Modul 14 - Struktur Baja 2 (Fella Supazaein, ST - MT) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



MODUL PERKULIAHAN



W111700020 Struktur Baja II Analisis Bangunan Industri Sederhana dengan SAP 2000



Abstrak



Sub-CPMK



Pertemuan kali ini akan membahas analisis bangunan sederhana menggunakan SAP 2000.



Sub-CPMK 5 Mampu melakukan menganalisis dan mendesain bangunan industri sederhana



Fakultas



Program Studi



Teknik



Teknik Sipil



Tatap Muka



14



Disusun Oleh Fella Supazaein, ST. MT



Desain Bangunan Industri menggunakan SAP 2000 SAP 2000 merupakan software yang paling user friendly dari seri komputer program SAP. Program ini disusun untuk mendukung variasi yang luas dari kode desain nasional dan internasional yang terakhir untuk desain yang diotomisasi dan pemeriksaan rangka beton dan baja. Program ini sekarang mendukung kode desain baja sbb: • U.S. AISC/ASD (1989), AISC/LRFD (1994), AASHTO LRFD (1997) • Canadian CAN/CSA‐S16.1‐94 (1994) • British BS 5950 (1990) dan • Eurocode 3 (ENV 1993‐1‐1)



Interface Program SAP 2000 sudah berbasis windows dan memudahkan user/pemakai



untuk



memahami



cara



kerja



program



SAP



2000



ini.



Adapun



keterangan‐keterangan terkait dengan tampilan program ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :



Gambar 1. Tampilan SAP 2000



2022



2



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/



Langkah – langkah Pemodelan SAP 2000 Berikut secara singkat diterangkan langkah‐langkah yang harus dilakukan saat membuat model struktur.



1.



Mendefinisikan Units / Satuan Sebelum mulai membuat model terlebih dahulu Unit / satuan harus didefinisikan



di



awal, hal ini diperlukan agar mempermudah kita dalam menampilkan satuan secara seragam pada hasil yang kita kerjakan.



Gambar 1. Definisi Satuan



2. Mendefinisikan Geometry/Membuat Model Struktur Geometri yang didefiniskan di sini adalah mencangkup panjang bentang dalam arah X dan Y serta tinggi bangunan yang kita modelkan.



Gambar 2. Membuat model struktur



2022



3



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/



3.



Mendefinisikan Material Pendefinisan material dapat berupa material baja.



2022



4



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/



4.



Mendefinisikan Penampang Pendefinisan penampang mencangkup elemen‐elemen struktur.



5.



Mendefinisikan Type Beban Pendefinisan tipe beban disini mencangkup berat sendiri struktur, beban mati tambahan, beban hidup, angin, gempa dan pengaruh‐pengaruh alam lain yang bekerja pada model struktur.



2022



5



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/



6.



Mendefinisikan Kombinasi Beban Kombinasi beban dari masing‐masing tipe beban yang telah kita definisikan sebelumnya dengan menggunakan load factor diperlukan untuk mengetahui pengaruh maksimum pada model struktur



2022



6



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/



7.



Mengaplikasikan Penampang. Setelah membuat model struktur dan mendefiniskan material dan penampang, maka anda dapat mengaplikasikannya kedalam model yang baru anda buat dengan terlebih dahulu men‐select elemen.



8. Mengaplikasikan Beban Setelah kita selesai mendefiniskan jenis/tipe beban yang bekerja pada struktur, langkah selanjutnya adalah menerapkan pada elemen‐elemen struktur yang kita buat seperti pada balok, kolom, maupun pelat.



2022



7



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/



9.



Running Analysis Setelah 8 langkah di atas semua telah selesai, maka sampai pada tahap analisis yaitu menjalankan program untuk memperoleh hasil.



10.



Mengeluarkan hasil analisis Sebagai langkah terakhir adalah menampilkan hasil analisis yaitu dalam bentuk gaya‐gaya dalam seperti reaksi perletakan, gaya geser, momen, torsi, defleksi dan lainnya.



2022



8



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/



DAFTAR PUSTAKA Setiawan Agus, 2013 “Perencanaan Struktur Baja, Metode LRFD”, edisi pertama Erlangga, Jakarta. Dewobroto, W., 2016. “Struktur Baja, Edisi 2, Universitas Pelita Harapan. Salmon, C.G., & Johnson, J.E., 1992 “Struktur Baja, Desain dan Prilaku”, edisi ketiga, PT. Gramedia Pusat Utama, Jakarta. Badan Standarisasi Nasional, 2000 “Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03–1729–2020”, Bandung. Badan Standarisasi Nasional, 2000 “Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain, SNI 03–1727–2013”, Bandung. Departemen PU Ditjen Cipta Karya, 1983 “Peraturan Perancanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI)” Jakarta. Pandeleke et al., 2019. Perencanaan Ulang Bangunan Struktur Baja Rumah Sakit Umum Ratumbuysang di Kota Manado. Jurnal Sipil Statik Vol 7 (6). Pp 723-732. Setyowulan, E.A.D. 2020. Perencanaan Struktur Baja : Berdasarkan SNI 1729 : 2020. Universitas Brawijaya Press.



2022



9



Struktur Baja II Fella Supazaein, ST. MT



Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU http://pbael.mercubuana.ac.id/