Novel Sejarah Pribadicovid-19 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERJUANGANKU SEKOLAH DARI RUMAH AKIBAT PANDEMI COVID-19 Bermata kecil,bola mata bulat, berkulit sawo matang, hidung sedikit mancung, bertubuh kecil dan tinggi, itulah aku. Namaku adalah Chaerunnisa. Chaerun artinya baik, sedangkan Nisa artinya Wanita. Jadi, makna dari nama Chaerunnisa adalah Wanita Baik. Biasanya keluargaku memanggilku Icha ataupun Cicah. Namun, berbeda dengan teman – temanku. Mereka memanggilku Chae. Alasan mereka memanggilku Chae. Karena, nama Icha maupun Cicah itu Pasaran artinya banyak yang sama dan ada dimana – mana, baik dalam lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah . Itulah sebabnya mereka memanggilku Chae. Aku dilahirkan di Makassar pada tanggal 19 September 2002. Jadi, umurku sekarang sudah menginjak 18 tahun. Aku anak terakhir dari 3 bersaudara. waktu kecil aku tinggal di Makassar, umurku tidak cukup 1 tahun. Kedua Orang tuaku maupun keluargaku termasuk sepupu, tante, dan lain – lain. Mereka mengadakan acara Aqiqahku di Makassar. Dulu saat umurku menginjak 5 tahun, aku bersekolah di TK Tunas Harapan, umur 7 tahun di SD Negeri 13 Palakka, Umur 13 tahun di SMP Negeri 1 Watansoppeng dan Sekarang Umurku 18 tahun di SMA Negeri 1 Soppeng. Waktu SD aku sangat cengeng dan tukang ngadu. Dikit – dikit aku ngadu pada ibu guru bahkan di orang tuaku kalau misalnya aku dijahilin teman. Maka dari itu, teman – temanku paling suka bikin aku menangis. Menginjak ke Sekolah Menengah Pertama sifat cengeng dan tukang ngadu saya dikit – sedikit sudah mulai menghilang. Tetapi, sifat Pendiam mulai timbul. Di Sekolah Menengah Pertama aku adalah seorang anak perempuan yang pendiam. Dulu waktu SMP seluruh teman sekelasku. Ketika memberi pertanyaan aku tidak Respon. Kecuali Ibu/Bapak guru,aku tetap Respon. Karena, aku kira setiap pertanyaan dari temanku tidak masuk akal saat setiap kali mereka mengeluarkan Pertanyaan maupun ucapan dari mereka kepadaku. Ternyata semua itu salah, yang ada sebaliknya aku merasa sangat senang bahkan merasa selalu ingin setiap saat bersama teman. Ingin selalu nongkrong setiap saat, bercanda bersama dan bahkan ingin belajar bersama. Bukan hanya sifat pendiam tetapi aku juga bersifat pemalu. Tetapi, lama – kelamaan Sifat pendiamku mulai pudar saat aku mengenal seluruh teman sekelasku. Aku mulai aktif dalam segala hal apapun baik itu pertanyaan dari teman, guru maupun orang lain. Setelah kelulusan dan aku memasuki Sekolah Menengah Atas. Percaya diri, dan keaktifan dalam berbicara maupun sifat Kebersamaan mulai kelihatan. Karena, di sekolah Menengah Atas disana aku diajarkan untuk banyak berbicara di depan umum. Walaupun sifat malu aku



masih ada sedikit. Tapi, aku berusaha untuk tetap percaya diri. Semestinya tahun 2020 aku lulus SMA seperti teman lain yang lulus SMAnya tahun 2020 atau yang kelahirannya tahun 2002-an ke bawah. Tapi, itu mustahil artinya tidak mungkin bisa terjadi, karena dari Pendidikan pertama yaitu SD memang sudah direncanakan umur berapa mulai bisa diterima masuk di Sekolah Dasar.Tergantung dari Sekolahnya, karena cepat dan lambatnya atau tergantung umurnya 6 -7 tahun, biasanya bisa diterima masuk di Pendidikan Pertama yaitu SD ( Sekolah Dasar ). Itu artinya aku terlambat diterima di SD yaitu saat aku berumur 7 tahun. Karena, saat aku daftar umur 6 tahun, tidak diterima. Itulah sebabnya aku terlambat masuk di Sekolah Dasar. Tetapi, di sekolah kebanyakan umur 17 tahun karena mereka lahirnya tahun 2003. Meskipun aku, yang paling tua diantara teman – temanku yang ada didalam kelasku. Aku tetap merasa bangga menjadi kakak diantara teman – temanku yang usianya masih kebanyakan 17 tahun. Karena, aku merasakan bagaimana rasanya ketika kita itu menjadi kakak. Karena, sejujurnya aku belum pernah merasakan sebagai kakak. Maklum karena, aku memang anak bungsu diantara 3 bersaudara. Pada awal bulan maret 2020 Waktu kelas 3 SMP dan kelas 3 SMA, kini sangat jauh berbeda. Karena,di waktu SMP biasanya kita semua belajarnya di dalama kelas, Belajarnya lansung tatap muka dengan guru. Bukan hanya itu, kami biasanya juga makan bersama di Kanting Sekolah bahkan Setiap saat berkumpul ataupun nongkrong bersama di sekolah maupun di luar sekolah. Sekarang kini benar – benar sangat jauh berbeda. Karena Seluruh siswa SMA Negeri 1 Soppeng harus belajar dari rumah bahkan Seluruh Sekolah di Indonesia semua belajar dari rumah. Bukan hanya di Indonesia, Tetapi juga di luar negeri diberlakukan BDR ( Belajar Dari Rumah ). Seperti Cina, India, Malaysia dan bahkan seluruh dunia. Dikarenakan Pandemi COVID-19. Pemerintah telah mengeluarkan aturan Sehingga seluruh manusia baik dalam negeri maupun di luar negeri dilarang untuk beraktifitas di luar lingkungan rumah, saat tidak berkepentingan. Untuk mencegah terjadinya penularan Virus Corona. Tetapi masih banyak orang yang berkeliaran diluar rumah, demi untuk menafkai keluarganya,anak – anaknya, baik istri maupun suami mereka. Sebagai contoh Pedagang yang berjualan di pasar. Setiap pagi, mereka harus bangun pagi, berangkat pagi, demi hanya untuk berjualan di pasar, agar dagangannya cepat laku. Bukan hanya pedagang kaki saja, tetapi Seluruh pegawai yang ada. Juga begitu. Setiap pagi, mereka harus bangun pagi, sarapan pagi, absen pagi. Guna untuk mencegah keterlambatan mereka tiba di kantor maupun di sekolah bagi guru. Tetapi, biasanya juga



pegawai absennya lewat dari rumah dengan menggunakan benda elektronik seperti Handphone ( HP ) dan Laptop melalui aplikasi yang telah ditentukan. Banyak orang yang melanggar aturan pemerintah seperti anak muda yang berkeliaran disana kemari dengan tidak mematuhi aturan pemerintah seperti tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak memakai masker, jarang cuci tangan dan jarang menggunakan Handsainitizer. Hanya Makhluk kecil yang tak terlihat bisa membunuh Puluhan juta bahkan Ratusan juta orang. Seperti yang terjadi diluar negeri yaitu di Wuhan, Cina. Memang termasuk negara yang tertinggi atau negara yang pertama terjangkit VIRUS COVID-19 dan negara yang paling banyak korban Jiwa yang meninngal. Virus corona ini. Dulunya aku tidak mengetahui dari mana asal – usulnya, bagaimana cara mencegahnya dan lain – lain. Aku kira Virus corona ini hanya virus biasa. Tetapi, ternyata virus ini sangatlah berbahaya. Karena sedikit sentuhan maupun percikan air liur dari orang yang terkena virus COVID-19 bisa tertular ke orang yang berada di sekitarnya.