Muara Jambi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Ayu
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dyah Ayu Pinaringtyas 5112417006



CANDI MUARO JAMBI



Situs Purbakala Kompleks Percandian Muara Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di asia tenggara, dengan luas 3981 hektar. yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi. Candi tersebut diperkirakakn berasal dari abad ke- 7 - 12 M. Candi Muara Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatra. Candi ini memiliki luas sekitar 12 km persegi dengan panjang lebih dari 7 km serta luas nya mencapai 260 hektar. Kompleks Percandian Muaro Jambi secara total berisi 61 bangunan candi yang sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo) yang belum digali (diokopasi)



Gambar Candi-candi di Muarojambi Yang belum digali



Situs purbakala kompleks percandian Muaro Jambi merupakan salah satu contoh konservasi arsitektur, sehingga candi Muaro Jambi ini tentu saja memiliki keistimewan tersendiri dari berbagai segi, terutama dipandang dari segi tujuan konservasi, yaitu antara lain : 1. Tujuan Pendidikan, candi ini memiliki bentuk dan corak yang sangat berbeda dibandingkan dengan candi yang di temukan di pulau jawa dimana untuk membuat Candi Muaro Jambi bukan bersal dari batu kali atau batu alam yang biasa di temukan di candi lain, melainkan dari batu bata merah dimana setiap batu terdapat pahatan relief. jika ditinjau dari segi corak arsitekturnya candi ini beberapa komplek percandian di dominasi oleh corak khas peninggalan ajaran budha, khususnya budhaa tantarayana, meski demikan ada beberapa bangunan terpangurah ajaran hindu. Melalui data tersebut kita akan mendapatkan banyak informasi tentang bentuk, corak, dan motif beserta makna dari corak pada candi, karena dengan adanya candi tersebut yang merupakan obyek-obyek bersejarah berupa benda-benda 3 dimensi sehingga akan memberikan gambaran yang jelas yang menunjang informasi/fakta yang telah ada.



Corak motif pada bata candi



kunjungan pelajar ke candi muaro jambi



2. Tujuan Rekreasi, Kompleks Candi Muaro Jambi menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Pulau Sumatera khususnya di Provinsi Jambi. Sampai dengan saat ini telah ada puluhan bahkan ratusan situs peninggalan yang ditemukan di area ini. Dan berdasarkan penelitian arkeologi dan sumbersumber sejarah, Situs Senyawa Kuil Muarajambi pernah menjadi pusat ibadah dan pendidikan agama Buddha di masa Kerajaan Melayu Kuno pada abad ke 7 - 14 Masehi. Walaupun baru sebagian kecil yang di pugar, Namun bagi para wisatawan yang sedang berkunjung ke Provinsi Jambi dan pecinta Sejarah Indonesia, wajib untuk mengunjungi Komplek Candi Muaro Jambi ini, karena dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di provinsi jambi terutama



candi Muaro Jambi kita akan mendapatkan kesenangan tersendiri dalam mengunjungi



obyek-obyek



bersejarah,



dan



mendapatkan



gambaran



bagaimana orang jaman dulu membentuk lingkungan binaan. , tampak jelas bahwa masyarakat setempat pada waktu itu di sekitar kompleks candi Muarajambi sudah memiliki kapasitas untuk merancang dan membangun struktur dari batu bata mengikuti filosofi Hindu-Budha. Teknologi dalam memproduksi batako, mulai dari pemilihan material, cetakan, pemanasan, dan penerapan



teknik



konstruksi



dianggap



sebagai



pengetahuan



dan



keterampilan unik orang-orang di zaman itu. Jadilah contoh luar biasa dari jenis bangunan, arsitektur, atau teknologi ansambel atau lansekap yang menggambarkan tahapan signifikan dalam pemukiman manusia tradisional, penggunaan lahan, atau pengelolaan air yang mewakili nilai-nilai budaya atau interaksi suatu budaya (atau budaya), atau interaksi manusia dengan alam, terutama ketika telah menjadi rentan di bawah dampak perubahan yang tidak dapat diubah. Struktur menggambarkan keterampilan dan pengetahuan di berbagai bidang mulai dari memilih lokasi, metode membangun candi dan penggunaan lahan disesuaikan dengan Kondisi geografis dan lingkungan senyawa candi. Wilayah Muarajambi yang terletak di cagar alam Sungai Batanghari dan merupakan daerah rawan banjir telah disesuaikan menjadi area yang layak untuk ritual ibadah dan untuk pemukiman pada waktu itu. Temuan kanal buatan manusia yang melewati kompleks candi dan waduk air adalah bukti bahwa orang-orang di masa lalu memiliki kearifan lokal untuk menghemat air, menggunakan kanal untuk transportasi, mendapatkan sumber protein dari berbagai ikan yang dibudidayakan di kanal-kanal



Para wisatawan yang berkunjung ke Candi Muaro Jambi



3. Tujuan Inspirasi, akan memberikan sikap patriotisme terhadap sejarah. Dengan dipertahankannya Candi Muaro Jambi ini bertujuan untuk menjadi kesaksian unik atau setidaknya luar biasa untuk tradisi budaya atau peradaban yang hidup atau yang telah hilang . Situs Komplek Kuil Muarajambi adalah bukti peradaban yang dibangun pada zaman Kerajaan Melayu kuno sekitar abad ke-7 M hingga abad ke-14 (di era Hindu-Budha di Jambi). Untuk tetap menghidupkan atmosfer di kawasan candi, ditempuh dengan cara mengadakan kegiatan-kegiatan tertentu seperti Festival Candi Muaro Jambi yang ke-IX yang dihelat 28-31 Mei 2017, mendatang. Perhelatan yang digelar di komplek percandian yang sudah berusia ratusan tahun tersebut, akan ada beragam lomba dan penampilan tarian kolosal yang tetap bertahan hingga era modern kini. Festival Candi Muarojambi ke-IX merupakan upaya mengkuatkan kearifan lokal dan menarik minat wisatawan. "Tujuan utama dalam kegiatan Festival Candi Muarojambi ini lebih kepada promosi candi agar lebih dikenal luas oleh masyarakat sebagai obyek wisata religi dan juga sebagai pusat penelitian pendidikan. Targetnya sekarang tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga wisatawan mancanegara. Sejumlah kegiatan dan pagelaran akan ditampilkan saat festival di kawasan candi terluas di Asia Tenggara tersebut. Candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-11 sebelum masehi ini juga menggelar tarian kolosal, lomba seloko adat melayu, bazar, dan jalan sehat mengelilingi komplek percandian, pesta kanal kuno di kawasan candi, pertunjukan dan permainan tradisional khas Kabupaten Muarojambi. Selain itu kegiatan religi (waisak) juga tidak lupa di gelar di candi muaro jambi.



Vihara sakyarkiti rayakan waisak di Candi Muaro Jambi



4. Tujuan



ekonomi,



Di



kompleks



candi



gumpang



di



temukan



arca



prajnyaparamita alias arca pelambang dewi kesuburan, yang bnyak persamaan dengan arca prajnparamita di zaman kerajaan singosari. Di dalam kompleks ini bukan hanya di temukan beberapa candi tetapi juga terdapat



parit atau kanal kuno buatan manusia. kolam tempat penampungan air serta gundukan tanah yang didalamnya terdapat struktur bata kuno. Dalam kompleks tersebut terdapat minimal 85 buah menopo yang saat ini masih dimiliki oleh penduduk setempat. Hal-hal inilah yang banyak mendatangkan wisatawan untuk berekreasi atau sekedar melihat-lihat ke area candi. Selain peninggalan berupa bangunan, di kompleks tersebut juga ditemukan arca prajnaparamita, dwarapala, gajahsimha, umpak batu, lumpung/lesung batu, gong perunggu dengan tulisan Cina, mantra Budhis yang ditulis pada kertas emas, keramik asing, tembikarbelangga besar dari perunggu, mata uang Cina, manik-manik , bata-bata bertulis, bergambar dan bertanda, fragmen pecahan arca batu, batu mulia serta fragmen dari besi dan perunggu. Selain candi pada kompleks tersebut juga ditemukan gundukan tanah (gunung kecil) yang juga buatan manusia. Oleh masyarakat setempat gunung kecil tersebut disebut sebagai Bukit Sengalo atau Candi Bukit Perak. Meskipun dibuka untuk umum, namun wisatawan juga harus berhati-hati saat mengunjunggi obyek wisata ini. Hal ini di karenakan, bahan dasar candi tersebut terbuat dari batu bata, sehingga cukup mudah rusak. Untuk dapat menikmati kemegahan kompleks candi terbesar se Asia Tenggara ini. Karena lokasi nya yang sangat luas, pengelola obyek wisata ini menyediakan fasilitas berupa sepeda yang dapat disewa oleh para wisatawan sekalian. Harga sewa nya yakni Rp 10.000,- untuk sepeda single per jam nya dan Rp 20.000,- untuk sepeda tandem per jam nya. Dengan sepeda inilah, para wisatawan dapat berkeliling di kompleks candi seluas lebih 2.000 hektar ini. Dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung secara tidak langsung juga merupakan tujuan ekonomi adanya konservasi arsitektur karena menambah pendapatan dari para wisatawan yang berkunjung.



Para wisatawan menikmati keindahan candi dengan menyewa sepeda



Perkembangan Candi Muaro Jambi Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Budha terluas di Indonesia yang kemungkinan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Terletak di Desa Nuaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Indonesia. Tepat nya lagi terletak di tepi Batang Hari, sekitar 26 km arah timur Kota Jambi. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera. Dan sejak tahun 2009 Kompleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.



Candi ini memiliki luas sekitar 12 km persegi dengan panjang lebih dari 7 km serta luas nya mencapai 260 hektar. Kompleks Percandian Muaro Jambi secara total berisi 61 bangunan candi yang sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo) yang belum digali (diokopasi). Kompleks Percandian Muaro Jambi pertama kali ditemukan pada tahun 1824 masehi oleh seorang letnan Inggris yang



bernama S.C Crooke yang tengah melakukan pemetaan di daerah aliran sungai untuk kepentingan militer. Baru pada tahun 1975, Pemerintah Indonesia melakukan pemugaran yang lebih serius. Berdasarkan pada aksara jawa kuno yang ditemukan pada beberapa lempeng bangunan candi yang ditemukan, Pakar Epigrafi Boechari menyimpulkan bahwa kompleks candi ini peninggalan dari sekitar abad ke-9 hingga 12 masehi. Proyek pemugaran di mulai pada tahun 1975 hingga tahun 1988 di pimpin oleh seorang akeolog yang pernah memimpin pemugaran candi Bodorobudur Di jawa tengah, beliau adalah R. Soekmono. Diantara candi tersebut, ada beberapa candi yang menarik untuk dikunjunggi salah satu nya yakni candi Tinggi. Candi Tinggi merupakan candi yang akan ditemui pertama kali oleh wisatawan ketika memasuki area kompleks candi. Di candi Tinggi ini wisatawan bisa naik sampai ke puncak melalui tangga. Selain itu ada candi Gumpung yang juga cukup terkenal, karena letak nya di atas lapangan yang luas. Candi Gumpung merupakan candi terbesar kedua setelah candi Kedaton di kompleks Candi Muaro Jambi ini. selain dapat menyaksikan kemegahan candi, di kompleks candi Gumpung ini juga terdapat sebuah telaga, yang berdasarkan informasi bahwa telaga tersebut merupakan tempat pemandian para raja zaman dahulu. Candi Muaro Jambi bukan bersal dari batu kali atau batu alam yang biasa di temukan di candi lain, melainkan dari batu bata merah dimana setiap batu terdapat pahatan relief. jika ditinjau dari segi corak arsitekturnya candi ini beberapa komplek percandian di dominasi oleh corak khas peninggalan ajaran budha, khususnya budhaa tantarayana, meski demikan ada beberapa bangunan terpangurah ajaran hindu.



Di kompleks candi gumpang di temukan arca prajnyaparamita alias arca pelambang dewi kesuburan, yang bnyak persamaan dengan arca prajnparamita di zaman kerajaan singosari. Di dalam kompleks ini bukan hanya di temukan beberapa



candi tetapi juga terdapat parit atau kanal kuno buatan manusia. kolam tempat penampungan air serta gundukan tanah yang didalamnya terdapat struktur bata kuno. Dalam kompleks tersebut terdapat minimal 85 buah menopo yang saat ini masih dimiliki oleh penduduk setempat. Komplek percandian Muarojambi di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai cagar budaya nasional. Saat ini, kawasan percandian Muarojambi tengah menunggu penetapan status sebagai warisan dunia dari UNESCO. Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, sudah dapat ditegaskan status Candi Muarojambi menjadi cagar budaya di Indonesia, langkah selanjutnya adalah persoalan di lapangan. Pada tahap lapangan, pemerintah pusat yang terdiri dari Kemdikbud, Kemdagri, Kemkumham serta pemerintah daerah akan melakukan koordinasi terkait izin yang diberikan untuk perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar kawasan percandian Muarojambi. Di kawasan percandian Muarojambi seluas 2.612 hektare itu berdiri beberapa industri seperti terminal tampung (stockpile) batu bara, pabrik kelapa sawit, dan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan. Dikhawatirkan perusahaan-perusahaan tersebut dapat merusak daerah cagar budaya tersebut. Selain menyelesaikan persoalan perizinan, pemerintah akan segera membuat batas-batas. Pemagaran kawasan Candi Muarojambi akan dilakukan setelah batasbatasnya sudah jelas Pemprov Jambi mendorong agar kawasan Candi Muarojambi sebagai warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Upaya itu akan terus diperjuangkan, sejak kawasan Candi Muarojambi diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Kompleks



percandian



Muarojambi



memiliki



82



reruntuhan



(menapo)



bangunan kuno.Saat ini sudah ada delapan bangunan candi yang telah dilakukan ekskavasi atau pemugaran dan pelestarian secara intensif oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi. situs ini kurang dari 40 kilo-meter dan dapat dicapai dengan transportasi darat atau melalui sungai dalam satu jam. Situs ini tersebar sepanjang 7,5 kilo meter dari tepi Sungai Batanghari



KONSERVASI ARSITEKTUR CANDI MUARO JAMBI



Disusun Oleh : Dyah Ayu Pinaringtyas 5112417006 Teknik Arsitektur



FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019