Obligasi Dan Penilaian Obligasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEORI PORTOFOLIO DAN ANALISIS INVESTASI “OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI” DOSEN PEMBIMBING : TERI , SE., M.Si., AK, CA., CTA., CPA



KELOMPOK 4 :     



ANGKY TENRIOLA INDAH PABUBUNG NINING PALILING ANDI RIDA SYAHRAIDA R CITTRAH TANDIRERUNG



1710321098 1710321090 1710320 1710321119 1710321120



FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU – ILMU SOSIAL UNIVERSITAS FAJAR MAKASSAR 2019



1



KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum wr.wb Bismillahirrahmanirrakhim, Alhamdulillahirobbil ‘alamin, dengan meman-jatkan puja dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat taufik dan hidayah Nya



kami



dapat



menyelesaikan



makalah



ini



dengan



judul



“Obligasi



dan



Penilaianya” tidak lupa shalawat serta salam tetap atas junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang kita harapkan syafa’atnya pada hari kiamat kelak, Amin Ya Robbal’alamin. Makalah ini disusun berdasarkan hasil diskusi kelompok dan juga dari reverensi yang relevan, agar nantinya kami berharap makalah ini dapat di terima dengan baik di semua kalangan dan dapat memberi manfaat kepada pembacanya.



Makassar,24 September 2019



Penulis



2



DAFTAR ISI



Kata Pengantar ...............................................................................................



2



Bab I A. Latar Belakang ........................................................................................



3



B. Rumusan Masalah ....................................................................................



3



C. Tujuan Makalah ........................................................................................



3



Bab II A. Obligasi ...................................................................................................



5



B. Nilai Obligasi ..........................................................................................



8



C. Likuiditas Obligasi ...................................................................................



11



D. Hasil Obligasi ..........................................................................................



11



Bab III KESIMPULAN ................................................................................................



18



DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................



19



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Obligasi



dan saham keduanya



adalah



instrumen



keuangan



yang



disebut sekuriti namun bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga biasanya memiliki suatu jangja waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya ( terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit" obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah pemberi pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan sumber dana dari luar perusahaan. B. Rumusan masalah 1) Apa yang definisi obligasi ? 2) Bagaimana nilai dan likuiditas obligasi? 3) Apa saja hasil dan risiko obligasi?



C. Tujuan penulis 1) Agar mahasiswa paham apa yang dinamakan obligassi 2) Agar mahasiswa mengetahui macam-macam obligasi 3) Agar mahasiswa mengetahui risiko obligasi 4) Agar mahasiswa dapat menghitung penilaian dari obligasi



4



BAB II PEMBAHASAN OBLIGASI DAN PENILAIAN OBLIGASI



A. OBLIGASI 1. Definisi Obligasi Obligasi (bond) dapat didefinisikan sebagai utang jangka panjang yang akan di bayar kembali pada saaat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Nilai utang dari obligasi akan dibayarkan pada saat jatuh temponya dan dinyatakan dalam surat utangnya. Bunga dari obligasi adalah tetap misalnya 14% setahun dan sudah ditentukan. Karena obligasi membayar bunga yang besarnya tetap, maka obligasi dikenal juga sebagai Sekuritas Pendapatan Tetap[1]. 2. Kode Obligasi Obligasi yang tercatat di pasar modal di beri kode. Kode obligasi ini dimaksudkan untuk membedakan satu obligasi dengan obligasi lain, utnuk kepentingan pencarian dan organisasi data di komputer dan untuk menunjukkan karakteristik dari obligasinya. Misalnya untuk pasar modal Bursa Efek Surabaya (BES), obligasi-obligasi diberi kode sepanjang 12 karakter. Kode obligasi ini adalah sebagai berikut: A



A



A



A



B



B



B



C



C



D



E



F



G



Keterangan: AAAA BBB CC



: singkatan nama dari perusahaa penerbit obligasi : kode untuk nomor obligasi yang diterbitkan : Suku bunga (jika mempunyai beberapa suku bunga) dan opsiopsi turunan. D : tipe obligasi, yaitu B (Bonds), C (Convertible Bonds), W(Bonds With Warrants), T (Medium TermNotes, Y(MoneyMarket), dan M (Miscellaneous). E : Tipe dari suku bunga ,yaitu F(FixedRate), Z(Zero Rate/Discount) danV(Variable dapatberupa Floating Rate,Revenu e sharing, fixed and floating rate, dll FG : Kode dari scriptless.(Jogiyanto,2014:184)



5



3. Obligasi Seri dan Termin Jogiyanto



(2014,185)



mengidentifikasikan



bahwa



obligasi (bond) dapat



berupaserial bond (obligasi seri) dan term bond (obligasi termin) atau kombinasi keduanya.Serial bond (obligasi seri) adalah suatu kelompok obligasi yang obligasiobligasinya akan jatuh tempo berurutan, yaitu satu atau lebih obligasi akan jatuh tempo periode berikutnya setelah satu atau lebih obligasi lainnya jatuh tempo (misalnya setiap satu tahun, setiap dua tahun dan seterusnya). Term bond (obligasi termin) adalah obligasiobligasi yang jatuh tempo bersamaan waktunya. misalnya adalah obligasi yang diterbitkan oleh Bank BP I pada tahun 2003 dengan kode BABP01XXBFTW. Obligasi ini akan jatuh yempo bersamaan pada tanggal 25 April 2006. 4. Macam-macam Obligasi a. Obligasi Pemerintah Obligasi pemerintah mempunyai sifat yang sama dengan obligasi perusahaan, hanya bedanya penerbitnya adalah pemerintah bukannya perusahaan swasta, sehingga obligasi pemerintah dianggap lebih aman dibandingkan dengan obligasi perusahaan. Surat utang pemerintah ini disebut dengan SUN (Surat Utang Negara). Tabel 1.1 Sebagian Obligasi Pemerintah yang Tercatat di BES Nama Kode di BES Nilai Total Tanggal Obligasi Maturiti Pemerintah Obligasi Pem. Th.2002 Seri FR0019 Obligasi Pem. Th.2002 Seri VR0019 Obligasi Pem. Th.2002 Seri



GBRB0019NvBF



Suku Bunga



11.856.341.000.000



15 Juni 2013



14,250%



GBRB0019NvBV 11.406.226.000.000



25 Des 2014



9,250%



25 April 2015



12,08%



GBRB0020MyBV



9.899.007.000.000



6



VR0020 Obligasi GBRB0020NvBF 11.856.341.000.000 15 Des 14,275% Pem. 2013 Th.2002 Seri FR0020 Sumber: Jogiyanto,2004:186( dalam Bursa Efek Surabaya) b.



Municipal Bond Municipal Bond adalah obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah,



misalnya pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten. Pemerintah daerah biasanya mengeluarkan obligasi ini untuk pembiayaan modal, seperti membangun jalan raya, perumahan rakyat, rumah sakit umum, universitas dan lainnya. c.



Obligasi perusahaan Obligasi perusahaan (corporate bond) adalah surat utang jangka panjang yang di



keluarkan oleh perusahaan swasta dengan nilai utang akan di bayarkan kembali pada saat jatuh tempo dengan pembayaran kupon atau tanpa kupon yang sudah ditentukan di kontrak utangnya. Obligasi perusahaan biasanya dilindungi dengan bond indenture, yaitu janji perusahaan penerbit obligasi untuk mematuhi semua ketentuan yang dituliskan kepada pihak tertentu yang dipercaya (trustee). Trustee ini biasanya adalah suatu bank atau perusahaan trust yang akan bertindak mewakili pemegang obligasi 5. Pasar Obligasi Obligasi diperdagangkan di pasar modal, khususnya di pasar obligasi. Di Indonesia, obligasi diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya (BES). Berikut adalah data obligasi di pasar obligasi BES selama tahun 2003, 2004 dan 2005. Tabel 1.2 Data Pasar Obligasi di Bursa Efek Surabaya 31 Agus 2005 2004 Rp USD Rp USD Jumlah tercatat (termasuk obligasi baru) 264 2 243 2 Obligasi perusahaan 50 0 48 0 Obligasi pemerintah



2003 Rp



USD



180



2



52



0



7



Tambahan obligasi baru 47 0 81 0 Obligasi perusahaan 6 0 3 0 Obligasi pemerintah 106 2 107 2 Jumlah perusahaan penerbit obligasi Perdagangan (Rp dalam Miliar, USD dalam Rp) 18,010 4 15,776 1 Obligasi perusahaan 464,432 0 512,989 0 Obligasi pemerintah Rerata harian: 97 0 65 0 Obligasi perusahaan 2,510 0 2,129 0 Obligasi pemerintah Kapitalisasi pasar (Rp dalam Miliar, USD dalam juta) 59,523 105 58,791 105 Obligasi perusahaan 406,398 0 399,304 0 Obligasi pemerintah Sumber: Jogiyanto,2004:188( dalam Bursa Efek Surabaya)



80



2



3



0



92



2



13,511



6



314,059



0



56



0



1,292



0



45,390



105



390,482



0



B. NILAI OBLIGASI Nilai obligasi dapat berupa nilai maturiti, nilai pasar, dan nilai intrinsik. 1. Nilai maturiti Obligasi Jogiyanto (2014, 189) menjelaskan bahwa nilai maturiti (maturity value)atau disebut juga dengan nilai jatuh tempo adalah nilai yang dijanjikan akan dibayar pada saat obligasi jatuh tempo Nilai maturiti ini juga mewakili nilai nominal atau nilai par (par value) atau nilai tampang (face value) dari obligasi. Nilai jatuh tempo biasanya sudah tertentu perusahaan lembarnya, misalnya US $1,000 atau misalnya Rp I juta. 2. Nilai Pasar Obligasi Nilai pasar obligasi (market value) adalah nilai jual obligasi yang terdaftar di pasar modal pada saat tertentu. Misalnya adalah kutipan nilai-nilai, pasar beberapa obligasi yang tercatat di New York Stock Exchange di surat kabarThe Wall Street Journal. Tabel 1.3 Kutipan Nilai-nilai Pasar Obligasi



8



Hasil Nilai Volume Sekarang Tutup ATT 8.80s05 9.5 260 923/4 5/8 ATT 8 s07 9.6 284 901/4 5/8 ATT 8 26 9.8 207 875/8 Amoco 9.2s04 9.4 11 971/7 Sumber: Jogiyanto,2004:189 (surat kabar The Wall Street Journal) Obligasi



Perubahan Bersih -1/2 -3/4 -7/8 -1/2



Penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut ini. a. Sebagai contoh adalah obligasi ATT 8.80s05 yang tampak di tabel di atas. Obligasi ini diterbitkan oleh perusahaan American Telephone & Telegraph (AT&T) dengan membayarkan kupon sebesar 8,80% setahunnya dan dibayar setengah tahunan (diberi kode “s” yang berarti (semiannually) dan jatuh tempo pada tahun 2005. b. Hasil sekarang (current yield) dari obligasi ini adalah sebesar 9,5%. Hasil sekarang (current yield) adalah nilai kupon sekarang dibagi dengan harga pasarnya, yaitu sebesar $88.00/$927.50 atau sebesar 9.5%. c. Selama hari tersebut, jumlah transaksi yang terjadi adalah sebanyak 260 volume obligasi. d. Pada saat pasar obligasi ditutup pada hari itu, nilai pasarnya adalah sebesar $927.50. e. Nilai penutupan obligasi turun sebesar $5.00 atau -1/2 poin dari nilai penutupan hari sebelumnya.



3. Nilai Intrinsik Obligasi Nilai intrinsik (intrinsic value) atau nilai fundamental (fundamental value) atau nilai sesungguhnya dari suatu obligasi adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu obligasi. Nilai sebenarnya tidak mungkin dihitung dengan tepat, hanya dapat diperkirakan. Menurut Jogiyanto (2014, 190) nilai intrinsik suatu obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan dengan rumus sebagai berikut ini :



No* 



Ki K2 Kn   ....  (1  i )i (1  i )n 1  i)n



9



Notasi : NO*



= nilai instrinsik dari obligasi



i



= suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.



Kt



= nilai kupon ke-tdari t=1sampai dengan n, yaitu tingkat suku bunga kupon



dikalikan dengan nilai par obligasi. NTJTn



= nilai jatuh tempo obligasi. Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = … =Kn =K, maka rumus diatas



dapat dituliskan sebagai b+erikut : n



NO*   t 1



K NJTn  (1  i )t (1  i ) n



Notasi : NO*



= nilai intrinsik dari obligasi.



t



= periode waktu ke-tdari t=1sampai dengan n.



i



= suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.



K



= nilai kupon tetap yaitu tingkat suku bunga kupon dilakikan dengan nilai par



obligasi. NTJTn



= nilai jatuh tempo obligasi. Obligasi dapat



berupa coupon bond (obligasi



kupon)



dan pure-discount



bond (obligasi dengan diskon-murni). Coupon bond (obligasi kupon) adalah obligasi yang membayar kupon. Kupon adalah bunga yang dibayarkan oleh obligasi untuk setiap periode tertentu, umumnya tiap setengah tahun atau tahunan. NO* = Pure-discount bond (obligasi dengan diskon-murni) merupakan obligasi yang tidak membayar kupon, sehingga obligasi dijual dengan harga diskon. Jika obligasi tidak membayar kupon, maka nilai intrinsik dari obligasi pada saat tertentu dapat diperkirakan dengan rumus :



NJTn (1  i ) n Notasi : No* 



NO*



= nilai intrinsik dari obligasi.



i



= suku bunga diskonto (discount rate) yang digunakan.



10



NTJTn



= nilai jatuh tempo obligasi. (Jogiyanto, 2014:191)



C. LIKUIDITAS OBLIGASI Likuiditas (liquidity) atau disebut juga dengan marketability dari suatu obligasi menunjukkan seberapa cepat investor dapat menjual obligasinya tanpa harus mengorbankan harga obligasinya. Salah satu pengukuran dari likuiditas obligasi adalah rentang permintaan penawaran (bid-ask spread) yang menunjukkan perbedaan antara nilai permintaan tertinggi investor mau menjual dan penawaran terendah dealer mau membeli. Obligasi yang aktif diperdagangkan akan cenderung mempunyai bid-ask spread yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak aktif diperdagangkan. D. HASIL OBLIGASI Beberapa pengukuran digunakan untuk mengukur yield dari suatu obligasi. Beberapa diantaranya adalah current yield, yield to maturity, dan yield to call. 1. Hasil sekarang (current yield) Hasil sekarang (current yield) diukur dengan nilai kupon setahun dibagi dengan nilai pasar obligasi saat ini. Contoh: Obligasi Astra Graphia I dengan kode ASGR01XXBFTW yang jatuh tempo pada tanggal 27 Oktober 2008, membayar kupon sebesar 13,375% pada hari ini dijual dengan harga 89,25 poin. Penyelesaian: Hasil sekarang =



2. Hasil Sampai Maturiti (YTM/yield to maturity) NO =



Hasil sampai sekarang (yield to maturity) adalah tingkat return dari obligasi yang dibeli dengan harga pasar sekarang dan disimpa sampai jatuh tempo. YTM dapat dinyatakan dalam rumus:



11



NO 



K1 K2 Kn NJTn   ...   1 2 n (1  YTM ) (1  YTM (1  YTM ) (1  YTM ) n



Notasi: YTM : Yield to maturity NO



: nilai pasar sekarang obligasi



Kt



: nilai kupon ke-t dengan t=1 sampai dengan n (tingkat suku bunga kupon x nilai par obligasi)



NJTn : nilai jatuh tempo obligasi Contoh: Seorang investor membeli obligasi 5 tahun pada tahun 2001 dengan niali pasar 990npoin (Rp. 990.000,-/lbr). Obligasi ini membayar buna variabek (floating rate) yaitu sebesar 4% (Rp. 40.000,-) pada tahun 2002, 4,5% (Rp. 45.000,-) pada tahun 2003, 5% (Rp. 50.000,-) pada tahun 2004 dan 5,5% (Rp. 55.000,-) pada tahun 2005. Obligasi ini jatuh tempo pada tahun 2005. Berapa nilai dari YTM? 990,000 =



40,000 45,000 50,000 55,000 1,000,000     2 3 4 (1  UTM ) (1  YTM ) (1  YTM ) (1  YTM ) (1  YTM ) 4



Dengan trial-and-error diperboleh YTM sebesar 5% Dengan Menggunakan EXEl dapat dilkukan dengn Fungsi IRR (A3:E3) di sel B5 Sebagai berikut: A



B



C



D



1



Nilai Pasar



Kupon



Kupon



Kupon



2 3 4 5



Tahun 2001 -990



Tahun 2002 40



Tahun 2003 45



Tahun 2004 50



YTM=



5,00%



E Kupon+Nilaiper



Tahun 2005 1055



Karna Nilai YTM adalah nilai dari IRR, Maka akan lebih mudah jika dihitung dengan Exel menggunakan fungsi IRRO(). Untuk nilai kupon yang konstan, yaitu K1 = K2 = … = Kn = K,”. maka rumus diatas dapat dituliskan sebagai berikut: n



NO   t 1



K NJTNn  1 (1  YTM ) (1  YTM ) n



Notasi: YTM



: Yield to maturity 12



t



: periode waktu ke-t dari t-1 dampai dengan n



NO



: nilai pasar obligasi



K



: nilai kupon (tingkat suku bunga kupon x nilai



par obligasi)



NJTn : nilai jatuh tempo obligasi



Contoh: Suatu obligasi berumur 5 tahun (10 periode pembayaran) dengan kupon sebesar 7% per tahun, di bayar setengah tahunan (Rp. 35.000 per setengah tahunnya). Nilai jatuh tempo obligasi adalah Rp. 1.000.000,-. Misalnya obligasi ini sekarang dijual dengan premium sebesar Rp. 1.055.000,-. Nilai yioeld to maturity dapat dihitung dengan rumus diatas: NO = Rp. 1.055.000,- = Rp. 1.055.000,- = (Rp. 35.000,- x faktor nilai anuitas) +



(Rp.



1.000.000,- x faktor nilai sekarang) YTM 2% = (Rp. 35.000,- x 8,983) + (Rp. 1.000.000,- x



0,820)



= Rp. 1.134.405,Nilai YTM = 3,5% - (Rp. 1.055.000 – Rp. 1.000.000) x 3,5%-2% (Rp. 1.134.405 – Rp. 1.000.000) = 2,886 setengah tahunan atau 5,77% Rp. 1.134.405 d. Hasil sampai ditarik (yield to call) Hasil sampai ditarik (yield to call) adalah return dari obligasi dari sekarang sampai dengan tanggal obligasi ditarik kembali. Perbedaaan antara YTC dengan YTM adalah jika YTM waktu obligasinya mulai dari sekarang sampai jatuh tempo tetapi jika YTC waktu obligasinya adalah dari sekarang sampai kemungkinan ditarik. E. HAK TARIK (CALL PROVISION) Jogiyanto (2014,199) menjelaskan bahwa hak tarik atau provisi tarik (call provision) adalah hak penerbit obligasi untuk membayar obligasinya pada nilai par sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo. Untuk para investor, obligasi yang mempunyai call provision merugikan sehingga harga obligasi ini akan lebih rendah dibandingkan dengan obligasi sejenis yang tidak mempunyai hak tarik. 13



1.



Rentang Hasil (yield spread) Rentang Hasil (yield spread) adalah perbedaan antara yield to maturity (YTM)



yang dijanjikan dengan YTM suatu obligasi bebas gagal (default free) yang mempunyai nilai kupon dan waktu maturity yang sama. YTM diinginkan (Y) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:



Y



Y 1  .Pd 1  Pd



Notasi: Y :YTM dijanjikan Y’ : YTM diharapkan Pd : propabilitas obligasi gagal λ : nilai obligasi yang tidak terbayar relative terhadap harga pasar sekarang 2.



Risiko Obligasi Risiko dari



obligasi



adalah



kemungkinan



obligasi



tidak



terbayar (default).Peringkat obligasi (bond rating) dapat digunakan sebagai proksi dari risiko obligasi. Berikut adalah peringkat obligasi menurut S & P: Table 1.4 Peringkat Obligasi Menurut S & P Peringkat AAA



AA A



BBB



Keterangan Mempunyai kemampuan sangat kuat untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. Mempunyai kemampuan kuat untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal tetapi lebih rentan terhadap kondisi-kondisi yang berubah terbalik dibandingkan dengan kasus dari AA. Mempunyai kemampuan cukup untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali principal. Bahkan lebih rentan terhadap kondisi-kondisi yang berubah terbalik dibandingkan dengan kasus dari AA



14



BB,B, CCC,CC,C



D + atau -



Dianggap spekulatif terhadap kemampuan untuk membayar bunga-bunga dan membayar kembali prinsipal. BB menunjukkan tingkat terendah dari spekulasi dan C menunjukkan tingkat tertinggi dari spekulasi Gagal (default). Pembayaran bunga-bunga dan pembayaran kembali prinsipal tertunggak. Dapat digunakan untuk menunjukkan posisi relative di dalam suatu kategori.



3. Teorema Penilaian Obligasi Teorema 1: Harga dari obligasi akan bergerak berlawanan dengan hasil pasar (market yield). Dengan meningkatnya suku bunga, maka tabungan aan semakin menarik karena memberikan bunga tabungan yang meningkat. Di sisi investor yang akan menjual obligasinya dan akan mengalihkan hasilnya ke tabungan dengan bunga yang tinggi, sehingga harga obligasi akan menurun. Teorema 2: Dengan maturity konstan, penurunan suku bunga akan menaikkan harga obligasi dengan basis presentasi lebih besar dibandingkan dengan peningkatan suku bunga yang sama besarnya yang akan menurunkan harga obligasi. Teorema 3: Untuk suatu perubahan suku bunga yang tertentu, besarnya perubahan harga obligasi akan berhubungan positif dengan waktu maturity, yaitu semakin lama maturitinya, semakin besar perubahan harga obligasinya. Teorema 4: Perubahan harga yang terjadi akibat hubungan antara maturity obligasi dan volatilitas harganya akan semakin besar dengan tingkat menurun (increase at a dimising rate) sejalan dengan meningkatnya maturity. Teorema 5: Presentasi perubahan harga obligasi akibat dari perubahan suku bungan akan lebih kecil jika tingkat kupon lebih tinggi. Jogiyanto (2014,212) 4.



Durasi Obligasi



15



Durasi (duration) didefinisikan sebagai pengukur dari umur hidup ekonomis dari suatu obligasi dengan mempertimbangkan semua bentuk dan besarnya aliran kas keseluruhan dari obligasi sampai jatuh temponya. Konsep dari durasi pertama kali diperkenalkam oeh Macaulay pada tahun 1983. Rumus untuk menghitung durasi menurut Macaulay adalah sebagai berikut: n



 t.PV ( AKt ))



D



t 1



HPO



Notasi: D



= durasi Macaulay



t



= periode waktu dari aliran kas



n



= lama maturity



PV (AKt)



= nilai sekarang dari aliran yang didiskontokan dengan YTM



HPO



= harga pasar obligasi



Tabel 1.5 Perhitungan Durasi Obligasi Periode Aliran kas PV factor kupon dari 7%



PV dari aliran kas



t x (PV dari aliran kas)



1



70.000



0,93458



65.420,56



65.420,56



2



70.000



0,87344



61.140,71



122.281,42



3



70.000



0,81630



57.140,85



171.422,55



4



70.000



0,76290



53.402,66



213.610,66



5



70.000



0,71299



49.909,03



249.545,16



6



70.000



0,66634



46.643,96



279.863,73



7



70.000



0,62275



46.592,48



305.147,37



8 9



70.000 70.000



0,58201 0,54393



40.740,64 38.075,36



325.925,10 342.678,26



10



1.070.000



0,50835



543.933,74



5.439.337,43



1.000.000



7.515.232,25



Total



Durasi Macaulay dalam tahunan = 7.515.232,25/1.000.000 = 7,52 Durasi Macaulay dalam setengah tahunan = 7,52/2 = 3,76



16



5.



Sensivitas Harga Obligasi Dari Perubahan Suku Bunga D P / P   .i i 1 Nilai obligasi setiap saat ini dapat dihitung dengan mengestimasi perubahan harga



obligasi dari harga sebelumnya. Rumusnya adalah sebagai berikut:



Notasi: ▲P



: notasi harga obligasi



P



: harga dari obligasi



D



: durasi dari obligasi



i



: suku bunga sebelum berubah



▲i



: perubahan suku bunga



6. Imunisasi Imunisasi (immunization) adalah strategi investasi di obligasi yang menyamakan durasi dari obligasi atau potofolio obligasi dengan waktu lamanya investasi untuk menghilangkan risiko perubahan suku bunga. Jogiyanto (2014,223)



17



Bab III KESIMPULAN Obligasi dapat didefinisakan sebagai utang jangka panjang yang akan dibayar kembali pada saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Karna obligasi mendapatkan bunga yang besar tetap maka obligasi juga trmasuk dlam investasi dengan pendapatan tetap, istilah pendapatan tetp ini sering menyesatkan investor yang beranggapan bahwa nilai investasinya tidak aka berkurang bahkan selalu akan bertabah dengan pendapatan tetap ini. Obligasi dapat berupa serial band dan term atau kombinasi keduanya atau kombinasi keduanya. Serial bond adalah suatu kelomok obligasi yang obligasi-obligainya akan jauh tempo berurutan. Adapun macam macam obligasi yaitu obligasi pemerintahan,obligasi persahaan dan muncipal Bond.



18



DAFTAR PUSTAKA



https://dedisuselopress.blogspot.com/2015/11/obligasi-dan-penilaian-obligasi.html



19