Objek Dan Sasaran Administrasi Pendidikan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OBJEK DAN SASARAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MAKALAH Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan Anak Usia Dini Dosen Pengampu: Dr. Hj. Iis Rodiah, S.Pd.I, M.MPd. Tanggal Presentasi: Oktober 2019 Disusun oleh: Rima Santika Mita Rahmawati KELAS B



PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS 2019 M/1440 H



KATA PENGANTAR



            Puji syukur kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat-Nya sehingga makalah kami selesai tepat waktu. Shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, karena perjuangannya sehingga kita umat Islam dapat menikmati zaman yang modern ini.             Dalam penyusunan makalah ini kami banyak mengalami hambatan. Namun hambatan dapat kami atasi  berkat arahan dan bimbingan dosen pengajar mata kuliah, dan kerjasama penulis, serta buku referensi yang ada.             Dengan selesainya makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah terlibat dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sadar dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang membangun demi maksimalnya tugas kami kedepannya. Ciamis, Oktober 2019



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.........................................................................................................i DAFTAR ISI........................................................................................................................ii



BAB I



: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1



BAB II



BAB III



B. Rumusan Masalah.................................................................................



1



C. Tujuan .................................................................................................



2



: LANDASAN TEORI A. Pengertian Administrasi.......................................................................



3



B. Pengertian pendidikan..........................................................................



4



C. Pengertian Administrasi pendidikan....................................................



5



D. Objek dan Sasaran Administrasi Pendidikan.......................................



7



: PEMBAHASAN A. B.



BAB IV



: PENUTUP A. SIMPULAN



12



Daftar Pustaka



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan di Indonesia, bidang studi administrasi pendidikan boleh dikatakan masih baru. Administrasi pendidikan diperkenalkan melalui beberapa IKIP sejak tahun 1960-an dan baru di masukan sebagai mata pelajaran dan mata ujian di SGA/SPG sejak tahun 1965/1966. Berbicara pendidikan, keberhasilan pengeloaan pendidikan sangat didasarkan kepada bagaimana mengelola program pendidikan itu sendiri. Sebagai satu sistem pemerintahan, maka banyak hal yang harus ditata atau diadministrasikan untuk menjaga kelangsungan kegiatan, baik itu kegiatan masyarakat, kegiatan kenegaraan, terlebih kegiatan yang terkait dengan mempersiapkan masa depan. Kegiatan Pendidikan yang menjadi kunci dalam persiapan masa depan anak bangsa, maka regulasi pemerintah baik itu berupa Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah, selalu menjadi bagian penting dalam upaya menata pengelolaan pendidikan. Pendidikan menjadi investasi yang memberi keuntungan yang menjadikan individunya menjadi manusia yang memiliki derajat. Lembaga pendidikan salah satu lembaga yang turut membantu pengembangan tenaga profesional sehingga mampu melaksanakan pembangunan pendidikan. Lembaga pendidikan harus menghasilkan tenaga kerja dengan memiliki kemampuan, kecakapan, kreativitas yang penuh rasa tanggung jawab bagi pembangunan. Supaya memenuhi tuntutan pembangunan lembaga pendidikan harus mengembangkan tenaga profesional yang tangguh. Maka diperlukan sebuah penjelasan secara rinci dan mendetail tentang administrasi lembaga pendidikan agar para pendidik dapat memahami betapa pentingnya administrasi lembaga pendidikan. B. Rumusan Masalah Supaya tidak terjadi kesimpang siuran dalam penulisan makalah ini, maka penulis membatasinya sebagai berikut : 1. Apa itu administrasi ? 2. Apa itu pendidikan ? 3. Apa itu administrasi pendidikan ? 4. Apa saja objek dan sasaran administrasi pendidikan ?



1



C. Tujuan Masalah Adapun tujuan dalam penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengertian administrasi. 2. Untuk mengetahui pengertian pendidikan. 3. Untuk mengetahui pengertian administrasi pendidikan. 4. Untuk mengetahui objek dan sasaran administrasi pendidikan.



2



BAB II LANDASAN TEORI A. PENGERTIAN ADMINISTRASI Administrasi dalam bahasa Inggris disebut “Administration” yang secara harfiah berarti “pengaturan”. Atau dalam artian secara sempit, makna administrasi yang biasa kita temui dalam keseharian adalah berkaitan dengan kegiatan pembukuan keuangan. Selain itu kata administrasi juga lekat dengan hal pencatatan, surat menyurat, mengetik. Dan juga mengelola data-data dalam software komputer seperti Microsoft Excel. Secara lebih luas lagi, pengertian administrasi yaitu sebuah proses usaha yang dilakukan dua individu atau lebih. Dengan memanfaatkan berbagai media pendukung guna tercapainya tujuan dan target yang telah ditetapkan bersama. Adapun definisi atau pengertian administrasi secara umum ialah serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengaturan dan juga pengawasan suatu hal dalam sebuah lembaga / organisasi demi terciptanya keteraturan untuk mencapai tujuan & target yang telah ditetapkan di awal. Menurut para ahli pengertian admiistrasi yaitu : 



George Terry



Adminstrasi berarti pengaturan, pengendalian dan penataan kinerja. Di dalamnya terdapat pergerakan dengan fungsi dan peranan masing-masing untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 



Ulbert



Definisi / pengertian administrasi yakni usaha persiapan yang dilakukan secara terstruktur tentang pencatatan pendataan dan informasi. Dengan tujuan menyajikan data yang mudah untuk diserap dan bisa segera dipulihkan jika dirasa ada yang tidak sesuai. 



The Liang Gie



Administrasi bisa diartikan sebagai kegiatan usaha penataan sekelompok orang yang tergabung dalam sebuah proses kerjasama untuk tujuan bersama. 



Wijana 3



Administrasi merupakan sebuah penggabungan dari semua fungsi guna mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja sesuai dengan kebijakan pelaksanaan. 



Sondang P. Siagian



Pengertian administrasi ialah sejumlah proses saling bekerja di antara dua orang atau lebih dengan berdasar pada aturan atau regulasi tertentu guna mencapai target dan tujuan. 



William Leffingwell dan Edwin Robinson



Administrasi menurut William Leffingwell merupakan terusan cabang dari fungsi manajemen. Di dalamnya terdapat fungsi pelaksanaan kerja organisasi secara terstruktur dan terarah. Agar pekerjaan bisa berjalan secara efektif dan efisien. (diakses .21/10/19.09.30 : https://inspirilo.com/pengertian-administrasi/) B. PENGERTIAN PENDIDIKAN Pendidikan (bahasa Inggris : education) adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pengertian Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pengertian pendidikan menurut para ahli sebagai berikut : Menurut Ki Hajar Dewantara Bapak Pendidikan Nasional Indonesia ini menjelaskan bahwa pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggitingginya. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.



4



Menurut Ahmad D. Marimba Pengertian pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama. Menurut Driyarkara Pendidikan disimpulkan sebagai satu usaha dalam memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke skala yang insani. Menurut H. Horne Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia. Menurut Martinus Jan Langeveld Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan. (diakses.09.39.21/10.19 : https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/) C. PENGERTIAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN Pengertian administrasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu usaha atau proses yang dilakukan oleh banyak orang untuk tercapainya suatu target pendidikan yang sudah ditentukan. Menurut para ahli sebagai berikut : Yang pertama adalah dari Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia (Depdiknas RI) mengatakan bahwa pengertian administrasi pendidikan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang yang meliputi perencanaan sampai dengan pelaporan serta pelaksanaan pendidikan itu sendiri yang dapat dilakukan oleh instansi pendidikan dengan fasilitas tertentu yang dapat membantu adanya proses 5



administrasi pendidikan tadi. Hal ini dilakukan agar tujuan pencapaian pendidikan yang dilakukan oleh setiap orang dapat terlaksana dengan baik, efektif dan berguna bagi siapapun itu. Yang kedua adalah pendapat dari Drs. M. Ngalim Purwanto, ia mengatakan bahwa administrasi pendidikan merupakan suatu proses pengarahan dan peningkatan yang terjadi baik tiap tiap personal, spiritual dan juga materiil yang saling berkaitan satu dengan lainnya demi tercapainya tujuan pendidikan tadi. Dari kedua pendapat ahli di atas mengenai administrasi pendidikan, dapat disimpulkan bahwa suatu proses yang dilakukan setiap orang mengenai proses yang dilakukan untuk mendapatkan suatu tujuan yang diharapkan oleh seseorang atau banyak orang guna untuk mendapatkan pembelajaran baik dari bidang akademis atau yang biasa didapatkan di sekolah sekolah dari mulai tingkat dasar sampai dengan perguruan tinggi, maupun dari bidang spiritual dan juga bidang kehidupan manusia sehari hari, tentunya ini akan menjadi hal yang penting dari segi pendidikan dimana pun itu. Yang menjadi perbedaannya hanyalah fasilitas dan cara penyampaian setiap materi pembelajaran. Demikianlah pengertian administrasi pendidikan yang dapat anda ketahui. (diakses.09.45.21/10.19:https://pengertiandefinisi.com/pengertian-administrasi pendidikan/)



D. OBJEK DAN SASARAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN Objek dan sasaran administrasi kelembagaan pendidikan mencakup komponenkomponen Administrasi Pendidikan secara garis besar yaitu : 1. Administrasi personel sekolah Di dalam berlangsungnya kegiatan sekolah maka unsur manusia merupakan unsur penting, karena kelancaran jalannya pelaksanaan program sekolah sangat ditentukan oleh menusia-manusia yang menjalankannya. Untuk itu dalam bagian ini perlu dibahas secara lebih mendalam mengenai personel sekolah, karena bagaimanapun lengkap dan modernnya fasilitas yang berupa gedung, perlengkapan, alat kerja, metode-metode kerja, dan dukungan masyarakat akan tetapi apabila manusia-manusia yang bertugas menjalankan program sekolah itu kurang berpartisispasi, maka akan sulitlah untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikemukakan.



6



Kepegawaian disebut juga personalia atau kekaryawanan dan pegawai tersebut juga personel atau karyawan. Administrasi personel sekolah adalah segenap proses penataan personel sekolah.[Daryanto.1998;30] Administrasi personalia menurut Suryosubroto mencakup :[Suryosubroto.2010;4045] 1) Perencanaan pegawai, merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang maupun masa depan. Penyusunan rencana personalia yang baik dan tepat memerlukan informasi yang lengkap dan jelas tentang pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan dalam organisasi/lembaga.spesifikasi jabatan memberikan gambaran tentang kualitas minimum pegawai yang dapat di terima dan yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya. 2) Pengadaan pegawai, merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada suatu lembaga, baik jumlah maupun kualitasnya. Untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan, dilakukan kegiatan rekruitment, yaitu usaha untuk mencari dan mendapatkan calon-calon pegawai yang memenuhi syarat sebanyak mungkin, untuk kemudian dipilih calon terbaik dan tercakap. 3) Pembinaan dan pengembangan pegawai, merupakan fungsi pengelolaan personil yang mutlak perlu , untuk memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kinerja pegawai. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara on the job training dan in service training. Kegiatan pembinaan dan pengembangan ini tidak hanya menyangkut aspek kemampuan, tetapi juga menyangkut karier pegawai. 4) Promosi dan mutasi, setelah diperoleh dan ditentukan calon pegawai yang akan diterima, kegiatan selanjutnya adalah mengusahakan supaya calon pegawai tersebut menjadi anggota organisasi yang sah sehingga mempunyai hak dan kewajiban sebagai anggota organisasi atau lembaga. Di Indonesia, untuk pegawai negeri sipil, promosi atau pengangkatan pertama biasanya diangkat sebagai calon PNS dengan masa percobaan satu atau dua tahun, kemudian ia mengikuti latihan prajabatan, dan setelah lulus diangkat menjadi pegawai negeri sipil penuh. Setelah pengangkatan pegawai, kegiatan berikutnya adalah penempatan atau penugasan. Dalam penempatan atau penugasan ini diusahakan



7



adanya konruensi yang tinggi antara tugas yang menjadi tanggung jawab pegawai dengan karakteristik pegawai. 5) Pemberhentian Pegawai, merupakan fungsi personalia yang menyebabkan terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan sebagai pegawai. Sebab-sebab pemberhentian pegawai ini dapat dikelompokkan kedalam tiga jenis, (1) pemberhentian atas permohonan sendiri; (2) pemberhentian oleh dinas atau pemerintah; dan (3) pemberhentian sebab lain-lain. 6) Kompensasi, adalah balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai, yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Pemberian kompensasi, selain dalam bentuk gaji, dapat juga berupa tunjangan, fasilitas rumah, kendaraan dan lain-lain. 7) Penilaian pegawai, Penilaian tenaga kependidikan ini difokuskan pada prestasi individu dan peran sertanya dalam kegiatan sekolah. Penilaian ini tidak hanya penting bagi sekolah, tetapi juga bagi pegawai itu sendiri. Bagi pegawai, penilaian berguna sebagai umpan balik berbagai hal, bagi sekolah, hasil penilaian prestasi kerja tenaga kependidikan sangat penting dalam pengambilan keputusan berbagai hal. 2. Administrasi kurikulum Kurikulum dalam arti yang luas ialah: yang meliputi seluruh program dan kehidupan dalam sekolah.[Cece.1992;24] Kurikulum berpengaruh penting terhadap maju mundurnya pendidikan. Kurikulum bersifat dinamis dan senantiasa dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam faktor-faktor yang mendasarinya. Administrasi kurikulum dan program pengajaran mencakup kegiatan perencanaan,



pelaksanaan,



dan



penilaian



kurikulum.



Perencanaan



dan



pengembangan kurikulum nasional pada umumnya teah dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tingkat pusat. Kegiatan pelaksanaan dan pembinaan kurikulum adalah : a.



Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran.



b.



Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum berserta materi-materi, sumber-sumber dan metode-metode pelakasanaannya, disesuaikan dengan



8



pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan masyarakat dan lingkungan sekolah. c.



Kurikulum merupakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya. Dalam mempergunakan kurikulum, guru atau pendidik, disamping mengikuti apa yang tercantum didalamnya, guru juga berhak dan berkewajiban memilih dan



menambah



materi-materi,



sumber-sumber



atau



metode-metode



pelaksanaan yang lebih sesuai dengan kebutuhan perkembangan masyarakat lingkungan sekolah, dan membuang serta mengurangi apa-apa yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan  dan kemajuan masyarakat dan Negara pada umumnya.[Purwanto.2005;11-12] 3. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan Secara etimologis (arti kata) prasarana berarti alat tiadak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya : lokasi/ tempat, bangunan sekolah, lpangan olahraga, uang dan sebagainya. Sedang sarana seperti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. Misalnya : ruang, buku, perpustakaan, laboratorium dan sebagainya.[Op.cit.hal51] Sedangkan menurut keputusan Menteri P dan K No. 079/ 1975, sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu ; a. Bangunan dan perabot sekolah b. Alat pelajaran yang terdiri, pembukuan dan alat-alat peraga dabn laboratorium c. Media pendidikan yang dapat dikelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media yang tidak menggunakan alat penampil. Administrasi sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah. Di samping itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang memadai secara kuantitatif, kualitatif, dan relevan dengan kebutuhan serta dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses pendidikan dan pengajaran, baik oleh guru sebagai pengajar maupun murid-murid sebagai pelajar.[Op.cit. hal 50] 4. Administrasi siswa



9



Administrasi



siswa



bertujuan



untuk



pengembangan



pengetahuan



dan



kemampuan penalaran, pengembangan keterampilan dan pengembangan sikap siswa yang selaras dengan tujuan sekolah yang tertuang dalam kurikulum.[Op.cit. hal 62] Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bidang administrasi kesiswaan sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu penerimaan murid baru, kegiatan kemajuan belajar, serta bimbingan dan pembinaan disiplin. Contoh kegiatan – kegiatan yang dapat dilakukan di sekolah sebagai berikut



:



[Ibid, hal 62-63] a. Kegiatan pengembangan pengetahuan dan kemampuan penalaran 1) Diskusi, temu karya, seminar dan lain-lain 2) Penelitian 3) Karya Wisata 4) Penulisan karangan untuk berbagai media 5) Percobaan-percobaaan akademis di luar kelas b. Kegiatan pengembangan keterampilan berdasar hobi 1) Latihan kepemimpinan 2) Palang Merah Remaja 3) Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS) 4) Pramuka 5) Lintas Alam 6) Olahraga 7) Kesenian 8) Pengaturan lalu-lintas 9) Pengumpulan barang bekas c. Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap 1) Pengumpulan dana sosial 2) Pengertian hari-hari besar nasional, keagaman 3) Membantu masyarakat yang kena musibah 5. Administrasi keuangan dan Pembiayaan Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian administrasi pendidikan. Komponen keuangan dan pembiayaan pada suatu 10



sekolah merupakan komponen produksi yang menentukan terlaksananya kegiatankegiatan proses belajar-mengajar di sekolah bersama komponen-komponen lain. Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber, yaitu (1) pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun kedua-duanya, yang bersifat umum atau khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan; (2) orang tua atau peserta didik ; (3) masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat. Berkaitan dengan penerimaan keuangan dari orang tua dan masyarakat ditegaskan dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional 1989 bahwa karena keterbatasan kemampuan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan dana pendidikan, tanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan dana pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan orang tua. Adapun dimensi pengeluaran meliputi biaya rutin dan biaya pembangunan.[Op.cit. hal 48]



11



BAB III PEMBAHASAN A. KONDISI NYATA B. IMPLEMENTASI TEORI/SOLUSI TERHADAP PERMASALAHAN



12



BAB IV PENUTUPAN A. KESIMPULAN Administrasi Lembaga dalam pendidikan adalah pengelolaan badan organisasi yang menyelenggarakan proses kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Objek dan sasaran administrasi kelembagaan pendidikan mencakup komponenkomponen Administrasi Pendidikan secara garis besar yaitu : 1. Administrasi personel sekolah 2. Administrasi kurikulum 3. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan 4. Administrasi siswa 5. Administrasi keuangan dan Pembiayaan. B.



REKOMENDASI Melihat adanya administrasi yang terjadi di sekitar kita, akan lebih baik jika



ditingkatkan lagi sistem pengoordinasian dan pelayanan terhadap pelaku pendidikan agar sistem administrasi pendidikan tersebut dapat melayani para pelaku pendidikan dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya.



13



DAFTAR PUSTAKA



Daryanto. 1998. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Suryosubroto. 2010. Manajemen pendidikan di sekolah. Jakarta : Rineka Cipta Wijaya, Cece. dkk. 1992.  Upaya Pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset Purwanto, Ngalim. 2005.  Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset