Modul 2 Rua Anatomi Dan Pengembangan Bisnis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rancangan Usaha Agribisnis



Anatomi dan Pengembangan Ide Bisnis Tim Dosen Pengampu Lab. Manajemen Finansial dan Pemasaran Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya



PENDAHULUAN Anatomi Bisnis  Proses Penyusunan dan Penilaian Kelayakan Rancangan Usaha Agribisnis



Konsep proses dan agribisnis entrepreneurship Menangkap peluang bisnis melalui inspirasi dan kreativitas



Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pola dasar (buildingblock/framework/guideline), tentang anatomi rancangan usaha agribisnis, yang meliputi: 1. Definisi dan Ruang Lingkup Rancangan Usaha Agribisnis 2. Proses Penyusunan dan Penilaian Kelayakan Rancangan Usaha Agribisnis Modul ini juga sebagai landasan pengembangan ide agribisnis yang direncanakan mahasiswa serta review pengetahuan pendukung yang relevan. Setiap orang memiliki ide dan peluang yang tidak terbatas, namun tidak semua ide dan peluang tersebut dikembangkan dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan pendekatan formal melalui proses pembelajaran agar ide-ide bisnis yang kreatif memperoleh kesempatan dikembangkan lebih dini. Eksplorasi ide bisnis merupakan dasar keberhasilan, sementara peluang adalah kerja keras. Sinergi antara ide dan peluang akan menjamin keberlanjutan usaha. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan akan dapat memahami anatomi rancangan usaha agribisnis secara keseluruhan, mampu mengevaluasi contoh rancangan usaha agribisnis serta dapat mengaplikasikan outline rancangan usaha secara berkelompok. TUJUAN KEGIATAN BELAJAR : Aspek kognitif: memahami anatomi rancangan usaha agribisnis yang mencakup konsep perusahaan, produk, rancang bangun manajemen dan organisasi, rencana pemasaran, strukturmodal serta keuangan dan rencana pendanaan Aspek afektif: menumbuhkan kesadaran bahwa untuk memulai suatu usaha diperlukan rancangan usaha yang baik.



SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED)



PENDAHULUAN



MODUL



2



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



URAIAN MATERI BELAJAR Anatomi Bisnis



Anatomi (berasal dari bahasa Yunani yaitu: anatomia, yang berarti memotong) adalah cabang dari biologi yangberhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Anatomi rancangan usaha berarti struktur dalam menyusun suatu rancangan usaha. Adapun anatomi rancangan usaha terdiri dari : diskripsi perusahaan dan produk, rancangan pemasaran, manajemen dan organisasi, struktur modal serta keuangan dan rencana pendanaan. Menurut Hendro dan Chandra (2006), di dalam merencanakan sebuah bisnis, setiap pengusaha sebaiknya menulis rencana bisnis (business plan). Rencana bisnis merupakan outline tujuan dan sasaran, rencana tindakan, bagaimana unit bisnis mencapai rencana tersebut. Business plan yang baik harus mengandung informasiinformasi yang diperlukan pihak-pihak terkait sehubungan dengan kepentingan bisnisnya dalam rangka mengambil sebuah keputusan yang strategis. Selanjutnya Hendro dan Chandra (2006) mengemukakan empat frame work yang harus dipaparkan dalam business plan, yaitu: 1. Konsep bisnis: Konsep bisnis yang diuraikan dalam business plan memuat antara lain nama unit bisnis, bentuk bisnis dan stuktur organisasi unit bisnis serta personil penting dalam unit bisnis (pemilik, mitra usaha, investor, konsultan profesional dan sebagainya). Selain itu dalam konsep bisnis yang pada umumnya diletakkan pada bagian awal dokumen business plan juga dijelaskan alamat kantor dan wilayah operasional unit bisnis, alamat surat, nomer telepon dan faks, ijin usaha dan identitas penting lainnya seperti NPWP, SIUP, dan sebagainya. Brand name, logo dan businesscard seringkali juga disertakan sebagai pelengkap business plan. Setelah uraian mengenai konsep bisnis business plan sebaiknya memberikan gambaran ilustratif tentang profil industri di mana unit bisnis beroperasi. Termasuk dalam ilustrasi beberapa informasi sebagai berikut: a. trend teknologi produk, estimasi total penjualan dan jenis bisnis (pertanian, konstruksi, manufaktur, retail, jasa transportasi, dan sebagainya) b. latar belakang ekonomi, sosial,budaya dan politik c. perilaku konsumen produk d. change driver e. faktor determinan kesuksesan dan kegagalan unit bisnis dalam industri penghalang masuk dan keluar dalam industri (entry and exit barriers) g. bagaimana unit bisnis baru dapat berkompetisi dalam industri Konsep bisnis dan posisi unit bisnis di dalam industri, merupakan rasionalisasi penetapan tujuan bisnis yang tertuang dalam visi,misi dan tujuan unit bisnis.Visi bisnis menjawab pertanyaan what business are you in? Where your business will go and why? Sedangkan misi menyatakan bagaimana unit bisnis dapat mencapai visinya. Pada tahapan selanjutnya, misi unit bisnis diterjemahkan menjadi tujuan unit bisnis secara spesifik, terukur, achieveable, reasonable dan memiliki time frame yang jelas. 2. Konsep pemasaran: Kebanyakan bisnis gagal dan bangkrut karena tidak adanya kemampuan menjual . Ada tiga aspek strategi pemasaran yang penting yaitu: a. Market share: segmen pasar mana yang dibidik oleh unit bisnis? Bagaimana posisi produk dan unit bisnis untuk memenangkan pasar? b. Heart share: apa strategi relationship unit bisnis Anda? Bagaimana unit bisnis yang Anda kelola dapat membuat orang lain senang dan terus ingin berhubungan dengan Anda? Page 2 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



c. Mind share: bagaimana strategi brand Anda? Dan bagaimana brand ini diterjemahkan dalam layanan unit bisnis? Strategi pemasaran dapat dibangun dari konsep marketing mix (4P atau 7P) yaitu: a. Produk b. Price c. Place(distribution) d. Promotion e. People f. Process g. Physical Environment 3. Konsep operasional: Beberapa konsep operasional yang perlu dijelaskan secara ringkas dalam business plan adalah: a. Manajemen lokasi (layout, capacity, parking, dan sebagainya) b. Fasilitasi dan integrasi c. Peralatan dan metode produksi d. Dukungan ketersediaan bahan baku (material: supplies, services, procedure, system, criteria) e. Personalia: sumber, rekruitmen, training system, kriteria, job description, organization structure, job analysis f. Policy and program g. Action plan h. SOP (Standard Operational Procedure) 4. Konsep keuangan, mencakup deskripsi tentang: a. Sales forecast b. Structure and composition c. Allocation and flow d. Cost of production or services e. Capital equipment f. Cash flow g. Income statement and balance sheet h. BEP i. Ratio and analysis Semua bentuk bisnis membutuhkan prakiraan pembiayaan. Prakiraan ini akan menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi nilai investasi atau kemampuan membayaran kredit dimasa depan. Penyusunan prakiraan finansial yang baik adalah modal pertama yang penting dalam bisnis anda. Hal ini bagi investor atau kreditor juga akan merupakan tingkat kelayakan bisnis anda. Aktivitas pembiayaan merupakan kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari sumber modal yang meliputi: sumber eksternal dan internal untuk membiayai kegiatan bisnis. (Erlina dalam digilib.usu.ac.id) Sumber eksternal 1. Modal Pemilik atau modal sendiri (owner capital atau owner equity). 2. Modal saham (capital stock) yang terdiri dari: saham istimewa (preferred stock) dan saham biasa (common stock). 3. Utang (debt), utang jangka pendek (short-term debt) dan utang jangka panjang (long-term debt). 4. Lain-lain, misalnya hibah.



Page 3 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Sumber Internal : 1. Laba ditahan (retained earning) 2. Penyusutan, amortisasi, dan deplesi ( depreciation, amortization, dan depletion) 3. Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif. PROSES PENYUSUNAN DAN PENILAIAN KELAYAKAN RANCANGAN USAHA AGRIBISNIS Berikut ini adalah beberapa poin pertimbangan sebelum menyusun rencana bisnis yang baik: 1. Persiapkan dan sediakan waktu (dalam hitungan minggu atau bulan) untuk menyelesaikan rencana bisnis. Karena kegiatan ini memerlukan kerja keras dan konsentrasi penuh. Walaupun akan sangat rumit diawalnya jangan patah semangat, caranya yaitu bagi proyek ini menjadi beberapa bagian yang dapat dengan mudah dikelola dan masing-masing bagian tetap berorientasi pada tujuan akhir. 2. Sertakan semua hal penting atau isu pokok yang mendukung bisnis secara ringkas kedalam dokumen. Sebuah proposal rencana bisnis yang ideal cukup 10-15 halaman yang diketik dalam dua spasi. 3. Investor atau kreditor hanya tertarik pada aspek yang dapat meyakinkan apakah anda mampu mencapai tujuan usaha. Oleh karena itu, tulis segala cara dan berbagai upaya yang mendasar untuk mencapai tujuan usaha serta fokus hanya pada apa yang diharapkan pembaca. 4. Hindarkan terminologi yang sangat teknis dalam operasional usaha (proses produksi dan produk). Upayakan gunakan terminologi yang umum. 5. Rencana bisnis adalah dokumen yang fleksibel, oleh karena itu menjadi subyek untuk senantiasa di perbaharui sejalan dengan perkembangan pengetahuan sehingga strategi yang dipilih akan semakin jelas. 6. Rencana bisnis harus realistis dan berdasar pada hasil analisis data serta jujur dalam mengungkapkan temuan-temuan positif maupun negatif. 7. Jelaskan resiko bisnis yang mungkin terjadi. Kredibilitas anda akan berkurang bila yang menemukan adanya risiko dan permasalahan usaha anda adalah calon kreditor atau investor. 8. Jangan membuat pernyataan yang tidak jelas atau tidak berhubungan dengan substansi. Misalnya jangan hanya menyatakan bahwa penjualan akan berlipat ganda pada tahun mendatang atau jika kita dapat menambah unit produksi baru. Pernyataan tersebut harus didukung oleh data dan informasi pasar. 9. Rencana bisnis internal dan eksternal dapat disusun secara terpisah agar lebih efektif. Rencana bisnis internal biasanya disusun lebih rinci agar dapat menjadi alat manajemen yang lebih efisien. (Depdiknas, 2006)



Page 4 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University 5. Organisasi pengelola



2019



6. Implementa si usaha



4. Deskripsi produk 7. Perencanaan finansial 3. Analisis pasar dan strategi pemasaran 8. Outline perencanaan kedepan



2. Deskripsi bisnis



1. Rencana Bisnis



9. Pertimbangan lain



Gambar 2.1. Sembilan langkah untuk menyusun rencana bisnis Dikutip dari : Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta Langkah 1. Mulailah membuat rencana bisnis dengan ringkasan Sebagian besar investor dan kreditor dibanjiri dengan proposal yang berpotensi dan berpeluang, sehingga hendaknya dibuat satu atau dua halaman ringkasan yang fokus dan jelas. Ringkasan akan memberi kesan awal apakah bisnis yang diusulkan meyakinkan untuk diteliti lebih jauh. Rencana bisnis anda harus dapat menunjukkan keunikan usaha. Langkah 2. Deskripsikan bisnis anda:jenis bisnis, sasaran dan tujuan akhir Pada bagian ini gambarkan kondisi bisnis anda saat ini terutama tentang tujuan utama dan sasarannya. Langkah 3. Analisis pasar dan tentukan strategi pemasaran Memahami kondisi pasar adalah kunci penting bagi keberhasilan bisnis anda. Produk yang baik belum cukup untuk menjamin keberhasilan pemasaran. Misalnya, anda menghasilkan suatu produk yang bagus sekali tetapi tidak ada orang yang membelinya. Bila ini terjadi maka disinilah perlunya analisis pasar yang khusus ditujukan pada peningkatan kepercayaan pelanggan. Mungkin dalam hal ini diperlukan satu halaman ringkasan tentang rencana pemasaran yang berbasis pada analisis pasar dan bila dibutuhkan beberapa dokumen pendukung dapat dilampirkan Langkah 4. Jelaskan tentang produk barang/jasa dan bagaimana produk dihasilkan Jelaskan produk barang/jasa dengan terminologi yang mudah difahami. Uraikan lingkungan yang anda miliki dan keunggulan kompetitif mengapa orang lebih memilih produk yang anda hasilkan dari pada pesaing anda, keuntungan memilih barang/jasa, dan bagaimana cara untuk melanggengkan penjualannya.



Page 5 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Langkah 5. Jelaskan organisasi pengelolaannya Dibagian ini harus anda jelaskan bagaimana struktur organisasi berikut sistem pengelolaannya. Sebutkan nama-nama staf, manajer, pemilik dan tim manajemen yang bertanggung jawab serta kualifikasinya. Untuk menulis bagian ini mungkin modul-modul yang lain dapat membantu anda, misalnya bagaimana menentukan struktur yang tepat dalam bisnis anda Langkah 6. Jelaskan implementasi usaha Dibagian ini harus dijelaskan secara ringkas bagaimana perusahaan dijalankan atau operasional usaha. Jelaskan secara lebih rinci tentang lokasi usaha, fasilitas, peralatan, bahan baku dan ketersediaannya, serikat pekerja, jam kerja dan metode pencatatannya. Langkah 7. Prakiraan finansial (modal) Semua bentuk bisnis membutuhkan prakiraan pembiayaan. Prakiraan ini akan menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi nilai investasi atau kemampuan membayaran kredit dimasa depan. Penyusunan prakiraan finansial yang baik adalah modal pertama yang penting dalam bisnis anda. Hal ini bagi investor atau kreditor juga akan merupakan tingkat kelayakan bisnis anda. Oleh karena itu, rencana kerja membutuhkan: 1) Tentukan kebutuhan dana dalam jumlah yang diminta 2) Tunjukkan kemampuan anda untuk mewujutkan investasi atau pembayaran pinjaman 3) Tunjukkan pemahaman anda terhadap aspek finansial dan pengaruhnya terhadap rencana pertumbuhan bisnis anda Prakiraan dibuat paling tidak untuk tiga tahun kedepan, karena merupakan periode realistis untuk asumsi dan menghindari spekulasi. Prakiraan tersebut harus dapat di pecah dalam siklus bulanan paling tidak sampai dengan menunjukkan neraca positif. Hal ini penting karena siklus tahunan dapat menyembunyikan beberapa permasalahan yang seharusnya dapat diperlihatkan dalam rencana bisnis. Langkah 8. Outline perencanaan untuk masa depan Hal penting yang senantiasa harus diingat, apakah rencana bisnis untuk usaha yang baru atau memperluas usaha yang telah ada, yaitu anda dapatkah menunjukkan laba yang terus berlanjut. Oleh karena itu pastikan untuk menyertakan dalam penulisan dokumen. Langkah 9. Pertimbangan lain a. Daftar isi b. Adendum pendukung dokumen c. Resume/CV pemilik dan para staf penting d. Pernyataan finansial pemilik usaha yang dapat meliputi aset, kelayakan, dan relasi. i Surat jaminan kredit termasuk letters of credit dari pemasok dan riwayat personal kredit. ii Surat-surat bukti sewa fasilitas, peralatan dan kekayaan lain. iii Surat referensi iv Kontrak bisnis yang telah terselesaikan dan yang ada. v Dokumen legal dalam bisnis yaitu termasuk sertifikat usaha, jaminan asuransi, kontrak kerjasama, hak paten dll. vi Surat-surat lain yang diperkirakan akan mendukung usaha.



Page 6 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Indikator Penilaian Kelayakan Rencana Bisnis No



Indikator umum



1



Ringkasan eksekutif



2



3



4



5



Indikator spesifik



Skor



Tujuan bisnis



5



Gambaran umum bisnis



5



Keunikan



5



Teknologi



5



Daya saing



10



Segmen pasar



10



Target pasar



10



Harga



10



Analisis BEP



10



Cash Flow



10



Balance sheet



5



Bisnis ratio



5



Struktur organisasi



5



Diskripsi tugas



5



Diskripsi produk



Analisis pasar



Perencanaan keuangan



Organisasi Total



100



Dikutip dari : Depdiknas, 2006, Pengembangan Rencana Bisnis, Jakarta SUPLEMEN MODUL PEMBELAJARAN Menyusun Deskripsi Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor–faktor produksi. Tujuan perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pembagian jenis perusahaan dari segi bidang usaha adalah : 1. Perusahaan jasa, suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa berupa pelayanan keahlian, kemudahan, hiburan, dll. Contoh : Radio, stasiun TV, biro perjalanan, dsb. 2. Perusahaan dagang, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembelian barang untuk kemudian dijual dalam bentuknya yang semula tanpa diadakan perubahan atau pengolahan lebih lanjut. Kalaupun dilakukan perubahan, maka perubahan tersebut tidak cukup berarti/terbatas. Contoh : Toko, Supermarket, Grossir, dsb. 3. Perusahaan produksi barang (pabrik), perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan, produksi, atau pembuatan barang dengan menggunakan bahan baku tertentu. Ditinjau dari proses pembuatan barang dalam perusahaan produksi barang, maka ada beberapa golongan jenis kegiatan produksi antara lain : a. Pabrikasi (pengolahan dalam pabrik) b. Pertambangan c. Kerajinan (misal: sepatu, konveksi) Page 7 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



d. Preservasi (pengawetan makanan) e. Perakitan (Assembling) Dari status kepemilikan kalau ditinjau dari segi tanggungjawab pemilik terhadap perusahaan dalam hal perusahaan mengalami pembubaran akibat kerugian atau likuidasi. Dari segi akuntansi bentuk akan mempengaruhi cara penyajian data keuangan terutama dalam hal modalnya. Beberapa bentuk perusahaan yang umum dijumpai adalah : 1. Perusahaan Perseorangan atau Individu: Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya. 2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias CV. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait. a. Firma Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua rang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan CV disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. c. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan



Page 8 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Perusahaan Agribisnis Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang terkait dengan produksi, pemrosesan dan pemasaran bahan pangan dan serat. Agribisnis dapat dikelola satu orang atau beberapa orang yang diselenggarakan oleh perusahaanperusahan yang mempekerjakan sekelompok orang. Semua agribisnis dapat dimiliki seseorang atau sekelompok orang dan kepemilikannya berbentuk badan hukum. Ada empat bentuk dasar perusahaan yaitu : perusahaan perorangan, persekutuan, perseroan dan koperasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk perusahaan adalah : 1. Berapa jumlah biaya pengorganisasian dan seberapa mudah bentuk agribisnis ini diorganisasi? 2. Berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan agribisnis tersebut? 3. Berapa modal pemilik yang tersedia? 4. Seberapa jauh kemudahan untuk memperoleh tambahan modal dalam agribisnis tersebut? 5. Kewajiban dan opsi apa yang tersedia dalam perpajakan? 6. Bagaimana pemilik dilibatkan secara perorangan dalam manajemen dan pengendaliab agribisnis? 7. Apa saja faktor stabilitas, kesinambungan dan pengalihan pemilikan yang penting untuk agribisnis? 8. Sampai sejauh mana kerahasiaan masalah agribisnis yang ingin dipertahankan? 9. Berapa besar resiko dan kewajiban yang harus dipikul pemilik? 10.Apakah jenis/tipe bisnisnya, dimana akan dilangsungkan dan apa saja yang menjadi sasaran dan falsafah pemilik agribisnis tersebut ? ( Downwy dan Erickson, 1987) Menyusun Visi, Misi dan Tujuan Unit Bisnis APAKAH VISI ITU? Visi adalah suatu statemen yang berisikan arahan yang jelas tentang apa yang akan dilakukan oleh perusahaan di masa yang akan datang. Secara sederhana Burt Nanus (1992) mengatakan: "a vision is a realistic, credible, attractive future for your organization". BAGAIMANA MERUMUSKAN VISI PERUSAHAAN? Beberapa pertanyaan berikut dapat membantu dalam merumuskan visi perusahaan: 1. Apakah misi dan tujuan perusahaan saat ini? Contoh misi Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu atau yang dikenal dengan Republik Telo di bawah kepemimpinan Unggul Abinowo adalah produce agribusiness product which are competitive in marketplace 2. Apakah manfaat perusahaan bagi masyarakat? Manfaat yang dapat dikontribusikan oleh SPAT kepada masyarakat sekitar adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan melatih petani agar menjadi petani yang handal. Pada level meso manfaat SPAT juga memberikan manfaat dalam pencitraan produk lokal berbasis komoditas pertanian (mengangkat citra telo ungu menjadi produk yang modern dan kompetitif) 3. Apakah ciri industri dan kerangka kerja institusional di mana perusahaan anda beroperasi? Perubahan sosial dalam masyarakat menumbuhkan peluang bisnis. Berubahnya orientasi hidup masyarakat terhadap waktu (time is money) melahirkan industri fast-food dan pasar swalayan. Bila suatu ketika diberlakukan aturan sertifikasi makanan dalam aspek kesehatan, maka fast food yangdisajikan harus memenuhi Page 9 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



standar kesehatan, dan bahan-bahan yang digunakan untuk memasak harus dideskripsikan secara jelas. 4. Apakah keunikan perusahaan anda di dalam industri atau di struktur institusi yang anda masuki? SPAT Republik Telo memiliki keunikan dibandingkan dengan produk bakpao lain. Sedangkan Kusuma Agro Wisata memiliki keunikan dalam konsep penjualan produk sayur hidroponiknya yaitu dengan cara mengintegrasikan penjualan produk dalam paket-paket wisata agro. 5. Hal-hal apakah yang harus anda lakukan agar perusahaan anda maju dan berkembang? Setiap perusahaan memiliki faktor-faktor yang mengarahkannya pada kesuksesan atau kegagalan. Dalam bisnis resto, misalnya kualitas pelayanan yang prima adalah faktor penentu sukses tidaknya bisnis yang dijalankan. Misi: Starting Point Pemebentukan Visi Strategik Misi merupakan jawaban perusahaan terhadap pertanyaan: What is our business; now and the future,reason for being. Istilah misi dan visi pada dasarnya bisa saling menggantikan/ interchangeable(Thompson, 2003), tetapi istilah visi lebih disukai karena istilah misi cenderung lebih memperhatikan keadaan saat ini daripada isu yang lebih besar dalam jangka panjang. Misi adalah pernyataan tentang keunikan perusahaan yang membedakan dengan perusahaan lain yang sejenis yang berada dalam industri tertentu. Misi menjelaskan ciri produk, teknologi yang dipakai, kebutuhan yang hendak dipenuhi, pasar, karakter, jati diri dan citra perusahaan. Misi perusahaan mencakup kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kepentingan-kepentingan pesaing, penyedia, karyawan dsb. Misi organisasi dibentuk oleh 5 (lima) elemen: sejarah perusahaan, preferensi saat ini, lingkungan pasar, sumber daya organisasi dan kemampuan persaingan yang berbeda. Pernyataan misi perusahaan perlu mendefinisikan cakupan persaingan utama misalnya: cakupan industri, cakupan pangsa pasar, cakupan vertikal dan cakupan geografis. Memilih Lokasi Perusahaan dan Merancang Bangun Layout Unit Bisnis Lokasi merupakan salah satu faktor penting dalam memutuskan pembangunan suatu unit bisnis karena sangat berpengaruh terhadap biaya produksi dan biaya operasional lain dari perusahaan. Sekali unit bisnis dibangun di suatu lokasi, tidak mudah untuk memindahkannya ke tempat lain. Menurut Zubir (2006), faktorfaktor yang dipertimbangkan dalam memilih lokasi dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu: 1. Lokasi perusahaan atau unit bisnis yang sudah ada. Dalam hal ini perlu diketahui informasi tentang lokasi unit bisnis sejenis yang sudah ada dan prospek pengembangannya. Analisis lokasi perlumempertimbangkan pasar yang akan dibidik dan biaya transportasi dari lokasi produksi ke pasar. 2. Industrial geography: pemilihan lokasi unit bisnis didasarkan pada lokasi bahan baku, pasar dan ketersediaan jasa-jasa penunjang lainnya seperti jalan, alat transportasi dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh unit produksi. 3. Pemilihan lokasi unit bisnis juga dipengaruhi oleh sifat dan karakteristik unit bisnis yang akan dibangun. Pada usaha dengan proses produksi weight loosing di mana bahan-bahan yang digunakan berkurang beratnya setelah diproses, lokasi produksi akan dipilih sedemikian rupa agar dekat dengan sumber bahan baku. Hal ini dilakukan untuk menghemat biaya transportasi.Sebaliknya unit bisnis dengan proses produksi weight gaining, di mana berat barang menjadi bertambah setlah diproses, sebaiknya dipilih lokasi produksi yang dekat dengan Page 10 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



area pemasaran. Pada usaha agribisnis, pemilihan lokasi juga ditentukan oleh habitat atau lingkungan hidup yang cocok dengan komoditas yang diusahakan. 4. Pemilihan lokasi unit bisnis adakalanya ditetapkan melalui aturan Pemerintah. Pengusaha didorong untuk membangun unit bisnis di lokasi yang telah ditetapkan. Untuk itu, lazimnya Pemerintah memberikan insentif kepada investor untuk membangun proyek di lokasi tersebut. Menyusun Deskripsi Produk Dalam sebuah usaha atau bisnis, hal yang paling utama dipikirkan adalah produk dari bisnis yang akan dijalankan. Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Definisi produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan pasar. Termasuk dalam produk : keragaman produk, mutu, rancangan, sifat, nama merk, kemasan, ukuran, pelayanan dan jaminan kepuasan. Produk mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Sebab, di samping sebagai dasar menentukan kebijakan pemasaran juga merupakan gambaran perusahaan di mata masyarakat konsumen. Jika produk yang ditawarkan dapat memuaskan keinginan konsumen merupakan gambaran keberhasilan, demikian sebaliknya. Tentunya produk di sini tidak hanya terbatas wujud fisik, tetapi juga kualitas model dan apa saja yang dapat memuaskan keinginan konsumen. Keputusan lain mengenai kebijakan produk yang perlu diperhatikan adalah mengenai model, merk, label dan kemasan. Untuk itu ada beberapa kemungkinan misalnya membuat model tertentu sebagai ciri sebagian atau seluruh produk yang dipasarkan perusahaan. Membuat merk yang berlainan untuk produk yang sama untuk setiap produk yang ditawarkan serta membuat merk tersendiri untuk setiap jenis produk. Strategi kemasan hendaknya diarahkan untuk terciptanya manfaat tambahann, misalnya menambah ketahanan perlindungan kualitas, mempunyai efek promosi dan lain- lain. Sedangkan keputusan mengenai label hendaknya memperjelas informasi kepada konsumen, mempunyai efek promosi dan lain-lain (Syahyunan dalam digilib.usu.ac.id). Menyusun Rancangan Pemasaran Memahami kondisi pasar adalah kunci penting bagi keberhasilan bisnis. Produk yang baik belum cukup untuk menjamin keberhasilan pemasaran. Analisis aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan usaha menempati urutan yang pertama. Aspek ini sebagai titik tolak penilaian apakah suatu usaha akan dapat berkembang, tetap seperti saat didirikan atau bahkan cenderung akan mengalami penurunan. Pada tahap ini besarnya permintaan produk serta kecenderungan perkembangan permintaan yang akan datang selama usaha yang dijalankan perlu dianalisis dengan cermat. Tanpa perkiraan jumlah permintaan produk yang cermat dikemudian hari usaha dapat terancam yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan permintaan. Kelebihan maupun kekurangan permintaan akan menyebabkan usaha tidak dapat beroperasi secara efisien. Tidak sedikit suatu usaha yang berjalan tersendat-sendat hanya karena permintaan produknya jauh lebih kecil dari perkiraan, ataupun karena sebelum mengembangkan usaha tidak dilakukan analisis perkiraan permintaan. Kekurangan permintaan produk mengakibatkan mesin dan peralatan bekerja di bawah kapasitas, jumlah karyawan yang berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan sehingga beban biaya menjadi berat. Oleh karena itu maka analisis aspek pasar dan pemasaran dalam studi kelayakan usaha menjadi sangat penting untuk dilakukan. Page 11 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Menyusun Informasi tentang Manajemen dan Organisasi Manajemen adalah koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal (www.organisasi.org). Menyusun Informasi tentang Keuangan dan Rencana Pendanaan Semua bentuk bisnis membutuhkan prakiraan pembiayaan. Prakiraan ini akan menunjukkan tidak hanya berapa dana yang dibutuhkan namun juga potensi nilai investasi atau kemampuan membayaran kredit dimasa depan. Penyusunan prakiraan finansial yang baik adalah modal pertama yang penting dalam bisnis anda. Hal ini bagi investor atau kreditor juga akan merupakan tingkat kelayakan bisnis anda. Aktivitas pembiayaan merupakan kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari sumber modal yang meliputi : sumber eksternal dan internal untuk membiayai kegiatan bisnis. Sumber eksternal 1. Modal Pemilik atau modal sendiri (owner capital atau owner equity). Atau modal saham (capital stock) yang terdiri dari : saham istimewa (preferred stock) dan saham biasa (common stock). 2. Utang (debt), Utang jangka pendek (short-term debt) dan utang jangka panjang (long-term debt). 3. Lain-lain, misalnya hibah. Sumber Internal : 1. Laba ditahan (retained earning) 2. Penyusutan, amortisasi, dan deplesi ( depreciation, amortization, dan depletion) 3. Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang tidak produktif.



Konsep proses dan agribisnis entrepreneurship Sejak tahun 2007, Universitas Brawijaya telah mendeklarasikan visinya sebagai Entrepreneurial University yang bertujuan untuk meningkatkan daya saingnya melalui : (1) pengembangkan pendidikan yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang mampu menciptakan lapangan kerja, (2) pengembangan penelitian yang diarahkan untuk menghasilkan produk atau IpTek yang dibutuhkan masyarakat dan bisa dikomersialkan, (3) pengembangan pengabdian masyarakat yang diarahkan untuk dapat mengembangkan perekonomian regional maupun nasional melalui pengembangan industri khususnya skala kecil-menengah, (4) pengembangan universitas menjadi perguruan tinggi entrepreneurial dalam rangka meningkatkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.



Page 12 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Kata entrepreneur dan entrepreneurship dalam bahasa Inggris,menurut Holt (1992), berasal dari bahasa Prancis yakni dari entreprendre.The Concise Oxford French Dictionary (1980) mengartikan entreprendre sebagai to undertake (menjalankan, melakukan, berusaha), to set about (memulai), to begin (memulai); to attempt (mencoba, berusaha). Ide dan defenisi entrepreneur banyak sekali, Schumpeter seorang pakar strategi melihat entrepreneur adalah sebuah proses “destruktif yang kreatif”, dimana produk-produk atau metode produksi yang sudah ada dihancurkan dan diganti dengan yang baru. Oleh karena itu entrepreneuship berkaitan dengan penemuan, pendayagunaan peluang-peluang yang menguntungkan. Dengan kata lain fungsi spesifik dari entreprenur adalah inovasi. Inovasi berarti penciptaan nilai sebagai sumber keunggulan kompetitif. Tanpa inovasi cara/metode baru tidak akan pernah ditemukan. Melalui inovasi, para entrepreneur akan terus melakukan ekspansi memperluas daerah pemasaran, menambah jumlah pelanggan meningkatkan penjualan dan laba. Adam Smith, yang kita kenal sebagai bapak ekonomi memiliki pandangan tersendiri. Dalam pandangannya wirausaha berarti orang yang mampu bereaksi terhadap perubahan ekonomi, lalu menjadi agen ekonomi yang mengubah permintaan menjadi produksi. Ahli ekonomi perancis Jean Baptise berpendapat bahwa wirausaha adalah orang yang memiliki seni dan kterampilan tertentu dalam menciptakan usaha ekonomi yang baru. Sedangkan Cantilon berpendapat bahwa wirausaha adalah seorang inkubator gagasan-gagasan baru yang sellau berusaha menggunakan sumber daya secara optimal untuk mencapai tingkat paling tinggi. Secara komprehensif Meng & Liang, (1996), merangkum pandangan beberapa ahli, dan mendefenisikan wirausaha sebagai: (a) Seorang inovator (b) Seorang pengambil risiko atau a risk-taker (c) Orang yang mempunyai misi dan visi (d) Hasil dari pengalaman masa kanak-kanak (e) Orang yang memiliki kebutuhan berprestasi tinggi. (f) Orang yang memiliki locus of control internal. A. Sifat-Sifat Wirausaha Dari berbagai penelitian yang ada ditemukan sembilan belas sifat penting wirausaha yang diperoleh dari tujuh penelitian yang pernah dilakukan. Kesembilan belas sifat itu dikelompokkan menjadi enam sifat unggul (research methodology workshop, 1977), sebagai berikut. (1) Percaya diri:(2) Originalitas (3) Berorientasi manusia (4) Berorientasi hasil kerja (5) Berorientasi masa depan (6) Berani ambil risiko Kita akan membahas satu per satu dari keenam sifat tersebut; 1. Percaya Diri, seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat percaya diri yang tercermin dari: a. Yakin dan optimisme: ia harus yakin dan optimis bahwa usahanya akan maju dan berkembang untuk itu Seorang wirausaha harus mampu menyusun rencana keberhasilan perusahaannya. Mandiri: Tidak mengandalkan dan bergantung orang lain atau keluarga. b. Kepemimpinan, dan dinamis: Seorang wirausaha harus mampu Bertanggung jawab terhadap segala aktivitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang akan datang. Tanggung jawab seorang pengusaha tidak hanya pada material, tetapi juga moral kepada berbagai pihak. 2. Originalitas: seorang entrepreneur haruslah memiliki sifat orginalitas yang tercermin dari: a. Kreatif: mampu mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan b. Inovatif: mampu melakukan sesuatu yang baru yang belum dilakukan banyak orang sebagai nilai tambah keungulan bersaing. Page 13 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



c.



2019



Inisiatif/proaktif, mampu mengerjakan banyak hal dengan baik, dan memiliki pengetahuan. Inisiatif dan selalu proaktif. Ini merupakan ciri mendasar dimana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi, tetap terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan. 3. Berorientasi Manusia, terdiri dari: a. Sifat suka bergaul dengan orang lain berarti anda harus mampu mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Hubungan baik yang perlu dijalankan antara lain kepada para pelanggan, pemerintah pemasok, serta masyarakat luas b. Komitmen, Komitnen pada berbagai pihak merupakan ciri yang harus dipegang teguh dan harus ditepati. Komitmen untuk melakukan sesuatu memang merupakan kewajiban untuk segera ditepati dan direalisasikan. c. Responsive terhadap saran/kritik. Menganggap saran dan kritik adalah dasar untuk mencapai kemajuan. Saran dan kritik yang masuk di respon dengan baik untuk memperbaiki pelayanan kepada pelanggan, proses bisnis dan efesiensi perusahaan 4. Berorientasi Hasil Kerja, terdiri dari sifat: a. Ingin berprestasi, kemauan untuk terus maju dan mengembangkan usaha. IQ dan EQ tidak cukup untuk memprediksi keberhasilan. Dibutuhkan AQ (Adversity quotient) yaitu tingkat ketahanan terhadap hambatanhambatan yang ditemuinya dalam mencapai keberhasilan. Dalam AQ ada tiga tipe pendaki puncak keberhasilan, yaitu quitter, champer, dan climber. b. Tipe quitter adalah mereka yang langsung menyerah atau tidak mau memanfaatkan peluang. Tipe champer adalah mereka yang cepat puas dengan apa yang sudah dicapai walaupun bisa mencapai keberhasilan yang lebih tinggi kalau mereka mau. Tipe climber adalah orang yang terus mendaki tangga keberhasilan hingga mencapai puncak tertinggi meski menemui berbagai hambatan atau rintangan. c. Ketahanan terhadap berbagai hambatan ini terdiri dari empat komponen, yaitu reach, ownership & original,control, endurance. Reach berarti seberapa jauh kemalangan/rintangan yang ditemui itu mempengaruhi hal-hal lain dalam kehidupan. Ownership & original adalah persepsi orang terhadap rintangan/hambatan. Control berarti melihat kemampuan mengontrol hambatan/rintangan dalam kehidupan. Endurance berarti sejauh mana kita melihat rintangan/hambatan senagai sesuatu yang terus terjadi atau hanya terjadi secara kebetulan, cepat berlalu dan tidak akan terjadi lagi. d. Berorientasi keuntungan, semua cara dan usaha yang dilakukan harus mendatangkan profit, karena bisnis tidak akan bisa bertahan dan berkembang jika tidak ada profit e. Teguh, tekun, dan kerja keras, Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, di mana ada peluang di situ ia datang. Kadangkadang seorang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya. f. Benaknya selalu memikirkan kemajuan usahanya. Ideide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras merealisasikannya. Tidak ada kata sulit dan tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. g. Penuh semangat, dan Penuh energi. Melakukan semua aktivitas dengan semangat untuk keberhasilan. h. Berorientasi masa depan: terdiri dari sifat pandangan ke depan, ketajaman persepsi. Untuk itu anda harus Memiliki visi dan tujuan yang jelas. Hal ini berfungsi untuk menebak ke mana langkah dan arah yang Page 14 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



dituju sehingga dapat diketahui apa yang akan dilakukan oleh pengusaha tersebut Beorientasi pada prestasi. Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi sebelumnya. Mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi perhatian utama. Setiap waktu segala aktivitas usaha yang dijalankan selalu dievalusi dan harus lebih baik dibanding sebelumnya. 5. Berani ambil risiko: terdiri dari sifat mampu ambil risiko, suka tantangan. Berani mengambil risiko. Hal ini merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan di mana pun, baik dalam bentuk uang maupun waktu. Penelitian Mc Ber & Co di Amerika Serikat pada usaha kecil (dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) menemukan sembilan ciri wirausaha yang berhasil, yang dibagi ke dalam tiga kategori, sebagai berikut: 1. bersifat proaktif, yaitu inisiatif yang tinggi dan asertif; 2. orientasi prestasi, yaitu melihat kesempatan dan bertindak langsung, orientasi efisiensi, menekankan pekerjaan dengan kualitas tinggi, perencanaan yang sistematis, monitoring; 3. komitmen dengan pihak lain,yaitu komitmen yang tinggi pada pekerjaan, dan menyadari pentingnya hubungan bisnis yang mendasar. Sukardi(1991) membuat kesimpulan tentang sembilan sifat yang ada pada wirausaha sebagai berikut: 1. Sifat instrumental, yaitu tanggap terhadap peluang dan kesempatan berusaha maupun yang berkaitan dengan perbaikan kerja. 2. Sifat prestatif, yaitu selalu berusaha memperbaiki prestasi, mempergunakan umpan balik, menyenangi tantangan dan berupaya agar hasil kerjanya selalu lebih baik dari sebelumnya. 3. Sifat keleluasan bergaul, yaitu selalu aktif bergaul dengan siapa saja, membina kenalan-kenalan baru dan berusaha menyesuaikan diri dalam berbagai situasi. 4. Sifat kerja keras, yaitu berusaha selalu terlibat dalam situasi kerja, tidak mudah menyerah sebelum pekerjaan selesai. Tidak pernah memberi dirinya kesempatan untuk berpangku tangan, mencurahkan perhatian sepenuhnya pada pekerjaan, dan memiliki tenaga untuk terlibat terus-menerus dalam kerja. 5. Sifat keyakinan diri, adalah dalam segala kegiatannya penuh optimisme bahwa usahanya akan berhasil. Dia percaya diri bergairah langsung terlibat dalam kegiatan konkret,jarang terlihat ragu-ragu. 6. Sifat pengambilan risiko yang diperhitungkan, yaitu tidak khawatir akan menghadapi situasi yang serba tidak pasti di mana usahanya belum tentu membuahkan keberhasilan. 7. Sifat swa-kendali, yaitu benar-benar menentukan apa yang harus dilakukan dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri. 8. Sifat inovatif, yaitu selalu bekerja keras mencari cara-cara baru untuk memperbaiki kinerjanya. Terbuka untuk gagasan, pandangan, penemuanpenemuan baru yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerjanya. 9. Sifat mandiri, yaitu apa yang dilakukan merupakan tanggung jawab pribadi.



Page 15 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



B. Kepribadian Wirausaha Menurut Miner (1996), ada empat tipe kepribadian wirausaha, yaitu (1) personal achiever, (2) supersalesperson, (3) real manager, dan (4) expert idea generation. Personal Achiever. Ciri-ciri wirausaha tipe personal achiever adalah sebagai berikut: 1. Memiliki kebutuhan berprestasi; 2. Memiliki kebutuhan akan umpan balik; 3. Memiliki kebutuhan perencanaan dan penetapan tujuan; 4. Memiliki inisiatif pribadi yang kuat; 5. Memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk organisasi; 6. Percaya bahwa satu orang dapat memainkan peran penting; 7. Percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan oleh hal lain. Supersalesperson. Ciri-ciri wirausaha tipe supersalesperson adalah sebagai berikut: a. Memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lain; b. Memiliki keinginan untuk membantu orang lain; c. Percaya bahwa proses-proses sosial sangat penting; d. Kebuhan memilik hubungan positif yang kuat dengan orang lain; e. Percaya bahwa bagian penjualan sangat penting untuk melaksanakan strategi perusahaan. Real managers. Ciri-ciri wirausaha tipe real managers adalah sebagaiberikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Keinginan untuk menjadi pemimpin perusahaan; Ketegasan; Sikap positif terhadap pemimpin; Keinginan untuk bersaing; Keinginan berkuasa; Keinginan untuk menonjol di antara orang-orang lain.



The expert idea generator. Ciri-ciri wirausaha tipe expert idea generator adalah sebagai berikut: 1. keinginan untuk melakukan inovasi: 2. Keinginan untuk berinovasi menyebabkan expert idea generator suka menemukan gagasan baru dan melaksanakannya. Keinginan untuk berinovasi konsisten dengan usaha sendiri untuk mencapai keberhasilan dan merasakan kepuasan pribadi dengan itu. 3. menyukai gagasan-gagasan 4. Suka akan gagasanmencakup banyak unsur, seperti antusiame, memperlihatkan perhatian terhadap pendapat orang lain. 5. Percaya bahwa pengembangan produk baru sangat penting untuk menjalankan strategi dan organisasi. 6. Inteligensi yang tinggi: inteligensi mencakup kemampuan seperti penilaian dan penalaran,serta kemampuan untuk menggunakan abstraksi, konsep, dan gagasan. Juga kemampuan untuk belajar, menganalisis dan membuat sintetis. 7. Ingin menghindari risiko. Meskipun banyak orang yang menganggap sifat suka ambil risiko sebagai esensi profesi wirausaha, banyak wirausaha yang sangat berhati-hati, dan baru melangkah kalau betul-betul sudah yakin. Bagi wirausaha tipe ini, sifat ini memang penting karena gagasan-gagasannya bisa saja sangat baru dan aneh. bidang



Menurut Miner (1996) tipe kepribadian wirausaha dapat menentukan usaha yang akan membawanya kepada keberhasilan. Berdasarkan Page 16 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



penelitiannya, ia menemukan bahwa seorang wirausaha akan berhasil bila ia mengikuti achieving route tertentu sesuai tipe kepribadiannya. 1. Personal achiever akan sukses bila terus-menerus mengatasi rintangan dan menghadapi krisis, dan dalam menghadapi segalanya berusaha sedapat mungkin bersikap positif. 2. Supersalesperson akan berhasil kalau memanfaatkan banyak waktunya untuk menjual dan minta mengelola bisnisnya. 3. Real managers akan berhasil kalau ia memulai usaha baru dan mengelola sendiri usaha tersebut. 4. Expert idea generation akan berhasil kalau terjun ke bisnis teknologi tinggi. C.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha a. Motivasi: Hasil penelitian yang dilakukan oleh Center for Entrepreneurial Research (dalam Zimmerer & Scarborough; 1998) menemukan 69% siswa menengah atas ingin mulai menjalankan usaha mereka sendiri. Motivasi utamanya adalah be their own bosses. b. Usia: Menurut National Federation of Independent Businesess, Washington, usia saat seseorang memulai usaha sendiri adalah sebagai berikut (dalam Zimmerer & Scarborough, 1998). Usia Kronologis bervariasi. Ronstandt (dalam Staw1991) menyatakan bahwa kebanyakan wirausaha memulai usahanya antara usia 25-30 tahun. Sementara Staw (1991), mengungkapkan bahwa umumnya pria memulai usaha sendiri ketika berumur 30 tahun dan wanita pada usia 35 tahun. Hurlock (1991)berpendapat bahwa perkembangan karier berjalan seiring dengan perkembangan manusia. Setiap kelompok manusia memiliki cirri-ciri khas bila dikaitkan dengan perkembangan karier. Ciri khas perkembangan karier menurut Hurlock adalah sebagai berikut: 1. Usia dewasa awal (18 tahun sampai 40 tahun), masa dewasa awal sangat terkait dengan tugas perkembangan dalam hal membentuk keluarga dan pekerjaan. Ketika seseorang masuk dalam masa dewasa awal yang memiliki tugas pokok yaitu memilih bidang pekerjaan yang cocok dalam bakat, minat dan factor psikologis yang dimilikinya. Masih banyak orang dewasa muda yang bingung dengan pilihan kariernya, situasi seperti ini bisa juga terjadi dalam wirausaha. Hurlock (1991) menyebut masa dewasa awal itu coba-coba untuk berkarier. Itulah sebabnya usia bisa berpengaruh pada tinggi rendahnya prestasi kerja mereka. 2. Usia dewasa madya (usia 40 tahun sampai 60 tahun), masa dewasa madya bercirikan keberhasilan dalam pekerjaan. Prestasi puncak padausia ini juga bisa berlaku bagi wirausaha. 3. Usia dewasa akhir (usia di atas 60 tahun), pada masa ini orang mulai mengurangi kegiatan kariernya atau berhenti sama sekali.Mereka tinggal menikmati jerih payahnya selama bekerja dan mencurahkan perhatian pada kehidupan spiritual dan sosial. Pendapat Hurlock senada dengan pendapat Staw (1991) bahwa usiabisa terkait dengan keberhasilan. Bedanya,Hurlock menekankan padankemantapan karier, sedangkan Staw (1991) menekankan bertambahnya pengalaman. Menurut Staw (1991), usia bisa terkait dengan keberhasilan bila dihubungkan dengan lamanya seseorang menjadi wirausaha. Dengan bertambahnya pengalaman ketika usia seseorang bertambah maka usia memang terkait dengan keberhasilan. Page 17 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



c. Pengalaman: Staw (1991) berpendapat bahwa pengalaman dalam menjalankan usaha merupakan predictor terbaik bagi keberhasilan, terutama bila bisnis baru itu berkaitan dengan pengalaman bisnis sebelumya. Menurut Hisrich & Brush (dalam Staw, 1991) wirausaha yang memiliki usaha maju saat ini bukanlah usaha pertama kali yang dimiliki. Pengalaman mengelola usaha bisa diperoleh sejak kecil karena pengasuhan yang diberikan oleh orang tua yang berprofesi sebagai wirausaha. Dan hasilnya disajikan dalam tabel berikut: Pekerjaan Orang Tua Wirausaha Brockhaus (1982) mencatat empat studi menyatakan bahwa wirausaha cenderung memiliki ayah wirausaha. Cooper & Dunkelberg (1984) mencatat bahwa 47.5% dari 1394 wirausaha mempunyai orang tua yang memiliki bisnis sendiri. Jacobowitz & Vidler (1983) menemukan bahwa 72% wirausaha Negara Atlantik memiliki orang tua atau saudara wirausaha. Shapero & Sokol (1982) mencatat bahwa 50% sampai 58% pendiri perusahaan di Amerika Serikat memiliki ayah wirausaha. Brockhaus & Nord (1979) menemukan bahwa 31 wirausaha wanita dan pria St Louis memiliki ayah wirausaha. Menurut Staw (1991) ada bukti kuat bahwa wirausaha memiliki orang tua yang bekerja mandiri atau berbasis sebagai wirausaha. Menurut Duchesneau et al.(dalam Staw 1991),wirausaha yang berhasil adalah mereka yang dibesarkan oleh orang tua yang juga wirausaha, karena mereka memiliki pengalaman luas dalam usaha. Haswell et al.(dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) menyatakan bahwa alasan utama kegagalan usaha adalah kurangnya kemampuan manajerial dan pengalaman.Wood (dalam Zimmerer & Scarborough, 1998) juga menyatakan bahwa kurangnya pengalaman adalah salah satu penyebab kegagalan usaha. Dari pendapat dan penemuan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengalaman dalam mengelola usaha memberi pengaruh pada keberhasilan usaha skala kecil. Dengan demikian, tingkat keterlibatan seseorang dalam suatu kegiatan usaha bisa menjadi tolak ukur pengalam dalam berusaha. d. Pendidikan: Pendidikan merupakan syarat keberhasilan bagi seorang wirausaha. Dalam penelitiannya terhadap sejumlah wirausaha, Bowen & Robert (dalam Staw, 1991) merangkum hasil penelitian tentang tingkat pendidikan wirausaha,dan hasilnya table di bawah ini.



Page 18 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Tingkat Pendidikan Wirausaha Menurut Bowen & Robert Peneliti Brockhaus (1982)



Cooper&Dunkelberg(1984) Gasse (1982)



Jacobowitz & Vidler(1982)



Penemuan Mengulas empat penelitian yang menyimpulkan bahwa wirausaha cenderung memiliki pendidikan yang lebih baik dari populasi umum, tetapi di bawah para manajer. Ditemukan bahwa tingkat pendidikan wirausaha di bawah universitas (64%). Mencatat dari empat studi di mana wirausaha memiliki pendidikan yang lebih baik daripada masyarakat umum. Hasil wawancara dengan 430 wirausaha menunjukkan bahwa mereka memiliki pendidikan yang kurang memadai, yaitu 30% drop-out dari Sekolah Menengah Atas. Hanya 11% lulus dari universitas 4 tahun.



Berdasarkan hasil rangkuman di atas ,dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan rata-rata wirausaha adalah pendidikan menengah atas. Menurut penelitian Kim (dalam Meng & Liang,1996)pada para wirausaha di Singapura, bahwa wirausaha yang berhasil memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik daripada wirausaha yang kurang berhasil. Berdasarkan pendapat para ahli di atas,dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan salah satu factor yang menunjang keberhasilan usaha skala kecil,dengan asumsi bahwa pendidikan yang lebih baik akan memberikan pengetahuan yang lebih baik dalammengelola usaha. Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001) menyatakan bahwa kegagalan wirausahawan dalam mengelola bisnisnya dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut. 1. Tidak kompeten dalam manajerial, yaitu dicirikan dengan rendahnya kemampuan serta kinerja di dalam pengelolaan usahanya. 2. Kurang memiliki pengalaman dalam berbagai segi, misalnya dalam kemampuan teknik, kemampuan memvisualisasikan usaha, kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mensinergikan operasionalisasi perusahaan. 3. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berjalan dengan baik maka aspek keuangan harus betul-betul diperhatikan, misalnya menjaga likuiditas perusahaan melalui pengendalian arus kas. Mengendalikan setiap pengeluaran biaya dan penerimaan baik dari pinjaman maupun dari hasil penjualan produk. 4. Adanya kegagalan dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, apabila suatu rencana gagal maka akan berdampak terhadap terhambatnya operasi perusahaan. 5. Lokasi kurang memadai. Lokasi usaha merupakan faktor yang strategis, apabila salah dalam memilih lokasi maka berakibat terhadap terhambatnya operasi perusahaan. Page 19 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



6. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif. 7. Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengahsetengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dijalankan menjadi labil dan dapat mengakibatkan kegagalan fatal. 8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, cepat atau lambat akan tergusur oleh zaman dan mengalami kemunduran bahkan kebangkrutan usaha. Keberhasilan usaha hanya dapat diperoleh apabila wirausahawan memiliki keberanian mengadakan perubahan dan adaptif terhadap peralihan waktu. Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan wirausahawan, Zimmerer (1996) dalam Suryana (2001) mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan, yang disebabkan berikut ini. 1. Pendapatan yang Tidak Menentu Baik pada tahap awal maupun tahap pertumbuhan, dalam bisnis tidak ada jaminan untuk terus memperoleh pendapatan yang berkesinambungan.Dalam kewirausahaan, sewaktu-waktu dapat mengalami kerugian dankeuntungan. Tingkat ketidakpastian dalam bisnis berpotensi mundurnya seseorang dari kewirausahaan. 2. Kerugian Akibat Hilangnya Modal Investasi Tingkat kegagalan bagi usaha baru sangatlah tinggi. Tingkat kegagalan/mortalitas usaha kecil di Indonesia mencapai 78% (Wirasasmita, 1998 dalam Suryana, 2001). Kegagalan investasi dapat mengakibatkan seseorang mundur dari dunia kewirausahaan. Padahal, bagi wirausahawan, kegagalan sebaiknya dijadikan pelajaran berharga. 3. Berwirausaha Memerlukan Kerja Keras dan Waktu yang Lama Wirausahawan biasanya bekerja sendiri dari mulai pembelian, pengolahan, penjualan, dan pembukuan. Apabila tidak dibarengi dengan kesabaran dan ketabahan dalam menggeluti berbagai masalah dan tantangan dapat berpeluang mundurnya seseorang dari kewirausahaan. Bagi wirausahawan yang berhasil pada umumnya menjadikan tantangan sebagai peluang yang harus dihadapi dan ditekuni. 4. Kualitas Kehidupan yang Tetap Rendah meskipun Usahanya Mantap Kualitas kehidupan yang tidak segera meningkat dalam usaha, akan mengakibatkan seseorang menjadi putus asa dan mungkin mundur dari kewirausahaan. Wirausahawan sejati tentunya tidak akan mudah pasrah, justru keadaan yang dihadapi mendorongnya untuk terus mengadakan perbaikanperbaikan dan memacu untuk maju terus pantang mundur Perkembangan ilmu pengetahuan, sosial, ekonomi, politik, budaya, teknologi dan kesejahteraan telah menciptakan kesenjangan (gap) yang menyebabkan perubahan status sosial, perilaku, gaya hidup, kebutuhan, keinginan, selera dan sebagainya. Hal ini membangkitkan inspirasi bisnis yang pada akhirnya memunculkan banyak peluang usaha. Munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulus munculnya banyak enterpreuner muda. Menurut Hendro dan Chandra (2006) beberapa faktor yang menjadi stimulus spirit enterpreunership antara lain adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Evolusi produk Evolusi ilmu pengetahuan Perubahan gaya hidup, selera, dan hobi Perubahan teknologi Perubahan budaya Perubahan struktur pemerintahan dan politik Page 20 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



7.



Intrapreneruship (kapabilitas usaha internal perusahaan yang disebabkan oleh inovasi, daya saing, perubahan organisasi dsb yang pada gilirannya akan memotivasi pengembangan spirit enterpreunership orang per orang). Selanjutnya Hendro dan Chandra (2006) menjelaskan bahwa untuk memulai suatu bisnis seorang enterpreneur harus memiliki kunci enterpreneruship yang terdiri dari empat bagian pokok sebagai berikut: 1. Bagian pemutar (pengungkit)  leverage key yaitu: a. Great decision b. Lingkaran dan peluang emas (golden opportunity): 1. enterpreneur, bisnis dan pasar  benang merah bisnis Anda 2. segitiga kreativitas  teori kesempurnaan, inspirasi dan intuisi 3. peluang 4. riset dan trial c. Bagian batang kunci  the body of key. Bagian ini adalah bagian yang sangat penting untuk mewujudkan sebuah bisnis yang solid setelah Anda mulai berbisnis. The body of key terdiri dari: a. Bagian sambungan (translation): 1. membentuk keterampilan kelompok bisnis 2. strategi memasuki pasar 3. penetapan sistem bisnis b. Bagian batang (transitional): 1. konsep kualitas 2. 8S : kunci sukses adalah keterampilan manajerial yang baik 3. Aspek finansial: cash flow dan strategi investasi c. Bagian anak kunci (the primary key) terdiri dari: 1. marketing concept 2. how to promote your business 3. seliing skill is an embryo of enterpreneurial skill Konsep The Key of Enterpreunership dapat dicermati pada gambar 2 berikut ini:



Gambar 2. The Key of Enterpreunership Dikutip dari : Hendro dan Candra,2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi Di Jawa Timur, Bakpao Telo produksi SPAT (Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu) yang unit produksinya berlokasi di Jl Raya Simping No 1 Purwodadi telah sangat terkenal. Sukses Bakpao Telo tak terlepas dari kisah seorang enterpreneur Page 21 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



agribisnis alumnus Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yaitu Ir. Unggul Abinowo. Didirikan pada tahun 1984, SPAT merupakan implementasi konsep agribisnis sebagai suatu sistem. Maskot SPAT yaitu bakpao telo, adalah sebuah contoh evolusi produk. Telo yang pada awalnya identik dengan citra bahan pangan inferior, di tangan seorang Unggul Abinowo berubah menjadi produk bergengsi, yang selain unik, memiliki banyak keunggulan lainnya sebab diolah dari bahan baku alami yang kaya antioksidan. Ide kreatif yang melahirkan bakpao telo tentu tak dimungkinkan tanpa evolusi ilmu pengetahuan penggagasnya yang sejak masa kuliah telah menjajal berbagai peluang bisnis. Selain bakpao telo SPAT juga mendiversifikasikan produk olahan ubi jalar ungu lain antara lain mie, tepung telo, ice cream, juice, pizza dan sebagainya. Seluruh bahan baku produk-produk ini dipasok dari kebun inti seluas 8 hektar yang dikelola oleh SPAT. Bila pasokan bahan baku kurang, SPAT membeli dari petani mitra dengan menetapkan standar kualitas produk. Ubi jalar yang digunakan sebagai bahan baku produksi bakpao telo adalah ubi jalar organik. Penggunaan bahan baku organik dilakukan sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan gaya hidup dan budaya hidup sehat yang saat ini telah menjadi trend. Dengan menetapkan standar food safety yang tinggi, produk SPAT telah dipersiapkan untuk dapat menembus pasar global. Jumlah produk yang dihasilkan SPAT yaitu  50.000 bakpao/bulan,  40.000 bungkus mie/bulan,  5000 cup ice cream/bulan. Selama proses produksi SPAT mengantisipasi over stock, karena produk dibuat dalam bentuk sistem rolling. Selain itu produk diproduksi berdasarkan estimasi permintaan konsumen. Karena berorientasi pada produk berbasis permintaan, maka dalam manajemen pemasarannya SPAT melakukan evaluasi pasokan, produksi dan stok setiap saat. SPAT Bakpao Telo terdiri dari enam divisi yang saling terkait dan mendukung. Divisi-divisi tersebut memiliki program-program yang bertujuan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat pertanian dengan meningkatkan kemampuan, ketrampilan dan kemandirian dalam mengelola potensi SDA dan SDM di lingkungannya. Divisi-divisi tersebut antara lain: 1. Center of data and information. 2. The center of education and training. 3. The center of study and village development strategies 4. The center of adapted technology development 5. Investment and micro credit 6. Agribussines terminal



Page 22 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Gambar 3. Produk Pangan Olahan Berbasis Telo Ungu SPAT Foto: Dokumentasi Studi Lapang Program Studi Agribisnis (2004) Dengan visi : To Create an integrated Farming Model which is efficient, strong, modern, on going and people-friendly, SPAT berupaya mewujudkan model pertanian terpadu yang efisien, tangguh, modern, berkelanjutan dan berdimensi kerakyatan. SPAT juga memiliki target sebagai berikut : 1. To produce agribusiness products which are competitive in the marketplace (menghasilkan produk agribisnis yang mempunyai daya saing). 2. To work for welfare of the farmers (mensejahterakan kehidupan petani) 3. To develop the small and medium enterprises (mengembangkan usaha kecil dan menengah) 4. To impart training to make competent farmers (melatih dan mencetak petani yang handal) 5. To rebuild the image of local products (membangun image produk lokal) Sukses bisnis SPAT sebagaimana diilustrasikan di atas merupakan salah satu contoh kasus bagaimana enterpreneurship landscape, yang dipetakan pada sistem agribisnis dapat dikembangkan menjadi sebuah industry



Menangkap Peluang Bisnis Melalui Inspirasi dan Kreativitas Untuk memulai bisnis yang baik dibutuhkan sebuah konsep. Jika perlu konsep yang dibuat berbeda dan lebih baik dibandingkan bisnis sejenis yang telah ada. Membuat konsep bisnis memerlukan kejelian calon pebisnis dalam melihat persaingan pasar. Tak perlu ide yang rumit, buatlah konsep dengan pendekatanpendekatan sederhana namun langsung menuju pada pemecahan masalah, sehingga produk atau jasa mudah diterima pasar. Tidak sedikit calon pengusaha yang tidak dapat segera mengambil keputusan berbisnis, karena belum memiliki ide bisnis yang akan dibangun. Dari www.jumadisubur.wordpress.com dipaparkan 188 bisnis pilihan yang



dapat dijadikan rujukan sebagai berikut: Page 23 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Bisnis Makanan dan Minuman 1. Warung makan 2. Warung sate 3. Restoran 4. Kafe 5. Berjualan dengan mobil toko 6. Katering 7. Makanan kesehatan, untuk vegetarian, atau diet khusus 8. Es krim 9. Sirup 10. Manisan buah-buahan atau asinan sayuran 11. Air isi ulang dan air dalam kemasan 12. Masakan goreng-gorengan/bakar-bakaran 13. Kerupuk/keripik 14. Kue tradisional (serabi, dsb) 15. Makanan khas daerah (pecel, dll) 16. Depot es 17. Kue kering, tart, roti, coklat, dll 18. Bumbu masak 19. Makanan instant (mie, soup, bubur, dll) 20. Minuman kesehatan (herbal, jamu, dll) 21. Minuman dalam kemasan (jus, susu, makanan bayi, biskuit) 22. Aneka snack Bisnis Rumahan 1. Salon kecantikan 2. Salon mobil 3. Penitipan anak 4. Penitipan hewan 5. Penitipan barang 6. Layanan perawatan orang tua 7. Perhisan, cendera mata, keramik, dll 8. Membuat dan menerbitkan buku masak 9. Bahan perawatan kesehatan atau kecantikan 10. Boneka, kandang burung, meja belajar, dan sebagainya 11. Sepatu 12. Bunga kering 13. Bunga segar 14. Bingkisan, kado, parcel 15. Perpustakaan anak 16. Barang anyaman 17. Balon 18. Penata dan Pemangkas rambut Bisnis Pakaian Adalah usaha-usaha yang berhubungan dengan pakaian. Secara makro industri pakaian merupakan industri terbesar setelah industri makanan. 1. Butik 2. Kaos kaki, sarung tangan 3. Sapu tangan 4. Topi 5. Jilbab 6. Aksesoris pakaian: kancing, peniti, payet, dll 7. Keperluan menjahit : meter, kain kertas, kapur jahit, dll Page 24 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



8. Pembuat pola pakaian 9. Laundry pakaian dewasa dan anak 10. Bordir 11. Garmen 12. Pakaian dalam 13. Peralatan sholat, baju muslim, haji 14. Permak jins/jas 15. Pakaian pengantin 16. Kostum panggung 17. Perangkat hantaran/lamaran 18. Pakaian seragam khusus (pramugari, perawat, baby siter, dokter, karyawan, dll) 19. Pakaian tidur 20. Pemasar produk pakaian Bisnis Kosmetika 1. Parfum 2. Alat-alat kosmetik (sikat, spon, dll) 3. SPA/salon kecantikan 4. Perawatan sebelum dan sesudah melahirkan 5. Peralatan salon 6. Produksi toiletries : sabun, shampo, dll 7. Produk tata rias & kosmetik 8. Produk perawatan wajah dan tubuh (lulur, masker, krim wajah) Bisnis Percetakan 1. Percetakan barang promosi (brosur, kalender, paying, dll) 2. Kartu lebaran, kartu nama 3. Foto copy dan jilid 4. Percetakan buku 5. Penjilidan dan penggandaan 6. Percetakan poster-poster 7. Jasa print digital 8. Percetakan permainan 9. Percetakan label untuk packaging 10. Sticker Bisnis Handycraft / Kerajinan Tangan 1. Bahan daur ulang / antik 2. Sulaman 3. Kerajinan tangan etnik/tradisional/khas daerah 4. Asesoris/perhiasan dari manikmanik 5. Hiasan rumah 6. Frame/pigura 7. Lampu pajang 8. Lukisan Jasa Pendidikan 1. Kursus mengemudi 2. Kursus mengetik 3. Kursus menjahit 4. Bimbingan belejar 5. TK dan Play Group 6. Event Organizer : seminar, training, workshop Page 25 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



7. Kursus wirausaha 8. Kursus bahasa : inggris, Jepang, Mandarin, Arab, dll 9. Kursus seni 10. Baby school 11. Klub kreativitas 12. Klub Petualangan 13. Privat 14. Kursus matematika 15. Pengembangan otak 16. Mengaji 17. Bimbingan belajar anak bermasalah 18. Out Bond Jasa Pengiriman 1. Pengiriman surat 2. Jasa pengantaran barang 3. Jasa pengiriman makanan restoran Jasa Olahraga dan Kebugaran 1. Senam/aerobik/fitness 2. Produksi peralatan olah raga 3. Penyedia tempat olah raga (lapangan tenis, kolam renang, lapangan basket, dll) 4. Konsultan olah raga dan kebugaran 5. Event organizer pertandingan olah raga 6. Membuat klub pecinta olah raga tertentu (klub basket, soft ball dll.) 7. Peralatan renang 8. Pakaian renang muslim/muslimah 9. Kursus/privat olah raga (renang , golf, dll) 10. Jasa reparasi / bengkel skate board, sepatu roda 11. Peralatan olah raga lainnya 12. Panti pijat Jasa Perbaikan 1. Perbaikan rumah 2. Perbaikan kendaraan bermotor (bengkel) 3. Perbaikan peralatan rumah tangga 4. Perbaikan barang elektronik Jasa Penyewaan/Rental 1. Komputer dan pengetikan 2. Mobil dan Sepeda Motor 3. Alat pesta dan Pakaian pengantin 4. Alat fotografi/kamera 5. Ruang usaha 6. Penyewaan alat-alat olah raga (sepeda, septum roda, dll) 7. Penyewaan alat-alat bermain anak-anak 8. Buku/perpustakaan 9. Rental peralatan proyek 10. Rental ruang kantor mini untuk waktu seminggu/sebulan 11. Rental peralatan presentasi (Laptop, Infocus, Proyektor, screen, dll)



Page 26 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



Jasa Kebersihan 1. Pembersihan rumah dan apartemen 2. Pembersihan kaca gedung 3. Pembersihan kolam renang 4. Pembersihan kantor atau bangunan 5. Jasa mencuci karpet / kursi / jok 6. Salon mobil 7. Sedot WC Usaha Berbasis Intelektual 1. Menulis buku dan karya sastra 2. Biro periklanan dan public relation 3. Production House 4. Biro desain 5. Biro hukum 6. Biro penterjemah 7. Biro penulisan kreatif (skenario, skip, biografi, dll) 8. Perusahaan animasi 9. Jasa riset atau penelitian 10. Notaris 11. Balai pengobatan 12. Perencana dan konsultan perkawinan 13. Konseling psikologi 14. Konsultan manajemen 15. Konsultan marketing 16. Designer packaging, interior rumah, dll 17. Konsultan teknik 18. Konsultan bisnis 19. Head hunter dan konsultan SDM 20. Konsultan pendidikan anak 21. Konsultan / perencana keuangan 22. konsultan pengembangan diri 23. Konsultan diet/nutrisi 24. Rancang taman 25. Konsultan perawatan kebun/taman 26. Bisnis informasi internet 27. Video editing, video production Usaha Perdagangan dan Distribusi 1. Minimarket / supermarket 2. Toko grosir 3. Distributor/agen 4. Toko / kios / warung 5. Counter (HP, dll) 6. Pemasaran jaringan (MLM, MultiLevel Marketing) 7. Transfer pulsa prabayar Usaha Properti 1. Jual beli rumah, tanah 2. Sewa rumah 3. Sewa tempat usaha 4. Sewa kantor bersama 5. Tempat kost pelajar/ mahasiswa 6. Penyewaan tanah untuk usaha nurseri/bunga taman Page 27 of 32



2019



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



Cukup banyak jenis bisnis yang telah berkembang selama ini. Dari 188 jenis bisnis yang telah disebutkan di atas, dipastikan Anda masih dapat menemukan keragaman dalam bisnis yang sama. Misalnya bisnis warung sate, pada bisnis ini sudah lama dikenal aneka jenis produk seperti sate ayam, sate Padang, sate kambing, sate kelinci, sate bekicot,sate manis, sate lilit dan sebagainya. Di masa mendatang masih terbuka luas munculnya pebisnis warung sate yang mampu menjual sate alternatif lainnya. Menurut Mario Teguh, tak ada ide bisnis yang salah namun yang kemudian menjadikan bisnis tersebut gagal adalah karena ide bisnis ternyata tidak sesuai dengan pasar atau pribadi yang menjalankannya. Banyak pengusaha muda yang kurang tepat memulai posisi bisnisnya sebab belum memahami karakter bisnis yang sesuai dengan kekuatan karakter atau kepribadiannya. Untuk itu Hendro dan Candra (2006) menjelaskannya melalui tiga konsep utama ide bisnis berorientasi karakter (inspirasi AKU) yaitu teori ketidaksempurnaan, prinsip dasar berpikir kreatif dan insting serta institusi sebagaimana digambarkan di bawah ini.



INSTING DAN INTUISI



TEORI KETIDAK SEMPURNAAN



INSPIRASI AKU



PRINSIPPRINSIP DASAR BERPIKIR KREATIF



Gambar 4.1. Tri Tunggal (3 in 1) Inspirasi untuk Membangun Ide Bisnis Diadaptasi dari : Hendro dan Candra (2006) TEORI KETIDAKSEMPURNAAN Menurut Waspada,I.(2004) pada dasarnya ide dan peluang dapat tumbuh di mana saja, kapan saja oleh siapa saja. Semakin banyak ide yang muncul semakin kreatif manusia meraih peluang. Semakin luas peluang semakin banyak pelaku usaha dapat meraih keberhasilan. Ide kreatif untuk memulai suatu bisnis dapat berasal dari: 1. Ilham 2. Proses belajar: diskusi 3. Proses berlatih 4. Pengalaman 5. Keterpaksaan dan kondisi krisis yang menekan Peluang bisnis dan krisis bagaikan dua sisi sekeping uang logam. Dengan demikian bagaimana perspektif atau cara pandang seseoranglah yang akan menentukan apakah sebuah krisis dapat berubah menjadi peluang. Sebagai ilustrasi, saat di Indonesia terjadi krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, di mana kondisi perekonomian tereduksi dan banyak perusahaan-perusahaan besar jatuh bangkrut Page 28 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



ternyata cukup banyak eksportir kerajinan etnis yang justru memperoleh manfaat dari jatuhnya harga rupiah. Pengrajin mebel dengan bahan baku serat pisang dan eceng gondok, penyuling minyak nilam, pengrajin bordir dan sulaman tangan merupakan sebagian dari pelaku bisnis yang diuntungkan pada masa itu. Untuk setiap unit produk yang mereka jual dalam nilai tukar dollar Amerika, keuntungan yang diperoleh dapat meningkat tiga kali lipat dari keuntungan sebelum masa krisis. Rata-rata orang melihat masalah sebagai krisis, namun cikal bakal dari seorang pebisnis ulung akan mampu melampaui cara pikir ini dan membaca bayang-bayang kesulitan sebagai suatu peluang (Hendro dan Candra, 2006). Cara pikir inilah yang mendasari teori ketidaksempurnaan. Perspektif seorang pebisnis seharusnya selalu skeptis dan tidak puas pada hal-hal yang telah mapan. Cara pandang tersebut mendorong mereka untuk terus mencoba ide-ide baru yang lebih baik. Tidak pernah ada kata sempurna. Sebab kesempurnaan identik dengan kemapanan dan rasa puas, sementara rasa puas akan menghentikan proses perubahan, pertumbuhan dan perkembangan. PRINSIP-PRINSIP BERPIKIR KREATIF THE BASIC OF CREATIVE THINKING! From Nothing to Something Bila biji adalah enterpreneur, maka lembaga adalah inspirasi yang menghidupi cikal bakal enterpreneur. Selanjutnya tergantung pada tanah mana Anda menanam biji tersebut! Kunci utama untuk mengambil keputusan menjadi enterpreneur adalah proses berpikir kreatif. Pola pikir kreatif diawali dari teori ketidaksempurnaan. Menurut Hendro dan Candra (2006) ada tujuh prinsip dalam pola pikir kreatif yaitu: 1. Think differently with opposite position a. Start from different position b. Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan: para kreativator umumnya sangat jeli mengikuti pola pikir orang banyak untuk dimanfaatkan sebagai obyek iklan melalui pengulangan pesan. Mereka berpikir dengan cara yang berseberangan dengan kebanyakan orang sehingga dapat memberikan pengaruhnya. Contoh: dalam iklan kosmetik selalu dilakukan pengulangan pesan bahwa putih itu cantik. Iklan ini ternyata sangat efektif mendongkrak penjualan sabun dan krim whitening. Padahal, perempuan berkulit putih tidak selalu cantik, terbukti seorang Naomi Campbel model berdarah Afrika justru menjadi top model internasional. Perhatikanlah, bahwa seorang kreator tidak menempatkan dirinya sebagai obyek iklan, sasaran pesan iklan, namun sebaliknya menjadi pengirim pesan yang mengendalikan pasar. c. Hindari jebakan logika Anda: orang kreatif tidak menyukai rutinitas, selalu mencari hal-hal baru, sesuatu yang berbeda, sesuatu yang lebih memuaskan imajinasi mereka. Contoh: selama musim liburan sebagian besar masyarakat kita selalu berwisata ke daerah pantai dan puncak. Intensitas kepadatan berlalu lintas saat itu sangat tinggi.Terkadang karena jalanan macet, banyak pelancong justru lebih banyak menghabiskan waktu liburnya di jalan bukan di daerah tujuan wisata. Mengapa tidak menawarkan hal-hal baru seperti one stop entertainment di bengkel mobil yang sekaligus menyediakan jasa cuci mobil, pom bensin, mushola, pusat jajan serba ada termasuk pusat oleh-oleh, tempat bermain, penyewaan kamar per jam untuk istirahat, pijat shiatsu, atau salon spa, tempat bermain anak-anak, dan theater keluarga dengan sistem drive inn, tak lupa dilengkapi dengan hot spot dan pusat ATM. Jika one stop entertainment ini dirancang dengan nuansa taman tropis yang mewakili Page 29 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



keindahan alam pegunungan bukankah jenis bisnis semacam ini dapat membajak sebagian wisatawan potensial di tengah perjalanan mereka? 2. Teori inovasi: dasar pemikiran inovasi adalah menjadikan hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Semua penemu di dunia, selalu mendasarkan pola pikirnya pada teori inovasi. 3. Think more detail: dalam teori inovasi terkandung konsep berpikir lebih detail yang dapat dijelaskan sebagai berikut a. Ubahlah pola kebiasaan Anda, jika biasanya Anda melihat sesuatu dari depan cobalah melihat dari belakang, samping, atas dan bawah. Dalam proses mengamati, jangan hanya melakukan secara visual, lihat pula detailnya. Contoh: bila mengamati lukisan jangan hanya mengamati sekilas namun cobalah mencermati detail warna, guratan coretan, sapuan kuas dan pesan yang ingin disampaikan pelukisnya b. Bila Anda mengkaji suatu proses, cobalah melihat dari awal hingga akhir seluruh proses pengerjaan, metode dan sebagainya c. Ketika Anda melihat produk, lihatlah dari sisi produksinya, komposisi bahan baku dan pengerjaannya. Misal bila anda melihat film jangan hanya menikmati jalan cerita film dan tokohnya, cobalah mempelajari aspek editing, sudut pengambilan kamera, teknik shooting, penulisan skrip dan seterusnya. d. Kunjungilah toko, pameran dagang, eksebisi dan even-even promo dan pada saat melakukannya jangan hanya melihat keramaian atau banyaknya pengunjung. Amatilah produk apa saja yang dipamerkan, industri mana yang menawarkan produk-produk inovatif, peluang pasar baru, harga produkproduk yang dijual, persaingan antar unit bisnis dan aspek-aspek menarik lainnya. 4. Have a perfect result : prinsip ini akan mendorong Anda untuk bekerja lebih keras dan tidak mudah puas. 5. Pastikan ada solusi: beberapa tips dan trik untuk berpikir solutif antara lain a. Mengganti kata ’tetapi’ dengan ’dan’, misalnya saya ingin makan cemilan, tapi saya harus diet. Sekarang jika kalimat tersebut saya ganti menjadi ’saya ingin makan cemilan dan saya harus diet’ solusi apa kira-kira yang dapat Anda pikirkan? b. Amatilah kesulitan Anda dan masalah yang terjadi, lalu tempatkan diri Anda sebagai penonton. Perspektif apa yang Anda dapatkan. Setelah itu kembalilah sebagai diri Anda sendiri. Dengan mencoba sudut pandang orang lain, biasanya kita mengetahui jawaban atas masalah yang kita alami. 6. Kesulitan dan inspirasi lekat satu sama lain: a. Selalu bertanya mengapa b. Selalu berpikir tak ada yang tak mungkin c. Membalik cara pikir: tidak sebagai subyek namun sebagai obyek masalah d. Selalu berpikir tentang kendala-kendala yang ada dan aturan yang belum dibuat untuk menciptakan inspirasi dan peluang 7. Knowledge only 1%, Imagination 99%: a. Mulai belajar membuat sketsa masalah, merenungkan, dan berimajinasi b. Apa impian Anda selama ini? INSIPIRASI : ANTARA INSTING DAN INTUISI? Pengertian Inspirasi Salah satu kunci sukses dalam memulai usaha atau menjadi seorang enterpreneur adalah orisinalitas inspirasi. Dua faktor utama yang mendorong timbulnya inspirasi adalah insting dan intuisi. Menurut Hendro dan Candra (2006), kedua hal ini Page 30 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



tampak sama yaitu naluri atau kepekaan untuk membaca situasi tetapi berasal dari sumber yang berbeda. Insting adalah kepekaan menganalisis suatu kejadian yang pernah dialami seseorang untuk memprediksi kejadian yang akan datang. Intuisi merupakan kepekaan untuk memprediksi hal-hal yang akan terjadi berdasarkan indera ke enam. Keduanya diperlukan dalam membangun sebuah bisnis. Umumnya insting digunakan untuk menghindar, bertahan atau survive sementara intuisi digunakan untuk melangkah maju dan bertumbuh. Jadi menjadi terinspirasi adalah langkah awal untuk membangun konsep bisnis dan mengambil keputusan untuk memulainya. Inspirasi diawali dengan pola pikir kreatif yang sangat mengandalkan otak kanan Anda. Selanjutnya otak kiri Anda akan menganalisis semua peluang yang Anda miliki untuk mewujudkan inspirasi atau mimpi Anda. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, inspirasi lekat pada krisis, kesulitan, hambatan, masalah, tantangan, kebutuhan dan cobaan yang tak ada habisnya. Cobalah menggali inspirasi dari apa yang ada pada diri Anda, misalnya pengalaman Anda bekerja, hobi yang Anda sukai, rutinitas keseharian yang Anda jalani, kebiasaan, keahlian dan pengetahuan yang Anda miliki. Masihkah Anda mengingat pelajaran pada perkuliahan pertama mengenai kunci enterpreunership? Konsep 3 in 1 membangun inspirasi, merupakan kepala kunci di mana Anda masih membangun spirit enterpreunership Anda. Untuk itu, setelah ada menemukan gagasan atau ide bisnis dan terinspirasi untuk memulainya pertimbangkan beberapa hal ini dalam format uji coba (riset dan trial peluang): 1. Pasar: apakah inspirasi Anda mampu diserap pasar? Seberapa besar daya serapnya? Seberapa lama keberlanjutannya? 2. Persaingan: apakah inspirasi tersebut mudah ditiru oleh orang lain? Apakah trend perubahannya sangat cepat? Apakah faktor modal sangat menentukan keberhasilan peluang tersebut untuk tetap bertahan? Apakah Anda akan mampu mengatasi kelemahan-kelemahan peluang tersebut? 3. Individu: apakah Anda mampu mewujudkan inspirasi dan ide bisnis Anda? Apakah Anda mampu memenuhi faktor-faktor di atas? Galilah semua kelemahan dan keunggulan yang Anda miliki untuk mewujudkan peluang itu. DARI MANA ANDA MENDAPATKAN PELUANG? 1. Mulailah dengan teori ketidaksempurnaan. Ketidaksempurnaan memberikan Anda peluang untuk menyempurnakannya melalui bisnis baru yang akan Anda bangun. 2. Gunakanlah inspirasi bahwa peluang itu dapat berarti: a. Merebut pasar dari para pesaing (intersection) b. Menggantikan posisi yang ada dari pesaing (replacement) c. Mengisi kekosongan dari celah persaingan (filter) d. Menghancurkan market leader (destroyer) e. Melengkapi ketidaksempurnaan pasar (compatible – hulu ke hilir) 3. Setelah Anda berhasil menemukan beberapa alternatif peluang segera buatlah daftar peluang itu. 4. Pilihlah peluang yang paling berpotensi bagi Anda untuk Anda ciptakan, kemudian pilih yang kedua dan ketiga 5. Pasanglah peluang pertama sebagai peluang emas bagi Anda 6. Buatlah spanduk, coretan di kertas ukuran besar dengan kertas karton atau manila atau kain di mana peluang tersebut Anda tuliskan. Pasanglah di tempat di mana Anda dapat selalu membacanya, bahkan ketika Anda akan tidur 7. Tambahkan kata-kata yang memotivasi Anda, seperti visi dan motto hidup Anda 8. Mulailah mengambil keputusan yang smart tanpa menjadi seorang risk taker. Jadilah manager bagi diri Anda sendiri Page 31 of 32



Rancangan Usaha Agribisnis



Brawijaya University



2019



9. Jangan takut untuk mencoba dan teruslah mencoba. Ketakutan adalah mitos yang salah dan menghantui langkah sukses Anda 10.Ciptakan kesuksesan kecil dulu untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemudian teruslah berkreasi, berinovasi dan bertahan, maka sukses bagi Anda hanya tingggal menunggu waktu saja



1. 2. 3. 4.



MEMAHAMI KARAKTERISTIK BISNIS ANDA: SEBUAH CATATAN KEGAGALAN SEBUAH PELUANG Banyak orang ingin memulai bisnis dan sudah mengambil keputusan namun ketika peluang sudah di depan mata, kembali dipikirkan, dihitung, terus dipelajari, diotakatik. Semua orang sudah berlari kencang mendahuluinya. Peluangpun gagal didapat. Umumnya kegagalan semacam ini bersumber dari beberapa hal, antara lain: Tidak segera mengambil keputusan Waktunya sudah lewat dan tidak efektif lagi Survei yang dilakukan tidak akurat Peluang diambil orang lain Tidak memiliki kejelasan konsep dan strategi



REFERENSI



Downey, WD dan Erickson, SP., 1987, Agribusiness Management. Erlangga. Jakarta. Hendro dan Candra, 2006, Be a Smart and Good Enterpreneur, CLA Publishing, Bekasi Renville Siagian. 2003. Pengantar Manajemen Agribisnis. Gajah Mada University Press. Seperich, George J., etc. 1994. Introduction to Agribusiness Marketing. Prentice Hall Career and Technology. New Jersey. Silvana Maulidah, 2010. Manajemen Agribisnis. Jurusan Sosek Pertanian UB. Malang. Umar Husein, 1997. Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode Dan Kasus. Gramedia Media Pustaka. Jakarta W. David Downey & Steven P. Erickson. 1992. Manajemen Agribisnis. Edisi kedua. Penerbit Erlangga



PROPAGASI



TUGAS KEGIATAN BELAJAR 1: 1. Mahasiswa secara berkelompok diminta mencari company profile unit bisnis (UKM) rujukan sebagai benchmark proses penyusunan business plan dan pengembangan ide bisnis. Berdasarkan company profile unit bisnis rujukan, mahasiswa menyusun draft bisnisplan produk baru yang direncanakan secara berkelompok. 2. Company profile unit bisnis yang disusun akan digunakan sebagai deskripsi unit bisnis pada business plan. TUGAS KEGIATAN BELAJAR 2: 1. Bagaimana penerapan Konsep The Key of Enterpreunership dalam pengembangan usaha anda? 2. Carilah sebuah artikel tentang kisah sukses entrepreneur dalam bidang agribisnis dan non agribisnis. Bahas beberapa hal yang berkaitan dengan: a. enterpreneur yang smart and good b. Strategic thinker and strong emotional attachment c. Motivator yang handal bagi diri sendiri atau tim dan self leader d. Ambisius karena high achiever (tidak mengenal kata puas) e. Risk manager, not just a risk taker f. Totalitas dalam bekerja dan target oriented (penuh komitmen dan konsisten terhadap pekerjaan) Page 32 of 32