6 0 196 KB
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
No. Dokumen
FR–BDMPP-0P
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
1 dari 8
BAB I PENDAHULUAN A.
Deskripsi Singkat Busa mekanik (mechanical foam) karena proses terbentuknya busa akibat dari proses
mekanik atau proses pengadukan antara air, bahan busa (foam
concentrate) dan udara. Busa mekanik adalah kumpulan gelembung-gelembung kecil yang terbuat dari cairan berisi CO2 atau udara yang membentuk selimut homogen, yang mampu mengapung diatas zat cair yang mudah terbakar (flammable liquids), serta mengalir diatas permukaan zat padat. Untuk membentuk busa mekanik diperlukan peralatan pembuat busa (foam maker) atau peralatan pembentuk larutan busa (foam solution maker). Penggunaan peralatan pembuat busa disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan yang mengacu pada standard. Demikian juga penggunaan bahan cairan busa (foam concentrate), harus sesuai dengan jenis bahan bakar yang terbakar, agar upaya pemadaman kebakaran yang dilakukan dapat efektif. B.
Tujuan Pembelajaran Adapun tujuan mengoperasikan peralatan pemadam kebakaran jenis Busa Mekanik adalah sebagai berikut : 1. Dapat menyiapkan bahan cairan busa (foam concentrate) dan peralatan pembuat busa (foam solution maker) sesuai dengan kebutuhan. 2. Dapat menjelaskan jenis dan fungsi bahan cairan busa (foam concentrate) dan peralatan pembuat busa (foam solution maker) dengan benar. 3. Dapat melakukan pengoperasian peralatan pembuat busa (foam solution maker) sesuai dengan prosedur/ manual instruction dari peralatan.
”
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
No. Dokumen
FR–BDMPP-0P
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
2 dari 8
BAB II BUSA MEKANIK (MECHANICAL FOAM) A.
Busa Mekanik (Mechanical Foam) Busa mekanik (mechanical foam) adalah kumpulan gelembung-gelembung kecil yang terbuat dari cairan berisi CO2 atau udara yang membentuk selimut homogen, yang mampu mengapung diatas zat cair yang mudah terbakar (flammable liquids), serta mengalir diatas permukaan zat padat. Proses terbentuknya busa karena proses mekanik atau proses pengadukan antara air, bahan busa (foam concentrate) dan udara.
B.
Jenis Busa Berdasarkan Bahan Bakar yang Dipadamkan 1. Busa Reguler Khusus untuk memadamkan bahan bakar cair yang tidak larut dalam air. 2. Busa Tahan Alkohol (Alcohol Resistance) Sangat efektif untuk memadamkan bahan bakar cair yang larut dalam air. Sebutan lain AR atau anti zat pelarut. 3. Busa Guna Ganda Sangat efektif untuk memadamkan bahan bakar cair, baik yang larut maupun yang tidak larut dalam air.
C.
Cairan Busa (liquid foam/ foam concentrate) 1. Protein
Foam
(Regular
Foam)
Concentrate
terbuat
dari
bahan
hydrolized protein (protein yang dihidrolisis). Komposisi bahan : Water, Protein Hydrolysate, Ethylene Glycol, Ethanediol,
Hexylene
Glycol, Pentanediol, Ferrous Sulfate, Zinc Chloride Bahan tambahan : •
Polimer untuk menahan air.
”
meningkatkan
elastisitas, kekuatan mekanis untuk
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
•
Germisida
industri
untuk
melindungi
No. Dokumen
FR–BDMPP-0P
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
3 dari 8
dari
kerusakan
selama
penyimpanan. • Dipasaran tersedia dalam 2 type/konsentrasi : 3% dan 6%. 2. Fluoro Protein
Foam Concentrate
dibuat dengan menambahkan
senyawa fluoro pada Protein foam agent. Komposisi Bahan : Water , Protein Hydrolysate, Ethylene Glycol, Ethanediol, Hexylene Glycol,
Methyl,
Pentanediol,
Ferrous
Sulfate,
Zinc Chloride
Dibanding Protein Foam, Fluoro Protein Foam adalah : • Dapat memberikan sealing effect, sehingga kestabilan terhadap panas lebih baik (gelembung tidak mudah pecah). • Dapat digabung dengan tepung kimia (dry chemical powder). • Biodegradable dan tidak beracun. 3. queous Film Forming Foam Concentrate (AFFF) sebagai bahan dasarnya adalah fluoro surface active agent. Komposisi bahan : Water, Propanediol, Synthetic Detergents Proprietary Mixture, Methoxy methylethoxy, Propanol, Fluoroalkyl Surfactant. Lebih mudah dan lebih cepat menyebar dibanding Fluoro Protein Foam. D.
Peralatan Pembuat Busa (Foam Maker) 1. Foam Inductor (in Line Inductor Proportioning) Alat ini dipasang di tengah bentangan selang, tekanan optimal + 100 psi dan di ujung bentangan selang dipasag Foam Master. 2. An around the Pump Proportioning System Alat ini dipasang pada sirkuit by-pass antara bagian tekan dan bagian isap pompa pada mobil pemadam dengan sebuah eductor di tempatkan ditengah-tengah bypass, sehingga larutan busa memutar dari isapan dan buangan pompa. 3. Balanced Pressure Proportioning System
”
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
No. Dokumen
FR–BDMPP-0P
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
4 dari 8
Adalah sebuah proportioner yang dilengkapi dengan Foam Concentrate Pump untuk men-supply foam concentrate ke pipa utama dengan bantuan Automatic Diaphragm control valve dan Throttle valve. Jumlah foam concentrate yang di-supply tidak terpengaruh oleh tekanan air. 4. Subsurface Injection (mechanical foam generator) Busa diinjeksikan melalui dasar tangki dan alat ini dipasang pada intake tangki dan dapat dioperasikan apabila foam chamber yang terpasang pada tangki rusak akibat kebakaran. Tekanan minimal + 100 psi. E.
Proportioning Proses pencampuran antara foam concentrates dengan air pada perbandingan tertentu untuk membentuk larutan busa (foam solution).
F.
Konsentrasi Busa Perbandingan antara cairan busa (foam concentrate) dengan larutan busa (foam solution) yang dibentuk. Busa Reguler pengembangan rendah (low expansion foam) 3%, 6%. Busa tahan alkhohol umumnya 5%-10% Busa pengembangan menengah/ tinggi 1%-3%.
G.
Pengembangan Busa (expansion ratio) Yang dimaksud pengembangan busa adalah perbandingan antara busa jadi (yang sudah menjadi gelembung busa) dengan larutan busa (sebelum bercampur dengan udara. Berdasarkan pengembangan busa dibedakan :
Low Expansion Foam (busa pengembangan rendah), adalah busa dengan pengembangan antara 2 – 20 kali.
Medium Expansion Foam (busa pengembangan menengah), adalah busa dengan pengembangan antara 21 – 200 kali.
High Expansion Foam (busa pengembangan tinggi), adalah busa dengan pengembangan lebih besar dari 200 kali.
H. ”
Prinsip Kerja Busa dalam Pemadaman Kebakaran
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
No. Dokumen
FR–BDMPP-0P
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
5 dari 8
1. Mendinginkan bahan bakar dan permukaan metal didekatnya. 2. Menyelimuti api dan mencegah udara bercampur dengan uap bahan bakar. 3. Mencegah penguapan bahan bakar yang terbakar. 4. Memisahkan api dengan permukaan bahan bakar yang terbakar. I.
Teknik Pemadaman dengan Busa 1. Bounce Off / Indirect Technique Teknik ini diterapkan dengan cara menyemprotkan busa pada dinding tangki melalui deflector, sehingga busa menyebar keseluruh permukaan bahan bakar yang terbakar 2. Rain down Technique Teknik ini diterapkan dengan cara menyemprotkan kebagian atas dari peralatan yang terbakar, kemudian busa dijatuhkan seperti air hujan. Dengan menggunakan foam inductor, efektivitas pemadaman hanya 40% 60%, karena banyak busa yang tidak tepat sasaran karena pengaruh angin. 3. Bank In Technique Teknik ini diterapkan pada kebakaran minyak dalam bentuk tumpahan (pool fire), disemprotkan pada tempat yang dekat dengan operator, sehingga busa akan terdorong menyelimuti seluruh permukaan bahan bakar yang terbakar.
J.
Busa Pengembangan Tinggi Bahan baku busa ini merupakan derivative dari hydrocarbon berupa detergent ditambah bahan stabilizer. Pembentukan busa pengembangan tinggi dengan cara menghembuskan udara ke jala-jala atau saringan yang dibasahi/ disemprot dengan larutan busa. Sangat sesuai digunakan untuk pemadaman pada ruangan sempit yang tidak bisa dimasuki orang misalnya, basement, warehouse dll.
”
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
No. Dokumen
FR–BDMPP-0P
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
6 dari 8
BAB III PENUTUP A.
EVALUASI Lengkapilan kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang
tersedia. 1. Busa mekanik
karena
terbentuknya
dengan
proses .......................
2. Fire Nozzle
2. Ada 3 (tiga) bahan untuk membentuk busa mekanik
yaitu
.................,
.......................
dan ............................ minyak
yang
tidak
larut
dalam
air
dipadamkan dengan busa jenis ............................ 4. Protein Foam adalah foam concentrate dari bahan protein yang di ...................... Protein
Foam
sebab
penambahan
senyawa fluoro dapat memberikan ....................... 6. Aqueous Film Forming Foam Concentrate (AFFF) adalah foam concentrate yang memiliki kelebihan dibanding
bahan
busa
yang
lain
karena ............................. 7.
terbakar
dengan .........................
”
digunakan
6. hand line nozzle 7. sealing effect 8. Turret monitor 9. Rain down 10. hydrolized 11. pengembangan rendah 12. air (water) 13. pengembasngasn tinggi 14. lapisan film
Untuk memadamkan minyak mentah (crude oil) yang
4. foam concentrate
Technique
5. Fluoro Protein Foam (FP) mempunyai kelebihan dibanding
3. reguler 5. Bank In Technique
3. Berdasarkan jenis bahan bakar yang dipadamkan, maka
1. basement
busa
15. tidak mudah mengalir 16. udara
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
8.
Bila peralatan pemadam yang terpasang (foam chamber)
mengalami
kerusakan
akibat
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
7 dari 8
17. Bounce Off / Indirect Technique 18. Monitor
tersebut
19. Menyerap udara
dapat
menggunakan
........................
atau
foam
dapat
maker
dilakukan
melalui .......................... Apabila terjadi kebakaran berupa tumpahan ......................... 10. Busa
20. Foam inductor 21. An around the
minyak pada parit, teknik yang diterapkan adalah
pump 22. Sub surface injection
pengembangan
tinggi
mempunyai
kelebihan, bila digunakan pada ............................
DAFTAR PUSTAKA
”
FR–BDMPP-0P
kebakaran, maka untuk memadamkan kebakaran jenis 9.
No. Dokumen
MECHANICAL FOAM
BASIC FIRE FIGHTING STEM AKAMIGAS
No. Dokumen
FR–BDMPP-0P
No. Revisi
0
Tgl. Berlaku
1 September 2011
Halaman
8 dari 8
NFPA 11,, Standard for Low Expansion Foam and Combined Agent Systems, The National Fire Protection Association, Quincy Massachusetts. BS 5306 Section 6.1 : 1988 Specification for Low Expansion Foam System
”