Modul Administrasi Perkantoran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengantar administrasi perkantoran Nur Ainiya Ferdiana S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran



1 Universitas Negeri Malang



DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………………….. 1 DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………...... 2 BAB I



PENDAHULUAN A. Deskripsi …………………………………………………………………………… 3 B. Prasyarat ……………………………………………………………………………. 3 C. Petunjuk Penggunaan Modul ………………………………………………………. 3 D. Materi Pembelajaran ……………………………………………………………….. 3 …………………………………………………………… 4



E. Tujuan Akhir Modul



……………………………………………………………….. 4



F. Kompetensi



BAB II ASAS-ASAS MANAJEMAN PERKANTORAN A. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………… 5 B. Paparan Isi Materi……………………………………………………………………. 5 BAB III Organisasi Kantor A. Tujuan Pembelajaran ……………………………………………………………… 9 B. Paparan Isi Materi…………………………………………………………………… 9 BAB IV Latihan A. Soal Pilihan Ganda ………………………………………………………………… 15 B. Soal Esay



………………………………………………………………………. 17



KUNCI JAWABAN……………………………………………………………………. 18 BAB V PENILAIAN ……………………………………………………………………………. 19 BAB VI GLOSARIUM



…………………………………………………………………… 20



DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….. 21



Pengantar administrasi perkantoran



2



BAB I PENDAHULUAN A.



Deskripsi Asas-asas manajemen dan perilaku organisasi merupakan suatu bidang yang terus



berkembang guna membantu manajer memahami manusia secra lebih baik sehingga dapat mencapai peningkatan produktif, kepuasan pelanggan, dan posisi kompetisi yang lebih baik (Gibson et., al. 2006:6). Pegawai yang menghabiskan sebagian besar waktunya dikantormembutuhkan pemahaman yang baik tentang asas-asas manajeman dan organisasi kantor, karena sangat membantu dalam menunjang pekerjaan yang diemban. Organisasi terdiri dari elemen individu, kelompok dan strutur (Robbins, 2003a:10). B.



Prasyarat Untuk mengikuti pelajaran dalam modul ini, peserta didik sebaiknya mempunyai



pengetahuan dan keterampilan sebagai berikut. 1.



Mengetahui pengertian administrasi perkantoran



2.



Mengetahui unsur-unsur yang ada dalam administrasi kantor



3.



Mengetahui ruang lingkup administrasi kantor



4.



Mengetahui tujuan administrasi kantor



C.



Petunjuk Penggunaan Modul Berikut petunjuk penggunaan modul bagi peserta didik.



1.



Membaca dan mempelajari modul



2.



Menjawab pertanyaan yang terdapat di dalam modul



3.



Mempraktikkan dan mengikuti job deskripsi atau prosedur yang ada di dalam modul Berikut petunjuk penggunaan modul bagi guru.



1.



Membantu peserta didik dalam memahami isi modul (fasilitator)



2.



Mengoreksi jawaban peserta didik dan membahasnya



3.



Mengevaluasi praktik yang dilakukan oleh peserta didik



D.



Materi Pembelajan Dalam madul ini menyampaikan beberapa materi yang mencakup



1.



Asas-asas manajeman perkantoran yang meliputi: a. Asas sentralisasi b. Asas desentralisasi c. Asas campuran



Pengantar administrasi perkantoran



3



2.



Organisasi kantor yang meliputi: a. Pengertian organisasi kantor b. Prinsip Organisasi perkantoran c. Struktur organisasi kantor



E.



Tujuan Akhir Modul Setelah mempelajari modul ini secara keseluruhan, diharapkan siswa dapat



mendiskripsikan dan mengaplikasikan materi yang telah disajikan. Modul ini merupakan dasar sumber belajar dari materi Azas-azas Manajemen dan Organisasi Kantor, yang merupkan dasar pengantar administrasi perkantoran



untuk siswa mempelajari materi



selanjutnya. C.



Glosarium Asas-asas manajemen perkantoran, organisasi kantor, manejeman



D.



Kompetensi Kompetensi Inti



Kompetensi Dasar



Indikator



Pengantar administrasi



Peserta didik dapat menjelaskan



perkantoran



definisi macam-macam asas-asas manajemen perkantoran. Azas-azas Manajemen Peserta didik dapat menjelaskan definisi macam-macam asas-asas manajemen perkantoran. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian organisasi kantor. Siswa dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip Organisasi Kantor



organisasi



perkantoran. Siswa



dapat



mengklasifikasikan macam



stuktur



macamorganisasi



perkantoran.



Pengantar administrasi perkantoran



4



BAB II ASAS-ASAS MANAJEMAN PERKANTORAN



Kegiatan Belajar 1 Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menjelaskan definisi macam-macam asas-asas manajemen perkantoran 2. Peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis-jenis asas-asas manajeman perkantoran dengan benar



Paparan isi materi A.



Asas Sentralisasi Asas Sentralisasi (pemusatan) Asas Sentralisasi adalah pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor pada suatu bagian



atau unit tertentu (kelompok tunggal dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab dalam bidang aktivitas perkantoran. Jadi semua kerja perkantoran dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah organisasi yang berdiri sendiri, sedangkan kelompok lain (dalam hal ini kelompok operatif) tidak boleh mengerjakan tugas-tugas pekerjaan kantor. Semua kegiatan dalam bidang tatausaha dilaksanakan oleh satuan pelayanan, misalnya bagian sekretaris atau bagian TU. Asas sentralisasi ini mempunyai kelebihan sebagai berikut : 1.



Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidang perkantoran.



2.



Mesin-mesin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya.



3.



Keseragaman dapat dicapai (metode-metode pekerjaan dapat diterapkan secara cepat dan seragam).



4.



Latihan-latihan karyawan kantor dapat ditingkatakan.



5.



Biaya pelaksanaan pekerjaan kantor dapat dihemat



6.



Adanya fleksibilitas dalam organisasi



7.



Dapat Mencegah duplikasi fungsi



8.



Dapat dipekerjakan tenaga spesialisasi yang cakap Sedangkan Kekurangan asas sentralisasi, antara lain sebagai berikut :



Pengantar administrasi perkantoran



5



1.



Kegiatan yang disentralisasikan belum tentu dapat menjamin dan melayani kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit atau tiaptiap bagian.



2.



Lambat dalam pelaksanaan tugas (kurang hemat dalam waktu).



3.



Prosedur pelaksanaan kerja dapat berbelit-belit.



4.



Kurang efektif dalam pengawasan karena jarak yang jauh.



5.



Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi.



6.



Dapat menambah pekerjaan tatausaha dan surat menyurat. Pada asas ini manajer kantor memegang peranan yang menentukan, artinya kepala



kantor bertanggung jawab akan keberesan pekerjaan kantor kepada Top Manajer. Di bawah ini dapat kita lihat bagan asas pemusatan secara skematis :



B.



Asas Desentralisasi Asas Desentralisasi adalah asas pemencaran atau penyebaran dimana masing-masing



bagian pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri. Pada asas desentralisasi pada dasarnya kegiatan kantor terdapat di seluruh unit atau bagian organisasi. Hal ini berarti kegiatan kantor terpencar (tersebar) ke seluruh unit atau bagian organisasi. Jadi masing-masing unit (bagian) melaksanakan kegiatan kantor. Dan setiap manajer (kepala kantor) bertanggung jawab terhadap kegiatan kantor yang berada dibawah pimpinannya serta setiap bagian tidak melewati batas tanggung jawabnya. Misalnya kepala bagian keuangan hanya beertanggung jawab atas pekerjaan kantor pada bagian keuangan. Pengantar administrasi perkantoran



6



Dalam asas ini pula masing-masing satuan organisasi dan seluruh organisasi selain melaksanakan tugas-tugas induknya juga melaksanakan semua kerja ketatausahaan yang terdapaat dalam lingkungan sendiri. Misalnya bagian produksi dalam suatu perusahaan melaksanakan pula tugas-tugas korespondensi, memperbanyak sendiri warkat dan sebagainya. Keuntungan sistem Desentralisasi ini adalah : 1.



Pekerjaan kegiatan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masingmasing.



2.



Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit yang bersangkutan



3.



Pekerjaan dilaksanakan oleh masing-masing bagian/unit yang sesuai dengan syaratsyarat tertentu.



4.



Pengawasan dapat dilaksanakan secara efektif



5.



Sifat generalis para pekerja dapat dikembangkan Kelemahan menggunakan desentralisasi adalah :



1.



Pekerjaan akan terlalu bebas



2.



Tidak terdapat harmonisasi dalam organisasi



3.



Kemungkinan timbulnya duplikasi arsip



4.



Adanya penambahan biaya dalam pelaksanaan pekerjaan kantor (adanya pemborosan biaya). Contoh bagan Asas Desentralisasi



Pengantar administrasi perkantoran



7



C.



Asas Campuran Karena adanya kelemahan-kelemahan seperti disebutkan diatas, maka dalam



beberapa instansi dilaksanaka asas campuran yang merupakan perpaduan kedua asas diatas. Untuk pekerjaan-pekerjaan kantor yang sifatnya memerlukan pengawasan secara kontinyudan mengandung banyak kerawanan, dilakukan menggunakan asa sentralisasi, sedangkan pekerjaan kantor yang sifatnya umum dilakukan desentralisasi, hal ini biasanya dilakukan oleh organisasi yang belum luas. Kegiatan perkantoran yang menggunakan asas campuran misalnya: a.



Pelayanan telepon Pelayanan telepon ke luar instansi (ekstern dipusatkan, sedangkan untuk pelayanan telpon di dalam nit organisasi menggunakan pesawat intern.



b.



Pengarsipan Pengolahan arsip yang inaktif dipusatkan di unit pengolahan arsip, sedangkan untuk pengolahan arsip yang aktif dikelola oleh masing-masingunit didalam organisasi tersebut.



Dalam menerapkan asas pengorganisasian pekerjaan kantor, setiap organisasi perlu mempertimngkan keaikan dan kelemahan yang ada dalam ketiga asas. Asas mana yang digunakan tergantung pada tujuan, luas pekerjaan, taraf perkembangan, dan tingkat kebuthn suatu organisasi.



Pengantar administrasi perkantoran



8



BAB III ORGANISASI PERKANTORAN Kegiatan Belajar 1 Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat mendiskripsikan pengertian organisasi kantor 2. Siswa dapat mengidentifikasi prinsip-prinsip organisasi perkantoran 3. Siswa dapat mengklasifikasikan macam-macam stuktur organisasi perkantoran



Paparan Isi Materi A.



Pengertian Organisasi Kantor Organisasi perkantoran merupakan suatu kolektivitas orang yang ada dilingkungan



kantor, dimana aktiitas yang dilakukannya didesain secara sadar, terkoordinasi, serta diatur oleh para anggotanya dalam rangka mencapai tujuan tertentu.



B.



Prinsip-prinsip Organisasi Kantor Prinsip Organisasi Kantor menurut Neuner dan Keeling (1970:45-49). Ada delapan,



yaitu: 1.



Prinsip tujun Tujuan organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran mesti dirumuskan dan dimengerti oleh setiap personil. Tujuan yag dimengerti akan berubah kesatuan menjadi motivasi untuk mencapainya.



2.



Prinsip Kesatuan Fungsi Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlh fungsi yang mesti bekerjasama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu sendiri. Organisasi perkantoran merupakan suatu syste yang terdiri atas sejumlah fungsi yang saling berhubungan yang saling mempengaruhi dalammenapai tujuan.



3.



Prinsip hubungan individual Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan. Kendatipun organisasi perkantoran itu. Organisasi perkantoran merupakan suatu system yang terdiri atas sejumlah fungsi yang saling berhubungan dengan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan.



4.



Prinsip kesederhanaan



Pengantar administrasi perkantoran



9



Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas kesederhanaan dan interelasi yang jelas. Kesederhanaan memudahkan para pelaksana untuk memahaminya, sedangkan interelasi yang jelas mengurangi keraguan 5.



Prinsip wewenang Sepadan dengan tanggung jawab Setiap orang daam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnyasehingga dia dapat bertanggung jawab atas peleksanaan tugsnya tersebut.



6.



Prinsip laporan pada pemimpin tunggal Agar seorang personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, mka seiap petugas dalam organisasi perkantoran tersebut harus menerim perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan.



7.



Perinsip kepengawasan dan kepemimpinan Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif esti ditegakkan sehingga tujuan organisasi perkantoran itu dapat tercapai.pengawasan yang efektif akan mecegah perubahan arah dalam pencapaian tujuan. Sementara itu, pengawasan yang efektif pun merupakan proses belajar bagi organisasi diwaktu yang akan datang.



8.



Prinsip jangkauan pengawasan Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi efektif, jangkauan pengawasan dibawah pengawasan langsung dari seorang manajer kantor atau seorang pengawas seyogjanya dabatasi, semakin jauh pengawasan manajer kantor. Maka semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan.



C.



Struktur Organisasi



a.



Pengertian Robbins (2003: 176). Struktur organisasi menetapkan cara tugas pekerjaan dibagi,



dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal. Gibson et al. (2006: 7). Struktur organisasi adalah cetak biru yang mengindikasikan bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan bersama dalam suatu organisasi. Struktur digambarkan oleh suatu bagan organisasi. b.



Elemen struktur organisasi Menurut Robbins (2003) :



Pengantar administrasi perkantoran



10



1.



Rentang kendali



2.



Sentralisasi dan desentralisasi



3.



Formalisasi



4.



Departementalisasi



5.



Spesialisasi pekerjaan



6.



Rantai komando Menurut McShane & Glinow (2006)



1.



Rentang kendali



2.



Sentralisasi dan desentralisasi



3.



Formalisasi



4.



Departementalisasi



Spesialisasi pekerjaan Spesialisasi kerja atau pembagian kerja dimaksud untuk mendiskripsikan sampai tingkat mana tugas dalam organisasi dipecah‐pecah menjadi pekerjaan‐pekerjaan yang terpisah. Rantai komando Rantai komando merupakan garis tidak putus dari wewenang yang terentang dari puncak organisasi ke eselon terbawah dan memperjelas siapa melapor ke siapa Rentang kendali Rentang kendali merujuk pada jumlah orang yang secara langsung melapor pada tingkatan selanjutnya dan tingkatan (hierarki) organisasi. Sentralisasi dan desentralisasi Sentralisasi mengacu pada sampai tingkat mana pengambilan keputusan dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Konsep itu hanya mencakup wewenang formal, yaitu hak‐hak yang inheren dalam posisi seseorang. Makin banyak personil tingkat lebih bawah memberikan masukan atau sebenarnya diberi keleluasaan untuk mengambil keputusan , makin ada desentralisasi. Organisasi yang terdesentralisasi: 



tindakan dapat diambil lebih cepat untuk memecahkan masalah







lebih banyak orang memberikan masukan ke dalam keputusan



Pengantar administrasi perkantoran



11







makin kecil kemungkinan para karyawan merasa diasingkan dari mereka yang mengambil keputusan







ada kecenderungan yang nyata ke arah desentralisasi pengambilan keputusan



Formalisasi Mengacu pada suatu tingkat di mana pekerjaan di dalam organisasi itu dilakukan derajat dimana organisasi menstandarkan perilaku melalui aturan, prosedur, training resmi, dan mekanisme lain yang terkait. suatu pekerjaan sangat diformalkan, maka pelaksanaan pekerjaan itu mempunyai kuantitas keleluasaan yang minimum mengenai apa yang harus dikerjakan, kapan harus dikerjakan, dan bagaimana seharusnya mengerjakannya. Departementalisasi hampir semua orang berpikir bagan organisasi apabila berdiskusi tentang struktur organisasi merupakan dasar yang dipakai dalam mengelompokkan pekerjaan, yaitu menspesifikasi bagaimana pekerja dan aktivitasnya dikelompokkan. terdapat lima tipe departementalisasi yang murni (McShane dan Glinow, 2006: 238‐244): 1.



Struktur Sederhana a. Biasanya bidang usahanya hanya satu macam produk atau jasa b. Pekerja dikelompokkan dalam peran yang luas, karena skala ekonominya tidak cukup c. Fleksibel d. Sangat sulit diterapkan pada perusahaan yang berkembang Gambar struktur sederhana :



Manajer/pemilik



Tenaga



Tenaga



Tenaga



Tenaga



Tenaga



produksi



gudang



distribusi



penjual



collector



Pengantar administrasi perkantoran



12



2.



Struktur fungsional 



mengorganisasikan pekerja pada sekitar pengetahuan yang khusus atau sumberdaya yang lain







mendorong spesialisasi dan meningkatkan identitas pekerja dengan profesinya Kelebihan



: supervisi lebih mudah, tipe melayani pd setiap pekerja



Kekurangan



: perhatian pd ketrampilannya sendiri terlalu besar, konflik disfungsional



Gambar struktur fungsional : Chief executive officer (CEO)



Manajer



Manajer



Manajer



Manajer



Manajer



produksi



SDM



Pemasaran



Riset



Akuntansi



nnn (lower-level managers, specialists, and operating personnel)



3.



Struktur divisional 



mengelompokkan



pekerja



berdasarkan



geografi,



klien,



atau



output



(produk/jasa). 



Pemilihan bentuk divisionalisasi tergantung pada sumber utama keragaman lingkungan dan ketidakpastian







dapat mengakomodasi pertumbuhan dengan mudah



Struktur organisasi divisional mengelompokkan pekerjaan berdasarkangeografi, klien, tau output produk/jasa. Chief executive officer (CEO)



Wilayah



Wilayah



Sumatra Jawa Pengantar administrasi perkantoran



Wilayah



Wilayah



Wilayah



Kalimantan



Sulawesi



Papua 13



(Struktur Organisasi divisional berdasarkan geografi) Chief executive officer (CEO)



Perban-



Investor



UKM



Retailer



Pemerintah



kan (Struktur organisasi divisional berdasarkan klien) Chief executive officer (CEO)



Produk



Produk



Produk



Produk



Produk



LCD



kulkas



mesin cuci



pompa



lampu



air



(Struktur organisasi divisional berdasarkan output)



4.



Struktur matrik 



menggunakan dua bentuk organisasi







mengoptimasi penggunaan sumber-daya dan keahlian







Keuntungan:memperbaiki efisiensi komunikasi, fleksibilitas proyek, dan inovasi







Kekurangan:meningkatkan konflik dan ambiguitas tujuan,







sering tidak jelas siapa yang memberikan persetujuan terhadap beberapa keputusan



Pengantar administrasi perkantoran



14



(struktur organisasi matriks)



5.



Struktur yang didasarkan pada tim/struktur tim (Team-based structure)  Dibangun sekitar self-directed work teams (SDWTs)  Meliputi satu pekerjaan yang memerlukan beberapa tugas yang saling tergantung  Memiliki otonomi substansial untuk mengeksekusi pekerjaan  semakin populer, karena biasanya lebih responsif dan fleksibel Keuntungan



penggunaan



struktur



team-besad



structure



mengurangi



biaya,



memperbaiki komunikasi dan kerjasama lintas batas tradisiona, dan lebih cepat mengambil dan menginformasikan pengambilan keputusan Kerugian:struktur tim dapat kesulitan untuk mempertahankan pada kebutuhan untuk training interpersonal, potensial mengambil lebih banyak waktu untuk koordinasi



Pengantar administrasi perkantoran



15



BAB IV LATIHAN



A.



Soal Pilihan Ganda Pilihlah salah satu jawaban (a/b/c/d/e) dengan menggunakan tanda silang (X) di bawah ini dengan benar! 1. Sebutkan asas-asas manajeman, kecuali … a. Asas sentralisasi



d. Asas tujuan



b. Asas desentralisasi



e. Asas campuran



c. Asas wewenang 2. Asas yang digunakan daam organisasi kantor dipengarui oleh… a. Jumlah karyawan



d. Pimpinn



b. Jenis perusahaan



e. Tujuan perusahaan



c. Sistem produksi 3. Fungsi dalam organisasi perkantoran mesti dirumuskan dan dimengerti oleh setiap personalis, itu merupakan pengertian dari … a. Prinsip tujuan



d. Prinsip kesederhanaan



b. Prinsip kesatuan fungsi



e. Prinsip jangkauan



c. Prinsip hubungan individual



pengawasan



4. Dalam konsep rantai komando,terdapat hal penting, yaitu … a. komunikasi



d. kesatuan komando



b. tanggung jawab



e. pengawasan



c. tujuan 5. Konsekuensi struktur sangat sulit diterapkan pada organisasi yang berkembang merupakan ciri dari … a. Struktur organisasi sederhana



c. Struktur organisasi divisional



b.



Struktur organisasi



d. Struktur organisasi matrik



fungsional



e. Struktur organisasi tim



6. Meningkatkan konflik dan ambiguitas tujuan merupakan masalah dari struktur organisasi … a. sederhana



c. divisional



b. fungsional



d. matrik



Pengantar administrasi perkantoran



16



e. tim 7. Dalam organisasi besar manajer lini petama mempunyai pengethuan yang lebih rinci mengenai masalah-masalah daripada manajer puncak merupakan ciri dari … a. formalisasi



d. departementalisasi



b. sentralisasi



e. garis komando



c. desentralisasi 8. Struktur dimana terdapat seorang pemilik dan biasanya beberapa pegawai dengan pengaturan atas tugas, tanggung jawab, dan komunikasi merupakan pengertian dari … a. Struktur organisasi sederhana



d. Struktur organisasi matrik



b. Struktur organiasi fungsional



e. Struktur organisasi tim



c. Struktur organisasi divisional 9. Struktur organisasi divisional mengelompokkan pekerjaan berdasarkan … a. tugas



d. geografi



b. budaya



e. sifat pekerjaan



c. kemauan 10. Potensial mengambil lebih banyak waktu untuk koordinasi merupakan kekurangan dari struktur … a. divisional



d. matrik



b. fungsional



e. tim



c. sederhana



B.



Soal Essay Jawablah soal-soal berikut ini denga ringkas, lugas, dan jelas, sesuai dengan pertanyaan yang diajukan! 1.



Jelaskan mengapa manajer dan pegawai kantor perlu memahami dengan baik tentng organisasi!



2.



Menurut pendapat anda, apa yang dimaksud dengan organisasi perkantoran!



3.



Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur organisasi!



4.



Apa yang anda ketahui tentang enam elemen struktur organisasi dalam pengembangan organisasi!



5.



Sebutkan lima tipe organisasi



Pengantar administrasi perkantoran



17



KUNCI JAWABAN



Jawaban Soal Pilihan Ganda (hal 16-17) 1. C



6. D



2. E



7. C



3. A



8. A



4. D



9. D



5. A



10. E



Jawaban Soal esay (hal 17) 1.



Manajer dan pegawai harus memahami betul tentang organisasi karena mereka yang berkecimpung dalam kegiatan organisasi setiap harinya, tanpa adanya pengetahuan mengenai organisasi maka kemajuan atau perkembangan organisasi pun akan sulit tercapai.



2.



Organisasi perkantoran adalah suatu kolektivitas orang yang ada dilingkungan kantor, dimana aktiitas yang dilakukannya didesain secara sadar, terkoordinasi, serta diatur oleh para anggotanya dalam rangka mencapai tujuan tertentu.



3.



Struktur organisasi adalah cetak biru yang mengindikasikan bagaimana orang dan pekerjaan dikelompokkan bersama dalam suatu organisasi.



4.



Enam elemen struktur organisasi merupakan suatu hal yang menunjang keberhasilan suatu organisasi yang terdiri dari spesialisasi pekerjaan, rantai komando, rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi, formalisasi, seta, departemenlisasi.



5.



– Struktur Organisasi sederhana, -



Struktur Organisasi Fungsional



-



Struktur Organisasi Divisional



-



Struktur Organisasi Matrik



-



Struktur Organisasi Tim



Pengantar administrasi perkantoran



18



BAB V PENILAIAN



1.



Lembar Pengamatan Sikap Aspek yang dinilai



No Nama Siswa



Displin



Tanggung Jawab



Mengharg ai guru mengajar



Keterangan : 4 = Sangat Baik



2 = Cukup



3 = Baik



1 = Kurang



Score Jujur



Nilai



ketepatan



A : Sangat Baik



(85 – 100)



C : Cukup



(60 - 69)



B : Baik



(75 – 84)



D : Kurang



(