Mop Binmas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI



MANAJEMEN



Modul 01



OPERASIONAL BINMAS POLRI 2 JP (90 Menit )



Pengantar Modul ini berisi dasar hukum, tujuan, sifat-sifat, asas, pola, organisasi binmas polri.



Kompetensi Dasar Memahami ketentuan umum operasional Binmas Polri.



Indikator hasil belajar : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Memahami dasar hukum pelaksanaan Fungsi Binmas Polri. Memahami tujuan Binmas Polri. Memahami sifat-sifat Binmas Polri. Memahami asas Binmas Polri. Memahami pola Binmas Polri. Memahami organisasi Binmas Polri. Memahami tolok ukur keberhasilan Binmas Polri.



Materi Pokok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Dasar Tujuan Binmas Polri Sifat-sifat Tugas Binmas Polri Asas Binmas Polri Pola Binmas Polri Organisasi Binmas Polri] Tolak Ukur Keberhasilan Binmas Polri MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS DIKBANGSPES PAMA BINMAS TA.2017



1



LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI



Metode Pembelajaran 1.



Metode Tanya jawab Metode Tanya jawab digunakan untuk materi : pengertian–pengertianTujuan Binmas Polri.



2.



Metode Diskusi kelompok. Metode ini digunakan untuk mendiskusikan : sifat dan tugas binmas



3.



Metode Ceramah dan pendapat. Metode ini digunakan pada saat menggali Tolak Ukur Keberhasilan Binmas Polri.



Bahan Dan Alat 1.



Bahan. Hanjar Fungsi Teknis Binmas.



2.



Alat. a. b. c. d. e.



Laptop. L C D. Flip chart. Spidol. Alat tulis sesuai dengan kebutuhan.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS DIKBANGSPES PAMA BINMAS TA.2017



2



LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI



Proses Pembelajaran 1. Tahap Awal : (15 menit). Penyambutan dan perkenalan Pendidik melakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. b. c.



Membuka kelas dan memberikan salam. Memberitahukan kepada peserta didik tentang nama andadarimana anda berasal. Mintalah para peserta didik untuk memperkenalkan diri sesuai instruksi pendidik.



2. Tahap Inti : (75 Menit). Pendidik melakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Pendidik menulis judul pelajaran dan menyebutkan maksud tujuan Pembelajaran. b. Pendidik menggali pengertian binmas dari peserta didik. c. Pendidik menjelaskan pengertian–pengertian Binmas, Siskamswakarsa, Babinkamtibmas, Pam Pariwisata, Aman, Tertib, Berbicara Efektif, Pembinaan, Bimbingan, Penyuluhan, Peta, Daerah, Desa Binaan, Desa Sentuhan, Desa Pantauan, Masyarakat. d. Pendidik telah membagi hanjar fungsi teknis Binmas untuk melaksanakan Diskusi. e. Pendidik membagi kelas menjadi 5 kelompok: 1) Pok 1 Mendiskusikan tugas pokok Binmas dan fungsi Binmas. 2) Pok 2 mendiskusikan peranan Binmas. 3) Pok 3 mendiskusikan tujuan Binmas 4) Pok 4 mendiskusikan azas Binmas 5) Pok 5 mendiskusikan sifat kegiatan Binmas Sebelum melakukan diskusi pendidik menjelaskan kepada masing-masing kelompok untuk menunjuk ketua dan sekretaris serta pemapar. f.



g. h.



Masing-masing kelompok mendiskusikan dengan waktu 25 menit. Paparan masing-masing kelompok 5 menit x 5 Pok = 25 menit Tanggapan dan Tanya jawab 5 menit x 5 pok = 25 menit Pendidik menyempurnakan jawaban peserta didik yang kurang sempurna. Waktu peserta didik paparan dan tanggapan diambil nilai oleh pendidik. MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS DIKBANGSPES PAMA BINMAS TA.2017



3



LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI



3. Tahap Akhir : ( 35 Menit). a.



Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi untuk diambil nilainya oleh pendidik. Pendidik memberikan penekanan hal yang dianggap penting, cek pemahaman dan menyimpulkan materi.



b.



Tagihan Hasil diskusi kelompok dan hasil kesepakatan kelas dikumpulkan ke pendidik



Lembar Kegiatan mengumpulkan hasil diskusi yang telah dipaparkan.



Bahan Bacaan KONSEP BINMAS 1.



Dasar a. b. c. d. e.



f. g.



UU No. 8 Th 1981 tentang Ketentuan Undang-undang Hukum Acara Pidana . UU RI No. 2 Th 2002 tentang Kepolisian Negara RI. Kepres No. 70 Th 2002 tentang Organisasi dan tata kerja Kepolisian Negara RI. Kep Kapolri No.Pol. : Kep/53/X/2002 tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Kepolisian Negara RI. Kep Kapolri No.Pol. : Kep/54/X/2002 tentang Organisasi dan tata Cara Kerja Satuan-satuan organisasi pada tingkat Kepolisian RI daerah. Buku Petunjuk Penyelenggaraan Opsan Polri No. Pol.: Skep/770/IX/2005. Perkap yang berkaitan dengan Fungsi Tehnis Binmas.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS DIKBANGSPES PAMA BINMAS TA.2017



4



LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI



2.



Tujuan Binmas Polri Tujuan Binmas Polri adalah meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat, dalam peran serta yang secara aktif melakukan pengamanan diri dan lingkungannya guna mewujudkan Siskamtibmas Swakarsa.



3.



Asas Binmas Polri Untuk mencapai tujuan Binmas Polri, pelaksanaan dan pengembangan kegiatan Binmas Polri selalu mencerminkan aas-asas sebagai berikut : a.



Asas manfaat adalah Mengutamakan daya guna dan hasil guna ( efektif dan efisien) dari setiap kegiatan / tindakan dengan didasari pertimbangan untuk kepentingan umum.



b.



Asas legalitas yaitu Mengutamakan / menempatkan peraturan perndang-Undangan sebagai dasar bertindak dan sebagai alat pertanggung jawaban dari setiap tindakan dan kegiatan Mengutamakan / menempatkan peraturan perundang-undangan sebagai dasar bertindak dan sebagai alat pertanggung jawaban dari setiap tindakan dan kegiatan.



c.



Asas kemitraan yaitu Mengutamakan nilai-nilai kesataraan Polri dan masyarakat dalam mengelola keamanan dan ketertiban dengan berpedoman Hak Asasi Manusia (HAM) dan petunjuk arah berperilaku dalam kemitraan Polri dan masyarakat



d.



Asas pengayoman yaitu mengutamakan upaya perlindungan kepada masyarakat dengan memberdayakan masyarakat mengatatasi gangguan dan ancaman kamtibmas melalui petunjuk ,arahan dan penerangan



4.



Sifat Kegiatan Binmas (Ciri Khusus Sebagai Pembeda kegiatan Binmas dengan kegiiatan Fungsi Kepolisian Lainnya) a.



PREVENTIF JUTISIIL Adalah Suatu usaha dan kegiatan yang dititik beratkan kepada upaya pencegahan gangguan dan ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat dengan meningkatkan keasadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan



b.



PREVENTIF BESTUOTLIJK MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS DIKBANGSPES PAMA BINMAS TA.2017



5



LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI



Adalah usaha dan kegiatan yang dititik beratkan kepada pengorganisasian dan pendayagunaan lembaga masyarakat dalam pembinaan keamanan dan ketertiban mayarakat. c.



PREVENTIF EDUCATIF Adalah usaha dan kegiatan yang dititik beratkan kepada peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap tugas Polri serta tugas dan tanggung jawab dalam pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat.



d. PREVENTIF SOSIOLOGIS Adalah usaha dan kegiatan yang di titik beratkan kepada pencegahan terjadinya penyimpangan terhadap norma yang hidup dalam masyarakat dan peraturan perundangUndangan yg berlaku 5.



Pola Binmas Polri Pola yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan pembinaan teknis Binmas Polri meliputi. a. Pembinaan ketertiban masyarakat dan penyuluhan. b. Pembinaan keamanan swakarsa. c. Pembinaan potensi masyarakat/kerjasama.



6.



Organisasi Binmas Polri. b. c. d. e.



Tingkat pusat diemban oleh Staf Biro Binmas Polri. Tingkat kewilayahan diemban oleh Staf Biro Binamitra Polri. Tingkat Polwil/Tabes diemban oleh Bagian/ Satuan Bibnamitra Polri. Tingkat Polres/Ta/Poltabes diemban oleh Satuan Binamitra Polri.



7. Tolak Ukur Keberhasilan Binmas Polri. Keberhasilan penyelenggaraan tugas Binmas Polri diukur melalui akses meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Binkamtibmas.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS DIKBANGSPES PAMA BINMAS TA.2017



6



LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI



Rangkuman 1. Pengertian Binmas adalah membina, mendorong, mengarahkan dan menggerakkan masyarakat agar taat kepada perundangundangan dan norma sosial. 2. Tugas pokok fungsi Binmas adalah melaksanakan kemitraan dengan masyarakat, mengadakan pembinaan sistem keamanan dan ketertiban, dan sistem keamanan swakarsa melalui bimbingan dan penyuluhan serta ceramah. 3. Tujuan Binmas adalah mewujudkan situasi dan kondisi masyarakat yang tertib dan masyarakat yang taat pada undangundang yang berlaku. 4. Azas Binmas terdiri dari azas manfaat, azas kemitraan, azas pengayoman, dan azas legalitas. 5. Sifat kegiatan Binmas Polri preventif yustisiil, preventif bestuotlijk, preventif educative, dan preventif sosiologis.



Latihan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan



pengertian-pengertianBinmas Polri ! Tugas Pokok Binmas Polri ! Fungsi Binmas Polri ! Peranan Binmas Polri ! Tujuan Binmas Polri ! Azas Binmas Polri ! Sifat kegiatan Binmas Polri !



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS DIKBANGSPES PAMA BINMAS TA.2017



7



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



PENYELENGGARAAN OPERASIONAL



Modul 02



BINMAS POLRI 2 JP (90 Menit )



Pengantar Bab ini berisi uraian tentang memahami penyelenggaraan operasional Binmas



Kompetensi Dasar Memahami penyelenggaraan operasional Binmas. Indikator hasil belajar : 1. 2. 3. 4.



Memahami lingkup operasional Binmas Polri. Memahami pokok kegiatan operasional Binmas Polri. Memahami pelaksanaan operasional Binmas Polri. Mampu melaksanakan operasional Binmas Polri.



MATERI POKOK 1. 2. 3.



Umum Lingkup Operasional Binmas Polri Operasional Binmas Polri



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



1



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Metode Pembelajaran 1.



Metode ceramah Metode ceramah ini digunakan pada saat menjelaskan landasan hukum, landasanoperasional FT. Binmas yang terdiri dari Bintibmas, Binpolsus, Binkamsa, Binrenakta, Binpotmas.



2.



Metode pemberian tugas. Metode ini digunakan pada saat pendidik meminta peserta untuk membaca naskah latihan



3.



Metode diskusi kelompok. Metode ini digunakan mendiskusikan hasil peserta perorangan menjadi hasil kelompok.



4.



Metode curah pendapat. Metode ini digunakan pada saat menggali pendapat peserta tentang materi,menyandingkan hasil diskusi kelompok .



Bahan Dan Alat 1.



Bahan. Hanjar Fungsi Teknis Binmas



2.



Alat. a. b. c. d. e.



Laptop. L C D. Flip chart. Spidol. Alat tulis sesuai dengan kebutuhan.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



2



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Proses Pembelajaran 1.



2.



TahapAwal (15 Menit) Peserta didik melaksanakan refleksi pendidik.



ditugaskan oleh



Tahap Inti (145 menit) a. Pendidik menjelaskan landasan hukum, landasan operasional, b. terhadap remaja anak dan wanita, membentuk pembidangan fungsi teknis Binmas yang terdiri dari Bintibmas, Binpolsus, Binkamsa, Binrenakta, dan Binpotmas (40 menit). c. Pendidik membagi kelas menjadi 5 kelompok untuk mendiskusikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Binmas: 1) Pok 1 kegiatan bimbingan dan penyuluhan. 2) Pok 2 sambang dan kunjungan, pembinaan ketertiban masyarakat. 3) Pok 3 pendidikan dan pelatihan masyarakat, rehabilitasi. 4) Pok 4 pengumpulan pendapat masyarakat, pembinaan terhadap alat-alat kepolisian khusus, pembinaan terhadap bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. 5) Pok 5 pembinaan wadah-wadah kemitraan polisi dan masyarakat. Sebelum melakukan diskusi pendidik menjelaskan kepada masing-masing kelompok untuk menunjuk ketua dan sekretaris serta pemapar. d.



e. f. 3.



yang



Masing-masing kelompok mendiskusikan dengan waktu 30 menit. Paparan masing-masing kelompok 5 menit x 5 Pok = 25 menit Tanggapan dan Tanya jawab 10 menit x 5 pok = 50menit Pendidik menyempurnakan jawaban peserta didik yang kurang sempurna. Waktu peserta didik paparan dan tanggapan diambil nilai oleh pendidik.



Tahap Akhir : ( 20 Menit). a. b.



Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi untuk diambil nilainya oleh pendidik. Pendidik memberikan penekanan hal yang dianggap penting, cek pemahaman dan menyimpulkan materi.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



3



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Tagihan Hasil diskusi kelompok dan hasil kesepakatan kelas dikumpulkan kependidik.



Bahan Bacaan 1. Umum



a.



Penyelenggaraan operasional Binmas Polri pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan kesadaran dan ketaatan hukum masyarakat serta kesadaran dakam Binkamtibmas guna menekan pengaruh faktor korelatif kriminogen terhadap berbagai kerawan-kerawanan kamtibmas.



b.



Penyelenggaraan operasional Binmas Polri juga merupakan upaya guna mengembangkan dan mendayagunakan potensipotensi kamtibmas yang ada dalam masyarakat, menjadi kekuatan kamtibmas swakarsa untuk mewujudkan daya tangkal, daya cegah dan daya lawan/penanggulangan masyarakat terhadap berbagai bentuk gangguan kamtibmas.



2. Lingkup Operasional Binmas Polri a. Tugas Pokok Binmas. Pasal 13 Undang-undang Kepolisian Negara RI no. 2 tahun 2002, Tugas Pokok Polri adalah : 1) Memelihara Kamtibmas. 2) Menegakkan hukum. 3) Memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Tugas Pokok Binmas Polri adalah menciptakan situasi dan kondisi yang menunjang terselenggaranya perlindungan, pengayoman dan pelayanan serta menegakkan hukum dalam membina keamanan dan ketertiban masyarakat gunan terselenggaranya Kamtibmas Swakarsa.



b. Fungsi Binmas Polri Di dalam Undang-Undang Kepolisian Negara RI No. 2 Tahun 2002 pasal 2. berbunyi Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintah negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan kepada masyarakat. MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



4



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI Fungsi Binmas adalah sebagai wadah unit profesional dalam melaksanakan pembinaan kesadaran hukum, taat pada perundangundangan yang berlaku serta menjadikan masyarakat agar mampu mengamankan diri sendiri dan lingkungannya. b. Peranan Binmas Polri 1) Membina dan mengembangkan daya tangkal masyarakat terhadap berbagai kemungkinan timbulnya berbagai gejolak situasi dan kondisi ataupun timbulnya berbagai faktor-faktor kriminogen yang dapat mendorong timbulnya ancaman dalam berbagai bentuk gangguan kamtibmas. 2) Membina dan mengembangkan daya cegah masyarakat terhadap berbagai bentuk kerawanban-kerawanan nyata yang dapat mempengaruhi situasi kamtibmas. 3) Membina dan mengembangkan daya lawan atau penanggulangan masyarakat terhadap berbagai ancaman dalam bentuk gangguan kamtibmas yang muncul. c. Strategi Binkamtibmas 1) Strategi Polri dalam Binkamtibmas. Dalam upaya pencegahan dan penanggulangan gangguan kamtibmas adalah sbb : a) Pembinaan keamanan ketertiban masyarakat swakarsa yaitu upaya pembinaan kamtibmas yang didasari kepada sistem keaman dan ketertiban masyarakat swakarsa melalui hidupnya peranan dan tanggung jawab Binkamtibmas atas prakarsa dan kemampuannya sendiri. b) Polsek sebagai ujung tombak dan desa sebagai pangkal kegiatan kamtibmas yaitu upaya menjadikan Polsek sebagai ujung tombak dalam pembinaan Kamtibmas dan desa sebagai pangkal kegiatan Kamtibmas serta pembangunan. 2) Strategi Binmas Polri. Strategi Binmas Polri dalam menumbuhkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam Binkamtibmas adalah : a)



Mewujudkan kemampuan Polri sebagai pembimbing masyarakat dengan penekanan kepada (1) Kemampuan pendekatan kepada masyarakat. (2) Kemampuan dan ketrampilan tehnis pelaksanaan fungsi Binmas Polri. (3) Kemampuan Bintara Pembina Kamtibmas.



b)



Mewujudkan kemampuan instansi pemerintah/non pemerintah. Mewujudkan kesamaptaan masyarakat, terutama masyarakat desa/kelurahan. MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



5



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI e.



Pokok-pokok Kegiatan Operasional Binmas Polri 1) Penyuhan Masyarakat Penyuluhan masyarakat, adalah suatu kegiatan untuk memberikan dorongan, pengertian dan pemahaman tentang sesuatu kepada orang lain/sekelompok orang yang pola kegiatannya meliputi : a)



Penyuluhan langsung : Peragaan/simulasi. Ceramah/sarasean/diskusi/ seminar. Tatap muka/sambang/kunjungan. Dll. Penyuluhan tidak langsung : (1) Penyebaran brosur/pamflet. (2) Poster/bilboard. (3) Pemutaran film atau sandiwara elektronik. (4) Kesenian, dll.



(1) (2) (3) (4) b)



Pembinaan ketertiban masyarakat masyarakat adalah terdiri :



2)



dan



penyuluhan



Penertertiban Masyarakat Penertiban masyarakat adalah segala usaha dan kegiatan untuk penciptaan, pemeliharaan dan pengembangan situasi dan kondisi melalui pengaturan, perijinan yang memungkinkan kehidupan bermasyarakat dan berpemerintah yang tertib berdasarkan hukum yang pada kegiatannya meliputi antara lain : a) b) c) d) e) f) g)



Registrasi KTA Satpam. Surat keterangan tanda pengenal dan ketrampilan Satpam dan Polsus. Penertiban BUJP. Penertiban pengguna seragan Satpam. Penertiban peredaran rekaman film/ vidio/bahan bacaan. Penertiban kegiatan masyarakat yang dianggap rawan atau penyimpangan norma sosial. Penertiban penyakit masyarakat (Gepeng, pelacuran, perjudian dll).



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



6



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI 3)



Rehabilitasi Rehabilitasi adalah upaya atau kegiatan memulihkan situasi dan kondisi serta potensi-potensi masyarakat atau warga masyarakat tertentu setelah mengalami kegoncangan-kegoncangan, pencemaran atau prilaku yang tercela. Adapaun kegiatannya antara lain : a) b)



4)



Penanganan akibat konflik sosial, wabah penyakit, kecelakaan dan bencana. Pembinaan terhadap tunasusila, tuna waria, pemabuk, exs pengguna narkotik, anak nakal dan exs napi.



Pendidikan dan pelatihan masyarakat Pendidikan dan latihan masyarakat adalah suatu kegiatan memberikan, menumbuhkan dan mengembangkan wawasan, kemampuan pengetahuan dan ketrampilan seseorang/kelompok orang agar dapat bersikap/berbnuat yang positif dan konstruktif, yang pola kegiatannya meliputi : a) b) c) d) e)



5)



Penataran. Pelatihan dasar Satpam. Pelatihan lanjutan I/II Satpam/Polsus. Pelatihan penyegaran Satpam/Polsus. Pelatihan kesamaptaan.



Pengumpulan pendapat masyarakat Pengumpulan pendapat masyarakat adalah usaha dan kegiatan untuk memperoleh bahan keterangan/informasi kegiatan/data yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas, melalu pola kegiatan : a) b) c) d) e) f) g)



Orientas. Observasi. Survey. Angket. Wawancara. Kotak pos saran pendapat/pengaduan masyarakat. Pengumpulan dan penyampaian hasil kegiatan.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



7



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI f.



Sasaran Yang menjadi sasaran operasional kegiatan Binmas Polri adalah segala potensi yang dapat menimbulkan kerawanan Kamtibmas, meliputi masyarakat baik perorangan maupun kelompok dan lingkungan sosial dan lingkungan fisiknya.



1)



Manusia a)



b)



Perorangan (individu). Secara selektif perorangan sasaran adalah:



yang



dijadikan



(1)



Orang yang berpotensi dapat menjadi sumber kerawanan bagi gangguan kamtibmas yaitu: (a) Orang yang cendrung dan bersikan dan berprilaku menyimpang dari aturan-aturan hukum/ perundang-undangan dan norma-norma sosial yang berlaku. (b) Orang-orang yang mudah terpengaruh oleh longkungan yang kurang menguntungkan atau mudah menjadui korban atau pelaku kejahatan.



(2)



Orang yang perpotensi dapat dijadikan jalur pembinaan karena kedudukan, jabatan, fungsi atau pengaruhnya dalam masyarakat seperti pimpinan formal dan non formal.



Kelompok Masyarakat. Secara selektif kelompok-kelompok masyarakat yang dijadikan sasaran adalah :



(1)



(2)



Kelompok-kelompok sosial dan politik yang dianggap memiliki kerawanan untuk berprilaku menyimpang dari normanorma hukum dan norma-norma masyarakat yang dapat mempengaruhi dan mengganggu situasi maupun stabilitas Kamtibmas. Kelompok-kelompok masyarakat yang berpotensi dapat dijadikan jalur-jalur pembinaan seperti kelompok-kelompok MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



8



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



(3) (4) 2)



Lingkungan a)



Lingkungan sosial (1)



(2)



b)



Karakteristik golongan-golongan masyarakat tertentu (community) menurut pola budaya dan tingkat perkembangannya seperti masyarakat tradisional, masyarakat perkotaan dll. Permasalahan-permasalahan yang memiliki faktor-faktor kriminogin seperti penyakit-penyakit masyarakat, dampak sosial pembangunan, lingkungan masyarakat yang terganggu ketentramannya akibat bencana alam atau wabah.



Lingkungan Fisik. (1) (2)



3.



berdasarkan kepentingan, profesi, kesamaan minat, kesamaan hoby. Kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak dibidang keamanan swakarsa seperti Satpam, Polsus. Rakyat terlatih.



Lingkungan kerja, lingkungan pendidikan, lingkungan pemukiman. Lingkungan alam.



Sumber Gangguan Kamtibmas 1)



Dari Luar Negeri a) Negara asing. b) Warga negara asing. c) Badan-badan atau organisasi-organisasi luar negeri. d) Warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.



2)



Dari Dalam Negeri a) Warga negara Indionesia sendiri. b) Badan-badan atau organisasi dalam negeri. c) Warga negara Indonesia keturunan asing. d) Warga negara asing yang tinggal di dalam negeri.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



9



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



3)



4)



h.



Proses Alam a) Keadaan cuaca. b) Pergeseran dan atau mekanisme lapisan bumi. Hewan a) Perkembangbiakan yang cepat/tidak normal. b) Mencari kehidupan/perlindungan. c) Perubahan perilaku/genetika.



Sebab Terjadinya Gangguan Kamtibmas 1)



Akibat perbuatan manusia, tingkah laku, perbuatan dan tindakan melanggar hukum atau norma sosial yang berlaku, ditimbulkan antara lain oleh sikap-sikap yang tidak menguntungkan dari individu atau kelompok dalam masyarakat, yang diakibatkan baik oleh kelaian jiwa masyarakat maupun karena wataknya ataupun pengaruh lingkungan.



2)



Akibat Alamiah. (a) (b) (c)



4.



Gangguan hewan atau fauna, seperti amukan binatang buas maupun gangguan binatang buas. Gangguan tumbu-tumbuhan / flora, seperti hama/penyakit tumbu-tumbuhan. Bencana alam, seperti gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, erosi, banjir, kemarau panjang, wabah penyakit, kebakaran dan sebagainya.



Operasional Binmas Polri a.



Giat Rutin 1) Giat rutin Binmas Polri adalah merupakan pelaksanaan dari rencana kerja Binmas yang diselenggarakan sepanjang tahun. 2)



Tujuan a) Terpeliharanya situasi kamtibmas yang kondusif, mantap dan terkendali. b) Terpeliharanya daya cegah, daya tangkal dan daya lawan/ penanggulangan masyarakat. c) Terlaksananya pelayanan Polri terhadap masyarakat dengan baik. d) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembinaan kamtibmas swakarsa. MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



10



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



3)



Sasaran Sasaran kegiatan rutin Binmas Polri adalah Kepolisian negara Republik Indonesia, masyarakat dan instansi pemerintah maupun non pemerintah.



4)



Cara Bertindak Cara bertindak dalam kegiatan Binmas Polri adalah semua cara bertindak yang terdapat dalam penyelenggaraan fungsi tehnis Binmaspol yaitu : a)



b)



c)



d)



e)



5)



Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang hukum, tentang masalah-masalah Kamtibmas, tentang hak dan kewajibannya dalam penegakan hukum dan pembinaan kamtibmas serta tentang cara-cara berpartisipasi dalam pembinaan Kamtibmas. Pendidikan dan latihan masyarakat, agar masyarakat memperoleh pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan melaksanakan tugas, tenggung jawab dan hak serta kewajiban dalam penegakan hukum dan pembinaan kamtibmas. Penertiban masyarakat terhadap ketidak tertiban di dalam masyarakat, penyimpangan sosial, pelanggaran, penyakit-penyakit masyarakat dan konflik-konflik sosial dengan cara-cara yang bersifat korelatif dan edukatif agar ketertiban masyarakat tetap terjamin dan masyarakat selalu dapat menyesuaikan diri dengan tertib baru. Rehabilitasi terhadap berbagai kejadian, situasi dan kondisi serta masalah yang dihadapi masyarakat, setrta situasi dapat dipulihkan dan masyarakat aktif membantu pemulihan situasi tersebut. Pengumpulan pendapat masyarakat dan pelayanan masyarakat tentang berbagai keperluan masyarakat kepada Polri dalam pembinaan Kamtibmas.



Susunan Kekuatan Susunan kekuatan yang dilibatkan adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia dibantu oleh masyarakat dan instansi pemerintah setrta non pemerintah.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



11



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



6)



Pelaksanaan Kegiatan Rutin Binmas Polri dilaksanakan sepanjang tahun sesuai dengan yang ditetapkan dalam rencana kerja.



7)



Pengawasan dan Pengendalian Menggunakan sistem komando, koordinasi, komunikasi dan informasi serta pelaporan yang ditentukan dalam menegeman operasinal Polri seperti arahan, petunjuk, supervisi, rapat kerja/koordinasi, analisa dan evaluasi.



b.



Kegiatan Operasi 1)



Tujuan a) Mempercepat pencapaian target kegiatan. b) Memulihkansituasi yang sebelumnya dinilai kurang menguntungkan menjadi situasi yang menguntungkan.



2)



Sasaran Sasaran kegiatan operasi Binmas Polri adalah meningkatkan kwalitas dan kwantitas partisipasi masyarakat tertentu dalam pembinaan Kamtibmas Swakarsa.



3)



Target Operasi a) Meningkatkan partisipasi masyarakat. b) Pendayagunaan potensi masyarakat.



4)



Cara Bertindak a) Penyuluhan kepada masyarakat. b) Pendidikan dan latihan masyarakat. c) Penertiban masyarakat. d) Rehabilitasi terhadap berbagai kejadian, situasi dan kondisi serta masalah yang dihadapi masyarakat. e) Pengumpulan pendapat masyarakat dan pelayanan masyarakat.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



12



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



5)



Susunan Kekuatan Susunan kekuatan yang dilibatkan adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh masyarakat serta instansi pemerintah dan non pemerintah.



6)



Pelaksanaan a) Perencanaan/persiapan. b) Pelaksanaan melalui kondisioning pendayagunaan. c) Konsolidasi dan analisa evaluasi.



7)



dan



Penggolongan operasi Operasi kepolisian terpusat. Operasi kepolisian kewilayahan kendali pusat. Operasi kepolisian kwilayahan.



a) b) c) 8)



Bentuk Operasi a) Operasi Kepolisian Mandiri. b) Operasi Kepolisian Kerjasama.



9)



Komando dan Pengendalian Melaui sistem komando, koordinasi, komunikasi dan informasi serta pelaporan yang ditentukan dalam managemen Operasi Kepolisian.



10)



Dukungan Anggaran Dukungan anggaran sesuai dengan anggaran operasi yang telah dialokasikan untuk kegiatan oprasi.



Rangkuman 1. Lingkup Operasional Binmas Polri meliputi : a. b. c. d.



Pokok-pokok Kegiatan Operasional Binmas Polri Sasaran Sumber Gangguan Kamtibmas Sebab Terjadinya Gangguan Kamtibmas



2. Operasional yang diselenggarakan FT Binmas Polri adalah : a. Operasi Bina Waspada b. Operasi Bina Karuna c. Opereasi Bina MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



13



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Latihan 1. 2. 3. 4.



Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan



landasan hukum idiil Binmas ! landasan operasional Binmas ! pembidangan FT. Binmas ! kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh FT. Binmas !



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



14



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



PROSES MENAJEMEN



Modul 03



OPERASIONAL BINMAS POLRI



2JP (90 Menit )



Pengantar Modul ini berisikan tentang memahami dan mampu menerapkan manajemen operasional Binmas Polri.



Kompetensi Dasar



Memahami dan mampu menerapkan manajemen operasional Binmas Polri. Indikator hasil belajar : 1. Memahami pengelolaan kegiatan rutin fungsi Binmas Polri. 2. Memahami pengelolaan kegiatan operasi fungsi Binmas Polri. 3. Terampil mengelola kegiatan rutin fungsi Binmas Polri. 4. Terampil mengelola kegiatan operasi fungsi Binmas Polri.



Materi Pokok 1. Kegiatan Rutin 2. Kegiatan Operasi



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



1



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Metode Pembelajaran 1.



Metode ceramah Metode ceramah pembelajaran :



ini



digunakan



pada



saat



menjelaskan



2.



Metode pemberian tugas. Metode ini digunakan pada saat pendidik meminta peserta didik untuk membaca naskah latihan



3.



Metode diskusi kelompok. Metode ini digunakan mendiskusikan hasil peserta perorangan menjadi hasil kelompok.



4.



Metode curah pendapat. Metode ini digunakan pada saat menggali pendapat peserta didik tentang materi,menyandingkan hasil diskusi kelompok .



5.



Metode praktek. Metode ini digunakan pengumpulan data.



pada



saat



melaksanakan



praktek



Bahan Dan Alat 1.



Bahan. Hanjar Fungsi Teknis Binmas.



2.



Alat. a. b. c. d. e.



Laptop. L C D. Flip chart. Spidol. Alat tulis sesuai dengan kebutuhan.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



2



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Proses Pembelajaran a. Tahap Awal (15 Menit) Peserta didik melaksanakan refleksi pendidik.



yang ditugaskan oleh



b. Tahap Inti (145 menit) a.



Pendidik menjelaskan pelaksanaan kegiatan.



b.



Pendidik membagi kelas menjadi 5 kelompok untuk mendiskusikan pelaksanaan kegiatan, penanganan data dan administrasi Binmas yang terdiri dari: 1) Pok 1 persiapan pelaksanaan kegiatan Binmas dan pelaksanaan kegiatan Binmas Polri. 2) Pok 2 hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara bagi petugas Binmas. 3) Pok 3 hal-hal yang perlu diperhatikan untuk disampaikan dalam pelaksanaan tugas Binmas. 4) Pok 4 pengumpulan, pengolahan dan penyajian data. 5) Pok 5 pembuatan peta skets Binmas, mekanisme administrasi Binmas. Sebelum melakukan diskusi pendidik menjelaskan kepada masing-masing kelompok untuk menunjuk ketua dan sekretaris serta pemapar.



c.



Masing-masing kelompok mendiskusikan dengan waktu 30 menit. Paparan masing-masing kelompok 5 menit x 5 Pok = 25 menit. Tanggapan dan Tanya jawab 15 menit x 5 pok = 75 menit.



d.



Pendidik menyempurnakan jawaban peserta didik yang kurang sempurna.



e.



Waktu peserta didik paparan dan tanggapan diambil nilai oleh pendidik.



c. Tahap Akhir : ( 20 Menit). a.



Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi untuk diambil nilainya oleh pendidik.



b.



Pendidik memberikan penekanan hal yang dianggap penting, cek pemahaman dan menyimpulkan materi.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



3



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Tagihan/Tugas Hasil diskusi kelompok dan hasil kesepakatan kelas dikumpulkan ke pendidik



Lembar Kegiatan



Peserta didik membuat kalender kamtibmas, rengiat harian, rengiat mingguan, rengiat bulanan baik rutin maupun operasi



Bahan Bacaan



PROSES MENAJEMEN OPERASIONAL BINMAS POLRI 1.



Kegiatan Rutin Kegiatan Binmas Polri dilaksanakan oleh satuan fungsi Binmas sesuai dengan tingkat kesatuannya.



a.



Perencanaan



1)



Penyusunan Produk tertulis. a) Pembuatan kalender Kamtibmas. b) Penyusunan rencana kerja. c) Pembuatan rencana kegiatan mingguan dan bulanan.



harian,



2)



Mekanisme kegiatan dalam penyusunan produk perencanaan tahunan dilaksanakan melalui rapat kerja atau rapat staf dengan pokok bahasan : a) Anev tahunan situasi Kamtibmas dan hasil pelaksanaan kegiatan rutin Binmas. b) Petunjuk perencanaan dan kebijakan pimpinan. c) Konsep Renja, Rengian dan produk tertulis lainnya.



3)



Waktu penyelenggaraan Raker/rapat staf dilaksanakan menjelang tahun anggaran baru atau disesuiakan dengan kebutuhan. MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



4



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



4)



b.



Peserta rapat disesuaikan dengan kesatuannya : a) Eselon pimpinan. b) Eselon pembantu pimpinan. c) Eselaon pelaksanan. d) Eselon pelayan pelaksana.



tingkat



Pengorganisasian 1)



c.



Penyusunan kekuatan operasional Binmas menurut organisasi yang berlaku. 2) Menggunakan HTCK dan pertelaan tugas yang telah ditetapkan. Pelaksanaan



1)



Tahap persiapan a)



Di bidang administrasi dan logistik. (1)



(2) (3)



b)



Di bidang kesiapan pelaksanaan.



(1)



(2)



2)



Penyiapan surat perintah, lembar penugasan, format-format yang diperlukan dan dokumen lain yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan rutin. Penyiapan alat utama, alat khusus dan sarana pendukung kegiatan. Penyaluran dukungan anggaran kegiatan.



Melaksanakan latihan fungsi dan latihan antar fungsi bagi anggota untuk memberikan kemampuan kemahiran dan ketrampilan perorangan dalam menghadapi sasaran. Memberikan motivasi untuk meningkatkan morel anggota dalam melaksanakan tugas.



Tahap Pelaksanaan a)



Melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan Binmas Polri dengan menggerakkan seluruh kekuatan operasional yang ditunjukkan pada sasaran yang telah ditentukan.



b)



Memberikan bantuan secara tehnis atau taktis MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



5



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI kepada satuan bawahan, dengan pertimbangan atas atas permintaan satuan bawah atau penilaian pimpinan satuan atas dengan memperhitungkan hal-hal : (1) Adanya lapis-lapis kemampuan dan lapis kekuatan serta bobot sasaran yang dihadapi. (2) Apabila kesatuan bawah dinilai kurang atau tidak mampu menghadapi sasaran tertentu.



i.



c)



Menyiapkan dan melaksanakan pembuatan : (1) Surat Perintah yang diperlukan. (2) Produk tertulis yang sesuai dengan Juklak dan petunjuk-petunjuk lain yang berlaku.



d)



Laporan berkala pelaksanaan dan hasil kegiatan rutin Binmas Polri setiap bulan atau sesuai kebutuhan.



e)



Analisa dan evaluasi.



f)



Laporan khusus.



g)



Arahan dan petunjuk kepada satuan bawah.



Pengawasan dan Pengendalian. 1)



Pada hakekatnya pengawasan dan pengendalian dilaksanakan dalam rangka memelihara dinamika kegiatan rutin yang dilakukan secara berjenjang sesuai dengan struktur dan fungsional.



2)



Pelaksanaan pengendalian sesuai dengan tingkat satuan tugas oleh : a) Eselon pimpinan. b) Eselon pembantu pimpinan. c) Eselon pelaksana.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



6



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



2.



Kegiatan Operasi a. Dasar 1).



b.



Undang undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.



2).



Peraturan Kapolri Nomor 21 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat Mabes Polri .



3).



Peraturan Kapolri Nomor 22 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat Polda.



4).



Peraturan Kapolri Nomor 23 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat Polres .



5).



Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2009 tentang Sistem Operasional Polri.



Sifat Operasi Operasi Fungsi Binmas bersifat terbuka yang dapat dipublikasikan dan mengedepankan tindakan preemtif dalam rangka meningkatkan kemampuan daya cegah, daya tangkal dan daya penanggulangan masyarakat terhadap segala pengaruh ancaman dan gangguan kamtibmas.



c.



Jenis Operasi Operasi Kepolisian ini adalah Operasi Kepolisian Mandiri Kawilayahan , dimana manajemen Operasi Kepolisian diselenggarakan oleh Polda dan Polres/tro/ta



d.



Bentuk Operasi Bentuk Operasi ini adalah “OPERASI PEMELIHARAAN KEAMANAN “ yang kegiatannya mengedepankan tindakan pencegahan melalui MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



7



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI kegiatan Pembinaan Masyarakat dan Pelayanan Kepolisian Simpatik dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat yang meliputi ; 1). Operasi Bintibmas dengan sandi “ BINA KUSUMA “ 2). Operasi Sadar Kamtibmas dengan sandi “BINA WASPADA “ 3). Operasi Rehabilitasi Pasca Konflik dengan sandi “ BINAKARUNA”



e.



f.



Sasaran Operasi 1)



Operasi Bina Kusuma dengan sasaran ; a) Kenakalan r emaja. b) Pelecehan Seksual. c) Tindak Kekerasan terhadap anak ,perempuan, pria (KDRT). d) Penyalahgunaan narkotika. e) TKI/PPTKIS bermasalah . f) Tawuran antar kelompok masyarakat g) Pemuda/remaja yang melakukan kebut-kebutan / geng motor h) Pemalakan ,perampasan / begal motor dan penghaniayaan. i) Pencegahan penyakit masyarakat meliputi aksi premanmisme , prostitusi , miras, perjudian, sabung ayam, gepeng dll.



2)



Operasi Bina Waspada dengan sasaran ; a) Kelompok radikal agama, idiologi , kelompok ekstrim kanan / kiri , separatisme . b) Kelompok aliran agama/kepercayaan sesat.



3)



Operasi Bina Karuna dengan sasaran ; a) Rehabilitasi fisik dan psikis terhadap para korban pasca konflik sosial (perkelahian antar kelompok masyarakat) seperti antar warga , suku, agama ,ras/warna kulit , golongan. b) Rehabilitasi fisik dan psikis pasca bencana alam (banjir, gempa bumi, tanah longsor , gunung meletus , angin taufan/puting beliung, tsunami, kebakaran hutan dll).



Cara Bertindak 1).



Sambang dan kunjungan MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



8



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



g.



2).



Ceramah



3).



Bimbingan dan penyuluhan



4).



Pendidikan dan pelatihan masyarakat (DIKLATMAS).



5).



Pelayanan masyarakat



6).



Penertiban masyarakat



7).



Bantuan social kepada masyarakat.



8).



Focus Group Discussion(FGD).



9).



Rehabilitasi.



Waktu Operasi 1).



Lama operasi , selama 22 hari kerja



2).



Penentuan waktu Operasi : a).



Operasi Bina Kusuma dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan kalender Kamtibmas yang didukung oleh kirka intel.



b).



Operasi Bina Waspada dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah masing-masing berdasarkan Kirka Intel dan hasil anev Kamtibmas.



c).



Operasi Bina Karuna dilaksanakan : (1).



Pasca terjadinya konflik sosial (perkelahian antar kelompok masyarakat ) seperti antar warga, suku , agama, ras/warna kulit , golongan.



(2).



Pasca terjadinya bencana alam (banjir, gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, angin taufan / puting beliung,tsunami, kebakaran hutan dll)



h. Pengorganisasian



Pengorganisasian dalam penyelenggaraan Operasi Kepolisian Mandiri kewilayahan berpedoman kepada Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2011 tanggal 22 Juni 2011 tentang Manajemen Operasional Kepolisian.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



9



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



i.



Pelibatan Kekuatan Merupakan tahap pelaksanaan yang terdiri atas penyiapan personel, peralatan , materiil/logistik, dan anggaran guna mencapai tujuan kegiatan pembinaan ketertiban masyarakat. Dalam pelaksanaan Operasi Fungsi Binmas dapat melibatkan fungsi opsnal/Bin Polri, dan instansi terkait lainnya ,antara lain : 1). Fungsi Opsnal / Bin Polri : Pusdokkes, Intelkam,Polair, Poludara Lantas, Reskrim, Narkoba. 2)



Kementrian Sosial, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Agama, Kementrian Pendidikan , Kementrian Pariwisata dan Budaya, Kementrian Kesehatan, Kementrian PP&PA , Kementrian Tenaga Kerja , BNP2TKI, BNPT,BNN, BNPB, KPAI.



3)



PPTKIS, GRANAT (Gerakan Nasional Anti Madat), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi masyarakat lainnya.



j. Dukungan Anggaran a. b. c.



k.



Dukungan anggaran bersumber dari APBN( DIPA Polda dan Polres) ; Tata cara penggunaan anggaran berpedoman pada Norma Indeks Polri yang berlaku . Pertanggung jawaban keuangan berpedoman pada Peraturan Kapolri Nomor 4 tahun 2014 tentang perubahan atas Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2011 tentang Administrasi pertanggung jawabkan keuangan di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.



LAMPIRAN KALENDER KAMTIBMAS,RENGIAT HARIAN, MINGGUAN, BULANAN DAN LAPORAAN HASIL KEGIATAN



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



10



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



KALENDER KAMTIBMAS NO



TGL



JAM



HARI/PASAR AN



LOKASI



KEGIATAN



JENIS KERAWANAN



KET



1



RENGIAT HARIAN NO



HARI/ TANGGAL JAM



SASARAN SELEKTIV



LOKASI



SASARAN



PENANG JAW AB



KUAT PERS



HSL YG INGIN DICAPAI



DUK GAR



KET



RENGIAT MINGGUAN NO



PROG



KEGIATAN



URRAIAN KEGIATAN



SEN



SEL



RAB



KAM



JUM



SAB



MING



ANGGARAN



RENGIAT BULANAN NO



MINNGU KE



KEGIATAN



LOKASI



SASARAN



KUAT PERS



PENANGG JAWAB



HASIL YANG INGIN DICAPA



KET



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



11



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



LAPORAN PELAKSANAAN OPS I.



PENDAHULUAN 1. Umum 2. Dasar 3. Maksud dan tujuan 4. Ruang lingkup 5. Tata uurut



II. PELAKSANAAN



III. HASIL-HASIL YANG DICAPAI IV. KESIMPULAN DAN SARAN 1.



Kesimpulan



2.



Saran



V. PENUTUP



Rangkuman 1.



Kegiatan Rutin meliputu al:



a) Perencanaan b) Pengorganisasian c) Pelaksanaan d) Pengawasan dan Pengendalian 2. Kegiatan Operasi al: a) Sifat Operasi b) Jenis Operasi c) Bentuk Operasi d) Sasaran Operasi e) Cara Bertindak f) Waktu Operasi g) Pengorganisasian h) Pelibatan Kekuatan i) Dukungan Anggaran



Latihan



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



12



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



1. Jelaskan persiapan pelaksanaan kegiatan Binmas ! 2. Jelaskan pelaksanaan kegiatan Binmas ! 3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berbicara bagi petugas Binmas ! 4. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk disampaikan dalam pelaksanaan tugas Binmas ! 5. Jelaskan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data ! 6. Jelaskan pembuatan peta skets Binmas ! 7. Jelaskan mekanisme administrasi Binmas !



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



13



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Modul 04



SISTEM SUPERVISI DAN PENGENDALIAN TUGAS 2 JP (90 Menit )



Pengantar Modul ini berisi tentang Memahami dan melaksanakan supervisi dan pengendalian tugas operasional Binmas.



Kompetensi Dasar Memahami dan melaksanakan supervisi dan pengendalian tugas operasional Binmas. Indikator hasil belajar :



1. 2. 3. 4.



5. 6. 7. 8. 9.



Menjelaskan hal-hal yang diperhatikan saat wawancara. Menjelaskan cara pengisian lembar penilaian dan perbaikan kinerja anggota pada saat wawancara. Mempraktekkan pengisian lembar penilaian dan perbaikan kinerja anggota pada saat wawancara. Menjelaskan poin yang harus diperhatikan dalam pengisian lembar penilaian dan perbaikan kinerja anggota pada saat wawancara. Menjelaskan pengaturan arsip embar penilaian dan perbaikan kinerja anggota. Mempraktekkan pengaturan arsip embar penilaian dan perbaikan kinerja anggota. Menjelaskan tujuan pemberian penghargaan. Menjelaskan pengecekan kegiatan keberhasilan yang menjadi standar pemberian penghargaan. Menjelaskan kontrol terhadap pelaksanaan sistem supervisi dan pengendalian tugas.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



1



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Materi Pokok 1. Pendahuluan 2. Pelaksanaan Sistem Supervisi dan Pengendalian Tugas 3. Penghargaan Terhadap Kegiatan Keberhasilan 4. Kontrol



Terhadap



Pelaksanaan



Sistem



Supervisi



dan



Pengendalian Tugas



Metode Pembelajaran 1.



Metode ceramah Metode ceramah ini digunakan pada saat menjelaskan pembelajaran tentang pelaksanaan kegiatan Binmas Polri .



2.



Metode pemberian tugas. Metode ini digunakan pada saat pendidik meminta peserta untuk membaca naskah latihan.



3.



Metode Curah Pendapat. Metode ini digunakan pada saat menggali pendapat peserta tentang materi, menyandingkan hasil diskusi kelompok .



4.



Metode peragaan / demonstrasi. Metode demonstrasi digunakan pada saat cara menciptakan percakapan yang akrab ,sopan, dan tertib serta teknik /cara pelaksanaan kegiatan ceramah.



5.



Metode Simulasi / Praktek Metode ini digunakan pada saat praktek ceramah tentang kamtibmas.



Bahan Dan Alat 1.



Bahan. Hanjar Fungsi Teknis Binmas



2.



Alat. a. Laptop.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



2



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



b. c. d. e.



L C D. Flip chart. Spidol. Alat tulis sesuai dengan kebutuhan.



Proses Pembelajaran 1.



Tahap Awal (20 Menit) a. Pendidik membuka kelas dan memberikan salam. b. Peserta didik melaksanakan refleksi yang ditugaskan oleh pendidik.



2.



Tahap Inti ( 300 menit) a. Pendidik melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pendidik menulis judul pelajaran dan pembahasan 2) Pendidik menggali pengertian dari tatap muka, kegiatan sambaing/kunjungan, kegiatan ceramah, kegiatan penerangan dan penyuluhan lewat media massa. 3) Pendidik menjelaskan ketentuan /persiapan pelaksanaan kegiatan tatap muka. 4) Pendidik menjelaskan urut-urutan pembicaraan dalam kegiatan tatap muka. 5) Pendidik memberikan contoh tentang urut-urutan pembicaraan dalam tatap muka 6) Pendidik menjelaskan cara-cara pelaksanaan kegiatan sambang/kunjungan dengan rincian : Menjelaskan Perlengkapan Administrasi sambang, Peralatan sambang, Ketentuan pelaksanaan sambang dan Proses pembicaraan sambang/kunjungan. 7) Pendidik membagi kelas menjadi 5 kelompok untuk diskusi a) Pok 1 kegiatan sambang/kunjungan, perlengkapan administrasi giat sambang, buku sambang, peralatan sambang. b) Pok 2 ketentuan pelaksanaan kegiatan sambang. c) Pok 3 proses pembicaraan dalam sambang / kunjungan. d) Pok 4 persiapan dan kegiatan ceramah, ketentuan pelaksanaan kegiatan ceramah, pengantar, isi ceramah, dan penutup dalam pelaksanaan ceramah. e) Pok 5 kegiatan penerangan dan penyuluhan lewat mass media. Sebelum melaksanakan diskusi pendidik menjelaskan MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



3



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



kepada masing-masing kelompok untuk menunjuk ketua dan sekretaris serta pemapar. 8) 9) 10) 11) 12) 13) 14) 15)



16)



b. 3.



Praktek Ceramah tentang Kamtibmas ( 160 menit )



Tahap Akhir : (20 menit). a. b.



4.



Masing-masing kelompok mendiskusikan dengan waktu 30 menit. paparan masing-masing pok 10 menit x 5 pok = 50 menit tanggapan dan tanya jawab 10 menit x 5 pok = 50 menit Pendidik menyempurnakan jawaban peserta didik yang kurang sempurna Waktu peserta didik paparan dan tanggapan diambil nilai oleh pendidik. Pendidik memberi contoh tentang proses pembicaraan dalam kegiatan sambang/kunjungan. Pendidik menjelaskan ketentuan dalam penerangan dan penyuluhan lewat mass media. Pendidik menjelaskan ketentuan pelaksanaan kegiatan ceramah, tahapan/urutan pada waktu memberikan ceramah. Pendidik memberikan contoh teknik/cara-cara pada waktu berceramah. (waktu : 160 menit )



Pendidik memberi tugas pembuatan ceramah masalah kamtibmas Pendidik memberi penekanan hal yang dianggap penting,cek pemahaman dan menyimpulkan materi.



Ujian tertulis : ( 90 Menit )



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



4



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Bahan Bacaan 1.



Pendahuluan Petugas Bhabinkamtibmas, Petugas Polsubsektor dan Petugas BKPM adalah petugas yang melaksanakan kegiatan Polmas di lapangan, dan selanjutnya di bawah ini akan di sebut Petugas Polmas. Petugas Polmas mempunyai tugas yang penting, yaitu melalui kegiatan kunjungan, patroli dan kegiatan Polmas lainnya, berupaya membangun komunikasi dengan warga masyarakat , sekaligus membangun hubungan kerjasama dengan warga, serta dengan bertindak secara cepat dan tulus terhadap keinginan maupun permintaan bantuan dari warga, sehingga dapat menjaga keamanan warga dan ketertiban wilayah. Kapolsek, Kanit Binmas Polsek, Ka Polsubsektor dan KaBKPM, selanjutnya disebut Perwira Polmas, harus memahami arti penting dari tugas yang diemban para petugas Polmas seperti di atas, sehingga dapat memberikan arahan dan perintah tugas yang tepat kepada petugas Polmas yang menjadi bawahannya langsung agar pelaksanaan tugas di lapangan terlaksana, melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas tersebut, serta mempertanggung-jawabkan hasil tugas bawahannya tersebut. Selain itu pula Para Perwira Polmas ini, mempunyai tugas yaitu memberikan pelatihan dan pengarahan kepada petugas Polmas yang menjadi bawahannya, serta berupaya meningkatkan motivasi kerja dengan memberikan penilaian dan penghargaan yang tepat. Jika tugas-tugas ini tidak dapat dilaksanakan oleh Perwira Polmas ini, maka kinerja dan motivasi Petugas Polmas yang menjadi bawahannya itu akan menurun dan kegiatan Polmas akan rendah kualitasnya. Rendahnya kualitas kegiatan Polmas akan membuat kepercayaan masyarakat terhadap Polisi pun akan rendah, serta pelaksanaan kegiatan Polisi yang efektif menjadi sulit terlaksana, serta sulit pula dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ini, maka Perwira Polmas yang bertanggung-jawab terhadap Petugas Polmas, harus melaksanakan tugasnya itu secara pasti, dan untuk itu pelaksanaan sistem supervisi dan pengendalian tugas dengan cara yang tepat merupakan hal yang tidak dapat ditinggalkan.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



5



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



2.



Pelaksanaan Sistem Supervisi dan Pengendalian Tugas a.



Sistem supervisi dan Pengendalian Tugas dengan cara Wawancara Kegiatan Petugas Polmas hampir secara keseluruhan dilaksanakan di lapangan, sehingga kondisi pelaksanaan kegiatan tersebut sulit dimonitoring secara langsung oleh Perwira Polmas, dan sering kali hasil dari kegiatan tersebut tidak kasat mata. Hal ini yang menjadi kendala dalam pelaksanaan pengawasan tugas Petugas Polmas. Untuk mengatasi kendala ini serta agar dapat melaksanakan supervisi dan pengendalian tugas secara tepat, maka Perwira Polmas bukan hanya sekedar menerima laporan pelaksanaan tugas dari bawahannya saja, tetapi Perwira Polmas harus mencari tahu secara aktif untuk memahami kegiatan para bawahannya itu. Salah satu caranya adalah, Perwira Polmas melaksanakan wawancara terhadapa Petugas Polmas yang menjadi bawahannya. Wawancara ini dilaksanakan paling tidak 1 kali dalam sebulan, dan Perwira Polmas membuat “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” (lihat lampiran).



b.



Hal Yang Wawancara



Perlu



Diperhatikan



dalam



pelaksanaan



Perwira Polmas harus memperhatikan hal di bawah ini dalam pelaksanaan wawancara. 1) Dalam wawancara, Perwira Polmas bukan hanya menanyakan secara kaku poin-poin yang ada di “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota”, tetapi juga mendengarkan dengan serius keinginan, ketidak-puasan, pendapat dan lain-lain yang dirasakan Petugas Polmas terhadap tugasnya. Serta kendala yang dihadapi oleh Petugas Polmas, sebisa mungkin ditindak-lanjuti dan dicarikan jalan keluarnya. 2)



Pada waktu mendengar apa yang dikatakan oleh Petugas Polmas, Perwira Polmas harus dapat menempatkan dirinya pada posisi si Petugas Polmas, serta memiliki rasa empati terhadap apa yang sudah diupayakan oleh Petugas Polmas.



3)



Jika



diketahui



ada



upaya-upaya, inovasi yang



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



6



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



kreatif, perbaikan kinerja yang dilaksanakan oleh Petugas Polmas, Perwira Polmas harus memberikan pujian atau penghargaan terhadap bawahannya itu. Tetapi sebaliknya, jika Petugas Polmas tidak bertindak dengan tepat atau melakukan pelanggaran, maka Perwira Polmas harus memberikan peringatan dengan menunjukkan kesalahannya itu dengan jelas, serta harus memberikan arahan dan perintah kepada bawahannya itu agar melaksanakan perbaikan kinerja. 4)



c.



Pada saat memberikan pembinaan atau penghargaan terhadap bawahannya, Perwira Polmas harus memberikan pemahaman mengenai poin kegiatan yang harus dilaksanakan dengan menunjukkan poin baik atau poin buruk secara kongkrit.



Pengisian “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” pada saat Wawancara Perwira Polmas, pada saat pelaksanaan wawancara, memastikan kondisi yang menjadi poin-poin penilaian yang ada di “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota”. Dari hasil pemastian kondisi tersebut, jika Perwira Polmas menganggap ada kondisi yang perlu diperbaiki, maka beri tanda lingkaran pada nilai “kurang” pada kolom “Penilaian” di “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota”, serta tulis alasannya pada kolom “Alasan”. Terangkan dan berikan arahan dengan jelas kepada Petugas Polmas tersebut mengenai hal tersebut. (Jika dari hasil pemastian kondisi, tidak ada kondisi yangperlu diperbaiki, beri tanda lingkaran pada nilai “baik”, dan tidak perlu menuliskan “Alasan”.) Petugas Polmas yang diminta untuk melaksanakan perbaikan, merencanakan tindakan perbaikan, yang dituliskan di kolom “Perbaikan”. Poin yang harus diperhatikan oleh Perwira Polmas dalam pengisian “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” pada saat wawancara, adalah sebagai berikut. 1)



Seragam/Kerapihan dan Sikap Agar dapat memberikan imej yang baik bagi masyarakat, seragam dan kelengkapannya harus



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



7



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



dikenakan dengan benar dan rapih, serta Petugas Polmas harus bersentuhan dengan masyarakat dengan sikap tulus, selain itu bagi Petugas Polsubsektor dan Petugas BKPM harus senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan kantor tersebut. Perwira Polmas, memastikan ada tidaknya ketidak-rapihan ataupun ketidak-lengkapan seragam dan kelengkapannya, memastikan sikap dalam bertugas, sehingga bukan hanya pada saat wawancara saja, tetapi harus mengetahuinya pada saat Petugas Polmas menjalankan kegiatannya di lapangan. Hal ini bisa diketahui dari penilaian sesama Petugas Polmas lainnya dan dari masyarakat. Mengenai kondisi kerapihan kantor Polsubsektor atau BKPM dari segi pencegahan kecelakaan yang bisa mencederai Petugas, maka perlu diperhatikan apakah ada perlengkapan kantor seperti gunting atau pisau cutter yang kemungkinan bisa digunakan sebagai senjata bagi orang yang berniat jahat, tidak disimpan dengan baik atau tergeletak di meja. 2)



Penggunaan Peralatan (HT dll) Perwira Polmas memastikan secara langsung kondisi penggunaan peralatan, serta tempat penyimpanannya. Khususnya mengenai alat komunikasi HT yang merupakan peralatan yang penting dan efektif pemanfaatannya dalam berkegiatan di lapangan oleh Petugas Polmas. Karena itu perlu dilaksanakan pengecekan fungsi agar selalu siap dipergunakan, serta perlunya pengarahan agar tidak hilang atau dicuri.



3)



Pengisian Buku Tugas (Mutasi) Buku tugas atau buku mutasi merupakan dokumentasi yang sangat penting yang bisa dimanfaatkan bagi sebagai tindak lanjut kegiatan Kepolisian. Dari buku tugas (mutasi) ini pun bisa diketahui kondisi pelaksanaan tugas Petugas Polmas. Perwira Polmas saat pelaksanaan wawancara, harus memerintahkan Petugas Polmas membawa buku tugas (mutasi), memastikan isi dari



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



8



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



buku tersebut yaitu apakah setiap pelaksanaan kegiatan Petugas Polmas dicatat di dalam buku itu, kegiatan-kegiatan apa yang dilaksanakan termasuk waktu pelaksanaan dan siapa yang melaksanakannya, serta orang-orang yang terkait dengan kegiatan itu. 4)



Pengisian Kartu Kunjungan Perwira Polmas harus memastikan isi dari blangko kunjungan yang dibuat oleh Petugas Polmas yang menjadi bawahannya itu. Jika ada kolom yang tidak lengkap diisi, pastikan apa alasannya, serta beri arahan agar ada perbaikan di kegiatan kunjungan berikutnya. (Khususnya arahan agar selalu mengisi kolom “Pihak Yang Dihubungi saat Keadaan Darurat”) . Kemudian jika pada kolom “catatan” tertuliskan keinginan atau informasi kepada pihak Polisi dari masyarakat, maka perlu dipastikan tindakan apa yang diambil oleh Petugas Polmas sebagai tindak-lanjut nya. Dalam Blangko kunjungan, dituliskan data pribadi warga masyarakat, karena itu perlu dipastikan agar tidak hilang atau dicuri, serta harus dipastikan bagaimana cara pengaturan dari file blangko kunjungan.



5)



Kondisi Pelaksanaan Kunjungan Perwira Polmas, menanyakan jumlah KK yang dikunjungi dalam pelaksanaan kegiatan kunjunan selama misalnya dalam 1 bulan atau 1 minggu atau dalam waktu tertentu lainnya. Bersamaan dengan itu, pastikan blangko kunjungan yang sudah dibuat sesuai dengan pelaksanaan kegiatan kunjungan (lihat poin ④ di atas) Selain itu Perwira Polmas memastikan rencana kegiatan kunjungan selanjutnya, yang harus dibuat secara kongkrit, yaitu dengan menetapkan target jumlah pelaksanaan, pemilihan wilayah yang akan didatangi, penekanan informasi apa yang akan diberikan kepada warga dan hal-hal lainnya. Jika jumlah KK yang dikunjungi di bawah target yang ditentukan, tanyakan apa alasannya, serta berikan arahan yang sesuai untuk MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



9



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



memperbaikinya. Jika sesuai atau di atas target, pastikan apakah kegiatan kunjungan itu telah dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, serta berikan arahan agar kegiatan kunjungan dilaksanakan dengan aktif ke warga-warga yang belum didatangi. Selain itu, kegiatan kunjungan harus dicatat di dalam buku tugas (mutasi). 6)



Kondisi Pelaksanaan Patroli Perwira Polmas menanyakan kondisi pelaksanaan kegiatan patroli kepada bawahannya, menuliskan poin inovasi yang diambil, misalnya patroli bersama warga atau kelompok masyarakat tertentu, penggunaan kartu patroli, penyebaran selebaran kamtibmas dll. Pewira Polmas menggali kegiatan keberhasilan yang mungkin ada, serta hal-hal yang bisa dijadikan contoh bagi petugas lainnya, dan menuliskannya di lembar “Kinerja Nyata Petugas Polmas”. Selain itu, pada saat pelaksanaan patroli, pastikan peralatan yang dibawa oleh Petugas Polmas, pemanfaatan alat komunikasi HT, serta agar memperhatikan tindakan pencegahan kecelakaan yang bisa membahayakan Petugas Polmas sendiri. Pastikan pula bahwa hasil serta tindakan yang diambil dalam pelaksanaan patroli dicatat dalam buku tugas (mutasi).



7)



Jumlah dan Jenis Pengaduan Perwira Polmas, menanyakan dan memastikan jumlah laporan kehilangan yang dibuat, konsultasi atau permintaan bantuan oleh masyarakat dalam waktu tertentu (misalnya dalam 1 bulan atau 1 minggu). Khususnya dalam konsultasi dan permintaan bantuan oleh masyarakat, pastikan secara detil tindakan dan hasilnya, serta jika dianggap tindakan itu merupakan kegiatan keberhasilan, tulis pada lembar “Kinerja Nyata Petugas Polmas”.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



10



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



8)



Lain-lain Dalam wawancara itu pula, Perwira Polmas menanyakan keinginan, pendapat dan hal lain yang dirasakan petugas Polmas terhadap tugas yang harus dijalankannya, serta menuliskannya di lembar “penilaian dan perbaikan kinerja anggota”. Khususnya pengeluaran yang harus ditanggung secara pribadi oleh Petugas Polmas (misalnya BBM untuk kendaraan dinas, peralatan yang harus dibeli saat berkegiatan dll) harus dituliskan. (Pengeluaran pribadi ini apakah dapat diganti oleh anggaran dinas atau tidak, paling tidak supaya para pejabat Polsek/Polres mengetahui kondisi yang ditanggung oleh petugas di lapangan).



9)



Kinerja Nyata Petugas Polmas Jika ada tindakan atau kegiatan Petugas Polmas yang diketahui oleh Perwira Polmas melalui wawancara yang patut diangkat ke permukaan sebagai kegiatan keberhasilan, tanyakan dengan detil mengenai isi kegiatan Petugas Polmas itu, serta tulis di dalam lembar “Kinerja Nyata Petugas Polmas”. Kegiatan keberhasilan yang ditulis adalah kegiatan kegiatan yang diapresiasikan oleh masyarakat melalui ucapan terima kasihnya atas tindakan yang diambil oleh Petugas Polmas dengan cepat dan tulis terhadap konsultasi atau laporan permintaan bantuan dari warga masyarakat, selain itu Petugas Polmas yang berhasil membangun hubungan yang baik dengan warga masyarakat melalui kegiatan kunjungan, patroli atau kegiatan Polmas lainnya, juga poin-poin inovasi yang kreatif dalam berkegiatan dan lain-lain. Perwira Polmas memberikan pujian atau penghargaan kepada Petugas Polmas yang melaksanakan kegiatan keberhasilan tersebut, serta isi kegiatan diperkenalkan ke bawahan yang lain dan dimanfaatkan sebagai arahan dan pembentukan anggotanya itu. Cara penulisan poin-poin dalam lembar “Kinerja Nyata Petugas Polmas, adalah sebagai berikut. a) di kolom “jenis kinerja Polmas”, beri tanda



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



11



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



b) c)



d)



yang sesuai dengan cara petugas Polmas mengetahui permasalahan itu dan sesuai dengan isi dari kegiatan. di kolom “Pihak yang Bersangkutan”, tuliskan sedetil mungkin informasi yang diketahui. di kolom “Uraian Kinerja Polmas”, dituliskan secara kongkrit dan mudah dimengerti yaitu kapan, di mana, siapa, apa yang dilakukan, serta bagaimana hasilnya. di kolom “Respons dari Masyarakat”, dituliskan respon pihak terkait secara luas, bukan hanya terbatas pada korban atau pelapor.



Jika Petugas Polmas menyerahkan “Laporan Problem Solving” yang dibuatnya, laporan tersebut bisa juga dilampirkan . d.



3.



Pengaturan Arsip “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” yang dibuat oleh Perwira Polmas dalam rangka pelaksanaan supervisi dan pengendalian tugas, dilaporkan dan diminta persetujuan kepada Kapolsek, serta selanjutnya dilaporkan ke Kapolres melalui Satuan Binmas Polres. Isi dari “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” ini, bisa untuk menganalisa isi arahan dan perintah yang sudah diberikan sebelumnya ataupun kegiatan yang dilaksanakan bawahannya itu sebelumnya, sehingga “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” ini sebaiknya diarsipkan di Polsek maupun di Satuan Binmas Polres, serta apabila ada pergantian Perwira Polmas sekalipun, “Lembar Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota dapat dimanfaatkan untuk pengarahan yang berkesinambungan bagi Petugas Polmas tersebut atau Petugas lainnya.



Penghargaan Terhadap Kegiatan Keberhasilan a.



Tujuan Pemberian Penghargaan Petugas Polmas, melalui kegiatan kunjungan, patroli dan kegiatan Polmas lainnya membangun hubungan baik dengan warga masyarakat, menerima konsultasi dari warga mengenai permasalahan yang ada di wilayah,



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



12



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



mencari solusi terhadap permasalahan tersebut, serta mendapatkan apresiasi dan ucapan terima kasih dari warga yang terbantu tersebut. Tetapi upaya dan kinerja Petugas ini sampai saat ini, tidak menjadi standar penilaian untuk mendapatkan penghargaan. Perwira Polmas, dengan cara-cara yang dibahas di atas yaitu melalui sistem supervisi dan pengendalian tugas, bisa menggali prestasi yang tidak terlihat dengan kasat mata dari Petugas Polmas, dan dengan maksud untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja melalui penilaian dan pujian terhadap kegiatan keberhasilan Petugas Polmas. Pemberian penghargaan, akan membuat efek tersebut semakin tinggi. b.



Pengecekan Kegiatan Keberhasilan yang menjadi Standar Pemberian Penghargaan. Kasat Binmas Polres, melaksanakan pengecekan dan pemastian isi dari laporan “Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” dari Polsek jajaran, dengan memilih kegiatan keberhasilan dengan standar sebagai berikut: 1) Pelaporan permintaan bantuan dari masyarakat yang bersangkutan, disampaikan langsung kepada Polisi, serta Petugas Polmas yang menerima pelaporan tersebut menindak-lanjuti dengan cepat dan tulus, serta dengan peran aktif Petugas Polmas itu bisa menyelesaikan masalah atau dapat menangkap pelaku kejahatan, sehingga masyarakat meberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Polisi. 2) Petugas Polmas, melalui kegiatan yang dilaksanakan secara aktif, bisa mengetahui adanya permasalahan atau kasus tertentu, serta menindaklanjutinya secara cepat dan tulus, sehingga dicapai suatu penyelesaian masalah atau tertangkapnya pelaku kejahatan. Kasat Binmas melakukan pengecekan dengan menanyakan secara detil kegiatan tersebut dari Petugas terkait, serta jika diakui sebagai suatu kegiatan keberhasilan Petugas Polmas, maka Petugas Polmas itu akan diusulkan kepada Kapolres untuk diberikan penghargaan. Dalam pelaksanaan pengecekan kegiatan Petugas Polmas ini, perlu diperhatikan bagaimana laporan permintaan bantuan dari masyarakat ini sampai ke



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



13



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Petugas Polmas, serta bagaimana Petugas Polmas berhasil membangun hubungan baik dengan warga masyarakat. Dari kedua hal ini juga menjadi pertimbangan apakah kegiatan ini bisa dijadikan kegiatan keberhasilan yang berhak mendapat penghargaan.



4.



Kontrol Terhadap Pelaksanaan Pengendalian Tugas



Sistem



Supervisi



dan



Kasat Binmas Polres, berdasarkan jumlah laporan lembar “Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” yang diterima dari Polsek jajaran, melaksanakan kontrol terhadap pelakasaan sistem supervisi dan pengendalian tugas ini dengan membuat “Tabel Pelaksanaan Sistem Supervisi”. Total pendataan dilaksanakan setiap bulan, dan dihitung jumlah dan persentase pelaksanaan sistem supervisi ini untuk tiap Perwira Polmas (Kanit Polsek, Ka Polsubsektor dan KaBKPM). Persentase Pelaksanaan Supervisi adalah, perhitungan di mana 100% jika Perwira Polmas melaksanakan wawancara sistem supervisi ini sekali dalam satu bulan terhadap seluruh Petugas Polmas yang menjadi bawahannya. (Persentase Pelaksanaan = Jumlah Lembar “Penilaian dan Perbaikan Kinerja Anggota” : Jumlah Petugas Polmas) Tabel Pelaksanaan Sistem Supervisi yang dibuat ini, dibahas dalam pertemuan analisa dan evaluasi para pejabat Polres, serta dilaporkan ke Kapolres. Kasat Binmas Polres dan Kapolsek, berdasarkan tabel ini, perlu melaksanakan analisa dan perbaikan terhadap Perwira Polmas yang angka persentase Pelaksanaan Supervisi rendah.



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



14



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



Rangkuman Kapolsek, Kanit Binmas Polsek, Ka Polsubsektor dan Ka-BKPM, selanjutnya disebut Perwira Polmas, harus memahami arti penting dari tugas yang diemban para petugas Polmas seperti di atas, sehingga dapat memberikan arahan dan perintah tugas yang tepat kepada petugas Polmas yang menjadi bawahannya langsung agar pelaksanaan tugas di lapangan terlaksana, melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas tersebut, serta mempertanggung-jawabkan hasil tugas bawahannya tersebut. Selain itu pula Para Perwira Polmas ini, mempunyai tugas yaitu memberikan pelatihan dan pengarahan kepada petugas Polmas yang menjadi bawahannya, serta berupaya meningkatkan motivasi kerja dengan memberikan penilaian dan penghargaan yang tepat



Latihan



1. 2. 3. 4.



Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan media !



kegiatan tatap muka ! kegiatan sambang/kunjungan ! kegiatan ceramah ! kegiatan penerangan dan penyuluhan lewat mass



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



15



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



DAFTAR ISI MODUL 01



I



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS POLRI 1. Pengantar…………………………………………………………….. 1 2. Kompetensi dasar…………………………………………………… 1 3. Materi pokok………………………………………………………….. 1 4. Metode pembelajaran………………………………………………. 2 5. Bahan dan alat……………………………………………………….. 2 6. Proses pembelajaran ……………………………………………… 3 7. Tagihan…………………………………………………………………. 4 8. Lembar kegiatan ……………………………………………………… 4 9. Bahan bacaan ………………………………………………………… 4 10. Konsep Binmas………………………………………………………… 4 11. Tuijuan Binmas………………………………………………………… 5 12. Asas Binmas…………………………………………………………… 5 13. Sifat kegiatan binmas…………………………………………………… 5 14. Pola Binmas Polri………………………………………………………… 6 15. Organisasi Binmas Polri………………………………………………… 6 16. Tolak Ukur keberhasilan Binmas Polri…………………………………. 6 17. Rangkuman………………………………………………………………… 6 18. Latihan ………………………………………………………………………. 7



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



16



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



DAFTAR ISI MODUL 2 1. Penyelenggaraan Operasional Binmas Polri…….. 1 2. Kompetensi dasar………………………………….. 1 3. Materi Pokok………………………………………….. 1 4. Metode Pembelajaran……………………………….. 2 5. Bahan dan Alat……………………………………. 2 6. Preses pembelajaran …………………………………3 7. Tagihan ……………………………………………… 4 8. Bahab Bacaan ……………………………………….. 4 9. Umum …………………………………………………..4 10. Lingkup Operasional Binmas…………………. …. 9 11. Operasional Binmas Polri…………………………… 10 12. Rangkuman………………………………………….. 13 13. Latihan………………………………………………… 14



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



17



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



DAFTAR ISI MODUL 03 1. Proses manajemen Operasional Binmas Polri..1 2. Pengantar………………………………………… 3. Kompetensi Dasar……………………………….. 4. Materi Pokok……………………………………… 5. Metode Pembelajaran……………………………. 6. Bahan dan alat……………………………………. 7. Proses Pembelajaran …………………………… 8. Tagihan tugas…………………………………….. 9. Lembar Kegiatan ……………………………………



1 1 1 2 2 3 4 4 10.Bahan Bacaan…………………………………….. 4 11. Kegiatan Rutin……………………………………. 4 12. Kegiatan Operasi ……………………………….. 7 13. Sifat Operasi……………………………………… 7 14. Jenis Operasi……………………………………. 7 15. Bentuk Operasi………………………………….. 7 16. Sasaran Operasi…………………………………. 8 17. Cara bertindak …………………………………….. 8 18. Waktu Operasi …………………………………… 9 19. Pengorganisasian……………………………….. 9 20. Pelibatan Kekuatan………………………………. 10 21. Dukungan anggaran ……………………………… 10 22. Lampirsan Kalender Kamtibmas…………….. 10 23. Rengiat harian …………………………………… 11 24. Rengiat Mingguan………………………………… 11 25. Rengiat Bulanan…………………………………. 11 26. Laporan Pelaksanaan Operasi………………… 12 27. Rangkuman ………………………………………… 12 28. Latihan ……………………………………………. 12



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



18



LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI



DAFTAR ISI MODUL 04 1. Sistem Supervisi dan Pengendalian Tugas………..1 2. Pengantar…………………………………………. 1 3. Kompetensi Dasar…………………………………… 1 4. Materi Pokok…………………………………….. 2 5. Metode Pembelajaran……………………………. 2 6. Bahan dan Alat…………………………………… 2 7. Proses pembelajaran…………………………….. 3 8. Bahan Bacaan …………………………………….. 5 9. Pendahuluan …………………………………………. 5 10.Pelaksanaan Sistem Supervisi dan pengendalian ……..……………………… 6 11.Penghargaan terhadap kegiatan keberhasilan. 12 12. Kontrol terhadap pelaksanaan system supervise dan pengendalian tugas………………………….. 14 13.Rangkuman…………………………………………. 15 14. Latihan……………………………………………….. 15



MANAJEMEN OPERASIONAL BINMAS



19