Modul 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL 2 ANALISIS PERILAKU KOS AKTIVITAS AKUNTANSI BIAYA



Penyusun: Sofyan Hadinata, S.E., M.Sc., Ak., CA. [email protected]



Capaian Pembelajaran



1. mendefinisikan perilaku kos; 2. mengklasifikasikan kos ke dalam kos tetap, variabel, dan campuran; 3. menjelaskan alasan-alasan pemisahan kos campuran; 4. menyebutkan dan mempergunakan berbagai metode dalam pemisahan kos campuran; 5. menghitung dan mengestimasi jumlah kos menggunakan rumus kos.



Kegiatan Belajar 1: Perilaku Kos dan Model Penggunaan Sumber Daya



Peta Konsep Modul 2 Kegiatan Belajar 1 Modul 2: Perilaku Kos dan Model Penggunaan Sumber Daya



Kapasitas Aktivitas



Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya (Kapasitas), dan Perilaku Kos



Mengukur Penggunaan Aktivitas



Perilaku Kos



Kos Variabel dan Kos Variabel Bertahap



Kos Tetap dan Kos Tetap Bertahap



Kos Campuran



Kapasitas Aktivitas



• •







Kapasitas aktivitas adalah kemampuan untuk melaksanakan aktivitas. Besarnya kapasitas yang dibutuhkan tergantung pada kinerja yang diinginkan pada setiap tingkat aktivitas.



Biasanya, kapasitas yang dibutuhkan adalah kapasitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas yang efisien.



Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya (Kapasitas), dan Perilaku Kos







• • • •



Sumber daya merupakan elemen-elemen ekonomik yang dikonsumsi pada saat pelaksanaan aktivitas. Konsumsi sumber daya oleh aktivitas tersebut diukur dengan satuan nilai uang yang disebut dengan kos. Besar kecilnya kos tergantung pada besar kecilnya sumber daya yang dikonsumsi. Perubahan besarnya kos pada setiap tingkatan penggunaan sumber daya atau aktivitas merupakan inti dari perilaku kos. Dilihat dari tingkat penggunaan sumber daya, maka kapasitas dibagi menjadi dua, yaitu: a. Kapasistas yang jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan dan digunakan. b. Kapasitas yang jumlahnya melebihi jumlah yang dibuthkan dan digunakan sehingga akan ada kapasitas yang menganggur (unused atau idle capacity)



Mengukur Penggunaan Aktivitas • Perubahan tingkat penggunaan aktivitas diukur dengan cost driver. • Cost driver adalah pemicu timbulnya kos.



• Ada dua kategori umum pemicu kos, yaitu: a. Unit-based drivers pemicu kos yang akan meningkatkan jumlah kos setiap kali suatu unit produk diproduksi, contoh: jam mesin, bahan baku langsung, dsb. b. Nonunit-based drivers faktor yang meningkatkan jumlah kos selain perubahan dalam unit, contoh: jumlah batch, jam inspeksi, dsb.



Perilaku Kos



Kos Variabel dan Kos Variabel Bertahap • Kos variabel adalah kos yang secara total berubah jika terjadi perubahan tingkat aktivitas. • Sebenarnya sifat perubahan kos ini tidaklah benar-benar linear, melainkan bertahap, maka dikenal istilah kos variabel bertahap. • Kos variabel bertahao memiliki rentang perubahan yang relatif pendek.



Kos Tetap dan Kos Tetap Bertahap  



 



Kos tetap adalah kos yang dalam rentang waktu atau aktivitas tertentu tidak berubah meskipun terjadi perubahan tingkat aktivitas. Step fixed cost memiliki rentang waktu perubahan kos yang lebih panjang dibandingkan dengan step variabel costs.



Commited fixed cost kos yang dibutuhkan agar perusahaan dapat berjalan pada kapasitas normal. Manajemen memiliki pengaruh yang kecil terhadap kos ini. Kos ini dikeluarkan untuk memenuhi kapasitas jangka panjang. Discretionary fixed cost kos yang dikeluarkan dalam rangka membeli kapasitas jangka pendek, ditetapkan pada awal tahun, dan manajer memiliki wewenang dalam menentukan besar kecilnya kos ini.



Kos Campuran  Kos campuran adalah kos yang memiliki karakteristik tetap dan juga variabel.  Untuk kepentingan analisis, kos yang masih bersifat campuran ini harus dipisahkan menjadi unsur tetap (KT) dan unsur variabel (KV).



Kegiatan Belajar 2: Metode Pemisahan Kos Campuran dan Analisis Aktivitas



Peta Konsep Modul 2 Kegiatan Belajar 2 Metode Pemisahan Kos Campuran



Analisis Kos Aktivitas



Metode Pemisahan Kos Campuran dan Analisis Aktivitas



Menganalisis Aktivitas



Metode Pemisahan Kos Campuran  Kos campuran pada dasarnya adalah kos total, yaitu terdiri dari unsur tetap dan unsur variabel, tetapi tidak terlihat jelas berapa unsur tetap dan berapa unsur variabelnya.  Fungsi kos campuran adalah sebagai berikut: Y = T + VX Y = total kos aktivitas T = Komponen kos tetap V = Komponen kos variabel X = aras aktivitas  Metode untuk memisahkan kos campuran adalah: a. Metode Titik Tertinggi dan Terendah b. Metode Diagram Pencar c. Metode Kuadrat Terkecil d. Metode Regresi Berganda e. Pertimbangan Manajemen.



Metode Titik Tertinggi dan Terendah Pendekatan ini membutuhkan dua observasi atau lebih atas hasil aktivitas masa lalu. V = Rp5.500.000/400 = Rp13.750 Jadi, unsur kos variabel per satuan aktivitas adalah Rp13.750 T = Ya – Vxa = 7.500.000 – 13.750 (500) = 625.000 Jadi, unsur kos tetap satu periode adalah Rp625.000 Maka, persamaan kos aktivitas: Y = 625.000 + 13.750 X



Metode Pemisahan Kos Campuran



 Metode titik tertinggi-terendah sangat sederhana, tetapi hasilnya tidak akurat. Penggunaan titik tertinggi dan terendah sebagai dasar perhitungan tidak mewakiliki seluruh periode.  Hasil hanya akurat pada titik tertinggi dan terendah saja.



Metode Diagram Pencar  Metode ini menggambarkan pola penyebaran data selama beberapa periode amatan.  Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual kemudian ditarik garis secara serampangan yang membelah tengah pola penyebaran data tersebut.  Langkah-langkah yang harus diikuti: 1. menempatkan titik-titik koordinat yang menunjukkan hubungan kos pelayanan peti kemas dan jumalh peti kemas yang ditangani untuk semua data amatan. 2. amati pola penyebaran titik-titik koordinat tersebut sehingga diperoleh bentuk gugusannya. 3. lakukan pengamatan secara visual dan dipilih dua titik pada ujung-ujung gugusan sehingga kalau dihubungkan kira-kira mewakili kecenderungan sebaran titik-titik tersebut atau membelah tepat di tengah gugusan.



Metode Diagram Pencar



Dari garis AB maka koordinatnya adalah B (150; 2.500.000) dan A (500; 7.500.000)



Dengan demikian, kos variabel dapat dihitung sebagai berikut: V = (7.500.000 – 2.500.000)/(500 – 150) = 5.000.000/350 = 14.285,72 dibulatkan  Rp14.285 per peti kemas T = Misalkan kita ambil sembarang jumlah peti kemas (X)= 500 = 7.500.000 – (14.286 x 500)= Rp357.000



Metode Kuadrat Terkecil Metode ini jauh lebih akurat dibandingkan dengan dua metode sebelumnya karena mampu mengidentifikasi the best fitting line.



Regresi Berganda • Cara menentukan angka intersep dan koefisien regresi menggunakan program aplikasi seperti SPSS, Eviews, dan lainnya. • Namun yang terpenting adalah cara membaca dan menganalisis luaran program tersebut.



Y= 2.498,64 + 2,51X



Pertimbangan Manajemen • Seorang manajer menggunakan pertimbangan dalam memperlakukan kos yang terjadi di unitnya. • Pertimbangan ini umumnya didasarkan pada pengetahuan dan pengalamannya di masa lalu.



Analisis Kos Aktivitas • • •



Kos timbul karena dilakukannya aktivitas. Oleh karena itu, pengendalian kos harus dilakukan melalui pengendalian aktivitas. Teknik Activity-based Management (ABM) memiliki dua dimensi, yaitu dimensi kos dan dimensi pengendalian. Teknik Activity-based Management (ABM) lebih menekankan pada pertanggungjawaban terhadap aktivitas daripada pertanggungjawaban terhadap kos.



Menganalisis Aktivitas •







Analisis aktivitas adalah seperangkat teknik yang dipergunakan untuk mengidentifika aktivitas yang signifikan dari suatu organisasi sebagai dasar untuk memperoleh gambaran dan informasi tentang proses bisnis suatu organsasi dan menganalisis kos dan kinerjanya secara detail. Ada empat tahapan dalam melakukan analisis aktivitas, yaitu: Tahap 1: Identifikasi tujuan proses dan luas lingkup analisis aktivitas. Tahap 2: Pencatatan dengan grafik, yaitu melakukan pencatatan terhadap seluruh aktivitas yang dipergunakan selama proses menghasilkan output mulai awal sampai akhir. Tahap 3: Pengklasifikasian, yaitu melakukan pemilahan dan pengelompokan terhadap aktivitas-aktivitas tersebut ke dalam kelompok-kelompok aktivitas yang diberi label sebagai aktivitas yang menambah nilai atau tidak menambah nilai. Tahap 4: perbaikan berkelanjutan.



Aktivitas Menambah Nilai dan Tidak Menambah Nilai •



Ada tiga klasifikasi ativitas, yaitu: a. Aktivitas penambah nilai real adalah aktivitas yang benar-benar dibutuhkan dilihat dari sudut kepentingan konsumen. b. Aktivitas penambah nilai bisnis adalah aktivitas yang sebenarnya tidak menambah nilai bagi konsumen tetapi sangat penting dan dibutuhkan oleh organisasi. c. Aktivitas tidak penambah nilai adalah aktivitas-aktivitas yang tidak diperlukan baik oleh konsumen maupun organisasi.  Analisis pengklasifikasian aktivitas diawali dengan menjawab tiga pertanyaan berikut: a. Apakah pelanggan bersedia membayar atas aktivitas yang dilaksanakan (artinya pelanggan tidak keberatan dibebani kos atas aktivitas tertentu). b. Jika suatu aktivitas tidak dilaksanakan atau bahkan dihilangkan apakah pelanggan masih peduli? c. Jika suatu aktivitas tidak dilaksanakan, apakah output proses tersebut masih memenuhi kebutuhan konsumen?



Cara Mengurangi atau Mengeliminasi NVAA •



Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi bahkan mengeliminasi NVAA: a. Eliminasi aktivitas yang boros b. Eliminasi akar penyebab masalah  kalau tidak dihilangkan akan timbul permasalahan yang sama secara permanen. c. Kurangi beban kerja  tujuannya untuk meningkatkan efisiensi kerja dari value added activities, manakala persoalan non-value added activities belum dapat diatasi. d. Tingkatkan metode kerja  perlu adanya penelitian terlebih dahulu terhadap metode kerja aktivitas yang selama ini dipakai. Hal yang dapat diterapkan: sederhanakan tugas dan metode kerja, terapkan praktik kerja yang terbaik, dan terapkan sumber daya alternatif. e. Minimalkan kapasitas tak terpakai.



Kos Aktivitas dan Pemicu Kos • • • • •



• •



Kos aktivitas adalah semua pengeluaran atas semua faktor produksi seperti tenaga kerja, mesin, sistem komputer, dan sebagainya untuk melakukan suatu aktivitas. Ukuran aktivitas mencerminkan jumlah terjadinya aktivitas dimana besarnya pengeluaran akan bervariasi tergantung perubahan volume aktivitas tersebut. Langkah-langkah menghitung kos aktivitas: Pilih dasar kos, yaitu dasar aktual, standar atau dianggarkan. Lakukan penelurusan sumber daya: (1) identifikasi semua aktivitas yang terjadi; (2) kelompokkan aktivitas-aktivitas tersebut menjadi kelompok homogen; (3) hitung besarnya kos yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas. Tentukan pemicu kos (ukuran aktivitas) dan volumenya. Hitung kos aktivitas per unit, dengan cara (total sumber daya yang dikonsumsi dibagi volume aktivitas).