Nama Kelompok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Kelompok : 1. M.Farhan Hakim A. (23) 2. Reyhan Wahyu S (27) NO



Nama Pendiri Negara



1



K. H. Wahid Hasyim



2



Prof. Mr. Mohammad Yamin, S.H



3



Ir. Soekarno



Bentuk Semangat dan Komitmen 1. Aktif berorganisasi di organisasi positif terutama dalam bidang keagamaan. 2. Bersikap patriotisme dan nasionalisme, terbukti dari beliau yang dianugerahi sebagai pahlawan nasional. 3. Menjadi pribadi yang jujur, cerdas, amanah, serta dapat dipercaya. 1. Totalitas dalam menjadi pribadi yang cinta dan siap membela tanah air. 2. Semangat menempuh pendidikan guna merubah bangsanya kearah yang lebih baik. 3. Menjadi pribadi yang jujur dan tegas dalam menegakan keadilan, hal ini dibuktikan ketika ia menjabat sebagai Menteri Kehakiman. 4. Memberikan dan memperlakukan Negaranya sebaik mungkin. 5. Aktif dalam organisasi yang memiliki orientasi positif bagi pribadi serta bangsanya. 6. Amanah dalam mengemban tugas sebagai pejabat negara. 1. Bersifat Nasionalisme dan



Sejarah Perjuangan K. H. Wahid Hasyim merupakan seorang tokoh pahlawan Nasional yang juga menyabet gelar Founding Fathers (Bapak Pendiri Bangsa) Indonesia. Langkah cemerlang dalam perjuangan yang diambil K.H. Wahid Hasjim adalah membentuk Kementerian Agama, lalu membujuk Jepang untuk memberikan latihan militer khusus kepada para santri, serta mendirikan barisan pertahanan rakyat secara mandiri.



Mohammad Yamin merupakan sosok yang lahir pada tanggal 24 Agustus 1903 dan wafat pada 17 Oktober 1962. Mohammad Yamin bisa dikatakan sebagai bapak pendiri bangsa karena beberapa keaktifannya dalam membantu proses kemerdekaan Indonesia, diantaranya seperti menyusun naskah Sumpah Pemuda yang dibacakan pada kongres pemuda II pada 27-28 Oktober 1928 dan Menyampaikan gagasan pendapat landasan negara sewaktu konferensi BPUPKI.



4 Juli 1927 beliau bersama temantemannya mendirikan PNI guna menciptakan perjuangan yang



4



Mohammad Hatta



5



Fatmawati



Patriotisme yang sangat tinggi. 2. Menerapkan nilainilai keislaman dalam dunia berpolitiknya demi kemaslahatan bangsanya. 3. Idealisme Perjuangan yang sangat kental dan sangat tinggi. 4. Jiwa yang menggelora untuk mencapai kemerdekaan bangsanya. 5. Tegas dalam menolak setiap imingiming bangsa Asing. 1. Semangat persatuan dan kesatuan. 2. Pejuang Hak Asasi Manusia. 3. Cinta tanah air. 4. Mengutamakan kepentingan umum. 5. Berjiwa kepahlawanan



1. Memiliki semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme 2. Selalu bersemngat dalam berjuang 3. Mendahulukan kepentingan bangsa daripada pribadi 4. Memilik rasa terhadap tanah air tercinta



terorganisir dan terarah. Akibat langkah yang beliau tempuh, beliau harus sering berhadapan oleh kolonial Belanda sehingga menjadikan beliau sering diasingkan. Pengasingan yang diperoleh beliau tidak menyurutkan semangat beliau. Banyak langkah-langkah yang beliau lakukan, seperti menyusun pledoi bertuliskan Indonesia menggugat, mengusulkan landasan dasar negara sewaktu sidang BPUPKI, Ikut berpendapat dalam upaya memerdekakan Indonesia, serta ikut aktif dalam usaha-usaha menciptakan kemerdekaan Indonesia lainnya.



Perjuangan beliau sudah dimulai sejak beliau menempuh pendidikan di Negara Belanda. Banyak sekali upaya yang beliau lakukan bersama temantemannya, salah satunya menyuarakan kemerdekaan Indonesia di Belanda.Sepulangnya di Indonesia, ia melanjutkan perjuangannya secara diplomatik guna mengeluarkan Indonesia dari pengaruh kolonialisme Belanda. Salah satu langkah yang beliau ambil adalah bergabung dalam badan BPUPKI. Secara khusus beliau tergabung dalam panitia 9 guna mengolah usul dan konsep para anggota mengenai dasar negara Indonesia. Fatmawati yang bernama asli Fatimah (lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 – meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia,14 Mei 1980 pada umur 57 tahun) adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 1945.