Nasab Dan Leluhur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SILSILAH KETURUNAN NABI MUHAMMAD SAW. Silisilah dan keturunan Nabi Muhammad Saw. Dari pihak ayah dan ibu yang akan diuraikan disini sesuai dengan yang tercatat dalam kitab-kitab tarikh dan hadits yang diakui kebenarannya oleh segenap ulama tarikh dan hadits. Mengenai silsilah keturunan Nabi Muhammad Saw., baik dari pihak ayah maupun ibu, sebagaimana yang nanti ada sandaran (isnad) nyaadalah sampai kepada Adnan dan Adnan ini nyata-nyata adalah dari keturunan Nabi Ismail bin Nabi Ibrahim a.s. Hanya saja dari Ismail sampai kepada Adnan itu keturunan yang rinci satu per satunya tidak tercatat dengan jelas dalam kitab-kitab tarikh dan kitab-kitab hadits. 1.



DARI PIHAK AYAH Muhammad bin Abdullah, bin Abdul Muthallib, bin Hasyim, bin Abdu Manaf, bin Qushay, bin Kilab, bin Murrah, bin Ka’ab, bin Lu’ayy, bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Nadhar, bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Mudhar, bin Nizar, bin Ma’ad, bin Adnan.



Diriwayatkan bahwa Nabi Saw. Apabila menceritakan nasabnya sampai ke Adnan, beliau berhenti lalu bersabda, “Dustalah orang-orang yang membuat-buat nasab



(silsilah) sesudah itu, walaupun mereka itu benar.” Ibnu Abbas r.a. berkata, “ Rasulullah Saw. Apabila menceritakan nasabnya, tidaklah melebihi dalam menceritakan nasabnya dari Ma’ad bin Adnan bin Udad, kemudian beliau berhenti dan bersabda,’Dustalah orang-orang yang membuat-buat nasab.’ (H.R.Ibnu Sa’ad dan Ibnu Asakir) Imam Bukhari dalam Shahih-nya meriwayatkan nasab Nabi Saw. Adalah sampai kepada Adnan. Dengan demikian, sebaiknya orang yang menceritakan nasab Nabi Saw. Jangan melebihi dari Adnan. 2. DARI PIHAK IBU Muhammad bin Aminah, binti Wahbin, bin Abdu Manaf, bin Zuhrah, bin Kilab, bin Murrah, bin Ka’ab bin Luayy, bin Ghalib, bin Fihr, bin Malik, bin Nadhar, bin Kinanah, bin Khuzaimah, bin Mudrikah, bin Ilyas, bin Mudhar, bin Nizar, bin Ma’ad, bin Adnan.



Jelaslah bahwa silsilah Nabi Saw. Dari pihak ayah dan ibunya bertemu pada keturunan yang ke-5 dari pihak ayah yaitu, Kilab bin Murrah karena Kilab mempunyai 2 orang anak laki-laki, masing-masing bernama Qushay dan Zuhrah. Qushay itulah yang menurunkan Abdullah dan Zuhrah itulah yang menurunkan Aminah. Jadi, Abdullah dan Aminah adalah satu bangsa (bangsa Quraisy) dalam satu negeri (Hijaz) dan dalam satu keturunan yang dekat sekali. Supaya lebih jelas bahwa silsilah Nabi Saw. dari Adnan, coba perhatikan penjelasan dibawah ini: ‘Adnan menikahi seorang perempuan dari bangsanya sendiri yang bernama Aminah. Dengan Aminah itu, dia mempunyai anak laki-laki yang bernama Mu’ad. Mu’ad menikah dengan seorang perempuan bernama Muanah. Dengan Muanah ini mempunyai anak yang bernama Nizar. Nizar menikah dengan seorang perempuan yang bernama Saudah. Dengan Saudah ini mempunyai 4 orang anak laki-laki yang bernama Mudhar................................... (belum lengkap diketik) Perlu dicatat bahwa silsilah keturunan Nabi Muhammad Saw. itu adalah orang-orang pilihan, sebagimana pernah beliau nyatakan dalam sabdanya, ” Aku Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutahlib. Sesungguhnya, Allah telah menciptakan makhluk, maka Dia telah menjadikan aku dalam sebaik-baik bagian mereka, kemudian Dia menjadikan mereka dua bagian, maka Dia menjadikan aku dalam sebaikbaik mereka; kemudian Dia menjadikan mereka beberapa kabilah maka dia menjadikan aku dalam sebaik-baik kabilah mereka; kemudian Dia menjadikan



mereka beberapa



keluarga, maka Dia menjadikan aku dalam sebaik-baik keluarga mereka dan sebaik-baik diri diantara mereka.” (H.R.Turmudzi dari Abbas bin Abdul Mutahlib r.a.) Beliau pernah pula bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memilih Ismail menjadi anak Ibrahim dan Dia telah memilih keturunan Kinanah menjadi keturunan Ismail dan Dia telah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah dan Dia telah memilih Hasyim dari Qurasiy dan Dia telah memilih aku dari keturunan Hasyim.” (H.R.Tirmidzi dari Wasilah bin al-aqsa r.a.)