NASKAH SYARHIL MSQ [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Assalamualaikum wr wb Pembukaan Yang terhormat Bersama dewan hakim yang arif dan bijaksana Yang saya hormati kepada semua hadirin yang berbahagia. Bagaimana Dakwah di Media Sosial? Wearesocial Singapore, merilis data bahwa jumlah penduduk Indonesia adalah 251 juta; 38 juta nya adalah pengguna internet, 62 juta nya adalah pengguna Facebook aktif, dan 281 juta yang mengikuti (subscription) akun-akun. Mereka yang aktif menggunakan internet juga memiliki akun di media sosial: 93% Facebook, 80% Twitter, 74% Google, 39% Linkedin, dan 32% Instagram. Dari jumlah statistik tersebut, dunia internet atau dunia maya sudah menjadi bagian yang tidak dipisahkan dari kehidupan orang Indonesia. Artinya bahwa sedikit banyak dunia maya telah mampu mempengaruhi seseorang dalam kehidupan sehari-hari di dunia nyata. Oleh karena itu  Pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan sebuah syarahan alquran dengan tema dakwah di era digital . seiring dengan kecenderungan masyarakat terhadap teknologi di era digital ini, kiranya para pemuka agama, para dai dan mubaligh dalam berdakwah juga harus terus berbenah diri agar apa yang disampaikan bisa tepat sasaran dan memiliki jangkauan yang luas. Dakwah tidak lagi cukup hanya dilaksanakan di dalam pertemuan-pertemuan secara langsung saja seperti pengajian, majelis taklim, dan dakwah off line lainnya. Tetapi dakwah juga harus masuk ke dalam dunia maya, utamanya media sosial, tempat dimana masyarakat mencari dan membagikan informasi tentang apapun, dan kepada siapa pun , dengan mudah seperti membalik tangan . benar bukan? Sebagaimana firman allah yang tercantum dalam tafsir ibnu katsir surat an nahl ayat : 125 yang berbunyi .



ُ ‫اُ ْد‬ ‫ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه‬ َ ِّ‫ع اِ ٰلى َسبِي ِْل َرب‬ َ ‫ك بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َس ۗنُ اِ َّن َربَّكَ ه َُو اَ ْعلَ ُم بِ َم ْن‬ َ‫َوه َُو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِد ْين‬ Terjemahan Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. Surah An Nahl ayat 125 ini menjelaskan tentang kewajiban berdakwah untuk seluruh umat Islam, juga menjelaskan metode dakwah , yang salah satunya dengan cara yang ramah dan lembut . Secara etomologis, dakwah memiliki arti mengajak, menyeru, atau memanggil. Ini berbeda dengan amar ma’ruf yang berarti memerintahkan berbuat baik, dan nahi mungkar yang memiliki arti melarang berbuat mungkar. Inilah yang menjadi titik permasalahan saat ini yakni , pemahaman yang keliru ini menyebabkan ada sebagian besar orang yang berdakwah dengan cara kekerasan misalnya dakwah dengan omongan yang kotor, menekan, menakut-nakuti, mengancam,yang dengan mudah mereka lakukan melalui media social yang amat canggih saat ini , yang intinya mengesankan dakwah Islam dengan cara keras. Jika demikian, sebenarnya hal itu bukan lagi mengajak atau menyeru, tetapi memaksa kepada umat agar mau melakukan apa yang mereka serukan. Tentu ini bukanlah yang dikehendaki dengan dakwah. Bukankah Al Qur'an telah menjelaskan dalam surat ali imron ayat 104 sebagaimana berikut : ٰۤ ُ ‫ف َويَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر ۗ َوا‬ َ‫ول ِٕىكَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬ ِ ْ‫َو ْلتَ ُك ْن ِّم ْن ُك ْم اُ َّمةٌ يَّ ْد ُعوْ نَ اِلَى ْال َخي ِْر َويَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو‬ Terjemahan Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dari ayat diatas telah dijelas bahwa kita harus melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan pemahaman yang benar.tidak berdakwah menggunakam kekerasan dan paksaan melainkan dengan cara yang ramah dan lembut.



Berdakwah diera digital ini tidak sesulit yang kalian fikirkan , bahkan berdakwah pada era di gital saat ini lebih mudah dan efisien . Oleh karena itu kita sebagai generasi milenial generasi penerus bangsa harus benar benar paham mengenai era digital ini dan juga perubahan yang ada di dalam nya . Kepada generasi pemuda penerus bangsa , mari kita hiasi hidup kita dengan al quran , membagi ilmu agar bermanfaat , memegang cinta agar indah , sebab hidup tanpa alquran akan tertanggal, tanpa ilmu akan sukar, dan tanpa cinta akan hampa.