MODUL TEORI Prinsip Ilmu Fisika Yang Berhubungan Dengan Ilmu Kebidanan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



MODUL TEORI PRINSIP ILMU FISIKA YANG BERHUBUNGAN DENGAN ILMU KEBIDANAN



Penyusun/Tim Penyusun: Vivi Adriyani



Jurusan Kebidanan Bandung Poltekkes Kemenkes Bandung Tahun 2018-2019 Page 1



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Daftar Isi



Tinjauan Mata Kuliah.....................................................................................................................3 Pendahuluan.................................................................................................................................4



Modul : Prinsip Ilmu Fisika yang Berhubungan Dengan Ilmu Kebidanan Materi………………………………………………………………………………………………………5 Latihan.........................................................................................................................................23 Rangkuman.................................................................................................................................24 Tes Formatif 1.............................................................................................................................24



Page 2



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Tinjauan Mata Kuliah



Pada modul ini anda akan mempelajari prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan. Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui dan mengerti apa saja prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan.



Selamat Belajar!!!



Page 3



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Pendahuluan



Saat ini perkembangan dunia teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam dunia IT (Informatic Technology). Perkembangan dunia IT berimbas pada perkembangan berbagai macam aspek kehidupan manusia. Salah satu aspek yang terkena efek perkembangan dunia IT adalah kesehatan. Dewasa ini dunia kesehatan modern telah memanfaatkan perkembengan teknologi yang menggunakan prinsip ilmu fisika untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas di dunia kesehatan. Abad 20 ditandai dengan perkembangan yang menakjubkan di bidang ilmu dan teknologi, termasuk disiplin ilmu dan teknologi kesehatan. Terobosan penting dalam bidang ilmu fisika dan teknologi ini memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam diagnosis dan terapi berbagai penyakit termasuk penyakit-penyakit yang menjadi lebih penting secara epidemologis sebagai konsekuensi logis dari pembangunan di segala bidang yang telah meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.



Page 4



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Materi :



A. Prinsip Ilmu Fisika yang Berhubungan dengan Kebidanan Fisika (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós), "alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos. Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika. Fisika kesehatan merupakan cabang dari ilmu kedokteran dan merupakan salah satu bidang dalam biofisika. Ada 2 (dua) bidang yang termasuk dalam fisika kedokteran yaitu, bidang kedokteran dan bidang fisika. Karenanya fisika kedokteran /kesehatan berperan dalam 2 hal meliputi: 1. Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan penyakit yang dikenal dengan faal fisika/Fisiologi fisika 2. Penggunaan Fisika dalam praktek kedokteran meliputi pengetahuan tentang benda/alat yang dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat ultrasonik, laser, radiasi dan sebagainya. Page 5



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Pada perkembangan selanjutnya fisika kedokteran/kesehatan bekerja bpada bidang fisika radiologi, meliputi proteksi radiasi, penggunaan radiasi dalam diagnostik dan pengobatan penderita dengan radiasi. Fisika kedokteran dibagi dalam beberapa sub divisi yaitu: 1. Fisika Kesehatan 2. Kedokteran enginering Ilmu fisika kesehatan untuk kebidanan merupakan terapan dari Fisika kesehatan terutama dalam bidang: 1. Gaya pada tubuh dan di dalam tubuh (mekanika/gaya) 2. Energi yang berubah karena pengaliran panas dan usaha yang di ,lakukan (panas/termodinamika) 3. Gelombang arus listrik yang berkaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang



syaraf



sensoris



dan



alat-alat:



EMG,



ENG,



ERG,EOG,EGG,EEG,ECG,MCG,MEG dan lain-lain 4. Ultrasonik dalam bidang kesehatan untuk diagnostik (dalam kebidanan) dan pengobatan misalnya diatermi, kanker, perkinson dan lain-lain (bunyi / Ultrasonik) 5. Tekanan pada zat cair meliputi Hydrodinamika dan fluida Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang menggabungkan dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama, yaitu: pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh. kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis. Bagian yang pertama sering disebut physics of physiology; sementara bagian yang kedua melibatkan seluruh pemahaman tentang konsep dasar dan cara kerja instrumeninstrumen (peralatan) kedokteran yang digunakan untuk mendiagnosa para pasien. Kedua bidang kajian tersebut menjadi sangat penting untuk menjaga (bagian yang pertama) kesehatan dan (bagian yang kedua) untuk mengatasi atau menyembuhkan tubuh bila telah terserang penyakit. Bidang ilmu fisika kesehatan terdiri dari beberapa sub-divisi. Di Amerika Serikat fisika kesehatan lebih difokuskan pada bidang kajian radiologi. Ilmu fisika digunakan menganalisis secara sempurna tentang proses fisis peristiwa radiasi dan memberikan solusi lengkap tentang cara mengatasi permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi pada tubuh manusia akibat pemberian perlakuan radiasi tersebut. Proses Page 6



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



penyembuhan tubuh manusia dari berbagai penyakit dengan cara radiasi dengan demikian dapat dilakukan dengan baik dan sempurna.



B. Matematika Sebagai Alat Bantu Sekalipun para fisikawan dapat dengan mudah menyelesaiakan berbagai persoalan fisis yang ada, namun di sisi lain banyak permasalahan fisis yang lain, termasuk pada bidang kesehatan, harus diselesaikan dengan melibatkan sedikit perumusan matematika. Dengan bantuan teknik matematis yang lihai, banyak permasalahan medis terselesaikan. Dalam dunia fisika sendiri matematika menjadi alat bantu untuk menyelesaikan berbagai persoalan. Menyelesaikan berbagai persamaan gerak tubuh, aliran darah, proses detak jantung, proses interaksi antar sel-sel tubuh, dilakukan dengan menggunakan alat bantu teknis perumusan matematis yang relevan. Jadi dengan demikian, memiliki pemahaman matematika yang baik sangat membantu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan dengan sempurna.



C. Pengukuran Besaran Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melakukan pengukuran. Pada dunia kesehatan pengukuran menjadi tugas rutin yang dilakukan. Mengukur temperatur tubuh, mengukur tinggi badan, mengukur detak jantung, mengukur denyut aliran darah adalah contoh yang banyak kita temukan. Proses pengukuran ini akan melibatkan angka-angka pada berbagai digit. Semua alat ukur yang digunakan pada proses pengukuran tentu memiliki skala pengukuran yang terkecil, yaitu skala terkecil yang ditunjukkan pada alat ukur. Kita menyadari bahwa sebagai manusia kita memiliki banyak keterbatasan. Dalam proses pengukuran yang kita lakukan, oleh karena keterbatasan itu, akan menghasilkan sedikit kesalahan dalam batas toleransi, yang oleh fisikawan dan matematikawan dikategorikan sebagai ketidakpastian hasil pengukuran. Itulah sebabnya sering dianjurkan agar mengukur sesuatu besaran harus dilakukan berulang kali dan mengambil rata-ratanya sebagai hasil akhir yang dilaporkan. Semua itu dilakukan agar didapatkan hasil yang lebih akurat sehingga hasil pengukuran tersebut betul-betul menyatakan keadaan yang sebenarnya. Kesalahan terkecil yang mungkin dilakukan pada setiap pengukuran adalah setengah kali dari besar skala terkecil alat ukur yang digunakan. Page 7



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Umumnya pada kehidupan kita sehari-hari besaran-besaran hasil pengukuran yang kita dapatkan adalah hanya melibatkan besarnya saja atau nilai angkanya saja. Besaran ini disebut sebagai besaran scalar. Kita jarang berfikir tentang apa saja yang melekat pada besaran itu. Jika suatu proses pengukuran hanya menghasilkan besarnya saja, maka pengukuran tersebut hanya menghasilkan nilai skalar pengukuran. Tapi dalam kehidupan nyata dan dunia kesehatan, banyak besaran yang harus diukur tidak hanya memiliki besar akan tetapi juga memiliki arah. Suatu besaran yang memiliki besar dan arah disebut sebagai besaran vector. Misalnya, katakanlah anda mendorong seorang teman dengan kuat sehingga teman tersebut terjatuh dan terhempas ke lantai sehingga terluka. Anda dalam proses itu tentu “memberikan” gaya sebesar tertentu untuk mendorong teman itu. Tapi di samping nilai gaya yang anda “berikan” tersebut tentu ada arah kemana anda mendorongnya. Jadi gaya yang anda “berikan” itu memiliki besar dan arah, sehingga gaya itu disebut sebagai besaran vector. Banyak besaran vector yang akan kita gunakan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan tubuh.



D. Satuan Besaran Fisika Gaya yang anda gunakan untuk mendorong teman tersebut memiliki besar dan arah. Di samping itu gaya juga memiliki satuan sebagaimana besaran-besaran yang lainnya. Gaya memiliki satuan Newton yang sama dengan kg.m/dt2. Pada kesempatan lain mungkin saja anda menemukan satuan gaya menjadi gr.cm/dt2. Sekilas terlihat ada perbedaan dari kedua satuan itu walaupun sama-sama satuan dari besaran gaya. Mengapa besaran yang sama memiliki satuan yang berbeda ? Kajian fisika sebenarnya mengizinkan adanya perbedaan penulisan itu. Perbedaan yang terjadi pada penulisan satuan gaya di atas hanya pada sistim satuan yang digunakan. Kg.m/dt2 adalah sistim satuan internasional (SI) atau sering disebut sistim MKS yang berasal dari kata Meter Kilogram Second, sementara gr.cm/dt2 adalah sistim CGS yang berasal dari kata Centimeter Gram Second. Beberapa negara di Eropa menggunakan sistim satuan CGS, sementara Amerika Serikat lebih menyukai sistim satuan MKS. Satuan dari besaran-besaran yang lain dapat dilihat pada berbagai buku ajar yang ada. Di dalam dunia kesehatan kita akan banyak berhadapan dengan satuan seperti: kg (berat badan), oC (temperatur tubuh), cm3 (volume cairan yang akan disuntikkan ke dalam tubuh), dll. Page 8



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Besaran yang digunakan dalam suatu perhitungan sering melibatkan besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tak teruraikan lagi. Besaran turunan adalah besaran dimana tersusun dari lebih dari satu besaran pokok. 1. Besaran Pokok a. Panjang (jarak) meter (m) b. Massa kilogram (kg) c. Waktu second (sec) atau detik d. Temperatur Kelvin (K) atau Celcius (C) e. Arus listrik Ampere (A) f.



Intensitas cahaya Candela (Cd)



g. Jumlah zat mole (mol) 2. Besaran Turunan a. Kecepatan m/det b. Luas m2 c. Volume m3 d. Gaya kg.m/dt2 dll. E. Biomekanika Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980, Biomekanika merupakan ilmu mekanika teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia. (Chaffin, 1991) secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu Biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari. Kajian biomekanik dapat dilihat dalam dua perspektif, yaitu kinematika yang lebih menjurus pada karakteristik gerakan yaitu meneliti gerakan dari segi ruangan yang digunakan dalam waktu yang bersifat sementara tanpa melihat gaya yang menyebabkan gerakan. Jadi, Biomekanika adalah disiplin sumber ilmu yang mengintegrasikan faktorfaktor yang mempengaruhi gerakan manusia, yang diambil dari pengetahuan dasar fisika, matematika, kimia, fisiologi, anatomi dan konsep rekayasa untuk menganalisa gaya yang terjadi pada tubuh. Page 9



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Dalam biomekanika memakai hukum dasar yang dirumuskan oleh Isaac Newton (1643-1727) untuk mempelajari gerakan mekanik pada manusia dan hewan. Newton mula – mula mengembangkan hukum gerakan dan menjelaskan gaya tarik gravitasi antara dua benda. Lebih dari dua abad hukum gerakan Newton merupakan landasan bagi ilmu mekanika. Namun pada abad ke-XX tampaknya hukum Newton tidak mampu menyatakan skala atom dan kecepatan cahaya. Hukum Newton sangat memadai dan banyak penggunaannya di dalam bidang astronomi, geology, biomekanik dan teknik. Ada 3 hukum dasar mekanika yang dicetuskan oleh Newton, yaitu : 1. Hukum Newton PertamaHukum Newton ini disebut pula hukum inersia (hukum kelembaman). Ini berarti bahwa benda itu mempunyai sifat mempertahankan keadaannya; apabila benda itu sedang bergerak maka benda itu akan bergerak terus. Demikian pula benda itu sedang tidak bergerak, maka benda itu bersifat malas untuk mulai bergerak. Dapat pula dikatakan bahwa semua obyek atau benda akan bergerak apabila ada gaya yang mengakibatkan pergerakan itu. Pandangan ini disimpulkan sebagai hukum Newton yang berbunyi : "Setiap objek berlangsung dalam keadaan istirahat, atau gerakan yang sama pada suatu garis lurus. Kecuali benda itu dipaksa untuk berubah keadaan oleh gaya yang bekerja padanya." Hukum Newton pertama ini dipakai untuk mengukur suatu pengamatan. 2. Hukum Newton Kedua Apabila ada gaya yang bekerja pada suatu benda maka benda akan mengalami suatu percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya. Percepatan (a) dan gaya (F) adalah sebanding dalam besaran. Apabila kedua besaran ini sebanding maka salah satu adalah sama dengan hasil perkalian bilangan konstan. Maka hubungan gaya (F) adalah sebanding dalam besaran. Apabila kedua besaran ini sebanding maka salah satu adalah sama dengan hasil perkalian bilangan konstan. Maka hubungan gaya (F) dan percepatan (a) oleh Newton dirumuskan : F=m.a Ket : m = massa benda atau massa inisial a = percepatan 1mS-² F = 1 kg mS-² = 1 N Page 10



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Massa benda berlainan dengan berat benda, massa benda adalah kuantitas skalar sedangkan berat benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut dan merupakan kuantitas vektor (Fg = gaya gravitasi, Fg = m . g ) 3. Hukum Newton Ketiga Bilamana suatu benda A memberi gaya F pada suatu benda B, pada waktu bersamaan, benda B memberi gaya R pada benda A ; gaya R sama dengan gaya F tetapi mempunyai arah yang berlawanan.



F. Thermodinamika dan Transfer Panas Termodinamika (bahasa Yunani: thermos yang berarti panas dan dynamic yaitu perubahan) adalah fisika energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan wujud atau pertukaran energy. Termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (kecepatan suatu proses reaksi berlangsung). Karena alasan ini, penggunaan istilah "termodinamika" biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. Dengan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses "super pelan". Proses termodinamika bergantung-waktu dipelajari dalam termodinamika tak-setimbang. Penerapan Energi Panas dalam Kesehatan



Page 11



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



1. Metode Konduksi Apabila ada perbedaan temperatur antara kedua benda maka panas akan ditransfer secara konduksi yaitu dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin. Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak, perbedaan temperatur, lama melakukan kontak, material konduksi panas. Contoh: a. Kantong air panas/botol berisi air panas, efisien untuk pengobatan



nyeri



abdomen (perut) b. Handuk panas, efektif untuk spasme otot, fase akut poliomyelitis. c. Turkish batsh (mandi uap), sebagai penyegar atau relaksan otot. d. Mud packs (lumpur panas), mengonduksi panas ke dalam jaringan, mencegah kehilangan panas. e. Wax bath (parafin bath), efisien untuk mentransfer panas pada tungkai bawah terutama orang tua. Cara Wax Bath yaitu wax diletakkan di dalam bak dan dipanaskan sampai temperature 1150- 1200F . Kaki direndam selama 30 menit1 jam. Metode konduksi bermanfaat untuk pengobatan terhadap penyakit neuritis, Sprains, Strain, Contusio, Sinusitis, Low Back Pain. 2. Metode Radiasi Untuk pemanasan permukaan tubuh serupa dengan pemanasan dengan sinar matahari atau nyala api. Sumber radiasi antara lain, a. Electric fire Old type fire ; Memiliki daya 750 W, range radiasi antara merah - mendekati infra red, panjang gelombang < 15.0000 A0, untuk home treatment. Pensil Bar tipe ; Menggunakan reflector rectangular dan shape like acoustic type. b. Infra Merah 1) Memakai lampu pijar berkisar antara 250 – 2000 W, diberi filter merah. 2) Gelombang infra red yang dipakai antara 800 – 40.000 nm. 3) Penetrasi energi / gelombang pada kulit ± 3 mm dan meningkat di permukaan kulit. 4) Lebih efektif bila dibandingkan dengan metode konduksi panas, karena penetrasi energi panas ke jaringan lebih dalam.



Page 12



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



3. Metode Elektromagnetis Ada dua jenis : a. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek) Digunakan pada kram otot (muscle sprain), nyeri pada intervertebrale disk, penyakit degeneratif pada persendianm radang bursa (bursitis). Dua macam metode elektromagnetis: 1) Teknik Kondensor (Conductor technique); Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate like electrode. Pada permukaan electrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliran AC (bolak-balik), molekul tubuh menjadi agitasi karena kenaikan temperature. 2) Diatermi Metode Induksi (Inductothermy); Bagian tubuh yang akan dipanasi, dililitkan dengan kabel, lalu dialiri listrik. Jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit, tetapi terletak dalam median magnet dari suatu koil. Frekuensi yang dipakai 1 MHz. b. Micro Wave Diathermy (Diatermi gelombang mikro) Digunakan untuk patah tulang (Fraktur), Sprains dan Strains, Bursitis, Radang



tendon,



Artritis. Menggunakan



magnetron



untuk



menghasilkan



gelombang radio dengan osilasi pada frekuensi 900 MHz. Besar energinya terletak antara short wave diathermy dan infra merah. 4. Gelombang ultrasonic Diperoleh dari gelombang bunyi (Audible Sound) dengan frekuensi hampir 1 MHz. Jaringan yang akan diobati ditempeli permukaannya oleh piezo electric transduser dengan intensitas 5 W/cm2. Lebih efektif pada tulang dibandingkan pada soft tissue oleh karena tulang lebih banyak menyerap panas. Bisa digunakan untuk terapi (pengobatan) dan diagnostik.



G. Penerapan Energi Dingin dalam Pengobatan 1. Penyimpanan darah (Bank Darah). Agar darah bertahan lama dilakukan dengan dua teknik : a. Thin Walled container / wadah berdinding tipis ; Wadah dibuat dari metal tipis, terdiri dari dua dinding. Volume darah berada di antara dua dinding. Juga dimasukkan Liquid Nitrogen, terbentuk darah Frozen, disimpan pada Nitrogen cair (-1960C). Page 13



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



b. Blood Sand Method ; Darah disemprot pada permukaan cairan Nitrogen, terbentuk butir-butir, lalu dikumpulkan dan disimpan di wadah khusus. 2. Penyimpanan Sperma (Bank Sperma) 3. Penyimpanan Bone Marrow (Sumsum tulang) 4. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya. 5. Penyimpanan obat-obat an 6. Pengobatan edema akibat trauma akut dan sakit kepala memakai ice bag/kantong es. 7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal ; dipakai kompres dingin 8. Operasi Jaringan Kanker memakai cairan nitrogen untuk merusak jaringan kanker yang luas. Untuk beberapa jenis sel, dibantu dengan gliserol atau methil sulfonat sebagai proteksi agent.



H. Thermografi Termografi adalah metode diagnosa yang didasarkan pada perbedaan temperatur antar jaringan dari tubuh manusia. Distribusi temperatur yang bervariasi ini bisa disebabkan karena faktor fisik eksternal dan juga faktor internal seperti metabolisme dan aktivitas jaringan yang dekat dengan kulit. Menurut Max Planck (1901), basis mengenai besarnya radiasi pada tubuh manusia saat temperatur 300 K (27 oC) akan memberika spektrum radiasi gelombang Infra Red berkisar antara 0,8 mikrometer hingga 1 milimeter. Penggunaan thermografi untuk diagnostic fenomena keabnormalan operasi atau kinerja suatu sistem dapat diketahui melalui parameter temperatur kerja yang terjadi. Kamera thermografi inframerah merupakan sebuah alat pencitraan distribusi radiasi panas permukaan dalam dalam bentuk gambar termal dan hasil temperatur terukur. Alat ini merupakan sebuah alat uji tak merusak yang mendeteksi pancaran radiasi obyek langsung melalui medium udara. Kulit merupakan radiator infra merah yang efisien. Suhu di permukaan kulit dipengaruhi proses yang menimbulkan panas di jaringan bawah kulit seperti peradangan, gangguan sirkulasi darah, tumor aktif. Permukaan kulit yang telah mencapai keseimbangan panas memberi warna pada suhu tertentu. Pada kulit normal akan berwarna hijau, bila suhu tidak ada akan terjadi perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerah-merah. Berdasarkan setiap benda yang memancarkan radiasi ( W = e T ) maka pada tahun 1950 telah ada usaha untuk membuat termogram dari infrared radiasi permukaan Page 14



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



tubuh manusia. Dan tehnik ini banyak dipergunakan dalam bidang klinik. Hal-hal yang dapat didiagnosis dengan mempergunakan tehnik termografi antara lain: 1. Carcinoma mammae 2. Vascular desease (penyakit pembuluh darah) 3. Untuk follow up pada penderita post operatif oleh karena diabetes. 4. Untuk Cereberal Vascular Desease 5. Arthritis akut. 6. Patello (femoral pain (nyeri pada persendian lutut) 7. Primary erythemalgia.



I.



Penerapan Hydrodynamika dan Pengaruh Tekanan Dalam Ilmu Kebidanan Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida adalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidrodinamika juga dapat didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat cair yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan. Bernoulli telah berhasil merumuskan rumus dengan persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus yaitu: 1. Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskos) 2. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam hal kecepatan, arah maupun besarnya (selalu Konstan). 3. Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui lintasan tertentu 4. Zat cair tidak termampatkan (incompresible) melalui sebuah pembuluh dan mengalir sejumlah cairan yang sama besarnya (continuitas) a. Aliran darah Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh bagian tubuh, maka diperlukan adanya tekanan darah minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan minimal ini diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler) yaitu sebesar 20 mm Air Raksa.(Hg). Kecepatan aliran darah yang tercepat pada Aorta (pembuluh darah tempat keluarnya darah dari jantung), makin jauh makin rendah kecepatannya. Jumlah total darah yang dipompa keluar jantung kira-kira 5,5 liter darah per menit. Secara umum sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian: 1) Sistem sirkulasi umum (sistemik): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kiri keseluruh tubuh dan kembali ke jantung kanan. Page 15



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



2) Sistem sirkulasi paru-paru (pulmoner): sirkulasi darah yang mengalir dari jantung kanan ke paru-paru lalu kembali ke jantung kiri. Pada orang dewasa, jumlah volume darah yang mengalir di dalam sistem sirkulasi mencapai 5-6 liter (4,7 - 5,7 liter). Darah terus berputar mengalir di dalam sistem sirkulasi sistemik dan paru-paru tanpa henti. b. Laju Endap Darah/Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) Laju Endap Darah/Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah kecepatan mengendapnya eritrosit dari suatu monter atau sampel darah yang diperiksa dalam suatu alat tertentu yang dinyatakan dalam mm/ jam. LED sering juga diistilahkan dalam bahasa asingnya : 1) BBS (Blood Bezenking Snelheid) 2) BSR (Blood Sedimentation Rate) 3) BSE (Blood Sedimentation Erythrocyte) Proses pengendapan darah terjadi dalam 3 tahap yaitu tahap pembentukan rouleaux – sel darah merah berkumpul membentuk kolom, tahap pengendapan dan tahap pemadatan. Di laboratorium cara untuk memeriksa Laju Endap Darah (LED) yang sering dipakai adalah cara Wintrobe dan cara Westergren. Pada cara Wintrobe nilai rujukan untuk wanita 0 — 20 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam, sedang pada cara Westergren nilai rujukan untuk wanita 0 — 15 mm/jam dan untuk pria 0 — 10 mm/jam.



J. Hukum Fisika yang berhubungan dengan tekanan pada tubuh Manusia 1. Hukum Boyle: Untuk setiap gas pada suhu tetap, volume berbanding terbalik dengan tekanan. P1 x V1 = P2 x V2 2. Hukum Charles: Tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Pada manusia hukum ini dipakai pada mekanisme bernafas dan respirasi 3. Hukum Dalton (Hukum Tekanan Parsial): Tekanan gas sebanding dengan persentase campuran gas-gas yaitu tekanan parsial satu gas adalah Jumlah gaya pada dinding yang mengelilinginya 4. Hukum Henry: Berat gas terlarut dalam volume cairan tetap pada suhu tertentu sebanding dengan tekanan. Pada penyelam,bertambah dalam menyelam bertambah besar tekanannya, penurunan yang tiba-tiba yaitu bila penyelam naik ke permukaan Page 16



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



dengan cepat menimbulkan gelembung gas dalam darah yang dapat menyumbat kapiler. 5. Prinsif Pascal: Tekanan yang diberikan pada semua zat cair dalam bejana tertutup, diteruskan kesemua arah dengan besar yang sama contohnya pada vesca urinaria, begitu juga benda yang terletak dalam cairan, mempunyai tekanan yang sama pada seluruh permukaan. Contohnya: Janin di dalam cairan amnion, ia terlindung dalam cairan



yang



mengelilinginya,



yang



meneruskan



dengan



tekanan



sama



tidak menjadi masalah walaupun orangnya aktif.



K. Tekanan darah Tekanan darah merupakan salah satu dari tanda vital penting selain denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu. Tanda vital ini mencerminkan aspek dasar kesehatan seseorang, bahkan juga kemampuan seseorang untuk bertahan hidup. Pada dewasa muda tekanan sistolik adalah 120 mmHg, dan tekanan diastolik adalah 80 mmHg. Perbedaan antara kedua tekanan disebut tekanan nadi yaitu 40 mmHg. Jenis tekanan darah dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Tekanan sistol: tekanan darah tertinggi selama 1 siklus jantung, merupakan tekanan yang dialami pembuluh darah saat jantung berdenyut/memompakan darah keluar jantung. Pada orang dewasa normal tekanan sistole berkisar 120 mm Hg. 2. Tekanan diastol: tekanan darah terendah selama 1 siklus jantung, suatu tekanan di dalam pembuluh darah saat jantung beristirahat. Pada orang dewasa tekanan diastol berkisar 80 mm Hg. 3. Tekanan nadi: selisih antara tekanan sistol dan diastol.



L. Tekanan Bola Mata Bentuk dan ukuran bola mata dipertahankan oleh adanya tekanan cairan yang bening dalam bola mata (Aqueous Humour) yang menghantarkan cahaya ke retina. Untuk mempertahankan



suatu



penglihatan



yang



jelas,



dimensi



dari



mata



sangat



menentukan. Dengan perobahan 0,1 mm saja mengakibatkan efek yang nyata pada ketajaman penglihatan. Tekanan bola mata yang normal adalah 12 s/d 23 mm Hg yang diukur dengan alat Tonometer . Aqueous Humour sebagian besar terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata terus menerus dan suatu sistem drainage.



Page 17



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Sumbatan dari sistem dranage akan menyebabkan peninggian tekanan mata, peningkatan ini akan membatasi aliran darah sehingga dapat menimbulkan keadaan glaukoma yang ditandai dengan sakit kepala.



M. Tekanan Dalam Kandung Kemih Peninggian tekanan didalam kandung kemih & spinchter ureter berhubungan erat dengan jumlah urine yang terkandung didalamnya, sifat kandung kemih dapat mengalami pergangan oleh penambahan volume. Tekanan dalam kandung kemih dapat diukur dengan memasukkan kateter yang mempunyai ukuran tekanan melalui urethera sampai kekandung kemih. Secara langsung tekanan dapat diukur dengan memasukkan jarum melalui dinding perut kedalam kandung kemih.Tekanan kandung kemih akan meningggi waktu kita batuk, mengedan dan jongkok. Keadaan stress bisa juga menyebabkan peninggian tekanan didalam kandung kemih disebabkan nervous.Alat untuk mengukur tekanan dalam kandung kemih disebut sistometer.



N. Contoh-contoh alat yang digunakan dalam pelayanan kesehatan/ kebidanan yang berkaitan dengan hydrodinamika 1. Sphygmomanometer (Tensimeter) Sphygmomanometer atau Blood Pressure Manometer, dikenal dengan nama Tensimeter. Kegunaannya yaitu untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka sistol (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastol (pada waktu jantung mengembang kembali). Sphygmamometer terdiri dari manometer air raksa, pressure cuff, dan stetoskop. Pressure cuff dipasang pada lengan kemudian dipompa perlahan-lahan dengan tujuan aliran darah dapat distop, tampak air raksa dalam tabung naik pada skala tertentu, kemudian pressure cuff dilepas secara perlahan-lahan. Stetoskop diletakkan pada lengan daerah volar tepat diatas arteri brakhialis, melalui stetoskop akan terdengar suara vibrasi turbulensi darah yang disebut bunyi Korotkoff (suara K). K ini adalah tekanan sistolik. 2. Tonometer Tonometer adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan



untuk



mengetahui TIO (Tekanan Intra Okuler) pada mata. Alat ini dipakai untuk mengukur tekanan intra okuler apakah si penderita menderita glukoma atau tidak. Satuan tonometer adalah Hg atau Torr. Harga normal tekanan intraokuler 12-23 mm Hg. Page 18



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



3. Sistometer Sistometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan kandung kemih. Alat sistometer terdiri dari pipa kapiler yang mengandung skala dalam cmH2O. Pipa kapiler ini dihubungan dengan jarum melalui pipa karet.



O. Gaya yang Membentuk Sudut Gaya yang bekerja pada suatu tubuh membentuk sudut dengan garis horizontal atau garis vertikal pada gaya yang membentuk sudut yang perlu diperhatikan adalah penguraian vektor – vektornya yang merupakan proses kebalikan dari perpaduan vektor. Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen – komponen yang bertitik tangkap sama dan terletak pada satu bidang. Penguraian gaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk penggunaan klinik atau pengobatan terutama bila terjadi cedera pada tulang dengan menganalisa gaya berdasarkan konsep vektor utnuk mendapatkan beban sebagai pemberatnya. Contohnya jika seseorang mengalami cedera pada leher atau otot kakinya, maka dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan traksi leher dan traksi otot.



P. Macam-Macam Gelombang Arus Listrik Pengertian Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm. Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara. Macam-macam gelombang gelombang arus listrik yaitu : Arus bolak balik/sinusoidal, Arus setengah gelombang {telah di arahkan}, Arus searah penuh tapi masi mengandung riple/desir, Arus searah murni, Faradik , Page 19



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Surged faradik/sentakan faradik, Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal, Gulvanik yang interuptus, Arus gigi gergaji. 1. Gelombang Potensial Aksi Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak sama sekali (all or none) yang berarti bahwa begitu nilai ambang tercapai, peningkatan waktu dan amplitudo dari potensial aksi akan selalu sama, dengan segala macam intensitas dari rangsangan. Potensial aksi terjadi bila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi memiliki kemampuan untuk merangsang daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Perambatan potensial aksi (gelombang depolarisasi) terjadi apabila terdapat perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran. Baik sinapsis (hubungan antara dua buah saraf) maupun neuromyal junction (hubungan saraf dengan otot) memiliki kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke sel berikutnya. Macam-macam gelombang potensial aksi: a. Gelombang potensial aksi dari akson b. Gelombang potensial aksi dari sel otot bergaris c. Gelombang potensial aksi dari sel oto jantung 2. Isyarat listrik tubuh Isyarat listrik ( elektrical signal ) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipetipe sel tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh informasi klinik tentang fungsi tubuh. Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh : a. EMG (Elektromiogram), Yaitu pencatatan potensial otot biolistrik selama pergerakan otot. Ada 25-2.000 serat otot(sel), dihubungkan dengan syaraf via motor end plate. EMG bisa digunakan untuk mengukur sel otot tunggal maupun pada beberapa serat otot. Elektrode permukaan diletakkan pada permukaan kulit untuk mengukur isyarat listrik dari sejumlah unit motoris. Electrode jarum konsentris dimasukkan ke dalam kulit untuk mengukur aktivitas unit motoris tunggal. b. ENG (elektroneurogram), Tujuannya untuk mengetahui keadaan lingkungan, untuk mengetahui kecepatan konduksi syaraf motoris dan sensosris, untuk menentukan penderita miastenia gravis. Kecepatan normal konduksi saraf motoris berkisar 40-60 m/detik. Apabila kecepatan < 10 m/detik merupakan pertanda kelainan saraf. Page 20



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



c. ERG (Elektroretionogram), Suatu pencatatan bentuk kompleks potensial biolistrik yang ada pada retina mata yang di kerjakan melalui rangsangan cahaya pada retina. Isyarat ERG sangat kompleks, karena merupakan sumasi efek yang terjadi di dalam mata. Bila gelombang B tidak tampak pada ERG, berarti retina penderita mengalami retinitis pigmentosa. d. EOG (Elektrookulogram), Suatu pengukuran/pencatatan berbagai potensial pada kornea-retina sebagai akibat perubahan posisi dan gerakan mata. e. EGG (Elektrogastrogram), Merupakan EMG yang berkaitan gerakan peristaltic traktus gastrointestinalis. f.



EEG (Elektroensefalogram), Yaitu pencatatan isyarat listrik otot. Pencatatan potensial aksi listrik otak merupakan sumasi dari potensial aksi sel saraf di dalam otak. Amplitudo dari isyarat EEG merupakan gelombang denyut demi denyut (peak to peak) dengan jarak antara 10 mV-100mV pada frekuensi di bawah 1 Hz sampai lebih 100 Hz. Pemeriksaan EEG bertujuan untuk menggantikan fungsi EKG sebagai alat monitor saat operasi, mendiagnosis epilepsy dan klasifikasi epilepsy, menunjukkan tumor otak (aktivitas listrik pada daerah tumor otak akan menurun). Frekuensi EEG berkisar 8-13 Hz, pada penderita berjaga memiliki frekuensi di atas 13 Hz. Ada 4 grup frekuensi normal isyarat listrik EEG, Delta (lambat ; 0,5- 3,5 Hz), Teta (menengah ; 4-7 Hz), Alfa ( normal ; 8-13 Hz), Beta (cepat ; > 13 Hz).



g. EKG (Elektrokardiogram), Merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung, di lakukan pada permukaan kulit. Irama jantung diatur oleh isyarat listrik yang dihasilkan oleh rangsangan spontan pada SA Node.



Q. Daya Ultrasonic Frekuensi dan daya ultrasonic yang dipakai yang dipakai dalam bidang kesehatan menurut kebutuhan, yaitu : Apabila ultrasonic yang digunakan untuk diagnostic maka frekuensi yan digunakan sebesar 1 MHz sampai 5 MHz dengan daya 0.01 W/cm2. Apabila daya ultrasonic ditingkatan sampai 1 W/cm2 akan dipakai sebagai pengobatan, sedangkan untuk merusakkan jaringan kanker dipakai daya 103 W/cm2.



Page 21



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



R. Cara Kerja ECG, Doppler, Suction, Vacum ekstraksi, CTG 1. Cara kerja ECG ECG merupakan instrument medis yang dibutuhkan oleh para medis untuk memperoleh informasi tentang kerja fungsi jantung seseorang. Signal ECG diukur dengan bantuan kepingan logam yang dikenal sebagai elektroda, elektroda ditempelkan pada permukaan kulit di titik – titik pengukuran. Metoda ini memberikan impedansi permukaan kulit dimana besarnya tergantung pada frekuensi. Karena harganya, ECG tidak tersedia di pusat-pusat pelayanan medis didaerah atau Puskesmas. Untuk mengatahui kerja fungsi jantung seorang pasen, para medis didaerah harus mengirim pasennya terlebih dahulu ke rumah sakit atau laboratorium medis yang hanya terdapat di kota besar. Karenanya, seorang pasen harus mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi untuk mengetahui kesehatan jantungnya. 2. Cara Kerja Doppler Doppler adalah perubahan frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat, jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara, perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan sumber relatif terhadap medium dimana gelombang itu disalurkan 3. Cara Kerja Suction Prinsip kerja suction pump mirip dengan kerja pompa pada umumnya. Proses penghisapan dilakukan dengan bantuan kekuatan motor. Adapun tegangan motor yang dipilih dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ada tegangan 220 volt atau 100 volt. Adapun putaran yang dibutuhkan motor adalah 145 rpm dengan 50/60 Hz. Pemilihan motor yang digunakan harus didasarkan pada seberapa besar tegangan pada rangkaian kapasitor. Adapun cara kerja suction pump tidak hanya sebatas dipengaruhi oleh motor saja, tetapi juga dipengaruhi oleh kekuatan hisap pada alat penghisap. Adapun alat penghisap yang bisa digunakan ada dua jenis, yaitu jenis rotary dam jenis membran. Seberapa kuat daya hisap dapat diatur melalui alat yang disebut dengan regulator. Besarnya daya hisap biasanya disesuaikan dengan jenis cairan yang akan dihisap, semakin kental maka daya yang dibutuhkan akan semakin kuat.



Page 22



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



4. Cara Kerja Vakum Ekstraksi Vakum adalah semacam alat pengisap (negative-pressure vacuum extractor) yang digunakan untuk membantu keluarnya bayi. Persalinan dengan menggunakan vakum biasanya disebut ekstraksi vakum. Vakum membantu memberi tenaga tambahan untuk mengeluarkan bayi, dan biasanya digunakan saat persalinan sudah berlangsung terlalu lama dan ibu sudah terlalu capek serta tidak kuat meneran lagi. Caranya, alat vakum yang berbentuk seperti pengisap dengan mangkok karet ditempelkan di kepala bayi yang sudah tampak di jalan lahir. Setelah kepala sudah menempel pada mangkuk vakum, dilakukan tarikan bersamaan dengan saat his / gerakan mengejan. Dengan demikian perlahan-lahan bayi bisa dilahirkan. Setelah penggunaan vakum, biasanya kepala bayi tampak agak benjol, hal ini wajar saja akibat isapan vakum, dan akan hilang sendiri nantinya. Karena vakum dilakukan dengan bantuan tenaga mengedan ibu, metode ini biasanya tidak dilakukan saat ibu tidak diperkenankan mengedan akaibat kondisi medis tertentu (misalnya menderita keracunan kehamilan atau asma berat) 5. Cara Kerja CTG Alat kardiotokografi (CTG) atau juga disebut Fetal Monitor adalah alat yang digunakan untuk memeriksa kondisi kesejahteraan janin. Pemeriksaan umumnya dilakukan pada usia 7 – 9 bulan dan pada saat persalinan. Pemeriksaan CTG diperoleh informasi berupa signal irama denyut jantung janin (DJJ), gerakan janin dan kontraksi rahim. Pada saat bersalin kondisi janin dikatakan normal apabila denyut jantung janin dalam keadaan reaktif, gerakan janin aktif dan dibarengi dengan kontraksi rahim yang kuat. Latihan : 1. Ilmu fisika kesehatan untuk kebidanan merupakan terapan dari Fisika kesehatan terutama dalam bidang-bidang berikut kecuali… a. Matematika b. mekanika/gaya c. panas/termodinamika d. Gelombang arus listrik e. Ultrasonik Petunjuk pengisian : Lingkarilah jawaban yang paling tepat. Page 23



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



Rangkuman :



Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang menggabungkan dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta keterkaitannya. Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama, yaitu: pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh. kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis. Test Formatif 1 : 1. Alat yang dipakai untuk mengukur tekanan intra okuler apakah si penderita menderita glukoma atau tidak adalah.. a. Tonometer b. Tensimeter c. Sistometer d. EKG e. EEG 2. jika seseorang mengalami cedera pada leher atau otot kakinya, maka dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan traksi leher dan traksi otot menggunakan prinsip... a. fisika b. vektor c. matematika d. fluida e. katrol 3. yang merupakan pencatatan isyarat biolistrik jantung adalah… a. ERG b. EOG c. EKG d. EGG e. EEG 4. Apabila ultrasonic yang digunakan untuk diagnostic maka frekuensi yan digunakan sebesar 1 MHz sampai 5 MHz dengan daya.. a. 1 W/cm2. b. 2 W/cm2. c. 3 W/cm2. d. 0.01 W/cm2 Page 24



Modul : Prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan



e. 10 W/cm2. 5. Apabila daya ultrasonic ditingkatan sampai 1 W/cm2 akan dipakai sebagai a. Diagnostic b. Merusak jaringan kanker c. Merusak jaringan tumor d. Mengukur nadi e. Pengobatan



Page 25