Modul Instrumen Lengkap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMEN ANESTESI



Oleh :



H kusnadi Bsc An



PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG 2020



IDENTITAS MAHASISWA



Pas Foto 2 x 3 cm



NAMA



: ......................................................................



NIM



: ......................................................................



SEMESTER



: ......................................................................



KELAS / KELOMPOK



: ......................................................................



ALAMAT



: ...................................................................... ......................................................................



NO. HP



: ......................................................................



VISI MISI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG VISI : “ Menjadi Perguruan Tinggi Mandiri, Unggul, dan berdaya saing untuk meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia” MISI : 1. Mengembangkan kelembagaan dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi yang mandiri dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi nasional dan internasional. 2. Membangun dan mengembangkan mutu pendidikan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. 3. Mengoptimalkan kapasitas sivitas akademika yang kreatif dan inovatif 4. Mewujudkan entrepreneurial university yang berperan dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa.



TUJUAN : 1. Sistem manajemen mutu dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yang terstandarisasi nasional dan internasional 2. Proses penyelenggaraan mutu Tri Dharma perguruan tinggi sesuai dengan standar yang berlaku dengan terus dilakukan continuous improvement 3. Kompetensi sivitas akademika dan lulusan berdaya saing yang siap memasuki dunia kerja 4. Peran universitas yang meningkat dalam membangun kualitas hidup masyarakat di bidang kesehatan melalui pemanfaatan hasil riset dan pengabdian masyarakat



VISI MISI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG VISI : “Menjadi fakultas yang mandiri, unggul dan berdaya saing yang mampu menjawab tantangan pada tingkat nasional di bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia pada tahun 2024'’ MISI : 1. Mampu mencetak tenaga kesehata yang mandiri, unggul dan berdaya saing serta memiliki kemampuan enterpreuner 2. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam menciptakan dan mengembangkan teori serta praktek Kesehatan yang inovatif 3. Menyelenggarakan tata kelola Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) berbasis mutu dan penguatan kemitraan dengan sistem informasi yang terintegrasi



VISI MISI PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG VISI : “Menghasilkan penata anestesi yang mandiri, unggul, dan berdaya saing yang mampu menjawab tantangan pada tingkat nasional pada bidang kegawatdaruratan anestesi pada tahun 2024”



MISI : 1. Menyelenggarakan proses Pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, unggul, mandiri, dan berjiwa enterpreneurial yang mampu berkompetisi secara Profesional di tingkat nasional. 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat dan publikasi ilmiah di bidang kepenataan anestesi. 3. Menyelenggarakan tata kelola program studi berbasis mutu dan penguatan kemitraan dengan sistem informasi yang terintegrasi.



LEMBAR PENGESAHAN INSTRUMEN ANESTESI Telah disetujui dan disahkan sebagai Modul Praktikum bagi Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bhakti Kencana



Bandung, Oktober 2020 Ketua



Penyusun



Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi



Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi



H Kusnadi Bsc An



Fikri Mourly, S.Kep., M.KM Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan



Dr. Ratna Dian K, M.Kes



MODUL PRAKTIKUM LAB INSTRUMEN ANESTHESI MODUL : I - MESIN ANESTESI



Oleh : H.Kusnadi BScAn



PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG 2020/2021



GAMBAR



NAMA ALAT/INSTRUMEN Tahap pra interaksi A. MESIN ANESTESI ( ANESTHETIC MACHINE ) Ada beberapa jenis dan type mesin anestesi dari yang sederhana sanpai yang cangih. Gambar disamping menunjukkan 1.gambar mesin anestesi canggih Dilengkapi monitor pasien, ventilator pavorizer



2.gambar Mesin anestesi : portable



Komponen mesin anestesi : 1. Flow meter:



dan



2. Pavorizer Ada beberapa jenis pavorizer sesuai volatyl Mis : fluotec untuk Halothane Pentrec untuk Ethrane



3. Canester Alat untuk menyimpan absorber ( sodalime ) yang ditempatkan pada mesin anestesi



4. Corrugated. Selang untuk mengalirkan gas anestei yang terbuat dari plastic



B. EMO ( EPSTAIN MACHINTOSH OXFORD ) EMO adalah suatu alat yang digunakan untuk menganestesi dengan ether Alat ini merupakan sarana penguapan ether untuk pembiusan .Alat ini sederhana dan mudah digunakan bahkan bisa untuk digunakan diluar kamar bedah ( mis ditempat perang ) Mempunyai margin of safety yang luas



OIB ( OXFORD INFLATING BELLOW ) Alat ini merupakan kelengkapan dari EMO yang berfungsi pula sebagai alat ventilasimanual Alat ini dihubungkan dengan EMO



EMO DAN OIB Rangkaian EMO dan OIB ketika akan digunakan untuk pembiusan



OMV ( OXFORD MINIATUR PAVORIZER ) Alat ini merupakan alat tambahan yg bisa dirangkai ke EMO berfungsi sebagai alat penguap halothan dan digunakan untuk mempercepat induksi anestesi



MODUL PRAKTIKUM LAB INSTRUMEN ANESTHESI MODUL : II - STATICS



Oleh : H.Kusnadi AmdAn



PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG 2020/2021



NAMA ALAT 1.LARYNGOSCOPE a. Laryngosko p Pediatrik -



Laryngoskop untuk pediatric Type miller



-



Handle isi batrei A2



-



Blade



Komponen :-blade lurus 3 buah Ukuran : 0 – 1 - 2



GAMBAR



b.LARYNGOSCOPE DEWASA - TYPE : Machintosh - Merk : Riester







-



Komponen laryngoscope Blade Handle







Handle : isi batrei ukuran



 



Blade 3buah Ukuran : 2-3-4



Laryngoscope fiber optik Fungsi : - laryngoskopi pada intubasi Pada anesthesia inhalasi,manajemen airway pada kegawatdaruratan - laryngoskopi diagnostic Maintenance : Setelah penggunaan blade diberesihkan dgn cara dilap dgn lapbasah dan sabun Pada kasus px dgn riwayat peny menular spt hepatitis tbc paru Bila ada gunakan blade disposable tapi bila tidak ada : Blade direndam dgn cairan cidex atau savlon alcohol selama 24 jam Batu batrei seharusnya dikeluarkan bila laryngoskop tidak dipakai dlm waktu lam



2. STETOSCOPE = Adalah sarana pemeriksaan bunyi jantung, paru dll secara auskultasi = jenis alat ini bermacam-macam tergantung produsen tapi secara jenis ada 2 macam yaitu : monopolar dan



- Bipolar Komponen : - eartips - binaural - binaural spring -chest piece diaphragm - stem - flexible tubing. Kemudian bentuk ada yg besar digunakan untuk pemeriksaan pasien dewasa dan yg kecil digunakan untuk pemeriksaan pediatri Fungsi : untuk sarana pemeriksaan secara auskultasi



T = TUBE = ETT ( ENDOTRACHEAL TUBE ) untuk pasien dewasa 



Merupakan sarana pada anesthesia inhalasi atau pada intubasi erta manajemen air way  Ada berbagai jenis serta merk dan omor yang biasa digunakan pada tindakan anesthesia tergantung usia pasien , posisi operasi ,atau control respirasi dll : -ETT non kinking dan disposable dgn cuff : biasa digunakan pada pasien dewasa dalam operasi laparatomi dan posisi supine. -ETT non kinking spiral tanpa cuff: biasa digunakan pada operasi head & neck dan THT dgn nasotrakheal intubasi. -ETT non kinking spiral dgn cuff Digunakan pada pasien dewasa dalam pembedahan rongga mulut, head & neck atau posisi pasien prone . ETT PEDIATRIK a.



Tanpa cuff Ukuran : 2,5 – b. Dengan cuff Ukuran : 2,5 – 5,5 c.rumus pemakaian ett pediatric 3. LMA = Llaryngeal Mask Airway Alat ini mirip ETT terbuat dari silicon dan penggunaan sedikit berbeda dengan ETT yaitu digunakan sebagai manajemen jalan nafas pada anestesia umum inhalasi dengan



pernafasan spontan Komponen LMA : - Cuff - Mask - Airway tube - Valve - Pilot balon - proximal conector



Ukuran LMA :



A= AIRWAY ( OPA, NPA, Ventilation Mask) 1.OPA = Oropharyngeal Airway = disebut juga guedel atau mayo Sesuai dgn penemunya = terbuat dari bahan karet, plastic atau campuran keduanya = berbentuk lengkung sesuai dgn anatomi rongga oropharyng.berfungsi menahan lidah jatuh kebelakang atau ETT tergigit .Lobang /lumen ditengah berfungsi untuk mengeluarkan secret atau muntahan Ukuran OPA : 00 sd 2.0 untuk neonates No : 3 dan 4 untukdewasa



2.NPA = NASOPHARYNG AIRWAY  alat ini jarang diguakan pada tindakan



  



anesthesia tetapi digunakan pada manajemen airway dalam kasus gawat darurat terbuat dari bahan karet atau silicon yang lentur cara penggunaan hampir sama dgn OPA tetapi alat ini dimasukkan melalui hidung Ukuran NPA Nasopharyngeal Airway memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari ID 12 FR hingga 36 FR. Ukuran



FACE MASK ( MASK VENTILATION ) =Alat ini digunakan dalam tindakan anesthesi sebagai alat bantu nafas ketika akan intubasi atau pada tehnik VIMA ( Volatile Induction Maintenance Anesthesia )



AMBU BAG : berfungsi membantu ventilasi secara manual ( bantuan ventilasi manual ) a.



Ambu bag untuk pasien dewasa



b.



Ambu bag untuk pediatrik



T= TAPE = plester = plester merupakan alata yg harus ada pada tindakan anesthesia sebagai sarana untuk fiksasi dll misalnya pada tindakan pemasangan IV line , Intubasi dll = jenis ada 2 jenis plester yg sering digunakan



yaitu : 1.



Jenis yg biasa terbuat dari kain ,coklat yang kadang menyebabkan alergi 2. Microfore : terbuat dari kertas yg elastis Ukuran : 0,5 – 3 in Fungsi : untuk fiksasi



I = INTRODUCER = STYLET ETT = Alat ini harus selalu tersedia pada tindakan intubasi = dipake bila ada kesulitan intubasi dgn cara dimasukkan kedalam ETT sebagai gaid = alat initerbuat dari plastic yg lentur sehingga mudah dipake untuk merubah bentuk ETT Ukuran : ada beberapa ukuran



MAGYL PORCEF = Alat ini digunakan pada saat tindakan Nasotrakheal intubasi



C = CONECTOR = Alat ini digunakan sebagai penghubung ETT dengan sirkuit gas anesthesi atau sirkuit gas anesthesi dengan facemask Jenis : - lurus - Lengkung / bengkok Bahan : terbuatvdari plastic dan metal



Fungsi :sambungan ETT dgn sirkuit gas anesthesi = sambungan dengan mask



S= SUCTION PUMP = ada beberapa jenis dantype dari alat ini antara lain a. Suction portable =Alat ini digunakan untuk menghisap cairan antara lain :lender atau secret atau darah dengan kapasitas terbatas ( 1 liter ) b. Suction type 7A – 23 B Reservoir capacity :



2500 mL/pc, 2 pieces,



c.



Suction kateter



MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM



INSTRUMENTASI ANESTESI MODUL : III ALAT MONITORING PASIEN



Oleh : H.Kusnadi AMD An A. Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari Modul III, diharapkan mahasiswa harus mampu mendemonstrasikan prosedur PENGGUNAAN ALAT MONITORING: 1.ALAT MONITOR NON INVASIF 2.ALAT MONITOR INVASIF B. Prinsip Dasar Berisi tentang sedikit materi terkait tentang praktik yang akan dilakukan : Tindakan anesthesi baik anestesi umum maupun anestesi regional blok akan menyebabkan perubahan pada fungsi normal system organ tubuh seperti : SSP ( System Saraf Pusat ), CVS ( Cardio Vaskuler System ), System Respirasi dll.Oleh karena nya sebelum ,selama dan setelah tindakan anestesi diperlukan pemantauan system organ tubuh untuk mengetahui perubahan system organ tubuh akibat pemberian dan atau tindakan anestesi.Maka untuk mempermudah pemantauan system organ tubuh tersebut digunakan alat – alat



medis yg disebut



monitor.Ada dua jenis alat monitor yaitu monitor invasive dan non invasive.



Langkah Kerja NAMA ALAT/INSTRUMEN



GAMBAR Tahap pra interaksi



1.MONITOR NON INVASIF Yang termasuk kedalam monitor non Invasif dan sering digunakan dlm pelayanan anestesi antara lain 1. TENSI METER Ada beberapa jenis tensi meter al: a.Tensi meter Air Raksa



-



Tensimeter ini merupakan tensimeter yg paling dulu digunakan untuk mengukur tekanan darah Ada beberapa type dan merk Seperti pd contohgambar Ada yg portable Ada yg berstandar



Komponen : - cuff atau manset - Bulb /pompa - Manometer Tabung air raksa - Valve Cara penggunaan : = buka tensi meter = pasangkan cuff/manset pada legan atas pasien = buka valve air raksa = tutup valve bulb = pompa balon /bulb = lihat gerakan air raksa sampai angka 180-200 = pasang stetoskop tempelkan pada arteri media cubiti = keluarkan udara dengan membuka valve bulb = dengarkan suara ketukan pertama ( systolic ) sambil melihat turunnya air raksa dan ketukan terakhir ( diastolic )



b.Tensimeter aneroid Alat ini paling banyak di pakai karena dianggap lebih simple dapat dibawa kemana mana Komponennya : - cuff atau manset - Bulb /pompa - Manometer Tabung air raksa - valve



Cara penggunaan ; = pasang manset/cuff pada lengan atas pasien = kunci valve dengan cara diputar kearah depan =pompa udara dengan menekan balon sambil melihat jarum menunjuk angka 180-200 = pasang Stetoskop lalu tempelkan diarteri mediana cubiti = udara dikeluarkan secara perlahan dengan membuka valve putar kearah belakang = dengarkan suara ketukan pertama sambil melihat jarum menunjukkan pada angka berapa(= nilai Systolik ) dan ketukan terakhir ( = nilai diastolic )



c.Tensimeter Digital tensimeter ini lebih praktis karena system pemompaan yg otomatis tinggal pencet tombolnya dan setelah mengukur akan terlihat hasilnya pada layar monitor alat



d.Bedside Monitor pada alat ini ada 6 parameter yang dapat dijadikan alat ukur atau monitor yaitu : - NIBP - Oksimetri/SpO2 - Temp/ Suhu - EKG - Respirasi - Heart Rate



NAMA ALAT/INSTRUMEN



GAMBAR Tahap pra interaksi



2.STETOSKOPE Ada berbagai jenis dan type stetoskop yang biasa digunakan dalam pelayanan kesehatan tergantung produsennya tetapi semuanya berfungsi untuk pemeriksaan fisik pasien secara auskultasi ( mendengarkan ) suara dari bebagai organ tubuh seperti : paru-paru ,jantung, bising usus



Komponen stetoskop : 1.earpieces 2.tubing 3.bell 4.diaphragm



Langkah Kerja NAMA ALAT/INSTRUMEN



GAMBAR Tahap pra interaksi



3. THERMOMETER Ada berbagai jenis dan type thermometer yaitu: -Thermometer Celsius -Thermometer Fahreinheit - Reamur - kelvin yang biasa digunakan sebagai alat untuk mengukur suhu tubuh . namun yang paling dominan adalah thermometer Celcius Mengutip Healthy Children, jika harus memilih antara termometer air raksa dan termometer digital, maka pilihlah termometer digital. Hal ini senada dengan pernyataan dari American Academy of Pediatrics (AAP). Ya Moms, AAP menyarankan orang tua tidak lagi menggunakan termometer air raksa di rumah, demi mencegah paparan dan keracunan yang tidak disengaja.



Thermometer digital



Thermometer Air raksa



Thermometer impra red



Thermometer Fahrenheit Rumus perhitungan :



F = (9/5) C + 32 F = (9/5) 100 + 32 = 212 Fahrenheit Rumus Konversi Suhu Dari Celcius Ke Reamur, Kelvin dan Fahrenheit 1.



R = (4/5) C. Diketahui : R adalah Suhu dlm Skala Reamur. C adalah Suhu dlm Skala Celcius. 2. F = (9/5) C + 32. Diketahui : F adalah Suhu dlm Skala Fahrenheit. C adalah Suhu dlm Skala Celcius. 3. K = C + 273. Diketahui : K adalah Suhu dlm Skala Kelvin. Contoh : F = (9/5) C + 32 F = (9/5) 100 + 32 = 212 Fahrenheit Jadi, suhu benda yang memperlihatkan angka 100 dalam skala Celcius (C) di atas sama dengan 212 dalam skala Fahrenheit (F). Rumus C ke F di atas terbilang simple. Maka dari itu, pastikan anda mengetahui dan mempelajarinya dengan baik. Rumus suhu di atas sangat bermanfaat dalam kehidupan.



GAMBAR



PROSEDUR PELAKSANAAN ASUHAN ANESTESI Tahap pra interaksi



4.MONITOR PASIEN ( BEDSIDE MONITOR ) Alat monitoring ini ada berbagai jenis dan type Yang paling sering digunakan di anestesi aa dua type yaitu : 1. bedside monitor Monitor ini banyak digunakan dlm pelayanan kesehatan khususnya di Anestesi,ICU dan Alat ini mempunyai 6 parameter pemantauan yaitu : - monitor NIBP - EKG ( 3 atau 5 elektrode ) - SUHU - RESP - SpO2



Pemasangan elektrodaEKG : 3 lead -



Lihat kode hurup pada setiap lead Hurup R ( Right )= kanan maka pasangkan di area bahu kanan - Hurup L ( Left ) = kiri maka pasang Diarea bahu kiri - Hurup LL(Left Lateral )= sisi kiri maka pasang di bagian dada bawah sebelah kiri - Pada kasus laparatomi dipasang di pinggang sebelah kiri Elektroda yang 5 lead : - Dada atas kiri ( L ) - Dada atas kanan ( R ) - Dada bawah kiri ( LL ) - Dada bawah kanan ( RR ) - Area apek cordis ( C ) 2. monitor yang bersatu dengan mesin anestesi - parameternya bisa berbeda pada setiap



-



monitor tergantung product bisa 6 parameter atau lebih mis; NIBP EKG SpO2 pulse Resp Temp GAMBAR



NAMA ALAT/INSTRUMEN Tahap pra interaksi



2.MONITOR INVASIF A. Central Venous Pressure ( CVP ) CVP adalah merupakan suatu alat ukur atau pemantauan terhadap tekanan vena sentral Tekanan vena central (central venous pressure) adalah tekanan darah di atrium kanan atau vena kava. Ini memberikan informasi tentang tiga parameter volume darah, keefektifan jantung sebagai pompa, dan tonus vaskular. Nilai normal CVP : 5-10 mmHg Nilai Rendah :mis syokhypovolemia Nilai Tinggi : mis gagal jantung CVP biasa digunakan pada operasi khusus, atau pada operasi pasien kritis.syok hypovolemic dll, Pemasangan CPV dilakukan oleh dokter spesialis anestesiologi , penata anestesi dapat membantu menyiapkan alatnya dan pelaksanaan pemasangannya. GAMBAR



NAMA ALAT/INSTRUMEN Tahap pra interaksi



B.ARTERI LINE SWANGAN CATHETER Monitor Arteri Line biasa dilakukan pada operasi khusus ( open heart surgery ) atau operasi besar dengan resiko tinggi Yang melakukan pemsangan adalah dokter spesialis anestesiologi Penata anestesi dapat berperan dalam membantu mempersiapkan sarana alat yg dibutuhkan.



VARIABEL PEMANTAUAN ;



Variabel yang selalu diukur dalam monitoring hemodinamik pasien kritis dengan metode invasif meliputi: tekanan darah arteri, tekanan vena sentral, tekanan arteri pulmonal



MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM



INSTRUMENTASI ANESTESI MODUL : IV ALAT ANESTESI REGIONAL BLOK



Oleh : H.Kusnadi BScAn



PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG 2020/2021



NAMA ALAT/INSTRUMEN



GAMBAR



Tahap pra interaksi ALAT ANESTESI REGIONAL BLOK 1. Alat-alat untuk ANESTESI SPINAL ( SUBARACHNOID BLOCK) Dalam 1. tromol steril a. Alat steril : - sarug tangan 1 pasang -.kassa 3 lembar - mangkok desinfektan 1 buah - duk bolong satu buah



b.-Alat diluar tromol - spinal needle 1 buah no sesuai kebutuhan ( no: 25,26,27 ) - obat anestesi spinal - obat tambahan (mis : opioid, ) - spuit 10 cc,5cc, 3cc a 1 buah - hansa plast 1 buah - obat penunjang : ephedrine, sedative, anti Emetic, analgetik Jarum spinal



NAMA ALAT/INSTRUMEN



marcain spinal



GAMBAR



fentanyl



Tahap pra interaksi ALAT ANESTESI REGIONAL BLOK 2. Alat-alat untuk ANESTESI EPIDURAL ( PERIDURAL) Dalam 1. tromol steril b. Alat steril : - sarug tangan 1 pasang -.kassa 3 lembar - mangkok desinfektan 1 buah - duk bolong satu buah



b.-Alat diluar tromol - EPIDURAL needle 1 buah no 16/18 ( no: 25,26,27 ) - obat anestesi epidural marcain 0,25 % - obat tambahan (mis : opioid, ) - spuit 10 cc,5cc, 3cc a 1 buah - Plester - obat penunjang : ephedrine, sedative, anti Emetic, analgetik