4 0 156 KB
KOMPUTER DAN JARINGAN DASAR KELAS X Judul Elemen
Perkembangan teknologi di bidang teknik jaringan komputer dan telekomunikasi
Deskripsi
perkembangan teknologi pada perangkat teknik jaringan komputer dan telekomunikasi termasuk 5G, Microwave Link, IPV6, teknologi serat optik terkini, sistem sensor, IoT, Smart Device, Smart Home, Smart City, Cloud Computing, serta menganalisis isu- isu implementasi teknologi jaringan dan telekomunikasi terkini antara lain keamanan informasi, penetrasi internet.
Kelas
10
Alokasi Waktu
1440 menit
Jumlah Pertemuan
5-10
Fase Capaian
E
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif
Model Pembelajaran
Dicovery Learning
Moda Pembelajaran
Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran
Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik, kunjungan industri
Bentuk Penilaian
Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumbar Pembelajaran
Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran
Kertas
Alat Praktik Pembelajaran
PC/Laptop
Media Pembelajaran
LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan teknologi jaringan komputer dan telekomunikasi. 2. Peserta didik mampu mendeskripsikan macam-macam teknologi jaringan computer dan telekomunikasi 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi isu implementasi teknologi jaringan dan telekomunikasi
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (180 MENIT) Kegiatan Awal (20 Menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Apakah kamu ketahui tentang jaringan computer dan telekomunikasi? b. Sebutkan Jenis Teknologi komunikasi yang kamu ketahui? c. Apa harapanmu saat kamu mempelajari tentang perkembangan jaringan computer dan komunikasi?
Kegiatan Inti (145 Menit) 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang perkembangan jaringan computer dan komunikasi. 2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. Definisi jaringan computer dan komunikasi b. Jenis Teknologi jaringan computer dan komunikasi 3. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi a. Pengertian jaringan computer dan komunikasi b. Jenis Teknologi jaringan computer dan komunikasi 4. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersamasama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya di depan kelas
Kegiatan Penutup (15 Menit) 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru 2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.
5. Untuk analisis perkembangan jaringan computer dan komunikasi, dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. 6. Peserta didik diminta untuk Referensi Nurudin. Perkembangan Teknologi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press; 2017.
Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? 2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? 3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? 4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? 5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini? 6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran? 7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan 1. Lembar Aktivitas praktik 1 2. Lembar Analisis 3. Soal-soal Latihan Pertemuan 1
LAMPIRAN
RINGKASAN MATERI A. Perkembangan Teknologi Teknik Jaringan Komputer Dalam kehidupan, pasti akan ada perkembangan, entah dari sisi manapun, terjadi revolusi seperti pada jaman dahulu, hingga sekarang. Dan begitu pula dengan perkembangan teknologi hingga saat ini. Perkembangan Teknologi merupakan proses perubahan teknologi menjadi lebih baik dari sebelumnya, atau proses berkembangnya pengetahuan teknologi seperti perkembangan teknologi jaringan mulai dari 1G, 2G, 3G, 4G hingga saat ini adalah 5G. Dengan jaman yang terus maju, teknologi juga akan terus berkembang, dan saat ini sudah cukup banyak pekerjaan yang digantikan dengan teknologi. Hingga manusia bisa lebih fokus terhadap pekerjaan yang lebih kompleks. Dan biasanya juga dapat memberikan peluang kerja yang baru dari perkembangan teknologi ini. 1.
Dampak Perkembangan Teknologi Teknologi
yang
semakin
berkembang,
sangat
berpengaruh
dalam
kehidupan sehari-hari, dan ini memberikan dampak positif dan negatif. Berikut ini merupakan dampak yang ditimbulkan dari Perkembangan Teknologi. 1. Dampak Positif o Dapat mempermudah dalam berbagi informasi. o Memberikan
waktu yang efektif dan efisien dalam melakukan
pekerjaan. o Membantu manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. o Mempermudah pertukaran data. o Dapat belajar dari jarak jauh, atau dalam jaringan , atau daring
2. Dampak Negatif o Dapat membuang waktu yang sia-sia jika hanya digunakan tidak
bermanfaat. o Memberikan efek candu dalam gadget, seperti game yang tidak
menghasilkan dan tidak memberikan dampak yang baik. o Ketika berkumpul, asyik dengan gadget masing-masing. o Terkadang juga khilaf.
2.
Perkembangan Revolusi Industri
Selain
itu dalam
Perkembangan
Teknologi
mempengaruhi
Revolusi
Industri, seperti yang teman-teman ketahui, bahwa saat ini sangat gencar dalam
Revolusi
Industri
4.0,
berikut
ini
merupakan
contoh
dari
perkembangan teknologi pada Revolusi Industri. 1. Perkembangan Revolusi Industri 1.0 Revolusi Industri, pada abad ke-18 yaitu indentik dengan penemuan mesin uap yang digunakan untuk memproduksi barang. Mesin uap merupakan tanda dari Revolusi Industri 1.0. Dan mesin uap ini juga digunakan dalam transportasi, seperti kapal laut, dan kereta. 2. Perkembangan Revolusi Industri 2.0 Jika pada Revolusi Industri 1.0 kekuatan manusia (otot) digantikan oleh mesin yang menggunakan Uap. Maka Revolusi Industri 2.0 dengan ditandai oleh penemuan tenaga listrik, tenaga listrik ini menggantikan tenaga uap, dan pada masa ini mulai banyak diciptakan mobil, tank dan peralatan perang lainya. 3. Revolusi Industri 3.0 Pada Revolusi Industri 3.0 ini merupakan tahap kemajuan teknologi, yaitu mulai dikembangkan nya komputer, namun komputer disini masih sangat besar dan belum bisa dimasukkan kedalam tas. Karena ukuran komputer ini bisa sebesar ruangan tidur. Selain itu komputer ini
menggunakan
tenaga
listrik
yang
cukup
besar.
Dan disini kemajuan teknologi terus berkembang, sehingga terdapat penemuan
seperti
transistor,
semikonduktor,
dan
IC
sehingga
komputer menjadi semakin cangih dan ukurannya lebih kecil dan tidak membutuhkan listrik yang besar. 4. Revolusi Industri 4.0 Berikutnya yaitu Revolusi Industri 4.0, ya saat ini kita ramai membicarakan Industri 4.0 ini. Pada masa ini sudah ramai teknologi yang menggunakan teknologi otomatisasi, serta teknologi keamanan seperti siber. Contoh teknologi Revolusi Industri 4.0 pada transportasi yaitu seperti GOJEK atau GRAB dan juga memberikan lapangan pekerjaan. Tidak dipungkiri bahwa teknologi ini akan terus berkembang, dan akan memberikan dampak terhadap kehidupan manusia. Dan semoga dengan perubahan teknologi yang semakin maju dapat memberikan dampak baik di kehidupan kita.
B. Teknologi 5G Dilansir dari Qualcomm, teknologi 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima (fifth generation / 5G) yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data 10 sampai 20 kali lebih cepat dari kecepatan internet generasi sebelumnya. Dalam prakteknya, munculnya teknologi 5G dimaksudkan guna memberikan kemudahan kepada pengguna dalam hal kecepatan data, lantency yang rendah, koneksi jaringan yang luas serat kapasitas jaringan yang lebih tinggi. Singkatnya, dengan teknologi 5G kamu bisa melakukan aktivitas yang berhubungan dengan internet 500% lebih cepat dibanding dengan 4G LTE yang sedang menjadi andalan. Lantas
siapa
penemu
teknologi
5G
?
Dialah
Michael
Lemke,
Pria
berkebangsaan Jerman yang juga seorang ahli fisika yang bergelar PhD (doktor) ini disebut-sebut sebagai sosok penemu jaringan 5G. Untuk mewujudkan lahirnya teknologi 5G, kabarnya sudah memulai penelitiannya sejak tahun 2016 silam, tepatnya ini Dresden University of Technology, Jerman. Setelah mengetahui pengertian 5G, Anda perlu tahukelebihannya. Pada praktiknya, teknologi jaringan 5G masih berupa konsep yang keunggulannya belum terpampang dengan jelas. Tetapi jika melihat lebih dalam lagi dalam konsep 5G, maka bisa disimpulkan beberapa kelebihan 5G ini seperti: Memiliki kecepatan data yang jauh lebih tinggi dibandingkan 4G sehingga
membuat penggunanya akan lebih nyaman setelah memakainya. Memiliki kecepatan satu mili per detik untuk transfer data dari satu
telepon ke telepon lainnya. Teknologi jaringan 5G memberikan kelebihan yang sulit disamakan
teknologi lain yaitu bisa terkoneksi dengan alat lainnya seperti peralatan rumah tangga, telepon dan mobil. C. Teknologi Microwave Dalam dunia telekomunikasi bergerak, antena yang bundar ini dan sering disebut sebagai antena parabola ini dipakai oleh perangkat yang dinamai perangkat transmisi radio microwave (gelombang mikro) point to point. Kenapa disebut microwave/ gelombang mikro? Karena frekuensi yang dipakai cukup tinggi dimulai dari 3 GHz sampai 80 GHz. Radio dan padat penduduk.
microwave point to point mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan jaringan optikal dan copper, yaitu cepatnya instalasi, harga perangkat dan instalasi yang lebih murah, berguna untuk daerah yang bergambut, antar pulau, pegunungan maupun pedesaan. Tujuan utama dari perencanaan link microwave adalah untuk memastikan bahwa jaringan microwave dapat beroperasi dengan kinerja yang tinggi pada segala tipe kondisi atmosfir. Perencanaan link microwave mencakup 4 langkah penting : (Edy yulianto, 2016). Panjang lintasan merupakan jarak antara antenna prmancar dengan antenna penerima, panjang lintasan didapatkan dengan cara mengukur kedua titik antenna pada peta.
Perhitungan tinggi antena harus di lakukan agar perancangan suatu jaringan microwave sesuai dengan yang di harapkan
Perencanaan frekuensi ini harus sesuai dengan jarak antenna pemancar dan antenna penerima, di luar kota dengan jarak 30 km menggunakan frekuensi 7Ghz, sedangkan untuk BTS yang dioperasikan di kota cenderung memakai frekuensi 18 Ghz dengan jarak 500 m s.d 2 km. Untuk jarak sedang 5 s.d 7 km menggunakan radio microwave 13 Ghz (Widya widradja, 2017)
Perhitungan
kinerja
(performance
calculations).
Tujuan
dari
path
calculation adalah untuk menentukan Receive Signal Level (RSL), menentukan besarnya Fading Margin (FM) untuk memenuhi time avaibility requirement dan memenuhi BER (Bit Error Rate) requirement. Parameterparameter yang dihitung meliputi daya pancar, besarnya redaman dan besarnya penguatan Perencanaan link microwave sangat tidak terduga, segala faktor yang memungkinkan terjadinya redaman harus diperhitungkan dengan teliti. Untuk itu dalam merencanakannya memerlukan pengetahuan tentang sifatsifat atmosfir. Saluran (link) microwave beroperasi antara frekuensi 2 – 58 GHz (Naufal rizki, 2016) D. Teknologi IPV6 IPV6 adalah akronim dari Internet Protocol version 6, sebuah protocol internet baru yang menggulung sampai habis generasi IPv4 (Internet Protocol version 4). Dikembangkan oleh Engineering Task Force (IETF). Jenis baru internet
protocol ini diciptakan karena ruang alamat IPv4 yang serba terbatas dan hanya mentok di 32-bit. Sebelum
menjelajah
mengenai pengertian
IPv6 dan
bagaimana
bisa
sesepuhnya yang IPv4 mulai tercampakkan, ada baiknya memahami terlebih dahulu apa itu IP Address agar tidak sampai salah persepsi. IP Address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan alamat identifikasi untuk setiap komputer host di internet. Masing-masing panjang IP Address mempengaruhi jenis pemakaian IPv yang digunakan. Apabila panjang IP Address hanya sebatas 32 bit, maka IPv yang digunakan ialah IPv4. Namun jika panjang IP Address mencapai 128 bit, maka yang bisa menguraikan IP Address hanya IPv6 Seiring perkembangan teknologi, penggunaan IPv6 semakin massif. Bahkan data statistik penggunaan IPv6 juga meningkat setiap tahunnya. Bila diamati, IPv4 memang kurang representatif untuk mengurai IP Address yang makin lama makin dipenuhi kerumitan ketika melakukan pengalaman dan routing antar perangkat di dalam jaringan berbasis TCP/IP. Untuk struktur pembangunnya, IPv6 sangat berbeda dengan IPv4. Seperti yang disampaikan di atas tadi, IPv4 mempunyai struktur pengamatan dan pengalaman sebanyak 32 bit yang tersusun di dalam empat blok yang masing-masing berisikan 8 bits. Sementara itu, untuk IPv6 mempunyai struktur pengalamatan sebanyak 128 bits. Tersusun dari delapan blok, masing-masingnya blok diisi oleh sebanyak 16 bits. Tidak hanya strukturnya saja berbeda, mekanisme kerjanya pun beda. Untuk IPv6 dikenal istilah IPv6 Autoconfiguration yang terdiri dari dua metode; stateless mechanism & statefull mechanism Sederhananya, kekurangan IPv4 yang diback up oleh IPv4 ialah sebagai berikut; Tidak ada subnet masks Tiadanya alamat broadcast Tidak memerlukan DHCP Server (Stateless mechanism – host client mampu
melaksanakan konfigurasi otomatis di IPv6 Address sekaligus gateway dengan melakukan teknik soliciting atau obtain dari router melalui RS (Router Solicitation) Sangat memungkinkan untuk menggunakan MAC Address dari perangkat
host untuk menguraikan Host atau interface ID (EUI-64)
Tidak memerlukan NAT untuk End to end communication sehingga
memperpendek rangkaian kerja. Selain berbeda dalam mekanisme pengalamatan, antara IPv4 dengan IPv6 juga diketahui adanya perbedaan dalam hal packet header. Perbedaannya terletak pada jumlah dari basic header di paket data. Untuk IPv4 terdapat 10 basic header field sementara di IPv6 ada enam basic header field 1. Panjang IPV6 Setelah
menyinggung
terkait
sedikit
tentang
bagaimana
metode
pengalamatan yang berbeda antara IPv4 dengan IPv6, waktunya beranjak ke IPv6 Addressing dan subnetting. Sudah diketahui bahwa IPv6 mempunyai panjang alamat sebanyak 128 bit. Dari 128 bits inilah IPv6 diurai ke dalam format hexadecimal yang memiliki 8 fields yang termasuk IPv6. Setiap masing-masing hexadecimal dipisahkan oleh tanda colon (:) dan setiap field mempunyai panjang 16 bit yang dikonversi menjadi cukup empat
digit
tanda
hexadecimal.
Sebagaimana
misalnya
dengan
menggunakan format X:X:X:X:X:X:X:X yang masing-masing X bernilai 16 bit, ex:ACAD). 2. Contoh Penulisan IPV6 Di dalam penulisan IPv6 Anda bisa saja langsung meringkasnya apabila menemui angka nol di depan atau yang biasanya disebut dengan istilah leading zeroes. Apabila terdapat grup angka nol, Anda juga bisa meringkasnya menggunakan teknik double colons. Lalu secara struktur, penulisan alamat IPv6 dibagi menjadi Network prefix dengan interface ID. Untuk network prefix merupakan alamat yang diberikan oleh RIP (Regional Internet Registry) serta alokasi dari ISP untuk customer. Sedangkan untuk Interface ID adalah pengalamatan kepada sisi host atau perangkat di dalam suatu jaringan. Khusus untuk pengalamatan Interface ID, kita bisa juga menuliskannya secara subnetting. Paket IPv6 terdiri dari dua bagian yakni paket header dan paket payload. Ukuran dari paket header terdiri dari 40 oktet (320 bit) yang isinya adalah:
Versi 4 bit
Traffic class 8 bit
Label flow 20 bit
Panjang payload 16 bit
Header 8 bit
Batas HOP 8 bit
Alamat tujuan 128 bit
Alamat asal 128 bit
Ukuran panjang Payload adalah 166 bit dan bisa juga membawa payload maksimum 65535 oktet. Secara umum, distribusi serta alokasi IP Address yang nantinya dikelola oleh IPv entah IPv4 ataupun IPv6 semata diatur oleh sebuah badan organisasi yang bernama IANA (Internet Assaigned Numbers Authority). IANA bertanggung jawab memberikan tugas pengaturan apilkasi alamat IP serta DNS kepada lembaga yang bersifat regional E.
Teknologi Fiber Optic Fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus (berdiameter 120 mikrometer, lebih kecil dari rambut manusia),
yang
digunakan
sebagai
media
transmisi.
Kabel
ini
bisa
mentransmisikan sinyal cahaya dari lokasi satu ke lokasi lainnya dengan kecepatan yang optimal. Transmisi bisa dilakukan dengan kecepatan tinggi karena sistem kerjanya menggunakan pembiasan cahaya. Sedangkan cahaya yang digunakan untuk proses transmisi adalah LED atau laser. Karena memiliki kecepatan yang tinggi, fiber optik banyak digunakan sebagai saluran komunikasi,
sehingga
pengguna
bisa
menjangkau
orang
lain
dengan
kecepatan yang optimal pula. 1. Jenis-jenis Kabel Fiber Optik Berdasarkan mode transmisinya, teknologi fiber optik menggunakan dua jenis kabel, yaitu: a. Fiber Optik Mode Tunggal (Single Mode) Sesuai namanya, jenis kabel fiber optik ini memiliki transmisi tunggal, jadi hanya bisa mentransmisikan cahaya melalui satu inti dalam satu waktu. Fiber optik mode tunggal ini memiliki kabel berukuran sangat kecil, yaitu sekitar 9 mikrometer. Biasanya kabel ini digunakan untuk menyebarkan cahaya dari sinar inframerah, yang memiliki gelombang cahaya sepanjang 1300 hingga 1500 nanometer. b. Fiber Optik Mode Multi (Multi Mode) Fiber optik mode multi adalah kebalikan dari fiber optik mode tunggal, yaitu memiliki inti yang lebih besar, dengan ukuran kurang lebih 625
mikrometer. Ukurannya yang lebih besar membuat fiber optik mode multi bisa mentransmisikan banyak cahaya dalam satu waktu / secara bersamaan. Karena kapasitasnya yang besar, jenis kabel ini sering digunakan untuk tujuan komersil, untuk mengakomodasi pengguna yang jumlahnya juga banyak. Berbeda dengan fiber optik mode tunggal, jenis kabel ini bisa mengirimkan sinar infrared dengan panjang gelombang 850 hingga 1300 nanometer. 2. Tipe Kabel Fiber Optik Tipe Kabel Fiber Optik yang jamak digunakan adalah sebagai berikut:
Armored Cable
Simplex Cable
Zipcord Cable
Low Smoke Zero Halogen
Hybrid & Composite Cable
Aerial Cable/Self-Supporting
Breakout Cable
Tight Buffer
3. Fungsi Fiber Optik
Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa fiber optik berfungsi untuk menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan komputer yang sama. Fungsi fiber optik sama dengan kabel pada umumnya, namun dengan satu keistimewaan. Yaitu fiber optik bisa memberikan akses maupun transfer data dengan kecepatan yang tinggi. Serat optik juga terbukti lebih resisten dan tahan terhadap gangguan elektromagnetik semisal gangguan cuaca dan semacamnya karena fiber optik sama sekali tidak mengandung arus listrik.
Kelebihan utama dari fiber optik di atas membuat banyak perusahaan telekomunikasi beralih menggunakannya dan meninggalkan kabel biasa. Meskipun lebih mahal, namun penggunaan kabel serat optik sangat
dipertimbangkan,
karena
sekarang
internet
tidak
akan
terganggu oleh cuaca, yang mana menguntungkan pelanggan maupun perusahaan. 4. Komponen-komponen Fiber Optik Berikut beberapa komponen utama yang membentuk kabel fiber optik:
Bagian Inti (Core), terbuat dari bahan kaca dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu berdiameter 2µm hingga 50 µm, Semakin besar diameter fiber optik, maka semakin baik pula performanya.
Bagian Cladding, adalah pelindung yang menyelimuti bagian inti, yang biasanya berukuran mulai dari 5µm hingga 250 µm. Komponen yang terbuat dari silikon ini berfungsi untuk melindungi core dan pemandu gelombang cahaya.
Bagian Coating, adalah mantel yang terbuat dari serat optik berbeda dari cladding dan core. Coating terbuat dari plastik dan berfungsi sebagai lapisan pelindung, yang melindungi inti dan cladding dari lengkungan dan kelembaban udara pada kabel.
Bagian Strength Member & Outer Jacket, adalah bagian terluar dari Fiber Optik, yang berfungsi untuk melindungi 3 lapisan terdalam dari gangguan fisik secara langsung
5. Cara Kerja Fiber Optik Jika kabel biasa menggunakan arus listrik untuk menyebarkan data, maka fiber optik menggunakan aliran cahaya. Aliran cahaya yang digunakan tersebut adalah hasil konversi dari aliran listrik, jadi tidak akan terganggu oleh gangguan elektromagnetik sama sekali. Selanjutnya, fiber optik memanfaatkan serat kaca demi mendapatkan refleksi cahaya yang tinggi sehingga semua data bisa disebarkan/ditransmisikan dengan kecepatan optimal. Refleksi tersebut berasal dari cahaya yang berada pada serat kaca dengan sudut rendah. Pada
prosesnya,
efisiensi
fiber
optik
dipengaruhi
oleh
kemurnian
bahannya, semakin murni gelasnya maka penyerapan cahaya juga semakin sedikit. Karena sedikit, maka pantulan/refleksi cahaya yang didapatkan akan tinggi, sehingga transmisi data juga akan berkecepatan tinggi. 6. Kelebihan Fiber Optik Berikut beberapa kelebihan dari fiber optik sehingga banyak perusahaan telekomunikasi yang menggunakannya:
Memiliki kecepatan transmisi data yang super cepat, yang mencapai 1 GB/detik.
Bisa
mentransmisikan
data
dalam
radius
yang
jauh
membutuhkan penguat sinyal.
Tahan terhadap cuaca.
Tahan terhadap karat karena terbuat dari kaca dan plastik.
tanpa
Berukuran kecil dan fleksibel.
Tidak terganggu gelombang elektromagenetik (seperti gelombang radio) karena menggunakan cahaya sebagai media transmisi.
Tidak ada risiko konsleting listrik karena kabel tidak mengandung listrik.
Tingkat keamanan tinggi karena tidak ada distorsi (jikapun ada, cuma sedikit).
Selain kelebihan di atas, ada beberapa kekurangan dari fiber optik, yang sebenarnya tidak bisa disebut sebagai kekurangan, yaitu:
Biaya instalasi dan maintenance mahal.
Membutuhkan sumber cahaya yang kuat.
Kabel harus dipasang di jalur berkelok demi memaksimalkan kecepatan dan kelancaran penyebaran cahaya
SOAL LATIHAN 1. Sebutkan dampak positif dari perkembangan teknologi jaringan computer dan komunikasi? 2. Sebutkan dampak Negatif dari perkembangan teknologi jaringan computer dan komunikasi? 3. Sebutkan contoh teknologi jaringan computer dan komunikasi! 4. Jelaskan yang dimaksud dengan teknologi fiber optic! 5. Sebutkan kelebihan teknologi fiber optic!
Nama Siswa : Kelas :
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK
1.
Carilah materi tentang jenis teknologi jaringan komputer dan komunikasi!
2.
Buatlah presentasi tentang jenis teknologi jaringan computer dan komunikasi!
3.
Presentasikan di depan kelas !
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK ASPEK
Belum Kompeten (0-6)
Cukup Kompeten (6-7)
Proses presentasi hasil
Peserta didik tidak mampu mempresentasikan hasil observasi
Peserta didik mampu mempresentasikan hasil observasi namun dengan sikap yang kurang baik
Hasil pencarian informasi terkait kesehatan dan keselamatan kerja
Peserta didik mampu mendapatkan informasi 4 Jenis teknologi computer dan komunikasi
PEMBELAJARAN REMEDIASI Siswa melakukan 1. Siswa melakukan pencarian informasi tentang jenis teknologi computer dan komunikasi. 2. Membuat presentasi tentang jenis teknologi computer dan komunikasi.