Nadhila Ika Q PENTINGNYA BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENTINGNYA BIMBINGAN KONSELING UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Nadhila Ika Qistina Universitas Negeri Malang Alamat Rumah: Ds. Jatilengger RT 04 RW 03 Blitar, HP 085856743000 E-mail: [email protected]



Abstract : Education at the elementary school level is the most important moment to instill good values in children. That's when the child develops actively. They easily catch new things around them. This is where the role of BK is needed. Being an elementary school teacher is not limited to only need patience, patience and mastery of the material. But also must understand the condition of their students. So it can direct their students well. If a sense of comfort arises for a teacher, then the child will feel happy towards the teacher. This comfortable and happy condition will foster a child's confidence in his teacher. This is where a teacher has the opportunity to instill character in a child. Because in these conditions the child will always be obedient to what the teacher advises. Keywords : Counseling Guidance, Students. Abstrak : Pendidikan di tingkat sekolah dasar merupakan momen paling penting untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak. Pada saat itulah anak berkembang dengan aktif-aktifnya. Mereka mudah menangkap hal-hal baru yang ada di sekitarnya. Disinilah peran BK sangat diperlukan. Menjadi seorang guru SD tidak sebatas hanya butuh kesabaran, ketelatenan dan penguasaan terhadap materi. Tetapi juga harus memahami kondisi anak didiknya. Sehingga dapat mengarahkan anak didiknya dengan baik. Apabila timbul rasa kenyamanan terhadap seorang guru, maka anak akan merasa senang terhadap gurunya. Kondisi nyaman dan senang ini akan menumbuhkan kepercayaan seorang anak terhadap gurunya. Disinilah seorang guru mempunyai kesempatan untuk menanamkan karakter kepada seorang anak. Karena pada kondisi tersebut anak akan selalu patuh terhadap apa yang di nasihatkan oleh gurunya. Kata kunci : Bimbingan Konseling, Siswa.



1



Bimbingan pribadi dan sosial berarti bimbingan dalam menghadapi dan mengatasi keadaan batinnya sendiri, dalam mengatur dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu, dan bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama di berbagai lingkungan ( pergaulan sosial). Kepribadian dan sosial anak didik merupakan salah satu indikator kemandirian peserta didik. Kepribadian yang baik dan dan sosial yang ramah menjadi tolok ukur penilaian masyarakat terhadap hasil pendidikan selainprestasi akademik. Namun kenyataannya pada era yang serba modern saat ini banyak terjadi permasalahan dalam  perkembangan kepribadian dan sosial yang terjadi pada siswa SD. Masalah yang terjadi pada siswa SD ini timbul karena adanya beberapa hal seperti : perkembangan teknologi yang semakin merajalela, kurangnya pengawasan dari orang tua, adanya pergaulan yang tidak sehat, kurangnya pengendalian terhadap nafsu anak, serta kurangnya peran guru disekolah dalam memantau perkembangan kepribadian anak didiknya. Hal ini menyebabkan banyak pengaruh negatif terhadap perkembangan kepribadian dan sosial siswa SD. Kondisi tersebut menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam menjalankan kegiatan Bimbingan dan Konseling sebagai upaya untuk melakukan bimbingan terhadap pribadi dan sosial siswa agar lebih terintegrasi dalam proses pembelajaran. PENTINGNYA BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PENDIDIKAN SD Bimbingan dan konseling merupakan suatu layanan pemberian bantuan yang dilakukan konselor kepada seorang klien atau peserta didik, agar klien dapat memahami dirinya sendiri, membuat keputusan, memahami potensi dirinya yang dimiliki, mengetahui bagaimana mengembangkan potensinya tersebut, dan memiliki sifat tanggung jawab atas keputusan-keputusan yang diambilnya sendiri. Bantuan semacam itu sangat tepat jika diberikan di sekolah, supaya setiap siswa lebih berkembang ke arah yang semaksimal mungkin. Bimbingan dan konseling terhadap anak didik di sekolah dasar ini sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami dirinya sendiri, memahami akan



2



potensi dirinya sendiri, memperkaya pengetahuan jasmani dan rohani mereka, memahami dan menempatkan diri dalam lingkungan sosial yang baru, serta mampu meningkatkan prestasinya di sekolah. Saat ini, di Sekolah Dasar kegiatan Bimbingan Konseling tidak diberikan oleh guru pembimbing secara khusus seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan bimbingan konseling kepada semua siswa tanpa terkecuali. Guru Sekolah Dasar harus melaksanakan semua layanan bimbingan konseling agar setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak mengganggu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti. Kehadiran pelayanan bimbingan dan konseling di dunia pendidikan sering disebut sebagai kekuatan pendidikan yang ketiga setelah kekuatan manajemen dan kekuatan pembelajaran. Inilah yang membuat betapa pentingnya bimbingan dan konseling untuk siswa sekolah dasar. Sehingga keberadaan guru bimbingan sangat diperlukan dalam pendidikan sekolah dasar. Salain membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan potensinya, guru bimbingan dan konseling juga akan membantu guru kelas dalam memberikan bimbingan dan pelayanan bagi siswa sekolah dasar agar layanan bimbingan dan konseling lebih maksimal lagi. Mengingat bahwa anak sering menemui hambatan dan permasalahan sehingga mereka banyak bergantung kepada orang lain, terutama orang tua dan guru. Oleh sebab itu, anak usia sekolah dasar memerlukan perhatian khusus agar siswa dapat mencapai prestasi belajar dan potensi yang dimiliki siswa dapat berkembang secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan yang cukup berarti. FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PENDIDIKAN SD Fungsi bimbingan konseling dalam pendidikan sekolah dasar, diantaranya : yang Pertama, fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu peserta didik agar dapat memahami dirinya sendiri dan mengetahui



3



potensi yang dimilikinya. Berdasarkan pemahaman ini, siswa sekolah dasar diharapkan dapat memahami atau mengetahui potensi yang ia miliki dan dapat mengembangkannya secara optimal. Di usia sekolah dasar ini, siswa harus mulia dapat mengetahui potensi yang dimiliki karena semakin dini siswa mengetahui potensi yang dimiliki maka semakin optimal potensi itu dikembangkan. Kedua, adalah fungsi penyaluran, yaitu fungsi bimbingan dan konseling dalam hal membantu siswa untuk memilih jurusan sekolah, jenis sekolah, dan lapangan pekerjaan sesuai dengan minat, bakat, dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam hal ini, siswa sekolah dasar dibantu konselor dalam memilih sekolah atau jenis sekolah yang sesuai dengan prestasinya maupun bakatnya setelah ia lulus dari jenjang pendidikan sekolah dasar. Ketiga, fungsi preventif, yaitu fungsi bimbingan konseling yang berkaitan dengan upaya konselor untuk mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh siswa sekolah dasar. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah layanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. saat ini siswa sekolah dasar sudah mulai menghadapi berbagai masalah yang tidak seharusnya timbul di kalangan anak usia dasar, misalnya : merokok, minuman keras, dan menggunakan kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan aturan yang ada. Oleh karena itu, konselor harus memberikan bimbingan dan pemahaman kepada siswa sekolah dasar bahwa perbuatan itu adalah suatu tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku.



LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SD Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar mengacu pada perkembangan siswa SD yang tengah beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas dan belajar bersosialisasi dengan mengenal berbagai aturan, nilai, dan normanorma. Ada beberapa bidang layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar , yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar.



4



Bimbingan Pribadi Dalam bidang ini, dapat membantu peserta didik dalam menemukan, memahami, dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, serta mengembangkan sifat-sifat yang positif seperti mandiri, aktif, dan kreatif. Bidang bimbingan ini meliputi pokok- pokok materi berikut : (a) Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (b) Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan penyalurannya untuk kegiatan- kegiatan yang kreatif dan produktif, baik dalam kehidupan sehari- hari di Sekolah, maupun perannya untuk di masa depan. (c) Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan- kegiatan yang kreatif dan produktif. (d) Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha penanggulangannya. (e) Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan mengarahkan diri. Bimbingan Sosial Pelayanan bidang ini membantu peserta didik untuk dapat mengenal, beradaptasi, dan berhubungan dengan lingkungan masyarakat. Dan juga mengenal norma-norma, aturan-aturan, dan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Serta berlandaskan budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut : Pertama, Pengembangan kemampuan berkomunikasi baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif. Kedua, Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun serta nilai- nilai agama, adat, peraturan dan kebiasaan yang berlaku. Ketiga, Pengembangan hubungan yang dinamis dan harmonis serta produktif dengan teman sebaya. Keempat, Pengenalan dan pemahaman peraturan dan tuntutan sekolah, rumah dan lingkungan, serta kesadaran untuk melaksanakannya. Bimbingan Belajar Pelayanan bimbingan dan konseling ini membantu siswa sekolah dasar menumbuhkan perilaku kebiasaan belajar yang baik untuk dapat menguasai



5



pengetahuan dan ketrampilan, dan menyiapkan untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut : (1) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas, mengembangkan ketrampilan belajar, dan menjalani program penilaian. (2) Pengembangan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun kelompok dan juga baik di rumah maupun disekolah. (3) Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di sekolah dasar. FAKTOR-FAKTOR



MELATARBELAKANGI



DIPERLUKANNYA



BIMBINGAN DAN KONSELING Latar Belakang Psikologis Latar belakang psikologis dalam BK memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu yang menjadi sasaran (klien). Hal ini sangat penting karena bidang garapan bimbingan dan konseling adalah tingkah laku klien, yaitu tingkah laku yang perlu diubah atau dikembangkan untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Latar belakang dari segi psikologis menyangkut masalah perkembangan individu, perbedaan individu, kebutuhan individu penyesuaian diri serta masalah belajar.



Latar Belakang Sosial Budaya Individu merupakan biopsikososiospiritual, yang artinya bahwa individu makhluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Setiap anak sejak lahir tidak hanya mampu memenuhi tuntutan biologisnya, tepapi juga tuntutan budaya di mana individu itu tinggal. Bimbingan dan konseling dengan pendekatan multikultural sangat tepat untuk lingkungan berbudaya plural seperti Indonesia. Bimbingan dan konseling



6



dilaksanakan dengan latar belakang berlandaskan semangat Bhinneka Tunggal Ika, yaitu kesamaan di atas keragaman. Layanan bimbingan dan konseling hendaknya lebih berpangkal pada nilai-nilai budaya bangsa yang secara nyata mampu mewujudkan kehidupan yang harmoni dalam kondisi pluralistik.



Latar Belakang Agama Setiap individu merupakan makhluk Tuhan yang pada dasarnya sama memiliki fitrah sebagai khalifah dan hamba-Nya. Dalam kategori ini pun, sangat diperlukan sekali bimbingan terhadap setiap tantangan dimensi spiritualitas individu. Bimbingan dalam hal ini diperuntukan agar setiap individu mampu memandang setiap tantangan kearah positif bukan malah terjerumus kearah negative, sehingga kehidupan dapat dijalani sesuai dengan kaidah-kaidah agama. Dalam landasan agama, bimbingan dan konseling diperlukan penekanan pada 3 hal pokok : (1) Keyakinan bahwa manusia dan seluruh alam adalah mahluk Tuhan. (2) Sikap yang mendorong perkembangan dan perikehidupan manusia berjalan kearah dan sesuai dengan kaidah-kaidah agama . (3) Upaya yang memungkinkan berkembang dan dimanfaatkannya secara optimal suasana dan perangkat budaya serta kemasyarakatan yang sesuai dengan kaidah-kaidah agama untuk membentuk perkembangan dan pemecahan masalah individu. Landasan religius bimbingan dan konseling pada dasarnya ingin menetapkan klien sebagai makhluk Tuhan dengan segenap kemuliaannya menjadi fokus sentral upaya bimbingan dan konseling. Pembahasan landasan religius ini, terkait dengan upaya mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses bimbingan dan konseling.



Latar Belakang Pendidikan Bimbingan dan konseling diperlukan untuk mengembangkan pendidikan yang bersifat meninggi, meluas dan mendalam. Meninggi artinya membantu membimbing individu memilih jenjang pendidikan yang lebih tepat, karena semakin bertambahnya kesempatan dan kemungkinan untuk mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Arah meluas tampak dalam pembagian sekolah dalam berbagai jurusan khusus dan sekolah kejuruan. Hal ini menimbulkan



7



kebutuhan akan bimbingan untuk memilih jurusan yang khusus dan memilih bidang studi yang tepat bagi setiap murid. Arah mendalam tampak dalam berkembangnya ruang lingkup dan keragaman disertai dengan pertumbuhan tingkat kerumitan dalam tiap bidang studi. Hal ini menimbulkan masalah bagi murid untuk mendalami tiap bidang studi dengan tekun. Perkembangan ke arah ini bersangkut paut pula dengan kemampuan dan sikap serta minat murid terhadap bidang studi tertentu.



Untuk



menuju tercapainya pribadi yang berkembang, maka kegiatan pendidikan hendaknya bersifat menyeluruh yang tidak hanya berupa kegiatan instruksional (pengajaran), akan tetapi meliputi kegiatan yang menjamin bahwa setiap anak didik secara pribadi mendapat layanan sehingga akhirnya dapat berkembang secara optimal. Kegiatan pendidikan yang diinginkan seperti tersebut di atas, adalah kegiatan pendidikan yang ditandai dengan pengadministrasian yang baik, kurikulum beserta proses belajar mengajar yang memadai, dan layanan pribadi kepada anak didik melalui bimbingan. Dalam hubungan inilah bimbingan mempunyai peranan yang amat penting dalam pendidikan, yaitu membantu setiap pribadi anak didik agar berkembang secara optimal. Dengan demikian maka hasil pendidikan sesungguhnya akan tercermin pada pribadi anak didik yang berkembang baik secara akademik, psikologis, maupun sosial. Ada tiga hal pokok yang menjadi latar belakang perlunya bimbingan dilihat dan segi pendidikan. Pertama, adalah dilihat dan hakikat pendidikan sebagai suatu usaha sadar dalam mengembangkan kepribadian. Hal ini mengandung implikasi bahwa proses pendidikan menuntut adanya pendekatan yang lebih luas dari pada sekedar pengajaran. Pendekatan yang dimaksud adalah pendekatan pribadi melalui layanan bimbingan dan konseling. Kedua, pendidikan senantiasa berkembang secara dinamis dan karenanya selalu terjadi perubahan perubahan dan penyesuaian dalam komponen-komponennya. Menghadapi perkembangan ini para siswa sebagai subjek didik memerlukan bantuan dalam penyesuaian diri melalui layanan bimbingan. Ketiga, pada hakikatnya guru mempunyai peranan yang tidak hanya sebagai pengajar,tetapi lebih luas dari itu, yaitu sebagai pendidik. Sebagai 8



pendidik, maka guru harus dapat menggunakan pendekatan pribadi dalam mendidik para siswanya. Pendekatan pribadi ini diwujudkan melalui layanan bimbingan. Latar Belakang Perkembangan IPTEK Di era ini ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi berkembang sangat pesat, oleh karena itu diperlukannya Bimbingan dan Konseling, agar individu dapat mengetahui dampak positif dan negatifnya dari perkembangan tersebut. Lewat Bimbingan dan Konseling, individu diarahkan kepada dampak positif dari IPTEK  yang lebih ditujukan pada penerapan teknologi yang harus dimilliki dan dikuasai karena semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat pekerjaan serta persaingan antar individu. Dengan teknologi khususnya jaringan komputer baik Intranet maupun Internet proses belajar mengajar, proses interaksi antara konselor dan klien bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dengan demikian peran teknologi tinggi dalam dunia pendidikan khususnya Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dan maksimal. Bimbingan merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan proses pendidikan disekolah.  Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahawa proses pendidikan disekolah termasuk madrasah tidak akan berhasil secara baik apabila tidak didukung oleh penyelenggaraan bimbingan secara baik pula. Sekolah memiliki tanggung jawab yang besar membantu siswa agar berhasil dalam belajar. Untuk itu sekolah dan madrasah hendaknya memberikan bantuan kepada siswa untuk mengtasi masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan belajar siswa. Dalam kondisi seperti ini, pelayanan bimbingan dan konseling sekolah dan madrasah sangat penting untuk dilaksanakan guna membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya. Secara umum masalah-masalah yang dihadapi oleh individu khususnya oleh siswa di sekolah dan madrasah sehingga memerlukan bimbingan dan konseling adalah: (1) masalah-masalah pribadi, (2) masalah belajar (masalah-masalah yang menyangkut pembelajaran),



9



(3) masalah pendidikan, (4) masalah karir atau pekerjaan, (5) penggunaan waktu senggang, (6) masalah-masalah sosial dan lain sebagainya. Pelayanan bimbingan dan konseling telah menjadi salah satu pelayanan yang penting dan dibutuhkan disetiap sekolah. Ada alasan mengapa pelayanan bimbingan konseling perlu diadakan khususnya disekolah yaitu :Membantu siswa agar berkembang dalam semua bidang, membantu siswa untuk membuat pilihan yang sesuai pada semua tingkatan sekolah , membantu siswa membuat perencanaan dan pemilihan karier di masa depan (setelah tamat), membantu siswa membuat penyesuaian yang baik disekolah dan juga diluar sekolah, membantu dan melengkapi upaya yang dilakukan orang tua di rumah, membantu mengurangi atau mengawasi dan kelambanan dalam sistem pendidikan, membantu siswa yang memerlukan bantuan khusus, menambah daya tarik sekolah terhadap masyarakat (user), membantu sekolah  dalam mencapai sukses pendidikan (akademik) baik pada tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan membantu mengatasi masalah disiplin pada siswa. PERAN GURU DALAM PELAYANAN BK Dalam sistem pendidikan diakui bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003). Uraian tersebut menegaskan bahwa tujuan pendidikan itu, tidak hanya terbatas pada pembelajaran untuk sekedar mengetahui objek, tetapi berlanjut pada keahlian dan keterampilan dalam berkreasi dan berproduksi. Pendidikan bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya, cerdas dalam berfikir, dan matang dalam bertidak. Pendidikan pada hakikatnya adalah bantuan pada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal. Bimbingan dan konseling merupakan upaya pendidikan dan menjadi bagian integral dari pendidikan. Oleh karena itu, guru bidang studi  juga perlu memahami Bimbingan dan Konseling di sekolah.



10



Guru bidang studi memiliki posisi strategis dalam melakukan pelayanan bimbingan dan konseling dibanding dengan guru pembimbing, misalnya guru bidang studi lebih sering berinteraksi dengan siswa secara langsung. Apabila dirinci, ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh seorang guru bidang studi, ketika ia diminta mengambil bagian dalam penyelenggaraan program bimbingan dan konseling di sekolah. Peran guru kelas maupun guru mata pelajaran dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling sangatlah penting. Keberhasilan penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah akan sulit dicapai tanpa peran serta guru kelas ataupun guru mata pelajaran di sekolah yang bersangkutan. Sehubungan dengan hal tersebut. Sembilan peran guru yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu: (1) Sebagai Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum. (2) Sebagai Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain. (3) Sebagai Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar dan pembelajaran. (4) Sebagai Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. (5) Sebagai Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar. (6) Sebagai Transmitor, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan. (7) Sebagai Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar. (8) Sebagai Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa. (9) Sebagai Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak. Sembilan



peran



guru



telah



dikemukakan



terkait



erat



dengan  penyelenggaraan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.



11



Kesulitan-kesulitan atau permasalahan yang timbul dalam implementasi kesembilan peran tersebut pada dasarnya juga merupakan permasalahan yang berada dalam wilayah penyelenggaraan kegiatan bimbingan dan konseling. Dalam hal ini, guru kelas maupun guru mata pelajaran membutuhkan kehadiran guru bimbingan dan konseling, sebaliknya guru bimbingan dan konseling juga membutuhkan informasi, bantuan, dan kerja sama dengan guru kelas dan guru mata pelajaran untuk melaksanakan tugas-tugas kepembibingannya.



12



Daftar Rujukan



Wia, Wianah (2019, 3 November). Pentingnya Peran Bimbingan Konseling di Usia Sekolah Dasar. Diperoleh 20 November 2019, dari https://www.kompasiana.com/wia/5dbe4191d541df4862189812/pentingnya-peranbimbingan-konseling-diusia-sekolah-dasar?page=all Harapan (2014, 7 Februari). Pentingnya BK di Sekolah Dasar. Diperoleh 20 November 2019, dari http://aprianaputri16.blogspot.com/2014/02/pentingnya-bimbingan-konselingdi.html Andriianty (2013, 6 Mei). Pentingnya Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar. Diperoleh 20 November 2019, dari http://andriianty.blogspot.com/2013/05/pentingnya-layanan-bimbingankonseling.html Unknown (2015, 23 Maret).Perlunya Bimbingan Konseling Di Sekolah. Diperoleh 20 November 2019, dari http://lailansakinah.blogspot.com/2015/03/latar-belakang-perlunya-bimbingan.html Novykusuma (2016, 21 Juli). Perlunya Bimbingan Konseling di Sekolah. Diperoleh 20 November 2019, dari https://novykusuma.wordpress.com/2016/07/21/makalah-perlunya-bimbingankonseling-di-sekolah/ Juono Ribut Purwo (2013, 29 Mei). Peran Guru Dalam Bimbingan dan Konseling. Diperoler 20 November 2019, dari http://juonorp.blogspot.com/2013/05/peran-guru-dalam-bimbingan-dankonseling.html Afifah Agustin Marla (2015, 09 Juni). Bimbingan Dan Konseling Sekolah Dasar. Diperoleh 26 November, dari http://afifah96marla.blogspot.com/2015/06/artikel-pentingnya-bimbingandan.html?m=1



13