Naskah Drama Jalan Salib [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KISAH SENGSARA YESUS KRISTUS [ sesi : Pengadilan Pilatus ] Narator : Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan ahli-ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mupakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawaNya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus. Narator : Kondisi-Nya mulai melemah karena semalaman tidak tidur akibat penderitaan dan siksaan yang dialami-Nya selama di Mahkamah Agama. (Pagi hari, kira-kira pk. 08.00. Benteng Pilatus di Yerusalem.) Kepala Prajurit: Tuanku…Tuanku.. Pilatus



: Ada apa? Sepagi ini



Kepala Prajurit: Imam-iman Bait Allah itu datang menghadap. Yang Mulia. Pilatus



: Mengapa mereka pagi-pagi datang ke sini?



Kepala Prajurit: Mereka membawa orang untuk diadili, Yang Mulia. Pilatus



: Diadili? Siapa?



Kepala Prajurit: Orang yang kemarin Minggu masuk Yerusalem dieluk-elukan rakyat banyak itu. Pilatus



: Suruh mereka kesini.



Kepala Prajurit: Siap, Laksanakan! (Rombongan imam-imam dan massa yang membawa Yesus masuk) Pilatus : (Mengamati Yesus dengan seksama. Kepada Imam-imam Agung) Apa tuduhanmu terhadap orang ini? Kayafas           : Kalau dia bukan seorang penjahat, tentu kami takkan menyerahkannykepadamu. Pilatus              : Ambil saja dia dan hakimilah menurut hukum Tauratmu! Hanas               : Kami dilarang menjatuhi hukuman mati Pilatus              : Hukuman mati? Apa yang telah dilakukannya? Kayafas



:Kami dapati orang ini menyesatkan bangsa kami. Dia juga melarang membayar



Pajak kepada kaisar !.Dan, dia mengaku bahwa dia adalah seorang mesias, yaitu Raja. Pilatus              : Raja?! (kepada Kepala Pasukan) Bawa dia ke hadapanku. (Kepala Pasukan membawa Yesus naik ke hadapan Pilatus) Pilatus              : Engkau inikah raja orang Yahudi? Yesus               : Engkau mengatakan aku raja. Untuk itulah aku lahir dan untuk itulah aku datang



ke dalam dunia ini, supaya aku memberi kesaksian tentang kebenaran. Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suaraku. Pilatus



: (Kepada orang-orang Yahudi) Aku tidak mendapati kesalahan apapun padanya.



Kayafas            : Yang Mulia, ia menghasut rakyat di seluruh Yudea dengan ajarannya. Awalnya ia mulai dari Galilea hingga akhirnya sampai ke sini. Pilatus               : Orang ini seorang Galilea? Hanas                : Benar, Yang Mulia. Pilatus               : Kalau demikian dia berada di bawah wewenang Raja Herodes! Herodes tengah berada di Yerusalem. (Kepada Kepala Pasukan) Bawa dia ke Herodes. Kepala Pasukan : Siap, laksanakan! [sesi : Yesus Dihadapakan kepada Herodes ] Istana Herodes Di Yerusalem Herodes              



: Hahahay... jadi ini nabi yang terkenal itu? (heran) Loh, mengapa kalian membelenggunya? Lepaskan dia!



Kepala Pasukan



: (kepada prajurit-prajurit) Lepaskan dia!



Prajurit 1, 2, 3    



: Laksanakan. (melepas belenggu Yesus)



Herodes              



: Buatlah satu mukjizat di hadapanku. Tolong.



Yesus                  



: (diam)



Herodes              



: (berdiri, mendekat kepada Yesus) Kau tuli? Bisu? (menghela nafas) Tolol! (Kepada Kepala Pasukan Pilatus) Mengapa kalian membawa orang tolol ini kepadaku?



Kepala Pasukan   



: Tuanku Pilatus menyuruh kami membawanya kepadamu, Yang Mulia. Imam-imam Agung dan orang-orang Yahudi menuduh orang ini menghasut rakyat dan menganggap diri raja. Tuanku Pilatus tidak menemukan kesalahan pada orang ini. Namun, mereka terus saja menuntut. Karena orang ini berasal dari Galilea, dan Paduka Raja kebetulan sedang berada di Yerusalem, kami diminta menyerahkannya kepada Yang Mulia.



Herodes



: Tunggu sebentar. Aku tidak salah dengar? Raja? Dia mengaku diri raja? Compang-camping seperti ini mengaku diri raja? Hahahaha.... . (Mengenakan mantel ungunya kepada Yesus) Ini baru raja! Hahahahaha... . Salam, Yang Mulia. (Meludahi Yesus dan menendang



perutnya). Hahahahahaha.... . (Kepada Kepala Prajurit) Bawa dia kembali ke Pilatus. Aku tak sudi berurusan dengan  orang ini. Kepala Pasukan   



: Baik Yang Mulia. (Kepada para prajurit) Bawa dia.



[sesi : Yesus Kembali dihadapkan kepada Pilatus] Arak-arakan massa masuk. Kepala Pasukan   



: Berhenti di sini! (Naik ke panggung) Tuanku...



Pilatus                  



: (terkejut) Mengapa orang ini kaukembalikan kepadaku? .



Kepala Pasukan   



: Raja Herodes tak ingin berurusan dengan dia, Tuanku



Pilatus                  



: Hah! (Jengkel) Sialan! Bawa ke mari dia!



Kepala Pasukan membawa Yesus naik, dekat Pilatus Pilatus                  



: (kepada massa) Kalian, tenanglah! Dengarkan aku! Kalian telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksanya, dan padanya tidak kudapati segala tuduhan kalian itu. Begitu pula dengan Herodes! Raja Galilea dan Perea itu juga tidak menemukan kesalahan apapun kepadanya, sebab ia mengirimkannya kembali kepadaku. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?



Kayafas               



: Jangan Dia, melainkan Barabas



Massa                 



: Bebaskan Barabas!!! Bebaskan Barabas!!! (Bergemuruh)



Pilatus                  



: Diam! (Kepada Kepala Pasukan) Bawa Barabas ke mari.



Kepala Pasukan   



: Siap, laksanakan! (Keluar panggung lalu masuk membawa Barabas)



Pilatus                  



: Lihatlah baik-baik. Pikir dengan bijaksana! Aku bertanya sekali lagi, siapa yang harus kubebaskan di hari Paskah? Yesus Barabas, seorang penyamun, bandit, pembunuh, dan pemberontak. Atau Yesus dari Nazareth, raja orang Yahudi?



Hanas                  



: Kami mau Barabas!



Kayafas               



: Bebaskan Barabas!!



Massa                 



: Bebaskan Barabas!!! Bebaskan Barabas!!! Bebaskan Barabas!!!



Pilatus                  



: (Terdiam, menghela nafas.Kepada Kepala Pasukan...) Bebaskan Barabas



Kepala Pasukan   



: Laksanakan Tuanku!



Pilatus                  



: Aku tidak menemukan kesalahan apapun pada orang ini. Maka aku akan menyesahnya dan melepaskannya. (Kepada Kepala Pasukan) Bawa dan sesah dia. Jangan sampai mati!



Kepala Pasukan   



: Siap, laksanakan, Tuanku! (kepada para prajurit) Bawa dia



Prajurit 1,2,3



: Laksanakan



Kepala Pasukan dan para prajurit membawa Yesus untu disesah (dicambuk) Kepala Pasukan



: (Berbisik kepada Pilatus)



Pilatus



: (Terkejut melihat Yesus ) Lihatlah manusia ini!!



Hanas



: Bunuh Dia!



Kayafas



: Salibkan Dia !!!



Massa



: Salibkan Dia!!! Salibkan Dia!!! Salibkan Dia!!!



Pilatus                  



: Orang ini sama sekali tidak bersalah! Dia tidak layak mendapatkan hukuman mati, apa lagi hukuman mati di salib! Aku tetap akan membebaskannya!



Kayafas               



: Jika engkau membebaskannya, engkau bukanlah sahabat Kaisar.



Pilatus



Kayafas



: “ BAIKLAH, kalau itu mau kalian, aku tidak bersalah terhadap darah ora ng ini. Kematian Yesus adalah tanggung jawab kalian ….”( Cuci tangan )  : “ Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan atas anak – anak kami…”



( Kemudian prajurit menyeret Yesus sambil diikuti penduduk sambil berteriak – teriak sambil keluar )  Massa



: “ Salibkan Dia…salibkan Dia….salibkan Dia….. ”



[ sesi : Prosesi Jalan Salib ] ( Yesus+salib+mahkota duri, serdadu,penghojatk,sudah siap di pintu utama gereja )  YESUS MEMANGGUL SALIB (posisi pertama = Kepala serdadu, kedua=Yesus, ketiga=serdadu pembawa cambuk,keempat=Serdadu membawa tameng+tombak, kelima=penghojat+orang Farisi, keenam=Imam Agung) 



Narator : Yesus dijatuhi hukuman mati. Mahkota duri yang menjadi lambang cinta dikenakan Yesus. Hinaan dan cercaan diterimaNya, sinar kasih dari mataNyaperlahan redup oleh penghinaan yang mengerikan. Palang penghinaan menjadi tanggungan Sang Juru Selamat. Deraan dan siksaan terus diterima,namun Ia tetap tabah. Ia berjalan tertatih-tatih, terseok-seok, namun tak seorang pun yang mengasihiNya YESUS JATUH PERTAMA KALI (Yesus jatuh)  Narator  : Lihatlah Anak Domba Allah tersungkur jatuh. Semangat untuk menyelesaikan perjalanan suci ini memaksaNya untuk bangkit lagi. Inilah gambaran kasih yang tak dapat dimengerti oleh hati manusia. Yesus dipaksabangkit lagi. ( Jalan sebentar… ) (Bunda Maria+Maria Magdalena+Yohanes siap-siap…)  YESUS BERJUMPA DENGAN IBUNYA Narator  : Secara fisik Yesus sudah sangat menderita, tetapi lebih menyakitkan lagibahwa murid-muridNya meninggalkanNya sendirian. Dan kini dihadapanNya berdirilah seorang wanita yang dicintaiNya. Maria sang Ibu,tertunduk lesu memandang Sang Putera yang menderita. Betapa sebagai ibu,ia merasakan kepedihan di dalam hatinya namun ia menyimpan semua itu karena ia harus tetap mendampingi Puteranya.Kini barulah ia mengerti, apa yang pernah dikatakan Simon ketika kanak –kanak Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah. ( Yesus jalan sebentar… )  YESUS DITOLONG OLEH SIMON DARI KIRENE ( rombongan Yesus berpapasan dengan Simon dari Kirene. Serdadu menarik Simon dan memaksa-nya untuk memanggul salib Yesus )  Narator  : Kemurahan hati manusia telah musnah. Dalam keletihan tak ada ulurantangan untuk menopangNya. Simon dari Kirene yang sederhana, lugu dan ikhlas menjadi sasaran yang berkuasa untuk memanggul salib Yesus. (Veronika siap-siap…) ( Yesus jalan sebentar…tiba-tiba Veronica menerobos kerumunan orang, agar dapat mengusap wajah Yesus )  VERONICA MENGUSAP WAJAH YESUS Narator  : Lihatlah ketulusan dan keluguan jiwa wanita itu. Ketulusan yang membangkitkan semangat dan keberanian berkorban. Ketulusan tanpa mengenal jasa. Inilah gambaran kemurnian jiwa yang suci. TindakanVeronica yang ikut merasakan kepedihan Yesus menghibur hati Yesus disela-sela kesendirian dalam penderitaanNya. (Serdadu menghalau Veronika)  YESUS JATUH KEDUA KALINYA Narator :  Meskipun sudah ditolong oleh Simon kekuatan Yesus terus melemah.JalanNya terseok – seok oleh beban salib itu. TenagaNya terkuras habis. (Yesus jatuh)  Yesus pun jatuh untuk yang kedua kalinya. Tetapi semangat Yesus yang menyala-nyala tidak akan pernah surut. Dengan tenaga yang masih tersisaYesus bangun lagi untuk meneruskan perjalananNya. (Yesus bangun dan mulai menerus-kan perjalanana-Nya lagi) (wanita-wanita menangis siap-siap …) 



WANITA-WANITA MENANGISI YESUS ( Beberapa wanita menangis dan mendekati Yesus ) Narator  : Mampukah kita untuk bangkit lagi bila kita terjatuh ?? Ataukah kita akan membiarkan diri kita terus tertindih dan tersiksa, lalu kita lari menyembunyikan diri ?? Ada juga jiwa-jiwa yang terhimpit dalam kepedihan tetapi tak seberani Veronica. Tangis mereka menambah beban Yesus. Namun Ia masih sempat berkata Yesus  : “ Hai putri – putri Yerusalem…Janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak – anakmu. ” YESUS JATUH KETIGA KALINYA Narator  : Jalan yang semakin menanjak menuju Golgota dan kerikil-kerikil tajam yang menusuk kaki Yesus semakin terasa perih dan menyakitkan. Kini ia tersungkur lagi untuk yang ketiga kalinya. (Yesus jatuh)  [ sesi : Penyaliban Yesus ] (Bunda Maria+Maria Magdalena+Yohanes+wanita-wanita menangis berada di sebelah kiri panggung/altar) (Penghojat+Orang Farisi+Imam Agung di sebelah kanan panggung/altar) (Pakaian Yesus ditanggalkan)  Narator : Inilah Bukit Tengkorak. Disinilah Altar kurban Yesus. Anggur bercampur empedu dijadikan sebagai pelepas dahaga, namun Yesus tidak meminumnya. ( Yesus dibaringkan dan dipaku di kayu salib )  Narator : Inilah Bukit Golgota, saksi bisu kekejaman dan kekelaman hati manusia.Inilah penghinaan paling keji yang dialami Yesus. Keserakahan manusiatelah mengalahkan segalanya. (Yesus merintih kesakitan ketika paku-paku mulai menembusi tangan dan kakiNya)    Narator :Tangan dan kakiNya ditembusi paku-paku dan dosa dosa kita. Sakitmengerikan seolah tak dirasakan. Walau rintihan menghiasi bibir yang kecutdan kaku, namun sepatah umpatan tak terucap meski dalam hati sekalipun.Oh….betapa Ia menderita. ( Salib Yesus di tegakkan )    Narator  : “ Lihatlah…..Anak Domba paling murni ini…terpancang bagai penjahat paling bejat. Tengoklah Dia yang paling murni ini. Bagai hewan tak bertuan….Namun Ia masih mendoakan kita.” Yesus : “ Ya Bapa..Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Narator  : Melihat hal itu orang-orang Yahudi mulai mengolok-olokkan Dia. Apalagi ketika mereka melihat tulisan di salib Yesus yang berarti : Raja Orang Yahudi. Penghojat1 : “ Hai, Engkau yang mau merubuhkan bait suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkanlah diriMu!! ” Penghojat 2 : “ Orang lain Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan.” Penghojat 3 percaya. ”



: “ Baiklah Mesias, Raja Israel… turunlah dari salib itu supaya kita lihat dan



Narator  : Sementara itu Yesus melihat IbuNya didampingi oleh Yohanes murid yang dikasihiNya dan beberapa wanita yang mendampinginya, maka berkatalahYesus kepada IbuNya Yesus  : “ Ibu…Ibu, Inilah anakmu !! Yohanes, Inilah Ibumu.  ”Narator : Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai,berkatalah Ia, supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci Yesus



: “Aku haus .!.



serdadu mencelup-kan bunga karang kedalam anggur asam, lalu mencucuk-kan ke tombak,kemudian memberi Yesus minum) (Yesus hanya sedikit mencicipi anggur asam itu)  YESUS DALAM KEADAAN SAKRATUL MAUT Narator : Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai tiga jam. Dan pada jam tiga Yesus dengan suara nyaring berseru Yesus  : “ AllahKu, ya AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku ??  ”Narator : Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata  Orang 1 : “ Lihat Ia memanggil Ellia” Orang 2 : “ Kita lihat apakah Ellia akan datang untuk menurunkan Dia.  ”Narator  : Dan Yesus berseru  Yesus  : “ Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu.  ”Narator  : Seketika itu juga tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai bawah. Dankepala pasukan melihat akan hal itu, maka ia pun berkata Kep.Pasukan  : “ Sungguh, Orang ini adalah Anak Allah. ” Narator : Satu demi satu, baik murid maupun orang Yahudi dan para prajurit Romawi meninggalkan Yesus sendirian. Mayat yang tergantung itu berada dalam kesunyian. semua orang+Serdadu keluar. Yang tinggal hanya Bunda Maria+Maria Magdalena+Yohanes) (Yusuf Arimatea masuk dan memghampiri Bunda Maria)  Yusuf dari Arimatea seorang murid yang masih setia kepada Yesus datang kepada Pilatus dan meminta agar mayat Yesus diberikan kepadanya untuk dikuburkan.Pilatus pun mengijinkan karena Yusuf Arimatea adalah seorang anggota Majelis Besar yang baik dan benar. Hal itu dengan alasan adat bangsaYahudi yang tidak memperbolehkan mayat dibiarkan menjelang hari sabat.Maka Yusuf Arimatea beserta beberapa murid Yesus menurunkan mayat Yesus dari Kayu Salib. (Yusuf Arimatea dan Yohanes menurun-kan Yesus dari kayu salib, lalu membaring-kan-Nya di pangkuan Bunda Maria)  Maria sang Ibu kini menerima Sang Putera dalam pelukan seperti dahulu namun kini Sang Putera telah tak bernyawa.Memang demikianlah kehidupan. Namun yang jelas setelah penderitaan muncul kebahagiaan dan penderitaan Yesus menghasilkan kebahagiaan bagiseluruh umat manusia. YESUS DIBAWA KE KUBUR BATU Narator : Saat terakhir dalam kehidupan manusia memegang peranan yang sangat menentukan tapi pada saat itu kita sering tidak mampu berbuat apa-apa. Kini mayat Yesus menuju tempat pembaringan terakhir dalam sebuah kubur batudan di depan makam itu ditutup pula oleh sebuah batu besar sebagai pintu kubur.



( Yusuf Arimatea & beberapa murid Yesus menggotong mayat Yesus keluar )  Yesus memang telah terbaring di sini namun bukan untuk selamanya melainkan hanya untuk sementara. Pada hari ketiga Ia akan bangkit dengan kemenangan yang jaya mengalahkan kematian dan maut, dan akan merajakan cinta yang sejati dari Allah. --SELESAI---