Modul Plaxis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



MODUL 11 MENU BAR PADA PROGRAM PLAXIS



A.. MENU PADA PROGRAM PLAXIS 1. Umum PLAXIS adalah program elemen hingga untuk aplikasi geoteknik dimana digunakan model-model tanah untuk melakukan simulasi terhadap perilaku dari tanah. Walaupun pengujian dan validasi telah banyak dilakukan, tetap tidak dapat dijamin bahwa program PLAXIS bebas dari kesalahan. Simulasi permasalahan geoteknik dengan menggunakan metode elemen hingga sendiri telah secara implisit melibatkan kesalahan pemodelan dan kesalahan numerik yang tidak dapat dihindarkan. Akurasi dari keadaan sebenarnya yang diperkirakan sangat bergantung pada keahlian dari pengguna terhadap pemodelan permasalahan, pemahamanan terhadap model-model tanah serta keterbatasannya, penentuan parameter-parameter model, dan kemampuan untuk melakukan interpretasi dari hasil komputasi. Oleh karena itu, PLAXIS hanya boleh digunakan oleh para profesional yang memiliki keahlian-keahlian seperti yang telah disebutkan. Pengguna harus sadar akan tanggung-jawabnya saat menggunakan hasil komputasi untuk tujuan desain geoteknik. Organisasi PLAXIS tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kesalahan desain yang didasarkan pada keluaran dari perhitungan PLAXIS.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 162



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



2. Menu



Gambar 9.1 Jendela utama dari program Masukan (pembuatan geometri) Menu masukan memuat seluruh pilihan masukan dan fasilitas operasional dari program Masukan. Sebagian besar pilihan-pilihan tersebut juga disediakan dalam bentuk tombol tombol dalam toolbar.



Toolbar (Geometri) Toolbar ini memuat tombol-tombol untuk aktivitas khusus yang berhubungan dengan pembuatan model geometri. Tombol-tombol ini disusun secara berurutan, sedemikian rupa sehingga pembuatan geometri dengan mengikuti tombol-tombol tersebut dari kiri ke kanan akan menghasilkan suatu model yang lengkap.



Mistar Pada sisi kiri dan sisi atas dari bidang gambar terdapat mistar yang menunjukkan koordinat x dan y dari model geometri. Mistar ini secara langsung akan menunjukkan dimensi dari geometri.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 163



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Bidang gambar Bidang gambar adalah area gambar dimana model geometri dibuat dan dimodifikasi. Pembuatan dan modifikasi model geometri umumnya dilakukan dengan menggunakan bantuan mouse, tetapi untuk pilihan-pilihan tertentu masukan langsung dengan menggunakan papan ketik dapat dilakukan (lihat Masukan manual di bawah). Bidang gambar dapat digunakan sama seperti program untuk menggambar lainnya. Barisan teratur atau grid dari titik-titik kecil pada bidang gambar dapat digunakan sebagai bantuan untuk menggambar dengan tepat pada posisi-posisi tertentu sesuai dengan grid tersebut. Masukan manual Jika penggambaran dengan menggunakan mouse tidak dapat memberikan tingkat ketepatan yang diinginkan maka baris Masukan manual dapat digunakan. Nilai kedua koordinat x dan y dapat diketikkan langsung disini dengan memberikan spasi diantaranya (nilai-x nilai-y). Masukan koordinat secara manual dapat dilakukan untuk keseluruhan obyek, kecuali untuk Sendi dan Kekakuan rotasi. Selain memasukkan nilai absolut dari koordinat tertentu, peningkatan terhadap titik sebelumnya dapat dilakukan dengan mengetik sebuah @ langsung di depan nilai yang dikehendaki (@nilai-x @nilai-y). Selain itu, titik geometri yang telah ada dapat langsung dipilih dengan mengetikkan nomor titik yang dikehendaki pada baris masukan manual.



Indikator posisi kursor Indikator posisi kursor menunjukkan posisi saat ini dari kursor mouse baik dalam satuan fisik (koordinat x dan y) maupun dalam satuan piksel layar tampilan.



2.1 MENU MASUKAN Menu utama dari program Masukan memuat sub-menu pull-down yang meliputi hampir seluruh pilihan untuk pengaturan berkas, melakukan transfer



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 164



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



data, menampilkan grafik, membuat model geometri, membentuk jaring elemen hingga dan memasukkan data secara umum. Menu program Masukan dibedakan ke dalam dua tahapan atau modus yang berbeda, yaitu menu untuk modus pembuatan geometri dan menu untuk modus penentuan kondisi awal. Dalam modus pembuatan geometri, menu utama terdiri dari sub-menu Berkas, Edit, Tampilan, Geometri, Beban, Material, Jaring elemen, Awal dan Bantuan. Dalam modus penentuan kondisi awal, menu utama meliputi submenu Berkas, Tampilan, Geometri, Hitung dan Bantuan



Sub-menu Berkas : -



Baru /New Untuk membuat sebuah proyek baru. Jendela Pengaturan global akan ditampilkan.



-



Buka/Open Untuk membuka sebuah proyek yang telaada. Jendela pengaturan berkas akan muncul.



-



Simpan/Save Untuk menyimpan proyek sesuai dengan nama yang telah ada. Jika nama proyek atau nama berkas belum diberikan, jendela pengaturan berkas akan muncul.



-



Simpan sebagai Untuk menyimpan proyek ke dalam berkas lain dengan nama yang berbeda. Jendela pengaturan berkas akan muncul.



-



Cetak/Print Untuk mencetak model geometri pada mesin cetak (printer) tertentu. Akan tampil jendela pencetakan.



-



Keluar Untuk keluar dari program Masukan.



Sub-menu Edit : -



Batal/Cancel Untuk mengembalikan ke keadaan model geometri sebelumnya (setelah suatu kesalahan masukan dilakukan) Pengulangan dari pilihan batal terbatas pada 10 aksi terakhir.



-



Salin/Copy Untuk menyalin (copy) model geometri ke dalam memori clipboard dari Windows.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 165



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Sub-menu Tampilan : -



Perbesar Memperbesar (zoom in) suatu area yang dipilih ke dalam tampilan yang lebih detil.



-



Perkecil Memperkecil (zoom out) atau mengembalikan tampilan ke tampilan sebelumnya dari pilihan perbesar yang paling akhir.



Sub-menu Geometri : -



Sub-menu Geometri memuat pilihan-pilihan utama untuk membentuk model geometri. Selain elemen garis yang umum digunakan, pengguna dapat memilih elemen pelat, geogrid, elemen antarmuka, jangkar, terowongan, sendi atau pegas rotasi, drainase dan sumur.



Sub-menu Beban : -



Sub-menu Beban memuat pilihan-pilihan untuk menambahkan beban dan kondisi batas pada model geometri.



Sub-menu Material : -



Sub-menu Material berfungsi untuk mengaktifkan basis data (data base engine) untuk pembuatan dan modifikasi dari tiap set data material untuk tanah dan antarmuka, pelat, geogrid dan jangkar.



Sub-menu Jaring elemen : -



MSub-menu Jaring elemen memuat pilihan-pilihan untuk mengatur jenis elemen dasar, untuk membentuk jaring elemen hingga dan melakukan penghalusan elemen secara setempat maupun secara global.



Sub-menu Awal :



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 166



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



-



Sub-menu Awal memuat pilihan untuk masuk ke dalam modus kondisi awal dari program Masukan.



Sub-menu Geometri dari Modus kondisi awal : -



Sub-menu ini memuat pilihan-pilihan untuk memasukkan berat isi air, untuk menggambarkan garis freatik atau untuk menentukan kondisi batas tambahan yang digunakan dalam analisis aliran air dalam tanah atau analisis konsolidasi.



Sub-menu Hitung dari Modus kondisi awal : -



Sub-menu ini memuat pilihan-pilihan untuk perhitungan tekanan air awal serta tegangan efektif awal.



2.2 GENERAL SETTING Jendela General Setting selalu muncul pada awal proyek baru ataupun dapat dipilih kelak dari sub-menu Berkas. Jendela Pengaturan global terdiri dari dua buah 'lembar tab' (tab sheet) yaitu Proyek dan Dimensi. Lembartab Proyek memuat nama proyek serta deskripsinya, jenis model dan data akselerasi. Lembar-tab Dimensi memuat satuan dasar untuk panjang, gaya dan waktu serta dimensi dari bidang gambar.



Model : PLAXIS dapat digunakan untuk melakukan analisis-analisis elemen hingga dua dimensi. Model elemen hingga dapat berupa Regangan bidang (Plane Strain) ataupun Axi-simetri(Axisymmetry). Program PLAXIS yang terpisah telah tersedia untuk analisis 3D. Pengaturan pra-pilih dari parameter Model adalah Regangan bidang. Model Plane strain digunakan untuk model geometri dengan penampang melintang yang kurang lebih seragam dengan kondisi tegangan dan kondisi pembebanan yang cukup panjang dalam arah tegak lurus terhadap penampang



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 167



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



tersebut (arah z). Perpindahan dan regangan dalam arah z diasumsikan tidak terjadi atau bernilai nol. Walaupun demikian, tegangan normal pada arah z diperhitungkan sepenuhnya dalam analisis Model Axisymmetry digunakan untuk struktur berbentuk lingkaran dengan penampang melintang radial yang kurang lebih seragam dan kondisi pembebanan mengelilingi sumbu aksial, dimana deformasi dan kondisi tegangan diasumsikan sama di setiap arah radial. Perhatikan bahwa dalam model axi-simetri koordinat x menyatakan radius dan koordinat y merupakan sumbu simetris dalam arah aksial. Koordinat x negatif tidak dapat digunakan. Penggunaan Regangan bidang maupun Axi-simetri akan menghasilkan model elemen hingga dua dimensi dengan hanya dua buah derajat kebebasan translasi saja pada tiap titik nodalnya (arah x dan y).



Elemen : Pengguna dapat memilih jenis elemen segitiga dengan 6 titik nodal atau 15 titik nodal (Gambar 2.5) untuk memodelkan lapisan tanah dan klaster volumetric lainnya. Elemen segitiga dengan 15 titik nodal adalah elemen pra-pilih. Elemen ini menggunakan interpolasi dengan ordo empat untuk perpindahan dan integrasi numerik melibatkan 12 titik Gauss (titik tegangan). Untuk elemen segitiga dengan 6 titik nodal, ordo interpolasi adalah dua dan integrasi numeric melibatkan tiga buah titik Gauss. Jenis elemen untuk elemen struktural dan elemen antarmuka secara otomatis diatur agar kompatibel terhadap jenis elemen yang dipilih untuk tanah.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 168



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Gambar 9.2 Jendela General Setting



Gambar 9.3 Contoh permasalahan plane strain dan axisymmetry



Gambar 9.4 Posisi titik-titik nodal dan titik-titik tegangan pada elemen Tanah



Elemen segitiga dengan 15 titik nodal merupakan elemen yang sangat akurat yang telah memberikan perhitungan tegangan dengan hasil yang sangat baik, misalnya dalam perhitungan keruntuhan untuk tanah-tanah yang tidak kompresibel. Penggunaan elemen segitiga dengan 15 titik nodal akan menyebabkan penggunaan memori yang relatif tinggi serta kinerja operasional dan perhitungan yang relatif lebih lambat. Karena itu jenis elemen yang lebih sederhana juga disediakan.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 169



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Elemen segitiga dengan 6 titik nodal merupakan elemen yang cukup akurat dan dapat memberikan hasil yang baik dalam analisis deformasi secara umum, tetapi jika digunakan elemen dalam jumlah yang cukup banyak. Walaupun demikian, perhatian khusus perlu diberikan pada penggunaan model Axisymmetry atau pada kondisi dimana keruntuhan (dapat) memegang peranan yang penting, seperti pada perhitungan daya dukung ataupun pada analisis tingkat keamanan dengan menggunakan Reduksi phi-c. Beban runtuh maupun faktor keamanan yang diperoleh umumnya berlebihan pada penggunaan elemen dengan 6 titik nodal. Dalam kasus-kasus seperti ini lebih dipilih untuk menggunakan elemen dengan 15 titik nodal. Sebuah elemen dengan 15 titik nodal dapat dianalogikan sebagai empat buah elemen dengan 6 titik nodal yang digabungkan, karena jumlah seluruh titik nodal dan seluruh titik tegangan adalah sama. Meskipun demikian, sebuah elemen dengan 15 titik nodal tetap jauh lebih baik dibandingkan empat buah elemen dengan 6 titik nodal. Disamping elemen-elemen tanah, elemen pelat yang kompatibel juga digunakan untuk memodelkan perilaku dinding, pelat dan cangkang dan elemen geogrid digunakan untuk memodelkan perilaku geotekstil.



Gravitasi dan akselerasi : Secara pra-pilih, percepatan gravitasi dari bumi, g, ditentukan sebesar 9.8 m/dtk2 dan arah gravitasi sama dengan sumbu y negatif, yaitu pada orientasi -90° dalam bidang x-y. Gravitasi secara implisit telah diikutsertakan, gravitasi diatur oleh faktor pengali beban total untuk berat dari material, ΣMweight. Disamping percepatan gravitasi, pengguna dapat menentukan percepatan atau akselerasi independen pada model beban dinamik secara pseudo-statis. Nilai masukan dari komponen percepatan dalam arah x dan y dinyatakan dalam satuan g dan dimasukkan dalam General Setting. Aktivasi akselerasi tambahan dalam perhitungan diatur oleh faktor pengali beban Maccel dan ΣMaccel. Dalam analisis dinamik sesungguhnya (tersedia dalam modul program PLAXIS secara



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 170



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



terpisah), nilai percepatan gravitasi, g, digunakan untuk menghitung kepadatan material, ρ, dari berat isi, γ (ρ = γ / g).



Satuan : Satuan-satuan untuk panjang, gaya dan waktu yang digunakan dalam analisis didefinisikan saat data masukan ditentukan oleh pengguna. Satuan-satuan dasar ini dimasukkan dalam lembar-tab Dimensi dalam jendela Pengaturan global. Satuan-satuan pra-pilih, seperti disarankan oleh program, adalah m (meter) untuk panjang, kN (kilo Newton) untuk gaya dan hari untuk waktu. Satuansatuan yang sesuai untuk tegangan dan berat isi ditampilkan di bagian bawah dari kotak isian untuk satuan-satuan dasar. Seluruh masukan harus diberikan dalam satuan yang konsisten. Satuan yang sesuai untuk nilai masukan tertentu umumnya diberikan langsung di belakang kotak isian, berdasarkan satuan-satuan dasar yang digunakan.



Gambar 9.5 Jendela General Setting (Dimensi)



Dimensi : Di awal suatu proyek baru, pengguna perlu mengatur dimensi-dimensi dari bidang gambar sedemikian rupa sehingga model geometri yang akan dibuat tercakup dalam dimensi tersebut. Dimensi-dimensi dimasukkan dalam lembar tab



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 171



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Dimensi dari jendela Pengaturan global. Dimensi dari bidang gambar tidak mempengaruhi geometri dari model dan dapat diubah saat memodifikasi proyek yang telah ada, hanya jika geometri yang telah ada tetap berada dalam lingkup dimensi yang telah diubah. Klik pada mistar dalam modus pembuatan geometri juga berfungsi sebagai cara cepat untuk mengubah dimensi dalam jendela Pengaturan global.



Grid : Untuk



membantu



pembuatan



model



geometri,



pengguna



dapat



mendefinisikan suatu barisan titik bantu yang teratur atau grid dalam bidang gambar. Grid ini dapat digunakan agar penunjuk (pointer) selalu tepat berada pada posisi-posisi tertentu sesuai dengan grid yang ditentukan. Grid ini diatur oleh parameter Spasi dan Jumlah interval. Spasi digunakan untuk mengatur grid global yang ditunjukkan oleh titik-titik kecil dalam bidang gambar. Grid sebenarnya adalah grid global yang dibagi ke dalam Jumlah interval. Jumlah interval pra-pilih adalah 1, sehingga membentuk grid yang sama dengan grid global. Penentuan grid dilakukan dalam lembar-tab Dimensi dalam jendela Pengaturan global.



2.3 GEOMETRI Pembuatan sebuah model elemen hingga dimulai dengan pembuatan geometri dari model, yang merupakan representasi dari masalah yang ingin dianalisis. Sebuah model geometri terdiri dari titik-titik, garis-garis dan klasterklaster. Titik dan garis dimasukkan oleh pengguna, sedangkan klaster dibentuk oleh program. Selain komponen-komponen dasar tersebut, obyek-obyek struktural atau kondisi khusus dapat diterapkan pada model geometri untuk memodelkan dinding terowongan, dinding, pelat, interaksi tanah-struktur dan pembebanan. Disarankan



untuk



selalu memulai



pembuatan model



geometri



dengan



menggambarkan kontur geometri secara menyeluruh. Pengguna kemudian dapat menentukan material untuk tiap lapisan, obyek struktural, garis-garis yang



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 172



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



digunakan untuk tahapan konstruksi, pembebanan serta kondisi batas. Model geometri tidak hanya menggambarkan kondisi awal saja, tetapi juga memuat situasi yang terjadi pada seluruh tahapan perhitungan. Setelah seluruh komponen dalam model geometri terbentuk, pengguna harus memasukkan parameterparameter untuk setiap data material dan menetapkan data tersebut pada seluruh komponen geometri. Saat model geometri secara keseluruhan telah terdefinisi secara lengkap dan tiap komponen geometri telah memiliki properti awal, maka jaring elemen hingga dapat disusun. Memilih komponen geometri :



Saat Pilih (tombol dengan anak panah merah)



aktif, sebuah komponen geometri dapat dipilih dengan sebuah klik pada komponen yang diinginkan dalam model geometri. Beberapa komponen sejenis dapat dipilih secara bersamaan dengan tetap menekan tombol pada papan ketik saat memilih beberapa komponen yang diinginkan. Properti komponen geometri : Hampir seluruh komponen geometri mempunyai properti-properti tertentu yang dapat dilihat dan diubah dalam jendela properti. Klik-ganda pada sebuah obyek geometri akan memunculkan jendela properti yang bersangkutan. Jika terdapat lebih dari satu obyek pada suatu titik atau lokasi tertentu, sebuah kotak dialog pilihan akan muncul dimana komponen yang diinginkan dapat dipilih.



TITIK DAN GARIS Masukan dasar dari suatu model geometri adalah Garis geometri. Jenis masukan ini dapat dipilih dari sub-menu Geometri atau dari toolbar kedua. Saat Garis geometri dipilih, pengguna dapat membentuk titiktitik dan garis-garis dalam bidang gambar dengan menggunakan mouse (masukan secara grafis) atau dengan mengetik koordinat-koordinat pada baris perintah atau baris masukan manual (masukan dari papan ketik). Sebuah titik baru akan segera terbentuk segera setelah



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 173



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



pengguna meng-klik tombol utama mouse (tombol kiri) dalam bidang gambar, hanya jika tidak terdapat titik lain di dekat posisi kursor atau penunjuk. Jika telah ada titik lain di dekat penunjuk, penunjuk akan masuk ke titik tersebut secara otomatis tanpa membentuk titik baru. Setelah sebuah titik baru terbentuk, pengguna dapat menggambarkan sebuah garis dengan membentuk titik lain, dan seterusnya. Penggambaran titik dan garis akan berlangsung sambungmenyambung hingga tombol sekunder (tombol kanan) dari mouse ditekan pada posisi sembarang atau hingga tombol ditekan. Jika sebuah titik dibentuk pada atau dekat suatu garis yang telah ada, penunjuk akan secara otomatis berada pada garis tersebut dan membentuk sebuah titik baru yang tepat berada pada garis tersebut, dan garis tersebut akan menjadi dua buah garis baru. Jika garis yang dibuat melalui garis lain maka sebuah titik baru akan terbentuk pada persilangan kedua garis tersebut, dankedua garis tersebut masing-masing akan terbagi menjadi dua buah garis yang baru. Jika penggambaran sebuah garis baru menimpa garis lain yang telah ada, maka program secara otomatis akan menentukan bagian dimana kedua garis tersebut tepat berhimpit hanya sebagai satu buah garis saja. Prosedur ini menjamin pembuatan geometri yang konsisten tanpa adanya titik atau garis ganda yang saling berhimpit. Titik-titik dan garis-garis yang telah ada dapat dimodifikasi atau dihapus dengan sebelumnya mengaktifkan Pilih dari toolbar. Untuk memindahkan suatu titik atau garis, pertama pilih titik atau garis yang diinginkan dari model dan kemudian seret atau pindahkan (drag) ke lokasi yang diinginkan. Untuk menghapus suatu titik atau garis, pertama pilih titik atau garis yang diinginkan dan kemudian tekan tombol pada papan ketik. Jika terdapat lebih dari satu obyek pada posisi yang dipilih, maka sebuah kotak dialog penghapusan akan muncul dimana obyek-obyek yang dapat dihapus dapat ditentukan. Jika sebuah titik yang dihapus adalah pertemuan dari dua buah garis geometri, maka kedua garis tersebut akan digabungkan menjadi sebuah garis lurus di antara titik-titik luarnya. Jika terdapat lebih dari dua buah garis geometri yang bertemu pada suatu titik yang dihapus, maka seluruh garis geometri yang



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 174



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



terhubung langsung pada titik tersebut akan ikut terhapus. Setelah setiap penggambaran dilakukan oleh pengguna, program akan secara otomatis menentukan apakah ada klaster yang dapat dibentuk. Sebuah klaster merupakan polygon tertutup dari beberapa garis geometri. Dengan kata lain, klaster merupakan suatu daerah atau area yang dibatasi oleh garis-garis geometri. Setiap klaster yang terdeteksi akan mempunyai warna cerah. Pada setiap klaster dapat diberikan properti material tertentu untuk memodelkan perilaku tanah pada bagian tersebut dari model geometri. Klaster akan terbagi-bagi menjadi elemenelemen tanah selama proses penyusunan jaring elemen hingga.



PELAT Elemen pelat merupakan obyek struktural yang digunakan untuk memodelkan struktur yang tipis dalam tanah dengan kekakuan lentur yang signifikan serta kekakuan normal. Elemen pelat dapat digunakan untuk memodelkan pengaruh dari dinding, pelat, cangkang atau dinding terowongan yang menerus dalam arah-z. Dalam model geometri, elemen pelat akan ditampilkan sebagai 'garis biru'. Saat elemen pelat digambarkan, garis geometri juga terbentuk secara bersamaan. Karena itu tidak diperlukan untuk terlebih dahulu membuat garis geometri pada posisi dari elemen pelat. Elemen pelat dapat dihapus dengan memilihnya dari geometri dan menekan tombol .



GEOGRID Geogrid merupakan elemen struktural tipis yang memiliki kekakuan normal tetapi tanpa kekakuan lentur. Geogrid hanya dapat menahan gaya tarik saja tanpa adanya kompresi. Obyek-obyek ini umumnya digunakan untuk memodelkan elemen perkuatan tanah (soil reinforcement). Contoh aplikasi dari struktur-struktur geoteknik yang menggunakan geogrid diberikan pada Gambar



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 175



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



2.7 Geogrid dapat dipilih dari sub-menu Geometri atau dengan menekan tombol yang bersangkutan pada toolbar. Penggambaran geogrid dalam model geometri adalah serupa dengan pembuatan garis geometri. Dalam tampilan model geometri, geogrid akan terlihat berupa garis berwarna kuning. Saat membentuk geogrid, garis geometri juga akan ikut terbentuk secara bersamaan. Satu-satunya properti material dari geogrid adalah kekakuan normal (aksial) elastis EA, yang dapat ditentukan dalam basis data material. Geogrid dapat dihapus dengan memilihnya pada geometri dan menekan tombol . Geogrid dapat diaktifkan atau dinonaktifkan dalam tahapan perhitungan dengan menggunakan Tahapan konstruksi dalam kotak Masukan pembebanan.



Gambar 2.7 Contoh Aplikasi-aplikasi yang menggunakan Geogrid



ANTARMUKA Setiap interface atau antarmuka akan memiliki 'ketebalan virtual', yaitu suatu dimensi virtual yang digunakan untuk mendefinisikan property material dari antarmuka. Ketebalan virtual yang semakin tinggi akan menghasilkan deformasi elastis yang semakin besar. Umumnya penggunaan elemen antarmuka ditujukan untuk menghasilkan deformasi yang sangat kecil sehingga ketebalan virtual juga seharusnya kecil. Namun demikian ketebalan virtual yang terlalu kecil akan menyebabkan kesalahan numerik dalam perhitungan. Ketebalan virtual kemudian dihitung sebagai faktor ketebalan virtual dikalikan ukuran rata-rata elemen. Ukuran rata-rata elemen ditentukan oleh



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 176



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



pengaturan tingkat kekasaran elemen secara global dalam penyusunan jarring elemen hingga. Pengguna harus berhati-hati saat mengubah nilai prapilih dari faktor ini. Selain itu, jika elemen antarmuka menerima tegangan normal yang sangat besar, maka perlu dilakukan reduksi terhadap Faktor ketebalan virtual. Pembuatan antarmuka dalam geometri adalah serupa dengan pembuatan garis geometri. Antarmuka akan berupa garis terputus-putus yang berada pada sisi sebelah kanan dari garis geometri (sesuai arah penggambaran) untuk menunjukkan di sisi mana interaksi dengan tanah akan terjadi dari garis geometri tersebut. Sisi dimana antarmuka berada juga diindikasikan oleh anak panah pada kursor yang menunjuk arah penggambaran. Untuk meletakkan antarmuka di sisi yang lain, maka antarmuka harus digambarkan pada arah yang berlawanan. Perhatikan bahwa antarmuka dapat diletakkan pada kedua sisi dari garis geometri. Hal ini memungkinkan interaksi penuh antara obyek-obyek structural (dinding, pelat, geogrid, dan sebagainya) dengan tanah disekelilingnya. Untuk membedakan dua buah antarmuka yang berada sepanjang garis geometri tertentu, maka antarmuka diindikasikan oleh sebuah tanda positif (+) dan tanda negatif (-). Tanda ini hanya berfungsi sebagai penunjuk saja, dan tidak memiliki arti fisik apapun dan sama sekali tidak akan mempengaruhi hasil perhitungan. Antarmuka dapat dihapus dengan memilihnya pada geometri dan menekan tombol . Aplikasi tipikal dari penggunaan antarmuka adalah untuk memodelkan interaksi antara dinding turap dan tanah, yang mempunyai kondisi permukaan antara licin dan kasar. Tingkat interaksi dimodelkan dengan menggunakan nilai tertentu yang tepat untuk faktor reduksi kekuatan (Rinter) pada elemen antarmuka. Faktor ini menghubungkan kekuatan antarmuka (adhesi dan friksi dinding) dengan kekuatan tanah (sudut geser dan kohesi). Rinter tidak dimasukkan langsung sebagai suatu properti dari elemen antarmuka, tetapi didefinisikan bersama dengan parameter kuat geser tanah dalam set data material.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 177



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



KONDISI BATAS STANDAR Saat memilih Kondisi batas standar dari sub-menu Beban atau dengan mengklik tombol yang bersangkutan pada toolbar, PLAXIS secara otomatis akan menerapkan kondisi batas umum pada model geometri. Kondisi batas dibentuk berdasarkan beberapa aturan berikut : • Setiap garis geometri vertikal dengan koordinat x sama dengan nilai terendah atau tertinggi dari koordinat x dalam model geometri akan menerima kondisi jepit horisontal (ux = 0). • Setiap garis geometri horisontal dengan koordinat y sama dengan nilai terendah dari koordinat y dalam model geometri akan menerima jepit penuh (ux = uy = 0). • Elemen pelat yang menerus hingga berada pada batas dari model geometri akan menerima kondisi jepit rotasi pada titik yang berada tepat di batas model (θz = 0) jika pada titik tersebut terdapat paling tidak sebuah arah perpindahan yang terjepit. Kondisi batas standar dapat digunakan dengan cepat dan mudah untuk berbagai aplikasi praktis yang sering dijumpai.



BEBAN MERATA Penggambaran beban merata dalam model geometri serupa dengan penggambaran garis geometri. Tersedia dua buah sistem beban (A dan B) untuk kombinasi berbagai beban merata maupun beban terpusat. Sistem beban A dan B dapat diaktifkan secara independen. Beban merata untuk sistem A maupun B dapat dipilih dari sub-menu Beban atau dengan meng-klik tombol yang bersangkutan dalam toolbar. Nilai masukan dari suatu beban merata diberikan dalam satuan gaya per satuan luas (misalnya kN/m2). Beban merata dapat terdiri dari komponen x dan/atau komponen y. Secara pra-pilih, saat mengaplikasikan beban dalam model geometri, beban tersebut akan menjadi suatu satuan tegangan



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 178



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



yang bekerja tegak lurus terhadap garis beban. Nilai masukan dari suatu beban dapat diubah dengan klik-ganda pada garis geometri dimana beban garis berada dan memilih sistem beban yang diinginkan dari pilihan dalam kotak dialog yang muncul. Jendela beban merata kemudian akan ditampilkan dimana nilai dari dua buah komponen beban (arah x dan arah y) untuk masing-masing titik ujung garis geometri yang ditinjau dapat diubah. Distribusi beban merata selalu linier sepanjang beban garis. Pada garis geometri dimana perpindahan tertentu dan beban merata diaplikasikan secara bersamaan, maka perpindahan tertentu mempunyai prioritas yang lebih tinggi dalam proses perhitungan jika perpindahan tertentu tersebut diaktifkan. Karena itu aplikasi beban merata pada garis dengan perpindahan tertentu yang sepenuhnya aktif akan menjadi tidak berguna. Jika hanya satu arah perpindahan saja yang ditentukan aktif sedangkan arah yang lain dalam kondisi bebas, maka beban merata dapat diaplikasikan pada arah bebas tersebut.



BEBAN TERPUSAT Pilihan ini digunakan untuk membentuk beban-beban titik, yang sesungguhnya merupakan beban garis dalam arah keluar dari bidang gambar. Nilai masukan dari beban terpusat diberikan dalam satuan gaya per satuan panjang (misalnya kN/m). Dalam model axi-simetri, beban terpusat merupakan beban garis yang bekerja pada busur lingkaran sebesar 1 radian. Dalam kasus ini nilai masukan yang diberikan tetap dalam satuan gaya per satuan panjang, kecuali jika beban terpusat diletakkan pada x = 0. Pada kasus axi-simetri dengan beban terpusat pada x = 0, beban terpusat tersebut memodelkan beban terpusat yang sebenarnya dan nilai masukan diberikan dalam satuan gaya (misalnya kN, walaupun jendela masukan masih menunjukkan kN/m). Perhatikan bahwa gaya yang diberikan dalam model axi-simetri tetap hanya bekerja pada busur lingkaran sebesar 1 radian saja. Untuk menghitung nilai masukan yang ditentukan dari



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 179



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



kondisi sebenarnya, beban terpusat yang sebenarnya harus dibagi dengan 2π untuk memperoleh nilai masukan dari beban terpusat pada sumbu model axi-simetri. Penggambaran beban terpusat maupun beban merata dalam model geometri adalah serupa dengan penggambaran titiktitik geometri. Dua buah sistem beban (A dan B) tersedia untuk digunakan dalam kombinasi dari berbagai beban merata, beban garis dan beban terpusat. Sistem beban A dan B dapat diaktifkan secara independen. Beban terpusat untuk system beban A atau B dapat dipilih dari submenu Beban atau dengan meng-klik tombol yang bersangkutan dalam toolbar



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 180



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



MODUL 12 ANALISIS TIMBUNAN TANAH DENGAN PLAXIS 1. Soal



Suatu timbunan tanah seperti terlihat pada gambar diatas, jika beban yang diberikan 50,NIM(misal 3336132706 , beban 50,706) KN/m, buktikan lah apakah timbunan tanah tersebut aman terhadap konsolidasi,faktor aman, timbunan itu sendiri ,dan tanah aslinya? a.



Klik New Project pada create /Open Project < Klik Ok



b. . Pada dialog selanjutnya  General Setting :  Isi Title dengan judul Timbunan



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 181



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



 Gunakan analisis model plane strain  Pada elements pilih 15 node  Klik Next



 Pada Dimension :  Pastikan satuan dan Dimensi yang digunakan , panjang (m) , gaya (kN), dan waktu (hari)  Pada Geometri Dimensions, Ubah Top menjadi 50 m  Klik Ok



c. Untuk Pemodelan Klik geometri line



pada Toolbar



d. masukkan koordinat pada perintah “point on geometry line” di bawah bidang gambar. Pemisah antara koordinat X dan koordinat Y



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 182



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



menggunakan tanda titik koma . Buatlah Profil tanah dengan koordinat sebagai berikut : X



Y



(m)



(m)



0



-13



0



1



64



0



2



64



24



3



44



28



4



8



28



5



-13



33



6



-13



31



7



8



26



8



44



26



9



64



22



10



-13



28



11



8



23



12



44



23



13



64



19



14



-13



21



15



10



17



16



51



17



17



64



15



18



-4



31



19



5



35



20



9



35



21



15



39



22



31



39



23



37



35



Point



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 183



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



24



42



35



25



49



30



26



52



30



27



58



25



e. sehingga menjadi gambar seperti di bawah ini



f. Menginput Material Property : 



Klik Material sets







Klik Global



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 184



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



g. klik dan drag masing-masing lapisan tanah di bawah ini ke kotak kosong



di



sebelahnya : 



Lesson 2. Clay Layer







Lesson 1. Sand







Lesson 3. Clay 3







Lesson 6. Deep Sand







Lesson 4. Fill



h. Untuk mengedit jenis tanah klik jenis tanah lalu klik edit



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 185



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



i. untuk mengubah warna tampilan jenis lapisan tanah klik



j. jika ingin megubah warna tampilan, lakukan langkah selanjutnya seperti langkah di



atas. Sehingga menjadi seperti ini



k. klik dan drag jenis tanah ke gambar model timbunan tanah sesuai dengan ketentuan di bawah ini : 



Lapisan 1 : Lesson 2. Clay Layer







Lapisan 2 : Lesson 1. Sand







Lapisan 3 : Lesson 3. Clay 3



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 186



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294







Lapisan 4 : Lesson 6. Deep Sand







Lapisan Timbunan : Lesson 4. Fill



l. Selanjutnya pemodelan beban yang bekerja pada timbunan , klik Distributed load – load system A pada toolbar. Kemudian klik pada ujung ke ujung timbunan, seperti gambar di bawah ini.



m. Beri batasan pada gambar dengan mengklik Boundary Condition Maka tampilannya menjadi seperti ini :



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 187



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



n. Menentukan kehalusan/Mesh Generation melalui option Global coarseness, dengan mengklik Generate Mesh



. Klik update



Maka tampilannya seperti ini :



o. Untuk memodelkan kondisi initial effective stress dan initial geometry configuration,



klik initial condition.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 188



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



p. Klik phreatic level Tarik garis dari pertengahan lapisan tanah 3 sampai ujung, sehingga tampilannya seperti ini.



q. Klik initial pore pressures Klik generate water pressures



r. Akan muncul kotak dialog Water Pressure generation , Klik Ok



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 189



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



s. Maka tampilannya seperti ini :



t. Klik Update untuk ke langkah selanjutnya. Selanjutnya General initial stresses, klik



kemudian klik



u. Pada dialog selanjutnya klik Ok



p. Maka tampilannya seperti ini :



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 190



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



w. Klik update Calculation , ada 5 tahap penghitungan: 



Phase 1 - tanah asli tanpa timbunan -



ubah phase 1 menjadi tanah asli tanpa timbunan



-



pastikan General - Calc type : plastic



-



Klik Parameters - loading input : staged construction



-



Klik Define



-



Hilangkan timbunannya - klik di timbunan dan timbunan akan berwarna putih



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 191



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



-







Klik Update



Phase 2 – aktifkan timbunan -



General - Calc type : plastic



-



Klik Parameters - loading input : staged construction



-



Klik Define



-



Aktifkan timbunannya



-



klik di timbunan



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 192



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Maka tampilannya adalah :



Klik Update untuk ke langkah selanjutnya. 



Phase 3 – Aktifkan Beban - ubah phase 3 menjadi aktifkan beban -General - Calc type : plastic



- klik Parameter , pada loading input klik total multiplier



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 193



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294











-



Selanjutnya klik multipliers



-



Masukkan beban yang bekerja dengan ∑MloadA = 50,NIM kN/m



-



Selanjutnya klik next



Phase 4 –consolidation -



Pada phase 4 ganti dengan konsolidasi



-



Pada General - Calc type ganti dengan consolidation



-



Klik next



Phase 5 – Menghitung Safety Factor -



Ubah Phase 5 menjadi safety factor



-



Pada General - Calc type : plastic



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 194



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294







Selanjutnya Klik tanah asli tanpa timbunan Klik Calculate



-



-







Dan hasilnya menjadi seperti ini:



Klik Update untuk ke langkah selanjutnya



Klik pada aktifkan timbunan, klik Calculate



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 195



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



-



Pada identification akan berubah menjadi check list jika aman



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 196



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



MODUL 13 ANALISIS GALIAN TANAH DENGAN PLAXIS



12. 1 General Setting. 1. Title : beri judul. 2. Model Untuk contoh soal ini, gunakan analisis model plane strain 3. Elements : dapat digunakan 6-nodes atau 15-nodes. 4. Gravity and Acceleration : dalam kasus ini tidak menggunakan beban gempa. 5. Dimensions : definisikan satuan dan dimensi yang digunakan. Panjang (m), Gaya (kN) dan waktu (hari). 6. Geometry dimensions dan Grid : menentukan batas tampilan pada permodelan.



12.2 Pemodelan.



Untuk membuat profil tanah gunakan geometry line pada toolbar atau dalam menu geometry modelling, yaitu dengan menggambar langsung pada bidang gambar atau dengan memasukkan koordinat pada perintah ”point on geometry line” di bawah bidang gambar. Buatlah profil tanah dengan koordinat sbb:



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 197



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Point 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22



X (m) 0 0 40,NIM 40,NIM 0 40,NIM 0 40,NIM 0 40,NIM 30 30 30 30 30 30 40,NIM 30 40,NIM 30 40,NIM 30 40,NIM



y(m) 35 0 0 35 30 30 27 27 21 21 35 16 30 27 21 33 33 31 31 28 28 25 25



Input material properties untuk lapisan tanahnya dengan menggunakan option menu material sets. Pilih set type soil and interfaces. Untuk contoh soal ini gunakan material soil yang sudah tersedia (lihat dalam Global). Untuk contoh soal ini terdapat 4 lapisan tanah sebagai berikut : Lapisan 1 : Lesson 6. Clay Lapisan 2 : Lesson 1. Sand Lapisan 3 : Lesson 6. Deep Clay Lapisan 4 : Lesson 6. Deep Sand



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 198



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Untuk memodelkan dinding penahan tanah gunakan menu beam pada toolbar dan gambar pada bidang gambar sesuai panjang yang diperlukan. Input beam properties untuk memodelkan dinding penahan tanah dengan menggunakan option menu material sets. Pilih set type beams. Untuk contoh soal ini gunakan material beams yang sudah tersedia (lihat dalam Global). Untuk contoh soal ini digunakan Lesson 2. Diaphragm Wall



Selanjutnya adalah permodelan angkur dengan menggunakan option menu material sets. Pilih set type anchors. Untuk contoh soal ini gunakan material anchors yang sudah tersedia (lihat dalam Global).



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 199



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Untuk contoh soal ini digunakan Lesson 4. Anchor Rod dengan panjang = 1m.



Lalu diberi batasan pada gambar dengan menggunakan boundary condition. Maka, tampilannya adalah :



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 200



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



12.3 Mesh Generation Jumlah mesh / kehalusan dapat ditentukan melalui option global coarseness. Pilih kehalusan yang medium. Maka tampilan setelah generate mesh adalah :



Update mesh generation sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. 12.4 Initial condition Untuk memodelkan kondisi initial effective stress dan initial geometry configuration. Pertama aktifkan ground water level sehingga tampilannya adalah :



Selanjutnya generate water pressure (pilihan menu pada toolbar). Generate by phreatic line dan klik ok.



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 201



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Maka tampilannya adalah :



Update generate water pressure sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya Selanjutnya General initial stresses (pilihan menu pada toolbar). Initial effective stress dengan menggunakan KO-procedure dengan Σweight = 1 dan klik ok. Maka tampilannya adalah :



Update General initial stresses sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 202



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



12.5 Calculation Sebelum ke tahap calculation, input harus disimpan terlebih dahulu. Ada 5 tahap perhitungan, yaitu :



Phase 1 – galian 1 General - Calc type : plastic Parameters - loading input : staged construction Define - hilangkan galiannya - klik di bagian tanah yang digali – berwarna putih



Maka tampilannya adalah :



Update Phase 1 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya Phase 2 - aktifkan DPT General - Calc type : plastic Parameters - loading input : staged construction Define - aktifkan beamnya - klik di beam



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 203



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Maka tampilannya adalah :



Update Phase 2 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya Phase 3 - aktifkan galian 2 General - Calc type : plastic Parameters - loading input : total multipliers Define - hilangkan galiannya - klik di bagian tanah yang digali – berwarna putih Maka tampilannya adalah :



Update Phase 3 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 204



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 4 - aktifkan Angkur General - Calc type : plastic Parameters - loading input : staged construction Define - aktifkan angkurnya - klik di angkur Maka tampilannya adalah :



Update Phase 4 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya



Phase 5 - aktifkan galian 3 General - Calc type : plastic Parameters - loading input : total multipliers Define - hilangkan galiannya - klik di bagian tanah yang digali – berwarna putih



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 205



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Maka tampilannya adalah :



Update Phase 5 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya Phase 6 - aktifkan galian 4 General - Calc type : plastic Parameters - loading input : total multipliers Define - hilangkan galiannya - klik di bagian tanah yang digali – berwarna putih Maka tampilannya adalah :



Update Phase 6 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 206



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 7 - aktifkan galian 5 General - Calc type : plastic Parameters - loading input : total multipliers Define - hilangkan galiannya - klik di bagian tanah yang digali – berwarna putih Maka tampilannya adalah :



Update Phase 7 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya Phase 8 - aktifkan galian 6 General - Calc type : plastic Parameters - loading input : total multipliers Define - hilangkan galiannya - klik di bagian tanah yang digali – berwarna putih Maka tampilannya adalah :



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 207



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Update Phase 8 input sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya 12.6 Output Phase1



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 208



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 2



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 209



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 3



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 210



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 4



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 211



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase5



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 212



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 6



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 213



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 7



Praktikum Pemrograman Teknik Sipil



Page 214



LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH – HIDROLIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon Tlp. 081287301294



Phase 8



Praktikum Pemograman Teknik Sipil



Page 215