Modul Ajar Dasar Dasar Kuliner - Proses Bisnis Bidang Kuliner [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Harlianti, S.Pd SMK NEGERI 2 SELONG



0



INFORMASI UMUM 1



IDENTITAS MODUL Satuan Pendidikan /Jenjang Mata Pelajaran



: SMK : Dasar Dasar Kuliner



Judul Modul



: Proses bisnis bidang Kuliner



Kelas Alokasi Waktu Pertemuan 2.



: X ( Sepuluh ) : 18 X 45 Menit : 3 X 6 JP



KOMPETENSI AWAL Setelah mempelajari materi ini peserta didik di harapkan kemampuan dasar tentang proses bisnis bidang kuliner.



memiliki



3.



PROFIL PELAJAR PANCASILA Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia. Dimensi 2. Berkebinekaan Global Dimensi 3. Mandiri Dimensi 4. Bergotong Royong Dimensi 5. Bernalar Kritis Dimensi 6. Kreatif



4.



SARANA /PRASARANA a Sarana: 



Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal pembelajaran, tautan edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di ruang publik.  Video pembelajaran di internet b Prasarana  Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Headset) 







Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom, Kelas Maya, Google Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll) Jaringan internet



1



5.



TARGET PESERTA DIDIK Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas : X (Sepuluh ) Program Keahlian : Kuliner Peserta didik : Reguler/Tipikal Jumlah peserta didik : peserta didik



6.



MODA PEMBELAJARAN Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)



7. KETERSEDIAAN MATERI : Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak, membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran, menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan psikomotorik yang membentuk karakter tediri:  Membaca buku dan dokumen , menuliskan hasilnya secara mandiri melalui proses daring atau luring  Mengamati Proses bisnis (dalam berita, jurnal, Tayangan media,) dan menuliskan dalam dokumen  Mengobservasi , mengamati , menanyakan pemasaran konvensional dan modern, melalui Kunjungan Belajar di IDUKA  Penugasan proyek sederhana secara berkelompok  Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar 8



KATA KUNCI :  Peranan Industri kuliner pada industri pariwisata dan perhotelan  Konsep industri kuliner  Proses bisnis bidang kuliner



2



No 1.



9..PERSIAPAN PEMBELAJARAN Materi Strategi Pembelajaran 1. Penugasan mencari Peranan pengertian Kuliner di informasi industri pariwisata Industri 2. Penugasan mencari Pariwisata informasi ruang lingkup dan industri pariwisata perhotelan 3. Penugasan mencari informasi jenis-jenis pariwisata 4. Penugasan mencari informasi faktor yang mempengaruhi daya tarik wisata 5. Penugasan mencari informasi pengertian industri perhotelan 6. Penugasan mencari informasi ruang lingkup hotel 7. Penugasan mencari informasi tife-tife hotel 8. Penugasan mencari informasi peranan departemen dalam struktur organisasi hotel



Tempat Kelas



Alat Bantu - ATK - Lembar Kerja - HP, internet



3



Waktu 6 jp



Diagnosis Mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik



Asesmen Formatif Sambil peserta didik melakukan proses pembelajaran guru menanyakAn secara acak kepada peserta didik terhadap pemahaman materi



Sumatif Di akhir kompetensi/t engah semester /akhir semester melakukan tes secara holistic dengan tujuan untuk menentukan peserta didik kompeten tidak /mengetahui ketuntasan



2



9. Penugasan mencari informasi kebutuhan SDM di Industri perohotelan 10. Penugasan mencari informasi peranan kuliner di industri pariwisata dan pwerhotelan 1. Penugasan mencari informasi dari Konsep Indutri pengertian industri kuliner, perhotelan perhotelan dan industri dan pariwisata pariwisata 2. Penugasan mencari informasi kuliner termasuk dalam industri ekonomi kreatif 3. Penugasan mencari informasi jenis-jenis industri kuliner 4. Penugasan mencari informasi konsep industri kuliner



Kelas



ATK - Lembar Kerja - HP, internet -



4



6 jp



Mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik



Sambil peserta didik melakukan proses pembelajaran guru menanyakAn secara acak kepada peserta didik terhadap pemahaman materi



Di akhir kompetensi/t engah semester /akhir semester melakukan tes secara holistic dengan tujuan untuk menentukan peserta didik kompeten tidak /mengetahui ketuntasan



3



Proses Bisnis Bidang Kuliner



1. Penugasan mencari informasi perbedaan industri kuliner dengan bisnis kuliner 2. Penugasan mencari informasi peluang bisnis kuliner di Indonesia 3. Penugasan mencari informasi konsep dasar untuk membangun bisnis kuliner 4. Penugasan mencari informasi langkah-langkah dalam proses bisnis bidang kuliner



Kelas



ATK - Lembar Kerja - HP, internet -



5



6 jp



Mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik



Sambil peserta didik melakukan proses pembelajaran guru menanyakAn secara acak kepada peserta didik terhadap pemahaman materi



Di akhir kompetensi/t engah semester /akhir semester melakukan tes secara holistic dengan tujuan untuk menentukan peserta didik kompeten tidak /mengetahui ketuntasan



I. KOMPONEN INTI 1.TUJUAN PEMBELAJARAN a. “ Fase E” b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut. Elemen Proses bisnis industri kuliner



Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan konsep industri kuliner, pentingnya bidang kuliner di industri pariwisata dan perhotelan, proses bisnis bidang kuliner, secara mandiri.



c.Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai Kode TP Tujuan Pembelajaran Elemen Proses bisnis industri kuliner X.TP.9.3 Mendeskripsikan Peranan Kuliner di Industri Pariwisata dan perhotelan X X



Mencari Informasi ruang lingkup Konsep Industri Kuliner Menjelaskan Proses Bisnis Bidang Kuliner



2. PEMAHAMAN BERMAKNA 1. Peranan Kuliner di Industri Pariwisata dan perhotelan 2. Ruang lingkup konsep industri kuliner. 3. Proses Bisnis Bidang Kuliner



3. PERTANYAAN PEMANTIK 1. Apa yang kamu ketahui tentang Peranan Kuliner di Industri Pariwisata dan perhotelan 2. Coba kalian cari di sumber berita daring dan lainnya tentang Ruang lingkup konsep industri kuliner ? 3. Bagaimana input dan output proses bisnis dalam bidang kuliner ?



6



3. KEGIATAN PEMBELAJARAN LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN 1 PERTEMUAN 1, 6 JP X45 MENIT = 270 MENIT PERANAN KULINERDI INDUSTRI PARIWISATA DAN PERHOTELAN



PENDAHULUAN 30 MENIT Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup 1 whatsapp untuk segera masuk ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom, mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran peserta didik menyiapkan diri, Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin 2 oleh salah seorang peserta didik Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan 3 peserta didik untuk senantiasa menjaga



4 5 6



kebersihan dan menjaga jarak saat berada di luar rumah Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, danteknik penilaian yang digunakan dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah belajar mengenai peranan kuliner di industri pariwista da perhotelan Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami Konsep inti industri kuliner apersepsi/ melalui tanya jawab



INTI 210 MENIT 1 Peserta didik mengamati video mengenai peranan wisatawan pada industri pariwista di https://www.youtube.com/watch?v=NezywGcE7cE. dan https://www.youtube.com/watch?v=z5-G8t9msjA,



2 3 4



5 6



https://www.youtube.com/watch?v=LE-xXspefPg sebagai dasar pemahaman tentang pariwista dan kuliner peserta didik mencari informasi mengenai peranan Kuliner di indsutri pariwisata dan perhotelan Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan: apa yangkalian lihat di video tersebut? Hal menarik apa yang kalian ingat dari videotersebut? Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara individu melalui group whatsapp dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru melalui scola Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi 7



7



Secara bergantian peserta didik mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 8 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk Whatsapp/ melalui scola 9 PENUTUP 30 MENIT 1 Refleksi belajar: guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri 2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang Konsep Industri Kuliner 3



LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN 2 PERTEMUAN 2, 6 JP X 45 MENIT = 270 MENIT KONSEP INDUSTRI KULINER



PENDAHULUAN 30 MENIT Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup 1 whatsapp untuk segera masuk ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom, mengucapkansalam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran peserta didik menyiapkan diri, Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh 2 salah seorang peserta didik Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan 3 peserta didik untuk senantiasa menjaga kebersihan dan menjaga jarak saat berada di luar rumah Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan 4 sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, danteknik penilaian yang digunakan dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah belajar 5 mengenai konsep industri kuliner Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami 6 Konsep inti peranan kuliner dalam industri pariwisata dan pwrhotelan / melalui tanya jawab



8



INTI 210 MENIT 1 Guru menjelaskan materi dan peserta didik diminta secara kelompok mencari informasi 2 Peserta didik mencermati video dari youtube berkaitan dengan materi pembelajaran yang link atau tautannya dikirimkan oleh guru. Kemudian peserta didik menanggapi atau bertanya jawab tentang isi video tersebut https://www.youtube.com/watch?v=GoVB1HdkWCg 3 Guru meminta peserta didik masuk ke SCOLA dan bertanya jawab tentang isi video yang sudah dilihat. Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari 4 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi 5 6 Peserta didik menyajikan hasil diskusi melalui surel, whatsapp atau aplikasi daring lainnya dan saling memberikan catatan saran dan tanggapan terhadap karyateman/kelompok lain. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memperbaiki hasil kerja 7 8 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru melalui SCOLA Guru memberikan evaluasi dalam bentuk Whatsapp/ melalui SCOLA 9 PENUTUP 30 MENIT 1 Refleksi belajar: guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar pengenalan diri 2 guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. 3 Peserta didik melakukan refleksi melalui grup whatsapp, surel, atau aplikasi daring lainnya. 4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran melalui grup whatsapp, surel, atau aplikasi daring lainnya. 5 Guru memberikan umpan balik dan penugasan melalui grup whatsapp, surel, atau aplikasi daring lainnya. 6 Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp atau aplikasi daring lainnya. 7 Pengayaan: tugas menulis narasi singkat tentang materi yang sudah di sampaikan



9



LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN 3 PERTEMUAN 3 (TIGA), 6 JP X45 MENIT = 270 PROSESBISNISBIDANG KULINER



PENDAHULUAN 30 MENIT Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui 1 grup whatsapp untuk segera masuk ke aplikasi zoom, mengecek kehadiran peserta didik melalui aplikasi zoom, mengucapkansalam pembuka, berdoa untuk memulai pembelajaran peserta didik menyiapkan diri, Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh 2 salah seorang peserta didik Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta 3 didik,mengingatkan peserta didik untuk senantiasa menjaga kebersihan dan menjaga jarak saat berada di luar rumah Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan 4 pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian 5 yang digunakan dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah belajar mengenai proses bisnis bidang kuliner 6



Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentingnya ketrampilan softskill dalam Proses bisnis dalam bidang kuliner dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab



INTI 210 MENIT Guru menjelaskan materi dan peserta didik diminta secara kelompok 1 mencari informasi tentang Proses bisnis bidang kuliner 2



Peserta didik mencermati bacaan aktivitas peserta didik berkaitan dengan materi pembelajaran. Kemudian peserta didik menanggapi atau bertanya jawab tentang bahasan materi tersebut



10



3



4 5



6



7 8



Guru meminta peserta didik masuk ke scola dan bertanya jawab tentang isi video yang sudah dilihat https://www.youtube.com/watch?v=kW1gnmiE430 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan secara individu melalui group whatsapp dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada LKPD yang diberikan Peserta didik menyajikan hasil diskusi melalui surel, whatsapp atau aplikasi daring lainnya dan saling memberikan catatan saran dan tanggapan terhadap karyateman/kelompok lain. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memperbaiki hasil kerja Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru melalui scola



Guru memberikan evaluasi dalam bentuk Whatsapp/ melalui scola 9 PENUTUP 30 MENIT 1 2 3 4 5



Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi. Peserta didik melakukan refleksi melalui grup whatsapp, surel, atau aplikasi daring lainnya. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran melalui grup whatsapp, surel, atau aplikasi daring lainnya. Guru memberikan umpan balik dan penugasan melalui grup whatsapp, surel, atau aplikasi daring lainnya. Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp atau aplikasi daring lainnya.



11



5.



PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)



TERTULIS



PERFORMA











Menggunakan ujian online yang sudah disiapkan guru dengan SCOLA



Dengan Teknik observasi guru mengamati kinerja sebagai aspek keterampilan peserta didik. dilihat dari hasil pekerjaan dan kelengkapannya



SIKAP Disiplin (Dapat dilihat dari timestamp saat mulai mengerjakan) Kerja keras dan Tanggung Jawab (Dapat dilihat dari kelengkapan dalam mengerjakan soal



6.. PENGAYAAN Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM (75), diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil penilaian harian. biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remidial, No. 1



2



3



4



5



Langkah – Langkah Kegiatan



Target Hasil



Diskusikanlah dengan kelompokmu tentang Ada kelompok dengan konsep bisnis bidang kuliner {Minimal1000 nama masing -masing kata } Hasil pengamatan dan diskusi, buatlah power pointnya atau lengkapilah dengan ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau bagan yang Ada hasil kerja sesuai serta dilakukan secara berkelompok Untuk sumber informasi Gunakan internet, perpustakaan, atau buku sumber lain yang relevan Presentasikan hasilnya kepada kelompok lain untuk dibandingkan dan saling melengkapi. Mintalah kelompok yang lain untuk menanggapinya! Tanggapan dari teman jadikan masukan untuk memperbaiki laporan tugas kalian 12



Ada laporan individu dan laporan kelompok Ada tanggapan dari masing – masing kelompok



7. REMEDIAL



Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (75), maka akan diberikan pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberikan tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan: 1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara. 2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir. 3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang berminat untuk memperbaiki nilai



Coba Kalian cari jawaban atas permasalahan-permasalahan berikut ini! 1. Jelaskan pengertian industri kuliner menurut pengertian kamu ! 2. Jelaskan hubungan kuliner dengan indutri ekonomi kreatif di Indonesia ! 3. Temukan contoh 5 jenis industri kuliner 4. Jelaskan konsep industri kuliner menurut pengertian kamu



8. REFLEKSI. 1



Refleksi Guru



Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk peserta didik dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada peserta didik,dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada peserta didik terhadap pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran



13



Bagaimana proses pembelajaran ?



1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan peserta didik mengikuti pelajarandengan baik? ...................................................................................... ...................................................................................... 2. Bagaimana tanggapa peserta didik terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan awal peserta didik)? ...................................................................................... ..................................................................................… 3. Bagaimana respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah media sesuai dan mempermudah peserta didikmenguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ? ...................................................................................... ...................................................................................... 4. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ? ...................................................................................... ...................................................................................... 5. Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya gunakan? ...................................................................................... .............................................................................…



14



2. Refleksi peserta didik Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini. Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!



Apa yang sudah kalian pelajari? Apa yang kalian kuasai dari materi ini? Bagian apa yang belum kalian kuasai? Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kaliankuasai? Coba diskusikan dengan teman maupun guru kalian



15



II. lAMPIRAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Lembar Kerja Peserta Didik ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru), dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik ,Termasuk lembar kerja untuk peserta didik non-reguler



A



Identitas Mata Pelajaran Mata Pelajaran Kelas Semester Materi Alokasi Waktu



B



; Dasar Dasar Kuliner : X ( Sepuluh ) : E.1 Proses Bisnis Industri Kuliner ; 810 Menit (3 x 6 jp x 45 menit)



Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan konsep industri kuliner, pentingnya bidang kuliner di industri pariwisata dan perhotelan, proses bisnis bidang kuliner, secara mandiri.



Tujuan Pembelajaran



C



 



16



D. Petunjuk Kerja Untuk membantu Anda dalam menguasai kemampuan di atas, LKPD in dibagi menjadi 2 LKPD sebagai berikut : a. LKPD 1 Diskusi 1) Mencari Informasi tentang peranan kuliner dalam industri perhotelan dan pariwsata 2) Mencari informasi tentang industri kreatif b. LKPD 2 Diskusi 1). Mencari Informasi terbaru tentang ruang lingkup industri kuliner 2). Mencari informasi tentang konsep industri kuliner C LKPD 3, Diskusi 1) Membuat prencanaan proses bisnis bidang kuliner Anda dapat menggunakan LKPD ini secara berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam LKPD ini, karena masing-masing saling berkaitan



18



LKPD 1



NNAAMMAA KKEELLOOMMPPOOKK



19



LKPD 2



NNAAMMAA KKEELLOOMMPPOOKK



20



LKPD 3



NNAAMMAA KKEELLOOMMPPOOKK



22



BAHAN BACAAN UNTUK peserta didik Seorang Pembisnis yang sukses ditentukan karena soft skill nya. Seorang pembisnis ataupun marketer (Pemasar) bidang kuliner harus mempunyai keterampilan komunikasiketerampilan berorganisasi- kemampuan dalam bersosialisasi, etika dan sopan, serta bersikap optimis. Apabila keterampilan tersebut sudah kalian punyai maka masa depan yang gemilang akan bisa Kalian raih. Simak dan renungkan bacaan di bawah ini



Hasil penelitian Harvard University, Amerika Serikat: kesuksesan seseorang tidak ditentukan sematamata oleh pengetahuan dan keterampilan teknis (hard skill), tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 % dengan hard skill dan sisanya 80 % dengan soft skill. Data dari Harvard School of Business menyatakan bahwa kemampuan dan keterampilan yang diberikan di bangku pembelajaran, 90 persen adalah kemampuan teknis dan sisanya soft skill. Padahal, yang nantinya diperlukan untuk menghadapi dunia kerja yaitu hanya sekitar 15 persen kemampuan hard skill. Dari data tersebut, dapat menarik benang merah bahwa dalam memasuki dunia kerja soft skill-lah yang mempunyai peran yang lebih dominan.



(Patrick O’Brien, dalam bukunya, “Making College Count “ )



23



Dari artikel yang kalian baca di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini! Bagaimana cara melatih dan mengembangkan kemampuan softskill bagi Pembisnis atau marketer bidang kuliner ? kemukakan pendapat kalian



24



AKTIFITAS 1 Pariwisata telah ditetapkan menjadi sektor prioritas pembangunan nasional selain infrastruktur, pangan, energi dan maritime. Sumbangsih sebesar USD 1 juta dan menghasilkan PDB USD 1,7 juta atau 170%. Jika ditarik ke presentase pertumbuhan penerimaan devisa, pariwisata bahkan memperlihatkan pertumbuhan yang paling menggembirakan. Berdasarkan hal tersebut, pariwisata memang sektor yang paling menarik untuk dijadikan core business. Seiring dengan perkembangan pariwisata, usaha di bidang makanan-minuman juga berkembang pesat. Cobalah kalian berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya cari literatur tentang Pengertian industri pariwisata, ruang lingkup pariwisata, jenis jenis pariwisata, actor yang mempengaruhi daya tarik wisata, pengertian industri hotel, ruang lingkup hotel, tipe-tipe hotel, peranan departemen dalam struktur organisasi hotel, kebutuhan SDM di Industri perohotelan dan peranan bidang kuliner di industry pariwisata dan perhotelan. Cari melalui surat kabar, majalah, internet, atau media lain. Buatlah rangkuman dari hasil studi pustaka tersebut !



25



AKTIFITAS 2 Industri kuliner adalah suatu usaha kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk makanan yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan. Bisnis kuliner adalah salah satu jenis usaha yang dilakukan seseorang yang bergerak dibidang makanan dan minuan. Bisnis kuliner tergolong bisnis yang mudah dilakukan karena setiap orang pasti memerlukan makan dan minum. Industri kuliner merupakan salah satu dari 16 subsektor industri kreatif di Indonesia. Masuknya industri kuliner ke dalam industri kreatif juga dapat diartikan adanya nilai tambah produk yang diberikan lewat kreativitas yang dimiliki oleh pelaku industri kuliner, seperti kreasi cara pengolahan, resep, dan cara penyajian. Banyak jenis-jenis industri kuliner yang dapat di jadikan sebagai bisnis kuliner.



16 Sektor Industri Kreatif Sumber : Badan Ekonomi Kreatif Cobalah kalian berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya cari literatur tentang Pengertian industri kuliner, industri kreatif, jenis-jenis industri kuliner dan konsep industri kuliner. Cari melalui surat kabar, majalah, internet, atau media lain. Buatlah rangkuman dari hasil studi pustaka tersebut !



AKTIFITAS 3 Industri kuliner adalah suatu usaha kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk



26



makanan yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan. Sedangkan Bisnis kuliner adalah salah satu jenis usaha yang dilakukan seseorang yang bergerak di bidang makanan Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan karena makanan merupakan kebutuhan utama setiap orang. Untuk dapat melakukan bisnis kuliner di perlukan keterampilan dan pengetahuan agar bisnis yg di jalankan dapat berjalan lancar dan berkembang. Cobalah kalian berkolaborasi dengan teman-teman di kelasnya cari literatur tentang perbedaan industri kuliner dengan bisnis kuliner, peluang bisnis kuliner di Indonesia, konsep dasar untuk membangun bisnis kuliner, dan langkah-langkah dalam proses bisnis bidang kuliner Cari melalui surat kabar, majalah, internet, atau media lain. Buatlah rangkuman dari hasil studi pustaka tersebut !



27



BAHAN BACAAN UNTUK GURU DAN peserta didik



A.PERANAN KULINER DI INDUSTRI PARIWISATA DAN PERHOTELAN A. Peranan kuliner di industry pariwisata dan perhotelan peserta didik mampu menjelas pengertian industri pariwisata peserta didik mampu menyebut ruang lingkup pariwisata peserta didik mampu menjelaskan jenis jenis pariwisata peserta didik dapat menentukan factor yang mempengaruhi daya tarik wisata peserta didik mampu menjelas pengertian industri hotel peserta didik mampu menyebut ruang lingkup hotel peserta didik mampu menjelaskan tipe-tipe hotel peserta didik mampu menjelaskan peranan departemen dalam struktur organisasi hotel peserta didik mampu menentukan kebutuhan SDM di Industri perohotelan peserta didik mampu menentukan peranan bidang kuliner di industry pariwisata dan perhotelan 1. Pengertian Industri Pariwisata Industri Pariwisata diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh



mereka



yang



melakukan



perjalanan wisata. Setiap produk, baik yang nyata maupun maya yang disajikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu manusia, hendaknya dinilai sebagai produk industri. Sebagaimana yang dikemukakan UNWTO (United Nations World Tourism Organiation) dalam the International Recommendations for Tourism Statistics



2008,



Industri



Pariwisata meliputi; Akomodasi untuk pengunjung, Kegiatan layanan makanan dan minuman, Angkutan penumpang, Agen Perjalanan Wisata dan Kegiatan reservasi lainnya, Kegiatan Budaya, Kegiatan olahraga dan hiburan. UNWTO merupakan Badan Kepariwisataan Dunia di bawah naungan PBB. Menurut Undang-Undang Pariwisata Nomor 10 tahun 2009, Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.



28



2. Ruang Lingkup Pariwisata Ruang lingkup industri pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek-aspek yang tercakup dalam industri pariwisata antara lain:  Restoran. Di dalam bidang restoran, perhatian antara lain dapat diarahkan pada kualitas pelayanan, baik dari jenis makanan maupun teknik pelayanannya. Di samping itu, dari segi kandungan gizi, kesehatan makanan dan lingkungan restoran serta penemuan makanan-makanan baru dan tradisional baik resep, bahan maupun penyajiannya yang bias dikembangkan secara nasional, regional, bahkan internasional.  Penginapan Penginapan atau home stay yang terdiri dari hotel, motel, resort, , kondominium, time sharing, wisma-wisma dan bed and breakfast, merupakan aspekaspek yang dapat diakses dalam pengembangan bidang kepariwisataan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan penginapan ini dapat berupa; strategi pemasaran, pelayanan saat penginapan, integrasi dan restoran atau biro perjalanan, dan sebagainya. Penelitian juga dapat diarahkan pada upaya memperkecil limbah dari industry pariwisata tersebut.  Pelayanan perjalanan Pelayanan perjalanan ini meliputi biro perjalanan, paket perjalanan (tour wholesalers), perusahaan incentive travel dan reception service.  Transportasi Transportasi ini dapat berupa sarana dan prasarana angkutan wisata seperti mobil/bus, pesawat udara, kereta api, kapal pesiar, dan sepeda.  Pengembangan Daerah Tujuan Wisata Daerah tujuan wisata dapat berupa penelitian pasar dan pangsa, kelayakan kawasan wisatawan, arsitektur bangunan, dan engineering, serta lembaga keuangan.  Fasilitas Rekreasi Meliputi pengembangan dan pemanfaatan taman-taman Negara, tempat perkemahan (camping ground), ruang konser, teater, dan lain-lain.  Atraksi wisata



29



Meliputi taman-taman bertema, museum-museum, hutan lindung, agrowisata, keajaiban alam, kegiatan seni dan budaya, dan lain sebagainya. 3. Jenis-jenis Pariwisata Menurut Oka A. Yoeti jenis pariwisata diklasifikasikan menurut letak geografis, pengaruhnya terhadap neraca pembayaran, alasan atau tujuan perjalanan, saat atau waktu berkunjung dan menurut obyeknya a. Menurut letak geografis di mana kegiatan pariwisata berkembang



 Pariwisata Lokal (Local Tourism) Yaitu pariwisata setempat yang mempunyai ruang lingkup relatif sempit dan terbatas dalam tempat-tempat tertentu saja, misalnya kepariwisataan Bandung, Jakarta saja dan sebagainya.



 Pariwisata Regional (Regional Tourism) Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu tempat atau ruang lingkup yang lebih luas dari pariwisata lokal, misalnya kepariwisataan Sumetera Utara, Bali dan sebagainya.



 Pariwisata Nasional (National Tourism) Yaitu pariwisata yang berkembang dalam suatu negara.  Pariwisata regional-internasional Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di suatu wilayah internasional yang terbatas, tetapi melewati batas-batas lebih dari dua negara dalam wilayah tersebut, misalnya kepariwisataan ASEAN, Timur Tengah dan sebagainya.



 Kepariwisataan dunia (international tourism) Yaitu kegiatan kepariwisataan yang berkembang di seluruh dunia, termasuk di dalamnya regional-international tourism dan national touris b.Menurut pengaruhnya terhadap neraca pembayaran  In Tourism atau Pariwisata Aktif Yaitu kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala masuknya wisatawan asing ke suatu negara tertentu sehingga dapat menambah



30



devisa bagi negara yang dikunjungi dan memperkuat posisi neraca pembayaran negara.  Out-going Tourism atau Pariwisata Pasif Yaitu kegiatan kepariwisataan yang ditandai dengan gejala keluarnya warga negara sendiri ke luar negeri sebagai wisatawan. Hal ini akan merugikan negara asal wisatawan karena uang yang seharusnya dibelanjakan di dalam negeri dibawa ke luar negeri. C..Menurut alasan atau tujuan perjalanan



 Business Tourism Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjungnya datang untuk tujuan dinas, usaha dagang atau yang berhubungan dengan pekerjaannya, kongres, seminar, konvensi, simposium, musyawarah kerja.



 Vocation Tourism Yaitu jenis pariwisata dimana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang-orang yang sedang berlibur atau cuti.



 Educational Tourism Yaitu jenis pariwisata dimana pengunjung atau orang-orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan studi atau mempelajari suatu bidang ilmu pengetahuan



31



 Social Tourism Jenis pariwisata ini tidak menekankan untuk mencari keuntungan seperti studi tour, piknik dan sebagainya.



 Religion Tourism Yaitu kegiatan pariwisata yang bertujuan untuk menyaksikan upacara keagamaan. 4. Faktor yang Mempengaruhi Daya Tarik Wisata Terdapat 3 (tiga) faktor yang membentuk produk pariwisata dan untuk semakin melengkapi kegunaan produk pariwisata tersebut bagi wisatawan, tidak terlepas dari peran manusianya yang bersifat ramah tamah maka komponen pariwisata yaitu :



 Daya Tarik Wisata (Attractions) Setiap destinasi pariwisata memiliki daya tarik berbeda-beda sesuai dengan potensi yang dimiliki. Ada dua jenis daya tarik wisata yaitu •



Daya tarik wisata alami, segala bentuk daya tarik yang dimiliki alam







Daya tarik wisata buatan manusia, meliputi daya tarik wisata budaya seperti tarian, upacara ritual dan daya tarik wisata yang merupakan hasil karya cipta misalnya lukisan , seni pahat.



 Fasilitas dan Pelayanan (Amenities) Komponen fasilitas dan pelayanan perjalanan biasanya terdiri dari unsur alat transportasi, fasilitas akomodasi, fasilitas makan dan minum, dan fasilitas penunjang lainnya yang bersifat spesifik dan disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan.



 Kemudahan untuk mencapai destinasi (Accessibilities) Faktor yang tidak kalah penting dalam mempengaruhi kepuasan wisatawan, yaitu faktor aksesibilitas, yang berarti kemudahan yang tersedia untuk mencapai destinasi wisata.



32



 Keramahtamahan yang ditawarkan (Hospitality) Destinasi wisata dapat menyebabkan munculnya perasaan wisatawan terhadap kebutuhan yang berkaitan dengan keramahtamahan melalui seseorang atau sesuatu. 5. Pengertian Industri Hotel Hotel adalah suatu berbentuk bangunan, dan memiliki lambang perusahaannya atau sebuah badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, menyediakan makanan dan minuman serta menyediakan fasilitas jasa lainnya seperti refleksi, dan dari semua pelayanan tersebut berlaku untuk semua pengunjung yang menginap di hotel ataupun yang menggunakan fasilitas tertentu yang disediakan oleh hotel. Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. Sedangkan menurut Lawson (1976) Hotel ialah Sarana tempat tinggal untuk wisatawan umum dengan memberikan pelayanan jasa kamar, menyediakan makanan, minuman dan akomodasi dengan syarat pembayaran. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa hotel adalah: a. Menggunakan bangunan fisik, b. Menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya, c. Diperuntukkan bagi umum, d. Dikelola secara profesional dan komersial. Industri hotel memiliki karakteristik yang unik yang membedakan dengan bidang-bidang usaha, atau industri lainnya. Perbedaan antara hotel dengan bidang-bidang usaha, atau industri lainnya adalah: a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula. b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada. c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.



33



d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya. e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.



Dilihat dari produk yang ditawarkan, produk hotel memiliki empat karakteristik utama, (Suwithi, 2008) yaitu: a. Produk nyata (tangible goods) seperti penjualan kamar, makanan, minuman, kolam renang, dan sebagainya, b. Produk tidak nyata (intangible goods) seperti keramah-tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan, dan sebagainya, c. Produk segar tidak tahan lama (perishable goods) seperti: bahan makanan dan sayuran segar, daging ikan, dan sebagainya, d. Produk tahan lama (non perishable goods), seperti: minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu, dan sebagainya. 6.



Ruang Lingkup Hotel



Fungsi hotel sebenarnya merupakan tempat tinggal sementara bagi para pelaku bisnis, wisatawan, olah ragawan, pemimpinpemimpin negara, pejabat birokrasi pemerintahan dan masyarakat umum lainnya. Jadi tamu hotel datang dari beraneka ragam latar belakang profesi, kehidupan, dan budaya. Lokasi hotel biasanya dipilih di lingkungan daerah yang merupakan pusat-pusat bisnis, obyek obyek wisata alam, wisata agro, pusat-pusat budaya/adat istiadat masyarakat, pusat pemerintahan, keagamaan, dan sebagainya. Hotel menjadi penggerak sekaligus penunjang kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat sekitarnya. Hotel merupakan bagian integral dari usaha pariwisata,dengan menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut : 1. Pelayanan kamar tidur (room service), 2. Pelayanan makanan dan minuman (food and beverage), 3. Pelayanan cucian tamu (laundry service), 4. Pelayanan Penunjang lainnya, seperti: a. Tempat-tempat rekreasi,



34



b. Fasilitas olah raga/kebugaran, c. Pusat bisnis, d. Ruang konferensi/seminar e. dll 7. Tipe - Tipe Hotel Tipe-tipe hotel dapat dikelompokan dalam beberapa tipe atau kategori. Hotel dapat dibedakan daari kelas, plan, ukuran, lokasi, area, maksud kunjungan tamu, lamanya tamu menginap, jenis tamu bentuk bangunan dan wujud fisiknya. Setiap kategori diatas dibagi lagi dalam berbagai tipe hotel sesuai kategorinya. a. Hotel Berdasarkan Kelas Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang (*). Semakin banyak jumlah bintang, maka persyaratan fasilitas,dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkanbintang adalah sebagai berikut: Klasifikasi Hotel Berdasarkan bintang 1.



Bintang 1 



Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar







Kamar mandi di dalam







Luas kamar standar, minimum 20 m2



2.



Bintang 2 



Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar







Kamar suite minimum 1 kamar







Kamar mandi di dalam







Luas kamar standar, minimum 22 m2







Luas kamar suite, minimum 44 m2



3.



4.



Bintang 3 



Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar







Kamar suite minimum 2 kamar







Kamar mandi di dalam







Luas kamar standar, minimum 24 m2







Luas kamar suite, minimum 48 m2 Bintang 4



35







Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar







Kamar suite minimum 3 kamar







Kamar mandi di dalam







Luas kamar standar, minimum 24 m2







Luas kamar suite, minimum 48 m2



5.



Bintang 5 



Jumlah kamar standar, minimum100 kamar







Kamar suite minimum 4 kamar







Kamar mandi di dalam







Luas kamar standar, minimum 26 m2







Luas kamar suite, minimum 52 m2



b. Hotel Berdasarkan Plan Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:  American Plan Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals) American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 



Full American Plan (FAP), Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan malam)







Modified American Plan (MAP) Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi (breakfast), seperti: – Kamar + makan pagi + makan siang – Kamar + makan pagi + makan malam



 Continental Plan/ Bermuda Plan Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah termasuk dengan kontinental breakfast. Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar yang dibayar sudah termasuk dengan Continental breakfast.



36



 European Plan Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya: 



Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel







Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)



c. Hotel berdasarkan Ukuran Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:  Small hotel Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar  Medium hotel Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat dikategorikan menjadi 2, yaitu: 



Average hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.







Above average hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.



 Large Hotel Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar diatas 600 (enam ratus) kamar d. Hotel berdasarkan Lokasi Klasifikasi hotel berdasarkan factor lokasi dapat dibagi menjadi:  City hotel



Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagaian besar tamunya yang menginap adalah memiliki kegiatan berbisnis. Gambar dibawah adalah salah satu contoh kamar Business



37



Hotel, dengan writing Table berbentuk L yang dapat dipergunakan sebagai sarana kerja yang cukup nyaman.  Resort Hotel



Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis, tetapi lebih banyak rekreasi. Macam-macam resort berdasarkan lokasi: 



Mountain Hotel (hotel yang berada di pegunungan)







Beach Hotel (hotel yang berada di daerah pantai)







Lake Hotel (hotel yang berada dipinggir danau)







Hill Hotel (hotel yang berada di puncak bukit)







Forest Hotel (hotel yang berada di kawasan hutan lindung).



e. Hotel Berdasarkan Area  Suburb Hotel Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit yaitu pertemuan antara dua kota madya.  Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan udara atau sekitar Bandar udara.  Urban Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel yang terletak di daerah perkotaan yang baru, yang tadinya masih berupa desa. f. Hotel berdasarkan Maksud Kunjungan Klasifikasi hotel berdasarkan maksud kunjungan berikut :



38



selama menginap,adalah sebagai



 Business hotel Hotel yang tamunya sebagain besar berbisnis, disini biasanya menyediakan ruangruang meeting dan convensi.  Resort/Tourism Hotel Hotel yang kebanyakan tamunya adalah para wisatawan, baik domestik maupun manca negara.  Casino hotel Adalah hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan berjudi.  Pilgrim hotel Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti hotel-hotel di arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di perancis.  Cure Hotel Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit. g.



Hotel berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap:  Transit hotel Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-rata satu malam  Semi residential hotel Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sd. 1 bulan.  Residential hotel Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.



h. Hotel berdasarkan Kriteria Jenis Tamu Jenis-jenis tamu yang menginap disini artinya bahwa darimana asal usulnya mereka menginap dan latar belakangnya: Familiy Hotel Adalah tamu yang menginap bersama keluarganya



39



i. Hotel berdasarkan Aspek Bentuk Bangunan. Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut. Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.  Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaran harian.  Cottage Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cottage terletak di tepi danau.  Motel (Motor Hotel) Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian bawah berupa garasi mobil. j. Hotel berdasarkan Wujud Fisik  Produk nyata (tangible) 1.



Lokasi Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi , seperti lokasi yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk mengakses aktivitas lain diluar hotel



2.



Fasilitas Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa: 



Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour TV with in house movie and international chanel, Safe Deposit Box, Hot and Cold



40



water, Minibar, International Direct Dialing telephone, Private bathroom with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair dryer. 



Kamar untuk orang cacat/disable room







Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya







Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman







Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar







Pusat bisnis dan sekretaris







Pusat kebugaran







Kolam renang







Ballroom/aula







Safe Deposit Box/brankas







Laundry dan dry cleaning/binatu







Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke







Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play ground







Baby sitting/layanan pengasuhan anak







Hotel transportation/kendaraan antar jemput







Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan







Area parkir yang luas







Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asing







Beauty salon/ salon







Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari







House clinic/klinik kesehatan



 Produk tidak nyata(intangible) Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel. Agar fasilitas yang disediakan oleh hotel dapat berfungsi, mak adisertai dengan pelayanan, adapun pelayanan tersebut dapat berupa:corak/gaya pelayanan yang



41



diberikan oleh para karyawan, pelayanan dapat juga berupa waktu buka restoran, pelayanan kebersihan kamar,pelayanan dan penyajian makanan dan minuman di restoran. Pada era ini persaingan bisnis perhotelan yang paling ketat adalah kemampuan hotel untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Beberapa hal yang menyebabkan pelayanan dikatakan berkualitas, menurut Murdick dkk.(1990:4) yaitu: ―Suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi/menghasilkan waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. 8.



Peranan Departemen Dalam Struktur Organisasi Hotel



Struktur Organisasi Hotel adalah gambaran mengenai tingkat jabatan dan alur kepemimpinan dalam suatu hotel, juga menunjukan hubungan tanggung jawab antara setiap bagian atau department yang ada di hotel. Struktur Organisasi Hotel ini dibuat agar memudahkan operasioal suatu hotel, dengan membagi tugas dan tanggung jawab kepada setiap karyawan sesuai dengan tingakatan dan jabatan yang dimilikinya. Struktur Organisasi Hotel ini sangatlah penting untuk menunjang dan meperlancara operasional suatu hotel. Namun struktur organisasi hotel tidaklah sama pada masing-masing hotel. Hal ini karena dipengaruhi oleh besar kecilnya hotel. Struktur Organisasi Hotel dapat dibagi menjadi struktur organisasi hotel besar, struktur organisasi hotel menengah, dan struktur organisasi hotel kecil. Struktur organisasi hotel besar adalah struktur organisasi yang paling lengkap dalam sebuah hotel. Hal ini karena hotel besar memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan pelayanan yang lebih komplit untuk tamu, serta tamu yang menginap di hotel ini juga tergolong banyak. maka diperlukan struktur organisasi yang lengkap untuk menunjang operasional. Struktur organisasi hotel besar juga bila disamakan dengan jumlah bintangnya, hal ini sama dengan struktur organisasi hotel bintang 5.



42



Contoh Struktur organisasi hotel besar Berikut ini penjelasan dari masing-masing posisi atau bagian yang dimiliki dalam struktur orgasasi hotel besar dan tugasnya masing-masing 1. General Manager General Manager adalah pimpinan tertinggi dalam sebuah hotel yang bertugas dan bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan hotel dan mengawasi kinerja bawahannya. 2. Assistant General Manager Assistant General Manager adalah bawahan langsung dari seorang general manager yang bertugas membantu semua tugas-tugas dari general manager dan menggantikannya ketika General Manager sedang tidak ada di tempat karena alasan tertentu. 3. Front Office Front Office adalah salah satu department yang ada dihotel yang bertanggung jawab atas pelayanan kepada tamu mulai dari tamu itu ingin memesan kamar hingga tamu itu meninggalkan hotel. 4. Housekeeping Housekeeping adalah salah satu departemen yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapihan seluruh area yang ada di hotel.



43



5. Food Production Food Producton adalah salah satu department yang ada di hotel yang bertanggung jawab atas pembuatan makanan atau hidangan yang akan disajikan kepada tamu di restoran. 6. F&B Service F&B Service adalah salah satu department yang adak di hotel yang bertugas dalam menyajikan makanan yang sebelumnya sudah disiapkan oleh bagian Food Production, serta menghidangkannya kepada tamu. 7. Engeneering Salah satu department yang ada di hotel yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan seluruh fasilitas yang dimiliki hotel, seperti gedung dan peralatan elektronik hotel. 8. Human Resources/Personel Human Resources adalah department yang ada di hotel yang bertanggung jawab atas sumber daya manusia yang dimiliki hotel, serta sistim ketenagakerjaan. 9. Accounting Accounting adalah department hotel yang memiliki tugas sebagai pengatur keuangan hotel, mulai dari pengeluran untuk kos setiap department hotel, hingga pemberian gajih karyawan. 10. Sales & Marketing Sales & Marketing adalah departemen yang bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran product-product hotel agar dapat diminati oleh para calon tamu. 11. Purchasing Purchasing adalah departemen yang bertanggung jawab atas segala pembelian yang diperlukan oleh masing-masing departemen yang ada. 12. Security Security adalah department hotel yang bertanggung jawab atas keamanan seluruh area hotel.



44



9. Kebutuhan SDM di Industri Perhotelan Usaha perhotelan dalam kegiatannya selalu membutuhkan jumlah tenaga kerja yang tidak sedikit dan tidak dapat digantikan oleh tenaga pengganti manusia, mengingat sifat industry hotel yang memerlukan jasa pelayanan tenaga manusia yang professional, tegas namun ramah dan menjalin hubungan yang baik pada saat yang bersamaan. Oleh karena itu komputerisasi hanya dapat dilakukan pada bidang yang bersifat administrasi dan finansial dengan tujuan mempermudah tenaga manusia dalam melaksanakan tugasnya sehingga karyawan/wati hotel tersebut mempunyai lebih banyak waktu dan kesempatan membina hubungan baik dengan tamu dalam bentuk pemberian pelayanan yang memuaskan pelanggan (Human Relations). Peraturan dan sistem ketenaga kerjaan sebuah hotel tidak memiliki perbedaan yang berarti dibandingkan dengan perusahaan perusahaan yang bergerak dibidang lain, kecuali spesifikasi



pendidikan,



standar



kompetensi



dan



kualitas



kepribadian



dari



karyawan/watinya. Hukum yang dipergunakan dalam pengurusan dan manajemen ketenaga kerjaan dihotelpun berdasarkan hukum yang sama, seperti yang ditetapkan oleh pemerintah dan masih berlaku pada saat ini yakni Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13, tahun 2003. Peraturan Perusahaan biasanya dibuat sedetil mungkin yang akan mencakup seluruh aspekaspek hak dan kewajiban tenaga kerja dan pengusaha, dari mulai proses dan persyaratan rekruitmen tenaga kerja, status tenaga kerja, kompensasi dan benefit yang diberikan kepada tenaga kerja, jaminan kesehatan dan jaminan sosial lainnya, tindakan disiplinair untuk pelanggaran, pengembangan karir sampai dengan pengunduran diri tenaga kerja. Setiap perusahaan memiliki suatu peraturan perusahaan yang secara garis besar dapat disamakan namun pasti ada beberapa peraturan yang berbeda berdasarkan kondisi dan sifat operasional perusahaan tersebut. Perlu dibuatkan deskripsi pekerjaan (Job Description) dari masing-masing posisi yang ada dalam bagan organisasi tersebut. Job Description akan berbedabeda untuk masing- masing hotel, namun isi dari Job Description biasanya mencakup 4 elemen penting sebagai berikut : a.



Data identifikasi pekerjaan (Job Identification Data), terdiri dari



45



jabatan pekerja, unit pekerjaan, jabatan dari atasan, grade/tingkat penggajian b.



Rangkuman pekerjaan (Job Summary), terdiri dari rangkuman pekerjaan yang secara garis besar akan menyebutkan fungsi umum jabatan tersebut dan tanggung jawabnya



c.



Tugas dalam pekerjaan (Job Duties), terdiri dari menyebutkan jenis tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan pekerjaan untuk jabatan tersebut



d.



Spesifikasi pekerjaan (Job Specification) yang menyebutkan spesifikasi standar yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja untuk mampu melaksanakan pekerjaan tersebu



Job Description ini penting sekali untuk dipergunakan sebagai dasar melakukan:  Rekruitmen (Recruiting)



Job Description akan membantu menentukan isi dari iklan untuk mencari tenaga kerja dalam bentuk mesia apapun, karena akan disebutkan kualifikasi untuk pekerjaan yang ditawarkan  Seleksi (Selection)



Job Description dapat dipakai untuk mengembangkan persyaratan dan spesifikasi calon tenaga kerja yang diinginkan  Orientasi (Orientation)



Dapat pula digunakan untuk pengarah yang baik dalam program prientasi tenaga kerja yang baru direkrut  Pelatihan (Training)



Dengan membandingkan kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja yang baru direkrut dengan Job Description akan memudahkan atasan untuk menentukan program pelatihan apa saja yang akan dibutuhkan oleh karyawan baru tersebut dan bagaimana hal itu dapat dilaksanakan dengan baik.  Evaluasi Karyawan (Employee Evaluation)



Job description dapat dikembangkan langsung menjadi suatu sarana untuk melakukan evaluasi terhadap performa karyawan dalam periode tertentu secara berkala  Promosi dan Transfer (Promotion & Transfer)



46



Job description dapat pula memberikan gambaran apakah seorang karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan memuaskan dan dapat dipertimbangkan untuk rencana promosi dan transfer dikemudian hari sesuai dengankesempatan dan rencana ketenaga kerjaan perusahaan atau hotel tersebut. Kebutuhan tenaga kerja bukan hanya terjadi pada hotel yang baru akan beroperasi, namun hotel yang sudah lebih dahulu beroperasipun memerlukan rekruitmen untuk mengisi kekosongan jabatan tertentu yang dapat ditimbulkan dari pengunduran diri karyawan terdahulu atau terjadinya promosi dan transfer. Untuk itu, perlu dilakukan proses rekruitmen untuk menggantikan dan mengisi posisi jabatan yang lowong. Proses rekrutmen tersebut dapat dilakukan dari 2 (dua) sumber: sumber Internal dan sumber eksternal. Sumber internal adalah menggunakan papan pengumuman karyawan (Employee Notice Board) dengan menempelkan pengumuman lowongan sebuah posisi (Job Posting) untuk mencapai sumber yang didapat didalam hotel yaitu: a.



Karyawan internal itu sendiri dengan melalui proses transfer atau promosi



b.



Penyebaran berita oleh karyawan/karyawati kepada teman, handai taulan, sekolah atau tempat kursus dan tempat tempat lain dimana mereka biasa berkumpul dan bergaul



Saat ini sumber-sumber eksternal untuk proses rekrutmen makin beragam: a. b. c. d. e. f. g. h. i.



Melalui pemasangan iklan diberbagai media cetak ataupun elektronik Melalui internet dengan menjadi bagian dari beberapa website seperti misalnya : JOBsDB.com, Karir.com, dll. Melalui asosiasi : asosiasi HHRMA (Human Resources Manager Association) Melalui milis: milis ikatan alumni STPB (Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung) Melalui perusahaan rekrutmen (Head Hunter) Melalui presentasi ke Sekolah Tinggi Pariwisata ataupun SMK Melalui pemasangan pengumuman di sekolah atau tempat kursus Melalui pameran ketenaga kerjaan seperti: Jobs Fair Dan berbagai sumber lainnya



Pada saat-saat sekarang ini, kebutuhan akan tenaga kerja dapat digantikan dengan cara mencari sumber tenaga dari luar atau biasa disebut dengan outsourcing, baik untuk sebagian dari bagian pelayanan ataupun secara keseluruhan dari sebuah bagian pelayanan



47



seperti misalnya: tenaga keamanan (Security), tenaga kebersihan (Cleaning Service), tenaga kebersihan umum (Public Area Attendant), tenaga pencucian (Laundry) dan lain lain. Disamping itu banyak juga dilakukan kontrak pemeliharaan (Maintenance Contract) untuk pekerjaan pekerjaan yang bersifat teknis yang biasanya berhubungan dengan Peralatan dan Permesinan dan Mekanik serta Elekronika (Equipment, Machinary, Mechanic & Electronic).



Contoh rekruitmen



10.Peranan Bidang Kuliner di Industry Pariwisata dan Perhotelan Apa hubungan wisata dan makan? Penelitian menunjukkan bahwa



wisatawan



menghabiskan hampir 40% dari anggaran mereka pada makanan saat bepergian (Boyne, Williams, & Hall, 2002). Ada juga yang mengatakan bahwa 50% dari pendapatan restoran 'dihasilkan oleh wisatawan (Graziani, 2003). Banyak negara mulai menyadari potensi kuliner bagi kesejahteraan masyarakat dan pengembangan destinasi wisata. Skotlandia dan Wales misalnya, memanfaatkan makanan sebagai sarana untuk membangun hubungan antara perusahaan dan masyarakat. Inisiatif kampanye pemasaran A Taste of Scotland menciptakan sebuah skema baru dalam hubungan antara perusahaan dan penduduk setempat. Disini perusahaan yang berpartisipasi



48



setuju menyediakan hidangan 'tradisional’ atau menggunakan produk yang dikenali dan bisa didapatkan di Skotlandia. (Hughes 1995: 114). Hughes berpendapat bahwa skema Taste of Skotlandia berhasil membangun sebuah legenda makanan untuk Skotlandia. Legenda ini kemudian dapat digunakan sebagai alat pemasaran. Skema serupa juga dapat dijumpai di daerah lain. Kuliner mempunyai peran penting dalam industri pariwisata. Sebab sebagian besar pengeluaran wisatawan untuk kuliner. Selain itu, kuliner menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisatawan. Hal itu dikatakan Staff Khusus Menteri Pariwisata bidang Media dan Komunikasi (era Arief Yahya) Don Kardono di Unilever Food Solutions (UFS) Trendwatch 2019 di Ramayana Resort, Bali, Jumat (25/10). Menurutnya, wisata kuliner di Tanah Air memiliki potensi luar biasa. Keanekaragaman dan keunikan kuliner Nusantara yang bersumber dari etnik dan budaya beragam ialah kekayaan yang pertumbuhannya harus terus digenjot. Kuliner mempunyai peran penting dalam industri pariwisata. Sebab sebagian besar pengeluaran wisatawan untuk kuliner. Selain itu, kuliner menjadi daya tarik yang kuat untuk mendatangkan wisatawan. Hal itu dikatakan Staff Khusus Menteri Pariwisata bidang Media dan Komunikasi (era Arief Yahya) Don Kardono di Unilever Food Solutions (UFS) Trendwatch 2019 di Ramayana Resort, Bali, Jumat (25/10). Menurutnya, wisata kuliner di Tanah Air memiliki potensi luar biasa. Keanekaragaman dan keunikan kuliner Nusantara yang bersumber dari etnik dan budaya beragam ialah kekayaan yang pertumbuhannya harus terus digenjot. Uniknya wisata kuliner di Indonesia, menurut Don Kardono, bukan hanya pada aspek makanannya, melainkan juga seni dan budaya. Ini yang membuat istimewa. Bisa menjual paket seni dan budaya melalui makanan yang ada. ―Sekarang tugas kita ialah membuat narasi dari banyaknya jenis makanan itu sehingga menjadi suatu paket seni dan budaya sekaligus. Wisata kuliner tumbuh sangat positif. Dunia kuliner, sangat terkait erat dengan area atau tempat, identitas, dan budaya. Upaya untuk menjual dan mempromosikan segala aspek



49



makanan di salah satu destinasi membutuhkan kreativitas dalam pengembangan produk, proses, pemasaran, dan menciptakan pengalaman bersama makanan. Kemenparekraf terus berupaya mendorong percepatan pertumbuhan wisata dengan membuat strategi dan terobosan dengan mencontoh negara lain seperti Thailand dalam mempromosikan wisata melalui kulinernya. ―Salah satunya ialah membuat paket wisata yang menawarkan pengalaman. Tidak hanya makan, tapi juga proses pembuatannya,‖ katanya. wisata budaya memberi kontribusi 60% terhadap industri pariwisata Tanah Air. Sekitar 45% di antaranya merupakan wisata kuliner dan belanja. Berdasarkan produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif, 32,5% dari Rp 641 triliun atau sekitar Rp 208,32 triliun di antaranya merupakan sumbangan kuliner. ―Kuliner termasuk dalam culture, wisatawan datang 41,69% karena kulinernya. Pengeluaran wisatawan 45% juga untuk food and beverage



B. KONSEP INDUSTRI KULINER. B.Konsep industri kuliner peserta didik mampu menjelaskan pengertian industri kuliner peserta didik mampu menjelaskan kuliner termasuk dalam industri ekonomi kreatif peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis industry kuliner peserta didik mampu menjelaskan konsep industri kuliner 1. Pengertian Industri Kuliner Perusahaan atau industri adalah suatu unit usaha yang melakukan kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu yang mempunyai administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biayanya serta ada seseorang atau lebih yang bertanggung jawab atas usaha tersebut. Menurut UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Istilah kuliner di Indonesia dapat dikatakan baru terdengar sejak tahun 2005. Secara bahasa, kuliner diserap dari bahasa Inggris yaitu culinary



yang memeiliki arti sebagai sesuatu



yang digunakan dalam memasak atau berkaitan dengan memasak. Menurut Kamus Besar



50



Bahasa Indonesia yang biasa disingkat KBBI, kuliner adalah hal yang berhubungan dengan masak-memasak. Menurut Brainly, kuliner sama dengan hasil olahan dari masakan yang berupa lauk pauk, panganan serta minuman. Kuliner juga tidak terlepas dari aktivitas masak-memasak yang berkaitan dengan konsumsi makanan. Dalam praktiknya dikenal dengan instilah culinary arts, yaitu teknik dalam menyiapkan makanan sehingga siap dihidangkan. Dari pengertian industri dan kuliner di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian industri kuliner adalah ―Suatu usaha kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk makanan yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan‖ 2. Industri Kuliner Sebagai Sub sektor Ekonomi Kreatif Produk kuliner pada umumnya masih masuk sektor industri makanan dan minuman ataupun industri penyediannya, tanpa adanya penekanan bahwa produk kuliner merupakan produk kreatif. Negara yang sudah memasukan kuliner ataupun industri yang berkaitan dengan makanan dan minuman kedalam sektor industri kreatif diantaranya adalah Italia dan dua negara bagian di Amerika serikat, yaitu Washington DC dan Mississipi. Indonesia juga merupakan negara yang telah memasukan industri kuliner dalam subsektor ekonomi kreatif. Adapun definisi kuliner menurut ekonomi kratif itu sendiri : ―Kegiatan persiapan, pengolahan, penyajian produk makanan, dan minuman yang menjadikan unsur kreativitas, estetika, tradisi, dan/atau kearifan lokal; sebagai elemen terpenting dalam meningkatkan cita rasa dan nilai produk tersebut, untuk menarik daya― beli dan memberikan pengalaman bagi konsumen.‖ Sumber:Focus Group Discussion subsektor Kuliner, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Mei—Juni 2014) Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci, yaitu kreativitas, estetika, tradisi, dan kearifan lokal yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Kreativitas. Kreativitas yang dimaksud adalah aspek ide baru yang dapat memberikan nilai tambah pada sebuah makanan dan minuman. Kreativitas ini



51



dapat tertuang melalui kreasi resep, kreasi cara pengolahan, dan kreasi cara penyajian. Proses kreativitas tidak harus selalu menghasilkan sesuatu yang 100% baru, namun bisa berupa pengembangan dari sesuatu yang sudah ada sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan lebih menarik di pasar. 2. Estetika. Estetika yang dimaksud adalah aspek tampilan dari sebuah makanan dan minuman yang ditata dengan memperhatikan unsur keindahan sehingga menjadikan produk kuliner tersebut memiliki nilai lebih dan mampu menggugah selera konsumen untuk menikmatinya. Contohnya adalah menyajikan masakan tradisional khas suatu daerah menjadi lebih modern. 3. Tradisi. Tradisi yang dimaksud adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat yang berkaitan dengan kebiasaan dalam mengolah dan mengonsumsi makanan dan minuman. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya proses ini, suatu tradisi dapat punah. Unsur tradisi ini sangat penting dalam menjaga warisan budaya kuliner Indonesia. 4. Kearifan Lokal. Kearifan lokal yang dimaksud adalah identitas suatu daerah berupa kebenaran yang telah tertanam dalam suatu daerah. Secara konseptual, kearifan lokal dan keunggulan lokal merupakan kebijaksanaan manusia yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, cara-cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional. Berkaitan dengan kuliner, kearifan lokal akan membentuk karakter kuliner suatu daerah yang harus mampu diangkat dan dikenalkan kepada masyarakat luas Ruang lingkup subsektor kuliner di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori utama, ditinjau dari hasil akhir yang ditawarkan, yaitu jasa kuliner dan barang kuliner. Jasa kuliner (foodservice) yang dimaksud adalah jasa penyediaan makanan dan minuman di luar rumah. Ditinjau dari aspek persiapan dan penyajiannya, hal ini dapat dibagi ke dalam dua kategori umum, yaitu restoran dan jasa boga



52



Ruang Lingkup dan Fokus Pengembangan Subsektor Kuliner Sumber : Kementrian Parwisata dan Ekonomi Kreatif Restoran adalah tempat penyedia makanan dan minuman di mana konsumen datang berkunjung, sedangkan jasa boga adalah penyedia makanan dan minuman yang mendatangi lokasi konsumen. Barang kuliner yang dimaksud dalam ruang lingkup subsektor kuliner adalah produk pengolahan makanan dan minuman yang pada umumnya berupa produk dalam kemasan– specialty foods. Produk ini berbeda dengan barang olahan makanan dan minuman reguler. Specialty foods memiliki keunikan dibandingkan dengan barang regular. Nilai budaya dan konten lokal suatu daerah dapat menjadi salah satu sumber keunikan barang kuliner jenis ini, seperti oleh-oleh makanan khas suatu daerah. Industri kreatif adalah sektor industri yang bergantung pada bagaimana para pelaku industri mengeksplorasi kemampuan dan kreatifitasnya dalam menghasilkan produk dan juga bagaimana mereka memanfaatkan teknologi yang ada untuk menciptakan suatu produk , hal ini di dukung oleh teori produksi dimana faktor produksi adalah lahan, modal dan tenaga kerja disamping itu juga skill dan teknologi.



53



Hasil dari eksplorasi kemampuan dan kreatifitas serta juga pemanfaatan teknologi yang ada yang dilakukan oleh para pelaku industri ini adalah inovasi , di era global ini sebuah industri jika ingin bertahan dan terus bersaing tentu harus menghasilkan satu inovasi . inovasi ini tidak terbatas seperti pada industri kuliner inovasi hadir selain dari segi rasa yaitu cara penyajian , tempat dan fasilitas juga bagaimana para pelaku industri kuliner memasarkan hasil produknya Berdasarkan ruang lingkup yang ada, fokus pengembangan subsektor kuliner pada industri kreatif Indonesia periode 2015 - 2019 adalah yang berupa jasa kuliner (restoran dan jasa boga). Pengembangan jasa kuliner ini diharapkan mampu mengangkat makanan tradisional Indonesia dan juga mampu memberikan pengalaman saat menyantapnya. Kriteria yang bisa digunakan dalam menentukan ruang lingkup industri kuliner dalam ekonomi kreatif adalah: •



Melibatkan juru masak terlatih.







Menghasilkan menu baru secara rutin.







Menyajikan ataumengandungmakanan







Memberikan pengalaman kuliner bagi konsumen



lokal



atau tradisional



• 3. Jenis - Jenis Industri Kuliner Beberapa jenis usaha kuliner diantaranya adalah: a. Restoran (Restaurant) Restoran merupakan usaha yang menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman kepada pelanggan. Restoran menyediakan tempat di mana orang duduk, makan makanan yang dimasak dan disajikan di tempat dengan harga yang telah ditentukan. Restoran juga terkadang melayani pembeli yang telah ditentukan. Restoran juga terkadang melayani pembeli yangmakanannya untuk dibawa pulang (take away). Restoran memiliki beberapa jenis, yaitu:  Fine dining restaurant



54



Merupakan restoran dengan pelayanan lengkap dengan makanan spesifik. Dekorasinya yang mewah, dengan tata cara makan khusus yang telah diatur, terkadang harus menggunakan pakaian tertentu (dress code) untukdatang. 



Casual restaurant



Merupakan



restoran



yangmenjual



produknya dengan



harga



rata-rata,dengan suasana yang casual. Suasana casual berarti suasana yang tidak terlalu resmi. Fast food restaurant Mengedepankan pelayanan yang cepat adalah ciri khas restoran ini. Dekorasi ruangannya santai, peralatan makan simpel tetapi tetap bersih dan rapi Ethnic restaurant



Merupakan restoran khusus yang menjual makanan khusus dari suatu daerah atau negara tertentu, contohnya restoran khusus makanan India, restoran khusus makanan Bali dansebagainya. b. Kafe (Café) Disebut juga dengan kedai kopi. Pada awalnya tempat-tempat inihanya menyajikan kopi saja, tetapi seiring perkembangan zaman, café juga menjual makanan tetapi dalam macam yang terbatas.



c. Toko Roti (Bakery) Bakery adalah tempat usaha kuliner yang produk utamanya adalah kue dan roti, seperti roti tawar, roti manis, croissant, aneka danish pastry, aneka cake dan lainnya.



55



d. Katering (Catering) Katering menyediakan layanan makanan dan minuman di lokasi yang diinginkan pelanggan. Katering dapat menyediakan layanan makanan dan minuman untuk acara pernikahan, rapat instansi, acara olahraga dan yang lainnya



e. Konter makanan kaki lima (Streetfood counter) Makanan yang dijual di pinggir jalan atau yang biasa disebut dengan kaki lima kadang dianggap sebelah mata. Walaupun demikian, konter makanan kaki lima juga bisa memberikan pelayanan makanan atau minuman kepada pelanggan dengan kualitas yang baik dengan mengikuti standar keamanan pangan



4. Konsep Industri Kuliner Berikut adalah 7 konsep dasar bisnis kuliner yang harus diperhatikan :  Rasa Rasa menjadi konsep dasar bisnis kuliner. Perlu melakukan survei keinginan konsume mengenai rasa seperti apa yang mereka minati. Hindari menjadi objektif untuk rasa produk penjualan, jangan memperhatikan selera dan keinginan sendiri.  Gaya hidup Saat ini makanan tidak hanya dilihat dari rasa yang bisa memuaskan lidah dan perut saja. Melainkan juga sebagai bagian dari gaya hidup. Untuk itu penting dalam memberi tampilan menarik pada produk kuliner yang disajikan.  Daya Beli Sumber bahan baku, arus produksi, harga produksi, peralatan, keunggulan produk, hingga kemasan produk perlu diperhatikan. Tidak hanya memaksakan menjual suatu produk, jika bahan baku sulit diperoleh, itu akan mengganggu proses produksi.  Rencana Pemasaran Analisis dan rencanakan pemasaran terlebih dahulu sebelum menjalani bisnis. Berikan diskon saat perusahaan membuka bisnis untuk pertama kali sebagai bagian dari promosi dan pengenalan kepada umum. 56



 Lokasi Lokasi menentukan tingkat persaingan. Lokasi yang terletak di tempat yang strategis, seperti bidang pendidikan dan kantor akan membuat banyak orang melihat dan mengakses. Selain itu, tempat parkir juga harus diperhitungkan. Jangan ganggu akses ke jalan umum dan pengaturan kacau.  Higienis Setiap tamu tentu ingin mendapatkan kenyamanan ketika menyantap makanan atau minuman, hal tersebut bisa dicapai dengan memastikan tempat dan makanan higienis serta bersih. Suasana tempat yang nyaman akan menambah nafsu makan pelanggan.  Kotak Saran Berikan kotak saran atau pusat SMS untuk umpan balik pelanggan. Berikan pengurangan atau promosi kepada pelanggan yang bersedia memberikan kontribusi positif bagi bisnis. Interaksi dengan pelanggan juga dapat dilakukan melalui media sosial. Ambil akun khusus untuk berinteraksi sambil mempromosikan aktivitas bisnis kuliner.



C. PROSES BISNIS BIDANG KULINER C.Proses bisnis bidang kuliner peserta didik mampu menjelaskan perbedaan industri kuliner dengan bisnis kuliner peserta didik mampu menjelaskan peluang bisnis kuliner di Indonesia peserta didik mampu menentukan konsep dasar untuk membangun bisnis kuliner peserta didik mampu menentukan langkah-langkah dalam proses bisnis bidang kuliner 1. Perbedaan Industri Kuliner Dengan Bisnis Kuliner Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris ―business‖ yang dapat diartikan ―Perusahaan, urusan atau usaha‖. Bisnis atau usaha dilihat secara keseluruhan sebagai kata kunci bagi kehidupan manusia, sebab dengan berusaha manusia dapat hidup dan kemudian mencari nafkah untuk mencari penghasilan demi kelangsungan hidupnya. Bisnis dengan segala macam bentuknya terjadi dalam kehidupan kita setiap hari, sejak bangun pagi sampai tidur kembali, seperti makanan ringan, minuman kaleng, mobil, serta semua kebutuhan rumah tangga, seluruhnya adalah produk yang dihasilkan, didistribusikan, dan dijual oleh para pelaku bisnis. Uang yang dibelikan beragam produk tersebut juga diperoleh dari bekerja pada suatu bisnis. Contoh tersebut menunjukkan betapa luasnya cakupan bisnis. Etika bisnis diartikan sebagai pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomim / sosial. Dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis. Dalam penerapan etika bisnis, bisnis mesti mempertimbangkan unsur norma dan moralitas yang berlaku di masyarakat. Disamping itu etika bisnis dapat digerakkan dan dimunculkan dalam perusahaan sendiri 57



karena memiliki relevansi yang kuat dengan profesionalisme bisnis. Berdagang bukan hanya sekedar mencari untung saja namun bagaimana kita mampu menjalin komunikasi yang baik kepada konsumen melalui etika-etika bisnis. Dari pengertian bisnis dapat dipahami bahwa setiap organisasi bisnis baik besar maupun kecil, yang memproduksi barang maupun jasa akan melakukan fungsi dan aktivitas yang sama. Setidaknya terdapat enam aktivitas pokok yang dikerjakan oleh sebuah entitas bisnis, yaitu: a) Menciptakan atau memproduksi suatu barang atau jasa. b) Memasarkan produk kepada konsumen. c) Membuat dan mempertanggung jawabkan transaksi keuangan. d) Merekrut, mempekerjakan, melatih, dan mengevaluasi karyawan. e) Memperoleh dan mengelola dana. f) Dan memproses informasi. Dari definisi yang telah diuraikan di atas, terdapat Ciriciri suatu kegiatan bisnis yaitu: Berbentuk organisasi; Di dalam aktivitasnya terdapat fungsi operasi, pemasaran, keuangan dan sumber daya manusia; Menghasilkan barang atau jasa; Melakukan transaksi dari barang atau jasa; Terjadi pemindahan hak milik atau hak pakai; Memperoleh laba atau menanggung kerugian; Menghadapi risiko dan ketidakpastian Dari uraian diatas maka dapat di simpulkan bahwa pengertian bisnis kuliner adalah Salah satu jenis usaha yang dilakukan seseorang yang bergerak di bidang makanan, sedangkan pengertian industri kuliner adalah Suatu usaha kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi produk makanan yang memiliki nilai tambah untuk mendapat keuntungan, Dalam industri kuliner terdapat proses pembuatan/produksi sedangkan dalam bisnis kuliner tidak harus terjadi proses produksi



2. Peluang Bisnis Kuliner di Indonesai Gaya hidup masyarakat menjadikan bisnis kuliner menjanjikan. Sebuah laporan menunjukkan bisnis kuliner secara online (daring) di Indonesia semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kebutuhan dan gaya hidup penduduk yang makin tinggi. Data dari Parama Indonesia, lembaga yang membantu perusahaan start-up berkembang, menyatakan sektor kuliner Indonesia tumbuh rata-rata tujuh hingga 14 persen per tahun dalam lima tahun terakhir. Sub sektor minuman, terutama minuman kemasan, memiliki pertumbuhan paling tinggi yakni 14 persen per tahun dan angka tersebut cenderung naik setiap tahun. Meningkatnya bisnis kuliner dipicu karena kebutuhan masyarakat di kota-kota besar. Selain itu, pola hidup masyarakat yang bekerja hingga malam hari membuat pekerja lebih 58



sering memesan makanan ketimbang makan di rumah. Dan perilaku tersebut didukung oleh perkembangan teknologi dan internet. Misalkan dari pada pulang kerja kena macet, mending tunggu di kantor sambil order makanan. Pola hidup masyarakat tersebut diklaim membuat bisnis kuliner kian menjanjikan. Bisnis katering daring misalnya, mampu meraup keuntungan puluhan juta hingga ratusan juta rupiah. Data ini serupa dengan yang dimiliki oleh Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf), yang menyebut bisnis kuliner memberikan kontribusi terbesar untuk sektor ekonomi kreatif. Dari 16 sektor, ada tiga sektor yang menyumbang



30



persen



untuk



perekonomian kreatif. Tiga sektor itu yakni kuliner, mode, dan kerajinan. Kuliner memberi sumbangsih hingga 34 persen. Karena tingkat pendapatan per kapita naik dan tumbuh, jadi peluang gaya hidup akan ikut naik. Kuliner juga akan selalu dicari, bukan makan karena lapar tapi makan karena menjadi gaya hidup, Untuk peluang bisnis yg mungkin bisa dijalankan dapat di lihat di : https://www.lokerpns.web.id/2018/05/peluang-bisnis-makanan-yang-laris-dan-menguntu ngkan.html



3. Konsep Dasar Untuk Membangun Bisnis Kuliner Usaha kuliner adalah salah satu usaha yang tidak akan habis dimakan zaman, karena setiap waktu manusia membutuhkan makanan untuk hidup. Maka peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menciptakan bisnis kuliner yang membawa keuntungan bagi pelaku wirausaha. Jika membangun bisnis kuliner, konsep yang dibangun jangan hanya berdasarkan lokasi saja. Masih banyak hal lain yang harus diperhatikan agar usaha dapat berjalan dengan baik. Berikut ini adalah 7 konsep dasar yang harus perhatikan demi kelangsungan hidup usaha : 1.



Selera. Sesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Lakukan survey pasar untuk mengetahui keinginan konsumen di. Hindari untuk



menjadi



obyektif



terhadap



citarasa



produk.



Jangan



hanya



memperhatikan selera dan keinginan diri sendiri. 2.



Gaya Hidup. Makanan sekarang bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar. Tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup.



3.



Daya beli. Perhatikan sumber bahan baku, alur produksi, harga produksi, peralatan, keunggulan produk, sampai kemasan produk. Jangan hanya asal menjual produk, kalau bahan baku sulit didapat maka akan mengganggu proses produksi. 59



4.



Rencana pemasaran. Sebelum memutuskan bisnis yang dijalankan ada baiknya untuk menganalisis pasar dan gaya pemasaran. Berikan discount saat usaha pertama kali dibuka sebagai promosi.



5.



Lokasi. Lokasi menentukan tingkat persaingan, tempat usaha kuliner yang terletak di tempat strategis, seperti area pendidikan dan perkantoran akan semakin membuat banyak orang yang melihat dan mengakses. Tidak hanya di dalam ruangan saja, lahan parkir juga harus diperhatikan. Jangan sampai mengganggu akses jalan umum dan semrawut penataannya.



6.



Higienis. Tempat usaha makanan harus bersih. Setiap ada tamu pergi meja kursi secepatnya dibersihkan. Alat makan seperti piring sendok juga diperhatikan kebersihannya. Bagaimanapun juga suasana tempat yang nyaman akan menambah selera makan para pelanggan.



7.



Kotak saran. Sediakan kotak saran atau sms center untuk mengetahui feedback dari pelanggan. Berikan potongan harga atau promo kepada pelanggan yang bersedia memberikan masukan positif untuk tempat usaha. Interaksi dengan pelanggan juga bisa dilakukan melalui social media. Buatlah akun secara khusus untuk berinteraksi sekaligus berpromosi tempat usaha kuliner anda.



Pada prinsipnya semua hal diatas harus didukung dengan citarasa masakan yang dijual. Tentunya harus enak dan mempunyai ciri khas. Agar tidak sama dengan usaha lain, dengan begitu orang akan selalu ingat dan sering kembali untuk menikmati makanan di tempat anda.



4. Langkah-Langkah Dalam Proses Bisnis Bidang Kuliner Bisnis kuliner adalah jenis usaha yang bergerak dibidang makanan dan bisa jadi ladang yang bisa membalikkan modal dengan cepat. Pasalnya semua orang butuh makan dan orang Indonesia juga doyan kulineran. Tidak heran bila usaha/bisnis kuliner selalu tumbuh dan berkembang karena menjanjikan keuntungan finansial bagi pelakunya. Walau tampak menjanjikan, risiko bisnis kuliner juga sangat tinggi untuk gagal. Menurut perkiraan, sebanyak 60 persen bisnis kuliner bubar di tahun pertamanya. Selanjutnya 80 persen takkan bertahan sampai dengan tahun kelima. Ada baiknya melakukan persiapan matang sebelum memulai bisnis kuliner supaya tak mengikuti jejak mereka yang gagal Cara memulai usaha kuliner online maupun offline tidak bisa dilakukan secara asalasalan misalnya tanpa rencana, tanpa hitung-hitungan, dan perencanaan yang tidak matang lainnya. Cara bisnis makanan online rumahan atau di pinggir jalan di atas rentan gagal, entah karena bisnisnya tidak diminati masyarakat atau karena kesalahan manajemen. Jadi harus memperhatikan berbagai faktor penting seperti konsep, produk, sumber daya manusia, target konsumen, promosi, dan sebagainya.



60



BAHAN DISKUSI



Ada banyak contoh usaha kuliner atau makanan yang bisa kamu buka terlebih yang



menguntungkan



dan



kekinian.



Tentunya



jangan



lupa



melakukan



perencanaan keuangan saat melakukan bisnis, diskusikan usaha kuliner apa yang akan di buat di sekitar sekolah kalian



GLOSARIUM Intagible goods



Produk yang tidak dapat dilihat secara kasat mata, tetapi dapat dirasakan manfaatnya setelah konsumen menggunakan jasa tersebut



Non perishable goods



Sesuatu yang tidak mudah rusak



Out going tourism



Keluarnya warga negara sendiri yang bepergian ke luar negeri sebagai wisatawan



Perishable goods



Sesuatu yang mudah rusak



Plan



Perencanaan harga



* star



penilaian terhadap fasilitas dan pelayanan dari sebuah hotel.



Tangible goods



Barang-barang yang dapat diamati oleh panca indra manusia



UNWTO



(United Nations World Tourism Organization) Organisasi Pariwisata Dunia adalah salah satu badan dari PBB yang menangani masalah pariwisata. Markas besarnya berada di Madrid, Spanyol. Mereka membuat Peringkat Pariwisata Dunia



61



DAFTAR PUSTAKA



Arikunto, Suharsimi. 2006. Pengelolaan Kelas dan peserta didik Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Dita Susana, 2017, Food And Beverage Pelayanan Makanan Dan Minuman, Relasi inti Medika Febri Surya, 2017, Akomodasi perhotelan, Indoeduka Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium Jilid 2, Prenhalliinso, Jakarta. Konsep Dasar Bisnis Kuliner - Info Wirausaha, Peluang Usaha dan Tips Wirausaha Sukses http://wartawirausaha.com/2013/02/konsep-dasar-bisnis-kuliner/#ixzz770ZBlNrq Puspitasari Devi ,BSE Penjualan Jilid 1 Kemdikbud 2008 Zaenal Rais, Kitchen Knowledge and Food Production, Hotel Indonesia, Jakarta, 1995 https://www.informatif.id/2021/02/pengertian-definisi-kuliner-dan-wisata.



62