5 0 7 KB
Pada pemanipulasian resin akrilik aktivasi kimia sebagai bahan reparasi digunakan monomer dan polimer bermerk Hillon. Pemanipulasian ini dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik salt and pepper dan teknik wet packing. Perbedaan kedua teknik ini terletak pada cara pengaplikasiannya pada daerah fraktur. Pada teknik salt and pepper, bubuk akrilik dan cairan self cured dituang secara bergantian. Monomer diteteskan terlebih dahulu menggunakan pipet untuk membasahi daerah yang patah. Setelah monomer diteteskan, polimer atau bubuk akrilik dituang sedikit demi sedikit kemudian monomer diteteskan kembali hingga patahan tersebut tertutup oleh adonan monomer dan polimer agar bergabung kembali menjadi satu. Sedangkan pada teknik wet packing, monomer dan polimer dicampur terlebih dahulu pada
pot
plastik
sebelum
diaplikasikan. Monomer dan polimer dicampur hingga homogen. Sebelum adonan berada pada tahap sandy stage, adonan
diambil secukupnya
sesuai dengan luas area yang fraktur
kemudian diaplikasikan pada daerah fraktur tersebut. Jika adonan telah berada pada tahap sandy stage, adonan akan sulit untuk diaplikasikan pada daerah fraktur. Teknik salt and pepper memberikan hasil yang lebih rapi dibandingkan dengan wet packing dan bahan yang digunakan lebih sedikit sehingga penggunaan bahan lebih efisien. Namun, teknik salt and pepper juga memiliki kemungkinkan adanya udara yang terjebak lebih besar dan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan teknik wet packing.