Naskah Operan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NASKAH ROLEPLAY (OPERAN)



KELOMPOK III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.



Andi Nur Restu Firadika A. Wiwiek Damayanti Husni Dili A Arni Kaisa Astri Safitri Hijratun Dedi Kurniawan Nurlinda Andriani Regipta Apriani Nur Istiqamah Ds. Sri Nurhidayah S Nurlaeli Mirawati Ayu Lestari Riskayana Abd. Rahmat Zulfikar



18.01.105 18.01.074 18.01.108 18.01.078 18.01.061 18.01.087 18.01.068 18.01.079 18.01.070 18.01.114 18.01.121 18.01.125 18.01.117 18.01.062 18.01.112 18.01.131 18.01.120



KONVERSI 2108



SEKOLAH TINGGI ILMU KESESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR 2018



KONSEP DASAR TIMBANG TERIMA A. Pengertian Timbang terima sering disebut operan (over hand) adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien (data fokus). Harus dilakukan seefektif mungkin dengan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/belum dan perkembangan saat itu  Informasi yang disampaikan harus akurat, sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan sempurna  B. Tujuan Operan 1. Tujuan Umum Mengkomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan informasi yang penting 2. Tujuan Khusus a. Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus) b. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien c. Menyampaikan hal penting yang harus ditindaklanjuti oleh perawat dinas berikutnya d. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya C. Manfaat operan 1.



Manfaat bagi perawat : a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat c. Perawat dapat mengikuti perkembangan klien secara paripurna d. Peningkatan pemahaman pelaksanaan timbang terima pasien e. Terhindar dari kekeliruan pemberian tindakan keperawatan



f.



Menimbulkan rasa aman



g. Meningkatkan percaya diri/bangga 2.



Manfaat bagi pasien Klien dapat menyampaikan masalah secara langsung bila ada yang belum terungkap 



3.



Manfaat bagi Rumah sakit Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada klien secara komprehensif 



D. Pelaksanaan Dalam penerapan sistem MPKP, operan dilaksanakan oleh perawat jaga sebelumnya kepada perawat yang mengganti jaga pada shift berikutnya. SESI 1 : di Nurse Station 1. Perawat shift malam menyiapkan status pasien yang menjadi tanggung jawab. 2. Perawat shift pagi (karu) membuka opean jaga dengan doa. 3. Perawat shift pagi (karu) mempersilahkan perawat shift malam untuk melaporkan pasien kepada perawat shift pagi. 4. Perawat shift malam melaporkan pasien yang menjadi tanggung jawabnya. 5. Perawat shift pagi mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh perawat shift malam. 6. Perawat shift pagi (karu) mengajak perawat shift malam dan perawat shift pagi lainnya untuk menghampiri pasien dalam visite keperawatan. SESI II : di bed pasien 1. Perawat shift malam mengucapkan salam dan menyapa pasien 2. Perawat menanyakan masalah keperawatan yang dialami pasien setelah dilakukan tindakan. 3. Perawat mnjelaskan bahwa tugas perawat shift malam telah berakhir dan akan digantikan oleh perawat shift pagi. 4. Perawat shift pagi memperkenalkan nama perawat shift pagi.



5. Perawat shift pagi menjelaskan tentang perawatan pagi dan perawat shift pagi yang akan bertanggung jawab kepada pasien tersebut. 6. Perawat shift pagi memberikan kesempatan kepada pasien / keluarga untuk bertanya. 7. Perawat shift pagi menutup pertemuan dan menyampaikan selamat beristirahat. SESI III : di Nurse Station 1. Perawat shift pagi memberikan kesempatan untuk mendiskusikan pasien yang dilihatnya. 2. Perawat shift pagi meminta perawat shift malam untuk melaporkan intervensi obat dan fasilitas yang lain atau hal – hal lain yang perlu dilaporkan. 3. Perawat shift pagi memberikan reinforcement kepada perawat shift malam 4. Perawat shift pagi (karu) menutup operan dengan berdoa. E. Hal-hal yang perlu diperhatikan Hal – hal yang perlu diperhatikan pada timbang terima adalah sebagai berikut : 1. Dilaksanakan tepat pada saat pergantian shift 2. Dipimpin oleh Kepala Ruangan atau penanggungjawab pasien (PP) 3. Diikuti oleh semua perawat yang telah dan akan dinas 4. Informasi



yang



disampaikan



harus



akurat,



singkat,



sistematis,



menggambarkan kondisi pasien saat ini serta menjaga kerahasiaan pasien 5. Timbang terima harus berorientasi pada permasalahan pasien 6. Saat timbang terima di kamar pasien, menggunakan volume suara cukup, bila ada sesuatu yang dianggap rahasia sebaiknya tidak dibicarakan secara langsung di dekat klien.



ROLE PLAY TIMBANG TERIMA Mari kita saksikan bersama prosedur operan yang kami perankan, semoga bermanfaat untuk kita semua dan bisa menambah ilmu kita semua. KASUS OPERAN / TIMBANG TERIMA Di Rumah Sakit Awal Bros ruangan ICU terdapat 10 tempat tidur yang dimana terdapat 3 pasien dengan kategori 1 orang pasien total dan 2 orang pasien parsial, yang dimana pada ruangan ICU terdiri 5 orang perawat dengan kategori 1 kepala ruangan dan 4 orang perawat pelaksana yang akan melakukan operan dari dinas malam ke dinas pagi. OPERAN / TIMBANG TERIMA Anggota : 1. Prolog



: Abd. Rahmat Zulfikar



2. Kepala Ruangan



: Nur Istiqamah



3. Perawat Pelaksana Malam 1



: Nurlinda



4. Perawat Pelaksana Malam 2



: Husni Dili



5. Perawat Pelaksana Pagi 1



: Riskayana



6. Perawat Pelaksana Pagi 2



: Sri Nurhidayah



7. Pasien 1



: Andriani ( pasien stroke hemoragic



(koma) ) 8. Pasien 2



: Mirawati ( pasien post op ca mammae )



9. Pasien 3



: Astri Safitri ( pasien trauma kapitis )



Prolog menjelaskan alur timbang terima / operan



Skenario role play operan : SESI 1 : Di Nurse Station (Kepala Ruangan, Perawat pelaksana malam dan pagi berada di Nurse Station untuk melakukan timbang terima) Karu



: Assalammualaikum Warahmatullahi wabarakatu, puji syukur kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul disini serta Salawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Baiklah, pada kesempatan ini kita berkumpul di tempat ini untuk melakukan kegiatan timbang terima, rabu tanggal 22 Maret 2017. Kegiatan timbang terima ini rutin kita lakukan setiap pergantian shift. Sebelum kita melaksanakan kegiatan timbang terima ini marilah kita bersama – sama mengucapkan basmalah (Bismillahirohamnirohim). Kepada perawat pelaksana yang dinas malam dipersilahkan menjelaskan kondisi dari masing-masing pasien saat ini ke perawat pelaksana yang dinas pagi.



PP malam 1



: Terima Kasih ibu kepala ruangan. Assalamualikum warahmatullahi



wabarakatu.



Terima



kasih



untuk



kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini. Jumlah pasien di ruang ICU saat ini ada 3 orang dengan kriteria 1 orang pasien dengan tingkat ketergantungan total dan 2 orang pasien dengan tingkat ketergantungan parsial. Identitas pasien yang pertama: 1. Nama



: Nn. Andriani



Dokter



: dr. Indra



Umur



: 22 tahun



Diagnosa medis: Stroke haemoragik



Keadaan umum soporokoma dengan GCS E1VETM2. TD : 180/130 mmHg, RR : 30x/menit, N : 150x/menit, suhu : 38,5oC, ventilator dengan metode SIM V, F 102 70%, PEEP +5, VI 478, Heart Rate 124 x/menit, Sa02 100%,



akumulasi



secret



di



mulut



dan



saluran



Endotrakeal Tube (+), retraksi otot interkosta, ronkhi basah di basal paru kanan, CRT < 3detik, kondisi pupil keduanya miosis, besar pupil 2 mm. Masalah



keperawatan



yang



ditemukan



yaitu



ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan akumulasi secret disaluran pernafasan, pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran, ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan aliran darah ke otak terhambat. Implementasi yang sudah dilakukan : monitor TTV, monitor status pernafasan, monitor secret dari mulut dan ET dan melakukam suction, monitor keadaan umum dan status neurologis, ceftriaxone 2 mg/24 jam, ranitidine 1 amp/12 jam, Nexium 40 mg/12 jam, alinamin F 1amp/12 jam, brainact 1 amp/12 jam, dexamethasone 1 amp/8jam, RL/24 jam 20 tetes/menit, nebulizer / 8 jam, methylprednison 40 mg/12 jam. Implemetasi yang belum dilakukan : mempertahankan head of bed 300, mengambil sampel darah untuk cek BGA. Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan Nn. Andriani saat ini. Dan selanjutnya Ners Dili akan melaporkan keadaan pasien berikutnya.



PP malam 2



: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Terima kasih untuk kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk menjelaskan kondisi pasien saat ini. 2. Nama



: Nn. Mirawati



Dokter



: dr. Anton



Umur



: 21 Tahun



Diagnosa medis: Post Op Ca Mammae Keadaan umum lemah, komposmentis, pucat, anemis. TD : 100/60 mmHg, Suhu : 39oC, N : 100x/menit, RR : 20x/menit. Pasien mengatakan nyeri di pada luka operasi daerah mammae dextra skala 7, nyeri terus – menerus, terasa menusuk – nusuk. payudara sebelah kanan sudah tidak ada ( sudah diangkat ), luka operasi tertutup kasa dalam keadaan bersih tidak rembes, terpasang drain produksi 400 cc. Masalah keperawatan yang ditemukan : nyeri akut berhubungan dengan luka operasi ca mammae. Implementasi yang sudah dilakukan : monitor TTV, relaksasi dan distraksi, pemberian ranitidine 1 amp/12 jam, cairan NaCl 24 tetes / menit, terapi : yekalgin 3 x 1 tab dan widecillin 3 x 1, puasa sampai dengan 6 jam post operasi. Implementasi yang belum dilakukan : pemberian ketese 2 x 1 amp, tradyl 4 x 50 mg (IV pelan – Pelan), Bila mual diberi primperan 1 amp. 3. Nama



:Nn. Astri Safitri Efendi



Dokter



: Dr. Suryo



Umur



: 23 tahun



Diagnosa medis: Trauma Kapitis



Setelah menjalini perawatan selama 1 minggu keadaan umum klien lemah, komposmentis, GCS E4V5M4, pucat, anemis. TD : 115/70 mmHg, Suhu : 36,8oC, N : 92 x/menit, RR : 20x/menit, cephal hematome pada regio parietal dextra (+), dengan nyeri tekan (+), skla nyeri 5, nyeri tekan pada leher (-), hasil pemeriksaan Lab darah lengkap tanggal 22 maret 2017 diperoleh WBC : 12,2 g/dl, Hb : 13,3 g/dl, Hct : 38,2%, platelet : 226, klien masih sering merasa mual dan tidak nafsu makan, luka masih basah. Masalah keperawatan yang ditemukan : nyeri akut berhubungan dengan trauma pada kepala, nausea berhubungan



dengan



peningkatan



Tekanan



Intra



Kranial. Implementasi yang sudah dilakukan : monitor TTV, mengobservasi tingkat nyeri, memberi posisi head up 300, pemberian analgetik dan antibiotika :Remopain 1 ampul / 12 jam, tyason 1 gr dan  citicholin 1 amp / 12 jam, perawatan luka. Implementasi yang belum dilakukan :



laporkan



perkembangan klien kepada dr. Suryo. Demikian yang dapat saya sampaikan tentang keadaan Nn. Mira dan Nn. Astri saat ini. Karu



: Terima kasih untuk semua perawat pelaksana yang telah menyampaikan kondisi dari semua pasien saat ini, apakah masih ada yang perlu di tambahkan atau apakah ada yang ingin di tanyakan ?



PP Pagi 2



: Maaf bu, sebelumnya ada yang ingin saya tanyakan kepada ners linda



Karu



: Silahkan ners Riska



PP Pagi 2



: Ners Linda mengatakan bahwa Implemetasi yang belum dilakukan untuk Nn. andriani yaitu mengambil sampel darah untuk cek BGA, apakah pihak laboratorium sudah di hubungi atau belum ?



PP Malam 1



: Kami telah menghubungi pihak laboratorium tetapi sampai saat ini belum ada yang datang untuk mengambil sampel darah, jadi mohon untuk mengkonfirmasi kembali kepada pihak laboratorium.



Karu



: Jadi untuk dinas pagi diharapkan konfirmasi ulang kepada pihak laboratorium untuk pengambilan sampel darah Nn. Andriani



PP Pagi 2



: Baik bu.



Karu



: Baiklah, apakah masih ada yang ingin di tanyakan lagi?. Bila tidak ada tambahan lagi mari kita langsung saja menuju ke ruang pasien. SESI 2 di Bed Pasien



(Kepala Ruangan, Perawat Pelaksana Malam, dan Perawat Pelaksana Pagi menuju ke masing – masing bed pasien). (Saat berada di bed pasien) Karu



: Assalamualaikum Mbak ani. Mbak , seperti biasa kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin dilakukan setiap pergantian shift, tujuan dari timbang terima ini adalah untuk mengkomunikasikan keadaan mbak sekarang dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga. Pada shift pagi ini, mbak akan dirawat oleh perawat pelaksana pagi ada suster Riska dan suster Sri yang menggantikan perawat pelaksana malam. Mohon maaf mbak, perawat pelaksana pagi akan melakukan observasi tentang



keadaan



komunikasi



bapak.



karena



(Pasien tidak mengalami



bisa diajak penurunan



kesadaran/soporokoma). Silahkan untuk perawat pelaksana pagi melakukan observasi. (Perawat pelaksana pagi melakukan observasi keadaan Nn. Ani) PP Malam 1



: Mbak Ani ini pasien yang sampai saat ini belum mengalami perkembangan, sampai saat ini mbak Ani masih dalam keadaan soporokoma.



PP Pagi 2



: Berarti keadaan pasien masih belum ada perkembangan dengan terapi yang diberikan selama ini.



Karu



: Harus ada pemberitahuan lebih lanjut kepada dokter yang bertanggung jawab, agar ada tindak lanjut untuk mengatasi keadaan Nn. Ani



PP Pagi 2



: Baik bu.



(Menuju pasien kedua) Karu



: Assalamualaikum Nn. Mirawati Bagaimana keadaan



mbak hari ini? Nn. Mirawati



: Saya masih merasakan sakit di payudara kanan saya suster, duh suster rasanya tuh sakit banget.



Karu



: Baik mbak, sebentar kami akan membantu nona untuk mengatasi nyeri yang nona rasakan. Mbak, seperti biasa kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin dilakukan setiap pergantian shift, tujuan dari timbang terima ini adalah untuk mengkomunikasikan keadaan mbak sekarang dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga. Pada shift pagi ini, mbak akan dirawat oleh perawat pelaksana pagi yang menggantikan perawat pelaksana malam.



(Masing-masing perawat pelaksana pagi memperkenalkan diri pada pasien dan kemudian melakukan validasi langsung ke pasien).



PP Pagi 1



: Perkenalkan nama saya suster Riska, dan rekan saya suster Sri yang akan merawat mbak dari pukul 08.00 – 14.00.



PP pagi 1



:Apa yang mbak



rasakan saat ini, apakah ada



perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya? Nn. Mirawati



: Iya suster daerah payudara kanan saya masih terasa nyeri. Duh sakit suster, apa nggak ada cara untuk bisa ngilangin rasa sakitnya suster. Aku kadang nggak bisa tidur kalau sakitnya muncul suster



PP Pagi 1



: Iya mbak, rasa sakit yang mbak rasakan saat ini merupakan efek dari operasi yang telah mbak lakukan, namun mbak jangan terlalu khawatir karena sudah ada terapi obat untuk mengurangi rasa sakit yang mbak rasakan.



PP Pagi 1



: Bila ada keluhan mbak tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan kami, kami selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk mbak.



Nn. Mirawati



: Iya suster. Suster kalau boleh tau kapan yach dokter saya datang untuk periksa keadaan saya?



Karu



: Hari ini jadwal dokter Anton untuk memeriksa ibu pukul 09.00 WITA. Ibu sabar yah, semua keluhan ibu dapat ibu sampaikan juga pada dokter Anton.



Nn. Mirawati



: Iya suster, makasih.



Karu



: Baiklah mbak kami ke pasien selanjutnya, selamat beristirahat mbak.



Nn. Mirawati



: Iya suster. makasih



Karu



: Sama – sama mbak.



(menuju pasien ke 3) Karu



: Assalamualaikum Nn. Astri Bagaimana keadaan mbak



hari ini? Tn. Astri



: Saya masih sering mual dan saya merasa tidak mau makan.



Karu



: Baik bapak, sebentar kami akan membantu mengatasi perasaan mual yang mbak rasakan. mbak, seperti biasa kita disini akan melakukan kegiatan timbang terima yang rutin dilakukan setiap pergantian shift, tujuan dari timbang terima ini adalah untuk mengkomunikasikan keadaan mbak sekarang dan menyampaikan informasi yang penting antar shift jaga Pada shift pagi ini, mbak akan dirawat oleh perawat pelaksana pagi yang menggantikan perawat pelaksana malam.



(Masing-masing perawat pelaksana pagi mengenalkan diri pada pasien dan kemudian melakukan validasi langsung ke pasien). PP Pagi 2



: Perkenalkan nama saya suster sri, dan rekan saya bernama suster Riska, kami yang akan bertugas merawat mbak dari pukul 08.00 – 14.00.



PP Pagi 2



:Apa yang mbak rasakan saat ini, apakah menurut mbak kondisi mbak lebih baik dari sebelumnya?



Nn. Astri



: Kepala saya terasa sakit suster, saya juga masih mual dan tidak nafsu makan suster. Saya harus bagaimana ini suster, saya ingin pulang, banyak pekerjaan kantor saya yang terbengkalai sejak saya dirawat di sini.



PP Pagi 2



: Iya mbak saya mengerti dengan perasaan mbak akan tetapi bila mbak memaksakan diri untuk pulang kerumah dengan kondisi



mbak



yang



belum



pulih



maka



itu



akan



memperburuk keadaan mbak dan mungkinakan membuat mbak kembali di rawat di rumah sakit. Oleh sebab itu mbak harus bersabar, kami akan menghubungi dokter mbak dan membahas tentang kondisi mbak dan mencari jalan yang terbaik untuk mbak.



PP Pagi 1



: Bila ada keluhan, mbak tidak perlu sungkan jika membutuhkan bantuan kami, kami selalu siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk mbak.



Nn. Astri



: Iya suster, saya mungkin akan sering meminta bantuan suster karena hari ini keluarga saya akan terlambat datang suster.



PP Pagi 1



: Iya pak silahkan.



Karu



: Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu didiskusikan kembali? Jika tidak, saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mengikuti timbang terima ini.



Karu



: baiklah pak jaya selamat beristirahat.



Mbak Astri



: iya suster. makasih



Karu



: sama – sama pak.



(Semua anggota timbang terima meninggalkan kamar pasien dan kembali ke nurse station) SESI 3 di Nurse Station Karu



: Alhamdulillah, kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang terima, saya berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian antar shift bisa jelas dan lebih terstruktur. Mungkin dari pasien tadi ada yang masih harus didiskusikan lagi?



PP Pagi 1



: ada tambahan bu, Nn. mirawati masih mengeluhkan nyerinya, dimana nyerinya itu membuat dia sulit untuk tidur, apa yang harus dilakukan selain mempertahankan intervensi yang telah dilakukan?



Karu



:



untuk



Nn.



Mirawati



lakukan



intervensi



tentang



manajemen relaksasi nyeri dan ajarkan teknik distraksi relaksasi, bila perlu konsulkan lagi ke dr. Anton untuk terapi farmakologi untuk menangani rasa nyerinya. Dan



untuk



mbak



astri,



harapkan



untuk



melaporkan



perkembangannya kepada dokter Suryo agar masalahnya dapat segera diatasi. Dan ingat untuk Nn. Ani, mohon hubungi kembali pihak laboratorium untuk pengambilan sampel darah BGA. PP Pagi 1



: baik bu, terimakasih



Karu



: saya ucapkan terima kasih atas kerjasama antara perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik, terima kasih untuk shift malam yang telah bekerja dengan baik, dan untuk shift pagi selamat bertugas. Demikian tadi timbang terima yang sudah kita lakukan, semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat bermanfaat dan memberi keuntungan bagi kita semua serta memberi kesembuhan untuk pasien serta kita diberikan kelancaran dalam melaksanakan tugas masing-masing. Sebelum saya akhiri mari kita bersama – sama membaca doa dan mengucapkan (Alhamdulillah),



bedoa



Wassalamualaikum wr wb



dimulai.



Saya



hamdalah akhiri