MODUL BK KELAS XI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR



i



VISI DAN MISI BK



ii



PERATURAN KELAS



iii



DAFTAR ISI



iv



A. Dahsyatnya keutamaan bersyukur



1



B. Cara Belajar Efektif C. Menyontek, penyebab dan solusinya D. Membangkitkan semangat belajar E. Berfikir dan bersikap positif F. Mengenal dan memahami pendidikan sistim ganda G. Membina persahabatan sejati H. Manajemen waktu I. Mengenal dan menggali potensi diri J. Kepekaan diri dan sosial K. Bahaya narkoba dan dampaknya L. Problem solving remaja M. Mekanisme pertahanan diri N. Jiwa kepemimpinan O. Komunikasi efektif PENUTUP



v



DAFTAR PUSTAKA



vi



PENUTUP



Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam Modul ini, tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan keseluruhan isi dalam modul ini. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan selanjutnya. Semoga Modul ini dapat berguna bagi penyusun khususnya dan bagi para pengguna Modul pada umumnya.



Temanggung, Juli 2022 Tim Penyusun,



DAFTAR PUSTAKA



Armstrong, T. 2000. Multiple Intelligence in The Classroom. Alexandria, Virginia US : ASCD. Armstrong, T. (2004). Kamu itu Lebih Cerdas daripada yang Kamu Duga. Alih bahasa: Arvin Saputra. Batam : Interaksara. Gardner, H. (2003). Kecerdasan Majemuk : Teori dalam Praktek. Alih bahasa : Arvin Saputra. Batam : Interaksara. Hafid. Dedi Herdiana. 2008. Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UPI. Paramitha, 2011. Kumpulan Materi Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta. Paramitha Publishing. Shearer, C.B. (2004). Multiple Intelligences After 20 years. Teachers College Record, 106(1), 2 -16. https://teguhfachmi.wordpress.com/2011/03/15/ayotes kecerdasan - majemuk-okkrayy/ Yusuf, Syamsu.Dr.H.M.Pd.2000.Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosda.



DAHSYATNYA KEUTAMAAN BERSYUKUR



A. Manfaat Bersyukur Dalam kehidupan kita pasti pernah mangalami hal yang membuat kita bahagia dan kadang juga malah membuat kita merasa menjalani hidup adalah sebuah penderitaan. Bersyukurlah atas kehidupan yang telah Allah berikan, kita masih diberi kesempatan untuk hidup bernafas bebas, panca indra yang sempurna. Berikut manfaat bersyukur dalam kehidupan, diantaranya : 1. Hidup dalam keberuntungan Orang yang hidupnya bersyukur akan selalu berfikir positif didalam setiap hal yang menimpanya baik yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. 2. Hidup dalam kebahagiaan Orang yang bersyukur akan selalu merasa hidupnya penuh dengan kecukupan, oleh karena itu mereka selalu merasa bahagia karena yakin bahwa setiap apa yang dia peroleh itulah yang terbaik. 3. Memiliki wibawa dimata orang lain Orang yang berbahagia adalah orang yang hidupnya penuh dengan kebaikan, mereka memiliki wajah yang di hormati dan disayang oleh banyak orang karena wajah mereka dihiasi oleh wajah penuh syukur 4. Terilihat lebih rupawan Menurut para pakar psikologi orang yang bersyukur akan memiliki wajah yang selalu tersenyum menjalani hidup dan orang yang selalu tersenyum itu manambah kecantikan dan ketampanannya 5. Awet muda dan umur panjang Orang yang selalu bersyukur memiliki watak yang sabar, sedangkan orang yang sabar berdampak pada kesehatan dan awet muda karena otot wajah beraktifitas tidak terlalu banyak dibandingkan dengan orang yang memiliki watak pemarah.



B. Bersyukur, Syarat Mutlak Untuk Berbahagia. Bersyukur sebuah kata yang sangat indah, dan akan menjadi hal yang luar biasa ketika sudah dilakukan dengan sepenuh hati yang ikhlas. Sesunguhnya tidak ada orang yang bisa merasa berbahagia jika ia tidak pernah bersyukur, sebab syukur adalah syarat mutlak agar seseorang bisa berbahagia. Rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai dan merasa sangat bergembira atas kesempatan hidup yang Tuhan berikan pada kita. Tuhan yang Maha Baik pun sangat menganjurkan kita agar bersyukur. Bersyukur itu bukan berarti berhenti dengan apa yang sudah kita miliki saat ini, tapi bersyukur itu lebih ke arah “terima kasih” Tuhan terima kasih atas semua nikmat-Mu dalam hidupku ini. Jika aku bekerja lebih rajin, lebih bermanfaat bagi sesama, tentulah nikmat ku akan Kau tambah. “kita harus bersyukur bukan karena kita berbahagia, tetapi bersyukurlah maka kita akan bahagia.” ? Sudah jelaskan bahwa sebenarnya yang kita butuhkan untuk berbahagia adalah dengan bersyukur. Apapun keadaan kita saat ini, kalau kita bersyukur, kita akan sadar bahwa kita sebenarnya sangat beruntung. Banyak orang yang kondisinya tidak sebaik kita, entah itu kondisi fisik mereka, kondisi mental dan lain sebagainya. Sesungguhnya tidak ada satu hal apapun yang perlu kita keluhkan di dunia ini



C. Akibat dan Ancaman Jika Tidak Mau Bersyukur Berikut akibat dan ancaman jika tidak mensyukuri nikmat, diantaranya : 1. Hidup Menderita Hidup rasanya selalu menjadi beban, iri dengan keberuntungan orang lain, dan enggan untuk berusaha lebih baik. Meraka yang tidak mau bersyukur hidupnya penuh dengan kesusahan,suka mengeluh dan menyelahkan takdir. 2. Hidup menjadi selalu sial Penelitian membuktikan orang yang tidak bersyukur selalu memiliki sifat negatif pada diri sendiri (Pesimis) dan pada orang lain (buruk sangka). Orang yang berfikir negatif lebih banyak mendapat kesialan dari pada orang yang berfikir Positif. 3. Mudah terserang penyakit Pemarah, Pengiri dan berfikirnegatif adalah sifat dari orang yang tidak mau bersyukur dengan keadaan yang dia miliki. Meraka cenderung cuek dengan lingkungan dan diri sendri, akibatnya kekebalan tubuh. 4. Di akhirat di siksa oleh tuhan



Tuhan berfirman : "Dan jika kalian manusia mau bersyukur atas nikmat yang telah aku berikan kepada kalian makaniscaya aku akan menambah nikmat yang telah akuberikan kepada kalian, dan jika kalian kufur (tidak mau bersyukur) maka ketahuilah niscaya siksa ku itu pedih." ayat itu menjelaskan bahwa orang yang tidak mau bersyukur atau kufur atas nikmat allah bahwa siksaan yang pedih akan menimpa pada dirinya kelak ketika di akhirat.



D. Sebab-sebab Kurang Bersyukur : Berikut sebab-sebab yang menjadikan manusia kurang bersyukur : 1. Lalai dari nikmat Allah. Sesungguhnya banyak manusia yang hidup dalam kenikmatan yang besar, baik nikmat yang umum maupun khusus. Akan tetapi dia lalai darinya.



1. Kebodohan terhadap hakikat nikmat



Sebagian orang tidak mengetahui nikmat, tidak mengenal dan tidak memahami hakikat nikmat. Dia tidak tahu bahwa dirinya berada dalam kenikmatan, karena dia tidak mengetahui hakikat nikmat. 2. Pandangan sebagian manusia kepada orang yang berada di atasnya



Jika seorang manusia melihat kepada orang yang diatasnya, yaitu orang-orang yang diberi kelebihan atasnya, dia akan meremehkan karunia yang Allah berikan kepadanya. Sehingga dia pun kurang dalam melaksanakan kewajiban syukur. Karena dia melihat apa yang diberikannya adalah sedikit. 3. Melupakan masa lalu



Di antara manusia ada yang pernah melewati kehidupan yang menyusahkan dan sempit. Dia hidup pada masa-masa yang menegangkan dan penuh rasa takut, baik dalam masalah harta, penghidupan atau tempat tinggal. Dan tatkala Allah memberikan kenikmatan dan karunia kepadanya, dia enggan untuk membandingkan antara masa lalunya dengan kehidupannya sekarang agar menjadi jelas baginya karunia Robb atasnya.



INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. Mengapa kita harus selalu mensyukuri nikamt yang sudah Tuhan berikan kepada kita ? Jelasakan ! 2. Apa saja yang menyebabkan orang kurang bersyukur ? 3. Bagaimana cara menyukuri nikmat yang sudah Tuhan berikan kepada kita ? 4. SebutkanAkibat dan ancaman tdiak pandai bersyukur



CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN



a. Pengertian Belajar Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Menurut James O. Wittaker belajar dapat didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. sedangkan menurut Cronbach belajar yang efektif adalah melalui penglaman. Dan menurut Howard L. Kingsley belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan. Belajar dikatakan sebagai suatu proses karena perubahan tingkah laku yang terjadi melalui suatu tahapan-tahapan yang pada akhirnya menjadi suatu hasil belajar. Misalnya: Seorang anak yang ingin dapat berjalan, maka ia mulai dilatih oleh orangtua, merangkak, berdiri,dituntun untuk mulai melangkah yang pada akhirnya si anak bisa mulai berdiri dan mulai sedikit demi sedikit melangkahkan kakinya dan kemudian ia mulai dapat berjalan dengan sempurna. Demikian juga bila seorang siswa ingin mengetahui,dapat serta memahami sesuatu dengan baik maka ia harus melalui proses yang disebut proses belajar. Proses belajar akan menghasilkan perubahan yang bersifat “Intensional (disengaja)”,positif,aktif,efisien,efektif dan fungsional. b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Belajar itu merupakan aktivitas fisik dan mental yang tidak berdiri sendiri, tetapi keberhasilan belajar ditentukan oleh banyak faktor. Faktor-faktor itu bisa berasal dari dalam diri sendiri (faktor Internal) dan faktor dari luar (faktor eksternal). Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi internal Kondisi ini adalah kondisi yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi : 1. Fisik atau Jasmaniah, artinya apabila secara umum kondisi seseorang apabila dikatakan sehat,maka akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajarnya. Misalnya : siswa kondisi sakit : secara tiba-tiba terjadi sakit kepala,sakit perut, siswa sedang menjalani perawatan operasi, amandel,jantung,paru-paru,kecelakaan lalu lintas sejenisnya 2. Psikis atau Kejiwaan, artinya apabila kondisi kejiwaan seseorang dalam belajar kurang stabil,maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil belajarnya. Misalnya : Siswa diliputi rasa ketakutan, kecemasan, adanya konflik-konflik batin, diliputi rasa kekecewaan,serta gangguan psikis lainnya. 3. Adanya Kemauan ( Niat ) yang muncul dari daalam diri individu. Dan kemauan atau niat tersebut benar-benar tulus. Maka akan mempengaruhi aktivitas belajar dan hasil



belajarnya..Misalnya : Siswa niat belajar dengan sungguh-sungguh karena belajar/ sekolah itu merupakan suatu kebutuhan diri sendiri apabila ingin mencapai masa depan yang gemilang. Siswa juga berniat bahwa : “saya harus menjadi orang yang sukses dan berhasil dalam sekolah dan karir saya”. “Saya tidak boleh bermalas malasan dalam hidup ini, saya harus bekerja keras”. 4. Kecerdasan ( IQ) Faktor kecerdasan (IQ) ini juga sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar seseorang. Seseorang yang dikategorikan mempunyai IQ Normal (100-110) menurut hasil psykhotes),maka ia disimpulkan akan mampu mengikuti belajar di sekolah-sekolah umum dengan lancar, selama ia tidak mengalami gangguan-gangguan lainnya. Demikian juga apabila seseorang mempunyai kecerdasan dibawah normal, tentunya akan mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar disekolah jika dibanding dengan seseorang yang berkecerdasan normal. 5. Minat Minat juga menentukan aktivitas dan hasil belajar seseorang. Minat adalah tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Apabila seseorang dalam belajarnya sudah tidak mempunyai rasa ketertarikan yang kuat terhadap obyek yang dipelajari tentunya aktivitas dan hasil belajar yang dicapai juga tidak optimal. Demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu seseorang terus menerus untuk belajar mencintai,menyenangi suatu obyek belajar sehingga pada akhirnya mampu dengan seutuhnya tertarik yang kuat dan mencintai dengan setulus-tulusnya obyek belajar tersebut, yang pada akhirnya motivasi belajar semakin meningkat untuk mencapai keberhasilan dalam belajarnya. 6. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai suatu hasil tertentu. Motivasi bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal. Motivasi Internal adalah dorongan yang muncul dari dalam diri seseorang. Misalnya ; Belajar adalah suatu kebutuhan untuk masa depan, dan sejenisnya. Sedangkan motivasi eksterinsik adalah dorongan yang dilakukan oleh seseorang karena adanya faktor dari luar. Kedua motivasi tersebut mungkin sudah dilaksanakan baik oleh orang tua, guru atau suatu lembaga. Alangkah baiknya seseorang memiliki motivasi internal yang kuat, sehingga aktivitas dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Kondisi Eksternal Kondisi eksternal meliputi kondisi lingkungan di mana siswa berada. Kondisi lingkungan adalah keadaan alam sekitar siswa yang mempengaruhi kegiatan belajarnya baik lingkungan personal maupun lingkungan material (sarana prasarana). Kondisi eksternal tersebut yaitu :



1. Sarana dan Prasarana Sarana prasarana penunjang keberhasilan belajar juga mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar seseorang. Sarana dan prasarana ini juga bisa dari siswa dan dari lembaga pendidikan. Misalnya di rumah mempunyai sarana dan prasarana penunjang keberhasilan belajar, sedangkan di sekolah sarana dan prasarana penunjang belajar juga lengkap. Sarana dan prasarana belajar misalnya ; buku-buku paket, buku catatan,ruang laboratorium, komputer, laptop, conect internet (hotspot), dan sejenisnya 2. Lingkungan Sekitar Lingkungan dimana individu tinggal dan lingkungan bermain individu akan sangat mempengaruhi aktivitas dan hasil belajar. Apabila lingkungan sekitar sangat mendukung kemajuan individu, maka keberhasilan belajar dapat tercapai. Ada 3 hal yang mendukung terhadap cara belajar efektif diantaranya : 1) Belajar Mandiri Yaitu sebuah konsep pembelajaran atas inisiatif sendiri bukan belajar sendiri, kedua hal itu sangat berbeda artinya, yang benar adalah belajar atas inisiatif diri sendiri karena dengan begitu diri kita akan merasa teringat akan hal yang kita pelajari karena kita tertarik pada hal tersebut. 2) Media belajar Media belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita tinggal membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga butuh kita cari sesuai yang akan kita pelajari. Bentuk sumber belajar banyak diantaranya ; buku, transparansi, film dengan topik tertentu, internet, dan sebagainya. 3) Strategi atau cara belajar Strategi belajar efektif sangat penting untuk mencapai presatasi belajar yang ingin dicapai. Berikut adalah beberapa strategi dalam belajar supaya efektif dan efisein, diantaranya : c. Strategi Belajar Efektif di Sekolah Menengah Kejuruan Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak melakukan praktik sesuai dengan program keahlian yang dipilih, untuk itu perlu mengetahui cara belajar efektif untuk mempelajari materi pelajaran yang bersifat teoritis, matematis (eksakta) serta mata pelajaran yang dipraktikumkan sehingga memiliki keahlian sesuai dengan kompetensi keahliannya. Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis teoritis : 1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman Ada banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, tergantung gaya belajar yang sesuai dengan Anda, ada yang belajar sambil mendengarkan musik, suasana hening,



belajar di tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll. 2. Merangkum Materi Pelajaran atau Membuat Mind Mapping. Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut kemudian dipahami 3. Metode mempersingkat atau memodifikasi menyerupai nama sesuatu Untuk mempermudah hafalan, Anda bisa gunakan singkatan nama-nama yang hampir mirip untuk mengingat materi. Ini sangat efektif digunakan dan otak tidak terbebani dengan hafalan-hafalan berat. 4. Mengingat yang Dipelajari Setelah belajar beberapa waktu. Tutuplah buku pelajaran tersebut dan Anda bisa memejamkan mata untuk menggambarkan yang dibaca 5. Belajar rutin tapi jangan lama Dengan rutin belajar Anda akan semakin mudah untuk mengingat hal yang sudah Anda pelajari. yang perlu Anda lakukan adalah "belajar rutin" bukan "Terlalu lama belajar". Cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis matematis (eksakta): 1. Ciptakan suasana belajar yang nyaman Ada banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, tergantung gaya belajar yang sesuai dengan Anda, ada yang belajar sambil mendengarkan musik, suasana hening, belajar di tempat-tempat yang sejuk dan nyaman seperti di taman, di sawah, di perkebunan, dll. 2. Merangkum Materi Pelajaran atau Membuat Mind Mapping. Kegiatan ini sangat penting. Kenapa? Karena jika anda membaca 1 buku maka akan butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan. Carilah intisari dari pelajaran tersebut kemudian dipahami 2. Belajar dengan Memahami Bukan Menghafal Hal yg paling sering dilakukan oleh siswa ketika ingin menghadapi ujian adalah menghafal. Sebenarnya tidak salah hanya saja kurang efektif. Untuk lebih efektifnya adalah dengan memahami teori pelajarannya. 3. Belajar dengan Praktik Mempraktikan semua materi yang pernah diajarkan oleh guru akan membuat Anda jauh dari kebosanan dan membuat suasana belajar lebih menyenangkan. Misalnya pelajaran IPA, Fisika, Matemtika (eksakta), dll.



4. Belajar secara berkelompok Belajar secara berkelompok ini sangat penting untuk meningkatkan minat dan semangat belajar. Dengan teman sebanya akan lebih leluasa mendiskusikan hal-hal sulit yang tidak mereka pahami. Dengan demikian akan mempunyai semangat untuk belajar tanpa ada rasa malu/minder. Cara belajar efektif untuk pelajaran di SMK yang dipraktikumkan : 1. Pahami teorinya untuk setiap mata pelajaran yang dipraktikkan sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipilih. 2. Buat peta pikiran (mind mapping) untuk memudahkan memahami dan mempraktikan teorinya, sehingga ketika dipraktikan akan lebih cepat untuk dipahami. 3. Perhatikan setiap instruksi/arahan dari guru atau instrukur praktikum dengan benar, ikuti setiap tahapannya dan jangan lupa bertanya apabila ada sesuatu yang Anda belum pahami. 4. Pelajari dan pahami betul setiap tahapan dalam praktikum, karena praktikum ke-1, ke-2 dan seterusnya saling terkait. Apabila tahapan praktikum ke-1 tidak Anda pahami, maka akan berpengaruh terhadap semangat dan kelancaran praktikum berikutnya. 5. Pelajari ulang mind mapping setiap tahapan praktikum dan terus latihan praktik agar terbiasa terlatih sehingga memiliki kompetensi sesuai dengan keahliannya.



INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. Mengapa kita harus selalu belajar ? Jelasakan ! 2. Sebutkan apa saja manfaat dari belajar dan sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar! 3. Sebutkan cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis matematis (eksakta)? 4. Sebutkan cara belajar efektif untuk pelajaran yang di berbasis teoritis ? 5. Sebutkan cara belajar efektif untuk pelajaran di SMK yang dipraktikumkan 6. Coba tulis keinginan anda saat ini dan 5 tahun yang akan dating 7. Tulis pelajaran yang kamu sukai dan sebutkan alasannya 8. Tulis pelajaran yang kamu tidak di sukai dan sebutkan alasannya 9. Bagaimana caranya mengatasi rasa tidak suka pada pelajaran yang kamu tulis di atas



MENYONTEK, PENYEBAB DAN SOLUSINYA



a. Pengertian Menyontek Pengertian menyontek atau menjiplak atau ngepek menurut Purwadarminta sebagai suatu kegiatan mencontoh / meniru / mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya. Cheating (menyontek) menurut Wikipedia Encyclopedia sebagai suatu tindakan tidak jujur yang dilakukan secara sadar untuk menciptakan keuntungan yang mengabaikan prinsip keadilan. Ini mengindikasikan bahwa telah terjadi pelanggaran aturan main yang ada. Abdullah Alhadza dalam Admin (2004) mengutip pendapat dari Bower (1964) yang mendefinisikan “cheating is manifestation of using illigitimate means to achieve a legitimate end (achieve academic success or avoid academic failure),” maksudnya “menyontek” adalah perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah/terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis. Nyontek sering kali dipahami dan merupakan sikap pecundang yang menginginkan hasil paling bagus tanpa harus bersusah payah. Biasanya, nyontek dilakukan oleh para siswa yang sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian, dan yang bersangkutan tidak mempersiapkan penguasaan bahan/materi pelajaran yang memadai dengan berbagai alasan. Mereka menyontek pekerjaan temannya yang dianggap lebih pintar atau mengerjakan soal dengan jawaban yang dilihatnya dari catatan yang sudah dipersiapakan. Catatan ini bisa berupa apa saja, buku-buku, atau catatan kecil lainnya. b. Faktor Penyebab dan Akibat Menyontek Menurut Nugroho (2008), yang menjadi penyebab munculnya tindakan ”menyontek” bisa dipengaruhi beberapa hal. Baik yang sifatnya berasal dari dalam (internal) yakni diri sendiri maupun dari luar (eksternal) misalnya dari guru, orang tua maupun sistem pendidikan itu sendiri. 1. Faktor dari dalam diri sendiri • Kurangnya rasa percaya diri pelajar dalam mengerjakan soal. Biasanya disebabkan ketidaksiapan belajar baik persoalan malas dan kurangnya waktu belajar. • Orientasi pelajar pada nilai bukan pada ilmu. • Sudah menjadi kebiasaan dan merupakan bagian dari insting untuk bertahan. • Merupakan bentuk pelarian/protes untuk mendapatkan keadilan. Hal ini disebabkan pelajaran yang disampaikan kurang dipahami atau tidak mengerti dan sehingga merasa tidak puas oleh penjelasan dari guru/dosen. • Melihat beberapa mata pelajaran dengan kacamata yang kurang tepat, yakni merasa ada pelajaran yang penting dan tidak penting sehingga mempengaruhi keseriusan belajar.



• Terpengaruh oleh budaya instan yang mempengaruhi sehingga pelajar selalu mencari jalan keluar yang mudah dan cepat ketika menghadapi suatu persoalan termasuk test/ujian. • Tidak ingin dianggap sok suci dan lemahnya tingkat keimanan. 2. Faktor dari Guru • Guru tidak mempersiapkan proses belajar mengajar dengan baik sehingga yang terjadi tidak ada variasi dalam mengajar dan pada akhirnya murid menjadi malas belajar. • Guru terlalu banyak melakukan kerja sampingan sehingga tidak ada kesempatan untuk membuat soal-soal yang variatif. Akibatnya soal yang diberikan antara satu kelas dengan kelas yang lain sama atau bahkan dari tahun ke tahun tidak mengalami variasi soal. • Soal yang diberikan selalu berorientasi pada hafal mati dari text book. • Tidak ada integritas dan keteladan dalam diri guru berkenaan dengan mudahnya soal diberikan kepada pelajar dengan imbalan sejumlah uang. 3. Faktor dari Orang Tua • Adanya hukuman yang berat jikalau anaknya tidak berprestasi. • Ketidaktahuan orang tua dalam mengerti pribadi dan keunikan masing-masing dari anaknya, sehingga yang terjadi pemaksaan kehendak 4. Faktor dari Sistem Pendidikan • Meskipun pemerintah terus memperbaharui sistem kurikulum yang ada, akan tetapi sistem pengajarannya tetap tidak berubah, misalnya tetap terjadi one way yakni dari guru untuk siswa. • Muatan materi kurikulum yang ada seringkali masih tumpang tindih dari satu jenjang ke jenjang lainnya yang akhirnya menyebabkan pelajar/siswa menganggap rendah dan mudah setiap materi. Sehingga yang terjadi bukan semakin bisa melainkan pembodohan karena kebosanan. Akibat Menyontek Bagi yang menyontek ketahuan oleh pengawas dapat dipastikan bagaimana kisah selanjutnya. Bisa dikeluarkan dari ruang ujian dan menanggung malu, dan bahkan lebih fatal lagi adalah adalah didiskualifikasi dan dinyatakan tidak lulus ulangan. Ilmu yang didapatkan dengan tidak jujur, biasanya tidak membawa barokah. Jangan-jangan mereka yang menganggur setelah lulus karena ilmu yang diperolehnya selama sekolah didapatkannya dengan cara yang tidak jujur pula. Hannya Tuhan yang tahu.



c. Cara Penanggulangan Menyontek Dari uraian di atas dapat diidentifikasi bahwa ada empat faktor yang menjadi penyebab menyontek yaitu:



(1) Faktor individual atau pribadi dari penyontek, (2) Faktor lingkungan atau pengaruh kelompok (3) Faktor sistem evaluasi dan (4) Faktor guru/dosen atau penilai. Berkenaan dengan asas moral di atas, dapat ditegaskan bahwa yang terpenting dalam pendidikan moral adalah bagaimana menciptakan faktor kondisional yang dapat mengundang dan memfasilitasi seseorang untuk selalu berbuat secara moral dalam ujian (tidak “menyontek”) maka caranya adalah mengkondisikan keempat faktor di atas ke arah yang mendukung, yaitu sebagai berikut: 1) Faktor pribadi dari penyontek (a) Bangkitkan rasa percaya diri (b) Arahkan self consept mereka ke arah yang lebih proporsional (c) Biasakan mereka berpikir lebih realistis dan tidak ambisius 2) Faktor Lingkungan dan Kelompok Ciptakan kesadaran disiplin dan kode etik kelompok yang sarat dengan pertimbangan moral. 3) Faktor Sistem Evaluasi (a) Buat instrumen evaluasi yang valid dan reliable (yang tepat dan tetap) (b) Terapkan cara pemberian skor yang benar-benar objektif (c) Lakukan pengawasan yang ketat (d) Bentuk soal disesuaikan dengan perkembangan kematangan peserta didik dan dengan mempertimbangkan prinsip paedagogy serta prinsip andragogy. 4) Faktor Guru/ Dosen (a) Berlaku objektif dan terbuka dalam pemberian nilai. (b) Bersikap rasional dan tidak ”menyontek” dalam memberikan tugas ujian/tes. (c) Tunjukkan keteladanan dalam perilaku moral. (d) Berikan umpan balik atas setiap penugasan.



INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. 2. 3. 4.



Pernahkah kamu menyontek, jelaskan alasannya Sebutkan Faktor penyebab menyonytek Bagaimana cara kamu menanggulangi agar tidak menyontek lagi Setujukan jika ada teman kamu menyontek jelaskan alasanya



MEMBANGKITKAN SEMANGAT BELAJAR a. Mengenali Kesulitan Belajar Hambatan dalam belajar ada yang berasal dari luar diri kita. Namun yang sering tidak disadari justru hambatan yang berasal dari dalam diri sendiri. Kesulitan Belajar Dari Dalam Diri. Masalah belajar yang berasal dari diri sendiri adalah : 1. Potensi pisik – fisiologis : Kesehatan terganggu, Kesegaran dan stamina menurun 2. Potensi kecerdasar atau intelektual : Rendahnya kecerdasan, Kecerdasan tinggi tetapi memotivasi, belajar rendah 3. Potensi bakat : Rendahnya bakat pada salah satu/beberapa bidang (bahasa, menghitung, mekanik, ketelitian, kecepatan, relasi ruang, dan lain-lain). 4. Potensi minat atau hobi atau kesukaan : Lemahnya minat terhadap salah satu/beberapa materi pelajaran. 5. Potensi kreativitas : Kurang kreatif dalam bertanya, menulis, menghapal, dan lain-lain. 6. Potensi emosional : Emosi negatif tak terkendali (jengkel, kecewa, benci, prasangka buruk dan marah). 7. Adversity Quotient (daya juang) : Langsung menyerah tidak berdaya ketika menghadapi kesulitan dan penderitaan 8. Potensi karakter/kepribadian (personality) - Konsep diri negatif (merasa rendah/tak mampu) - Kebiasaan buruk (menunda-nunda, meremehkan) - Memotivasi berprestasi terlalu lemah tak berenergi - Lari dari masalah (pasif, mencari kambing hitam) 9. Potensi spiritual atau keimanan dan ibadah : Kurang menyadari betapa kekuatan iman itu dahsyat 10. Penguasaan keterampilan teknis belajar : Tidak variatif dan kurang efektif, Tidak menggerakkan semua inderawi (gerak anggota tubuh, penglihatan, pendengaran) 11. Metode belajar : Tidak variatif dan kurang efektif 12. Manajemen belajar : Kurang skala prioritas antara belajar, PR, ekstrakurikuler, bermain atau rekreasi, Kurang komitmen jadwal belajar atau manajemen waktu.



b. Kiat Membangkitkan Semangat Belajar -



Cara Menumbuhkan Semangat Belajar



1. Mencintai Mata Pelajaran  Rasa kurang senang pada suatu mata pelajaran atau guru tertentu, juga menumbuhkan rasa malas, sehingga perolehan belajar kurang optimal.  Kebiasaan mendua (membaca buku lain, mengerjakan PR di kelas ) saat guru mengajar, selain kurang sopan juga mengganggu kosentrasi belajar. Untuk itu anda seyogyanya berupaya menumbuhkan rasa senang terhadap semua mata pelajaran di sekolah, juga terhadap guru pengajar, dengan lebih mencermati karakteristik mata pelajaran, manfaat, serta sisi positif yang ada. Berusahalah sekuat-kuatnya untuk tertarik pada apa yang kamu pelajari. Jika pelajaran itu membuat anda bosan, cari teman yang menyukainya, dan tanyakan alasannya. 2. Menemukan makna Anda harus yakin bahwa apa yang anda pelajari, merupakan seseuatu yang bermakna, bagi masa sekarang dan yang akan datang. Memptraktekkan ilmu dalam kehidupan sehari- hari juga dapat meningkatkan minat sehingga konsentrasi lebih mudah terbangun. Apalagi jika manfaat belajar dirasakan oleh diri sendiri maupun lingkungan. Misalnya : keberhasilan menerapkan teori stek, okulasi, mencangkok akan meningkatkan kecintaan anda pada pelajaran biologi, selanjutnya membangun konsentrasi atar dasar kecintaan pada pelajaran akan membantu meningkatkan konsentrasi belajar. 3. Menjaga Kesehatan Psikis dan Fisik Badan dan jiwa yang sehat, menumbuhkan rasa tenang, merupakan bekal meningkatkan konsentrasi belajar. Makanan yang beguzi, cukup tidur dan isrtirahat juga sangat membantu meningkatkan konsentrasi. Suasana hati yang tenang juga sangat penting, oleh karena itu jika anda bermasalah segeralah berupaya mencari jalan keluar terbaik, jika perlu minta bantuan pada pihak lain, misalnya guru BK atau wali kelas. 4. Menciptakan suasana yang aman dan nyaman  Berusahalah menciptakan suasana nyaman. Jika anda memilki kamar pribadi, Upayakan bebas dari gangguan game, telepon.  Cari tempat yang jauh dari pusat kegiatan, jika perlu tempelkan tulisan di pintu :  “ Do not disturb, Lagi belajar, Jangan ganggu, Pak dokter baru sibuk, dll. 5. Canangkan target kecil dan beri selamat diri kamu ketika target itu tercapai 6. Pilih waktu terbaik  Sebagian kita bertipe ”burung pipit” : orang pagi, sebagian lainnya bertipe ”burung hantu” : orang malam. “Burung pipit” lebih suka belajar pada dini hari, sedangkan “burung hantu” lebih suka belajar di malam hari .  Pilih waktu terbaik, yang memberimu rasa tenang dan nyaman, Pagi jam 4.30, sore jam 16.00 atau malam jam 19.00 WIB. Jangan menumpuk beban belajar dengan



sistem SKS ( Sistem Kebut Semalam) atau wayangan. Belajar semalam suntuk akan mengakibatkan rasa lelah di pagi hari, juga pemicu stress atau menurunnya kondisi tubuh di waktu-waktu berikutnya. 7. Tetaplah Aktif, Bikin catatan, garis bawahi, warnai, gambar diagram, uji diri dengan pertanyaan. 8. Gunakan cantolan Memori Memori bekerja paling baik dengan menggunakan asosiasi, kembangkan ”Cantolan Memori” anda. Asosiasikan pengetahuan yang baru saja anda peroleh dengan sesuatu yang sudah anda ketahui.. a.



Asosiasi dengan Kisah : Menggambarkan rangkaian peristiwa untuk diingat, sebagai contoh : Planet-planet dalam posisinya terhadap bumi : Matahari bersinar begitu kuatnya, seluruh isi Merkurius meluap-luap.Sinar itu terus menembus ketika seorang gadis cantik Venus, sedang berdiri di atas Bumi, sinar itu melewati bumi menuju kebun tetangga berwarna merah; tetangga yang siap perang ; Mars‟ muncul melontarkan makian. Kemudian muncul sosok raksasa yang selalu tersenyum, Yupiter namanya, planet terbesar yang didadanya bersinar kata (SUN) saturnus, Uranus dan Neptunus) dan ditemani seekor anjing yang namanya Pluto.



b.



Asosiasi dengan Akronim / singkatan :  Sebagai contoh STBPS ( Sekolah Tidak Boleh Pacaran Saja) untuk mengingat Klasifikasi Tumbuhan menurut Carelus Linaeus ” Schisophyta : Bakteri Talophyta



: Talus , Jamur



Bryophyta



: Lumut



Pteridophyta



: Paku



Spermatophyta



: Biji



 Mengendarai Vespa Banyak Manfaatnya Jalan Sudah Usang Namun Perlu : Untuk mengingat planet-planet dalam posisinya terhadap Bumi : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto



9. Menghindarkan pikiran kecil yang mengganggu Jika anda siap belajar, maka anda harus bersih dari pikiran yang mengganggu, oleh sebab itu beri selingan yang sesuai hobi, misalnya sejenak mendengarkan musik, setelah belajar beberapa bab, selingi dengan relaksasi atau senam kecil. 10. Alat tulis, buku yang mendukung tersedia dan tersimpan rapi



Banyak orang membuang waktu yang berharga untuk mencari-cari alat tulis. Kamu bisa lebih efisien dengan meletakksa barang-barang tersebut di mjejamu, dalam kotak khusus. 11. Relaksasi untuk menghindarkan kejenuhan Jika anda mulai jenuh, upayakan gerakan releksasi secukupnya, dipelajari terekam dengan baik.



agar yang sudah



12. Ruang belajar terang dan cukup oksigen Perhatikan pencahayaan. Pastikan bahwa pencahayaan tidak merusak matamu. yang kurang terang menyebabkan cepat mengantuk.



Lampu



13. Perlu berlatih konsentrasi Berlatih dan berlatihlah memusatkan perhatian ketika belajar, hingga memperoleh hasi optimal, Pelatihan yang berkali - kali akan membiasakan diri dalam konsentrasi belajar. 14. Perlu belajar dari kata mutiara orang sukses Orang orang dari segala usia sebenarnya dapat belajar apa saja jika mereka melakukannya dengan gaya unik mereka, dengan kekuatan pribadi mereka sendiri



-



Cara Mengatur Waktu : 1. Tetapkan Prioritas ! Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan seterusnya menurut tingkat urgensi. 2. Jangan Membenani diri dengan jadwal yang berlebihan ! Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap. Kalau terlalu banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan jadwal tersebut. 3. Luangkah waktu untuk membiasakan diri menjadi teratur ! Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama. 4. Luangkan waktu untuk refreshing ! Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar tetap sehat secara mental dan fisik. 5. Jangan Menunda-nunda ! Banyak orang menunda-nunda karena suatu alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut membuat stress. Apapun penyebabnya, menundanunda bisa menjadi kebiasaan buruk.



-



Cara Membaca efektif Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membaca dengan efektif:



1. Setelah kita melihat sepintas tentang isi buku, peta pikiran (mind charting) buku tersebut. Tidak usah terlalu detil, tetapi cukup menggambarkan isi dari buku tersebut, dan tuliskan dalam satu halaman kertas. 2. Siapkan stabilo atau alat tulis untuk menandai informasi atau apa saja yang ingin kita ingat. 3. Pahami kerangka buku. Semakin cepat kita mengetahui topik, tujuan, pokok masalah materi yang kita baca, semakin baik pemahaman dan ingatan kita akan hal itu. 4. Hindari baca kata per kata dan kalimat per kalimat. Coba tangkap sekelompok kata dari tiap paragraph, biasanya pokok kalimat itu terdapat pada awal atau akhir paragraph atau gabungan keduannya. 5. Buatlah ringkasan sambil membaca. Jika tak ada ringkasan bab, buatlah sendiri setiap selesai membaca satu bab. 6. Bandingkan dengan tulisan lain bertopik sama yang pernah anda baca. Cobalah mengembangkan pertanyaan-pertanyaan dan hubungkan satu sama lain seperti anda mencari sesuatu dengan senter 7. Untuk mempermudah kita menggunakan buku tersebut sebagai referensi, kita bias mencatat isi buku tersebut dalam sebuah buku catatan atau kertas khusus yang dapat kita simpan dan kita lihat kembali setiap saat. -



Cara untuk Disiplin Belajar 1. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh teman. 2. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman 3. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di sekolah. 4. Harus mengikuti segala peraturan dan benar mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati 5. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang tua, keluarga dan masyarakat



INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. 2. 3. 4.



Bagaimana cara kamu mengantisipasi kesulitan belajar Kesulitan apa yang kamu hadapi pada saat belajar Bagaimana cara membaca yang efektif Apa dampaknya jika kamu tidak masuk sekolah



BERPIKIR DAN BERSIKAP POSITIF a. Pentingnya Berpikir Positif Kalau kita mendengar kata positif pasti kita akan terbayang hal-hal yang baik saja, berpikir positif, bertindak positif, berkelakuan positif yang artinya adalah sesuatu yang baikbaik saja. Dalam menjalani hidup, tentu saja kita sebagai manusia selalu ada masalah dan tantangan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa. Apa yang Tuhan berikan itu pastilah untuk menguji kita sebagai hamba apakah tetap berada dijalan-Nya atau tidak. Setiap orang punya masalah tapi yang membedakan orang yang satu dengan yang lain adalah bagaimana orang tersebut me-manage dan menyikapi masalah yang dihadapi. Secara sadar ataupun tidak, kita sering mengeluh dan berpikir negatif terhadap keadaan atau situasi yang kita alami. Berpikiran negatif kepada sesama manusia saja tidak baik, apalagi kalau kita sampai berpikiran negatif kepada Sang Pencipta? b. Manfaat Berpikir Positif dan Senyum Sudah tidak diragukan lagi bahwa hanya dengan berpikir positif badan kita menjadi sehat, tidak sakit-sakitan, atau bahkan sukses dalam bisnis. Memang dengan berpikir positif urat-urat saraf kita menjadi tidak tegang, sehingga pikiran menjadi jernih, mudah memutuskan hal-hal yang penting. Selain berpikir positif, senyum juga sangat besar pengaruhnya terhadap diri kita. Saya sering menganjurkan teman-teman meluangkan waktunya untuk tersenyum Orang yang sedih bisa gembira dengan senyum. Orang marah akan reda jika bisa tersenyum. Jika tidak bisa tersenyum, dipaksakan untuk tersenyum dengan cara menarik ujung bibir seperti orang yang sedang tersenyum. Dengan cara tersebut sudah terbukti mengendorkan urat saraf yang tegang. Dalam buku The Secret juga diungkapkan bahwa pikiran positif menjadi dasar utama dalam mencapai kesuksesan. Bahkan orang yang sakit pun akan sembuh hanya dengan berpikir positif. Tetapi mudahkah kita untuk berpikir positif? Jadi, dengan berpikir positif dan senyum, hati menjadi tenang, pikiran menjadi jernih, saraf tidak tegang, dan bekerja akan menjadi lebih lagi. Mari kita mulai hari-hari dengan berpikir positif dan senyum serta syukur. Membangun Sikap Berpikir Positif Ada 9 cara untuk membangun sikap menjadi lebih positif, antara lain : 1. Anda bisa memilih bersikap optimis 2. Anda bisa memilih menerima segalanya apa adanya 3. Anda bisa memilih bersikap antusias



4. 5. 6. 7. 8. 9.



Anda bisa memilih lebih peka Anda bisa memilih humor Anda bisa memilih sportif Anda bisa memilih rendah hati Anda bisa memilih bersyukur Anda bisa memilih beriman



c. Tips Selalu Berpikir Positif Percaya atau tidak, sikap kita adalah cermin masa lampau kita, pembicaran kita di masa sekarang dan merupakan peramal bagi masa depan kita. Maksudnya apa ? Ya, bahwa kondisi masa lalu, sekarang dan masa depan kita dapat tercermin dari bagaimana sikap kita seharihari. Perhatikan satu hal, sikap kita merupakan sahabat yang paling setia, namun juga bisa menjadi musuh yang paling berbahaya. Bagaimana sikap mental kita adalah sebuah pilihan ; positif ataukah negatif. Jika kita seorang yang berpikiran positif, kita pasti mampu menghasilkan sesuatu. Kita akan lebih banyak berkreasi daripada bereaksi. Jelasnya, kita lebih berkonsentrasi untuk berjuang mencapai tujuan-tujuan yang positif daripada terus saja memikirkan hal-hal negatif yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan bersikap positif bukan berarti telah menjamin tercapainya suatu keberhasilan. Namun, bila sikap kita positif, setidaktidaknya kita sudah berada di jalan menuju keberhasilan. Berhasil atau tidaknya kita nantinya ditentukan oleh apa yang kita lakukan di sepanjang jalan yang kita lalui tersebut. Beberapa tips berikut terbukti cukup membantu. Cobalah untuk menjalankan kegiatankegiatan berikut ini sebanyak mungkin dalam hidup kita. Sebagaimana untuk mencapai halhal lainnya, untuk menjadi seorang yang berpikiran positif, prosesnya harus dilakukan secara terus-menerus : a. Pilihlah sebuah kutipan yang bernada positif setiap minggunya dan tulislah kutipan tadi pada selembar kartu berukuran 3 x 5. Bawalah kartu tadi setiap hari selama seminggu. Baca dan perhatikanlah kutipan tadi secara berkala dalam sehari dan jadikan afirmasi, misalnya di meja belajar Anda, atau di cermin kamar tidur atau mandi. Jadikanlah setiap kutipan tersebut bagian pemikiran Anda selama seminggu itu. b. Pilihlah seseorang yang Anda anggap berpikiran negatif. Cobalah cari hal-hal yang positif dalam diri orang itu dan ubahlah pikiran-pikiran negatif Anda mengenai orang tersebut dengan hal-hal positif tadi. Sebagai orang beragama, tolong doakan pula orang tersebut dengan hal-hal positif tadi dan mohonlah agar Tuhan menolongnya. c. Pilih satu hari istimewa dalam seminggu dan jadikanlah hari itu sebagai “hari 100”. Bangunlah pada pagi hari dan yakinlah bahwa setiap orang yang akan Anda temui bernilai



“100”, dan perlakukanlah mereka secara demikian. Anda pasti akan heran sendiri melihat tanggapan yang akan Anda peroleh dari orang-orang yang selama ini Anda anggap remeh. d. Tandai suatu hari dalam seminggu sebagai “hari berpikiran positif.” Hapuslah kata-kata “tidak dapat,” “tidak pernah,” atau kata-kata lain yang senada, usahakan agar Anda menemukan cara untuk mengatakan apa yang bisa Anda lakukan. e. Paling tidak sekali dalam seminggu, carilah suatu kesempatan untuk bisa memberi kepada orang lain dengan tulus. Berbuatlah suatu kebaikan pada seseorang yang belum Anda kenal.



Siapa yang ingin sukses ? Kuncinya jangan pernah sekali-kali berpikiran negatif ! Buang jauh-jauh hal-hal negatif ; juga kalimat-kalimat negatif dari pikiran Anda ! Jangan pernah ada lagi kalimat-kalimat seperti : “Pasti gagal; Kami belum pernah melakukannya; Kami tak sanggup melakukannya; Saya belum siap melakukannya; Itu bukan tanggung jawab kami; dan sebagainya”.



INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. Kenapa kita harus berpikiran positif 2. Pikiran negative apa yang akan kamu hilangkan dan bagaimana caranya 3. Sebutkan 9 cara Membangun Sikap Berpikir Positif dan dari kesembilan cara tersebut mana yang paling kamu lakukan 4. Tulislah dengan hurup kapital semuanya kutipan pada kertas selembar yang paling anda sukai lalu foto dan kirimkan berserta tugas (pertanyaan) ini semuanya



MENGENAL DAN MEMAHAMI PENDIDIKAN SISTEM GANDA (PSG) Dengan mengenal dan memahami pendidikan sistem ganda keberhasilan pkl di du-di akan tercapai Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau mungkin lebih akrab dikenal dengan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Selain itu perusahaan tidak dapat mengetahui mana tenaga kerja yang profesional dan mana tenaga kerja yang tidak profesional. Pendidikan Sistem Ganda memang harus dilaksanakan karena dapat menguntungkan semua pihak yang melaksanakannya. A. Latar Belakang Dilaksanakan Pendidikan Sistem Ganda Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan kebijaksanaan link and match yang berlaku pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia Direktorat Pendidikan Menengah kejuruan mendapat tugas langsung dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan dan melaksanakan pendekatan pendidikan dengan Sistem ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan. Pendekatan Pendidikan dengan Sistem Ganda sebagai kajian tak terpisahkan dari kebijakan link and match dijadikan pola utama penyelenggaraan kurikulum sekolah menengah kejuruan yang dimulai pada tahun pelajaran 1994/1995.



Pada kurikulum SMK Islam PB Soedirman 1 ( 3 tahun ) maupun Kurikulum SMK 4 tahun tercantum bidang Pengalaman Kerja Lapangan pada program Kejuruan. Penyelenggaraan Kurikulum SMK Islam PB Soedirman 1 ( 3 tahun ) sepenuhnya dilaksanakan oleh sekolah, lalu diberikan kesempatan untuk melaksanakan Pengalaman Kerja Lapangan di Industri / Perusahaan dalam waktu antara 3 samapai dengan 6 bulan. Pada penyelenggaraan Kurikulum SMK yang di mulai pada tahun pelajaran 1994/1995 dengan pola utama Sistem ganda, pendidikan dimungkinkan dapat di laksanakan di sekolah dan di Industri / Perusahaan semenjak tingkat I ( satu ) sampai dengan tingkat III ( Tiga ). Upaya-upaya ini di lakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional. B. Landasan Hukum Pendidikan Sistem Ganda Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda akan menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan pada Undang-Undang Nomor 2 / 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional, dan peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang Peranan masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, dan Kepmendikbud Nomor 080 / U / 1993 tenang Kurikulum SMK, sebagi berikut: 1. “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 ( dua ) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”. [ UUSPN, Bab IV, pasal 10, ayat ( 1 ) ] 2. ” Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. [ PP 29, Bab XI, pasal 29, ayat ( 1 ) ] 3. ” Pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan di lakukan oleh Pemerintah, masyarakat, dan / atau keluarga peserta didik. [ UUSPN, Bab VIII, pasal 33 ] 4. ” Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan Nasional “. [ UUSPN, Bab XIII, pasal 47, ayat ( 1 ) ] 5. ” Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan atau latihan kerja “. [ PP 39, Bab III, pasal 4, butir ( 8 ) ]. 6. ” Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam Sistem pendidikan Nasional “. [ PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat ( 2 ) ] 7. ” Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang di perlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah “. [ PP 29, Bab XIII, pasal 32, ayat ( 2 ) ]



8. Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pengajaran sebagai berikut: o Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan. o Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah, dan sebagian lainnya di dunia usaha atau industri. o Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan industri.[ Kepmendikbud, No : 080 / U / 1993, Bab IV, butir C.I kurikulum 1994, SMK ] C. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda 1. Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem ganda bertujuan untuk : o Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional ( dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja ). o memperkokoh ” link and macth ” antara sekolah dengan dunia kerja. o Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. o Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. 2. Pendidikan di SMK bertujuan : o Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan / atau meluaskan pendidikan dasar. o Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan alam sekitarnya. o Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. o Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional 3. Tujuan Institusional SMK Islam PB Soedirman 1 Tujuan dari lembaga pendidikanSMK Islam PB Soedirman 1 adalah menyiapkan teknisi Industri, yaitu tenaga kejuruan teknik tingkat menengah yang: o Berjiwa perintis o Memeiliki kemampuan kerjasama dan senang pada pekerjaannya. o Dapat mengolah dan melaksanakan hasil pemikiran ahli tingkat di atasnya. o Mampu memimpin dan membimbing para pelaksana teknik di bawahnya.



E. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ” Sistem Ganda “, adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Dengan bertitik tolak dari tujuan Pendidikan Sistem Ganda yang ingin di capai, yang dipadukan dengan tujuan intitusi SMK Islam PB Soedirman 1, ini berarti bahwa seluruh siswa SMK Islam PB Soedirman 1 yang melaksanakan Pendidikan dengan Sistem ganda harus berusaha mencapai tingkat keahlian profesional tingkat menengah. Keahlian profesional sendiri hanya dapat dibentuk dengan tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat ( art ). Ilmu Pengetahuan dan teknik dapat di pelajari dan dikuasai, tetapi kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Dari ketiga unsur di sekolah telah dipelajari ilmu Pengetahuan Umum ( normatif ), ilmu Pengetahuan Dasar Penunjang ( adaptif ) dan ilmu Pengetahuan Teknik Dasar, secara komulatif mencapai 85 % target kurikulum. Sedangkan teknik tidak pula dipelajari di sekolah berupa praktek yang bersifat simulasi dari kiat keahlian profesional. Dengan demikian tugas utama siswa di Industri / Perusahaan adalah ” MENGUASAI KIAT KEAHLIAN PROFESIONAL ” dengan jalan melakukan ” KEGIATAN BEKERJA “ langsung terprogram sesuai dengan kegiatan yang ada di Industri / Perusahaan. Adapun Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di SMK Islam PB Soedirman 1 diperuntukan bagi siswa tingkat III ( Tiga ) selama 3 bulan. Untuk model penyelenggaraan PSG ada tiga model yang berhasil di sepakati antara sekolah dengan industri / perusahaan, yaitu: 1. Model Day Release 5 – 1, dimana siswa belajar di industri / perusahaan selama lima hari penuh jam kerja indutri / perusahaan untuk mendapatkan penguasaan keahlian di dunia kerja. Sedangkan di sekolah satu hari untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak terpogram di indutri / perusahaan sesuai dengan tuntutan kurikulum serta mengikuti evaluasi kegiatan baik yang didapat di perusahaan / industri maupun di sekolah sesuai dengan tuntutan kurikulum. 2. Model Day Release 4 – 2, dimana siswa belajar di industri / perusahaan selama 4 hari kerja dan di sekolah selama 2 hari.



3. Model Blok Release, Karena berbagai pertimbangan, kalau terpaksa dapat di laksanakan model blok release dengan 6 – 0 ini berarti siswa selama satu minggu ( 6 hari kerja ) berada di industri / perusahaan dan itu berlangsung selama 8 bulan. Maka kemungkinan yang terjadi adalah adanya meteri bahkan pelajaran yang tidak terpogram di industri / perusahaan, sehingga pencapaian target kurikulum rendah serta pelaksanaan evaluasi secara tatap muka oleh sekolah sulit dilaksanakan. Untuk Mengatasi kekurangan dalam pencapaian target kurikulum yang disebabkan kelemahan dalam PSG maka di lakukan pembuatan modul untuk seluruh pelajaran yang ada ditingkat III, serta pemamfaatan tatap muka yang diadakan di sekolah semaksimal mungkin.



Pembelajaran Kejuruan Melalui Praktik Kerja Lapangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja. Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga, dan masyarakat. Proses tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai karakter yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap satuan pendidikan melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di dunia kerja/DUDI. Pembelajaran yang secara khusus diprogramkan untuk diselenggarakan di dunia kerja disebut dengan Praktik Kerja Lapangan. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan langsung saat praktik kerja di lapangan. Program PKL disusun bersama antara sekolah dan Institusi Pasangan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi dunia kerja (DUDI) untuk berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan di SMK.



Pelaksanaan PKL sesuai dengan prinsip pendidikan menurut Prosser dan Quigley dalam bukunya Vocational Education in a Democracy antara lain sebagai berikut. a. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan di mana peserta didik dilatih merupakan replika lingkungan di mana nanti ia akan bekerja. b. Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan di mana tugas-tugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang ditetapkan di tempat kerja. c. Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih seseorang dalam kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri. d. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dapat memampukan setiap individu memodali minatnya, pengetahuannya, dan keterampilannya pada tingkat yang paling tinggi. e. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang memerlukannya, yang menginginkannya dan yang mendapat untung darinya. f. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar diulang-ulang sehingga sesuai seperti yang diperlukan dalam pekerjaan nantinya. g. Pada setiap jabatan, ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut. h. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada peserta didik akan tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata (pengalaman sarat nilai). i. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi tersebut. j. Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isi (body of content) yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. Apa yang kamu ketahui tentang PSG 2. Setelah lulus SMK apakah anda akan menlanjutkan kuliah atau bekerja 3. Kalu jawaban kuliuah di kampus mana dan jurusan apa yang akan kamu pilih sebutkan alasannya 4. Jika jawabanya bekerja kamu anda akan bekerja di mana dan sebutkan alasannya 5. Berapa gaji yang kamu inginkan



MEMBINA PERSAHABATAN SEJATI A. Apakah Persahabatan Itu ? Persahabatan adalah hubungan timbal balik antara 2 orang atau lebih yang di dasari atas asas sukarela untuk berbagai kepentingan tertentu dengan intensitas hubungan yang sangat erat. Bagaimana sebuah hubungan di katakan sebagai “Persahabatan” ? Sebuah hubungan dikatakan persahabatan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut : -



Saling menyayangi dan berbagi dalam banyak hal Saling setia, jujur dan kerjasama yang baik Saling berkomunikasi secara intensif Saling menjaga rahasia saling percaya dan mengedepankan kejujuran Saling membantu terutama saat salah satu mendapatkan kesulitan Saling menjaga persamaan hak dan kewajiban Saling menghargai adanya perbedaan, baik perbedaan hobi, visi dan status sosial



b. Membina persahabatan agar awet dan lebih bermanfaat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membina persahabatan agar awet dan lebih bermanfaat, diantaranya : 1. Menghormati dan Menghargai, Kalau kita ingin bersahabat dengan seseorang, jangan pernah kita melihat latar belakang orang tersebut. Jangan pernah kita melihat dia dari golongan mana, suku mana, agama apa, dll. Jadi siapapun dia dan apapun latar belakangnya kita harus menghormati dan menghargainya 2. Saling Menjaga Rahasia, Sahabat adalah merupakan tempat kita berbagi dan berkeluh kesah. Tak jarang rahasia pribadi mereka, mereka mau menceritakan sama kita. Untuk itu supaya persahabatan tetap terjaga, kita harus menjaga rahasia itu dan jangan kita sia-siakan kepercayaan sahabat itu yang sudah di berikan kepada kita. 3. Jangan Bermuka Dua, Manusia di dunia ini tak ada seorangpun yang sempurna. Begitu juga dengan sahabat, tak pernah lepas dari yang namanya kesalahan, lupa dan khilaf. Jadi kalau suatu saat nanti sahabat kita melakukan kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak, jangan pernah kita membicarakan dia di belakangnya. Apapun dia masalah itu harus di selesaikan dengan baik-baik. 4. Jadilah pendengar yang baik buat teman-temanmu, Jangan pernah sekalipun Anda bersikap menggurui. Memberi nasihat boleh-boleh aja, tapi jangan melakukannya dengan cepat. Pelahan-lahan namun pastikan temanmu itu mendengarkannya. 5. Setiap orang memiliki pribadi yang unik dan khas, Cobalah mengerti bagaimana karakter temanmu. Hormatilah pendapatnya. Walau kadang kalian bisa saling berbeda pendapat dan



keyakinan, namun pasti ada jalan tengah yang bisa ditempuh asal jangan tergesa-gesa memutuskannya. 6. Peliharalah kepercayaan yang telah diberikan oleh teman dekat Anda itu., Kalau yang ini nyambung tuh sama yang sebelumnya, yaitu Saling Menjaga rahasia. Jangan pernah sekalikali Anda mengobral rahasia teman Anda pada orang lain. Saling jaga rahasia, anggap saja antara kalian ada sebuah permainan yang hanya bisa dimainkan oleh Anda dan teman Anda. 7. Berilah dukungan dan pujilah teman Anda, kesampingkan kesalahannya dan kelemahannya. Memberi dukungan kepada sahabat dalam keadaan apapun itulah yang terbaik. Apalagi saat teman/sahabat kita mengalami suatu masalah yang membuat ia terpuruk, maka kta sebagai sahabatnya harus bisa menghiburnya dan membuat ia ceria kembali. Dukungan dari orang-orang yang berarti bisa menjadi sebuah kekuatan untuknya. 8. Jangan pernah merasa iri kepada temanmu. Kebahagiaannya adalah bahagia milik Anda juga. Ikut berbahagiaan atas keberhasilan teman Anda. Iri itu hanya membawa Anda pada keburukan. Buang jauh-jauh perasaan iri. Kita patut ikut Berbahagia apabila teman/sahabat kita mendapatkan suatu kebahagiaan atau keberhasilan. 9. Dekat bukan berarti harus tergantung satu sama lain. Berikan pertolongan secukupnya. Jagalah „jarak‟ yang wajar. Mundurlah sedikit bila kita merasa pertemanan sudah terlampau dekat. Sebaliknya, mendekatlah kala kita merasa pertemanan sudah semakin renggang. 10. Sisihkan waktu untuk melakukan kegiatan refresing bersama. Kembangkan sikap toleransi, fleksibelitas, asertive, empati dan belajar saling memahami. Kegitan keluar/liburan dan hang out bareng bisa mendekatkan satu sama lain. Sering-seringlah jalan bareng teman. 11. Jangan pernah ragu untuk minta maaf pada temanmu saat Anda melakukan sebuah kesalahan padanya. Setelah itu berusahalah perbaiki kesalahan Anda. Begitu pula sebaliknya, berikan maaf dan lupakan kesalahannya jika ia bersalah. 12. Harus Peduli. Sebagai yang sahabat yang baik, kita harus peduli kepada sahabat kita. Jadi jangan sewaktu kita membutuhkan pertolongan dia ada untuk kita, sementara disaat dia butuh pertolongan kita justru tak mau peduli dan tak mau tau.



c. Sikap Terbaik dalam Membangun Tali Persahabatan Ada tujuh sikap terbaik dalam membangun tali persahabatan : 1. Jadilah diri yang rendah hati. Seorang yang memiliki sikap rendah hati akan lebih mampu dalam membangun tali persahabatan. Lawan utama dari sikap ini adalah kesombongan. Manakala kita lebih banyak sombongnya daripada rendah hatinya maka akan makin sedikit orang yang tetap mau berteman dengan kita.



2.



3.



4.



5.



6.



Sikap rendah hati tidak muncul tiba tiba, ada banyak faktor yang menjadi latar belakang mengapa orang yang sombong tiba tiba bisa berubah menjadi rendah hati.Salah satu faktor yang memberi pengaruh besar itu berasal dari dalam sendiri, yaitu keinginan untuk menjadi manusia yang lebih baik dan lebih berguna dar sebelumnya. Jadilah pendengar yang baik. Tampaknya begitu mudah ketika kita diminta untuk menjadi pendengar, namun hanya ada sedikit orang yang mampu menjalankan hal ini. Seorang yang biasa dan telah terlatih untuk mendengarkan orang lain maka ia akan lebih mudah diterima orang lain dimanapun berada. Dengarkan baik baik ketika sahabat kita sedang bercerita, fokuskan perhatian terhadap apa yang sedang diceritakan, jangan sampai sahabat kita merasa dibiarkan karena kita asyik main game atau begitu asyik menonton televisi. Berikan pujian yang tulus kepada sahabat. Mungkin ada sebagian pembaca yang belum pernah memberikan pujian kepada temannya sendiri meski jalinan persahabatan yang ada telah terjalin selama puluhan tahun ? Kita tak boleh terlambat untuk memberikan pujian, kita hendaknya percaya bahwa pujian akan memberi semangat dan energi baru untuk sahabat sahabat yang ada dalam hidup ini.Kita mesti yakin bahwa seburuk apapun ke lakuan dari sahabat kita maka mereka pasti punya sisi keunggulan yang pantas diganjar dengan pujian. Sanjuangan yang bernilai positif itu ibarat angin dalam roda mobil, atau udara yang membuat balon terbang ke tempat yang lebih tinggi. Asal pujiannya tak terlalu sering dan tidak over maka jalinan persahabatan akan makin langgeng dimasa masa berikutnya. Mengalah demi kebaikan sahabat. Sungguh teramat beruntung ketika kita memiliki sahabat sahabat yang lebih banyak mengalah dan lebih mengutamakan kepentingan kita. Mereka inilah yang jiwanya bersih, hatinya tulus dan mampu menghargai arti persahabatan lebih tinggi dari umumnya orang. Mereka menjadikan kita sahabat bukan karena harta atau apa, namun mereka membangun persahabatan dengan tujuan untuk memberi kebaikan kepada sesama. Dari sekian banyak jumlah teman yang kita miliki maka hanya ada sedikit sahabat yang mempunyai sikap lebih banyak mengalah.Tentunya kita bisa belajar lebih banyak dan meneladani sikap yang begitu mulia ini, karena sikap mengalah pada jangka panjangnya akan membuat kita makin kuat. Berani menegur kita dengan sikap yang tegas tetapi santun. Sahabat yang baik bukanlah orang yang selalu setuju dengan semua tindakan yang kita ambil. Menegur sahabat tak selamanya mudah, perlu cara dan waktu yang tepat pula. Kita mungkin pernah mengalami hal yang tak enak saat menegur sahabat yang melakukan kesalahan, karena mereka malah jadi membenci dan menjauh dari kita. Kita dianggap telah mencampuri urusannya dan sok peduli dengan masalahnya. Selama niat kita tulus dan kita yakin bahwa teguran itu demi kebaikan sahabat kita maka jangan pernah ragu untuk mengingatkan sahabat yang kita cintai. Setia dan tanggung jawab. Inilah sikap yang sangat dibutuhkan sahabat sahabat kita, mereka sangat membenci yang namanya pengkhianatan baik itu dilakukan secara terang



terangan ataupun melalui cara cara keji yang tak mereka ketahui sepanjang hidupnya. Jangan pernah mengorbankan sahabat sendiri hanya karena kita ingin kepentingan pribadi segera terwujud. Sahabat yang telah bertahun tahun dengan kita dan telah bersama dalam kita dalam suka atau duka itu jauh lebih penting dari segalanya. Kebeningan dan kesetiaan yang telah sahabat berikan kepada kita tak akan pernah bisa dibeli, tak ada orang yang sanggup membeli kedamaian pikiran saat kita bersahabat dengan orang lain. Sebagian dari kita ada yang mengorbankan sahabat hanya demi tujuan uang dan kekayaan, padahal para ahli telah menemukan satu bukti andai seluruh harta dan uang di dunia ini diubah menjadi emas maka hanya akan menjadi beberapa kubik saja, namun seluruh emas yang telah disatukan ini tak akan mampu menggantikan kelembutan dan kesetiaan para sahabat kita yang mengagumkan. 7. Rutinkan untuk mendoakan sahabat kita. Apapun agama yang kita anut maka jangan pernah lupa untuk mendoakan mereka, kebiasaan ini akan membuat kita makin dekat dengan Tuhan dan kita akan memahami bahwa mereka ada dalam hidup kita tentu bukan tanpa sebab. Harus kita akui bahwa kita berhutang besar atas kebaikan para sahabat, kita tak mungkin melupakan mereka, sejelek apapun perilaku sahabat maka jangan pernah bosan untuk memberi harapan lewat doa doa suci saat kita menyatukan hati kepada Tuhan. Doa kebaikan akan kembali kepada diri kita dan mendoakan kejahatan atau kecelakaan untuk sahabat maka itu pun akan kembali pada diri kita. Wahai sahabat...boleh saja kau melupakanku, tetapi jangan pernah bosan untuk mengingatku dalam tiap sembah sujudmu. Karena itulah yang aku inginkan, aku ingin kelak engkau tahu bahwa tali persahabatan diantara kita bukan karena apa, tetapi karena kita ingin mendapat kebaikan dalam hidup baik kini, esok ataupun selamanya. Hal-hal yang merusak Persahabatan    



Sudah tidak ada kejujuran, rasa saling percaya dan rasa saling menjaga rahasia Adanya persaingan yang tidak sehat dan kecemburuan Mulai mementingkan kepentingan dan keuntungan pribadi Tidak adanya keadilan, keseimbangan , kebersamaan dan rasa saling memiliki lagi.



INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. 2. 3. 4. 5.



Apa perbedaan persahabatan dan pertemanan Sikap apa saja yang harus anda lakukan untuk tetap menjaga persahabatan Bagaimana caranya agar hubungan tetap langgeng Perbuatan apa saja yang kan merusak persahabatan Sebutkan nama yang kamu senangi dan apa alasananya



MANAJEMEN WAKTU



a. Pengertian Manajemen Waktu Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Justru sebaliknya, prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi : waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai. Betapa seringnya kita mendengar pepatah yang mengatakan Waktu Adalah Uang. Tapi sebenarnya berapa banyak diantara kita yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya? Tak perlu dipertanyakan lagi, pengaturan waktu yang efektif merupakan hal mendasar untuk lingkup berbagai wilayah kehidupan. Pada kenyataannya, seringkali terdapat perbedaan antara capaian kehidupan sejati dan orang-orang yang meskipun sibuk tetapi tidak pernah sampai pada titik di manapun. Kiat utama untuk mengelola waktu belajar adalah kombinasi dari fleksibilitas dan disiplin. Sering kali jadwal belajar telah disusun, namun kemudian ada kegiatan mendadak yang harus Anda ikuti (misalnya: ada keluarga yang membutuhkan pertolongan Anda). Anda diharapkan tetap berdisiplin namun sekaligus fleksibel untuk mengganti waktu yang hilang tersebut dengan mencari waktu lain. b. Prinsip-Prinsip Manajemen Waktu 1. Tujuan adalah kunci utama, gambarkan hasil akhir dengan jelas Mengatur waktu tanpa memilik rencana dan tujuan justru adalah penghamburan waktu. Begin with the end of things, mulai segalanya dari akhir. Maksudnya? Pikirkan apa hasil akhir yang akan Anda raih dan alami. Banyak orang memanfaatkan waktunya dengan baik setelah melihat hasil akhir dirinya dengan sangat jelas : kematian! Bagaimana dengan Anda? Apa yang ingin Anda semua berikan sebelum malaikat maut datang menjemput? 2. Be Flexible, Please.. Believe Me! Jadilah fleksibel. Hidup ini bukanlah seperti matematika, di mana 1 + 1 = 2. Namun terkadang mengharuskan kita menyiapkan plan A, plan B, bahkan sampai Z ! Tak usah terpaku pada to-do list yang Anda buat hari ini. Bersikaplah fleksibel dan buat diri Anda dihormati dengan memberikan waktu untuk menghormati orang lain. 3. Selamatkan Waktu dengan Prioritas Apabila Anda memiliki to-do list 10 kegiatan yang ingin dilaksanakan, jangan memaksakan semua sehingga kehidupan Anda menjadi kaku. Ambil 3 kegiatan terpenting, di mana



selanjutnya adalah optional. Atau 20% kegiatan terpenting dari target Anda hari ini, maka dijamin Anda sudah menyelesaikan 80% dari semuanya, setidaknya untuk mendekati cita-cita Anda. Apa jadinya bila tugas A ditinggalkan, sementara Anda fokus ke tugas C ? Di dunia pengembangan diri, dikenal dengan prinsip pareto, hidup menjadi lebih efektif, efisien, dan seimbang. 4. Use Single Handling ; Fokus dalam Satu Waktu Ketika memutuskan untuk mengerjakan suatu hal penting, maka hindari semua gangguan. Fokus! Matikan handphone, telepon, atau apapun itu yang mengganggu konsentrasi Anda. Dan jangan mengerjakan pekerjaan lain sebelum tuntas (kecuali kalau memang jangka panjang). 5. Refreshing ; Penghematan Jangka Panjang Jangan memaksa diri Anda untuk terus-menerus mengerjakan tugas. Jangan menganut prinsip bahwa manusia seperti balon tiup yang suatu saat bisa „pecah‟ saat stress. Namun semua yang tidak seimbang pasti tidak baik. Kalau Anda berpendapat refreshing itu membuang waktu, maka ketika Anda stress berat dan merasa jenuh, maka waktu yang Anda buang menjadi lebih banyak lagi. 6. Prinsip Multitasking Gambaran mudahnya adalah isilah waktu Anda ketika menunggu, menyetir, dalam perjalanan, atau bahkan ketika memenuhi ‘call of nature’, dengan membaca buku, mendengar kaset ceramah, khotbah, motivasi, atau tips pengembangan diri. Maka waktu Anda akan lebih berarti dibandingkan hanya menunggu tanpa melakukan apapun. 7. Maintenance Balance – Seimbangkan Semuanya! Ini adalah salah satu prinsip terpenting. Kenapa? Seperti yang sebutkan di atas, bahwa semua yang berjalan tidak seimbang tidak baik. Apa jadinya bila di dunia ini hanya ada siang? Kalau Anda hanya mementingkan karir dengan mengabaikan keluarga, itu tidak ada artinya. 8. Dare to be Assertive; Berani untuk bilang „tidak‟ Ini adalah selera Anda untuk mengatur kapan harus bilang ya, dan kapan harus bilang tidak. Intinya adalah dengan mengatakan tidak pada hal yang tidak urgent dan tidak penting, Anda bisa mengalokasikan waktu untuk kegiatan lain agar lebih seimbang dan tidak membuang waktu Anda. 9. Do it Now !! Don’t Procrastinate Your Activity ! Inilah prinsip terakhir yang juga paling penting. Aspek action dari segala planning yang akan mewujudkan cita-cita Anda. Lakukan semua yang telah Anda rencanakan, selesaikan



tugas yang terdata di to-do list Anda. Manfaatkan waktu luang, dan hindari menunda-nunda pekerjaan, sebelum pekerjaan Anda menumpuk dan membuat Anda bingung sendiri. c. Langkah-langkah manajemen waktu Membuat komitmen untuk mengontrol waktumu merupakan langkah pertama bagi manajemen waktu yang sukses. Manajemen waktu secara tertulis tidak hanya membuat rencana lebih efektif, namun juga akan memperdalam komitmen terhadap tujuan. Sistem perencanaan waktu yang mengikat elemen-elemen berikut ini secara bersama : 1. Gunakan Pensil Jika kita ingin menjadwal hidup kita, lupakan bolpoint atau sesuatu yang bertinta. Kita akan membuat perubahan-perubahan dalam perencanaan karena itu sebuah pensil dapat lebih menolong membuat perubahan tersebut tanpa bersusah paya mencari tip-ex. penggunaan pensil akan menolong untuk tetap fleksibel saat kita merencanakan waktu. 2. Gunakan Kalender Sebuah kalender memberimu pandangan ke depan yang luas dari seluruh komitmenmu belajar, dakwah, keluarga, pribadi, komunitas dan sosial. Masukan janji baru, kejadian, pertemuan, deadline suatu pekerjaan, juga tanggal ketika kamu merencanakan untuk memulai sesuatu dengan baik. Untuk menghindari terlalu banyak penjadwalan, pastikan kalendermu siap diakses setiap waktu, ketika di sekolah, rumah, dalam perjalanan. 3. Rencanakan Akativitas Mingguan Anda Luangkan waktu seminggu sekali untuk menjadwalkan janji, komitmen belajar, tugas, waktu pribadi, waktu keluarga, dan lain-lainnya dalam perencanaan satu minggu ke depan. Bermurah hatilah dalam estimasi waktu untuk penyelesaian tugas dan rancanglah deadline yang layak. Berpikir realistislah mengenai waktu. 4. Buatlah daftar kerja harian Anda Sebuah daftar kerja bisa jadi sangat bernilai untuk menolong kita mengendalikan waktu, tentu di samping sebuah kalender. Sebuah daftar kerja memberi pandangan sekilas terhadap apa saja yang kita butuhkan. d. Cara Mengatur Waktu bagi Pelajar 1. Perhatikan semua daftar kegiatan keseharian anda Memang dalam hal apapun sebuah konsep sangatlah diperlukan. Di samping persiapan semakin matang juga meningkatkan kualitas sebuah hasil. Begitu juga dalam hal cara mengatur waktu bagi pelajar. Seorang pelajar yang cerdas hendaklah memperhatikan apa yang menjadi tugas atau kegiatan sehari-harinya.



2. Lakukan pengorbanan secara cerdas Mencoba untuk menjadi juara kelas atau mendapatkan nilai yang baik disekolah tidak akan terwujud tanpa mengorbankan sesuatu. Mulailah menganalisa waktu anda. Usahakan anda untuk tidak terjebak pada hal-hal yang bersifat menurunkan semangat dan motivasi belajar. Bermain dengan hal yang menguras uang dan waktu yang tidak bermanfaat seperti PS atau game online harus dihindari supaya tidak membawa efek buruk dipikiran anda dalam memandang masa depan. 3. Mengatur prioritas tugas Sebenarnya seorang pelajar boleh melakukan semua pekerjaan diwaktu manapun. Namun bukan pilihan yang cerdas jika anda tidak memperhatikan keadaan tugas tersebut. Hanya mengandalkan semangat saja tidaklah cukup. Anda membutuhkan skala prioritas untuk dikerjakan. Mengapa? Serangkaian proses kegiatan memang boleh dilakukan secara acak, tetapi jika tidak menghasilkan kualitas yang maksimal anda bisa menyesal. Oleh karena itu cara mengatur waktu harus segera diterapkan. 4. Membagi tugas yang panjang dalam kegiatan yang lebih kecil Sebagian tugas memang tidak bisa dikerjakan dalam waktu yang singkat. Berkaitan dengan hal inilah pelajar harus pintar dalam mengatur waktu. Jika harus diselesaikan dalam waktu yang panjang maka sebaiknya tugas tersebut dibagi ke dalam beberapa sub tugas yang lebih kecil. Walaupun harus berpikir lebih keras dan rumit, tetapi pada dasarnya tugas tersebut akan lebih baik dan lebih mudah. Selain itu kualitas yang dihasilkan akan lebih berkualitas. 5. Jangan takut untuk mengatakan „TIDAK‟ Pada kenyataannnya seorang pelajar memang harus memiliki banyak teman. Selain mengetahui ilmu lebih banyak dan pengalaman cara belajar semakin komplek. Juga mengetahui berbagai kesulitan belajar yang sering menghantui para pelajar. Sehingga anda tahu cara mengatasinya. Namun bagaimana jika ada teman yang memiliki pandangan berbeda dengan anda? Apa yang akan anda lakukan ketika mereka mengajak keluar jalan? Menolak atau menerima? Setiap pilihan memang memiliki resiko dan akibat. Oleh karena itu pilihan cerdas anda sangat menentukan. 6. Luangkan waktu untuk kegiatan kreatif dan produktif Mengatur waktu bagi pelajar bukan sekedar tugas sekolah atau rumah. Memang kedua tugas itu sangat penting, tetapi alangkah baiknya anda meluangkan waktu sehari atau setengah hari pada setiap minggu untuk belajar hal yang meningkatkan keterampilan anda sebagai pelajar. Anda bisa mencoba mengenali minat atau keterampilan yang anda tertarik seperti olah raga (footsal, renang, bulu tangkis atau tenis meja) atau kerajinan tangan (menulis, mendesain gambar atau fotografi). 7. Miliki istirahat yang efektif Terlepas dari banyaknya tugas sekolah atau kegiatan di luar sekolah yang penting ada baiknya anda memperhatikan waktu istirahat anda. Jangan memaksakan diri untuk



menyelesaikan tugas dengan buru-buru. Walaupun bisa cepat selesai, tetapi biasanya hasil yang diperoleh kurang maksimal karena kerja otak semakin menurun. Jika tugas yang anda miliki benar-benar banyak maka mengatur waktu sangatlah penting. Gunakan waktu istirahat secara efektif dan efisien. Salah satunya anda memperhatikan waktu tidur. PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. 2. 3. 4. 5.



Apa yang kamu ketahui tentang manajemen dan waktu ? Jelasakan ! Bagaimana langkah-langkah manaejmen waktu Sebutkan prinsip-prinsip manajemn waktu ! Anda seorang pelajar! Bagaimana cara mengatur anda Coba buat agenda sehar-hari anda dari hari Ahad-Senin, mulai jam 24.00-23.00



MENGENAL & MENGGALI POETNSI DIRI Potensi diri adalah kekuatan dan kemampuan yang dimiliki seseorang, entah itu kekuatan yang sudah terwujud maupun yang belum terwujud. Terkadang potensi dalam diri belum dimaksimalkan atau bahkan belum terlihat sama sekali sehingga Anda perlu menggalinya lebih dalam. Bila seseorang telah menemukan potensi yang dimiliki dalam dirinya, maka ia akan menjalani kehidupan dengan penuh gairah setiap waktu. Untuk itulah penting bagi kita mengetahui cara menggali potensi diri sendiri guna memacu pertumbuhan dalam diri kita. Pada dasarnya, potensi diri mencakup 3 hal yaitu kemampuan dasar, etos kerja dan kepribadian. Seorang ahli bernama Howard Gardner menganggap bahwa yang terpenting dari ketiganya dalah kemampaun dasar yaitu intelegensi. Menurup pendapat saya, ketiganya penting untuk diseimbangkan karena bisa saling mendukung satu sama lain. Bagi anda yang belum menemukan potensi diri, atau yang telah menemukan potensi diri namun belum dimaksimalkan, langkah kunci yang perlu anda ambil adalah menghilangkan keraguan, kemudian membangun kepercayaan diri dan menemukan potensi diri anda yang selama ini sedang tertidur. Anda tidak perlu khawatir jika belum menemukannya, berikut ini adalan 5 cara menggali potensi diri sendiri untuk menciptakan kesuksesan dalam hidup dan karir anda mulai hari ini, berikut ulasannya.



1. Buatlah pilihan sadar dalam hal pengembangan diri Anda Keputusan untuk berubah dan berkembang adalah alat yang hebat yang dapat membantu Anda bergerak maju. Buat keputusan bahwa Anda akan mulai mengejar pertumbuhan. Mulailah membaca buku dan blog tentang pengembangan diri, dengarkan audio, atau ikuti seminar dengan topic pengembangan diri. Bahan dan mentor ada dimana-mana. Ada banyak blog, buku, dan podcast tentang pengembangan kepribadian. Thinybudha.com merupakan salah satu blog terbaik untuk memulai. Bacalah artikel dan kutipan di blog ini. Ada banyak pelajaran dan tips yang dapat membantu Anda menemukan potensi batin Anda.



2. Tetapkan tujuan spesifik yang bisa anda capai Sangat sulit untuk menjalani sesuatu saat Anda tidak memiliki tujuan konkret yang sedang Anda jalani. Persempit tujuan anda pada apa yang ingin Anda capai dalam waktu dekat. Mungkin seperti memiliki gaya hidup sehat dan bugar, memulai bisnis Anda sendiri, atau menghapus hutang Anda. Intinya adalah untuk mengetahui secara spesifik apa yang ingin Anda lakukan dan kapan waktu untuk memulainya. Tanyakan pada diri sendiri, “Jika saya tahu saya tidak akan gagal, apa yang ingin saya capai saat ini?” Jangan paksa proses ini dengan mencoba menemukan jawaban yang paling



sempurna. Tidak ada jawaban yang sempurna, dan satu-satunya cara untuk menemukan jawabannya adalah melalui trial and error, mencoba dan mengalami kegagalan adalah hal yang biasa. Saat Anda menunda action, Anda semakin mempersulit proses mengidentifikasi hal-hal yang akan Anda nikmati. Satu-satunya cara untuk belajar adalah melakukan sesuatu yang terdengar benar dan melakukan penyesuaian saat Anda action.



3. Mulailah dengan satu langkah kecil Ribuan kilometer perjalanan di mulai dengan satu langkah kecil. Ini adalah cara untuk memperjuangkan keraguan. Dengan mengambil langkah kecil, Anda sedang menunjukan bukti pada pikiran Anda bahwa Anda lebih dan anda bisa melakukan lebih dari yang Anda pikirkan. Kini Anda sudah memiliki satu tujuan, lakukan brainstorming untuk mengantar diri Anda ke tempat yang Anda inginkan. Rencana yang bagus adalah melihat orang-orang yang telah melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Temukan mereka dan belajarlah banyak hal dari mereka. Anda bisa mengetahui apakah mereka memiliki blog, program kursus, atau buku yang bisa Anda baca. Memiliki mentor akan membantu mempercepat proses kemajuan pengembangan diri Anda. Mereka bisa membantu menunjukkan apa yang perlu Anda lakukan dan menghindarkan diri anda untuk mengikuti jejak mereka. 4. Buatlah list tentang kesuksesan Anda Kita semua butuh alarm yang selalu mengingatkan bahwa kita sangat baik. Anda lebih dari sanggup untuk mencapai apa pun yang ingin Anda capai, akan tetapi Anda sering lupa saat Anda mengalami hambatan. Daftar sukses dapat membantu mengingatkan Anda, mengapa Anda tidak melepaskan kepercayaan diri Anda. Daftar kesuksesan adalah kumpulan semua pencapaian Anda. Bisa berupa buku atau membuat blog pribadi. Catat semua prestasi anda entah itu besar ataupun kecil. Berikut adalah beberapa contoh dari apa yang dapat Anda rekam dalam daftar kesuksesan Anda.      



Selalu Membaca dan mentadaburi Al-Qur‟an 2 halaman Shalat dhuha minimal 4 raka‟at Sedwqah di awal pagi hari setelah melaksanakan shalat shubuh berjam‟ah di masjid Datang ke sekolah tepat waktu Membantu dan melaksanakan pekerjaan bunda Menulis minimal satu halaman setiap ahri tentang kejadian hari ini atau apa saja.



Tak perlu khawatir tentang prestasiAnda besar ataupun kecil. Jika itu adalah sebuah prestasi, catat saja dalamdaftar kesuksesan Anda. Saat Anda mulai meragukan dirisendiri, bacalah daftar kesuksesan Anda. Lihatlah semua hal positif yang telahAnda lakukan. Ingatkan diri Anda bahwa Anda mampu dan Anda memiliki bukti untukmembuktikannya. Perlu anda ketahui bahwa prestasibesar sebenarnya hanya sekumpulan prestasi kecil yang pernah anda raih.Keyakinan Anda juga akan tumbuh bila Anda sadar bahwa Anda sedang mencapai sesuatu.



5. Tentukan target Anda sendiri Jangan pernah berpikir bahwa prestasi Anda terlalu kecil untuk dibanggakan. Hasilnya akan tampak seperti itu jika Anda mulai membandingkan diri Anda dengan orang lain. Bahkan jika Anda menyelesaikan maraton sekalipun, akan ada orang lain di luar sana yang berhasil menyelesaikan lomba angkat besi. Ini adalah siklus tanpa akhir saat Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain sepanjang waktu. Tetapkan terget Anda sendiri. Banggakan diri Anda jika Anda berhasil memperoleh kemajuan. Beberapa orang akan sukses lebih cepat dari yang lain. Itu bukan sebuah masalah, hidup bukan “Sprint” melainkan “Maraton”. Akan jauh lebih baik jika anda fokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki diri sendiri daripada membandingkan diri Anda dengan orang lain. Teruslah tumbuh, tetapkan tujuan, dan terus bergerak maju, selangkah demi selangkah, dan Anda akan tampil lebih mengesankan bagi diri Anda sendiri. Tidak masalah seberapa lambat anda memulai, yang terpenting adalah anda terus berjalan. Kenanglah selalu kalimat ini: “You do not become goodby trying to be good, but by finding the goodness that is already within you.” – Eckhart Tolle.



1. Sudah Berapa Besar dalam Memahami Diri Sendiri? Orang lain mungkin kenal dan paham dengan diri Anda, terutama orang-orang terdekat yang memang berasal dari lingkungan pribadi. Namun bukan orang-orang ini yang dapat menemukan potensi diri, sebab hal seperti ini seharusnya Anda temukan sendiri di dalam diri sendiri. Penting untuk menyadari apa saja yang Anda inginkan dan apa saja yang akan membuat bahagia, sebab hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian hidup ke depannya. Apa saja



yang akan membuat sedih dan bagaimana mengatasi hal tersebut jika sampai terjadi, sehingga tidak terpuruk dan roboh ketika sewaktu-waktu dihadapkan pada sebuah kesedihan yang dalam. Cobalah mengenali diri lebih dalam, gali semua yang terbaik dan terburuk di dalam sana, sehingga Anda bisa melihat diri yang sebenarnya. Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengatasi diri sendiri dan bukan mengatasi orang lain atau musuh kita sekalipun, sebab kita seringkali tidak ingin bercermin dan melihat semua yang ada di dalam diri kita (keburukan dan kebaikan). Mulailah memahami diri sendiri sejak saat ini, sehingga bisa menemukan diri yang sebenarnya dan bukan diri yang selalu Anda inginkan saja. 2. Apa yang Ingin Dicapai dalam Hidup? Hidup ini harus dijalani dengan satu tujuan, di mana titik inilah yang akan dijadikan sebagai sebuah pencapaian maksimal yang akan membuat bahagia. Bagaimana mungkin seseorang menjalani hidup tanpa tujuan yang tepat, bukankah dia akan selalu “hilang” atau bahkan tenggelam di jalan yang akan membawanya entah ke mana? Tentukan dan milikilah tujuan hidup mulai sekarang, atau jika sudah memilikinya, maka mulailah menetapkan langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan hidup tidaklah selalu harus yang muluk-muluk dan luar biasa, sebab sesuatu yang sederhana juga terkadang luar biasa pada pandangan seseorang. Tujuan hidup inilah yang akan menjadi titik di mana Anda merasa “utuh” dan berhasil dengan sempurna. Artinya, anda merasa bahagia ketika mencapainya, bahkan meski itu harus dilakukan dengan sebuah upaya yang luar biasa keras sepanjang hidup. 3. Seberapa Besar Upaya yang Dikeluarkan dalam Mencapai Tujuan Hidup? Terkait dengan tujuan hidup, Anda tentu wajib melakukan semua yang terbaik untuk mencapainya. Bukan hanya itu saja, berbagai upaya dan juga kemampuan yang dimiliki haruslah dikerahkan dengan maksimal untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu, seberapa besar Anda telah berupaya selama ini? Tujuan hidup bukanlah mimpi panjang yang indah dan harus dirawat seumur hidup, sebab ini adalah sesuatu yang harus direalisasikan dan segera dicapai dengan baik. Untuk mencapai ini, kerahkan semua yang Anda bisa, termasuk semua potensi diri Anda yang belum pernah digunakan selama ini. Jika berupaya dengan sebaik mungkin, maka potensi diri akan ke luar dengan sendirinya dalam upaya tersebut.



4. Sudah Yakin pada Kemampuan yang Dimiliki? Percaya diri itu penting, bahkan sangat penting untuk selalu dimiliki di dalam diri. Namun di luar sana, ada banyak sekali orang yang tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup di dalam diri mereka, meskipun mereka memiliki banyak kemampuan di dalam diri mereka. Jika selalu takut jatuh, maka bagaimana Anda akan berlari dengan kencang dan melalui semua rintangan yang ada? Jangankan berlari, berjalan saja mungkin akan selalu penuh pertimbangan, bahkan untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan. Percayalah pada kemampuan diri, bahwa apapun masalah yang akan terjadi nanti, maka akan siap dan bisa mengatasinya dengan baik. Jangan mengecilkan potensi diri dengan membunuh rasa percaya diri Anda sendiri, sebab hal ini akan sangat merugikan diri sendiri. 5. Apa Motivasi Terbesar ? Untuk mencapai titik yang tinggi, maka harus memiliki motivasi yang kuat, sebab akan dibutuhkan sebuah kerja keras yang maksimal untuk mencapai hal tersebut dengan baik. Motivasi adalah sesuatu yang akan membuat kembali “hidup”, meskipun telah hampir mati ketika berupaya untuk mencapai tujuan hidup. Jadi sudah jelas, Anda harus memiliki sesuatu yang luar biasa yang bisa dijadikan sebagai motivasi hidup. Sebuah motivasi yang kuat juga akan membantu untuk menggali semua potensi diri, sebab akan membutuhkan kombinasi kedua hal tersebut untuk mencapai tujuan hidup. 6. Bisakah Memaafkan Diri Sendiri? Marah kepada diri sendiri atau kecewa atas perbuatan diri sendiri, ini bukan sebuah masalah yang besar, selama bisa memaafkan diri sendiri setelahnya. Penting untuk sesekali “memaklumi” diri sendiri, agar bisa memaafkan diri ketika kecewa atau marah atas sebuah hal yang terjadi di luar keinginan. 7. Mampukah Menerima Kekurangan dan Mengatasinya? Tidak ada manusia yang sempurna. Pahami hal tersebut dengan baik, agar bisa menerima kekurangan diri sendiri. Sadarilah kekurangan dan berusahalah dengan keras untuk memperbaiki / mengatasinya. Belajar, belajar, dan belajarlah hingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, meskipun tidak semua orang menyadari hal ini di dalam diri mereka. Bukan orang lain, namun diri sendirilah yang harusnya paham dan



menemukan potensi tersebut di dalam diri. Mulailah menggali dan memahami diri sendiri, agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi diri yang ada pada diri.



Potensi diri adalah kekuatan dan kemampuan yang dimiliki seseorang, entah itu kekuatan yang sudah terwujud maupun yang belum terwujud. Terkadang potensi dalam diri belum dimaksimalkan atau bahkan belum terlihat sama sekali sehingga Anda perlu menggalinya lebih dalam. Bila seseorang telah menemukan potensi yang dimiliki dalam dirinya, maka ia akan menjalani kehidupan dengan penuh gairah setiap waktu. Untuk itulah penting bagi kita mengetahui cara menggali potensi diri sendiri guna memacu pertumbuhan dalam diri kita. Pada dasarnya, potensi diri mencakup 3 hal yaitu kemampuan dasar, etos kerja dan kepribadian. Seorang ahli bernama Howard Gardner menganggap bahwa yang terpenting dari ketiganya dalah kemampaun dasar yaitu intelegensi. Menurup pendapat saya, ketiganya penting untuk diseimbangkan karena bisa saling mendukung satu sama lain. Bagi anda yang belum menemukan potensi diri, atau yang telah menemukan potensi diri namun belum dimaksimalkan, langkah kunci yang perlu anda ambil adalah menghilangkan keraguan, kemudian membangun kepercayaan diri dan menemukan potensi diri anda yang selama ini sedang tertidur. Anda tidak perlu khawatir jika belum menemukannya, berikut ini adalan 5 cara menggali potensi diri sendiri untuk menciptakan kesuksesan dalam hidup dan karir anda mulai hari ini, berikut ulasannya.



5. Buatlah pilihan sadar dalam hal pengembangan diri Anda Keputusan untuk berubah dan berkembang adalah alat yang hebat yang dapat membantu Anda bergerak maju. Buat keputusan bahwa Anda akan mulai mengejar pertumbuhan. Mulailah membaca buku dan blog tentang pengembangan diri, dengarkan audio, atau ikuti seminar dengan topic pengembangan diri. Bahan dan mentor ada dimana-mana. Ada banyak blog, buku, dan podcast tentang pengembangan kepribadian. Thinybudha.com merupakan salah satu blog terbaik untuk memulai. Bacalah artikel dan kutipan di blog ini. Ada banyak pelajaran dan tips yang dapat membantu Anda menemukan potensi batin Anda.



6. Tetapkan tujuan spesifik yang bisa anda capai Sangat sulit untuk menjalani sesuatu saat Anda tidak memiliki tujuan konkret yang sedang Anda jalani. Persempit tujuan anda pada apa yang ingin Anda capai dalam waktu dekat. Mungkin seperti memiliki gaya hidup sehat dan bugar, memulai bisnis Anda sendiri, atau menghapus hutang Anda. Intinya adalah untuk mengetahui secara spesifik apa yang ingin Anda lakukan dan kapan waktu untuk memulainya.



Tanyakan pada diri sendiri, “Jika saya tahu saya tidak akan gagal, apa yang ingin saya capai saat ini?” Jangan paksa proses ini dengan mencoba menemukan jawaban yang paling sempurna. Tidak ada jawaban yang sempurna, dan satu-satunya cara untuk menemukan jawabannya adalah melalui trial and error, mencoba dan mengalami kegagalan adalah hal yang biasa. Saat Anda menunda action, Anda semakin mempersulit proses mengidentifikasi hal-hal yang akan Anda nikmati. Satu-satunya cara untuk belajar adalah melakukan sesuatu yang terdengar benar dan melakukan penyesuaian saat Anda action.



7. Mulailah dengan satu langkah kecil Ribuan kilometer perjalanan di mulai dengan satu langkah kecil. Ini adalah cara untuk memperjuangkan keraguan. Dengan mengambil langkah kecil, Anda sedang menunjukan bukti pada pikiran Anda bahwa Anda lebih dan anda bisa melakukan lebih dari yang Anda pikirkan. Kini Anda sudah memiliki satu tujuan, lakukan brainstorming untuk mengantar diri Anda ke tempat yang Anda inginkan. Rencana yang bagus adalah melihat orang-orang yang telah melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Temukan mereka dan belajarlah banyak hal dari mereka. Anda bisa mengetahui apakah mereka memiliki blog, program kursus, atau buku yang bisa Anda baca. Memiliki mentor akan membantu mempercepat proses kemajuan pengembangan diri Anda. Mereka bisa membantu menunjukkan apa yang perlu Anda lakukan dan menghindarkan diri anda untuk mengikuti jejak mereka. 8. Buatlah list tentang kesuksesan Anda Kita semua butuh alarm yang selalu mengingatkan bahwa kita sangat baik. Anda lebih dari sanggup untuk mencapai apa pun yang ingin Anda capai, akan tetapi Anda sering lupa saat Anda mengalami hambatan. Daftar sukses dapat membantu mengingatkan Anda, mengapa Anda tidak melepaskan kepercayaan diri Anda. Daftar kesuksesan adalah kumpulan semua pencapaian Anda. Bisa berupa buku atau membuat blog pribadi. Catat semua prestasi anda entah itu besar ataupun kecil. Berikut adalah beberapa contoh dari apa yang dapat Anda rekam dalam daftar kesuksesan Anda.      



Selalu Membaca dan mentadaburi Al-Qur‟an 2 halaman Shalat dhuha minimal 4 raka‟at Sedwqah di awal pagi hari setelah melaksanakan shalat shubuh berjam‟ah di masjid Datang ke sekolah tepat waktu Membantu dan melaksanakan pekerjaan bunda Menulis minimal satu halaman setiap ahri tentang kejadian hari ini atau apa saja.



Tak perlu khawatir tentang prestasiAnda besar ataupun kecil. Jika itu adalah sebuah prestasi, catat saja dalamdaftar kesuksesan Anda. Saat Anda mulai meragukan dirisendiri, bacalah daftar kesuksesan Anda. Lihatlah semua hal positif yang telahAnda lakukan. Ingatkan diri Anda bahwa Anda mampu dan Anda memiliki bukti untukmembuktikannya. Perlu anda ketahui bahwa prestasibesar sebenarnya hanya sekumpulan prestasi kecil yang pernah anda raih.Keyakinan Anda juga akan tumbuh bila Anda sadar bahwa Anda sedang mencapai sesuatu.



5. Tentukan target Anda sendiri Jangan pernah berpikir bahwa prestasi Anda terlalu kecil untuk dibanggakan. Hasilnya akan tampak seperti itu jika Anda mulai membandingkan diri Anda dengan orang lain. Bahkan jika Anda menyelesaikan maraton sekalipun, akan ada orang lain di luar sana yang berhasil menyelesaikan lomba angkat besi. Ini adalah siklus tanpa akhir saat Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain sepanjang waktu. Tetapkan terget Anda sendiri. Banggakan diri Anda jika Anda berhasil memperoleh kemajuan. Beberapa orang akan sukses lebih cepat dari yang lain. Itu bukan sebuah masalah, hidup bukan “Sprint” melainkan “Maraton”. Akan jauh lebih baik jika anda fokus pada apa yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki diri sendiri daripada membandingkan diri Anda dengan orang lain. Teruslah tumbuh, tetapkan tujuan, dan terus bergerak maju, selangkah demi selangkah, dan Anda akan tampil lebih mengesankan bagi diri Anda sendiri. Tidak masalah seberapa lambat anda memulai, yang terpenting adalah anda terus berjalan. Kenanglah selalu kalimat ini: “You do not become goodby trying to be good, but by finding the goodness that is already within you.” – Eckhart Tolle.



1. Sudah Berapa Besar dalam Memahami Diri Sendiri? Orang lain mungkin kenal dan paham dengan diri Anda, terutama orang-orang terdekat yang memang berasal dari lingkungan pribadi. Namun bukan orang-orang ini yang dapat menemukan potensi diri, sebab hal seperti ini seharusnya Anda temukan sendiri di dalam diri sendiri. Penting untuk menyadari apa saja yang Anda inginkan dan apa saja yang akan membuat bahagia, sebab hal ini akan sangat mempengaruhi pencapaian hidup ke depannya. Apa saja



yang akan membuat sedih dan bagaimana mengatasi hal tersebut jika sampai terjadi, sehingga tidak terpuruk dan roboh ketika sewaktu-waktu dihadapkan pada sebuah kesedihan yang dalam. Cobalah mengenali diri lebih dalam, gali semua yang terbaik dan terburuk di dalam sana, sehingga Anda bisa melihat diri yang sebenarnya. Hal tersulit dalam hidup ini adalah mengatasi diri sendiri dan bukan mengatasi orang lain atau musuh kita sekalipun, sebab kita seringkali tidak ingin bercermin dan melihat semua yang ada di dalam diri kita (keburukan dan kebaikan). Mulailah memahami diri sendiri sejak saat ini, sehingga bisa menemukan diri yang sebenarnya dan bukan diri yang selalu Anda inginkan saja. 2. Apa yang Ingin Dicapai dalam Hidup? Hidup ini harus dijalani dengan satu tujuan, di mana titik inilah yang akan dijadikan sebagai sebuah pencapaian maksimal yang akan membuat bahagia. Bagaimana mungkin seseorang menjalani hidup tanpa tujuan yang tepat, bukankah dia akan selalu “hilang” atau bahkan tenggelam di jalan yang akan membawanya entah ke mana? Tentukan dan milikilah tujuan hidup mulai sekarang, atau jika sudah memilikinya, maka mulailah menetapkan langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan hidup tidaklah selalu harus yang muluk-muluk dan luar biasa, sebab sesuatu yang sederhana juga terkadang luar biasa pada pandangan seseorang. Tujuan hidup inilah yang akan menjadi titik di mana Anda merasa “utuh” dan berhasil dengan sempurna. Artinya, anda merasa bahagia ketika mencapainya, bahkan meski itu harus dilakukan dengan sebuah upaya yang luar biasa keras sepanjang hidup. 3. Seberapa Besar Upaya yang Dikeluarkan dalam Mencapai Tujuan Hidup? Terkait dengan tujuan hidup, Anda tentu wajib melakukan semua yang terbaik untuk mencapainya. Bukan hanya itu saja, berbagai upaya dan juga kemampuan yang dimiliki haruslah dikerahkan dengan maksimal untuk mencapai tujuan tersebut. Lalu, seberapa besar Anda telah berupaya selama ini? Tujuan hidup bukanlah mimpi panjang yang indah dan harus dirawat seumur hidup, sebab ini adalah sesuatu yang harus direalisasikan dan segera dicapai dengan baik. Untuk mencapai ini, kerahkan semua yang Anda bisa, termasuk semua potensi diri Anda yang belum pernah digunakan selama ini. Jika berupaya dengan sebaik mungkin, maka potensi diri akan ke luar dengan sendirinya dalam upaya tersebut.



4. Sudah Yakin pada Kemampuan yang Dimiliki? Percaya diri itu penting, bahkan sangat penting untuk selalu dimiliki di dalam diri. Namun di luar sana, ada banyak sekali orang yang tidak memiliki rasa percaya diri yang cukup di dalam diri mereka, meskipun mereka memiliki banyak kemampuan di dalam diri mereka. Jika selalu takut jatuh, maka bagaimana Anda akan berlari dengan kencang dan melalui semua rintangan yang ada? Jangankan berlari, berjalan saja mungkin akan selalu penuh pertimbangan, bahkan untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan. Percayalah pada kemampuan diri, bahwa apapun masalah yang akan terjadi nanti, maka akan siap dan bisa mengatasinya dengan baik. Jangan mengecilkan potensi diri dengan membunuh rasa percaya diri Anda sendiri, sebab hal ini akan sangat merugikan diri sendiri. 5. Apa Motivasi Terbesar ? Untuk mencapai titik yang tinggi, maka harus memiliki motivasi yang kuat, sebab akan dibutuhkan sebuah kerja keras yang maksimal untuk mencapai hal tersebut dengan baik. Motivasi adalah sesuatu yang akan membuat kembali “hidup”, meskipun telah hampir mati ketika berupaya untuk mencapai tujuan hidup. Jadi sudah jelas, Anda harus memiliki sesuatu yang luar biasa yang bisa dijadikan sebagai motivasi hidup. Sebuah motivasi yang kuat juga akan membantu untuk menggali semua potensi diri, sebab akan membutuhkan kombinasi kedua hal tersebut untuk mencapai tujuan hidup. 6. Bisakah Memaafkan Diri Sendiri? Marah kepada diri sendiri atau kecewa atas perbuatan diri sendiri, ini bukan sebuah masalah yang besar, selama bisa memaafkan diri sendiri setelahnya. Penting untuk sesekali “memaklumi” diri sendiri, agar bisa memaafkan diri ketika kecewa atau marah atas sebuah hal yang terjadi di luar keinginan. 7. Mampukah Menerima Kekurangan dan Mengatasinya? Tidak ada manusia yang sempurna. Pahami hal tersebut dengan baik, agar bisa menerima kekurangan diri sendiri. Sadarilah kekurangan dan berusahalah dengan keras untuk memperbaiki / mengatasinya. Belajar, belajar, dan belajarlah hingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pada dasarnya semua orang memiliki potensi diri, meskipun tidak semua orang menyadari hal ini di dalam diri mereka. Bukan orang lain, namun diri sendirilah yang harusnya paham dan



menemukan potensi tersebut di dalam diri. Mulailah menggali dan memahami diri sendiri, agar bisa menemukan dan mengembangkan potensi diri yang ada pada diri. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL Bacalah intruksi ini Silahkan Anda siapkan selembar kertas. Kemudian tulis ulang seperti lembar kerja kuisioner di atas. Sehingga, memudahkan Anda untuk mengerjakan kuisioner ini. Lembar Kerja Kuisioner A B C D E 1. 1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 2. 2. 3. 3. 3. 3. 3. 4. 4. 4. 4. 4. 5. 5. 5. 5. 5. 6. 6. 6. 6. 6. 7. 7. 7. 7. 7. 8. 8. 8. 8. 8. 9. 9. 9. 9. 9. 10. 10. 10. 10. 10.



F 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



G 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



H 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10



Kemudian, beri respons terhadap pernyataan pada kuisioner dengan cepat. Respon jawaban, bukan berupa salah atau benar, tetapi persepsi Anda terhadap pernyataan pada kuisioner, dengan memberi skor; 1 = bila Anda sangat tidak setuju 2 = bila Anda tidak setuju 3 = bila Anda agak setuju 4 = bila Anda setuju 5 = bila Anda sangat setuju Selamat mengerjakan, semoga Anda mengetahui kecerdasan Anda...



Pernyataan untuk A 1. Saya suka bercerita, termasuk cerita dongeng dan cerita yang lucu. 2. Saya memiliki ingatan yang baik untuk hal-hal yang sepele. 3. Saya menyukai permainan kata-kata (seperti scrabble dan puzzle).



4. 5. 6. 7. 8.



Saya membaca buku hanya sebagai hobi Saya seorang pembicara yang baik (hampir setiap waktu). Dalam berargumentasi, saya cenderung menggunakan kata-kata sindiran. Saya senang membicarakan dan menulis ide-ide saya. Jika saya harus mengingat sesuatu, saya menciptakan irama-irama atau kata-kata yang membantu saya untuk mengingatnya. 9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya akan membaca buku panduannya terlebih dahulu. 10. Saya baru yakin dan mudah mengambil keputusan, bila sudah menemukan kata-kata yang tepat Pernyataan untuk B 1. 2. 3. 4.



Saya sangat menikmati pelajaran matematika. Saya menyukai permainan yang menggunakan logika, seperti teka-teki angka. 3. Dapat memecahkan soal-soal hitungan adalah hal yang menyenangkan bagi saya. 4. Jika saya harus mengingat sesuatu, saya cenderung menempatkan setiap kejadian dalam urutan yang logis. 5. Saya senang mencari tahu bagaimana cara kerja setiap benda. 6. Saya menyukai komputer dan berbagai permainan angka-angka. 7. Saya suka bermain catur, monopoli atau sejenisnya. 8. Dalam berargumentasi, saya mencoba mencari solusi yang adil dan logis. 9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya melihat bagian-bagiannya (atau komponenkomponennya) dan mencari tahu bagaimana cara kerjanya. 10. Saya baru yakin dan mudah memutuskan, bila seuatu sudah masuk akal dan bisa dilogikakan.



Pernyataan untuk C 1. 2. 3. 4. 5.



Saya lebih memilih peta daripada petunjuk tertulis dalam mencari sebuah alamat. Saya sering melamun. Saya menikmati hobi saya dalam dalam bidang fotografi. Saya senang menggambar dan menciptakan sesuatu. ika saya harus mengingat sesuatu, saya menggambar diagram untuk membantu saya mengingatnya. 6. Saya senang membuat coretan-coretan di kertas kapan pun saya bisa. 7. Ketika membaca majalah, saya lebih suka melihat gambar-gambarnya daripada membaca teksnya. 8. Dalam berargumentasi, saya mencoba menjaga jarak, tetap berdiam diri, atau memvisualisasikan beberapa solusi.



9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya cenderung mempelajari diagram (visual/gambar petunjuk) mengenai cara kerjanya. 10. Saya baru yakin dan mudah memutuskan, setelah melihat gambaran yang jelas. Pernyataan untuk D 1. Sejak suka berolahraga, senam menjadi olah raga favorit saya. 2. Saya menyukai kegiatan-kegiatan seperti pertukangan, menjahit dan membuat bentukbentuk. 3. Ketika melihat benda-benda, saya senang menyentuhnya. 4. Saya tidak dapat duduk diam dalam waktu yang lama. 5. Saya menggunakan banyak gerakan tubuh ketika berbicara. 6. Jika saya harus mengingat sesuatu, saya menuliskannya berkali-kali sampai saya memahaminya. 7. Saya cenderung mengetuk-ngetuk jari saya atau memainkan pena/ pensil selama jam pelajaran. 8. Dalam berargumentasi, saya cenderung menyerang atau menghindarinya. 9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya cenderung memisahkan setiap bagian lalu menggabungkannya kembali. 10. Saya baru yakin dan mudah memutuskan, bila merasa sudah pas atau setelah melakukannya. Pernyataan untuk E 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Saya senang mendengarkan musik dan radio. Saya cenderung bersenandung ketika sedang bekerja. Saya suka bernyanyi. Saya bisa memainkan salah satu alat musik dengan baik. Saya suka mendengarkan musik sambil belajar atau sambil membaca buku. Jika saya harus mengingat sesuatu, saya mencoba untuk membuat irama tentang hal tersebut. Dalam berargumentasi, saya cenderung berteriak atau memukul (meja/ benda) atau bergerak dalam suatu irama. 8. Saya bisa menghafal nada-nada dari banyak lagu. 9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya cenderung mengetuk-ngetuk jari saya membentuk suatu irama sambil mencari jalan keluar. 10. Saya baru yakin dan mudah memutuskan setelah mendengarkan suara tertentu. Pernyataan untuk F 1. Saya mampu bergaul baik dengan orang lain. 2. Saya senang berkumpul dan berorganisasi. 3. Saya mempunyai beberapa teman dekat.



4. Saya suka membantu mengajar murid-murid lain. 5. Saya senang bekerja sama dalam kelompok. 6. Teman-teman sering meminta saran dari saya karena saya terlihat sebagai pemimpin alamiah. 7. Jika saya harus mengingat sesuatu, saya meminta seseorang untuk menguji saya apakah saya sudah memahaminya. 8. Dalam berargumentasi, saya cenderung meminta bantuan teman atau pihak-pihak yang memiliki otoritas (ahli) dalam bidang tersebut. 9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya mencari seseorang yang dapat menolong saya. 10. Saya baru yakin dan mudah memutuskan setelah berdiskusi dengan orang lain atau masukan dari para ahli. Pernyataan untuk G 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Saya suka bekerja sendirian tanpa ada gangguan orang lain. Saya suka menulis buku harian. Saya menyukai diri saya (hampir setiap waktu). Saya tidak suka keramaian. Saya tahu kelebihan dan kekurangan diri saya. Saya memiliki tekad yang kuat, mandiri dan berpendirian kuat (tidak mudah ikut-ikutan orang lain). 7. Jika saya harus mengingat sesuatu saya cenderung menutup mata saya dan mendalami (merasakan) situasi yang sedang terjadi. 8. Dalam berargumentasi, saya biasanya menghindar (keluar ruangan) hingga saya dapat menenangkan diri. 9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya mempertimbangkan apakah benda tersebut layak untuk diperbaiki. 10. Saya baru yakin dan mudah memutuskan, setelah merenung atau berkomunikasi dengan diri sendiri. Pernyataan untuk H 1. 2. 3. 4. 5.



Saya sangat memperhatikan sekeliling dan apa yang sedang terjadi di sekitar saya. Saya senang berjalan-jalan di hutan (atau taman) dan melihat-lihat pohon serta bunga. Saya senang berkebun. Saya suka mengoleksi barang-barang seperti batu-batuan, kartu olahraga, perangko, dsb. Ketika dewasa, saya ingin pergi dari kota yang ramai ke tempat yang masih alamiah untuk menikmati alam.



6. Jika saya harus mengingat sesuatu, saya cenderung mengkategorikannya dalam kelompokkelompok. 7. Saya senang mempelajari nama-nama makhluk hidup di lingkungan tempat saya berada, seperti bunga dan pohon 8. Dalam berargumentasi, saya cenderung membandingkan lawan saya dengan seseorang atau sesuatu yang pernah saya baca atau dengar lalu bereaksi. 9. Jika sesuatu rusak dan tidak berfungsi, saya memperhatikan sekeliling saya untuk melihat apa yang bisa saya temukan untuk memperbaikinya. 10. Saya baru yakin dan mudah memutuskan atau mendapatkan insight, setelah berjalan-jalan mengelilingi tempat tertentu, atau saat berada di tempat khusus. yang dilabelkan untuk orang-orang cerdas. Pada umumnya, cerdas atau kecerdasan itu diartikan sebagai berikut; persepsi tentang kecerdasan • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •



Lulus dengan IP yang tingg Pintar cari uang Sukses dalam karir, misalnya menjadi manajer atau pegawai negeri (PNS) Mampu sekolah sampai S2 atau S3 Saat sekolah nilai nya selalu mendapat nilai tertinggi, 10 atau IPK 4 Menjadi juara kelas Pintar melihat peluang IQ yang di atas rata-rata Mengambil jurusan eksakta, misalnya, tehnik, kedokteran, fisika atau matematika Dapat menghitung dengan cepat Mampu berbicara dalam beberapa bahasa Rajin dan ulet Dapat menciptakan peluang Bisa masuk ke perguruan tinggi favorit Sering mendapat beasiswa Pintar berbicara dan meyakinkan orang lain Pintar memimpin orang lain Dapat mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus Mampu menyelesaikan masalah Ahli dalam bidang tertentu Bisa menikahi suami yang ganteng dan kaya atau mendapat istri cantik keturuan orang Kaya • Menjadi artis dadakan (masuk liputan media TV atau cetak) Lalu bagaimana dengan definisi “cerdas” atau “kecerdasan” menurut Anda?



Apakah termasuk salah satu di antara 22 persepsi di atas? Atau Anda memiliki definisi tersendiri untuk mengartikan tentang cerdas? Mari kita simak pendapat para ahli tentang kecerdasan… Definisi kecerdasan Kamus webster :     



Kemampuan untuk mempelajari atau mengerti dari pengalaman; kemampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan pengetahuan; kemapuan mental. Kemampuan untuk memberikan respons secara cepat dan berhasil pada suatu situasi yang baru; kemampuan untuk menggunakan nalar dalam memecahkan masalah. Kamus Oxford: Kemampuan untuk belajar, mengerti dan bernalar, kemampuan mental. Journal of Educational Phsycology (1921): Kapasitas untuk belajar dari pengalaman Kemampuan untuk beradapatasi.



Kecerdasan Majemuk Teori mengenai kecerdasan majemuk dikemukakan oleh Gardner melalui bukunya yang berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligence pada tahun 1983. Ini bermula, saat dia menjadi co-director Project Zero, riset di Harvard Graduate school of education. Project tersebut menelurkan teori MI. Kemudian Gardner melanjutkan dengan mengembangkan aplikasi MI pada Project Spectrum. Project spectrum merupakan suatu program penilaian dan kurikulum untuk anak prasekolah yang bertujuan mengetahui kemampuan kecerdasan manjemuk anak-anak tersebut. Sumber yang lain menyebutkan, Spectrum hadir karena ketidakpuasan Gardner akan test kecerdasan yang telah ada. Karena menurutnya, Test IQ kembangan Alfred Binet dan Theodore, hanya menguji kecerdasan logika dan bahasa saja.



8 Kecerdasan Manusia Sementara menurut Gardner, ada delapan kecerdasan pada diri manusia. Sehingga, pada project spectrum. Anak yang memiliki kecendrungan senang kepada musik, akan diberikan pelajaran yang berhubungan dengan musik. Materi diajarkan dengan pendekatan berhubungan musikal. Begitu pula dengan kecerdasan lainnya. Dan, tidak ada penglabelan anak cerdas atau tidak cerdas, tetapi semua cerdas pada bidangnya masing-masing. Lalu, apa saja kedelapan kecerdasan yang ada pada diri manusia?



Delapan



kecerdasan itu adalah Linguistik, matematika, Intrapersonal, Musikal, Visual-spasial, Kinesthetik, dan Naturalis.



Lantas, bagaimana kita mengetahui ciri orang Berikut ini ciri-ciri dan kencendrungannya.



dari



kedelapan



Logika – Interpersonal,



kecerdasan



tersebut?



Ciri Orang Cerdas Linguistik          



Mampu mendengar dan memberikan respons pada kata-kata yang diucapkan dalam suatu komunikasi verbal. Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa, serta mampu membaca dan menulis karya orang lain. Mampu belajar melalui pendengarannya, bahan bacaan, tulisan dan melalui diskusi atau debat. Mampu mendengar dengan efektif, serta mengerti dan mengingat apa yang telah didengar. Mampu mendengar dan mengerti apa yang dibaca. Mampu berbicara dan menulis dengan efektif. Mampu mempelajari bahasa asing. Mampu meningkatkan kemampuan bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari Tertarik pada karya jurnalisme, berdebat, berbicara, menulis, atau menyampaikan suatu cerita, atau suka memainkan kata-kata, mendongeng. Memiliki kemampuan menceritakan dan menikmati humor.



Kecerdasan Bahasa Komponen Inti: Kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, pilihan kata dan bahasa. Kompetensi: Membaca, menulis, diskusi, argumentasi, persuasif, dan berdebat. Cara mengoptimalkan: Menjadi pendengar aktif, mengajar, berdiskusi, menulis buku harian,bermain kata (scrible), diskusi, debat, mengarang cerita, belajar mendongeng. Profesi terbaik: Penulis, Wartawan, Orator, Trainer, Pengacara, Penyiar, Presenter, Sales, Coach,Penceramah, Pendongeng, Narator, dll. Sekolah / Kuliah: Jurnalistik, Komunikasi & Penyiaran, Sekolah / Kuliah bahasa, Sastra, dll Ciri Orang Cerdas Logika-Matematika 



Mampu mengamati objek yang ada di lingkungan dan mengerti fungsi objek tersebut.



       



Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu, dan prinsip sebab-akibat.Mempunyai dan menguji hipotesis yang ada. Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek yang konkret. Memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang menuntut pemikiran yang logis. Mampu mengamati dan mengenali pola serta hubungan. Menikmati pelajaran yang berhubungan dengan operasi yang rumit seperti kalkulus, pemograman komputer, atau metode riset. Menggunakan teknologi untuk memecahkan persoalan matematika. Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti-bukti, membuat hipotesis, merumuskan, dan membangun argumentasi yang kuat. Mudah memutuskan setelah merumuskan secara logis.



Kecerdasan Logika – Matematika Komponen Inti : Peka pada pola-pola logis atau numertis, dan mengolah alur pemikiran yang panjang. Kompetensi: Berhitung, menalar, berfikir logis, analisis dan memecahkan masalah. Cara mengoptimalkan; Mengisi TTS, Sudoku, Melakukan riset metode ilmiah, bermain dengan angka, mengenali pola pada data, mencari urutan, mengenali pola sebab-akbat. Profesi Terbaik : Ilmuwan, Ahli matematika, Nujum, Fisikawan, Pengacara, Psikiater, Akuntan, Programer, Insinyur, Dokter, Banker, Financial planer, Peneliti, Quality Control, System Analist dll. Sekolah / Kuliah; Ekonomi, Akuntansi, Fisika, Matematika, IT Programer, Hukum, MIPA, Statistik, Tehnik, Kedokteran, dll.



Ciri Orang Cerdas Intrapersonal         



Mampu menyadari dan mengerti arti emosi diri sendiri dan emosi orang lain. Mampu mengungkapkan dan menyalurkan perasaan dan pikiran. Mengembangkan konsep diri yang baik dan benar. Termotivasi untuk menentukan dan mengejar suatu tujuan hidup. Menetapkan dan hidup dengan sistem nilai yang sesuai dengan etika. Mampu bekerja secara mandiri. Sangat tertarik dengan pertanyaan arti hidup, tujuan hidup, dan relevansinya dengan keadaan saat ini. Mampu mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan meningkatkan diri. Mampu menyelami dan mengerti kerumitan suatu pribadi dan kondisi manusia pada umumnya.







Menyukai sesuatu yang bersifat filosofis.



Kecerdasan Intrapersonal Komponen inti : Peka tersirat, perasaan diri, membedakan emosi, kekuatan dan kelemahan diri. Kompetensi : Sensitif, intuitif, penyendiri, self motivation, sangat memahami diri. Cara mengoptimalkan; Berlatih konsentrasi, menyadari setiap tindakan, metakongnisi (menyadari apa yang dipikirkan dan dirasakan), mencari makna hidup, meditasi, mengenal emosi diri, kontemplasi. Profesi Akhir : Psikoterapis, Filsuf, Penasehat, Penengah, Hakim. Dll. Sekolah / Kuliah: Filasafat, Theolog, Agamawan (Dai, Pendeta, Biksu), dll



Ciri Orang Cerdas Interpersonal          



Membentuk dan mempertahankan suatu hubungan sosial. Mampu berinteraksi dengan orang lain. Mengenali dan menggunakan berbagai cara untuk berhubungan dengan orang lain. Mampu mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain. Turut serta dalam upaya bersama dan mengambil berbagai peran yang sesuai, mulai menjadi dari seorang pengikut hingga menjadi seorang pemimpin. Mengamati pikiran, perasaan, motivasi, perilaku, dan gaya hidup orang lain. Mengerti dan berkomunikasi dengan efektif baik dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Mengembangkan keahlian untuk menjadi penengah dalam suatu konflik, mampu bekerjasama dengan orang berlatar belakang yang beragam. Suka bersilaturahim dan berkumpul dalam komunitas. Peka terhadap perasaan, motivasi, dan keadaan mental seseorang. Kecerdasan Interpersonal Komponen inti : Peka suasana hati, temperamen, motivasi, keinginan orang lain. Kompentensi : Emphaty, simpati, persuasif, loyal, team work. Cara mengoptimalkan; Melatih komunikasi, menyadari mood, sering silaturahim, belajar melihat dari persepsi orang lain, melatih simpati dan empati, mengikuti kegiatan sosial, bekerjasama dalam kelompok. Profesi Akhir; Konselor, Mind-therapist, Motivator, Leader, Konsultan, Relawan, Perawat, Rohaniawan, Public Relation, Aktor, Sales, Pramugari dll. Sekolah / Kuliah: Psikologi, Hubungan Internasional, Public relation, Administrasi, Sekretaris, Manajemen SDM, Penjualan, Marketing, Perhotelan, dll



Ciri Orang Cerdas Musikal          



Mendengarkan dan memberikan respon dengan minat yang besar terhadap berbagai jenis suara. Menikmati dan mencari kesempatan untuk bisa mendengarkan musik atau suara alam. Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam suatu musik. Mengumpulkan musik baik dalam bentuk rekaman maupun dalam bentuk tulisan / cetak. Mampu bernyanyi dan bermain alat musik. Menggunakan kosakata dan notasi musik. Senang melakukan improvisasi dan bermain dengan suara. Mampu menciptakan komposisi musik. Mampu melakukan analisis dan kritik terhadap suatu musik. Peka terhadap bunyi-bunyi, nada, irama, melodi, tempo suara, dan timbre.



Kecerdasan Musik Komponen Inti: Peka irama, nada, suara, ritme, melodi, dan vocal. Kompetensi: Memahami, mengapresiasi, menciptakan, memainkan dan mendengar musik, lagu, irama, dan melodi. Cara mengoptimalkan; Saat mendengarkan musik berlatih menyadari ; Apa yang Anda ingat saat mendengar nya?, perasaan apa yang hadir?, Alat musik apa saja yang digunakan?, Apa pesan yang tersirat?, Kira-kira sang penyanyi, seperti apa suasana emosinya saat menyanyikannya?, Juga belajar membuat lagu, untuk mengungkapkan emosi dan suasana hati. Profesi: Komposer, Penyanyi, Pencipta lagu, Pemain musik, Musik arranger, Pendongeng, Duber, Music director, DJ dll. Sekolah / Kuliah: Kursus music, Seni & Budaya, Vocal, Dll Ciri Orang Cerdas Visual-spasial           



Belajar dengan cara melihat dan mengamati, mengenali wajah, objek, bentuk, dan warna. Mampu mengenali suatu lokasi dan mencari jalan keluar. Mengamati dan membentuk gambaran mental, berpikir dengan menggunakan gambar. Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat. Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual. Suka mencoret-coret, mengambar, melukis dan membuat patung. Suka menyusun dan membangun permainan tiga dimensi. Mampu secara mental mengubah bentuk suatu objek. Mempunyai kemampuan imajinasi dengan baik. Mampu melihat sesuatu dengan perspektif berbeda. Mampu menciptakan represntasi visual atau nyata dari suatu informasi. Peka terhadap gambar, cahaya, warna, tataruang, 3D dan lokasi / posisi.



Kecerdasan Visual Komponen Inti: Peka gambar, spasial, arah, lokasi dan tata ruang secara akurat. Kompotensi: Mengambar, mendesign, memotret, berimajinasi, berfikir 2D & 3D. Cara mengoptimalkan; Berlatih membuat flowchart, mind-mapping, berimajinasi, imager streaming, membayangkan dan merencanakan masa depan, visualisasi. Profesi Akhir: Arsitek, Pecatur, Stragegist, Desainer, Sutradara, Fotografer, Montir, Animator, Pilot, Sniper, Kameraman, Visioner, Perencana tata kota, Pelukis, dll. Sekolah / Kuliah: Tehnik Sipil, Arstek, Multimedia, Fotography, Seni lukis, Art & design, Manjemen Tata kota, Quality control, dll.



Ciri Orang Cerdas Kinestetik         



Suka memegang, menyentuh, atau bermain dengan apa yang sedang dipelajari. Mempunyai koordinasi fisik dan ketepatan waktu yang baik. Sangat suka belajar dengan terlibat secara langsung. ingatannya kuat terhadap apa yang dialami, daripada apa yang dikatakan atau dilihat. Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field-trip, membangun model, role play, permainan atau olah fisik. Menunjukkan kekuatan dalam bekerja yang membutuhkan gerakan otot kecil maupun otot utama. Mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan gerakan fisik dengan menggunakan penyatuan pikiran dan tubuh. Menciptakan pendekatan baru dengan menggunakan keahlian fisik seperti dalam menari, olah raga atau aktifitas fisik lainnya. Menunjukkan keseimbangan, keindahan, ketahanan, dan ketetapan dalam melakukan tugas yang mengandalkan fisik. Mengerti dan hidup sesuai standar kesehatan.



Kecerdasan Kinesthetik Komponen Inti : Peka gerak tubuh, mengelola objek, reflek, perasa (emosi), responsif. Kompetensi: Gerak motorik, keseimbangan, mengelola tubuh. Cara mengoptimalkan; Berlatih drama, melakukan simulasi dan role play, melatih mimiking dan, modeling, yoga, olah raga keseluruhan tubuh. Profesi Akhir: Olahragawan, Penari, Pematung, Pemahat, Aktor, Dokter bedah, Perakit, Sutradara, Coreografer, Pesulap dll. Sekolah / Kuliah: Theather, Coreography, Olag raga, Kursus sulap, Dll.



Ciri Orang Cerdas Natural          



Menjelajahi lingkungan alam dan lingkungan manusia dengan penuh ketertarikan dan antusiasme yang tinggi. Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, atau peduli dengan objek, tanaman, atau hewan. Mampu menggolongkan objek sesuai dengan karakteristik objek tersebut. Mampu mengenali pola di antara spesies atau kelas dari objek. Suka menggunakan peralatan seperti mikroskop, binokular, teleskop, dan komputer untuk mempelajari suatu organisme atau sistem. Senang mempelajari siklus kehidupan flora atau fauna. Ingin mengerti bagaimana sesuatu itu bekerja. Mempelajari taksonomi tanaman dan hewan. Tertarik untuk berkarier di bidang biologi, ekologi, kimia, back packer dan botani. Senang berkebun, bertanam atau hewan.



Kecerdasan Natural Komponen inti: Membedakan anggota spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan spesies. Kompetensi: Meneliti gejala-gejala alam, identifikasi, dan klarifikasi Cara mengoptimalkan; menikmati alam terbuka, mempelajari dunia flora dan fauna, berkebun, menyimak, traveling dan mengamati fenomen alam. Profesi Akhir: Ahli biologi, Dokter hewan, Pecinta alam, Astronomi, Arkeolog, Fisiologist, Geologist, Guide dll. Sekolah / Kuliah: Biologi, Astronomi, Geograpi, Pertanian & perkebunan, Perikanan, Kedokteran hewan, Kelautan, Tehnik Perminyakan, Pariwisata, Dll Setelah Anda menyimak dengan seksama, kira-kira dalam aktifitas sehari-hari, kecerdasan apakah yang paling sering Anda gunakan? Sebentar lagi, supaya lebih mendalam, secara bersama-sama kita mengisi kuisioner untuk mengetahui kecerdasan apa yang lebih dominan dan menjadi kekuatan (potensi) pada diri Anda. Mohon memahami, kuisioner ini bukan mengenai salah benar, atau akan menjudge hasil, bahwa Anda termasuk orang cerdas bahasa, logika atau lainnya. Tetapi, hasil dari kuisioner ini menjelaskan tentang, bagaimana cara Anda menyikapi dan merespon suatu kondisi (kejadian). Sehingga, cara atau strategi yang Anda gunakan itu, menunjukkan kecerdasan apa yang lebih dominan Anda gunakan. Kemudian, Anda pun akan memahami, mana yang belum Anda optimalkan dan maksimalkan



KEPEKAAN DIRI DAN SOSIAL



a. Pengertian Kepekaan Diri dan Sosial Kepekaan diri dan sosial merupakan kemampuan untuk merasakan dan mengamati reaksi - reaksi yang terjadi di lingkungan serta perubahan orang lain yang ditunjukkannya baik secara verbal maupun nonverbal. Seorang individu diasah dan ditempa untuk mengenal nilai moral baik buruk, pantas-tidak pantas, mulia-hina, sikap-sikap yang membawa kepada keberhasilan atau pola perilaku yang mengakibatkan kegagalan. Tumbuhnya kepekaan diri dan kepekaan sosial tersebut selanjutnya akan membentuk kerpibadian seseorang. Bentuk kepekaan diri antar lain peka terhadap ekspresi wajah dan perasaan, pikiran dan pendapat dan lain-lain. Sedangkan kepekaan sosial contohnya peka terhadap berita di media massa, perilaku ikut-ikutan, gosip dan fitnah serta pergaulan. Kepekaan Terhadap Pemberitaan Berita di media massa itu sangat dahsyat pengaruhnya, sehingga mempengaruhi pikiran dan sikap jutaan pembaca atau penerimanya. Inilah yang disebut bahwa berita dapat membentuk opini publik. Bahayanya apabila berita itu menyangkut citra dan martabat seseorang. Khususnya bila berita itu tidak benar, isu, gosip, ditambah-tambah, dibelokbelokan, atau fitnah. Hal inilah yang sering dikeluhkan bahwa pemberitaan dapat menghakimi atau “membunuh karakter” seorang individu. Ini tidak adil dan kejam! Disamping itu, jurnalistik memang menganut prinsip anomali, yakin sesuatu yang aneh, “sakit”, penyimpangan dan unik dinilai sebagai daya tarik berita. Namun sayang, suatu berita dianggap seolah-olah mewakili keadaan mayoritas pada umumnya. Oleh karena itu diperlukan kepekaan hati, sikap kritis, dan bijak setiap menerima/mencerna setiap berita. Selain itu sikap dalam menghadapi setiap gosip atau pemberitaan yang belum tentu benar pemberitaannya.



Mencermati Fenomena Perilaku Ikut-ikutan Tidak semua hal yang diikuti dan serempak dilakukan orang banyak adalah kebenaran! Tidak setiap perkara yang dianut oleh mayoritas masyarakat itu, pasti suatu kebaikan. Sering kali suatu kebenaran itu hanya diikuti dengan sebagian kecil masyarakat yaitu masyarakat yang masih teguh memegang nilai-nilai/norma. Dan merekalah yang bakal sukses dan memperoleh kebahagiaan sebenarnya. Contoh 1 :



Mayoritas masyarakat barat menganut pergaulan bebas dengan segala dampaknya. Sehingga penyakit HIV/AIDS merajalela. Pornografi dan pornoaksi menjadi kebiasaan banyak orang tetapi GAYA HIDUP INI SESAT. Contoh 2 : Budaya tidak merokok sepertinya sedikit masyarakat yang mengikutinya sebagian kecil saja orang yang tidak merokok atau instansi yang bebas asap rokok. Tapi bukankah sebenarnya perilaku TIDAK MEROKOK YANG SEHAT ? Untuk itu, kita perlu mengantisipasi prilaku ikut-ikutan. Kita memiliki pribadi yang berkarakter sesuai dengan kepribadian bangsa yang kita cintai. b. Menumbuhkan Kepekaan Sosial Agar Anda mampu menumbuhkan kepekaan sosial dalam diri sehingga Anda menjadi pribadi yang asyik untuk diajak bergaul oleh siapapun. 1. Menyadari Bahwa Kita Tidak Bisa Hidup Sendiri Mengapa orang tidak mampu memiliki kepekaan sosial yang baik? Salah satu penyebabnya adalah karena orang itu sering menyendiri dan tidak mau berbaur dengan yang lain. Ia ada dalam sebuah lingkungan, tetapi ia tidak pernah mau untuk berkumpul bersama dengan orang-orang yang ada dalam lingkungannya. Tiap ada kegiatan bersama, orang yang semacam ini akan cenderung tidak mau hadir. Di mata Allah, kesendirian adalah hal yang tidak baik. Kesendirian akan menjadikan manusia tidak memiliki penolong yang sepadan. Sebab itu, Allah menciptakan manusia dalam sebuah kebersamaan dengan manusia yang lain. Karena itu, dalam rangka membangun kepekaan sosial, keluarlah dari kesendirian dan masukilah kehidupan bersama dengan orang lain yang ada di sekitar kita. 2. Bergaul Dengan Sebanyak-Banyaknya Orang Perjumpaan dengan banyak orang akan membuat kita makin mudah mengetahui perbedaan karakter dari tiap-tiap pribadi. Ketika Tuhan menciptakan manusia, Tuhan menciptakannya dengan keunikan dan kekhususan masing-masing. Di dunia ini, tidak ada manusia yang sama persis. Orang yang kembar identik pun tetap memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Karena itu, ketika kita membiasakan diri kita untuk bergaul dengan banyak orang, hal itu akan mengasah kemampuan kita untuk melihat masing-masing orang dengan keunikannya. 3. Memperhatikan Dan Memperbaiki Cara Berbicara Cara berbicara adalah hal yang perlu untuk kita perhatikan dalam hidup bersama orang lain. Banyak orang yang dalam kehidupan sehari-hari berselisih dan bertengkar karena cara bicaranya yang tidak menunjukkan kepekaan terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Keterlibatan kita dalam organisasi akan mengasah kita untuk memiliki kepekaan dalam mengutarakan ide dan pendapat sehingga tidak melukai orang lain. Keterlibatan ini juga akan



membuat kita mampu mengenali cara berpikir dan cara bicara orang lain sehingga sedikit banyak kemampuan kita untuk mengenal orang lain akan terasah. 4. Terlibat Dalam Kegiatan Sosial Kegiatan sosial merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang pada masa sekarang. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam berbagai macam bentuk, misalnya: kunjungan ke panti asuhan, pengumpulan dana untuk korban bencana, pengobatan gratis, dan sebagainya. Jika Anda mendengar di sekolah Anda atau di lingkungan Anda melakukan kegiatan-kegiatan semacam itu, sedapat mungkin terlibatlah dalam kegiatan itu. Ambillah peran sesuai dengan talenta dan kemampuan Anda. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang akan mengasah kepekaan terhadap orang-orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Melalui kegiatan itu, Anda akan dibentuk menjadi pribadi yang memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang perlu diperhatikan dan dipedulikan dalam hidup ini. 5. Mengembangkan Empati Empati merupakan kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu membaca pesan non verbal, seperti nada bicara, gerak-gerik, ekspresi wajah, dan sebagainya. Seseorang yang memiliki kemampuan ini akan lebih pandai menyesuaikan diri, lebih mudah bergaul, dan lebih peka. Empati dapat kita kembangkan apabila kita membiasakan diri untuk bergaul dengan orang lain dan mengamati orang-orang yang ada di sekitar kita. 6. Berperilaku Prososial Perilaku prososial adalah istilah yang digunakan oleh para ahli psikologi untuk menjelaskan perilaku sukarela yang ditujukan untuk kepentingan atau keuntungan orang lain, seperti: berbagi, membantu seseorang yang membutuhkan, bekerja sama dengan orang lain, dan mengungkapkan simpati. Perilaku ini menuntut adanya kesediaan untuk berkorban bagi orang lain, menghargai keberadaan orang lain, dan tidak menempatkan diri sendiri lebih tinggi dari orang lain. 7. Melihat Dan Bertindak Di sekitar kita, banyak orang yang memiliki keterbatasan sehingga tidak dapat menjalankan aktivitas sosialnya dengan normal. Misalnya, orang-orang miskin, anak-anak jalanan, dan orang-orang yang sudah lanjut usianya. Mereka membutuhkan perhatian lebih, bahkan pertolongan yang nyata dalam kesusahan mereka.



Orang yang memiliki kepekaan sosial adalah orang yang pada saat melihat orang lain yang ada dalam kondisi yang susah tidak akan hanya berhenti pada memandang orang itu, melainkan melakukan sesuatu untuk orang yang dilihatnya itu. "Sesuatu" di sini tidak harus dengan memberi uang atau barang, melainkan juga bisa dalam bentuk perbuatan lain, misalnya berdoa untuk orang itu.



c. Melatih Kepekaan Diri Andaikata kita ingin tahu bagaimana masa depan kita, sederhana sekali, Iihat apa yang kita lakukan saat ini. Kalau saat ini kita pemalas, yang akan terjadi adalah masa depan yang suram. Begitupun bila licik, pasti masa depan kita tidak berbeda jauh dengan kelicikan yang dikerjakan saat ini. Karena segala yang kita lakukan akan kembali kepada pelakunya. Perbuatan baik akan menjadi buah kebaikan, tidak sekarang mungkin nanti. Begitu pula jika amat buruk yang dikerjakan, pasti berbuah keburukan pula. Kita semua sungguh harus menyadarl dan memahami, tidak ada yang celaka, kecuali buah dari pekerjaan kita sendiri. Oleh karena itu, kewajiban kita hanya dua hal. Pertama, serius mencari dan menemukan kekurangan diri; tidak usah sibuk membela diri. Kedua, mengembang terus kemampuan supaya mampu berbuat lebih baik. Karena kemuliaan seseorang dilihat dari tingkat manfaatya bagi orang lain. Orang memang cenderung tebih sibuk dengan kepentingan dirinya, dengan aktivitas yang menguntungkan diri.



INSTRUMEN PENILAIAN HASIL PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. Apa yang kamu ketahui tentang Kepekaan diri dan sosila berikan contohnya 2. Coba beri contoh cara kamu menegur orang yang merokok di sekitarmu 3. Apa yang kamu ketahui prilkau prososial 4. Bagaimana caranya melatih kepekaan diri 5.



BAHAYA NARKOBA DAN DAMPAKNYA a. Apakah Narkoba Itu…? Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif. Nama lainya adalah NAPZA, merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat adiktif. Yang di maksud Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan mengurangi rasa nyeri dan menyebabkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat atau obat yang bersifat psikoaktif mempengaruhi susunan syaraf pusat menyebabkan perubahan pada perilaku dan juga menyebabkan keterhgantungan. Sedangkan bahan adiktif adalah zat atau obat bukan narkotika atau psikotropika tetapi berpengaruh buruk pada kerja otak. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi seseorang mengunakan narkoba. Alasannya berbeda-beda, namun pada umumnya merupakan interaksi beberapa faktor resiko yang mendukung, yaitu faktor individu dan lingkungan.  Individu : kurang percaya diri, kurang tekun dan cepat merasa bosan atau jenuh, rasa ingin tahu dan ingin mencoba, mengalami depresi atau cemas, atau memiliki persepsi hidup yang tidak realistis. Mereka percaya bahwa narkoba dapat mengatasi semua persoalan, atau memperoleh kenikmatan, atau menghilangkan kecemasan, gelisah, takut, dan sebagainya.  Lingkungan : perubahan dalam struktur social, besarnya pengaruh teman , besarnya pengaruh teman, migrasi dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik merupakan penyebab bertambahnya adiksi obat di antara orang muda di kota besar seperti Jakarta. kurangnya pendidikan dan keterampilan (skill) dan , kurangnya penghayatan kehidupan beragama dalam keluarga mau pun pribadi b. Jenis-Jenis Narkoba dan Dampaknya  OPIAT atau Opium (candu) Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).  Morfin Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)  Heroin/Putaw Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap. Timbul



rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.  Ganja/ Kanabis Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.  LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 812 jam.  Kokain Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.  AMFETAMIN amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena).  ALKOHOL Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Setelah diserap,



alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) Dampak Negatif Narkoba  Dampak negatif terhadap fisik 1. Kerusakan organ spt : otak, jantung ,paru-2,hati, ginjal, dll 2. Gejala putus obat/sakauw 3. Tertular penyakit berbahaya (hepatitis- hiv)  Dampak negatif terhadap psikis : Cemas / takut , Halusinasi , agresif , mudah curiga , menutup diri , mudah tersinggung , acuh, dll  Dampak negatif terhadap kehidupan social : Membolos , Berbohong , Prestasi menurun , Mencuri , Merampok , Mengganggu kestabilan Pekerjaan, dll  Dampak Ekonomi 1. Narkoba mahal,uang terbuang percuma, jika sudah kecanduan biaya perawatan mahal, pada akhirnya bisa bangkrut. 2. Orang yang sudah kecanduan narkoba kinerjanya tidak akan bagus lagi, sehingga kemungkinan akan di pecat atau PHK sehingga akan menjadi Pengangguran. c. Program Pencegahan Narkoba Di Sekolah  Drugs Education Drug education adalah edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, yang di rancang untuk memberikan pengetahuan tentang narkoba, mengubah sikap terhadap penyalah gunaan narkoba, serta perilaku menjauhi perbuatan penyalahgunaan narkoba. Contoh : 1. Kampanye anti narkoba, 2. Penelitian bahaya narkoba, 3. Kunjungan ke panti rehabilitasi  Drugs Information Drug information adalah kegiatan dengan memberikan informasi yang benar tentang narkoba dan pencegahannya, sehingga siswa tidak merasa asing dengan narkoba itu sendiri. Dengan memberikan informasi tentang narkoba ini akan memungkinkan siswa menerima dan memahami berbagai pengetahuan tentang narkoba. Tujuan dari program drug information adalah memberikan bekal pengetahuan yang benar tentang bahaya narkoba, sehingga siswa memahami dampak negatifnya, dan tidak mudah tersugesti untuk mencoba narkoba. Contoh : penyuluhan, pemutaran film, testimoni,



pemberian bahan bacaan tentang narkoba  Provision Of Alternative Activity provision of alternative activities adalah memberikan aktivitas lain yang bermanfaat bagi siswa dengan tujuan mengalihkan perhatian dan pikiran siswa dari narkoba Contoh : Kegiatan keagamaan, Kegiatan ekstrakurikuler, Out bond, Rekreasi.  Interventions intervensi adalah kegiatan campur tangan, dengan landasan sekolah mampu bertindak bijaksana. Contoh : Razia, Pemeriksaan urine, Pengawasan, Alih tangan kasus pada pihak yang kompeten.



PROBLEM SOLVING REMAJA



a. Pengertian Problem Solving Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain. Pengertian masalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh seorang sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagi pribadi dengan seseorang sebagai pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan keadaan sebenarnya. Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan merupakan akibat dari masalah yang tidak jelas atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalah yang tidak dipecahkan. Pengertian masalah atau problem yang dihadapi seseorang berbeda dengan orang lain. Pengertian msalah yang dihadapi oleh seorang pemimpin berbeda dengan yang dihadapi oleh seorang sarjana. Berbeda pula oleh seseorang sebagai pribadi dengan seseorang sebagai pemimpin/anggota organisasi. Masalah dapat digambarkan sebagai suatu keadaan (terlihat atau tidak terlihat) dimana antara yang diharapkan dengan kenyataan tidak sesuai. Antara apa yang direncanakan dengan kenyataan tidak sesuai. Atau terdapat hambatan antara yang diinginkan dengan keadaan sebenarnya. Masalah berbeda dengan keluhan. Keluhan biasanya merupakan akibat dari masalah yang tidak jelas atau tidak teratasi/tidak terselesaikan. Keluhan yang dirasakan seseorang dapat dijadikan pertanda seseorang sedang mengalami masalah yang tidak dikenali atau sebuah masalah yang tidak dipecahkan. Masalah yang tidak dipecahkan akan dapat menimbulkan masalah baru. Oleh sebab itu, setiap orang harus menyikapi setiap masalah yang dialaminya.



b. Mensikapi Masalah Bagaimana cara Anda mensikapi terhadap masalah ?     



Lari dari masalah? Mengeluh? Tidak tahu apa yang harus dilakukan? Meminta bantuan kepada orang lain? Menghadapi dan memecahkannya? Setiap orang tidak mungkin dapat menyikapi masalahnya dengan tepat apabila ia tidak atau belum mengenali masalah itu. Disamping itu ia harus mengenali sumber masalah yang



dialami. Pada umumnya masalah yang dialami setiap orang bersumber dari diri sendiri (internal) dan dapat juga bersumber dari luar diri (eksternal). Sebagai seorang siswa, masalah yang bersumber dari dalam diri sendiri meliputi kondisi pribadi misalnya kecerdasan, bakat, fisik, nilai, kepribadian, keterampilan belajar dan sebagainya. Sedangkan yang bersumber dari luar diri seperti kondisi pisik sosio emosional di lingkungan keluarga dan sekolah (pencahayaan, kebersihan, sirkulasi udara hubungan dengan teman, dengan guru dan lain sebagainya) sarana belajar pribadi dan sekolah. Bagaimanakah sikap Anda selama ini menghadapi masalah? Problem solving sama artinya dengan pemecahan masalah. Problem solving adalah suatu pendekatan dalam menghadapi masalah. Problem solving juga merupakan suatu prosedur yang di dalamnya terdapat langkah-langkah yang harus diikuti dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi seseorang sebagai perorangan atau seseorang sebagai pemimpin organisasi atau anggota organisasi. Pernahkah anda menghadapi masalah ? Apakah masalah yang anda hadapi masalah pribadi, social, belajar atau karier ? Bagaimana pemecahannya ? Atau langkah-langkah apa yang anda tempuh setiap masalah yang anda hadapi ? Bagaimana hasilnya ? Siapa diantara anda yang bisa mengungkapkan pendapatnya ? Berikut gambaran problem solving dalam kesulitan belajar di bawah ini.



Problem Solving dalam Kesulitan Belajar “Masalah & Kesulitan Belajar” Memerlukan : -



Kreativitas, Wawasan luas Pemikiran, Imajinasi



Sebagai „Tantangan ‟



Untuk membelajarkan seseorang/siswa, beberapa masalah mungkin memerlukan perhatian ekstra, sebab pada kenyataannya sesuatu yang menantang untuk seseorang, belum tentu merupakan tantangan bagi orang lain.



11/01/2006



PM, Amir & Rochayatin , 2006



6



Pernahkah Anda menghadapi suatu masalah ? Dapatkah Anda mengemukakan contohnya ? Apakah masalah yang Anda hadapi masalah pribadi, sosial, belajar atau karier? Bagaimanakah kebiasaan Anda dalam menghadapi masalah yang pernah Anda hadapi ? Bagaimana pemecahannya? Atau langkah-langkah apa yang Anda tempuh setiap masalah yang Anda hadapi ? Bagaimana hasilnya? Siapa diantara Anda yang bisa mengungkapkan pendapatnya ?



c. Langkah-Langkah dalam Memecahkan Masalah Dalam memecahkan masalah yang dialami perlu memahami langkah-langkah berikut :



MERUMUSKAN MASALAH YANG AKAN DIPECAHKAN



MENGANALISA SEBAB-AKIBAT DARI MASALAH



MENGHIMPUN BERBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN



MEMILIH ALTERNATIF YANG PALING TEPAT



MELAKSANAKAN PILIHAN DALAM BENTUK KEGIATAN TERENCANA



BERHASIL ATAU GAGAL ?



Merumuskan Masalah Untuk mengetahui hakekat daripada sesuatu masalah tidaklah mudah, karena masalah yang sebenarnya dihadapi sering terselubung dalam berbagai bentuk berupa gejala-gejala yang tampak dan tidak tampak. Oleh sebab itu diperlukan keahlian, pendidikan dan penglaman untuk dapat mencari sebab akibat yang tepat guna mencari pemecahannya. Demikian juga halnya dengan masalah yang perlu dipecahkan melalui satu keputusan. Apa yang tampak seperti masalah dalam satu organisasi belum tentu merupakan masalah yang sebenarnya. Yang terlihat itu mungkin hanya gejalanya saja, sedangkan hakekat yang sebenarnya dari masalah itu perlu dipahami lebih mendalam. Orang Amerika (Industriawan Charles F. Kattering) mengatakan “Suatu masalah yang sudah didefinisikan dengan baik berarti sudah separoh terpecahkan”. Sebuah masalah dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan.



Analisa Sebab-Akibat Setiap masalah yang akan dipecahkan perlu diketahui sebab masalah itu terjadi dan akibat/konsekuensi yang akan muncul bila tidak diatasi. Dalam menganalisa sebab-akibat dari suatu masalah memerlukan pengetahuan dan pengalaman, memerlukan data dan fakta yang jelas/akurat. Tanpa hal itu akan sulit mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Hal ini bertujuan untuk memperkecil resiko yang muncul dari sebuah keputusan yang akan diambil dari pemecahan masalah yang dialami.



Menghimpun Alternatif Pemecahan Kegiatan berikutnya ialah menentukan alternatif pemecahan, yaitu berbagai kemungkinan yang dapat dipilih untuk dilaksanakan sebagai jalan keluardari masalah yang diahadapi. Setiap alternatif harus dikaji faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat yang ada dalam setiap alternatif. Keuntungan apakah yang akan diperoleh apabila alternatif tersebut menjadi pilihan atau sebaliknya kerugian/resiko apa yang akan muncul apabila alternatif



tersebut akan dipilih. Disamping itu juga harus diperhitungkan kekuatan kemauan dan kemampuan untuk melaksanakannya untuk menghindari munculnya masalah baru.



Memilih Alternatifyang Paling Tepat Ukuran alternatif yang paling tepat dapat dilihat dari segi biaya, waktu, sarana, kemampuan dalam melaksanakan. Dengan kata lain apakah alternatif yang dipilih dapat mempermudah tercapainya tujuan, dapat mengurangi kerugian, dapat mengurangi konflik dengan orang lain, dapat memberikan kepuasan, mampu dan mau melaksanakannyadan sebagainya.



Melaksanakan Pilihan dalam Bentuk Kegiatan Terencana Keputusan yang diambil akan dapat berfungsi memecahkan asalah apabila dapat dilaksanakan. Oelh karena itu harus disusun rencana kegiatan pelaksanaannya. Keputusan yang diambil oleh peroranganuntuk mengatasi masalah perorangan tetap memerlukan rencana kegiatan pelaksanaannya, apalagi keputusan yang diambil oleh organisasi untuk keprluanmemecahkan masalah organisasi yang pelaksanaannya melibatkan banyak orang, memerlukan koordinasi, pengawasan, dan penggunaan biaya sangat perlu adanya rencana kegiatan yang matang agar masalah dapat terpecahkan dan tidak muncul/mengurangi munculnya masalah bau yang lebih rumit.



MEKANISME PERTAHANAN DIRI a. Pengertian Mekanisme Pertahanan Diri Sigmund Freud (lahir di Freiberg, 6 Mei 1856 – meninggal di London, 23 September 1939) atau yang bernama lengkap Sigismund Schlomo Freud, berpendapat apabila kebutuhan seseorang tidak terpenuhi maka dia akan mempertahankan dirinya. Freud yang merupakan seorang Austria pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi ini menggunakan istilah Mekanisme Pertahanan Diri (Defence Mechanism) untuk menunjukkan proses tak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan melalui pemutarbalikan kenyataan.



Pada dasarnya strategi-strategi ini tidak mengubah kondisi objektif bahaya dan hanya mengubah cara individu mempersepsi / memikirkan masalah itu.



b. Bentuk atau jenis dalam Mekanisme Pertahanan Diri Dibawah ini beberapa mekanisme pertahanan diri yang biasa terjadi dan dilakukan oleh sebagian besar individu, terutama para remaja yang sedang mengalami pergulatan yang dahsyat dalam perkembangannya ke arah kedewasaan. Dari mekanisme pertahanan diri berikut, diantaranya dikemukakan oleh Freud, berikut beberapa istilahnya : 1. Represi (Repression)



Mekanisme dimana seseorang yang memiliki keinginan-keinginan, impuls-impuls pikiran, kehendak-kehendak yang tidak sesuai dan mengganggu kebutuhan/motivasinya, disingkirkan dari alam sadar dan ditekan ke dalam alam bawah sadar. Secara tidak sadar seseorang menekan pikiran-pikiran yang tidak sesuai atau menyedihkan keluar dari alam sadar ke alam tak sadar. Repression yang terus menerus akan menjadi tumpukan kekecewaan sehingga menjadi “kompleks terdesak” Contoh : seorang pemuda melihat kematian temannya waktu kecelakaan, kemudian “lupa” tentang kejadian tersebut. (lupa ini disebut amnesia yang psikogenik, bila lupa karena gegar otak maka disebut amnesia organik).



2. Kompensasi (Compensation)



Mekanisme dimana seseorang mengabdikan dirinya kepada mengejar suatu tujuan, dengan usaha yang lebih giat ke dalam usahanya itu untuk mengatasi rasa kekurangan yang sebenarnya atau yang hanya dirasakan saja. Menutupi kelemahan dengan



menonjolkan sifat yang baik atau karena frustrasi dalam suatu bidang, lalu dicari kepuasan secara berlebihan dalam bidang yang lain (kompensasi berlebihan). Kompensasi dilakukan terhadap perasaan kurang mampu (inferior). Contoh : anak yang tidak pandai di sekolah, menjadi anak jagoan atau ditakuti oleh teman-temannya. 3. Konversi (Conversion)



Mekanisme dimana konflik emosional memperoleh ekspresi luar melalui manifestasi motorik, sensoris, somatik. Contoh : saat stress menjadi mudah marah, teriak-teriak, atau berolahraga.



4. Penyangkalan (Denial)



Proses mekanisme dimana seseorang menghindarkan kenyataan yang menimbulkan sakit dan rasa cemas, dengan secara tidak sadar menyangkal adanya kenyataan, yang disangkal itu mungkin berupa suatu pikiran, keinginan, atau suatu keadaan dan benda. Menyangkal realitas yang menimbulkan rasa takut, sakit, malu, atau cemas. Contoh : seorang ibu tidak mau menerima bahwa anaknya terbelakang mental sehingga anak tersebut dititipkan pada saudaranya yang jauh.



5. Memindahkan (Displacement)



Proses mekanisme dimana emosi2 yang tertahan diberikan tujuan yang lain ke arah ideide, objek-objek, atau orang lain daripada ke sumber primer emosi. Luapan emosi terhadap seseorang atau objek dialihkan kepada seseorang atau objek yang lain. Contoh : seorang anak yang dimarahi ibunya kemudian dia memukul adiknya atau menendang kucingnya. 6. Disosiasi (Dissociation)



Beban emosi dalam suaatu keadaan yang menyakitkan diputus atau diubah. Mekanisme dimana suatu kumpulan proses-proses mental dipisahkan atau diasingkan dari kesadaran dengan bekerja secara merdeka atau otomatis, afek dan emosi terpisah, dan terlepas dari ide, situasi, objek, misalnya pada selektif amnesia. Contoh : rasa sedih karena kematian seorang kekasih dikurangi dengan mengatakan “sudah nasibnya” atau “sekarang ia sudah tidak menderita lagi”.



7. Fantasi (Fantasy) atau Khayalan (Image)



Suatu proses melamun (menerawang) atau tindakan berkhayal untuk memberikan pelarian dari kenyataan, dengan kepuasan diperoleh dan pencapaianpencapaian kenikmatan yang bersifat khayal atau mati sebagai pahlawan yang tidak berdosa.



Contoh : seorang anak yang kurang pandai lalu berkhayal dirinya menjadi bintang pelajar. 8. Identifikasi (Identification)



Suatu mekanisme dimana seseorang mempertinggi harga dirinya dengan mempolakan dirinya serupa dengan orang lain (tabiat-tabiatnya meniru orang lain). Menambah rasa harga diri dengan menyamakan harga dirinya seperti seorang atau suatu hal yang dikaguminya. Contoh : seorang anak yang bersolek atau berdandan seperti ibunya, atau malah bersolek seperti bintang iklan.



9. Introyeksi (Introjection)



Proses dimana seseorang mengambil ke dalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari kepribadiannya sendiri. Contoh : seorang anak yang membenci seseorang tapi “memasukkan” ke dirinya sendiri, hingga jika ia kesal ke orang tersebut ia akan memukuli dirinya sendiri.



10. Negativisme (Negativism)



Proses perlawanan yang aktif atau pasif terhadap permintaan-permintaan yang ditujukan kepada seseorang. Negativisme aktif kalau seseorang berbuat kebalikan dari apa yang diminta darinya. Negativisme pasif kalau ia menghindarkan apa yang diharapkan dari padanya. Contoh: seorang anak yang disekolahkan tidak sesuai dengan minatnya maka ia sering bolos sehingga prestasinya menjadi kurang.



11. Proyeksi (Projection)



Adalah mekanisme dengan apa seseorang melindungi dirinya dari kesadaran akan tabiattabiatnya sendiri yang tidak baik, atau perasaan-perasaan dengan menuduhkannya kepada orang lain. Menyalahkan orang lain mengenai kesulitannya sendiri yang tidak baik. Contoh : seorang murid tidak lulus lalu mengatakan gurunya sentimen kepada dia. 12. Rasionalisme (Rationalization)



Mekanisme dimana seseorang membenarkan tingkah lakunya yang tidak konsekuen dan tidak baik. Termasuk membenarkan kepercayaan, keterangan, alasan-alasan (motivasi) dengan memberikan penjelasan dan keterangan baginya. Berusaha untuk membuktikan bahwa perbuatannya (yang sebenarnya tidak baik) dianggap rasional adanya, dapat dibenarkan, dan dapat diterima. Contoh: seorang anak menolak bermain bulu tangkis dengan temannya karena “kurang enak badan” atau “besok ada ulangan” (padahal takut kalah).



13. Pembentukan Reaksi (Reaction Formation)



Proses dimana seseorang mengambil kedalam struktur egonya sendiri, semua atau sebagian dari suatu objek, yang kemudian dianggap sebagai suatu unsur dari kepribadiannya sendiri. Supaya tidak menuruti keinginannya yang jelek, maka sebagai penghalang diambil sikap atau perilaku yang sebaliknya. Contoh: seorang mahasiswa yang bersikap hormat secara berlebihan terhadap dosen yang sebenarnya tidak ia suka.



14. Regresi (Regression)



Keadaan dimana seseorang kembali ke tingkat yang lebih awal dan kurang matang dalam adaptasi. Bentuknya yang ekstrim adalah tingkah laku infantile (kekanak-kanakan). Keadaan seorang yang kembali ke tingkat perkembangan yang sebelumya dan kurang matang dalam adaptasi. Contoh : seorang anak yang sudah tidak ngompol, mendadak ngompol lagi karena cemas mau masuk sekolah atau mulai menghisap jempol lagi setelah ia memiliki adik.karena merasa perhatian ibunya terhadap dirinya berkurang. 15. Sublimasi (Sublimation)



Proses dengan apa kehendak-kehendak tidak sadar dan tidak dapat diterima, disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial yang tinggi. Dorongan atau kehendak2 yang tidak dapat disalurkan menjadi aktivitas yang memiliki nilai sosial. Contoh : seseorang tidak suka berkelahi kemudian ia menjadi atlet petinju.



16. Menghapuskan (Undoing)



Mekanisme dimana seseorang secara simbolis melakukan kebalikan sesuatu yang telah dikerjakannya, atau pikiran yang tidak dapat diterima oleh egonya dan masyarakat. Dia secara simbolis menghapus pikiran, perasaan, atau keinginan yang tidak dapat diterima egonya atau masyarakat. Contoh : seorang suami yang berselingkuh lalu ia memberi bermacam-macam hadiah kepada istrinya.



17. Simpatisme Berusaha mendapatkan simpati dengan jalan menceritakan berbagai



kesukarannya, misalnya penyakit atau kesulitan-kesulitan lainnya. Bila ada yang menyatakan simpati kepadanya maka rasa harga dirinya diperkuat, biarpun ada kegagalan. Contoh: seorang siswa yang mengeluh bahwa dia tidak mempunyai buku2 pelajaran karena orangtuanya miskin dan tidak bisa membelikannya, lagipula ibunya sakit-sakitan.



Dalam ilmu psikiatri, mekanisme pertahanan diri (self-defense mechanism) merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri untuk melindungi seorang individu dari kecemasan, meringankan penderitaan saat mengalami kegagalan, dan untuk menjaga harga diri. Namun jika mekanisme ini terus-menerus dilakukan, justru bukannya mendapatkan perlindungan tapi akan menjadi ancaman, karena sebenarnya mekanisme pembelaan diri ini tidak redustik, mengandung banyak unsur penipuan diri-sendiri, dan distorsi realitas atau memutarbalikan fakta. Sebagian besar mekanisme ini bersifat unconcious atau di bawah sadar, sehingga sukar dinilai dan dievaluasi secara sadar.



JIWA KEPEMIMPINAN



a. Pengertian dalam kepemimpinan:    



:     







 







Pemimpin adalah seorang yang dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengerahkan usaha bersama guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan. Ketua adalah seorang yang dituaikan dalam kelompok untuk mewakili dan bertanggungjawab atas kelompoknya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kepala adalah seorang yang mengepalai suatu kelompok atau unit untuk memimpin kelompok/unit mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah proses menggerakkan dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka kepemimpinan berkaitan dengan Keterlibatan orang lain atau sekelompok orang dalam kegaitan mencapai tujuan. Terdapat faktor tertentu yang ada pada pemimpin sehingga orang lain bersedia digerakkan atau dipengaruhi untuk mencapai tujuan. Adanya usaha bersama serta pengerahan berbagai sumber daya, baik tenaga, dana, waktu dan lain sebagainya. Melihat pada hal – hal diatas, maka dapat dikatakan hakekat kepemimpinan adalah sebagai berikut: Kepemimpinan adalah kepribadian seseorang yang menyebabkan sekelompok orang lain mencontoh atau mengikutinya. Kepemimpinan adalah kepribadian yang memancarkan pengaruh, wibawa sedemikian rupa sehingga sekelompok orang mau melakukan apa yang dikehendakinya. Kepemimpinan adalah seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti atau mentaati apa yang dikehendaki, membuat mereka antusias atau bersemangat untuk mengikutinya, dan bahkan sanggup berkorban. Kepemimpinan merupakan penyebab kegiatan, proses atau kesediaan untuk mengubah pandangan atau sikap sekelompok orang, baik dalam organisasi formal maupun informal. Kepemimpinan adalah memprodusir dan memancarkan pengaruh terhadap sekelompok orang sehingga bersedia untuk mengubah pikiran, pandangan, sikap, kepercayaan dan sebagainya. Kepemimpinan di dalam organisasi formal merupakan suatu proses yang terus menerus, yang membuat semua anggota organisasi giat dan berusaha memahami dan mencapai tujuan – tujuan yang dikehendaki oleh pemimpin. Kepemimpinan adalah suatu bentu persuasi, suatu seni membina sekelompok orang melalui ”human relation” dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa rasa takut mereka mau bekerja sama, memahami dan mencapai tujuan organisasi.



Kepemimpinan adalah suatu sarana, alat atau instrument untuk membuat sekelompok orang mau bekerja sama, berdaya upaya, mentaai segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Tugas pokok kepemimpinan yang berupa mengantarkan, mempelopori, memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan lain sebagainya agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi hanya dapat dilaksanakan secara baik, bila seorang pemimpin menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. 



b. Fungsi - fungsi, Tipe dan Tugas Kepemimpinan Berikut fungsi-fungsi , tipe dan tugas kepemimpinan, diantaranya :  







 







Fungsi perencanaan; seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruh bagi organisasi dan diri sendiri selaku penanggungjawab tercapainya tujuan organisasi. Fungsi memandang ke depan; seorang pemimpin yang senantiasa memandang ke depan berarti akan mampu meneropong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap segala kemungkinan. Fungsi pengembangan loyalitas; pengembangan kesetiaan ini tidak saja diantara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rencdah dan menengah dalam organisasi. Fungsi pengawasan; pengawasan merupakan fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti kemajuan pelaksanaan rencana. Fungsi mengambil keputusan; pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang tidak berani mengambil keputusan. Fungsi pemeliharaan; fungsi ini mengupayakan kepuasan bathin bagi pemeliharaan dan pengembangan kelompok untuk kelangsungannya. Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi. Pemimpin juga perlu memberikan penghargaan, pujian, hadiah dan semacamnya kepada anak buah yang berprestasi, untuk menjalankan fungsi ini. Fungsi menjalankan tugas; pemimpin harus konsisten menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.



Tipe dan Tugas kepemimpinan Kepemimpinan diktatoris : Memimpin dengan cara menggertak, menguasai.  Kepemimpinan otokratis : Pemusatan otoritas dan pengambilan keputusan pada pimpnan. 



Kepemimpinan demokratis : Berdasarkan pada desentralisasi kekuasaan dan pengambilan keputusan.  Kepemimpinan laisez-faire : Membiarkan kelompoknya menetapkan tujuan dan keputusannya 



Kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bersama. Pembahasan tentang kepemimpinan menyangkut tugas dan gaya kepemimpinan, cara mempengaruhi kelompok, yang mempengaruhi kepemimpinan seseorang. 1. Tugas kepemimpinan Leadership function,meliputi dua bidang utama, pekerjaan yang harus diselesaikan dan kekompakan orang yang dipimpinnya. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan disebut task function. Tugas yang berhubungan dengan pekerjaan perlu agar pekerjaan kelompok dapat diselesaikan dan kelompokan mencapai tujuannya. Tugas yang berhubungan dengan kekompakan kelompok dibutuhkan agar hubungan antarorang yang bekerja sama menyelesaikan kerja itu lancar dan enak jalannya. Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kerja kelompok : 1. Memulai, initiating ; usaha agar kelompok mulai kegiatan atau tugas tertentu. 2. Mengatur, regulating ; tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan kelompok 3. Memberitahu, informing ; kegiatan memberi informasi, data, fakta dan pendapat kepada para anggota dan meminta mereka dari mereka informasi,data atau pendapat. 4. Mendukung, supporting ; usaha untuk menerima gagasan, pendapat dari bawah dan menyempurnakannya dengan menambah atau mengurangi untuk penyelesaian tugas bersama. 5. Menilai, evaluating; tindakan untuk menguji gagasan yang muncul/cara kerja yang diambil dengan menunjukkan konsekuensi dan untung-rugi. 6. Menyimpulkan, summarizing; kegiatan untuk menyimpulkan gagasan tindakan lebih lanjut. Tugas kepemimpinan yang berhubungan dengan kekompakan kelompok antara lain : 1. Mendorong, encouraging; bersikap hangat,bersahabat dan menerima orang lain 2. Mengungkapkan perasaan, expressing feeling; tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan kelompok seperti rasa puas, senang, bangga, dan ikut sepenangungan seperasaan jika terjadi masalah di dalam kelompok 3. Mendamaikan, harmonizing ; tindakan mendamaikan dan mempertemukan orang-orang yang berbeda pendapat 4. Mengalah, compromising ; kemauan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat dengan perasaan orang lain 5. Memperlancar, gatekeeping ; kesediaan mempermudah keikutsertaan para anggota dalam kelompok, sehingga rela menyumbangkan pendapat.



6. Memasang aturan permainan, setting standard ; tindakan menyampaikan tata tertib yang membantu kehidupan kelompok c.



Gaya Kepemimpinan Berdasarkan dua bidang tugas kepemimpinan, dulu orang hanya mengenal dua gaya kepemimpinan. Pertama gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas, dan yang berorientasi kepada manusia. Dari dua bidang tersebut, akhir - akhir ini dikembangkan menjadi 4 gaya kepemimpinan dasar, yaitu : 1. Kekompakan tinggi dan kerja rendah Gaya kepemimpinan ini berusaha menjaga hubungan baik, keakraban dan kekompakan kelompok, tapi kurang memperhatikan unsur tercapainya unsur tujuan kelompok atau penyelesaian tugas bersama. Inilah gaya kepemimpinan dalam perkumpulan social recreative, yang sebagian besar ditujukan untuk hubungan antaranggota. Namun gaya ini dapat cocok dan tepat untuk kelompok yang di waktu lampau pernah berkembang baik dan efektif, tetapi menghadapi masalah atau situasi yang memacetkan atau melenyapkan semangat anggota. Gaya kepemimpinan ini baik untuk mempengaruhi semangat kelompok dan memotivasi mereka. Gaya kepemimpinan baik juga buat kelompok yang di waktu lampau kurang mempengaruhi pribadi para anggotanya dan terlalu sibuk dengan urusan menyelesaikan masalah atau situasi yang menekan, demi tercapainya tujuan bersama. 2. Kerja tinggi dan kekompakan rendah Gaya kepemimpinan yang menekankan penyelesaian tugas dan pencapaian tujuan kelompok. Gaya kepemimpinan ini menampilkan gaya kepemimpinan yang directive. Gaya kepemimpin ini tepat digunakan dalam persaingan dagang yang ketat serta dalam militer. 3. Kerja tinggi dan kekompakan tinggi Gaya kepemimpinan yang mengutamakan kerja dan kekompakan tinggi baik digunakan dalam pembentukan kelompok. Pemimpin perlu menjadi model untuk kelompok dengan menunjukkan perilaku yang membuat kelompok efektif dan puas. Tujuan yang sebaiknya dicapai adalah membantu kelompok menjadi kelompok yang matang, yang mampu menjalankan kedua tugas kepemimpinan diatas. Gaya kepemimpinan ini menjadi tidak cocok dipakai jika tugas dan kekompakan kelompok telah diselesaikan anggota kelompok dengan baik. 4. Kerja rendah dan kekompakan rendah Gaya kepemimpinan yang kurang menekankan penyelesaian tugas dan kekompakan kelompok cocok buat kelompok yang telah jelas sasaran dan tujuannya. Gaya kepemimpinan



ini merupakan gaya kepemimpinan yang menggairahkan untuk kelompok yang sudah jadi. Gaya kepemimpinan ini tidak cocok digunakan kelompok yang belum jadi. Gaya kepemimpinan ini lemah dan tidak akan menghasilkan apapun. Cara Mempengaruhi Kelompok Diatas sudah dijelaskan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang atau kelompok yang dipimpin. a. Pemimpin menyuruh kelompok, manakala dia sendiri memikirkan perkara, memgambil putusan tentang perkara itu dan memberitahukan kepada orang yang dipimpinnya. b. Pemimpin menjual kepada kelompok orang-orang yang dipimpinnya, manakala dia memikirkan perkara, memgambil keputusan tentang perkara itu, lalu memberitahukan putusan itu terhadap orang-orang yang dipimpinnya sambil menjelaskan dan meyakinkan mereka untuk menerima keputusan itu dengan memberitahukan untung-ruginya c. Pemimpin minta nasihat, jika dia mnyampaikan masalah kepada orang yang dipimpinnya menerima usul dan nasihat serta pemecahannya,lalu membuat putusan sendiri d. Pemimpin bergabung dengan orang yang dipimpin jika dia menyajikan masalah kepada orang-orang yang dipimpin serta bersama mencari pemecahan masalah tersebut, dan akhirnya mencapai pemecahan bersama. e. Pemimpin memberi kekuasaan kepada orang yang dipimpin, dia menyajikan masalah, memberi tahu batas pemecahannya dan menyerahkan kepada mereka cara pemecahannya



PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. Apa yang kamu ketahui tentang kepempiminan 2. Siapakah tokoh pemimpin yang kamu idolakan, jelaskan 3. Berapa gaya kepemimpinan yang kamu ketahu dan man yang paling kamu sukai



jelaskan alasannya 4. Apa perbedaan Kepala dan kepemimpinan



KOMUNIKASI EFEKTIF a. Pengertian Komunikasi Kegiatan komunikasi sudah menjadi sebagian besar kegiatan kita sehari-hari, mulai antar teman atau pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Kalau lebih teliti lagi banyak kegagalan dari komunikasi yang kita lakukan. Bisa jadi bentuknya karena tujuan yang kita inginkan belum tercapai, misalnya tercapainya kesepahaman, bertambahnya informasi, perubahan sikap pada teman/orang lain. Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pAndangan atas ide yang dipertukarkan tersebut. Elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi adalah: - Komunikator : orang yang menyampaikan pesan - Pesan : ide atau informasi yang disampaikan - Media : sarana komunikasi - Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan - Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ ide; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan. Secara ideal, tujuan komunikasi bisa menghasilkan kesepakatankesepakatan bersama terhadap ide atau pesan yang disampaikan. Fungsi Komunikasi - Membangun Konsep Diri (Establishing Self-Concept) - Eksistensi Diri (Self Existence) - Kelangsungan Hidup (Live Continuity) - Memperoleh Kebahagiaan (Obtaining Happiness) - Terhindar dari Tekanan dan Ketegangan (Free from Pressure and Stress) b. Kebiasaan Positif dalam Berkomunikasi Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita berada, serta dengan siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang terjadi pembiasaan sikap perilaku positif secara spontanitas di saat diri kita berkomunikasi dengan orang lain. Pembiasaan dapat terjadi dalam bentuk verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh, dan lain sebagainya. Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya spontan kita berkata “IYE” atau “IYA” dsb.Dalam bentuk gerakan fisik, misalnya: disaat kita berbicara ataukah orang lain berbicara biasanya kedua tangan spontan pindah atau bergerak atau berada pada bagian depan bawah perut, dsb. Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya:



disaat orang lain berbicara biasanya secara spontan posisi mulut dan bibir senyum simetris, dsb. c. Kebiasaan Buruk Dalam Berkomunikasi Dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, dimanapun dan kapanpun kita berada, serta dengan siapapun kita berkomunikasi sering atau kadang-kadang terjadi pembiasaan sikap perilaku positif secara spontanitas di saat diri kita berkomunikasi dengan orang lain. Pembiasaan dapat terjadi dalam bentuk verbal, refleksi gerakan fisik, tampilan bahasa tubuh, dan lain sebagainya. Dalam bentuk verbal, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya spontan kita berkata “Alla....Gayanya...” dsb. Dalam bentuk gerakan fisik, misalnya: disaat kita berbicara ataukah orang lain berbicara biasanya kedua tangan spontan pindah atau bergerak atau berada pada bagian depan bawah perut, dsb. Dalam bentuk bahasa tubuh, misalnya: disaat orang lain berbicara biasanya secara spontan posisi mulut dan bibir senyum simetris Bagaimana Menjadi Pembicara Efektif ? Ada tiga macam perilaku berbicara dalam berkomunikasi yakni: perilaku agresif; perilaku pasif dan perilaku asertif. Perilaku berbicara agresif adalah cara berbicara yang bersifat konfrontasi, keras, kasar. Si pembicara tidak tertarik akan apa yang dikatakan pendengar. Perilaku pasif adalah kebalikan dari agresif. Si Pembicara berusaha menyenangkan lawan bicara, cenderung berbicara secara halus, khawatir melakukan kesalahan. Sedangkan Perilaku berbicara asertif adalah berbicara secara langsung, jujur, dan berorientasi pada tujuan, menggunakan kemampuan mendengar aktif. Perilaku asertif cenderung membina sesuatu dalam hubungan positif jangka panjang, saling menghormati dan saling memuaskan kepentingan lawan bicara.



Pentingnya Memperhatikan Pesan dalam Komunikasi Suatu kesalahan yang sering terjadi pada setiap pihak di saat proses komunikasi sedang berlangsung sehingga menyebabkan komunikasi itu tidak efektif adalah tidak memperhatikan pesan dengan baik ketika orang lain (pihak pertama sebagai pembicara). Kesalahan ini terjadi hampir dialami oleh setiap orang terutama bilamana dalam kondisi tidak kondusif, misalnya karena suasana bising, menghayal, kondisi lapar, tidak sehat, dan seterusnya. Bilamana hal terjadi, maka kemungkinan banyak pula konsekuensi yang terjadi, diantaranya : merasa kecewa, tidak dihargai, dan hubungan kurang harmonis, dan seterusnya. Anda sendiri bisa



bayangkan kemungkinan konsekuensi apa saja yang akan terjadi bilamana suatu pesan dalam komunikasi tidak diperhatikan dengan baik d. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi Bagiamana membangun sebuah komunikasi efektif tersebut, berikut beberapa hal yang sebaiknya jadi pertimbangan untuk dikembangkan : Kontak Mata Hal pertama yang dilakukan seorang pembicara yang baik adalah menatap lawan bicara dan mengambil jeda untuk memulai sebuah pembicaraan. Ini merupakan salah satu cara yang membantu untuk menciptakan kesan baik pada lawan bicara. Usahakan mempertahankan kontak mata sepanjang pembicaraan, agar lawan bicara Anda tak merasa diabaikan. Ekspresi Wajah Wajah merupakan cermin kepribadian individual. Ekspresi wajah mengungkapkan pikiran yang sedang melintas pada diri seseorang. Sebagi contoh: sebuah senyum mengungkap keramah-tamahan dan kasih-sayang ; Mengangkat alis mata menunjukan ekpresi heran. Semua emosi dan berbagai macam tingkah manusia diekspresikan dalam emosi yang berbeda yang tergambar di wajah. Jadi saat melakukan komunikasi tunjukan ekspresi bahwa Anda tertarik dengan bahan pembicaraan. Postur Tubuh Setiap gerak-gerik tubuh saat berbicara mesti dikoordinasikan dengan kekuatan meyakinkan dari Anda. Mereka bisa jadi semacam tambahan untuk cara efektif yang dapat ditangkap secara visual daripada secara verbal. Sebagai contoh : menundukan kepala menunjukkan penyelesaian pernyataan; mengangkat kepala menunjukkan akhir pertanyaan ; Terlalu sering menggerakan bagian tubuh mengungkapkan sedang bergegas atau kebingungan. Untuk itu perhatikan gerak-gerik Anda saat melakukan komunikasi dengan lawan bicara. Selera Berbusana Busana memiliki tugas penting dalam menimbulkan kesan. Orang yang berbusana sesuai dengan struktur tubuh mereka nampak lebih menarik. Penampilan fisik seseorang dan busana yang dikenakan membuat dampak pasti pada proses komunikasi. Kita semua berbusana dan mungkin banyak diantara kita tak terlalu memperhatikan, namun hal kecil ini memiliki peran untuk sebuah efektif. Jika kita memperhatikan bagaimana cara berbusana, hal itu akan memperbaiki kemampun komunikasi kita. Komunikasi efektif sangat layak Anda perhitungkan dalam membangun karir Anda. Dengan komunikasi yang baik tentunya akan mendukung segala aktivitas kerja yang kita lakukan. Bidang pekerjaan komunikasi seperti presenter dan sejenisnya sangat ditentukan oleh bagaimana cara kita berkomunikasi dalam menyampaikan sesuatu. Banyak faktor yang dapat membuat apa yang akan kita sampaikan menjadi lebih berkualitas. Seperti kesiapan mental,



penguasaan bahan, kelengkapan sarana pendukung serta hal-hal lainnya. Adakalanya Anda merasa ‘nervous’ hingga untuk mengungkapkan sesuatu Anda malah kehilangan percaya diri. Berikut tips dasar dalam berkomunikasi : 1. Gunakan kalimat seefektif mungkin Uraikan isi pembicaraan dengan kalimat efektif dan langsung mengena pada sasaran. Hindari mengungkapkan informasi detail yang kurang relevan, seperti, “Tadi sebelum menuju tempat ini saya bertemu famili saya di suatu tempat….”. Biasanya lawan bicara Anda tidak akan peduli dengan informasi yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan. Hindari penggunaan idiom bahasa yang kurang/tidak dimengerti calon pendengar Anda. 2. Jangan mengungkapkan pengulangan ide/pokok bahasan Jika Anda ingin mengungkapkan ide, entah pada bos atau dalam suatu rapat, ketahui lebih dulu apakah ide tersebut sudah pernah diungkapkan oleh yang lain. Jika sudah, lebih baik Anda tidak usah mengungkapkannya. Karena umumnya orang tidak akan tertarik mendengarkan pengulangan sebuah ide. Dalam presentasi suatu analisa, usahakan tidak terjadi pengulangan kalimat-kalimat yang merupakan teori ataupun kesimpulan. Aturlah urutan penyampaian agar lebih fokus saat menyampaikannya.



3.



Jangan berbicara terlalu lambat Tutur kata yang terlalu pelan dan lamban hanya akan membuat lawan bicara Anda bosan dan tidak sabar. Lagi pula gaya bicara Anda yang terlalu pelan akan mengesankan Anda ragu-ragu dan tidak percaya diri. Karena itu bicaralah dengan nada yang optimis dan penuh percaya diri. Namun yang patut kita ingat, bukan berarti Anda harus berbicara secara cepat tanpa ritme. Anda harus pAndai menentukan ritme bicara, dimana harus berbicara dan dimana harus berhenti. Ritme yang tepat dalam berkomunikasi tentunya didapat setelah Anda sering melakukan latihan/pengalaman orasi yang cukup.



4. Hindari gumaman yang terlalu sering Gumaman yang terlalu sering hanya akan mengganggu pembicaraan Anda. Lagipula lawan bicara Anda akan merasa lelah menunggu kapan pembicaraan Anda selesai. Sebisa mungkin minimalkan atau hilangkan gumaman seperti “ ehmmm…., eeee…., oooo…..", dsb. Hal ini juga akan mengurangi respek calon pendengar Anda, karena Anda dinilai tidak menguasai materi pembicaraan. e. Hindari humor yang tidak perlu Melontarkan humor memang sah-sah saja untuk menyegarkan suasana. Namun, Anda harus tanggap membaca suasana setelah Anda mengungkapkan humor. Apakah lawan bicara Anda



benar-benar terpancing tertawa atau tertawa dengan terpaksa. Atau bahkan menunjukkan wajah yang terganggu dengan humor Anda. Jika lawan bicara Anda tidak tertarik dengan humor Anda, teruskan pembiraan kembali. Jangan memaksa lawan bicara untuk mentertawakan humor Anda yang telah gagal. Dengan mempelajari dan melakukan tips diatas, Anda dapat bermokunikasi secara lebih efektif sekaligus melatih diri Anda menjadi pribadi yang efektif. Ingat keefektifan diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. e. Tips Komunikasi yang Efektif Komunikasi adalah pemecah masalah ketika kita mengalami konflik, konflik secara internal maupun secara external, komunikasi membawa kita pada perubahan yang lebih baik, seorang komunikator yang baik cenderung mampu membentuk opini publik, mampu menggerakkan massa, mampu mengendalikan situasi dan mampu mengeksekusi sebuah gagasan menjadi sebuah realita. Seorang komunikator yang baik sangat disegani oleh lawan maupun kawan, seorang komunikator yang baik sangat diperhitungkan daam berbagai tatanan. Komunikasi yang baik telah melahirkan beberapa penulis yang luar biasa, komunikasi yang baik telah melahirkan pembicara - pembicara besar, hampir semua masalah dalam kehidupn manusia cenderung berakar pada masalah komunikasi, ketidaksanggupan untuk menerima kekurangan orang lain, ketidaksanggupan untuk menerima hal buruk orang lain, bahkan ketidaksanggupan menerima kekurangan diri. Jika ingin mengubah hidup maka kita hanya perlu memperbaiki komunikasi kita. Bagaimana cara komunikasi yang baik ? Berikut tips cara berkomunikasi yang baik : 1. Kenali konsep diri Anda 2. Kenali kelebihan dan kekurangan Anda 3. Tetapkan tujuan komunikasi 4. Gali manfaat dari komunikasi yang akan terjadi 5. Buat draft pembicaraan 6. Kuasai topik pembicaraan 7. Hargai perbedaan pendapat 8. Menahan diri untuk menguasai pembicaraan 9. Pertahankan kontak mata 10. Empati terhadap situasi dan kondisi klien 11. Atur dan managemen nafas 12. Kontrol postur tubuh 13. Gunakan bahasa non verbal seperlunya 14. Gunakan bahasa yang sama - sama dimengerti 15. Cerahkan perbincangan dengan humor - humor segar



PENGETAHUAN (UNDERSTANDING) 1. Apa yang kamu pahami tentang komunikasi, Jelaskan 2. Coba kamu tuliskan kalimat berita untuk masyarakat sekita rumah mu 3. Pernahkan anda merasa lebih nyaman atau enak berkimunikasi? Dengan siapa dan kenapa alasannya 4. Apa yang menjadi kendala saat kamu akan menyampaikan sesuatu seperti ide, usul atau pertanyaan