Modul Orientasi Perawat Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL ORIENTASI TENAGA PERAWAT/BIDAN BARU RUMAH SAKIT MITRA KASIH



Disusun Oleh : Bidang Keperawatan Tahun 2017



Jadwal Kegiatan Orientasi Tenaga Perawat/Bidan Rumah Sakit Mitra Kasih Tahun 2017 Waktu Hari Pertama



Jam 07.30 – 09.00



09.00 – 11.30



11.30 – 16.00



Hari Kedua



07.30 – 09.00 09.00 – 16.00



Hari Ketiga



07-30 – 10.00 10.00 – 16.00



Hari Ke empat



07.30 – 10.00



Kegiatan/Materi 1. Pre Test 2. Pembukaan 3. Pengarahan oleh bidang Diklat RS.Mitra Kasih 4. Pengenalan Visi,Misi,Moto dan Falsafah Rumah sakit 5. Pengenalan Struktur Organisasi Rumah sakit 6. Pengarahan KaBid Pelayanan Medik 7. Hak dan Kewajiban Pegawai 1. Pengarahan dari Kasie Keperawatan 2. Pengenalan Struktur organisasi keperawatan 3. Visi,Misi.Falsafah Keperawatn 4. Etlka Keperawatan 5. Materi Peningkatan Mutu Kesehatan Pasien 1. Pengenalan Lapangan Unit Kerja Pelayanan pasien Rumah sakit Mitra Kasih 2. Praktek lapangan pengenalan lapangan unit kerja Rawat inap/rawat Jalan Pengorganisasian Kegiatan Pelayanan pasien di ruang rawat Inap dan rawat Jalan Praktek Lapangan kegiatan pelayanan pasien rawat Inap/rawat jalan 1. Pengelolaan Rekam Medik Pasien 2. Pengelolaan Alur Pelayanan Pasien 1. Praktek lapangan 2. Pengelolaan Rekam Medik Pasien 3. Pengelolaan Alur Pelayanan Pasien 1. Pengelolaan Administrasi Ruangan Rawat Inap dan Rawat Jalan 2. Pengelolaan Invetaris Ruangan rawat Inap Dan Rawat Jalan



10.00 – 16.00 Praktek Lapangan : 1. Pengelolaan Administrasi Ruangan Rawat Inap dan Rawat Jalan 2. Pengelolaan Invetaris Ruangan rawat Inap Dan Rawat Jalan



Keterangan Bidang Diklat Rumah Sakit



Kasie Keperawatan



Tim Keperawatan



Tim Keperawatan Tim Keperawatan Tim Keperawatan Tim Keperawatan



Tim Keperawatan



Tim Keperawatan



Waktu Hari Ke lima



Hari Ke Enam



Jam



Kegiatan/Materi 07.30 – 09.30 Manajemen Asuhan Keperawatan : 1. Pengelolaan Asuhan Keperawatan 2. Pengelolaan Cairan dan Obat Obatan Pasien 09.30 – 16.00 Praktek lapangan : 1. Pengelolaan Asuhan Keperawatan 2. Pengelolaan Cairan dan Obat Obatan Pasien 3. Pengenalan Alat kesehatan 07-30 – 09.30 1. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2. Manajemen Pasien Septy 09.30– 16.00 Praktek lapangan :



Keterangan Tim Keperawatan



Tim Keperawatan



Tim Keperawatan IPCN Tim Keperawatan



1. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2. Manajemen Pasien Septy Hari Ke tujuh



07.30 – 09-30 09.30 – 16.00



Hari Ke Delapan



07.30 – 09.30 09.30 – 16.00



Hari Kesembilan 07.30 – 09.00 09.00 – 16.00



Hari Ke Sepuluh



07.30 – 13.00 13.00 – 15.30



Penatalaksanaan Asuhan Pasien Praktek Lapangan Penatalaksanaan Asuhan Pasien Evaluasi Penatalaksanaan Asuhan Pasien Praktek Lapangan Asuhan Pasien Evaluasi Penatalaksanaan Asuhan Pasien Praktek lapangan Asuhan Pasien Praktek lapangan Asuhan Pasien Post Test Evaluasi Masa Orientasi



Tim Keperawatan Tim Keperawatan Tim Keperawatan Tim Keperawatan



MATERI MASA ORIENTASI



I.



VISI, MISI, MOTO DAN FALSAFAH A. VISI, MISI, MOTO DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT Lamp SK : SK Ketua Perkumpulan No.009E/SK/PMK/VI/10 VISI, MISI, TUJUAN, FALSAFAH DAN MOTTO RS. MITRA KASIH VISI



Menjadi rumah sakit pilihan masyarakat MISI Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan kemampuan masyarakat atas dasar kemanusiaan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan/teknologi kedokteran sesuai dengan kode etik rumah sakit. TUJUAN 1. Terciptanya rasa aman dan nyaman bagi pasien serta penyembuhan yang 2. 3. 4. 5.



optimal Tersedianya sarana, prasarana yang bersih dan memadai serta peralatan medis yang disesuaikan dengan ilmu kedokteran yang mutakhir Terwujudnya sistem pengelolaan administrasi yang cepat, tepat, dan akurat Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berpengetahuan, terampil serta mempunyai dedikasi dan disiplin yang tinggi. Adanya peningkatan kesejahteraan bagi karyawan FALSAFAH



Rumah Sakit Mitra Kasih peduli dengan kesehatan anda MOTO Pelayanan berkualitas, terjangkau, dan dapat dipercaya.



B. VISI, MISI, MOTO DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT FALSAFAH KEPERAWATAN 1. Dalam Melaksankan Asuhan Keperwaatan di Rumah Sakit Mitra KAsih berkeyakinan bahwa: 2. Manusia Adalah individu yang memiliki kebutuhan Bio Psikososial- spiritual yang unik 3. Pelayanan Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal kepada semua yang membutuhkannya tampa membedakan suku bangsa agama/kepercayaaan dan statusnya 4. Pelayanan keperawatan yang bermutu merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang dapat menjamin kesehatan pasien TUJUAN



1. Melaksanakan Program pasien Septy dengan baik dan benar 2. Tujuan Asuhan Keperawatan dapat dicapai melalui kerjasama antara tenaga 3. 4. 5. 6. 7.



kesehatan dengan pasien/keluarga Perawat bertanggungjawab dan memiliki wewenang melakukan Asuhan keperawatan Tercapainya Pelayanan Keperawatan.Kebidanan yang bermutu didasarkan kepada pengetahuan dan keterampilan perawat/bidan yang berkualitas Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dengan baik dan benar dapat dipertanggungjawabkan Inventarisasai dan Pemeliharaan alat – alat keperawatan Mengikuti Diklat Keperawatan baik Intern/Ekstern



MISI 1. Memberikan Asuhan keperawatan/ Kebidanan sesuai dengan Standar yang berlaku 2. Meningkatkan Pengetahuan SDM 3. Memahami dan melaksanakan Etika Keperawatan dan Kebidanan MOTO Memberikan Pelayanan Prima dengan semangat 5 S Senyum Salam Sapa Sopan Santun



II.



STRUKTUR ORGANISASI KEPERAWATAN DIREKTUR Dr.Anton Haryanto,SpPD



KABID PELAYANAN MEDIK Dr.Riezky Danang Dadi



Kasie Keperawatan Pipit Sumiati,A.M.K



1. Karu IGD : Detia Wahyuningsih, A.M.K 2. Karu Poliklinik ; Zulfahanum 3. Karu Hemodialisa : Asep Wahyudin,A.M.K 4. Karu Lt 2 Laki Laki : Lusfi Sagita.A.Md.kep 5. Karu Lt 2 Perempuan : Dwi Yuli R.A.Md.Kep 6. Karu Lt 2 Kelas I : Eka Puspitasari,A.M.K 7. Karu Lt 3 Kelas I : Juju Junaecih,A.M.K



1. Karu Lt3 VIP : Rosi Tresnawati,A.M.K 2. Karu Lt3 Anak : Nurhasanah ,A.M.K 3. Karu Lt4 ICU : Yanti Yulianti,A.M.K 4. Karu Lt 4 Bedah : Agustini Rosdiana,A.Md.Kep 5. Karu Lt 4 Perinatologi : Dewi Sri U.A.Md.Kep 6. Karu Lt 4 Kebidanan : Yessa , A.Md.Keb 7. Karu Lt4 Ok : Diana Rahmawati, A.M.K Kashift



Pelaksana



Suvervisor Nopianti, A.M.K Hambali,A.M.K Nureliah,A.M.K Dwi Yunita , A.M.K



IV.



ETIKA KEPERAWATAN



Prinsip-prinsip etik yang harus dimiliki oleh seorang perawat, meliputi: 1. Otonomi (Autonomy) Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hakhak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya. 2. Berbuat baik (Beneficience) Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi. 3. Keadilan (Justice) Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan. 4. Tidak merugikan (Nonmaleficience) Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien. 5. Kejujuran (Veracity) Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa ”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun hubungan saling percaya.



6. Menepati janji (Fidelity) Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan. 7. Kerahasiaan (Confidentiality) Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari. 8. Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.



V.



ASUHAN KEPERAWATAN MENERIMA PASIEN BARU RAWAT INAP



No Dokumen



No Revisi



Halaman



03.01



02



1



RS. MITRA KASIH CIMAHI Ditetapkan oleh : PROSEDUR



Tanggal terbit Januari 2017



TETAP



Dr. Anton Haryanto SPPD Direktur PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN



Suatu cara menerima pasien baru masuk ke Rumah sakit ( dari Poli klinik / IGD ) untuk dirawat sesuai peraturan yang berlaku Pasien segera memperoleh pelayanan kesehatan sesuai kebutuhannya Penerimaaan pasien baru sesuai prosedur yang berlaku Persiapan :



PROSEDUR



1. 2. 3. 4. 5.



Ruangan siap pakai sesuai kelas Nakas dan troly Kursi Berkas catatan medik pasien Peralatan untuk pemeriksaan fisik yang terdiri dari : a. Termometer b. Tensimeter c. Pispot d. Urinal e. Nierbeken



Pelaksanaan



:



1. Pasien datang dari poli/ IGD dengan diantar petugas 2. Perawat IGD ke perawat ruangan melakukan operan instruksi yang diberikan oleh dokter poli/ IGD



3. Pasien dan keluarganya diterima dengan ramah dan penuh perhatian 4. Selanjutnya dilakukan a. Anamnesa mengenai biodata, keluhan utama, riwayat penyakit dan lain-lain



b. Pemeriksaan fisik yang meliputi keadaan umum pasien, mengukur tanda vital



MENERIMA PASIEN BARU RAWAT INAP



No Dokumen



No Revisi



Halaman



04.2.3.01



02



1/2



RS. MITRA KASIH CIMAHI



5. Pasien atau keluarga diberi penjelasan mengenai tata tertib ruang PROSEDUR



6. 7. 8. 9. UNIT TERKAIT



perawatan dan peraturan Rumah Sakit antara lain ketentuan administrasi, waktu kunjungan, waktu pemeriksan dokter. Orientasi ruang perawatan beserta fasilitas didalamnya dan cara penggunannya serta jadwal kegiatan rutin didalamnya Peringatkan pasien atau keluarga untuk tidak membawa barang-barang yang berharga Perawat mencatat semua hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik dalam catatan medik pasien Laporkan pasien baru tersebut kepada penanggung jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan Catat nama dan alamat yang jelas dalam buku register ruang keperawatan



1. Rawat Inap 2. ICU



MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN PULANG



No Dokumen



No Revisi



04.51.D.3604.51.



Halaman 1/2



RS. MITRA KASIH CIMAHI DITETAPKAN OLEH : STANDAR PROSEDUR



Direktur RS MITRA KASIH Tanggal terbit Januari 2017



OPERASIONAL dr.Anton Haryanto,SpPD PENGERTIAN



TUJUAN



Suatu cara yang dilakukan dalam mempersiapkan pasien yang akan pulang karena sedah sembuh atau tidak memerlukan perawatan lagi di Rumah Sakit Untuk memberikan pejelasan tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh pasien dan keluarganya sehubungan dengan penyakitnya. Dilakukan pada pasien :



KEBIJAKAN



   



Yang dinyatakan sembuh oleh dokter Boleh istirahat di rumah tapi belum sembuh benar (pasien yang cuti ) Pasien yang keadaanya sudah parah dan tidak ada harapan lagi serta keluarganya ingin merawat dirumah Pasien yang pulang paksa/pulang atas permintaan sendiri



Syarat-syarat pasien yang boleh pulang : PROSEDUR



1. 2.



3.



Ada pernyataan dari dokter bahwa pasien boleh pulang dan tidak memerlukan perawtan lagi di Rumah sakit Apabila pasien / keluarganya menghendaki pulang,sedangkan keadaan pasien belum memungkinkan maka pasien / keluarganya harus menandatangani surat pernyataan pulang paksa/pulang atas permintaan sendiri Sedapat mungkin sudah menyelesaikan pembiayaan pengobatan dan perawatan di Rumah sakit sesuai peraturan yang ada



Pelaksanaan : 1.



Pasien/keluarga diberitahu bahwa pasien boleh pulang. Sebaiknya pemberitahuan disampaikan paling lambat sehari sebelumnya



MENYIAPKAN PASIEN YANG AKAN PULANG No Dokumen



No Revisi



Halaman



04.51.D.3604.51.31



3



2/2



RS. MITRA KASIH CIMAHI 2.



PROSEDUR 3.



4. 5. 6. 7. 8.



9. 10. 11.



UNIT TERKAIT



1. 2.



Menyiapkan obat-obat,surat-surat yang diperlukan misalnya kartu merah,resep surat pengantar/surat rujukan dan catatan pasien pulang Kepada pasien/keluarganya diberikan penjelasan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh pasien di rumah misalnya tentang : Tindakan perawatan Obat-obat yang harus diminum Pengaturan makan / diitnya Kegiatan-kegiatan /aktivitas yang tidak atau boleh dilakukan Pentingnya pemeriksaan ulang secara teratur terhdap penyakitnya Memberi dorongan moril supaya pasien dan keluarganya menerima kenyataan ,misalnya pasien sudah sembuh tetapi tubuhnya cacat atau pasien yang sudah boleh pulang tapi tidak dapat disembuhkan Sebaiknya petugas mengantar pasien sekurang-kurangnya sampai kepintu ruang perawatan Cegah adanya pasien yang melarikan diri Cegah adanya barang-barang Rumah Sakit Rawat Inap ADM Rawat Inap



PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN BARU Halaman : Nomor :



Revisi Ke :



1/1



RS. MITRA KASIH CIMAHI



STANDAR



TANGGAL



DITETAPKAN OLEH :



TERBIT



Direktur RS. MITRA KASIH



PROSEDUR OPERASIONAL dr. Antonius Haryanto, Sp. PD



PENGERTIAN



Menerima pasien baru dengan mempersiapkan ruang perawatan pasien dan lingkungannya dalam rangka pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien 1. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pasien baru agar siap



TUJUAN



pakai 2. Menumbuhkan kepercayaan dan kesan yang baik kepada pasien / keluarga



KEBIJAKAN 1. Semua pasien yang akan dirawat harus terdaftar dan melalui 2. 3.



PROSEDUR



4.



5. 6. 7. 8.



pendaftaran atau informasi Petugas pendaftaran menghubungi ruangan/ unit sesuai perjanjian rawat inap Petugas informasi harus melakukan pengecekan ulang tempat kosong diruang perawatan Perawat menerima pemberitahuan dari informasi, instalasi rawat jalan ( poliklinik ), IGD, kiriman dokter pribadi/dokter praktek, pindahan dari ruangan / rumah sakit lain Siapkan tempat tidur dan perlengkapan pasien Siapkan rekam medik dan rekam Keperawatan Petugas IGD/Poli mengecek kembali apakah ruangan yang sesuai sudah siap atau belum untuk transfer pasien Jika sudah siap petugas ruangan / unit mempersiapkan untuk penerimaan pasien



PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN BARU



Nomor :



Revisi Ke :



Halaman : 1/1



RS. MITRA KASIH



3



CIMAHI 9. Terima pasien baru diruang rawat : - Pindahkan pasien dari kursi roda / tempat tidur / kereta dorong - Lakukan wawancara dengan orang tua pasien dan membuat



PROSEDUR



UNIT TERKAIT



rencana Keperawatan - Ukur tanda – tanda vital - Cek data – data pasien 10. Lakukan EKG atau tindakan yang diperlukan lainnya 11. Tulis nama pasien pada papan daftar nama pasienHubungi petugas keuangan / rekam medic 12. Hubungi bagian gizi 13. Hubungi / lapor pada dokter yang akan merawat/ dokter jaga 1. Pusat informasi 2. Rekam medik 3. Devisi keuangan/ kasir 4. Ruang rawat jalan / inap 5. Instalasi gizi



ALUR MENDAMPINGI VISITE DOKTER



Siapkan status pasien, kuasai masalah dan rencana pengobatan pasien Siapkan format resep, formulir laboratorium, rontgen,dll (sesuaikan kebutuhan) Susun status pasien berdasarkan prioritas kunjungan dokter Siapkan stetoskop, senter, bak instrumen berisi : reflek hammer, toungespatel, dll (sesuaikan) Perkenalkan dokter ke pasien dan dampingi dokter dalam memeriksa pasien (posisi perawat berseberangan dengan dokter) Bantu dokter membuka bagian pakaian pasien yang akan diperiksa dan rapikan jika selesai diperiksa Beri kesempatan pasien untuk menyampaikan keluhannya kepada dokter. Sampaikan kepada dokter masalah pasien (jika perlu). Cuci tangan kering sebelum dan sesudah memasuki ruangan pasien Dokumentasikan dan laksanakan instruksi dokter.



OPERAN SHIFT JAGA PASIEN



Operan pasien keliling ke ruangan pasien Sapa nama pasien dan perkenalkan nama perawat yang akan bertugas Sebutkan secara urut yaitu : Kamar &/ no.TT Nama Pasien Umur Dokter yang merawat & konsulen Diagnosa Medis ( tidak diucapkan didepan / diruangan pasien) Hari Perawatan Masalah Terapi



Rencana tindak lanjut



Operan Obat Sesuaikan daftar buku obat dengan status pasien Lihat obat di loker obat pasien cocokkan dengan buku daftar obat, beri tanda bila ada perubahan dosis atau dihentikan.



Operan pada buku laporan Tuliskan masalah/kejadian pasien yang sudah teratasi maupun belum teratasi secara singkat dan jelas Tuliskan rencana pengobatan pasien secara singkat dan jelas.



PELAPORAN KONDISI PASIEN/HASIL PEMERIKSAAN KE DOKTER MELALUI TELEPHONE



Pahami kondisi pasien (TTV, masalah dan terapi) dan hal hal yang akan dilaporkan Siapkan alat tulis dan status pasien yang akan dilaporkan Ucapkan “ selamat pagi/siang/malam dokter, dari RSMK, Ruang…..,dengan zuster…..melaporkan ...... pasien a/n ....... masalah ....terapi yang sudah diberikan ......” Catat instruksi dokter di dan RM 5 dengan Tehni SBAR dan RM 6 dicatatan Perawat Ucapkan kata “ iya” atau “baik “ untuk merespon instuksi yang sudah diberikan dokter Sebutkan ulang instruksi dokter agar lebih jelas ( Gunakan TUBAK) Ucapkan “ terima kasih dokter “ sebelum menutup telephone. Tulis tanggal,jam, tanda tangan dan nama jelas perawat yang melaporkan. Laksanajan instruksi dokter dan dokumentasikan.



ALUR PEMBERIAN RESEP



Resep disiapkan 2 atau 3 rangkap (sesuaikan) Lengkapi identitas pasien, pojok kanan atas dituliskan ”no.medrek/kelas/ruangan/status/lantai/kamar” Catat dalam buku expedisi farmasi Minta penomoran resep kebagian ADM (jika pasien umum dan kontraktor), khusus pasien ”inhealth dan askes” diverifikasi di loket pendaftaran askes. Satu lembar resep asli dibawa ke bagian farmasi Saat pengambilan obat bawa buku ekspedisi untuk mengecek kesesuaian resep dengan obat, jika sudah sesuai petugas farmasi membubuhkan tandatangan dan nama jelas pada buku ekspedisi. jika ada copy resep, hubungi ADM untuk informasi harga obat kemudian informasikan ke keluarga pasien untuk ditandatangani (beserta nama jelas klg pasien) jika keluarga menyetujui atau tidak menyetujui.



ALUR PENGAMBILAN OBAT



Farmasi menyerahkan obat sesuai resep Periksa ulang obat dengan buku expedisi farmasi, jika ada yang kurang atau diganti diberi tanda → petugas farmasi mencantumkan paraf & nama jelas pada buku ekspedisi farmasi ruangan. Obat dicatat dibuku obat ruangan dan dijumlahkan dengan sisa obat yang ada Obat dirapihkan keloker obat sesuaikan dengan nama pasiennya.



JADWAL PENGGANTIAN ALAT TENUN



Ruang VIP, Kelas1 dan ICU alat tenun di ganti setiap hari atau bila di perlukan. Jadwal mengganti alat tenun dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at dilakukan oleh dinas malam dan dilanjutkan oleh dinas pagi dan atau bila diperlukan.



MEMBANTU PASIEN MANDI DI TEMPAT TIDUR



Persiapan pasien : Bawa baskom yang sudah berisi air hangat ke meja pasien dan beri informasi tentang waktunya untuk di seka. Tawarkan pasien apakah bersedia diseka oleh perawat. Tanyakan pada pasien apakah ingin BAK/BAB terlebih dahulu. Libatkan keluarga dalam kegiatan tersebut



Pelaksanaan : Mencuci tangan Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur, bila bantal masih dibutuhkan dipakai seperlunya. Pintu, jendela, gorden ditutup dan Beritahu pasien bahwa pakaian atas akan dibuka, bagian yang terbuka ditutup handuk,usahakan bagian badan jangan banyak terbuka. Mencuci muka, handuk dibentangkan dibawah kepala. Muka, telinga dan leher dibersihkan dengan waslap lembab, kemudian dikeringkan dengan handuk, tanyakan apakah pasien ingin pakai sabun atau tidak Mencuci lengan, letakkan handuk diatas dada dan dilebarkan ke samping kiri dan kanan, sehingga kedua tangan dapat diletakkan di atas handuk. Lengan dibasahi dengan sabun, dimulai dari bagian yang terjauh dari perawat, bilas dengan air bersih lalu dikeringkan dengan handuk. Membersihkan dada dan perut, kedua tangan di keataskan. Handuk diangkat dan dibentangkan pada sisi pasien. Ketiak, dada dan perut dibasahi dengan sabun dan dibilas lalu dikeringkan dengan handuk. Membersihkan punggung, pasien dimiringkan, handuk dibentangkan dibawah punggung, basahi dengan sabun, bilas dan keringkan, terlentangkan pasien kembali dan pasang pakaian atas dengan rapi.



Beri tahu pasien bahwa pakaian bawah akan dibuka. Mencuci kaki, bentangkan handuk dibawah kaki yang terjauh dahulu, dari pangkal paha sampai dengankaki kcuali telapak kaki, lutut ditekuk dan basahi dengan sabun, bilas dan keringkan , lanjutkan dengan kaki selanjutnya Membersihkan lipatan paha dan genetalia, handuk dibentangkan dibawah bokong dan perut, bersihkan paha dan genetalia dengan sabun, bilas dan keringkan, kemudian pasang kembali pakaian bawah pasien (membersihkan daerah genetalia sebaiknya dilakukan oleh pasien sendiri apabila pasien tersebut mampu untuk melakukannya ) Ganti alat tenun / laken pasien. Rapikan pasien, bereskan alat dan simpan ditempatnya Mencuci tangan Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.



ALUR PASIEN DI IGD



1. Pasien datang dengan jalan kaki, kursi roda/blankar 2. Bantu pasien pindah ke tempat tidur (sesuaikan: Observasi, Infeksius, Tindakan) 3. Pasien di anamnesa dan dicatat ( TTV, alergi obat keluhan utama therapi riwayat penyakit 4. 5. 6. 7. 8.



dsb,) → lapor kedokter Keluarga ke Bagian Pendaftaran Dokter melakukan pemeriksaan dan memberikan therapi Pasien diobservasi apakah rawat jalan atau perlu rawat inap (dokter menjelaskan ke pasien/keluarga tentang kondisi pasien) Jika Rawat Jalan, pasien wajib membereskan administrasi pelayanan di IGD Jika Rawat Inap, informasi ke bagian pendaftaran → keluarga pasien ke bagian pendaftaran → perawat mendokumentasikan pelayanan yang sudah dilakukan dan rencana tindakan yang belum dilakukan → hubungi kesiapan ruangan yang akan di tuju→pasien di antar ke ruang rawat inap→ serah terima dengan perawat/bidan ruangan



ALUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM



1. 2. 3. 4. 5.



Format laboratorium diisi lengkap sesuai instruksi dokter Data formulir : Identitas pasien, dokter, tanggal pemeriksaan dll diisi lengkap Dibagian atas format ditulis ”no.medrek/lantai/ruangan/kelas/kamar/status” Catat pada buku ekspedisi ”nama, tanggal dan jenis pemeriksaan Bila perlu pemeriksaan tersebut dikonfirmasikan dengan keluarga pasien untuk meminta persetujuan / di tanda tangani 6. Formulir diantar ke bagian laboratorium 7. Petugas laboratorium mencantumkan paraf & nama jelas pada buku ekspedisi laboratorium ruangan 8. Petugas laboratorium datang untuk mengambil sample pasien sesuai dengan waktu yang diminta pada formulir 9. Untuk pemeriksaan urin, feces, sputum dan contoh darah tranfusi formulir diturunkan ke laboratorium bersamaan dengan sample. 10. Jika hasil laboratorium selesai segera laporkan kepada dokter yang meminta.



ALUR PEMERIKSAAN RADIOLOGI



1. 2. 3. 4. 5.



Format laboratorium diisi lengkap sesuai instruksi dokter Data formulir : Identitas pasien, dokter, tanggal pemeriksaan dll diisi lengkap Dibagian atas format ditulis ”no.medrek/lantai/ruangan/kelas/kamar/status”. Catat pada buku ekspedisi ”nama, tanggal dan jenis pemeriksaan” Bila perlu pemeriksaan tersebut dikonfirmasikan dengan keluarga pasien untuk meminta persetujuan / di tanda tangani (beserta nama jelas penanggung jawab) 6. Formulir diantar ke bagian radiologi. 7. Petugas radiologi mencantumkan paraf & nama jelas pada buku ekspedisi pemeriksaan penunjang ruangan 8. Pasien diantar oleh perawat atau OB ke radiologi. 9. Pemeriksaan yang telah dilakukan didokumentasikan di kartu merah. 10. Jika pemeriksaan radiologi perlu dengan persiapan maka pasiennya Sebelumnya dipersiapkan dulu dengan puasa / huknah (BNO IVP) 11. Jika hasil eksterpise radiologi sudah ada segera laporkan kepada dokter.



ALUR DIIT PASIEN



1. Lengkapi formulir diit pasien mulai dari nama pasien, kamar/kelas, umur, diagnosa penyakit dan diit yang diberikan 2. Petugas gizi mengambil form diit yang sudah dilengkapi 3. Infomasikan kepada petugas gizi apabila ada pasien baru, pasien pulang, ganti diit dan pasien yang puasa untuk dilakukan suatu pemeriksaan



ALUR PASIEN CONSULT



1. 2. 3. 4.



Sediakan formulir consult (RM 12). Isi formulir dengan lengkap. Dokter yang mengonsulkan menuliskan masalah pasien dengan jelas. Perawat menghubungi dokter konsulen tentang keadaan pasien, masalah, hasil pemeriksaan penunjang dan terapi yang telah diberikan. 5. Perawat menerima instruksi dari dokter konsulen, konfirmasi ulang kepada dokter. yang mengonsulkan tentang terapi maupun rencana tindakan. 6. Laksanakan dan dokumentasikan instruksi dokter yang telah disetujui.



ALUR PASIEN PULANG



Pasien sudah diijinkan pulang oleh dokter / pasien ingin pulang paksa Bereskan administrasi → lengkapi kartu kendali (kartu merah) tentang tindakan dan pemakaian obat ruangan, visite dokter dll. Jika pasien pulang atas permintaan sendiri, maka harus menandatangani surat pulang paksa. Periksa apakah ada obat yang harus diretur ke farmasi/tidak → jika ada, tulis pada buku ekspedisi dan informasikan ke bagian adm. Obat. Petugas adm. obat memberikan paraf & nama jelas pada ekspedisi sebagai bukti obat sudah dikembalikan ke farmasi. Observasi keadaan umum & TTV pasien sebelum pulang jika diperlukan Lengkapi status pasien pulang Catat obat, hasil pemeriksaan penunjang dan surat - surat yang akan dibawa pulang pasien pada buku ekspedisi pasien pulang Jika surat ijin pulang dari ADM sudah ada, jelaskan obat yang dilanjutkan, surat yang dibawa pasien → tandatangan & nama jelas keluarga yang menerima pada buku ekspedisi pasien pulang. Tawarkan apakah perlu diantar pakai kursi roda/ tidak Informasikan ke bagian gizi bahwa pasien sudah meninggalkan ruangan



MENGHADAPI PASIEN YANG AKAN MENINGGAL



Kondisi pasien menurun → observasi KU & TTV Evaluasi kebutuhan oksigen, jalan nafas, cairan dll Lapor dokter jaga → dokter jaga memeriksa pasien dan memberikan instruksi Laksanakan instruksi dokter jaga Dokter jaga dimohon untuk menjelaskan ke keluarga pasien tentang kondisi os Hubungi dokter konsulen (yang merawat) di dampingi oleh dokter jaga



Jika pasien dinyatakan sudah meninggal oleh dokter → Perawat menyiapkan surat kematian sebanyak 2 rangkap yang ditandatangani oleh dokter ( 1 untuk arsip dan yang asli untuk keluarga pasien) Bereskan administrasi (kelengkapan kartu merah dan slip) Koordinasi dengan keluarga akan menggunakan ambulan RS atau tidak Konfirmasi ke bagian ADM dan kasir ADM ( + ) → SIP ( + ) diserahkan ke perawat → jenazah dibawa pulang



ALUR PEMERIKSAAN PENUNJANG KE LUAR RS MITRA KASIH ( CT – Scant, MRI, EEG, Endoscopy dll)



Rencana pemeriksaan canggih / diluar RS. Mitra Kasih Siapkan pengantar ( gunakan formulir resep, jika pasien ASKES(BPJS) sertakan formulir rujukan rumah sakit dari PT.ASKES) Surat pengantar buat oleh dokter dan dokter menjelaskan pada pasien maupun keluarga tentang perlunya pemeriksaan penunjang tersebut. Keluarga menulis pada format persetujuan / penolakan Hubungi bagian administrasi dan penanggung jawab pembayaran (jika diperlukan) tentang rencana pemeriksaan keluar Hubungi rumah sakit / tempat pemeriksaan penunjang yang dituju Hubungi sopir ambulance tentang rencana pemeriksaan keluar rumah sakit. Pasien dipersiapkan dan diantar perawat/bidan + ambulance untuk dipemeriksaan penunjang ke rumah sakit lain



ALUR RUJUK PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN



Pasien rencana rujuk → siapkan formulir rujuk ( jika pasien ASKES(BPJS) siapkan formulir rujuk pasien dari PT.ASKES). Format rujuk diisi oleh dokter yang merawat / dokter jaga. Dokter menjelaskan kepada keluarga pasien tentang rencana rujuk. Keluarga menulis pada format persetujuan / penolakan. Hubungi bagian administrasi (jika diluar jam kerja petugas ADM yg piket). Hubungi Admission center / ruangan RS yang dituju → konfirmasi IGD RS tsb. Jika rujuk dari IGD hubungi SPGDT Jabar. Hubungi sopir ambulance tentang rencana rujuk. Administrasi selesai dan keluarga memberikan surat ijin pulang ke perawat. Siapkan surat rujukan, hasil pemeriksaan penunjang dll yang diperlukan. Catat pada buku ekspedisi pasien pulang obat dan hasil pemeriksaan penunjang yang diserahkan pada keluarga pasien, keluarga menandatangani + nama jelas. Pasien diantar perawat/bidan + ambulance untuk dirujuk ke rumah sakit lain. Perawat/bidan operan pasien dengan perawat/petugas medis di rumah sakit yang dituju tentang masalah pasien dan terapi yang telah diberikan. Jika pasien menolak diantar perawat dan ambulance, buat catatan bahwa pasien berangkat sendiri yang ditandatangani oleh pasien/keluarga. Kolaborasikan dengan dokter bahwa pasien menolak diantar perawat dan ambulance



Lampiran Materi PMKP Materi PPI