Modul 1 - Mengenal Jaringan FTTH  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

- SMK IDN -



PENGERTIAN Fiber To The Home (FTTH) adalah Sistem penyediaan akses jaringan fiber optik dimana Titik Konversi Optik (TKO) berada di end user. FTTH adalah satu dari berbagai alternatif jaringan FTTX.



Istilah yang lain selain FTTH adalah : • Fiber To The Building (FTTB) • Fiber To The Curb (FTTC) • Fiber To The Tower (FTTT) • Fiber To The Zone (FTTZ)



Arsitektur jaringan komunikasi fiber optik yang digunakan dalam FTTH adalah Passive Optical Network (PON). PON merupakan jaringan pointto- multipoint yang tidak memiliki komponen aktif selain di sisi Central Office (CO) dan sisi pelanggan / user. PON merupakan teknologi terbaru setelah Point-to-point fiber connection, dimana tiap client memiliki jalur fiber optik pribadi untuk menuju CO, dan Active Optical Network (AON), yaitu jaringan yang membutuhkan komponen aktif berupa SWITCH sebagai penyalur informasi.



PON



AON



PON terus mengalami perkembangan sejak di temukan pada tahun 1980-an. Terbukti dengan munculnya berbagai teknologi PON yaitu : 1. GE-PON 2. Broudband PON (BPON) 3. GPON (Gigabyte PON)



4. EPON (Ethernet PON)



KOMPONEN UTAMA FTTH



1. Optical Line Terminal (OLT), 2. Optical Network Unit (ONU) / Optical Network Termination (ONT) 3. Optical Distribution Network (ODN)



PERANGKAT KERAS FTTH 1.



Optical Line Termination (OLT) Merupakan perangkat Active Optical Network (AON) yang terdapat pada sentral office yang berfungsi sebagai antar muka sentral dengan jaringan yang dihubungkan ke satu atau lebih jaringan distribusi optik.



2.



Optical Distribution Frame (ODF) Merupakan perangkat tempat terminasi awal kabel serat optik. Selain itu juga sebagai tempat peralihan dari kabel outdoor dengan kabel indoor dan sebaliknya.



3.



Kabel Feeder ; [SEGMEN A] Merupakan kabel fiber optic yang diterminasi pada Optical Distribution Frame (ODF) dan Optical Distribution Cabinet (ODC) yang berfungsi untuk menyambungan kedua perangkat tersebut.



4.



Optical Distribution Cabinet (ODC) Merupakan suatu perangkat Passive Optical Network (PON) yang diinstalasi di luar sentral, bisa di lapangan (outdoor) maupun di dalam ruangan (indoor). ODC memiliki fungsi sebagai berikut : Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi, Sebagai titik distribusi kabel dari kapasitas besar (feeder) menjadi kabel yang berkapasitas lebih kecil (distribusi), Tempat pembagi informasi sinyal optik (splitter), Tempat penyambungan.



5.



Kabel Distribusi Kabel distribusi sama halnya seperti kabel feeder yang mempunyai fungsi untuk meneruskan informasi sinyal optic mulai dari Optical Distribution Cabinet (ODC) sampai dengan Optical Distribution Point (ODP).



6.



Optical Distribution Point (ODP) Merupakan perangkat terminasi akhir kabel distribusi dan terminasi awal penggunaan kabel drop



7.



Optical Network Terminal (ONT) Merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONT ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video



TOPOLOGI KONFIGURASI FTTH



- SMK IDN -



1. OLT ( OPTICAL LINE TERMINAL ) Merupakan perangkat Active Optical Network (AON) yang terdapat pada sentral office yang berfungsi sebagai antar muka sentral dengan jaringan yang dihubungkan ke satu atau lebih jaringan distribusi optic,



2. ODC ( OPTICAL DISTRIBUTION CABINET ) Merupakan suatu perangkat Passive Optical Network (PON) yang



diinstalasi di luar sentral, bisa di lapangan (outdoor) maupun di dalam ruangan (indoor). ODC memiliki fungsi sebagai berikut : a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder



dan pangkal kabel



distribusi. b. Sebagai titik distribusi kabel



dari kapasitas besar (feeder) menjadi



kabel yang berkapasitas lebih kecil (distribusi). c. Tempat pembagi informasi sinyal optik (splitter). d. Tempat penyambungan.



3. ODP ( OPTICAL DISTRIBUTION POINT ) Merupakan suatu perangkat Passive Optical Network (PON) yang diinstalasi di luar sentral, bisa di lapangan (outdoor) maupun di dalam



ruangan (indoor). ODC memiliki fungsi sebagai berikut : a. Sebagai titik terminasi ujung kabel feeder dan pangkal kabel distribusi. b. Sebagai titik distribusi kabel



dari kapasitas besar (feeder)



menjadi kabel yang berkapasitas lebih kecil (distribusi. c. Tempat pembagi informasi sinyal optik (splitter).



d. Tempat penyambungan.



ODP PEDSTAL



ODP POLE



ODP Closure



ODP Joint Closure



4. ONT ( OPTICAL NETWORK TERMINAL ) Merupakan perangkat di sisi pelanggan yang menyediakan interface baik data, voice, maupun video. Fungsi utama ONT ini adalah menerima trafik dalam format optik dan mengkonversinya menjadi bentuk yang diinginkan, seperti data, voice, dan video.



- SMK IDN -



STRUKTUR KABEL FIBER OPTIC 1. CORE Terbuat dari bahan kaca yang sangat halus berkualitas tinggi dan tidak mengalami korosi. Bagian ini merupakan bagian utama dari jaringan fiber optik.



2. CLADDING Merupakan lapisan yang dilapiskan pada core atau selubung core. Cladding ini juga terbuat dari bahan yang sama dengan core tetapi index biasnya berbeda dari index core. Tujuan dibuat index bias yang berbeda dengan core karena cahaya akan selalu dipantulkan supaya tetap berada pada jalurcore.



3. COATING Bagian ini merupakan lapisan yang tidak ada hubungannya dengan transmisi data namun bagian yang sangat penting karena berfungsi sebagai pelindung bagi core dan cladding



JENIS-JENIS KABEL FIBER OPTIC Single Mode



Berdiameter 0,00035 inchi atau sekitar 9 mikron dan berfungsi mengirim sinar laser inframerah dengan panjang gelombang 1300-1550nm Multi mode



Memiliki core yang lebih besar sekitar 0,0025 inchi atau 62,5 mikrometer dengan panjang gelombang 850-1300 nanometer



TIPE-TIPE KABEL FIBER OPTIC • SINGLE MODE Single mode dapat mentaransmisikan di atas rata-rata dan 50 kali lipat jarak dibandingkan dengan multimode,



Memiliki core yang lebih kecil dibanding dengan multimode, sehingga hanya mengirim cahaya secara tunggal, serta dapat mengurasi distorsi yang diakibatkan overlap cahaya.



• GRADE INDEX MULTIMODE Berisi sebuah core dimana refraksi indeks mengurangi secara perlahan-lahan dari poros pusat ke luar cladding. Sedangkan cahaya yang lebih dekat dengan porosnya bergerak lebih perlahan dibanding dengan cahaya yang lebih dekat dengan cladding sehingga mengakibatkan distorsi yang sedikit. Jarak yang dapat ditempuh oleh kabel jenis ini antara 10-20 km



• STEP INDEX MULTIMODE Berisi sebuah core besar berdiameter lebih dari 100 mikron, sehingga beberapa cahaya membiat signal digital



melewati rute utama (direc rute) sedangkan yang lainya berliku-liku ketika sinar memantul ke cladding



PERBEDAAN MULTIMODE DAN SINGLE MODE



KODE WARNA PADA KABEL FO • PATCH CORD Kabel jenis ini merupakan kabel yang digunakan untuk jaringan dengan panjang terbatas dalam menghubungkan 2 titik terminasi jaringan fiber optik. Terdapat 2 jenis kabel Patch Cord yaitu 1.Single Fiber Optik (Simplex)



2.Double Fiber Otik (Duplex)



Untuk membedakan penggunaannya dibuatkan standar warna yang



terdapat pada pelindung (coating) pada jenis kabel patch cord, seperti pada tabel berikut : WARNA JACKET



KETERANGAN



Kuning



Serat Optik jenis Single Mode



Orange



Serat Optik Jenis Multi Mode



Aqua Abu-abu Biru



Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode Jenis ini sudah tidak lagi digunakan Kabel Jenis ini masih kadang digunakan dalam penggunaan perancangan fiber optik



KABEL MULTI FIBER Identifikasi



yang



digunakan



dalam



Corning



Calbe



System



menggunakan standar EIA/TIA-598. standar ini menjelaskan tentang Identifikasi Fiber, Jacket Fiber, Fiber Unit dan Group dari fiber unit.



KODE WARNA PADA KABEL MULTI FIBER



B.O.H.C.A.P-ME-HI-KU-VI-PI-TOS



JENIS-JENIS KONEKTOR FIBER OPTIC 1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi



yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah. 2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain. 3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut. 4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan. 5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.



6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.



7. E200



KONEKTOR SC - UPC



KONEKTOR SC - APC



PERBEDAAN KONEKTOR SC-UPC DAN SC-APC



SOC (Splice On Connector)



Biasanya digunakan untuk menghubungkan antar Core Fiber menggunakan Splicer. Cara menggunakan SOC : https://www.youtube.com/wat ch?v=NUMst3x_sms



Fast Connector



- SMK IDN -



1. FUSION SPLICER Fusion Splicer berfungsi untuk menyambung core fiber optic. Dan alat ini adalah jenis alat yang paling Mahal.



2. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) ➢ Alat ini berfungsi untuk mengukur ukuran seperti pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan pencerai dan penyambung. ➢ Alat ini juga digunakan untuk mengukur besar loss rata-rata yang terhitung dalam satuan dB/km antara dua titik yang dipilih.



3. Miller Alat ini berfungsi sebagai pengupas bagian coating khusus kabel jenis Drop Core.



4. Fiber Stripper Alat ini berfungsi mengupas bagian Coating dan Cladding pada fiber optik dengan presisis tanpa merusak bagian core.



5. Fiber Cleaver



Fiber Clever merupakan alat pemotong core fiber optik saat kulitnya sudah dikelupas. Proses pemotongan core kabel fiber optik harus menggunakan alat ini supaya serat kaca terpotong dengan rapi.



Kesalahan pada pemotongan Core Fiber ➢ Dalam pemotogan bagian Core, diharuskan terpotong dengan sangat Rapi dan Rata, untuk dapat meratakan luas penampang core fiber dengan menggunakan alat Fiber Cleaver. ➢ Jika proses pemotongan kabel tidak menggunakan alat cleaver, maka ujung dari core fiber optic diameternya tidak akan rata, seperti pada gambar berikut :



6. Visual Volt Locator ➢ Fungsi alat ini untuk melakukan pengetesan pada core fiber optic. Cara kerja alat ini dengan memancarkan sinar laser berwarna merah. ➢ Alat ini sering disebut juga laser fiber optic atau senter fiber optic.



7. Optical Power Meter



➢ Berfungsi untuk mengukur kekuatan sinyal optic. ➢ Pengukuran digunakan untuk menentukan Loss atau Rugi Kekuatan Cahaya pada Saluran Serat Optic.



Pengukuran Cahaya Redaman dalam Lamda 1310 BAGUS



BURUK



Jika dari OPM ke OLT :



Jika dari OPM ke Media Converter :



Angka Ideal : -15 sampai -27



Angka Ideal : 1 sampai -27



- SMK IDN -



APLIKASI OPTISYSTEM



Aplikasi yang digunakan untuk merangcang jaringan fiber optik dimana didalamnya lengkap dengan berbagai perangkat aktiv dan pasiv



MEMBUAT PROJECT BARU



• Klik New pada toolbar



• Project baru OptiSystem



Semua perangkat berada pada tools berikut :



KONSEP DASAR JARINGAN FTTH ➢ OLT ➢ ODC ➢ ODP ➔ Splitter https://www.youtube.com/watch?v=08pOMU6SjxU



➢ ➢ ➢ ➢



ONT / ONU Kabel Conector OPM



LINK TUTORIAL DI YOUTUBE : https://www.youtube.com/watch?v=08pOMU6SjxU



- SMK IDN -



SPLITTER AVERAGE



Splitter 1/2



Loss :



3,70 db



Splitter 1/4



Loss :



7,25 db



Splitter 1/8



Loss :



10,38 db



Splitter 1/16



Loss :



14,10 db



Splitter 1/12



Loss :



14,45 db



SPLITTER RATIO



ODP SET



IMPLEMENTASI SPLITTER RASIO DAN AVERAGE



STUDI KASUS KASUS :



1. Jarak dari OLT ke TIANG A : 5KM, pada tiang A terdapat 8 Pelanggan. 2. Jarak dari TIANG A ke TIANG B : 5KM, terdapat 6 Pelanggan. 3. Jarak dari TIANG B ke TIANG C : 6KM terdapat 10 Pelanggan.



PERTANYAAN : Splitter jenis apa saja yang dibutuhkan ? ➢ Asusmsi :



1. Redaman Konektro SC UPC : 0,25 db 2. Redaman Konektor SC APC : 0,35 db



3. Redaman Sambungan : 0,2 db 4. Redaman Kabel : 0,3



GAMBARAN :



JAWABAN :



- SMK IDN REFERENSI : Pak Nandar Rohiman, and team Training FO IDN #1