Motor Sinkron Sebagai Driver [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MOTOR SINKRON SEBAGAI DRIVER



Tujuan : Untuk menyinkronkan mesin sinkron ke sumber 3 fasa dan untuk mempelajari karakteristikya saat dihubungkan ke sumber tegangan Teori : Mesin sinkron dioperasikan dengan torsi meter dan ketika sinkronasi selasai ditandai dengan lampu sinkron yang menyala berurutan. Mesin kemudian bekerja sebagai kapasitor dan sebagai motor



KOMPONEN / ALAT : G



: Torsi meter elektrik MV100



M



: Mesin sinkron MV123



TG



: Tachometer Generator MV153



Rmy



: Tahanan shunt TS 500/440



UG,UN



: Voltmeter 240V T1 105



IA



: Ampere meter 6A T1 102



IM



: Ampere meter 1,6A T1 101



S



: Saklar T030



K



: Papan Terminal dengan tombol hubung singkat TM 125



Z



: Alat penyinkron T121



E



: Power factor meter meter 5A (Cap. 0,5-1-0,5 Ind)



P1



: Watt meter, 1 fasa, 240V 5A



RB



: Tahanan Beban TB 40



F



: Power pack TF 123A



1. MENYAMBUNGKAN DAN STARTING 1.1 Hubungkan torsi meter sebagai motor dan motor sinkron sesuai dengan diagram sirkit. Saklar (S) pada beban dan saklar dari peralatan penyinkron harus off. 1.2 Catat rating dari mesin sinkron yang terdapat pada name plate. Rating ini tidak boleh melebihi dengan rating yang tertera pada name plate selama praktikum sedang berlangsung. 1.3 Pembimbing memeriksa sambungan pada komponen. 1.4 Tekan saklar tegangan DC. Sesuaikan tahanan shunt dari torsi meter sehingga mendapatkan arus eksitsi maksimal. 1.5 Atur tegangan variabel DC pada power pack ke titik nol dan nyalakan saklar tegangan variabel DC. Kemudian naikan tegangan DC dengan perlahan menuju 220V kemudian periksa arus yang mengalir secara kontinu agar tidak terlalu besar dari rating ampere meter pada torsi meter kemudian motor mulai start dan kecepatan meningkat sampai 1450rpm 1.6 Sesuaikan torsi meter agar dapat mencapai kecepatan 1500rpm 2. MOTOR SINKRON SEBAGAI MOTOR PENGGERAK Pengukuran karakteristik daya IA = f (P out) dan I = (Pout) yaitu arus jangkar dan daya reaktif, masing-masing sebagai fungsi dari output daya



2.1 Atur tahanan dari torsi meter agar torsinya minimum. Atur tahanan shunt dari motor sinkron agar arus rotornya maksimum. Catat arus eksitasi dari mesin sinkron. Arus eksitasi harus terjaga konstan selama praktikum berlangsung. 2.2 Beban dari mesin sinkron adalah dengan memvariasikan ahanan shunt dari torsi meter dan beban resistor Rb yang tiap perubahannya naik 0,5A sampai mencapai arus nominal dari motor sinkro. Catat tiap perubahan dari M, Im, IA, UN, P1, COS𝟇. 2.3 Gunakan tahanan shunt pada teori meter untuk mengatur torsi hingga mencapai minimum. Ubahah arus eksitasi dari mesin sinkron hingga 1,0A dan juga agar niainya tetap konstan selama praktikum berlangsung. 2.4 Beban mesin sinkron adalah dengan memvariasikan tahanan shunt dari torsi meter dan beban resistor Rb ang tiap perubahannya naik 0,5A sampai mencapai arus nominal motor sinkron. Catat tiap perubahan dari M, Im, IA, UN, P1, COS𝟇.



Meas. No



4,2



4,4



M (Nm)



Im(A) 0 1 2 3 4 5



0,5



Measured Values Calculated Values Ia(A) Un(V) P1(Watt) cos phi phi sin phi S (VA) Pin (Watt) Q(VAR) Q(VAR) Pout(Watt) 0,8 220 105 0,38 67,66 0,92 528 315 423,74403 162,79 0 1,1 220 264 0,6 53,13 0,80 726 792 725,45434 193,60 157 1,6 220 465 0,76 40,54 0,65 1056 1395 1055,3393 228,79 314 2,1 220 675 0,88 28,36 0,48 1386 2025 1385,2693 219,45 471 2,9 220 876 0,87 29,54 0,49 1914 2628 1913,3134 314,55 628 4,2 220 1080 0,78 38,74 0,63 2772 3240 2771,4155 578,23 785



0



1,21



220



96



0,53



302



-0,85



798,6



288



798,41966



1



1,39



220



255



0,77



320,35



-0,64



917,4



765



916,98297



1,61



220



480



0,89



332,87



-0,46 1062,6



1440



1061,9222



2,39 2,7 3,35



220 220 220



840 1035 1284



0,97 0,99 1



345,93 351,89 360



-0,24 1577,4 -0,14 1782 0,00 2211



2520 3105 3852



1576,601 1781,1286 2210,1287



2 4 5 6,4



1



225,75 195,13 161,52 127,83 -83,80 0,00



Ket Lagging Lagging Lagging Lagging Lagging Lagging



0 Lead 157 Lead 314 Lead 628 Lead 785 Lead 1004,8 Lead



3.ANALISA Pada percobaan motor sinkron ini harus dilalui dengan dua sumber yaitu AC dan DC. Sumber pertama yang masuk adalah AC baru kemudian DC. Apabila sumber yang masuk terbalik maka akan merusak poros motor tersebut. Dapat dilihat pada tabel diatas, ada dua percobaan yang diuji yaitu yang pertama arus eksitasi (Im) konstan dengan nilai 0,5 A dan beban berubah-ubah. Dan yang kedua arus eksitasi (Im) konstan dengan nilai 1 A dan beban berubah-ubah pula. Pada saat Im konstan beban berubah maka torsi (T) berubah pula. Hal ini berpengaruh pada Ia dan faktor daya. Faktor daya sendiri dapat diatur dari eksitasinya dengan cara diatur dari medan DC (Im). Seperti pada tabel, pada saat arus eksitasinya (Im) 0,5 A, dengan beban berubah-ubah cos phi yang diketahui lagging. Dapat diartikan arus induktif menarik arus jangkar (Ia) sehingga arus jangkar naik (Ia ~ Φa). Φa naik, maka Φm turun sehingga arus eksitasinya turun dan penguatan kurang atau yang sering kita sebut under exitation. Saat arus eksitasinya turun, Ea < Va maka arus jangkar (Ia) naik. Karena Ia naik, arus tertinggal terhadap Va, hal ini yang menyebabkan faktor daya lagging. Karena arus induktif dan menarik arus jangkar (+Ia) tanda positif menyebabkan Q pada perhitungan bernilai positif.