Naskah Konseling Nadia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NASKAH KONSELING INDVIDUAL “Tampilan Kepustakaan” Paper ini disusun dan diajukan untuk pemenuhan tugas pada mata kuliah Layanan Konseling Disekolah II



Dosen Pengampu : 1. Drs. Nelyahardi, M.Pd 2. Freddy Sarman, S.Pd, M.Pd



Disusun Oleh Nadia Yusrini (A1E120023)



PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2022



NASKAH KONSELING INDIVIDUAL Meri Agustin adalah seorang mahasiswi di salah universitas jambi. dia biasanya di panggil meri sekarang dia mahasiswa semester empat jurusan bahasa inggris. Meri merupakan mahasiswa memiliki kemampuan analisis materi dan bahasa inggris yang baik. Baik itu itu tugas yang diberikan dosen dan pertayaan lansung dia bisa memahami dengan baik. Tetapi meri tidak aktif di kelas karena dia takut dan tidak percaya diri jika harus berbicara di kelas sehingga ia diremehkan dengan teman sekalasnya. Saat pembagian kelompok dia merasa teman sekelasnya tidak suka jika satu kelompok dengan dirinya karena teman nya menganggap dia hanya beban untuk kelompoknya. Tidak jarang mereka meminta untuk mengganti anggota kelompok dan itu membuat meri merasa tertekan dan menyalahkan dirinya sendiri Meri ingin bisa mencintai dirinya sendiri sehingga ia menjadi percaya diri dan dapat membuktikan kepada teman – tema nya dia tidak seperti teman – teman kira Akhirnya meri memutuskan untuk pergi menemui salah satu konselor yang dai ketahui dari media sosial instgram untuk mendapatkan layanan konseling dan dapat membantu menyelesaikan permasalahannya. LAYANAN PENDUKUNG TAMPILAN KEPUSTKAAN Layanan tampilan pustkaan yang diberikan kepada klien adalah berupa Vidio lagu yang berasal dari boy grup BTS (Bang Tan Boys) dimana lagu – lagu yang akan diberikan berupa lagu yang baik mental healt. Dengan pemberian lagu ini diharapkan klien bisa mencintai dirinya sendiri dan membuat dia percaya diri dalam kehidupannya. Adapun lagu – lagu yang saya rekomendasikan untuk klien dengarkan dan renungi adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Answer : Love Myself Microkosmos Megic Shop Zero O’Clock Epiphany Blue & Grey



Walaupun lagu – lagu ini berbahasa korea dan campuran inggris, Konselor memberikan vidio lagu yang sudah ada terjemahan bahasa indonesia nya, sehingga klien bisa mendengarkan lagu dan memotivasi dirinya.



TAHAP PENGANTARAN (Penstrukturan)



Klien



: “Tok…Tok… Assalamualikum”



Konselor : “Waalaikumsalam, yaa silahkan masuk. (saat sudah masuk ke dalam) Ayo silahkan duduk.” (Attending) Klien



: “Terima kasih buk, maaf juga sudah menganggu waktunya buk.”



Konselor : “Tidak ganggu sama sekali kok, malahan saya senang (sambil senyum) eh iya jangan panggil ibu mba Naida aja atau mba aja biar nyaman masih muda juga soalnya.” Klien



: ‘iya mba” (sambil senyum)



Konselor : (memberikan minuma kepa klien) Ayo diminum dulu, pasti haus Klien



: Iya mba makasih



Konselor : Kalo boleh tahu namanya siapa ya? (Perkenalan dan Attending) Klien



: Meri agustin mba, bisa di panggil meri



bKonselor : (sambil menganggukan kepala) Meri ini keliatannya mahasiswa, benar gak saya? Klien



: Iya mba benar, saya mahasiswa



Konselor : Kalo boleh tahu meri jurusan dan semester berapa sekarang? Klien



: Jurusan pendidikan bahasa inggris dan semester 4 mba



Konselor : Hebat banget, nanti kalo meri keluar negeri gak perlu cari penerjemah lagi dong Klien



: Hahaha amin mba, tapi kalo keluar negeri yaa(sambil tertwa)



Konselor : Amin semoga diberikan kesempatan untuk keluar negeri ya… Klien



: Iya mba makasih



Konselor : (Sambil senyum menatap meri) Sama sama cantik… ngomong – ngomong meri ke sini ada perlu apa ya? (Pertayaan Terbuka) Klien



: Saya meilihat di instagram bahwa mba adalah konselor dan tempanya juga



gak jauh jadi saya manemui mba untuk membantu saya dalam menghadapi permasahan pribadi saya mba Konselor : Jadi kamu mau konseling, Klien



: Iya mba



Konselor : Apakah meri sebelumnya sudah pernah melakukan konseling? (Struktul awal) Klien



: belum pernah, ini pertama kali (dengan sedikit gugup)



Konselor : Meri gak perlu gugup (sambil menyetuh tangan meri) karena ini konseling pertama meri, boleh saya jelasakan dulu konseling itu apa? Klien



: Iya mba boleh



Konselor : Jadi meri konseling dimana saya dan kamu bersama-sama mencari solusi permasalahan yang sedang kamu hadapi secara face to face, dan kamu tidak perlu sungkan atau takut untuk menceritan semua permasalahan kamu karena saya sudah beikrar atau berjanji untuk menjaga rahasia kamu yaitu dengan tidak menceritakan permasalahan kamu kepada orang lain permasalahan ini kamu cukup di ruang ini. Dan saya juga meminta keterbukaan kamu dalam menceritakan permsalahan kamu, tidak ada yang kamu sembuyikan dari saya sehingga kita bisa menyelesaikan permasalahan kamu dengan baik dan mendapatkan solusi yang tepat dan saya juga akan seoptimal mungkin untuk membantu kamu dalam menyelesaikan permasalahan ini Klien



: Iya mba saya akan berusaha untuk menceritakan semunya



Konselor : Baiklah karena meri sudah paham, kita bikin kontrak konseling dulu ya… Klien



: iya mba



Konselor : Jadi konseling kita akan berlansung selama kurang lebih 45 menit ya, jika ada suatu hal yang mendesak misalnya urusan pribadi yang mengakibatkan konseling tidak bisa dilanjutkan, kita bisa mengakhiri sementara konseling kita, dan akan di lanjutkan dihari yang akan di sepakati nanti, Tapi, jika ada sesuatu yang mendesak kita bisa menyelesaikan konseling ini selama 45 menit, jadi apakah kamu setuju dengan kontrak konseling kita tadi? Klien



: Iya mba saya setuju



TAHAP PENJELAJAHAN MASALAH Konselor : “jadi apa yang ingin meri ceritakan kepada saya?” (Pertayaan Terbuka) Klien



: “Jadi mba, akhir-akhir ini saya merasa bahwa semua yang saya lakukan itu



kek salah” (dengan pandangan menunduk) Konselor : “Mhmmm iya lalu (sambil menganggukan kepala).” (Dorongan Minimal) Klien



: “Saya sudah berusaha untuk sebisa saya melakukan nya tapi (berhenti



sejenak) Tapi gak bisa mba.” (dengan sedih) Konselor : “Iya terus.” (fokus kepada klien) (Dormin) Klien



: “Karena hal itu mba saya merasa stress dan menyalahkan diri saya sendiri,



kenapa sih dengan diri saya ini.’(dengan nada kesal) Konselor : “Kenapa kamu merasa bahwa yang kamu lakukan salah.” Klien



: “Ya kerena tidak ada tanggapan dari orang lain dan mereka selalu



merendahkan saya .” Konselor : “Bisakah kamu memberikan contohnya?” Klien



: Saat kita diberikan tugas proyek bersama, teman sekelas itu seperti “ Kamu



terima hasil jadi aja, kalo ikut ngerjain malah nanti salah- salah” “Biasa Cuma numpang nama aja” “Aduhhh kenapa malah sama dia sih” padahal saya juga ingin berkontibusi dalam tugas itu, walaupun saya mengirikan jawaban saya mereka tidak memasukkan jawaban saya dan menganggap apa pun saya lakukan itu salah



Konselor : “Jadi walaupun kamu mengirimkan jawaban kamu atau mencoba berkontibusi dalam kelompok teman – teman mu menolak, begitu?” Klien



: “Iya mba, padahal saya sudah berusaha keras setiap ada tugas.”



Konselor : “Apakah kamu pernah mengatakan bahwa kamu ingin berkontibusi dalam setiap tugas kelompok tersbut?” (Pertayaan Tertutup) Klien



: (Menunduk) “Tidak pernah mba”



Konselor : “Boleh tahu alasanya?” Klien



: “Saya gak berani untuk berbica dengan mereka mba”



Konselor : (Sambil menganggukan kepala) Ya… (sambil menatap klien) Klien



: “Saya tidak percaya diri jika harus berbicara dengan mereka, saya selalu



gugup, bahkan saya tidak berani menatap mereka mba, semuanya terlihat menakutkan untuk saya” Konselor : “Tadi kamu bilang tidak percaya diri dan semuanya menakutkan untuk kamu, kenapa bisa begitu?” (Ekplorasi Perasaan) Klien



: “Iya mba, saya merasa bahwa tidak apa apanya dengan mereka, mereka



cantik, mereka modis, mereka juga bisa berbicara dengan baik sedangkan saya bahkan tidak ada apa-apanya dengan mereka mba, setiap saya mencoba untuk memberanikan diri saya untuk berbicara mereka menatap saya dengan pandangan meremehakan saya, “seakan akan mata mereka mengatakan bahwa, Liahat lah gadis bodoh itu” itu



menyakitkan untuk saya mba, selama hampir dua tahun saya kuliah saya udah berusha menahan nya mba tapi akhir akhir saya merasa saya gak sanggup lagi.” Konselor : (sambil memegang tangan klien) “Bagaiman dengan tanggapan dosen mu, saat kamu berada di kelas?” Klien



: “Mereka hanya bertanya kenapa saya ini tidak aktif, dan mengatakan untuk



tidak menjadi mahasiswa kupu kupu, duduk, datang, diam lau pulang.” Konselor : “humm, dosen mu meminta kamu untuk aktif di kelas, jadi kamu sudah berusha untuk berbicara di kelas tetapi karena kamu tidak percaya diri dan teman – teman sekelas mu yang merendahkan kamu sehingga sulit bagi kamu untuk berbicara di kelas, Apa begitu?” Klien



: “Iya mba.



Konselor : “Apa yang kamu lakukan saat kamu merasa merasa tidak percaya diri dan diremehkan teman sekelas mu?” (Eksplorasi Perasaan) Klien



: “Saat di kelas saya diam saja mba, tetapi saat dirumah, kamar saya



memikirnya dan ya… ini salah saya mba tidak bisa seperti mereka.” Konselor : “Kamu menyalahkan diri kamu sendiri, karena tidak bisa bertindak sesuai yang kamu pikirkan?” Klien



: “Iya mba”



TAHAP PENAFSIRAN Konselor : “ Saya dapat memahami perasan anda, tetapi menyelahkan diri bukan lah suatu yang tepat.” Klien



: “maaf mba” (dengan pandangan kebawah)



Konselor : “Jangan kepada saya, tetapi kepada diri kamu sendiri” Klien



: (Klien dima)



Konselor : “Memaffkan diri sendiri adalah yang penting, memaafkan dan berterimah kasih.” (Sambil terseyum) Klien



: “Iya mba (senyum kepada konselor)



Konselor : “Jadi apa sebenarnya tujuan kamu untuk konseling ini?” Klien



: “Saya ingin memiliki keberanian untuk berbicara di kelas, dan saya ingin



belajar menghargai diri saya sendiri agar saya bisa menjadi pribadi yang percaya diri mba agar saya tidak diremehkan teman sekelas saya” Konselor : “Jadi tujuan konseling kita adalah agar kamu bisa menghargai diri kamu sendiri sehingga kamu bisa percaya diri saat berbica di kelas kamu bisa mengungkapkan apa yang ingin kamu katakan dan kamu juga ingin lebih di hargai teman teman mu. Apa benar sepeti itu?” (Goal Setting) Klien



: “Iya mba benar seperti itu.”



TAHAP PEMBINAAN Konselor : “Kami ingin bisa mengahargai diri kamu sendiri, apa yang akan kamu lakukan agar tujuan itu tercapai?” Klien



: “Saya tidak tahu mba harus bagaimana, bisa kasih saranya mba.”



Konselor : “Hmmm kamu bisa memulai dari memberikan penghargaan kepada diri kamu sendiri.” Klien



: “Apa itu penting mba?”



Konselor : “Penghargaan kepada diri sendiri merupakan hal yang utama dalam menghargai diri sendiri, dengan kamu melakukan penghargaan diri kamu dapat meraih kesuksesan yang kamu ingin kan dan kamu akan merasa jauh lebih positif.” Klien



: “Iya mba, bagaimana cara saya melakukan penghargaan diri saya sendiri



mba?” Konselor : “Penghargaan diri sendiri itu dapat kamu mulai dari, berbicaralah yang positif tentang diri kamu sendiri, belajar lah untuk tidak memendam pikiran negatif. lalu jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain, dengan kamu memdingkan diri kamu dan orang lah malah membuat kamu tidak menghargai diri kamu sendiri, ingatlah bahwa akan ada orang lebih baik dari kita. jika kamu rasa ada yang perlu di perbaiki, maka perbaiki lah, dengan membandingkan diri sendiri dengan hasil yang di capai, maka kamu akan lebih termotivasi serta menerima dan mencintai diri kamu sendiri. Selanjtnya, saat kamu gagal atau membuat suatu kesalahan itu merupakan hal



yang normal, jangan larut dalam hal tersbut, kamu bisa mengambil pelajaran dari kegagalan atau kesalahan tersebut dan berusaha lagi mencari peluang lain agar mejadi lebih baik. Klien



: “Saya akan mencoba melakukan itu mba, saya juga akan berusaha agar saya



saya bisa menerima saya sendiri ” Konselor : “Coba sekarang kamu umpamakan, hari ini kamu tidak bisa menjawab pertayaan dosen mu, lalu apa yang akan kamu lakukan atau kamu katakan kepada diri kamu sendiri.” Klien



: (Klien diam) “Meri tidak apa- apa, hari ini kamu sudah melakukan yang



terbaik, besok ayoo kita lakukan lebih baik lagi.” Konselor : “Bagaimana perasaan mu, setelah mengutarakan perasaan mu?” Klien



: “ Saya merasa lebih baik mba, saya merasa beban pikiran dan perasaan nya



berkurang” Konselor : “Allhamdulillah kalau begitu, kalo boleh tahu Meri suka musik gak? Klien



: “ Suka mba”



Konselor : “Jadi gini untuk membantu meri dalam merealisasikan tujuan meri itu, saya mau memberikan beberapa lagu yang bisa memotivasi kamu untuk lebih mencintai diri kamu sendiri, apa kamu mau?” Klien



: “ Mau mba, mau banget” (dengan semangat”



Konselor : “Saya tadi gak sengaja liat wallpaper hp meri itu artis korea, jadi saya mau kasih lagu korea, suka gak? Klien



: “ Suka, wahh makin gak sabar saya dengarin lagu nya”



Konselor : “ (tertawa) Ini vidio lagu, kenapa saya kasih vidio lagu, karena agar meri bisa paham dari lirik lagunya dan meri dapat merenungi lagu tersebut ya” Klien



: “ Iya mba”



Konselor : “Ini saya kirim ke meri ya” (Kirim pakai whatApps) Klien



: “ Makasih mba”



Konselor : “Kembali kasih” Konselor : “ Jika saya memberikan pekerjaan rumah untuk di bawah pulang agar saya dapat mengethaui sejauh mana kamu bisa menjalakan program yang kamu rencanakan, kamu keberatan tidak?” Klien



: “ Tidak sama sekali mba, apa yang harus saya lakukan?”



Konselor : “Saya akan memberikan kamu buku, yang harus kamu isi dengan hal yang kamu lakukan sesuai dengan program yang kamu rencanakan tadi dan juga perkembangan perasaan dan pikran kamu saat kamu sudah mendengarkan lagu – lagu yang mba kasih tadi” Klien



: “ Iya mba saya paham, saya akan melakukannya”



PENILAIAN DAN PENUTUP Konselor : “ Baiklah, berapa lama waktu yang akan kamu luangkan?” Klien



: “ Saya akan mencoba meluangkan waktu satu kali dalam satu hari selama



satu minggu mba.” Konselor : “Kamu akan melakukan program setiap satu kali dalam sehari selama satu minggu. Kemudian saya masih memantau dalam dua minggu tersebut apakah ada perubahan atau tidak? (Penjadwalan) Klien



: “ Iya mba, saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam dua minggu



tersebut.” Konselor : “Wah, ternyata waktu kita sudah hampir habis.” (Melihat jam) Klien



: “ Iya mba”



Konselor : “Selamat 45 menit ini, bagaimana perasaan mu sekarang? (Evaluasi Perasaan) Klien



: “ Iya mba, Allhamdulillah sekarang lebih baik karena permasalahan saya



sudah saya ceritakan” Konselor : “Alhamdulillah kalau begitu, lalu apa yang kamu pikirkan selama pertemuan ini?” (Evaluasi Pikiran) Klien



: “ Saya pikir bahwa saya harus bisa menerima saya sendiri mba, berterima



kasih dan memaffkan diri saya sendiri itu penting dan mencintai diri sendiri adalah



utama. Setiap keslahan yang dilakukan adalah bagian dari kita sendiri, tidak ada penyelasan tetapi berharap bahwa besok lebih baik dari hari ini.” Konselor : “Bagus meri, Kamu pasti bisa, setiap manusia punya kelebihan dan kekurangan nya masing – masing, jangan menfokuskan diri melihat kelebihan orang lain dan memikirkan kekurangan kita, tetapi memperbaiki diri kita itu yang penting. Mungkin kedepannya akan ada hal sulit dan ada hal yang tidak sejalan dengan yang kamu inginkan, tetaplan melihat hal yang dari setiap permasalahan itu ya..” (Pemberian Motivasi) Klien



: “ Iya mba, terimakasih banyak”



Konselor : “Dan jangan sungkan, kalo kamu ingin cerita atau ada hal yang ingin dibicarakan, datang ke saya, atau bisa whatapps saya.” Klien



: “ Iya mba, pasti.”



Konselor : “Baiklah kalo begitu, apabila meri sekarang sudah merasa lebih baik dari sebelumnya dan sudah memiliki gambaran untuk kedepannya, saya rasa dicukupkan sekalian untuk pertemuan pertama kita ini, semoga permasalahn yang sedang kamu hadapi sekarang bisa cepat selesai ya” Klien



: “ Iya mba, aminn. terimakasih mba atas waktunya



Konselor : “ Iya sama- sama.”



MAKNA LAGU BTS ANSWE : LOVE MYSELF Dalam lirik lagu Answer: Love Myself telah dijelaskan bahwa makna yang terkandung di dalam lagunya ialah pesan selflove. Selflove ialah keadaan menerima secara utuh tubuh, pikiran dan hati serta ingin selalu menjadi yang terbaik bagi diri. Ketika motivasi rendah dan keraguan pada diri sendiri tinggi, seorang pelatih kehidupan akan menyarankan kita untuk menambahkan latihan baru ke dalam hidup kita, yakni selflove tersebut. Kekuatan pribadi terhubung erat dengan landasan cinta diri yang tak bersyarat. Selflove merupakan hubungan paling signifikan yang kita miliki. Seperti yang ditegaskan dalam penelitian psikologi, cinta terhadap diri sendiri dan kasih sayang adalah kunci untuk kesehatan mental dan kesejahteraan, menjaga depresi dan kecemasan. Menyayangi diri sendiri sangat diperlukan bagi kita yang bekerja terlalu keras dan terus berusaha melampaui diri dan memahami bentuk kesempurnaan yang berubah-ubah. Bagi orang yang mengalami depresi, kecemasan akibat bullying ataupun masalah lainnya, juga penting untuk menyanyagi diri sendiri, karena pada dasarnya hidup kita masih panjang dan terus berjalan. Tujuan dari selflove sendiri adalah agar kita bisa lebih menghargai diri sendiri, selalu mensyukuri tentang apa yang telah diberikan kepada kita. Selflove bukan tentang menjadi arogan atau egois, bukan tentang membandingkan diri sendiri dengan orang lain untuk menentukan saiapa yang menang. Selflove memberikan kebahagiaan batin, kepercayaan diri, dan ketenangan pikiran yang tidak mudah terombang ambing oleh pendapat dari luar. Kita sering kali menerima komentar negatif dari orang lain, sehingga kita membatasi diri sendiri dengan percaya bahwa kita tidak memilki apa yang diperlukan dalam mencapai harapan dan impian. Disinilah kekuatan selflove tersebut berperan yang berpusat pada belas kasih, pengampunan dan memperluas pemhaman. Mencintai semua yang dilakukan dan tegar menghadapi segala hal yang terjadi dalam kehiudapan, menyadarkan kita bahwa kita memiliki kekuatan menciptakan pengalaman-pengalaman yang diinginkan dari semua yang ditawarkan kita oleh dunia. Pandangan pada diri sendiri memiliki potensi untuk mempengaruhi kesuksesan dimanapun yang kita inginkan. Seperti sepenggal lirik lagu Answer: Love Myself tersebut yang mengatakan, terapkan standar yang sama untuk diri sendiri seperti yang kita lakukan pada orang lain. Cintai diri kita sendiri seperti kita mencintai teman dan keluarga. Jadilah versi terbaik diri kita karena cinta diri merupakan sebuah hadiah dalam mencapai kebahagiaan.