Modul Ipas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



MODUL AJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL(IPAS)



PENYUSUN



NAMA



: URIP ISYAWATI, S.Pd



NIP



: 19770403 200903 2003



PANGKAT/GOL



: GURU MUDA / IIIC



UNIT KERJA



: SMKN2 PANGKALPINANG



CABANG DINAS I DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN PELAJARAN 2021



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



MODUL AJAR IPAS -01/X/1/2021



Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Pelajaran Aspek Pertemuan ke Alokasi Waktu



: SMK Negeri 2 Pangkalpinang : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ( IPAS) : X/ Gazal : 2021 / 2022 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya : 1,2,3,4,5,dan 6 dari 18 pertemuan : 36 x 45 menit



A. Capaian Pembelajaran ELEMEN Menjelaskan fenomena secara ilmiah



Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah



Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah



CAPAIAN PEMBELAJARAN Peserta didik diharapkan dapat memahami pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau membuat prediksi sederhana disertai dengan pembuktiannya. Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah Peserta didik dapat menerjemahkan data dan bukti dari berbagai sumber untuk pembangun sebuah argumen serta dapat mempertahankannya dengan penjelasan ilmiah. Peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari tabel hasil, grafik, atau sumber data lain. Peserta didik merencanakan dan melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut, mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajarannya, melakukan refleksi diri terhadap tahapan kegiatan yang dilakukan



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



Aspek



Makhluk hidup dan Lingkungannya



Deskripsi



Kelas



Keterkaitan antara makhluk hidup yang terdiri dari manusia, tumbuhan, dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain dan terhadap lingkungannya baik berupa tanah, air energi. Hubungan makhluk hidup dan lingkungannyadapat digambarkan sebagai individu-populasikomunitas-ekosistem-biosfer 10



Alokasi Waktu



36 X 45 Menit (6JP)



Jumlah Pertemuan



6



Fase Capaian



E



Kompetensi Awal



Untuk mempelajari dan menguasai modul ini, terlebih dahulu harus mempunyai wawasan di kelas sebelumnya yaitu mengenai perubahan suatu zat. Beriman bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif



Profil Pelajar Pancasila



Model Pembelajaran



Alat, bahan, media : smarphone/laptop, aplikasi browser, infocus, aplikasi zoom, modul pembelajaran,video pembelajaran, dan Classroom 1. Peserta didik regular/tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar 2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio, memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar 3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi Discovery Learning



Moda Pembelajaran



Blended learning



Metode Pembelajaran



Diskusi, presentasi



Tujuan Pembelajaran



1. Pesrta didik mampu mengidentifikasi komponen ekosistem 2. Peserta didik mampu membedakan hubungan makhluk hidup dan lingkungan sebagai individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer menurut bahasa masing-masing 3. Peserta didik mampu menjelaskan energi dalam ekosistem dan membuat piramida ekologi dalam ekosistem lingkungannya 4. Peserta didik mampu menjelaskan hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya serta mengungkapkan pendapat jika terjadi ketidakseimbangan hubungan makhluk hidup dan lingkungannya 5. Peserta didik mampu mendeskripsikan analisis dampak lingkungan hidup(Amdal) dan mengaplikasinya dalam kehidupan sehari-hari 6. Peserta didik mampu merancang ekosistem mini di lingkungan belajar atau lingkungan rumah menurut kreatifitas masing-masing 7. Peserta didik mampu menyimpulkan kelebihan dan kekurangan ekosistem mini yang dibuat dengan pemahaman masing-masing 8. Peserta didik mampu membuktikan kembali secara ilmiah bahwa ekosistem mini yang dibuat memenuhi syarat



Sarana dan Prasarana



Target PesertaDidik



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



Pemahaman Bermakna



minimal ekosistem berdasarkan data dan bukti masingmasing Makhluk hidup dan lingkungannya memberikan informasi mengenai kegiatan makhluk hidup terdiri dari manusia, tumbuhan dan hewan yang saling bergantung satu dengan yang lain terhadap lingkungan berupa air tanah dan energi.



Bentuk Penilaian



Asesmen formatif dan sumatif



Pertanyaan Pemantik



1. Sebutkan apa saja yang ada di lingkungan suatu kebun, kolam ikan atau sawah yang ada di tempat tersebut? 2. Mengapa makhluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda untuk bisa bertahan hidup? 3. Apa yang terjadi jika ada ledakan jumlah makhluk hidup tertentu dalam suatu ekosistem? 4. Apa pengaruh pupuk pada tumbuhan? 5. Apa pendapatmu bagaimana jika tidak terjadi keseimbangan dalam suatu lingkungan? 6. Apa dampak pembangunan ekonomi, teknologi dan politik yang berlangsung cepat terhadap lingkungan? 7. Apa fungsi pemerintah di dalam proses perumusan kebijakan lingkungan?



PERPEMUAN Ke-1 Jenis Kegiatan  Kegiatan awal ( 20 menit)



1. 2. 3.



4.



Aktivitas Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang capaian pembelajaran yang akan sampaikan dalam pembelajaran Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Sebutkan apa saja yang ada di lingkungan suatu kebun, kolam ikan atau sawah yang ada di tempat tersebut? b. Mengapa makhluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda untuk bisa bertahan hidup?



c. Apa yang terjadi jika ada ledakan jumlah makhluk hidup tertentu dalam suatu ekosistem? 



Kegiatan inti (230 menit)



1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang identifikasi komponen dan macam ekosistem 2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. komponen ekosistem



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



b. c.



interaksi antar komponen dalam ekosistem perbedaan hubungan makhluk hidup dengan lingkungan sebagai individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer 3. Dengan bernalar kritis Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studipustaka(browsingdan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi a. hubungan makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya b. hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya 4. Peserta didik diminta Kreatifitas untuk melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya didepan kelas Untuk proses berpikir kreatif dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. 5. Dengan kemandirian Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan 



Kegiatan akhir (20 menit)



1. 2. 3.



Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapis selama mengerjakan Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



PERTEMUAN ke-2 Jenis Kegiatan Aktivitas  Kegiatan awal (20 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang capaian pembelajaran yang akan sampaikan dalam pembelajaran 4. Melaui Bernalar kritis Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: a. Sebutkan apa saja yang ada di lingkungan suatu kebun, kolam ikan atau sawah yang ada di tempat tersebut? b. Mengapa makhluk hidup membutuhkan kondisi lingkungan yang berbeda-beda untuk bisa bertahan hidup?



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id







Kegiatan inti (230 menit)



1. 2.



3.



4.



5.



6.







Kegiatan akhir (20 menit)



1. 2. 3.



Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang energi dalam ekosistem Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan karena adanya aliran energi b. rantai makanan dan jaring-jaring makanan Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studipustaka(browsingdan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi b. piramida ekologi c. daur biogeokimia Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya didepan kelas Untuk proses berpikir kreatif dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan



Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapis selama mengerjakan Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



PERTEMUAN Ke-3 Jenis Kegiatan Aktivitas  Kegiatan awal (20 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang capaian pembelajaran yang akan sampaikan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:



a. Apa yang terjadi jika ada ledakan jumlah makhluk hidup tertentu dalam suatu ekosistem?



b. bagaimana dampak eksploitasi berlebihan terhadap 



Kegiatan inti (230 menit)



1. 2.



ekosistem ? Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang energi dalam ekosistem Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



3.



4.



5.



6.







Kegiatan akhir (20 menit)



1. 2. 3.



mengenai: a. interaksi antar komponen ekosistem dalam menjaga keseimbangan lingkungan b. dampak eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem Dengan bernalar kritis peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studipustaka(browsingdan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi a. manfaat ekosistem hutan hujan tropis b. tindakan yang dilakukan untuk menjaga lingkungan Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya didepan kelas Untuk proses berpikir kreatif dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan



Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



PERTEMUAN Ke-4 Jenis Kegiatan Aktivitas  Kegiatan awal (20 menit) 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang capaian pembelajaran yang akan sampaikan dalam pembelajaran 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:



a. Apa dampak pembangunan ekonomi, teknologi dan politik yang berlangsung cepat terhadap lingkungan?



b. Apa fungsi pemerintah di dalam proses perumusan 



Kegiatan inti (230 menit)



1. 2.



kebijakan lingkungan? Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang analisis dampak lingkungan Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai: a. dampak pembangunan ekonomi, teknologi dan politik terhadap lingkungan



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



b. c.



3.



4.



5.



6. 



Kegiatan akhir (20 menit)



1. 2. 3.



dampak eksploitasi berlebihan terhadap ekosistem pelaksanan AMDAlmeliputi: tahapan awal. penyusunan dokumen AMDAL, metode dalam penyusunan dokumen AMDAL Melalui bernalar Kritis Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studipustaka(browsingdan/atau mengunjungi perpustakaan) guna mengeksplorasi a. kebijakan lingkungan yang digunakan di Indonesia b. Pelaksanaan AMDAL Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil laporannya didepan kelas Untuk proses berpikir kreatif dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapis selama mengerjakan Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.



Pertemuan Ke-5 Jenis Kegiatan  Kegiatan awal ( 20 menit)



Aktivitas 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang capaian pembelajaran yang akan sampaikan dalam pembelajaran’ 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik: Buatlah komponen-komponen dari ekosistem dari komponen hidup dan tak hidup dengan kreakitifitas peserta didik



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id







Kegiatan inti (230 menit)







Kegiatan akhir (20 menit)



1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru 2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapis selama mengerjakan 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru. 4. Dengan kemandirian Peserta didik merancang ekosistem mini di lingkungan belajar atau lingkungan rumah menurut kreatifitas masing-masing Guru mendampingi peserta didik dalam membuat rancangan suatu ekosistm mini. 5. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil rancangannya didepan kelas 6. Untuk proses berpikir kreatif dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. 7. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan







Kegiatan akhir (20 menit)



1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru 2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru



1. Peserta didik merancang ekosistem mini di lingkungan belajar atau lingkungan rumah menurut kreatifitas masing-masing 2. Guru mendampingi peserta didik dalam membuat rancangan suatu ekosistm mini dengan Kemandirian 3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil rancangannya didepan kelas 4. Untuk proses berpikir kreatif dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



PERTEMUAN Ke-6 Jenis Kegiatan  Kegiatan awal (20 menit)



Aktivitas 1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama. 2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru. 3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang capaian pembelajaran yang akan sampaikan dalam pembelajaran’ 4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik:



a. Apa dampak pembangunan ekonomi, teknologi dan politik yang berlangsung cepat terhadap lingkungan? b. Apa fungsi pemerintah di dalam proses perumusan kebijakan lingkungan? 



Kegiatan inti ( 230 menit)







Kegiatan akhir (20 menit)



1. Peserta didik menyampaikan hasil kerja dengan menyimpulkan kelebihan dan kekurangan ekosistem mini yang dibuat dengan pemahaman masing-masing 2. Guru mendampingi peserta didik dalam menyampaikan paparan hasil kerja 3. Peserta didik diminta melaporkan hasil studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru mendiskusikan hasil rancangannya didepan kelas dengan mengedepankan kebihnekaan global 4. Untuk proses berpikir kreatif dapat dilakukan secara kolaboratif di papan tulis. Peserta didik secara bergantian mengungkapkan gagasannya. Guru membimbing diskusi. 5. Secara Mandiri Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal Latihan 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru 2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan 3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru



B. Asesmen ( Formatif) DISKUSI Perhatikan Tabel di bawah ini, Silahkan diskusi dengan kelompokmu dan presentasikan hasilnya ! NO



Ekosistem darat dan air



1



Bioma gurun



2



Bioma padang rumput



Letak



Jenis Adaptasi



Ciri-ciri



Contoh Organisme Tak hidup



Contoh Organisme hidup Tumbuhan Hewan



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



3



Bioma hutan basah



4



Bioma hutan gurun



5



Bioma taiga



6



Bioma tundra



7



Litoral



8



Limnerik



9



Profundal



10



Bentik



Rubrik Diskusi Aspek penilaian



Belum Kompeten (0-6)



Cukup Kompeten (6-7)



Kompeten (8-9)



Sangat Kompeten (10) Peserta didik terlibat dalam penyusunan secara aktif dan terbuka untuk diskusi



Persiapan Diskusi



Peserta didik tidak terlibat dalam penyusunan



Peserta didik terlibat dalam penyusunan



Peserta didik terlibat dalam penyusunan secara aktif tetapi menutup diri untuk diskusi



Pelaksanaa n diskusi



Peserta didik tidak mampu mempresentasika n hasil



Peserta didik mampu mempresentasika n hasil penyusunan namun dengan sikap yang kurang baik



Peserta didik mampu mempresentasika n hasil penyusunan dengan sikap yang baik namun tidak mampu berdiskusi



Peserta didik mampu mempresentasika n hasil penyusunan dengan sikap yang baik dan mampu berdiskusi



Hasil Diskusi



Peserta didik tidak menyusun



Peserta didik kurang mampu mengidentifikasi permasalahan dan kurang mampu menyusun dengan baik



Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan tetapi tidak mampu menyusun dengan baik atau sebaliknya



Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan dan menyusun dengan baik



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



ASESMEN FORMATIF (Tes Tertulis) Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar! 1. Organisme tunggal merupakan makhluk hidup yang mempertahankan dirinya dan berkembang biak disebut... a. Individu b. populasi c. ekosistem d. komunitas e. biosfer 2. Fungsi hidup suatu organisme dalam komunitas dinamakan... a. natalitas b. nica c. komunitas d. moralitas e. adaptasi 3. Berikut ini pernyataan yang berkaitan dengan adaptasi, kecuali a. kaki bebek berselaput b. harimau menagkap mangsa c. kerbau memamah biak d. cacing teredo mempunyai enzim untuk mencerna kayu e. cumi-cumi gurita menggunakan tinta 4. Faktor hidup yang meliputi organisme hidup di muka bumi tumbuhan atau hewan disebut.. a. lingkungan hidup b. ekosistem c. biosfer d. komunitas e. faktor biotik 5. Dibawah ini bukan merupakan penyebab berubahnya populasi adalah... a. bencana alam b. serangan penyakit c. ekpolitasi yang berlebihan d. kebakaran e. adanya habitat baru 6. Ciri-ciri bioma gurun antara lain... a. didominasi tumbuhan berdaun lebar b. produktivitasnya lebih tinggi dibanding padang rumput c. curah hujannya sekitar 15 cm pertahun d. hutannya merupakan pemasok kayu dunia e. vegetasi utamanya lumut 7. Berikut bukan merupakan ekosistem buatan adalah.. a. waduk b. sawah c. perkebunan teh d. tundra e. perkebunan kopi 8. Ciri interaksi komensalisme adalah... a. kedua organisme memperoleh keuntungan b. salah satu organisme menyebabkan penyakit c. organisme pasangan mengalami kerugian



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



d. organisme pasangan tidak diuntungkan e. keduanya mengalami kerugian 9. Dalam suatu kolam hidup berbagai organisme antara lain: i. Fitiplankton ii. bakteri saprofit iii. ikan karnivora iv. ikan herbivora v. zat-zat organik rantai makanan yang dapat terbentuk dalam kolam tersebut adalah... a. i-ii-iii-iv-v b. v-i-iv-iii-ii c. i-iii-ii-iv-v d. ii-iv-iii-ii-v e. ii-v-iii-ii-iv 10. Kompetisi antara pohon jambu dan pohon mangga dalam memperebutkan air dan cahaya merupakan jenis kompetisi... a. intraspesifik b. interspesifik c. alelopati d. antarorganisme e. antarindividu 11. Lahan gambut tidak sesuai untuk ditanam karena memiliki ciri.. a. kering b. airnya mengalir c. miskin oksigen d. tidak ada cahaya e. ph airnya netral 12. Berikut adalah yang tidak benar mengenai kegunaan udara bagi makhluk hidup adalah... a. oksigen untuk respirasi banyak makhluk hidup b. karbon dioksida untuk proses fotosintesis c. angin membantu proses penyerbukan bunga d. nitrogen untuk proses penyebaran biji e. angin membantu proses reproduksi tumbuhan 13. Peristiwa transpirasi dapat dilakukan oleh... a. konsumen b. produsen c. dekomposer d. detritivor e. bakteri 14. Pada daur air, senyawa H2O dikembalikan ke bumi melalui peristiwa... a. evaporasi b. transpirasi c. prespitasi d. penguapan e. kondensasi 15. Perhatikan rantai makanan berikut ini rumput → belerang →ayam→ ular → eleng dari rantai makanan tersebut yang memiliki bioenergi terbesar yaitu... a. rumput b. belerang



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



16.



17.



18.



19.



20.



21.



22.



c. ayam d. ular e. elang Awan di atmosfer dapat terbnetuk karena proses... a. kondensasi b. presipitasi c. evaporasi d. asimilasi e. respirasi Saling ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat terlihat pada... a. penguraian senyawa nitrogen organik oleh pengurai menjadi amonia sehingga dapat digunakan sebagai sumber mineral oleh tumbuhan b. pelapukan batuan selama bertahun-tahun karena pengaruh kelembaban udara, suhu, dan intensitas cahaya c. kompetsis antara sapi kambing untuk mendapatkan rumput di suatu lahan peternakan d. interaksi antara bunga dan lebah e. meningkatnya jumlah karbon dioksida akibat aktivitas industri manusia Kesimbangan lingkungan dapat terganggu karena adanya proses alam, Berikut ini proses alam yang dapat menganggu keseimbangan lingkungan kecuali. a. Banjir bandang akibat penebangan hutan liar b. pergeseran lempeng bumi yang menyebabkan gempa bumi atau tsunami c. serangan parasit, pemyakit, atau hama pada suatu wilayah tertentu d. perubahan cuaca yang cepat dan ekstrim yang menyebabkan badai e. letusan gunung berapi Berikut upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan di ekosistem kecuali a. reboisasi b. tebang pilih c. mencegah perburuan hewan d. ilegal loging e. tidak membakar hutan Untuk menjaga keseimbangan lingkungan, penggunaan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga harus dikurangi karena.. a. mahal b. tidak diperlukan c. mudah terbakar d. mencemari lingkungan e. tidak bisa diperbaharui Kegiatan AMDAL sebelum pelaksanaan pembangunan perlu dilakukan untuk... a. memperbaiki lingkungan b. menanggulangai pencemaran lingkungan yang telah terjadi c. merusak lingkungan d. mencemari lingkungan e. menjaga kelestarian lingkungan Dibawah ini merupakan fungsi dan tujuan dibuatnya KA-ANDAL, Kecuali a. merumuskan ruang lingkup dan kedalaman studi ANDAL b. mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien c. sebagai alternatif berdirinya suatu usaha d. sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa e. sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk mengevaluasi hasil studi ANDAL



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



23. Komponen-komponen yang di ukur dalam rona lingkungan hidup awal adalah... a. komponen fisik, biologi, dan sosial budaya b. komponen fisik saja c. sebagian komponen biologi dan sosial budaya d. komponen-komponen yang membahayakan e. komponen-komponen ligkungan hidup meliputi ekosistem 24. Didalam proses pelaksanaan AMDAL, tahap persiapan bertujuan untuk... a. mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan kegiatan usaha b. efektivitas dan efesiensi proses pelaksanaan selanjutnya c. menentukan lingkup masalah d. melakukan AMDAL sesuai prosedur e. menghindari hal-hal yang tidak diinginkan 25. Yang bukan aspek sosial yang ditelaah dalam ANDAL adalah.. a. sosial-ekonomi b. demografi c. geografi d. sosial-budaya e. kesehatan masyarakat



C. PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN Peserta didik yang memiliki tingkat pemahaman yang tinggi dapat menjadi tutor sebaya dengan pengawasan dari guru. dan siswa dengan tingkat pemahaman rendah mendapatkan pendampingan dari guru



D. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU Refleksi



1. 2. 3. 4. 5.



Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran? Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran? Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran? Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik? Apa level pencapaian rata-rata



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



LAMPIRAN I.



LEMBAR KERJA



UNJUK KERJA I. II.



III. IV. V.



VI.



JUDUL : RANCANGAN EKOSISTEM MINI TUJUAN : Peserta didik dapat merancang ekosistem mini di lingkungan belajar atau lingkungan rumah dengan kreatiftas tinggi dan dapat bernalar kritis ALAT DAN BAHAN : alat dan bahan dapat dilihat pada link https://id.wikihow.com/Membuat-Ekosistem-Mandiri INSTRUMEN PRAKTIK : disesuaikan dengan Jenis ekosistemnya DATA dan ANALISiS : no Jenis Komponen Komponen Keterangan Ekosistem Biotik abiotik



KESIMPULAN



:



RUBRIK Aspek penilaian



Belum Kompeten (0-6)



Cukup Kompeten (6-7)



Kompeten (8-9)



Sangat Kompeten (10) Peserta didik terlibat dalam rancangan ekosistem secara aktif dan terbuka



Persiapan rancangan ekosistem



Peserta didik tidak terlibat dalam rancangan ekosistem



Peserta terlibat rancangan ekosistem



didik dalam



Peserta didik terlibat dalam rancangan ekosistem secara aktif tetapi menutup diri untuk aktif



Pembuatan Ekosistem buatan/mandiri



Peserta didik tidak mampu membuat ekosistem secara mandiri



Peserta didik mampu mempresentasikan hasil membuat ekosistem secara mandiri dengan sikap yang kurang baik



Peserta didik mampu mempresentasikan hasil membuat ekosistem secara mandiri sikap yang baik namun tidak mampu berdiskusi



Peserta didik mampu mempresentasikan hasil membuat ekosistem secara mandiri dengan sikap yang baik dan mampu berdiskusi



Hasil pembutan ekosistem buatan



Peserta didik tidak menyusun analisis dan kesimpulan



Peserta didik kurang mampu mengidentifikasi permasalahan dan kurang mampu analisis dan kesimpulan



Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan tetapi tidak mampu analisis dan kesimpulan



Peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan dan analisis dan kesimpulan dengan baik



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



dengan baik



II.



dengan baik atau sebaliknya



RINGKASAN MATERI



BAB I MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA A. KOMPONEN-KOMPONEN EKOSISTEM 1. Ekosistem Ilmu yang membahas hubungan antara makhluk hidup lainnya atau benda mati disekitarnya yang saling mempengaruhi dinamakan ekologi. ilmu ekologi semaikn dirasakan manfaatnya setelah terjadi kerusakan lingkungan akibat perilaku manusia yang cenderung merusak lingkungan seperti pembakaran liar, pembuangan limbah sembarangan,penggunaan pestisida dan lain-lain. selain itu ilmu ekologi juga diteapkan pada pembangunan berwawasan lingkungan. Setiap pembangunan harus mempertimbangkan aspek ekoligis dalam pembangunan yang diwujudkan dalam bentuk ANDAL atau AMDAL. Ekosistem adalah suatu komunitas ekologi yang merupakan suatu sistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik. ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Dalam suatu ekosistem tercermin adanya hubungan timbal balik antara komponen-komponennya. 2. Komponen-komponen Ekosistem Komponen ekosistem disusun berdasarkan susunan dan fungsinya yaitu: a. Komponen autotrof autotrof berasal dari kata auto yaitu sendiri dan trophikos yaitu menyediakan makanan, jadi autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dan bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. komponen autotrof berfungsi sebagai produsen contohnya tumbuhan hijau dan beberapa jenis bakteri dan ganggang biru b. Komponen heterotrof heterotrof berasal dari kata heteros yaitu berbeda dan trophikos yaitu makanan, Jadi heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain, yang tergolong heterotrof adalah manusia hewan jamur dan mikrosa. Komponen heterotrof disebut juga konsumen. berdasarkan tingkatannya konsumen dibagi menjadi: 1) Konsumen Primer, yaitu pemakan langsung produsen 2) Konsumen Sekunder, yaitu pemakan konsumen primer 3) Konsumen Tersier, yaitu pemakan konsumen sekunder. Berdasarkan atas jenis makanannya konsumen dibedakan menjadi herbivora, karnivora dan omnivora. c. Komponen pengurai( dekomposer) pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati( bahan orgnaik kompleks). Organisme pemmgurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahn-bahan sederhana yang dapat diuraikan kembali oleh produsen. contohnya adalah bakteri jamur. hewan pemakan detritus adalah detrivor seperti cacing tanah, siput, lipann keluwing dan teripang. B. INTERAKSI ANTARKOMPONEN DALAM EKOSISTEM



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



Makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu misalnya manusia , hewan, dan tumbuhan, makhlukhidup digolongkan berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi,mikrorganisme dan makroorganisme. Manusia merupakan faktor biortik yang mempunyai pengaruh ekologi terkenal dimuka bumi, seperti memusahkan atau mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Faktor biotik adalah faktor hidup yang meliputi organisme hidup dimuka bumi termasuk tumbuhan atau hewan. Faktor biotik meliputi tingkatan-tingkatan organisme hidup yang meliputi individu, popilasi, komunitas, ekosistem dan biosfer. Tingkatantingkatan tersebut saling berinteraksi saling mempemgaruhi membentuk suatu sistem kesatuan. 1. Individu Individu adalah organisme tunggal contohnya seorang manusia, sebatang pohon, atauseekor hewan. Individu merupakan makhluk hidup yang memiliki proses sendiri, mampu mempertahankan diri dari berbagai ancaman dari musuhnya dan mampu berkembang biak. individu mampu beradaptasi seperti: adaptasi morfologi, Adaptasi fisiologi, dan Adaptasi tingkah laku. 2. Populasi Populasi adalah kumpulan individu organisme disuatu tempat yang memilikisifat serupa, mempunyai asal usul yang sama dan tidak ada yang menghalangi individu anggotanya untuk berhubungan satu sama lain dan mengembangkan keturunanya secara bebas karena individu merupakan kumpulan heteroseksual. misalnya populasi pohon pinus di tawangmanggu ada 1000 batang pohon. pada dasarnya populasi memiliki karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak dimiliki oleh imasing-masing individu anggotanya. Adapun ini adalah kepadatan(densitas), laju kelahiran(natalitas), laju kematian(mortalitas), potensi biotik, penyebaran umur dan bentuk pertumbuhan, selain itu dinamika populasi juga dapat ditentukam oleh imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah perpindahan satu atau lebih organisme ke daerah lain atau peristiwa di datanginya suatu daerah oleg satuu atau lebih organisme. Imigrasi akan meningkatkan populasi. Emigrasi adalah peristiwa ditinggalkannya suatu daerah oleh satu atau lebih organisme sehingga populasi akan menurun. 3. Komunitas Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain, Di dalam suatu komunitas setiap jenis organisme mempunya tugas dan fungsi tertentu. fungsi hidup suatu organisme dalam komunitas dinamakan nicia(niche. Contoh komunitas adalah komunitas ikan di kolam, komunitas tumbuhan di hutan. 4. Ekositem Ekosistem adalah sutu bentuk hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, Misalnya ekosistem hutan dan ekosistem kolam. Komponen penyususn ekosistem adalah produsen(Tumbuhan hijau), Konsumen(herbivora, karnivora, dan omnivora) dan dekomposer/pengurai(mikroorganisme). 5. Biosfer Biosfer adalah kesatuan berbagai ekosistem yang meliputi semua organisme dan lingkungan yang berinterasksi untuk berlangsungnya sistem pendayagunaan enegri dan daur ulang materi. Intaraksi dalam ekosistem biotik dan abiotik diantaranya interaksi antarkomponen biotik yaitu: Mutualisme merupakan bentuk hubungan atau interaksi antar organisme dari dua spesies yang berbeda, hubungan mutualisme akan menguntungkan bagi kedua organisme yang terlibat didalamnya. beberapa spesies dapat hidup tanpa organisme partner mutualismenya,hubungan seperti ini disebut mutualisme fakultatif, berbeda lagi dengan



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



Rantai Makanan yaitu hubungan yang terjadi antara kedua jenis organisme yang hanya dapat hidup dengan mutualisme. Contohnya bakteri yag hidup di dalam sistem pencernaan hewan herbivora. bebrapa contoh mutualisme:  simbiosis antara fungi dengan ganggang hijaubiru membentuk Linchen  simbiosis antara fungi dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza  simbiosis antara semut dengan aphid, semut melindungi aphid ari pemangsanya sedangkan aphid memberikan cairan sejenis madu kepada semut. Komensalisme merupakan bentuk hubungan atau inetraksi antar organisme dari dua spesies yang berbeda yang mana hanya satu organisme saja yang memperoleh keuntungan sedangkan yang lainnya tidak berpengaruh, Hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu. ikan remora mendapatkan keuntungan yaitu mendapatkan sisa-sisa makanan ikan hiu yang menempel pada badan ikan hiu. Ikan hiu tidak mendapat keuntungan dan juga tiadk dirugikan dengan adanya ikan remora. Alelopati adalah hubungan atau interaksi antara organisme dimana satu organisme dapat meghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya. contoh tanaman pinus menyekresikan zat yang dapat menyebabkan tanah disekitar menjadi terlalu asam untuk pertumbuhan yang lainnya. Predasi adalah hubungan atau interaksi antarorganisme dimana satu organisme memakan organisme yang lain. Organisme yang memakan disebut PREDATOR. Contoh adalah singa dengan zebra, ular dengan tikus, Dianaea muscipula yang memakan lalat. Kompetisi adalah persaingan untuk mendapatkan makanan. Kompetisi dapat terjadi antar spesies yang sama disebut kompetsisi intraspesifik. Kompetsisi anatar spesies yang berbeda disebut kompetsi interspesifik. Parasitsime adalah hubungan antar organisme berbeda spesies dimana satu jenis organisme(Parasit0 hidup bersama atau menumpang dengan organisme lannya(inang) dna menimbullkan kerugian bagi organisme yang ditumpanginya. Parsit mendapatkan keuntungan dari kehidupan inangnya. contohnya adalah cacing pita yang menempel pada alat pencernaan inangnya. Organisme parasit yang menyebabkan sakit pada inangnya disebut patogen C. RANTAI MAKANAN DAN JARING-JARING MAKANAN 1. RANTAI MAKANAN Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan antara satu tingkatan trofik dengan tingkat trofik laninnya membentuk urutan dengan arah tertentu. di dalam ekossitem alami satu rantai makanan yang sederhana jarang sekali terjadi, karena hanya sedikit konsumen yang memakan satu jenis organisme. umumnya di dalam suatu ekosistem membentuk suatu hubungan makan dan dimakan yang kompleks. satu jenis produsen dapat dimakan oleh bebrapa konsumen primer. satu konsumen primer dimakan oleh beberpa konsumen sekunder atau satu konsumen tersier memakan beberpa konsumen sekunder begitu seterusnya. Contoh rantai makanan:



Daun berwarna hijau



Ular



Ayam



Musang



Macan



2. JARING-JARING MAKANAN Jaring-jaring makanan adalah hubungan makan dan dimakan yang kompleks dan saling bercabang dan berkaitan antara lingkungan biotik lingkungan abiotik yang saling mempengaruhi dan bertinteraksi.



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



Contoh Hubungan makan dan dimakan yang kompleks membentuk jaring-jaring makanan. 3. PIRAMIDA EKOLOGI Tingkat Trofik yang memiliki jumlah individu disusun berdasarkan jumlahnya dimana jumlah terbanyak diletakkan diurutan paling bawah membentuk piramida. Piramida ekologi terdiri dari tiga macam yaitu piramida jumlah, piramida biomasa dan piramida energi. 4. PRODUKTIVITAS EKOSISTEM Energi yang masuk atau diserap suatu organisme tidak seluruhnya digunakan untuk aktivitas tetapi ada sebagian yang disimpan. pemasukan dan penyimpanan energi dalam suatu ekosistem disebut produktivitas ekosistem. Produktivitas ekosistem terdiri dari produktivitas primer dan produktivitas sekunder. 5. DAUR BIOGEOKIMIA Di dalam suatu ekosistem energi dari amteri kimia yang digunakan oleh organisme mengalami perputaran(daur) energi. Perpindahan materi kimia dari lingkungan ke dalam tubuh organisme dan dikembalikan lagi ke alam yang dlam prosesnya melibatkan komponen dalam ekosistem disebut daur biogeokimia atau daur materi karena melibatkan unsur biologi, geologi dan kimia. Daur materi dibagi 2 golongan besar yaitu: daur materi senyawa dan daur materi unsur. Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof. D. KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Lingkungan mengacu pada segala sesuatu yang mengelilingi suatu organisme dan memengaruhi cara hidup organisme tersebut. Keseimbangan lingkungan dapat diartikan sebagai kemampuan lingkungan untuk mengatasi tekanan dari alam maupun dari aktivitas manusia. serta kemampuan lingkungan dalam menjaga kestabilan kehidupan di dalamnya. Keseimbangan lingkungan dapat tercapai ketika interaksi. Interaksi antar komponen biotik dalam menjaga keseimbangan lingkungan dapat kita lihat pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Pengontrolan terhadap populasi setiap komponen biotik dalam ekosistem menjaga kestabilan ekosistem. walau demikian dalam suatu



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



ekosistem akan senantiasa terjadi fluktuasi populasi komponen biotik secara teratur. proses ini akan berlangsung selama lingkungan dalam keadaan seimbang. Pada lingkungan yang seimbang tidak akan terjadi peningkatan atau penurunan populasi komponen biotik tertentu secara mencolok.



Gambar: Hutan alami yang mengalami keseimbangan lingkungan



Gambar : Hutan yang mengalami gangguan keseimbangan lingkungan



Selain interaksi antar kompoen biotik juga terdapat interaksi lain yaitu antara komponen biotik dengan komponen abiotik, keseimbangan akan tercapai bila interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik berjalan dengan sesuai dan berkesinambungan. Faktor-faktor lingkungan seperti suhu, air dan intensitas cahaya, kelembaban dan salinitas dapat menjadi faktor penentu persebaran organisme memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap berbagai faktor lingkungan. Perubahan kondisi lingkungan juga dapat mengancam keseimbnagan lingkungan. Pengaruh Biotik terhadap Abiotik misalnya pada hewan cacing tanah dimana caing tanah sebagai faktor biotik dan tanah sebagai faktor abiotik. cacing tanah mempengaruhi kesuburan tanah. makanan cacing tanah adalah sisa tumbuhan sisa tumbuhan tersebut akan dihancutrkan dengan alat pencernaanya yang telah berkembnag dengan baik. manfaatnya adalah:  membantu menghancurkan sampah sehingga mengembalikan hara ke dalam tanah  menjadikan pengudaraan tanah menjadi lebih baik karena jejak cacing tanah menyebabkan terbentuknya rongga udara dalam tanah.  menyuburkan dan menyunurkan tanah karena adanya pengudaraan dan pembongkaran sampah Upaya menjaga keseimbangan lingkungan Upaya menjaga keseimbangan merupakan upaya kolektif dan melibatkan masyarakat luas. Masalah pencemaran dan penanggulangan sampah misalnya merupakan masalah bersama karena akibatnya dirasakan oleh masyarakat banyak. Upaya untuk mencegah masuknya spesies asing dalam negri ini dapat dilakukan dengan pengawasan yang ketat oleh pemerintah dapat dilakukan dengan ketat terhadap produk import. Penegakan hukum yang tegas dan adil juga perlu dilakukan terhadap perambah dan penebang hutan liar. menjaga kelestarian hutan dan penebang hutan liar. E. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP 1. Kebijakan Lingkungan Di Indonesia Dalam menjaga keselarasan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan,kebijakan pemerintah merupakan hal yang penting untuk dijadikan acuan dalam penerapan dan pelaksanaan pembangunan. Kebijakan tersebut berfungsi untuk mencegah atau



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



meminimalkan dampak negatf pembangunan bagi lingkungan. Beberapa kebijakan di Indonesia adalah sebagai berikut: a) UU Nomor 23 Tahun 1997 b) PP Nomor 27 Tahun 1999 c) KEPMENLH Nomor 17 tahun 2001 d) Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal. e) PERMENLHK Nomor 38 Tahun 2019 tentang kewajiabn wajib AMDAL 2. Dampak Pembangunan Pembangunan merupakan upaya untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya untuk meningkatkan kesejateraan manusia.Pembangunan dapat menciptakan kemajuan dalam bidang ekonomi teknologi dan politik. Meningkatnya pembangunan dalam bidang ekonomi teknologi dan politik menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa, terutama yang disediakanoleh alam. Hal ini menyebabkan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam sehingga tekanan terhadap keberadaan sumber daya alam juga terus menerus mengancam kelangsungan hidup organisme di lingkungan tersebut. Beberapa hal uyang dapat menjadi pedoman dalam menentukan dampak penting yaitu: 1. Jumlah Manusia yang Terkena Dampak: Apabila sejumlah manusia terkena dampak negatif maka dampak yang ditimbulkan merupakan dampak penting misalnya akibat pembangunan amasyarakat di sekitar lokasi mengalami kesulitan mendapat sumber air bersih. 2. Luas wilayah Persebaran Dampak: Dampak negatif yang ditimbulkan suatu pembangunan terhadap lingkungan diusahakan memiliki cakupan wilayah sesempit mungkin, artinya dampak negatif yang ditimbulkan tidak menyebar ke daerah lain yang lebih luas. 3. Lamanya Dampak Berlangsung: Dampak suatu pembangunan ada yang berlangsung relatif singkat yakni salah satu proses pembangunan saja(perencanaan, konstruksi, atau operasional) namun ada juga yang berlangsung lama yaitu sejak tahap perencanaan hingga kegiatan selesai. 4. Intensitas Dampak: adalah perubahan lingkungan yang bersifat hebat, berlangsung di area yangbrelatif luas, dan dalam waktu yang relatif singkat. Dampak memiliki intensitsa yang tinggi atau disebut dampak penting bila banyak komponen lingkungan yang akan terkena dampak lanjutan dan dampak bersifat kumulatif. Dampak lanjutan terjadi pada komponen yang secara tidak langsung terkena pembangunan, misalnya pembangunan yang menggunakan air tanah maka akan berpengaruh pada tumbuhan dan konstruksi tanah jika berlebihan. 3. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. a) Pengertian AMDAL Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indoesia No-27 Tahun 1999 pasal 1 butir 1, analisis mengenai dampak lingkungan hidup(AMDAL) adalah Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan /atau kegiatan yang direncanakan pad lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. ANDAL berbeda dengan ANDAL. Analisis dampak lingkungan (ANDAL) adalah telaah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Kajian pada AMDAL meliputi kemungkinan terjadinya berbagai macam perubahan limgkungan, baik perubahan sosial-ekonomi maupun perubahan biofisisk lingkungan, yang diakibatkan oleh penyelenggraan suatu usaha dan/atau kegiatan. Dengan mengadakan AMDAL maka seseorang atau suatu instansi adapat menduga atau memperkirakan dampak yang mungkin terjadi akibat penyelenggraan kegiatan.



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



b)



c)



d)



e)



Pelaksanaan AMDAL dialkukan seawal mungkin dengan tujuan memperkirakan akibat dari suatu usaha. Sasaran AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau usaha kegiatan tersebut layak dari aspek lingkungan hidup. AMDAL bukan alat untuk mengkaji lingkungan setelah usaha adan atau kegiatan telah selesai. Pendekatan Studi AMDAL i. Pendekatan AMDAL kegiatan tunggal: Kewenangan pembinaan di bawah satu instansi yang membidangi jenis usaha/kegiatan. Contohnya pembangunan jalan Tol, PLTU Lapamgan Golf, Masjid, Rumah sakit dll. ii. Pendekatan AMDAL kegiatan terpadu atau multisektor: Kegiatan yang memiliki sistem terpadu baik perencanaan, proses produksi maupun pengelolaanya dan melibatkan lebih dari satu intansi yang membidangi kegiatan tersebut. Contohnya Pembangunan Hutan Tanaman, Industri pulp, pemukiman terpadu, iii. Pendekatan AMDAL Kegiatan dalam kawasan.: Pembangunan jenis usaha yang berlokasi di dalam suatu kawasan yang telah ditetapkan atau zona pengembangan wilayah, Contohnya pembangunan di kawasan Industri, kawasan pariwisata, dll iv. Pendekatan AMDAL kegiatan regional: Jenis usaha atau kegiatan yang kewenangannya lebih dari satu instansi dan dengan administrasi lebih dari hamparan suatu ekosistem. Contohnya pembukaan dan pengelolaan lahan gambut sejuta hektar, Pengelolaan lahan pantai utara jawa ( Reklamasi pantai di provinsi DKI Jakarta.) Pemrakarsa dan Penyusun AMDAL Pemrakarsa adalah orang atau badan usaha yang mempunyai rencaa untuk melakukan suatu usaha/kegiatan. pemrakarsa adalah investor dari usaha atau kegiatan yang direncanakan. Tugas pemrakarsa adalah menyusun analisis dampak lingkungan hidup, rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pemantauan lingkungan hidup. Dokumen AMDAL harus disusun oleh pemrakarsanya, dan dapat meminta jasa konsultan untuk menyusun dokumen AMDAL. Penilaian AMDAL Penilai AMDAL dilakukan oleh Komisi Penilai AMDAl dibantu dengan tim Teknis, Komisi penilai berkedudukan di instansi pengendalian lingkungan.Di tingkat pusat dibentuk oleh Mentri, sedangkan di tingkat daerah dibentuk oleh Gubernur. Penilai di tingkat pusat oleh Kementrian Lingkungan Hidup, di Tingkat Provinsi berkedudukan di BAPEDALDA. Komponen Dokumen AMDAL Dokumen AMDAL antara lain: 1) Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup ( KA-ANDAL) KA-ANDAL merupakan ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup. Dokumen ini menjabarkan kedalaman anaslisis mengenai dampak lingkungan hidup yang disepakati oleh pemrakarsa, penyusun AMDAL, dan Komisi penilai. 2) Dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup(ANDAL) ANDAL Memuat telah secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha/kegiatan berdasarkan arahan yang telah disepakati dalam KA-ANDAL. 3) Dokumen rencaan pengelolaan lingkungan hidup(RKL) RKL memuat berbagai upaya penangganan terhadap dampak besar dan pentingterhadap lingkungan hidupmyang diakibatkan oleh rencana



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



f)



usaha/kegiatan, RKL sebagai bentuk rekayasa teknologi yang diterapkan dalam upaya menanggulangi dampak. 4) Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup(RPL) RPL memuat rencana-rencana pemantauan terhdap berbagai komponen lingkungan hidup yang telah dikelola akibat dampak besar. RPL berorientasi pada data sistematik, berulang, dan terencana. Manfaat AMDAL manfaat AMDAL antara lain:  manfaat pada pemerintah  manfaat pada masyarakat  manfaat pada pemrakarsa



III. AMDAL ANDAL Dinamika



Evaporasi Herbivora Insekta Interaks Karnivora Komunitas Kompleks Komponen Konsta Konveksi Linier Medium Mineral Mineralisasi Observasi Omnivora Organisme Piramida Predator Radiasi Salinitas Siklus Spesies Transpirasi Vegetasi



GLOSARIUM : Hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap : lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan : Telaahan/kajian secara cermat dan mendalam tentang dampak penting : suatu kegiatan yang direncanakan : Kelompok gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan : Proses perubahan molekul zat cair menjadi gas atau uap air : Hewan pemakan tumbuh-tumbuhan : Jenis binatang antropoda yang hidup di darat, berkaki enam tubuhnya terdiri dari 3 bagian yaitu kepala, torak dan perut : Saling melakukan aksi memengaruhi : Hewan pemakan daging : Kelompok organisme yang hidup dan saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu : Mengandung beberapa unsur yang rumit dan saling berhubungan : Bagian dari keseluruhan : Tetap : Gerak udara, air atau cairan lain dengan arah vertikal : Terletak pada garis lurus : Perantara : Zat organik dalam jumlah tertentu yang diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme : Proses perubahan penyusunan organik menjadi materi anorganik : Pengamatan, peninjauan secara cermat : Hewan pemakan tumbuh-tumbuhan dan daging : Segala jenis makhluk hidup : Bentuk bangun yang menyerupai segitiga sama kaki dengan sudut terbentuk oleh dua kaki tersebut berada diatas : Binatang yang hidupnya memangsa binatang lain Pemancaran dan perambatan gelombang yang membawa tenaga melalui ruang : Tingkat kandunagn garam air laut, danau, sungai dihitung dalam perseribu Putaran waktu yang di dalamnya terdapat rangkaian kejadian yang berulangulang secara tetap dan teratur : Jenis atau satuan dasar klasifikasi biologi : Pelenyapan uap air dari permukaan tumbuhan melalui proses biokimia dan non kimia : Kehidupan(dunia) tumbuh-tumbuhan atau tanaman



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id



IV.



DAFTAR PUSTAKA



Referensi: Literasi Digital 1. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium 2. ↑http://davesgarden.com/guides/articles/view/1163/ 3. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium 4. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium 5. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium 6. ↑http://davesgarden.com/guides/articles/view/1163/ 7. ↑https://pethelpful.com/fish-aquariums/sustainableaquarium 8. ↑http://www.algone.com/aquarium-maintenance-tips-and-fish-care-guidelines 9. ↑http://www.petco.com/content/petco/PetcoStore/en_US/pet-services/resource-center/homehabitat/Maintaining-Your-New-Aquarium.html Referensi Buku: 1. Dwi Suyanti, 2007, Modul IPA untuk SMK dan MK, Klaten ,Bina sarana edukasi 2. Ilham, 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. www.migas-Indonesia.com 3. Mieke miarsih, 2008 dkk Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK dan MK Kelas XII., Jakarta Erlangga,.



Mengetahui Kepala SMKN2 Pangkalpinang



Pangkalpinang, Juli 2021 Guru Bidang Studi



Drs. Yulizarman, M.T NIP. 19611010 198603 1 019



Urip Isyawati, S.Pd NIP. 19770403 200903 2 003



PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 2 PANGKALPINANG Jl. Sumedang Kel. Kejaksaan Kec.Taman Sari Telp./Fax (0717) 422741 Pangkalpinang Kode Pos 33125 e-mail : [email protected] website : http://smk2pangkalpinang.sch.id