Nuril (Sistem Koordinat Geografis Dan UTM) [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nuril
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Nuril Hidayati NIM : 18/432243/SV/16179 D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis TUGAS: Deskripsikan mengenai system koordinat geografis dan system koordinat UTM  Sistem Koordinat Geografis Sistem koordinat geografis merupakan proyeksi peta yang digunakan untuk menunjukan suatu titik posisi di permukaan bumi yang berdasarkan garis bujur dan garis lintang (Soeryamihardja, Sedayu, & Julian, 2008). Satuan sistem koordinat geografis adalah derajat, menit, detik. Sistem koordinat geografis terdiri dari dua komponen yang menentukan, yaitu : a) Garis dari atas ke bawah (vertikal) yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan bumi, disebut garis lintang (Latitude). b) Garis mendatar (horizontal) yang sejajar dengan garis khatulistiwa, disebut garis bujur (Longitude). Pembagian wilayah berdasarkan system koordinat geografis yaitu:  Untuk membagi wilayah dunia menjadi bagian utara dan selatan, maka ditentukan sebuah garis yang tepat berada di tengah yaitu garis khatulistiwa (ekuator). Garis khatulistiwa ini disebut dengan garis 00 dari garis tersebut sampai Kutub Utara disebut belahan bumi utara. Wilayah yang termasuk pada belahan bumi utara adalah Eropa, sebagian Afrika, sebagian negara di lautan Pasifik, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan sebagian besar Asia. Dari garis khatulistiwa sampai Kutub Selatan dinamakan belahan bumi selatan dengan wilayah sebagian Afrika, sebagian Indonesia, Australia, sebagian negara di lautan Pasifik, dan sebagian besar Amerika Selatan.  Untuk membagi wilayah timur dan barat, ditentukan sebuah garis PRIME MERIDIAN yang terletak di kota Greenwich (Inggris). Perpotongannya bertemu di wilayah lautan Pasifik, yakni garis yang memotong kepulauan Fiji. Koordinat yang berada di sebelah timur Greenwich disebut dengan BUJUR TIMUR dengan wilayah yang tercakup antara lain sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia (termasuk Indonesia), Australia dan beberapa negara di kepulauan Pasifik. Koordinat yang berada di sebelah barat Greenwich disebut dengan BUJUR BARAT dengan wilayah yang tercakup antara lain sebagian Eropa, sebagian Afrika, Amerika Utara, Amerika tengah, dan Amerika Selatan, dan beberapa negara di lautan Pasifik.



 Sistem Koordinat UTM (Universal Tranverse Mercator) Sistem koordinat UTM merupakan proyeksi peta yang banyak dipilih dan digunakan dalam kegiatan pemetaan di Indonesia karena dinilai memenuhi syarat-syarat ideal yang sesuai dengan bentuk, letak, dan luas Indonesia (Prahasta, 2001). Satuan pada sistem koordinat UTM adalah mT dan mU. Sistem koordinat UTM adalah system koordinat yang memiliki mercator yang memiliki sifat-sifat khusus yaitu: a) Proyeksi : Transvere Mercator dengan lebar zone 6°. b) Sumbu pertama (ordinat / Y) : Meridian sentral dari tiap zone. c) Sumbu kedua (absis / X) : Ekuator d) Satuan : Meter e) Absis Semu (T) : 500.000 meter pada Meridian sentral f) Ordinat Semu (U) : 0 meter di Ekuator untuk belahan bumi bagian Utara dan 10.000.000 meter di Ekuator untuk belahan bumi bagian Selatan g) Faktor skala : 0,9996 (pada Meridian sentral) h) Penomoran zone : Dimulai dengan zone 1 dari 180° BB s/d 174° BB,Tzone 2 dari 174° BB s/d 168° BB, dan seterusnya sampai zone 60 yaitu dari 174° B s/d 180° BT. i) Batas Lintang : 84° LU dan 80° LS dengan lebar lintang untuk masing-masing zone adalah 8°, kecuali untuk bagian lintang X yaitu 12°. Penomoran bagian derajat lintang : Dimulai dari notasi C , D, E, F sampai X (notasi huruf I dan O tidak digunakan). Sumber : Prahasta, E. (2001). Konsep Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi. Bandung: Informatika. Soeryamihardja, R. D., Sedayu, P. M., & Julian, M. M. (2008). Kaitan Antara Aspek Penentuan Posisi, Pemetaan, dan Sistem Informasi Geografis Serta Permasalahannya Dengan Suplemen Elemen-Elemen Sistem Koordinat Studi Kasus: Pemodelan Erosi Di DAS CITARUM. Jurnal Globe Volume 10 No.1, 60-68.