Modul Iii PPH 21 Pegawai Tetap (Ok) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: NORHALIMAH



NIM



: 181110002376



KELAS



: MF



MODUL IV PPh 21: Pegawai Tetap dan Tidak Tetap Capaian pembelajaran: Mahasiswa mampu menjelaskan dan menghitung pajak penghasilan (PPh 21) Pegawai Tetap dan Tidak Tetap PPh 21 merupakan pajak pemotongan yang dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh seorang Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dalam negeri atas pekerjaan, jasa atau kegiatan yang dilakukannya. PPh 21 akan dipotong dari penghasilan yang diterima oleh seseorang, sementara di sisi lain, PPh 23 dipotong dari penghasilan yang diterima oleh suatu badan. Umumnya PPh 21 ini berkaitan dengan pajak yang digunakan pada sistem penggajian suatu Perusahaan. Namun demikian, sebenarnya PPh 21 juga digunakan secara luas untuk berbagai kegiatan lainnya. Perlakuan atas PPh 21 sangat bervariasi tergantung pada jenis penghasilannya. Ada berbagai kategori jenis penghasilan yang dikenakan PPh 21: ● Penghasilan bagi Pegawai Tetap ● Penghasilan bagi Pegawai Tidak Tetap ● Penghasilan bagi Bukan Pegawai ● Penghasilan yang dikenakan PPh 21 Final ● Penghasilan Lainnya Anda juga dapat memahami lebih lanjut mengenai ketentuan hukum yang berlaku untuk PPh 21 dengan mengacu pada aturan-aturan yang terkait sebagai berikut: 



UU Nomor 7 tahun 1983 stdtd UU Nomor 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan.







Peraturan Menteri Keuangan No. 252/PMK.03/2008 tentang petunjuk pelaksanaan pemotongan pajak atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatanorang pribadi.







Peraturan Dirjen Pajak No. PER-16/PJ/2016 tentang pedoman teknis tata cara



pemotongan, penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan pasal 21 dan/atau pajak penghasilan pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi. 



Peraturan Menteri Keuangan No. 102/PMK.010/2016 tentang penetapan bagian penghasilan sehubungan dengan pekerjaan dari pegawai harian dan mingguan serta pegawai tidak tetap lainnya yang tidak dikenakan pemotongan menimbang pajakpenghasilan.







Peraturan Pemerintah No. 68/2009 tentang tarif pajak penghasilan pasal 21 ataspenghasilan berupa uang pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, danjaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus.







Peraturan Menteri Keuangan No. 16/PMK.03/2010 tentang tata cara pemotongan pajakpenghasilan pasal 21 atas penghasilan berupa uang pesangon, uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, dan jaminan hari tua yang dibayarkan sekaligus.



PPh Pasal 21 Pegawai Tetap Pegawai Tetap menurut ketentuan pajak adalah pegawai yang menerima penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk dewan komisaris, dewan pengawas yang merangkap sebagai pegawai yang bekerja penuh di perusahaan dan pegawai kontrak yang bekerja penuh dalam perusahaan. Penghasilan bagi Pegawai Tetap Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap berupa: a. Penghasilan Teratur yaitu penghasilan bagi pegawai tetap berupa gaji atau upah, segala macam tunjangan, dan imbalan dengan nama apapun yang diberikan secara periodik berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh pemberi kerja, termasuk uang lembur. Dengan kata lain, penghasilan teratur merupakan penghasilan yang pasti diterima oleh pegawai tetap secara rutin. b. Penghasilan Tidak Teratur yaitu penghasilan bagi pegawai tetap selain penghasilan yang bersifat teratur, yang diterima sekali dalam satu tahun atau periode lainnya, antara lain berupa bonus, THR, jasa produksi, tantiem, gratifikasi, atau imbalan sejenis lainnya dengan nama apa pun. Dengan kata lain, penghasilan tidak teratur merupakan penghasilan yang mungkin diterima



oleh pegawai tetap. PPh 21 bagi pegawai tetap merupakan jenis pajak yang dikenakan per bulan, namun perhitungannya dilakukan baik per bulan (berupa perhitungan estimasi) maupun pada akhir tahun (berupa perhitungan aktual). Perhitungan PPh 21 per bulan masih merupakan perhitungan estimasi, karena dasar nilai penghasilan yang digunakan adalah jumlah penghasilan per bulan yang disetahunkan lalu dikurangi dengan pengurang yang disetahunkan, kemudian dibagi dengan 12 bulan. Sementara pada keadaan aktualnya, penghasilan setiap bulan dapat saja berbeda-beda dan pegawai dapat saja berhenti bekerja sebelum akhir tahun. Dengan demikian, perhitungan aktual baru dapat diperoleh pada akhir tahun yang bersangkutan. Perhitungan estimasi dan aktual akan dibandingkan pada akhir tahun untuk menentukan PPh 21 untuk bulan terakhir. Hal ini dapat diilustrasikan sebagai berikut: Perbandingan Akhir Tahun PPh 21 (Jan – Des)------>



Berdasarkan perhitungan actual akhir tahun



xxx



Berdasarkan perhitungan estimasi setiap bulan



-/- PPh 21 (Jan – Nov) -> xxx PPh 21 (Des) ------------->



Selisih perhitungan actual dan estimasi yang



xxx



menjadi nilai PPh 21 pada periode terakhir PPh 21 setahun : Tarif Pasal 17 UU PPh x PKP disetahunkan PPh 21 sebulan : PPh 21 setahun / 12 bulan Tarif Pajak



Tarif Pasal 17 UU PPh Berlaku progresif berdasarkan jumlah penghasilan yang diterima, semakin banyak jumlah penghasilan, maka tarif pajak yang dikenakan semakin tinggi. ● 5% untuk Penghasilan s.d. Rp 50 Juta ● 15% untuk Penghasilan Diatas Rp 50 Juta - 250 Juta ● 25% untuk Penghasilan Diatas Rp 250 Juta - 500 Juta ● 30% untuk Penghasilan Diatas Rp 500 Juta PKP



disetahunkan



:



Penghasilan



Bruto



disetahunkan



-



Pengurang



disetahunkan Penghasilan Bruto Gaji, tunjangan, uang lembur, jaminan dari BPJS, dan asuransi atau tunjangan lainnya yang dibayarkan oleh pemberi kerja. Pengurang ● Biaya Jabatan (sebesar 5%, maksimal Rp 6.000.000 per tahun) ● Iuran Pensiun (yang ditanggung oleh Karyawan) ● Iuran Tunjangan Hari Tua/ Jaminan Hari Tua (yang ditanggung oleh Karyawan) ● PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Perhitungan PPh 21 untuk penghasilan teratur dan tidak teratur bagi pegawai tetap hampir sama. Hanya saja perhitungan untuk PPh 21 penghasilan tidak teratur diperoleh dengan mengurangi jumlah PPh 21 atas total penghasilan pegawai (penghasilan teratur dan tidak teratur) dengan PPh 21 atas penghasilan teratur saja. PPh 21(Ph. Tidak Teratur) : PPh 21(Total Penghasilan) - PPh 21(Ph. Teratur) Cara Menghitung PPh 21 Pegawai Tetap 1. Dihitung Penghasilan Bruto sebulan terdiri dari Gaji + tunjangan dan lain-lain + Premi Asuransi 2. Dihitung Penghasilan Neto sebulan dari Penghasilan Bruto sebulan pada angka 1 dikurangi: a. Biaya Jabatan sebesar 5% dari Penghasilan Bruto *) b. Iuran Pensiun dan Iuran Tunjangan Hari Tua 3. Dihitung Penghasilan Neto setahun dari Penghasilan Neto sebulan pada angka 2 dikalikan 12 4. Dihitung Penghasilan Kena Pajak (PKP) dari Penghasilan Neto setahun pada angka 3 dikurangi PTKP 5. Dihitung PPh Pasal 21 setahun dari Penghasilan Kena Pajak pada angka 4 (PKP) X Tarip Pajak 6. Dihitung PPh Pasal 21 sebulan Dari PPh Pasal 21 setahun pada angka 5 dibagi 12 *) Keterangan :



-



Biaya jabatan 5% x penghasilan bruto sebulan , maksimal Rp 500.000 untuk menghitung PPh 21 bulanan



-



Biaya jabatan 5% X penghasilan bruto setahun, maksimal Rp 6.000.000.untuk menghitung PPh 21 tahunan



Tarif Pajak bagi orang pribadi untuk penghasilan kena pajak: 5% untuk Penghasilan sampai dengan Rp 50 Juta 15% untuk Penghasilan diatas Rp 50 Juta – 250 Juta 25% untuk Penghasilan diatas Rp 250 Juta – 500 Juta 30% untuk Penghasilan diatas Rp 500 Juta Terhadap wajib pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif lebih tinggi 20% dari tarif tersebut diatas ( atau 120% X Tarif Pajak) PTKP PPh 21 = PTKP PPh Orang Pribadi Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016, berikut tarif PTKP yang ditetapkan hingga saat ini: Besar PTKP wajib pajak orang pribadi sejumlah Rp54.000.000. Tambahan wajib pajak yang sudah menikah sebesar Rp4.500.000. PTKP istri yang pendapatannya digabung dengan suami sebanyak Rp54.000.000. Tambahan maksimal 3 orang untuk tanggungan keluarga sedarah dalam satu garis keturunan, semenda, atau anak angkat, sejumlah Rp4.500.000. Contoh keluarga sedarah yang dimaksud dalam poin empat adalah orang tua kandung, saudara kandung dan anak. Sementara yang dimaksud keluarga semenda adalah mertua, anak tiri, dan ipar. Agar lebih jelas dan mudah dipelajari, silakan baca tabel tarif lengkap PTKP 2021 yang mengacu pada PMK No.101/PMK.010/2016 di bawah ini: Tabel Tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) 2016: Keterangan



Status



Besaran PTKP



Wajib Pajak Tidak Kawin Tanpa Tanggungan



Tidak Kawin/TK0



Rp 54.000.000



Wajib Pajak Tidak Kawin dengan Satu Tanggungan



Tidak Kawin/TK1



Rp 58.500.000



Wajib Pajak Kawin dengan Dua Tanggungan



Tidak Kawin/TK2



Rp 63.000.000



Wajib Pajak Kawin dengan Tiga Tanggungan



Tidak Kawin/TK3



Rp 67.500.000



Status



Besaran PTKP



Keterangan



Wajib Pajak Kawin Tanpa Tanggungan



Kawin/K0



Rp 58.500.000



Wajib Pajak Kawin dengan Satu Tanggungan



Kawin/K1



Rp 63.000.000



Wajib Pajak Kawin dengan Dua Tanggungan



Kawin/K2



Rp 67.500.000



Wajib Pajak Kawin dengan Tiga Tanggungan



Kawin/K3



Rp 72.000.000



Status



Besaran PTKP



Wajib Pajak Kawin dan Penghasilan Istri Digabung dengan Penghasilan Suami



Kawin/K/I/0



Rp 108.000.000



Wajib Pajak Kawin dan Penghasilan Istri Digabung dengan Penghasilan Suami dengan Satu Tanggungan



Kawin/K/I/1



Rp 112.500.000



Wajib Pajak Kawin dan Penghasilan Istri Digabung dengan Penghasilan Suami dengan Dua Tanggungan



Kawin/I/2



Rp 117.000.000



Wajib Pajak Kawin dan Penghasilan Istri Digabung dengan Penghasilan Suami dengan Tiga Tanggungan



Kawin/I/3



Rp 121.500.000



Keterangan



Soal: 1 Ananda memiliki NPWP telah menikah mempunyai 1 anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan direktur utama menerima gaji Rp 7.000.000.tunjangan struktural Rp 3.500.000.- tunjangan fungsional Rp 1.500.000,- tunjangan disiplin Rp 400.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/1



Gaji pokok sebulan



: 7.000.000



Tunjangan struktural sebulan



: 3.500.000



Tunjangan fungsional sebulan



: 1.500.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 400.000



Premi asuransi sebulan penghasilan bruto sebulan Pengurangan :



: 280.000 Biaya Jabatan Maksimal : 500.000 / bulan atau 6.000.000 / tahun



: 12.680.000



1. Biaya Jabatan



: 500.000 (5% x gaji brutto) maksimal 500.000/bln



2. Iuran pension



: 140.000



Total pengurang



: 640.000



Penghasilan neto sebulan



: 12.040.000



Penghasilan neto setahun



: 144.480.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 63.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 81.480.000



PPh pasal 21 setahun 5% x 50.000.000



: 2.500.000



15% x 31.480.000



: 4.722.000



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 7.222.000



PPh 21 terutang sebulan (Januari)



: 601.833



Keterangan : Premi Asuransi dan Iuran Pensiun 1. Premi asuransi yang dibayar perusahaan masuk perhitungan PPh Pasal 21, Premi asuransi yang dibayar karyawan tidak ikut perhitungan PPh Pasal 21 2. Iuran pensiun dan THT yang dibayar karyawan masuk perhitungan PPh Pasal 21, Iuran pensiun yang dibayar perusahaan tidak masuk perhitungan PPh Pasal 21



Soal: 2 Panca memiliki NPWP telah menikah mempunyai 2 anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan direktur marketing menerima gaji Rp 5.500.000.- tunjangan struktural Rp 2.000.000.- tunjangan fungsional Rp 1.000.000,tunjangan disiplin Rp 400.000,-.



Pramanta Electronic membayar premi asuransi



sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/2



Gaji pokok sebulan



: 5.500.000



Tunjangan struktural sebulan



: 2.000.000



Tunjangan fungsional sebulan



: 1.000.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 400.000



Premi asuransi sebulan



: 220.000



penghasilan bruto sebulan



: 9.120.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 456.000



2. Iuran pension



: 110.000



Total pengurang



: 566.000



Penghasilan neto sebulan



: 8.554.000



Penghasilan neto setahun



: 102.648.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 67.500.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 35.148.000



PPh pasal 21 setahun 5% x 35.158.000



: 1.757.400



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 1.757.400



PPh 21 terutang sebulan



: 146.450



Soal: 3 Henry memiliki NPWP tidak menikah sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic



dengan jabatan direktur produksi menerima gaji Rp 5.500.000.- tunjangan struktural Rp 2.000.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: TK/0



Gaji pokok sebulan



: 5.500.000



Tunjangan struktural sebulan



: 2.000.000



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



:-



Premi asuransi sebulan



: 220.000



penghasilan bruto sebulan



: 8.520.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 426.000



2. Iuran pension



: 110.000



Total pengurang



: 536.000



Penghasilan neto sebulan



: 7.984.000



Penghasilan neto setahun



: 95.808.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 54.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 41.808.000



PPh pasal 21 setahun 5% x 41.808.000



: 2.090.400



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 2.090.400



PPh 21 terutang sebulan



: 174.200



Soal: 4 Jaka memiliki NPWP telah menikah mempunyai 4 anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan direktur umum menerima gaji Rp 5.500.000.tunjangan struktural Rp 2.000.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan



disiplin Rp 400.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/3



Gaji pokok sebulan



: 5.500.000



Tunjangan struktural sebulan



: 2.000.000



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 400.000



Premi asuransi sebulan



: 220.000



penghasilan bruto sebulan



: 8.920.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 446.000



2. Iuran pension



: 110.000



Total pengurang



: 556.000



Penghasilan neto sebulan



: 8.364.000



Penghasilan neto setahun



: 100.368.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 72.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 28.368.000



PPh pasal 21 setahun 5% x 28.368.000



: 1.418.400.



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 1.418.400



PPh 21 terutang sebulan



: 118.200



Soal: 5 Anisa memiliki NPWP tidak menikah sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian keuangan menerima gaji Rp 4.500.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-.



Pramanta Electronic



membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1%



dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: TK/0



Gaji pokok sebulan



: 4.500.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000.



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 180.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.780.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 289.000



2. Iuran pension



: 90.000



Total pengurang



: 379.000



Penghasilan neto sebulan



: 5.401.000



Penghasilan neto setahun



: 64.812.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 54.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 10.812.000



PPh pasal 21 setahun 5% x 10.812.000



: 540.600



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



:540.600.



PPh 21 terutang sebulan



: 45.050



Soal: 6 Martina memiliki NPWP belum menikah dan menanggung 1 orang tua sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian SDM menerima gaji Rp 4.300.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2%



dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: TK/1



Gaji pokok sebulan



: 4.300.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 172.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.572.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 278.600



2. Iuran pension



: 86.000



Total pengurang



: 364.600



Penghasilan neto sebulan



: 5.207.400



Penghasilan neto setahun



: 62.488.800



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 58.500.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 3.988.800



PPh pasal 21 setahun 5% x 3.988.800



: 199.440



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 199.440.



PPh 21 terutang sebulan



: 16.620



Soal: 7 Rahardian memiliki NPWP telah menikah dan memiliki 1 anak angkat sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian Umum menerima gaji Rp 4.700.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya.



Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/1



Gaji pokok sebulan



: 4.700.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 188.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.988.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 299.400



2. Iuran pension



: 94.000



Total pengurang



: 393.400



Penghasilan neto sebulan



: 5.594.600



Penghasilan neto setahun



: 67.135.200



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 63.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 4.135.200



PPh pasal 21 setahun 5% x 4.135.200



: 206.760



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 206.760.



PPh 21 terutang sebulan



: 17.230



Soal: 8 Vitri memiliki NPWP telah menikah dan belum memiliki anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian marketing menerima gaji Rp 4.000.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Suami berhenti bekerja pada bulan November 2020. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020



Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/0



Gaji pokok sebulan



: 4.000.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 160.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.260.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 263,000



2. Iuran pension



: 80.000



Total pengurang



: 343.000



Penghasilan neto sebulan



: 4.917.000



Penghasilan neto setahun



: 59.004.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 54.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 5.004.000



PPh pasal 21 setahun 5% x 5.004.000



: 250.200



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 250.200



PPh 21 terutang sebulan



: 20.850



Soal: 9 Irawan memiliki NPWP telah menikah dan menanggung 1 mertua sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian marketing menerima gaji Rp 4.300.000.- tunjangan fungsional Rp 1.000.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/1



Gaji pokok sebulan



: 4.300.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 1.000.000



Tunjangan disiplin sebulan



:-



Premi asuransi sebulan



: 172.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.472.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 273.600



2. Iuran pension



: 86.000



Total pengurang



: 359.600



Penghasilan neto sebulan



: 5.112.400



Penghasilan neto setahun



: 61.348.800



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 63.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



:-



PPh pasal 21 setahun 5% x ……



: …..



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: …..



PPh 21 terutang sebulan



: …..



Soal: 10 Pertiwi memiliki NPWP telah menikah dan belum memiliki anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian marketing menerima gaji Rp 3.900.000.- tunjangan fungsional Rp 1.000.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Suami bekerja sebagai guru swasta. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/0



Gaji pokok sebulan



: 3.900.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 1.000.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 156.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.356.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 267.800



2. Iuran pension



: 78.000



Total pengurang



: 345.800



Penghasilan neto sebulan



: 5.010.200



Penghasilan neto setahun



: 60.122.400



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 54.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 6.122.400



PPh pasal 21 setahun 5% x 6.122.400



: 306.120



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 306.120



PPh 21 terutang sebulan



: 25.510



Soal: 11 Hendra memiliki NPWP telah menikah dan menanggung 1 adik sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian produksi menerima gaji Rp 4.100.000.- tunjangan fungsional Rp 1.000.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/1



Gaji pokok sebulan



: 4.100.000



Tunjangan struktural sebulan



: …..



Tunjangan fungsional sebulan



: 1.000.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 164.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.564.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 278.200



2. Iuran pension



: 82.000



Total pengurang



: 360.200



Penghasilan neto sebulan



: 5.203.800



Penghasilan neto setahun



: 62.445.600



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 58.500.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 3.945.600



PPh pasal 21 setahun 5% x ……



: 197.280



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 197.280



PPh 21 terutang sebulan



: 16.440



Soal: 12 Agus memiliki NPWP tidak menikah dan menanggung 1 orang tua sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian produksi menerima gaji Rp 4.200.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: TK/1



Gaji pokok sebulan



: 4.200.000



Tunjangan struktural sebulan



: …..



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 168.000



penghasilan bruto sebulan



: 5.468.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 273.400



2. Iuran pension



: 84.000



Total pengurang



: 357.400



Penghasilan neto sebulan



: 5.110.600



Penghasilan neto setahun



: 61.327.200



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 58.500.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 2.827.200



PPh pasal 21 setahun 5% x ……



: 141.360



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 141.360



PPh 21 terutang sebulan



: 11.780



Soal: 13 Novrian tidak memiliki NPWP tidak menikah sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian produksi menerima gaji Rp 3.700.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-.



Pramanta Electronic



membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: TK/0



Gaji pokok sebulan



: 3.700.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 148.000



penghasilan bruto sebulan



: 4.948.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 247.400



2. Iuran pension



: 74.000



Total pengurang



: 321.400



Penghasilan neto sebulan



: 4.626.600



Penghasilan neto setahun



: 55.519.200



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 54.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 1.519.200



PPh pasal 21 setahun 5% x ……



: 91.152



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 91.152.



PPh 21 terutang sebulan



: 7.596



Soal: 13 Budi tidak memiliki NPWP telah menikah dan memiliki 1 anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan bagian produksi menerima gaji Rp 3.000.000.- tunjangan fungsional Rp 800.000,- tunjangan disiplin Rp 300.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/1



Gaji pokok sebulan



: 3.000.000



Tunjangan struktural sebulan



:-



Tunjangan fungsional sebulan



: 800.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 300.000



Premi asuransi sebulan



: 120.000



penghasilan bruto sebulan



: 4.220.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 211.000



2. Iuran pension



: 60.000



Total pengurang



: 271.000



Penghasilan neto sebulan



: 3.949.000



Penghasilan neto setahun



: 47.388.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 63.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



:-



PPh pasal 21 setahun 5% x ……



: …..



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: …..



PPh 21 terutang sebulan



: …..



Soal : 14 Kardiman memiliki NPWP telah menikah dan istri bekerja (Penghasilan total Rp 15.000.000/ bln) mempunyai 1 anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan direktur utama menerima gaji Rp 7.000.000.- tunjangan struktural Rp 3.500.000.- tunjangan fungsional Rp 1.500.000,- tunjangan disiplin Rp 400.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



:K/I/1.



Gaji pokok sebulan



: 7.000.000



Tunjangan struktural sebulan



: 3.500.000



Tunjangan fungsional sebulan



: 1.500.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 400.000



Premi asuransi sebulan



: 280.000



penghasilan bruto sebulan



: 12.680.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 500.000



2. Iuran pension



: 140.000



Total pengurang



: 640.000



Penghasilan neto sebulan



: 12.040.000



Penghasilan neto setahun



: 144.480.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 112.500.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 31.980.000



PPh pasal 21 setahun 5% x ……



: 1.599.000



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 1.599.000



PPh 21 terutang sebulan



: 133.250



Soal : 15 Mutan memiliki NPWP telah menikah dan istri bekerja (di Pramanta Electronic Penghasilan total Rp 15.000.000/ bln) mempunyai 1 anak sebagai pegawai tetap di Pramanta Electronic dengan jabatan direktur utama menerima gaji Rp 7.000.000.tunjangan struktural Rp 3.500.000.- tunjangan fungsional Rp 1.500.000,- tunjangan disiplin Rp 400.000,-. Pramanta Electronic membayar premi asuransi sebesar 4% dari gaji pokok dan pegawai membayar 1% dari gaji pokoknya. Kemudian Pramanta Electronic membayar iuran pension sebesar 3,5% dari gaji pokok dan pegawai membayar 2% dari gaji pokoknya. Hitung : PPh Pasal 21 bulan Januari 2020 Jawab: STATUS PERPAJAKAN



: K/I/0.



Gaji pokok sebulan



: 7.000.000



Tunjangan struktural sebulan



: 3.500.000



Tunjangan fungsional sebulan



: 1.500.000



Tunjangan disiplin sebulan



: 400.000



Premi asuransi sebulan



: 280.000



penghasilan bruto sebulan



: 12.680.000



Pengurangan : 1. Biaya Jabatan



: 500.000



2. Iuran pension



: 140.000



Total pengurang



: 640.000



Penghasilan neto sebulan



: 12.040.000



Penghasilan neto setahun



: 144.480.000



Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Setahun



: 108.000.000



Penghasilan Kena Pajak (PKP)



: 36.480.000



PPh pasal 21 setahun 5% x ……



: 1.824.000



15% x …..



: …..



25% x ….



: …..



30% x …..



: …..



PPh pasal 21 terutang setahun



: 1.824.000



PPh 21 terutang sebulan



: 152.000