Modul Pembelajaran Vissim [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PEMBELAJARAN SIMULASI LALU LINTAS PROGRAM PTV VISSIM 20



Disusun Oleh : Des Aufa Azhar Mohammad Yuzril Nurhuda 2020



BAB I PENGENALAN VISSIM VISSIM merupakan simulasi Mikroskopis, berdasarkan waktu dan perilaku yang dikembangkan untuk model lalu lintas perkotaan. Program ini dapat digunakan untuk menganalisa operasi lalu lintas dibawah batasan konfigurasi garis jalan, komposisi lalu lintas, tempat perhentian dll. Sehingga membuat software ini menjadi software yang berguna untuk mengevaluasi berbagai macam alternatife rekayasa transportasi dan tingkat perencanaan yang paling efektif. Program VISSIM merupakan program yang dikembangkan oleh PTV (Planung Transportasi Verkehr AG) di Karlsruhe, Jerman. Nama ini berasal dari "Verkehr Städten - SIMulationsmodell" (bahasa Jerman untuk "Lalu lintas di kota - model simulasi"). VISSIM dimulai pada tahun 1992 dan saat ini pemimpin pasar global. VISSIM model simulasi telah dipilih untuk mengkalibrasi kondisi lalu lintas. VISSIM menyediakan kemampuan animasi dengan perangkat tambahan dalam 3- D. Simulasi jenis kendaraan (yaitu dari motor, mobil penumpang, truk dan kereta api). Selain itu, klip video dapat direkam dalam program, dengan kemampuan secara dinamis mengubah pandangan dan perspektif. Elemen visual lainnya, seperti pohon, bangunan, fasilitas transit dan rambu lalu lintas, dapat dimasukkan ke dalam animasi 3-D. VISSIM dapat diterapkan sebagai alat berguna dalam berbagai pengaturan masalah transportasi, pada daftar berikut ini merupakan gambaran dari aplikasi VISSIM: •



Pengembangan, evaluasi dan pengaturan dari prioritas sinyal transit







VISSIM dapat digunakan dalam berbagai tipe pengaturan sinyal







VISSIM dapat digunakan mengevaluasi kelayakan dan dampak dari suatu kota kecil terhadap jaringan jalan perkotaan.







VISSIM dapat digunakan untuk analisa kecepatan suatu area dan area yang bergabung.



1



BAB II MENU PADA PROGRAM VISSIM II.1 Menu File New Open Open Layout Open Default Layout Read Additionally Save Save As Save Layout As Save Layout As Default Import Export Open Working Directory Exit



Untuk membuat program VISSIM baru Membuka File program Baca di tata letak file *.lyx dan berlaku untuk elemen antarmuka program dan parameter grafis editor program Baca default file layout *.lyx dan berlaku untuk elemen antarmuka program dan parameter grafis editor program Buka File program selain program yang ada Untuk menyimpan program yang sedang dibuka Menyimpan program ke jalur yang baru atau menyalin secara manual ke forder baru Simpan tata letak saat elemen antarmuka program dan parameter grafis dari editor program ke file layout *.lyx Simpan tata letak saat elemen antarmuka program dan parameter grafis dari editor program ke file layout default. Impor data ANM dari Visum Mulai ekspor data ke PTV Visum Membuka Windows Explorer di direktori kerja saat ini Menutup atau mengakhiri program VISSIM



Gambar II. 1 Menu File



2



II.2 Menu Edit Undo



Untuk kembali keperintah sebelumnya



Redo



Untuk kembali keperintah sesudahnya



Rotate Network



Masukkan sudut sekitar jaringan yang diputar



Move Network



Memindahkan jaringan



User Preferences



➢ Pilih bahasa antarmuka penggunaan VISSIM ➢ Kembalikan pengaturan default ➢ Tentukan penyisipan obyek jaringan di jaringan editor



➢ Tentukan jumlah fungsi



terakhir dilakukan



yang akan disimpan



Gambar II. 2 Menu Edit



II.3 Menu View Open New Network



Tambah baru jaringan editor sebagai daerah lain



Editor Network Objects



Membuka jaringan toolbar objek



Levels



Membuka toolbar tingkat



Background



Membuka toolbar background



Quick View



Memuka Quick View



Smart Map



Membuka Smart Map



Messages



Membuka halaman, menunjukkan pesan dan peringatan Menampilkan waktu simulasi



Simulation Time



3



Quick Mode



Menyembunyikan dan menampilkan kembali objek jaringan berikut:



➢ Vehicles In Network ➢ Pedestrians In Network Simple Network Display



Semua jaringan lainnya yang akan ditampilkan Menyembunyikan dan menampilkan kembali objek berikut:



➢ Desired Speed Decisions ➢ Reduced Speed Areas ➢ Conflict Areas ➢ Priority Rules ➢ Stop Signs ➢ Signal Heads ➢ Detectors ➢ Parking Lots ➢ Vehicle Inputs ➢ Vehicle Routes ➢ Public Transport Stops ➢ Public Transport Lines ➢ NodesMeasurement Areas ➢ Data Collection Points ➢ Pavement Markings ➢ Pedestrian Inputs ➢ Pedestrian Routes ➢ Pedestrian Travel Time Measurement Semua objek jaringan yang ditampilkan:



➢ Links ➢ Background Images ➢ 3D Traffic Signals ➢ Static 3D Models Vehicles In Network ➢ Pedestrians In Network ➢ Areas ObstaclesRamps & Stairs



4



Gambar II. 3 Menu View



II.4 Menu List Base Data



➢ Network ➢ Intersection Control



Daftar untuk mendefinisikan atau mengedit Base Data Daftar atribut onjek jaringan dengan jenis objek jaringan yang dipilih



➢ Private Transport ➢ Public Transport ➢ Pedestrians Traffic Graphics & Presentation



Daftar untuk mendefinisikan atau jaringan editing objek dan data, yang digunakan untuk persiapan grafis dan representasi yang realistis dari jaringan serta menciptakan presentasi dari simulasi.



➢ Measurements



Daftar data dari evaluasi simulasi



➢ Results



5



Gambar II. 4 Menu List



II.5 Menu Base Data Network Setting



Pengaturan default untuk jaringan



2D/3D Model Segment



Menentuka ruas untuk kendaraan



2D/3D Models



Membuat model 2D dan 3D untuk kendaraan dan pejalan kaki Percepatan dan perlambatan perilaku kendaraan



Functions Distribution



Vehicle Types



Distribusi untuk keceatan yang diinginkan, kekuatan, berat kendaraan, waktu, lokasi, model 2D/3D, dan warna Menggabungkan kendaraan dengan karakteristik mengemudi



Vehicle Classes



teknis serupa di jenis kendaraan Menggabungkan jenis kendaraan



Driving Behaviors



Perilaku pengemudi



Link Behaviors Types



Tipe link, perilaku untuk link, dan konektor



Pendestrian Types



Menggabungkan pejalan kaki dengan sifat yang mirip dalam



Pendestrian Classes



jenis pejalan kaki Pengelompokan dan penggabungan jenis pejalan kaki ke dalam



Walking Behaviors



kelas pejalan kaki Parameter perilaku berjalan



Area Behaviors Types



Perilaku daerah untuk jenis daerah, tangga dan landai



6



Display Types



Levels



Time Intervals



Tampilan untuk link, konektor dan elemen konstruksi dalam jaringan Level untuk bangunan bertingkat atau struktur jembatan untuk link Interval waktu



Gambar II. 5 Menu Base Data II.6 Menu Traffic Vehicle Compositions Pendestrians Compositions Pendestrian OD Matrix Dynamic Assigment



Menentukan jenis kendaraan untuk komposisi kendaraan Menentukan jenis pejalan kaki untuk komposisi pejalan kaki Menentukan permintaan pejalan kaki atas dasar hubungan OD Mendefinisikan tugas parameter



7



Gambar II. 6 Menu Traffic



II.7 Menu Signal Control Signal Controllers



Signal Conroller



Membuka daftar Signal Controllers: Menetepakan atau mengedit SC Membuka daftar SC Comunication



Comunication Fixed Time Signal



Menentukan waktu dalam jaringan



Controllers



Gambar II. 7 Menu Signal Control



II.8 Menu Simulation Parameter



Masukkan parameter simulasi



Continuous



Mulai menjalankan simulasi



Single Step



Memulai simulasi dalam mode satu langkah



Stop



Berhenti menjalankan simulasi



8



Gambar II. 8 Menu Simulation



II.9 Menu Evaluation Configuration



➢ Result attribute : mengkonfigurasi hasi tampilan atribut



➢ Direct output : konfigurasi output ke file atau



Database Configuration Measurement Definition Windows



Result Lists



database Mengkonfigurasi koneksi database



Tampilkan dan mengkonfigurasi daftar pengukuran yang di ingikan Mengkonfigurasi waktu sinyal, catatan SC detector atau perubahan sinyal pada window Menampilkan hasil atribut dalam daftar hasil



Gambar II. 9 Menu Evaluation



II.10 Menu Presentation Camera Position



Membuka daftar Camera Position



Storyboards



Membuka daftar Storyboards/Keyframes



9



AVI Recording 3D Anti-Alising



Merekam simulasi 3D sebagai file video dalam format file *.avi Beralih 3D anti-aliasing



Gambar II. 10 Menu Presentation



II.11 Menu Help Online Help



Membuka Online Help



FAQ online



Menampilkan PTV VISSIM FAQ dihalaman web dari PTV



Service Pack Download



GROUP Menampilkan VISSIM & Viswalk Service Pack Download



Register COM Server



Area pada halaman web dari PTV GROUP Menunjukkan bentuk dukungan dari VISSIM Teknis Hotlien pada halaman web dari PTV GROUP Membuka folder dengan data contoh dan data untuk tujuan pelatihan Mendaftarkan VISSIM sebagai server COM



License



Menbuka jendela License



About



Membuka jendela About



Technical Support Examples



10



Gambar II. 11 Menu Help



11



BAB III LANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN PROGRAM VISSIM III.1 Input Background Dalam Input Background digunakan untuk memasukkan lokasi yang akan dibuat permodelan. Cara Input Background ke layar kerja: • Klik Background Images



Gambar III. 1 Layar Kerja Vissim •



Klik kanan pada layar kerja – klik Add New Background Images.



Gambar III. 2 Masukkan Input Background Vissim • •



Cari gambar yang akan dibuat permodelan – klik Open. Jika muncul kotak dialog seperti pada gambar III.3 Maka klik OK.



Gambar III. 3 Dialog Add New Background 12







Untuk Menyembunyikan Background yaitu dengan klik Background – klik icon seperti gambar mata.



Gambar III. 4 Menyembunyikan Background • •



Agar tampilan background dasar seperti gambar atas, maka klik icon yang berbentuk bumi untuk menonaktifkannya. Untuk menyesuaikan gambar supaya sesuai dengan kondisi lapangan yaitu dengan cara klik kanan pada background – pilih set scale – tentukan berapa ukuran garis asli yang ingin diisi. Setelah itu klik icon seperti gambar III.5 untuk memunculkan gambar kembali.



Gambar III. 5 Show Entire Network



III.2 Membuat Jaringan jalan Dalam pembuatan jaringan jalan meliputi link dan connectors sesuai dengan kondisi jalan yang ada. Berikut cara membuat jaingan jalan: • Klik Link – agar background ataupun menu lainnya tidak tergeser atau berubah maka lakukan seperti gambar III.6 dengan cara klik kanan pada menu link – pilih Make No Type Selectable.



13



Gambar III. 6 Mengunci Menu yang Tidak Terpakai •



Arahkan mouse pada layar kerja – tekan dan tahan tombol CTRL – klik kanan pada mouse dan tarik sesuai panjang jalan yang diinginkan. Maka akan muncul gambar III.7.



Gambar III. 7 Menu Link •



Masukkan nama jalan yang akan dibuat, masukkan jumlah lajur (Num. of lines), masukkan lebar jalan.







Behavior type adalah jenis perilaku lalulintas yang digunakan pada jaringan jalan tersebut.







Display type adalah jenis tampilan yang digunakan pada jalan tersebut. Apabila link yang dibuat adalah jalan raya, tidak perlu diubah. Akan



14



tetapi apabila yang dibuat adalah jalan kereta / tempat pejalan kaki, display type perlu diubah sesuai keinginan. •



Level adalah ketinggian jalan yang dibuat. Untuk jalan yang rata dengan tanah tidak perlu mengubah level. Akan tetapi bila jalan yang dibuat memiliki elevasi yang berbeda dengan tanah dasar, level perlu diubah. Untuk pembuatan level menggunakan cara klik Base Data – Level. Lalu tambahkan ketinggian yang diinginkan.







Pada bagian meso, terdapat Meso speed model. Meso speed model adalah jenis kecepatan kendaraan yang digunakan pada jalan tersebut. Terdapat 2 pilihan yaitu Vehicle-based dan Link-based. Vehicle-based artinya setiap kendaraan akan mengikuti aturan kecepatan sesuai kendaraannya. Sedangkan bila menggunakan Link-based, kecepatan semua kendaraan diatur sama sesuai yang diinput pada kolom Meso



speed. •



Pada bagian display, terdapat Z-offset (start) dan Z-offset (end). Ini digunakan apabila jalan yang buat menanjak atau menurun. Z-offset



(start) adalah ketinggian jalan pada pangkal link, dan Z-offset (end) adalah ketinggian jalan pada ujung link. •



Untuk menggandakan Link yaitu dengan klik jaringan jalan – klik kanan – klik Dublicate.







Untuk mengganti arah jalur yaitu dengan klik jaringan jalan – klik kanan – klik Invert Direction







Untuk menyambungkan (connectors) jalan yaitu dengan cara Klik Link – tekan dan tahan tombol CTRL + Klik kanan pada mouse tarik ke jalan yang akan disambung.







Pada bagian from link to link terdapat pilihan line 1, line 2, dst. Ini muncul apabila konektor dibuat pada link yang memiliki lebih dari satu lajur. Selain itu ini juga digunakan untuk memilih lajur manakah yang akan di sambungkan.







Spline adalah jumlah titik yang ada pada sambungan tersebut. Semakin banyak titiknya, maka konektor yang ditampilkan akan semakin halus.



15



Gambar III. 8 Menu Connector



III.3 Membuat Rute Kendaraan • Klik Vehicle Routes – tekan CTRL + klik kanan pada jalan yang akan dibuat rute – kemudian tarik ke arah jalan lain lalu klik kiri. Untuk mengakhiri pembuatan rute bisa dilakukan dengan cara mengarahkan Cursor ke samping jalan hingga membentuk tanda (X) kemudian klik kiri.



Gambar III. 9 Vehicle Routes •



Setelah Vehicle routes dibuat, akan muncul window baru dibagian bawah layar seperti pada gambar III.10 Apabila tidak muncul, dapat



16



dimunculkan secara manual dengan cara klik List – Private transport – Routes – Static Routing Decisions.



Gambar III. 10 Jendela Static Routing Decisions •



Pada bagian sebelah kiri terdapat AllVehTypes dan VehClasses.



AllVehTypes dicentang apabila rute tersebut digunakan untuk semua jenis kendaraan. Apabila rute tersebut khusus untuk salah satu jenis kendaraan saja, hilangkan centang pada kolom tersebut. VehClasses adalah kolom pilihan jenis kendaraan manasaja yang menggunakan rute tersebut apabila centang pada AllVehTypes dihilangkan. •



Pada bagian sebelah kanan terdapat kolom RelFlow(0). Kolom ini digunakan untuk mengatur prosentase kendaraan yang berbelok.



III.4 Membuat Reduce Speed Area Digunakan untuk mengkontrol kecepatan kendaraan pada area tertentu.



Gambar III. 11 Reduced Speed Area •



Pada bagian kolom, klik kanan – Add. Setelah muncul baris baru, atur



VehClass sesuai dengan kendaraan yang akan diatur kecepatannya. 17



DesSpeedDistr adalah batas kecepatan yang ditentukan pada daerah tersebut. Dan kolom Decel adalah batas maksimum perlambatan kendaraan. III.5 Conflict Area Digunakan untuk mengontrol kendaraan agar tidak saling bertabrakan satu sama lain. Conflict Area juga dapat digunakan untuk memprioritaskan kendaraan agar jalan terlebih dahulu sesuai keinginan kita.



Gambar III. 12 Conflict Area III.6 Menentukan jenis kendaraan Sesuaikan jenis kendaraan yang disurvei dengan kendaraan yang akan dimasukkan ke dalam software Vissim dan membuat 2D/3D Models untuk sepeda motor. •



Klik Base Data – Klik 2D/3D Models, maka akan muncul gambar seperti dibawah.



18



Gambar III. 13 2D/3D Models •



Lalu klik Add (+) – klik Open directory of default models – klik Vehicle – klik road – cari kendaraan yang akan dimasukkan – klik open – klik Add Segment To 2D/3D-Model – klik OK.



Gambar III. 14 3D Models sepeda motor •



Kemudian beri nama pada kotak kosong yang baru. Dalam contoh adalah (motor).



19



III.7 Menambahkan vehicle model Sesuai dengan kategori kendaraannya. •



Untuk membuka jendela vehicle model dengan cara klik Base Data – Distributions – 2D/3D model.







Setelah muncul jendela vehicle model, pada jendela bagian kiri klik add (simbol +). Isikan kolom Name dengan jenis kendaraan. Contoh: “motor”.







Pada kolom kiri, isikan kolom Model 2D/3D dengan kendaraan yang telah diinput sesuai dengan jenis kendaraannya.



Gambar III. 15 Jendela 2D/3D Model Distributions



III.8 Mengisi vehicle types Menyesuaikan kategori yang sudah disediakan serta yang ditentukan sendiri. Untuk memunculkan Menu pada Gambar III.16 Yaitu dengan cara klik Base Data – klik Vehicle Types.



Gambar III. 16 Jendela Vehicle Types •



Untuk menambahkan tipe kendaraan, gunakan tombol +, setelah itu akan muncul jendela seperti pada gambar III.17.



20







Isikan kolom name dengan nama tipe kendaraannya. Pada kolom Category, ubah sesuai dengan jenis kendaraannya. Lalu pada bagian Vehicle model, sesuaikan dengan vehicle model yang sudah dibuat.







Pada bagian Functions & Distributions, sesuaikan dengan jenis kendaraannya.



Gambar III. 17 Pembuatan Vehicle Type baru



III.9 Mengisi Vehicle Classes Mengklasifikasikan jenis kendaraan ke dalam kategori kendaraan. Untuk memunculkan Menu pada Gambar III.18 yaitu dengan cara Klik Base Data – Klik Vehicle Classes. Vehicle classes dibuat berdasarkan jenis kendaraan yang ada di jalan raya.



Gambar III. 18 Jendela Vehicle Classes •



Untuk menambahkan kelas kendaraan, klik tanda + lalu akan muncul list baru di bagian bawah.



21







Pada bagian kiri, terdapat kolom name, isikan dengan nama kelas kendaraan. Pada kolom VehType, centang pada jenis kendaraan yang telah dibuat tadi.



III.10 Mengisi Desired Speed Distributions Untuk memunculkan jendela Desired Speed Distributions menggunakan cara klik Base Data – Distributions – Desired Speed lalu akan muncul jendela seperti pada gambar III.19.



Gambar III. 19 Jendela Desired Speed Distributions •



Pada kolom bagian kiri, klik tombol add (+) untuk menambahkan jenis kecepatan kendaraan. Setelah itu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.20.







Pada kolom name isikan dengan nama kendaraan yang akan menggunakan kecepatan tersebut. Pada bagian tengah terdapat 2 kolom,



kolom



sebelah kiri



menunjukkan



kecepatan



minimum



kendaraan dan kolom sebelah kanan menunjukkan kecepatan maksimum kendaraan. •



Atur grafik yang ada dibawahnya dengan cara klik kanan pada garis grafik dan dilanjutkan dengan klik kiri untuk mengaturnya.



22



Gambar III. 20 Pembuatan Desired Speed Distributions



III.11 Mengisi Vehicle Compositions Untuk memunculkan jendela vehicle compotitions yaitu dengan cara klik menu Traffic – pilih Vehicle Compositions. Lalu akan muncul jendela seperti pada gambar III.21.



Gambar III. 21 Jendela Vehicle Compositions •



Pada bagian kiri jendela terdapat simbol (+) untuk menambahkan jenis komposisi kendaraan. Setelah muncul baris baru, isikan kolom dengan nama komposisi kendaraannya.







Pada bagian kanan jendela, ubah kolom VehType dengan tipe kendaraan yang ingin dimasukkan. Lalu ubah kolom DeSpeedDistr sesuai dengan kecepatan yang sudah dibuat.







Kolom RelFlow digunakan untuk memberikan perbandingan jenis kendaraan apabila dalam satu komposisi kendaraan terdapat lebih dari satu jenis kendaraan yang berbeda.



23



III.12 Mengisi Vehicle Input Digunakan untuk memasukkan volume arus lalu lintas. Cara memasukkan volume kendaraan yaitu: •



Klik vehicle Input



Gambar III. 22 Menu Vehicle Input •



Tekan CTRL + klik kanan pada jalan yang akan dimasukkan volume kendaraan.



Gambar III. 23 Jendela Vehicle Input •



Pada jendela sebelah kiri terdapat kolom Volume(0), isikan dengan volume kendaraan pada jalan tersebut. Pada kolom VehComp(0), isikan dengan jenis kompisisi kendaraannya.



24



III.13 Mengatur perilaku pengemudi Dilakukan dengan cara klik Base Data – Driving Behaviours. Setelah itu akan muncul jendela seperti pada gambar III.24.



Gambar III. 24 Jendela Driving Behaviours •



Pada bagian LnChgRule digunakan untuk mengatur kebebasan pengendara untuk melakukan overtaking kendaraan.







Pada bagian DesLatPos digunakan untuk mengatur disebelah manakah kendaraan akan berjalan.







OvtLDef digunakan untuk memberi kebebasan pengemudi untuk melakukan



overtaking dari sebelah kiri. Sedangkan



OvtRDef



melakukan overtaking dari sebelah kanan. •



LatDistDrivDef digunakan untuk mengatur jarak aman lateral saat menyalip dalam kondisi diatas kecepatan 50km/jam. Sedangkan



LatDistStandDef adalah jarak aman lateral saat menyalip kendaraan dibawah kecepan 50km/jam hingga berhenti. III.14 Signal Controllers Digunakan untuk mengatur Traffic Light pada jaringan jalan. Sebelum membuat Signal Controllers kita harus menyimpan data kita terlebih dahulu. Cara untuk membuat Signal Controllers yaitu: •



Klik Signal Control – Klik Signal Controllers – Klik Add maka akan muncul menu pada gambar III.25 lalu masukkan nama Signal Controller yang anda inginkan – Klik Edit Signal Control maka akan muncul menu pada gambar III.26.



25



Gambar III. 25 Signal Controller



Gambar III. 26 Edit Signal Control



26







Klik Signal Groups – Klik simbol Plus (New) New lalu Klik simbol Pensil (Edit) maka akan muncul pada Gambar III.27 beri nama signal lalu pilih urutan Signal yang anda inginkan dan masukkan waktu durasi minimum untuk lampu Merah, All Red, Hijau serta Kuning – Buat Signal Group untuk lengan-lengan jaringan jalan yang lain.



Gambar III. 27 Fixed Time Signal Control



Gambar III. 28 Signal Group 27







Setelah Signal Group dibuat untuk mengatur waktu siklus setiap signal yaitu dengan cara Klik Signal Program – Klik simbol Plus (New) – Klik simbol Pensil (Edit) maka akan muncul menu pada Gambar III.29 lalu atur Cycle Time (Waktu Siklus) dan atur peletakan Signal yang anda inginkan – Klik Save – Klik OK.



Gambar III. 29 Signal Program •



Untuk mamasukkan Signal Controllers yang sudah dibuat ke jaringan jalan yaitu dengan cara Klik Signal Head – pilih lengan jalan yang akan dibuat Signal Controllers lalu tekan CTRL + Klik kanan pada mouse maka akan muncul menu pada Gambar III.30 pilih SC (Signal



Controllers) yang telah dibuat sebelumnya lalu klik nomor yang akan anda masukkan – Klik OK – lakuan hal yang sama pada lengan-lengan jalan yang lain.



28



Gambar III. 30 Signal Head III.15 Menentukan area yang akan dianalisis Dengan cara membuat Node pada persimpangan yang sudah dibuat. Untuk membuat node, dengan cara pilih perintah node yang ada pada network



object toolbar. •



Buat polygon pada simpang yang akan dilakukan analisis. Gunakan klik kiri untuk memulai membuat polygon. Gunakan klik kanan untuk menambahkan titik polygon. Untuk mengakhiri titik polygon, gunakan double klik kiri. Setelah polygon selesai dibuat, akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.31.



Gambar III. 31 Jendela Pembuatan Node Baru 29







Pada kolom Name, isikan nama simpang yang akan dilakukan analisis. Pemberian nama pada node dimaksudkan supaya tidak terjadi kebingungan saat melakukan analisis di tempat yang memiliki simpang lebih dari satu.



III.16 Mengatur konfigurasi pemrosesan Dengan cara klik Evaluation – Configurations. Setelah di klik akan muncul jendela seperti pada gambar III.32. •



Berikan centang pada collect data di bagian nodes. Lalu klik ok.



Gambar III. 32 Jendela Evaluation configurations



III.17 Memulai proses simulasi gunakan tombol icon play yang ada di toolbar, atau bisa juga dengan cara klik Simulation – Continues. •



Apabila menggunakan vissim versi student, maka waktu simulasi maksimum adalah 600 detik. Apabila menggunakan versi berbayar, untuk mengatur lamanya proses simulasi dapat diatur dengan cara 30



klik Simulation – Parameters. Pada bagian Period, ubah menjadi waktu simulasi yang diinginkan. Lalu klik ok dan ulang proses simulasi. •



Untuk mempercepat proses simulasi, dapat menggunakan cara mengatur display update yang ada disamping icon quick mode.







Untuk mengubah tampilan menjadi 3D, dapat dengan cara meng-klik



icon 2D/3D yang ada di toolbar.



Gambar III. 33 Simulation Continous III.18 Menampilkan data hasil simulasi Dapat dengan cara klik Evaluation – Result List – Node Result. Lalu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.34.



Gambar III. 34 Hasil Program Vissim 31







Parameter yang dihasilkan dari node result adalah: ✓ Movement (Pergerakan), ✓ QLen (Panjang antrian rata-rata (m)), ✓ QLenMax (Panjang antrian maksimum (m)), ✓ Vehs(All) (Jumlah kendaraan yang lewat saat simulasi (unit)), ✓ Pers(All) (Jumlah orang yang lewat saat simulasi (person)), ✓ VehDelay (Tundaan kendaraan (detik)), ✓ PersDelay (Tundaan orang (second), ✓ StopDelay (Tundaan hingga berhenti (detik)), ✓ Stops(All) (Jumlah kendaraan yang berhenti), ✓ EmissionsCO (Jumlah Carbon Dioksida yang terbuang (gram)), ✓ EmissionsNOx (Jumlah Nitrogen Oksida yang terbuang (gram)), ✓ EmissionsVOC (Jumlah



volatile



organic



compounds



yang terbuang (gram)),







✓ FuelConsumption (Jumlah bahan bakar yang terbuang (US Galoon)). Bila menggunakan Vissim 9.0, terdapat parameter baru yaitu LOS (level-of- service) jalan raya yang mengacu pada peraturan American



Highway Manual Capacity (HMC) tahun 2010. III.19 Menghias tampilan jalan Dapat dilakukan dengan cara berikut. •



Menambahkan gedung / objek lain seperti pohon, bangku, dan lain lain dengan cara klik Static 3D model yang ada di toolbar samping. Klik kanan pada tempat yang akan diberikan model bangunan setelah itu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.35 Untuk mengatur ketinggian dan memutar object dengan cara mengubah sudut yang ada pada kolom di kiri bawah. Setelah itu klik ok.



32



Gambar III. 35 Tampilan Jendela Select 3D Model •



Untuk memberikan texture pada jalan dilakukan dengan cara klik Data Base – Display. Setelah itu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.36 Klik tanda + untuk membuat display baru lalu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.37 Isikan kolom nama, lalu ubah Fill Style dan Border Style. Ubah juga Fill Color dan Border Color. Jika akan menggunakan texture, klik pada kolom texture lalu cari texture yang akan digunakan. Setelah itu klik Ok. Untuk menggunakan tampilan display yang baru, double klik jalan yang ingin dirubah, setelah itu pada bagian Display Type, ubah sesuai display yang sudah dibuat tadi. Setelah itu klik Ok. Untuk melihat hasilnya, gunakan tampilan 3D.



Gambar III. 36 Tampilan Display Type



33



Gambar III. 37 Tampilan Pembuatan Display Type Baru •



Untuk memberikan marka jalan, dapat dengan cara menggunakan perintah Pavement yang ada di toolbar sebelah kiri. Lalu klik kanan pada jalan yang ingin diberikan pavement. Setelah itu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.38 Pilih jenis marka yang ingin digunakan lalu klik ok.







Tampilah setelah pemberian marka dan penggunaan texture jalan dapat dilihat seperti pada gambar III.39.



Gambar III. 38 Tampilan Jendela Pavement Marking



34



Gambar III. 39 Hasil Pemberian Texture III.20 Membuat video Simulasi pada Program VISSIM dapat dibuat ke dalam Video dalam bentuk AVI yaitu dengan cara: •



Memasang letak kamera dengan cara klik Presentation – Camera



Positions. •



Klik cursor pada bagian Select Camera Position yang ada di toolbar. Ubah nama sesuai dengan keinginan lalu tekan Enter. Setelah itu akan muncul list baru pada jendela Camera Positions.







Membuat story board dengan cara klik Presentation – Story Board. Setelah itu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.40 Setelah itu pada kolom bagian kiri, klik Add untuk membuat story baru. Setelah muncul list baru, Pada kolom Resolution, ubah sesuai dengan resolusi yang diinginkan. Pada kolom name, ubah dengan nama yang diinginkan. Kolom Framrate untuk mengatur jumlah fram perdetik dari video.



Gambar III. 40 Tampilan Jendela Story Board •



Pada kolom sebelah kiri, klik add untuk menambahkan posisi kamera saat perekaman. Setelah di klik add akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.41 Pada kolom name isikan dengan nama / nomer kamera. Kolom starting time diisikan dengan detik keberapa perekaman mulai pada posisi kamera tersebut. Dwell time digunakan 35



untuk mengatur seberapa lama kamera berhenti di posisi tersebut.



Camera Position adalah posisi kamera yang di tetapkan. Atur movement sesuai dengan selera. Lalu klik ok.



Gambar III. 41 Tampilan Pembuatan Story Board Baru •



AVIs. Lalu mulai running program dengan tombol play pada toolbar. Setelah itu akan muncul jendela baru seperti pada gambar III.42 Pilih



Compressor



sesuai dengan keinginan. Semakin bagus compressor



maka semakin besar ukuran video yang dihasilkan dan juga semakin lama proses rendering-nya. Setelah itu klik Ok.



Gambar III. 42 Tampilan Jendela Video Compression •



Tunggu proses rendering hingga selesai.



36