Modul Pelatihan Pembuatan Poc [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

0



MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI DESA KALIRAHAYU, LOSARI, CIREBON



MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DI DESA KALIRAHAYU, LOSARI, CIREBON KKN KALIRAHAYU 2018 MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK CAIR (POC)



Page 0



1



Latar Belakang Dalam dunia pertanian tidak asing lagi dengan yang namanya pupuk. Pupuk sendiri adalah suatubahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi bagi tanaman untk menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Pupuk dibedakan menjadi dua yaitu pupuk alami dan pupuk buatan. Sekarang ini banyak para petani menggunakan pupuk kimia dan bahan-bahan sintetis lainnya, hal itu dikarenakan dengan menggunakan pupuk kimia dapat secara langsung membuat hasil produksi tanaman meningkat. Padahal dampak dari penggunaan pupuk kimia adalah merusak kesuburan tanah. Jika terus menerus digunakan tanah akan menjadi tandus, keras, dan tidak subur lagi sehingga tidak bisa digunakan untuk kegiatan pertanian lagi. Salah satu cara menanggulangi hal itu adalah dengan beralih menggunakan pupuk organik. Salah satunya adalah pupuk organik cair. Pupuk organik cair ini dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah pertanian maupun limbah rumah tangga tanpa harus membeli seperti pupuk kimia. Pupuk organik cair sendiri adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Di Desa Kalirahayu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon banyak terdapat pertanian, seperti jagung, bawang merah, padi, dan lain-lain. Dari sebuah kegiatan tentunya menghasilkan suatu limbah, kegiatan disini adalah kegiatan pertanian. Contoh limbah pertanian adalah seperti daun, batang, buah yang busuk, dan lain-lain. Daripada limbah tersebut tidak terpakai dan memperbanyak sampah, lebih baik diolah untuk dijadikan pupuk organik cair. Dalam kegiatan pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ini bermaksud mengajak masyarakat untuk mulai memanfaatkan limbah pertanian maupun limbah rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik cair.



MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



2



Waktu Pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ini dilakukan selama tiga hari, yaitu dimulai pada tanggal 13 Agustus 2018 sampai 15 Agustus 2018, pukul 08.00 WIB sampai selesai.



Peserta Peserta yang mengikuti pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) ini adalah para petani di Kecamatan Losari. Tiap desa mengirimkan 2 perwakilannya.



Tempat Kegiatan ini diadakan di rumah Bapak Saefudin di Desa Kalirahayu.



Tujuan 1. Untuk memberikan informasi mengenai manfaat dan cara pembuatan pupuk organik cair 2. Untuk mengajarkan ke pola tanam organik yang dapat mengembalikan struktur tanah seperti semula 3. Untuk memberikan tambahan keterampilan kepada para petani untuk memanfaatkan limbah pertanian .



Metode 1. Metode Ceramah Metode pengajaran dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi secara lisan kepada peserta. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu. 2. Diskusi Metode diskusi disini adalah memecahkan masalah bersama dengan cara tanya jawab.



MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



3



MATERI PELATIHAN PEMBUATAN POC (PUPUK ORGANIK CAIR)



Pengertian Pupuk Organik Cair Pupuk organik cair adalah larutan dari pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang andungan unsur haranya lebih dari satu unsur.



Manfaat Pupuk Organik Cair Berikut kegunaan dan manfaat pupuk organik cair (Nur Fitri, Erlina Ambarwati, dan Nasih Widya, 2007) : 1. Dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofildaun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingganmeningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara 2. Dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit 3. Merangsang pertumbuhan cabang produksi 4. Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, serta 5. Mengurangi gugurnya daun, bunga, dan bakal buah.



MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



4



Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Bahan dan Alat : Bahan yang dapat digununakan dalam pembuatan pupuk organik cair adalah sebagai berikut 1. Limbah rumah tangga sebagai nitrogen semisal sayuran basi, sisa nasi, parutan kelapa, buah busuk, dan segala macam limbah rumah tangga organik lainnya 2. Gedebog/batang pisang yang sudah berbuah daripada teronggok menjadi sampah, lebih baik digunakan untuk bahan membuat pupuk organik cair 3. Kotoran hewan ternak (kambing, sapi, ayam, dll) 4. Urine hewan, bekas air cucian beras, air cucian ikan, gula pasir/gula merah, tetesan tebu, dan tambahkan air secukupnya nantinya 5. Sabut kelapa tanpa kulit, bubuk kayu gergajia 6. Dekomposer (mikroba pengurai) atau starter SOT, EM4 dll Sedangkan alat yang digunakan adalah 1. Ember 2. Pisau potong 3. Jerigen plastik 4. Kayu untuk mengaduk Berikut cara membuat pupuk organik cair 1. Mencuci bahan-bahan yang telah dikumpulkan agar terhindar dari tercampurnya zat berbahaya yang ada dalam limbah rumah tangga karena dapat mengambat proses fermentasi 2. Setelah semua bahan selesai dibersihkan, langkah beriutnya adalah kita mencincang bahan yang sudah kita cuci. Tujuan agar proses fermentasi berlangsung sempurna. 3. Larutkan bioaktivator seperti EM4 sebagai mikroba kedalam air secukupnya. Tambahkan pemanis alami gula merah, gula pasir, atau air tebu. Diamkan minimal 20 menit untuk membangkitkan mikroba 4. Masukan kotoran ternak segar kedalam tong/ember plastik MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



5



5. Masukkan bahan-bahan yang sudah kita cincang tadi dan campurkan ratakan kedalam tong/ember 6. Masukkan semua bahan-bahan padat lainnya dan campur rata 7. Tuangkan larutan bioaktivator yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kalau perlu tambahkan terasi untuk lebih mempercepat proses pengurain pupuk organik cair 8. Masukkan air kencing, air cucian beras, air rendaman ikan, dan bahan cair lainnya kedalam ember bekas, aduk hingga merata 9. Tambahkan air secukupnya, perbandingan air adalah 35 persen cair dan 65 persen padat. Aduk perlahan menggunakan tongkat kayu.



Setelah semua langkah diatas selesai, tutup tong plastik dengan rapat lalu masukkan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang dengan tutup tong plastik sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.



Pastikan tidak ada lubang sekecil apapun dalam tong dan selang yang mengarah ke botol. Karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



6



untuk menyetabilkan suhu adonan pupuk organik cair yang kita buat dengan membuangnya lewat ujung botol yang diberi air tanpa harus ada udara luar yang bisa masuk kedalam tong plastik. Diamkan selama kurang lebih 10 hari, setelah 10 hari lihat apakah pupuk organik cairnya sudah matang, jika ternyata belum matang tutup kembali. Tanda pupuk sudah matang adalah apabila aroma dari pupuk cair tersebut seperti aroma fermentasi tapi. Sebenarnya tidak ada waktu baku berapa lama proses fermentasi menjadi pupuk, namun jika sudah lebih dari satu bulan aroma pupuk belum menyerupai tape berarti pembuatan pupuk tersebut gagal, meski kemungkinan gagal sangat kecil. Semua tergantung komposisi bahan dan suhu udara sekitar tempat fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai, yang harus kita lakukan adalah memisahkan cairan dan ampasnya. Kita bisa menyaringnya menggunakan kain tipis, yang penting ampas dan cairannya terpisah. Masukkan cairan tadi kedalam jrigen dan tutup rapat untuk menghindari pupuk beubah. Untuk ampas kita bisa gunakan sebagai pupuk organik padat.



Penggunaan Pupuk Organik Cair Pupuk organik cair diaplikasikan pada daun, bungan, atau batang. Caranya adalah dengan cara mencampurkan pupuk dengan air kemudian disemprotkan pada tanaman. Kepekatan pupuk organik cair yang akan disemprotkan tidak boleh lebih dari 2%. Pada kebanyakan produk, pengenceran dilakukan hingga seratus kalinya. Artinya setiap 1 liter pupuk diencerkan dengan 100 liter air. Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair bisa disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas. Sedangkan untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan saat perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif. Bisa disemprotkan langsung pada bunga ataupun pada batang dan daun. Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan interval waktu satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim hujan. Namun dosis ini harus disesuaikan lagi dengan jenis tanaman yang akan disemprot. Pada kasus pemupukan untuk pertumbuhan daun, gunakan pupuk organik cair yang banyak mengandung nitrogen. Caranya adalah dengan membuat pupuk MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



7



dari bahan baku kaya nitrogen seperti kotoran ayam, hijauan, dan jerami. Sedangkan pada kasus pemupukan untuk pertumbuhan buah, gunakan bahan baku pupuk yang kaya kalium dan fosfor, seperti kotoran kambing, kotoran sapi, sekam padi, dan dedak.



MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



8



DAFTAR PUSTAKA Anonim.2016.”Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Secara Ekonomis”.lpbpabanet.com/pelatihan-pembuatan-pupuk-organik-cairsecara-ekonomis/. Arsida.2015,”Pupuk Organik organik-cair/.



Cair”.https://prezi.com/t_jxvbvfhtaz/pupuk-



Nanangri.2016.”Cara Membuat Pupuk Organik Cair Lengkap”.https://jempolkaki.com/membuat-pupuk-organik-cair/. Priyowidodo, Titis.2017.”Cara Membuat Cair”.https://alamtani.com/pupuk-organik-cair/



MODUL PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC)



Pupuk



Organik