NOTULEN Bukti Pertemuan Penilaian Kinerja Ukm [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB V 5.6.3. EP 2 BUKTI PELAKSANAAN PERTEMUAN PENILAIAN KINERJA PALING SEDIKIT DUA KALI SETAHUN



PEMERINTAH KABUPATEN BONE DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS BONTOCANI Jl. Makassar No.11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bonto cani Kabupaten Bone Email : [email protected] Kode Pos : 92768 Telpon : 085342571569



Kel Kahu, 27 Januari 2017 Kepada Yth, Nomor



:



1. Penanggung Jawab Program UKM



Lampiran



:-



2. Pengelola/Pelaksana Program



Perihal



: Pertemuan Pembahasan



3. Staf Puskesmas



Penilaian Kinerja UKM



Di, Tempat



Dengan hormat, Dalam



rangka



peningkatan



kinerja



program



upaya



kesehatan



masyarakat (UKM) maka akan diadakan pertemuan pembahasan kinerja dan upaya perbaikan program UKM, yang akan dilaksanakan pada : Hari/tanggal



: Senin, 29 Januari 2017



Waktu



: 11.00 WITA s/d selesai



Tempat



: Gedung A Puskesmas Bontocani



Demikian surat ini disampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.



Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Bontocani



Andi Marsuki, S.Sos, M.Kes NIP. 196412311987031172



PEMERINTAH KABUPATEN BONE DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS BONTOCANI Jl. Makassar No.11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bonto cani Kabupaten Bone Email : [email protected] Kode Pos : 92768 Telpon : 085342571569



NOTULEN PERTEMUAN Pimpinan Rapat



: Kepala UPTD Puskesmas Bontocani



Nama Pertemuan



: Pembahasan Kinerja dan Upaya Perbaikan



Tujuan Pertemuan



: untuk membahas kinerja dan rencana perbaikan kinerja program UKM pada tahun 2016



Jumlah Peserta



:



Hari, Tanggal



: Senin, 29 Januari 2017



Tempat Pelaksanaan



: Gedung A UPTD Puskesmas Bontocani



Agenda Rapat



:



a. Pembukaan b. Sambutan c. Pembahasan d. Kesimpulan e. Penutup Hasil Pertemuan



:



1. Pembukaan Rapat dibuka oleh MC pertemuan pembahasan komitmen perbaikan kinerja. 2. Sambutan Sambutan tentang pembahasan komitmen dan upaya perbaikan kinerja lintas program UPTD Puskesmas Bontocani disampaikan kepala UPTD Puskesmas Bontocani. 3. Pembahasan Pembahasan kinerja dan upaya perbaikan kegiatan program UKM dilakukan secara langsung oleh masing-masing penanggung jawab program terhadap pelaksana. a. Promkes,



Rendahnya



terbentuknya



upaya



cakupan kesehatan



dalam berbasis



kegiatan



mendorong



masyarakat



(UKBM)



didukung oleh lima indikator faktor penyebab yaitu dari faktor manusia, metode, sarana, dana dan lingkungan. Penyebab-penyebab tersebut adalah kurangnya penggerak dari tokoh masyarakat, yang seharusnya mampu membuat masyarakat bersemangat atau sadar dalam membangun kesehatan secara mandiri. Kemudian kurangnya konseling, informasi dan edukasi serta pendidikan dan kesadaran masyarakat rendah, kurangnya fasilitas sarana dan prasarana, perekonomian masyarakat rendah serta tidak tersedianya anggaran dana, kemudian demografi lingkungan diwilayah yaitu kondisi pegunungan. b. KIA, Rendahnya cakupan pelayanan anak balita disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya dari sudut maslah manusia, metode, sarana,



dan



lingkungan.



Hal



yang



mendasari



terjadinya



permasalahan yaitu kurangnya jumlah tenaga kesehatan, kemudian kurangnya



pemberian



konseling



informasi



dan



edukasi



pada



masyarakat, serta sarana dan prasarana fasilitas yang terdapat di Puseksmas kurang memadai dan transportasi dari desa menuju fasilitas kesehatan tidak ada. Selain itu, wilayah demografis yaitu pegunungan, dan akses tempuh di perjalanan kurang memadai. c. Kesling,



Rendahnya



sarana



pembuangan



limbah



dan



sampah



didukung oleh lima indikator faktor penyebab yaitu dari faktor manusia, metode, sarana, dana dan lingkungan. Penyebab-penyebab tersebut



adalah



Kemudian



kurangnya



kurangnya



penggerak



konseling,



dari



informasi



tokoh dan



masyarakat.



edukasi



serta



pendidikan dan kesadaran masyarakat rendah, kurangnya fasilitas sarana



dan



prasarana



pembuangan



sampah



dan



limbah,



perekonomian masyarakat rendah serta tidak tersedianya anggaran dana, kemudian demografi lingkungan diwilayah yaitu pegunungan, dimana terdapat sebagian masyarakat yang masih hidup dihutanhutan atau kebun. d. Gizi,



Rendahnya



cakupan



akses



pelayanan



posyandu



(D/S)



disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor manusia, metode, sarana, dana dan lingkungan. Faktor manusia yang mempengaruhi yaitu kurangnya kader aktif dan rendahnya peran PKK, kemudian faktor metode yaitu kurangnya konseling informasi dan edukasi serta umpan balik dari pemerintah desa. Pada faktor sarana yaitu beberapa posyandu tidak terdapat bangunan permanen serta kurangnya sarana



prasarana posyandu. Sedangkan faktor dana, tidak terdapatnya alokasi dana khusus untuk posyandu. Kemudian, jarak posyandu jauh dari rumah masyarakat. e. P2M, Rendahnya cakupan pelayanan balita pneumonia disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya dari sudut maslah manusia, metode, sarana, dan lingkungan. Hal yang mendasari terjadinya permasalahan yaitu kurangnya jumlah tenaga kesehatan, kemudian kurangnya



pemberian



konseling



informasi



dan



edukasi



pada



masyarakat, serta sarana dan prasarana fasilitas yang terdapat di Puseksmas kurang memadai dan transportasi dari desa menuju fasilitas kesehatan tidak ada. Selain itu, wilayah demografis yaitu pegunungan, dan akses tempuh di perjalanan kurang memadai serta suhu udara yang rendah mempengaruhi resiko balita mengalami pneumonia lebih besar. f. Upaya Kesehatan Pengembangan, Rendahnya cakupan pelayanan



gangguan jiwa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya dari sudut masalah manusia, metode, sarana, dan lingkungan. Hal yang mendasari terjadinya permasalahan yaitu kurangnya jumlah tenaga kesehatan dan perhatian dari keluarga pasien, kemudian kurangnya pemberian konseling informasi dan edukasi pada masyarakat dan belum terdapat sistem penanganan gangguan jiwa lebih lanjut, serta sarana dan prasarana penanganan kasus jiwa kurang memadai. Selain itu, wilayah demografis yaitu pegunungan, dan akses tempuh di perjalanan kurang memadai. Sesi Diskusi :  Masukan (Usulan) serta solusi 1) Untuk program Promkes, lebih dipacu lagi masyarakat dengan meningkatkan



kesadaran



tentang



kesehatan



sehingga



muncullah kegiatan-kegiatan yang bersumber dari masyarakat, baik itu melalui edukasi konseling atau penyuluhan, hingga pemberian informasi dan pengetahuan melalui media-media (leaflet, brosur, poster, dan sebagainya). 2) Program P2M dan KIA, kegiatan yang berada pada kinerja atau cakupan paling rendah adalah Pelayanan Balita Penumonia dan Pelayanan Anak Balita, sebenarnya bisa dikoordinir dan dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinasi karena sasaran



kegiatan adalah balita sakit. Kemudian, berdayakan pula bidan desa secara maksimal dan optimal untuk menjaring balita sakit dan balita pneumonia. 3) Kesling, lakukan koordinasi dengan lintas sektor seperti Kepala Desa dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan sarana pembuangan sampah dan limbah masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu berikan penyuluhan atau konseling dan edukasi pada masyarakat mengenai sarana pembuangan sampah dan limbah agar terbentuknya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan diri sendiri dan keluarga. 4) Gizi, bentuk kegiatan-kegiatan di dalam posyandu, sehingga ibu balita serta masyarakat tidak hanya datang menimbang dan pulang. Penyuluhan yang dilakukan ketika posyandu yang selama ini telah dilaksanakan sudah baik, terus tingkatkan kegiatan lainnya, serta berikan inovasi pada masyarakat agar meningkatkan



cakupan



ibu



balita



datang



ke



posyandu.



Contohnya, demo masak. 5) Upaya kesehatan pengembangan, berikan edukasi lebih pada masyrakat dan keluarga pasien mengenai penanganan mandiri penderita jiwa, sehingga tidak perlu diperlakukan secara tidak manusiawi bahkan di pasung. 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pertemuan, maka terlaksananya pembahasan kinerja dan



upaya



perbaikan



kegiatan



program



UKM



UPTD



Puskesmas



Bontocani. 5. Penutup Kegiatan pembinaan ditutup oleh MC serta disimpulkan oleh pimpinan rapat pertemuan pembinaan program UKM.



Mengetahui, Kepala UPTD Puskesmas Bontocani



Andi Marsuki, S.Sos, M.Kes NIP. 19641231198703172



Notulis,



Nurul Laila Azizah



PEMERINTAH KABUPATEN BONE DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS BONTOCANI Jl. Makassar No.11 Kelurahan Kahu Kecamatan Bonto cani Kabupaten Bone Email : [email protected] Kode Pos : 92768 Telpon : 085342571569



DOKUMENTASI PERTEMUAN PEMBAHASAN KINERJA DAN UPAYA PERBAIKAN KEGIATAN UKM