Modul Komplit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul Sistem Operasi



Di susun oleh : UNIT PENGEMBANGAN AKADEMIK



FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA JAKARTA 2022



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga modul Sistem Operasi ini dapat terselesaikan dengan baik. Selanjutnya modul ini disusun untuk memberikan gambaran bagi mahasiswa yang mempelajari Sistem Operasi. Dengan menggunakan metode yang Menyenangkan karena modul ini disertai contoh kasus, sehingga lebih memudahkan anda dalam memahami materi Sistem Operasi ini. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan tenaga dan pikirannya, terima kasih juga kepada rekan– rekan instruktur, dosen dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selalu mendukung penulis sehingga modul ini sehingga dapat selesai sesuai yang kita inginkan semua. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dan pengembangan modul ini ke depan. Akhir



kata



penulis



berharap



semoga



modul



Sistem Operasi ini



dapat



dipergunakan sebaik-baiknya dan dapat dijadikan referensi untuk mahasiswa umum yang ingin mempelajari Sistem Operasi.



Jakarta, September 2022



Tim Penyusun Unit Pengembangan Akademik Program Studi Sistem Informasi (S1) 3



DAFTAR ISI



Unit Pengembangan Akademik



4



PERTEMUAN 1 KONSEP DASAR DAN SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM OPERASI A. Deskripsi Materi Materi pada pertemuan ini membahas



Mengenal sistem operasi, Sejarah dan



perkembangan sistem operasi. Adapun sub materi yang dibahas yaitu : 



Definisi Sistem Operasi







Tujuan Sistem Operasi







Tugas Utama Sistem Operasi







Penyedia Layanan







Konsep Utama Sistem Operasi







Sasaran Sistem Operasi







Sejarah Perkembangan Sistem Operasi



B. Tujuan Materi 



Mampu menjelaskan dan memahami teori terkait: konsep dasar, sejarah dan perkembangan sistem operasi







Mengkaji dan mensarikan konsep dasar, sejarah dan perkembangan sistem operasi







Konsep Dasar Dan Sejarah Perkembangan Sistem Operasi



C. Definisi Sistem Operasi 1. Sistem operasi adalah sebuah program yang bertindak sebagai perantara antara pemakai komputer (user) dengan komputer (perangkat keras). 2. Sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem komputer yang membantu perangkat keras



dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen



proses. D. Fungsi Sistem Operasi 1. Sistem Operasi sebagai pengelola sumber daya (Resources Manager) 2. Sistem Operasi mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer Unit Pengembangan Akademik



5



3. Sistem operasi sebagai penyedia layanan atau extended Machine/Virtual Machine 4. Sistem operasi menyediakan sekumpulan layanan (disebut system calls) ke pemakai



sehingga memudahkan



dan menyamankan penggunaan atau



pemanfaatan sumber daya system komputer. E. Tujuan Sistem Operasi 1. Dengan sistem operasi, komputer atau perangkat keras (Hardware) dapat digunakan seefisien mungkin. 2. Dengan sistem operasi, komputer dapat bekerja dalam kode biner yang mudah dipahami dan digunakan oleh pemakai (user) F. Tugas Utama Sistem Operasi Sistem operasi mempunyai dua tugas utama yaitu: 1. Pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer (sebagai rosources manager) 2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine) G. Sebagai Sumber Daya Fisik, misalnya 1.



Perangkat masukan: keyboard, barcode, reader, dan sebagainya.



2.



Perangkat tunjuk: mouse, joystick, light-pen, track-ball, touch-screen dan sebagainya.



3.



Perangkat penyimpanan sekunder: floop disk drive, harddisk, tape drive, optical disk, CD ROM drive, DVD drive dan sebagainya.



4.



Perangkat penampil: layar monitor CRT, LCD dan sebagainya.



5.



Perangkat pencetak: printer, plotter dan sebagainya



6.



Perangkat komunikasi: modem, ethernet card, PCMCIA, dan sebagainya.



7.



Perangkat memori: memori akses acak (RAM=Random Access memory) chace memory, register dan sebagainya.



8.



Perangkat multimedia: kamera, sound card, radio dan sebagainya.



9.



Perangkat grafis seperti digitizer, scanner dan sebagainya.



10. Perangkat pengendalian proses yaitu sensor-sensor dan aktuator-aktuator, dan sebaginya Unit Pengembangan Akademik



6



H. Sumber Daya Abstrak terdiri dari: 1. Data a. PCB (process control block) untuk mencatat dan mengendalikan proses. b. Semaphore untuk pengendalian sikronisasi proses-proses. c. Tabel segmen, tabel page, i-node, FAT untuk sistem file, linked list pengendalian memori. d. Berkas (file) untuk menyimpan data atau program 2. Program Program merupakan kumpulan instruksi yang dapat dijalankan pemproses. Jenis Program: a. Utilitas b. Aplikasi untuk mencapai tujuan komputasi (pengolahan) tertentu. I. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (Sebagai Extended/Virtual Machine) Sistem operasi menyediakan layanan sekumpulan layanan(disebut system call) kepemakai sehingga memudahkan dan meyamankan penggunaan atau pemanfaatan sumber daya sistem komuter. 1. Penyedia Layanan Menurut stalling: Sistem operasi seharusnya menyediakan layanan-layanan di bidang berikut: -



Pembuatan program Sistem operasi menyediakan beragam fasilitas dan layanan untuk membantu pemrograman menulis program. Bantuan ini biasanya berbentuk program utilitas. Program utilitas bukan bagian sistem operasi tapi dapat diakses lewat sistem operasi.



-



Eksekusi program Sejumlah tugas perlu dilakukan untuk mengeksekusi program. Instruksiinstruksi dan data harus dimuat ke memori utama, perangkat-perangkat masukan/keluaran dan berkas-berkas harus diinisialisasi, serta sumber dayasumber daya harus disiapkan.



Unit Pengembangan Akademik



7



-



Pengaksesan perangkat masukan/keluaran Tiap perangkat masukan/keluaran memerlukan sejumlah instruksi atau sinyal kendali yang rumit menjengkelkan agar dapat beroperasi.



-



Pengaksesan terkendali terhadap berkas Pada sistem dengan banyak pemakai simultan, sistem operasi menyediakan mekanisme proteksi untuk mengendalikan pengaksesan terhadap berkas.



-



Pengaksesan sistem Pada sistem publik atau dipakai bersama, sistem operasi mengendalikan pengaksesan ke sumber daya-sumber daya sistem secara keseluruhan.



-



Deteksi dan memberi tanggapan terhadap kesalahan Beragam kesalahan dapat muncul di sistem komputer. Sistem operasi harus memberi tanggapan terhadap kondisi kesalahan yang terjadi dengan dampak terkecil bagi aplikasi-aplikasi yang sedang berjalan.



-



Akunting Sistem operasi yang bagus mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber daya dan memmonitor parameter kinerja seperti waktu tanggap.



2. Konsep Utama Sistem Operas -



Proses Konsep utama sistem operasi. Proses pada dasarnya adalah suatu program yang sedang dieksekusi , yang terdiri dari program itu sendiri, program counter, stack pointer, register dan semua informasi yang ada saat eksekusi berlangsung.



-



File Sekumpulan informasi



yang saling berkaitan dan didefinisikan



oleh



pembuatnya. -



System Call Sekumpulan instruksi tambahan yang disediakan sistem operasi sebagai penghubung dengan program pemakai.



-



System Program Kumpulan dari sistem yang banyak untuk menyelesaikan masalah-masalah umum dan menyediakan lingkungan yang mempermudah pengembangan dan pelaksanaan program.



3. Sasaran Sistem Operasi Unit Pengembangan Akademik



8



Menurut Stalling: Sistem operasi mempunyai tiga sasaran, antara lain: -



Kenyamanan : Sistem operasi harus membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman.



-



Efisiensi : Sistem Operasi menjadikan penggunaan sumber daya sistem komputer efisiensi



-



Mampu Berevolusi : Sistem Operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian, dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan sistem komputer.



4. Sejarah Perkembangan Sistem Operasi -



Generasi I



(1945-1955): Vacum Tubes : Awal pengembangan



sistem



komputasi elektronik, menggantikan ide-ide mesin komputasi mekanis. -



Generasi II (1955-1965): Transistor dan Sistem Batch : Batch system adalah job dikumpulkan



dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi



secara



berurutan. -



Generasi III (1965-1980): IC dan Multiprogramming a.



Multiprogramming : Mempartisi memori menjadi beberapa bagian, dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.



b.



Spooling : Membuat peripheral dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapa partisi memori.



c.



Time Sharing : Merupakan varian dari multiprogramming , dimana tiap pemakai mempunyai satu terminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yang aktif.



-



Generasi IV (1980-2001): Personal Computer : Network Operating System : Sistem Operasi



untuk jaringan komputer



dimana pemakai



menyadari



keberadaan komputer-komputer yang terhubung. -



Distributed Operating System: Sistem operasi



untuk jaringan komputer-



komputer, dengan pemakai tak perlu menyadari keberadaan komputer yang terhubung, dimana alokasi kerja sudah otomatis dikerjakan oleh Sistem Operasi.



Unit Pengembangan Akademik



9



J. Evaluasi Materi 1. Jelaskan tiga tujuan utama dari sistem operasi! 2. Jelaskan keuntungan dari multiprogramming! 3. Jelaskan perbedaan antara symmetric dan asymmetric multiprocessing. 4. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari sistem multiprosessor! 5. Perbedaan antara trap dan interrupt dan penggunaan dari setiap fungsi tersebut: 6. Jelaskan kegunaan memori cache 7. Jelaskan Lima kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen proses 8. Jelaskan tiga kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen memori : 9. Jelaskan tiga kegiatan utama dari sistem operasi yang berhubungan dengan managemen secondary-storage : 10. Jelaskan Tujuan dari command interpreter dan mengapa biasanya hal tersebut terpisah dengan kernel



Unit Pengembangan Akademik



10



MINGGU KE- 2 TEKNOLOGI DAN ALGORITMA PENJADWALAN DISK



A. DESKRIPSI MATERI Materi pertemuan ke-dua membahas mengenai proses pengaksesan disk dan teknologi harddisk beserta algoritma penjadwalan berupa Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD/FCFS), Algoritma PICK UP, Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD), Algoritma Look, Algoritma Circular Look, Algoritma Scan, Algoritma Circular Scan B. TUJUAN MATERI 1. Mahasiswa dapat memahami proses pengaksesan disk dan teknologi harddisk 2. Pada saat diskusi mahasiswa dapat memberikan contoh nyata terkait algoritma penjadwalan dalam kehidupan sehari-hari dalam penggunaan computer C. TEKNOLOGI DAN ALGORITMA PENJADWALAN DISK 1. Magnetic Disk Magnetic disk merupakan penyimpan sekunder, berbentuk bundar dengan dua permukaan magnetik. Penggerak disk berupa Motor drive menggerakkan disk dengan kecepatan tinggi (kurang-lebih dari 60 putaran perdetik). Kegiatan bacatulis dilakukan Read-write head, yang diletakkan diatas piringan. Kepala bacatulis sangat sensitif terhadap guncangan yang dapat menyebabkan disk rusak (bad sector). Ruang Rekam terbagi atas beberapa track/lintasan dan tiap lintasan dibagi lagi dalam beberapa sector. 2. Jenis Head -



Fixed-head disk menempati tiap-tiap track satu head, sehingga mempercepat proses pembacaan dan perekaman.



-



Moving-head disk hanya memiliki satu head yang berpindah-pindah mengakses dari satu track ke track lain.



3. Teknologi Harddisk -



Shock Protection System (SPS) : Sebagian besar kerusakan yang timbul pada hard disk disebabkan adanya goncangan. Goncangan pada hard disk dapat



Unit Pengembangan Akademik



11



menyebabkan tergoncangnya head sehingga dapat merusak piringan. Goncangan yang paling membahayakan adalah goncangan dengan kekuatan tinggi dalam tempo yang sangat singkat. Dengan meggunakan SPS energi goncangan akan diredam, sehingga head tidak terangkat ketika terjadi goncangan. Karena head tingkat terangkat, tentu saja head tidak kembali lagi. Sehingga tidak akan terjadi bad sector. -



Self-Monitoring Analysis and Reporting (SMART) : Dengan menggunakan teknologi SMART, hard disk dapat berkomunikasi dengan komputer melalui software. Komunikasi yang dilakukan berisi tentang status keandalan hard disk, kemungkinan terjadinya kerusakan dsb.



Hard disk akan melakukan



pemeriksaan terhadap dirinya sendiridan melaporkan hasilnya pada software. Teknologi SMART sangat berguna bagi komputer-komputer yang memiliki data-data penting pada hard disk dan komputer-komputer yang sedapat mungkin dinyalakan secara terus menerus. -



Solid State Disk (SSD) : SSD yang dikembangkan baru-baru ini tidak lagi menggunakan piringan magnetic sebagai tempat menyimpan data, tetapi menggunakan DRAM (dynamic RAM). SSD yang dikembangkan dengan menggunakan antar muka SCSI memang dirancang untuk sistem komputer yang memerlukan akses data yang cepat, seperti server dan server database.



-



Magnetore-sistive (MR) : Saat ini head hard disk yang digunakan dikenal dengan nama induktif head. Head induktif yang berfungsi untuk read write sekaligus diganti dengan magnetore –sistive (MR) head yang memilik head yang berbeda untuk read dan write. Head untuk menulis masih menggunakan elemen film tipis yang bersifat induktif, sedangkan head untuk membaca menggunakan film tipis yang sensitif terhadap magnet



-



Partial Response Maximum Likelihood (PRML) : PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi data pada saat read-write dari ke piringan. Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih tinggi, kinerja hard disk yang lebih baik dan integritas data yang lebih terjamin.



Unit Pengembangan Akademik



12



-



Partial Response Maximum Likelihood (PRML) PRML adalah teknologi dalam hal enkoding dan konversi data pada saat read-write dari ke piringan. Teknologi PRML menawarkan kepadatan data yang lebih tinggi, kinerja hard disk yang lebih baik dan integritas data yang lebih terjamin.



-



Hot Swap Hot Swap adalah proses memasang peralatan elektronik ke dalam suatu sistem yang sedang bekerja



-



Plug and Play ATA (Advance Technology Atachment) Sistem PnP adalah melakukan konfigurasi secara otomatis dan akan memudahkan pengaturan cukup lewat software saja, tidak melakukan pengubahan jumper, dsb



-



Environment Protection Agency (EPA) Hard disk termasuk komponen yang menghabiskan energi listrik cukup banyak pada PC (tanpa menghitung monitor), apalagi pada notebook. Untuk itu hard disk terbaru yang mendukung program EPA memiliki kemampuan untuk menghemat listrik, misalnya fungsi sleep, stand by, dsb.



-



Error Correction Code (ECC) Secara konvensional, jika terjadi kesalahan dalam pembacaan data dari piringan, maka untuk mengaktifkan ECC head harus membaca sekali lagi daerah tersebut, hal ini tentu saja akan menyita banyak waktu (sekitar 13 ms) dengan menggunakan komponen ASIC (Aplication Specific IC), dibuat metode ECC yang dapat memperbaiki kesalahan pembacaan tanpa perlumembaca ulang daerah yang rusak. Dengan cara ini dapat diperbaiki sampai 3 byte dari data 512 byte dalam satu sector. Dari hasil pengujian diperoleh hasil bahwa hanya 1 kali kegagalan dalam 100 trilyun kali.



-



Auto Transfer Salah satu cara untuk mempercepat tranfer data dari hard disk kememori utama adalah dengan cara menggunakan mode blok (block mode). Konsep yang digunakan adalah untuk memungkinkan pemberian beberapa perintah baca atau tulis secara bersamaan. Setiap ada perintah membaca atau menulis, maka interrupt (IRQ) akan dibangkitkan sehingga cpu akan proses switching, memeriksa device dan melakukan setup untuk transfer data.



Unit Pengembangan Akademik



13



4. Pengaksesan Lintas Disk pada Sistem Multitataolah a.



Algoritma Pertama Tiba Pertama Dilayani (PTPD/FCFS) Proses pengaksesan akan dimulai secara berurutan sesuai dengan urutan tiba atau



kedudukan antrian. Contoh : Diketahui disk mempunyai 100 track dg nomor urut 0 – 99, & antrian akses track dengan saat awal 50 (letak head R/W) 13, 46, 65, 27, 95, 9, 17, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 82, 98, 7 Penyelesaian Contoh PTPD



Langkah proses : Dari 50 menuju ke lintasan 13, kemudian ke 46, ke 65, dan seterusnya. Setiap lintas yang dilalui dihitung. b. Algoritma PICK UP Pada algoritma ini hulu tulis baca akan membaca atau menuju ke track yang terdapat pada urutan awal antrian, sambil mengakses track yang dilalui. Mirip seperti metode PTPD, tetapi lintasan yang dilewati dipungut/diambil, sehingga tidak perlu diakses lagi Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7 Penyelesaian Contoh Algoritma Pick Up



Unit Pengembangan Akademik



14



Langkah proses : Dari 50 menuju ke lintasan 13, lintasan yang dilewati 46, 27, dan 17 sekalian dipungut/diakses. Sehingga selanjutnya tidak ke 46, tetapi ke 65, sekaligus memungut 52 dan 53. Karena 27 sudah diambil maka selanjutnya menuju 95, sekaligus memungut 82. Karena 82 sudah dipungut maka langsung menuju 1, dan seterusnya. Perhitungan 50-13, 13-65, 65-95, 95-1, dan seterusnya c.



Algoritma Waktu Cari Terpendek Dipertamakan (WCTD) Proses dilaksanakan terhadap track yang terdekat dengan hulu baca tulis (Shortest



Seet Time First /(SSTF)), diatas/bawah. Kemudian mencari letak track yang terdekat di atas/bawah dan seterusnya. Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7 Penyelesaian Contoh Algoritma WCTD,



Total lintas atau track yang di lewati adalah 152 track Unit Pengembangan Akademik



15



Langkah proses : Hulu baca tulis mulai dari 50, antara 46 dan 52 yang terdekat 52, sehingga menuju ke 52. Selanjutnya dari 52, antara 46 dan 53 yang terdekat 53, dan seterusnya. perhitungan 50-52, 52-53, dan seterusnya d. Algoritma Look Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju antrian track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju antrian track yang terkecil sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi. Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7 Penyelesaian Contoh Algoritma Look



Total lintas atau track yang di lewati adalah 145 track Langkah proses : Dari 50 menuju ke antrian track terbesar, yaitu 98. Selanjutnya menuju ke antrian terkecil 1. Pehitungan 50-98, 98-1. e.



Algoritma Circular Look Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift



Menuju antrian track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju antrian track yang terkecil tetapi tidak mengakses track yang dilalui, baru pada saat naik akan mengakses track yang belum diakses. Unit Pengembangan Akademik



16



Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7 Penyelesaian Algoritma Circular Look



Total lintas atau track yang di lewati adalah 190 track Langkah proses : Dari 50 menuju ke antrian track terbesar, yaitu 98. Kemudian menuju ke antrian terkecil 1, tidak diakses tetapi dihitung. Selanjutnya menuju ke 46, sisa lintasan yang belum diakses Pehitungan 50-98, 98-1, 1-46. f.



Algoritma Scan



Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift Menuju track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju track terkecil pada disk sambil mengakses track yang dilalui, dan track yang telah diakses tidak diakses lagi. Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7 Penyelesain Contoh Algoritma Scan



Unit Pengembangan Akademik



17



Total lintas atau track yang di lewati adalah 147 track Langkah proses : Dari 50 menuju ke lintasan track terbesar 99. Selanjutnya menuju ke lintasan track terkecil 1. Pehitungan 50-99, 99-1. g.



Algoritma Circular Scan Pada algoritma ini hulu tulis baca akan bergerak naik seperti pergerakan lift



Menuju track terbesar pada disk sambil mengakses antrian track yang dilalui, kemudian turun menuju track terkecil tetapi tidak mengakses track yang dilalui, baru pada saat naik akan mengakses track yang belum diakses. Contoh : diketahui antrian akses track dengan saat awal 50 13, 46, 65, 27, 95, 82, 9, 17, 52, 53, 17, 1, 82, 2, 17, 98, 7 Penyelesaian Contoh Algoritma Sircular Scan



Total lintas atau track yang di lewati adalah 194 track Langkah proses :



Unit Pengembangan Akademik



18



Dari 50 menuju ke lintasan track terbesar 99. Selanjutnya menuju ke lintasan track terkecil 1, tidak diakses tetapi dihitung. Selanjutnya menuju ke 46, sisa lintasan yang belum diakses Pehitungan 50-99, 99-0, 0-46.



Unit Pengembangan Akademik



19



LATIHAN SOAL SO 1. Energi goncangan akan diredam, sehingga head tidak terangkat ketika terjadi goncangan, penjelasan dari … 2. Teknologi Harddisk tidak menggunakan piringan magnetic sebagai tempat menyimpan tetapi menggunakan dynamic RAM adalah jenis … 3. Proses pengaksesan disk dilakukan saat hanya naik menuju track terbesar dari disk, ketika turun akan menuju track terkecil dari disk, kemudian akses lagi naik mengakses sisa track. Algoritma ini dikenal … 4. Proses pengaksesan akan dimulai secara berurutan sesuai dengan urutan tiba atau kedudukan antrian. Algoritma ini dikenal … 5. Jika diketahui disk memiliki 70 lintas, dengan nomor urut lintas dari 0 s/d 69. Jika hulu kepala baca tulis dimulai dari 50 dan antrian akses lintas 5, 10, 15, 23, 30, 36, 40, 43, 45, 53, 55. Dengan metode scan total lintas adalah …



Unit Pengembangan Akademik



20



MINGGU KE- 3 PROSES DAN ALGORITMA PENJADWALAN PROSES



A. DESKRIPSI MATERI Materi pertemuan ke-tiga membahas tentang pengelolaan processor dan prosesnya serta dibahas juga mengenai algoritma penjadwalannya, yaitu : PTPD, PTD B. TUJUAN MATERI  Mahasiswa dapat memahami pengelolaan prosessor dan prosesnya



 Pada saat diskusi mahasiswa dapat memberikan contoh nyata terkait algoritma penjadwalan dalam kehidupan sehari-hari dalam penggunaan computer C. PENJADWALAN PROSES -



Deskripsi



Penjadwalan



Proses



:



Penjadwalan



merupakan



kumpulan



kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. -



Turn Arround Time : Turn Arround Time adalah waktu yang dihabiskan dari saat proses atau job mulai masuk ke sistem sampai proses itu diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan proses berada di sistem, diekspresikan sebagai penjumlahan waktu eksekusi dan waktu menunggu dari proses itu, yaitu: Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu



-



Throughput adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan selama satu selang/unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah proses/job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu tertentu



-



Penjadwalan proses Tigas istilah yang digunakan pada penjadwalan proses 1.



Antrian : Sejumlah proses yang menunggu menggunakan prosesor dan akan diproses sesuai dengan urutan antrian proses. Proses berada dalam memori utama



2.



Prioritas : Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prioritas, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu sambil menunggu sampai kerja prosesor selesai.



Unit Pengembangan Akademik



21



3.



Prempsi : Mendahului pada antrian proses, kalau proses itu berada di bagian belakang antrian, maka dengan pemberian prempsi, proses itu langsung berada di bagian paling depan pada antrian itu bahkan akan memberhentikan kerja prosessor untuk mengerjakan proses yang prempsi tersebut.



-



Perhitungan pada Kerja Prosesor 1. Lama proses (t) : adalah lama waktu yang diperlukan untuk mengolah proses itu di dalam prosesor 2. Lama tanggap (T) : adalah Waktu yang diperlukan untuk proses sejak mulai sampai selesai di olah oleh prosesor 3. Terdapat



2



macam



lama



tanggap



:



Turn



around



time,



Dengan



memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran. 4. Respone time, Tidak memperhitungkan lama waktu yang digunakan untuk sebuah proses hingga keluaran -



Rumus Penjadwalan Jika terdapat N proses serentak, serta setiap proses memiliki lama tanggap sebesar T, maka rerata lama tanggap Tr adalah Tr = (jumlah Ti) / N Waktu sia-sia (T – t), waktu yang terbuang dalam antrian atau selama terkena Prempsi. Rasio tanggap (Rt), Perbandingan di antara lama proses terhadap lama tanggap Rasio pinalti (Rp), Perbandingan diantara lama tanggap terhadap lama proses. Rt = t dan Rp = T



-



Algoritma Penjadwalan 1.



Algoritma Penjadwalan Pertama tiba pertama dilayani (PTPD/ FCFS/FIFO) Penjadwalan tanpa prioritas tanpa prempsi, Proses yang tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu, jika tiba pada waktu yang bersamaan akan dilayani sesuai dengan urutan pada antrian. Contoh Algoritma PTPD/FCFS/FIFO sebaga berikut:



Unit Pengembangan Akademik



22



Penyelesaian Algoritma PTPD/FCFS/FIFO



2.



Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN) Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi, Terdapat 2 langkah : Penentuan berdasarkan pendeknya proses yang dilayani Jika proses yang terpendek tersebut belum tiba maka prosesor akan melayani proses yang telah tiba sampai proses tersebut selesai. Contoh Algoritma Penjadwalan Proses Terpendek Dipertamakan (PTD/ SJF/ SJN) Contoh Tabel Pross PTD



Unit Pengembangan Akademik



23



Penyelesaian Algoritma PTD/ SJF/ SJN Tabel PTD



Unit Pengembangan Akademik



24



LATIHAN SOAL SO 1.



Pemroses yang dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses dengan total waktu operasi sistem komputer, penjelasan dari:



2.



Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan, disebut:



3.



Istilah yang digunakan pada penjadwalan proses adalah:



4.



Lama proses pada penjadwalan proses dilambangkan oleh:



5.



Perbandingan diantara lama tanggap terhadap lama proses, disebut:



Unit Pengembangan Akademik



25



MINGGU KE- 4 PROSES DAN ALGORITMA PENJADWALAN PROSES (2)



A. DESKRIPSI MATERI Materi pertemuan ke-tiga membahas tentang pengelolaan processor dan prosesnya serta dibahas juga mengenai algoritma penjadwalannya, yaitu : PTDP / PSPN / SRT, RPTD/ HPRN, Roun Robin/ Time Slice B. TUJUAN MATERI 



Mahasiswa dapat memahami cara kerja penjadwalan prosessor







Pada saat diskusi mahasiswa dapat memberikan contoh nyata terkait algoritma penjadwalan dalam kehidupan sehari-hari penggunaan komputer



C. PENJADWALAN PROSES LANJUTAN 1. Algoritma Terpendek Dipertamakan Prempsi (PTDP / PSPN / SRT) -



Penjadwalan dengan prioritas dengan prempsi Beberapa ketentuan : a. Prioritas berdasarkan pendeknya sisa proses b. Diperhatikan saat proses tiba atau saat proses selesai c. Menghitung lama sisa proses dari semua proses yang ada d. Jika proses dengan sisa proses yang lebih pendek dari proses yang sedang dikerjakan, maka atas dasar prempsi proses yang sedang dikerjakan akan dikeluarkan dari prosesor Contoh Algoritma Penjadwalan Proses PTDP / PSPN / SRT



Penyelesaian Algoritma PTDP / PSPN / SRT



Unit Pengembangan Akademik



26



2. Algoritma



Ratio



Pinalti



Tertinggi



Dipertamakan



(RPTD/



HPRN)



Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi, ketentuan : 



Prioritas berdasarkan besarnya nilai ratio pinalti







Rumus ratio pinalti = Rp = ( s + t ) / t







s = waktu sia-sia (Saat selesai – Saat tiba)







t = lama proses Tetap mendahulukan proses terpendek, namun prioritas proses panjang akan turut meningkat melalui peningkatan ratio pinaltinya. Contoh Algoritma Penjadwalan Ratio Pinalti Tertinggi Dipertamakan (RPTD/ HPRN)



Unit Pengembangan Akademik



27



Penyelesaian Algoritma RPTD/ HPRN Step 1



Penjelasan Step 1 Pada saat 0 : hanya ada A, A diolah Pada saat 4 : A rampung, B, C, D, E telah tiba Perhitungan rasio penalti



Rasio penalti tertinggi pada B, B diolah Step 2



Penjelasan Step 2 Pada saat 6 : A dan B telah rampung



Unit Pengembangan Akademik



28



Perhitungan rasio penalti Proses



Tiba selama



Rasio penalti



C



6-2=4



(4 + 5) / 5 = 1.8



D



6-3=3



(3 + 8) / 8 = 1.375



E



6-4=2



(2 + 4) / 4 = 1.5



.



.



Rasio penalti tertinggi pada C, C diolah Step 3



Penjelasan Step 3 Pada saat 11 : A, B, dan C telah rampung Perhitungan rasio penalti Proses



Tiba selama



Rasio penalti



D



11 - 3 = 8



(8 + 8) / 8 = 2



E



11 - 4 = 7



(7 + 4) / 4 = 2.75



. .



Raio penalti tertinggi pada E, E diolah Pada saat 15 : A, B, C, dan E telah rampung D diolah



Unit Pengembangan Akademik



29



3. Algoritma Penjadwalan Putar Gelang (Roun Robin/ Time Slice) Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi, ketentuan : 



Kuantum waktu , waktu yang digunakan oleh prosesor untuk melayani setiap proses







Prosesor akan melayani setiap proses berdasarkan antrian







Prosesor akan melayani sesuai dengan Kuantum waktu yang sudah ditentukan.



Contoh Algoritma Penjadwalan Roun Robin/ Time Slice Tabel proses putar Gelang



Kuantum 3 Penyelesaian Algoritma Roun Robin/ Time Slice



Tabel putar gelang



Unit Pengembangan Akademik



30



LATIHAN SOAL SO 1. Ketentuan-ketentuan yang ada pada penjadwalan tanpa prioritas dangan prempsi yaitu: 2. Ketentuan-ketentuan yang ada pada penjadwalan dengan prioritas dangan prempsi yaitu: 3. Penjadwalan dengan prioritas dengan prempsi, adalah: 4. Penjadwalan dengan prioritas tanpa prempsi, adalah: 5. Penjadwalan tanpa prioritas dengan prempsi, adalah: Kasus 1 Metode FCFS Jika diketahui terdapat 5 macam antrian proses, yaitu A-B-C-D-E dengan waktu kedatangan semuanya 0. Lama proses berturut-turut antara lain: 5-2-6-8-3. Pertanyaan: Kapan dimulainya eksekusi dari tiap-tiap antrian proses tsb? Kapan selesai eksekusinya? Hitung Turn Arround Time (TA)-nya? Berata rata-rata TA? Kasus 2 Terdapat 5 job yang datang hampir pada saat yang bersamaan. Estimasi waktu eksekusi (burst time) masing-masing 10, 6, 2, 4 dan 8 menit dengan prioritas masing-masing 3, 5, 2, 1 dan 4, dimana 5 merupakan prioritas tertinggi. Tentukan rata-rata waktu turn around untuk penjadwalan CPU dengan menggunakan algoritma a. FCFS / FIFO b. Round Robin (quantum time = 2) c. Priority d. Shortest job first



Unit Pengembangan Akademik



31



MINGGU KE- 5



KONKURENSI DAN KEAMANAN SISTEM A. DESKRIPSI MATERI Pada pertemuan ke-lima akan dibahas mengenai konkurensi, Masalah-masalah konkuren diantaranya: Mutual Exclusion, Deadlock, Startvation dan keamanan sistem komputer (external security, user interface security, internal security)



B. TUJUAN MATERI 



Mahasiswa dapat memahami konkurensi dan permasalahannya serta keamanan sistem







Mahasiswa mendapatkan contoh nyata studi kasus terkait konkurensi dan keamanan sistem yang relevan dengan komptensi matakuliah sistem operasi







Mahasiswa secara berkelompok dapat memperkaya pengetahuan dengan memanfaatkan media internet, buku, jurnal







Mahasiswa terbiasa membangun pengetahuan dengan cara mandiri



C. KONKURENSI DAN KEAMANAN SISTEM 1. Pengertian Konkurensi Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Prosesproses disebut konkuren jika proses-proses (lebih dari satu proses) ada pada saat yang sama. Proses-proses konkuren dapat sepenuhnya tidak bergantung dengan lainnya tapi dapat juga saling berinteraksi. Proses-proses yang berinteraksi memerlukan sinkronisasi agar terkendali dengan baik. 2. Prinsip-prinsip Konkurensi Prinsip-prinsip konkurensi meliputi : 



Alokasi layanan pemroses untuk proses-proses







Pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumberdaya







Komunikasi antar proses







Sinkronisasi aktivitas banyak proses



Konkurensi dapat muncul pada konteks berbeda, yaitu : 



untuk banyak pemakai



Unit Pengembangan Akademik



32







untuk strukturisasi dari aplikasi







untuk strukturisasi dari satu proses







untuk strukturisasi sistem operasi



3. Konteks Konkurensi -



Konteks Konkurensi untuk Strukturisasi Satu Proses. Untuk peningkatan kinerja, maka satu proses dapat memiliki banyak thread yang independen. Thread-thread tersebut harus dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan proses.



-



Konteks Konkurensi untuk Banyak Aplikasi Sistem multiprogramming memungkinkan banyak aplikasi/proses yang sekaligus dijalankan di satu pemroses.



-



Konteks Konkurensi untuk Strukturisasi Aplikasi Perluasan prinsip perancangan modular dan pemrograman terstruktur adalah suatu aplikasi dapat secara efektif diimplementasikan



sebagai



sekumpulan proses, maka masing-masing proses menyediakan satu layanan spesifikasi tertentu. -



Konteks Konkurensi untuk Strukturisasi Sistem Operasi Keunggulan strukturisasi dapat diterapkan ke pemrograman sistem. Beberapa sistem operasi yang dipasarkan dan yang sedang dalam reset telah diimplementasikan sebagai sekumpulan proses.



4. Beberapa kesulitan yang ditimbulkan konkurensi -



Pemakaian Bersama Sumber Daya Global Jika dua proses menggunakan variabel global yang sama serta keduanya membaca dan menulis variabel itu, maka urutan terjadinya pembacaan dan penulisan terhadap variabel bersama menjadi kritis.



-



Beberapa kesulitan yang Pengelolaan Alokasi Sumber Daya agar Optimal Jika proses A meminta suatu kanal masukan/ keluaran tertentu dan dipenuhi,



permintaan



menggunakan



kanal



tersebut



dapat



ditunda



tersebut.



Jika



sistem



(suspend) operasi



sebelum



mempunyai



kebijaksanaan mengunci kanal dan mencegah proses-proses lain



Unit Pengembangan Akademik



33



menggunakan kanal itu, maka tindakan ini jelas hanya menghasilkan inefisiensi sistem komputer. Pencarian



Kesalahan



Pemrograman.



Pencarian



kesalahan



pada



pemrograman konkuren lebih sulit dibanding pencarian kesalahan pada program-program sekuen 5. Proses-proses konkuren Proses-proses konkuren mengharuskan hal-hal berikut ditangani sistem operasi, yaitu: 



Mengetahui proses-proses yang aktif







Alokasi dan dealokasi beragam sumber daya untuk tiap proses aktif







Proteksi data dan sumber daya fisik proses







Hasil-hasil proses harus independen



D. Masalah-masalah konkuren Masalah-masalah konkuren diantaranya : -



Mutual Exclusion : Merupakan persoalan untuk menjamin hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu. Pentingnya mutual exclusion dapat dilihat pada ilustrasi eksekusi daemon printer. Contoh Ilustrasi Eksekusi Daemon Printer Daemon untuk printer adalah proses penjadwalan dan pengendalian untuk mencetak berkas-berkas di printer sehingga seolah-olah printer dapat digunakan secara simultan oleh proses-proses. Daemon untuk printer mempunyai ruang penyimpanan di harddisk (disebut direktori spooler) untuk menyimpan berkas-berkas yang akan di cetak. Terdapat variabel in yang menunjuk slot bebas diruang harddisk yang dipakai untuk menyimpan berkas yang hendak di cetak. Kriteria Penyelesaian Mutual Exclusion Kemampuan menjamin mutual exclusion harus memenuhi kriteria-kriteria berikut: Mutual exclusion harus dijamin



Hanya satu proses pada satu saat yang diizinkan masuk critical section critical section: suatu bagian yang berisi sejumlah variabel yang akan di-share (dipengaruhi atau mempengaruhi) proses yang lain.



Unit Pengembangan Akademik



34



Proses yang berada di noncritical section, dilarang mem-block proses-proses yang ingin masuk critical section. Harus dijamin proses yang ingin masuk critical section tidak menunggu selama waktu yang tidak berhingga. Ketika tidak ada proses di critical section, maka proses yang ingin masuk critical section harus diizinkan segera masuk tanpa waktu tunda. Tidak ada asumsi mengenai kecepatan relatif proses atau jumlah proses yang ada.



-



Deadlock Deadlock terjadi ketika proses-proses mengakses sumber daya secara eksklusif. Semua deadlock yang terjadi melibatkan persaingan untuk memperoleh sumber data eksklusif oleh dua proses atau lebih. Model Deadlock Terjadi deadlock dapat digambarkan dengan menggunakan graph. Misal model deadlock dua proses dan dua sumber daya: Dua proses P0 dan P1 Dua sumber daya R0 dan R1



Graph meminta sumber daya dan alokasi sumber daya Keterangan: P0 meminta sumber daya R0, ditandai busur berarah dari proses P0 ke sumber daya R0. Sumber daya R1 dialokasikan ke P1, ditandai busur berarah dari sumber daya R1 ke proses P1.



Unit Pengembangan Akademik



35



Graph deadlock dua proses dan dua sumber daya Skenario yang Menimbulkan Deadlock: P0 dialokasikan R0, P1 dialokasikan R1. Kemudian P0 sambil masih menggenggam R0, meminta R1 dan P1 sambil masih menggenggam R1, meminta R0. Kejadian ini mengakibatkan deadlock karena sama-sama proses P0 dan P1 akan saling menunggu. Terjadinya deadlock ditandai munculnya graph melingkar -



Startvation Keadaan dimana pemberian akses bergantian terus-menerus, dan ada suatu proses yang tidak mendapatkan gilirannya. Ilustasi starvation, misalnya : Terdapat tiga proses, yaitu P1, P2 dan P3. P1, P2 dan P3 memerlukan pengaksesan sumber daya R secara periodik. Skenario berikut terjadi: P1 sedang diberi sumber daya R sedangkan P2 dan P3 diblocked menunggu sumber daya R. Ketika P1 keluar dari critical section, maka P2 dan P3 diijinkan mengakses R. Asumsi P3 diberi hak akses, kemudian setelah selesai, hak akses kembali diberikan ke P1 yang saat itu kembali membutuhkan sumber daya R. Jika pemberian hak akses bergantian terus-menerus antara P1 dan P3, maka P2 tidak pernah memperoleh pengaksesan sumber daya R. Dalam kondisi ini memang tidak terjadi deadlock, hanya saja P2 mengalami starvation (tidak ada kesempatan untuk dilayani).



Unit Pengembangan Akademik



36



E.



Pokok penyelesaian masalah konkurensi



Pada dasarnya penyelesaian masalah konkurensi terbagi menjadi dua, yaitu : 



Mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama.







Tidak mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama



Adanya memori bersama lebih mempermudah dalam konkurensi.



penyelesaian masalah



Metode penyelesaian ini dapat dipakai untuk sistem singleprocessor



ataupun multiprocessor yang mempunyai memori bersama



F. Definisi Keamanan



Keamanan sistem komputer adalah untuk menjamin sumber daya agar tidak digunakan atau dimodifikasi orang yang tidak diotorisasikan. Keamanan Sistem terbagi menjadi tiga, yaitu: 



Keamanan Eksternal (external security) Berkaitan dengan pengamanan fasilitas komputer dari penyusup dan bencana, seperti kebakaran dan kebanjiran.







Keamanan Interface Pemakai (user interface security)



Berkaitan dengan



identifikasi pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses program dan data yang disimpan. 



Keamanan Internal (internal security) Berkaitan dengan pengaman beragam kendali yang bangun pada perangkat keras dan sistem operasi yang menjamin operasi yang andal dan tak terkorupsi untuk menjaga integritas program dan data.



G. Masalah-masalah keamanan Pada keamanan, terdapat dua masalah penting, yaitu: 



Kehilangan data (data lost) disebabkan : bencana, kesalahan perangkat keras/lunak, kesalahan/ kelalaian manusia.







Penyusup (intruder), berupa penyusupan pasif dan penyusupan aktif







Penyusup pasif Penyusup yang hanya membaca data yang tidak diotorisasikan







Penyusup Aktif







Penyusup yang mengubah data yang tidak diotorisasikan



Unit Pengembangan Akademik



37



H. Ancaman-ancaman keamanan Kebutuhan keamanan sistem komputer meliputi tiga aspek, yaitu: 



Kerahasiaan (secrecy) Adalah keterjaminan bahwa informasi di sistem komputer hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi, sehingga jika dimodifikasi tetap terjaga konsistensi dan keutuhan datanya.







Integritas



(Intergrity) Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem



komputer hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi 



Ketersediaan (Availability) Adalah keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak-pihak yang diotorisasi saat diperlukan.



I.



Tipe-tipe Ancaman Keamanan



1.



Interupsi 



Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tidak tersedia atau tidak berguna. Merupakan ancaman terhadap ketersediaan.







cth: pemotongan kabel komunikasi, penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk



2.



Intersepsi 



Pihak tidak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tidak diotorisasi dapat berupa orang atau program komputer.







cth: penyadapan untuk mengambil data rahasia, mengkopi file tanpa diotorisasi







Modifikasi







Pihak tidak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Merupakan ancaman terhadap integritas.







cth: mengubah nilai-nilai file data, mengubah program sehingga bertindak secara berbeda, memodifikasi pesan-pesan yang ditransminikan pada jaringan.



3.



Fabrikasi 



Pihak tidak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-objek palsu ke sistem. Merupakan ancaman terhadap integritas







cth: memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan, penambahan record ke file



Unit Pengembangan Akademik



38



J.



Mekanisme Proteksi



Pada sistem komputer banyak objek yang perlu diproteksi, yaitu: 



Objek perangkat keras, antara lain: pemroses, segmen memori, terminal, disk drive, printer, dll.







Objek perangkat lunak, antara lain: proses, file, basis data, dll.







Mekanisme proteksi dikembangkan berdasarkan konsep domain. Domain adalah himpunan pasangan (objek, hak).



K. Program-program Jahat Bowles [BOW-92] memberikan taksonomi ancaman perangkat lunak atau klasifikasi program jahat (malicious program). Ancaman-ancaman itu dapat menjadi dua kategori, yaitu: -



-



-



Program-program yang memerlukan host program 



Trapdoor







Logic Bomb







Trojan horse







Virus



Program-program yang tidak memerlukan host program (independen). 



Bacteria







Worm



Bacteria Adalah program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan replikasi dirinya sendiri.



-



Logic Bomb Adalah logic yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa kumpulan kondisi di sistem.



-



Trapdoor Adalah titik masuk rahasia yang tidak terdokumentasi di satu program untuk memberikan akses tanpa metode otentifikasi normal.



-



Trojan Horse adalah rutin tak terdokumentasi rahasia yang ditempelkan dalam satu program pengguna. Program-program tersebut jika terinfeksi, pasti terdapat



kode tersembunyi dan ketika dijalankan, akan melakukan suatu



fungsi yang tidak diinginkan.



Unit Pengembangan Akademik



39



-



Worm Adalah program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopiankopian dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan.



L. Virus dan Anti Virus -



Virus Adalah kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengopian dirinya ke satu program lain atau lebih. Virus biasanya melakukan fungsi yang tidak diinginkan Virus mengalami siklus hidup empat fase (tahap), yaitu: a. Fase tidur (dormant phase) b. Fase propagasi (propagation phase) c. Fase pemicuan (triggering phase) d. Fase eksekusi (execution phase)



-



Klasifikasi tipe virus adalah sebagai berikut: a. Parasitic virus Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling sering. Tipe in menggantungkan diri ke file



exe.



Ketika



program



yang



terinfeksi di eksekusi Virus mereplikasi dengan mencari file-file exe lain untuk diinfeksi. b. Memory-resident virus Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi. c. Boot sector virus Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan menyebar saat sistem di-boot dari disk yang berisi virus. d. Stealth virus Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat



menyembunyikan



diri dari deteksi perangkat lunak anti-virus. e. Polymorphic virus Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan “penandaan” virus tersebut tidak -



dimungkinkan.



Anti Virus



Solusi ideal terhadap ancaman virus adalah pencegahan. Pendekatan yang dilakukan setelah pencegahan terhadap Unit Pengembangan Akademik



masuknya virus,yaitu: Deteksi, Identifikasi dan 40



Penghilangan Perkembangan anti virus dapat diperiodekan menjadi 4 (empat) generasi, yaitu: a. Generasi pertama



: sekedar scanner sederhana



b. Generasi kedua



: scanner yang pintar (heuristic scanner)



c. Generasi ketiga



: jebakan-jebakan aktivitas activity trap)



d. Generasi keempat



: proteksi penuh (full-feature protection)



Unit Pengembangan Akademik



41



LATIHAN SOAL S O 1. Proses disebut konkuren apabila proses tersebut ..... 2. Persoalan untuk menjamin hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu, disebut .... 3. Yang tidak termasuk aspek kebutuhan keamanan sistem komputer, yaitu... 4. Keamanan yang berkaitan dengan identifikasi pemakai sebelum pemakai diizinkan mengakses program dan data yang disimpan adalah... 5. Program yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan replikasi dirinya sendiri adalah …



Unit Pengembangan Akademik



42



MINGGU KE- 6 ADMINISTRASI DASAR LINUX



A. DESKRIPSI MATERI Pada pertemuan ke-enam akan dibahas mengenai administrasi dasar linux, cara membuka linux atau menjalankan, mempelajari shell linux, perintah dasar linux dan



kombinasi perintah dasar linux



B. TUJUAN MATERI -



Mahasiswa dapat mengenal Shell Linux, perintah dasar linux dan kombinasi perintah dasar linux



-



Mempraktekan secara langsung operasional dasar sistem operasi linux



-



Memperkaya pengetahuan dasar-dasar linux secara mandiri



C. ADMINISTRASI DASAR LINUX 1. Aturan Penulisan Perintah - Case Sensitive (penggunaan huruf besar dan huruf kecil) Dalam menuliskan perintah harus diperhatikan apakah perintah tersebut menggunakan huruf besar atau huruf kecil. Karena huruf besar dan huruf kecil diartikan berbeda. Bila ada kekeliruan perintah tidak mau dijalankan atau terjadi error. - Penggunaan tanda baca dan spasi, Anda harus meneliti penggunaan titik (.), koma (,), slash (/) atau backslash (\). Begitu juga dengan spasi. Karena bila terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca dan spasi, perintah juga tidak bisa dijalankan. - Ejaan kata dari perintah yang digunakan, Pastikan perintah anda sudah benar ejaan katanya. Perintah-perintah yang ada menggunakan bahasa inggris. - Membatalkan Perintah Untuk membatalkan perintah yang di instruksikan kepada sistem, dapat mengetikkan Ctrl+c atau Ctrl+z. Maka perintah yang sedang diproses oleh system akan terhenti.



Unit Pengembangan Akademik



43



2. Konsole dan Terminal Dalam item unix, konsole dan terminal merupakan istilah yang akan sering didengar atau digunakan. Konsole bisa dikatakan merupakan “DOS atau MS-Dos-nya” Unix atau Linux. Konsole atau “shell” merupakan antarmuka linux yang lebih tepat disebut interpreter berbasis perintah (text). Sedangkan terminal adalah perangkat keras seperti workstation atau peripheral yang terhubung dikomputer, seperti printer atau scanner, dll. 3. Shell adalah pengelola yang menerima input user dan memanggil perintahperintah program. 4. Untuk masuk konsole tekan Ctrl+alt+F1 sampai Ctrl+alt+F6, atau bisa menggunakan aplikasi konsole di GUI (start application - system – konsole/terminal) maka akan ada tampilan localhost login: (bisa login dengan root atau user lain yg ada password: (isi password user login anda) 5. Terminal Pada Environment KDE Desktop : Untuk mempelajari atau mencoba perintah dasar Linux, bisa membuka Terminal atau Konsole. dengan cara: [KDEMenu] --> System --> Konsole Terminal Program. 6. Membuka Terminal Konsole di KDE



Tampilan Terminal Konsole di KDE



Unit Pengembangan Akademik



44



Terminal Pada Environment 7.



GNOME Desktop Untuk mempelajari atau mencoba perintah dasar Linux, bisa membuka Terminal atau Konsole. dengan cara: Applications --> Accessories --> Terminal Membuka Terminal Konsole di GNOME



Tampilan Terminal Konsole di GNOME



Unit Pengembangan Akademik



45



Format penulisan Perintah Dasar Perintah dasar di linux ditulis dengan format dibawah ini:



D. PENJELASAN FORMAT PENULISAN 1. Perintah Dasar 



$ nama_perintah [ argument ] Keterangan: ● prompt : $ menunjukkan user biasa, dan # menunjukkan user root. ● nama perintah : adalah perintah yang ingin anda jalankan ● argument : sesuatu yang ditambahkan ke perintah dasar







Pada umumnya argument terdiri dari OPTION dan PATH







OPTION : adalah pilihan yang bisa digunakan untuk menghasilkan kondisi tertentu dari suatu perintah.







PATH : adalah sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori.



2. Penjelasan Format penulisan Tanda [...] pada argument menunjukkan kalau argument bersifat optional, jadi argument tidak harus ada dalam sebuah perintah dasar.



Unit Pengembangan Akademik



46



Untuk perintah yang akan diberi OPTION aturan penulisannya adalah setelah nama perintah, sebelum OPTION ditambahkan tanda dash (-), bisa menggunakan option lebih dari satu, sesuai dengan kebutuhan -



man ls : melihat halaman manual dari perintah ls (help)



-



ls fungsi : untuk melihat isi suatu direktori, contoh:



-



ls –l : untuk melihat file atau direktori pada direktori aktif dengan menyertakan atributnya



-



ls –la /etc : untuk melihat file atau direktori pada direktori /etc beserta file hiddennya Keterangan : pada sistem operasi under Unix menggunakan „/‟ untuk memisahkan parent direktory



dengan child direktory, sedangkan pada DOS menggunakan „\‟. -



cd fungsi : untuk berpindah direktori (change directory), contoh:



-



cd /home/amikom : untuk berpindah ke direktori /home/amikom



-



cd ..: untuk berpindah ke parent direktori dari direktori aktif (direktori di atasnya). Keterangan : penggunaan „cd‟ tanpa nama direktori akan menuju ke home direktori, sedangkan penggunaan „cd-„ akan menuju ke direktori aktif sebelumnya.



-



mkdir fungsi : untuk membuat direktori baru



-



mkdir amikom : untuk membuat direktori baru dengan nama amikom pada direktori aktif Keterangan : penggunaan spasi pada nama direktori akan diasumsikan sebagai beberapa nama direktori baru.



-



rmdir fungsi : untuk menghapus direktori yang sudah kosong



-



rmdir amikom : untuk menghapus direktori dengan nama amikom



-



cp fungsi : untuk mengkopi file atau direktori



-



cp so_simi /home : mengkopi file so_ti ke direktori /home



Unit Pengembangan Akademik



47



-



cp coba /home/kopian : apabila dalam direktori home tidak ada direktori kopian, maka file coba akan dikopi di direktori home sekaligus diganti namanya dengan nama kopian



-



mv fungsi : untuk memindahkan file atau direktori dan atau merename-nya



-



mv /home/so /etc : memindahkan file atau direktori so didirektori /home ke dalam direktori



-



/etc dengan nama so



-



mv amikom stmik : mengubah (me-rename) file „amikom‟ menjadi „stmik‟ pada direktori aktif



-



rm atau rm –rf fungsi : untuk menghapus file atau direktori yang berisi subdirektori & file



-



rm dataku : menghapus file dataku pada direktori aktif



-



rm –rf data: menghapus direktori data



-



rm –rf * : menghapus semua folder/direktori pada direktori aktif



-



pwd fungsi : untuk mengetahui path direktori yang sedang aktif (print working directory)



-



cat fungsi : untuk melihat isi file atau membuat suatu file



-



cat amikom : melihat isi file amikom



-



cat > data :



membuat file baru dengan nama data (untuk mengakhirinya



menggunakan ^D (Ctrl+D)) *lihat kombinasi -



find fungsi : untuk mencari file/direktori



-



find / -name data.txt –print :



mencari file data.txt keseluruh direktori dan



menampilkannya pada layer Keterangan : untuk mencari file atau direktori pada direktori tertentu misal /home setelah „find‟ diikuti dengan nama direktorinya misal „find/home –name...‟ Kombinasi Perintah (Pengenalan redirection dan pipeline) Redirection dan pipe merupakan standar dari fasilitas shell di unix. Redirection Fasilitas redirection memungkinkan untuk dapat menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain (Output Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari



Unit Pengembangan Akademik



48



file sebagai input dalam suatu proses (Input redirection). Komponen-komponen dari redirection adalah ,< >. Contoh Redirection Output Redirection Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux. Syntax-nya sbb : $ cat > Contoh : Membuat File dengan nama test amikom@NOS-Lab:~$ cat > test ini hanya sebuah test dari output redirection hehehehehe........ ^D Melihat isi file test amikom@NOS-Lab:~$ cat test ini hanya sebuah test dari output redirection hehehehehe........ amikom@NOS-Lab:~$ Penambahan untuk file test amikom@NOS-Lab:~$ cat > > test baris ini tambahan dari yang lama... ^D Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan beberapa kata amikom@NOS-Lab:~$ cat test ini hanya sebuah test dari output redirection hehehehehe........ baris ini tambahan dari yang lama... amikom@NOS-Lab:~$ Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan nama test. Input Redirection Isi dari suatu file akan digunakan sebagai input dari suatu proses yang akan kita jalankan. Sebagai contoh akan mencoba mengirimkan mail ke diri sendiri dengan isi mail berasal dari file test tadi amikom@NOS-Lab:~$ mail pipiet < test



Unit Pengembangan Akademik



49



Sekarang lihat mail yang telah dikirim tadi dengan perintah sebagai berikut : amikom@NOS-Lab:~$ mail



Pipeline Pipeline ( | ) adalah fasilitas di shell UNIX yang berfungsi untuk memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain. Misalkan sebagai contoh : Sebelum gunakan pipeline amikom@NOS-Lab:~$ find * dead.letter mbox test Setelah gunakan pipeline amikom@NOS-Lab:~$ find * | grep test test amikom@NOS-Lab:~$ Command line completion



Unit Pengembangan Akademik



50



(melengkapi perintah) Misalnya anda ingin mengetikkan perintah startx, cukup mengetikkan star maka di lajur perintah akan muncul startx, anda hanya tinggal menekan untuk menjalankan perintah tersebut. Hal diatas juga berlaku pada file dan direktori.di home direktori ada file .bash_history (titik depan=tersembunyi sama dengan hidden pada dos ). Bila anda mengetikkan cat.bas( perintah cat berfungsi melihat isi file tersebut, maka bash akan mengeluarkan bunyi beep, artinya ia tidak memiliki cukup informasi untuk mencari file yang diinginkan. Bila anda menekan tab beberpa kali maka akan muncul nama file yang depannya juga bash, misalnya bash_profile, bash_logout dan lain-lain. Command



History



(pengingatan perintah) Fasilitas ini memungkinkan anda tidak perlu mengetik perintah yang sudah anda ketikkan. Bagi yang sudah mengenal DOSkey, tidak akan asing dengan perintah ini. Tekan panah atas untuk naik dalam daftar perintah yang telah anda ketik, panah bawah untuk turun. Wildcards Wildcards dalam bash serupa yang ada dalam DOS. * Menyamai semua karakter berapapun jumlahnya ? Menyamai semua karakter, satu saja [...] Menyamai semua karakter yang terkandung dalam kurung Alias Alias dalam bash berguna memberikan nama lain ke satu perintah atau lebih. Alias biasanya adalah singkatan dari perintah-perintah lain. Misal: Alias dir=‟ls‟ Alias ren=‟mv‟ Alias copy=‟cp‟ Alias l=‟ls -l‟ Alias 2=‟ls -AF‟



Unit Pengembangan Akademik



51



Alias 3=‟ps ax‟ Alias 4=‟top‟ Alias vi=‟vim‟ Alias compile.kernel=‟make dep; make clean; make boot; make modules; make modules_install‟ Alias (Lanjut….) Tanda ; bisa digunakan untuk menyatukan beberapa perintah dalam satu lajur. Supaya alias terdefinisi setiap kali anda memakai bash, anda harus menaruh dalam file inisialisasi bash. Yaitu: /etc/bashrc dan /etc/profile yang mempengaruhi semua sistem dan ~/.bashrc serta ~/.bash_profile yang mempengaruhi account anda saja. ~ (tilde) adalah karakter yang berarti home directory anda.



Unit Pengembangan Akademik



52



LATIHAN SOAL SO 1. Membatalkan perintah yang di instruksikan kepada sistem, adalah: 2. Untuk mempelajari atau mencoba perintah dasar Linux, bisa membuka…… 3. Sesuatu yang akan diproses oleh perintah, misalnya nama file atau nama direktori, disebut: 4. Untuk melihat file atau direktori pada direktori aktif dengan menyertakan atributnya, Perintah dasar dari linuk: 5. Untuk memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain, merupakan fungsi dari:



Unit Pengembangan Akademik



53



MINGGU KE- 7 REVIEW MATERI PERTEMUAN



MINGGU KE- 8



Unit Pengembangan Akademik



54



UJIAN TENGAH SEMESTER



MINGGU KE- 9 ADMINISTRASI SISTEM LINUX



Unit Pengembangan Akademik



55



A. DESKRIPSI MATERI Materi pada pertemuan sembilan ini membahas mengenai administrasi sistem linux. Materinya berisikan Penanganan Pengguna (User dan Group), Batasan File (File Restriction), Kepemilikan File (File Ownership), Manajemen Proses, Manajemen Disk B. TUJUAN MATERI







Mahasiswa mampu mengenal namajemen user dan grup di linux, perijinan file dan direktori, manajemen proses dan disk







Mempraktekan secara langsung operasional dasar sistem operasi linux







Memperkaya pengetahuan dasar-dasar linux secara mandiri



C. ADMINISTRASI SISTEM LINUX 1. Penanganan Pengguna (User dan Group) Administrasi sistem pada LINUX hanya dapat dijalankan oleh super user atau administrator sistem tersebut. -



User User hanya dapat dibuat dan dihapus oleh administrator atau super user saja. Untuk membuat atau menambah user ada dua cara, yaitu dengan shell script (mode text) atau melalui GUI (X-Window). Untuk shell script dengan perintah :



-



a. useradd so



: digunakan untuk membuat user so, atau



b. adduser so



: untuk menambah user. bila perintah useradd tidak ditemukan



c. rmuser -r so



: untuk menghapus user so beserta home direktorinya



Group Sama halnya dengan pembuatan user, pembuatan group dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan shell script dan GUI. Untuk shell script dengan perintah : a. groupadd stmik : digunakan untuk membuat group stmik, atau b. addgroup stmik : untuk menambah group. bila perintah groupadd tidak ditemukan c. groupdel/rmgroup : digunakan untuk menghapus group yang sudah ada



2. Batasan File (File Restriction)



Unit Pengembangan Akademik



56



Di dalam linux setiap file mempunyai batasan file. Batasan file (hak akses) meliputi hak perijinan akses (permission), kepemilikan (owner), serta group pemilik file. Fungsinya adalah untuk mengatur serta membatasi akses-akses terhadap file yang bersangkutan. Untuk melihat hak akses file menggunakan perintah ls–l, sedangkan perintah untuk menentukan hak akses adalah chmod. Dalam batasan file ada beberapa ketentuan pengaturan untuk perijinan dan kepemilikan suatu file, yaitu : Setiap file selalu dimiliki oleh pemilik yang berhak mengatur hak akses terhadap file tersebut, hal ini berlaku juga untuk root /administrator atau super user / subtitude user Hak akses file dibagi menjadi tiga : 



read (baca) hak akses ini disimbolkan dengan huruf „r‟,







write (tulis) hak akses ini disimbolkan dengan huruf „w‟,







execute (eksekusi) hak akses ini disimbolkan dengan huruf „x‟



Pemilik file dibagi menjadi tiga : user (pemilik file) 



group (group dari memiliki file), group di sini merupakan group dari pemilik file.







other (selain user dan group), adalah user yang tidak berada dalam satu group dengan user pemilik file



Pada kolom pertama terdapat hak perijinan akses dari file /home/data. File „data‟ dimiliki oleh „so‟ dan dimiliki oleh group „stimik‟, dengan ukuran file 5 byte, serta tanggal pembuatan/editing terakhir. Perhatikan untuk kolom pertamanya „-rwx-r-xr-x‟ (dibaca dari kiri ke kanan). Terlihat ada 10 karakter untuk hak akses. Maksud dari tampilan tersebut adalah Nomor 1 : menunjukkan file (- file biasa, d direktori, l link ). nomor 2,3,4 : rwx adalah hak akses untuk pemilik file/user (r=read/baca, w=write/tulis, x=execute/eksekusi). nomor 5,6,7 : r-x adalah hak akses untuk group dari pemilik file (read/baca, execute/eksekusi) bukan group yang memiliki file (pada contoh adalah group „stmik‟). nomor 8,9,10 : r-x adalah hak akses untuk other (user-user selain pemilik file dan groupnya)(read/baca, execute/eksekusi).



3. Metode Huruf Pada metode huruf ini sintaknya diwakili oleh huruf-huruf yang menerangkan tentang hak akses dan pemilik file tersebut. Huruf-huruf yang dipakai adalah : 



r = menyimbolkan read / baca







w = menyimbolkan write / tulis



Unit Pengembangan Akademik



57







x = menyimbolkan execute / eksekusi







u = menyimbolkan user / pemilik file







g = menyimbolkan group







= menyimbolkan other / user lain selain pemilik file dan group



Sintak : chmod [ugo]+/-[rwx] nama_file Dengan tanda „+‟ digunakan untuk memberi hak akses. tanda „-„ digunakan untuk menghilangkan hak akses.



contoh : chmod u+rw aku : memberi hak akses kepada user / pemilik file dengan hak akses read / baca dan write / tulis pada file stmik. chmod go-w aku : menghilangkan hak akses write / tulis untuk group dan other pada file oman chmod ugo+w aku : menambahkan hak akses write / tulis untuk user, group dan other pada file oman,



4. Metode Angka Selain menggunakan metode huruf, untuk mengatur hak akses dapat menggunakan metode angka. Angka-angka yang digunakan merupakan hasil dari konversi dari bilangan biner ke desimal, yaitu : 



4 mewakili hak akses read / baca ( r--) --> 100 (biner) = 4







2 mewakili hak akses write / tulis (-w-) --> 010







1 mewakili hak akses execute/ eksekusi(--x) --> 001 = 1







0 menghilangkan semua hak akses ( --- ) --> 000



=2 =0



Contoh : chmod 651 saya Hak akses untuk user adalah read dan execute (6) hak akses untuk group adalah write dan execute (5) hak akses untuk other adalah execute (1) chmod 740 kamu



Unit Pengembangan Akademik



58



hak akses untuk user adalah read, write dan execute (7), (full akses).hak akses untuk group adalah write. hak akses untuk other tidak ada (0)



D.



Kepemilikan File (File Ownership)



Hak kepemilikan dari sebuah file atau direktori dapat diubah-ubah. Baik mengubah kepemilikan dari seorang user ke user lain atau dari suatu group ke group lain. Ada yang perlu diperhatikan dalam merubah kepemilikan file: Hanya super user / administrator yang dapat merubah hak kepemilikan sebuah fileDalam hal pemindahan kepemilikan dari suatu group ke group lain yang perlu diperhatikan adalah group yang memiliki file, bukan group dari user si pemilik file .Untuk mengubah kepemilikan file menggunakan perintah chown (untuk merubah kepemilikan file dari seorang user ke user lain) dan chgrp (untuk merubah kepemilikan file dari satu group ke group lain), sintaknya adalah : 



chown owner nama_file







Dengan owner adalah nama user lain yang akan diberi file contoh :







chown mahasiswa data --> akan menjadikan file data menjadi milik user mahasiswa



chgrp group nama_file 



Dengan group adalah nama group lain yang akan diberi file perintahnya: chgrp amikom data --> akan menjadikan file data menjadi milik dari group amikomd



E. Manajemen Proses Dalam Linux/UNIX Untuk melihat proses dan penanganan proses-proses yaitu program konsole ‟top‟ dan ‟ps‟ dan untuk mematikannya atau memanipulasinya menggunakan perintah seperti ‟kill‟ dan ‟nice‟. Semua informasi mengenai proses yang sedang berlangsung / berjalan disimpan pada direktori ‟/proc‟ yang berubah secara real time. Dengan membaca file-file yang ada di direktori ‟/proc‟ akan sangat merepotkan, ada dua perintah yang dapat melihat proses yang sedang berlangsung . PS : Perintah ps digunakan untuk melihat proses yang sedang berlangsung, dengan menggunakan ps dapat dilihat informasi proses yang sedang berlangsung. contoh tampilan ps



PID



TTY



Unit Pengembangan Akademik



TIME



CMD



59



235



tty1 00:00:00 bash



780



tty1 00:00:00



ps



Tampilan di atas adalah untuk menampilkan informasi proses itu sendiri. karena menjalankan ps di baris perintah yang menginduk pada shell command line (program yang menerjemahkan perintah, biasanya bash). Ps sendiri mempunyai banyak option contoh : ps aux Keterangan tentang field/kolom untuk perintah di atas







USER: adalah nama user yang menjalankan proses yang bersangkutan atau atas ijin siapa proses tersebut berjalan. sebagian proses yang dijalankan oleh root merupakan proses boot yang dijalankan oleh init (central dari semua proses, dapat dilihat dengan perintah 'pstree', init mengendalikan proses mana yang akan dijalankan dan dihentikan)







PID:



adalah id dari proses







TTY:



adalah terminal/konsol (teletype) dari mana program tersebut dijalankan,



semua proses yang dijalankan oleh init tidakmempunyai aturan terminal ini.







STAT: status proses sat ini. keterangannya adalah







S (sleeping) proses dalam keadaan sleep //kurang lebih 20 menit







proses sedang berjalan







proses tidak dipakai







proses sedang tidak dijalankan/tidak dipakai







proses yang sudah mati







T (terminate)







TIME menunjukkan cpu-time yang dihabiskan







%CPU persentasi dari waktu CPU yang sudah digunakan







%MEM persentasi memori sistem yang digunakan oleh proses







VSZ



ukuran memori virtual proses.







RSS



(resident set size) ukuran sebenarnya.







CMD adalah (command) nama program / perintah yang digunakan TOP



proses dihentikan



TOP



Unit Pengembangan Akademik



60



Perintah top akan memberikan tampilan secara dinamis mengenai status proses yang sedang berlangsung / berjalan. tampilan tabel proses yang ada akan di update pada interval waktu tertentu (default 5 detik). option penting pada 'top' adalah -d [detik] untuk menentukan interval update dalam detik. contoh : top -d 2 ada beberapa field/kolom baru diantaranya PRI



Prioritas dari proses.



NI



Nilai 'nice' nilai prioritas yang diberikan secara manual.



NICE Semua proses memiliki hak yang sama dalam pembagian sumber daya. Namun dapat diubah dengan perintah nice untuk memulai proses dengan prioritas yang diberikan. sintak : nice -n [value] [process] keterangan : Nilai negatif menambah prioritas hanya bisa dilakuan oleh 'root' namun nilai positif dapat dilakukan oleh siapa saja. Untuk merubah prioritasnya lagi dengan perintah renice. sintak : renice [prioritas] [pid] KILL Kadang ada proses yang tidak diperlukan kehadirannya dalam sistem atau terlalu banyak memakan resource komputer, sehingga akan menurunkan kinerjanya. cara untuk menghentikan proses tersebut adalah dengan menggunakan perintah kill. sintak : kill -[signal] PID Menghentikan proses berdasarkan nomor ID proses, signal adalah nomorsignal yang dapat digunakan, selain nomor signal dapat juga dengan menggunakan nama signalnya, misal untuk nomor signal 9 dapat diganti dengan KILL killall -[signal] nama_proses Menghentikan proses berdasarkan nama prosesnya.



Unit Pengembangan Akademik



61



contoh: kill –9 253



menghentikan proses dengan PID 253



kill -KILL 253 mematikan proses dengan PID 253 killall httpd



menghentikan proses dengan nama httpd



Keterangan Tanpa menyebutkan signal secara default akan diberikan signal 15 (sigterm) yang akan menutup program “menunjukkan jalan keluar bagi program”. 9 (sigkill) akan mematikan program / mengeluarkan program dari sistem secara paksa (membasmi program) beberapa signal yang digunakan adalah: 



HUP Hangup : menggantungkan proses







INT Interupt : mereboot program / proses







QUIT Quit : menutup program







6 ABRT abort : membatalkan proses



KILL Kill : mematikan proses (dengan paksa) 



ALRM Alarm clock







TERM terminate : mengakhiri program



F. Manajemen Disk Pada sistem operasi under UNIX seperti LINUX tidak mengenal adanya drive C:\ atau drive A:\, karena pada LINUX menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori di dalam direktori) dan memperlakuan file, direktori dan device driver (termasuk floppy dan cdrom) sebagai file. Sedangkan device driver untuk disk drive ditempatkan pada direktori /dev (direktori tempat semua device). Dan disk drive yang belum dikenal tersebut harus dikenalkan / dimuatkan / dipasangkan pada suatu direktori agar bisa dibaca / digunakan. Ada beberapa tipe file sistem yang sering digunakan dan perlu anda perhatikan untuk mengenalkan device yang akan digunakan : 



msdos untuk mengenalkan file-file dari DOS dan Windows







vfat



juga untuk mengenalkan file dari DOS dan Windows(FAT 16 dan FAT 32)







ext2



untuk mengenalkan file-file dari Linux







ntfs



untuk file sistem dari NT



Unit Pengembangan Akademik



62







ufs



untuk mengenalkan file-file dari UNIX



untuk mengenalkannya menggunakan perintah mount. sintak : mount –t [fstype] [device] [dir] keterangan : 



mount –t adalah perintah untuk mengenalkan sebuah file sistem kedalam Linux







fstype







device







dir



-file



Setelah melakukan mount (apabila sudah selesai dipakai) sebaiknya device yang telah di mount harus dinonaktifkan (di umount). sintaknya : umount [device] G. Harddisk Untuk mengenalkan media harddisk prinsipnya sama dengan floppy. Untuk mengetahui partisi-partisi yang ada dalam harddisk dapat menggunakan perintah df. Untuk mengenalkan media harddisk contoh : mount –t vfat /dev/hda1 /mnt/windows keterangan : File sistem yang akan dikenalkan berasal dari DOS atau Windows, dan device/alat yang digunakan adalah harddisk primary . Dan hasil dari pengenalan file sistem tersebut akan ditempatkan pada direktori /mnt/windows. Selain menggunakan tipe file sistem msdos bisa juga menggunakan tipe vfat untuk tipe file sistem dari Windows. Beberapa tipe file system seperti NTFS, untuk beberapa distro terkadang tidak dapat dikenali (seperti distro Redhat dan Fedora). Agar tetap dapat dikenali, user harus menambahkan modul untuk mendeteksi file system NTFS pada distro tersebut. Beberapa distro lain yang dapat mengenali file system NTFS terkadang hanya dapat membaca file-file dan direktori pada partisi hardisk dengan format file system NTFS, tetapi tidak dapat diedit, copy atau modifikasi lainnya. CDROM



Unit Pengembangan Akademik



63



Untuk mengenalkan CDROM prinsip sama saja dengan dua media di atas, hanya saja untuk tipe file sistemnya tidak perlu dituliskan. contoh : mount /dev/cdrom /mnt/cdrom



keterangan : /cdrom adalah device untuk cdom yang akan dikenalkan. /mnt/cdrom adalah direktori tempat menampung file dari cdrom



Flash Disk Untuk mengenalkan flashdisk prinsip sama saja dengan media CDROM di atas, untuk tipe file sistemnya tidak perlu dituliskan contoh : mount /dev/sda1 /mnt/flash



keterangan : /sda1 adalah device untuk flashdisk dari usb1 yang akan dikenali oleh linux Slackware, distro lain mungkin saja berbeda, seperti /dev/sd0 dan /mnt/flash adalah direktori tempat menampung file dari cdrom. Ingat direktori flash sebelumnya harus dibuat terlebih dahulu, baru proses mounting device dilakukan



Unit Pengembangan Akademik



64



TUGAS 1. Buatlah user MTKSO1, MTKSO2 2. Hapus user MTKSO2 3. Buatlah grup UBSI01, UBSI02 5. Hapus grup UBSI02 6. Buatlah file NASKAH1 7. Berikan hak aksesnya baca tulis untuk grup 8. Praktekkan pembuatan distro linux yang sudah dijabarkan diatas 9. Buatlah design tampilan awal (booting) distro linux dengan menggunakan photoshop 10. Buatlah remastering distro linux varian lainnya 11. Copy distro linuxnya ke dalam bentuk file ISO LATIHAN SOAL SO 1. Untuk menambah user. bila perintah useradd tidak ditemukan, adalah … 2. Digunakan untuk membuat group stmik, adalah … 3. Execute (eksekusi) hak akses ini disimbolkan dengan huruf….. 4. Hak akses untuk other (user-user selain pemilik file dan groupnya) (read/baca, execute/eksekusi), adalah….. 5. Memberi hak akses kepada user / pemilik file dengan hak akses read / baca



dan



write / tulis pada file stmik, adalah….



Unit Pengembangan Akademik



65



MINGGU KE- 10 INSTALASI PAKET APLIKASI DI LINUX A. DESKRIPSI MATERI Materi pada pertemuan sepuluh membuat instalasi distro linux slack dan dijabarkan langkah-langkah proses instalasinya satu persatu dengan jelas dan runut sampai selesai. B. TUJUAN MATERI







Mahasiswa mampu mengenal paket instalasi program di linux, perintah dan cara-cara install program dan konfigurasi paket program yang sederhana







Saling



berbagi



pekerjaan



dalam



persiapan,



pelaksanaan



maupun



pendokumentasian proses instalasi sistem operasi linux C. INSTALASI PAKET/SOFTWARE Instalasi Paket/Software di Linux ada dua macam: 1. dari Source (sumber asal/tarball yang telah di kompres) 2. dalam bentuk paket manager (sudah dalam bentuk binari) Source Syarat utama untuk menginstall Software dari source adalah harus ada compiler GCC (biasanya sudah terinstall ketika menginstall distro Linux). Langkah pertama mengekstrak file tersebut, biasakan di direktori /usr/local atau /opt: cd /usr/local



(masuk ke direktori /usr/local)



tar -zxvf xmms-1.2.tar.gz



(jika dalam bentuk compress .tar.gz)



tar-zjvf xmms-1.2.tar.bz2



(jika dalam bentuk compress .tar.bz2)



maka akan terdapat direktori baru bernama xmms-1.2 Langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi software tersebut dengan sistem Linux cd xmms-1.2 masuk ke direktori xmms-1.2 yang telah diekstrak ./configure mengkonfigurasi xmms-1.2



Unit Pengembangan Akademik



66



Selanjutnya kompile software tersebut dengan kompiler GCC untuk dijadikan file binary make Langkah terakhir install file binary tersebut di dalam sistem make install Paket Manager Paket manager adalah tool bantu untuk mempermudah dalam menginstall software di Linux, karena sudah dalam bentuk file binary, contohnya Slakware dengan *.tgz, Debian dengan *.deb, dan Redhat dengan *.rpm (Redhat Paket Manager) yang bisa juga digunakan untuk turunannya (mandrake, fedora, lorma, dll). Paket manager adalah tool bantu untuk mempermudah dalam menginstall software di Linux, karena sudah dalam bentuk file binary, contohnya Slakware dengan *.tgz, Debian dengan *.deb, dan Redhat dengan *.rpm (Redhat Paket Manager) yang bisa juga digunakan untuk turunannya (mandrake, fedora, lorma, dll). Sedangkan untuk Paket Manager versi Slakware dan turunannya (dalam bentuk *.tgz) dapat menggunakan tool bantu berupa pkgtool, dengan mengetikkan: pkgtool maka akan tampil menu fasilitas diantaranya untuk penginstalan paket. Converting Paket Manager File dalam bentuk suatu Paket Manager dapat kita convert kedalam paket manager yang lainnya, dengan: rpm ke tgz -> alien –to-tgz namafile.rpm atau alien -t namafile.rpm rpm ke deb -> alien –to-deb namafile.rpm atau alien -d namafile.rpm deb ke rpm -> alien –to-rpm namafile.deb atau alien -r namafile.rpm



Menginstal Distro Linux Slack Buka aplikasi VMware. Pilih “Create a New Virtual Machine”.



Unit Pengembangan Akademik



67



Lalu pilih “Typical (recommended)” kemudian pilih Next



Masukkan ISO kedalam Installer disc image file (iso): dengan cara memilih Browser..



Unit Pengembangan Akademik



68



4.



Pilih ISO Slackware kemudian pilih Open. Setelah itu pilih Next.



5.



Kemudian diminta untuk memilih Guest Operating System. Disini pilih Linux



sebagai Guest operating system dan Other Linux 2.6.x kernel sebagai Version, lalu pilih Next



Unit Pengembangan Akademik



69



Masukkan Nama virtual machine serta loksi penyimpanan Linux Slackware. Kemudian pilih Next.



Masukkan maximum disk size yang ingin anda berikan. Direkomendasikan untuk maximum disk size adalah 8.0 GB, kemudian pilih Next.



Unit Pengembangan Akademik



70



Jalankan virtual machine dengan memilih “Power on this virtual machine”. Meng-install Linux Slackware



Setelah masuk pada tampilan seperti berikut dan meminta inputan untuk boot : tekanenter.tekan Enter.



Unit Pengembangan Akademik



71



10.



Kemudian tekan Enter.



Selanjutnya login sebagai root.



Untuk mempartisi hard drive dengan mengetikkan perintah : cfdisk Selanjutnya login sebagai root.



Unit Pengembangan Akademik



72



Pilih New untuk membuat partisi baru



Pilih sebagai Primary.



size untuk partisi primary.



Pilih Beginning



Unit Pengembangan Akademik



73



Pilih 83 sebagai Linux.



Selanjutnya pilih New kembali untuk membuat partisi swap.



Pilih Logical.



Unit Pengembangan Akademik



74



Atur sisa partisi, secara otomatis akan diberikan.



Pilih 82 yaitu Linux swap sebagai Type.



Unit Pengembangan Akademik



75



Pilih Write dan ketikkan “yes”



Setelah proses partisi selesai pilih Quit



Jika proses partisi telah berhasil maka akan tampil sebagai berikut. Setelah itu ketikkan perintah : setup untuk memulai proses peng-install-an.



Pilih ADDSWAP untuk mengatur partisi swap Unit Pengembangan Akademik



76



Pada Swap Space Detected pilih OK



Pada Check Swap Partitions For Bad Blocks? Pilih No.



Setelah konfigurasi swap space selesai pilih OK.



Pilih /dev/sda1 untuk installasi partisi.



Unit Pengembangan Akademik



77



Pilih Format untuk men-format partisi.



Pilih ext4 lalu OK.



Kemudian pilih Soure Media tempat penyimpanan ISO, karena menggunakan DVD maka pilih no 1 Install from a Slackware CD or DVD, lalu OK.



Unit Pengembangan Akademik



78



Pada saat scanning for CD or DVD Drive pilih Auto karena lebih disarankan.



Pada Package Series Pilih A, selanjutnya OK.



Pilih Full untuk instalasi full mode, selanjutnya OK.



Pada Boot untuk USB pilih Skip, lalu OK.



Pada Instalasi LILO pilih Simple, lalu OK.



Unit Pengembangan Akademik



79



Atur Frame Buffer Concole untuk LILO yang digunakan, lalu pilih OK.



Pada Optional LILO pilih OK



Pada Use UTF-8 Text Console pilih No.



Pada LILO Destination pilih MBR, lalu OK.



Unit Pengembangan Akademik



80



Pada Mouse Configuration pilih imps2, lalu OK



Pada GPM Configuration pilih Yes



Pada Mouse Configuration pilih imps2, lalu OK.



Pada Startup Services pilih OK di rc.atalk.



Unit Pengembangan Akademik



81



Pada Console Font Configuration pilih No.



Pada Hardware Clock Set pilih No untuk mengatur local time, Lalu pilih OK



Pada Timezone Configuration pilih Timezone di daerah Anda saat ini, lalu pilih OK



Pada Default Window Manager pilih sesuai kebutuhan, lalu pilih OK.



Unit Pengembangan Akademik



82



Jika ingin memasukkan password pilih Yes, lalu masukkan new password dan reenter new password.



Setelah selesai maka akan tampil sebagai berikut, pilih OK



Pilih Exit untuk menyudahi proses instalasi, lalu pilih OK.



Ketikkan perintah : reboot untuk me-restart Linux Slackware.



Login sebagai : root dan masukkan password yang telah di atur sebelumnya Unit Pengembangan Akademik



83



Masuk ke tampilan GUI dengan mengetikkan perintah : init 4.



Pada saat tampilan Login ketikkan username : root dan password yang telah di atur sebelumnya. .



Setelah berhasil login maka akan langsung masuk ke tampilan Desktop dan proses instalasi Linus Slackware selesai.



Unit Pengembangan Akademik



84



TUGAS 1.



Praktekkan pembuatan distro linux yang sudah dijabarkan diatas



2.



Buatlah design tampilan awal (booting) distro linux dengan menggunakan photoshop



3.



Buatlah remastering distro linux varian lainnya



4.



Copy distro linuxnya ke dalam bentuk file ISO



LATIHAN SOAL SO 1.



Instalasi Paket/Software di Linux ada.......macam



2.



Dalam Menginstall Slackware dengan menggunakan Vmware, Pada tahap Guest Operating System, maka yang dipilih



3.



Dalam Menginstall Slackware dengan menggunakan Vmware, Pada tahap Specify Disk Capacity, yang direkomendasikan maximum disk size, adalah



4.



Untuk mengatur partisi swap, yang dipilih adalah



5.



Pada Check Swap Partitions For Bad Blocks, yang dipilih adalah



Unit Pengembangan Akademik



85



MINGGU KE- 11 PEMBUATAN DISTRO I



A. DESKRIPSI MATERI



Materi pertemuan sebelas membahas tentang remastering distro linux slack sampai menjadi file ISO. Langkah demi langkah dijabarkan secara lengkap mulai dari persiiapan hardware,software dan peralatan lainnya. B. TUJUAN MATERI







Mahasiswa mampu mengetahui tools/alat yang digunakan untuk merancang distro linux







Saling



berbagi



pekerjaan



dalam



persiapan,



pelaksanaan



maupun



pendokumentasian proses pembuatan distro linux C. DISTRO 1 Tools yang diperlukan ( Hardware) Hal-hal yang diperlukan dalam melakukan proses Remastering : 1. Komputer setara Pentium III 2. CD – RW 3. RAM 256 MB 4. CRT / LCD 5. Keyboard / Mouse



Tools yang diperlukan ( Software) 1. Power ISO 2. Text Editor ( Wordpad ) 3. Virtual Box ( versi Windows ) 4. Photoshop 5. File ISO Slax ( www.slax.org )



-



Slack-popcorn-5.1.8



-



Slack- 6.1.1



-



Slack-KillBill



Unit Pengembangan Akademik



86



Sekilas Slax Slax adalah system operasi berbasis Linux yang modern, portabel, kecil dan cepat dengan pendekatan desain modular yang luar biasa. Slax merupakan salah satu jenis distribusi Linux yang berbasis Slackware dan juga merupakan salah satu distro dengan kemampuan bootable (dapat dijalankan langsung dari CD atau USB tanpa proses instalasi) Varian Slax Slax merupakan salah satu jenis distribusi (distro) Linux yang berbasis Slackware dan dapat didownload pada “www.slax.org”. Disitusnya ini Slax dibagi menjadi beberapa jenis distro, antara lain: 



SLAX Standard Edition : Sistem operasi Slax dengan ketersediaan aplikasi yang luas dan dilengkapi dengan sistem Xwindow dan lingkungan desktop KDE.







SLAX KillBill Edition : Sistem operasi Slax yang mampu menjalankan beragam aplikasi Windows di Linux. Linux ini dilengkapi dengan desktop KDE, Wine, Dosbox dan Qemu.







SLAX Server Edition : Sistem operasi yang banyak menyediakan layanan Internet atau jaringan







Minimalistic SLAX : Versi Slax yang hanya menggunakan memori sistem sebesar 128MB untuk bisa bekerja dengan ukuran file keseluruhan yang cukup minimal (sekitar 50MB).







SLAX Popcorn Edition : Sistem operasi Slax yang bisa disimpan dan dijalankan pada flash disk berukuran 128MB. Versi ini cuma berisikan aplikasi XFce Desktop, Mozilla Firefox, beep-XMMS, Gaim, dan AbiWord.







SLAX Frodo edition Sistem operasi Slax yang hanya menyediakan perintah baris (Konsole) tanpa ketersediaan dekstop grafis.







SLAX Boot CD : Sistem operasi Slax yang bisa dijalankan dari USB Flash jika tidak bisa booting secara langsung dari komputer. Dapat juga digunakan boot Slax untuk menjalankan ISO Slax yang berada di harddisk.



Alasan Memilih Slax Linux Slax dapat dijalankan secara Live maupun dapat di install pada harddisk atau baragam media penyimpanan lainnya. Linux Slax memiliki kemampuan loading yang cepat serta tampilan grafis yang menarik. Linux Slax tidak memerlukan spesifikasi hardware yang khusus. Linux slax tidak memerlukan banyak tempat penyimpanan



Unit Pengembangan Akademik



87



Cara kerja Linux Slax Ketika komputer boot dari Live CD atau USB Flash, langkah pertama yang dilakukan Slax adalah memuat image kernel (vmlinuz). Setelah itu membuat 4 MB RAMdisk dalam komputer Anda. Image rootdisk (initrd.gz) kemudian dimuat ke dalamnya dan dikaitkan sebagai sistem file root. Direktori besar (seperti /usr) akan dikaitkan langsung dari CDROM Isi direktori linux Berikut susunan direktori standar yang ada pada Slackware (dan Linux secara umum). 



/ : Direktori root, yang menampung seluruh file yang ada dalam Linux. Pada direktori root biasanya tidak menampung file, kecuali image dari kernel (vmlinuz).







/bin : Berisi file yang dapat dieksekusi/dijalankan (file dengan ekstension exe pada DOS/Windows).







/boot : Direktori berisi file yang dieksekusi saat Linux booting.







/dev : Linux memperlakukan semua sebagai file. Direktori ini merupakan file dari hardware komputer Anda. Misal floppy disk menjadi file /dev/fd0, CD ROM menjadi /dev/hdb bahkan hingga memory. Yang cukup terkenal adalah /dev/null, semua file yang dikopi kesini akan dibuang.







/etc : Berisi file-file konfigurasi Linux. Biasanya berbentuk file text dan dapat diedit dengan mudah.







/home : Berisi direktori dari masing-masing user.







/lib : Berisi kumpulan library yang diperlukan oleh program di root direktori. (file DLL pada sistem operasi Windows).







/lost+found







/mnt : Direktori tempat mounting device Anda. Misalnya /dev/fd0 (disket) akan dimount ke /mnt/floppy, /dev/hda1 (partisi DOS) dimount ke /mnt/dos. Secara default direktori ini kosong, dan Anda harus membuat direktori sendiri sebagai mount point-nya.







/proc



: Sistem file semu yang ditulis di atas memory. Digunakan untuk



menginformasikan sistem (biasanya tentang proses yang sedang berjalan). 



/root : Direktori home bagi root /sbin File eksekusi yang dijalankan oleh sistem atau root.







/tmp : Berisi file-file sementara



Unit Pengembangan Akademik



88







/usr : Berisi file dan program yang berorientasi pada user. Hampir semua program yang disertakan dalam distribusi diinstal di sini.







/var : Berisi data yang berubah pada saat Linux berjalan. Data ini biasanya hanya spesifik pada satu komputer, dan tidak dibagi dengan komputer lain dalam jaringan



Langkah Remastering Buat logo tuk booting awal (Photoshop) > slax.png Edit File slax.cfg



konfigurasi menu logon ( Winword)



Myslax creator



compile distro



Virtual Box



testing distro



Burning



( power iso / nero)



Buat tampilan boot (logon) file slax.png (640x480) folder boot File slax.cfg ini digunakan untuk menampilkan teks pilihan sewaktu kita booting Edit



Slack.cfg



(!Caution)



Isi File Slack.cfg PROMPT 0 TIMEOUT 90 DEFAULT /boot/vesamenu.c32 MENU BACKGROUND /boot/slax.png --->digunakan untuk menampilkan background MENU WIDTH 36 MENU MARGIN 0 MENU ROWS 8 MENU HELPMSGROW 14 MENU TIMEOUTROW 22 MENU TABMSGROW 24 MENU CMDLINEROW 24 MENU HSHIFT 40 MENU VSHIFT 2



Digunakan untuk mengatur posisi teks (warna Hijau)



Unit Pengembangan Akademik



89



Digunakan untuk mengatur warna huruf menu color screen 37;40 #00000000 #00000000 none menu color border 30;44 #00000000 #00000000 none menu color title 1;36;44 #00000000 #00000000 none menu color unsel 37;44 #ff60CA00 #00000000 none menu color hotkey 1;37;44 #ff60CA00 #00000000 none menu color sel 7;37;40 #ffffffff #ff60CA00 none menu color hotsel 1;7;37;40 #ff808080 #ff60CA00 none menu color scrollbar 30;44 #00000000 #00000000 none menu color tabmsg 31;40 #aaaaaaaa #00000000 none menu color cmdmark 1;36;40 #ffff0000 #00000000 none menu color cmdline 37;40 #aaaaaaaa #00000000 none menu color pwdborder 30;47 #ffff0000 #00000000 std menu color pwdheader 31;47 #ffff0000 #00000000 std menu color pwdentry



30;47 #ffff0000 #00000000 std



menu color timeout_msg 37;40 #aaaaaaaa #00000000 none menu color timeout 1;37;40 #ffaaaaff #00000000 none menu color help 37;40 #aaaaaa00 #00000000 none menu color msg07 37;40 #90ffffff #00000000 std Membuat menu pilihan (booting) LABEL xconf MENU LABEL Slax Tampilan Grafis (KDE) KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=xconf;telinit~4 changes=/slax/ TEXT HELP



Keterangan: Jalankan Slax dalam mode Grafis dengan menggunakan pengaturan grafis maksimal ENDTEXT Slax tanpa perubahan (booting) LABEL fresh



Unit Pengembangan Akademik



90



MENU LABEL Slax Always Fresh KERNEL /boot/vmlinuz APPEND



initrd=/boot/initrd.gz



ramdisk_size=6666



root=/dev/ram0



rw



autoexec=xconf;telinit~4 TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax tanpa perubahan ENDTEXT



Slax dengan KDE LABEL startx MENU LABEL Slax Graphics VESA mode KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=telinit~4 changes=/slax/ TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax KDE, dengan mengabaikan gfx-card config. (Resolusi 1024x768,VESA driver) ENDTEXT



Slax dengan modus Text LABEL slax MENU LABEL Slax Text mode KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw changes=/slax/ TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax dengan mode text (konsole login) ENDTEXT



Unit Pengembangan Akademik



91



Slax dengan remote login LABEL pxe MENU LABEL Slax as PXE server KERNEL /boot/vmlinuz APPEND initrd=/boot/initrd.gz ramdisk_size=6666 root=/dev/ram0 rw autoexec=/boot/pxelinux.cfg/start;/boot/pxelinux.cfg/web/start xconf;telinit~4 TEXT HELP Keterangan: Jalankan Slax dengan inisialisasi PXE server. Pilihan ini akan mengizinkan anda booting dari komputer lain dalam jaringan ENDTEXT MENU SEPARATOR



Slax dengan test memori LABEL memtest86 MENU LABEL Run Memtest utility KERNEL /boot/mt86p TEXT HELP Keterangan: Test kapsitas RAM anda ENDTEXT



Copy-paste modul tambahan yang telah di download ke dalam folder slax\modules



Unit Pengembangan Akademik



92



TUGAS 1. Buatlah remastering distro linux slack dengan varian lain 2. tambahkan modul/ fungsi/ aplikasi ke dalam distro linuxnya 3. Jadikan distro linux ke dalam file ISO



LATIHAN SOAL S O 1. /etc berisi file-file konfigurasi Linux dengan bentuk file umumnya yaitu ... 2. Yang dimaksud dengan open source adalah 3. Direktori yang digunakan untuk mengakses sistem file (jenis) yang sudah dimount adalah.... 4. Software yang digunakan untuk membuat distro yang berperan untuk mengedit system konfigurasi dalam linux: 5. Tool yang diperlukan pada saat proses remastering adalah



Unit Pengembangan Akademik



93



MINGGU KE- 12 PEMBUATAN DISTRO II



A. DESKRIPSI MATERI Materi pada pertemuan 12 ini membahas tentang kelanjutan remasterig distro linux yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Semua tahapan pembuatan remastering tersaji dalam pertemuan ini B. TUJUAN MATERI 



Mahasiswa mampu mengetahui cara mengimplementasikan tools/alat software pembuatan distro







Saling



berbagi



pekerjaan



dalam



persiapan,



pelaksanaan



maupun



pendokumentasian proses pembuatan distro linux C. DISTRO 2 Aplikasi linux Program Database Case, CodeBase, DBMS, Informix, LEAP, Postgresql, MySql. Progam Bisnis Star Office, Apllixware, Koffice, Xspreadsheet, Abiword, WordPerfect 8, TEX. Aplikasi Grafis Blender, Gimp, ME10, Megahedron, OCRShop, PostShop, ScanShip, Sketch, VariCAD. Aplikasi Jaringan SAINT, Nmap, MRTG, Tripwire, SSH (Secure Shell), VisualRoute, SQUID Mengenal OpenOffice •



OpenOffice merupakan proyek open source dari Sun Microsystems yang telah merelease paket StarOffice yang cukup populer.







Komponen OpenOffice meliputi aplikasi desktop penting word processing, spreadsheet, presentation, drawing, data charting, formula editing dan fasilitas file conversion (termasuk untuk format Microsoft Office).







Optimasi pada OpenOffice yang lebih powerfull dibandingkan dengan produk microsoft



Unit Pengembangan Akademik



94



Berikut perbandingan antara komponen Microsoft Office dengan OpenOffice:



My Slax Creator Software ini merupakan tools yang digunakan untuk membuat remastering Operating Sistem khususnya linux, bersifat open source



Unit Pengembangan Akademik



95



Karena telah memiliki iso dari distro slax 6.1.2, pada source type pilih ISO-Default dan pilih icon browse letak dimana iso tersebut berada, kemudian klik Next.



Pada form ini kita diharuskan menambahkan modul pada tab /modules yang telah di download, jika tidak bisa pada tab modul, disimpan dalam tab/extra.setelah itu klik, Next



Unit Pengembangan Akademik



96



Pada windows ini kita dibolehkan untuk menghapus modul yang telah ada pada iso tersebut, Klik Next



Unit Pengembangan Akademik



97



Tahap ini kita mengubah nama dari ISO yang telah kita buat dan menentukan drive yang kita inginkan untuk meletakkan ISO tersebut, klik Burn ISO, setelah selesai klik Next.



Klik oke setelah ISO sukses di Create, klik Next. Exclude Event Tahap Burn-My Slax dan Create Myslax stick kita Lewati, burning iso dilakukan setelah adanya kepastian klik next, pada tahap selanjutnya ada pilihan jika kita ingin melakukan pembuatan distro menggunakan USB kita lewati, klik next.



Unit Pengembangan Akademik



98



Klik Finish. Pilih Yes untuk keluar dari MySLAX Creator. Setelah itu kita tinggal melakukan restart komputer untuk melihat hasil dari distro yang telah kita buat. Virtual Box



Software ini digunakan untuk melakukan testing distro yang dibuat sebelum burning CD Memberikan Nama Mesin maya & tipe OS



Unit Pengembangan Akademik



99



Menentukan Besar Memori



Menentukan Harddisk Virtual



Unit Pengembangan Akademik



100



Menentukan Type Harddisk



Menentukan lokasi dan ukuran Harddisk Virtual



Unit Pengembangan Akademik



101



Konfirmasi



Setting virtual cd



Unit Pengembangan Akademik



102



Setting unmount device



Mount device (CD)



Unit Pengembangan Akademik



103



Unit Pengembangan Akademik



104



TUGAS 1.



Praktekkan langkah-langkah pembuatan remastering linux yang sudah dijabarkan diatas



2.



Buatlah resmatering distro linux dengan varian lain dengan menggunakan design anda sendiri



3.



Copy distro linux ke dalam file ISO



LATIHAN SOAL S O 1.



Pilihan button pada langkah modify boot option untuk tab Start Xorg adalah…



2.



Pilihan source type pada langkah pertama dalam myslax creator …



3.



Selain pada tab modules dapat menambahkan modul tertentu di slax melalui :



4.



Langkah kedua dalam menjalankan virtual box adalah …



5.



Aplikasi Open Office terdiri …



Unit Pengembangan Akademik



105



Minggu ke- 13



PRESENTASI HASIL MODIFIKASI OPERATING SYSTEM DISTRO LINUX DAN LAPORAN KELOMPOK



Unit Pengembangan Akademik



106



Minggu ke- 14



PRESENTASI HASIL MODIFIKASI OPERATING SYSTEM DISTRO LINUX DAN LAPORAN KELOMPOK



Unit Pengembangan Akademik



107



Minggu ke- 15



EVALUASI DAN REVIEW MATERI PERTEMUAN 9 S/D PERTEMUAN 14



Unit Pengembangan Akademik



108



Minggu ke- 16



UJIAN AKHIR SEMESTER



Unit Pengembangan Akademik



109



DAFTAR PUSTAKA Hariyanto Bambang, 2009, “Sistem Operasi”, Informatika, Bandung Sri Kusumadewi, Sistem Operasi, 2002, Penerbit PT. Graha Ilmu, Yogyakarta William Stallings, Sistem Operasi Internal dan Prinsip-prinsip perancangan, Edisi Keempat, Jilid 1, 2005, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta William Stallings, Sistem Operasi Internal dan Prinsip-prinsip perancangan, Edisi Keempat, Jilid 2, 2006, Penerbit PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta



Unit Pengembangan Akademik



110