8 0 402 KB
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
METODE ILMIAH
INFORMASI UMUM Satuan Pendidikan
: SMK Negeri 3 Kota Bima
Bidang Keahlian
: PARIWISATA
Nama Guru
: Wieduri Yulianti
Program Keahlian
: Semua Program Keahlian
NIP
: 19760722 200604 2 017
Alokasi Waktu
: 8 JP
Tahun
: 2021/2022
KOMPETENSI AWAL
Peserta didik telah memahami bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam secara apa adanya 1.
Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME, dan berakhlah mulia (akhlak beragama, akhlak pribadi, akhlak kepada manusia)
PROFIL PELAJAR PANCASILA
2.
Berkebhinekaan global (berkomunikasi dan berinteraksi)
3.
Bergotong-royong (kolaborasi dan berbagi)
4.
Mandiri (regulasi diri)
1.
Peserta didik regular : peserta didik yang tidak memiliki kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
2. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik dengan kesulitan belajar : peserta didik yang memiliki satu gaya belajar, kesulitan berbahasa Indonesia, kesulitan berkonsentrasi jangka Panjang
3.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi : Peserta didik yang mampu mencerna dan memahami dengan cepat
SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN
•
Hand Out tentang Metode Ilmiah
•
Auido-Visual contoh penelitian
•
Model Pembelajaran : Blended Learning (Luring dan Daring)
•
Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya-Jawab, Observasi
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN : KB.1
1.
Peserta didik mampu menjelaskan sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki dalam melakukan penelitian dengan menggunakan bahasanya sendiri
2.
Peserta didik mampu membedakan antara fakta dan opini dengan menggunakan contoh
3.
Peserta didik mampu mendeskripsikan hasil kegiatan observasi yang di lakukan di lingkungan
4.
Peserta didik mampu memberikan penafsiran dan prediksi prediksi dari suati kejadian/gejala di lingkungan
KB. 2
1.
Peserta didik mampu menyusun suatu rumusan masalah berdasarkan fenomena alam yang terjadi di lingkungannya
2.
Peserta didik mampu merumuskan hipotesis dari rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
3.
Peserta didik mampu merancang eksperimen sederhana untuk menguji hipotesis yang dirumuskan sebelumnya
4.
Peserta didik dapat menganalisa data dalam bentuk diagram/grafik dari suatu hasil penelitian dan menarik kesimpulannya menggunakan bahasanya sendiri
PEMAHAMAN BERMAKNA Metode ilmiah membantu dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena alam, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat secara ilmiah untuk dapat hidup lebih nyaman, lebih sehat, dan lebih baik. PERTANYAAN PEMATIK 1.
Apakah kalian mengenal “Nikolai Telsa”, “Charles Darwin”, “Marie Curie”, “Galileo Galilei”, “Isaac Newton”, “Ada Lovelace”, “Albert Einstein”?
2.
Apa yang mereka temukan? Bagaimana caranya?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pra Kegiatan Belajar
1.
Guru melakukan asesmen diagnistik a.
Asesmen diagnostik non kognitif, untuk mengetahui kesiapan peserta didik mengikuti kegiatan belajar
b. 2.
Asesmen diagnostik kognitif, untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik
Berdasarkan hasil asesmen diagnostik kognitif, jika kompetensi awal belum terpenuhi, guru melakukan pebelajaran martikulasi
3.
Berdasarkan hasil asesmen diagnostik non kognitif, guru melakukan penyesuai/ revisi kegiatan belajar
Kegiatan Pembuka •
Peserta didik dan Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan melakukan presensi
•
Peserta didik Bersama Guru membahas kesepakatan pembelajaran (kontrak belajar)
Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar. 1
•
Setelah membaca informasi mengenai komponen sain, peserta didik menjelaskan sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki dalam melakukan penelitian
•
Peserta didik membedakan fakta dan opini menggunakan contoh
•
Dibawah pengawasan guru, peserta didik melakukan observasi terhadap suatu objek yang ada di lingkungan sekolah dan mendeskripsikan hasilnya dalam bentuk narasi
•
Setelah mendapatkan suatu unformasi mengenai suatu kejadian/gejala/fenomena yang ada di lingkungan, peserta didik membuat sebuah penafsiran dan prediksi tentang kejadian/gejala/fenomena tersebut.
Kegiatan Penutup •
Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran
•
Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Kegiatan Pembuka •
Peserta didik dan Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan melakukan presensi
•
Guru melakukan apersepsi materi pembelajaran sebelumnya
Kegiatan Inti •
Setelah membaca informasi mengenai langkah-langkah metode ilmiah, peserta didik mengamati
Kegiatan Belajar. 2
lingkungan sekitar untuk menemukan beberapa hal yang menarik. •
Secara berkelompok, peserta didik melakukan analisa terhadap hal-hal menarik yang ditemukan, kemudian menyusun rumusan masalah berdasarkan 1 hal menarik yang disepakati kelompok
•
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disusun, peserta didik (kelompok) merumuskan hipotesis, dan melakukan studi literatur untuk mencari informasi dan kemudian merancang eksperimen yang sesuai
•
Peserta didik (kelompok), mengamati suatu data hasil penelitian yang disajikan, kemudian menganalisanya dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisa
Kegiatan Penutup •
Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran
•
Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
ASESMEN Jenis Asesmen
Bentuk Asesmen
1.
Asesmen Diagnostik
Quisioner
2.
Asesmen Formatif
Lembar Kerja Peserta Didik
3.
Asesmen Sumatif
Tes Tertulis
RANCANGAN ASESMEN DIAGNOSTIK A.
Asesmen Diagnostik Non Kognitif Informasi yang digali
Pertanyaan kunci yang ditanyakan
Perasaan peserta didik,
1.
Ekspresi manakah yang paling menunjukkan dirimu saat ini?
dan kondisi yang
2.
Kondisi lingkungan yang bagaimana yang membuatmu konsentrasi/fokus
diinginkan untuk belajar
belajar? 3.
Apa yang akan kamu lakukan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk belajar?
Gaya Belajar, karakter,
1.
Apa kegiatan yang paling mudah kamu lakukan?
dan minat peserta didik
2.
Jenis hiburan apa yang membuatmu tertarik?
3.
Bagaimana kebiasaan yang kamu lakukan saat menghafalkan sesuatu?
4.
Apa kebiasaan yang kalian lakukan saat bekerja/belajar/ bersosialisasi?
5.
Jenis pelajaran apa yang kalian sukai?
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Langkah-langkah yang dilakukan
Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan
Menyiapkan alat bantu : •
Gambar-gambar yang mewakili emosi
•
Lembar Pertanyaan yang mewakili pertanyaan kunci
Pelaksanaan •
Memberikan lembar pertanyaan kepada peserta didik untuk dikerjakan
Tindak Lanjut •
Menganalisa hasil jawaban pertanyaan peserta didik (gaya belajar) untuk mengetahui apakah metode yang direncakan perlu direvisi atau tidak.
B.
Asesmen Diagnostik Kognitif Waktu Asesmen
Identifikasi materi yang akan diujikan
Awal, sebelum kegiatan belajar dimulai
Pertanyaan
Durasi Asesmen
Kemungkinan
Skor
Jawaban
(Kategori) Paham
± 5 menit
Rencana Tindak Lanjut
Hakekat Ilmu
Apa yang kalian
Ilmu yang
Pembelajaran dapat
Pengetahuan Alam
ketahui tentang
mempelajari gejala-
dilanjutkan sesuai
Ilmu pengetahuan
gejala alam
rencana
alam
Ilmu tentang alam
Kurang
Pembelajaran
dan isinya
Paham
remedial, martikulasi
Suatu mata
Belum
untuk memberikan
pelajaran
Paham
pemahaman
Dari manakah ilmu
Rasa ingin tahu
Paham
Pembelajaran dapat
pengetahuan alam
tentang benda,
dilanjutkan sesuai
bermula
gejala alam
rencana
disekitarnya Rasa ingin tahu
Kurang
Pembelajaran
akan sesuatu
Paham
remedial, martikulasi
Dari sifat manusia
Belum
untuk memberikan
Paham
pemahaman
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Identifikasi materi yang akan diujikan
Pertanyaan
Kemungkinan
Skor
Jawaban
(Kategori)
Apa saja disiplin
Fisika, kimia, dan
ilmu yang termasuk
biologi
Paham
Pembelajaran dapat dilanjutkan sesuai
dalam ilmu pengetahuan alam
Rencana Tindak Lanjut
rencana (hanya
Kurang
Pembelajaran
menyebutkan 2 dari
Paham
remedial, martikulasi
3)
untuk memberikan
(menyebutkan selain
Belum
fisika, kimia, biologi)
Paham
pemahaman
Langkah-langkah yang akan dilakukan
Alat bantu yang dibutuhkan
Persiapan :
-
•
Menyusun jadwal pelaksanaan
•
Mengidentifikasi materi uji yang mewakili kompetensi prasyarat Menyusun 3 (tiga) pertanyaan sederhana
•
Pelaksanaan
Lembar pertanyaan
•
Tindak lanjut
-
•
Melakukan pengolahan hasil asesment
•
Peserta didik yang mampu menjawab lembar pertanyaandengan benar dapat mengikuti pelajaran unit berikutnya, sebaliknya yang belum mampu menjawab lembar pertanyaan dengan benar akan mengikuti pelajaran remedial (martikulasi)
•
Proses asesmen diagnosis kognitif dapat dulangi kembali sesuai kebutuhan kelas
RANCANGAN ASESMEN FORMATIF Rubrik Penilaian Asesmen Formatif
No. 1.
Aspek Yang Dinilai Hasil Observasi
Kriteria Belum Kompeten
Cukup Kompeten
Kompeten
Sangat Kompeten
( 60)
(60 – 70)
(80 -90)
(100)
Memaparkan
Memaparkan 3 – 4
Memaparkan 5
Memaparkan
kurang dari 3
komponen objek
komponen objek
minimal 5 komponen
komponen objek
yang di observasi
yang di observasi
objek yang di
yang di observasi
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
observasi
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
No. 2.
3.
Aspek Yang Dinilai
Kriteria Belum Kompeten
Cukup Kompeten
Kompeten
Sangat Kompeten
( 60)
(60 – 70)
(80 -90)
(100)
Penafsiran dan
Belum mampu
Hanya mampu
Membuat
Membuat penafsiran
Prediksi
membuat
membuat penafsiran /
penafsiran dan
dan prediksi yang
penafsiran/prediksi
prediksi sesuai
prediksi sesuai
relevan dan logis
dari kondisi/gelaja
kondisi/gejala yang
kondisi/gejala
sesuai kondisi/gejala
yang dipaparkan
dipaparkan
yang dipaparkan
yang dipaparkan
Rumusan
Rumusan masalah
Rumusan masalah
Rumusan
Rumusan masalah
Masalah
berupa kalimat
berupa kalimat tanya
masalah berupa
berupa kalimat tanya
tanya namun tidak
, yang
kalimat tanya
yang
mempertanyakan
mempertanyakan
yang
mempertanyakan
variabel penelitian
salah satu variabel
mempertanyakan
hubungan antara
(Belum mampu
hubungan antara
dua variabel dengan
menyusun rumusan
dua variabel,
jelas
masalah)
namun belum jelas
4.
5.
6.
Rumusan
Hipotesis
Hipotesis merupakan
Hipotesis
Hipotesis merupakan
Hipotesis
merupakan
pernyataan yang
merupakan
pernyataan yang
pernyataan namun
menyatakan salah
pernyataan yang
menyatakan
tidak menjelaskan
satu variabel saja
menyatakan
hubungan antara
variabel penelitian
hubungan antara
dua variabel
(Belum mampu
dua variabel
penelitian secara
menyusun rumusan
penelitian namun
jelas
hipotesis)
belum jelas
Rancangan
Belum mampu
Rancangan
Rancangan
Rancangan
Eksperimen
Menyusun
eksperimen berisi
eksperimen berisi
eksperimen berisi
rancangan
langkah tahap
urutan langkah
urutan langkah dari
eksperimen
persiapan, dan
tahap persiapan,
tahap persiapan,
pelaksanaan, namun
dan pelaksanaan,
pelaksanaan,
belum berurutan
penelitian
hinggan tindak lanjut
Belum mampu
Hasil Analisa
Hasil Analisa
Hasil Analisa
memaparkan
memaparkan
memaparkan
memaparkan
informasi tersurat
informasi yang
informasi yang
informasi yang
dari data hasil
tersurat dari data
tersurat dari data
tersurat dan tersirat
eksperimen
hasil eksperimen,
hasil eksperimen
dari data hasil
namun kurang
secara lengkap
eksperimen secara
lengkap dan belum
dan terperinci
lengkap dan
Hasil Analisa
terperinci 8.
Kesimpulan
terperinci
Belum mampu
Kesimpulan
Kesimpulan
Kesimpulan
membuat
merupakan
merupakan
merupakan
kesimpulan yang
pernyataan yang
pernyataan yang
pernyataan yang
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Kriteria
Aspek Yang
No.
Dinilai
Belum Kompeten
Cukup Kompeten
Kompeten
Sangat Kompeten
( 60)
(60 – 70)
(80 -90)
(100)
menjawab
menjawab hipotesis
menjawab
menjawab hipotesis
diterima/tidaknya
diterima/tidak
hipotesis
diterima/tidak dan
diterima/tidak dan
diakhiri dengan
diakhiri dengan
beberapa masukan
sebuah masukan
untuk penelitian
untuk penelitian
lebih lanjut
hipotesis
lebih lanjut Keteranagan : •
Peserta didik yang belum kompeten, harus mengikuti pembelajaran remedial
•
Peserta didik yang cukup kompten, diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya hingga mencapai level kompeten
RANCANGAN ASESMEN SUMATIF Kisi-kisi Soal Tes Tertulis No. 1,
2.
Bentuk
Indikator Soal
Butir Soal
Soal
Diberikan suatu pernyataan
PG
“Seorang peneliti akan menuliskan hasil penelitian
yang menunjukkan salah satu
berdasarkan fakta yang ada, tidak dipengaruhi
sikap ilmiah yang harus
perasaan pribadi.”
dimiliki seorang peneliti,
Sikap tersebut menunjukan sikap ilmiah yang disebut :
peserta didik menentukan
a.
Jujur
sikap ilmiah yang dimaksud
b.
Terbuka
c.
Tekun
d.
Disiplin
e.
Objektif
Diberikan beberapa
PG
pertanyaan, peserta didik
Berikut ini merupakan pernyataan yang menunjukkan
Kunci Jawaban e
d
hasil observasi, kecuali :
menentukan pernyataan yang
a.
Bunga memiliki jumlah kelopak sebanyak 5 helai
merupakan hasil observasi
b.
Daunnya berbentukoval dengan tepi bergerigi
c.
Buah berbentuk bulat, berwarna coklat. Dengan kulit buah yang tipis dan halus
d.
Jika disiram sebanyak 3x sehari, pertumbuhannya akan baik
e. 3.
Diberikan suatu fenomena
PG
Akarnya merupakan akar tunggang
“Gempa dengan skala 5,2 SR berpusat ditengah laut,
alam, dan beberapa
dan termasuk gempa dangkal”
pernyataan, peserta didik
Berdasarkan kondisi tersebut dapat diprediksi bahwa : a.
Akan terjadi tsunami
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
a
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
No.
4.
Bentuk
Indikator Soal
Butir Soal
Soal
menentukan pernyataan yang
b.
populasi ikan berkurang
merupakan prediksi
c.
kerusakan pada lempeng benua
d.
perubahan iklim
e.
pergerakan arus laut berubah
Diberikan beberapa
PG
Perhatikan pernyataan berikut :
pernyataan, peserta didik
1.
merupakan kalimat tanya
menentukan pernyataan yang
2.
mengandung 2 variabel
merupakan ciri rumusan
3.
menyatakan hubungan antar variabel
masalah
4.
memberikan arah penelitian
Kunci Jawaban
b
pernyataan yang merupakan ciri-ciri rumusan masalah adalah :
5.
Diberikan suatu rumusan
PG
a.
1 dan 4
b.
1, 2, dan 3
c.
1, 2, dan 4
d.
2, 3, dan 4
e.
1, 2, 3, dan 4
“Apakah suhu dapat mempengaruhi proses pelarutan
masalah, peserta didik
kapur dalam air”
menentukan rumusan
Dari rumusan masalah diatas, rumusan hipotesis yang
hipotesis yang sesuai
tepat adalah…. a.
a
Terdapat pengaruh suhu terhadaap kelarutan kapur dalam air
b.
Terjadi perubahan fisika dalam proses pelarutan kapur dalam air
c.
Terdapat endapan yang berwarna putih saat kapur dilarutkan dalam air
d.
Terdapat pengaruh konsentrasi kapur terhadap pelarutannya dalam air
e.
Terjadi rekasi kimia yang ditandai adanya gelembung gas saat kapur dilarutkan dalam air
6.
Diberikan suatu rancangan penelitian, peserta didik
PG
(1) Menyiapkan 5 ekor ikan dengan jenis dan ukuran yang relative sama
menentukan urutan
(2) Menyiapkan 5 wadah berisi air dengan yang
rancangan penelitian yang
mengandung limbah dengan konsentrasi
tepat
berbeda (3) Mecatat perubahan gerak ikan setiap 10 menit selama 1 jam (4) Menentukan waktu pengamatan perilaku ikan dalam air yang mengandung limbah Urutan rancangan penelitian yang tepat adalah… PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
b
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
No.
7.
Bentuk
Indikator Soal
Butir Soal
Soal
Diberikan suatu data hasil
PG
a.
1, 2, 3, 4
b.
1, 2, 4, 3
c.
1, 4, 3, 2
d.
1. 3. 2, 4
e.
1, 3, 4, 2
Kunci Jawaban
Perhatikan tabel berikut ini :
c
penelitian dalam bentuk tabel, peserta didik menentukan pernyataan yang menunjukkan hasil analisa data yang sesuai
Hasil analisa yang tepat berdasarkan data tersebut adalah…. a.
Populasi ikan berbanding terbalik dengan volume limbah pabrik
b.
Populasi ikan dipengaruhi oleh limbah pabrik
c.
Semakin banyak volume limbah pabrik, semakin menurun populasi ikan
d.
Ikan mati akibat limbah pabrik
e.
Limbah pabrik berdampak negatif bagi populasi ikan
8.
Diberikan suatu data hasil
PG
Perhatikan grafik berikut ini :
penelitian dalam bentuk tabel/grafik, peserta didik menentukan pernyataan yang menunjukkan kesimpulan yang sesaui
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan data tersebut adalah… a.
Terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai
b.
Terdapat perubahan populasi ikan pada sungai yang tercemar
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
a
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
No.
Indikator Soal
Bentuk
Kunci
Butir Soal
Soal c.
Jawaban
Terdapat peningkatan volume limbah yang yang mencemari sungai
d.
Terdapat hubungan yang linear antara populasi ikan dan volume limbah
e.
Terdapat jumlah kematian ikan yang sangat tinggi akibat limbah pabrik yang masuk ke sungai
PENGAYAN DAN REMEDIAL 1.
Pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dengan capaian tinggi untuk mengembangkan potensinya
2.
Remedial merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran mengulang
PROGRAM PENGAYAAN Langkah-langkah akan dilakukan
Alat bantu dibutuhkan
Persiapan : Menyusun Pertanyaan pengembangan kompetensi
-
Pelaksanaan : Memberikan lembar pengayaan Tindak lanjut : Merefleksi hasil penganyaan
•
Lembar pertanyaan
-
PROGRAM REMEDIAL Langkah-langkah akan dilakukan
Alat bantu dibutuhkan
Persiapan : Menyusun pertanyaan yang mewakili kompetensi-kompetensi yang
-
belum dikuasai Pelaksanaan : Melakukan remedial, memberikan soal untuk dikerjakan mandiri Tindak lanjut : Mengolah hasil remedial,untuk menentukan pencapaian peserta didik
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
• -
Lembar pertanyaan
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
REFLEKSI 1.
Apakah ada kendala pada saat kegiatan pembelajaran?
2.
Apakah semua peserta didik aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran?
3.
Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4.
Apakah semua kesulitan peserta didik pada kegiatan pembelajaran dapat teatasi dengan baik?
5.
Apa level pencapaian rata-rata peserta didik pada kegiatan pembelajaran ini?
6.
Apakah seluruh peserta didik dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran?
7.
Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
Kota Bima, 19 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran
WIEDURI YULIANTI, ST.,M.Pd NIP. 19760722 200604 2 017
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1.
Lembar Quisioner
2.
Lembar Kerja Peserta Didik
3.
Lembar Tes Tertulis
4.
Materi Pembelajaran
5.
Glosarium
6.
Daftar Pustaka
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
LEMBAR QUISIONER
1.
Ekspresi manakah yang paling menunjukan dirimu saat ini ?
2.
Kondisi lingkungan yang bagaimana yang dapat membuatmu konsentrasi/fokus dalam belajar ___________________________________________________________________________________
3.
Apa saja yang akan kamu lakukan untuk menciptakan kenyamanan lingkungan untuk belajar ___________________________________________________________________________________
4.
5.
6.
7.
8.
Manakah yang menurutmu sangat mudah kamu lakukan? A.
Menghafal nama tempat, tanggal, dan sinonim sebuah kata
B.
Menyelesaikan persamaan matematika atau logika program komputer
C.
Memberikan penilian dalam menikmati foto, peta, grafik
D.
Menekuni olahraga permainan
E.
Mudah mengingat melodi (teruma fals tidaknya nada) dan menikmati irama
Yang mana dari jenis hiburan di bawah ini merupakan hal yang selalu membuatmu tertarik? A.
Permainan berbalas pantun atau tekateki silang
B.
Catur dan teka teki angka
C.
Tebak gambar
D.
Apa saja yang melibatkan gerakan tubuh
E.
Tebak lagu
Bagaimana kebiasaan yang kalian lakukan saat menghafalkan sesuatu? A.
Menghafalkan nama atau ejaannya atau kesamaannya dengan kata-kata lain
B.
Yang penting urut dan dan sistematis dalam menginat
C.
Mengidentifikasi dengan gambaran atau bentuk tertentu di dalam ingatan
D.
Mengidentifikasi dengan gerakan tubuh tertentu dalam ingatan
E.
Memikirkan dengan nada atau kesamaan dengan lagu yang pernah di dengar
Mana dari hal ini merupakan kebiasaan kalian ketika bekerja atau bersosial? A.
Percaya diri untuk selalu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan atasan
B.
Membuat daftar cek list hal-hal yang harus dilakukan atau to do list
C.
Membuat alur diagram ataiu gambaran pekerjaan, entah di kertas entah di awang-awang
D.
Ah, tidak usah banyak di pikir, asal lakukan saja
E.
Bekerja paling enak sambil santai sembari mendengarkan musik
Pelajaran apa yang paling kamu suka? A.
Bahasa apa saja
B.
Matematika atau science
C.
Seni Budaya dan Keterampilan
D.
Olahraga atau Seni Tari
E.
Seni Musik
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
9.
Manakah dari kegiatan berikut ini yang akan kamu selesaikan dalam waktu dekat? A.
Menenggelamkan diri pada sebuah buku yang benar-benar bagus
B.
Mencoba menyelesaikan teka-teki, permainan logika, ataupun membuat sebuah aplikasi
C.
Membuat kerajinan atau project kesenian
D.
Hanya bermain atau berolahraga
E.
Bersantai, menikmati dan mengedit sebuah musik
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK_01 MELAKUKAN OBSERVASI
Tujuan : 1.
Mendeskripsikan hasil observasinya
2.
Memberikan penafsiran dan prediksi
Alat dan Bahan : 1.
Alat tulis
2.
Lingkungan sekitar
Langkah Kerja Bagian I 1.
Amati lingkungan yang ada di sekolah
2.
Lakukan observasi terhadap sebuah objek yang kalian anggap menarik
3.
Tuliskan hasil observasi kalian (minimal 5 komponen dari objek)
Bagian 2 1.
Amatilah suatu fenomena alam yang terjadi di lingkungan sekolah
2.
Tuliskan gejala / kondisi dari fenomena alam tersebut.
3.
Buatlah penafsiran dan prediksi Penafsiran :
Prediksi :
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK_02 MENERAPKAN METODE ILMIAH
Tujuan : 1.
Merumuskan masalah
2.
Merumuskan hipotesis
3.
Menyusun rancangan penelitian dan melakukan eksperimen
4.
Mengolah dan menganalisis data
5.
Menarik kesimpulan
6.
Mempublikasikan hasil
Alat dan Bahan : 1.
Alat tulis
2.
Lingkungan sekitar
3.
Alat dan bahan eksperimen (sesuai kebutuhan kelompok)
Langkah Kerja 1.
Amati lingkungan yang ada di sekitar kalian, tentukan satu fenomena menarik yang akan kalian teliti
2.
Buatlah rumusan masalahnya
3.
Buatlah hipotesis dari rumusan masalah tersebut
4.
Buatlah suatu rancangan penelitian dan lakukan penelitian untuk membuktikan hipotesis
5.
Buatlah data hasil penelitian dalam bentuk tabel dan/atau grafik
6.
Lakukan analisis terhadap data hasil hasil penelitian
7.
Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil analisa data
8.
Susunlah hasil kerja kalian dalam bentuk laporan sederhana
Catatan : 1.
Penelitian dilakukan di rumah secara berkelompok (tentukan waktu dan tempatnya)
2.
Analisa data, penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan dilakukan secara mandiri
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
LEMBAR TES TERTULIS
PILIHAN GANDA 1.
“Seorang peneliti akan menuliskan hasil penelitian berdasarkan fakta yang ada, tidak dipengaruhi perasaan pribadi.” Sikap tersebut menunjukan sikap ilmiah yang disebut :
2.
3.
a.
Jujur
b.
Terbuka
c.
Tekun
d.
Disiplin
e.
Objektif
Berikut ini merupakan pernyataan yang menunjukkan hasil observasi, kecuali : a.
Bunga memiliki jumlah kelopak sebanyak 5 helai
b.
Daunnya berbentukoval dengan tepi bergerigi
c.
Buah berbentuk bulat, berwarna coklat. Dengan kulit buah yang tipis dan halus
d.
Jika disiram sebanyak 3x sehari, pertumbuhannya akan baik
e.
Akarnya merupakan akar tunggang
“Gempa dengan skala 5,2 SR berpusat ditengah laut, dan termasuk gempa dangkal” Berdasarkan kondisi tersebut dapat diprediksi bahwa :
4.
a.
Akan terjadi tsunami
b.
populasi ikan berkurang
c.
kerusakan pada lempeng benua
d.
perubahan iklim
e.
pergerakan arus laut berubah
Perhatikan pernyataan berikut : (1) merupakan kalimat tanya (2) mengandung 2 variabel (3) menyatakan hubungan antar variabel (4) memberikan arah penelitian pernyataan yang merupakan ciri-ciri rumusan masalah adalah : a.
1 dan 4
b.
1, 2, dan 3
c.
1, 2, dan 4
d.
2, 3, dan 4
e.
1, 2, 3, dan 4
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
5.
“Apakah suhu dapat mempengaruhi proses pelarutan kapur dalam air” Dari rumusan masalah diatas, rumusan hipotesis yang tepat adalah….
6.
a.
Terdapat pengaruh suhu terhadaap kelarutan kapur dalam air
b.
Terjadi perubahan fisika dalam proses pelarutan kapur dalam air
c.
Terdapat endapan yang berwarna putih saat kapur dilarutkan dalam air
d.
Terdapat pengaruh konsentrasi kapur terhadap pelarutannya dalam air
e.
Terjadi rekasi kimia yang ditandai adanya gelembung gas saat kapur dilarutkan dalam air
Perhatikan pernyataan berikut : (1) Menyiapkan 5 ekor ikan dengan jenis dan ukuran yang relative sama (2) Menyiapkan 5 wadah berisi air dengan yang mengandung limbah dengan konsentrasi berbeda (3) Mecatat perubahan gerak ikan setiap 10 menit selama 1 jam (4) Menentukan waktu pengamatan perilaku ikan dalam air yang mengandung limbah Urutan rancangan penelitian yang tepat adalah…
7.
a.
1, 2, 3, 4
b.
1, 2, 4, 3
c.
1, 4, 3, 2
d.
1. 3. 2, 4
e.
1, 3, 4, 2
Perhatikan tabel berikut ini :
Hasil analisa yang tepat berdasarkan data tersebut adalah…. a.
Populasi ikan berbanding terbalik dengan volume limbah pabrik
b.
Populasi ikan dipengaruhi oleh limbah pabrik
c.
Semakin banyak volume limbah pabrik, semakin menurun populasi ikan
d.
Ikan mati akibat limbah pabrik
e.
Limbah pabrik berdampak negatif bagi populasi ikan
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
8.
Perhatikan grafik berikut ini :
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan data tersebut adalah… a.
Terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai
b.
Terdapat perubahan populasi ikan pada sungai yang tercemar
c.
Terdapat peningkatan volume limbah yang yang mencemari sungai
d.
Terdapat hubungan yang linear antara populasi ikan dan volume limbah
e.
Terdapat jumlah kematian ikan yang sangat tinggi akibat limbah pabrik yang masuk ke sungai
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
MATERI PEMBELAJARAN METODE ILMIAH
A.
Hakekat Ilmu Pengetahuan Alam 1.
Ilmu Pengetahuan Alam sebagai Disiplin Ilmu Ilmu pengetahuan alam bermula dari rasa ingin tahu yang merupakan cirri khas manusia. Manusia memiliki rasa ingin tahu mengenai benda-benda, gejala-gejala alam disekitarnya, dan dirinya sendiri. Berawal dari rasa ingin tahu tersebut, manusia selalu menggunakan akal dan pikirannya untuk mencari tahu serta mempelajarai gejala-gejala alam agar dapat bermanfaat dalam kehidupannya. Jadi, Ilmu Pengetahuan Alam (Sains) adalah Ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam secara apa adanya.
2.
Ciri Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu pengetahuan alam memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Konkret, objek kajian berupa benda-benda atau gejala-gejala alam yang nyata, dapat ditangkap oleh indera. b. Logis, dikembangkan berdasarkan cara berpikir logis, yaitu cara berpikir dengan menggunakan logika dan ajek. Kesimpulan yang diambil didasarkan pada logika-logika tertentu, baik secara induktif atau deduktif. c. Objektif, hasil nya merupakan suatu produk yang terhidar dari maksud-maksud tertentu pelaku (subjektif), baik itu berupa kepentingan seseorang maupun golongan. Hasil kajian dari sesuai dengan fakta dan bukti kebenaran ilmiah secara apa adanya tanpa ditambahi ataupun ditutupi dengan mitos dan perasaan. d. Empiris, dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris, yaitu suatu pengalaman konkret yang dapat dirasakan oleh semua orang dan dapat dibuktikan secara ilmiah. e. Sistematis, hasil kajian baik hasil penelitian atau kajian ilmiah, didasarkan pada langkah-langkah yang sistematis dan berurutan. f.
Teorinya berlaku umum, Teori-teori sains yang lahir dari ilmuan, berlaku umum dan dapat diketahui orang lain tanpa batas, dan dapat dikoreksi atau dikaji ulang kesesuaiannya oleh ilmuwan atau orang lain.
3.
Komponen Sains Sains memiliki 3 (tiga) komponen penting yang saling berkaitan, yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah. a. Sikap Ilmiah Sikap-sikap ilmiah yang harus dimiliki atau dilakukan meliputi : (1)
Dapat membedakan antara fakta dan opini
Fakta adalah informasi yang diperoleh dari bukti-bukti pada data. Pengerjaan, pengukuran, dan pengamatan yang berdasarkan fakta memiliki hasil yang sama secara berulang kali, siapapun yang mengerjakannya.
Opini adalah pendapat mengenai suatu subjek khusus atau peristiwa tertentu. Opini dapat berdasrkan fakta ataupun tidak. Meskipun berdasarkan fakta, umumnya tidak terdapat data spesifik dari pengujian, pengukuran, dan pengamatan. (2)
Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
(3)
Mengembangkan keingintahuan. Rasa ingin tahu merupakan dasar untuk melakukan penelitian demi memperoleh sesuatu yang baru.
(4)
Peduli terhadap lingkungan
(5)
Berpendapat secara ilmiah dan kritis
(6)
Berani mengusulkan perbaikan dan bertanggungjawab terhadap usulan tersebut
(7)
Berkerjasama
(8)
Jujur terhadap fakta. Dalam melakukan penelitian, kenyataan dari hasil penelitian harus diterima, tidak boleh mengada-ada dan tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
(9)
Disiplin, teliti, dan tekun Teliti berarti bertindak secara hati-hati, tidak ceroboh. Ketelitian dalam melakukan penelitian akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses penelitian. Tekun berarti tidak mudah putus asa dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah dan tidak boleh putus asa. Ketekunan dalam membuktikan suatu maslah penelitian akan mendapatkan data yang akurat.
(10)
Bersikap terbuka Terbuka dalam menerima pendapat orang lain dan dan tidak meremehkan suatu gagasan baru, memberikan peluang untuk melakukan pengujian terhadap suatu gagasan sebelum gagasan tersebut diterima atau ditolak.
(11)
Objektif Hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi. Semua hal yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang diperoleh.
(12) b.
Pendekatan positif terhadap kegagalan dan tidak putus asa.
Proses Ilmiah Proses Ilmiah (Scientific Process/Methods) yaitu proses-proses yang diperlukan untuk mempelajari sains atau cara-cara khusus dalam menyelidiki atau memecahkan masalah. Dalam proses ilmiah terdapat langkah-langkah yang teratur, sistematis, dan terkontrol.
c.
Produk Ilmiah Produk ilmiah (Scientific Product) adalah hasil dari belajar sains. Produk ilmiah dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hokum, teori, generalisasi, dan sebagainya.
4.
Hubungan Sains dan Teknologi Dalam mempelajari sains, kita harus melibatkan teknologi, lingkungan, dan masyarakat. Hubungan tersebut terkenal dengan istilah SALING TEMAS (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat). a. Sains (IPA) merupakan ilmu pengetahuan b. Teknologi merupakan penerapan sains (IPA) dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi adalah keseluruhan upaya yang dilakukan masyarakat untuk pengadaan benda agar memperoleh manfaat dan kenyamanan bagi diri manusi itu sendiri. Teknologi dipergunakan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Hasil temuan dibidang sains akan berarti jika diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Hasil temuan sains harus disebarluaskan kepada masyarakat serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Tujuan utama sains tidak hanya sebagai pengetahuan saja, tetapi juga mengubah prilaku masyarakat menjadi lebih baik bagi kelestarian lingkungan hidup B.
Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains meliputi : 1.
Melakukan Observasi atau Pengamatan Observasi adalah keterampilan dalam mengamati objek dan fenomena melalui panca indera, yaitu melihat, menyentuh, mengecap, mendengar, membaui. Observasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Hasil observasi dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, bagan, tabel, grafik, deskripsi, ataupun penjelasan. Contoh Hasil Observasi dalam bentuk Deskripsi : “Daun berukuran 5 – 10 cm2. Warna buah kuning, berbentuk bulat dengan daging buah tebal dan berair. Bunga berwarna putih dengan jumlah kelopak tiga. Batang berkayu. Akar merupakan akar tunggang.
2.
Menafsirkan Menafsirkan merupakan kemampuan dalam member arti atau menginterpretasikan suatu gejala atau kejadian bedasarkan kejadian yang lainnya. Pemberian penafsiran hendaknya berdasarkan acuan/patokan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki dan pola yang sudah terjadi. Contoh cara menafsirkan : Gejala
: sebelum air sungai tercemar limbah pabrik, populasi ikan adalah 50 ekor, kemudian ketika air sungai tercemar limbah pabrik, populasinya menjadi 25 ekor.
Penafsiran
: terjadi penurunan populasi ikan sebesar 50% yang kemungkinan diakibatkan oleh air sungai yang tercemar limbah pabrik.
3.
Memprediksi Memprediksi berarti memperkirakan suatu kejadian dimassa yang akan dating berdasarkan pada pola yang pernah terjadi sebelumnya pada kondisi yang sama. Contoh cara memprediksi : Kondisi
: matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus, bumi terletak diantara matahari dan bulan.
Prediksi 4.
: akan terjadi peristiwa gerhana bulan
Mengidentifikasi Variabel Variabel adalah sesuatu yang menjadi pusat atau focus perhatian yang memberikan pengaruh, dan memiliki nilai sehingga dapat berubah. Variable merupakan objek penelitian yang dapat menentukan hasil penelitian. Macam-macam variabel dalam penelitian adalah sebagai berikut : a.
Variabel bebas (manipulasi), yaitu variable yang dapat diubah dan dimanipulasi oleh peneliti. Variabel bebas sengaja dibuat bervariasi oleh peneliti.
b.
Variabel terikat (respon), yaitu variable yang dipengaruhi oleh variable bebas. Ketika variable bebas berubah, maka variable terikat ikut berubah.
c.
Variabel pengendali (kontrol), yaitu variable yang berada diluar variable bebas dan variable terikat.
Contoh mengidentifikasikan variabel suatu penelitian : Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman tersebut adalah cahaya, air, tanah, suhu, dan kelembaban. Faktor-faktor ini disebut variabel penelitian, karena dapat
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
mempengaruhi dan merubah pertumbuhan tanaman jagung. Faktor yang dapat dibuat bervariasi dalam penelitian sehingga dapat diukur perubahannya, misalnya adalah cahaya. Dalam hal ini, cahaya merupakan variabel manipulasi. Pertumbuhan tanaman jagung dipengaruhi oleh cahaya yang diberikan, sehingga pertumbuhan tanaman jagung merupakan variabel respon.
Faktor
pertumbuhan lainnya seperti air, tanah, suhu, dan kelembapan, dalam penelitian dibuat tetap (tidak berubah) agar tidak mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu, faktor selain cahaya merupakan
variabel kontrol. 5.
Mengkomunikasikan hasil Hasil kajian atau penelitian sains harus disampaikan dengan jelas, tepat, tanpa menimbulkan ambigu. Mengkomunikasikan hasil dapat dilakukan secara lisan melalui presentasi, diskusi, seminar ilmiah, maupun secara tulisan melalui makalah, laporan penelitian, atau jurnal
C.
Metode Ilmiah Macam Pendekatan : 1.
Pendekatan Non Ilmiah Pendekatan yang tergolong Non Ilmiah : a.
Akal Sehat, Akal sehat adalah pengetahuan yang diperoleh melalui berbagai pengalaman yang tidak disengaja yang diperoleh secara kebetulan. Pengetahuan yang diperoleh dengan akal sehat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1)
Bersifat kebiasaan dan pengulangan
2)
Bersifat kabur dan samar-samar
3)
Pengetahuan yang belum teruji
4)
Pada umumnya tidak efisien dan tidak terkontrol
Dengan akal sehat orang cenderung mempersempit daya pengamatan sehingga jika pendapat tersebut bersifat subyektif, cenderung menyalahkan pendapat yang benar, tetapi tidak diterima oleh banyak orang, karena tidak mau mengkaji lebih dalam. Tetapi dengan akal sehat kadang-kadang juga membuat masalah lebih mudah untuk diselesaikan daripada hanya dengan menggunakan emosi. b.
Prasangka, Prasangka adalah pencapaian suatu pengetahuan yang diperoleh dari akal sehat yang cenderung dipengaruhi oleh orang yang melakukannya. Prasangka kebanyakan berasal dari mitos. Mitos adalah cerita rakyat yang dihubungkan dengan kepercayaan yang sudah berurat berakar pada kehidupan masyarakat
c.
Intuisi, Intuisi adalah pendapat tentang sesuatu yang diperoleh secara kebetulan, tidak terencana dan tidak disadari serta tanpa melalui langkah-langkah yang sistematis. Intuisi memberikan penilaian tanpa perenungan, dan dicapai dengan menggunakan metode apriori, metode yang tidak didasarkan data-data empirik.
d.
Trial and Error, Penemuan pengetahuan secara kebetulan kadang-kadang juga sangat berguna, tetapi penemuan ini terkadang tidak efektif, karena diperoleh tanpa rencana, penuh dengan ketidakpastian, tanpa ukuran yang pasti, dan tidak melalui langkah-langkah yang sistematik.
e.
Pendapat Otoritas Ilmiah, Pengetahuan yang diperoleh dari pendapat otoritas ilmiah belum tentu benar, meskipun tampak masuk akal dan logis. Tetapi apabila diuji, diteliti, dan dikaji ulang, pengetahuan yang disampaikan oleh otoritas ilmiah ternyata tidak terbukti benar
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
2.
Pendekatan Ilmiah Pendekatan ilmiah menuntut urutan kerja yang runtut, teratur, sistematis, jujur, dan disiplin, serta melalui langkah-langkah tertentu. Suatu pengetahuan yang dapat diandalkan adalah suatu ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui metode keilmuan, yaitu metode ilmiah Metode Ilmiah merupakan suatu metode yang memiliki langkah-langkah tertentu, teratur, menuntut urutan kerja runtut, jujur, disiplin, dan sistematis, sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki nilai kebenaran serta dapat dibuktikan oleh orang lain karena bersifat objektif. Metode ilmiah memiliki unsur utama yang merupakan pengulangan dari 4 langkah berikut ini : karakterisasi, hipotesis, prediksi, dan eksperimen. Metode ilmiah secara umum dilaksanakan melalui penelitian ilmiah yang terdiri dari dua keterampilan proses yaitu pengamatan dan eksperimen. Kriteria Metode Ilmiah : 1.
Berdasarkan fakta
2.
Bebas dari Prasangka
3.
Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4.
Menggunakan hipotesa
5.
Menggunakan ukuran objektif
6.
Menggunakan teknik kuantifikasi
Macam Penelitian : 1.
Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunkan alat indera tanpa mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat dari penelitian kualitatif berupa deskripsi atau penjelasan mengenai suatu keadaan atau kejadian. Contoh : Penelitian mengenai struktur morfologi bunga kembang sepatu Data yang didapat berupa deskriptif berikut ini : Bunga kembang sepatu merupakan bunga lengkap, karena memiliki mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Mahkota bunga berwarna merah. Bentuk bunga seperti terompet.
2.
Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan menggunakan alat ukur dan mengacu pada satuan pengukuran baku. Data yang didapat dari penelitian kuantitatif berupa angka/jumlah. Contoh : Penelitian mengenai pertumbuhan tanaman kembang sepatu perhari. Data yang didapat berupa tabel berikut ini : Tabel Data pertumbuhan panjang batang tanaman kembang sepatu Hari
Panjang Batang
Pertambahan Panjang
Senin
8 cm
-
Selasa
15 cm
7 cm
Rabu
20 cm
5 cm
Kamis
29 cm
9 cm
Jum’at
32 cm
3 cm
Sabtu
37 cm
5 cm
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Langkah-langkah Melakukan Metode Ilmiah : 1.
Menyusun Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, alternative cara untuk memecahkan masalah tersebut. Tujuan Perumusan Masalah dalam penelitian adalah untuk membatasi objek yang akan diteliti supaya tidak meluas, sehingga dapat fokus pada inti masalah. Ciri-ciri suatu rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : 1.
Merupakan kalimat Tanya
2.
Mengandung dua atau lebih variable
3.
Mempertanyakan hubungan antara variable
Hyang perlu diperhatikan dalam Menyusun rumusan masalah : 1.
Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variable atau lebih. Hubungan tersebut dapat berupa pengaruh, perbedaan, atau perbandingan antar variable, baik variable bebas, terikat, ataupun control.
2.
Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapt dipecahkan .
3.
Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat, dan jelas.
Masalah dalam penelitian dibedakan menjadi 3 bentuk (macam), yaitu : 1.
Permasalahan deskriptif, yaitu permasalahan yang berkenaan dengan variable mandiri tanpa membuat perbandingan atau hubungan
2.
Permasalahan komparatif, yaitu permasalahan yang bersifat membandingkan kebenaran suatu variable pada dua sampel atau lebih
3.
Permasalahan asosiatif, yaitu pertanyaan penelitian yang bersifat menghubungkan dua variable atau lebih
Rumusan masalah yang disusun dalam suatu penelitian hendaknya disusun dengan baik dan benar. Kriteria masalah yang baik dan benar adalah sebagai berikut : 1.
Masalah harus fleksibel, yaitu harus dapat dicari jawabannya melalui sumber yang jelas, tidak banyak menghabiskan dana, tenaga, dan waktu.
2.
Masalah harus signifikan, yaitu jawaban dari masalah harus memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu dan merupakan pemecahan masalah dalam kehidupan manusia.
3.
Masalah harus jelas, yaitu adanya kesamaan presepsi atas masalah
4.
Masalah bersifat etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang melanggar etika, norma, nilainilai keyakinan, dan agama
5.
Masalah menyatakan hubungan antara dua variable atau lebih dan dinyatakan dalam kalimat Tanya yang mengandung masalah.
Masalah dalam bidang sains dapat bersumber dari berbagai hal, yaitu : 1.
Terdapat penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
2.
Terdapat penyimpangan antara yang telah direncanakan dengan kenyataan
3.
Terdapat keinginan mengembangkan hasil penelitian
4.
Terdapat penyimpangan pada proses penelitian yang dilakukan terdahulu
Masalah penelitian dapat diangkat dari masalah yang ditemukan di lingkungan atau permasalahan konsep yang telah dimiliki.
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Masalah yang ditemukan tersebut dapat menjadi suatu masalah penelitian sains apabila memenuhi syarat-syarat berikut ini : 1.
Fisibel dari segi dana, waktu, keahlian penelitian, dan subyek penelitian yang dibutuhkan
2.
Menarik bagi penelitinya
3.
Menguatkan, membantah, melengkapi penelitian sebelumnya
4.
Etika penelitian tidak dilanggar
5.
Relevan bagi perkembangan ilmu saat ini
Contoh cara merumuskan masalah : Disuatu sungai yang tercemar limbah pabrik, hari demi hari ikan yang hidup di sungai tersebut populasinya berkurang. Dari masalah tersebut, dapat dilihat bahwa ada beberapa hal penting yang dapat diteliti, antara lain limbah pabrik dan populasi ikan. Variabel yang terdapat dalam permasalahan ini adalah : •
Limbah pabrik, merupakan variabel manipulasi, karena mempengaruhi populasi ikan disungai tersebut. Dalam penelitian, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan, dapat dilakukan manipulasi terhadap jumlah limbah yang mencemari air sungai tersebut.
•
Populasi ikan, merupakan variabel respon, karena perubahannya dipengaruhi oleh limbah pabrik yang merupakan variabel manipulasi.
Maka rumusan masalah yang dapat disusun adalah sebagai berikut :
Apakah terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai? (“Apakah” merupakan kata tanya, “terdapat pengaruh” menunjukkan keterkaitan, “limbah pabrik” merupakan variabel manipulasi, dan “populasi ikan” merupakan variabel respon) 2.
Menyusun Kerangka Teori Pengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data dilapangan yang berhubungan dengan permasalahan yang terjadi, dilakukan sebagai modal dalam menyusun dugaan sementara terhadap permasalahan yang terjadi. Keterangan-keterangan dan informasi tersebut dapat diperoleh atau diambil dari buku-buku referensi berupa teori mengenai variabel-variabel yang menjadi permasalahan, dari internet, ataupun dari jurnaljurnal penelitian. Salah satu cara yang umum dilakukan dalam memperoleh keterangan-keterangan dan informasi yang dibutuhkan adalah dengan melakukan studi kepustakaan. Hasil studi kepustakanan memberikan landasan teori bagi peneliti dalam melaksanakan penelitian. Secara umum, fungsi studi kepustakaan dalam penyusunan landasan teori bagi peneliti adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mendapatkan dasar dalam menyusun kerangka berpikir dan hipotesis
2.
Untuk memperoleh abstraksi (informasi) tentang penelitian sejenis yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti
3.
Untuk memperoleh metode (teknik) atau pendekatan pemecahan masalah yang digunakan
4.
Sebagai sumber data sekunder
5.
Untuk mengetahui historis dan prespektif permasalahan penelitiannya
6.
Untuk memperoleh informasi cara menganalisa (evaluasi) data yang digunakan
7.
Untuk memperkaya ide baru
8.
Untuk mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna dibidang yang sama
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Dari keterangan-keterangan dan informasi yang dikumpulkan akan diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi. 3.
Merumuskan Hipotesis Hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati atau kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya Hipotesis disusun berdasarkan landasan teori yang disusun melalui studi kepustakaan yang membentuk suatu kerangka berpikir. Kerangka berpikir disusun secara rasional berdasarkan penemuan-penemuan ilmiah yang telah diuji kebenarannya. Penyusunan kerangka berpikir menggunakan pola berpikir logis, analisis, dan sintesis, atau keterangan-keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber informasi. Dalam suatu penelitian hipotesis berguna untuk : 1.
Memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala alam serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang
2.
Memberikan suatu pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian
3.
Memberikan arah kepada penelitian
4.
Memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian
Hipotesis penelitian yang baik memeiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1.
Harus mempunyai daya penjelas
2.
Harus menyatakan hubungan yang diharapkan ada di antara variabel-variabel
3.
Harus dapat diuji
4.
Hendaknya konsistensis dengan pengetahuan yang sudah ada
5.
Hendaknya dinyatakan sesederhana dan seringkas mungkin
6.
Menghubungkan dua faktor
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun hipotesis : 1.
Proporsisi Dalam variabel yang ditulis dalam hipotesis harus merupakan sesuatu yang dapat menjelaskan hubungan, pengaruh, sebab-akibat (prediksi), atau perbedaan
2.
Baru Hipotesis yang diteliti hendaknya merupakan hal baru, hindarkan mengajukan hipotesis yang berbentuk penelitian pengulangan yang sudah ada (replikasi)
Hipotesis memiliki dua bentuk, yaitu : 1.
Hipotesis penelitian , hipotesis yang dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir penelitian dan landasan teori yang dipilih.
2.
Hipotesis statistik, hipotesis yang dirumuskan secara matematis dalam dua bentuk kalimat matematika
Jenis-jenis Hipotesis yang ada dibedakan berdasarkan bentuk pernyataannya dan cara perolehannya. Berdasarkan bentuk pernyataannya, hipotesis dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a.
Hipotesis korelatif, merupakan hipotesis yang berupa pernyataan tentang ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih
b.
Hipotesis komparatif, merupakan hipotesis yang berupa pernyataan tentang ada tidaknya perbedaan antara dua kelompok atau lebih
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Berdasarkan cara memperolehnya, hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu : a.
Hipotesis induktif, merupakan hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu generalisasi dari hubungan-hubungan yang diamati
b.
Hipotesis deduktif, merupakan hipotesis yang ditarik dari suatu teori yang ada.
Dalam penelitian, terdapat dua macam hipotesis yang disusun, yaitu : 1.
Hipotesis kerja atau alternative (Ha), merupakan hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel, atau adanya perbedaan antara dua kelompok
2.
Hipotesis nol (Ho), merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.
Hipotesis penelitian memiliki ciri-ciri : 1.
Ditulis dalam bentuk pernyataan
2.
Sederhana dan jelas, mengandung variabel-variabel yang menjadi perhatian
3.
Berdasarkan keterangan-keterangan atau informasi yang dikaji baik dari sumber bacaan maupun fakta.
Contoh Hipotesis : Rumusan Masalah
: Apakah terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan disungai?
Maka, Hipotesis nol (Ho)
: tidak ada pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai.
Hipotesis kerja (Ha) : ada pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan di sungai. 4.
Melakukan Eksperimen Melakukan eksperimen merupakan cara untuk membuktikan hipotesis. Sebelum melaksanakan eksperimen, hendaknya dilakukan rancangan eksperimen yang meliputi alat dan bahan yang digunakan, teknik, serta cara kerja yang akan dilakukan. Rancangan eksperimen diperlukan untuk menjamin pembuktian hipotesis secara tepat. Contoh melakukan eksperimen : Rumusan masalah
: apakah terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan disungai?
Rancangan eksperimen : Memberikan perlakukan pada populasi ikan berupa mengalirkan air limbah sedikit demi sedikit, untuk melihat pengaruh limbah pabrik. Urutan kerja eksperimen : a) Menyiapkan ikan sebagai populasi ikan yang menjadi variabel respon. b) Menyiapkan media tempat populasi ikan, dalam hal ini ikan harus hidup di air mengalir seperti sungai. Misalnya dikolam dengan air yang selalu mengalir. c) Menyiapkan air limbah sesuai dengan kadar kandungan limbah yang sebenarnya, yang menjadi variabel manipulasi. d) Membuat rancangan berapa lama waktu eksperimen akan dilaksanakan. e) Mencatat data yang diperoleh pada setiap perlakuan yang diberikan. 5.
Mengolah dan Menganalisis Data Data yang diperoleh pada saat penelitian harus diolah dan dianalisis. Data dibuat sederhana untuk melihat keterkaitan antar variabel. Data dikelompokkan berdasarkan sifat dan jenisnya. Data dapat diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram. Setelah itu data dianalisis dan dibahas
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
serta disesuaikan dengan kerangka teori yang telah dibuat untuk mencari kebenaran apakah hipotesis yang telah didapat sesuai dengan data eksperimen atau tidak. Mengolah data dapat dilakukan dengan menggunakan metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang obyektif, tidak dipengaruhi subyektifitas peneliti, dan universal, dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja akan memberikan hasil yang sama. Data dalam penelitian dibedakan menurut cara perolehannya dan menurut sifatnya. Berdasarkan cara memperolehnya, data dibedakan dalam dua macam, yaitu : 1) Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan. Misalnya seorang peneliti yang mengumpulkan data secara langsung dari lapangan melalui survey,obserwasi, wawancara maupun kuisioner, seperti mendatangi setiap rumah untuk menanyakan jumlah anggota keluarga, mata pencaharian, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain Ada 3 (tiga) cara pengumpulan data primer : a) Observasi, dengan melakukan pengamatan. Data yang dihasilkan adalah data yang kualitatif b) Wawancara, dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Data yang dihasilkan adalah data kualitatif c) Kuisioner, pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Data yang dihasilkan bisa data kualitatif dan kuantitatif. 2) Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh suatu organisasi atau perorangan melalui pihak lain yang telah mengumpulkan dan mengolahnya. Misalnya seorang peneliti memperoleh data dari badan pusat statistik. Dan berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi : 1) Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angk. Misalnya : kriminalitas semakin meningkat, kualitas pendidikan semakin meningkat. 2) Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka. Misalnya : pendapatan penduduk, nilai raport, jumlah pendududk, jumlah sekolah, jumlah anggota keluarga, dan lain-lain. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran dapat diklasifikasikan atas : 1) Data skala nominal, Data ini digunakan sebagai pembeda antara yang satu dengan yang lain. 2) Data skala ordinal, Data ini tersusun atas jenjang/rangking responden dari tingkatan paling rendah ke tingkat paling tinggi tanpa menyebut jelas jumlah responden. 3) Data skala interval, Data ini sudah diurutkan (rangking) objek dan sudah memberikan interval subjek satu dengan lainnya. 4) Data skala rasio,Data ini mempunyai derajat yang paling tinggi diantara jenis skala data lainnya karena memiliki harga nol mutlak. Seorang peneliti harus dapat menyajikan data sehingga data tersebut mudah dibaca dan dipahami oleh pihak lain atau pembaca. Biasanya data ditampilkan secara sistematik dan komunikatiff. Contoh penyajian data hasil eksperimen : •
Data dalam bentuk tabel
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Tabel Data Jumlah Populasi Ikan pada Perairan yang mengandung Limbah Pabrik dengan Volume tertentu
•
Volume Limbah Pabrik
Jumlah Populasi Ikan
(cm3)
(ekor)
0
10
20
10
40
10
60
9
80
8
100
6
120
4
Data dalam bentuk diagram Diagram data jumlah populasi ikan pada perairan yang mengandung limbah pabrik dengan
Jumlah Populasi Ikan (ekor)
volume tertentu
15 10 5 0 0
20
40
60
80 100 120
Volume Limbah Pabrik (cm3) Contoh analisis/pembahasan : Berdasarkan data pada tabel/grafik, tampak bahwa populasi ikan menurun karena limbah pabrik yang mencemari air. Semakin banyak volume limbah pabrik yang dialirkan, semakin banyak pula ikan yang mati. Artinya, populasi ikan menurun seiring dengan bertambahnya volume limbah pabrik yang mencemari air. Hal ini menunjukkan bahwa limbah pabrik mempengaruhi populasi ikan. 6.
Menarik Kesimpulan Kesimpulan didapat dari data hasil eksperimen. Ada dua kemungkinan kesimpulan, yaitu : 1) Hipotesis diterima Hipotesis diterima jika hasil eksperimen sesuai dengan hipotesis, yaitu ada keterkaitan antar variabel 2) Hipotesis ditolak Hipotesis ditolak jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis dan tidak ada keterkaitan antar variabel Kesimpulan dari pengolahan data suatu eksperimen yang sudah sesuai dengan hipotesis berarti hipotesis tersebut dapat diterima dapat digunakan sebagai hukum, yang berarti bahwa sesuai dengan hasil percobaan dan berlaku secara umum. Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis, maka kesimpulan dari eksperimen adalah tidak adanya keterkaitan antara variabel. Oleh karena itu, perlu diadakan penyesuaian teori dan atau penyusunan teori baru. Kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan masukan untuk penelitian lebih lanjut.
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Contoh menarik kesimpulan : Data hasil eksperimen : Volume Limbah Pabrik
Jumlah Populasi Ikan
(cm3)
(ekor)
0
10
20
10
40
10
60
9
80
8
100
6
120
4
Kesimpulan hasil eksperimen : Terdapat pengaruh limbah pabrik terhadap populasi ikan disungai. 7.
Mempublikasikan Hasil Langkah terakhir dari metode ilmiah adalah mempublikasikan hasil. Mempublikasikan hasil adalah menginformasikan kepada orang lain hasil dari eksperimen yang telah dilakukan, agar orang lain dapat mengetahui atau dapat mengujicobakan kembali. Mempublikasikan hasil dapat dilakukan dengan menyusun laporan hasil penelitian (laporan ilmiah), menerbitkan dalam jurnal penelitian atau koran sekolah. Susunan laporan ilmiah secara umum adalah sebagai berikut : 1. Judul 2. Kata Pengantar 3. Daftar Isi 4. BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Tujuan penelitian 1.4. Hipotesis penelitian 5. BAB II. Tinjauan Pustaka 6. BAB III. Bahan dan Metode Kerja 7. BAB IV. Hasil dan Analisis/Pembahasan 8. BAB V. Kesimpulan dan Saran
Pelaksanaan penelitian menggunakan metode ilmiah harus disertai dengan sikap ilmiah dari si peneliti itu sendiri. Dengan sikap ilmiah seorang peneliti tidak akan memaksakan pendapat pribadinya
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
GLOSARIUM
Analisa Data
Menentukan arti yang sebenarnya dan signifikan dari data yang telah diorganisasikan dalam satu pola yang logis
Analisis Data Deskriptif
Merupakan pengolahan data hasil penelitian dengan tujuan agar kumpulan data ini bermakna
Daftar Pustaka
Daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku , dan disusun menurut abjad
Data Kualitatif
Data yang dinyatakan dalam bentukkalimat/tulisan. Data yang pada umumnya sukar diukur/menunjukkan kualitas tertentu
Data Kuantitatif
Data yang bersifat angka. Data terukur, biasanya dapat dinyatakan dalam satuan tertentu, penting untuk pengolahan statistik, penyusunan tabel, dan sebagainya
Definisi Operasional
Spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel
Deskripsi
Berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain
Diagram
Gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu
Dokumentasi
Memperoleh data langsung dari tempat peneliti, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, film documenter, dan data lain yang relevan
Eksplorasi
Berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak.
Hasil Penelitian
Sajian lengkap dengan data lengkap dari setiap siklus, sehingga memberikan gambaran yang jelas dari kegiatan observasi, menyangkut berbagai aspek penelitian, yang dibuat dalam bentuk grafik/table dengan diberikan berbagai penjelasan dan analisis data
Hipotesis
Penjelasan yang bersifat sementara untuk tingkah laku, kejadian, atau peristiwa yang sudah atau akan terjadi
Identifikasi Masalah
Uraian tentang berbagai masalah yang ditemukan yang relevan dengan topik penelitian
Instrumen Penelitian
Suatu alat yang digunakan mengukur variabel yang diteliti
Judul Penelitian
Menggambarkan interaksi antar dua variabel atau lebih baik membedakan (pengaruh) atau menghubungkan (keterkaitan)
Kerangka Berpikir
Bagian teori dari penelitian yang menjelaskan tentang alas an atau argumentasi bagi rumusan hipotesis
Kesimpulan
Butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan secara singkat dan jelas
Landasan teori
Satu set teori yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis
Latar Belakang
Dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
Masalah Penelitian
Keraguan yang timbul terhadap suatu peristiwa atau keadaan tertentu berupa kesangsian tentang tingkat kebenaran suatu peristiwa atau keadaan
Merumuskan Masalah
Memetakan variabel/komponen/aspek yang terlibat dalam suatu tema masalah dengan menggunakan pola piker atau dasar teori tertentu
Metode Ilmiah
Prosedur atau cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan
Metode Penelitian
Cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Metodologi Penelitian
Pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian
Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian, bersifat perilaku dan Tindakan manusia, fenomena alam, proses kerja, dan penggunaan responden kecil
Penelitian
Aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah
Penelitian Ilmiah
Penelitian yang menggunakan metode Ilmiah
Penelitian Deskriptif
Penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenal sifat-sifat populasi atau daerah tertentu
Penelitian Eksperimen
Penelitian yang sistematis, logis, dan teliti dalam melakukan kontrol terhadap kondisi
Pendekatan Kualitatif
Prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari pihak yang mempunyai hubungan dengan masalah yang diramal
Pendekatan Kuantitatif
Lebih menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika
Prediksi
Upaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi tentang suatu hal dengan mengetahui hal yang lain
Prosedur Penelitian
Langkah-langkah atau tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian
Rumusan Masalah
Upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya
Rumusan
Inti penelitian, sehingga bisa digunakan pertimbangan Menyusun judul dan
Permasalahan
hipotesis
Subjek Penelitian
Pihak-pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian
Tujuan Penelitian
Sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan
Variabel
Objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi
Variabel Bebas
Peubah yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan terhadap peubah tak bebas
Variabel terikat
Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL MODUL 01_METODE ILMIAH
DAFTAR PUSTAKA
Muatiara, Tia; dkk; 2008; Ilmu Pengetahuan Alam 1, untuk SMK dan MAK Kelas X, KTSP Standar Isi 2006; Erlangga; Jakarta Permana, Tedi Setyadi; 2008; Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X, Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 2006; Grafindo Media Pratama; Bandung Sutrisno; Supriadi, Dedi; 2011; IPA – Ilmu Pengetahuan Alam 1 SMK Kelas X, Sesuai Standar Isi 2006; Yudhistira; Jakarta
PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL