Pancasila Pada Masa Kerajaan Hindu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pancasila lahir pada Zaman perjuangan,karena Indonesia pernah disatukan dalam Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit sebagai negara yang menguasai nusantara dari sabang sampai Merauke.Menurut Mr.Moh.Yamin berdirinya Negara kebangsaan Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia.negara kebangsaan Indonesia ini terbentuk melalui 3 tahap,yakni ; pertama pada Zaman sriwijaya dibawah wangsa Syailendra (600-1400),yang bercirikan kedatuan,karena hal ini berkaitan dengan ditemukannya nilai-nilai Pancasila material yang saling berkaitan satu sama lain,seperti nilai persatuan yang tidak terpisahkan dengan nilai ketuhanan yang tampak pada raja sebagai pusat kekuasaan dengan kekuatan religious untuk selalu mempertahankan kewibawaannya terhadap para dhatu. Kedua yakni Negara kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525),yang bercirikan keprabuan.dan keduanya tersebut merupakan Negara kebangsaan di Indonesia lama.Ketiga Negara kebangsaan modern yaitu negara Indonesia merdeka. Pada masa kerajaan Majapahit, istilah Pancasila dikenali dalam buku Nagarakertagama karangan Prapanca dan Buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Istilah pancasila memiliki arti “berbatu sendi yang lima” dalam bahasa Sansekerta dan memiliki arti “pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila Krama) yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.



Tidak boleh melakukan kekerasan Tidak boleh mencuri Tidak boleh berjiwa dengki Tidak boleh berbohong Tidak boleh mabuk minuman keras



Masa pemerintahan Prabhu Hayam Wuruk (1350-1389) dan Mahapatih Mangkhubumi Gajah Mada (w.1364) kerajaan majapahit mencapai puncak kejayaannya. Mereka berhasil mengintegrasikan seluruh wilayah nusantara,dan ada pula faktor-faktor yang dimanfaatkan untuk menciptakan wawasan nusantara,dan itu ialah kekuatan religio-magis yang berpusat pada Sang Prabhu,jadi dapat dikatakan bahwa nilai-nilai religious sosial dan politik merupakan materi Pancasila yang sudah muncul sejak memasuki zaman sejarah. Terdapat seloka persatuan nasional yang berbunyi “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua” yang artinya walaupun berbeda-beda,namun satu jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan berbeda. Masa Kerajaan dimulai dari Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan tertua dengan corak Hindu di Nusantara dan Asia Tenggara. Kerajaan yang berada di Kalimantan Timur ini memiliki raja pertama bernama Kudungga yang kemudian memiliki anak bernama Aswawarman dan Aswawarman memiliki anak bernama Mulawarman. Masa kejayaan kerajaan Kutai yaitu saat dibawah kekuasaan Mulawarman karena wilayahnya meliputi hamper seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai pun hidup makmur dan sejahtera. Nilai Pancasila yang terdapat pada kerajaan ini :   



Nilai ketuhanan : memeluk agama Hindu Nilai persatuan : wilayah kekuasaannya hampir seluruh Kalimantan Timur Nilai kerakyatan : rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur



Masa kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad VII di bawah kekuasaan Wangsa Syailendra. Cita-cita dari kerajaan ini adalah “marvuat vannua Criwijaya Shiddhayatra Subhiksa” yaitu suatu cita-cita negara yang adil dan makmur. Nilai Pancasila yang terdapat pada kerajaan Sriwijaya yaitu :







Nilai sila pertama, terwujud dengan adanya agama Budha dan Hindu yang hidup berdampingan secara damai. Pada Kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan pembinaan dan pengembangan agama Buddha.







  



Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan antara Sriwijaya dengan India (Dinasti Marsha). Pengiriman para pemuda untuk belajar ke India menunjukan telah tumbuh nilai-nilai politik luar negeri yang bebas aktif. Nilai sila ketiga, sebagai Negara Maritim, Kerajaan Sriwijaya telah menerapkan konsep Negara kepulauan sesuai dengan konsep wawasan nusantara. Nilai sila keempat, Kerajaan Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang luas meliputi Siam dan Semenanjung Melayu Nilai sila kelima, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan sehingga kehidupan rakyatnya sangat makmur.



Masa kerajaan Majapahit telah muncul kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan JawaTimur yaitu kerajaan Kalingga (abad VII), Sanjaya (abad VIII), Dharmawangsa (abad X) dan Airlangga (abad XI). Nilai Pancasila yang terdapat pada Kerajaan Majapahit yaitu :



 Nilai sila pertama, terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara damai. Istilah Pancasila terdapat dalam bukuNegarakertagama karangan Empu Prapanca dan Empu Tantular mengarang buku Sutasoma yang terdapat Sloka persatuan nasional yang berbunyi”Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua” yang artinya, walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan berbeda.  Nilai sila kedua, terwujud pada hubungan baik Raja Hayam Wuruk dengan Kerajaan Tiongkok, Ayoda, Champa, dan Kamboja. Disamping itu juga menjalin persahabatan dengan Negara-negara tetangga.  Nilai sila ketiga, terwujud dengan keutuhan kerajaan. Khususnya dalam Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dalam sidang Ratu dan Menterimenteri pada tahun 1331.  Nilai sila keempat, terdapat semacam penasehat dalam tata pemerintahan Majapahit yang menunjukan nilai-nilai musyawarah mufakat. Menurut Prasasti Kerajaan Brambang(1329), dalam tata Pemerintahan Kerajaan Majapahit terdapat semacam penasehat kerajaan. Seperti, Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu yng berarti memberikan nasehat kepada Raja. Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk mufakat dalam memutuskan masalah bersama.  Nilai sila kelima, terwujud dengan berdirinya kerajaan selama beberapa abad yang ditopang dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. Kedua zaman tersebut (Sriwijaya maupun Majapahit) telah dijadikan tonggak sejarah karena pada waktu itu bangsa Indonesia telah memenuhi syarat sebagai bangsa yang memiliki negara,dan kedua kerajaan tersebut waktu itu juga merupakan negara-negara yang berdaulat,Bersatu,serta memiliki wilayah yang meliputi seluruh Nusantara.pada zaman kerajaan tersebut pula bangsa Indonesia telah mengalami kehidupan yang gemah ripah loh jinawi,tata tentrem,kerta raharja.



Pancasila dan kelima silanya memiliki nilai-nilai religious yang menjadi inti dari keyakinan agama-agama yang ada di Indonesia terutama agama hindu apabila dikataitkan dengan ajaran Panca Sraddha,maka makna terdalam yang terkandung dalam Pancasila ialah nilai-nilai etika religious yang sangat tinggi dan universal.yakni sebagai berikut : 1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa Sebagai  bangsa  yang beragama  dan  beradab, maka  penghormatan tertinggi hanyalah dilakukan kepada tuhan.dalam sila pertama Pancasila disebutkan bahwa hanya Tuhan sebagai zat yang maha tinggi dan sempurna, dan sebutan Tuhan dapat diterima oleh semua agama yang ada didunia termasuk di Indonesia. Dalam ajaran agama hindu yaitu Panca Sraddha  yang artinya lima kepercayaan agama hindu yang dinyatakan  dalam  Sradha  pertama,  yaitu “Percaya  dengan  ada  nya  Ida  Sanghyang  Widhi Wasa”.dalam ajaran agama hindu, yang paling utama kepercayaan itu diberikan adalah kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sebagai suatu zat yang maha sempurna, maha pencipta, maha kuasa, maha besar, dan maha pengasih. Demikian pula dalam lambang Negara republik Indonesia terdapat pita yang dicengkram oleh  kedua  kaki  “Garuda  Pancasila”  yang bertuliskan “Bhineka  Tunggal Ika” atau disebut dengan  bhineka tunggal  ika,  tan  hana  dharma  mangrva yang artinya berbeda itu satu,dan tidak ada Tuhan kedua, Sasanti tersebut bersumber dari kitab Sutasoma karangan Mpu  Tuntular, hal ini membukti kan bahwa nilai-nilai kebudayaan Hindu berpengaruh sangat besar dalam proses lahirnya pancasila. 2.Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Manusia adalah mahluk utama dan mulia yang diciptakan oleh Tuhan,makhluk yang memiliki cinta kasih,menginginkan ketentraman,kedamaian,dan kebahagian. maka manusia harus memiliki sifatsifat yang mulia. Dalam Panca  Sradha (lima kepercayaan Hindu) disebutkan  pada  Sradha  ke-2,  yang menyatakan  bahwa  Percaya  dengan  adanya Atman  atau  Roh  para  leluhur. Berdasarkan ajaran tersebut atman bersemayam di dalam diri setiap manusia dan mahluk hidup lainnya. Untuk menghormati Atman yang merupakan percikan kecil dari Brahman, maka penganut Hindu wajib menghormati manusia sebagai wadah dari sang Atman. Karena dalam ajaran hindu menghormati antar  sesama  manusia  dalam  kehidupan masyarakat dikenal dengan ajaran tat  vam  asi yang artinya engkau adalah dia.bagi umat Hindu etika ini wajib dilakukan, karena manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan. 3.Sila Ketiga : Persatuan Indonesia Menurut Machiapelli manusia disebut sebagai zoon politicon (makhluk sosial) yang satu sama lainnya akan saling memerlukan dan ketergantungan,karena manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain dalam aktivitasnya untuk memenuhi kebutuhan hidup.dalam ajaran hindu manusia diajarkan untuk selalu Bersatu antara satu dengan yang lainnya.maka tidak ada alasan bagi manusia untuk bertengkar,bermusuhan,menyakiti,dan membunuh,karena hal tersebut beretentangan dengan kehendak para dewa sebagai manifestasi dari Ida Sahyung Widhi Wasa.nilai-nilai persatuan yang terdapat dalam sila ketiga ini Pancasila merupakan nilai-nilai sosial religious yang sangat penting dalam membangun keutuhan bangsa dan negara.hindu juga mengajarkan kepada para pengikutnya untuk selalu bersatu dalam menjalani kehidupannya di dunia untuk mencapai tujuan hidup menurut ajaran hindu “moksartham  jagadhita  ya  ca  itti  dharma “. dan setelah kerajaan Majapahit runtuh, maka nilainilai persatuan tersebut telah dijadikan sebagai dasar dalam membangun sistem adat-istiadat bali (banjar adat, desa adat). 4.Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.



Dalam pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila keempat apabila diuraikan maka yang harus dimaknai dalam sila ini adalah nilai kerakyatan,nilai kepemimpinan,nilai kebijaksanaan,dan nilai pemufakatan baik melalui musyawarah atau keterwakilan.Nilai Kerakyatan dikatakan bahwa dalam membangun kesepakatan harus dimulai dari rakyat, oleh rakyat dan sebesarbesarnya untuk kepentingan rakyat.Nilai Kepemimpinan dikatakan bahwa nilai-nilai ini adalah pemimpin yang memiliki karakter atau sifat-sifat sebagaimana diatur dalam 11 azas kepemimpinan,dan juga harus mengikuti nilai-nilai kepemimpinan hindu yaitu Asta  Brata. Nilai Kebijaksanaan dikatakan bahwa dalam sila ke-4 harus dijadikan sebagai pedoman dasar dalam menetapkan suatu keputusan.Nilai Musyawarah juga dikatakan bahwa nilai-nilai ini merupakan implementasi dari sifat-sifat demokratis yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin,apabila nilai-nilai ini tidak dilaksanakan,maka pemimpin akan menjadi otoriter. Nilai-nilai kepemimpian sebagaimana diuraikan di atas bahwa dalam ajaran hindu ditemukan dalam kakawin Ramayana Ketika Gunawan Wibisa Kembali ke Alengka Pura menjadi raja menggantikan kakaknya Rahwana yang telah gugur dalam peperangan melawan Sri Rama.Sebelum Wibisana berangkat ke Alengka Pura,terlebih dahulu Sri Rama yang telah memberikan ajaran Asta Brata kepada Wibisana,agar Wibisana menjadi raja yang baik dan bijaksana, serta dicintai oleh rakyatnya. Dalam ajaran tersebut Sri Rama secara tegas menyebutkan 8 sifat dewa atau Asta Brata yang  harus  diikuti  oleh Wibisana.Nilai-nilai kepemimpinan yang terkandung dalam Pancasila pada ajaran hindu sebelumnya juga telah diuraikan secara rinci dalam Kekawin Ramayana yang sangat populer dan dijadikan sebagai filsafat etika dalam ajaran Nitisastra.dalam Nitisastra juga telah dijelaskan bahwa  dalam  diri seorang pemimpin telah dianugrahi oleh delapan dewa yang wajib ditiru dan dijalankan oleh seorang pemimpin. 5.Sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Nilai-nilai yang terkandung dalam Sila ke-5 ini ialah nilai keadilan, nilai sosial dan nilai kerakyatan.dalam mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-5,maka kita harus memahami terlebih dahulu nilai-nilai yang terdapat dalam butir sila ke-5 ini yakni sebagai berikut : Nilai keadilan  yang merupakan hakikat dasar dari sifat-sifat manusia,siapapun manusia di dunia ini dipastikan ingin diperlakukan secara adil,dengan tidak memiliki sifat memihak,objektif dalam menilai masalah dan proporsional. Nilai sosial merupakan nilai yang menjadi kodrat dasar kehidupan manusia yang sejak lahirnya selalu memerlukan bantuan orang lain untuk menjaga kelangsungan hidupnya,dan setelah dewasa manusia juga harus tetap menjalin hubungan dengan manusia yang lain, karena itu termasuk mamisi yang disebutkan oleh  Machiapelli sebagai zoon politicon (mahluk  sosial),karena  tidak seorang pun manusia dapat hidup sendiri.agama hindu juga mengajarkan bahwa seharusnya manusia bekerja sama agar dalam kehidupannya memperoleh keejahteraan,memelihara ketertiban sosial,dan berkembangnya esensi menjalin hubungan harmonis karena itu wajib menurut ajaran hindu. Itulah keyakinan umat hindu terhadap Pancasila,dengan lima sila yang memiliki satu kesatuan yang utuh dan bulat,karena pada hakikatnya sila demi sila yang ada didalam Pancasila mempunyai nilai luhur dan mulia dalam kehidupan manusia dengan arti universal.pancasila juga menjadi ideologi nasional,dimana nilai-nilai luhur Pancasila dijabarkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakan idiologi pengayom bagi ragam polarisasi ideologi dan agama di Indonesia.