10 0 84 KB
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia mempunyai 17.499 pulau, panjang garis pantai sekitar 81.000 km dan luas perairan 5.877.879 km². Konstelasi geografis wilayah perairan yurisdiksi nasional yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alam tersebut membuat Indonesia berada pada posisi silang dunia yang sangat strategis untuk digunakan sebagai Sea Lines of Communication (SLOC) dan Sea Lines of Oil Trade (SLOT). Dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI dari segala bentuk ancaman dan gangguan serta dihadapkan pada kondisi geografis, Indonesia harus mampu menjaga stabilitas keamanan diseluruh perairan yurisdiksi nasional. TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan negara di laut dan bagian integral dari TNI memiliki kewajiban untuk mengamankan jalur pelayaran sesuai yang diamanatkan dalam UU RI Nomor 3 tentang Pertahanan Negara dan UU RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Untuk mendukung tugas TNI Angkatan Laut tersebut, faktor logistik merupakan aspek yang sangat penting untuk mewujudkan Laut. Oleh karena itu logistik TNI menyediakan
material,
fasilitas
kesiapsiagaan satuan-satuan TNI Angkatan
Angkatan Laut dituntut mampu menyiapkan dan dan
jasa
secara
efektif
dan
efisien
melalui
penyelenggaraan Pembinaan Material dan penyelenggaraan Dukungan Logistik. Dengan segala permasalahan tersebut di atas, khususnya pada pemenuhan
material, suku
cadang dan untuk mendukung keberhasilan tugas, diperlukan peningkatan peran dan kemampuan Diskbekal, dalam hal ini Dopusbekbar sebagai badan yang menangani dalam bidang pemenuhan material TNI Angkatan Laut khususnya pada wilayah barat. Oleh
karena
itu
meningkatankan
diperlukan
upaya-upaya
yang
tepat
atau
profesional
untuk
kemampuan pada bidang penerimaan, penyimpanan dan distribusi
bekal. Pembekalan yang berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan dapat memenuhi misi yang dilaksanakan dalam mewujudkan TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani.