Notulen Penyuluhan Anemia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS GENDOH Jl. Genteng No. 69 Telp. (0333) 631848 Gendoh - Sempu – Banyuwangi Kode Pos : 68468 Email : [email protected]



NOTULA Rapat / Pertemuan a. Hari / Tanggal b. Surat Undangan c. Pukul Rapat / Pertemuan d. Acara e.Peserta Rapat / Pertemuan Kegiatan Rapat / Pertemuan a. Susunan Acara



b. Pembahasan



12 September 2019 08.30 WIB Penyuluhan Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri Siswi SMPN 2 Sempu 1. Pembukaan 2. Sambutan 3. Penyampaian Materi Pencegahan Anemia 4. Diskusi 5. Penutup Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin (hb) dalam darah lebih rendah dari yang seharusnya/normal. Sebagian besar di Indonesia penyebab anemia paling tinggi adalah kekurangan zat besi. Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang merupakan komponen pembentuk Hb atau sel darah merah. Oleh karena itu disebut “Anemia Gizi Besi”. Anemia Gizi Besi dapat terjadi karena :  Kandungan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi kebutuhan.  Meningkatnya kebutuhan tubuh akan zat besi.  Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh. Pada umumnya masy. Indonesia lebih banyak mengkonsumsi makanan nabati dibandingkan hewani, sehingga masih banyak yang menderita anemia. Wanita jarang makan makanan hewani dan sering melakukan diit pengurangan makanan karena ingin langsing. Mengalami haid setiap bulan, sehingga butuh zat besi 2 kali lebih banyak daripada pria, oleh karena itu wanita cenderung menderita anemia dibanding pria. Dampak dari kejadian anemia pada remaja dapat menurunkan konsentrasi dan prestasi belajar, serta mempengaruhi produktivitas di kalangan remaja. Cara mencegah dan mengobati anemia : 1. Meningkatkan Konsumsi Makanan Bergizi.  Makan makananan yang banyak mengandung zat besi dari protein hewani (daging, ikan, ayam, hati, telur) dan dari protein nabati (tahu, tempe, kacang-kacangan) dan sayuran berwarna hijau tua.  Makan sayuran dan buah yang banyak mengandung vit. C (daun katuk, daun singkong, bayam, jambu, tomat, jeruk, strawberry, mangga dan nanas) bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.



c. Kesimpulan



2. Menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum Tablet Tambah Darah (TTD).  Tablet tambah darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet mengandung 200 mg Ferro Sulfat atau 60 mg Besi elemental dan 0,25 mg asam folat. Pelaksaan kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan peserta antusias saat menerima materi penyuluhan. Peserta penyuluhan yang hadir sesuai dengan undangan yaitu sebanyak 60 orang dan hadir tepat waktu. Sebelum penyampaian materi, dilakukan pretest terlebih dahulu dengan cara tanya jawab, menanyakan peserta pengertian dari anemia, dampak anemia dan gejala anemia serta cara mencegah dan mengobati anemia dan pentingnya minum tablet tambah darah. Hasil dari pretest, masih banyak peserta yang belum paham dan mengerti. Setelah penyampaian materi, tingkat pengetahuan peserta meningkat peserta sudah bisa menjelaskan kembali pengertian dari anemia, dampak anemia dan gejala anemia. Dan tingkat jumlah peserta yang mengkonsumsi tablet tambah darah meningkat setelah peserta mengerti pentingnya minum tablet tambah darah dan dilakukan minum tablet tambah darah bersama. Untuk selanjutnya lebih sering lagi dilakukan minum tablet tambah darah bersama agar siswi lebih antusias minum tablet tambah darah dan petugas puskesmas lebih sering lagi memantau pemberian tablet tambah darah disekolah.



Mengetahui , Kepala UPTD PuskesmasGendoh



Pelaksana Kegiatan,



HADI KUSAIRI, SKM NIP. 19640705 198802 1 004



RINA YUNIARTI, S.Tr. Gz