14 0 977 KB
MODUL (VI) DASAR-DASAR AGRIBISNIS TERNAK AGRIPRENEUR, PELUANG USAHA DAN PEKERJAAN/PROFESI DI BIDANG AGRIBISNIS
Semester 1 Fase E 3 Pertemuan (18 JP)
SMK NEGERI 3 PENAJAM PASER UTARA 2021
Identitas Modul Mata Pelajaran
:
Topik
: :
Dasar-Dasar Agribisnis Ternak Peluang pasar, peluang usaha dan peluang kerja di bidang agribisnis ternak • Peserta didik mampu membaca peluang pasar dan peluang usaha di bidang agribisnis ternak
Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik memahami peluang kerja di bidang agribisnis ternak.
Jumlah Pertemuan
:
3 Pertemuan (3 x Tatap muka)
Alokasi Waktu
:
810 (3 x 6 x 45) menit
Program Keahlian
:
Agribisnis Ternak
Penulis
:
Riswan Noto, S.Pt
Pertemuan Pertama (6 JP) Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.
Tujuan Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik
Kriteria Ketercapaian ➢ Peserta didik mampu memahami
mampu membaca peluang pasar
konsep peluang pasar produk
bidang agribisnis ternak.
barang/jasa bidang peternakan ➢ Peserta didik mampu menganalisa peluang pasar produk barang/jasa bidang agribisnis ternak.
Konsep Utama Pengertian Peluang Pasar Tujuan Analisa peluang pasar Strategi analisa peluang pasar Kata Kunci Peluang pasar, Analisa peluang pasar Pertanyaan Inti Mengapa Analisa peluang pasar itu penting? Bagaimana cara menganalisa pasar?
Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat ➢ Memahami cara menggunakan gadget dan internet untuk melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan
PROFIL PELAJAR PANCASILA Melalui pembelajaran ini pesert didik mampu membentuk profil ✓ Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak mulia ✓ Mandiri dalam memperoleh dan memproses informasi.
✓ Bernalar Kritis dalam menganalisa dan mengevaluasi penalaran. ✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar ✓ Gotong Royong melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. SARANA DAN PRASARANA ➢ Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD
TARGET PESERTA DIDIK Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar: ➢ Peserta didik reguler/tipikal tanpa ketunaan dan kesulitan belajar (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar) ➢ Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti membaca) memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang. ➢ Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Jumlah maksimum peserta didik dalam pembelajaran adalah 36 sesuai dengan peraturan KETERSEDIAAN MATERI
MODEL PEMBELAJARAN
➢ Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau Model yang berpencapaian tinggi : Ya/ Tidak ➢ Alternatif
penjelasan,
metode
yang
Discovery
Learning
adalah
digunakan dengan
atau moda
aktivitas untuk peserta didik yang sulit memahami konsep: : Ya/ Tidak
pembelajaran
✓ Kombinasi tatap muka dan PJJ (Blanded learning)
ASESSMEN
JENIS ASESSMEN
Individu
Performa dalam
Kelompok
presentasi/penyajian hasil Keaktifan dalam bertanya, menjawab dan memberikan komentar Tertulis (tes objek atau esai)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA Pengaturan Peserta didik :
Metode :
✓ Berkelompok (5 - 6 orang)
✓ Ceramah ✓ Diskusi ✓ Presentasi ✓ Penugasan ✓ Observasi langsung
Materi, Alat dan Bahan Ruang lingkup materi : Konsep peluang pasar Analisa peluang pasar Tujuan menganalisa pasar Indentifikasi dan evaluasi peluang pasar
Konsep Peluang Pasar Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan menurut Pearch dan Robinson (2005), peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan suatu perusahaan, salah satunya adalah tren usaha. Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tak terhingga untuk lingkungan yang telah ditentukan. Kartajaya (2002) memberikan pengertian segmentasi adalah tentang pemetaan (mapping) suatu pasar menjadi beberapa kategori dengan mengumpulkan perilaku yang serupa dari pelanggan ke dalam sebuah segmen.
Prospek Agribisnis Ternak Secara fungsional dan cita rasa, kebutuhan konsumsi produk peternakan amat berbeda dari produk tanaman pangan, walaupun sama-sama bahan pangan. Oleh karena itu, karakteristik permintaan terhadap kedua kelompok bahan pangan tersebut juga amat berbeda. Produk tanaman pangan merupakan sumber utama karbohidrat, sedangkan produk peternakan merupakan sumber utama protein. Permintaan terhadap produk tanaman pangan bersifat inferior atau normal, yaitu menurun atau meningkat lambat bila pendapatan konsumen meningkat, sedangkan permintaan terhadap produk-produk peternakan bersifat normal atau "mewah", yaitu meningkat cepat atau bahkan lebih cepat dari laju peningkatan pendapatan konsumen. Oleh karena itu, sesuai dengan hukum Bennett, struktur konsumsi bahan pangan bergeser dari dominan bahan utama karbohidrat (produk tanaman pangan), ke bahan utama protein (peternakan)
seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen. Dengan perkataan lain, konsumsi per kapita produk peternakan akan cenderung meningkat, sedangkan konsumsi per kapita produk tanaman pangan akan cenderung menurun. Kecenderungan perubahan pola konsumsi tersebut bisa lebih cepat karena didorong oleh urbanisasi dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang gizi .
Analisa Peluang Pasar Analisa peluang pasar merupakan proses riset terhadap faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan tersebut. Lingkungan eksternal merupakan kekuatan yang tidak dapat dikendalikan, sehingga perusahaan harus menyesuaikan diri, dan juga menghasilkan ancaman dan peluang. Perusahaan harus berhati-hati dalam menganalisa lingkungannya sehingga dapat menghindari ancaman dan mengambil manfaat dari peluang. Analisa peluang pasar merupakan upaya diagnostik untuk menginterpretasikan atribut-atribut lingkungan serta perubahannya. Analisa peluang pasar ini sangat penting, karena perusahaan perlu mengetahui berapa besarnya peluang yang tersedia dalam memasarkan produknya dan dapat menetapkan apakah pasar cukup besar untuk mendukung produk lain dan masih memberikan laba. Tujuan Analisa Pasar Menganalisa peluang pasar untuk membuat keputusan apakah perusahaan akan terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan produktifitasnya atau harus keluar dari pasar. Analisa
dan evaluasi tidak hanya untuk situasi saat ini, tetapi juga untuk situasi masa depan yang mungkin terjadi. Ini adalah bagian dari analisa strategis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan (analisa SWOT). Tujuan analisa pasar, yaitu: a) Mengenal lingkungan pasar, b) Mengenal tipe-tipe pasar, c) Mengetahui karakteristik pasar d) Menentukan keputusan yang tepat, e) Menghadapi para pesaing, f) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran, g) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan h) Mengenal cirri-ciri pasar.
Adapun permasalahan di dalam ruang lingkup analisa pasar antara lain, yaitu: 1) Barang dan jasa yang di pasarkan 2) Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisa pasar yaitu:
-
jenis dan sifat barang,
-
kuantitas dan kualitas barang,
-
warna dan ukuran barang,
-
desain dan model barang,
-
merek dan harga barang,
-
barang-barang industri dan konsumsi.
Identifikasi dan Evaluasi Peluang pasar Melakukan analisa peluang pasar juga dapat membantu kamu memutuskan apakah bisnismu akan terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan kualitasnya atau harus keluar dari pasar. Untuk meningkatkan penjualan dan merebut ruang pasar yang besar, maka perusahaan selayaknya menggunakan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang tepat untuk memasuki peluang pasar yang ada. Delapan Jenis Analisa untuk Mengidentifikasi Peluang Pasar 1. Segmentasi konsumen Untuk memahami permintaan, Anda harus mengidentifikasi segmen konsumen yang memiliki karakteristik yang sama. Karakteristik ini dapat berupa variabel “keras” seperti usia, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat pendidikan, pekerjaan dan tingkat pendapatan atau variabel “lunak” seperti gaya hidup, sikap, nilai dan motivasi pembelian. Variabel keras dapat membantu memperkirakan jumlah pelanggan potensial yang dapat dimiliki perusahaan. Misalnya, produsen susu kambing harus mengetahui kisaran usia konsumen yang mau mengkonsumsi susu kambing. Variabel lunak dapat membantu mengidentifikasi motivasi yang mengarah pada keputusan pembelian termasuk harga, daya tahan, dan manfaat. Salah satu kelemahan susu kambing adalah rasa dan baunya yang sangat berpengaruh pada tingkat kesukaan konsumen, sehingga untuk pemasaran nya harus sesuai dengan segmen konsumen yang sesuai. Menurut Kisworo (2011) konsumen susu kambing di wilayah Bogor tidak didominasi oleh etnis keturunan Arab, namun terutama dari suku Sunda dan Jawa, sehingga segmentasi pasar susu kambing berdasarkan budaya tidak relevan. Oleh karena itu dapat ditentukan segmentasi pasar susu kambing berdasarkan demografi dan segmentasi berdasar segi manfaatnya. Sebagian responden mempersepsikan susu kambing sebagai minuman kesehatan, serta mengandung gizi yang baik bagi tubuh. Bertolak dari hal tersebut, dapat dibuat segmentasi konsumen susu kambing dari segi manfaat produk yang diharapkan, yaitu konsumen yang peduli terhadap kesehatan yang berusia produktif 21 hingga 60 tahun. 2. Analisa situasi pembelian
Situasi pembelian juga harus diperiksa untuk mengungkap peluang ekspansi. Pertanyaan untuk ditanyakan saat meninjau analisa pembelian adalah: ❖ Kapan orang membeli produk atau layanan kita? ❖ Apakah mereka membutuhkannya? ❖ Di mana orang melakukan pembelian? ❖ Bagaimana cara mereka membayar? Melihat saluran distribusi, metode pembayaran, dan semua keadaan lain yang melibatkan keputusan pembelian dapat mengajari Anda bagaimana konsumen membeli dan bagaimana Anda dapat memposisikan produk Anda dengan tepat.
3. Analisa persaingan langsung Selain menganalisa permintaan dan situasi pembelian, penting untuk menganalisa penawaran. Mengetahui pemain yang ada di pasar tempat berkompetisi atau akan bersaing adalah penting saat mengevaluasi peluang. Pertanyaan yang relevan dalam hal ini adalah: Apa produk dan merek industri kita yang tumbuh lebih signifikan dan mengapa? Apa proposisi nilai mereka? Keunggulan kompetitif apa yang kita miliki atas mereka?
4. Analisa persaingan tidak langsung Persaingan tidak langsung berarti dua atau lebih bisnis menargetkan kebutuhan klien yang sama di pasar yang sama tetapi menawarkan produk dan layanan yang berbeda. Meskipun produk dan layanan berbeda untuk persaingan tidak langsung, mereka masih dapat memenuhi kebutuhan pelanggan itu. Contoh seorang ibu rumah tangga akan memilih protein hewani untuk menu keluarga, di pasar ada beberapa penjual protein hewani yaitu ikan, ayam, telur. Para penjual tersebut tetap melakukan persaingan secara tidak langsung menyediakan protein hewani walau dengan produk yang berbeda. 5. Analisa produk dan layanan pelengkap Perusahaan harus memantau kinerja produk perusahaan lain, yang melengkapi produk mereka sendiri. Misalnya, perusahaan pengemasan harus memantau penjualan produk yang berpotensi dikemas. Tren pasar komplementer harus diperhitungkan saat membuat keputusan investasi. 6. Analisa industri lainnya Dalam beberapa kasus, tujuan perusahaan bukanlah untuk terus beroperasi dalam sektor industri tetapi untuk memperluas model bisnis atau filosofi tertentu. Perusahaan yang bergerak pada bidang
budi daya ayam pedaging dapat memperluas model bisnis nya dengan memproduksi produk olahan daging ayam seperti nugget, sosis, bakso daging ayam, dan berbagai produk olahan lainnya.
7. Analisa pasar luar negeri Ketika sebuah perusahaan beroperasi di pasar yang matang atau jenuh, menjelajahi negara lain dapat menghasilkan peluang tambahan. Pasar di berbagai negara tumbuh dengan kecepatan berbeda karena beberapa alasan, termasuk perbedaan tingkat perkembangan ekonomi dan kebiasaan lokal. Mengetahui evolusi konsumsi per kapita dari produk peternakan di negara tertentu dapat berfungsi sebagai indikator kematangan siklus hidup produk. Memiliki informasi tentang ukuran pasar dan pesaing di negara lain akan membantu memperkirakan potensi bisnis.
Selain penjualan produk, Anda juga dapat menyelidiki apa yang terjadi di negara yang lebih maju dalam hal kebiasaan konsumsi. Sebagai contoh: •
Produk pertenakan apa yang umum dikonsumsi oleh konsumen setempat?
•
Berapa pangsa pasar private label di industri tertentu?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut di negara yang lebih maju dapat menjadi indikator potensi indeks di negara mereka sendiri. Di sisi lain, memantau apa yang terjadi di negara lain dapat menyebabkan produk atau layanan baru yang masih belum ada di pasar saat ini.
8. Analisa lingkungan Peluang pasar juga dapat diidentifikasi dengan menganalisa perubahan lingkungan dengan perkembangan teknologi dan ilmiah yang menghasilkan peluang bisnis baru. Misalnya, pertumbuhan internet dan smartphone yang memungkinkan meluasnya bisnis produk peternakan. Mudahnya masyarakat dalam mengakses informasi akan mendukung meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya protein hewani yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada peningkatan permintaan produk peternakan.
Alat, Bahan dan Anggaran Biaya Alat •
Alat tulis
•
Laptop/gadget
•
Modul (LKS)
Persiapan Pembelajaran
Anggaran Biaya •
Kertas HVS 1 rim Rp. 50.000 (asumsi alat tulis sudah tersedia oleh peserta didik)
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai: ✓ Membaca materi ✓ Mempersiapkan lembar kerja ✓ Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran LK 6.1
Analisa peluang pasar produk peternakan
Urutan Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
Orientasi, motivasi dan apersepsi Sebelum kegiatan dimulai guru memerikasa protocol kesehatan peserta didik yaitu : memakai masker, menjaga jarak dan memastikan tidak ada peserta didik yang sakit. • Melakukan doa bersama yang dipimpin oleh peserta didik sesuai jadwal yang telah disepakati
Pendahuluan
•
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
•
Guru melakukan anggenement dengan peserta
didik
melalui
permainan
25 menit
“sambung cerita” untuk melatih siswa dalam berpikir cepat dan menciptakan suasana hati yang senang sehingga anak-anak dapat dengan senang hati menerima
materi.
(Implementasi
Gerakan Sekolah Menyenangkan) •
Guru
menyampaikan
pembelajaran
serta
tujuan
keterkaitannya
dengan kehidupan peserta didik ✓ Peserta didik dibagi 5 kelompok ✓ Guru Kegiatan Inti
memaparkan
materi
tentang
Konsep peluang pasar, Analisa peluang pasar,
Tujuan
menganalisa
pasar,
Indentifikasi dan evaluasi peluang pasar
220 menit
melalui power point yang diproyeksikan menggunakan LCD ✓ Masing-masing
kelompok
akan
melakukan observasi lapangan untuk mengumpulkan
informasi
dalam
Analisa peluang pasar di beberapa pasar sekitar wilayah sekolah. -
Kelompok 1&2 : Pasar 1
-
Kelompok 3&4 : pasar 2
-
Kelompok 5 : pasar 3
✓ Peserta didik diberi waktu 1,5 jam untuk melakukan observasi. Setelah selesai Kembali
ke
sekolah
untuk
mendiskusikan hasil observasi. ✓ Guru mengawasi dan menilai proses diskusi masing-masing kelompok. ✓ Masing-masing kelompok menuangkan hasil diskusinya Di kertas karton (kelompok 2&4) Power point (kelompok 1&5) Ms. Word (kelompok 3) ✓ Masing-masing
kelompok
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dan guru memfasilitasi proses diskusi antar kelompok. ✓ Masing-masing tanggapan
baik
kelompok itu
memberi
mengkonfirmasi
ataupun memberi informasi tambahan. ✓ Guru meminta masing-masing peserta didik untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusinya “mengapa Analisa peluang pasar itu sangat penting?”
✓ Guru
memberikan
apresiasi
atas
kontribusi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Rangkuman, refleksi, tes dan tindak lanjut. ➢ Peserta didik dan guru bersama-sama meninjau
kembali
inti
sari
dari
pembelajaran ➢ Peserta
didik
memberikan
refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran hari ini. ➢ Guru memberi umpan balik terhadap
Penutup
25 menit
hasil kegiatan yang telah dilakukan peserta didik ➢ Sebelum kegiatan pembelajaran diakhiri guru menginformasikan untuk kegiatan selanjutnya yaitu Analisa peluang usaha. ➢ Doa penutup
Kriteria Pengukuran Ketercapaian Kompetensi yang harus dimiliki peserta didik adalah: a) memahami konsep peluang pasar produk barang/jasa bidang peternakan b) menganalisa peluang pasar produk barang/jasa bidang peternakan
STRATEGI ASESSMEN ➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung -
Tanggung jawab mengerjakan tugas
-
Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
-
Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi ➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik ➢ Asesmen Tertulis
Soal Esay
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peluang pasar? 2. Jelaskan bagaimana cara menganalisa pasar dengan bahasa sendiri? 3. Jika Pak Ahmad mempunyai produk olahan hasil ternak, dan ingin melakukan penjualan secara online, Langkah apa yang harus dilakukan Pak Ahmad? 4. Jelaskan mengapa Analisa peluang pasar itu penting? 5. Jelaskan tujuan Analisa peluang pasar produk peternakan!
REFLEKSI 1. Peserta Didik Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar: 1. Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru? 2. Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber? 3. Apakah ada yang menarik dari kegiatan observasi yang telah dilakukan? Bagian manakah yang menurut Anda merasa tertarik? 4. Bagaimanakah menurut anda peluang pasar produk peternakan di lingkungan tempat tinggal mu? 5. Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada sikap?
2. Guru ✓ Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik? ✓ Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki? ✓ Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran? ✓ Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan? ✓ Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik? DAFTAR PUSTAKA
Hermawan Kartajaya. 2002. Hermawan Kartajaya On Marketing, Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama Kisworo, Arif Nindyo. (2011). ANALISA SEGMENTASI PASAR SUSU KAMBING BERDASARKAN KARAKTERISTIK KONSUMEN DI WILAYAH BOGOR. Departemen Penyuluhan Peternakan, STPP Bogor, Bogor Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Jakarta: Indeks Putri. Budi RT, dkk (2016). Diktat Marketing Produk Peternakan. Fakultas Peternakan, Universitas Udayana Saragih, Bungaran. 2000. Agribisnis Berbasis Peternakan: Kumpulan Pemikiran. USESE Foundation dan Pusat Studi Pembangunan IPB, Bogor Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional. Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara. Jakarta
Remedian dan Pengayaan 1. Remedial Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrumen penilaian/ assessmen masih dibawah KKM (Kriteria ketuntasan Minimal). Remedial teaching dapat dilakukan oleh guru atau tutor teman sebaya (peer learning), dapat dilakukan per kelompok atau individu. Dan remedial test dapat dilakukan dengan instrumen yang sama dalam asesmen atau menggunakan instrumen baru yang lebih sederhana untuk dapat mengetahui peningkatan capaian belajar.
2. Pengayaan Pengayaan diberikan apabila siswa sudah berhasil mencapai tujuan yang diketahui dari perolehan skor pada assessmen nya sudah diatas KKM. Apabila siswa yang bertanya dan berminat mengembangkan ketrampilan yang sudah diajarkan, guru dapat memberikan bimbingan ataupun mengarahkan dan memberikan konsep/ materi yang layak untuk dikembangkan. Sumber belajar lain untuk menambah wawasan berwirausaha: •
Teknik Analisa peluang pasar https://www.youtube.com/watch?v=66rpPjCoz08
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik 6.1 2. Asesmen Tertulis 3. Rubrik Penilaian Individu dan kelompok
Lembar Kerja Peserta Didik 6.1
Analisa Peluang Pasar Produk Peternakan Kelompok
:
Anggota
: 1) 2) 3) 4) 5)
Lokasi Observasi
:
Barang/Jasa (Produk Peternakan)
:
Silahkan lakukan pengamatan dan interview kepada pedagang dan konsumen untuk menjawab pertanyaan di bawah ini 1) Berapa banyak jumlah pedagang barang/jasa produk peternakan yang kalian amati?
2) Berapa rata-rata penjualan barang/jasa produk peternakan per hari?
3) Siapa saja konsumen barang/jasa produk peternakan tersebut?
4) Apa kendala yang sering dihadapi oleh pedagang?
5) Apa keluhan konsumen terhadap barang/jasa yang dijual?
6) Berikan kesimpulan tentang peluang pasar berdasarkan observasi yang telah dilakukan!
Rubrik Penilaian Individu 1. Metode dan Bentuk Instrumen Ranah
Metode
Bentuk
Sikap
Pengamatan Sikap
Lembar penilaian sikap
Pengetahuan
Tes Tertulis
Tes tertulis
Keterampilan
Observasi
Lembar observasi keterampilan
2. Instrument dan Rubrik Penilaian a. Instrument dan Rubrik Penilaian Sikap 1) Instrument Sikap Beri tanda cek list () sesuai pekerjaan peserta didik dalam proses pembelajaran Lembar Penilaian Sikap Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Nama Siswa
1
2
3
4
Kerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok 1 2 3 4
Santun dalam menyampaik an hasil diskusi 1
2
3
4
Skor Perolehan
2) Rubrik Penilaian Sikap Skor
Aspek yang Dinilai Aktif
1 dalam Melakukan
kegiatan diskusi
diskusi
2 Melakukan
Berinteraksi dengan 2 orang anggota dalam kegiatan diskusi kelompok.
Berinteraksi dengan 3 orang anggota dalam kegiatan diskusi kelompok.
4 Melakukan diskusi, pengamatan, dan mengajukan pertanyaan, dan menyampaikan opini, dan menanggapi pertanyaan maupun sanggahan dari siswa lain saat kegiatan diskusi kelompok. Berinteraksi dengan semua anggota dalam kegiatan diskusi kelompok.
Menggunakan bahasa yang baik dan runtut dalam menyampaikan hasil diskusi.
Menggunakan
Menggunakan
dan diskusi,
pengamatan
pengamatan,
bersama
dan
dengan rekan mengajukan kelompok
pertanyaan dalam kegiatan diskusi
3 Melakukan diskusi, pengamatan, dan mengajukan pertanyaan, dan menyampaikan opini saat kegiatan diskusi kelompok.
kelompok.
Kerjasama kegiatan kelompok
Santun
dalam Berinteraksi dengan 1 diskusi orang anggota dalam kegiatan diskusi kelompok.
dalam Menggunakan bahasa yang menyampaikan baik saat hasil diskusi menyampaikan hasil diskusi.
bahasa
yang bahasa
yang
baik dan runtut baik, runtut, dan dengan dan
mumik lancar
dengan
gesture mimic
dan
yang jelas dan gesture
yang
tidak berlebihan jelas serta tidak dalam
berlebihan
menyampaikan
dalam
hasil diskusi
menyampaikan hasil diskusi.
Skor Rata-Rata =
Total skor perolehan Jumlah aspek yang dinilai
Kriteria penilaian: Skor Rata-Rata
Kriteria
3 < skor rata-rata ≤ 4
Sangat Baik (SB)
2 < skor rata-rata ≤ 3
Baik (B)
1 < skor rata-rata ≤ 2
Cukup (C)
skor rata-rata ≤ 1
Kurang (K)
PERTEMUAN KEDUA (6 JP) Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.
Tujuan Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik
Kriteria Ketercapaian ➢ Peserta didik mampu memahami konsep
mampu membaca peluang usaha
peluang
bidang agribisnis ternak.
bidang peternakan ➢ Peserta peluang
usaha
didik usaha
produk
mampu produk
barang/jasa
menganalisa barang/jasa
bidang agribisnis ternak.
Konsep Utama Konsep Peluang Usaha Sumber Peluang Usaha Analisa Peluang Usaha Kata Kunci Peluang usaha, Analisa usaha, produk, barang/jasa Pertanyaan Inti Bagaimana peluang usaha bidang peternakan di daerah mu? Mengapa harus melakukan Analisa usaha?
Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat ➢ Memahami cara menggunakan gadget dan internet untuk melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan
PROFIL PELAJAR PANCASILA Melalui pembelajaran ini pesert didik mampu membentuk profil ✓ Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak mulia ✓ Mandiri dalam memperoleh dan memproses informasi.
✓ Bernalar Kritis dalam menganalisa dan mengevaluasi penalaran. ✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar ✓ Gotong Royong melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. SARANA DAN PRASARANA ➢ Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD
TARGET PESERTA DIDIK Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar: ➢ Peserta didik reguler/tipikal tanpa ketunaan dan kesulitan belajar (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar) ➢ Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti membaca) memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang. ➢ Peserta didik dengan pencapaian tinggi
KETERSEDIAAN MATERI
MODEL PEMBELAJARAN
➢ Pengayaan untuk peserta didik CIBI Model pembelajaran yang digunakan atau yang berpencapaian tinggi : Ya/ adalah Discovery learning Tidak
dengan
moda
➢ Alternatif penjelasan, metode atau aktivitas untuk peserta didik yang
✓ Kombinasi tatap muka dan PJJ (Blanded learning)
sulit memahami konsep: : Ya/ Tidak ASESSMEN
JENIS ASESSMEN
Individu
Performa dalam
Kelompok
presentasi/penyajian hasil Keaktifan dalam bertanya, menjawab dan memberikan komentar Tertulis (tes objek atau esai)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA
Pengaturan Peserta didik :
Metode :
✓ Individu
✓ Ceramah
✓ Berkelompok (5 - 6 orang)
✓ Diskusi ✓ Presentasi ✓ Penugasan
Materi, Alat dan Bahan Ruang lingkup materi : ▪
Pengertian dan ciri-ciri peluang usaha
▪
Sumber-sumber peluang usaha
▪
Faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan peluang usaha
▪
Menganalisa peluang usaha menggunakan analisa SWOT
Pengertian dan Ciri-Ciri Peluang Usaha : Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di ambil atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan mendapat keuntungan. banyak peluang yang di siasiakan, sehingga berlalu begitu saja karena tidak semua orang dapat melihat peluang dan yang melihat pun belum tentu berani memanfaatkan peluang tersebut. Hanya seorang wirausahawan yang dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yang dengan tanggap dan cepat memanfaatkan peluang. Peluang usaha yang telah di ambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. Jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian dari resiko yang harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga. Pengertian peluang usaha menurut para ahli yang dikutip dari Abas, Sudaryono dan Asep (2011) diantaranya yaitu: 1. Menurut Arif F. Hadiparanata Peluang usaha merupakan sebuah resiko yang harus diambil dan dihadapi untuk mengelola dan mengatur segala urusan yang ada hubungannya dengan finansial. 2. Menurut Thomas W. Zimmerer Peluang usaha merupakan sebuah terapan yang terdiri dari kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan melihat kesempatan yang dihadapi setiap hari.
3. Menurut Robbin and Coulter Peluang usaha merupakan sebuah proses yang melibatkan invidu atau kelompok yang menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi sebuah kebutuhan tanpa memperhatkan sumber daya yang digunakan. 4. Menurut Dr. D.J. Schwartz Cara memanfaatkan peluang usaha/bisnis menurutnya ialah: •
Percaya dan yakin bahwa usaha dapat dilaksanakan. Hapuskan kata mustahil, tak mungkin, tak bisa atau tak perlu dicoba dari khasanah pikiran dan khasanah bicara.
•
Jangan hadir lingkungan yang statis yang akan melumpuhkan pikiran wiarusahawan. Lihatlah peluang-peluang usaha untuk menjadi besar, tradisi lain yang kurang menunjang peluang-peluang usaha ialah etos kerja yang rendah dan terlalu santai
•
Setiap hari bertanyalah kepada diri sendiri, “bagaimana saya dapat melakukan usaha lebih baik?”.
•
Bertanya dan dengarkanlah, dengan bertanya dan mendengarkan maka wirausahawan akan mendapatkan bahan baku untuk mengambil keputusan yang tepat.
•
Perluas pikiran anda, bersemangatlah, bergaullah dengan orang-orang yang dapat membuah anda mendapat gagasan-gagasan peluang usaha.
5. Menurut KBBI Peluang usaha terdiri dua kata yaitu “peluang” dan “usaha”, peluang yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI ialah kesempatan.
Ciri-Ciri Peluang Usaha Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri peluang usaha, terdiri atas: Peluang itu orisinil dan tidak meniru. Peluang itu harus dapat mengantisipasi perubahan, persaingan, dan kebutuhan pasar dimasa yang akan datang. Benar-benar sesuai dengan keinginan agar peluang bisa bertahan lama. Tingkat visibilitas (kelayakkan usaha) benar-benar teruji untuk dilakukan riset dan trial. Bersifat ide kreatif dan inovatif bukan tiruan dari orang lain. Ada keyakinan untuk mewujudkannya. Ada rasa senang dalam menjalankannya.
Sumber-Sumber Peluang Usaha Peluang usaha dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin Anda tidak sadar bahwa hobi Anda bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang Anda kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang usaha, anda membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang usaha. Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini: 1) Cita-Cita Peluang bisa muncul dari cita-cita Anda sendiri. Bila keinginan Anda untuk menjadi seorang pengusaha sangat kuat, maka Anda akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang usaha. Pada dasarnya tidak banyak generasi mudah yang memiliki cita-cita untuk jadi pengusaha di bidang peternakan. Umumnya, mereka yang memiliki cita-cita menjadi pengusaha di bidang peternakan melihat peluang tersebut dari orang tua atau kerabat yang telah sukses di bidang peternakan. 2) Tekanan Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang mucul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya. Banyak orang yang tidak menyukai tekanan yang diberikan oleh pimpinan saat bekerja dengan orang lain, sehingga memaksakan diri untuk membuat usaha dimana pekerjaan dapat diatur sendiri tanpa ada tekanan dari pimpinan. 3) Kecenderungan Pasar Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang usaha. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka muncul lah factory outlet di mana-mana. Dengan berbagai promosi maka FO menawarkan barang dengan harga murah dengan kualitas barang yang dapat dijamin. 4) Inovasi Baru Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai usaha tersebut (leader). Contoh produk ayam goreng KFC yang memimpin atau mengusai produk tersebut hampir setiap jenis ayam goreng yang dijual di restoran maupun kaki lima akan disebut dengan ayam KFC. 5) Komplemen dari Produk yang ada Sebuah produk dapat memberikan peluang usaha dengan membuat produk-produk yang melengkapinya, biasanya berupa aksesoris. Contoh pada usaha poultry shop selain menjual bibit keperluan pemeliharaan juga dapat menjadi peluang usaha, antara lain pakan, peralatan dan obat-obatan.
6) Peristiwa yang digemari atau munculnya tokoh Suatu peristiwa bisa menimbulkan peluang baru. Contoh, adanya musim kompetisi sepak bola, muncul produk-produk seperti t-shirt yang bergambar piala, pemain sepak bola favorit, dan lainlain. 7) Wawasan Orang yang wawasannya luas, pergaulannya luas dan dia mau berpikir, maka akan menemukan peluang usaha. Misalnya seseorang yang sering melihat usaha yang dilakukan di luar negeri (bisa didapatkan dari media massa atau berkunjung) dan usaha tersebut belum ada di negaranya, ini merupakan cara untuk mendapatkan peluang usaha. 8) Bahan Bacaan Membaca, selain menambah wawasan dan pengetahuan, juga bisa menimbulkan gagasan yang mengandung peluang usaha. Bahan bacaan bisa dari berbagai media. Bila Anda memang sedang berpikir keras mencari peluang, ketika Anda membaca iklan produk barang atau jasa, ada kemungkinan Anda mendapatkan peluang usaha. 9) Ide yang Muncul Tiba-tiba Kadang kala gagasan bisa muncul tiba-tiba, di mana saja dan kapan saja. Hampir setiap orang mengalaminya. Tetapi tidak banyak orang yang bisa mewujudkan gagasan menjadi usaha nyata yang membawa keuntungan. Kebanyakan orang melupakan ide-ide yang tiba-tiba muncul, dia tidak bisa melihat bahwa idenya bisa menjadi suatu peluang usaha.
Faktor-Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Peluang Usaha a) Faktor Manusia Salah satu Faktor Keberhasilan Peluang Usaha yaitu manusia. Modal dasar akal dan pikiran manusia, maka sebuah usaha dapat berhasil dan maju sesuai dengan tujuannya. Manusia menjadi faktor utama dari keberhasilan suatu usaha. Wirausaha yang cerdik dalam menjalankan usahannya pasti memiliki berbagai cara untuk meraih kesuksesannya, b) Faktor Organisasi Faktor selanjutnya yaitu sebuah organisasi pada usaha tersebut. Organisasi perusahaan yaitu sekelompok orang yang bekerja pada usaha tersebut. Satu orang dengan orang lain di dalam perusahaan harus bekerja sama sehingga dapat mewujudkan visi dan misi serta tujuan perusahaan tersebut. Dengan struktur organisasi yang jelas, maka setiap orang memiliki tugasnya masing-masing dan mampu bekerjasama dengan baik. Meskipun kegiatan setiap orang berbeda-beda, tetapi pekerjaan yang dilakukan saling berhubungan. c) Faktor Perencanaan
Faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu faktor perencanaan. Perencanaan pada suatu usaha harus matang agar dapat berjalan sesuai dengan tujuannya. Perencanaan yang bagus membantu meraih keberhasilan dan mampu mendorong cara pikir wirausaha untuk jauh ke depan. Perencanaan juga berguna untuk mengkoordinasi, mengawasi dan merumuskan usaha. d) Faktor Keuangan Keuangan yang sulit atau tidak sebanding dengan usaha yang dirintis akan membuat usaha sulit mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, keuangan menjadi salah satu faktor keberhasilan dari sebuah usaha. Wirausaha harus mampu memperkirakan jumlah dana yang dibutuhkan, perhitungan biaya, struktur pembelanjaan, harga dan lapar yang diinginkan dan sebagainya. e) Faktor Pemasaran Jika faktor-faktor yang disebutkan diatas sudah terpenuhi, faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu pemasaran. Rasanya percuma jika produk baik barang atau jasa yang Anda tawarkan bagus, berkualitas dan harga terjangkau tetapi kurang dalam pemasarannya. Pasti penjualan tidak bagus atau bahkan akan mengalami penurunan. Oleh karena itu, menjadi wirausaha juga harus memikirkan mengenai faktor pemasaran dari usaha yang ditekuni. Dengan pemasaran yang bagus, maka income atau keuntungannya pun akan semakin besar. Wirausaha harus belajar mengenai daya serap pasar dan prospeknya, kondisi pemasaran dan program pemasarannya. f) Faktor Fasilitas Pemerintah Faktor terakhir dalam proses keberhasilan suatu usaha yaitu fasilitas dari pemerintah. Pemerintah berusaha memberikan bantuan terhadap wirausaha agar dapat berhasil dalam menjalankan usahanya. Fasilitas-fasilitas yang diberikan seperti keringanan membayar pajak, kemudahan pendanaan usaha dan kemudahaan memberi izin usaha.
Analisa Peluang Usaha Menggunakan Analisa SWOT Untuk dapat menganalisa peluang usaha bisa dengan menggunakan analisas SWOT yaitu:
Strength : adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran. Weakness : adalah kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita. Opportunity : adalah peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan Threat : adalah ancaman apa saja yang terjadi saat kita menjalankan usaha. Jika analisa SWOT Anda selesai, Anda siap untuk mengubahnya menjadi strategi nyata. Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan strategi yang dapat dikerjakan selama beberapa bulan ke depan. Langkah pertama adalah melihat kekuatan dan mencari tahu bagaimana dapat menggunakan kekuatan itu untuk memanfaatkan peluang yang ada. Lalu, lihat bagaimana kekuatan tersebut bisa menuntaskan ancaman yang ada di pasar. Gunakan analisa ini untuk menghasilkan daftar tindakan yang dapat dilakukan. Dengan daftar tindakan tersebut, lihat kalender perusahaan dan mulailah menempatkan target pada tanggal tertentu. Apa yang ingin dicapai dalam setiap beberapa bulan, misalnya. Anda juga ingin melakukan ini dengan menganalisa bagaimana peluang eksternal dapat membantu Anda mengatasi kelemahan internal Anda sendiri. Bisakah Anda juga meminimalkan kelemahan itu sehingga Anda dapat menghindari ancaman yang Anda identifikasi? Peluang Usaha Bidang Agribisnis Termak Sektor peternakan masih menjadi ladang yang cukup menjanjikan untuk mengembangkan bisnis demi meraup keuntungan yang sebesar – besarnya. Peluang ini masih terbuka luas, pasalnya kebutuhan akan konsumsi protein hewani semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan kesadaran akan pentingnya konsumsi protein. Di Indonesia sendiri, bisnis peternakan masih menyediakan lahan serta ternak yang beranekaragam yang dapat kamu manfaatkan.
Berbisnis ternak sendiri mendukung banyak hal dari segi kebermanfaatan seperti menyediakan peluang kerja, menyediakan bahan pangan, serta mendorong kemajuan perekonomian bangsa. Berikut beberapa peluang usaha di bidang peternakan Peluang usaha budidaya ternak (ruminansia dan non ruminansia) Peluang usaha jasa pemasar ternak (distributor) Peluang usaha produk olahan hasil ternak
Alat, Bahan dan Biaya Pembelajaran Alat dan Bahan Kertas karton
Biaya Anggaran Biaya : Kertas Karton : 2 x Rp. 2.000 = Rp. 4.000 Gunting : 2 x Rp. 10.000 = Rp. 20.000 Lem : 1 x Rp. 10.000 = Rp. 10.000 Kertas Origami = 2 x Rp. 5.000 = Rp. 10.000
Kertas origami Lem Gunting Pensil dan spidol warna
Total biaya yang dibutuhkan = Rp. 44.000
Penggaris Laptop/gadget
Persiapan Pembelajaran
LK 6.2
Analisa Peluang Usaha Bidang Agribisnis Ternak Menggunakan SWOT
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai: o Membaca materi pembelajaran o Mempersiapkan LKPD o Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran
Urutan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Alur Kegiatan
Alokasi Waktu
Orientasi, motivasi dan apersepsi Pendahuluan
Sebelum kegiatan dimulai guru memerikasa protocol kesehatan peserta didik yaitu : memakai masker, menjaga jarak dan
25 menit
memastikan tidak ada peserta didik yang sakit. Melakukan doa bersama yang dipimpin oleh peserta didik sesuai jadwal yang telah disepakati Guru memeriksa kehadiran peserta didik (dapat disertai dengan asessmen diagnostic. Contoh : bertanya kabar atau atau perihal letak nama di zona emosi yang telah di buat dll)
Guru memulai kegiatan dengan permainan pagi, siang, malam (cek di you tube) untuk menciptakan suasana hati yang senang sehingga anak-anak dapat dengan senang hati menerima materi. (Bentuk Gerakan Sekolah Menyenangkan) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta keterkaitannya dengan kehidupan peserta didik Peserta didik duduk berkumpul sesuai dengan kelompoknya Kegiatan Inti
Guru melakukan asessmen diagnostik untuk
mengukur
kemampuan
awal
peserta didik tentang peluang usaha
210 menit
(Kegiatan
membaca
materi
sebelum
pertemuan dilakukan di rumah) Guru memaparkan materi-materi peluang usaha
dengan
memproyeksikan
menggunakan LCD proyektor (dapat berupa powerpoint atau video). Masing-masing
kelompok
mencari
informasi tambahan terkait materi melalui berbagai sumber. Masing-masing
kelompok
observasi
langsung ke pengusaha di sekitar sekolah untuk mengumpulkan informasi atau data Analisa
peluang usaha menggunakan
SWOT produk barang/jasa peternakan. Pembagian produk barang/jasa: Kelompok 2 & 5 : Ayam kampung (hasil diskusi dalam bentuk power point) Kelompok 3 & 4 : Produk olahan daging ayam (hasil diskusi dalam bentuk manual kertas karton) Kelompok 1 : Rumah Potong Ayam (hasil diskusi dalam bentuk poster) Guru mengawasi dan menilai proses diskusi masing-masing kelompok Masing-masing
kelompok
saling
menginformasikan melalui diskusi antar kelompok. Masing-masing tanggapan
baik
kelompok itu
memberi
mengkonfirmasi
ataupun memberi informasi tambahan. Guru meminta masing-masing peserta didik untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusinya
“apakah
peluang
usaha
bidang peternakan memiliki prospek yang tinggi di masa yang akan datang”? Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut ➢ Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang masih belum dipahami atau diragukan serta membantu peserta didik menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga menjadi benar dan tidak terjadi kesalah pahaman. ➢ Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru. ➢ Guru memberikan penghargaan (misalnya Penutup
pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik ➢ Guru
memberikan
tes
(quiz)
berkaitan
dengan materi yang sudah dipelajari. ➢ Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya yaitu mempersiapkan mimpi-mimpi apa yang akan peserta didik wujudkan setelah tamat dari SMK. ➢ Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan membaca doa dan mengucapkan salam.
Kriteria Pengukuran Ketercapaian Kompetensi yang harus dimiliki peserta didik adalah: a) Memahami analisa SWOT dalam menganalisa peluang usaha b) Menerapkan metode analisa peluang usaha secara sederhana c) Menganalisa peluang usaha dari suatu produk barang/jasa
STRATEGI ASESSMEN ➢ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung -
Tanggung jawab mengerjakan tugas
-
Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
35 menit
-
Kesantunan dalam proses belajar
➢ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi ➢ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik ➢ Asesmen Tertulis Soal Esay 1) Jelaskan pengertian peluang usaha yang anda pahami! 2) Jelaskan sumber-sumber peluang usaha bidang agribisnis ternak! 3) Jelaskan identifikasi kesalahan-kesalahan wirausahawan peternakan yang membuat peluang usahanya gagal! 4) Sebutkan
langkah-langkah
penerapan
analisa
SWOT
(strengths,
weaknesses, opportunities, dan threats) dalam menganalisa peluang usaha! 5) Jika peserta didik memiliki sebuah mimpi untuk berwirausaha di bidang agribisnis ternak, usaha apa yang akan dijalankan. Paparkan secara lengkap dan detail perencanaan yang akan dibuat. Sesuaikan dengan tahapan dalam menangkap peluang usaha!
REFLEKSI PESERTA DIDIK Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar : 1) Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru? 2) Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber? 3) Apakah ada yang menarik dari kegiatan diskusi yang telah dilakukan? Bagian manakah yang menurut Anda merasa tertarik ? 4) Apakah anda tertarik menjadi seorang pengusaha produk barang/jasa peternakan? 5) Bagaimanakah menurut anda untuk mempersiapkan diri agar dapat menangkap peluang usaha yang ada? 6) Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada sikap? REFLEKSI GURU
1) Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik? 2) Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki? 3) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, latihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran? 4) Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan? 5) Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?
DAFTAR PUSTAKA Heru, Priyanto. 2009. Mengembangkan Pendidikan Kewirausahaan di Masya- rakat. AndragogiaJurnal PNFI, 1 Abas Sunarya, Sudaryono dan Asep Saefullah. (2011). KEWIRAUSAHAAN. CV. Andi Offset. Yogyakarta Kasmir. 2006. Kewirausahaan, Edisi 1. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Suryana (2013), Kewirausahaan, Salemba Empat. Jakarta
REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1) Remedial Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrumen penilaian/ assessmen masih dibawah KKM (Kriteria ketuntasan Minimal). Remedial teaching dapat dilakukan oleh guru atau tutor teman sebaya (peer learning), dapat dilakukan per kelompok atau individu. Dan remedial test dapat dilakukan dengan instrumen yang sama dalam asesmen atau menggunakan instrumen baru yang lebih sederhana untuk dapat mengetahui peningkatan capaian belajar.
2) Pengayaan
Pengayaan diberikan apabila siswa sudah berhasil mencapai tujuan yang diketahui dari perolehan skor pada assessmen nya sudah diatas KKM. Apabila siswa yang bertanya dan berminat mengembangkan ketrampilan yang sudah diajarkan, guru dapat memberikan bimbingan ataupun mengarahkan dan memberikan konsep/ materi yang layak untuk dikembangkan. Berikut sumber belajar lain untuk menambah wawasan: Buku “Cara Ampuh Menjadi Pribadi Produktif dan Kreatif” karya Alam Syah Pratama
LAMPIRAN 1 Lembar Kerja Peserta Didik 6.2 2 Asessmen Tertulis 3 Rubrik Penilaian
Lembar Kerja Peserta Didik 6.2
Peluang Usaha Bidang Peternakan
Kelompok
:
Anggota
: 1. 2. 3. 4. 5.
Kelas
: Analisa Peluang Usaha dengan SWOT
1 Kompetensi Dasar Menganalisa peluang usaha barang/jasa peternakan dengan menggunakan Analisa SWOT 2 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari dan mensimulasikan tahapan Analisa SWOT peserta didik mampu menyimpulkan suatu produk/barang tersebut memiliki prosepek masa depan atau tidak 3 Ringkasan Materi Analisa Peluang Usaha Menggunakan Analisa SWOT Untuk dapat menganalisa peluang usaha bisa dengan menggunakan analisa SWOT yaitu :
Strength : adalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaran. Weakness : adalah Kelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita. Opportunity : adalah Peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuan Threat : adalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusaha. Jika analisa SWOT Anda selesai, Anda siap untuk mengubahnya menjadi strategi nyata. Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan strategi yang dapat Anda kerjakan selama beberapa bulan ke depan. Langkah pertama adalah melihat kekuatan Anda dan mencari tahu bagaimana Anda dapat menggunakan kekuatan itu untuk memanfaatkan peluang Anda. Lalu, lihat bagaimana kekuatan Anda bisa menuntaskan ancaman yang ada di pasar. Gunakan analisa ini untuk menghasilkan daftar tindakan yang dapat Anda lakukan. Dengan daftar tindakan Anda, lihat kalender perusahaan Anda dan mulailah menempatkan target pada tanggal tertentu. Apa yang ingin Anda capai dalam setiap beberapa bulan, misalnya. Anda juga ingin melakukan ini dengan menganalisa bagaimana peluang eksternal dapat membantu Anda mengatasi kelemahan internal Anda sendiri. Bisakah Anda juga meminimalkan kelemahan itu sehingga Anda dapat menghindari ancaman yang Anda identifikasi?
Langkah-Langkah Kegiatan: 1. Carilah usaha peternakan yang terdekat dengan rumah diutamakan usaha milik orang tua! 2. Kemudian amatilah dan identifikasi kekuatan (strenght), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threats (ancaman)? 3. Kemudian lakukan analisa strategi peluang usaha yang muncul berdasar analisa SWOT tersebut! 4. Kerjakanlah soal berikut ini:
a. Nama usaha :
b. Pemilik usaha :
d. Kegiatan usaha yang dilakukan :
d. Produk(barang/jasa) yang dihasilkan :
Hasil Analisa SWOT: STRENGHT/ KEKUATAN :
WEAKNESS/ KELEMAHAN
OPPORTUNITY/PELUANG
THREATS/ANCAMAN
Peluang usaha yang muncul dari analisa SWOT:
Kesimpulan dan saran
Rubrik Penilaian Individu 1. Metode dan Bentuk Instrumen Ranah
Metode
Bentuk
Sikap
Pengamatan Sikap
Lembar penilaian sikap
Pengetahuan
Tes Tertulis
Tes tertulis
Keterampilan
Observasi
Lembar observasi keterampilan
2. Instrument dan Rubrik Penilaian a) Instrument dan Rubrik Penilaian Sikap 1) Instrument Sikap Beri tanda cek list () sesuai pekerjaan peserta didik dalam proses pembelajaran Lembar Penilaian Sikap Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Nama Siswa
1
2
3
4
Kerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok 1 2 3 4
Santun dalam menyampaik an hasil diskusi 1
2
3
4
Skor Perolehan
2) Rubrik Penilaian Sikap Aspek yang Dinilai
1 dalam Melakukan
Skor
3 4 Aktif Melakukan • Melakukan diskusi, diskusi, kegiatan diskusi diskusi dan diskusi, pengamatan, pengamatan, pengamatan pengamatan, dan dan mengajukan mengajukan bersama dan pertanyaan, pertanyaan, dengan rekan mengajukan dan dan menyampaikan menyampaikan kelompok pertanyaan opini saat opini, dan dalam kegiatan kegiatan menanggapi diskusi pertanyaan diskusi kelompok. maupun kelompok. sanggahan dari siswa lain saat kegiatan diskusi kelompok. Kerjasama dalam Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi dengan 1 dengan 2 dengan 3 dengan kegiatan diskusi orang anggota orang anggota orang anggota semua anggota kelompok dalam dalam dalam dalam kegiatan kegiatan kegiatan diskusi kegiatan diskusi diskusi diskusi kelompok. kelompok. kelompok. kelompok. Santun
dalam Menggunakan bahasa yang menyampaikan baik saat hasil diskusi menyampaikan hasil diskusi.
2 Melakukan
Menggunakan bahasa yang baik dan runtut dalam menyampaikan hasil diskusi.
Menggunakan bahasa
Menggunakan
yang bahasa
yang
baik dan runtut baik, runtut, dan dengan
mimik lancar
dengan
dan gestur yang mimik
dan
jelas dan tidak gestur
yang
berlebihan
jelas serta tidak
dalam
berlebihan
menyampaikan
dalam
hasil diskusi
menyampaikan hasil diskusi.
Total skor perolehan Skor Rata-Rata = Jumlah aspek yang dinilai
Kriteria penilaian: Skor Rata-Rata
Kriteria
3 < skor rata-rata ≤ 4
Sangat Baik (SB)
2 < skor rata-rata ≤ 3
Baik (B)
1 < skor rata-rata ≤ 2
Cukup (C)
skor rata-rata ≤ 1
Kurang (K)
PERTEMUAN KETIGA (6 JP) Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang profil agripreneur yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, profesi pemroduksi ternak (petani ternak) dalam rangka menumbuhkan jiwa wirausaha, serta peluang usaha dan peluang bekerja di bidang agribisnis ternak.
Tujuan Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu membaca peluang kerja di bidang agribisnis ternak.
Kriteria Ketercapaian ➢ Peserta
didik
mampu
memahami
peluang kerja di bidang peternakan ➢ Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaru peluang kerja dari setiap bidang pekerjaan.
Kata Kunci Peluang kerja, pekejaan, tenaga kerja Pertanyaan Inti Bagaimana ketersediaan peluang kerja bidang peternakan di daerah mu? Mengapa banyak pengangguran di Indonesia?
Pengetahuan atau Keterampilan Prasyarat ➢ Memahami cara menggunakan gawai dan internet untuk melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan
PROFIL PELAJAR PANCASILA Melalui pembelajaran ini peserta didik mampu membentuk profil ✓ Beriman dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berahlak mulia ✓ Mandiri dalam memperoleh dan memproses informasi. ✓ Bernalar Kritis dalam menganalisa dan mengevaluasi penalaran. ✓ Kreatif dalam memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi lingkungan sekitar ✓ Gotong Royong melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
SARANA DAN PRASARANA ➢ Komputer/ Laptop/ Smartphone, Jaringan internet, Proyektor/ LCD
TARGET PESERTA DIDIK Target perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar: ➢ Peserta didik reguler/tipikal tanpa ketunaan dan kesulitan belajar (tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar). ➢ Peserta dengan kesulitan belajar (kesulitan pada akademik khusus seperti membaca) memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang. ➢ Peserta didik dengan pencapaian tinggi
KETERSEDIAAN MATERI
MODEL PEMBELAJARAN
➢ Pengayaan untuk peserta didik CIBI Model pembelajaran yang digunakan atau yang berpencapaian tinggi : Ya/ adalah Discovery learning Tidak
dengan
moda
➢ Alternatif penjelasan, metode atau aktivitas untuk peserta didik yang
✓ Kombinasi tatap muka dan PJJ (Blanded learning)
sulit memahami konsep: : Ya/ Tidak ASESSMEN
JENIS ASESSMEN
Individu
Performa
dalam
Kelompok
presentasi/penyajian hasil Keaktifan
dalam
menjawab
dan
bertanya, memberikan
komentar Tertulis (tes objek atau esai)
KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA Pengaturan Peserta didik :
Metode :
✓ Individu
✓ Ceramah
✓ Berkelompok (5 - 6 orang)
✓ Diskusi ✓ Presentasi ✓ Penugasan
Materi, Alat dan Bahan Ruang lingkup materi : Pengertian peluang kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang kerja Jenis-jenis peluang kerja Pengertian Peluang Kerja Peluang kerja ialah keadaan yang menggambarkan ketersediaan lapangan kerja untuk para pencari kerja. Jadi peluang kerja merupakan jumlah lapangan kerja yang tersedia untuk orang-orang yang sedang mencari kerja atau dapat juga dikatakan ketersediaan lapangan kerja untuk yang memerlukan pekerjaan. Peluang kerja adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk bekerja pada suatu instansi. Kesempatan kerja ini akan menampung semua tenaga kerja yang tersedia apabila lapangan pekerjaan yang tersedia mencukupi atau seimbang dengan banyaknya tenaga kerja yang tersedia. Kebijaksanaan negara dalam kesempatan kerja meliputi upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perluasan lapangan kerja di setiap daerah, serta perkembangan jumlah dan kualitas angkatan kerja yang tersedia agar dapat memanfaatkan seluruh potensi pembangunan di daerah masing-masing. Penciptaan peluang kerja adalah langkah yang tepat, mengingat penawaran tenaga kerja yang lebih tinggi dari permintaannya. Kelebihan tenaga kerja ini biasanya merupakan tenaga kerja tidak ahli, sehingga perlu kiranya perluasan investasi pada proyek-proyek padat karya, bukan pada perkembangan sektor kapitalis dengan ciri utama padat modal sebagai hasil dari pilihan strategi pembangunan yang mendahulukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dapat dikatakan peluang kerja sangat erat kaitannya dengan kemampuan pemerintah untuk menciptakan investasi yang aman dan nyaman serta kualitas dari sumber daya manusia dalam membuat lapangan kerja. Peningkatan pada bidang investasi dapat memperluas lapangan kerja sehingga lapangan kerja menjadi lebih banyak, sebab jika investasi meningkat maka akan meningkatkan jumlah produksi barang maupun jasa.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peluang Kerja Jumlah atau besarnya penduduk pada umumnya dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara yang secara kasar mencerminkan kemajuan perekonomian negara tersebut. Jumlah penduduk yang makin besar telah membawa akibat jumlah angkatan kerja yang makin besar pula, ini berarti makin besar pula jumlah orang yang mencari pekerjaan atau yang menganggur. Maka dengan
pembangunan ekonomi diharapkan laju pertumbuhan ekonomi dapat selalu dipertahankan pada tingkat yang lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan penduduk, sehingga kegiatan perekonomian akan menjadi lebih luas dan selanjutnya tingkat kesempatan kerja akan bertambah dan memperkecil jumlah orang yang menganggur. ◆ Jumlah Penduduk Jumlah penduduk yang banyak mempunyai akibat bagi kesempatan kerja. Jumlah penduduk yang banyak disertai kemampuan dan usaha dapat meningkatkan produktivitas dan membuka lapangan kerja baru, akan tetapi apabila jumlah penduduk yang banyak tidak disetai dengan kemampuan dan usaha dapat menghambat kesempatan kerja dan bisa berakibat menimbulkan pengangguran. ◆ Susunan penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Tinggi nya tingkat Pendidikan akan memiliki peluang kerja yang lebih tinggi di bandingkan tenaga kerja dengan level Pendidikan rendah. ◆ Kelahiran Tingkat jumlah kelahiran penduduk yang lebih tinggi daripada jumlah kelahiran peluang kerja akan menyebabkan terjadinya penambahan jumlah pengangguran dan persaingan terhadap peluang kerja lebih tinggi. ◆ Komposisi Umur Rentang umur yang cukup Panjang akan mengakibatkan permintaan akan tenaga kerja yang baru menjadi kecil sedangkan penawaran tenaga kerja semakin besar dan meningkat sehingga terjadi penumpukan tenaga kerja (pengangguran).
Jenis-Jenis Peluang Kerja Bidang Peternakan peluang kerja dapat menjadi suatu partisipasi seseorang dalam artian memikul beban pembangunan maupun dalam menerima kembali hasil dari pembangunan tersebut. Peluang kerja dapat dibedakan menjadi dua macam yang diantaranya sebagai berikut •
Peluang Kerja Permanen Merupakan kesempatan kerja yang memungkinkan orang yang bekerja secara terus menerus sampai pensiun atau sampai tidak lagi mampu untuk bekerja, misalnya seperti seseorang yang bekerja di instansi pemerintahan atau di instansi swasta yang dimana memiliki jaminan sosial hingga tua. Contohnya seperti: Penyuluh peternakan, ASN Dinas Peternakan, Tecnichal service , Quality Control Perusahaan Swasta dan lain-lain.
•
Peluang Kerja Temporer Merupakan kesempatan kerja yang memungkinkan orang yang bekerja dalam waktu yang singkat, lalu menganggur dan mencari pekerjaan yang baru lagi. Pegawai swasta yang
dimana pekerjaannya tergantung pesanan atau pegawai pabrik yang terikat oleh kontrak dengan jangka waktu tertentu untuk bekerja. Contoh nya ABK (anak buah kendang) pada industri ayam petelur, industri broiler, breeding, feedlot sapi potong, industri ternak perah dan sebagainya.
Alat, Bahan dan Biaya Kegiatan Pembelajaran Alat dan Bahan Kertas karton
Biaya Anggaran Biaya : Kertas Karton : 2 x Rp. 2.000 = Rp. 4.000 Gunting : 2 x Rp. 10.000 = Rp. 20.000 Lem : 1 x Rp. 10.000 = Rp. 10.000 Kertas Origami = 2 x Rp. 5.000 = Rp. 10.000
Kertas origami Lem Gunting Pensil dan spidol warna
Total biaya yang dibutuhkan = Rp. 44.000
Penggaris Laptop/gadget
Persiapan Pembelajaran Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai : ✓ Membaca materi pembelajaran ✓ Mempersiapkan LKPD ✓ Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembelajaran
Uraian Kegiatan Kegiatan
Alur Kegiatan
Alokasi Waktu
Orientasi, motivasi dan apersepsi Sebelum kegiatan dimulai guru memerikasa protocol kesehatan peserta didik yaitu : memakai masker, Pendahuluan
menjaga jarak dan memastikan tidak ada peserta didik yang sakit Melakukan doa bersama yang dipimpin oleh peserta didik sesuai jadwal yang telah disepakati Guru memeriksa kehadiran peserta didik
25 menit
Guru motivasi dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memikirkan kalimat “kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, hari ini adalah anugrah”. Peserta didik menuliskan makna yang tersirat dari kalimat tersebut dan menyampaikannya agar didengar peserta didik yang lain. Guru memberikan penguatan Guru
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
serta
keterkaitannya dengan kehidupan peserta didik -
Guru
membagi
peserta
didik
menjadi
beberapa
kelompok sesuai dengan industri yang diminati
-
-
Industri ruminansia
-
Industri perunggasan
-
Industri ternak lainnya
-
Instansi Pendidikan
-
Instansi pemerintahan
Peserta didik menyimak pemaparan tentang gambaran peluang kerja.
-
Berdasarkan pemaparan peserta didik dipersilahkan mengajukan tanya jawab dan guru memfasilitasi.
Kegiatan Inti
-
Guru membimbing peserta didik berdiskusi tentang : -
Deskripsi kerja dan peluang karir dari masingmasing pekerjaan
-
Kualifikasi tenaga kerja yang diinginkan industri
Guru memantau kegiatan kelompok dan mengarahkan peserta didik agar dapat mengidentifikasi masalah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan memberikan pertanyaan. Peserta
didik
menuangkan
hasil
diskusi
dalam
presentasi digital dan manual (menggulir kelompok agar berkesempatan membuat presentasi digital dan manual). Kegiatan ice breaking untuk membangkitkn semangat peserta didik kembali.
210 menit
Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusi dan guru memfasilitasi diskusi antar kelompok. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusi. Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut ➢ Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang masih belum dipahami atau diragukan serta membantu peserta didik menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga menjadi benar dan tidak terjadi kesalah pahaman. ➢ Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru. Penutup
➢ Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan
lain
yang
relevan)
kepada
35 menit
kelompok yang berkinerja baik ➢ Guru memberikan tes (quiz) berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari. ➢ Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya yaitu mempersiapkan mimpi-mimpi apa yang akan peserta didik wujudkan setelah tamat dari SMK. ➢ Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan membaca doa dan mengucapkan salam.
Kriteria Pengukuran Ketercapaian Kompetensi yang harus dikuasai peserta didik adalah: ✓ Mampu memahami peluang kerja di masing-masing industri ✓ Mampu mengidentifikasi kualifikasi yang diinginkan perusahaan dari setiap peluang kerja ✓ mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengarui peluang kerja dari setiap bidang pekerjaan baik
Strategi Asessmen ❖ Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung -
Tanggung jawab mengerjakan tugas
-
Keaktifan peserta didik saat diskusi materi
-
Kesantunan dalam proses belajar
❖ Penilaian hasil presentasi hasil diskusi ❖ Penilaian hasil lembar kerja peserta didik ❖ Asesmen Tertulis Essay 1 Jelaskan dengan bahasamu sendiri apa yang dimaksud dengan peluang kerja? 2 Mengapa terjadi banyak pengangguran di Indonesia? 3 Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan peluang kerja di bidang peternakan? 4 Bagaimana prospek kerja di bidang peternakan ke depannya? 5 Tuliskan pendapatmu,
setelah tamat
sekolah akan memilih bekerja atau
berwirausaha, jelaskan alasannya!
Refleksi Peserta Didik Setelah menyelesaikan tugas pembelajaran mulai dari studi pustaka mandiri, ngobrol inspirasi presentasi presentasi dan diskusi diantara kelompok belajar : Apakah anda mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan oleh guru? Apakah informasi yang anda terima merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda untuk lebih memperdalam informasi tersebut dari berbagai sumber? Apakah ada yang menarik dari industri yang anda pelajari? Bagian manakah yang menurut Anda merasa tertarik ? Apakah anda tertarik pekerjaan-pekerjaan di industri yang anda pelajari? Pekerjaan apakah yang anda merasa tertarik untuk menjadi sebuah obsesi ketika lulus dan memasuki dunia kerja? Bagaimanakah menurut anda untuk mempersiapkan diri agar dapat meraih obsesi anda meraih pekerjaan tersebut? Apakah selama pembelajaran kalian merasa nyaman, leluasa serta merdeka dalam mengekspresikan kemampuan baik pengetahuan, keterampilan dan terutama pada sikap? Guru a. Apakah dalam pemberian materi dengan metode yang telah dilakukan serta penjelasan teknis atau intruksi yang disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
b. Bagian manakah pada rencana pembelajaran yang perlu diperbaiki? c. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap materi atau bahan ajar, pengelolaan kelas, 50atihan dan penilaian yang telah dilakukan dalam pembelajaran? d. Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan? e. Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?
DAFTAR PUSTAKA Mulyadi. 2000. Akuntansi Biaya Edisi 5. Yogyakarta: Aditya Media. Darwan Prints, 2000, “Hukum Ketenagakerjaan Indonesia”, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung
Remedial dan Pengayaan A. Remedial Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrumen penilaian/ assessmen masih dibawah KKM (Kriteria ketuntasan Minimal). Remedial teaching dapat dilakukan oleh guru atau tutor teman sebaya (peer learning), dapat dilakukan per kelompok atau individu. Dan remedial test dapat dilakukan dengan instrumen yang sama dalam asesmen atau menggunakan instrumen baru yang lebih sederhana untuk dapat mengetahui peningkatan capaian belajar. B. Pengayaan Pengayaan diberikan apabila siswa sudah berhasil mencapai tujuan yang diketahui dari perolehan skor pada assessmen nya sudah diatas KKM. Apabila siswa yang bertanya dan berminat mengembangkan ketrampilan yang sudah diajarkan, guru dapat memberikan bimbingan ataupun mengarahkan dan memberikan konsep/ materi yang layak untuk dikembangkan.
LAMPIRAN 1 Lembar Kerja Peserta Didik 6.3 2 Asessmen Tertulis 3 Rubrik Penilaian
Lembar Kerja Peserta Didik Kelompok
:
Anggota
: 1) 2) 3) 4) 5)
Kelas
: Peluang Kerja Bidang Peternakan
a. Kompetensi Dasar Memahami jenis-jenis peluang kerja pada bidang agribisnis peternakan b. Tujuan Pembelajaran Setelah membaca materi dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber peserta didik mampu memahami jenis-jenis pelung kerja di bidang agribisnis peternakan. c. Uraian Materi Peluang kerja ialah keadaan yang menggambarkan ketersediaan lapangan kerja untuk para pencari kerja. Jadi peluang kerja merupakan jumlah lapangan kerja yang tersedia untuk orang-orang yang sedang mencari kerja atau dapat juga dikatakan ketersediaan lapangan kerja untuk yang memerlukan pekerjaan. Peluang kerja adalah banyaknya orang yang dapat tertampung untuk bekerja pada suatu instansi. Kesempatan kerja ini akan menampung semua tenaga kerja yang tersedia apabila lapangan pekerjaan yang tersedia mencukupi atau seimbang dengan banyaknya tenaga kerja yang tersedia. Kebijaksanaan negara dalam kesempatan kerja meliputi upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perluasan lapangan kerja di setiap daerah, serta perkembangan jumlah dan kualitas angkatan kerja yang tersedia agar dapat memanfaatkan seluruh potensi pembangunan di daerah masing-masing. Penciptaan peluang kerja adalah langkah yang tepat, mengingat penawaran tenaga kerja yang lebih tinggi dari permintaannya. Kelebihan tenaga kerja ini biasanya merupakan tenaga kerja tidak ahli, sehingga perlu kiranya perluasan investasi pada proyek-proyek padat karya, bukan pada perkembangan sektor kapitalis dengan ciri utama padat modal sebagai hasil dari pilihan strategi pembangunan yang mendahulukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Dapat dikatakan peluang kerja sangat erat kaitannya dengan kemampuan pemerintah untuk menciptakan investasi yang aman dan nyaman serta kualitas dari sumber daya manusia dalam
membuat lapangan kerja. Peningkatan pada bidang investasi dapat memperluas lapangan kerja sehingga lapangan kerja menjadi lebih banyak, sebab jika investasi meningkat maka akan meningkatkan jumlah produksi barang maupun jasa.
d. Langkah Kerja Peserta didik berdiskusi sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh guru. Masing-masing kelompok mencari informasi tentang peluang kerja bidang peternakan sesuai dengan petunjuk LK. Masing-masing peserta didik mengisi lembar kerja Masing-masing
kelompok
membuat
media
presentasi
yang
dipresentasikan di depan kelas saling menukar informasi. No
Bidang Pekerjaan
1
Industri Ruminansia
2
Industri Perunggasan
3
Industri Ternak Lainnya
4
Instansi Pemerintahan
5
Instansi Pendidikan
Profesi
Deskripsi
menarik
untuk
Rubrik Penilaian Individu 1) Metode dan Bentuk Instrumen Ranah
Metode
Bentuk
Sikap
Pengamatan Sikap
Lembar penilaian sikap
Pengetahuan
Tes Tertulis
Tes tertulis
Keterampilan
Observasi
Lembar observasi keterampilan
2) Instrument dan Rubrik Penilaian a) Instrument dan Rubrik Penilaian Sikap 1) Instrument Sikap Beri tanda cek list () sesuai pekerjaan peserta didik dalam proses pembelajaran Lembar Penilaian Sikap Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
Nama Siswa
1
2
3
4
Kerjasama dalam kegiatan diskusi kelompok 1 2 3 4
Santun dalam menyampaik an hasil diskusi 1
2
3
4
Skor Perolehan
2) Rubrik Penilaian Sikap Aspek yang Dinilai
1 dalam Melakukan
Skor
3 4 Aktif Melakukan • Melakukan diskusi, diskusi, kegiatan diskusi diskusi dan diskusi, pengamatan, pengamatan, pengamatan pengamatan, dan dan mengajukan mengajukan bersama dan pertanyaan, pertanyaan, dengan rekan mengajukan dan dan menyampaikan menyampaikan kelompok pertanyaan opini saat opini, dan dalam kegiatan kegiatan menanggapi diskusi pertanyaan diskusi kelompok. maupun kelompok. sanggahan dari siswa lain saat kegiatan diskusi kelompok. Kerjasama dalam Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi Berinteraksi dengan 1 dengan 2 dengan 3 dengan kegiatan diskusi orang anggota orang anggota orang anggota semua anggota kelompok dalam dalam dalam dalam kegiatan kegiatan kegiatan diskusi kegiatan diskusi diskusi diskusi kelompok. kelompok. kelompok. kelompok. Santun
dalam Menggunakan bahasa yang menyampaikan baik saat hasil diskusi menyampaikan hasil diskusi.
2 Melakukan
Menggunakan bahasa yang baik dan runtut dalam menyampaikan hasil diskusi.
Menggunakan bahasa
Menggunakan
yang bahasa
yang
baik dan runtut baik, runtut, dan dengan
mimik lancar
dengan
dan gestur yang mimik
dan
jelas dan tidak gestur
yang
berlebihan
jelas serta tidak
dalam
berlebihan
menyampaikan
dalam
hasil diskusi
menyampaikan hasil diskusi.
Total skor perolehan Skor Rata-Rata = Jumlah aspek yang dinilai
Kriteria penilaian: Skor Rata-Rata
Kriteria
3 < skor rata-rata ≤ 4
Sangat Baik (SB)
2 < skor rata-rata ≤ 3
Baik (B)
1 < skor rata-rata ≤ 2
Cukup (C)
skor rata-rata ≤ 1
Kurang (K)