Modul Praktikum Auditing 1 (2021) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2021



MODUL PRAKTIKUM AUDTING 1 NAMA



:



NIM



:



Dedy Suryadi, SE., M.Ak., Ak., BKP., CA Prodi Komputerisasi Akuntansi 1/1/2021



POLITEKNIK TEDC BANDUNG



Politeknik TEDC Bandung



LEMBAR PENGESAHAN



Prodi Komputerisasi Akuntansi



MODUL PRAKTIKUM



UNIT PENJAMINAN MUTU



No. Dokumen



…….



Tanggal



25/2/2021



Revisi



0



Halaman



...............................



MODUL PRAKTIKUM



Mata Kuliah Praktikum



: Auditing 1



Kode Mata Kuliah



: D.............



SKS



:3



Program Studi



: Komputerisasi Akuntansi



Semester



: 4 (Genap)



DISAHKAN OLEH



DIKETAHUI OLEH



WAKIL DIREKTUR 1



KETUA JURUSAN



BIDANG AKADEMIK



AKUNTANSI



ii Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



DIBUAT OLEH TIM LABORATORIUM DOSEN AUDITING



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan Hiadayah – Nya, kami dapat menyusun Modul Praktikum untuk mata kuliah Auditing 1 (Soal-Soal Kasus). Modul Praktikum yang disusun ini menggunakan pendekatan pembelajaran yang sederhana, sehingga diharapkan dalam Modul Praktikum ini dapat dengan mudah dipahami dan digunakan dalam proses belajar dan pembelajaran. Sumber dan bahan ajar pokok berupa Modul Praktikum, baik Modul Praktikum manual maupun interaktif dengan mengacu pada Kualifikasi Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri, diharapkan dapat digunakan sebagai sumber belajar oleh mahasiswa untuk mencapai standard kompetensi yang telah direncanakan dan diharapkan mampu diaplikasikan dalam dunia kerja dan industri. Penyusun berharap Modul Praktikum ini bermanfaat bagi semua pihak dan dapat membantu untuk lebih memahami materi khususnya dalam Praktikum Auditing 1 serta dapat menambah kemahiran dan keahlian dalam menyelesaikan beberapa variasi soal. Penyusun mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak sebagai bahan untuk melakukan peningkatan kualitas Modul Praktikum ini, penyusun mengucapkan terima kasih dan selamat mempelajari Modul Praktikum Auditing 1 ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua.



Cimahi, 25 Februari 2021 Penyusun Dedy Suryadi



iii Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………………………………………..



i



LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................ ii KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………..……………………….



iii



DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………..…………………………..



iv



Permintaan Terhadap Jasa Audit dan Jasa Assurance Lainnya ......……………………………..



1



Profesi Akuntan Publik (CPA) .........................…………………………………………………………



5



Etika Profesi ....... ..........................................….……………………………………………………..



7



Tujuan dan Tanggung Jawab Audit ....................………………………………………………………..



10



Bukti Audit dan Kertas Kerja ............................………………………………………………………..



13



Penerimaan Penugasan Audit ..........................………………………………………………………..



19



Proposal dan Perikatan Audit ….....................……………….....………………………………………



22



Perencanaan Pemeriksaan Audit …..........................………………………………………………….



24



Prosedur Audit …..............................................………………………………………………………



28



LEMBAR KERTAS KERJA



30



DAFTAR PUSTAKA



64



LAMPIRAN



65



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



iv Permintaan Terhadap Jasa Audit dan Jasa Assurance Lainnya Standar Kompetensi : Memahami tentang Permintaan Terhadap Jasa Audit dan Jasa Assurance Lainnya



Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat mengerti tentang Sifat Audit 2. Mahasiswa dapat mengerti tentang Perbedaan Audit dan Akuntansi 3. Mahasiswa dapat mengerti tentang Aspek Ekonomi dalam Permintaan Audit 4. Mahasiswa dapat mengerti tentang Jasa Assurance 5. Mahasiswa dapat mengerti tentang Jenis-Jenis Audit 6. Mahasiswa dapat mengerti tentang Jenis-Jenis Auditor 7. Mahasiswa dapat mengerti tentang Akuntan Publik Bersertifikat (CPA)



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Soal Latihan Praktikum AUDITING 1



1



1. Daftar berikut ini menunjukkan berbagai penugasan audit, atestasi, dan assurance yang melibatkan para auditor. a. Laporan auditor mengenai apakah suatu laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan PSAK. b. Segel elektronis yang menunjukkan bahwa seorang penjual elektronik telah mengikuti praktik/kebiasaan tertentu. c. Laporan yang menunjukkan apakah suatu entitas pemerintah telah mematuhi peraturan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. d. Laporan tentang pemeriksaan atas peramalan keuangan. e. Laporan tentang efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan sebagaimana yang disyaratkan oleh Pasal 404 dari Sarbanes – Oxley Act. f. Laporan review yang memberikan tingkat kepastian yang moderat tentang apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar sesuai dengan PSAK. g. Laporan tentang ketaatan pada perjanjian royalti. h. Laporan tentang asersi manajemen atas efektivitas pengendalian terhadap kesediaan, reliabilitas, integritas, dan kemampuan penyelenggaraan sistem informasi akuntansinya. i. Evaluasi atas efektivitas ukuran-ukuran penting yang digunakan untuk menilai keberhasilan entiitas dalam mencapai target tertentu berkaitan dengan rencana dan visi strategis entitas itu. Diminta : 1) Jelaskanlah atau gunakanlah sebuah diagram untuk menunjukkan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance. 2) Untuk setiap jasa yang terdapat dalam daftar di atas, tunjukkan termasuk jenis jasa manakah dari yang disajikan berikut ini : a) Suatu audit atas laporan keuangan b) Suatu jasa atestasi selain jasa audit c) Suatu jasa assurance yang tidak termasuk dalam jasa atestasi 2. Lima orang mahasiswa senior dari jurusan akuntansi sedang membahas rencana alternatif bagi karier mereka. Mahasiswa pertama berencana menjadi akuntan pajak karena ia sangat berminat terhadap masalah pajak penghasilan. Ia yakin dengan memiliki latar belakang audit perpajakan akan memberikannya exposure yang lebih baik baik mengenai pajak penghasilan ketimbang pilihan karier lainnya. Mahasiswa kedua memutuskan untuk bekerja pada kantor akuntan publik paling tidak selama 5 tahun, Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1 2



atau mungkin menjadi karier seumur hidupnya. Ia yakin bahwa berbagai pengalaman dalam audit dan bidang-bidang yang berhubungan akan memberikan alternatif yang lebih baik ketimbang pilihan lain yang tersedia. Mahasiswa ketiga telah memutuskan untuk menjadi auditor internal dalam suatu perusahaan industri yang besar karena terdapat banyak sekali aspek organisasi yang dapat melibatkan auditor internal. Mahasiswa keempat berencana untuk menjadi auditor BPK karena percaya bahwa bidang ini akan memberikannya pengalaman berarga menyangkut teknik penilaian risiko berdasarkan komputer. Mahasiswa kelima berencana menekuni beberapa aspek dari audit sebagai suatu karier tetapi belum memutuskan jenis organisasi apa yang akan dimasukinya. Dia terutama mempertimbangkan kesempatan untuk berkembang secara profesional, tetapi pengalaman kerja yang menarik dan bermakna juga menjadi pertimbangannya. Diminta : 1) Apakah keunggulan dan kelemahan utama dari masing-masing keempat pilihan karier audit tersebut ? 2) Apa jenis karier audit lainnya yang tersedia bagi mereka yang memenuhi kualifikasi ? 3. Dalam melaksanakan tanggung jawab sehari-hari, auditor sering kali melaksanakan audit dan review atas hal-hal berikut : a. Pajak penghasilan seorang pejabat perusahaan untuk menentukan apakah telah memasukkan semua laba kena pajak dalam SPT Pajaknya. b. Pengeluaran pemerintah untuk proyek riset khusus guna menentukan apakah mungkin mencapai hasil riset yang sama dengan biaya yang lebih rendah bagi wajib pajak. c. Operasi komputer pada sebuah perusahaan untuk mengevaluasi apakah pusat komputer itu telah dioperasikan seefisien mungkin. d. Laporan tahunan untuk penggunaan manajemen e. Kegiatan Ditjen Pajak untuk menentukan apakah auditor pajak telah menggunakan waktunya seefisen mungkin dalam pelaksanaan audit. f. Laporan untuk bank dan kreditor lainnya apabila usaha klien terlalu kecil untuk memiliki staf audit. g. Laporan keuangan pemerintah untuk memastikan bahwa laporan tersebut telah menyajikan secara wajar pengeluaran actual yang dilakukan selama periode waktu tertentu. h. SPT Pajak Penghasilan perusahaan untuk menentukan apakah peraturan perpajakan telah dipatuhi. i. Laporan keuangan untuk digunakan para pemegang saham apabila terdapat staf audit internal. j. Perjanjian obligasi rangkap dua untuk memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi semua persyaratan yang tertulis dalam bentuk kontrak. Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



k. Operasi komputer pada sebuah perusahaan besar untuk mengevaluasi apakah pengendalian internal dapat mencegah sala saji dalam data akuntansi dan operasi. l. Pengeluaran pemerintah untuk proyek riset khusus guna menentukan apakah pengeluaran tersebut konsisten dengan tagihan pihak legislatif yang mengotorisasi 3 proyek itu. Diminta : 1) Dari 12 contoh tersebut, nyatakan jenis auditor apa (CPA, BPK, Ditjen Pajak, atau internal) yang paling tepat untuk melaksanakan masing-masing audit. 2) Dalam setiap contoh, nyatakanlah jenis auditnya (audit atas laporan keuangan, audit operasional, atau audit ketaatan) 4. Mengapa mahasiswa mempelajari mata kuliah Auditing ? 5. Mengapa harus mengambil jurusan akuntansi, espektasi apa yang diharapkan ? 6. Materi pokok yang dipelajari pada jurusan akuntansi ? 7. Ilmu fundamental apa yang harus dikuasai oleh seorang auditor ?



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Profesi Akuntan Publik (CPA) Standar Kompetensi :



4



Memahami tentang Profesi Akuntan Publik



Tujuan Pembelajaran : 1. Menguraikan sifat kantor akuntan publik, apa pekerjaannya, dan strukturnya 2. Memahami peran Public Company Accounting Oversight Board dan pengaruhnya Sarbanes Oxley Act terhadap profesi akuntan publik 3. Menguraikan fungsi-funsgi penting yang dilakukan IAPI 4. Menggunakan standar audit yang berlaku umum sebagai dasar untuk studi lebih lanjut 5. Membahas peran standar audit internasional 6. Mengidentifikasi standard an praktik pengendalian mutu dalam profesi akuntansi



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Soal Latihan Praktikum AUDITING 1



5



Soal Kasus 1 : Raihan, pemilik sebua perusahaan kecil, meminta Haudori seorang akuntan publik, untuk melaksanakan audit atas catatan perusahaan. Raihan memberitau Haudori bahwa audit tersebut harus diselesaikan sesuai jadwal agar laporan keuangan yang telah diaudit dapat diserahkan kepada bank guna melengkapi persyaratan pengajuan kredit. Haudori segera menerima penugasan tersebut dan setuju untuk menyerahkan laporan audit dalam jangka waktu 3 minggu. Raihan setuju membayarkan fee kepada Haudori beserta bonus bila pengajuan kredit tersebut disetujui bank. Haudori mempekerjakan dua orang mahasiswa akuntansi guna melaksanakan audit tersebut dan menyediakan waktu selama beberapa jam untuk memberitahu apa saja yang harus mereka kerjakan. Haudori memberitahu para mahasiswa tersebut agar tidak membuang waktu dengan menelaah pengendalian yang ada, tetapi sebaliknya berkonsentrasi membuktikan ketepatan matematis akun-akun buku besar dan mengikhtisarkan data tersebut dalam catatan akuntansi yang akan mendukung laporan keuangan Raihan. Para mahasiswa tersebut mematuhi petunjuk Haudori dan setelah 2 minggu menyerahkan laporan keuangan kepada Haudori, tanpa disertai catatan kaki. Haudori menelaah laporan keuangan tersebut membuat laporan auditor wajar tanpa pengecualian. Laporan tersebut tidak mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum ataupun menerapkan secara konsisten prinsip-prinsip akuntansi semacam itu. Diminta : Uraikan secara singkat masing-masing dari ke – 10 standar audit yang berlaku umum dan tunjukkan bagaimana tindakan Haudori tidak sesuai dengan setiap standard itu. Susunlah jawaban anda sebagai berikut * (diadaptasi dari AICPA) Uraian singkat GAAS Tindakan Haudori yang tidak Sesuai dengan GAAS Soal Kasus 2 : Seorang akuntan publik lokal, yang telah berpraktik selama beberapa tahun, baru-baru ini bertemu dengan wakil dari sebuah penyedia jasa internet yang mengembangkan situs untuk praktik akuntan publik itu. Akuntan publik tersebut enggan mengembangkan situs internet tetapi ingin belajar lebih banyak tentang informasi dan sumber daya yang sering disajikan oleh para akuntan publik melalui internetnya sebelum membuat keputusan akhir. Diminta : 1. Jelaskan jenis sumber daya dan tautan situs yang sering diberikan akuntan publik pada situs internetnya. 2. Nyatakan alasan mengapa kantor akuntan publik menginvestasikan sumber daya dalam membuat situs internet yang canggih. 3. Bahaslah bagaimana internet dapat menjadi alat yang berguna bagi harga praktik akuntansi dan audit sebuah kantor akuntan publik. Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Etika Profesi Standar Kompetensi :



6



Memahami tentang Etika Profesi Akuntan Publik



Tujuan Pembelajaran : 1. Membedakan perilaku beretika dan tidak beretika dalam konteks pribadi maupun profesi 2. Menyelesaikan dilemma etika menggunakan kerangka etika 3. Menjelaskan pentingnya kode etik bagi profesi akuntan 4. Menggambarkan tujuan da nisi kode etik IAPI 5. Mendiskusikan masalah-masalah yang terkait dengan independensi dan ketentuanketentuan etika yang terkait



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Soal Latihan Praktikum AUDITING 1



7



Soal Kasus : Situasi-situasi berikut bisa melanggar Kode Etik. Asumsikan dalam setiap kasus bahwa CPA adalah seorang partner. 1. Aryanto, CPA, memiliki saham yang signifikan besarnya di sebua bangunan apartemen. Faizal Muhdi adalah pemilik 100% PT Muhdi Perkasa Jaya. Faizal juga memiliki saham yang signifikan besarnya dalam proyek yang sama dengan Aryanto. Aryanto mengaudit PT Muhdi Perkasa Jaya. 2. Bondan Sunarto, CPA, mendekati klien audit baru dan mengatakan pada direktur dari klien itu bahwa ia memiliki ide untuk mendapatkan pengembalian pajak yang besar dengan memanfaatkan celah dari aturan perpajakan yang luput dari perhatian klien, yaitu dengan melakukan provisi. Bondan menambahkan, ia meminta bayaran 50% dari pengembalian pajak setelah diselesaikan di kantor pajak. Klien setuju dengan usul Bondan. 3. Chairul, CPA, mengiklankan di Koran bahwa KAP-nya melakukan audit terhadap 14 dari 36 simpanan dan pinjaman terbesar di kota. Iklan itu juga menyebutkan kalau imbalan jasa audit rata-rata, dalam persentase terhadap total aset pinjaman dan simpanan yang ia audit, lebih rendah dari KAP lain di kota itu. 4. Deni Sulaiman, CPA, mendirikan perusahaan pembiayaan kecil yang khusus melayani pembiayaan untuk para eksekutif bisnis dan perusahaan kecil. Deni tidak menghabiskan banyak waktu mengurus bisnisnya itu karena ia menghabiskan seluruh waktunya sebagai CPA. Tidak ada pegewai KAP Deni yang terlibat dalam perusahaan pembiayaan kecil itu. 5. Erlangga, CPA, memiliki sejumlah besar saham dalam sebuah perusahaan dana investasi, yang pada akhirnya memiliki saham pada klien audit terbesar dari Erlangga. Membaca dari laporan keuangan terbaru perusahaan investasi itu, Erlangga terkejut mengetahui sahamnya di perusahaan itu meningkat drastic. 6. Ferry Nugroho, CPA, melakukan audit, konsultasi pajak, pembukuan, dan layanan manajemen untuk PT Gemintang Konstruksi. Muniarti Gemintang selalu meminta nasihat Ferry sebelum membuat keputusan bisnis penting yang berakibat pada pajak perusahaan dan laporan keuangan. Ferry melanjutkan pendidikannya di bidang konstruksi agar ia betul-betul paham secara teknis mengenai industri ini. Ferry biasanya ikut menghadiri pertemuan dewan direksi dan mendampingi Muniarti saat mencari pinjaman. Muniarti Gemintang sering membuat lelucon saat memperkenalkan Ferry dengan mengatakan “Saya punya tiga rekan bisnis. Bankir, pemerintah dan akuntan publik saya. Tapi hanya Ferry yang membela saya.” Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Diminta : Diskusikan apakah fakta-fakta dalam berbagai situasi di atas mengindikasikan pelanggaran 8 Kode Etik. Jika ya, identifikasikan jenis dari pelanggaran tersebut.



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Tujuan dan Tanggung Jawab Audit 9



Standar Kompetensi : Memahami tentang Tujuan dan Tanggung Jawab Audit



Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan tujuan pelaksanaan pengauditan atas laporan keuangan dan pengauditan atas pengendalian internal 2. Membedakan



tanggung



jawab



manajemen



terhadap



laporan



keuangan



dan



pengendalian internal dari tanggung jawab auditor untuk melakukan verifikasi laporan keuangan dan efektifitas pelaksanaan pengendalian internal 3. Menjelaskan kewajiban auditor untuk menemukan kesalahan saji material



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Soal Latihan Praktikum AUDITING 1



10



Soal Kasus : Rahmawati membuka toko bahan makanan kecil dan barang-barang kelontong pada tahun 1985 dengan uang yang ia tabung dari hasil bekerja sebagai seorang manajer Toko A&P. Dia menamai tokonya dengan Toko Rahmat Vita. Karena lokasinya yang strategis dan keahlian manajemen yang dimiliki, Toko Rahmat Vita berkembang menjadi tiga lokasi di tahun 1990. Pada saat itu ia membutuhkan modal tambahan. Ia mendapatkan pinjaman melalui sebuah bank lokal dengan bunga 2% di atas nominal utang, dengan syarat ia harus menyerahkan laporan keuangan kuartalan yang telah diperiksa oleh KAP yang disetujui oleh bank. Setelah mewawancarai beberapa KAP, ia memutuskan untuk menggunakan KAP Ajib, Radikan & Rekan setelah mendapatkan persetujuan bank. Di tahun 1994, perusahaannya berkembang menjadi enam toko dan Rahmawati mengembangkan rencana bisnis untuk menambah lagi sepuluh toko dalam beberapa tahun ke depan. Kebutuhan modal toko Rahmat Vita juga berkembang, sehingga Rahmawati memutuskan untuk menambah dua rekan bisnis yang keduanya punya modal dan keahlian yang cukup dalam bidang toko kelontong. Setelah melakukan diskusi lebih jauh dengan bank dan terus melanjutkan pembicaraan dengan calon rekan bisnisnya, ia memutuskan untuk melakukan audit tahunan dan melakukan pemeriksaan laporan keuangan kuartalan oleh Ajib, Radikan & Rekan, meskipun tambahan biayanya hampir Rp 15 juta per tahun. Pihak bank setuju untuk mengurangi tingkat bunga pinjaman yang nilainya Rp. 4 miliar menjadi 1% saja. Pada tahun 1999, semuanya berjalan lancar, dengan dua rekan bisnis yang terlibat langsung dalam operasional sehari-hari dan perusahaan menambah lagi dua toko baru setiap tahunnya. Perusahaan tumbuh dengan konstan dan lebih menguntungkan dari yang mereka duga. Di akhir tahun 2000, seorang rekan bisnis, Fredi Wangsa telah mengambil tanggung jawab untuk masalah pembukuan dan keuangan, serta beberapa urusan pemasaran. Setiap tahun Ajib, Radikan & Rekan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap sistem pembukuan, termasuk pengendalian internal dan melaporkan kesimpulan dan rekomendasi mereka kepada dewan direksi. Ahli di dalam KAP itu juga memberikan masukan mengenai pajak dan lain-lain. Rekan bisnis yang lain, Mas Sujud menangani sebagian sebagian besar toko dan menjadi penanggung jawab utama atas pembangunan toko baru. Rahma menjadi presiden dan mengurus empat toko. Pada tahun 2004, tiga rekan bisnis ini memutuskan untuk go public agar bisa menambah toko baru dan memodernkan toko yang sudah ada. Penawaran umum berlangsung dengan sukses besar, menghasilkan Rp 25 miliar modal baru dan hampir 1.000 orang pemegang Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1 11



saham. Toko Rahmat Vita menambah toko dengan cepat di bawah tiga manajer dan perusahaan tetap mendapatkan keuntungan besar di bawah kepemimpinan Rahmawati, Fredi dan Sujud. Rahmawati pensiun pada tahun 2007 setelah mencapai puncak karier yang sukses. Saat merayakan pensiunnya, ia berterima kasih kepada rekan bisnisnya, pegawai dan pelanggannya. Ia juga berterima kasih secara khusus kepada manajemen bank untuk pelayanan mereka yang luar biasa, dan kepada Ajib, Radikan & Rekan karena telah menjadi rekan yang terbaik dan sangat profesional. Ia menyebutkan integritas mereka, komitmen dan layanan berkualitas tinggi dalam menjalankan audit dan review, dan memberikan nasihat bisnis dan pajak yang penting selama lebih dari dua dekade. Diminta : 1. Jelaskan mengapa bank meminta persyaratan pemeriksaan laporan keuangan kuartalan sebagai syarat mendapatkan pinjaman dengan bunga 2% di atas nilai nominal utang. Jelaskan pula mengapa pihak bank tidak meminta audit dan mengapa bank meminta hak untuk menyetujui KAP mana yang akan ditunjuk. 2. Jelaskan mengapa Toko Rahmat Vita setuju untuk melakukan audit daripada peninjauan, walaupun harus membayar biaya tambahan Rp. 15 juta per tahun. 3. Apa yang dimaksudkan oleh Rahma ketika ia mengatakan bahwa Ajib, Radikan & Rekan adalah rekannya? Apakah KAP itu memiliki masalah independensi? 4. Apa keuntungan yang diberikan oleh Ajib, Radikan & Rekan kepada para pemegang saham, kreditor dan manajemen dengan melakukan audit jasa terkait lainnya. 5. Apakah tanggung jawab dari KAP kepada para pemegang saham, kreditor, manajemen dan pengguna laporan keuangan lainnya?



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



Bukti Audit, Kertas Kerja Audit dan Opini Laporan Audit Standar Kompetensi : Memahami tentang Bukti Audit, Kertas Kerja Audit dan Opini Laporan Audit



Tujuan Pembelajaran : 1. Menjelaskan ruang lingkup dan gambaran umum bukti audit 2. Menjelaskan ruang lingkup dan gambaran umum kertas kerja audit 3. Menjelaskan jenis dan ruang lingkup opini laporan audit 4. Menjelaskan tahapan dalam mendapatkan bukti audit dan proses kertas kerja audit



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



12



Soal Latihan Praktikum AUDITING 1



13



Soal Kasus Terstruktur A. BUKTI AUDIT 1. Apa definisi bukti audit ? 2. Jenis bukti audit ? 3. Apa yang di maksud persuasivitas bukti audit ? 4. Bagaimana cara mengevaluasi bukti audit ? 5. Bagaimana prosedur memperoleh bukti audit ? 6. Gambarkan tingkat keandalan bukti audit dan prosedur perolehan bukti audit (dalam tabel) ? 7. Bagaimana keputusan auditor berkaitan dengan bukti audit ? 8. Dalam situasi bagaimana audit yang mengandung risiko besar ?



B. KERTAS KERJA AUDIT 1. Apa definisi kertas kerja ? 2. Apa isi kertas kerja ? 3. Apa Tujuan pembuatan kertas kerja ? 4. Bagaimana kepemilikan kertas kerja dan kerahasiaan informasi dalam kertas kerja ? 5. Apa faktor-faktor yang harus di perhatikan oleh auditor dalam pembuatan kertas kerja yang baik ? 6. Apa tipe kertas kerja ? 7. Bagimana hubungan antara berbagai tipe kertas kerja ? 8. Bagaimana pemberian indeks pada kertas kerja ? 9. Bagaimana metode pemberian indeks kertas kerja ? 10. Bagaimana susunan ketas kerja ? 11. Bagaimana pengarsipan kertas kerja ?



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



C. OPINI LAPORAN AUDIT Sebutkan dan jelas “Opini Laporan Auditor” serta sebutkan perbedaannya dalam opini 14



tersebut. Lampirkan contoh Opini Laporan Auditor ( Maksimum 2 Opini Laporan Auditor)!



D. SOAL KASUS Pada audit tanggal 31 Desember 2001, manajemen Kimia Farma melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan laporan tersebut di audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit Industri Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7 miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp 23,9 miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated persediaan sebesar Rp 8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Rp 10,7 miliar. Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. PT Kimia Farma, melalui direktur produksinya, menerbitkan dua buah daftar harga persediaan (master prices) pada tanggal 1 dan 3 Februari 2002. Daftar harga per 3 Februari ini telah digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi Kimia Farma per 31 Desember 2001. Sedangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda tersebut dilakukan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak berhasil dideteksi. Diskusikan dan solusi apa yang saudara dapat dari masalah tersebut jika dilihat dari sisi bukti audit dan kertas kerja audit! Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1



15



Dedy Suryadi/0425017204/Praktikum Auditing 1