Panduan Ibadat Sabda Tanpa Imam Kamis Putih [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN IBADAT SABDA TANPA IMAM DI RUMAH MASING-MASING HARI KAMIS PUTIH KASIH TANPA BATAS 08 APRIL 2020



0. Persiapan Awal: -



Meja Altar, Lilin, Salib, Kitab Suci, Teks Lagu bisa dipilih dari Buku Lagu Yubilate, Madah Bakti, Syukur kepada Bapa, Gita Bhana.



-



Pembagian Tugas: Pemimpin Ibadat, Lektor, Pemazmur, Pengangkat Lagu



-



Kotak Derma



1. Antifon Pembuka (Diucapkan oleh Pemimpin Ibadat) “Kita harus bangga akan Salib Tuhan kita Yesus kristus pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.” (Bisa disiapkan juga Lagu Pembuka yang sesuai) 2. Lagu Pembuka 3. Tanda Salib dan Salam P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U : Amin. P : Semoga Tuhan beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya. 4. Kata Pengantar oleh Pemimpin Ibadat Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus! Kita berkumpul bersama dalam keluarga kita ini dan merasa seperti para rasul yang terakhir kalinya makan bersama Yesus sebagai sahabat-sahabat-Nya yang terdekat. Kita rayakan Perjamuan Tuhan sebagai pelaksanaan kehendak-Nya yang terakhir.



Ini bukanlah suatu tugas yang menyedihkan, melainkan suatu perjamuan yang menggembirakan, karena merupakan ungkapan cinta kasih yang luhur. Roti yang satu dan piala yang satu mempersatukan kita dalam cinta kasihNya. Kita kenangkan malam saat Yesus menyerahkan diri-Nya untuk wafat di salib. Inilah misteri cinta kasih Allah kepada kita yang tidak terbatas. Saudara-saudari terkasih. Upacara mengenang Perjamuan Akhir Tuhan kita Yesus Kristus bersama para Rasul, menjadi saat berahmat bagi kita untuk dimaknai. Yesus telah membuktikan kasih dan pelayanan-Nya kepada kita. Kasih bukan hanya sebatas kata-kata, melainkan harus dinyatakan dalam perbuatan konkret. Yesus menetapkan Sakramen Ekaristi sebagai kenangan akan Dia. Ia pun menetapkan Sakramen Imamat sebagai perwujudan pelayanan dalam kasih. Marilah kita menyiapkan hati kita untuk mengikuti Ibadat Sabda Kamis Putih ini. Marilah kita menyesali dan mengakui dosa-dosa kita dan mohon ampun dari Tuhan. 5. Pernyataan Tobat P : Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid. Tuhan kasihanilah kami. U : Tuhan kasihanilah kami. P : Demi cinta kasih-Mu Engkau mengadakan Ekaristi di mana Engkau mengorbankan diri-Mu. Kristus kasihanilah kami. U : Kristus kasihanilah kami. P : Demi cinta kasih-Mu, Engkau mengadakan Ekaristi di mana Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami. Tuhan kasihanilah kami. U : Tuhan kasihanilah kami. P : Allah yang maha kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang kekal. U : Amin.



6. Madah Kemuliaan (Didoakan berganti-ganti atau juga dinyanyikan) P : Kemuliaan kepada Allah di surga. U : Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada-Nya. P : Kami memuji Dikau. U : Kami meluhurkan Dikau. P : Kami menyembah Dikau. U : Kami kami memuliakan Dikau. P : Kami bersyukur kepada-Mu karena kemuliaan-Mu yang besar. U : Ya Tuhan Allah raja surgawi, Allah Bapa yang maha kuasa. P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa. P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. U : Karena hanya Engkaulah kudus. P : Hanya Engkaulah Tuhan. U : Hanya Engkaulah Maha Tinggi, ya Yesus Kristus. P : Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. U : Amin. 7. Doa Pembuka P:



Marilah Berdoa;



Allah Bapa Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Pada hari ini kami merayakan perjamuan Maha Kudus. Perjamuan cinta kasih ini dianugerahkan Kristus kepada Gereja-Nya sebagai korban baru sepanjang masa pada malam Ia menyerahkan diri-Nya. Kami mohon, semoga kami Dikau perkenankan menimba cinta kasih dan hidup melimpah dari misteri agung ini.



Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa. U:



Amin.



8. Ajakan Mendengarkan Sabda Tuhan P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan. 9. Bacaan I



: Kel 12:1-8.11-14



10. Mazmur Tanggapan Refr : Piala terberkati berisi Darah Kristus, yang kita sambut. • Bagaimana akan kubalas segala kebaikan Tuhan terhadapku. Aku mengangkat piala untuk merayakan keselamatan sambil menyerukan nama Tuhan. • Sungguh berhargalah di hadapan Tuhan kematian para kekasih-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu, aku anak sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku. • Aku mempersembahkan korban syukur kepada-Mu sambil menyerukan nama Tuhan. aku akan menepati nadarku kepada Tuhan di depan seluruh umat-Nya. 11. Bacaan II



: 1 Kor 11:23-26



12. Bait Pengantar Injil P : Perintah baru Kuberikan : Cintailah sesamamu, sebagaimana Aku menaruh cinta kasih padamu.” 13. Bacaan Injil



: Yoh 13:1-15



P : Semoga Tuhan beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya.



P : Inilah Injil Yesus kristus menurut Santo Yohanes.



U : Dimuliakanlah Tuhan. P : Pemimpin Ibadat membacakan teks Injil Yoh 13:1-15 P : Demikianlah Injil Tuhan. U : Terpujilah Kristus. 14. Renungan Singkat (Pemimpin Ibadat bisa menggunakan renungan ini bisa juga menyiapkan renungan lain) KASIH DAN PELAYANAN Hari ini kita memasuki TRI HARI SUCI. Kita merayakan secara agung Misteri Paska. Diawali dengan Kamis Putih, kita mengenangkan Perjamuan Tuhan, yang merujuk pada tradisi perjamuan Paska Yahudi. Perjamuan Paska ini mengalami pergeseran; mulanya adalah persembahan anak domba kepada Tuhan sebagai hasil panen pertama, kemudian menjadi peringatan pembebasan orang Israel dari penjajahan Mesir dan untuk orang Kristiani, Paska adalah perayaan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan yang menyelamatkan dan membebaskan umat manusia dari perbudakan dosa. Ada seorang raja yang ingin mengetahui kehidupan rakyatnya. Untuk itu, ia menyamar sebagai seorang pengemis. Ia mengalami betapa sulit kehidupan rakyatnya. Akhirnya ia kembali ke istananya dan hidup dengan sangat sederhana. Ia mengutamakan kasih dalam pelayanannya sebagai seorang raja. Injil Yohanes pada hari ini menyajikan kisah yang sangat menyentuh yakni Tuhan Yesus membasuh kaki para murid-Nya. Kisah inilah yang dikenangkan dalam Liturgi Gereja Katolik pada hari Kamis Putih. Dengan membasuh kaki para murid, Tuhan Yesus memberikan contoh yang paling konkret dari tindakan kasih dan pelayanan. Tuhan Yesus tidak menganggap diri-Nya sebagai Tuan yang harus dilayani. Sebaliknya Ia menegaskan bahwa kedatangan-Nya adalah untuk melayani dan bukan untuk dilayani. Ia meninggalkan status-Nya sebagai Guru dan membasuh kaki para murid. Kasih dan pelayanan merupakan dua hal yang selalu mewarnai perjalanan hidup Yesus selama mewartakan kabar gembira kepada dunia. Kasih inilah yang menjadi hukum utama dan menjadi dasar atau ciri khas dari hidup Kristiani. Kasih menjadi semangat dasar dalam melayani sesama yang membutuhkan.



Yesus kita imani sebagai pribadi sungguh Allah dan sungguh manusia. Karena itu, ketika Yesus membasuh kaki para murid, Ia pun berlaku sebagai Allah dan manusia. Mencuci kaki sebagai ungkapan pengabdian manusia satu terhadap yang lain, mudah kita terima. Tetapi, upacara Yesus membasuh kaki manusia, adalah hal yang di luar jangkauan pikiran manusia. Yesus memasuh kaki manusia bukan melulu tindakan perendahan diri Allah tetapi juga merupakan tanda pembersihan diri manusia yang akan dilaksanakan-Nya dalam kurban darah-Nya yang menyucikan manusia. Bacaan-bacan suci hari ini menunjukkan kepada kita arti kurban, persekutuan dan pelayanan. Kurban domba Paska Yahudi menjadi kurban Tubuh dan Darah Kristus sendiri yang kemudian menjadi Ekaristi Kudus. Ini adalah puncak pelayanan spiritual; memberikan semua dan segalanya secara total. Yesus membasuh kaki, memberi pengajaran, dan kemudian memberikan nyawa-Nya. Dengan ini, Ia menjadi contoh dan rujukan permanen terhadap makna korban, pelayanan dan penguatan sesama. Imam yang menjadi pelayan untuk Ekaristi dan semua umat yang mengambil bagian di dalamnya diharapkan berada dalam terang contoh Yesus ini. Dewasa ini, banyak orang yang bertindak sebagai tuan atau bos dalam hidup sehari-hari. Tindakan sewenang-wenang terhadap orang yang kecil tidak dapat dihindarkan. Orang lebih suka dilayani dengan sebaik-baiknya. Orang cepat marah ketika kebutuhan atau keinginannya tidak dipenuhi. Di sisi lain, kita terjebak untuk hanya melayani orang yang dikenal. Orang yang tidak dikenal diabaikan begitu saja. Lewat Injil Yohanes hari ini, Tuhan Yesus memberikan teladan kepada kita untuk saling mengasihi dan melayani satu sama lain dengan penuh ketulusan hati. Kita diajak untuk tidak bertindak sebagai tuan atau bos yang dapat bertindak sesuka hati melainkan sebagai pelayan dalam hidup seharihari. Kita diajak untuk mengasihi dan melayani kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Amin. Romo Eman Kiik Mau, Pr, Sekretaris Komisi Liturgi Keuskupan Atambua



15. Aku Percaya



16. Doa Umat P: Marilah kita bersama Yesus yang berada di tengah-tengah kita memanjatkan doa-doa kita kepada Allah Bapa kita: 1.



Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam:



Ya Bapa, curahkanlah Roh Cinta Kasih dan semangat pelayanan kepada Sri Paus, para Uskup dan para Imam, agar dapat menunaikan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati, penuh cinta kasih dan pengabdian. Marilah kita mohon… 2.



Bagi para Pemimpin Masyarakat:



Ya Bapa, bimbinglah para pemimpin masyarakat kami yang diserahi tanggung jawab, agar mendasari kewibawaan dengan persaudaraan dan pengabdian yang tulus ikhlas. Marilah kita mohon… 3.



Bagi Mereka yang Menderita:



Ya Bapa, semoga para penderita mendapat perawatan dan pengobatan yang memadai berkat cinta kasih sesamanya. Marilah kita mohon… 4.



Bagi Kita Bersama:



Ya Bapa, semoga pesan-pesan Kristus yang baru saja kami dengar benar-benar mengesan bagi kami, sehingga menjadi buah bibir kami pada masa kini. Marilah kita mohon… P: Allah Bapa Maha Pengasih dan Penyayang. Kami memberanikan diri memanjatkan permohonan ini karena dalam Putra-Mu telah Kautunjukkan, betapa besar cinta kasih-Mu kepada kami. Kami yakin bahwa Engkau akan mengabulkannya, sebab kata-kata ini dimaksud sebagai doa Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U: Amin.



17. Persiapan Persembahan (Persembahan anggota keluarga berupa derma dikumpulkan di kotak derma, disimpan di depan salib, selanjutnya diantar ke Paroki)



18. Doa Persiapan Persembahan P : Allah Bapa Penyelamat kami, setiap kali kami merayakan korban Kristus, Engkau mengerjakan penebusan kami. Maka kami mohon, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas. Dengan pengantaran Kristus Tuhan kami. U : Amin. 19. Doa Syukur P : Semoga Tuhan beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya. P : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan. U : Sudah kami arahkan. P : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita. U : Sudah layak dan sepantasnya. P : Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir dengan murid-muridNya, Kristus mempersembahkan Diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selamalamanya. Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh satu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang menjadikan kami manusia baru . Dan bersama semua penghuni surga kami pun mewartakan keagungan-Mu dengan bernyanyi/berseru: U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan Terpujilah Engkau di surga.



19. Kenangan akan Kristus P : Marilah kita mengenangkan Perjamuan Ekaristi yang dirayakan oleh Para Pastor hari ini di gereja paroki kita. Bapa yang kudus, pada waktu yang Dikau tentukan, Engkau mengutus PutraMu yang tunggal, yesus kristus, untuk membimbingkami. Ia mewartakan kabar sukacita : keselamatan bagi yang papa, penebusan bagi yang ditawan, dan kesukaan bagi yang berduka. Ia embimbing kami untuk mengenal kebenaran-Mu supaya kami menjadi satu karena ikatan iman dan pembaptisan yang sama. Yesus menghimpun kami dari segala suku dan bangsa menjadi umat yang kudus. Dan biar pun tersebar di seluruh dunia, kami tetap bersatu dalam nama-Nya. untk itu, ia rela menderita sengsara dan menyerahkan nyawa. Tetapi kemudian Ia bangkit dari alam maut dan bertakhta mulia di sisi kanan-Mu. Pada hari kedatangan-Nya kelak, ia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya mengumpulkan segala orang terpilih dari semua penjuru dunia. Maka kami menantikan kedatangan-Nya sambil mengenangkan Dia. U : Kristus telah wafat. Kristus telah bangkit. Kristus akan kembali. 20. Bersatu dalam Roh Kudus P : Ya Bapa, utuslah Roh Kudus kepada kami yang percaya akan Sabda-Mu. Semoga Roh Kudus mempersatukan semua pengikut Kristus dalam iman dan cinta kasih yang sama. Perkenankanlah agar kami yang dilahirkan kembali dalam pembaptisan yang sama, akhirnya bersatu pula dalam perjamuan Tubuh dan Darah Putra-Mu. Kuatkanlah persatuan kami dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Uskup kami, Dominikus, para Imam, Diakon serta segenap umat-Mu di dunia. Semoga kami kelak bersatu pula dengan Santa Perawan Maria Bunda Allah, Santo Yosef mempelainya yang setia dan terberkati, para rasul dan semua orang kudus dalam kemuliaan-Mu dan izinkanlah kami berjumpa dengan saudara-saudari kami yang telah meninggal dunia. Maka kami akan memuji dan memuliakan Dikau. U : Pujian dan hormat bagi-Mu selama-lamanya. 21. Bapa Kami P : Marilah kita satukan doa-doa kita dengan Doa Tuhan:



U : Bapa kami... 22. Komuni Batin P : Tuhan Yesus Kristus, datanglah di rumah kami ini. berilah kami damai-Mu yang membebaskan kami dari segala malapetaka. Jauhkanlah kami sekeluarga dari mara bahayayang sedang mengancam dunia ini, sehingga kami sekalian dapat hidup damai dan tenteram, sesuai dengan kehendak-Mu. Berbicaralah dari hati ke hati dengan Tuhan Yesus..... hening sejenak.... Kini dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. P + U : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam sakramen Maha Kudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu. Jangan biarkan aku terpisah dari pada-Mu. Amin. 23. Doa Mohon Perlindungan Allah dari Wabah Virus Corona Allah Bapa pemelihara hidup kami, kami bersyukur atas rahmat iman yang Kautanamkan dalam diri kami. Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi wabah virus corona. Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa dan seluruh warga dunia, agar segera terbebas dari wabah ini. Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit, berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu. Dekaplah dalam kasih-Mu, ya Bapa, para tenaga medis, para dokter, perawat, seluruh petugas kesehatan, para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang



merawat pasien agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama. Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan aman sentosa. Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa, agar mampu mengambil langkahlangkah yang bijaksana dan efektif dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat. Tuntunlah pula para gembala kami, agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh kebijaksanaan dan menuntun umat-Mu untuk semakin beserah diri kepada penyelenggaraan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin. Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami. Santo Yosef, Pelindung Gereja, doakanlah kami. Malaikat Agung Santo Mikhael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami. Santo Sebastianus, doakanlah kami. Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami. Santo Antonius Agung, doakanlah kami. Para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami. Bapa Kami dan 10 kali Salam Maria Kemuliaan kepada Bapa dan putra dan Roh Kudus... Terpujilah Yesus, Santa Maria dan Santo Yosef…’ Ya Yesus yang baik… Sebuah Lagu Maria 24. Doa Penutup P : Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang Maha Kuasa, dalam perjamuan Putra-Mu, Engkau telah menganugerahi kami daya hidup di dunia ini. Kami mohon, limpahilah kami daya hidup Ilahi. Dengan pengantaran Kristus Tuhan kami.



U : Amin 25. Pengumuman 26. Mohon Berkat dan Perutusan Tuhan P : Semoga Tuhan beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya. P : Semoga saudara-saudari sekalian dilindungi, dibimbing dan diberkati oleh Allah yang Maha Kuasa + dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus U : Amin P : Saudara-saudari terkasih. Ibadat Sabda Hari Kamis Putih sudah selesai. U : Syukur kepada Allah. P : Marilah pergi, kita diutus. U : Amin. 27. Lagu Penutup Komisi Liturgi Keuskupan Atambua