Modul Buterplay Hug Dan Menghardik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL TEHNIK BUTTERFLY HUG DANMODU MENGHARDIK



DISUSUN OLEH :



1. ANITA DWI PUTRI 2. BELINA SINTA DEWI 3. RETNO FITRI W 4. CERRY ARISANDHY D 5. LINA SOLIHAN 6. MUHAMMAD MUTTAQIEN 7. NI NYM INDAH SARI 8. REKA SOPIYANTI 9. KADEK WIWIK INDRIANI 10.RIA ELVIANA SUKMA D



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA P O L I T E K N I K K E S E H A T A N K E M E N T E R I A N K E S E H A T A N M AT A R A M J U R U S A N K E P E R A W A T A N M AT A R A M PROGRAM STUDI PROFESI NERS TAHUN AKADEMIK 2021/2022



KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya, kami telah menyelesaikan Modul



mengenai



“butterplay hug dan menghardik”. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini.Modul ini dibuat untuk memenuhi Praktik Profesi satase Keperawatan jiwa. Kami berharap modul ini dapat berguna untuk kita semua.Kami menyadari bahwa modul ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan penulisan modul selanjutnya. Oleh karena itu, kami meminta maaf bila ada kesalahan atau kekurangan dalam kata-kata maupun penulisan.



Mataram ,5 Oktober 2021



Penulis



DAFTAR ISI



Latar Belakang Kesehatan merupakan kondisi sehat baik secara fisik, mental, sosial maupun spiritual yang mengharuskan setiap orang hidup secara produktif baik secara sosial maupun ekonomis. Dari definisi diatas disimpulkan kesehatan setiap manusia harus dilihat sebagai suatu bagian yang utuh yang mendiskripsikan bahwa sehat bukan hanya dilihat dari keadaan fisik yang sehat tetapi juga sehat secara sosial, mental maupun spiritual. Kesehatan jiwa adalah keadaan mental yang sejahtera yang menghasilkan kehidupan yang harmonis dan produktif, sebagai kesatuan yang utuh untuk kualitas hidup setiap orang dengan menyimak dari segi kehidupan manusia (Dirtjen Buk, 2013). Tingginya pertumbuhan manusia dan permasalahan beban hidup menyebabkan seseorang menjadi depresi. Semakin besar suatu masalah gangguan jiwa seperti masalah gangguan jiwa berat dan gangguan mental emosional, memungkinkan pencegahan gangguan jiwa, peningkatan derajat kesehatan jiwa dan penanggulangan permasalahan gangguan jiwa di masyarakat tidak berhasil. Permasalahan seperti ini banyak terjadi di beberapa kota – kota besar di Indonesia seperti Yogyakarta, Bali, Aceh, Jawa Tengah, Sulawesi dan lainnya. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, presentase gangguan jiwa berat paling banyak terjadi di Yogyakarta dengan presentase 0,27% dan Aceh 0,26% dan paling rendah di Kalimantan Barat dengan presentase 0,07% (Riskesdas, 2013). Menurut Riskesdas 2018 prevalensi (per mil) rumah tangga dan anggota rumah tangga di Provinsi NTB sebesar 0,96‰ dan Indonesia sebesar 6,7‰. Diperkirakan jumlah orang dengan gangguan jiwa berat tahun 2019 sebanyak 13.129 jiwa. Jumlah ODGJ Berat yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 68,47% (8.989 orang). Pelayanan kesehatan ODGJ Berat tertinggi ditemukan di Kabupaten Lombok Barat yaitu sebesar 109% (1.944 orang), dan Pelayanan kesehatan ODGJ Berat terendah terdapat di Kabupaten Lombok Utara sebesar 41,36% (237 orang) (Dinkes, 2019)



TUJUAN : 1. Tujuan Umum a. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui faktor predisposisi dan presipitasi gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui faktor-faktor predisposisi gangguan jiwa b. Mengeathui faktor-faktor presipitasi gangguan jiwa



Apa itu butterfly hug? Butterfly hug adalah metode yang digunakan untuk membantu seseorang yang tengah dalam keadaan stres atau cemas agar lebih rileks dan tenang. Metode ini dikembangkan oleh Lucina Artegas dan Ignacio Jarero. Awalnya, metode pelukan kupu-kupu diajarkan kepada korban badai Pauline di Meksiko pada tahun 1998 lalu. Metode ini diklaim efektif untuk membantu para korban pulih dari trauma yang mereka alami. Dari situlah, butterfly hug kemudian dipakai sebagai salah satu perawatan untuk mengobati kecemasan, terutama bagi penderita trauma.



Cara melakukan butterfly hug dengan benar



Cara menerapkan butterfly hug sangatlah mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. Anda tinggal melakukan gerakan memeluk diri sendiri, yang disertai dengan teknik pernapasan untuk mendapatkan ketenangan. Berikut ini langkah-langkah melakukan butterfly hug dengan benar: 1. Duduk dengan tenang, lalu bernapaslah menggunakan teknik pernapasan diafragma. 2. Fokuskan pikiran pada diri Anda sendiri, perhatikan emosi yang muncul sambil terus bernapas. 3. Silangkan kedua tangan Anda di atas dada, tepat di bawah tulang selangka atau bahu. 4. Mulailah menepuk diri Anda sendiri secara perlahan dan bergantian dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan. Ketika menepuk diri sendiri, tarik napas dalam lalu keluarkan secara perlahan untuk membantu membuat perasaan menjadi lebih lega. 5. Lakukan tepukan itu selama 30 detik atau beberapa menit, hingga Anda mulai merasa tenang.



Manfaat memeluk kesehatan 



diri



sendiri



untuk



Seperti halnya pelukan pada umumnya, butterfly hug mempunyai berbagai macam manfaat untuk kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Berikut sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari memeluk diri sendiri: 1. Mengurangi rasa sakit Menurut sebuah penelitian di tahun 2011, memeluk diri sendiri dapat membantu mengurangi rasa sakit. Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan laser untuk menghasilkan nyeri layaknya tusukan jarum pada 20 peserta. Ketika para peserta menyilangkan tangan seperti sedang memeluk diri sendiri, rasa sakit yang mereka alami berkurang.Sementara itu, penelitian lain pada tahun 2015 menyebut bahwa sentuhan yang menenangkan, seperti halnya pelukan, melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini membantu untuk meredakan rasa sakit karena berperan sebagai pereda nyeri. 2. Memperbaiki suasana hati Saat menjalani hari yang penuh masalah dan melelahkan, suasana hati tentunya akan menjadi kacau. Memeluk diri sendiri dapat membantu memperbaiki mood saat Anda tidak bisa bertemu dengan orang tersayang untuk melepaskan ketegangan yang mengganggu di pikiran.Metode memeluk diri sendiri seperti butterfly hug membantu menurunkan kadar hormon kortisol pemicu stres dalam tubuh. Meski tidak dapat membantu menyelesaikan masalah atau memberi kenyamanan saat mendapat pelukan dari orang tersayang, cara ini bisa mengurangi stres. 3. Membuat diri merasa aman dan nyaman Seperti kita tahu, pelukan dari orang lain dapat membuat diri menjadi lebih nyaman serta tidak merasa sendirian. Perasaan serupa juga bisa Anda peroleh dengan memeluk diri sendiri. Cara ini dapat membantu memberi rasa aman dan nyaman hingga Anda memperoleh pelukan yang sesungguhnya dari orang lain.



4. Meningkatkan perasaan lebih mencintai diri sendiri Butterfly hug membantu meningkatkan perasaan sayang terhadap diri Anda sendiri. Metode ini dapat membantu Anda untuk menerima diri apa adanya setelah mengalami kesulitan maupun melakukan kesalahan. Manfaat yang dirasakan masing-masing orang mungkin akan berbeda satu sama lain. Jika masalah yang Anda



hadapi



memicu



kecemasan



berlebih



dan



sampai



mengganggu aktivitas, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater.



Apa itu menghardik halusinasi? Menghardik halusinasi adalah upaya mengendalikan diri terhadap halusinasi dengan cara menolak halusinasi yang muncul. Pasien dilatih untuk mengatakan tidak terhadap halusinasi yang muncul atau tidak memerdulikan halusinasinya.



Cara melakukan menghardik halusinasi 1. Tanyakna tentang halusinasinya Ex. “Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang dikatakan suara itu?” 2. Tayakan waktunya Ex. “Apakah terus menerus terdengar atau sewaktu-waktu ? kapan yang paling sering didengar suara ?berapa kali serahri bapak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri ?” 3. Tanyakan keluhan klien Ex. “Apa bapak yang bapak rasakan saat mendengar suara itu?” 4. Tanyakan apa koping sementara klien Ex. “Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu ? apakah dengan cara ituhilang? Bangaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suarasuara itu muncul?” 5. Sarankan solusi Ex. “Bapak, ada 4 cara untung mencegah suara-suara iu muncul. Pertema, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang keempat minum obat dengan teratur.” 6. Bujuk agar mau melakukan salah satu saran yang telah kamu berikan Ex. “Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan cara menghardik.” 7. Mulai mengajarkan Ex. “Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba bapak peragakan! Nah, begitu…. Bagus ! coba lagi tanda seru! Ya bagus bapak sudah bisa.”



Kesimpiulan Saran



Daftar pustaka