Modul 3 - Perangkat Pembelajaran Kolaboratif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR PENGESAHAN NASKAH HYPERMEDIA PROGRAM BIMTEK PEMBELAJARAN BERBASIS TIK (PEMBATIK) JUDUL: Perangkat Pembelajaran Kolaboratif



SASARAN: Guru dan Tenaga Kependidikan



PENULIS 1



PENULIS 2



PENGKAJI MEDIA



Roby Setia Pramana



Ilham Saputra



Melyani Nurhalimah Sembiring



BALAI LAYANAN PLATFORM TEKNOLOGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI 2023



ii



Kata Sambutan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Bapak dan lbu guru yang saya hormati dan banggakan. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayahNya, kita senantiasa diberikan kesehatan hingga saat ini sehingga tetap semangat mengabdi dan membangun masa depan pendidikan kita. Percepatan teknologi digital melesat begitu cepat, tidak terbendung apapun. Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 berdampak besar bagi kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan. Era Education 4.0 menggambarkan betapa perkembangan teknologi digital telah sampai pada tahapan integrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), berpengaruh besar ke dalam berbagai perangkat dan aplikasi digital dalam system pendidikan dan mekanisme pembelajaran. Perubahan dinamika masyarakat Society 5.0 pun turut andil dalam transformasi pendidikan, secara formal, non-formal, dan informal, dimana aksesibilitas terhadap segala macam informasi dapat dilakukan dengan mudah dan terbuka melalui berbagai layanan berbasis data di internet. Jika pada era Education 4.0 aspek penekanannya lebih pada faktor teknologinya sebagai objek, di era society 5.0 aspek yang lebih ditekankan adalah pada faktor manusia-nya sebagai pusat (human-centered) atau subjek yang mampu dengan bijak dan kritis menyikapi dan berbagai macam perkembangan teknologi tanpa meninggalkan aspek-aspek humanisme-nya. Oleh karenanya, sudah saatnya Bapak/lbu guru dan kita semua bertransformasi dari paradigma human resources development menuju human capital. Salah satu langkah nyata menjawab kebutuhan transformasi dimaksud adalah kebijakan Merdeka Belajar. Program Merdeka Belajar memiliki misi mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terbentuknya profil Pelajar Pancasila. Sehingga proses pembelajaran yang harus dibangun dan dikembangkan adalah proses pembelajaran yang mampu meningkatkan kompetensi pendidik serta menyenangkan dan berorientasi pada siswa. Program ini memberikan semangat perubahan untuk menentukan cara terbaik menerapkan metode dan inovasi pembelajaran bagi peserta didik melalui pemanfaatan Teknologi lnformasi dan Komunikasi (TIK). iii



Kemampuan Bapak dan Ibu guru mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran diperlukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa, mengembangkan keterampilan dalam bidang TIK, meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran serta meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal- soal dengan penalaran yang lebih baik. Bapak dan lbu guru dituntut memiliki kompetensi memanfaatkan TIK yang memadai karena harus memenuhi Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru yang diaktualisasikan terutama untuk kepentingan pembelajaran (kompetensi pedagogik) dan untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri (kompetensi profesional). Dalam pengembangan dan pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan Kemendikbudristek telah mengembangkan Platform Merdeka Mengajar, sebagai salah satu sarana pendukung untuk membantu guru memahami Kurikulum Merdeka baik secara mandiri, melalui pelatihan, maupun dari rekan sejawat. Disini tersedia beragam materi dan referensi mengajar. Platform ini juga menjadi sarana guru untuk berbagi praktik baik dalam fitur Bukti Karya. Agar layanan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, diperlukan pengembangan kompetensi TIK guru. Salah satunya melalui program PembaTIK 2023. Ajang ini bertujuan membimbing guru untuk mencapai literasi digital sesuai standar nasional, yang mencakup literasi komputer, literasi TIK, literasi informasi, dan literasi media, dan berujung pada implementasi Merdeka Belajar. Saya sangat bangga dengan semangat guru-guru Indonesia mengikuti Program PembaTIK 2023 yang saya yakini akan meningkatkan kemampuan Bapak dan lbu guru dalam menguatkan ekosistem digital Pendidikan dengan berkarya dan berbagi untuk wujudkan Merdeka Belajar. Hal ini sangat penting demi mewujudkan tujuan mulia mencetak generasi emas Indonesia yang cerdas, kreatif dan inovatif siap dengan segala tantangan Revolusi lndustri 4.0 dan Society 5.0.



iv



Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya



Kementerian



Pendidikan,



Kebudayaan,



Riset



dan



Teknologi



(Kemendikbudristek) dapat menyelenggarakan Program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2023. Program ini telah berjalan sejak tahun 2017 hingga saat ini, dan selalu menjadi program unggulan dalam peningkatan kompetensi TIK guru melalui bimbingan teknis pembelajaran berbasis TIK (Bimtek PembaTIK) yang mengacu pada standar kompetensi TIK guru dari UNESCO.



Pengembangan program Bimtek



PembaTIK dilakukan dinamis dan adaptif terhadap arah kebijakan prioritas Kemendikbudristek serta perkembangan teknologi. PembaTIK diselenggarakan berjenjang 4 (empat) level, yaitu level 1-Literasi TIK, level 2-Implementasi TIK, level 3-Kreasi TIK, dan level 4-Berbagi dan Berkolaborasi. Peserta PembaTIK berkolaborasi dan juga berkompetisi pada pembelajaran ini. Kompetisi ini untuk memacu peserta menghasilkan karya-karya terbaiknya. Peserta yang berhasil menyelesaikan Pembatik sampai level 4 akan menjadi guru hebat yang telah membuktikan kompetensi TIK secara lengkap. Guru-guru ini akan menjadi inspirasi guru-guru di wilayah representatif mereka dalam mengoptimalkan TIK untuk inovasi pembelajaran di kelasnya. Mereka diharapkan dapat menjadi mitra Dinas Pendidikan



provinsi,



Kabupaten/kota



masing-masing



dalam



menggerakkan



pendayagunaan TIK untuk pembelajaran. Penyelenggaraan PembaTIK tahun 2023 mengusung tema “Menguatkan Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka Belajar”. Level 1 merupakan tahapan mendasar dan berfokus pada pengembangan literasi teknologi guru untuk mengintegrasikan peralatan TIK ke dalam kurikulum serta distribusi yang merata untuk perluasan akses dalam mengurangi kesenjangan digital (Digital divide). Hasil akhir pada Pembatik level 1 adalah guru kompeten dalam memanfaatkan TIK pada pembelajaran yang memberdayakan siswa agar mampu menguasai teknologi baru sebagai bekal bagi diri siswa dalam pembelajar sepanjang hayat. Adapun materi PembaTIK level 1 terdiri atas 4 (empat) bahan ajar yang disusun untuk memberikan wawasan dalam Literasi TIK meliputi: (1) ekosistem digital merdeka belajar; (2) perangkat TIK untuk pembelajaran; (3) perangkat pembelajaran kolaboratif, dan; (4) pemanfaatan media sosial untuk pembelajaran. v



Pada akhir pembelajaran, peserta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan menjadi key person untuk berbagi praktik baik dalam literasi digital dengan bekal kemampuan: 1. mengkonsepkan pemanfaatan TIK sebagai sumber belajar 2. mengoperasikan perangkat TIK sebagai tools untuk belajar 3. memiliki kemampuan check and recheck terkait nilai-nilai dan resiko TIK 4. memiliki keterampilan dasar terkait pemanfaatan TIK untuk belajar (learn how to learn) 5. mengenal karakteristik media sosial 6. mengenal berbagai software dan aplikasi pembelajaran 7. memanfaatkan perangkat secara bijak, efektif, efisien, aman dan produktif.



Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya program PembaTIK ini. Selamat mengikuti program PembaTIK. Semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia yang telah menunjukkan kemampuannya beradaptasi menghadapi dinamika perubahan lingkungan pendidikan di era digital ini.



Jakarta, 8 Juni 2023 Kepala Pudatin Kemendikbudristek



H. Dr. M. Hasan Chabibie, ST., M.Si.



vi



Daftar Isi Kata Sambutan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek .................................................................................................................................... iii Kata Pengantar ............................................................................................................ v Daftar Isi .................................................................................................................... vii Daftar Gambar .......................................................................................................... viii Daftar Tabel ................................................................................................................. x Daftar Video ................................................................................................................ xi Daftar Tautan ............................................................................................................. xii Peta Materi ............................................................................................................... xiii PENDAHULUAN........................................................................................................14 A.



Latar Belakang ................................................................................................14



B.



Tujuan .............................................................................................................15



C.



Peta Kompetensi.............................................................................................16



D.



Ruang Lingkup ................................................................................................16



E.



Saran dan Cara Penggunaan Modul ...............................................................16



KEGIATAN BELAJAR 1 .............................................................................................17 Aplikasi Pembelajaran Kolaboratif .............................................................................17 A.



Tujuan Belajar .................................................................................................17



B.



Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................17



C.



Uraian Materi ..................................................................................................17



D.



Latihan ............................................................................................................48



KEGIATAN BELAJAR 2 .............................................................................................49 Aplikasi Penyimpanan Daring ....................................................................................49 A.



Tujuan Belajar .................................................................................................49



B.



Indikator Pencapaian Kompetensi ..................................................................49



C.



Uraian Materi ..................................................................................................49



D.



Rangkuman.....................................................................................................71



E.



Latihan ............................................................................................................72



Tes Akhir Modul .........................................................................................................73 Daftar Pustaka ...........................................................................................................78



vii



Daftar Gambar Gambar 2.1



Logo Google Jamboard ..................................................................18



Gambar 2.2



Logo Microsoft Whiteboard .............................................................19



Gambar 2.3



Logo Google Docs ..........................................................................21



Gambar 2.4



Langkah membuat, memberi nama dan membagikan dokumen di Google Docs ...................................................................................23



Gambar 2.5



Langkah mengelola teks, menu perataan dan menambahkan komentar di Google Docs ...............................................................25



Gambar 2.6



Langkah Mengaktifkan fitur Offline di Google Docs ........................25



Gambar 2.7



Logo Google Spreadsheets ............................................................27



Gambar 2.8



Langkah membuka dan membuat sheet baru di Google Sheets ....28



Gambar 2.9



Langkah memberi warna dan tag rekan di Google Sheets .............29



Gambar 2.10



Langkah mengurutkan data dan memberi fungsi short di Google Sheets.............................................................................................29



Gambar 2.11



Langkah membuat diagram, memindahkan diagram ke sheet sendiri, mengubah nama dan mengubah diagram di Google Sheets ..........30



Gambar 2.12



Langkah membuat pengaturan sheets hanya anda yang dapat mengedit, membagikan akses komentar rekan di Google Sheets ..31



Gambar 2.13



Langkah Mengaktifkan fitur Offline di Google Sheets .....................32



Gambar 2.14



Logo Google Slides.........................................................................33



Gambar 2.15



Langkah membuat, memberi nama, menambahkan judul dan subtitle slide deck ........................................................................................35



Gambar 2.16



Langkah menambahkan gambar di Google Slides .........................36



Gambar 2.17



Langkah menambahkan slide lain dan mempresentasikan ke audiens ..................................................................................................36



Gambar 2.18



Langkah Mengaktifkan fitur Offline di Google Slides.......................37



Gambar 2.19



Logo Google Sites ..........................................................................38



Gambar 2.20



Langkah membuka dan membuat web di Google Sites ..................39



Gambar 2.21



Langkah mengubah gambar latar dan memberi nama halaman pada Google Sites ...................................................................................40



Gambar 2.22



Langkah menambahkan gambar situs, isi situs dan mengubah tema situs di Google Slides .....................................................................41 viii



Gambar 2.23



Langkah mengedit objek, mempublikasikan dan membagikan situs di Google Slides .................................................................................42



Gambar 2.24



Logo Canva ....................................................................................43



Gambar 2.25



Tampilan awal website Canva ........................................................44



Gambar 2.26



Tampilan Login ke Canva menggunakan Akun Google ..................44



Gambar 2.27



Beranda Canva melalui akun Belajar.id ..........................................45



Gambar 2.28



Detail Tim pada akun Google biasa ................................................45



Gambar 2.29



Detail Tim/Sekolah pada akun belajar.id.........................................46



Gambar 2.30



Undang Anggota ke Tim melalui tautan ..........................................46



Gambar 2.31



Undang Anggota ke Tim melalui Kode ............................................47



Gambar 2.32



Undang Anggota ke Tim melalui Email ...........................................47



Gambar 3.1



Langkah membuka, membuat dan mengatur file di Google Drive ..53



Gambar 3.2



Langkah Berbagi File di Google Drive ............................................54



Gambar 3.3



Langkah mengaktifkan fitur offline Google Drive ............................55



Gambar 3.4



Pemanfaatan Google Drive untuk Manajemen Administrasi Sekolah ........................................................................................................57



Gambar 3.5



Pemanfaatan Google Drive pada Pekan Akhir Semester ...............57



Gambar 3.6



Pemanfaatan Google Drive pada Kolaborasi Akreditasi Sekolah ...58



Gambar 3.7



Langkah Masuk OneDrive ..............................................................59



Gambar 3.8



Tampilan Home di platform s.id ......................................................67



Gambar 3.9



Tampilan Login/Masuk di platform s.id ..........................................67



Gambar 3.10



Tampilan Dashboard di platform s.id .............................................68



Gambar 3.11



Tampilan Buat Tautan Baru di platform s.s.id ...............................68



Gambar 3.12



Tampilan Edit Tautan Pendek di platform s.id ...............................69



Gambar 3.13



Tampilan Bagikan di platform s.id ..................................................69



ix



Daftar Tabel Tabel 3.1



Informasi tentang Pemanfaatan OneDrive .................................61



x



Daftar Video Video 1.1



Video Pengantar Modul 3 .....................................................................14



Video 2.1



Mengakses Google Jamboard .............................................................18



Video 2.2



Menggunakan Fitur-Fitur Google Jamboard.........................................19



Video 2.3



Membagikan dan Berkolaborasi Google Jamboard .............................19



Video 2.4



Mengakses Microsoft Whiteboard ........................................................20



Video 2.5



Menggunakan Fitur-Fitur Microsoft Whiteboard ...................................21



Video 2.6



Membagikan dan Berkolaborasi di Microsoft Whiteboard ...................21



Video 3.1



Tutorial Menggunakan Dropbox ...........................................................63



Video 3.2



Tutorial Menggunakan Dropbox ...........................................................66



Video 3.3



Tutorial membuat Microsite di s.id ........................................................70



xi



Daftar Tautan Tautan 1.1



https://youtu.be/CeE0p-o2G6I ..............................................................14



Tautan 2.1



https://s.id/aksesJamboard ...................................................................18



Tautan 2.2



https://s.id/fiturJamboard ......................................................................19



Tautan 2.3



https://s.id/kolaborasiJamboard ............................................................19



Tautan 2.4



https://s.id/aksesWhiteboard ................................................................20



Tautan 2.5



https://s.id/fiturWhiteboard ....................................................................21



Tautan 2.6



https://s.id/kolaborasiWhiteboard .........................................................21



Tautan 2.7



Panduan Google Docs: https://s.id/panduandoc ..................................23



Tautan 2.8



https://youtu.be/xXrNc-GlTQg ..............................................................26



Tautan 2.9



https://youtu.be/URVUeiBwqwU ...........................................................32



Tautan 2.10 Panduan Google Slides: https://s.id/panduanslide ...............................34 Tautan 2.11 https://youtu.be/h3UhpVh39Sc .............................................................37 Tautan 2.12 Panduan Google Sites: https://s.id/PanduanSites ................................39 Tautan 2.13 https://youtu.be/utf6DL9fJBw ...............................................................42 Tautan 2.14 Tautan Latihan: https://quizizz.com/join?gc=33589247 ........................48 Tautan 3.1



Panduan Google Drive: https://s.id/PanduanGDrive ...........................52



Tautan 3.2



Langkah berbagi dan berkolaborasi file di Google Drive: https://s.id/berbagiGdrive ....................................................................54



Tautan 3.3 https://www.youtube.com/watch?v=KTcPlDfFY3U&list=PLomhIN0e2jqb 5CKetnqZllO8RDZWEWhZE&index=4 .................................................56 Tautan 3.4



https://www.youtube.com/watch?v=4Nan6Zt6bzw ...............................63



Tautan 3.5



https://www.youtube.com/watch?v=oK4rRWcm3fM .............................66



Tautan 3.6



https://youtu.be/mEdwhCCf15w ...........................................................70



xii



Peta Materi



xiii



PENDAHULUAN



Video 1.1



Video Pengantar Modul 3



Tautan 1.1 https://youtu.be/CeE0p-o2G6I



A. Latar Belakang Guru pada era saat ini diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan pembelajaran secara kolaboratif. Konsep pembelajaran kolaboratif dapat melibatkan interaksi antara guru dan murid di dalam satu sekolah, lintas sekolah, lintas wilayah, dan bahkan lintas geografi. Agar pembelajaran kolaboratif dapat berjalan dengan baik, penting untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran kolaboratif. Saat ini, ada banyak opsi aplikasi yang dapat digunakan sebagai pendukung pembelajaran kolaboratif, contohnya melalui aplikasi Google Workspace for Education seperti Jamboard, Google Docs, Google Sheets, Google Slides, dan Google Sites. Selain itu, Microsoft juga telah mengembangkan aplikasi kolaborasi untuk pembelajaran seperti Whiteboard. Setiap aplikasi memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya masingmasing. Bagi guru, penguasaan terhadap aplikasi tersebut sangat penting, namun yang lebih penting lagi adalah bagaimana guru dapat merancang dan mengimplementasikan pembelajaran kolaboratif secara efektif, efisien, dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.



14



Bahan dan media pembelajaran yang dikumpulkan memiliki peran yang penting dalam mendukung keberhasilan pembelajaran. Namun, seringkali kita menghadapi kendala dalam penyimpanan file. Ketika koleksi tersebut semakin bertambah, diperlukan manajemen file yang efektif. Tujuan dari manajemen file adalah agar kita dapat dengan mudah menyimpan, mengelola, mengakses, dan menyajikan bahan secara cepat. Salah satu kebutuhan utama saat ini adalah ruang penyimpanan data, yang meliputi file, dokumen, aset, dan sebagainya. Saat ini, terdapat tiga jenis penyimpanan data yang umum digunakan, yaitu penyimpanan statis seperti hard disk internal pada komputer, penyimpanan mobile seperti floppy disk dan Universal Serial Bus (USB), serta penyimpanan di awan atau cloud. Dari ketiga jenis tersebut, penyimpanan di awan menjadi pilihan terbaik. Terdapat beberapa aplikasi penyimpanan awan yang sering digunakan, seperti Google Drive, OneDrive, dan Dropbox. Meskipun fungsi dan cara kerja dari aplikasi penyimpanan awan tersebut hampir sama, yaitu sebagai tempat penyimpanan file secara daring, melakukan pencadangan data, dan sebagai sarana kolaborasi.



Saat membagi link (tautan) kepada orang lain, kadangkala link tersebut memiliki teks yang banyak dan sangat panjang. Kondisi tersebut membuat kita sulit untuk mengingat link. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan aplikasi shortlink, salah satunya menggunakan Bit.ly atau S.Id.



Selain itu, dalam materi akan ada interaktivitas dalam berupa praktek latihan dan refleksi dari pengalaman dalam pemanfaatan aplikasi. Tes Akhir Modul (TAM) digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman Sahabat.



B. Tujuan Pembelajaran dalam modul ini secara umum bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai perangkat pembelajaran kolaboratif. Sedangkan tujuan khusus dari pembelajaran dalam modul ini adalah peserta PembaTIK diharapkan mampu: 1. Memahami dan memanfaatkan aplikasi kolaborasi pembelajaran, seperti Jamboard, Whiteboard, Google Doc, Google Sheets, Google Slides, Google Sites, Canva for Education; 15



2. Memahami dan memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring, seperti Google Drive, OneDrive, Dropbox dan aplikasi ShortLink (bit.ly dan S.Id).



C. Peta Kompetensi Modul ini merupakan rangkaian modul program PembaTIK yang dikembangkan untuk penguatan perangkat pembelajaran kolaboratif guna meningkatkan kompetensi guru dalam bidang TIK.



D. Ruang Lingkup Modul Perangkat Pembelajaran Kolaboratif terdiri dari 2 (dua) Kegiatan Belajar dan 1 (satu) Tes Akhir Modul. Pembelajaran modul ini dilakukan secara daring dengan metode mempelajari materi secara mandiri dan pengerjaan tugas-tugas. Dengan menguasai kompetensi-kompetensi di pembelajaran kolaboratif peserta PembaTIK akan mampu memanfaatkan aplikasi kolaborasi pembelajaran dan aplikasi penyimpanan daring untuk meningkatkan interaksi dan kolaborasi dalam proses pembelajaran.



E. Saran dan Cara Penggunaan Modul 1. Bacalah tujuan pembelajaran dengan baik. 2. Pahami tujuan pembelajaran untuk mencari informasi yang relevan. 3. Baca indikator pencapaian kompetensi untuk memahami objek kriteria pengukuran. 4. Bacalah uraian materi pembelajaran dengan seksama. 5. Peroleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap kompetensi yang akan dicapai. 6. Pelajari materi pelajaran yang diuraikan. 7. Kerjakan soal-soal latihan atau tugas-tugasnya. 8. Diskusikan materi yang belum dipahami dengan fasilitator atau teman sebaya. 9. Gunakan forum diskusi online, grup WhatsApp, atau email sebagai sarana diskusi. 10. Kuasai semua materi sebelum mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM). 11. TAM merupakan latihan mandiri untuk mengukur pemahaman. 12. Kerjakan soal-soal latihan untuk mengetahui bagian yang belum sepenuhnya dipahami dalam materi. 16



KEGIATAN BELAJAR 1 Aplikasi Pembelajaran Kolaboratif A. Tujuan Belajar Setelah selesai mempelajari bahan belajar yang dibahas di dalam materi 1 ini, peserta PembaTIK diharapkan dapat memahami dan memanfaatkan aplikasi kolaborasi pembelajaran.



B. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran ini memiliki indikator pencapaian kompetensi untuk memberikan wawasan mengenai aplikasi kolaborasi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran kolaboratif. Sedangkan kompetensi khusus yang akan dicapai oleh peserta PembaTIK adalah: 1. Memahami dan memanfaatkan Jamboard. 2. Memahami dan memanfaatkan Whiteboard. 3. Memahami dan memanfaatkan Google Docs. 4. Memahami dan memanfaatkan Google Sheets. 5. Memahami dan memanfaatkan Google Slides. 6. Memahami dan memanfaatkan Google Sites. 7. Memahami dan Memanfaatkan Canva for Education



C. Uraian Materi Pembelajaran kolaboratif memungkinkan guru maupun siswa bekerja dalam 1 file atau canvas secara bersamaan ataupun pada tempat yang berbeda. Sehingga pekerjaan dan pembelajaran menjadi lebih efektif. Untuk memahami hal tersebut, pada materi kali ini, kita akan membahas mengenai cara untuk memanfaatkan pembelajaran kolaboratif. Ada beberapa aplikasi yang dapat kita gunakan, dan semua aplikasi yang dibahas memanfaatkan kolaborasi untuk memaksimalkan pembelajaran. Pada kegiatan ini, kita akan mempelajari tentang fitur atau aplikasi kolaboratif, yaitu: Jamboard, Whiteboard, Google Doc, Google Sheets, Google Slides, Google Sites dan Canva for Education.



17



1. Mengenal dan Memanfaatkan Jamboard



Gambar 2.1



Logo Google Jamboard



Salah satu media yang bisa digunakan untuk pembelajaran kolaboratif adalah Google Jamboard. Google Jamboard merupakan salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Google yang merupakan papan tulis digital. Jamboard dapat digunakan untuk media dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan menulis materi, menambah gambar dan informasi lainnya. Selain itu bisa juga mengajak siswa untuk interaktif dan berkolaborasi selama pembelajaran terutama saat pembelajaran daring bersama siswa.



Jamboard adalah papan tulis digital dari Google yang telah terintegrasi dengan media penyimpanan awan dari Google yakni Google Drive. Jamboard hadir untuk memudahkan kolaborasi secara real time antara guru dengan siswa sehingga bisa membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Dalam kegiatan pembelajaran daring, Google Jamboard ini dapat ditampilkan dan seluruh siswa bisa berkolaborasi dan melihat interaksi yang terjadi.



a. Mengakses Google Jamboard



Video 2.1



Mengakses Google Jamboard



Tautan 2.1 https://s.id/aksesJamboard



18



b. Menggunakan Fitur-Fitur Google Jamboard



Video 2.2 Menggunakan Fitur-Fitur Google Jamboard Tautan 2.2 https://s.id/fiturJamboard



c. Membagikan dan Berkolaborasi di Google Jamboard



Video 2.3



Membagikan dan Berkolaborasi Google Jamboard



Tautan 2.3 https://s.id/kolaborasiJamboard



2. Mengenal dan Memanfaatkan Microsoft Whiteboard



Gambar 2.2



Logo Microsoft Whiteboard



19



Microsoft memiliki media yang bisa digunakan untuk pembelajaran kolaboratif, yang juga berupa papan tulis digital yang yaitu Whiteboard. Whiteboard merupakan aplikasi kolaboratif yang menjadikan pengguna merasakan sensasi seolah menulis di satu layar yang sama beramai-ramai. Aplikasi ini sudah tersedia di PC bersamaan dengan versi web dan perangkat iOS.



Sahabat dapat berkolaborasi dengan siapa saja untuk dapat mengakses aplikasi ini. Akan tetapi untuk berkolaborasi dengan beberapa orang, paling tidak salah satu dari kelompok tersebut harus berlangganan layanan Office 365 ataupun Office 365 untuk Pendidikan. Whiteboard mendukung penggunaan stylus seperti Surface Pen seperti halnya Google Jamboard. Whiteboard juga dapat digunakan untuk menulis alur proses, membuat tabel secara kolaboratif dan brainstorming. Aplikasi ini akan sangat bermanfaat dalam sebuah situasi/pembelajaran Kolaboratif.



a. Mengakses Microsoft Whiteboard



Video 2.4 Tautan 2.4



Mengakses Microsoft Whiteboard https://s.id/aksesWhiteboard



20



b. Menggunakan Fitur-Fitur Microsoft Whiteboard



Video 2.5 Menggunakan Fitur-Fitur Microsoft Whiteboard Tautan 2.5 https://s.id/fiturWhiteboard



c. Membagikan dan Berkolaborasi di Microsoft Whiteboard



Video 2.6



Membagikan dan Berkolaborasi di Microsoft Whiteboard Tautan 2.6 https://s.id/kolaborasiWhiteboard



3. Mengenal dan Memanfaatkan Google Docs



Gambar 2.3 Logo Google Docs



21



Apa itu Google Docs? Bila anda sudah familiar dengan aplikasi Microsoft Word, maka Google Docs adalah versi lain dari aplikasi pengolahan kata yang memungkinkan untuk membuat, mengelola, dan membagikan dokumen tertulis secara online.



Google Docs adalah alat untuk membuat dokumen teks seperti laporan, cerita, atau artikel. Dokumen adalah tempat terbaik untuk tugas apapun yang mengharuskan banyak pengetikan.



Google Docs memungkinkan untuk membuat dan memformat dokumen dan bekerja dengan orang lain. Pengguna aplikasi Google Docs dapat memasukkan teks, gambar, tabel, atau diagram.



Dengan hanya cukup memiliki akun Gmail atau akun belajar.id,



peserta



PembaTIK sudah dapat memanfaatkan Google Docs di berbagai perangkat yang dimiliki. Tentu saja anda dapat mengakses Google Docs dengan akun pembelajaran yang sudah diaktifkan. Salah satu fitur unggulan dari Google Docs dan aplikasi Google Docs Editors lainnya adalah fitur “Share” yang dapat memfasilitasi kerja kolaborasi dengan siapapun yang kita kehendaki. Sudah pernahkah anda menggunakan Google Docs untuk berkolaborasi bersama pendidik



lainnya?



Atau



pernahkah



Sahabat



memanfaatkannya



untuk



pembelajaran kolaborasi selama belajar dari rumah?



Ada beberapa fungsi utama dari Google Docs, yaitu : ● Catatan kelas, catatan peninjauan, perencanaan pelajaran; ● Menulis esai atau cerita; ● Menulis kolaboratif; ● Berbagi pendapat kolaboratif; ● Membuat template bagi siswa untuk diketik; ● Terjemahan. Selanjutnya, mari kita praktekkan cara memanfaatkan aplikasi Google Docs secara online dan offline. Langkah-langkah pemanfaatan Google Docs diambil dari presentasi Google for Education, panduan pemanfaatan Google Docs pada 22



pelatihan pemanfaatan akun belajar.id oleh Refo Indonesia. Untuk lebih lengkapnya tentang panduan ini, Anda bisa mengklik tautan gambar berikut:



Tautan 2.7



Gambar 2.4



Panduan Google Docs: https://s.id/panduandoc



Langkah membuat, memberi nama dan membagikan dokumen di Google Docs



23



24



Gambar 2.5



Langkah mengelola teks, menu perataan dan menambahkan komentar di Google Docs



Bapak/Ibu peserta PembaTIK, sering kali banyak yang bertanya, apakah aplikasi pembelajaran kolaboratif Google Doc ini dapat digunakan secara offline? Jawabannya bisa, yaitu dengan mengaktifkan fitur offline di menu file lalu pilih sediakan secara offline. Tetapi ketika fitur offline diaktifkan kolaborasi antar guru tidak bisa dilaksanakan tetapi dapat digunakan untuk melanjutkan pekerjaan dan akan tersinkronisasi ketika jaringan sudah tersedia kembali. Perlu diingat fitur offline pada Google Docs akan bisa digunakan jika fitur offline di Google Drive sudah diaktifkan. Untuk mengaktifkan fitur offline di Google Drive dapat dilihat pada menu Google Drive di modul ini.



Gambar 2.6



Langkah Mengaktifkan fitur Offline di Google Docs



25



Untuk lebih mengetahui tentang cara berkolaborasi di Google Docs, silahkan menonton rekaman webinar tentang cara belajar Google Docs di belajar.id. Di dalam video ini diberikan rincian timestamp, dimana Sahabat dapat mencari informasi yang diinginkan langsung pada menit yang dituju.



Timestamp : 00:00 - Opening 07:37 - Tujuan webinar ini 11:34 - Mengapa harus Google Docs? 14:22 - Mengajar dengan Google Docs 23:25 - Fitur Explore 29:20- Fitur Voice Typing 34:48 - Berkolaborasi dengan Google Docs 40:51 - Mode online dan offline 42:21 - Untuk mendapatkan fitur Voice Typing 45:31 - Mengirimkan Dokumen dengan Gmail 47:30 - Cara memperpendek link yang dibagikan 49:25 - Cara cek history dokumen 53:33 - Cara memberikan komentar 55:56 - Cara mengembalikan file yang terhapus 57:15 - Jumlah maksimal editor dalam 1 waktu 59:00 - Penutup



Tautan 2.8



https://youtu.be/xXrNc-GlTQg



Bagaimana Sahabat? Tentunya sudah semakin tertarik untuk memanfaatkan aplikasi kolaboratif di Google Docs, bukan? Karena banyak manfaat bagi kemudahan kita. Sebelum melanjutkan ke materi, silakan sahabat praktekkan pemanfaatan aplikasi kolaboratif di Google Docs dalam pembelajaran. Sahabat bisa mulai dengan membuat sebuah file, misal RPP/soal penilaian harian di Google Docs, lalu mintalah rekan sesama guru untuk memberikan komentar di dokumen tersebut. Jangan lupa untuk memberikan link dan akses sebagai editor kepada rekan Sahabat, lalu tuliskanlah pengalaman Sahabat dalam 26



melakukan praktek ini pada kolom di bawah ini.



REFLEKSI DIRI Praktek pemanfaatan aplikasi kolaborasi dalam pembelajaran. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________



4. Mengenal dan Memanfaatkan Google Sheets



Gambar 2.7



Logo Google Spreadsheets



Anda tentunya sudah pernah menganalisis hasil belajar peserta didik bukan? Aplikasi apa yang pernah Anda gunakan untuk memudahkan pengolahan data hasil belajar peserta didik? Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan aplikasi Microsoft Excel, bukan? Sudahkah Anda mendengar istilah ‘Google Sheets’? Google Sheets atau Google Spreadsheet adalah fitur aplikasi pengolahan data secara online. Kelebihan yang ditawarkan oleh aplikasi ini adalah fitur kolaborasi yang dapat sahabat gunakan untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisis, dan mengolah data dengan cara yang bermakna untuk berkolaborasi dengan orang lain dalam waktu bersamaan. Hal ini tentunya akan menjadi solusi untuk keterbatasan ruang dan waktu yang kita miliki untuk melakukan kolaborasi dengan tatap muka secara langsung. 27



Selanjutnya, mari kita praktekkan cara memanfaatkan aplikasi Google Sheets secara online dan offline. Langkah-langkah pemanfaatan Google Sheets diambil dari presentasi Google for education, panduan pemanfaatan Google Sheets pada pelatihan pemanfaatan akun belajar.id.



Gambar 2.8



Langkah membuka dan membuat sheet baru di Google Sheets



28



Gambar 2.9



Langkah memberi warna dan tag rekan di Google Sheets



Gambar 2.10 Langkah mengurutkan data dan memberi fungsi short di Google Sheets



29



Gambar 2.11 Langkah membuat diagram, memindahkan diagram ke sheet sendiri, mengubah nama dan mengubah diagram di Google Sheets



30



Gambar 2.12 Langkah membuat pengaturan sheets hanya anda yang dapat mengedit, membagikan akses komentar rekan di Google Sheets



Sama seperti Google Docs, google spreadsheet ini dapat dipergunakan secara offline, yaitu dengan mengaktifkan fitur offline di menu file lalu pilih sediakan secara offline. Ketika fitur offline diaktifkan kolaborasi antarguru tidak bisa dilaksanakan tetapi dapat digunakan untuk melanjutkan pekerjaan dan akan tersinkronisasi ketika jaringan sudah tersedia kembali. perlu diingat fitur offline pada google spreadsheet akan bisa digunakan jika fitur offline di Google Drive sudah diaktifkan. untuk mengaktifkan fitur offline di Google Drive dapat dilihat pada menu Google Drive di modul ini.



31



Gambar 2.13 Langkah Mengaktifkan fitur Offline di Google Sheets



Untuk lebih mengetahui tentang cara berkolaborasi di Google Sheets, silahkan menonton rekaman webinar tentang mengenal kecanggihan Google Sheets di belajar.id.



Kecanggihan Google Sheets Tautan 2.9 https://youtu.be/URVUeiBwqwU



Sangat banyak sekali manfaat yang didapatkan ketika menggunakan Google Sheets. Ketika sudah terbiasa berkolaborasi, akan banyak fitur fitur yang bisa digunakan untuk kemudahan filter data dan berkolaborasi dalam menggunakan Google Sheets. Sebelum melanjutkan ke materi, silakan sahabat praktekkan 32



berkolaborasi di Google Sheets dengan mengajak rekan sahabat untuk komen dan mengedit file sheets yang sahabat bagaikan, lalu tuliskanlah pengalaman Sahabat dalam melakukan praktek ini pada kolom di bawah ini.



REFLEKSI DIRI Praktek pemanfaatan aplikasi kolaborasi dalam pembelajaran. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________



5. Google Slides



Gambar 2.14 Logo Google Slides



Anda tentunya akrab dengan presentasi bukan? Aplikasi apa yang pernah Anda gunakan untuk membuat bahan tayang presentasi? Pernahkah Anda berkolaborasi dengan pendidik lain untuk membuat sebuah bahan tayang presentasi atau bahan ajar?



Jika Anda sudah pernah membuat sebuah bahan tayang presentasi, maka Anda juga perlu mengetahui bahwa Google juga menawarkan sebuah aplikasi untuk membuat bahan tayang presentasi secara online yaitu Google Slides.



33



Google Slides adalah alat presentasi yang membantu sahabat membuat slide digital untuk dibagikan di depan kelas sahabat atau audiens lain. Anda dapat menyertakan teks, gambar, dan bahkan video untuk membuat presentasi untuk ditampilkan di layar besar atau diberikan langsung kepada siswa siswi sahabat. Google Slides tersedia di web atau sebagai aplikasi di perangkat seluler. Kumpulan slide disebut slide deck. Anda dapat menggunakan slide deck untuk mendukung presentasi di kelas dan online.



Sesi ini, kita akan praktekkan cara memanfaatkan aplikasi Google Slides secara online dan offline. Langkah-langkah pemanfaatan Google Slides diambil dari presentasi Google for education, panduan pemanfaatan Google Slides pada pelatihan pemanfaatan akun belajar.id oleh Refo Indonesia. Untuk lebih lengkapnya tentang panduan ini, Sahabat bisa mengklik tautan berikut:



Tautan 2.10



Panduan Google Slides: https://s.id/panduanslide



34



Gambar 2.15 Langkah membuat, memberi nama, menambahkan judul dan subtitle slide deck



35



Gambar 2.16 Langkah menambahkan gambar di Google Slides



Gambar 2.17 Langkah menambahkan slide lain dan mempresentasikan ke audiens



36



Sama seperti Google Docs dan sheets, Google Slides ini dapat dipergunakan secara offline, yaitu dengan mengaktifkan fitur offline di menu file lalu pilih sediakan secara offline. Ketika fitur offline diaktifkan kolaborasi antar guru tidak bisa dilaksanakan tetapi dapat digunakan untuk melanjutkan pekerjaan dan akan tersinkronisasi ketika jaringan sudah tersedia kembali. perlu diingat fitur offline pada Google Slides akan bisa digunakan jika fitur offline di Google Drive sudah diaktifkan. untuk mengaktifkan fitur offline di Google Drive dapat dilihat pada menu Google Drive di modul ini.



Gambar 2.18 Langkah Mengaktifkan fitur Offline di Google Slides



Untuk lebih mengetahui tentang cara berkolaborasi di Google Slides, silahkan menonton rekaman webinar tentang cara belajar Google Slides di belajar.id. Di dalam video ini diberikan rincian timestamp, dimana Sahabat dapat mencari informasi yang diinginkan langsung pada menit yang dituju.



Timestamp: 00:00-08:11 Opening 08:11-17:26



Google



Slides



di



akun



belajar.id 17:26-37:40 Kuis Interaktif di Google Slides 37:40-53:15 Tanya Jawab (QnA) 53:15-1:03:36 Closing



Tautan 2.11



https://youtu.be/h3UhpVh39Sc 37



Bagaimana Sahabat? Sudah lebih banyak pemahaman tentang Google Slides? Jika Anda sudah lebih paham tentu akan lebih banyak variasi kolaborasi yang bisa dilakukan di pembelajaran di kelas. Apalagi jika dapat memanfaatkan aplikasi pendukung lainnya yang bisa terintegrasi Google Slides seperti canva ataupun slides go? Karena banyak manfaat bagi kemudahan kita. Sebelum melanjutkan ke materi, silakan anda praktekkan pemanfaatan aplikasi kolaboratif di Google Slides dalam pembelajaran ke rekan rekan ataupun peserta didik sahabat. Tuliskanlah pengalaman Sahabat dalam melakukan praktek ini pada kolom di bawah ini.



REFLEKSI DIRI Praktek pemanfaatan aplikasi kolaborasi dalam pembelajaran. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________



6. Mengenal dan Memanfaatkan Google Sites



Gambar 2.19 Logo Google Sites



Apakah anda memiliki websites sendiri? Atau pernah mencoba membuat blog? Google juga memiliki aplikasi serupa dengan pembuat websites atau blog, 38



namanya adalah Google Sites. Apa itu Google Sites? Google Sites adalah cara cepat dan mudah untuk membuat situs web. Google Sites memudahkan untuk menuangkan semua di satu tempat dan situs web Anda akan tampak hebat!



Ada beberapa cara mudah menggunakan Google Sites sebagai bagian dari pekerjaan sahabat. ● Membuat situs web untuk menampilkan referensi seperti silabus kursus, video, situs web, dan informasi lain untuk unit studi atau kursus. ● Membuat situs web untuk membantu kolega menemukan materi dan referensi yang dibagikan dengan cepat. ● Membuat situs web untuk tim olahraga sekolah atau ekstrakurikuler sekolah. Selanjutnya, mari kita praktekkan cara memanfaatkan aplikasi Google Sites. Langkah-langkah pemanfaatan Google Sites diambil dari presentasi Google for education, panduan pemanfaatan Google Sites pada pelatihan pemanfaatan akun belajar.id oleh Refo Indonesia. Untuk lebih lengkapnya tentang panduan ini, Sahabat bisa mengklik tautan berikut:



Tautan 2.12



Gambar 2.20



Panduan Google Sites: https://s.id/PanduanSites



Langkah membuka dan membuat web di Google Sites



39



Gambar 2.21 Langkah mengubah gambar latar dan memberi nama halaman pada Google Sites



40



Gambar 2.22 Langkah menambahkan gambar situs, isi situs dan mengubah tema situs di Google Slides



41



Gambar 2.23 Langkah mengedit objek, mempublikasikan dan membagikan situs di Google Slides



Sahabat, untuk lebih paham tentang situs dan membuat sites yang menarik di Google Sites, silahkan menonton rekaman webinar tentang Membuat Website dengan Google Sites di Akun belajar.id. Di dalam video ini diberikan rincian timestamp, dimana anda dapat mencari informasi yang diinginkan langsung pada menit yang dituju.



Timestamp : 0:00 - Opening 5:40 - Pendahuluan 9:18 - Google Sites 11:14 - Alasan Menggunakan Google Sites 13:10 - Tahapan Membuat Media Pembelajaran di Google Sites 15:40 - Beberapa jenis Website yang bisa dibuat di Google Sites 26:25 - Membuat Website yang bisa dibuat di Google Sites 43:13 - Mengisi konten di Halaman Google Sites 59:43 - Melakukan Publish Website di Google Sites 1:01:43 - Melakukan Kolaborasi Website di Google Sites



Tautan 2.13



https://youtu.be/utf6DL9fJBw



Bagaimana? Tentunya sudah paham bagaimana membuat websites menarik, sehingga Anda dapat mempublikasikan materi ataupun bahan ajar di websites yang anda buat sendiri. Selain itu Anda juga dapat berkolaborasi dalam membangun sites yang menarik. Sebelum melanjutkan, silakan sahabat praktekkan



pemanfaatan



aplikasi



kolaboratif



di



Google



Sites



dalam



pembelajaran. Anda bisa mulai dengan membuat sites pembelajaran mata 42



pelajaran yang diampu dan dipublikasikan ke peserta didik, lalu mintalah rekan sesama guru untuk memberikan komentar di sites tersebut. Jangan lupa untuk memberikan link dan akses sebagai editor kepada rekan Anda, lalu tuliskanlah pengalaman Anda dalam melakukan praktek ini pada kolom di bawah ini.



REFLEKSI DIRI Praktek pemanfaatan aplikasi kolaborasi dalam pembelajaran. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________



7. Mengenal dan Memanfaatkan Canva for Education secara Kolaboratif



Gambar 2.24



Logo Canva



Sahabat apakah apakah sudah pernah menggunakan Canva? Pada materi di modul sebelumnya, Sahabat sudah pernah mengenal dan mencoba aplikasi Canva. Dengan memanfaatkan Akun Belajar.id, Guru, siswa, tenaga pendidik, kita dapat menggunakan Canva for Education secara online dalam melakukan Praktik Pembelajaran secara kolaboratif. Untuk penerapannya, sahabat dapat menggunakan segala fitur yang ada di canva ini untuk Menggali sisi kreativitas Pendidik dan Peserta Didik dalam proses belajar mengajar. Membuat materi belajar (bahan ajar) yang menarik sehingga mendorong hasil belajar yang lebih baik.



43



Ada beberapa cara mudah menggunakan Canva for Education secara kolaboratif yaitu sebagai berikut:



Kolaborasi Canva dalam Fitur Tim 1) Install dan buka Aplikasi di smartphone atau buka melalui website seperti biasa di https://www.canva.com/



Gambar 2.25 Tampilan awal website Canva



2) Masuk atau Login melalui akun Google Lanjutkan dengan Google atau Bagi Sahabat yang telah memiliki akun Belajar.id, dapat memilih Lanjutkan dengan akun belajar.id.



Gambar 2.26 Tampilan Login ke Canva menggunakan Akun Google



44



3) Selanjutnya, jika bukan akun belajar.id, sahabat diminta untuk membuat Tim baru dan membuat nama Tim. Jika menggunakan akun belajar.id, maka otomatis akan muncul Tim nama sekolah.



Gambar 2.27 Beranda Canva melalui akun Belajar.id (Tim/Nama sekolah otomatis akan muncul)



4) Jika menggunakan akun Google biasa, Nama Tim dapat diubah sewaktuwaktu. Namun, jika menggunakan belajar.id, Nama Tim tidak dapat diubah.



Gambar 2.28 Detail Tim pada akun Google biasa (dapat diubah nama Tim)



45



Gambar 2.29 Detail Tim/Sekolah pada akun belajar.id (tidak dapat mengubah nama Tim)



5) Berikutnya yaitu Undang Anggota. Ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk menambahkan tim yaitu dengan: •



Pertama, kita bisa menyalin link undangan yang tersedia dan meminta anggota untuk masuk melalui link tersebut.



Gambar 2.30 Undang Anggota ke Tim melalui tautan







Kedua, kita menambahkan Anggota melalui Undang dengan Kode. Salin Tautan terlebih dahulu kemudian masukkan kode untuk bergabung ke tim.



46



Gambar 2.31







Undang Anggota ke Tim melalui Kode



Ketiga, kita bisa menambahkan email langsung ke kolom yang sudah disediakan. Setelah alamat email dimasukkan dan undangan dikirim, maka anggota akan menerima Email pemberitahuan. Minta temanmu untuk klik tombol 'Accept Invitation' untuk bisa tergabung dalam tim, ya.



Gambar 2.32 Undang Anggota ke Tim melalui Email



6) Setelah anggota tergabung, kita bisa mulai membuat desain bersama. Sangat mudah kan? dengan begini kita dapat memulai Kolaborasi.



47



D. Latihan Untuk lebih memahami kegiatan belajar 1, silahkan kerjakan latihan pada quizziz berikut.



Tautan 2.14



Tautan Latihan: https://quizizz.com/join?gc=33589247



48



KEGIATAN BELAJAR 2 Aplikasi Penyimpanan Daring A. Tujuan Belajar Setelah mempelajari dan mengetahui Praktik dari bahan belajar yang dibahas di dalam Kegiatan Belajar 2 ini, Peserta PembaTIK 2023 diharapkan dapat memahami dan memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring.



B. Indikator Pencapaian Kompetensi Pembelajaran ini memiliki indikator pencapaian kompetensi untuk memberikan wawasan mengenai aplikasi penyimpanan daring yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran kolaboratif. Sedangkan kompetensi khusus yang akan dicapai oleh Peserta yaitu dapat: 1. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring Google Drive. 2. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring OneDrive. 3. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring Dropbox. 4. Mengenal



dan



memanfaatkan



aplikasi



penyimpanan



daring



dengan



menggunakan aplikasi ShortLink (bit.ly) 5. Mengenal dan memanfaatkan aplikasi s.id untuk membuat Tautan baru dan microsite.



C. Uraian Materi Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, pernahkah merasakan pengalaman kehilangan file penting karena laptop yang biasa digunakan rusak? Atau mungkin kehilangan foto kenangan karena handphone hilang? Mungkin juga kita pernah merasakan ketika akan mau presentasi, file yang akan dipresentasikan tertinggal di flashdisk atau hardisk eksternal yang terlupa untuk dibawa?. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut, maka pada materi kali ini, kita akan membahas mengenai cara untuk melakukan penyimpanan file secara daring. Ada beberapa aplikasi yang dapat kita gunakan, namun pada prinsipnya aplikasi tersebut mempunyai cara kerja yang sama, yaitu menyimpan file yang kita simpan di cloud, sehingga kita dapat mengunduhnya kembali secara daring, dengan menggunakan perangkat yang mana saja. Aplikasi penyimpanan daring yang akan kita bahas kali ini adalah Google Drive, OneDrive dan Dropbox. 49



1. Mengenal dan Memanfaatkan Aplikasi Penyimpanan Daring Google Drive Pengertian Google Drive Google drive merupakan layanan google untuk media penyimpanan data daring berbasis cloud atau Internet yang pertama kali beredar pada tanggal 24 April 2012. Seperti yang telah disampaikan di atas, pada dasarnya layanan Google Drive sama seperti cloud storage lain semacam Dropbox atau OneDrive. Aplikasi ini tersedia dalam bentuk desktop maupun smartphone. Pada beberapa jenis ponsel Google Drive menjadi aplikasi bawaan yang terinstal secara otomatis di sistem.



Pada aplikasi Google Drive kita dapat menyimpan file-file berupa dokumen, gambar, audio maupun video dengan kapasitas gratis sebesar 15 Gigabyte. Sementara itu, bagi yang sudah memiliki akun belajar.id, dapat memiliki kapasitas Google Drive yang lebih besar lagi. Kita dapat menyimpan, mengedit dan mengambil file dari Google Drive dengan syarat perangkat komputer atau smartphone harus terhubung dengan jaringan internet.



Mudah kan?



Fungsi Google Drive Ada beberapa fungsi utama dari Google Drive, Sahabat bisa menggunakannya untuk: 1) Menyimpan File Fungsi utama Google Drive adalah sebagai media penyimpanan data, dengan Google Drive kita dapat menyimpan data dalam bentuk dokumen gambar atau apapun pada media penyimpanan online tanpa harus menyediakan storage atau media penyimpanan offline seperti ram maupun hardisk. Seperti yang tadi sudah kita bahas pada ilustrasi di atas. Sahabat tidak perlu khawatir kelupaan membawa file atau kehilangan file karena satu dan lain hal. 2) Berbagi File dan Berkolaborasi Bersama Ini adalah fungsi yang menarik, kita dapat berbagi berkolaborasi dengan menggunakan Google Drive. Kita dapat berbagi file secara langsung tanpa 50



perlu melakukan konfigurasi konfigurasi yang rumit kita dapat berbagi file secara langsung dengan mengundang pengguna lain melalui Link yang kita berikan atau pun kita undang melalui alamat email. Selain itu, kita dapat mengatur agar orang yang kita undang dapat melakukan editing data langsung tanpa harus mengunduhnya. Google Drive mendukung fitur edit data teks yang terhubung dengan Google Spreadsheet. Aplikasi tersebut berfungsi mirip seperti ms word atau excel hanya saja berbentuk online tanpa harus melakukan instalasi software. Dengan Google Drive kita dapat membuat dokumen kerja yang dapat dikerjakan bersama-sama secara daring. 3) Melakukan BackUp Data Sebetulnya ini sama seperti poin pertama, Google Drive digunakan untuk membackup data baik itu data yang ada di komputer ataupun perangkat lunak lainnya.



Manfaat Google Drive Lalu, apa saja manfaat dari Gdrive? Dapatkah Peserta Pembatik 2023 menyebutkannya? Ya, betul sekali, menyimpan data di Google Drive lebih aman dibandingkan kita menyimpan data di komputer ataupun telepon pintar, karena alat semacam itu rawan mengalami kerusakan ataupun hilang karena pencurian. Walaupun seperti itu, tetap saja kita perlu berhati-hati karena pencurian data pun bisa saja terjadi pada perangkat cloud storage semacam GDrive ini.



Manfaat lain yang dapat kita rasakan dari Google drive adalah data dapat digunakan kapanpun dan dimanapun. Kita dapat menggunakan Google Drive dimanapun dan kapanpun sesuai keinginan kita sepanjang device terhubung ke Internet. Ini akan memudahkan kita. Misalnya, ketika akan melakukan presentasi tiba-tiba laptop tertinggal di rumah, sedangkan data kita ada di laptop tersebut. Apabila kita menyimpan data tersebut di Google Drive kita tinggal meminjam laptop kerabat kemudian masuk ke akun Google Drive kita dan datapun bisa langsung kita buka atau unduh untuk kemudian digunakan sebagai materi presentasi. 51



Praktek Langkah-Langkah Penyimpanan di Google Drive Selanjutnya, mari kita praktekkan cara memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring Google Drive. Kita secara otomatis memiliki akun Google drive jika telah memiliki akun email google (Gmail). Langkah-langkah pemanfaatan Google Drive diambil dari presentasi Google for Education, panduan pemanfaatan Google Drive pada pelatihan pemanfaatan akun belajar.id oleh Refo Indonesia. Untuk lebih lengkapnya tentang panduan ini, silahkan bisa mengklik tautan berikut:



Tautan 3.1



Panduan Google Drive: https://s.id/PanduanGDrive



52



Gambar 3.1



Langkah membuka, membuat dan mengatur file di Google Drive



Lalu, bagaimana cara berbagi dan berkolaborasi di Google Drive? Perhatikan langkah-langkahnya ya.



53



Gambar 3.2



Langkah Berbagi File di Google Drive



Lebih lengkapnya tentang langkah berbagi dan berkolaborasi file di Google Drive dapat dilihat pada link di bawah ini:



Tautan 3.2



Langkah berbagi dan berkolaborasi file di Google Drive: https://s.id/berbagiGdrive



Mengaktifkan fitur offline di Google Drive untuk penggunaan Google Doc, sheets dan slide secara offline Seperti pembahasan pada materi 1, bahwa Google Docs, Sheet dan slide dapat dibuka dan digunakan secara offline, tetapi syaratnya harus mengaktifkan fitur offline di Google Drive. cara mengaktifkan fitur offline di Google Drive adalah dengan klik roda gerigi → setelan → centang bagian offline. 54



Gambar 3.3



Langkah mengaktifkan fitur offline Google Drive



Untuk mengetahui tentang cara penyimpanan data di Google Drive, silahkan menonton rekaman webinar tentang cara menyimpan data di belajar.id. Di dalam video ini diberikan rincian timestamp, dimana kita dapat mencari informasi yang diinginkan langsung pada menit yang dituju.



Timestamp : 00:00 - Opening 05:42 - Tujuan webinar ini 09:54 - Mengapa harus menggunakan Google Drive & Apa Keuntungan Google Drive belajar.id? 20:09 - Menyimpan Data 21:48 - File yang dapat disimpan di Google Drive 22:40 - Cara menyimpan data 55



23:47 - Apakah file bisa dilihat orang lain? 27:21 - Demo penyimpanan data 37:20



-



Cara



membagikan



(share)



file/folder ke Google Drive Bersama 53:20 - Menyimpan video YouTube ke Google Drive 57:53 - Penutup



Tautan 3.3 https://www.youtube.com/watch?v=KTcPlDfFY3U&list=PLomhIN0e2jqb5C KetnqZllO8RDZWEWhZE&index=4



Bagaimana Bapak dan Ibu eserta PembaTIK 2023? Tentunya sudah semakin tertarik untuk memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring Google Drive, bukan? Karena ada berbagai manfaat bagi kemudahan kita. Sebelum melanjutkan



ke



materi,



silakan



dipraktekkan



pemanfaatan



aplikasi



penyimpanan daring Google Drive dalam pembelajaran. Kita bisa mulai dengan mengunggah sebuah file, misal RPP di Google drive, lalu mintalah rekan sesama guru untuk memberikan komentar di Google drive tersebut. Jangan lupa untuk memberikan link dan akses sebagai editor kepada rekan guru sejawat, lalu tuliskanlah pengalaman Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023 dalam melakukan praktek ini pada kolom di bawah ini.



REFLEKSI DIRI Praktek pemanfaatan aplikasi penyimpanan daring Google Drive dalam pembelajaran. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________



Contoh Pemanfaatan Aplikasi Google Drive untuk Kolaborasi Sekarang



kita



dapat



melihat



berbagai 56



contoh



pemanfaatan



aplikasi



penyimpanan daring Google Drive untuk berkolaborasi yang telah dilakukan oleh beberapa guru di Indonesia. Perhatikan tutorial/tips langkah-langkah yang mereka lakukan.



Gambar 3.4



Pemanfaatan Google Drive untuk Manajemen Administrasi Sekolah



Gambar 3.5



Pemanfaatan Google Drive pada Pekan Akhir Semester



57



Gambar 3.6



Pemanfaatan Google Drive pada Kolaborasi Akreditasi Sekolah



Selain contoh-contoh pemanfaatan tersebut, masih banyak pemanfaatan lainnya, silakan mengeksplorasi lebih banyak lagi pemanfaatan dari aplikasi penyimpanan daring Google Drive. Apalagi bagi yang telah memiliki akun belajar.id. Diskusi dan berbagilah dengan sesama guru lainnya tentang berbagai manfaat penggunaan Google Drive dalam memudahkan pekerjaan.



2. Mengenal dan Memanfaatkan Aplikasi Penyimpanan Daring OneDrive Pengertian OneDrive Jika Google Drive merupakan layanan awan dari Google, maka OneDrive adalah layanan awan dari Microsoft. Memiliki fungsi yang hampir sama, OneDrive memungkinkan kita menyimpan dan melindungi file, serta membagikannya dengan orang lain. Sahabat bisa menggunakan file tersebut dari mana saja di semua perangkat dan kapan saja.



Jika menggunakan Microsoft 365, maka kita akan mendapatkan setidaknya 1 TB ruang di awan, tergantung pada paket yang digunakan. Jika pustaka OneDrive di hosting di SharePoint, maka administrator organisasi akan menentukan berapa banyak ruang penyimpanan yang tersedia. Semua file yang disimpan di OneDrive bersifat privat kecuali jika kita memutuskan untuk membagikannya. OneDrive juga memiliki fasilitas berbagi file dan folder sehingga sahabat bisa berkolaborasi. 58



Langkah-Langkah Menggunakan Aplikasi One Drive Bagaimana cara masuk ke aplikasi OneDrive? 1) Langkah pertama, masuk ke Microsoft 365 atau situs SharePoint Anda dengan akun akun kerja atau sekolah. 2) Kemudian di bagian atas halaman, pilih peluncur aplikasi



, lalu



pilih OneDrive.



Gambar 3.7



Langkah Masuk OneDrive



Berbeda dengan layanan Google Drive, layanan OneDrive merupakan bagian dari langganan organisasi SharePoint di Microsoft 365 atau melalui penginstalan lokal SharePoint Server dengan biaya langganan tertentu. Bagi yang telah berlangganan Microsoft 35 dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang pemanfaatan OneDrive silakan klik tautan pada tabel di bawah ini.



Informasi Menyimpan



Tautan dan Tempat untuk menyimpan file



mengelola file https://support.microsoft.com/en-us/office/shouldi-save-files-to-OneDrive-or-sharepoint-d18d21a01f9f-4f6c-ac45-d52afa0a4a2e 59



Informasi



Tautan Batasan Sharepoint



https://docs.microsoft.com/enus/office365/servicedescriptions/sharepointonline-service-description/sharepoint-onlinelimits?redirectedfrom=MSDN Berbagi



dan Berbagi file dan folder OneDrive



berkolaborasi pada file https://support.microsoft.com/id-id/office/berbagifile-dan-folder-OneDrive-9fcc2f7d-de0c-4cec93b0-a82024800c07 Berkolaborasi dengan Microsoft365



https://support.microsoft.com/idid/office/berkolaborasi-dari-mana-sajamenggunakan-microsoft-365-ac05a41e-0b494420-9ebc-190ee4e744f4 Kolaborasi dan penulisan bersama



https://support.microsoft.com/idid/office/kolaborasi-dan-penulisan-bersamaee1509b4-1f6e-401e-b04a-782d26f564a4 Menyinkronkan file ke Menyinkronkan file dengan OneDrive di Windows komputer https://support.microsoft.com/idid/office/menyinkronkan-file-dengan-OneDrive-diwindows-615391c4-2bd3-4aae-a42a858262e42a49



Menyinkronkan file dengan OneDrive di Mac OS X



60



Informasi



Tautan https://support.microsoft.com/idid/office/menyinkronkan-file-dengan-OneDrive-dimac-os-x-d11b9f29-00bb-4172-be39997da46f913f Tabel 3.1 Informasi tentang Pemanfaatan OneDrive



Bagaimana Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023? Apakah sudah pernah memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring OneDrive? Jika Ya, maka sebelum melanjutkan ke materi, silakan tuliskan pada kolom di bawah ini, mengenai pengalaman memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring OneDrive dalam pembelajaran. Pengalaman yang bermakna mungkin akan dapat menjadi praktik bagi bagi guru-guru yang lain tentang penggunaan aplikasi ini.



REFLEKSI DIRI Pengalaman memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring OneDrive dalam pembelajaran. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________



3. Mengenal dan Memanfaatkan Aplikasi Penyimpanan Daring Dropbox Pengertian Dropbox Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, kita telah membahas 2 aplikasi penyimpanan daring yang sering digunakan. Ada satu lagi aplikasi penyimpanan daring lainnya yang perlu kita ketahui, yaitu Dropbox. Fungsi Dropbox serupa dengan Google Drive ataupun OneDrive, yaitu tempat penyimpanan file dan folder serta untuk berkolaborasi. Dropbox didirikan pada 61



tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi. Kehadirannya lebih awal dibanding dua aplikasi yang sebelumnya telah kita bahas.



Jika kita ingin memanfaatkan Dropbox, maka terlebih dahulu harus mendaftar dan kemudian login. Pada saat mendaftar akan ada beberapa pilihan, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Dengan mendaftar di Dropbox basic atau yang gratis, sahabat akan mendapatkan penyimpanan 2GB dan dapat dihubungkan maksimal ke tiga perangkat.



Dengan Dropbox basic, kita bisa mengambil file dengan mudah dari berbagai perangkat seperti komputer, smartphone dan tablet. Jika menggunakan windows dan mac, langkah yang dilakukan instal aplikasi dan semua file di dalam akun akan muncul di folder Dropbox pada komputer. Jika menggunakan web, masuk ke Dropbox.com untuk mengakses sema yang tersimpan di Dropbox dari browser apapun tanpa perlu menginstal perangkat lunak. Jika menggunakan iOS dan Android, maka ambil file dengan menggunakan aplikasi Dropbox mobile.



Fungsi Aplikasi Dropbox Aplikasi Dropbox basic memudahkan kita untuk mengirim file besar dengan aman kepada siapa pun dan berkolaborasi dengan mudah pada file yang dibagikan. Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023 dapat membuat tautan bersama, pratinjau file atau pun berkolaborasi dengan lancar. ● Tautan bersama : Buat tautan dengan mudah untuk file apa pun di Dropbox sahabat yang dapat sahabat tempelkan ke email, obrolan, atau pesan teks. Penerima tidak memerlukan akun Dropbox, mereka dapat mengklik tautan untuk melihat dan mengunduh file tersebut. ● Pratinjau File: Siapa pun yang mengunjungi tautan bersama yang sahabat bagikan dapat melihat lebih dari 175 jenis file dan menambah komentar dengan tidak memerlukan perangkat lunak khusus. ● Kolaborasi yang lancar, Dropbox memudahkan untuk terhubung dan berkolaborasi baik untuk berbagi file dengan teman, maupun untuk bekerja dengan tim yang besar. 62



Langkah Menggunakan Dropbox Selanjutnya marilah kita simak video tentang tutorial cara menggunakan Dropbox di bawah ini:



Video 3.1 Tutorial Menggunakan Dropbox Tautan 3.4 https://www.youtube.com/watch?v=4Nan6Zt6bzw



Bagaimana Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023? Apakah sudah pernah memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring Dropbox? Jika Ya, maka sebelum melanjutkan ke materi, silakan tuliskan pada kolom di bawah ini, mengenai pengalaman memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring Dropbox dalam pembelajaran. Pengalaman Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, mungkin akan dapat menjadi praktik bagi bagi guru-guru yang lain tentang penggunaan aplikasi ini.



REFLEKSI DIRI Pengalaman memanfaatkan aplikasi penyimpanan daring Dropbox dalam pembelajaran. ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________ ______________________________________________________________



63



4. Mengenal dan Memanfaatkan Aplikasi Penyimpanan Daring dengan menggunakan aplikasi ShortLink(bit.ly). Aplikasi ShortLink Bit.ly Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, dalam membagi sebuah link kepada orang lain, kadangkala link tersebut memiliki teks yang banyak dan sangat panjang. Kondisi tersebut membuat kita sulit untuk mengingat link. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan aplikasi Shortlink, salah satunya menggunakan Bitly atau Bit.ly. Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, pasti sudah pernah mendengarnya, bukan?



Melalui Bitly, kita bisa membuat link yang panjang menjadi pendek dan ringkas. Perubahan bentuk tersebut sama sekali tidak mempengaruhi isi dari link.



Langkah Menggunakan Aplikasi ShortLink Bit.ly Langkah membuat Bit.ly ternyata mudah. Kita dapat menggunakan website resmi di https://bitly.com/ ataupun menggunakan aplikasi resmi (APP) yang bisa di unduh dan digunakan di OS Android. Cara membuat Bit.ly baik melalui website maupun melalui aplikasi sama sama mudah dan cepat. Bitly menawarkan jasa memperpendek link tanpa biaya, meski begitu, Bitly juga menyediakan akses premium yang berbayar dengan lebih banyak opsi dan fitur yang didapat.



Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, mari bersama kita praktekkan cara membuat link Bitly melalui Website. Ikuti langkah berikut ini: 1) Buka web browser. 2) Kunjungi website Bitly di https://bitly.com/ 3) Cari dan perhatikan kolom shorten link. 4) Selanjutnya, buka link yang akan dipendekkan. 5) Copy link dan paste link tersebut ke kolom shorten link di Bitly. 6) Klik shorten untuk memendekkan link. 7) Tunggu hingga Bitly berhasil melakukannya. 8) Kemudian, Sahabat bisa melihat link yang sudah dibuat pendek. 9) Untuk menyalin link tersebut, tinggal klik saja copy. 64



LATIHAN Pilihlah salah satu link yang ada di Materi ini, atau link lain yang Sahabat miliki untuk dapat disingkat. Lakukan langkah-langkah membuat link bit.ly melalui website. Tuliskan hasilnya pada kolom ini



Link panjang yang belum di singkat



Link yang telah disingkat di Bit.ly



Mudah bukan?, Nah sekarang kita coba untuk mempraktekkan cara membuat link Bit.ly dengan aplikasi di Smartphone. Caranya hampir sama dan juga sama mudahnya, yaitu dengan cara sebagai berikut: 1) Unduh aplikasi Bitly terlebih dahulu. 2) Aplikasi bisa diunduh di Google Play Store. 3) Setelah unduh, instal aplikasinya. 4) Jika sudah, buka aplikasi Bit.ly 5) Langsung saja Sign in dengan akun Bit.ly 6) Jika belum memiliki akun, klik Sign Up. 7) Ikuti prosedur sampai Sahabat bisa memiliki akun Bitly. 8) Setelah masuk, ketuk tombol plus (+) yang ada di kanan bawah. 9) Cari dan siapkan link yang akan dipendekkan. 10) Copy dan paste link tersebut di kolom yang tersedia. 11) Klik Create 65



12) Tunggu hingga aplikasi berhasil memendekkan link. 13) Pilih opsi kustomisasi, jika ingin melakukan kustom. 14) Jika sudah, untuk menyimpan link, klik tanda centang yang ada di kanan atas. 15) Selamat, sahabat sudah berhasil membuat link Bitly di aplikasi tersebut.



Bagaimana? Mudah juga kan? Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, mari kita saksikan tayangan langkah-langkah menggunakan Bit.ly pada video tutorial berikut:



Video 3.2 Tutorial Menggunakan Dropbox Tautan 3.5 https://www.youtube.com/watch?v=oK4rRWcm3fM



Menarik bukan mengetahui tentang cara membuat Bit.ly. Silakan Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang aplikasi ShortLink ini.



5. Mengenal dan Memanfaatkan Aplikasi Penyimpanan Daring dengan menggunakan aplikasi Shortlink s.id. Aplikasi Shortlink s.id Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023, selain menggunakan aplikasi bit.ly, kita juga bisa menggunakan aplikasi s.id untuk memperpendek tautan penyimpanan daring yang telah dibuat. Aplikasi s.id tidak hanya digunakan untuk membuat tautan pendek saja, akan tetapi dapat dibuat sebuah microsite sehingga dapat 66



menampilkan dari macam-macam menu yang sudah terhubung dengan tautan lainnya. Langkah Menggunakan ShortLink dan Membuat Microsite di s.id Langkah membuat s.id ternyata cukup mudah loh. KIta bisa menggunakan website resmi di https://home.s.id/ . Secara Praktis, penggunaan s.id dapat kita bagi menjadi 2 macam, yaitu: 1) Membuat Link Baru Sahabat, mari bersama kita praktekkan cara membuat tautan s.id melalui Website https://home.s.id/ . Ikuti langkah berikut ini: a) Buka web browser b) Kunjungi website s.id https://home.s.id/



Gambar 3.8



Tampilan Home di platform s.id



c) Masuk ke s.id bisa melalui akun Google atau akun s.id yang pernah dibuat.



Gambar 3.9



Tampilan Login/Masuk di platform s.id



d) Pilih Buat Tautan Baru untuk memulai proses membuat tautan baru 67



Gambar 3.10 Tampilan Dashboard di platform s.id



e) Pada menu Tautan Panjang, silahkan masukkan link panjang yang ada di drive atau file dokumen yang telah disimpan di drive. Kemudian pada menu Judul, tuliskan Judul File yang akan kita buat. Kemudian klik Singkatkan!



Gambar 3.11 Tampilan Buat Tautan Baru di platform s.s.id



f) Kita juga dapat mengubah tautan pendek tersebut sesuai dengan judul materi atau dengan nama yang mudah diingat untuk dibagikan ke orang lain kemudian pilih Simpan



68



Gambar 3.12 Tampilan Edit Tautan Pendek di platform s.id



g) Berikutnya, Tautan yang panjang telah diperpendek dan dihasilkan tautan baru sesuai dengan kebutuhan sahabat semuanya. JIka sudah selesai, tautan atau link siap dibagikan.



Gambar 3.13 Tampilan Bagikan di platform s.id



Bagaimana? Cukup mudah kan untuk memanfaatkan aplikasi s.id untuk membuat link baru? Dengan cara ini, kita dapat dengan mudah membuat link sesuai dengan kebutuhan.



69



2) Membuat Microsite Fitur berikutnya yang ada pada s.id yaitu membuat Microsite. Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023 dapat menggunakan fitur ini untuk merapikan tampilan dari kumpulan link yang dibuat agar mudah diakses oleh pengguna. Berikut adalah tutorial memanfaatkan fitur Microsite pada s.id:



Video 3.3 Tutorial membuat Microsite di s.id Tautan 3.6 https://youtu.be/mEdwhCCf15w



Penggunaan Microsite juga dapat dilakukan dengan cara microsite to microsite. Sehingga dalam menyajikan tampilan macam-macam tautan lebih kompleks dan rapi.



Selamat mencoba ya!



70



D. Rangkuman Ada beragam aplikasi penyimpanan daring yang dapat digunakan, seperti Google Drive, OneDrive dan Dropbox. namun pada prinsipnya aplikasi tersebut mempunyai cara kerja yang sama, yaitu menyimpan file yang kita simpan di Cloud, sehingga kita dapat mengunduhnya kembali secara daring, dengan menggunakan perangkat yang mana saja. Fungsi utama dari aplikasi penyimpanan daring adalah untuk menyimpan file, berbagi file dan berkolaborasi bersama, serta untuk backup data. Google Drive, OneDrive dan Dropbox memiliki akses yang basic biasanya tidak berbayar, akan tetapi jika ingin mendapatkan akses dan fitur yang lebih banyak, biasanya diberikan opsi berbayar.



Google Drive merupakan layanan google untuk media penyimpanan data daring berbasis cloud atau Internet yang pertama kali beredar pada tanggal 24 April 2012. OneDrive adalah layanan awan dari Microsoft. Jika menggunakan Microsoft 365, maka akan mendapatkan setidaknya 1 TB ruang di awan, tergantung pada paket yang digunakan. Dropbox didirikan pada tahun 2007 oleh lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) Drew Houston dan Arash Ferdowsi.



Saat kita akan membagi sebuah link kepada orang lain, kadangkala link tersebut memiliki teks yang banyak dan sangat panjang. Kondisi tersebut membuat kita sulit untuk mengingat link. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan aplikasi Shortlink, salah satunya menggunakan Bitly atau Bit.ly. Melalui Bitly, kita bisa membuat link yang panjang menjadi pendek dan ringkas. Perubahan bentuk tersebut sama sekali tidak mempengaruhi isi dari link.



71



E. Latihan Marilah kita praktekkan apa yang sudah dipelajari. Ada 2 praktik yang Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023 dapat coba yaitu: 1. Praktik Penyimpanan secara Daring •



Buatlah satu file yang akan diunggah di aplikasi Penyimpanan Daring. File yang dibuat berisi Tabel yang datanya dapat diisi oleh siswa







Unggah file tersebut di salah satu aplikasi bisa Google Drive, OneDrive, ataupun Dropbox







Atur file tersebut setiap orang bisa menjadi Editor







Salin tautan dari file online tersebut untuk dibagikan ke siswa



2. Praktik Shortlink •



Tautan yang diperoleh dari Praktik 1 dimodifikasi atau tautannya diperpendek di salah satu aplikasi bisa di Bit.ly atau di s.id







Lakukan ulang Praktik 1 sebanyak 2 kali sehingga menghasilkan 2 tautan baru kemudian link tersebut dibuatka Microsite.



Selamat Berlatih ya Bapak dan Ibu Peserta PembaTIK 2023!



72



Tes Akhir Modul 1. Aplikasi yang dapat digunakan untuk papan tulis digital dan dapat digunakan sebagai media dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan menulis materi, menambah gambar dan informasi lainnya dan merupakan salah satu fitur yang bisa di akses dengan akun belajar.id adalah…. a. Google Sites b. Jamboard c. Google Docs d. Whiteboard e. Google Slides



2. https://sites.google.com/penggerak.belajar.id/pembatik adalah contoh alamat situs web pribadi. Untuk mendapatkan alamat web dan agar web dapat diakses semua orang, yang perlu sahabat lakukan adalah … a. Klik tombol bagikan dengan orang lain lalu ubah pengaturan menjadi dibatasi b. Klik tombol bagikan dengan orang lain lalu ubah pengaturan siapa saja memilih link dapat mengakses c. Klik tombol bagikan dengan orang lain lalu pilih situs yang dipublikasikan publik d. Klik Tombol publikasikan dan isikan nama web yang diinginkan lalu klik kelola dan bagikan ke siapa saja yang memiliki link e. Klik Tombol publikasikan dan isikan nama web yang diinginkan lalu klik kelola, lalu pilih situs yang dipublikasikan publik



3. Google Dokumen adalah alat untuk membuat dokumen teks seperti laporan, cerita, atau artikel. Salah satu kelebihan Google Docs adalah fitur kolaborasi. Jika sahabat akan menambahkan komentar ke dokumen, langkah pertama yang sahabat lakukan adalah…. a. Memasukkan komentar di kotak komentar. b. Memilih teks di dokumen. c. Menambahkan email kolega di kotak komentar. d. Mengklik 'Beri Komentar' di kotak komentar. e. Membagikan Akses Komentar 73



4. Salah satu contoh pemanfaatan Google Slides saat digunakan di dalam Google Classroom adalah …. a. Penghitung skor pada sebuah tes. b. Menghadiri kelas online. c. Mempresentasikan informasi dan gambar tentang topik pelajaran kepada siswa. d. Mengirim pesan ke orang tua. e. Pengolah dokumen teks



5. Perhatikan gambar dibawah ini!



Untuk memunculkan fitur seperti ini di Google Spreadsheet adalah dengan menggunakan fitur…. a. Tabel b. Rumus c. Pelajari d. Format e. Bagikan



74



6. Aplikasi penyimpanan daring memudahkan kita untuk…. a. Mengakses internet b. Mencari bahan referensi c. Menyimpan file di cloud d. Menyimpan file di storage e. Mengevaluasi pembelajaran



7. Cara yang dilakukan agar tautan yang dikirimkan di aplikasi penyimpanan daring dapat diakses, dikomentari dan di edit oleh orang lain adalah… a. Memilih izin berbagi (share) b. Memilih izin berbagi (editor) c. Memilih izin berbagi (viewer) d. Memilih izin berbagi (comment) e. Memilih izin berbagi (Reviewer)



8. OneDrive adalah salah satu aplikasi penyimpanan daring yang dibuat oleh.. a. Intel b. Cisco c. Google d. Microsoft e. Massachusetts Institute of Technology



9. Berikut ini merupakan aplikasi penyimpanan daring yang terintegrasi pada layanan Google Mail … a. OneDrive b. Dropbox c. Cisco Drive d. Intel Drive e. Google Drive



75



10. Berikut ini pernyataan yang kurang tepat tentang aplikasi Shortlink yang biasa digunakan oleh Pendidik dan tenaga Kependidikan adalah ……. a. Shortlink dapat memperpendek link yang panjang dan kompleks sehingga dapat mudah dibagikan kepada orang lain b. Shortlink dapat memudahkan Pendidik dalam mengenali sebuah identitas Project Folder yang disimpan secara daring di Google Drive c. Shortlink memiliki tampilan yang lebih pendek dan terorganisir dibandingkan dengan URL yang panjang d. Shortlink digunakan untuk memudahkan pendidik dalam menyusun dan menyajikan presentasi materi kepada murid e. Shortlink dapat memudahkan Pendidik dalam mengenali sebuah identitas Project File yang disimpan secara daring.



76



Kunci Jawaban 1. B 2. E 3. B 4. C 5. C 6. C 7. B 8. D 9. E 10. D



77



Daftar Pustaka Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2003. Koesnandar, Ade. “Pembelajaran Kolaboratif di Era dan Pasca Pandemi, Mengapa Tidak?”, 2021. https://pusdatin.kemdikbud.go.id/pembelajaran-kolaboratif-di-era-dan-pascapandemi-mengapa-tidak/ diakses pada 10 Februari 2021 pukul 10.27. Fitriasari, Novi Sovia dkk. “Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Online”: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi P-ISSN : 2088-6705 Volume 10, Nomor 1, Juni 2020 : 77 – 86, 2020.



78