MODUL AJAR FASE E (Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



DAFTAR ISI DAFTAR ISI...............................................................................................................................................2 INFORMASI UMUM..................................................................................................................................3 IDENTITAS MODUL.............................................................................................................................3 KOMPETENSI AWAL...........................................................................................................................3 PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP)................................................................................................3 SARANA DAN PRASARANA..............................................................................................................5 TARGET PESERTA DIDIK...................................................................................................................5 MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN........................................................................................5 KOMPONEN INTI......................................................................................................................................5 TUJUAN PEMBELAJARAN..................................................................................................................6 ASESMEN...............................................................................................................................................7 PERTANYAAN PEMANTIK.................................................................................................................8 KEGIATAN PEMBELAJARAN.............................................................................................................8 REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK.................................................................................13 PEMAHAMAN BERMAKNA..............................................................................................................15 LAMPIRAN..............................................................................................................................................16 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK...................................................................................................16 PENILAIAN..........................................................................................................................................17 PENGAYAAN DAN REMEDIAL........................................................................................................19 BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK....................................................................19 GLOSARIUM........................................................................................................................................28 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................28



2



INFORMASI UMUM 1 IDENTITAS MODUL Nama Guru Pengajar



: Meliarti, M.Pd



NIP



: 196712152002122003



Tahun Penyusunan



: 2022/2023



Satuan



: SMAN 10 Padang



Pendidikan/Jenjang Kelas



: X (Sepuluh)



Fase



: E



Kode Modul Ajar



: -



Semester



: 1/Ganjil



Alokasi Waktu



: 3 X 45 menit



Banyak Pertemuan



: 4 Pertemuan



Rumpun Ilmu



: Ilmu Pengetahuan Sosial



Mata Pelajaran



: Sejarah



Materi Ajar Modul



: Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia



2 KOMPETENSI AWAL Sebelum memulai kegiatan pembelajaran dalam modul ini, peserta didik diharapkan mampu memahami bagaimana kehidupan bangsa Indonesia sebelum masuknya nenek moyang 3



bangsa Indonesia dan kemudian baru bisa masuk ke asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan memahami bagaimana asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia.



3 PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPP) 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara. 2) Berkebinekaan global Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. 3) Bergotong royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. 4) Mandiri Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri. 5) Bernalar kritis 4



Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan. 6) Kreatif Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal. TULISAN YANG DITEBALKAN MERUPAKAN PPP YANG SESUAI DENGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PADA MODUL INI.



3 SARANA DAN PRASARANA 1. Sarana Sarana yang digunakan untuk proses belajar mengajar dapat berbentuk digital ataupun non digital yang berupa Buku Paket, e-book, portal pembelajaran, tautan edukasi di Internet, surat kabar, majalah, ataupun televisi. 2. Prasarana Prasarana yang digunakan untuk proses belajar mengajar: 1) Perangkat Keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Speaker) 2) Perangkat Lunak (Aplikasi Pembelajaran : Whatsapp, Zoom, Google Classroom, Media Sosial:Youtube, IG, dll.



4 TARGET PESERTA DIDIK 1) Peserta didik reguler atau tipikal umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. 2) Peserta didik dengan kesulitan belajar, memiliki gaya belajar yang terbatas, misalnya, hanya denga audio saja. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang dsb. 5



3) Peserta didik dengan pencapaian tinggi. Mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai ketermpilan berpikir tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.



5 MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Model : Model Pembelajaran yang akan digunakan adalah “Cooperative Learning (CL)” dan Problem Based Learning (PBL). 2. Metode : Resitasi (Penugasan), diskusi, pembentukan kelompok, tanya-jawab, dan pemberian informasi/ceramah.



KOMPONEN INTI 1 TUJUAN PEMBELAJARAN a. FASE : E b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut. Elemen 1. Pemahaman



Capaian Pembelajaran



Asal-Usul



Nenek Pada Fase E, diharapkan peserta didik



Moyang Bangsa Indonesia



mampu menjelaskan bagaimana asalusul nenek moyang bangsa Indonesia melalui sajian Peta Konsep



c. Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai Kode PT



Tujuan Pembelajaran Elemen



X SE 1



Mengetahui asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dari pendapat para ahli.



X SE 2



Menjelaskan apa itu Proto Melayu dan Deutro Melayu.



X SE 3



Menjelaskan dengan menggunakan peta konsep tentang teori asal-usul nenek 6



moyang bangsa Indoonesia. X SE 4



Menganalisa asal persebaran ras yang ada di Indonesia.



X SE 5



Mengevaluasi berbagai teori masuknya nenek moyang bangsa Indonesia.



X SE 6



Menyusun laporan tugas.



X SE 7



Menunjukkan sikap dan pandangan yang mencintai



bangsa



Indonesia,



dengan nilai-nilai pancasila.



7



sesuai



2 ASESMEN 1. Perhatikan keterangan-keterangan berikut! 1) Pendapatnya diperkuat dengan adanya kesamaan ras penduduk antara pen duduk Indonesia dan Asia. 2) Pendapatnya didukung oleh suatu per nyataan tentang Blood und breden unchro 3) Teorinya berdasarkan perbandingan bahasa, 4) Berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia. Keterangan-keterangan yang berhubungan dengan Dr. J.H.C. Kem ditunjukkan pada nomor.... A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 2) dan 3) D. 2) dan 4) E. 3) dan 4) 2. Dalam teori Nusantara dinyatakan bahwa asal mula manusia yang menghuni wilayah Nusantara tidak berasal dari luar, tetapi dari wilayah Nusantara sendiri. Mengikuti sudut pandang Multiregional Evolution Model, teori Nusantara menyatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dan Indonesia sendiri. Apa saja argumen yang melandasi teori Nusantara? Jawab:



3. Ahli yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia dengan bukti adanya kesamaan artefak purba yang ditemukan di Indonesia dengan artefak purba di daratan Asia adalah … A. Robert Barron van Heine Geldren B. Hogen C. Moh. All D. Prof. Dr. N.J. Krom E. J.LA. Brandes 8



4. Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia yang pertama berasal dari golongan ProtoMelayu (Melayu Tua). Adapun asal usul nenek moyang bangsa Indonesia selanjutnya berasal dari golongan Deutro Melayu (Melayu Muda). Nenek moyang golongan Deutro Melayu masih termasuk dalam ras ……………………………………………………… 5. Menurut teori out of Africa, manusia modern yang hidup sekarang berasal dari Afrika. Kemukakan dasar teori tersebut!) Jawab: ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… 3 PERTANYAAN PEMANTIK 1) Pernahkah kalian berfikir siapa nenek moyang Indonesia yang pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia? 2) Dari mana asal mula mereka? 3) Apa yang mereka gunakan hingga bisa mendarat di Indonesia?



4 KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDAHULUAN (10 MENIT)



PERTEMUAN 1



1 Guru memeriksa kerapihan kelas, apabila ada sampah maka peserta didik disuruh untuk membuang sampah terlebih dahulu. 2 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menyiapkan seluruh peserta didik. 3 Peserta didik membaca doa, doa Al-Fatiha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas 4 Apabila di Pagi hari, peserta didik diminta untuk membaca Al-Qur’an (5 sampai 10 ayat) 5 Peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional atau 3 lagu syair islam: Demi Matahari, Harapan Ummah, dan Selimut Putih 6 Guru mengabsen dan mengisi semua administrasi yang ada (daftar hadir, buku batas, dan administrasi lain-lainnya) sedangkan seluruh peserta didik diperintahkan oleh guru 9



untuk membaca buku dan tidak memainkan smartphonenya. 7 Guru memeriksa tugas yang sudah diberikan di minggu sebelumnya.



INTI (115 MENIT) 1 Peserta didik menyiapkan segala perangkat untuk presentasi 2 Setiap Kelompok mempresentasikan setiap materi yang dia dapat: Materi-Materi Per Kelompok Kelompok 1 : Situs Manusia Purba dan Manusia Purba Kelompok 2 : Masa Berburu dan Mengumpulkan (Meramu) 4 Per minggunya, 2 kelompok yang tampil 3 Setelah Kelompok menjelaskan materinya, moderator membuka sesi kritik dan saran kepada peserta didik dan guru yang mengajar, setelah itu dilanjutkan dengan sesi pertanyaan 4 Apabila peserta didik kesulitan menjawab, guru membantpeserta didik untuk menjawab pertanyaan yang diberikan peserta didik lain. 5 Setelah presentansi siap, peserta didik menutup presentasi



PENUTUP (10 Menit) 1 Siap ke dua kelompok mempresentasikan presentasinya, guru melakukan refleksi terhadap materi yang sudah disampaikan oleh peserta didik 2 Guru memberikan tugas yang akan dinilai di minggu selanjutnya (bisa berbentuk catatan ataupun latihan) 3 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menutup pembelajaran pada hari ini.



10



PERTEMUAN 2 INTI (115 MENIT) 1 Peserta didik menyiapkan segala perangkat untuk presentasi 2 Setiap Kelompok mempresentasikan setiap materi yang dia dapat: Materi-Materi Per Kelompok Kelompok 3 : Masa Bercocok Tanam Kelompok 4 : Masa Perundagian 4 Per minggunya, 2 kelompok yang tampil 3 Setelah Kelompok menjelaskan materinya, moderator membuka sesi kritik dan saran kepada peserta didik dan guru yang mengajar, setelah itu dilanjutkan dengan sesi pertanyaan 4 Apabila peserta didik kesulitan menjawab, guru membantpeserta didik untuk menjawab pertanyaan yang diberikan peserta didik lain. 5 Setelah presentansi siap, peserta didik menutup presentasi PENDAHULUAN (10 MENIT) 1 Guru memeriksa kerapihan kelas, apabila ada sampah maka peserta didik disuruh untuk membuang sampah terlebih dahulu. 2 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menyiapkan seluruh peserta didik. 3 Peserta didik membaca doa, doa Al-Fatiha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas 4 Apabila di Pagi hari, peserta didik diminta untuk membaca Al-Qur’an (5 sampai 10 ayat) 5 Peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional atau 3 lagu syair islam: Demi Matahari, Harapan Ummah, dan Selimut Putih 6 Guru mengabsen dan mengisi semua administrasi yang ada (daftar hadir, buku batas, dan administrasi lain-lainnya) sedangkan seluruh peserta didik diperintahkan oleh guru untuk membaca buku dan tidak memainkan smartphonenya. 7 Guru memeriksa tugas yang sudah diberikan di minggu sebelumnya.



PENUTUP (10 Menit) 1 Siap ke dua kelompok mempresentasikan presentasinya, guru melakukan refleksi 11



terhadap materi yang sudah disampaikan oleh peserta didik 2 Guru memberikan tugas yang akan dinilai di minggu selanjutnya (bisa berbentuk catatan ataupun latihan) 3 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menutup pembelajaran pada hari ini.



PERTEMUAN 3 PENDAHULUAN (10 MENIT) 1 Guru memeriksa kerapihan kelas, apabila ada sampah maka peserta didik disuruh untuk membuang sampah terlebih dahulu. 2 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menyiapkan seluruh peserta didik. 3 Peserta didik membaca doa, doa Al-Fatiha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas 4 Apabila di Pagi hari, peserta didik diminta untuk membaca Al-Qur’an (5 sampai 10 ayat) 5 Peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional atau 3 lagu syair islam: Demi Matahari, Harapan Ummah, dan Selimut Putih 6 Guru mengabsen dan mengisi semua administrasi yang ada (daftar hadir, buku batas, dan administrasi lain-lainnya) sedangkan seluruh peserta didik diperintahkan oleh guru untuk membaca buku dan tidak memainkan smartphonenya. 7 Guru memeriksa tugas yang sudah diberikan di minggu sebelumnya.



INTI (115 MENIT) 1 Peserta didik menyiapkan segala perangkat untuk presentasi 2 Kelompok 5 : Teori Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia Kelompok 6 : Nenek Moyang Bangsa Indonesia 4 Per minggunya, 2 kelompok yang tampil 3 Setelah Kelompok menjelaskan materinya, moderator membuka sesi kritik dan saran kepada peserta didik dan guru yang mengajar, setelah itu dilanjutkan dengan sesi pertanyaan 4 Apabila peserta didik kesulitan menjawab, guru membantpeserta didik untuk menjawab pertanyaan yang diberikan peserta didik lain. 5 Setelah presentansi siap, peserta didik menutup presentasi 12



PENUTUP (10 Menit) 1 Siap ke dua kelompok mempresentasikan presentasinya, guru melakukan refleksi terhadap materi yang sudah disampaikan oleh peserta didik 2 Guru memberikan tugas yang akan dinilai di minggu selanjutnya (bisa berbentuk catatan ataupun latihan) 3 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menutup pembelajaran pada hari ini.



PERTEMUAN 4 PENDAHULUAN (10 MENIT) 1 Guru memeriksa kerapihan kelas, apabila ada sampah maka peserta didik disuruh untuk membuang sampah terlebih dahulu. 2 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menyiapkan seluruh peserta didik. 3 Peserta didik membaca doa, doa Al-Fatiha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas 4 Apabila di Pagi hari, peserta didik diminta untuk membaca Al-Qur’an (5 sampai 10 halaman) 5 Peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional atau 3 lagu syair islam: Demi Matahari, Harapan Ummah, dan Selimut Putih 6 Guru mengabsen dan mengisi semua administrasi yang ada sedang seluruh peserta didik sementara diperintahkan oleh guru untuk membaca buku dan tidak memainkan smartphonenya. 7 Guru memeriksa tugas yang sudah diberikan di minggu sebelumnya.



INTI (115 MENIT) 1 Peserta didik menyiapkan segala perangkat untuk PENILAIAN FORMATIF harian. 2 PENILAIAN FORMATIF



PENUTUP (10 Menit) 1



Guru memberikan tugas yang akan dinilai di minggu selanjutnya (bisa berbentuk catatan



13



ataupun latihan)



2 Guru memerintahkan ketua kelas untuk menutup pembelajaran pada hari ini.



5 REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN PENDIDIK 1) Refleksi Guru Refleksi adalah kegiatan yang dilakukandalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuksiswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta pendapat tentang  cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman pembelajaran.ataupun memintakritik dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pembelajaran



1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ................................................................................ 2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalurendah, atau sesuai dengan kemampuan awal siswa) ? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ................................................................................ 3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ................................................................................ 4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?



14



.................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ................................................................................ 5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang sayagunakan? .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... ................................................................................ 2) Refleksi Siswa Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermaknauntuk kalian, yuk sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini. Isilah penilaian diri ini dengans sejujurjujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan mater ini! Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!



1. Apa yang sudah kalian pelajari? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ________________________________ 2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ________________________________ 3. Bagian apa yang belum kalian kuasai? ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________ 4. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai? Coba diskusikan dengan teman maupun guru kalian ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________ 15



6 PEMAHAMAN BERMAKNA Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia. Kapan dan dari mana nenek moyang kita datang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, karena keberadaan kita di Indonesia saat ini perlu kita ketahui. Awal keberadaan manusia di Indonesia menjadi zaman praaksara yang mempunyai beberapa pendapat berbeda-beda bagi para ahli sejarah mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Persebaran berdasarkan penelitian para ahli sejarah akan dibahas disini secara jelas.



16



LAMPIRAN 1 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK A. Latihan Soal 1. Suku bangsa yang merupakan keturunan dari bangsa Proto Melayu adalah: A. Dayak, Melayu, dan Batak B. Dayak, Batak, dan Toraja C. Melayu, Jawa, dan Minangkabau D. Batak, Jawa, dan Toraja E. Jawa, Toraja, dan Minangkabau 2. Kebudayaan yang dihasilkan oleh bangsa Proto Melayu adalah:



A. B. C. D. E.



kapak corong dan flakes kapak pendek dan kapak bahu kapak perimbas dan kapak corong kapak persegi dan kapak lonjong pebble dan hache courte



3. Secara arkeologis, bangsa Deutero Melayu memasuki wilayah



Indonesia sejak tahun: A. 50 SM B. 100 SM C. 500 SM D. 1000 SM E. 1500 SM



4. Suku bangsa di wilayah Indonesia yang merupakan keturunan



dari bangsa Deutero Melayu adalah suku bangsa: A. Papua B. Dayak C. Bugis D. Batak E. Toraja



5. Bangsa Deutero Melayu sudah menghasilkan peralatan yang terbuat dari...



A. B. C. D. E.



tulang logam kayu tanah liat Batu



A. Kunci Jawaban dan Pembahasan No.



Kunci Jawaban



Pembahasan



17



1.



B



Suku bangsa yang merupakan keturunan dari bangsa Proto Melayu adalah Dayak, Batak, dan Toraja



2.



D



Kebudayaan yang dihasilkan oleh bangsa Proto Melayu adalah kapak persegi dan kapak lonjong



3.



C



Secara arkeologis, bangsa Deutero Melayu memasuki wilayah Indonesia sejak tahun 500 SM



4.



C



Suku bangsa di wilayah Indonesia yang merupakan keturunan dari bangsa Deutero Melayu adalah suku bangsa Bugis



5.



B



Bangsa Deutero Melayu sudah menghasilkan peralatan yang terbuat dari logam



2 PENILAIAN A. Penilaian Diri Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab! NO



Jawaban



Pertanyaan Ya



1



Apakah kamu telah mengetahui beberapa pendapat para ahli tentang asal usul nenek moyang bangsa Indonesia



2



Apakah kamu telah memahami tentang bagaimana latar belakang dan maksud dari proto melayu?



3



Apakah kamu telah memahami tentang bagaimana latar belakang dan maksud dari deutero melayu?



4



Apakah kamu telah mengetahui suku yang ada di Indonesia sebelum kedatangan suku proto melayu dan deutero melayu ?



5



Apakah kamu dapat mengetahui asal bangsa Indonesia diketahui melalui persebaran rumpun bercocok tanam



memahami cara nenek moyng yaitu dapat 2 cara yaitu dan persebaran



18



Tidak



B. Penilaian Pengetahuan No.



Nama Peserta Didik



Aspek Yang Dinilai Pilihan Ganda (50)



Total Nilai



Esay (50)



1. 2. 3. C. Penilaian Sikap No



Nama Peserta Didik



Hari/Tanggal



Sikap Diskusi



Keterlibatan



Keaktifan



1. 2. 3. D. Penilaian Keterampilan No.



Nama Peserta Didik



Nilai Indikator



Nilai



1. 2. 3. Keterangan : Dimensi a. sangat baik b. baik c. cukup d. kurang



skala/skor :4 :3 :2 :1



E. Penilaian Kelompok NO



Nama Kelompok



Aspek yang Dinilai 19



Jumlah Nilai



Keterangan



1



2



3



4



Keterangan : 1. Kerjasama dalam kelompok/keaktifan 2. Uraian yang disampaikan jelas dan tepat 3. Bertanya dan menjawab 4. Kelengkapan jawaban 3 PENGAYAAN DAN REMEDIAL 1. PENGAYAAN Bagi peserta didik yang mempunyai nilai di atas 80 diberi pengayaan berupa tugas mandiri untuk bisa menyampaikan materi yang dibutuhkan dari materi yang dirasa sulit oleh peserta didik dengan memberikan dukungan melalui akses terhadap buku ataupun sumber belajar lain. Serta memberikan motivasi untuk mngembangkan pengetahuan melalui berbagai sumber dan media belajar. 2. REMEDIAL Peserta didik yang belum mencapai KKM (80) diberi pembelajaran remedial dengan membaca materi yang diberikan langsung atau mempergunakan link pembelajaran yang sudah disiapkan pendidik yang diberikan waktu 1 minggu. Setelah satu minggu pendidik mengevaluasi kemajuan kompetensi peserta. Kemudian pendidik melaksanakan penilaian remedial ( Test / Non Test ).



4 BAHAN BACAAN PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK



ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA



20



Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia. Kapan dan dari mana nenek moyang kita datang merupakan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia, karena keberadaan kita di indonesia saat ini perlu kita ketahui. Awal keberadaan manusia di Indonesia menjadi zaman prasejarah yang mempunyai beberapa pendapat berbeda- beda bagi para ahli sejarah mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Persebaran berdasarkan penelitian para ahli sejarah akan dibahas disini secara jelas. Untuk itu, silahkan simak penjelasannya disini. a. Pendapat Para Ali Beberapa pendapat para ahli tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut: 1. Drs. Moh. Ali. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah



Yunan, Cina. Pendapat ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol yang terdesak oleh bangsabangsa lebih kuat sehingga mereka pindah ke selatan, termasuk ke Indonesia. Ali mengemukakan bahwa leluhur orang Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar yang terletak di daratan Asia dan mereka berdatangan secara bergelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 3.000 hingga 1.500 SM (Proto Melayu) dan gelombang kedua terjadi pada 1.500 hingga 500 SM (Deutro Melayu). Ciri-ciri gelombang pertama adalah kebudayaan Neolitikum dengan jenis perahu bercadiksatu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik-dua. 2. Prof. Dr. H. Kern. Ilmuwan asal Belanda ini menyatakan bahwa bangsa Indonesia



berasal dari Asia. Kern berpendapat bahwa bahasa - bahasa yang digunakan di kepulauan Indonesia, Polinesia, Melanesia, Mikronesia memiliki akar bahasa yang sama, yakni bahasa Austronesia. Kern menyimpulkan bahwa bangsa Indonesia 21



berawal dari satu daerah dan menggunakan bahasa Campa. Menurutnya, nenekmoyang bangsa Indonesia menggunakan perahu-perahu bercadik menuju kepulauan Indonesia. Pendapat Kern ini didukung oleh adanya persamaan nama dan bahasa yang dipergunakan di daerah Campa dengan di Indonesia, misalnya kata “kampong” yang banyak digunakan sebagai kata tempat di Kamboja. Selain nama geografis, istilah-istilah binatang dan alat perang pun banyak kesamaannya. Tetapi pendapat ini disangkal oleh K. Himly dan P.W. Schmidt berdasarkan perbendaharaan bahasa Campa. 3. Willem Smith . Melihat asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa



oleh orang-orang Indonesia. Willem Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang dipakai, yakni bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan bangsa yang berbahasa Austria. Lalu bahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa Austro Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesia, dan Polinesia. Prof. Dr. Sangkot Marzuki. Menyatakan bahwa nenk moyang bangsa Indonesia berasal dari Austronesia dataran Sunda. Hal ini didasarkan hasil penelusuran DNA fosil. Ia menyanggah bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, karena Homo Erectus atau Phitecantropus Erectus ini tidak ada kelanjutannya pada manusia saat ini. Mereka punah dan digantikan oleh manusia dengan species baru, yang sementara ini diyakini sebagai nenek moyang manusia yang ditemukan di Afrika. 4. Van Heine Geldern. Pendapatnya tak jauh berbeda dengan Kern bahwa bahasa



Indonesia berasal dari Asia Tengah. Teori Geldern ini didukung oleh penemuanpenemuan sejumlah artefak, sebagai perwujudan budaya, yang ditemukan di Indonesia mempunyai banyak kesamaan dengan yang ditemukan di daratan Asia. 5. Prof. Mohammad Yamin . Yamin menentang teori-teori di atas. Ia menyangkal



bahwa orang Indonesia berasal dari luar kepulauan Indonesia. Menurut pandangannya, orang Indonesia adalah asli berasal dari wilayah Indonesia sendiri. Ia bahkan meyakini bahwa ada sebagian bangsa atau suku di luar negeri yang berasal dari Indonesia. Yamin menyatakan bahwa temuan fosil dan artefak lebih banyak dan lengkap di Indonesia daripada daerah lainnya di Asia, misalnya, temuan fosil Homo atau Pithecanthropus soloensis dan wajakensis yang tak ditemukan di daerah Asia lain termasuk Indocina (Asia Tenggara).



22



6. Prof. Dr. Krom. Menguraikan bahwa masyarakat awal Indonesia berasal dari



Cina Tengah karena di daerah Cina Tengah banyak terdapat sumber sungai besar. Mereka menyebar ke kawasan Indonesia sekitar 2.000 SM sampai 1.500 SM. 7. Dr. Brandes . Berpendapat bahwa suku-suku yang bermukim di kepulauan



Indonesia memiliki persamaan dengan bangsa-bangsa yang bermukim di daerahdaerah yang membentang dari sebelah utara Pulau Formosa di Taiwan, sebelah barat Pulau Madagaskar; sebelah selatan yaitu Jawa, Bali; sebelah timur hingga ke tepi pantai bata Amerika. Brandes melakukan penelitian ini berdasarkan perbandingan bahasa. 8. Hogen. Menyatakan bahwa bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal



dari Sumatera. Bangsa Melayu ini kemudian bercampur dengan bangsa Mongol yang disebut bangsa Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu Muda). Bangsa Proto Melayu kemudian menyebar di sekitar wilayah Indonesia pada tahun 3.000 hingga 1.500 SM, sedangkan bangsa Deutro Melayu datang ke Indonesia sekitar tahun 1.500 hingga 500 SM. 9. Max Muller. Berpendapat lebih spesifik, yaitu bahwa bangsa Indonesia berasal



dari daerah Asia Tenggara. Namun, alasan Muller tak didukung oleh alasan yang jelas. 10. Mayundar. Berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia



berasal dari India, lalu menyebar ke wilayah Indocina terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Teori Mayundar ini didukung oleh penelitiannya bahwa bahasa Austria merupakan bahasa Muda di India bagian timur. 11. Mens. Berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari bangsa Mongol yang



terdesak oleh bangsa bangsa yang lebih kuat, sehingga mereka terdesak ke selatan termasuk kawasan Indonesia. 12. Sultan Takdir Alisyahbana. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berasal



dari melayu karena berdasarkan rumpun bahasa yang memiliki kesamaan. 13. Gorys Kraf. Indonesia kebudayaannya lebih tinggi dari kebudayaan wilayah



sekitarnya, yang berarti induknya berasal dari Indonesia.



23



14. Harry Truman Simandjutak. Bahwa bahasa yang banyak digunakan di



Indonesia berasal dari Bahasa Austronesia yang induknya ada di Pulau Formosa, Taiwan. Nenek moyang bangsa Indonesia meninggalkan daerah Yunan disekitar hulu sungai Salwen dan sungai Mekhong yang tanahnya sangat subur diperkirakan karena bencana alam atau serangan dari suku bangsa lain. Alat transfortasi yang digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia adalah Perahu Bercadik . Mereka berlayar secara berkelompok tanpa mengenal rasa takut dan menempati berbagai pulau dan sqalah asatu tempat yang merek pilih adalah nusantara. Hal ini menunjukan bahw nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut-pelaut yang ulung yang mempunyai jiwakelautan yang mendalam. Nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai kebudayaan kelautan yaitu sebagai penemu model asli perahu bercadik yang merupakan cirri khas kapal bangsa Indonesia. Orang-orang Austronesia yang memasuki wilayah Nusantara dan kemudian menetap disebut bangsa Melayu Indonesia Mereka inilah yang menjadi nenek langsung bangsa Indonesia sekarang. Bangsa Melayu itu dapat dibedakan menjadi dua suku bangsa. 1.



Proto Melayu (Bangsa Melayu Tua)



2.



Deutero Melayu (Bangsa Melayu Muda)



b. Proto Melayu Bangsa Melayu Tua adalah orang-orang Austronesia dari Asia yang pertama kali datang ke nusantara pada sekitar tahun 1500 SM. Bangsa Melayu Tua memasuki wuilayah nusantara melalui du jalur, yaitu: a.



Jalur Barat melalui malaysia –Sumatera



b.



Jalur Utara atau Timur melalui Fhilipina – Sulawesi.



Bangsa Melayu Tua memiliki kebudayaan yang lebih tinggi dari pada manusia purba.Kebudayaan bangsa Melayu Tua disebut kebudayaan batu baru atau neolithikum. Meskipun hampir semua peralatan merek terbuat dari batu. Pembuatannya sudah dihaluskan. Hasil budaya zaman ini yang terkenal adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia bagian Barat ( Sumatera, jawa, Kalimantan,dan Bali ). Menurut penelitian Van Heekertn di Kalumpang ( Sulawesi Utara ) telah terjadi perpaduan antara tradisi kapak persegi dan kapak lonjong yang dibawa oleh orang-orang Austranesia yang 24



dating dari arah utara atau melalui Fhilipina dan Sulawesi. Suku bangsa Indonesia yang termasuk anak keturunan bangsa Proto Melayu adalah suku Dayak dan Suku Toraja c.



Deutero Melayu



Pada kurun waktu tahun 400-300 SM adalah gelombang ke dua nenek moyang bangsa Indonesia dating ke nusantara. Bangsa melayu muda ( Deutero Melayu ) berhasil mendesak dan berasimilsasi dengan pendahulunya, bangsa proto melayu. Bangsa deuteron Melayu memasuki wilayah nusantara melalui jalur Barat mereka menempuh rute dari Yunan ( Teluk Tonkin ), Vietnam, semenanjung Malaysia, dan akhirnya sampai di Nusantara.Bangsa Deutero Melayu memiliki kebudayaan yang lebih maju dibandingkan bangsa Proto Melayu karena mereka telah dapat membuat barang-barang dari perunggu dan besi. Hasil budayanya yang terkenal adalah kapak corong, kapak serpatu, dan nekara. Selain kebudayaan logam, bangsa Deutro Melayu juga mengembangkan kebudayaan megalithikum,, misalnya menhir / tugu batu,dolmen / meja batu,sarkopagus/ keranda mayat, kubur batu, dan punden berundak. Suku bangsa Indonesia yang termasuk ketuirunan bangsa Melayu muda adalah suku Jawa dan Melayu dan Bugis. a.



Bangsa Primitif



Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara sebenarnya telah ada kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut . Mereka termasuk bangsa primitive dengan budayanya yang sangat sederhana.Mereka yang termasuk bangsa primitive adalah; a.



Manusia Pleistosin ( Purba )



Kehidupan manusia purba ini selalu berpindah tempat dengan kemampuan yang sangat terbatas. Demikian juga dengan kebudayaannnya sehingga corak kehidupannnya manusia purba ini tidak dapat diikuti kembali kecuali beberapa aspek saja. Misalnya teknologinya yang masih sangat sederhana ( Teknologi Paleolitik ) b.



Suku Wedoid



Sisa-sisa suku Widoid sampai sekarang masih ada misalnya suku Sakai di Siak serta suku Kubu diperbatasan Jambi dan Palembang. Mreka hidup dari meramu/ mengumpulkan hasil hutan dan berkebudayaan sederhana. Mreka juga sulit sekali menyesuaikan diri dengan masyarakat modern 25



c.



Suku Negroid



Di Indonesia sudah tidak terdapat lagi sisa-sisa kehidupan suku negroid. Akan tetapi di pedalaman Malayasia dan fhilipina keturunan suku negroid masih ada.Suku yang maasuk suku negroid misalnya suku Semang di Semenanjung malysia dan suku negrito di Filipina. Untuk mengetahui asal nenek moyng bangsa Indonesia, bisa melalui dua cara, yaitu melalui persebaran rumpun dan persebaran bercocok tanam. Merujuk pada bidang linguistik, bahasa yang tersebar di Indonesia termasuk rumpun bahasa Melayu Austronesia. Menurut para ahli, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, kesimpulan ini diambil berdasarkan bukti kesamaan artefak prasejarah yang ditemukan di wilayah itu dengan artefak prasejarah di Indonesia. Dari artefak yang ditemukan di Yunan, tampak bahwa sekitar 3000 SM masyarakat di wilayah itu telah mengenal bercocok tanam. Daerah Yunan terletak di daratn Asia Tenggara, tepatnya di wilayah Myanmar sekarang. Seoarang ahli sejarah yang mengemukakan pendapat ini adalah Moh. Ali, pendapat Moh. Ali ini didasarkan pada argumen bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia dan kedatangannya ke Indonesia dilakukan secara bergelombang. Gelombang pertama berlangsung dari tahun 3000 SM-1500 SM dengan menggunakan perahu bercadik satu. Sedangkan gelombang kedua berlangsung antara tahun 1500 SM-500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua. Pendapat Moh. Ali sangat dipengaruhi oleh pendapat dari Mens bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Monggol yang terdesak ke selatan oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. TEORI ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA Indonesia 1. Teori Yunnan



Menurut teori Yunnan, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunnan, China. Teori ini didukung dengan penemuan sebuah kapak tua di Nusantara yang pasalnya mempunyai kesamaan dengan kapak di Asia Tengah. Konon, nenek moyang bangsa Indonesia memiliki budaya kelautan yang sangat kenatl, yaitu sebagai penemu asli perahu bercadik yang menjadi ciri khas kapal-kapal Indonesia zaman itu. Para penduduk ini kemudian menetap di salah satu wilayah di Nusantara dan disebut sebagai bangsa Melayu Indonesia. Orang-orang inilah yang disebutsebut menjadi nenek moyang langsung dari bangsa Indonesia sekarang. Menurut teori Yunnan, ada tiga gelombang perpindahan atau migrasi yang dilakukan nenek 26



moyang bangsa Indonesia, yaitu: Proto Melayu (2500 SM) Deutro Melayu (1500 SM) Melanesoid (70.000 SM) Bangsa primitif Manusia pleistosen atau purba Suku Wedoid Suku Negroid 2. Teori Nusantara



Teori Nusantara menyebutkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari luar. Teori ini juga didukung oleh beberapa ahli ternama, seperti Muhammad Yamin, Gorys Keraf, dan J Crawford. Teori ini mengatakan bangsa Melayu merupakan bangsa dengan peradaban tinggi. Selain itu, ada juga kemungkinan jika orang Melayu merupakan keturunan dari Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. 3. Teori Out of Taiwan



Selanjutnya ada teori out of Taiwan yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Taiwan, bukan daratan China. Mereka diperkirakan datang dari Taiwan melalui Filipina sekitar tahun 4.500-3.000 SM. Lalu, sekitar tahun 3500-2000 SM, mereka melakukan migrasi ke Indonesia lewat Sulawesi dan akhirnya menyebar ke berbagai pelosok Nusantara. Menurut pendekatan linguistik, dijelaskan juga bahwa dari keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Nusnatara saat itu memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia. Dengan demikian, dari segi bahasa dapat dilihat bahwa orang-orang Indonesia mengadopsi budaya Austronesia dan mengembangkannya sampai menjadi bahasa Indonesia seperti sekarang. Selain itu, menurut hasil riset genetika, dari ribuan kromosom tidak ditemukan adanya kecocokan dengan pola genetika di wilayah China. 4. Teori Out of Africa,



Asal-usul Manusia Modern Teori Out of Africa Teori Out of Africa mengemukakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Afrika. Teori ini menyatakan salah satu jenis manusia purba, yaitu Homo Sapiens adalah spesies manusia modern yang merupakan nenek moyang kita. Homo Sapiens diperkirakan muncul sejak 120.000 tahun yang lalu, ketika bumi sedang mengalami lonjakan populasi manusia. Mereka kemudian menyebar ke seluruh dunia antara tahun 200.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga salah seorang ilmuwan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba Kebudayaan dan Bukti Sejarah Teori menurut para ahli Teori terakhir adalah 5. teori menurut para ahli.



27



Ada lima ahli yang mengemukakan teori mereka masing-masing mengenai asalusul nenek moyang bangsa Indonesia, berikut penjelasannya. Drs. Moh Ali Drs. Moh Ali adalah salah satu tokoh yang mendukung teori Yunnan. Drs. Moh Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia itu berasal dari daerah Mongol, yang terdesak oleh bangsa-bangas yang lebih kuat sehingga memutuskan migrasi menuju selatan. Gelombang pertama proses migrasi terjadi dari tahun 3000-1500 SM dengan ciriciri kebudayaan Neolitikum yang masih menggunakan perahu bercadik satu. Lalu, gelombang kedua terjadi dari tahun 1500-500 SM dengan menggunakan perahu bercadik dua. Dasar pendapaat Drs. Moh Ali didukung dari ditemukannya kapak tua di wilayah Nusantara yang mirip dengan kapak tua di Kawasan Asia Tengah. Baca juga: Proses Kedatangan Nenek Moyang Bangsa Indonesia Prof. H. Kroom Prof. H. Kroom menyakini asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah China Tengah, karena di daerah tersebut terdapat sumber-sumber sungai besar. Setelah itu, mereka menyebar ke Indonesia, sekitar tahun 2000-1500 SM. Prof. Moh. Yamin Moh. Yamin menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri, bukan dari daerah luar. Pendapat Moh. Yamin didasari dengan penemuan fosil dan artefak yang lebih banyak di wilayah Indonesia dibandingkan daerah lain di Asia. Contohnya penemuan manusia purba seperti Homo Soloensis dan Homo Wajakensis. Baca juga: Homo Soloensis: Penemu, Ciri-ciri, dan Hasil Kebudayaan Von Heine-Geldern Selanjutnya teori yang dikemukakan oleh Von Heine-Geldern. Ia menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochinchina, dan Kamboja. Pendapat Geldern didukung dengan penemuan artefak-artefak di Indonesia yang memiliki banyak kesamaan dengan artefak yang ditemukan di daratan Asia. Selain itu, Geldern juga menyakini kelompok ras dominan yang datang ke Indonesia adalah ras yang memiliki postur tubuh besar dengan tinggi badan sekitar 155cm. Dr. Brandes Dr. Brandes menyatakan bahwa suku-suku yang mendiami kepulauan di Indonesia memiliki kesamaan dengan orang-orang yang tinggal di daerah sebelah utara Pulau Formosa (Taiwan), sebelah selatan Jawa dan Bali, serta setelah timur sampai ke tepi barat Amerika.



28



5 GLOSARIUM Bangsa Primitif



:



Suatu kebudayaan masyarakat atau individu tertentu yang belum mengenal dunia luar atau jauh dari keramaian teknologi. Primitif mempunyai arti tidak mengenal teknologi modern.



Deutero Melayu



:



Ras Melayu yang datang sebagai gelombang kedua ke wilayah nusantara sekitar tahun 400 SM. Mereka diangap memilik kebudayaan yang relatif lebih maju dari Proto Melayu.



Homo Sapiens



:



manusia sempurna baik dari segi fisik, volume otak maupun postur badannya yg secara umum tidak jauh berbeda dengan manusia modern



Proto Melayu



:



Ras Melayu yang memiliki kebudayaan asli dan datang ke wilayah nusantara sebagai gelombang pertama sekitar tahun 1500 SM. Mereka disebut sebagai Melayu Tua sebab datang lebih dahulu dibanding Deutro Melayu.



Yunan



:



sebuah provinsi di sebelah barat daya Republik Rakyat Tiongkok.



DNA



:



merujuk pada tes genetik yang dilakukan guna Mengidentifikasi perubahan pada gen kromosom atau protein Dalam tubuh



Austronesia



:



mengacu pada wilayah geografis yang penduduknya Menuturkan bahasa-bahasa Austronesia



6 DAFTAR PUSTAKA Hernadi, Edi. (2013). Sejarah Nasional Indonesia. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia. Buku Sejarah Indonesia Siswa Kelas X, Kemendikbud,Tahun 2016 Darwin Charles.2003.the Origin species.jakarta : yayasan obor jaya ratna haspari.2012 sejarah Indonesia Jakarta Erlangga 29



30