Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi yang diampu oleh Yena Sumayana, S.Pd., M.Pd.



Oleh : Kelompok 4



Aprilliyanti Lupita Putri



19210620854



Ratih Juliatiningsih



19210620963



Tita Pujiawati



19210620989



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI SEBELAS APRIL SUMEDANG SUMEDANG 2020



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunianya-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar”, yang dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Pendidikan Seni Tari dan Drama. Shalawat serta salam semoga curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta para umatnya yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada orang-orang terdekat yang telah membantu dengan memberikan dukungan, motivasi dan doa kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan makalah ini. Penulis juga berterimakasih kepada yang terhormat Bapak Yena Sumayana, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Di Kelas Tinggi yang telah membimbing penulis dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih memiliki banyak kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca yang dapat membangun motivasi penulis untuk menyusun makalah yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga Allah memberikan balasan atas kebaikan dan bantuan dari semua pihak yang telah mendukung dan memberikan do’a. Diharapkannya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan khususnya pembaca umum. Demikian, Terima kasih. Sumedang, Oktober 2020



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………...….i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………..…..ii BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………….1 A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………………………….1 B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………………………….2 C. Tujuan………………………………………………………………………………………………………………….……2 BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………1 A. Pengertian Model Pembelajaran……………………………………………………………………………….3 B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia…………………………………………………………………….4 1. Model Pembelajaran Membaca………………………………………………………………………….4 2. Model Pembelajaran Mendengarkan………………………………………………………………….6 3. Model Pembelajaran Menulis……………………………………………………………………………..8 4. Model Pembelajaran Berbicara…………………………………………………………………………10 BAB III : PENUTUPAN ……………………………………………………………………………………………………..13 A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………..13 B. Saran….…………………………………………………………………………………………………………………..13 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………..15



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Model pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang menunjang atau mendukung keberhasilan terlaksananya proses pembelajaran dikelas. Karena hal tersebut, penting untuk tepat dalam memilih model pembelajaran yang akan diterapkan dikelas agar pembelajaran dikelas berhasil terlaksana dan berdampak pada berhasilnya siswa dalam hal belajar. Suprijono (2012:46) mengemukakan



bahwa



model



pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu desain, pola, atau rancangan yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas dengan tujuan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman dan baik bagi siswa. Pemilihan model pembelajaran juga disesuaikan dengan karakteristik yang dimiliki peserta didik dan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, tujuan pembelajaran difokuskan pada empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Setiap keterampilan memiliki hubungan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pembelajaran yang dalam penerapannya menerapkan salah satu aspek keterampilan bahasa tersebut akan mempengaruhi aspek keterampilan berbahasa yang lainnya. Oleh karena itu, model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, penting untuk mengintegrasikan keempat aspek tersebut dalam perencanaan model pembelajaran dikelas agar siswa dapat menguasai materi bahasa Indonesia secara menyeluruh dan mendalam. Berdasarkan uraian diatas,



dapat diketahui bahwa penerapan model



pembelajaran dengan memfokuskan perencanaanya pada empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam menguasai materi bahasa Indonesia secara menyeluruh dan mendalam. Karena hal tersebut, penulis akan membahas mengenai model-model pembelajaran yang pada perencanaannya menerapkan keempat aspek keterampilan



1



berbahasa tersebut dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar melalui makalah yang berjudul “Model-Model Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar".



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan model pembelajaran? 2. Apa saja model-model pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar ? 3. Bagaimana langkah-langkah penerapan model pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar dalam kegiatan pembelajaran disekolah ?



C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui model pembelajaran. 2. Mengetahui model-model pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar. 3. Mengetahui langkah-langkah penerapan model pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar dalam kegiatan pembelajaran disekolah.



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Model Pembelajaran Suprijono (2012:46) mengemukakan bahwa model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas maupun tutorial. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu desain, pola, atau rancangan yang digunakan guru sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajarannya dikelas dengan tujuan menciptakan suasana belajar yang efektif, nyaman dan baik bagi siswa. Dapat diketahui juga bahwa model pembelajaran merupakan suatu prosedur pembelajaran yang tersusun secara sistematis dimana dalam penerapannya terdapat cara/teknik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran agar proses pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting karena jika guru berhasil menyesuaikan antara karakteristik yang dimiliki peserta didik dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada model pembelajarannya maka pada saat pelaksaan pembelajaran dikelas akan berlangsung secara efektif dan efisien. Zaman yang semakin maju membuat model pembelajaran terpengaruhi. Saat ini, telah banyak dikembangkan berbagai macam model pembelajaran, dari yang sederhana sampai yang kompleks dan rumit sehingga membutuhkan banyak alat bantu dalam penerapannya, hal tersebut juga terjadi pada model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang mana terus mengalami perkembangan.



B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, tujuan pembelajaran difokuskan pada empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Setiap keterampilan memiliki hubungan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pembelajaran yang dalam penerapannya menerapkan salah satu aspek keterampilan bahasa tersebut akan mempengaruhi keterampilan berbahasa yang lainnya. Oleh karena itu, model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar memfokuskan pada keempat aspek tersebut dalam perencanaan model pembelajarannya dikelas agar 3



siswa dapat menguasai materi bahasa Indonesia secara menyeluruh dan mendalam. Berikut adalah beberapa contoh model pembelajaran bahasa Indonesia : 1. Model Pembelajaran Membaca Berikut merupakan model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang dalam kebutuhan pembelajarannya menfokuskan penerapannya pada keterampilan berbahasa membaca : a. Kegiatan Membaca Berpikir Terarah 1) Pengertian Kegiatan Membaca Berpikir Terarah Kegiatan membaca terarah merupakan model pembelajaran dimana siswa membaca dan berpikir secara langsung sehingga siswa dapat focus terhadap teks serta memprediksi isi dari cerita dengan membuktikannya saat membaca. Model tersebut disusun agar pemahaman anak didik terhadap isi bacaan menjadi lebih baik sehingga ia mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dari sebelumnya serta dapat mengembangkan potensi dan daya pikirnya dalam memahami isi cerita memiliki gambaran yang lebih luas terhadap materi yang akan dipelajari juga meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca teks. 2) Langkah-langkah Penerapan Kegiatan Membaca Berpikir Terarah 1. Tahap prabaca 



Lembar prediksi berisis klarifikasi,seperti kolom terbukti,yidak terbukti,bernar-salah,informasi tidak cukup,atau lainnya







Menentukan tujuan membaca (apakah terbukti atau tidak prediksinya.







Lanjutan



2. Tahap membaca 



Membaca teks







Memberi tanda (X) pada lembar klarifikasi pada lembar prediksi dan menentukan berapa banyak kesesuian hasil prediksi dengan isi bacaan



3. Pasca Membaca 



Membandingkan isi prediksi dengan sisi teks yang sebenarnya.



4







Menganalisis daftar prediksi dan menilai berapa banyak kesesuaian hasil prediksi dengan isi bacaan



b. Model PORPE 1)



Pengertian Model PORPE PORPE merupakan singkatan dari Predict (menelaah), Organize (Menyusun), Rehearse (raptai), Practice (Latihan), and Evaluate (Menilai). PORPE merupakan model pembelajaran yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks bacaan. Model ini disediakan untuk membantu anak didik yang kurang baik dalam menulis. Model ini memiliki kelebihan diantaranya dapat meningkatkan minat dan motivasi anak didik untuk membaca, anak pun akan memiliki pemahaman bacaan yang lebih baik terutaman dalam menyelesaikan permasalahan, Model ini pun dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memperbaiki suasana pembelajaran.



2)



Langkah-Langkah Penerapan Model Porpe 



Siswa memprediksi isi teks yang akan guru berikan dengan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui oleh siswa. Pertanyaanpertanyaan yang disusun akan



digunakan sebagai pemandu ketika



membaca. Pertanyaan yang disusun harus mengarah pada isi dari suatu bacaan. 



Langkah kedua, siswa mengorganisasi pertanyaan prediksi kedalam bentuk



peta konsep. Guru membantu



siswa



dalam menyusun



pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk peta konsep yang runtut. 



Langkah ketiga, siswa membaca teks bacaan secara sekilas dan menemukan jawaban dari pertanyaan yang telah diorganisasikan.







Langkah keempat, siswa diminta untuk menemukan gagasan utama setiap paragraf dan menuliskan kembali teks yang dibaca dengan menggunakan bahasa sendiri.







Langkah kelima, siswa mengecek kembali pertanyaan prediksi, peta konsep, dan tulisan yang telah dibuat siswa agar sesuai dengan isi teks yang dibaca dengan bahasanya sendiri.



5



2. Model Pembelajaran Mendengarkan Menurut burhan (1971:81) “mendengarkan adalah suatu proses menangkap, memahami, dan mengingat sebaik-baiknya apa yang di dengar atau seseatu yang dikatakan oleh orang lain kepadanya”. Pada teknik ini guru memperdengarkan sebuah hurup, kata, istilah, kalimat, pribahasa, kata- kata mutiara, semboyan, ungkapan, dialog hingga puisi dan sampe yang lainnya yang bisa di dengarkan. Kemudiaan setelah siswa mendengarkan siswa harus bisa mengucapkan kembali apa yang telah didengarkannya, di usahakan ucapan siswa harus sama dengan apa yang di dengarnya. Jenis-jenis mendengarkan 



Mendengarkan ekstensif adalah proses mendengarkan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari







Mendengarkan intensif adalah proses mendengarkan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh konsentrasi yang tinggi untuk menangkap, memahami, dan mengingat inpormasinya. Berikut merupakan model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar



yang dalam kebutuhan pembelajarannya menfokuskan penerapannya pada keterampilan berbahasa mendengarkan : a. Retelling Story 1) Pengertian Model Retelling Story Model retelling story merupakan model pembelajaran dimana kegiatan pembelajarannya mengembangkan kemampuan berbicara anak dengan cara siswa menyusun kembali sebuah cerita, kejadian atau informasi yang pernah mereka dengar sebelumnya menggunakan bahasa sendiri yang disusun baik secara individu , berpasangan, maupun kelompok. 2) Langkah-Langkah Penerapan Model Retelling Story 



Guru menyiapkan bahan bacaan yang nantinya akan siswa dengarkan,







Guru meminta salah satu siswa untuk membaca bahan bacaan tersebut dengan suara yang nyaring atau lantang hingga jelas didengarkan oleh siswa yang lainnya,



6







Sementara siswa tersebut membaca, siswa lainnya focus untuk menyimak dan mendengarkan bahan bacaan tersebut dengan seksama,







Setelah siswa mendengarkan bahan bacaan tersebut, siswa disuruh untuk menceritakan kembali isi bacaan yang ia dengar dengan bahasanya sendiri.



b. Bisik Berantai 1) Pengertian Model Bisik Berantai Model pembelajaran bisik berantai merupakan bentuk strategi pembelajaran pada aspek menyimak. Model pembelajaran ini dilakukan dengan cara guru membisikan kalimat atau kata kepada siswa, kemudian siswa itu menyampaikan kalimat atau kata tersebut keteman yang ada disebelahnya secara berantai dan seterusnya sampai akhirnya guru memeriksa kembali dari siswa terakhir. 2) Langkah-Langkah Penerapan Model Bisik Berantaia. 



Guru membisikan suatu pesan atau sebuah kata kepada seorang siswa,







Lalu siswa yang telah mendengarkan perkataan dari gurunya langsung menyampaikan pesan tersebut kepada siswa yang kedua,







Kemudian siswa kedua pun akan membisikannya kepada siswa yang ketiga begitu seterusnya sampai akhirnya pesan tersebut sampai pada siswa terakhir,







Siswa



yang



terakhir



mendengarkan



pesan



itupun



langsung



menyampaikannya lagi di depan kelas dengan suara yang jelas, 



Setelah siswa terahir menyampaikan pesan tersebut, guru akan memeriksa kembali apakah pesan yang diterimanya benar atau salah. Jika salah, guru menanyakan satu-persatu siswa yang sebelumnya menyampaikan pesan tersebut sehingga akan telihat dari siapa pesan tersebut salah.



3. Model Pembelajaran Menulis Berikut merupakan model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang dalam kebutuhan pembelajarannya menfokuskan penerapannya pada keterampilan berbahasa menulis : a. Model Brainstorming



7



1) Pengertian Model Brainstorming Model pembelajaran Brainstorming adalah suatu model pembelajaran dimana dalam proses belajar-mengajarnya dilaksanakan dalam kegiatan diskusi. Guru akan menentukan suatu topic atau masalah untuk dibahas, kemudian siswa menanggapi topic atau masalah tersebut dengan menjawab atau menyatakan gagasan, memberikan pendapat atau komentar sehingga topic atau masalah yang dibahas berkembang menjadi topic atau masalah baru. Karena model pembelajaran ini dilaksanakan dalam kegiatan diskusi sehingga membuat siswa dapat dengan bebas mengemukakan ide dan gagasan atau apapun yang terlintas dalam pikirannya, untuk kemudian dipilih, digabungkan, atau diperbaiki, sehingga mendapatkan suatu kesimpulan dan pemecahan masalah yang dianggap paling tepat. 2) Langkah-Langkah Penerapan Model Brainstorming 



Tahap Pemberian informasi dan motivasi (Orientasi), Pada awal pembelajaran, guru membuat kelompok dan menjelaskan masalah atau topic yang akan dibahas beserta latar belakangnya dan mengajak siswa agar aktif untuk menyumbangkan pemikirannya,







Tahap Identifikasi (Analisa), Pada tahap ini siswa diundang guru untuk memberikan pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua pemikiran yang masuk ditampung, ditulis dan tidak dikritik oleh guru,







Tahap Klasifikasi (Sintesis), Semua pemikiran dan masukan peserta ditulis lalu diklasifikasikan berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh kelompok,







Tahap Verifikasi, Kelompok secara bersama melihat kembali pemikiranpemikiran yang telah diklasifikasikan. Setiap pemikiran diuji relevansinya dengan permasalahannya. Apabila terdapat pemikiran yang sama diambil salah satunya dan sumbang saran yang tidak relevan bisa dicoret,







Tahap Konklusi (Penyepakatan), Guru/pimpinan kelompok beserta peserta didik menyimpulkan pemikiran-pemikiran yang ada dan menyepakati pemikiran yang dianggap paling tepat.



b. Model Roundtable



8



1) Pengertian Model Roundtable Model ini merupakan teknik pembelajaran menulis yang pada pelaksanaan pembelajarannya dilakukan dengan cara setiap siswa menuliskan gagasan, ide, pikiran yang dimilikinya pada suatu kertas yang kemudian kertas tersebut diputarkan di dalam kelompok secara bergiliran dan membentuk meja bundar sehingga dalam kelompok tersebut terjadi saling tukar informasi. Dalam model pembelajaran ini, setiap siswa dituntut untuk menuliskan gagasannya pada kertas. 2) Langkah-Langkah Penerapan Model Roundtable 



Guru memberi pengarahan kepada peserta didik bagaimana penerapan model roundtable akan dilaksanakan dikelas dan guru menjelaskan apa tujuan yang diarah dalarn pembelajaran nanti,







Guru membentuk kelompok dalam kelas, siswa dikelompokkan dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota seimbang (4-5 orang),







Siswa dan guru menentukan topik atau masalah yang akan dibahas dan ditulis bersama-sama,







Jika topic atau masalah sudah ditentukan, tiap kelompok bersiap untuk menulis mengenai topic atau masalah tersebut secara serentak. Tiap siswa menulis di lembar kertasnya masing-masing dan dibatasi waktu yang disepakati bersama. Guru memberikan aba-aba untuk mulai dan berhenti menulis ketika waktu habis,







Jika waktu sudah habis maka kegiatan menulis berhenti. Lalu guru memerintahkan agar lembar tulisan tiap siswa digeserkan ke siswa disebelahnya (dalam kelompok). Selanjutnya, guru akan memulai abaaba untuk menulis kembali, artinya siswa harus melanjutkan tulisan temannya. Begitu seterusnya sampai kertas tersebut kembali kepada pemilik asalnya,







Selanjutnya, tiap siswa mencermati hasil tulisan yang ada,







Kemudian, tiap anggota mencermati dan menilai tiap tulisan dalam kelompoknya dan buat urutan tulisan dari yang terbaik sampai yang kurang baik,



9







Semua tulisan siswa dipajang di papan tulis sesuai kelompoknya dan tiap siswa saling melihat dan membaca tulisan teman sekelasnya,







Terakhir, guru dan siswa merefleksi hasil penulisan tadi dan menyimpulkannya.



4. Model Pembelajaran Berbicara Berikut merupakan model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar yang dalam kebutuhan pembelajarannya menfokuskan penerapannya pada keterampilan berbahasa berbicara : a. Model In The News 1) Pengertian Model In The News Model in the



news merupakan model



pembelajaran yang



memanfaatkan media massa (surat kabar, televisi, rekaman berita dan internet) sebagai media pembelajaran. Dalam pembelajaran ini, peserta didik mengidentifikasi teks berita (unsur-unsur berita) pada saat pembelajarannya. 2) Langkah-Langkah Penerapan Model In The News 



Guru langsung memulai pembelajaran tanpa memberitahukan langkahlangkah pembelajaran yang akan peserta didik lakukan. Perserta didik langsung di ajak kedalam kegiatan pembelajaran,







Guru membagi siswa dalam 4 atau 5 kelompok ,







Siswa dalam tiap kelompok membaca 3 sampai 5 artikel atau koran yang berbeda-beda kemudian ditukar dengan kelompok lain,







Guru meminta siswa untuk menuliskan isi artikel dan Koran yang dibacanya,







Setelah membaca, siswa diminta untuk menukar artikel yang dibaca dengan kelompok lain,







Guru meminta agar tiap kelompok merangkai ulang pokok-pokok berita atau artikel yang dibaca dengan bahasa sendiri yang hasilnya nantinya akan didiskusikan dikelas,







Kelompok juga menyediakan sanggahan, jika uraian kelompok lain tidak sesuai dengan uraian nya,



10







Pokok-pokok sanggahan dijadikan bahan diskusi dalam masing-masing kelompok,







Semua kelompok harus menyajikan kesimpulan secara lisan.



b. Model Siapa dan Apa Saya 1) Pengertian Model Siapa dan Apa Saya Model pembelajaran ini merupakan model yang menekankan pada pengolahan informasi dalam otak sebagai aktivitas mental siswa. Model ini mendorong daya nalar dan daya pikir siswa melalui pemberian masalah yang disajikan oleh guru. Hal tersebut membuat siswa dapat melatih keterampilan menyimak nya karena ia akan mengolah suatu informasi dan berbicaranya ketika ia menggambarkan informasi tersebut disaat yang bersamaan. 2) Langkah-Langkah Penerapan Model Siapa dan Apa Saya 



Guru membagi siswa menjadi 2 atau 3 kelompok besar,







Guru menyiapkan materi bebera hal terkait dengan tokoh, profesi, peristiwa dan menulis pada selembar kertas yang kemudian digulung,







Siswa diminta untuk mengambil gulungan kertas tersebut,







Setelah mendapat gulungan keras, minta salah satu anggota tim untuk memerankan sesuai dengan isi gulungan yang ia dapat dari guru,







Kemudian, peserta yang mernerankan tokoh dalam dalam kertas yang digulung tersebut menjadi tamu misteri bagi kelompok lain,







Beri



waktu



5



menit



bagi



anggota



kelompok



lain untuk



mengantisipasi dan menjawab pertanyaan dari kelompok yang memerankan tokoh misteri, 



Pilih I kelompok yang akan menjadi tamu bagi tokoh misteri (semua kelompok harus mendapatkan giliran),







Mintalah tamu misteri untuk menyebut salah satu identitasnya sesuai dengan gulungan kertas,







Sebelum tamu misteri menyebutkan salah satu identitasnya 2 kelompok



lain diminta untuk menjadi kelompok panelis untuk



mengajukan pertanyaan kepada tamu misteri secara bergiliran. Tamu misteri hanya dapat menjawab dengan jawaban “Ya. tidak,” atau “ya, 11



bukan” sampai salah satu dari kelompok panelis dapat menemukan jawabannya, 



Setelah menemukan jawaban atas identitas tamu misteri. Kelompok penelis dapat menyimpulkan dan memperjelas serta menebak identitas tamu misteri. Demikian seterusnya sampai kelompok lain mendapat bagian untuk menjadi kelompok panelis.



12



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Model pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang menunjang atau mendukung keberhasilan terlaksananya proses pembelajaran dikelas. Karena hal tersebut, penting untuk tepat dalam memilih model pembelajaran yang akan diterapkan dikelas agar pembelajaran dikelas berhasil terlaksana dan berdampak pada berhasilnya siswa dalam hal belajar. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar, tujuan pembelajaran difokuskan pada empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, menulis dan berbicara. Oleh karena itu, model pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar memfokuskan pada keempat aspek tersebut dalam perencanaan model pembelajarannya dikelas agar siswa dapat menguasai materi bahasa Indonesia secara menyeluruh dan mendalam. Semisal model pembelajaran keterampilan berbahasa aspek membaca seperti model kegiatan membaca berfikir terarah dan model PORPE. Model pembelajaran keterampilan aspek mendengarkan seperti model retelling story dan model bisik berantai. Model pembelajaran keterampilan berbahasa aspek menulis seperti model brainstorming dan model rountable. Terakhir, model pembelajaran keterampilan berbahasa aspek berbicara seperti model in the news dan model siapa dan apa saya. B. Saran Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Diharapkan, makalah ini dapat digunakan sebagai alternative pembelajaran bahasa indonesia di SD dan pendidikan. Setelah makalah ini dilaksanakan, penulis memberikan saran sebagai berikut: Pendidikan di Indonesia bisa dikatakan jauh tertinggal dengan negara lain, namun tidak menutup kemungkinan untuk bangsa ini kembali bangkit dengan ikut berkerja secara maksimal dalam menerapkan model-model pembelajaran dalam konteks matapelajaran bahasa indonesia di sekolah dasar. Khusus untuk guru-guru dan calon guru 13



yang sedang memprofesionalisme di bangku perkuliahan di harapkan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik yang ada pada peserta didik agar perencanaan model pembelajaran mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan nasional.



14



DAFTAR PUSTAKA



Dewi, Rishe Purnama. 2018. “Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk SD”, file:///C:/Users/HP/Downloads/Pembelajaran%20Bahasa%20untuk%20SD.pdf, Diakses pada 22 0ktober 2020 Hadi, Kang. 2014. “Model Pembelajaran Brainstorming”, hady-berbagi.blogspot.com, http://hady-berbagi.blogspot.com/2014/01/model-pembelajaranbrainstorming.html , Diakses pada 23 Oktober 2020. Indriyani,



Erlinah.



2020.



“Tingkatkan



Speaking



Siswa



melalui



Story



Retelling”,



www.radarsemarang.id, https://radarsemarang.jawapos.com/rubrik/untukmuguruku/2020/03/08/tingkatkan-speaking-siswa-melalui-story-retelling/



,



Diakses



pada 24 Oktober 2020 Sugiarsih, Septia. 2010. “Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesiadi Sd Negeri Serang Pengasih Kulonprogo Yogyakarta”, http://staffnew.uny.ac.id/upload/132313273/penelitian/SEPTI+LAPORAN+PENELITIA N+LATIHAN+2010.pdf, Diakses pada 24 Oktober 2020. Nugraha,



Rizki



Siddiq.



“Model



Pembelajaran



Brainstorming“,



www.tintapendidikanindonesia.com, https://www.tintapendidikanindonesia.com/2016/06/model-pembelajaranbrainstorming.html, Diakses pada 23 Oktober 2020. Nikmatulaili, Riska. “Penerapan strategi Predict, Organize, Rehearse, Practice, And Evaluate (Porpe)



Dalam



Pembelajaran



Keterampilan



Membaca



Pemahaman”,



https://core.ac.uk/download/pdf/230636974.pdf, Diakses pada 25 0ktober 2020. Sunardjo, Suprawoto. 2009. “Pembelajaran Mendengarkan”, www.slideshare.net, https://www.slideshare.net/mobile/NASuprawoto/pembelajaran-mendengarkan, Diakses pada 24 Oktober 2020. 15



Purweta, Rina Aisyah. 2020. “Model Pembelajaran Teks Berita”, p4tkbahasa.kemdikbud.go.id, https://p4tkbahasa.kemdikbud.go.id/2020/05/15/model-pembelajaran-teks-berita/ , Diakses pada 25 Oktober 2020 Zubaidah, Siti. 2013. “Peningkatan Kemampuan Menyimak Melalui Permainan Bisik Berantai Kelompok A Di Tk Mahardhika Simokerto Surabaya”, jurnalmahasiswa.unesa.ac.id, https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/944, Diakses pada 24 Oktober 2020.



16