12 0 5 MB
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
BUKU PANDUAN PRAKTIK PROFESI NERS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) Penyusun: Ismansyah, S. Kp., M. Kep Dr.D.P.Era, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.MB Ns.Frana Andrianur,S.Kep.,M.Kep.
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Panduan Praktik Profesi Ners Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah pada Program Studi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Kaltim ini telah berhasil diterbitkan. Panduan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah ini merupakan panduan standar sebagai arahan dalam melaksanakan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah. Panduan ini berisi informasi tentang keadaan umum, materi, area kompetensi praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah. Buku Panduan Praktik Keperawatan Medikal Bedah ini disusun untuk membantu preseptee mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan preseptee memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menerapkan Keperawatan Medikal Bedah sesuai aspek legal dan etis, juga diperuntukkan bagi preceptor dari lahan praktik maupun akademik sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah dalam upaya mencapai tujuan atau visi program studi yaitu “Menjadi Program Studi Pendidikan Profesi Ners yang unggul di bidang keperawatan gawat darurat dan berdaya saing ditingkat Nasional berwawasan global tahun 2024”. Masukan dari berbagai pihak terkait dalam pencapaian kompetensi dan evaluasi proses pembelajaran sangat kami harapkan sehingga akan lebih meyempurnakan panduan ini selanjutnya. Samarinda, Januari 2021 Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Kaltim,
Ns. Parellangi, S. Kep., M. Kep., MH. NIP. 1975121520022121004
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |iv
DAFTAR ISI Halaman Judul............................................................................................................................................ ii Visi Misi .................................................................................................................................................... iii Kata Pengantar .......................................................................................................................................... iv Daftar Isi .................................................................................................................................................... v A. Pendahuluan .................................................................................................................................................. 6 B. Deskripsi Mata Kuliah ................................................................................................................................. 8 C. Analisa Karakter Peserta Didik ................................................................................................................... 8 D. Learning Outcome (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) ....................................................................... 8 E.
Metode Pembelajaran Profesi.................................................................................................................... 16
F.
Sumber Pembelajaran Profesi ................................................................................................................... 21
G. Model dan Startegi Pembelajaran ............................................................................................................. 21 H. Jadwal Kegiatan Pembelajaran Profesi ..................................................... Error! Bookmark not defined. I.
Daftar Kelompok dan Preseptor................................................................. Error! Bookmark not defined.
J.
Evaluasi ....................................................................................................................................................... 23
K. Daftar rujukan ............................................................................................................................................. 24 L.
Tata tertib pembelajaran profesi ............................................................................................................... 25
Lampiran
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |v
A. Pendahuluan Pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya kesehatan saat ini memberi dampak positif pada era globalisasi. Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi Standar Mutu Internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan pasien beserta keluarganya. Salah satunya adalah muncul berbagai harapan dari masyarakat akan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. Harapan tersebut salah satunya dapat dicapai dengan peningkatan kualitas tenaga kesehatan yang lebih professional dibidangnya masing-masing. Salah satu tenaga kesehatan yang memiliki banyak peran dalam pelayanan kesehatan adalah perawat. Kualitas seorang perawat dapat dilihat dalam hal pemberian asuhan keperawatan professional. Kualitas tersebut dapat dicapai mulai dari proses pembentukan preseptee perawat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, & sikap lebih profesional di sarana pendidikan. Oleh karena itu perawat dituntut untuk tampil secara Profesional saat memberikan asuhan keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar pelayanan yang diberikan dilakukan secara komprehensif dan dapat memenuhi kebutuhan dasar, meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio dan spiritual masyarakat. Penyelenggaraan praktik keperawatan didasarkan pada kewenangan yang diberikan karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan tututan globalisasi sebagaimana tertera dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009. Praktik Keperawatan merupakan inti dari berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan, registrasi, sertifikasi dan pelatihan berkelanjutan serta pemantauan terhadap tenaga keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kurikulum Pendidikan Profesi Ners dikembangkan berdasarkan tujuan pendidikan yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta diarahkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat, pembangunan kesehatan di masa mendatang dengan memperhatikan tuntutan profesi keperawatan dan mengakomodir 5 (lima) kompetensi utama ASEAN yang terdiri dari praktik etik dan legal, praktik keperawatan professional, kepemimpimpinan dan manajemen, pendidikan dan penelitian, serta pengembangan kualitas dan professional.
Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) merupakan program untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi sesuai dengan level yang sudah disepakati dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Perguruan tinggi dalam menyusun atau mengembangkan kurikulum, wajib mengacu
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |6
pada KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Profil lulusan Ners berdasarkan jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 7 yang dikembangkan oleh AIPNI dalam buku kurikulum inti pendidikan Ners 2015 adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan (Care Provider), berinteraksi dan transaksi dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan (Communnicator), memberikan pendidikan dan promosi kesehatan bagi pasien, keluarga dan masyarakat (Educator and Health Promotor), melakukan praktik manajemen ruangan pada tatanan rumah sakit dan masyarakat dan sebagai peneliti (researcher). Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya. Pada mata ajar ini peserta didik harus mengaplikasikan asuhan keperawatan secara langsung pada pada klien dengan gangguan sistem Pernapasan, Kardiovaskuler, Hematologi, Endokrin, Imunologi, Pencernaan, Perkemihan, Muskuloskeletal, Integumen, Persepsi Sensori dan Persarafan. Setelah melaksanakan PBK ini mahasiswa diharapkan mendapat pengalaman nyata secara kognitif, afektif dan psikomotor dalam memberikan asuhan keperawatan untuk kasus-kasus tersebut.
1. Nama Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Semester
: Ganjil
Jumlah Beban Studi : 9 SKS Pra Syarat
: Telah melalui tahap akademik dan matrikulasi
Waktu Pelaksanaan : Menyesuaikan dengan Kalender Akademik PJ Praktik
: Dr.DP.Era, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.MB
2. Preseptor Akademik 1.
Ismansyah, S. Kp., M. Kep.
2.
Dr.DP.Era, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.MB
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |7
3.
Ns. Frana Andrianur, S. Kep., M. Kep.
4.
Ns.Wiyadi, S.Kep.,M.Sc.
5.
Ns.Hesti Prawita,SST.,M.Kes
6.
Ns.Arsyawina,SST.,M.Kes
7.
Ns.Diah Setiani,SST.,M.Kes
8.
Ns.Rivan Firdaus,SST.,M.Kes
9.
Ns.M.Arifin,SST.,M.Kes
B. Deskripsi Mata Kuliah Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem (organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya. C. Analisa Karakter Peserta Didik 1. Peserta Peserta program profesi ners adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan Akademik dan matrikulasi program Sarjana Terapan Keperawatan dan lulus uji klinik pra profesi serta telah menyelesaikan proses administrasi akademik sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Waktu Pelaksanaan a. Stase program profesi dibuka bila telah memenuhi syarat yaitu lulus uji klinik pra profesi b. Praktik KMB berlangsung selama 4 minggu luring (onsite) dan 5 minggu daring (online) c. Waktu jam praktik selama masa pandemi adalah 3-4 jam per shift untuk dinas pagi dan sore termasuk waktu untuk istirahat, pre conference dan post conference dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (lihat jadwal) d. Mahasiswa diwajibkan membawa nursing kit e. Praktik profesi dilaksanakan 6 hari dalam seminggu. D. Learning Outcome (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) 1. Standar Capaian Pembelajaran
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |8
1) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika (CP. S. 02), 2) Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik (CP. S. 03), 3) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan (CP. S. 07), 4) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri (CP. S. 10), 5) Mampu bertanggung gugat terhadap praktik profesional meliputi kemampuan menerima tanggung gugat terhadap keputusan dan tindakan profesional sesuai dengan lingkup praktik di bawah tanggungjawabnya, dan hukum/peraturan perundangan (CP. S. 11), 6) Mampu melaksanakan praktik keperawatan dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik Perawat Indonesia (CP. S. 12), 7) Memiliki sikap menghormati hak privasi, nilai budaya yang dianut dan martabat klien, menghormati hak klien untuk memilih dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan kesehatan yang diberikan, serta bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis, verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas sesuai dengan lingkup tanggungjawabnya (CP. S. 13), 8) Menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan
asuhan/ praktik keperawatan yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok, pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana (CP. P. 04), 9) Menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan (CP. P. 05), 10) Menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik (CP. P. 06), 11) Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada level primer, sekunder dan tertier (CP. P. 07), 12) Menguasai prinsip-prinsip K3 dan Pencegahan Pengendalian Infeksi, hak dan perlindungan kerja ners, keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada pasien (CP. P. 11), 13) Menguasai konsep teknologi keperawatan berdasarkan pembuktian ilmiah (evidence based practice) (CP. P. 14),
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |9
14) Bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya (CP. KU. 01), 15) Membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif (CP. KU. 02), 16) Menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik (CP. KU. 03), 17) Mengomunikasikan pemikiran/ argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi, dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya (CP. KU. 04), 18) Bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya (CP. KU. 06), 19) Melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat (CP. KU. 07), 20) Mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya (CP. KU. 10), 21) Mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya (CP. KU. 11), 22) Meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri (CP. KU. 12), 23) Mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia (CP. KK. 01), 24) Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari Ners spesialis (CP. KK. 02), 25) Mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan (CP. KK. 04), 26) Mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari berbagai sumber untuk (CP. KK. 05), 27) Menetapkan prioritas asuhan keperawatan (CP. KK. 06),
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |10
28) Mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya, menghargai keragaman etnik, agama dan faktor lain dalam merespon kebutuhan klien (individu, keluarga dan masyarakat) secara regional, nacional dan Global (CP. KK. 07), 29) Mampu melakukan tindakan asuhan keperawatan atas perubahan kondisi klien yang tidak diharapkan secara cepatdan tepat dan melaporkan kondisi dan tindakan asuhan kepada penanggung jawab perawatan (CP. KK. 08), 30) Mampu melakukan evaluasi dan revisi rencana asuhan keperawatan secara reguler dengan/atau tanpa tim kesehatan lain (CP. KK. 09), 31) Mampu melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada klien dan/ atau keluarga/ pendamping/ penasehat untuk mendapatkan persetujuan keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya (CP. KK. 10), 32) Mampu melakukan studi kasus secara teratur dengan cara refleksi, telaah kritis, dan evaluasi serta peer review tentang praktik keperawatan yang dilaksanakannya (CP. KK. 11), 33) Mampu melaksanakan prosedur Pencegahan dan pengendalian Infeksi (PPI) (CP. KK. 18). 2. Daftar Kasus No
Kasus
Tingkat pencapaian
Sistem Pernapasan 1. Asuhan keperawatan pasien Pneumonia 2. Asuhan keperawatan pasien PPOK 3. Asuhan keperawatan pasien Asma 4. Asuhan keperawatan pasien Ca paru Sistem Kardiovaskuler 5. Asuhan keperawatan pasien Dekompensasio cordis 6. Asuhan keperawatan pasien Hipertensi 7. Asuhan keperawatan pasien Aritmia Sistem Hematologi 8. Asuhan keperawatan pasien Leukemia 9. Asuhan keperawatan pasien Anemia 10. Asuhan keperawatan pasien DHF Sistem Endokrin 11. Asuhan keperawatan pasien Diabetes Mellitus 12. Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme 13. Asuhan keperawatan pasien Hipotiroidisme Sistem Imunologi 14. Asuhan keperawatan pasien SLE 15. Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS Sistem Pencernaan 16. Asuhan keperawatan pasien Apendisitis, kanker, kolorektal, hepatitis, sirosis
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |11
No
Kasus
Tingkat pencapaian
hepatis 17. Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut 18. Asuhan keperawatan pasien Diare 19. Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut 20. Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif 21. Asuhan keperawatan pasien Karsinoma saluran cerna 22. Asuhan keperawatan pasien Thypoid Sistem Perkemihan 23. Asuhan keperawatan pasien penyakit ginjal kronik 24. Asuhan keperawatan pasien BPH Sistem Muskuloskeletal 25. Asuhan keperawatan pasien Fraktur, dislokasi 26. Asuhan keperawatan pasien rheumatoid arthritis, OA Sistem Integumen 27. Asuhan keperawatan pasien luka bakar Sistem Persepsi Sensori 28. Asuhan keperawatan pasien Glaukoma 29. Asuhan keperawatan pasien Katarak 30. Asuhan keperawatan pasien Otitis 31. Asuhan keperawatan pasien Vertigo Sistem Persarafan 32. Asuhan keperawatan pasien Stroke 33. Asuhan keperawatan pasien Tumor Otak 34. Asuhan keperawatan pasien Meningitis 35. Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala
3. Daftar Keterampilan Klinis Tingkat Pencapaian
Keterampilan Klinis 1. 2. 3.
4. 5. 6.
Melakukan pengkajian awal terdiri dari: Alergi, Alasan masuk RS, Riwayat kesehatan (genogram), Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe), Melakukan pemeriksaan neurologi dasar: GCS, Pupil, Fungsi motoric, Fungsi sensibilitas, Fungsi saraf kranial, Tanda rangsang meningeal, Tingkat keparahan stroke dengan Skala NIHSS, Tingkat kecacatan/ ketunaan dengan skaka Rankin, Prognosa stroke dengan skala Orpington, Skrining fungsi menelan, Melakukan Pemeriksaan dan analisa spirometri, Melakukan pengkajian Status psikososial dan ekonomi, Melakukan pengkajian Risiko jatuh,
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |12
Tingkat Pencapaian
Keterampilan Klinis 7. Melakukan pengkajian Status fungsional, 8. Melakukan pengkajian Tingkat nyeri. 9. Melakukan pengkajian Skrining gizi, 10. Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi, 11. Melakukan pengkajian Kebutuhan Discharge planning, Memenuhi kebutuhan oksigen 12. Monitoring tanda perburukan fungsi pernafasan, 13. Memberikan oksigen: simple mask, rebreathing mask, non-rebreathing mask, tracheostomy tube, 14. Melakukan suctioning: nasotracheal, Oropharyngeal, Nasopharyngeal, close suction 15. Melakukan perawatan trakeostomi: perawatan tube, membersihkan luka, ganti balutan, 16. Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol, membuang cairan, 17. Melakukan chest physioterapi, 18. Melakukan postural drainage, 19. Melakukan pengukuran Incentive spirometry, 20. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan oksigenisasi, 21. Melakukan desain inovatif keterampilan oksigenisasi, Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan 22. Melakukan interpretasi rekaman EKG, 23. Melakukan pemberian darah: mengecek instruksi, mencocokan identitas, memberikan darah, monitor selama pemberian, evaluasi reaksi transfusi, 24. Melakukan monitoring dan evaluasi efekifitas stocking elastis, 25. Melakukan pemberian posisi kepala netral, 26. Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD (External Ventrikular Drainage), 27. Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan tekanan intrakranial, 28. Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi, 29. Memberikan kompres hangat/ dingin pada klien dengan ekstravasasi, 30. Melakukan tatalaksana keperawatan klien yang akan diberikan transfusi dan produk darah yang membutuhkan observasi khusus, 31. Melakukan perawatan Central line/Peripherally Inserted Central Line (PICC) catheter, 32. Melakukan Perawatan AV shunt/ CDL, 33. Mengukur CVP, 34. Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan radioterapi, 35. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan sirkulasi dan cairan, 36. Melakukan desain inovatif keterampilan sirkulasi dan cairan, Memenuhi kebutuhan nutrisi 37. Melakukan pemasangan Tube feeding/ Nasogastric, 38. Memberikan nutrisi per oral pada pasien berisiko tinggi, 39. Memberikan nutrisi melalui Tube feeding/ Nasogastric, 40. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah, 41. Melatih fungsi menelan pada klien dengan disfagia, 42. Melakukan irigasi NGT, 43. Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan brakhiterapi nasofaring, 44. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan nutrisi, 45. Melakukan desain inovatif keterampilan nutrisi, Memenuhi kebutuhan eliminasi
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |13
Tingkat Pencapaian
Keterampilan Klinis 46. Melakukan pemasangan intermitten kateter, 47. Melakukan pemasangan kateter urin/Douer katheter laki-laki/ perempuan, 48. Melakukan enema, 49. Melakukan manual evakuasi faeses, 50. Melakukan perawatan sistostomy, 51. Melakukan perawatan kolostomy, 52. Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan, 53. Melepas kateter menetap, 54. Melakukan perawatan peritoneal dialisis, 55. Melakukan perawatan klien hemodialisis, 56. Melakukan irigasi kateter/ bladder 57. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan eliminasi, 58. Melakukan desain inovatif keterampilan eliminasi, Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/ immobilisasi 59. Mengkaji risiko dekubitus ( Skala Norton/ Skala Braden), 60. Melakukan perawatan kulit pada klien resiko tinggi, 61. Melaksanakan alih baring dengan five pillow, 62. Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus pathologi, 63. Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan, 64. Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll, 65. Melatih klien berjalan dengan alat bantu: tongkat; walker, 66. Melakukan mobilisasi pada klien paska operasi, 67. Melakukan perawatan klien dengan traksi: skin traksi, skeletal traksi, Hallow traksi, kotrel traksi, 68. Melakukan perawatatan eksternal immobilisasi: cast/ gips, 69. Melatih mobilisasi pada klien paska amputasi, 70. Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung, 71. Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung, 72. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan mobilisasi, 73. Melakukan desain inovatif keterampilan mobilisasi, Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur 74. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur, 75. Melakukan penilaian skala nyeri, 76. Melakukan hipnotherapy, imajinasi terpimpin, 77. Melakukan evaluasi pemberian relaksan, 78. Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur, 79. Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan, 80. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan istirahat dan tidur, 81. Melakukan desain inovatif keterampilan istirahat dan tidur, Memenuhi kebutuhan personal hygiene dan integumen 82. Memandikan klien dengan kondisi kritis, 83. Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan kesadaran, 84. Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan personal hygiene, 85. Melakukan perawatan luka grade II dan III, 86. Melakukan perawatan luka ulkus gangrene, 87. Melakukan perawatan luka/ pin external fikasasi (Illizarov), 88. Melakukan perawatan luka amputasi, 89. Melakukan perawatan area penusukan pin (pin site care), 90. Melakukan perawatan drain,
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |14
Tingkat Pencapaian
Keterampilan Klinis 91. 92.
Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5 cm, Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, exudatif, infeksi, dan nyeri, 93. Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak dengan perdarahan, high exudatif, infeksi, bau, dan nyeri, 94. Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high exudatif, maserasi, eskoriasi, 95. Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastrostomi, neprostomi, trachesotomi, sistostomi, trans bilier hepatic dengan infeksi, maserasi, eskoriasi, 96. Melakukan perawatan luka kaki diabetik tanpa penyulit, 97. Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan bandaging tanpa penyulit, 98. Melakukan perawatan luka post radiasi, 99. Melakukan irigasi mata, 100. Melakukan irigasi telinga, 101. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan personal hygiene dan integumen, 102. Melakukan desain inovatif keterampilan personal hygiene dan integumen, Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal 103. Melakukan pemakaian hipothermi atau hiperthermi blanket, 104. Melakukan pemberian antipiretik, 105. Melakukan monitoring suhu tubuh klien, 106. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan suhu tibuh normal, 107. Melakukan desain inovatif keterampilan suhu tubuh normal, Memenuhi keselamatan klien 108. Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan skala morse, hamty damty, time up and go, 109. Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi, 110. Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain fisik, 111. Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain obat, 112. Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus, 113. Melakukan penggantian alat tenun pada klien kondisi krits, 114. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan keselamatan pasien, 115. Melakukan desain inovatif keterampilan keselamatan pasien, Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi 116. Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien (edukasi, kontrol, obat dan aktivitas), 117. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan dalam komunikasi, 118. Melakukan desain inovatif keterampilan dalam komunikasi, Memenuhi kebutuhan spiritual 119. Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual, 120. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan spiritual, 121. Melakukan desain inovatif keterampilan spiritual, Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, target therapi, bioterapi 122. Melakukan tindakan pemberian kemoterapi, 123. Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit,
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |15
Tingkat Pencapaian
Keterampilan Klinis 124. Melakukan pelepasan infus saat terjadi ekstravasasi 125. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan keperawatan klien kemoterapi, target terapi dan bioterapi, 126. Melakukan desain inovatif keterampilan keperawatan klien kemoterapi, target terapi dan bioterapi, Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi 127. Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal (ablasi ), 128. Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi Melakukan pengelolaan paket alat selama tindakan brakhiterapi: ginekologi dan head and neck 129. Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi: implantasi, 130. Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh, 131. Mendampingi klien selama simulasi: observasi perdarahan dan aspirasi, 132. Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan, 133. Melakukan observasi kesadaran, 134. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan keperawatan radioterapi, 135. Melakukan desain inovatif keterampilan keperawatan radioterapi, Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik 136. Melakukan monitoring klien selama EMG, 137. Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG, 138. Melakukan monitoring klien selama EEG, 139. Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO (Neuro Opthalmologi dan Otologi), 140. Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO (Neuro Opthalmologi dan Otologi), 141. Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: MMSE (Mini Mental State Exam), 142. Melakukan terapi kognitif, 143. Melakukan persiapan klien paska operasi kasus bedah syaraf, 144. Melakukan persiapan klien paska angiografi, 145. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan keperawatan neurodiagnostik, 146. Melakukan desain inovatif keterampilan keperawatan neurodiagnostik, Penatalaksanaan pemberian obat 147. Melakukan pemberian obat melalui nasogastric, 148. Melakukan pemberian obat melalui nebulization , 149. Melakukan pemberian obat melalui central line, 150. Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA), 151. Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler (MDI) dengan inhaler, 152. Melakukan pemberian obat non narcotic agents, 153. Melakukan literature review tentang kebutuhan dan keterampilan dalam pemberian obat, 154. Melakukan desain inovatif keterampilan dalam pemberian obat.
E. Metode Pembelajaran Profesi 1) 2) 3) 4)
Conference (pre dan post) Case Study and Case Report, DOPS (direct observational procedural skills) MiniCex (Clinical examination)
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |16
5) 6) 7) 8) 9)
Hand Over, Seminar Desain Inovatif Teknologi Keperawatan (DITK), Literatur Review, Meet the Expert (MTE)
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |17
Kelompok
1
Minggu 1 RKH dan RKM 1 askep 2 resume Mini cex DOPS
2
Minggu 2 RKH dan RKM 1 askep 2 resume
Minggu 3
Minggu 4
Minggu 5
DOPS
Minggu 7 RKH dan RKM 1 askep 2 resume
Minggu 8 RKH dan RKM 1 askep 2 resume
DOPS
RKH dan RKM 1 askep 2 resume
SOCA Pelaksanaan DITK RKH dan RKH dan RKM RKM 1 askep 1 askep 2 resume 2 resume
DOPS
DOPS
Proposal DITK RKH dan RKM 1 askep 2 resume
SOCA Pelaksanaan DITK RKH dan RKH dan RKM RKM 1 askep 1 askep 2 resume 2 resume
DOPS
DOPS
Proposal DITK RKH dan RKM 1 askep 2 resume DOPS
Pelaksanaan DITK RKH dan RKM 1 askep 2 resume SOCA
Proposal DITK
RKH dan RKM 1 askep 2 resume Mini cex DOPS RKH dan RKM 1 askep 2 resume
3
Mini cex DOPS
4
Minggu 6
RKH dan RKM 1 askep 2 resume Mini cex
RKH dan RKM 1 askep 2 resume DOPS
SOCA
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |18
DOPS RKH dan RKM 1 askep 2 resume Mini cex
5
6
RKH dan RKM 1 askep 2 resume Mini cex DOPS
Kelompok
Minggu 9
RKH dan RKM 1 askep 2 resume DOPS Proposal DOPS DITK RKH dan RKH dan RKM RKM 1 askep 1 askep 2 resume 2 resume DOPS DOPS Proposal Pelaksanaan DITK DITK
Minggu 10
Proposal DITK RKH dan RKM 1 askep 2 resume DOPS Pelaksanaan DITK RKH dan RKM 1 askep 2 resume
Pelaksanaan DITK RKH dan RKM 1 askep 2 resume SOCA
SOCA
Minggu 11
Minggu 12
Minggu 13
Presentasi hasil LR
Meet the Expert
1 2 3
Presentasi DITK
Literature review
4 5
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |19
6
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |20
F. Sumber Pembelajaran Profesi 1) 2) 3) 4)
Preceptor klinik dan akademik Text book, status kesehatan dan keperawatan di klinik Teman satu kelompok, Literatur review.
G. Model dan Startegi Pembelajaran Model Pembelajaran Kegiatan Mahasiswa
Fase Pra Interaksi
Fase Introduksi
Fase Kerja
Fase evaluasi
Preceptor
1. Menyusun laporan pendahuluan (LP) 2. Mengikuti conference (LP)
1. Memberikan informasi ttg pasien antara lain diagnosa 2. Pre conference evaluasi pemahaman presepti 3. Evaluasi pemahaman presepti 1. Mengobservasi presepti , umpan balik 2. Mengobservasi presepti , umpan balik 1. Bimbingan untuk menumbuhkan kemampuan intelektual, teknikal dan interpersonal
3. Membaca informasi ttg pasien kaitkan dg LP 1. Memperkenalkan diri ke pasien 2. Melakukan kontrak 1. Melakukan pengkajian dan validasi 2. Melakukan perumusan masalah diagnosa 3. Menyusun intervensi dan melakukan implementasi 4. Melakukan hand over keperawatan 5. Mengikuti bed side Menyimpulkan dengan pasien apa yang dicapai
2. Mendampingi hand over Keperawatan 3. Bimbingan dalam bedside Bimbingan dan observasi tentang kemampuan presepti
Strategi Pembelajaran No 1.
Metode Pembelajaran Penugasan klinik (presepti diberi kasus klien yang dirawat di ruang penyakit dalam bedah, onkologi dan neurologi, dll)
Media
Sumber Pembelajaran Preceptor klinik
Instruksional Klien
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |21
2.
Penugasan lap pendahuluan/kasus (laporan pendahuluan, laporan kasus : pengkajian, diagnosa kep, renpra dan evaluasi)
Text book, status kes dan kep. di klinik
Format renpra
3.
Konferensi (pre/post konferensi)
Preceptor klinik, teman satu kelompok
Lap pendahuluan, text book klien, kasus kelolaan
4.
Observasi (tiap peserta didik/mhs memiliki kesempatan untuk mengobservasi kegiatan klinik dan anggota tim kes di klinik dan situasi klinik)
Preceptor klinik. Staf RS, kondisi fisik klinik dan aktifitas di klinik
Klien dan ruang perawatan
5.
Hand over (dilakukan oleh presepti) dan CI Klinik
Preceptor klinik, sumber lain yang terkait
Klien, renpra dan SOAP dari klien yang diasuh, rekam medik
6.
Bed side teaching (preceptor klinik berdiskusi dengan peserta didik disamping klien)
Preceptor klinik
Klien & kebutuhan yg sesuai dengan kegiatan Bed side teaching
7.
Belajar mandiri (kegiatan belajar di klinik saat preseptor tidak berada ditempat)
Staf Rumah Sakit
Klien, text book
Tugas preseptor akademik dan Klinik a. Preceptor akademik : 1) Membimbing presepti sesuai metode praktek yang telah ditentukan 2) Memonitor, membimbing, dan mengarahkan presepti untuk pencapaian target kompetensi 3) Memantau pencapaian kompetensi presepti 4) Memberikan reinforcement atas pencapaian target kompetensi 5) Memberikan teguran dan sanksi kepada presepti yang bertindak tidak sesuai aturan 6) Mengambil penilaian presepti di ruangan dan merekap nilai mahasiswa 7) Memberikan hasil rekap penilaian presepti kepada unit Praktek. 8) Melakukan responsi pada presepti 9) Membimbing dalam pembuatan laporan kelompok b. Tugas Preseptor Klinik 1) Melakukan kerjasama dengan Preceptor akademik dalam rangka kelancaran
pelaksanaan
belajar klinik sesuai metode praktek yang telah ditentukan 2) Mengikuti kegiatan bimbingan sesuai metode yang telah di tentukan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |22
3) Memantau presepti dalam pengisian buku kompetensi 4) Memotivasi minat dan semangat belajar untuk meningkatkan kemampuan presepti 5) Memantau pelaksanakan praktek yang meliputi kemampuan, ketaatan mematuhi aturan dan kebijakan RS serta institusi pendidikan, memberikan teguran jika terjadi pelanggaran 6) Mengarahkan dan membimbing presepti dalam rangka pencapaian target kompetensi yang di harapkan 7) Menandatangani lembar kompetensi presepti 8) Memberikan penilaian pencapaian target kompetensi presepti 9) Melakukan responsi pada presepti 10) Membimbing dalam pembuatan laporan kelompok
H. Evaluasi a.
Komponen Evaluasi NO
KEGIATAN
PERSENTASE
1
Logbook : (RKH, RKM) Pre & Post conference
15%
2
Desain inovatif berdasarkan askep
20%
3
Mini Cex • Pengelolaan kasus = Askep menggunakan 3S • WOC (Web of Caution) DOPS = Keterampilan melakukan prosedur klinis
20%
Penampilan Klinik (komunikasi, keterampilan dan perilaku profesional) Laporan akhir praktek KMB (Aplikasi critical thinking ) • Laporan pendahuluan (4 kasus) • Laporan asuhan keperawatan (4 askep) • Laporan resume keperawatan (8 resume)
10%
4 5 6
20%
15%
b. Ketentuan Evaluasi 1. Ketentuan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Kegiatan preconference dan post conference evaluasi dilakukan pada saat mahasiswa mengikuti kegiatan preconference dan post conference bersama preceptor (Evaluasi
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |23
Include dalam loogbook). b. Evaluasi pendokumentasian laporan 1) Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari praktik oleh preceptor klinik 2) Preceptor klinik dapat meminta mahasiswa melakukan perbaikan bila LP tidak sesuai 3) Resume askep dan laporan pengelolaan asuhan keperawatan pasien dievaluasi pada akhir minggu. c. Evaluasi kinerja klinik Kinerja klinik dinilai setiap minggu di setiap ruangan tempat mahasiswa praktik. d. Evaluasi seminar 1) Evaluasi seminar kelompok di ruangan dilakukan sebanyak 1 kali di minggu ke 9 2) Mahasiswa mempresentasikan kasus yang dikelola di ruang tersebut baik dari konsep teori maupun pengelola kasus. e. Evaluasi ujian 1) Ujian Mini Cex dilakukan sebanyak 1 kali selama stase MK KMB. 2) Ujian DOPS dilakukan 1 kali 3) Jadwal dan teknis ujian akan diatur tersendiri 4) Nilai batas lulus ujian 80 dan diberi kesempatan mengulang sebanyak 1 kali. f. Evaluasi target dilakukan pada akhir praktik oleh koordinator MA g. Nilai kelulusan praktik profesi mata ajar KMB adalah 79 (A).
I. Daftar rujukan Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence- Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier. Barber B, Robertson D, (2012). Essential of Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M. & Wagner, C. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC), 6e. Philladelphia: Mosby Elsevier Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th. Lippincott: William Wilkins Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |24
Quality Care, 3e. Philladelphia: Mosby Elsevier Lewis S.L, Dirksen S. R, Heitkemper M.M, Bucher L, Harding M. M, (2014). Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of Clinical Problems. Canada: Elsevier. Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer Health Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2nd ed. Jones and Barklet Publisher, Sudbury McCance, K.L. & Huethe, S. E. (2013). Pathophysiology: The Biologic Basis for Disease in Adults and Children, 7e. Elsevier Moorehead, S., Johnson, M., Maas, M.L. & Swanson, E. (2012). Nursing Outcomes Classification (NOC): Measurement of Health Outcomes, 5e. Mosby Elsevier. Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda International). Philladelphia: Wiley Blackwell Silverthorn, D. U. (2012). Human Physiology: An Integrated Approach (6th Edition) Skidmore-Roth, Linda (2009). Mosby's 2009 nursing drug reference Toronto : Mosby. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan. Dewan Pengurus PPNI: Jakarta. Tim Pokja SDKI DPP PPNI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. Dewan Pengurus PPNI: Jakarta. J. Tata tertib pembelajaran profesi 1. Ketentuan Seragam dan Atribut a. Perempuan 1) Seragam baju atas dan celana panjang, serta jilbab (bagi muslimah berjilbab) 2) Rambut rapi tidak tergerai (menggunakan hair net) 3) Sepatu pantovel tertutup berwarna hitam. 4) Menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi dan lahan praktik b. Laki-laki 1) Seragam baju atas dan celana panjang 2) Rambut rapi 3) Sepatu tertutup berwarna hitam 4) Menggunakan atribut sesuai ketentuan institusi dan lahan praktik 2. Ketentuan Umum
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |25
a. Presepetee wajib mentaati peraturan yang diberlakukan di institusi pendidikan dan tatanan klinik yang dipakai sebagai lahan praktik. b. Presepetee wajib memenuhi presensi kehadiran 100% c. Presepetee wajib menandatangani daftar hadir dalam buku evaluasi maupun daftar presensi yang disediakan oleh lahan praktik d. Presepetee wajib hadir dilahan praktik sesuai dengan jadwal. e. Presepetee yang bermaksud mengganti jadwal praktik harus melapor dan baru diperkenankan praktik seijin preseptor klinik. f. Penggantian waktu dinas harus menggunakan waktu penyelesaian tugas PKK mahasiswa dan tidak diperkenankan untuk dinas ganda dalam satu hari kerja. g. Presepetee yang tidak mengikuti praktik harus melaporkan ketidakhadirannya pada bagian akademik dan preseptor klinik (surat keterangan sakit harus ditujukan dan mendapat pengesahan dari akademik. h. Presepetee wajib menggantikan waktu praktik yang ditinggalkan dihari lain (waktu penyelesaian tugas PKK) atas persetujuan preseptor klinik dengan ketentuan : • • •
1 hari Alpa : wajib mengganti dinas selama 3 hari 1 hari Izin dengan keterangan tertulis : wajib mengganti dinas selama 2 hari 1 hari Sakit dengan surat keterangan dokter : wajib mengganti dinas selama 1 hari
3. Ketentuan Khusus a. Presepetee wajib merumuskan dan menunjukan laporan pendahuluan pada saat hari pertama masuk ke setiap ruang/bangsal perawatan dan menunjukan kepada preseptor klinik b. Presepetee wajib mengikuti kegiatan pre dan post konferen secara berkelompok sesuai jadwal (hari pertama masuk ruangan mulai pukul 07.00-07.30) yang telah ditetapkan dengan materi diskusi sesuai dengan laporan pendahuluan dan kontrak belajar yang telah dirumuskan oleh mahasiswa. c. Presepetee harus membuat tugas dengan ketentuan : setiap minggu mahasiswa harus membuat 1 lp (kasuistik), 1 laporan askep (kasus sesuai lp) dan 2 laporan resume keperawatan (LIHAT target) d. Presepetee wajib mengumpulkan tugas-tugas akademik yang telah ditentukan, sebelum meninggalkan ruangan dalam putaran minggu selanjutnya. e. Tugas dikumpulkan setelah konsultasi kepada preseptor klinik ke preseptor institusi pendidikan masing- masing ruangan dalam stop map berwarna orange dengan diberi identitas yang jelas.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |26
f. Saat mengumpulkan laporan harus disertai format penilaian (penilaian pendokumentasian LP, laporan resume dan askep). 4. Sanksi Mahasiwa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang akan dipetimbangkan oleh tim preseptor.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |27
Lampiran: - Absensi mahasiswa - Kontrak belajar oleh presepti - Rancangan bimbingan oleh preseptor - Logbook - Format pengkajian - Format rencana keperawatan - Format implementasi dan evaluasi - Format penilaian formatif - Format penilaian sumatif - Format lain disesuaikan kebutuhan mata ajar
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |28
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Lampiran 3
Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
DAFTAR HADIR MAHASISWA STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) Hari/Tanggal
:................................................................................
Ruangan
: ……………………………………………………..
Lahan Praktik : …………………………………………………….. Nama Presepti : ................................................................................. No
Waktu Datang
Paraf Pulang
Preseptee
Preseptor klinik
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |29
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Lampiran 3
Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
PENILAIAN PELAKSANAAN PANEL EXPERT STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) Nama Mahasiswa
:........................................................................
NIM
:........................................................................
Materi Seminar
:........................................................................
NO.
NILAI ASPEK YANG DINILAI
1.
Sesuai waktu
2.
Ketepatan mengemukakan nilai dari Materi
3.
Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian
4.
Mengumpulkan media yang tepat
5.
Penampilan
6.
Ketepatan penyusunan Materi
7.
Ketepatan Rasionalisasi
8.
Penggunanaan jurnal terupdate 5 thn terakhir
9.
Kemampuan mengemukakan argumentasi
10.
Sikap dan penampilan selama Tanya jawab
RENTANG NILAI 1-10
NILAI AKHIR = (jumlah kumulatif point 1 s.d. 10) =.............................. Samarinda,............................................20… Preseptor,
NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |30
Lampiran 3
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
DAFTAR TOPIK DISKUSI STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
Ruangan
: …………………………
Lahan Praktik : ………………………… No
Ruangan
Topik Diskusi
Tanggal
Paraf Preseptor
Tanggal
Paraf Preseptor
Tanggal
Paraf Preseptor
: …………………………
Lahan Praktik : ………………………… No
Ruangan
Topik Diskusi
: …………………………
Lahan Praktik : ………………………… No
Topik Diskusi
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |31
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Lampiran 4
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
KEGIATAN BIMBINGAN KEPERAWATAN STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
Ruangan
No
Hari/tanggal
: …………………………
Waktu
Topik
Ttd Preseptor
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |32
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
Lampiran 5
Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
DAFTAR HADIR PRESEPTOR STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
Ruangan
: .........................................
Lahan Praktik
: .........................................
No
Tanggal
Preseptor
Ruangan/RS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |33
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN Bentuk Web Of Cause (WOC) terdiri dari: A. Pengertian B. Penyebab dan faktor predisposisi C. Manifestasi klinik (tanda & gejala) D. Patofisiologi E. Pathway keperawatan (jalan munculnya semua masalah keperawatan sesuai teori) F. Penatalaksanaan G. Pemeriksaan penunjang H. Pengkajian focus (pengkajian riwayat kesehatan, perubahan pola fungsi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang terfokus pada kasus) I. Diagnosa keperawatan J. Perencanaan keperawatan (prioritas diagnosa keperawatan, tujuan dan kriteria hasil dan rencana tindakan disertai rasional sesuai teori) K. Daftar pustaka (artikel, Jurnal, Texbook)
SISTEMATIKA PENULISAN RESUME KEPERAWATAN A. Pengkajian fokus – tuliskan data fokus saja B. Analisis data C. Diagnosa keperawatan dan alasan merumuskan diagnosa D. Perencanaan keperawatan (prioritas diagnose keperawatan, tujuan, dan criteria hasil dan rencana tindakan disertai rasional sesuai kasus) E. Implementasi keperawatan F. Evaluasi (SOAP)
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |34
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
PANDUAN RESUME KASUS DI HEMODIALISA
1. Setiap mahasiswa diberikan satu kasus pasien yang sedang menjalani Hemodialisa 2. Fokus Praktek di Perawatan Hemodialisa 1. Pra Hemodialisa 2. Intradialisa 3. Post Hemodialisa 3. Laporan/Resume Kasus 1. Mahasiswa mencari literatur dan observasi kasus secara langsung 2. Pathway Kasus 3. Askep sesuai panduan yg ada 4. Cantumkan daftar pustaka dari sumber-sumber yang digunakan. 5. Mahasiswa menyerahkan resume kasus pada saat responsi dengan preseptor akademik dan atau preseptor klinik 6. Selesai response, mahasiswa menyusun makalah / resume sesuai perbaikan hasil responsi.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |35
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
OUTLINE PROPOSAL DESAIN INOVATIF
BAB I. Pendahuluan A. Latar belakang B. Tujuan BAB II. Kajian pustaka (Sesuai Tema) A. Pengertian .. B. Mekanisme ... C. Manajemen ….. D. Teknik /cara ….. BAB III. Strategi pemecahan masalah A. Jenis intervensi B. Tujuan : C. Waktu (tanggal dan jam pelaksanaan) D setting E. Media / alat yang digunakan F. Prosedur operasional tindakan yang dilakukan Daftar Pustaka
OUTLINE LAPORAN DESAIN INOVATIF
BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang B. Tujuan BAB II. Kajian Pustaka (Sesuai Tema) A. Pengertian .. B. Mekanisme ... C. Manajemen ….. D. Teknik /cara …..
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |36
BAB III. Strategi Pemecahan Masalah A. Jenis Intervensi B. Tujuan : C. Waktu (Tanggal Dan Jam Pelaksanaan) D. Setting E. Media / Alat Yang Digunakan F. Prosedur Operasional Tindakan Yang Dilakukan BAB IV. Laporan Kegiatan A. Pelaksanaan Kegiatan B. Faktor Pendukung C. Faktor Penghambat D. Evaluasi Kegiatan Bab V. Penutup A. Simpulan B. Saran & Rencana Tindak Lanjut Daftar Pustaka
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |37
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
FORMAT PENILAIAN PROJEK DESAIN INOVATIF TEKNOLOGI KEPERAWATAN Nama Preceptee NIM I. PENYAJIAN
: …………………………………………………….. : .............................................................................. NILAI 0-100
NO
ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4 5
Sesuai waktu. Ketepatan mengemukakan tema projek desain inovatif teknologi keperawatan Kelancaran dan kejelasan dalam penyajian. Persiapan alat dan media tepat Penampilan.
II. ISI TULISAN NO
ASPEK YANG DINILAI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Konsep dasar tema Literatur pendukung Sarana dan prasarana Jenis intervensi Teknologi Keperawatan tepat guna Prosedur Operasional Realistik Pelaksanaan kegiatan Faktor pendukung Faktor penghambat Simpulan Saran dan Rencana tindak lanjut
NILAI 0-100
III. TANYA JAWAB NO
ASPEK YANG DINILAI
1 2 3
Ketepatan Menjawab Kemampuan mengemukakan argumentasi. Sikap dan penampilan selama Tanya jawab.
Total Nilai : I + II + III 3
NILAI 0-100
Samarinda , ………………………… Preseptor,
(
)
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |38
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
FORMAT REKAPITULASI NILAI AKHIR STASE Nama Preceptee NIM
: …………………………………………………….. : ..............................................................................
NO
KEGIATAN
PERSENTASE
1
Logbook : (RKH, RKM) Pre & Post conference
15%
2
Desain inovatif berdasarkan askep
20%
3
Mini Cex • Pengelolaan kasus = Askep menggunakan 3S • WOC (Web of Caution) DOPS = Keterampilan melakukan prosedur klinis
20%
Penampilan Klinik (komunikasi, keterampilan dan perilaku profesional) Laporan akhir praktek KMB (Aplikasi critical thinking ) • Laporan pendahuluan (4 kasus) • Laporan asuhan keperawatan (4 askep) • Laporan resume keperawatan (8 resume)
10%
4 5 6
Grade
Angka Mutu
Nilai
A
3,51 – 4,00
79 - 100
Lulus
B
2,75 – 3,50
68 - 78
Tidak Lulus
20%
15%
Ket
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila : 1. Menyelesaikan semua stase KMB dan mengumpulkan tugas sesuai panduan 2. Hasil rekapitulasi nilai akhir ≥ 80 (A)
Samarinda , ………………………… Perceptor (
)
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |39
INSTRUMEN PENILAIAN PENDOKUMENTASIAN LAPORAN Nama mahasiswa :
NIM : Komponen yang dinilai 1
A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Laporan pendahuluan (20%) Kesesuaian sistematika penulisan Kesesuaian lp dengan masalah klien Ketepatan rumusan patologi Kebenaran rumusan pathway Kelengkapan diagnosa keperawatan Ketepatan rumusan tujuan dan kriteria hasil Ketepatan rumusan tindakan keperawatan dan rasionalnya Rujukan daftar pustaka mutakhir Total skor
Nilai B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Skor penilaian 2 3 4
Total skor
x 100 = = 32 Laporan resume kasus (20%) Kesesuaian sistematika penulisan Ketepatan & kelengkapan data focus Ketepatan analisis data Ketepatan rumusan pathway Ketepatan dan kesesuaian rumusan diagnosa kep dengan kasus Ketepatan rumusan fokus intervensi rasionalnya Ketepatan pendokumentasian catatan keperawatan Ketepatan analisa respon perkembangan Total skor
Nilai
Total skor
x 100 =
= 32 C 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Laporan askep kasus kelolaan (60%) Kesesuaian sistematika penulisan Kelengkapan pengkajian data dasar Ketepatan identifikasi data focus Ketepatan analisis data Ketepatan rumusan pathway Ketepatan dan kesesuaian rumusan diagnosa kep dengan kasus Ketepatan penentuan prioritas diagnosa keperawatan Ketepatan rumusan tujuan dan kriteria hasil
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |40
9. 10. 11. 12.
Ketepatan rumusan fokus intervensi dan rasionalnya Ketepatan pendokumentasian catatan keperawatan Ketepatan analisa respon perkembangan Merumuskan rencana tindak lanjut Total skor Nilai
Total skor x 100 = 32
Paraf dan nama penilai Keterangan : 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik (Ax20%) + (Bx20%) + (Cx60%) Nilai akhir =
= 100 Samarinda, ........................20.. Preseptor,
(...................................................................) NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |41
Lampiran 12
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |42
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN Lampiran 12
POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
FORMAT PENILAIAN SIKAP / PERILAKU KINERJA KLINIK PRAKTIK PROFESI KMB No A 1 2 3 B 1 2 3 4 5 6 C 1 2 3 4 5 6
Komponen yang dinilai
Range nilai
Nilai
Keterangan
Komunikasi Membina hubungan kepercayaan dengan klien 0 – 10 Responsif terhadap klien 0 – 10 Melakukan pendokumentasian dan pelaporan 0 – 10 Askep Keterampilan dasar Melakukan pengkajian (anamnesa, pemeriksaan 0 – 10 fisik dan studi dokumenter) Memberikan askep pada klien dan keluarga 0 – 10 dengan baik Melakukan tindakan pencegahan infeksi 0 – 10 Menciptakan keamanan dan kenyamanan 0 – 10 Menggunakan alat secara tepat guna 0 – 10 Bereaksi cepat dan tepat sesuai kondisi klien 0 – 10 Perilaku profesional Bersikap sopan dan santun 0 – 10 Melakukan komunikasi pada klien dan keluarga 0 – 10 secara terapeutik Melakukan sikap tanggung jawab dan tanggung 0 – 10 Gugat Mempertahankan etika keperwatan 0 – 10 Menghargai hak asasi dan keunikan klien 0 – 10 Mampu bekerjasama dan berpartisipasi dalam 0 – 10 kegiatan ruangan Total skor Total Preseptor skor Nilai = x 100% = 150 -------------------------------
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |43
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
INSTRUMEN PENILAIAN DOPS STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) NAMA PRESEPTEE NIM CAPAIAN PEMBELAJARAN TINGKAT/SEMESTER/JALUR RS/RUANG ASPEK BOBOT
: ......................................................... : ......................................................... : ......................................................... : ......................................................... : .........................................................
KUNCI ATAU HAL-HAL KRITIS YANG DINILAI
NILAI (0 -100)
KOMENTAR
Pengetahuan kerja 20 % - 30 % SUB TOTAL Nilai rata-rata untuk Aspek Pengetahuan Ketrampilan 60 % SUB TOTAL Nilai rata-rata untuk Aspek ketrampilan Sikap Kerja : 10 % - 20 % SUB TOTAL Nilai rata-rata untuk Aspek Sikap Perhitungan : Nilai Akhir ; JUMLAH Ket : Samarinda, ........................20.. Preseptor,
(...................................................................) NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |44
FORMAT PENILAIAN MINI- CEX PRESEPTEE NAMA PRESEPTEE NIM TINGKAT/SEMESTER/JALUR RS/RUANG ASKEP
: ......................................................... : ......................................................... : ......................................................... : ......................................................... : .........................................................
Nilai (0 – 100)
Komponen yang dinilai 1. Keterampilan kognitif a. Kemampuan menjawab pertanyaan b. Kemampuan memberikan argumentasi c. Penguasaan konsep terkait d. Sikap percaya diri & santun 2. Analisa dan aplikasi proses keperawatan a. Melakukan pengkajian b. Menganalisa data dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan dengan tepat c. Menuliskan prioritas dengan tepat d. Merumuskan perencanaan asuhan keperawatan secara tepat e. Menilai dan megevaluasi respon perkembangan pasien secara tepat f. Merumuskan rencana tindak lanjut asuhan keperawatan 3. Keterampilan motorik/pengelolaan a. Prosedur tindakan keperawatan 1) Persiapan alat a) Tepat sesuai kebutuhan & fungsi b) Tanpa bantuan c) Mempertahankan kesterilan & keamanan 2) Persiapan tindakan a) Menjelaskan tujuan tindakan b) Menjelaskan langkah prosedur c) Menyiapkan pasien & lingkungan 3) Pelaksanaan prosedur a) Strategi penempatan alat b) Pelaksanaan sistematis c) Menjaga kesterilan/kebersihan & keamanan d) Tindakan efisiensi e) Mengevaluasi respon klien f) Keberhasilan tindakan b. Pendidikan kesehatan 1) Persiapan a) Satpel lengkap & sistematis
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |45
b) Media sesuai dengan sasaran materi c) Mempersiapkan klien/keluarga/lingkungan d) Menguasai materi 2) Pelaksanaan a) Mengulang kontrak b) Menjelaskan tujuan c) Kejelasan penyampaian materi d) Ketepatan menggunakan media e) Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga 3) Evaluasi a) Melakukan evaluasi b) Hasil evaluasi sesuai tujuan c) Waktu efisien 4) Aspek sikap a) Membina hubungan saling percaya b) Berespon pada klien atau keluarga c) Memperlihatkan sikap bertanggung jawab dan bertanggung gugat d) Bekerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan ruangan e) Melaporkan kondisi klien dan melakukan pendokumentasian secara benar Total 1+2+3
Nilai =
= 3 Paraf dan nama Preseptor
..................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |46
LAPORAN PENDAHULUAN PROGRAM STUDI NERS POLTEKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |47
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |48
Daftar Pustaka:
Ignatavicus, D & Workman. (2011). Medical Surgical nursing : Patient Centered Collaborative Care. 6th edition. Canada: Wb saunderrs company Kozier. (2004). Fundamental of Nursing : Concepts, Process, and Practise. Terjemahan : Pamilih EK. 2010. Jakarta : EGC. Lewis. (2010). Medical-surgical Nursing : Assassment and management of clinical problems. Elsevier. Osuala, E. (2016). Innovation in prevention and treatment of pressure ulcer: Nursing implication. Site:www.tjmjournal.org. Diakses 14 Nop Jam 7-25 Kerkhof. (2011). Prevalence and Risk of Pressure Ulcers in Acute Care Following Implementation of Practice Guidelines: Annual Pressure Ulcer Prevalence Census 1994–2008. Journal for Healthcare Quality
Dst ....................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |49
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |50
KEGIATAN / AKTVITAS HARIAN / LOOG BOOK PRAKTEK PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES KALTIM ...............................................2021
Hari/Tanggal :................................................................................ Ruangan
: ……………………………………………………..
Lahan Praktik : ……………………………………………………..
NO.
WAKTU
RENCANA KEGIATAN
KEGIATAN
RESPON PASIEN
REFLEKSI PRAKTEK
TANDA TANGAN PRESEPTEE
PRESEPTOR
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |51
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |52
RENCANAN KEGIATAN MINGGUAN (RKM ) PRODI PROFESI NERS POLTEKKES KEMENKES KALTIM STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PROFESI (KMB) Nama Preseptee NIM Minggu Ke Tanggal No
: : : : ……… s.d ……… 2021
URAIAN KEGIATAN
.
PERENCANAAN Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Keterangan Hari 6
Hari 7
1.
Laporan Pendahuluan dalam bentuk WOC
2.
Askep Kelolaan
3.
Resume Kasus
4.
Target Capaian Pembelajaran
Lihat Lampiran Capaian Pembelajaran, tuliskan no yang akan dicapai
5.
Meeting report
Jika ada capaian pembelajaran (kompetensi ) yang dicapai tidak bisa dicapai.
4.
Direct observational of procedure skill (DOPS)
5.
Mini Cex
6.
Desain Inovatif
7.
Literatur Review
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |53
8.
Panel Expert
9
SOCA (Ujian Kasus Komfrehensif)
Catatan : 1. RKM di sampaikan pada awal Dinas kepada preceptor Institusi dan Klinik 2. Pengisian RKM disesuaikan dengan instruksi dari uraian kegiatan, eks ( V) 3. RKM wajib ditanda tangani oleh preceptor diawal dinas Mengetahui, Preceptor
Preseptee
____________________
___________________
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |54
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (TERLAMPIR)
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |55
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Tanggal MRS
: ………………………………… Jam Masuk
: ………………………………………….
Tanggal Pengkajian
: ………………………………… No. RM
: …………………………………………..
Jam Pengkajian
: ………………………………... Diagnosa Masuk : ………………………………………….
Ruangan Rawat Inap
: ………………………………...
IDENTITAS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Pasien Tanggal Lahir/DOB Suku/ Bangsa Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat
: .......................................... Penanggung jawab Biaya : ................................................ Nama : ................................................ Alamat : ............................................... : ............................................... : ……………………………... : ……………………………...
: ................................................... : ................................................... : ...................................................
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 1. Keluhan Utama Saat MRS
: ………………………………………………………………………………………….
Saat Pengkajian
: ………………………………………………………………………………………….
2. Riwayat Penyakit Sekarang : …………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………………. ………………………………………………………………………………………………………………………………. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU 1. Pernah dirawat : 2. Riwayat penyakit kronik dan menular
ya ya
tidak tidak
kapan :……................... diagnosa :…………................. jenis……………………...................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |56
Riwayat kontrol : ................................................................................................................................................................... Riwayat penggunaan obat di rumah :
ya
tidak
3. Riwayat alergi ya tidak jenis……………………................................................. 4. Riwayat operasi ya tidak kapan……………………............................................... 5. Lain-lain : ............................................................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................................................................
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Ya
tidak
jenis…………………...................................................................................................
GENOGRAM
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |57
PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan Alkohol
ya
tidak
Keterangan .......................................................................................................... Merokok
ya
tidak
Keterangan .......................................................................................................... Obat
ya
tidak
Keterangan .......................................................................................................... Olahraga
ya
tidak
Keterangan ..........................................................................................................
OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum Posisi pasien : ................................................................................................................................................................................. Alat medis/ invasif yang terpasang : .............................................................................................................................................. Tanda klinis yang mencolok : ( Sakit ringan
) sianosis (
) perdarahan
Sakit sedang
Sakit berat
2. Kesadaran : Kualitatif : Compos Mentis
Apatis
Somnolen
Sopor
Koma
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |58
Kuantitatif : GCS : E….M…V…
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................. 3. Pemeriksaan Tanda Tanda Vital S : ...................................... N :…………………………………….. TD :…………….………. RR :………………….. MAP :
𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑜𝑙𝑖𝑘+(2 𝑥𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑠𝑡𝑜𝑙𝑖𝑘) 3
=........ mmHg
4. Kenyamanan/nyeri Nyeri
:
Ya
Lama
: Akut (3 bln)
Nyeri
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |59
P (Provokatif/Paliatif)
: ......................................
Q (Qualitas/Quantitas)
: ......................................
R (Region/Radiasi)
: ......................................
S (Scale)
: ......................................
T (Time)
: ......................................
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
5. Status fungsional/ aktivitas dan mobilisasi Barthel Indeks No 1
2
Fungsi
Skor
Mengendalikan rangsang defekasi (BAB)
0
Tak terkendali/ tak teratur (perlu pencahar)
1
Kadang-kadang tak terkendali
2
Mandiri
0
Tak terkendali/ pakai kateter
1
Kadang-kadang Tak terkendali (1x24jam)
2
Mandiri
Mengendalikan rangsang berkemih (BAK)
Uraian
Nilai Skor
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |60
No 3
4
5
6
7
8
9
10
Fungsi
Skor
Uraian
Membersihkan diri (cuci muka, sisir rambut, sikat gigi)
0
Butuh pertolongan orang lain
1
Mandiri
Penggunaan jamban, masuk dan keluar (melepaskan, memakai celana, membersihkan, menyiram)
0
Tergantung pertolongan orang lain
1
Perlu pertolongan pada beberapa kegiatan tetapi dapat mengerjakan sendiri kegiatan yang lain
2
Mandiri
0
Tidak mampu
1
Perlu ditolong memotong makanan
2
Mandiri
0
Tidak mampu
1
Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2 orang)
2
Bantuan (2 orang)
3
Mandiri
0
Tidak mampu
1
Bisa (pindah) dengan kursi roda
2
Berjalan dengan bantuan 1 orang
3
mandiri
0
Tidak mampu
1
Sebagian dibantu (misalnya mengancing baju)
2
Mandiri
0
Tidak mampu
1
Butuh pertolongan
2
Mandiri
0
Tergantung orang lain
Makan
Berubah sikap dari berbaring ke duduk
Berpindah/ berjalan
Memakai baju
Naik turun tangga
Mandi
Nilai Skor
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |61
No
Fungsi
Skor 1
Uraian
Nilai Skor
Mandiri
Total skor Kategori tingkat ketergantungan pasien: ......................... Keterangan : 20= mandiri 12-19= ketergantungan ringan 9-11= ketergantungan sedang 5-8= ketergantungan berat 0-4= ketergantungan berat
Masalah Keperawatan : .............................................................................................................................................................. ....................................................................................................................................................................................................
6.
Pemeriksaan Kepala Finger print di tengah frontal : Kulit kepala:
( )
Terhidrasi
( )
Dehidrasi
( )
Bersih
( )
Luka
Rambut : Penyebaran :................................................................................................................................................................... Warna: ........................................................................................................................................................................... Mudah patah:.................................................................................................................................................................. Bercabang :..................................................................................................................................................................... Cerah / kusam : .............................................................................................................................................................. Kelainan : .......................................................................................................................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |62
Mata : Sklera :
( )
Putih
( )
Ikterik
Konjungtiva :
( )
Merah muda
( )
Anemis
Palpebra :
( )
Tidak ada edema
( )
Edema
Kornea :
( )
Jernih
( )
Keruh
Reflek cahaya:
( )
+
( )
-
( )
anisokor
( )
diameter
Refleks cahaya:
( )
+
( )
-
Visus:
......
OS
.......
OD
TIO: Pupil :
( ) isokor
Kelainan :........................................................................................................................................................................
Hidung : Pernafasan Cuping hidung : ( ) ada Posisi Septum nasal: ( ) ditengah
( ) tidak ada
( ) deviasi
Lubang hidung :.............................................................................................................................................................. Ketajaman penciuman:.................................................................................................................................................... Kelainan :.........................................................................................................................................................................
Rongga Mulut Bibir : Warna....................... Gigi geligi:
Lidah : warna........................................................................ Mukosa :
lembab
kering
stomatitis
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |63
Tonsil : ukuran ................................................................................................................................................................ Uvula : letak
( )
Simetris Ditengah
( )
Deviasi
Telinga Daun/ pina telinga : ........................................................................................................................................................ Kanalis tellinga: ............................................................................................................................................................. Membran timpani
Cahaya politser
Ketajaman pendengaran :........ Tes weber : 256 Hz Tes Rinne : 512 Hz Tes Swabach : 512 Hz Kesimpulan :
Telinga kiri ............................................... telinga kanan..........................................
Masalah Keperawatan : .............................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................................................... 7. Pemeriksaan leher Kelenjar getah bening : ( ) teraba
( ) tidak teraba
Tiroid :
( ) tidak
( ) teraba
Posisi Trakea : ( JVP
) letak ditengah
teraba
( ) deviasi ke arah.................
: ...................... cmH2O
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
8. Pemeriksaan Thorak (Sistem Pernafasan) a. Keluhan : Batuk
sesak produktif
nyeri waktu nafas tidak produktif
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |64
Sekret :……...........................................
Konsistensi :.................................................................................................
Warna :..................................................
Bau :.............................................................................................................
b. Inspeksi Bentuk dada
simetris
asimetris
Funnel chest
barrel chest
Pigeons chest
Frekuensi : ....................................... Irama nafas
teratur
tidak teratur
Pola pernafasan :
Dispnoe
Kusmaul
Cheyne Stokes
Bradipnea
takipnea
Hyperventilasi
Pernapasan cuping hidung : Otot bantu pernafasan : Usaha napas :
ada ada
posisi duduk
Alat bantu napas :
tidak tidak menunduk
ya
tidak
Jenis.......................................... Flow...........................................................................lpm c. Palpasi Vocal premitus: anterior dada.............................................
Posterior dada...............................................................
Ekspansi paru : anterior dada..............................................
Posterior dada...............................................................
Krepitasi
deviasi trakea
Trakeostomy
d. Perkusi : Sonor Redup Pekak Batas Paru Hepar : ......................................... e. Auskultasi : Suara nafas :
f. Alat bantu napas
Kelainan:
Hipersonor/ timpani
Vesikuler
Bronko vesikuler
Ronki
Wheezing
ya
tidak
rales suara nafas tambahan lainnya :...............................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |65
Jenis.......................................... Flow...........................................................................lpm g. Penggunaan WSD : 1. Jenis : ...................................................................................................................................................... 2. Jumlah Cairan : ................................................................................................................................................... 3. Undulasi : ........................................................................................................................................................... 4. Tekanan : ........................................................................................................................................................... h. Trakeostomy Ya Tidak ...................................................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................................................... i. Lain-lain : ..............................................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................... Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... ..............................................................................................................................................................................................
9. Pemeriksaan Jantung (Sistem Kardio vaskuler) a.
Keluhan nyeri dada ya tidak P : ..................................................................................... Q : ..................................................................................... R : ..................................................................................... S : ..................................................................................... T : ..................................................................................... O : .....................................................................................
b.
Inspeksi : ...................................................................................................................................................................... CRT :.............detik Sianosis : ............................ Ujung jari :
c.
jari tabuh
Palpasi : ictus cordis................................................................................................................................ Akral hangat panas dingin kering basah
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |66
d.
Perkusi : Batas atas :............................................................................................................................................... Batas bawah :.......................................................................................................................................... Batas kanan :...............................................................batas kiri : ..........................................................
e.
Auskultasi : BJ II – Aorta:............................................................................................................................................ BJ II – Pulmonal:...................................................................................................................................... BJ I – Trikuspidalis:................................................................................................................................. BJ I – Mitral : ........................................................................................................................................... Bunyi jantung tambahan: ......................................................................................................................... Kelainan :..................................................................................................................................................
f. g. h.
JVP normal CVP : .......................... CTR : .......................... ECG & Interpretasinya :
meningkat
menurun
i. .......................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................................ ......................... Lain-lain : .............................................................................................................................................. ......................... ........................................................................................................................................................................................ Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................. 10. Pemeriksaan Sistem Pencernaan dan Status Nutrisi BB : ...................... TB : .......................... IMT :
𝐵𝐵 (𝑇𝐵 𝑚)2
= .........kg m2
kategori:.........................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |67
Parameter
Skor
Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir? a.Tidak ada penurunan BB
0
b.Tidak yakin.. tidak tahu/ terasa baju lebih longgar
1
c.jika ya, berapa penurunan BB tersebut:
2
1-5 kg
1
6-10 kg
2
11-15 kg
3
>15 kg
4
Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan a. ya
1
b. tidak
0 Total skor
Keterangan : bila skor > 2 dan atau pasein dengan diagnosis/ kondisi khusus dilakukan pengkajian lebih lanjut oleh Dietisien, Bila skor < 2, skrining ulang 7 hari
BAB : .............................................x/hari Konsistensi :
keras
Diet
:
Jenis diet
: ...................................
Nafsu makan Porsi makan habis
padat
baik tidak
Terakhir tanggal : .......................................................................
lunak
cair
lendir/darah
lunak
cair
menurun
Frekuensi :.......x/hari Keterangan lainnya: ......................................................................................
Abdomen Inspeksi : Bentuk ........................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |68
Bayangan vena .......................................................... Benjolan/ massa .......................................................... Luka operasi
ada
tidak
Tanggal operasi : ...................................................................
Jenis operasi :.............................................................
Lokasi : ..................................................................................
Keadaan :
tidak
Drain
ada
Jumlah :..........................................
Warna :.........................................................................................
Kondisi area sekitar insersi :..................................................................................................................... Auskultasi :Peristaltik :.................................... x/menit Palpasi :
tegang
kembung
Nyeri tekan ya
tidak
ascites Titik Mc Burney:........................................................................
Massa: ....................................................................................... Hepar :....................................................................................... Lien: ......................................................................................... Ginjal :.......................................................................................
Perkusi : Pemeriksaan asites : undulasi:..................................................... Sfiting Dullnes : ............................................ Ginjal: nyeri ketuk :
ada
tidak
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
11. Sistem Persyarafan
Memory
Tingkatan Kekuatan Reflek :
: Panjang
Pendek
0
: tidak ada reflek
1
: hipoaktif
2
: normal
3
: hiperaktif
4
Program Studi Pendidikan Profesi Ners : hiperaktif dengan klonus Tahap Profesi Ners |69 terus-menerus
Perhatian
: Dapat mengulang Tidak dapat mengulang
Bahasa
: Baik Tidak (ket:….…………………………)
Kognisi
: Baik Tidak
Orientasi
: Orang Tempat Waktu Nyeri tusuk
Saraf sensori
Suhu
Sentuhan
Lainnya: ______________
c. Refleks patologis babinsky
Ya Tidak
Saraf koordinasi (cerebral)
Refleks Fisiologis
Patella
d. Keluhan pusing tidak e. Pupil
0 1 2 3 4
Achilles
brudzinsky
kernig ya
Isokor
Anisokor
0 1 2 3 4
Bisep
0 1 2 3 4
Trisep
0 1 2 3 4
Brankioradialis
0 1 2 3 4
Diameter……........................................................... f. Sclera/Konjunctiva
anemis
ikterus
g. Gangguan pandangan
ya
tidak
Jelaskan……............................................................
h. Gangguan pendengaran
ya
tidak
Jelaskan……............................................................
i. Gangguan penciuman
ya
tidak
Jelaskan……............................................................
j. Isitrahat/Tidur :................. Jam/Hari
Gangguan tidur : ..................................................................................
k. Pemeriksaan saraf kranial N1
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |70
N2
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N3
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N4
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N5
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N6
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N7
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N8
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N9
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N10
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N11
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
N12
Normal
Tidak
Ket : ........................................................
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |71
12. Sistem perkemihan a. b.
Kebersihan Keluhan Kencing
Bersih Nokturi Gross hematuri
Kotor Inkontinensia Poliuria
Disuria
Oliguria
Retensi
Hesistensi
Anuria c.
Kemampuan berkemih Spontan
Alat bantu, sebutkan : ................................................................... Jenis :
……………………………………………………….. Ukuran : …………………………………………………….. Hari Ke : ........................................................................... d. e.
Produksi urine : ………….. Kandung kemih : Membesar Nyeri tekan
f.
Balance Cairan : Intake
............ml/hari Warna……................................ Bau………....................................... ya tidak ya tidak
Output
Minum peroral
: _____ ml/hr
Urine ( 0,5-1 ml/kg/BB/jam)
:______ ml/hr
Cairan infus
: _____ ml/hr
Drain
:______ ml/hr
Obat IV
: _____ ml/hr
IWL (10-15 ml/kg/BB/24 jam)
:______ ml/hr
NGT
: _____ ml/hr
Diare
:______ ml/hr
Makanan (1 kalori = 0,14 ml/hari)
: _____ ml/hr
Muntah
:______ ml/hr
Perdarahan
:______ ml/hr
Feses (1x= 200 ml/ hari)
:______ ml/hr
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |72
Total
: _____ ml/hr
Total
: _____ ml/hr
Balance Cairan : ...................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................ ........................................................................................................................................................................................ g.
Lain-lain : ................................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................................
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
13. Sistem muskuloskeletal dan integumen a. Pergerakan sendi
bebas
terbatas
b. Kekuatan otot
Kekuatan otot
Segmen
Kanan
Kiri
……… (Cth: 4444)
………. (Cth: 2222)
Lengan bawah
……..
……..
Tangan
……..
……..
Lengan atas
c. Kelainan ekstremitas
ya
tidak
d. Kelainan tulang belakang
ya
tidak
e. Fraktur
ya
tidak
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |73
f. Traksi / spalk /gips
ya
tidak
g. Kompartemen syndrome
ya
tidak
h. Kulit
ikterik
sianosis
kemerahan
i. Turgor
baik
kurang
jelek
j. Luka
Tidak
hiperpigmentasi
Ya
Luas luka : Panjang _______cm
Diameter _________cm
Derajat luka :............................................... Warna dasar luka: Merah Kuning Hitam Tipe eksudat/ Cairan luka: ..................................... Goa :
ada, ukuran .....................
Tepi luka :......................................... Jaringan granulasi :.......................% Jaringan granulasi :.......................% Warna kulit sekitar luka:................. Edema sekitar luka:......................... Tanda tanda infeksi
Tidak
Ya
Lokasi : beri tanda X
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |74
l. Edema ektermitas :......................................... m. Pitting edema : +/- grade : ............................. Ektermitas atas Penilaian Edema :
RU
+1
+2
+3 +4
LU
+1 +2 +3
+4
RL
+1 +2 +3 +4
LL
+1 +2 +3
+4
Ektermitas bawah RU
+1
+2 +3 +4
LU
+1 +2 +3
+4
RL
+1
+2 +3 +4
LL
+1 +2 +3
+4
+1
: kedalaman 1-3 mm, waktu kembali 3 detik
+2
: kedalaman3-5 mm, waktu kembali 5 detik
+3
: kedalaman 5-7 mm, waktu kembali 7 detik
+4
: kedalaman >7 mm, waktu kembali 7 detik
Other : _____________
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |75
n. Ekskoriasis : ya tidak o. Psoriasis : ya tidak p. Urtikaria : ya tidak q. Lain-lain : .......................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................ Penilaian risiko decubitus : Aspek yang dinilai
KRITERIA YANG DINILAI
NILAI
1
2
3
4
PERSEPSI SENSORI
TERBATAS SEPENUHNYA
SANGAT TERBATAS
KETERBATASAN RINGAN
TIDAK ADA GANGGUAN
KELEMBABAN
TERUS MENERUS BASAH
SANGAT LEMBAB
KADANGKADANG BASAH
JARANG BASAH
AKTIVITAS
BEDFAST
CHAIRFAST
KADANGKADANG JALAN
LEBIH SERING JALAN
MOBILISASI
IMMOBILE SEPENUHNYA
SANGAT TERBATAS
KETERBATASAN RINGAN
TIDAK ADA KETERBATASAN
NUTRISI
SANGAT BURUK
KEMUNGKINAN TIDAK ADEKUAT
ADEKUAT
SANGAT BAIK
GESEKAN & PERGESERAN
BERMASALAH
POTENSIAL BERMASALAH
TIDAK MENIMBULKAN MASALAH
NOTE : Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan bahwa pasien beresiko mengalami dekubitus (Pressure ulcers)
TOTAL NILAI
(15 or 16 =low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less= high risk) Kategori pasien :......................................... Masalah Keperawatan : ..................................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |76
14. Sistem Endokrin Pembesaran kelenjat tyroid
ya
tidak
Pembesaran Kelenjar getah bening
ya
tidak
Pankreas
Trias DM :
Ya Tidak
Hipoglikemia
ya
tidak
Nilai GDA : ..............................................
Hiperglikemia
ya
tidak
Nilai GDA : ..............................................
Kondisi kaki DM : -
-
Luka gangrene Ya Tidak Jenis Luka : ..................................................... Lama luka : ..................................................... Warna : ..................................................... Luas Luka : ..................................................... Kedalaman : ..................................................... Kulit Kaki : .............................................. Kuku kaki : .............................................. Telapak kaki : .............................................. Jari kaki : .............................................. Infeksi : Ya Tidak Riwayat luka sebelumnya : Ya Tidak - Tahun : .................................................. - Jenis Luka : .................................................. - Lokasi : .................................................. Riwayat amputansi sebelumnya : Ya Tidak Jika Ya -
Tahun : .......................... Lokasi : ......................... Lain-lain : ..................................................................................................... .......................................................................................................................
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |77
15. Seksualitas dan reproduksi a. Payudara : benjolan: ada/ tidak* Kehamilan: ya/ tidak* HPHT b. Genetalia : Wanita : flour albus: ya/ tidak* Prolaps uteri: ada/ tidak* Pria :masalah prostat/ kelainan: ada/ tidak* Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
K. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL a. Persepsi klien terhadap penyakitnya Cobaan Tuhan
hukuman
lainnya
gelisah
tegang
marah/menangis
c. Reaksi saat interaksi
kooperatif
tidak kooperatif
curiga
d. Gangguan konsep diri
ya
tidak
b. Ekspresi klien terhadap penyakitnya Murung/diam
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................................................. PERSONAL HYGIENE & KEBIASAAN a. Mandi :............. x/hari
f. Ganti pakaian :.................x/hari
b. Keramas :....................x/hari
g. Sikat gigi : ......................x/hari
c. Memotong kuku :.................. d. Merokok :
ya
tidak
e. Alkohol :
ya
tidak
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |78
Masalah Keperawatan : ....................................................................................................................................................... .............................................................................................................................................................................................
L. PENGKAJIAN SPIRITUAL Kebiasaan beribadah a. Sebelum sakit
sering
kadang- kadang
tidak pernah
b. Selama sakit
sering
kadang- kadang
tidak pernah
KEAMANAN DAN LINGKUNGAN
Pengkajian Resiko Pasien Jatuh Pasien Dewasa (SKALA MORSE) No
Pengkajian
Skala
Nilai
1
Riwayat Jatuh : Apakah pasien pernah jatuh dalam 3 bulan terakhir ?
Tidak
0
Ya
25
Ya
15
Tidak
0
2
3
Diagnosa Sekunder : Apakah pasien memiliki lebih dari satu penyakit
Alat bantu jalan : Bedrest/ dibantu perawat
0
Kruk/Tongkat/Walker
15
Berpegangan pada benda2 di sekitar (Kursi, lemari,
30
Meja) 4
Terapi Intravena : Apakah saat ini pasien terpasang infus
Tidak
0
Ya
20
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |79
5
Gaya Berjalan/ Cara Berpindah; Normal/Bedrest/Immobile (Tidak
0
dapat bergerak sendiri) Lemah ( Tidak bertenaga)
10
Gangguan/ Tidak Normal
20
(pincang/Diseret) 6
Status Mental : Lansia menyadari kondisi dirinya
0
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat Keterangan : Tidak Berisiko
15
0-24
Resiko Rendah
25-50
Resiko Tinggi
>50
Masalah Keperawatan : …………………………………………………………………………………………………
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Radiologi, EKG, USG )
Hasil Laboratorium Jenis Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal ………. MRS (Saat di IGD)
Tanggal …………. (Ruangan Rawat Inap)
Tanggal
Tanggal
Tanggal
…………..
…………..
…………..
Hb
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |80
Leukosit
HT
Trombosit
Ureum Creatinin
SGOT
SGPT
GDS
Hba1C
OBAT YANG DITERIMA Nama Obat
Kandungan Obat
Kekuatan
Dosis
Sediaan/Bentuk
Cara/rute pemberian
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |81
Santagesic Metamizole
1000mg
3x1
Ampul
IV
Amlodipin
5mg
1-0-0
Tablet
Oral
Tensivask
Samarinda, ……………..20.... Perawat
-------------------------------
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |82
DATA FOKUS
1.
DATA SUBJEKTIF:
2.
DATA OBJEKTIF:
Tanggal, .......................... Perawat,
____________________
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |83
ANALISA DATA
NAMA : NO. REG
NO
:
DATA
RUANG
:
TANGGAL
:
ETIOLOGI
MASALAH KEP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |84
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
3.
4.
5.
INTERVENSI KEPERAWATAN NAMA : RUANG : NO. REG. : TANGGAL : NO. TANGGAL
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN & KRITERIA HASIL
RENCANA KEPERAWATAN
Yang Membuat Intervensi
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |85
TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA : RUANG : NO. REG. : TANGGAL : NO TANGGAL / JAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
EVALUASI
TTD/PARAF
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |86
EVALUASI
NAMA : NO. REG. Tgl.
: Diagnosa Keperawatan
RUANG TANGGAL
: :
CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP)
TTD/Paraf
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |87
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523 Laman:http// www.poltekkes-kaltim.ac.id Surat Elektronik: [email protected]
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)
NAMA PRESEPTEE : ......................................................... NIM : ......................................................... TINGKAT/SEMESTER/JALUR : ......................................................... RS/RUANG : ......................................................... A. Data Umum
A. Biodata Klien : Nama Pasien (Inisial)
: ..........................................................................................................
Jenis Kelamin
: ..........................................................................................................
Status Perkawinan : .......................................................................................................... Agama
: ..........................................................................................................
Pendidikan Terakhir
: ..........................................................................................................
Pekerjaan
: ..........................................................................................................
Suku
: ..........................................................................................................
Alamat
: .......................................................................................................... .......................................................................................................... ..........................................................................................................
B.
Tanggal Masuk RS
: ..........................................................................................................
Tanggal Pengkajian
: ..........................................................................................................
Dx. Medis
: ..........................................................................................................
No. Register
: ..........................................................................................................
Biodata Penanggungjawab : Nama Pasien (Inisial)
: ..........................................................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |88
Jenis Kelamin
: ..........................................................................................................
Status Perkawinan : .......................................................................................................... Agama
: ..........................................................................................................
Pendidikan Terakhir
: ..........................................................................................................
Pekerjaan
: ..........................................................................................................
Suku
: ..........................................................................................................
Alamat
: .......................................................................................................... .......................................................................................................... ..........................................................................................................
B. Proses Keperawatan
A.
Riwayat Kesehatan 1. Keluhan Utama : ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ 2. Riwayat Penyakit Sekarang : ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................
C. Data Fokus Dari Hasil Pengkajian
3. Kondisi Pasien : DS : ……………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………..
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |89
……………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………….……………….. ……………………………………………………………………………….………..
DO :
………………………………………………………………………….…………….. ……………………………………………………………………….……………….. ……………………………………………………………………………….……….. ……………………………………………………………………….……………….. ……………………………………………………………………………….……….. ……………………………………………………………………….………………..
4. Diagnosa Keperawatan : ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ 5. Tujuan Khusus (Alasan dilakukan tindakan) : ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |90
INTERVENSI, IMPLEMENTASI & EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN NO.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN & KRITERIA HASIL
RENCANA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI JAM
TINDAKAN
EVALUASI
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |91
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523 Laman:http// www.poltekkes-kaltim.ac.id Surat Elektronik: [email protected]
FORMAT TARGET PENCAPAIAN KETERAMPILAN KLINIK PROGRAM STUDI NERS POLTEKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR Nama Preceptee NIM
: …………………………………………………….. : ..............................................................................
A. Target Pencapaian Keterampilan prosedur dasar keperawatan No
Capaian Keterampilan
Jml Target
1.
Memberikan kompres
4x
2.
Melakukan perawatan luka
4x
3.
Mengangkat jahitan luka operasi
3x
4.
Melakukan skin test
2x
5.
Memberikan obat melalui injeksi (iv, im, sc, ic)
12 x
6
Melakukan pemasangan infus
4x
7
Memasang transfusi darah
6x
8
Menghitung keseimbangan
6x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
cairan
B. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem pernapasan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |92
No.
Prosedur
Jml Target
1.
Pemeriksaan fisik sistem pernafasan
4x
2.
Fisioterapi dada
4x
3.
Batuk efektif
4x
4.
Melakukan nebulizer
4x
5.
Perawatan wsd
4x
6,
Perawatan trakeostomi
1x
7.
Pemberian oksigenasi
4x
8.
Melakukan suction pump
4x
9.
Memberikan pendidikan kesehatan klien dengan gangguan pernapasan
4x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
C. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem pencernaan No.
Prosedur
Jml Target
1.
Pemeriksaan fisik sistem pencernaan
4x
2.
Memasang sonde lambung (NGT)
1x
3.
Memberikan makanan dengan sonde penduga via NGT
4x
4.
Perawatan post kolostomi
1x
5.
Menyiapkan pemeriksaan
2x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
diagnostik sistem pencernaan 6,
Pemberian obat supositoria
4x
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |93
7
Memberikan pendidikan
4x
Kesehatan
D. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler No.
Prosedur
Jml Target
1.
Melakukan Pemeriksaan Fisik cardiovaskuler
4x
2.
Menyiapkan pasien yang akan melakukan cvc.
1x
3.
Mengukur dan menilai cvp
2x
4.
Menyiapkan pemeriksaan diagnostik sistem kardiovaskuler
2x
5.
Melakukan tindakan EKG dan Interpretasi
4x
6,
Memberikan pendidikan kesehatan
4x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
E. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem syaraf No.
Prosedur
Jml Target
1.
Melakukan pemeriksaan Neurologi
4x
2.
Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan EEG
1x
3.
Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan CT Scan
2x
4.
Membantu pasien latihan ambulasi gerak pasif dan aktif (ROM/ RPS)
6x
5.
Melakukan pendidikan
4x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |94
kesehatan
F. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem integumen No.
Prosedur
Jml Target
1.
Menentukan luas/prosentase luka bakar dan mengkaji luka bakar
1x
2.
Melakukan perawatan luka pada pasien luka bakar
1x
3.
Melakukan tindakan debridement
1x
4.
Melakukan perawatan luka dekubitus
1x
5.
Melakukan skin test
3x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
G. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem endokrin No.
Prosedur
Jml Target
1.
Melakukan pemeriksaan fisik sistem endokrin
4x
2.
Menyiapkan spesimen dan interpretasi hasil pemeriksaan kadar gula darah.
4x
3.
Melakukan perawatan kaki pada pasien DM
2x
4.
Memberikan injeksi insulin
4x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |95
5.
Melakukan perawatan luka
6x
ulkus gangren 6
Memberikan pendidikan kesehatan klien dengan gangguan endokrin
4x
H. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem perkemihan No.
Prosedur
Jml Target
1.
Melakukan pemeriksaan fisik sistem perkemihan
4x
2.
Mengambil/menyiapka n bahan pemeriksaan urine dan interpretasi
2x
3.
Memasang kateter
2x
4.
Melakukan perawatan kateter
2x
5.
Melakukan bladder training
2x
6
Menyiapkan pasien yang akan
4x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
dilakukan tindakan pemeriksaan diagnostik 7.
Melakukan pendidikan kesehatan pada klien dengan gangguan sistem perkemihan
4x
8.
Merawat pasien post operasi saluran perkemihan (prostatektomi, striktura)
2x
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |96
I. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan gangguan sistem muskuloskeletal No.
Prosedur
Jml Target 4x
1.
Melakukan pemeriksaan fisik sistem muskuloskletal
2.
Menyiapkan pasien yang akandilakukan reposisi
4x
3.
Perawatan pasien dengan traksi
4x
4.
Melatih ROM (range of motion)
4x
5.
Memberikan perawatan pre & post operasi ortopedik
4x
6
Membantu latihan aktif pasif
4x
7.
Memberikan pendidikan kesehatan klien dengan gangguan muskuloskeletal
4x
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
J. Keterampilan melakukan prosedur pada klien dengan kondisi terminal No.
Prosedur
Jml Target
1.
Merawat pasien yang akan Meninggal
2x
2.
Melakukan perawatan pasien yang baru meninggal/jenazah Memberikan Pendidikan kesehatan klien dengan kondisi Terminal
2x
3.
Tanggal, Nama dan Paraf Preceptor Klinik
Total
1x
Catatan: ▪ Apabila preseptee melakukan kompetensi selain target diluar daftar kompetensi namun ada hubungannya dengan ilmu keperawatan, diharapkan menuliskan secara terpisah dalam lembar yang berbeda ▪ Tambahan Keterampilan: ................................................................................................................................................................................................ ..........................................................................................................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |97
Samarinda,……………………………………… Koordinator MK. KMB Nilai =
---------- x 100 = Dr.DP.Era, S. Kp., M. Kep.Sp.Kep.MB NIP. 197712302001122002
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |98
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Jalan Kurnia Makmur No. 64 RT. 24 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir Samarinda Kalimantan Timur Telp (0541)738153, Faksimile (0541)768523 Laman:http// www.poltekkes-kaltim.ac.id Surat Elektronik: [email protected]
FORMAT MONITORING RESPONSI ASUHAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI NERS POLTEKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR Nama Preceptee NIM No
Capaian Askep
1.
Sistem pernapasan
2.
Sistem pencernaan
3.
Sistem kardiovaskuler
4.
Sistem syaraf
5.
Sistem integumen
6.
Sistem endokrin
7.
Sistem perkemihan
8.
Sistem muskuloskeletal
9.
Klien kondisi terminal
10.
Pre op, Intra op, Post Op
: …………………………………………………….. : .............................................................................. Kasus
Ruang & Tgl Responsi
Total
Paraf & Nama Tutor/ CI
Paraf Dosen
Keterangan: Target pencapaian Askep dikumpul ke Koordinator KMB Samarinda,……………………………………… Koordinator MA. KMB
Dr.DP.Era, S. Kp., M. Kep.Sp.Kep.MB NIP. 197712302001122002
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |99
FORMAT SURAT IJIN
Kepada Yth. Ka Prodi Ners Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Di Samarinda
Samarinda, …………………..
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : ………………………….................... NIM : …………………………................... Stase : ………………………….................... Saya sebagai presptee mengajukan surat permohonan ijin tidak mengikuti program profesi Ners selama …… hari, mulai tanggal ………………. Sampai dengan tanggal ………........…… dengan alasan …………………………………………………………………………………….. Demikian surat permohonan ini saya buat, semoga permohonan ini dapat dikabulkan, sebelumnya diucapkan banyak terima kasih. Menyetujui, Koordinator profesi
( …………………………..)
Pemohon,
( ……………………. )
Tembusan: 1. Perceptor 2. Arsip
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |100
FORMAT PENGGANTIAN JADWAL DINAS Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : …………………………. NIM : …………………………. Stase : …………………………. Bersama ini mengajukan permohonan untuk penggantian dinas pada stase ………… selama …….. hari mulai tanggal ……………. Sampai tanggal ……………………… dengan shift dinas pagi / sore / malam.
Demikian surat penggantian dinas saya sampaikan, atas perhatiannya diucapkan banyak terima kasih
Menyetujui, Preseptor klinik
Samarinda, Pemohon
-----------------------------
-----------------
Mengetahui Koordinator Stase ………….
--------------------------
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |101
SURAT KETERANGAN PENGGANTIAN DINAS
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: ……………………………….
NIP
: ………………………………
Preceptor / CI stase
: ………………………………
Ruang
: ………………………………
Dengan ini menerangkan bahwa: Nama
: ……………………………….
NIM
: ………………………………
Stase
: ……………………………….
Bahwa mahasiswa (preseptee) tersebut di atas telah selesai melakukan penggantian jadwal dinas di Ruang ………. Stase ………. Selama ……….. hari, mulai tanggal …………… sampai dengan tanggal ………………………
Demikian surat keterangan ini kami buat agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.
Samarinda, ................................... Hormat kami, Preceptor klinik
( ……………………………................... )
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Profesi Ners |102
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Direktorat Jalan Kurnia Makmur No. 64 Rt. 24 Kel. Harapan Baru Kecamatan Loa Janan Ilir No. Telp (0541) 7091774 Jurusan Keperawatan, Jurusan Kebidanan, Jurusan Analis Kesehatan Jalan Wolter Monginsidi No. 38 Samarinda – Kalimantan Timur, Kode Pos 75123, Telepon (0541) 738153, 768522 Fax : (0541)768523 Program Studi Diploma III Kebidanan Balikpapan, Jalan Sorong No. 9 RT.081 Gunung Pipa Balikpapan Utara Telepon : (0542) 424704 Fax : (0542) 415551. Surat Elektronik : [email protected] Laman : http://poltekkes-kaltim.ac.id
PENUGASAN PER STAGE PRAKTIK KLINIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB) PROGRAM PROFESI NERS POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR TAHUN AKADEMIK 2020/2021 No
Nama Kegiatan
Jumlah
Keterangan
1
LP bentuk WOC
4 laporan kasus kelolaan
Selama 1 stage
2
Rencana Kegiatan Mingguan (RKM) dengan konsultasi preseptor akademik Form Terlampir Rencana Kegiatan Harian (RKH) Form Terlampir Membuat laporan dokumentasi capaian dalam bentuk loogbook Membuat ASKEP KMB dengan follow up 3 hari perawatan. Format Pengkajian Terlampir (Long Case) Membuat Resume Asuhan Keperawatan KMB. Format Pengkajian Terlampir (Short Case) Direct Observasional Of Procedure Skill (DOPS). Format Penilaian DOPS Terlampir
4 Laporan
1 laporan Per Minggu
24 Laporan
1 laporan Per Hari (loogbook)
24 Laporan
1 laporan Per Hari (loogbook)
4 laporan kasus kelolaan
Selama 1 stase
8 laporan resume kelolaan
2 Laporan Per Minggu
4 Kegiatan
8
Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini Cex)
4 Kegiatan
9
Desain inovatif (penerapan EBN/ presentasi jurnal Internasional)→ Harus konsultasi dengan preseptor akademik & klinik, serta presentasi sebelum implementasi Literatur Review
1 Laporan Selama 1 Stase KMB
- 1 Laporan Per Minggu - Mahasiswa melapirkan standar prosedur operasional (SPO) - Penilaian bisa dengan preseptor akademik maupun preseptor klinik (kontrak sebelumnya) - 1 Laporan Per Minggu - Mahasiswa harus melengkapi askep kelolaan - Penilaian bisa dengan preseptor akademik (kontrak sebelumnya) Pengambilan topik diambil pada minggu pertama, kemudian pelaksanaannya sesuai jadwal di tabel target
Mengikuti pre conference dan post conference baik dengan preseptor akademik maupun preseptor klinik (Kegiatan rutin ruangan). Mengikuti bed side teaching (BST) baik dengan
24 kegiatan
3 4 5
6 7
10 11
12
1 Laporan
2 Kegiatan
Pelaksanaan pada minggu daring praktik KMB 1 kegiatan Per Hari (include dalam loogbook) 1 kegiatan Per Minggu (include dalam
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |103
13
preseptor akademik maupun preseptor klinik (Lakukan kontrak 1 hari sebelumnya) Panel expert (Tugas Kelompok). Kelompok memiliki 1 (satu) untuk seminar (Meet The Expert) dengan follow up minimal 3 hari perawatan. (bukan kasus kelolaan dan resume individu).
loogbook) 1 Laporan lengkap
14
SOCA
1 Kegiatan
15
Preseptee WAJIB mengisi daftar hadir yang berisikan waktu datang dan pulang.
1 laporan perstage
CATATAN: Khusus R. OK Membuat Resume Asuhan Keperawatan KMB. Format Pengkajian Terlampir (Short Case) 2 Khusus R. HD - Membuat Resume Asuhan Keperawatan KMB. Format Pengkajian Terlampir (Short Case) - Membuat ASKEP KMB dengan follow up minimal 3 hari perawatan. Format Pengkajian Terlampir (Long Case)
-
Pengambilan kasus ASKEP seminar pada saat praktik luring (onsite). Konsultasi untuk makalah presentasi bisa dimulai pada minggu tersebut untuk persiapan, dan minggu terakhir - Panel expert dari Critical insidence report dan reflektif practice termasuk kejadian luar biasa terkait praktek profesi - Mengundang nara sumber dari Preceptor ruangan dan Preceptor Akademik serta DPJP dari pasien. Kegiatan dilakukan diminggu IV (Akhir stase luring) Selama 4 minggu Stage
1
6 laporan resume kelolaan
1 Laporan Per hari
1 laporan resume kelolaan Selama 1 stage 1 laporan kasus kelolaan
CATATAN:
Samarinda, ....................20.... Mengetahui, Ka. Prodi Profesi Ners
PJMK Keperawatan Medikal Bedah
Ns. Parellangi, S. Kep., M. Kep., MH. NIP 197512152002121004
Dr. DP.Era,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Kep.MB NIP 197712302001122002 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |104
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |105
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (KMB)
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |106
Jenis Keterampilan
: TERAPI OKSIGEN DENGAN SIMPLE MASK
Lahan Praktik
: ………………………………………………….
Tanggal
: ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Masker oksigen sederhana 2. Selang oksigen 3. Humidifier 4. Sumber oksigen dengan flowmeter Cara Kerja -
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Mencuci tangan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |107
-
3.
Mempersiapkan peralatan Sambil berkomunikasi hubungkan masker oksigen sederhana dengan selang oksigen Sambil berkomunikasi atur aliran oksigen sampai kecepatan yang diresepkan, biasanya antara 5 – 8 liter/menit Sambil berkomunikasi pasang simple mask pada hidung dan mulut klien dan atur pengikat untuk fiksasi dan kenyamanan klien Periksa kanula tiap 8 jam Pertahankan buli-buli pelembab terisi setiap saat Kaji cuping, septum, dan hidung eksternal klien terhadap kerusakan mukosa dan atau kulit tiap 4 – 6 jam Periksa kecepatan aliran 02 dan pesanan dokter tiap 8 jam Dokumentasikan waktu pemberian oksigen dimulai, kecepatan aliran, rute pemberian, dan respon klien Mencuci tangan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4
S i k a p: - Peka terhadap reaksi klien - Hati-hati dalam mengatur kecepatan aliran oksigen - Bertanggung jawab
Catatan :
NILAI :
................................................ 20 Preceptor , Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |108
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: POSTURAL DRAINASE : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO 1.
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
1
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat -
Bantal Papan pemiring atau penegak (bila dilakukan di rumah) Tissue wajah Segelas air Wadah dari kaca
Cara Kerja : -
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |109
NO -
-
-
-
3.
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
-
1
2
3
Mempersiapkan peralatan Mencuci tangan Tentukan area yang tersumbat yang akan di drainase berdasarkan pengkajian semua bidang paru, data klinis, dan gambaran foto dada Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang tersumbat (area yang dipilih dapat bervariasi dari satu klien ke klien lain) Bantu klien memilih posisi yang sesuai dengan kebutuhan Ajarkan klien memposisikan lengan dan kaki yang tepat Meletakkan bantal untuk menyangga dan kenyamanan Minta klien mempertahankan posisi selama 10 – 15 menit Selama 10 – 15 menit drainase pada posisi ini, lakukan juga perkusi dan vibrasi dada diatas area yang didrainase Setelah didrainase pada postur pertama, minta klien duduk dan batuk Tampung sekresi yang dikeluarkan dalam wadah yang bersih Bila klien tidak dapat batuk harus dilakukan penghisapan Minta klien untuk istirahat sebentar bila perlu Minta klien menghisap / minum air Ulangi langkah dari awal sampai semua area yang tersumbat yang dipilih telah terdrainase Setiap tindakan harus tidak lebih dari 30 – 60 menit Ulangi pengkajian dada pada semua bidang paru Mencuci tangan setelah melakukan prosedur
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |110
NO
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
1
2
3
4. S i k a p: - Hati-hati, cermat dan teliti - Peka terhadap reaksi klien - Jangan membuat klien kelelahan Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |111
Jenis Keterampilan
: PEMASANGAN WSD
Lahan Praktik
: ………………………………………………….
Tanggal
: ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Trolly dressing 2. Botol WSD berisi larutan bethadin yang telah diencerkan dengan NaCl 0,9% dan ujung selang terendam sepanjang 2 cm. 3. Kasa steril dalam tromol. 4. Pinset 5. Korentang 6. Plester 7. Gunting 8. Alkohol 70% 9. Bethadin 10% Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |112
10. Handscoon steril 11. Bengko Cara Kerja
-
-
3.
Pasang sampiran di sekeliling tempat tidur. Bebaskan pakaian pasien bagian atas. Atur posisi setengah duduk atau sesuai kemampuan pasien Cuci tangan lalu gunakan handscoon. Buka set bedah minor steril. Buka balutan dengan menggunakan pinset secara hati-hati, balutan kotor dimasukkan ke dalam bengkok. Disinfeksi luka dan selang dengan bethadin 10% kemudian dengan alkohol 70%. Tutup luka dengan kassa steril yang sudah dipotong tengahnya kemudian diplester. Klem selang WSD Lepaskan sambungan antara selang WSD dengan selang botol. Bersihkan ujung selang WSD dengan alkohol 70%, kemudian hubungkan dengan selang penyambung botol WSD yang baru. Buka klem selang WSD. Anjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan bimbing pasien cara batuk efektif. Latih dan ajurkan pasien untuk secara rutin 2-3 kali sehari melakukan latihan gerak pada persendian bahu daerah pemasangan WSD. Rapikan pakaian pasien dan lingkungannya. Bantu pasien dalam mendapatkan posisi yang nyaman. Bersihkan alat-alat dan botol WSD yang kotor, kemudian sterilisasi kembali. Buka handscoon dan cuci tangan.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien, dokumentasi c. Kontrak : topik / waktu / tempat
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |113
4
S i k a p: - Peka terhadap reaksi klien - Hati-hati dalam mengatur kecepatan aliran oksigen - Bertanggung jawab
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |114
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: LATIHAN BATUK EFEKTIF : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO 1.
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
1
2
3
Fase Orientasi b. Salam terapeutik c. Evaluasi / validasi kondisi klien d. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5.
Kertas tissue Bengkok Perlak pengalas Sputum pot berisi desinfektan Air minum hangat
Cara Kerja : - Menjaga privacy pasien - Mempersiapkan pasien - Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan 1 tangan di abdomen - Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan, jaga mulut tetap tertutup) Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |115
NO
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK -
3.
-
1
2
3
Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung) Minta pasien menahan nafas 3 hitungan Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut bibir seperti meniup) Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot Memasang perlak pengalas dan bengkok (dipangkuan pasien bila duduk, atau didekat pasien bila tidur miring) Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kalil, yang ketiga inspirasi, tahan nafas, dan batukkan dengan kuat Menampung lendir dalam sputum pot Merapikan pasien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien 4.
c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: - Hati-hati, cermat dan teliti - Peka terhadap reaksi klien - Jangan membuat klien kelelahan Catatan :
`................................................ 20 NILAI :
Preceptor , Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |116
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PERNAPASAN : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO 1.
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
Skala Penilaian 1
2
3
Fase Orientasi -
Salam terapeutik Evaluasi / validasi kondisi klien Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat -
Sarung tangan Stetoskop Jam tangan
Cara Kerja : - Tutup sampiran - Cuci tangan 6 langkah - Atur posisi klien semi fowler - Suruh klien membuka baju Inspeksi Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |117
NO -
-
3.
-
-
4.
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
-
-
-
1
2
3
General inspection (inspeksi secara umum) o Bentuk dada o Ada sesak atau tidak o Batuk atau tidak o Ada luka atau tidak Inspeksi tangan o Lihat kuku klien apakah ada sianosis atau tidak o Temukan kedua jempol tangan pada bagian punggungnya. Pada jari normal, antara pangkal kuku dapat bertemu. Tetapi pada clubbing finger, pangkal kuku tidak dpt bertemu, membentuk sudut 165 derajat Memeriksa denyut nadi Memeriksa respirasi Inspeksi tremor menandakan adanya asterixis (retensi oksigen), caranya dengan menyuruh klien menjulurkan tangan kedepan Inspeksi mata Tarik kelopak mata bagian bawah dengan menggunakan ibu jari. Amati keadaan konjungtiva dan kantong konjungtiva bagian bawah, lihat apakah anemis atau tidak Inspeksi mulut Menganjurkan klien untuk membuka mulut dan menjulurkan lidah, lihat apakah kebiruan atau tidak, jika kebiruan itu menandakan adanya sianosis. Anjurkan pasien untuk menengok ke kiri. Identifikasi vena jugularis. Lihat apakah ada pembengkakan pada JVP atau tidak. Amati apakah ada pergeseran trakea Close inpection (inspeksi secara dekat) o Bentuk dada o Skars o Luka Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |118
NO
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
1
2
3
o Lebam Palpasi - Palpasi apex beat (irama jantung) pada ICS 5 - Palpasi : Palpasi pada thoraks digunakan untuk mengkaji keadaan kulit pasien, adanya nyeri tekan, massa, kesimetrisan ekspansi dada, taktil fremitus / vokal premitus. o Palpasi kesimetrisan dinding dada letakkan kedua telapak tangan pada dinding dada. Anjurkan pasien nafas dalam. Rasakan gerakan dinding dada dan bandingkan antara dada kanan dan kiri. Kemudia kaji pula pada daerah punggung dengan cara yang sama. Biasanya pada pasien yang mengalami nyeri pada costae dan sternum, baik karena adanya krepitasi maupun farktura, pergerakan dinding dada tidak akan sama antara kanan dan kiri. o Palpasi taktil fremitus Letakkan kedua telapak tangan pada kedua lapang paru. Kemudian minta pasien mengucapkan “tujuh puluh tujuh” atau “sembilan puluh sembilan” (angka ini bila diucapkan akan menimbulkan vibrasi yang kuat). Kemudian letakkan kedua telapak tangan pada dinding dada yang sama tetapi secara bersilang. Kegiatan ini dilakukan di semua lapang paru. Palpasi ini dilakukan untuk memeriksa getaran udara pada dinding paru. Normalnya getaran suara terasa sama pada kedua lapang paru. Abnormalitas terjadi bila salah satu sisi atau keduanya vibrasinya lemah. Perkusi - Perkusi dilakukan dengan cara mengetuk jari Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |119
NO
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
1
2
3
tengah tangan yang tidak dominan oleh jari tengah tangan dominan. Perkusi pada dinding thoraks dilakukan pada intercostal space (ICS)/celah antara tulang rusuk. Perkusi dinding thoraks tidak boleh dilakukan pada sternum karena akan menimbulkan nyeri dan mudah fraktur. o Penilaian perkusi : a) Sonor / resonan : suara paru normal b) Redup : Terjadi konsolidasi paru c) Pekak : terjadi bila paru terisi cairan,
suara ini normal bila terdengar pada ICS 3-5 midsternal sinistra karena terdapat jantung. d) Hipersonor/hiperresonan : Terjadi bila ada timbunan udara yang berlebihan. -
Auskultasi Suara normal pada auskultasi pada paru.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |120
NO
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
1
2
3
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : o Evaluasi subjektif o Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: - Hati-hati, cermat dan teliti - Peka terhadap reaksi klien - Jangan membuat klien kelelahan
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |121
Jenis Keterampilan
: PERAWATAN TRACHEOSTOMY
Lahan Praktik
: ………………………………………………….
Tanggal
: ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Tali pengikat trakeostomi 2. Kom/mangkuk steril, cairan Nacl, Hydrogen Peroksida (H202), spuit 10cc. 3. Stetoskop 4. Suction set 5. Set ganti balut steril 6. 1 pasang handscoen bersih dan 2 pasang handscoen steril 7. Kapas apus (swab), alkohol 70% 8. Nierbeken/bengkok, plester, dan gunting 9. sikat pembersih 10. Handuk, perlak, dan kantung plastik Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |122
Cara Kerja 1. Menjelaskan prosedur dan tujuannya kepada klien 2. Membantu klien mengatur posisi yang nyaman (supine atau semifowler) 3. Membentangkan handuk didada klien 4. Menjaga kebutuhan privacy klien 5. Mendekatkan alat pada tempat yang mudah dijangkau 6. Menutup sampiran 7. Mencuci tangan dan memakai handscoen bersih 8. Membuka set peralatan dan bungkus alat-alat yang dibutuhkan untuk pembersihan trakeostomi. a. Meletakkan perlak paling bawah b. Mengatur mangkuk steril kedua dekat, jangan menyentuh bagian dalam mangkuk c. Tuangkan 50 ml hidrogen peroksida ke mangkuk, jangan sampai menetes ke perlak d. Membuka sikat steril dan letakkan disebelah mangkuk yang berisi hidrgen peroksida e. Membuka sikat steril dan letakkan disebelah mangkuk yang berisi hidrogen peroksida f. Membuka bungkusan kasa, tuangkan hidrogen peroksida diatas kasa pertama, dan normal salin pada kasa kedua, sedangkan kasa ketiga dibiarkan kering. g. Jika trakeostomi menggunakan kanule dalam sekali pakai ( disposible), buka bungkusnya sehingga dapat dengan mudah diambil. Pertahankan sterilisasi kanule dalam h. Menentukan panjang tali pengikat trakeostomi yang diperlukan dengan menggandakan lingkar leher dan menambah 5 cm dan gntung tali pada panjang tersebut. 9. Melakukan prosedur penghisapan. Pastikan telah mengguanakan skort, kaca mata pelindung, dan handscoen steril 10.Melepaskan handscoen yang sudah basah dan kenakan handscoen steril yang baru. Pertahankan agar tangan dominan tetap steril sepanjang prosedur dilakukan. 11.Membersihkan kanule dalam 12.Mengganti kanule dalam sekali pakai ( disposible inner-canule) a. Buka dan lepaskan kanul dalam dengan menggunakan tangan yang tidak dominan dengan hati-hati b. Lakukan teknik penghisapan dengan teknik steril (jika diperlukan) c. Mengeluarkan kanul dalam baru steril dari bungkusnya dan siramkan normal salin steril pada kanul baru tersebut. biarkan normla salin menetes dari kanul dalam. d. Memasang kanul dalam dengan hati-hati dan cermat dan kunci Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |123
kembali agar tetap pada tempatnya e. Menghubungkan kembali klien dengan sumber oksigen 13.Membersihkan dalam tak disposible a. Lepaskan kanule dalam menggunakan tangan tidak dominan dan masukkan kanule tersebut ke dalam mangkuk berisi hidrogen peroksida b. Membersihkan kanule dalam dengan menggunakan sikat (tangan dominan memegang sikat dan tangan yang tidak dominan memegang kanul). c. Memegang kanula diatas mangkuk yang berisi hidrogen peroksida dan tuangkan normal saline pada kanula sampai semua bagian kanula terbilas dengan baik. Biarkan normal saline menetes dari kanule dalam. d. Memasang kembali kanule dalam dan kunci e. Hubungkan kembali klien ke sumber oksigen 14.Membersihkan bagian luar/sekitar kanula dan kulit sekitarnya dengan menggunakan hidrogen peroksida, lalu bilas dengan Nacl dan keringkan dengan kasa 15.Mengganti tali pengikat trakeostomi: a. Membiarkan tali yang lama tetap pada tempatnya sementara memasang tali yang baru b. Menyisipkan tali yang baru pada salah satu sisi faceplate. Melingkarkan kedua ujung bebasnya mengelilingi bagian belakang leher klien ke sisi lainnya faceplate dan ikat dengan kuat tetapi tidak ketat. Gunting tali trakeostomi yang lama. 16. Memasang kasa mengelilingi kanul luar dibawah tali pengikat dan faceplate. Periksa kembali untuk memastikan bahwa tali pengikat tidak terlalu ketat tetapi pipa trakeostomi tertahan dengan aman pada tempatnya. 17. Mengempiskan dan mengembangkan balon (cuff) pipa trakeostomi: a. memakai hanscoen b. jika terdapat klem pada pipa cuff lepaskan klemnya dan sambungkan dengan spuit c. meminta klien menghirup nafas dalam (biasanya 5cc). Amati kesulitan bernafas 18.Mengatur kembali posisi klien, memasang pengaman tempat tidur dan atur kembali ketinggian tempat tidur. 19.Rapikan peralatan 20.Melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
3.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |124
b. Tindak lanjut klien, dokumentasi c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4
S i k a p: - Peka terhadap reaksi klien - Hati-hati dalam mengatur kecepatan aliran oksigen - Bertanggung jawab
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |125
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGHISAP LENDIR/SUNCTION : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. 2.
3.
PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO 1.
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
Skala Penilaian 1
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Bak instrument berisi: pinset anatomi 2, kasa secukupnya 2. NaCl atau air matang. 3. Canule section. 4. Perlak dan pengalas. 5. Mesin suction. 6. Sarung tangan. Cara Kerja : - Jaga privasi pasien. - Beri tahu pasien bahwa tindakan akan segera dimulai. - Cek alat-alat yang akan digunakan. - Cuci tangan. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |126
NO -
-
3.
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
-
1
2
3
Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien. Pakai sarung tangan. Berikan posisi yang nyaman pada pasien dengan kepala sedikit ekstensi Berikan Oksigen 2 – 5 menit Letakkan pengalas di bawah dagu pasien Hidupkan mesin, mengecek tekanan dan botol penampung Masukkan kanul section dengan hati-hati (hidung ± 5 cm, mulut ±10 cm) Hisap lendir dengan menutup lubang kanul, menarik keluar perlahan sambil memutar (+ 5 detik untuk anak, + 10 detik untuk dewasa) Bilas kanul dengan NaCl, berikan kesempatan pasien bernafas Ulangi prosedur tersebut 3-5 kali suctioning Observasi keadaan umum pasien dan status pernafasannya Observasi secret tentang warna, bau dan volumenya Bereskan alat. Lepaskan handscoen. Rapihkan kembali pasien. Berikan reinforcement positif pada pasien. Buat kontrak untuk pertemuan selanjutnya. Kembalikan peralatan. Cuci tangan.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien 4.
c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: - Hati-hati, cermat dan teliti - Peka terhadap reaksi klien - Jangan membuat klien kelelahan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |127
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |128
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENCERNAAN : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Stetoskop 2. Handscoon bila perlu
Cara Kerja
-
Atur berbaring pada posisi supine Letakkan satu bantal dibawah kepala dan lutut Buka abdomen dari prosesus xipoideus sampai atas simpisis Pastikan ruangan hangat dan pencahayaan cukup Hangatkan tangan dan stetoskop Visualissasikan struktur/organ dibawahnya sebelum Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |129
-
-
memulai pemeriksaan Anjurkan pasien mengendurkan otot abdomen dengan cara mengambil nafas dalam berkali-kali Minta pasien untuk menunjukkan area yang nyeri (area ini diperiksa terakhir) Berdiri disamping kana pasien Lakukan pemeriksaan dengan urutan inspeksi, auskultasi, perkusi, dan palpasi
Inspeksi Kontur dan kesimetrisan -
-
-
Observasi bentuk abdomen antara batas tulang rusuk dengan simpisis pubis (dengan posisi setinggi mata/pemeriksa susuk atau berlutut) Observasi kesimetrisan abdomen (berdiri disamping, didepan kaki tempat tidur), bandingkan kiri dan kanan. Perhatikan ada tonjolan atau distensi kandung kemih. Abdomen rata, bundar dan menonjol, cekung adalah normal jika simetris Kulit
-
Perhatikan warna (konsisten dengan warna kulit), jaringan parut, pola vena, dilatasi vena, lesi, striae,edema, kulit yang menegang dan mengkilat (ascites),jaundice, sianosis, luka operasi, ostomi.
Umbilikus -
Apakah berada ditengah abdomen, inverted atau menonjol, perhatikan kebersihan, adanya inflamasi, cairan, atau massa Pergerakan dan pulsasi
-
-
-
Inspeksi adanya gerakan, pembatasan gerakan (nyeri), normalnya pria bernapas dengan abdomen dan wanita dengan kosta Perhatikan adanya pergerakan peristaltic dan pulsasi aorta Pulsasi aorta abdomen dibawah px dan gelombang peristaltic dapat terlihan pada indisidu dewasa yang kurus Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |130
Auskultasi Peristaltik -
Letakkan diafragma stetoskop pada keempat kuadran Mulai auskultasi pada kuadaran kanan bawah Identifikasi adanya suara bergemuruh ireguler/klik pelan yang berlangsung sekitar ½ detik sampai beberapa detik. Normalnya suara usus 5 – 35 kali per menit
-
Dibutuhkan 5 – 20 detik untuk mendengar satu suara usus dan dibutuhkan 5 menit untuk menentukan bising usus yang tidak ada
-
Peristaltic dideskripsikan sebagai normal, terdengar, tidak ada, hiperaktif, atau hipoaktif Tidak ada bising usus menunjukkan obstruksi, ileus paralitik, atau peritonitis, post operasi dengan operasi umum. Bising usus hiperaktif/bunyi mengeram (borborygmi) menunjukkan peningkatan motilitas gastrointestinal yang disebabkan radang usus, kegelisahan, diare, perdarahan, laksatif berlebihan, dan reaksi terhadap makanan.
-
Suara vaskuler (bruit) dan friction rub -
Gunakan bel stetoskop Bruit berupa bunyi seperti desiran, dengung, terhembus, atau berisik - Dengarkan pada daerah abdominal dan arteri renalis, iliaca, dan femoralis. Letakkan bel sejajar garis midklavikula disamping aorta diatas umbilicus - Pada umumnya tidak ada bunyi yang terdengar, tetapi pada dewasa muda dan kurus normal jika terdengar. - Friction rub dengarkan suara kasar dan mengganggu pada daerah hepar dan limfa Fiction rub disebabkan oleh dua organ yang bersentuhan/bergesekan, atau organ dengan peritoneum. Friction rub biasanya menunjukkan tumor, infeksi, atau peritonitis
Perkusi Perkusi pada empat kuadran abdomen untuk menentukan tingkat suara tympany dan dullness Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |131
Perkusi hepar -
Untuk menentukan batas atas dan bawah atau tinggi hepar Mulai perkusi pada daerah setinggi umbilicus bergerak keatas sepanjang garis midklavicula kanan Suara pertama yang terdengar adalah tympany, bila suara berubah menjadi dullness, itu adalah batas bawah hepar (beri tanda) -
Perkusi kearah bawah dari intercosta 4 sepanjang garis mid klavikula kanan (suara pertama yang terdengar seharusnya adalah resonance), lanjutkan perkusi kebawah sampai terdengar bunyi dullness, ini adalah batas atas hepar (beri tanda)
-
Batas atas biasanya setinggi intercosta 6, jarak kedua titi ± 6 – 12 cm - Perkusi sepanjang garis midsternum dengan teknik yang sama seperti sebelumnya Perkusi limfa -
-
Menentukan ukuran dan lokasi limfa Perkusi pada sisi kiri abdomen ke posterior sampai garis midaksila kiri, splenic dullness biasanya terdengar dari intercosta ke -6 sampai 10 Palpasi dan perkusi kandung kemih
Untuk mengetahui lokasi dan isinya Lakukan palpasi untuk mengetahui fundus kandung kemih, lalu lakukan perkusi - Perkusi dilakukan diatas region suprapubik, jika kandung kemih penuh, akan terdengar suara redup (dullness) Perkusi ginjal -
-
Posisi pasien duduk membelakangi pemeriksa Observasi sudur kostovertebral, perhatikan warna dan kesimetrisan - Palpasi area sudut kostovertebral kiri dan kanan, amati reaksi pasien (normal jika nyeri) - Jangan lakukan palpasi dan perkusi jika ada riwayat nyeri, diperkirakan tumor ginjal. lakukan perkusi dengan cara : letakkan telapak tangan tidak dominan diatas sudut kostovertebral, lakukan perkusi atau tumbukan diatas telapak tangan dengan menggunakan kepalan tangan dominan, ulangi prosedur untuk bagian kanan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |132
Palpasi -
untuk menentukan ukuran dan letak organ, ketegangan otot, massa, nyeri dan adanyacairan - identifikasi daerah nyeri sebelum palpasi (palpasi dilakukan terakhir didaerah tersebut) - tangan harus hangat, pasien se relax mungkin - lakukan palpasi dangkal dan palpasi dalam 1. palpasi abdomen secara dangkal - letakkan telapak tangan dan jari pada abdomen - tekan secara dangkal dengan menggunakan jari tangan - pindahkan tangan keseluruh area abdomen dengan cara menganggkan dan meletakkan kembali (jangan menggeser tangan) 2. palpasi abdomen dengan tekanan sedang - lalukan seperti langkah no 1 - berikan penekanan abdomen ± 6 cm - untuk pasien yang gemuk lakukan secara bimanual (jaritangan non dominan diatas tangan dominan) - identifikasi ukuran organ dibawahnya, apakah ada massa dan nyeri 3. Palpasi hepar - Pemeriksa berdiri di sisi kanan pasien - Latakkan tangan kiri dibawah toraks posterior kanan pada tulang rusuk ke 11 dan 12 (pinggang), angkat daerah tersebut - Instruksikan pasien untuk rileks - Letakkan tangan kanan pada abdomen kanan atas atau dibawah hepar, kemudian tekan kedalam dan keatas sepanjang batas lengkung tulang rusuk Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam, pada saat inhalasi perawat meraba tepi hepat -
3.
Normalnya hepar tidak teraba keuali pada beberapa pasien yang kurus. Jika teraba, maka tepi hepar harus halus, tegas dan tidak nyeri
4. Palpasi limfa - Pemeriksa berdiri di sisi kanan pasien - Letakkan tangan kiri dibawah lengkung rusuk sebelah kiri untuk memindahkan posisi limfa keanterior - Tekan ujung jari-jari tangan kanan kedalam batas tulang rusuk kiri kearah pasien - Instruksikan pasien untuk menarik nafas dalam melalui mulut, sehingga diafragma turun dan limfa bergerak kearah ujung-ujung jari tangan kanan pemeriksa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |133
-
4
Normalnya limfa tidak teraba
5. Palpasi ginjal - Posisi pasien supinasi, palpasi dilakukan dari sebelah kanan - Letakkan tangan kiri dibawah abdomen diantara tulang iga dan lengkung iliaka, tangan kanan dibagian atas - Anjurkan pasien nafas dalam dan tangan kanan menekan kebawah sementara tangan kiri mendorong keatas Lakukan hal yang sama untuk ginjal kanan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: - Peka terhadap reaksi klien - Bertanggung jawab
Catatan :
NILAI :
................................................ 20 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |134
Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |135
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMASANGAN NGT : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Slang NGT 2. Klem 3. Spuit 10 cc 4. Stetoskop atau gelas berisi air matang 5. Plester & gunting 6. Kain kassa 7. Pelumas (jelly) 8. Perlak atau pengalas 9. Bengkok 10. Sarung tangan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |136
Cara Kerja -
-
-
Melakukan pengecekan program terapi Mencuci tangan Menempatkan alat di dekat pasien Memberikan salam dan menyapa nama pasien Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien Menjaga privacy Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler atau fowler (jika tidak ada kontra indikasi Memakai sarung tangan Membersihkan lubang hidung pasien Memasang pengalas diatas dada Mengukur panjang NGT dan memberi tanda (dari prosessus xipoideus ke hidung dan belok ke daun telinga) Mengolesi ujung NGT dengan jelly sesuai panjang NGT yang akan di pasang Mengatur pasien pada posisi fleksi kepala, dan masukkan perlahan ujung NGT melalui hidung (bila pasien sadar menganjurkan pasien untuk menelan ludah berulang-ulang) Memastikan NGT masuk kedalam lambung dengan cara menginspirasi NGT dengan spuit atau memasukkan udara 10 cc sambil di auskultasi di region lambung atau memasukkan kedalam gelas berisi air) Menutup ujung NGT dengan spuit/klem atau disesuaikan dengan tujuan pemasangan Melakukan fiksasi NGT di depan hidung dan pipi Melakukan evaluasi tindakan Berpamitan dengan klien Membereskan alat-alat Mencuci tangan Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |137
b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat 4 S i k a p: - Peka terhadap reaksi klien - Bertanggung jawab - Berhati hati Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |138
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMBERIAN CAIRAN VIA NGT : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Cairan makanan dan air minum 2. Gelas ukur dan corong atau spuit 100 cc 3. Pengalas 4. Klem 5. Handscoon
Cara Kerja - Menjaga privacy Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |139
- Atur posisi klien semifowler atau fowler, jika kontra indikasi berikan posisi miring kanan - Pasang pengalas di dada klien - Siapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan - Pakai sarung tangan - Cek posisi dan kepatenan selang NGT serta residu lambung. Jika residu 50 – 100 cc tunda pemberian sampai 1 jam. Jika setelah 1 jam jumlah residu masih tetap, lapordokter. - Dengan tangan yang tidak dominan, klem selang NGT dan tinggikan selang 45 cm dari dada klien. - Alirkan makanan perlahan-lahan tanpa mendorong . Jangan membiarkan udara masuk ke dalam selang.Bila makanan sudah selesai, bilas selang dengan cairan - Tutup ujung selang. - Biarkan klien pada posisi semifowler selama 30 menit 3.
setelah pemberian makanan - Merapikan pasien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat 4
e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan
S i k a p: Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |140
- Peka terhadap reaksi klien - Bertanggung jawab - Berhati hati
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |141
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: KLISMA/HUKNAH : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4.
Selimut Irigator/slang karet Canul klem rectal Air hangat/ NaCl 0.9% (40,5-43,3 derajat Celcius) sebanyak: o 500 cc untuk huknah rendah o 1000 cc untuk huknah tinggi 5. Bengkok 6. Tissu 7. Vaselin 8. Pispot 9. Botol berisi air cebok 10. Handuk 11. Kertas kloset 12. Sarung tangan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |142
13. Perlak 14. Sketsel 15. Standar infus
Cara Kerja -
-
-
-
Pasang sampiran Perawat mencuci tangan Perawat memakai sarung tangan Menanggalkan pakaian bawah pasien dan melepaskan sprei kecil lalu selimut dipasang Meletakkan bengkok ke bawah pantat Gantung irigatur pada standart infuse dengan ketinggian: o 15-20 cm (klisma rendah) dari bokong pasien o 45-50 cm (klisma tinggi) dari bokong pasien Pasang kanul klem. Mengisi irigator dengan air hangat/Nacl: o 1000 cc klisma tinggi o 500 cc klisma rendah Dicoba dialirkan melalui kanul ke bengkok dan klem kembali. Mengolesi ujung kanul dengan slem/jelly. Memasukkan kanul ke dalam rektum dengan hati-hati dengan arah menuju umbilicus: o huknah rendah 7,5 cm o huknah tinggi 10 cm Mengatur cairan perlahan-lahan kurang lebih 100 cc/menit. Klem selang karet bila cairan habis. Mengeluarkan kanul bila cairan irigator habis (atau bila pasien merasa tidak bisa menahan lagi). Menganjurkan pasien untuk menahan cairan sampai betulbetul ingin BAB. Membantu pasien untuk BAB dengan menggunakan pispot atau ke kamar mandi. Membersihkan daerah anus. Angkat pispot dan dan selimut ekstra dan tutup. Kembalikan ke posisi semula. Membereskan alat-alat. Sarung tangan dilepas. Perawat mencuci tangan. Observasi klien. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |143
3.
-
Catat tindakan yang dilakukan.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan 4 S i k a p: -
Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy pasien. Bekerja dengan teliti. Memperhatikan body mechanism
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |144
NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |145
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENYIAPKAN PASIEN USG : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat
1. Rekam medik pasien yang berisi pemeriksaan sebelumnya dari poli terkait 2. Mesin USG 3. Jelly Cara Kerja - Sebelum pemeriksaan pasien dianjurkan untuk banyak minum dan diminta menahan buang air kecil dan melapor bila kandung kemih sudah - Melapor apabila kandung kemih terasapenuh Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |146
-
3.
-
Petugas mencatat data pasien dibuku register Pasien melapor saat kandung kemih penuh Mencuci tangan. Membawa pasien ketempat pemeriksaan bersama rekam medik Menjelaskan kepada pasien prosedur yang akan dilakukan. Menjamin kebutuhan privacy pasien. Mengatur posisi pasien (berbaring pada tempat pemeriksaan dan mengolesi jelly / lubricant pada area permukaan kulit yang akan diperiksa). Melakukan pemriksaan USG Memberitahukan hasil pemeriksaan pada pasien Merapihkan pasien, memberikan konseling sesuai dengan keluhan Mencuci tangan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat 4
d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan
S i k a p: -
Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy pasien. Bekerja dengan teliti. Memperhatikan body mechanism
Catatan : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |147
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |148
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Stetoskop Spignomanometer Alat tulis Penggaris Catatan klien Selimut Sampiran Jam tangan
Cara Kerja
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |149
-
Cuci tangan
-
Menjelaskan prosedur
- Menutup sampiran A. Inspeksi : - Periksa warna kulit dalam tubuh, anggota tubuh dan membrane mukosa -
Inspeksi mata terhadap palpebra xantoma/bintik kuning lunak/plague kelopak mata
-
Tentukan tekanan vena jugularis (JVP), ukur tinggi antara sudut strnum dan tempat palpasi yang tertinggi pada vena jugularis internal dengan menggunakan penggaris
-
Inspeksi kuku jari terhadap warna, sudut pada dasar kuku
-
Periksa prekordium untuk : palpasi yang terlihat, daya angkat, gelombang 50% dewasa akan memperlihatkan pada area PMI, impuls apical lebih rendah diduga pembesaran ventrikel
-
Inspeksi adanya edema pad daerah sekitar scapula, abdomen, sacrum, pergelangan tangan dan kaki.
B.
Palpasi :
-
Palpasi keseluruhan dada terhadap : Impuls apical, getaran, gelombang dan nyeri tekan. Impuls dapat dipalpasi pada area inter kosta (AIK) ke5 mid klavikula
-
Palpasi nadi : Bandingkan satu sisi dengan yang lainnya, perhatikn palpasi pada area carotid, radialis, femoralis, politeal, tibialis posterior dan dorsalis pedis 0 = Tidak ada
+ 1 = Menurun, lmah, halus + 2 = Normal + 3 = Penuh, meloncat -
Palpasi terhadap edema perifer, edema dinilai pada skala empat :
+ 1 = 0 – ¼ inci Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |150
+ 2 = ¼ - ½ inci + 3 = ½ - 1 inci + 4 = lebih dari satu inci C. -
D.
3.
Perkusi Perkusi batas jantung kiri secara berurutan antara rongga inter kosta ke 5, ke 4 dan ke 3, mengindikasikan dimana perkusi memperlihatkan perubahan kepekaan Auskultasi :
-
Hilangkan kebisingan ruangan
-
Bila memerlukan beberapa detik untuk mendegarkan bunyi jantung, jelaskan pada klien untuk mengurangi kecemasan
-
Angkat payudara klien untuk mendengar diatas dinding dada dengan lebih baik
-
Auskultasi untuk mendengarkan nada tinggi. Ambil waktu untuk mendengarkan tiap bunyi
-
Mulai dengan area aortic atau PMI, kemudian gerakan stetoskop perlahan secara sistematik, sepanjang 5 area jantung
-
Pastikan untuk mendengar bunyi jantung dengan jelas pada tiap-tiap lokasi
-
Ulangi rangkaian pengkajian tersebut dengan menempatkan sisi bel stetoskop kedada
-
Bila diperlukan minta klien untuk melakukan tiga posisi yang berbeda selama pengkajian (duduk tegak dan badan agak kedepan, berbaring terlentang, posisi rekmben lateral kiri)
-
Periksa frekuensi jantung :
Setelah kedua bunyi terdengar jelas seperti ‘ lupdup ‘ hitung setiap kombinasi S1 dan S2 sebagai satu denyutan jantung dan hitung selama satu menit -
Bila tidak teratur, bandingkan frekuensi apical dan radial. Deficit denyut terjadi bila denyut radial lebih sedikit disbanding apical
-
Gunakan sisi bel stetoskop untuk mendengarkan bunyi-bunyi Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |151
ekstra bernada rendah (S3 dan S4) S3 (galop ventricular) timbul setelah S2 dan S4 (gallop atrial) timbul setelah S1 -
Auskultasi untuk mendengar bunyi murmur, perhatikan waktu, lokasi dan sebagainya
-
Auskultasi tekanan darah
-
Catat kelainan dan hasil yang didapat dalam catatan keperawatan klien
4
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan
S i k a p: -
Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy pasien. Bekerja dengan teliti.
Catatan :
................................................ 20 NILAI :
Preceptor , Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |152
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: LATIHAN TREADMILL : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mesin EKG. Nierbeken. Jelly. Kapas alkohol pada tempatnya. Tissue. Washlap basah. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |153
7. Alat cukur (kalau perlu). 8. Kertas dokumentasi EKG, lem, dan gunting 9. Treadmill Cara Kerja Saat penjadwalan test : -
-
Satu jam sebelum test pasien harus sudah ada diruangan test dengan menggunakan pakaian yang longgar, agar mudah bergerak pada waktu test ; Pasien disarankan menggukan sepatu dan celana olahraga Tidak melakukan kegiatan yang berat 8 jam sebelum test; Malam sebelum test, pasien harus tidur secukupnya agar saat test kondisi pasien segar. FASE PRELOAD
-
Menentukan mode dan protokol mesin Mengisi Identitas Pasien FASE PELAKSANAAN
-
-
Menjelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan; Mempersilahkan pasien berbaring dengan tenang ditempat tidur Menentukan 10 tempat pemasangan elektroda pada tubuh pasien; Membersihkan kulit pada lokasi pemasangan elektroda menggunakan kassa alkohol Setelah kering tempelkan elektrodanya; FASE PRETEST (RESTING ECG) Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |154
-
3.
-
Merekan EKG 12 leads dan mengukur tekanan darah pada saat pasien masih berbaring; Menilai serta melaporkan hasil pengukuran dan gambaran EKG pada dokter; Merekan EKG 3 leads dan mengukur kembali tekanan darah
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat 4
e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan
S i k a p: -
Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy pasien. Bekerja dengan teliti. Memperhatikan kekuatan pasien
Catatan :
` NILAI :
................................................ 20 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |155
Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMERIKSAAN FISIK SISTEM SYARAF : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat -
Snelen cart
-
Bahan untuk penciuman seperti kopi, gula dan the
-
Tong spatel Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |156
-
Reflek hamer
-
Garpu tala dan penlight
-
Lidi dan kapas
Cara Kerja
Pemeriksaan tanda-tanda perangsangan selaput meningen : -Tanda kaku kuduk Bila leher ditekuk secara pasif terdapat tahanan, sehingga dagu tidak dapat menempel pada dada —- kaku kuduk positif (+). -Tanda kerniq Fleksi tungkai atas tegak lurus, lalu dicoba meluruskan tungkai bawah padasendi lutut. Normal, bila tungkai bawah membentuk sudut 1350 terhadap tungkai atas. Kernig + bila ekstensi lutut pasif akan menyebabkan rasa sakit terhadap hambatan. -Tanda laseque Fleksi sendi paha dengan sendi lutut yang lurus akan menimbulkan nyeri sepanjang m. ischiadicus. -Tanda Brudzinski I Letakkan satu tangan pemeriksa dibawah kepala klien dan tangan lain didada klien untuk mencegah badan tidak terangkat. Kemudian kepala klien difleksikan kedada secara pasif. Brudzinski I positif (+) bila kedua tungkai bawah akan fleksi pada sendi panggul dan sendilutut. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |157
-Tanda Brudzinski II Tanda Brudzinski II positif (+) bila fleksi tungkai klien pada sendi panggul secara pasif akan diikuti oleh fleksi tungkai lainnya pada sendi panggul dan lutut. 3. Menguji tingkat kesadaran secara kualitatif -
ComposMentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
-
Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
-
Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu),
4
memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi,kadangberhayal. -
Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
-
Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
-
Coma(comatose),yaitutidakbisadibangunkan,tidakada responterhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya). Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |158
Menguji tingkat kesadaran dengan kuantitatif GCS -
Respon mata (E) o Tidak respon o Dengan nyeri o Dengan perintah o Spontan
-
Respon Verbal (V) o Tidak respon o Suara tidak dimengerti o Kata kata tidak tepat o Bicara membingungkan o Berbicara jelas, berorientasi
-
Respon Motorik (M) o Tidak respon o Ekstensi abnormal/postur deserebrasi o Menjauhi rangsangan nyeri/fleksi abnormal o Menarik area yang nyeri o Lokalisasi nyeri o Dengan perintah
Saraf Kranial -
Test nervus I(Olfactory) o Test pemeriksaan, klien tutup mata dan minta klien mencium benda yang baunya mudah dikenal seperti sabun, tembakau, kopi dan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |159
sebagainya. o Bandingkan dengan hidung bagian kiri dan kanan. -
Test nervus II (Optikus) o
Test aktifitas visual, tutup satu mata klien kemudian suruh baca dua baris di koran, ulangi untuk satunya.
o Test lapang pandang, klien tutup mata kiri, pemeriksa di kanan, klien memandang hidung pemeriksa yang memegang pena warna cerah, gerakkan
perlahan
informasikan
agar
obyek
tersebut,
klien
langsung
memberitahu klien melihat benda tersebut, ulangi mata kedua. -
Test nervus III,IV, VI (Oculomotorius, Trochlear dan Abducen) o Test N III Oculomotorius (respon pupil terhadap
cahaya),
menyorotkan
senter
kedalam tiap pupil mulai menyinari dari arah belakang dari sisi klien dan sinari satu mata (jangan keduanya), perhatikan kontriksi pupil kena sinar. o Test N IV Trochlear, kepala tegak lurus, letakkan obyek kurang lebih 60 cm sejajar mid line mata, gerakkan obyek kearah kanan. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |160
Observasi adanya deviasi bola mata, diplopia, nistagmus. o Test N VI Abducens, minta klien untuk melihat kearah kiri dan kanan tanpa menengok. -
Test nervus V (Trigeminus) o Refleks
kornea
langsung
maka
gerakan
mengedip ipsilateral. o Refleks kornea consensual maka gerakan mengedip
kontralateral. Usap pula dengan
pilihan kapas pada maxilla dan mandibula dengan mata klien
tertutup.
Perhatikan
apakah klien merasakan adanya sentuhan. Fungsi motorik, caranya : klien disuruh mengunyah, pemeriksa melakukan palpasi pada otot temporal dan masseter. -
Test nervus VII (Facialis) o Fungsi sensasi, kaji sensasi rasa bagian anterior lidah, terhadap asam, manis, asin pahit. Klien tutup mata, usapkan larutan berasa dengan kapas/teteskan, klien tidak boleh menarik masuk lidahnya karena akan merangsang pula sisi yang sehat. o Otonom, lakrimasi dan salivasi o Fungsi motorik, kontrol ekspresi muka dengancara meminta klien untuk : tersenyum, Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |161
mengerutkan dahi, menutup mata sementara pemeriksa berusaha membukanya -
Test nervus VIII (Akustikus) o Cochlear (mengkaji pendengaran), tutup satu telinga klien, pemeriksa berbisik di satu telinga lain, atau menggesekkan jari bergantian kanan-kiri.
o Vestibulator (mengkaji keseimbangan), klien diminta berjalan lurus, apakah dapat melakukan atau tidak. -
Testnervus IX dan X (Glosofaringela dan vagus) o N IX, mempersarafi perasaan mengecap pada 1/3 posterior lidah, tapi bagian ini sulit di test
demikian
pula
dengan
M.Stylopharingeus. Bagian parasimpatik N IX mempersarafi M. Salivarius inferior. o N X, mempersarafi organ viseral dan thoracal, pergerakan ovula, palatumlunak, sensasi pharynx, tonsil dan palatum lunak.
o Test : inspeksi gerakan ovula (sa at klien menguapkan) apakah simetris dan tertarik keatas.
o Refleks menelan : dengan cara menekan posterior dinding pharynx dengan tong spatel, akan terlihat klien seperti menelan. -
Test nervus XI (Aksesorius) o Putar kepala dari sisi ke sisi o Mengangkat bahu Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |162
-
Test nervus XII (Hipoglosus) o Keluarkan lidah kemudian gerakkan dari sisi satu ke sisi lainnya o Periksa atrofi lidah, fasukulasi atau asimetri dalam gerakan atau penampilan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : o Evaluasi subjektif o Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan
S i k a p: -
Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy pasien. Bekerja dengan teliti. Memperhatikan kekuatan pasien
Catatan :
NILAI :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |163
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |164
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PERAWATAN PASIEN KOMA : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat
3.
4
- Alat alat yang perlu disiapkan Cara Kerja
Memenuhi kebutuhan emosi
1. Menginformasikan ke keluarga terkait kondisi pasien 2. Pendampingan keagamaan oleh Petugas Bina Rohani kepada pasien dengan kondisi terminal. 3. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk memberikantuntutan menjelang ajal sesuai agamanya.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |165
Memenuhi kebutuhan jasmani pasien
1. Perawat melakukan evaluasi vital sign/tanda-tanda kehidupan pasien 2. Membantu pasien mendapatkan posisi yang nyaman dalam berbaring 3. Memberikan obat-obatan anti nyeri Melakukan perawatan personal hygiene Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : o Evaluasi subjektif o Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan S i k a p: -
Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy pasien. Bekerja dengan teliti.
Catatan :
NILAI : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |166
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |167
Jenis Keterampilan
: Tindakan Range of Motion
Lahan Praktik
: ………………………………………………….
Tanggal
: ………………………………………………….
PENILAIAN :
1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja a.
Cuci tangan untuk mencegah transfer organisme.
b.
Jaga privasi klien dengan menutup pintu atau memasang sketsel.
c.
Beri penjelasan kepada klien mengenai apa yang akan anda kerjakan dan minta klien untuk dapat bekerja sama.
d.
Atur ketinggian tempat tidur klien yang sesuai agar memudahkan perawat dalam bekerja, terhindar dari masalah pada penjajaran tubuh dan pergunakan selalu prinsip- prinsip mekanik tubuh.
e.
Posisikan klien dengan posisi supinasi dekat dengan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |168
perawat dan buka bagian tubuh yang akan digerakkan. Letakkan kedua kaki dan letakkan kedua lengan pada masing-
f.
masing sisi tubuh. g.
Kembalikan pada posisi awal setelah masing-masing gerakan. Latihan gerakan dapat di ulang hingga 3 kali, hingga klien merasakan lebih membaik.
h.
Selama latihan pergerakan, kaji : •
Kemampuan untuk menoleransi gerakan,
•
Rentang gerak (ROM) dari masing-masing persendian yang bersangkutan.
i.
Setelah latihan pergerakan, kaji denyut nadi dan ketahanan tubuh terhadap latihan.
j.
Catat dan laporkan setiap masalah yang tidak diharapkan atau perubahan pada pergerakan klien, misalnya ada kekakuan dan kontraktur.
3.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat S i k a p:
4
- Peka terhadap reaksi klien - Hati-hati dalam menggerakkan ekstremitas klien - Bertanggung jawab
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |169
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |170
Jenis Keterampilan
: Perawatan Traksi
Lahan Praktik
: ………………………………………………….
Tanggal
: ………………………………………………….
PENILAIAN :
1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Cara Kerja 1. Cuci tangan 2. Menjelaskan prosedur kepada klien atau keluarga 3. Mengobservasi tanda-tanda AVN (sensasi, suhu, warna, odema, nyeri) 4. Penarikan harus tepat (arah dan daya tarik) 5. Cek: o Beban tidak tidak boleh menyentuh sesuatu atau lantai o Tali jangan sampai lepas
o Posisi klien lurus dengan traksi Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |171
o Pembalut tidak terlepas atau bergeser. 6. Perhatikan kenyamanan klien. 7. Observasi komplikasi: a. Skin traksi: tanda-tanda alergi b. Skeletal traksi: infeksi dan nekrosisi c. Vertebra cervical traksi: dekubitus
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien :
3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: 4.
- Peka terhadap reaksi klien - Hati-hati dalam mengatur kekencangan traksi - Bertanggung jawab
Catatan :
................................................ 20 NILAI :
Preceptor ,
................................................................ NIP. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |172
Jenis Keterampilan
: Perawatan Luka
Lahan Praktik
: ………………………………………………….
Tanggal
: ………………………………………………….
PENILAIAN :
1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 5. Seperangkat peralatan steril dalam tempatnya (misalnya dalam duk steril) yang terdiri dari : •
Pinset anatomi
•
Pinset chirurgic
•
Pinset arteri
•
Gunting lurus
•
Kapas lidi
•
Kasa penekan (deppers)
•
Mangkok kecil
6. Peralatan yang tidak steril yang terdiri dari : •
Gunting pembalut Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |173
•
Plester
•
Alkohol 70 % dalam tempatnya
•
Bensin dalam tempatnya
•
Bengkok (nierbekken)
•
Mercurochroom atau tinture jodii 3 % aatau H202
•
Kain pembalut atau verban secukupnya
•
Obat-obat desinfektan dalam tempatnya (misalnya bethadin solution, lisol)
•
Obat luka sesuai kebutuhan
Cara Kerja 1. Menutup sampiran 2. Mencuci tangan 3. Membuka balutan luka dengan hati-hati 4. Luka dibersihkan (termasuk benda-benda asing) dengan memakai pinset
dan kapas desinfektan dari arah dalam keluar 5. Kapas kotor dibuang pada tempatnya 6. Pinset yang sudah tidak steril diletakkan pada bengkok (nerbekken) 7. Luka diberi obat, selanjutnya ditutup secukupnya dengan kain kasa steril
dengan menggunakan pinset steril, dan jaga agar serat kasa tidak melekat pada luka 8. Setelah diobati, luka dibalut atau diplester dengan cara yang rapi 9. Sesudah selesai pasien dirapikan
3.
10. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : •
Evaluasi subjektif Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |174
•
Evaluasi objektif
b. Tindak lanjut klien
4.
c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: - Peka terhadap reaksi klien 7. Hati-hati dalam mengatur kerapian perban 8. Bertanggung jawab Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |175
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: Perawatan Luka Bakar : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. Bak instrument yang berisi: a. Pinset anatomis b. Pinset chirurgis c. Gunting debridemand d. Kassa steril
2. Kom: 3 buah 3. Peralatan lain terdiri dari: ➢ Spuit 5 cc atau 10 cc Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |176
➢ Sarung tangan ➢ Gunting plester ➢ Plester atau perekat ➢ Desinfektant ➢ NaCl 0,9% ➢ Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant ➢ Verband ➢ Obat luka sesuai kebutuhan 3.
Cara Kerja 1.
Menutup sampiran
2.
Mencuci tangan
3.
Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
4.
Membuka peralatan
5.
Memakai sarung tangan
6.
Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
7.
Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
8.
Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bula jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)
9.
Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
10.
Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril
11.
Memberikan obat topical sesuai order pada luka
12.
Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan diplester
13.
Memasang verband dan plester
14.
Merapikan pasien Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |177
4.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : 1. Evaluasi subjektif 2. Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan
S i k a p: B. Menunjukkan sikap sopan dan ramah. C. Menjamin Privacy pasien. D. Bekerja dengan teliti.
Catatan :
NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
................................................................
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |178
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: Pemeriksaan Kadar Gula Darah : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat ➢ Glukometer ➢ Kapas Alkohol ➢ Hand scone ➢ Stik GDA ➢ Lanset ➢ Bengkok ➢ Sketsel Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |179
Cara Kerja ➢
Cuci tangan
➢
Menjelaskan prosedur
➢
Menutup sampiran
➢
Memakai handscone
➢
Atur posisi pasien senyaman mungkin.
➢
Dekatkan alat di samping pasien.
➢
Pastikan alat bisa digunakan.
➢
Pasang stik GDA pada alat glukometer.
➢
Menusukkan lanset di jari tangan pasien.
➢
Menghidupkan alat glukometer yang sudah terpasang
stik GDA. ➢
Meletakkan stik GDA dijari tangan pasien.
➢
Menutup bekas tusukkan lanset menggunakan kapas
alkohol. ➢
Alat glukometer akan berbunyi dan hasil sudah bisa
dibaca. 3.
➢
Membereskan dan mencuci alat.
➢
Mencuci tangan.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : o Evaluasi subjektif o Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan 4.
f. Mencatat dalam lembar keperawatan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |180
S i k a p: ➢ Menunjukkan sikap sopan dan ramah. ➢ Menjamin Privacy pasien. ➢ Bekerja dengan teliti.
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |181
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: Melakukan Bladder Training : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja ➢ Cuci tangan ➢ Menjelaskan prosedur ➢ Menutup sampiran ➢ Tentukan pola berkemih pasien dan dorong pasien untuk berkemih pada saat itu. Ciptakan jadwal berkemih regular dan bantu pasien untuk mempertahankannya, baik pasien merasakan keinginan untuk berkemih ataupun tidak. ( contoh : sesaat setelah bangun, tiap 1 hingga 2 jam selama siang hari, sebelum tidur, setiap 4 jam pada malam hari). Rangkaian peregangan-relaksasi dalam jadwal tersebut Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |182
dapat meningkatkan tonus otot dan kontrol volunter. Instruksikan pasien untuk mempraktikkan nafas dalam hingga rasa keinginan berkemih berkurang atau hilang. ➢ Ketika pasien sudah mampu merasakan dapat mengontrol berkemih, jangka waktu bisa diperpanjang tanpa adanya inkontinensia. ➢ Atur asupan cairan, terutama pada siang hari, untuk membantu mengurangi kebutuhan berkemih pada malam hari. ➢ Dorong pasien untuk minum Antara pukul 06.00 – 18.00. ➢ Hindari konsumsi berlebihan dari jus sitrus, minuman berkabonasi (khususnya minuman dengan pemanis buatan), alkohol dan minuman yang mengandung kafein, karena dapat mengiritasi bladder, meningkatkan resiko inkontinensia. ➢ Bila pasien mendapatkan terapi diuretik, jadwalkan pemberian pada pagi hari. ➢ Jelaskan pada pasien untuk minum air secara adekuat, hal ini dibutuhkan untuk memastikan produksi urin adekuat yang dapat menstimulasi refleks berkemih. ➢ Gunakan pengalas untuk mempertahankan tempat tidur dan linen tetap kering. Hindari penggunaan diaper, menghindari persepsi boleh mengompol. ➢ Bantu pasien dengan program latihan untuk meningkatkan tonus otot dan program latihan otot pelvis yang bertujuan untuk menguatkan otot dasar panggul.
➢ Berikan reward positif untuk mendorong kemampuan berkemih. Puji pasien bila dapat melakukan berkemih di toilet dan mempertahankan untuk tidak mengompol.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |183
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : 3.
o Evaluasi subjektif o Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan S i k a p:
4.
➢ Menunjukkan sikap sopan dan ramah. ➢ Menjamin Privacy pasien. ➢ Bekerja dengan teliti.
Catatan :
` NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |184
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: Pemberian Salep Mata : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 9. Obat salep mata 10. Handscoon 11. kassa Cara Kerja 1. Cuci tangan 2. Menjelaskan prosedur 3. Menutup sampiran 4. Memakai handscoon 5. Meminta pasien mengadahkan kepalanya 6. Membersihkan kelopak mata pasien dengan kassa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |185
7. Mengolesi salep pada kelopak mata bagian bawah pasien 8. Melepas handscoon 3.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat d. Membereskan alat e. Mencuci tangan f. Mencatat dalam lembar keperawatan
4. S i k a p: -
Menunjukkan sikap sopan dan ramah. Menjamin Privacy pasien. Bekerja dengan teliti.
Catatan :
` NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |186
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PERKUSI DADA (CLAPPING) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Bantal untuk menyangga sesuai kebutuhan klien Handuk untuk mencegah iritasi kulit dan kemerahan akibat kontak langsung.
Persiapan pasien : -
Memastikan kondisi klien dalam keadaan nyaman Pasien/klien tidak menggunakan pakaian ketat Pasien tidak baru saja makan Insisi dibebat Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |187
Cara Kerja 3.
-
-
-
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Mempersiapkan peralatan Membawa alat-alat ke dekat pasien Sambil berkomunikasi mengatur posisi pasien Mencuci tangan Sambil berkomunikasi membentuk mangkok pada telapak tangan dan dengan ringan ditepukkan pada dinding dada dalam gerakan berirama diatas segmen paru yang akan dialirkan Sambil berkomunikasi pergelangan tangan secara bergantian fleksi dan ekstensi sehingga dada dipukul atau ditepuk dalam, cara yang tidak menimbulkan nyeri Pasien menggunakan pernafasan diafragma selama prosedur untuk meningkatkan relaksasi Bunyi nafas dievaluasi sebelum dan setelah prosedur Mencuci tangan
S i k a p: 4.
-
Hati-hati dan jangan terlalu keras pada waktu melakukan penepukan pada dada Perhatikan keadaan umum dan reaksi klien
Catatan :
................................................ 20 NILAI :
Preceptor ,
........................................................... NIP. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |188
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: VIBRASI DADA (VIBRATING) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Bantal untuk menyangga sesuai kebutuhan klien Handuk untuk mencegah iritasi kulit dan kemerahan akibat kontak langsung
Persiapan pasien : -
Memastikan kondisi klien dalam keadaan nyaman Pasien / klien tidak menggunakan pakaian ketat Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |189
-
Pasien tidak baru saja makan Insisi dibebat
Cara Kerja : 3.
-
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Mempersiapkan peralatan Membawa alat-alat ke dekat pasien Mengatur posisi pasien Mencuci tangan Klien disuruh bernafas diafragma Meletakkan tangan berdampingan dengan jari-jari ekstensi diatas area dada Pasien melakukan inhalasi dalam dan kemudian melakukan ekhalasi perlahan Pergelangan tangan dan siku dijaga tetap kaku dan gerakan memvibrasi dihasilkan oleh otot-otot bahu Bunyi nafas di evaluasi sebelum dan sesudah prosedur Mencuci tangan
S i k a p: -
Hati-hati, teliti dan cermat Perhatikan keadaan umum dan reaksi klien
4. Catatan :
NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
........................................................... NIP. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |190
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGATUR POSISI SEMI FOWLER : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO.
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Penopang atau bantal Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |191
Cara Kerja • • • • • • • • • • • • •
3.
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Sambil berkomunikasi tinggikan kepala tempat tidur 45-60° Sambil berkomunikasi topangkan kepala di atas tempat tidur atau bantal kecil Sambil berkomunikasi gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan bila pasien tidak dapat mengontrolnya secara sadar atau tidak dapat menggunakan tangan dan lengan Sambil berkomunikasi tempatkan bantal tipis di penggung bawah Sambil berkomunikasi tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk dibawah paha Sambil berkomunikasi tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah pergelangan kaki Sambil berkomunikasi tempatkan papan kaki di dasar telapak kaki pasien Sambil berkomunikasi turunkan tempat tidur Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan dan titik potensi tekanan Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat prosedur : posisi yang ditetapkan, kondisi kulit, gerakan sendi, kemampuan klien membantu bergerak dan kenyamanan klien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
4.
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |192
NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
........................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |193
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGATUR POSISI FOWLER : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Penopang atau bantal Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |194
Cara Kerja • • • • • • • • • • • • •
3.
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Sambil berkomunikasi tinggikan kepala tempat tidur 90° Sambil berkomunikasi topangkan kepala di atas tempat tidur atau bantal kecil Sambil berkomunikasi gunakan bantal untuk menyokong lengan dan tangan bila pasien tidak dapat mengontrolnya secara sadar atau tidak dapat menggunakan tangan dan lengan Sambil berkomunikasi tempatkan bantal tipis di penggung bawah Sambil berkomunikasi tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk dibawah paha Sambil berkomunikasi tempatkan bantal kecil atau gulungan handuk di bawah pergelangan kaki Sambil berkomunikasi tempatkan papan kaki di dasar telapak kaki pasien Sambil berkomunikasi turunkan tempat tidur Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan dan titik potensi tekanan Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat prosedur : posisi yang ditetapkan, kondisi kulit, gerakan sendi, kemampuan klien membantu bergerak dan kenyamanan klien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
4.
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |195
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
........................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |196
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: TEKNIK BATUK EFEKTIF : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. Nierbecken 2. Tissue Cara Kerja -
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Terangkan teknik kontrol batuk kepada klien, bagaiman teknik kontrol batuk itu dilakukan dan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |197
-
-
beberapa hal yang tidak menyenangkan dan beberapa efek sampingnya Tentukan waktu teknik kontrol batuk yang tepat Sambil berkomunikasi buka pakaian yang sempit dan ketat Jalinkan jemari dan letakkan tangan diatas bagian insisi (pada kondisi post operatif) Sementara seawaktu posisi duduk, sandarkan pasien agak ke depan. Bernafas menggunakan diafragma : Tarik nafas secara penuh dengan mulut sedikit terbuka Kemudian dengan mulut terbuka, ambil nafas dalam dan berikan satu atau dua batuk secara kuat Jika klien COPD, ajarkan klien teknik batuk ganda, suruh klien : Bernafas melalui hidung dan mengembangkan paruparu untuk pertengahan inspirasi kemudian penuh, inspirasi dalam. Secara bersamaan mengeluarkan batuk dua kali atau lebih kuat, batuk ini cepat berhasil. Suruh klien melakukan latihan ini kapan saja dia merasa sesak nafas dan biasanya berangsur naik 5 – 10 mnt, 4 x sehari.
Fase Terminasi 3.
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
S i k a p: -
Hati-hati NB
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |198
NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
........................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |199
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: LATIHAN NAFAS DALAM : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. Beberapa buah bantal 2. Penyangga Cara Kerja • •
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Jelaskan pada klien bahwa pernafasan diafragma dapat menolongnya bernafas lebih dalam dan dengan sedikit tenaga Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |200
•
• •
• •
Anjurkan kepada klien untuk posisi setengah duduk dengan kaki ditekuk, punggung disangga, kepala diberi bantal atau dengan posisi supine kepala diberi bantal dan kaki bagian lutut ditekuk Sambil berkomunikasi tempatkan satu atau kedua tangan klien diatas abdoment, tepat dibawah tulang iga Anjurkan klien untuk bernafas melalui hidung dengan mulut tertutup dan relaksasi, dengan menunduk dan konsentrasi pada abdoment jika memungkinkan Jika klien mendapat kesulitan klien dibantu dengan inhalasi melalui hidung Suruh klien untuk mengerutkan bibir seolah bersiul untuk mengeluarkan nafas secara perlahan dan tenang, membuat bunyi yang pelan, tidak menggembungkan pipi, mengkonsentrasikan turun naiknya perut dan kontraksi otot abdoment dan ekspresi.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien :
3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat S i k a p: 4.
-
Hati-hati Sikap ramah dan sopan
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |201
NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
........................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |202
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: SUCTIONING : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Alat suction dan set pelengkap Oksigen dengan perlengkapannya Kateter penghisap Wadah steril (terutama untuk penghisapan melalui trakea dan trakeostomi) Nacl / Aqua steril Pelumas / jelly Tissue / lap pengering Kasa steril 2 – 3 lembar Alcohol 70 % Kom berisi air bersih Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |203
-
Bengkok Hanscoen steril Spatel lidah ( jika perlu ) Manometer untuk mengukur daya hisap Botol penampung Stetoskope
Cara Kerja : -
-
Auskultasi bunyi paru Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Mempersiapkan peralatan Mencuci tangan Mengukur tanda-tanda vital Memeriksa fungsi mesin penghisap Memberikan oksigenasi sebelum melakukan penghisapan Memakai sarung tangan atau menggunakan pinset Mengambil kateter suction steril Ambil kasa untuk dibasahi dengan alcohol Memberikan pelumas pada ujung kateter penghisap Kateter disambung dengan slang suction yang sudah diset Konektor tube atau tracheostomi dibuka dan didesinfeksi dengan kasa alcohol Dalam keadaan tidak menghisap, kateter dimasukkan perlahan-lahan sampai kedalam trakea Setelah kateter suction masuk sampai batas trakea, ditarik kurang lebih 1 cm, baru ditarik pada posisi menghisap sambil diputar Lama penghisapan tidak boleh lebih dari 10 detik Kateter diusap dengan kasa alcohol lalu dibilas dengan Nacl 0,9 % atau aqua steril Penghisapan dilakukan berulang-ulang sampai suara nafas bersih Mendengarkan kembali suara nafas klien dengan stetoskope Menilai kembali kondisi klinis klien Mencuci tangan Mendokumentasikan prosedur dan respon klien dalam catatan klien
Fase Terminasi Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |204
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien 3.
c. Kontrak : topik / waktu / tempat S i k a p: -
Hati-hati NB
4.
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
........................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |205
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: TERAPI OKSIGEN DENGAN NASAL KANULA : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4.
Kanula nasal Selang oksigen Humidifier Sumber oksigen dengan flowmeter
Cara Kerja Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |206
• • • • • • • • • • • •
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Mencuci tangan Mempersiapkan peralatan Sambil berkomunikasi hubungkan kanula nasal dengan selang oksigen Sambil berkomunikasi atur aliran oksigen sampai kecepatan yang diresepkan, biasanya antara 1 – 6 liter/menit Sambil berkomunikasi masukkan nasal kanula pada hidung klien dan atur pengikat untuk fiksasi dan kenyamanan klien Periksa kanula tiap 8 jam Pertahankan buli-buli pelembab terisi setiap saat Kaji cuping, septum, dan hidung eksternal klien terhadap kerusakan mukosa dan atau kulit tiap 4 – 6 jam Periksa kecepatan aliran 02 dan pesanan dokter tiap 8 jam Dokumentasikan waktu pemberian oksigen dimulai, kecepatan aliran, rute pemberian, dan respon klien Mencuci tangan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : 3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: 4.
- Peka terhadap reaksi klien - Hati-hati dalam mengatur kecepatan aliran oksigen - Bertanggung jawab
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |207
` NILAI : ................................................ 20 Preceptor ,
........................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |208
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMBERIAN CAIRAN MELALUI ORAL : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Gelas Mangkok cuci tangan Pengalas
Persiapan pasien -
Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |209
Cara Kerja Mencuci tangan Sambil berkomunikasi atur posisi klien fowler atau semi fowler, jika kontra indikasi berikan posisi miring kanan Sambil berkomunikasi pasang pengalas di dada klien Siapkan gelas yang berisi air Tawarkan klien melakukan ritual misalnya, berdo’a sebelum minum Sambil berkomunikasi bantu aktivitas dengan memegang gelas klien atau bantu klien dengan menggunakan pipet Bila selesai minum, bersihkan mulut klien dan anjurkan duduk sebentar Catat tindakan dan hasil atau respons terhadap tindakan Merapikan peralatan Mencuci tangan setelah prosedur dilakukan
3.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Sabar Peka terhadap reaksi klien Jangan sampai ada udara yang masuk selama pemberian minum.
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |210
` ................................................ 20 NILAI :
Preceptor ,
......................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |211
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: KANULASI VENA PERIFER (PEMASANGAN INFUS) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetiuk b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Kartu pengobatan Spuit steril yang berisi larutan obat Bak instrument Kapas alkohol Tornikuet Hanscoen steril
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |212
Cara Kerja : -
-
-
3.
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Mempersiapkan peralatan Membawa alat-alat ke dekat pasien Mengatur posisi pasien Mencuci tangan Membuka pakaian pada daerah yang akan dipasang infus Membentangkan pengalas di bawah anggota badan yang akan dipasang infus Menghapushamakan tutup botol dengan kapas alkohol Membuka perangkat infus Mengeluarkan pipa atau jarum udara Menusukkan jarum udara ke dalam tutup botol infus Membuka klem dan mengalirkan cairan ke dalam bengkok untuk mengeluarkan udara dan mengisi pipa infus sampai setengah dari gelas atau tabung pengatur tetesan infus Kemudian pipa nfu dijepit kembali atau di klem Menutup jarum infus dengan penutupnya Lalu digantungkan pada tiang infus Anggota badan yang akan dipasang infus di stuing dengan karet pembendung (torniquet) Tentukan vena yang akan ditusuk Memasang sarung tangan steril Bersihkan daerah yang akan di tusuk dengan kapas alkohol Menegangkan kulit pasien dengan tangan non dominant, lalu masukkan jarum ke dalam vena dengan lubang jarum mengarah ke atas sejajar vena Bila darah mengalir dalam pipa infus menandakan jarum masuk tepat dalam vena. Torniquet dilepaskan, klem tetesan dibuka untuk melihat kelancaran tetesan Melakukan fixasi dengan memasang plester pada daerah pemasangan infus Menghitung tetesan cairan sesuai dengan instruksi Merapikan pasien Membereskan alat-alat Mencuci tangan Dokumentasikan
Fase Terminasi Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |213
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Hati-hati Sabar dan jangan tergesa-gesa Bersikap sopan dan ramah Teliti dan cermat dalam menjaga sterilitas
Catatan :
NILAI :
` ................................20 Preceptor ,
........................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |214
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGHITUNG TETESAN INFUS : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetiuk b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Kertas Pensil Jam dengan jarum detik
Cara Kerja : -
Membaca program terapi (jumlah cairan dan lamanya infus akan diberikan) Menentukan kalibrasi dalam tetesan per mililiter dari set infus sesuai petunjuk pada kemasan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |215
-
✓ Tetes mikro (mikrodrip) 1 cc = 60 tetes ✓ Tetes makro (makrodrip)terbagi 2 macam, yaitu : • 1 cc = 15 tetes • 1 cc = 20 tetes Memilih salah satu rumus menghitung tetesan infus :
Tetes / menit (Makro)
= Jumlah cairan yang dimasukkan Lamanya infuse (jam) x 3
Tetes / menit (Mikro)
= Jumlah cairan yang dimasukkan Lamanya infuse (jam)
3.
Mencuci tangan Menetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik dripselama 1 menit dengan melihat jam Atur klem pengatur untuk menaikkandan menurunkan kecepatan infuse Memeriksa kecepatan dalam setiap jam Manuliskan tanggal dan waktu Mencuci tangan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Hati-hati Sabar dan jangan tergesa-gesa Bersikap sopan dan ramah Teliti dan cermat
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |216
Catatan :
.............................. 20 NILAI :
Preceptor ,
........................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |217
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMASANGAN KATETER MENETAP : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan -
Kaji kembali alasan pemasangan kateter Jelaskan pada pasien tujuan dan maksud pemasangan kateter
Persiapan Alat -
Set ganti kateter yang berisi : • 1 duk atas steril • 1 duk berlubang steril (untuk laki-laki ) • alas bokong ( untuk wanita ) • 1 Nierbecken/bengkok steril Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |218
-
• 1 mangkok steril • 4 kapas steril • 1 pinset steril • 1 pasang sarung tangan steril Kateter folley sesuai dengan ukuran Korentang steril Urine bag Xylocain jelly NaCl 0,9 % atau Aquadest steril sebanyak yang dibutuhkan oleh balon kateter ( 15 – 30 cc ) Spuit 10 cc / 20 cc yang steril Jarum No. 12 Steril Perlak Alat tulis Sabun mandi Handuk bawah Gantungan urine bag Alkohol 70 % Kapas bulat Sublimat 1 : 1000
Cara Kerja : -
Tutup tirai dan pintu kamar pasien Perawat mencuci tangan K/p bersihkan daerah perinium dengan sabun dan keringkan Atur posisi untuk pemasangan kateter : Wanita : Dorsal Recumbent Pria : Supine Letakkan set kateter diantara kedua tungkai bawah pasien dengan jarak min. 45 cm dari perineum pasien Buka set kateter. Gunakan sarung tangan steril Pasang duk berlubang di daerah genitalia pasien Test balon kateter Membuka daerah meatus Wanita : Buka labia dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, lalu sedikit ditarik keatas. Pria : Pegang daerah di bawah glands penis dengan ibu jari dan telunjuk , preputium ditarik kebawah Membersihkan daerah meatus dengan kapas sublimat dan pinset Wanita : Bersihkan daerah labia luar terakhir bagian meatus, kapas hanya sekali pakai/usap Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |219
-
Pria
: Bersihkan dengan arah melingkar dari meatus keluar, minimum 3 x Lumasi ujung kateter dengan cylocain jelly Wanita : 4 – 5 cm Pria : 15 – 18 cm Memasukkan kateter Wanita : sepanjang 5 – 7 cm sampai urine keluar Pria : sepanjang 18 – 20 cm sampai urine keluar, tegakkan penis dengan sudut 90 derajat Jika pada waktu memasukan kateter terasa adanya tahanan jangan dilanjutkan. Selama pemasangan kateter anjurkan pasien untuk nafas dalam Masukkan lagi kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit diputar Isi balon kateter dengan NaCl sebanyak yang ditentukan ( 15 - 20 cc ), menggunakan spuit tanpa jarum Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon Fiksasi kateter menggunakan plester Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah daripada vesika urinaria Beri posisi yang nyaman pada pasien Rapikan alat-alat pada tempatnya Perawat mencuci tangan Catat : prosedur pelaksanaan, kondisi perineum dan meatus, waktu, konsistensi, warna, bau, jumlah urine, reaksi pasien pada catatan perawat
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien :
3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
Si k a p: -
Teliti terhadap sterilitet Peka pada privacy pasien Hati-hati terhadap komplikasi akibat pemasangan kateter
4. Catatan : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |220
NILAI :
` .............................................20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |221
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PERAWATAN KATETER MENETAP : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat : 1. Sarung tangan steril 2. Kapas steril 3. Cairan antiseptik ( sublimat 1 : 1000 ) 4. Pinset steril 5. Perlak 6. Nierbecken/bengkok 7. Handuk bawah 8. Kapas lidi 9. Korentang steril 10. Bethadine 10 %
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |222
Persiapan Pasien Jelaskan maksud dan tujuan dari prosedur perawatan kateter.
Cara Kerja • • • • • • • • • • • • • •
Perhatikan penerangan ruangan dan tutup tirai serta pintu kamar pasien Perawat cuci tangan Sambil berkomunikasi beri posisi sama dengan pemasangan kateter Sambil berkomunikasi letakkan perlak di bawah bokong pasien Gunakan sarung tangan steril Sambil berkomunikasi buka daerah meatus sama dengan seperti pemasangan kateter Sambil berkomunikasi kaji keadaan meatus dan jaringan disekitarnya : perih, radang, pembengkakan, adanya cairan/kotoran Sambil berkomunikasi bersihkan daerah meatus dengan cairan antiseptik sama seperti pemasangan kateter Sambil berkomunikasi bersihkan ujung kateter dekat meatus sepanjang 10 cm dengan cairan antiseptik , dengan arah melingkar keluar Sambil berkomunikasi beri Bethadine pada daerah meatus dan ujung kateter sepanjang 2,5 cm Sambil berkomunikasi beri posisi yang nyaman bagi pasien Sambil berkomunikasi rapikan alat-alat Perawat cuci tangan Catat pada catatan perawat : kondisi meatus dan jaringan sekitarnya, dan keluhan-keluhan pasien.
Fase Terminasi 3.
4.
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: -
Teliti terhadap sterilitet Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |223
-
Peka terhadap privacy pasien Hati-hati komplikasi
Catatan :
NILAI :
` .............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik
: MELEPAS KETETER MENETAP : …………………………………………………. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |224
: ………………………………………………….
Tanggal
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5.
Perlak Spuit Nierbecken/bengkok Kertas kloset/kasa Handuk bawah
Persiapan Pasien 1. 2. 3. 4.
menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan menjelaskan perasaan yang akan terjadi menjaga privacy mengatur posisi pasien
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |225
Cara Kerja -
-
-
Perawat mencuci tangan Menutup aliran kateter Mencabut kateter : • Meletakkan Nierbecken/bengkok dibawah kateter • Mengisap cairan dari balon dengan menggunakan spuit • Menjepit kateter dan menarik keluar • Mengelap ujung kateter dengan kertas kloset • Mengalirkan urine sisa ke kantong • Menggulung kateter dan memasukkan ke Nierbecken/bengkok Memberi rasa nyaman pasien : • Memperbaiki posisi • Menjawab pertanyaan pasien • Menganjurkan banyak minum Mengukur urine dari kantong Membereskan alat-alat Perawat mencuci tangan Mencatat : • Waktu pelaksanaan • Prosedur yang dilakukan • Jumlah output • Respon pasien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien :
3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien S i k a p: 4.
-
Sabar Menjaga privacy pasien Tidak tergesa-gesa Bertanggung jawab
Catatan : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |226
NILAI :
` ...............................................20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MELAKUKAN ENEMA CONTAINER : …………………………………………………. : ………………………………………………….
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |227
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Perlak Bengkok / bedpan Laxative Pispot Handuk mandi Sampiran Sarung tangan Kertas kloset/kasa Handuk bawah
Persiapan Pasien 1. 2. 3. 4.
menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan menjelaskan perasaan yang akan terjadi menjaga privacy mengatur posisi pasien Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |228
Cara Kerja -
Perawat mencuci tangan Mengatur posisi klien dengan posisi sims kiri dengan kaki kanan fleksi Meletakkan pengalas di bawah daerah anus Menyiapkan bengkok/bedpan di dekat pasien Membuka penutup obat dan mengeluarkan sedikit isinya untuk melumasi ujungnya Membuka bokong klien dengan cermat sampai anus terlihat Menganjurkan klien untuk bernafas dalam dan menghembuskan nafas perlahan melalui mulut. Memasukkan ujung botol ke dalam rectum dengan cermat, mendorong sampai ± 7.5 cm Meremas botol sampai semua cairan habis Pertahankan posisi klien selama ± 3 menit Meletakkan tissue di dekat anus kemudian mencabut botol dengan cermat Menerangkan pada klien tentang perasaan yang akan ditimbulkan akibat prosedur tersebut Membersihkan bagian anus klien dan Membereskan alatalat Perawat mencuci tangan Mencatat : • Waktu pelaksanaan • Prosedur yang dilakukan • Karakteristik feces • Respon pasien
Fase Terminasi 3.
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien S i k a p:
4.
-
Sabar Menjaga privacy pasien Tidak tergesa-gesa Bertanggung jawab Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |229
Catatan :
NILAI :
` ............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMANDIKAN PASIEN (POSISI DUDUK) : …………………………………………………. : …………………………………………………. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |230
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2 kom berisi air 2/3 bagian 2. 2 waslap 3. 2 handuk 4. Sabun dan tempatnya 5. Kamfer spiritus dan bedak 6. Perlengkapan menggosok gigi 7. Pakaian bersih 8. Handscoen bersih (untuk mencuci daerah genital) 9. Botol berisi air untuk membilas sesudah bak/bab 10. Kertas kloset Persiapan Pasien 1. Memberitahu pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan 2. Menutup pintu, jendela dan memasang sampiran. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |231
Cara Kerja • • • • • • • • • •
Perawat mencuci tangan Sambil berkomunikasi selimut ditutupkan pada bagian kaki tempat tidur Menawarkan pasien untuk bab/bak Sambil berkomunikasi membantu pasien duduk di pinggir tempat tidur dengan meletakkan kedua kaki di atas kursi Sambil berkomunikasi membentangkan handuk atas dan bawah menyilang di pangkuan pasien Menganjurkan pasien menyikat gigi Menerangkan pemakaian kom, waslap, handuk dan bedak Perawat membantu memandikan bagian yang tidak bisa di bersihkan oleh pasien Sambil berkomunikasi memperbaiki posisi pasien Mencuci tangan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien :
3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: 4.
-
Teliti Hati-hati Tidak jijik Sopan
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |232
NILAI :
` ...............................................20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |233
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMANDIKAN PASIEN (BERBARING) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n.
2 kom berisi air 2/3 bagian 2 waslap ( 1 untuk muka, 1 badan ) 2 handuk ( 1 ukuran kecil dan 1 ukuran sedang ) Selimut mandi/handuk besar Sabun dan tempatnya Bedak, lotion kalau perlu Perlengkapan menggosok gigi Sarung tangan bersih untuk mencuci genital Pakaian bersih Sisir Pispot Botol berisi air untuk membilas BAB/BAK Kertas kloset Tempat pakaian kotor Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |234
o. Sampiran Persiapan Pasien a. Memberitahu pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan b. Menutup pintu, jendela dan memasang Sampiran. c. Mengatur posisi pasien terlentang Cara Kerja -
Perawat mencuci tangan Sambil berkomunikasi selimut ditutupkan pada bagian kaki tempat tidur sambil memasang selimut mandi - Sambil berkomunikasi membantu pasien menyikat gigi - Menawarkan pasien untuk bab/bak - Mencuci muka pasien : o Handuk kecil dibentangkan dibawah kepala atau dibawah dagu pasien o Sambil berkomunikasi membersihkan mata pasien tanpa meng-gunakan sabun o Sambil berkomunikasi mencuci muka, telinga dan leher dengan waslap untuk muka,mengeringkan dengan handuk (menanyakan apakah muka perlu di sabun) - Mencuci lengan o Sambil berkomunikasi pakaian bagian atas di tanggalkan. o Sambil berkomunikasi lengan pasien dikeluarkan ke atas selimut mandi. o Sambil berkomunikasi handuk sedang di bentangkan memanjang di bawah lengan yang terjauh dari perawat o Sambil berkomunikasi mencuci lengan dengan gosokan dimulai ujung jari ke ketiak, membilas minimum 3 kali, k/p merendam tangan jika sangat kotor. o Sambil berkomunikasi mengeringkan dengan handuk atas o Ulangi pada lengan yang terdekat dengan perawat -
Mencuci dada dan perut : o Sambil berkomunikasi kedua tangan ke ataskan dan diletakkan disamping kepala o Sambil berkomunikasi menurunkan selimut mandi dan merubah letak handuk sedang (di atas pubis) sehingga leher, dada dan perut dapat di cuci o Sambil berkomunikasi mencuci leher, dada dan perut kemudian mengeringkan dengan handuk sedang Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |235
o Sambil berkomunikasi memberi bedak tipis-tipis pada leher, dada, ketiak dan perut (k/p) o o o o o o o
Mencuci Punggung Sambil berkomunikasi menanggalkan celana dalam/pakaian bawah. Menganjurkan pasien miring ke kiri Sambil berkomunikasi membentangkan handuk sedang memanjang di bawah punggung Sambil berkomunikasi mencuci punggung dengan waslap untuk badan Sambil berkomunikasi mengeringkan punggung dengan handuk Sambil berkomunikasi menggosok dengan kamper spiritus dan membedaki tipis-tipis Sambil berkomunikasi mengenakan pakaian bagian atas
-
Mencuci paha dan kaki o Sambil berkomunikasi mengeluarkan kaki yang terjauh ke atas selimut mandi o Sambil berkomunikasi lutut difleksikan o Sambil berkomunikasi membentangkan handuk sedang memanjang di bawah kaki o Sambil berkomunikasi mencuci dengan waslap mulai dari daerah lutut ke jari kaki dan dari lutut kepangkal paha (jari kaki direndam dalam waskom jika sangat kotor ) o Sambil berkomunikasi mengeringkan dengan handuk o Ulangi pada kaki yang terdekat dengan perawat
-
Mencuci daerah genetalia o Sambil berkomunikasi mencuci daerah genetalia dengan waslap (dapat dilakukan sendiri oleh pasien) o Gunakan sarung tangan bersih sebelum menggunakan waslap o Sambil berkomunikasi memasang handuk sedang dibawah bokong o Sambil berkomunikasi mencuci daerah genetalia (alat kelamin, daerah perineum dan anus) sampai bersih dan keringkan dengan handuk o Sambil berkomunikasi beri bedak tipis-tipis o Sambil berkomunikasi mengenakan pakaian bawah klien - menyisir rambut - membereskan alat-alat - mencuci tangan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |236
3.
mendokumentasikan hasil tindakan keperawatan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
Sikap -
peka privacy pasien bersikap ramah, sopan dan sabar hati-hati cermat dalam menentukan langkah-langkah sesuai kondisi pasien.
Catatan :
` NILAI :
................................................20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |237
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMBERSIHKAN MULUT PADA KLIEN TIDAK SADAR : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam teraupetik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Handuk alas Borax glycerin K/P gentian violet Gelas kumur berisi air matang Spatel dan kasa bersih Nierbecken/bengkok Kapas lidi Sarung tangan bersih
Persiapan Pasien Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |238
-
Memberitahu pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
Cara Kerja -
-
-
-
-
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi meletakkan handuk alas di bawah dagu pasien Sambil berkomunikasi emiringkan kepala pasien di atas pinggiran bantal dan posisi bagian kepala tempat tidur lebih rendah. Sambil berkomunikasi membuka mulut pasien dengan spatel yang di bungkus dengan kasa bersih. (jangan pernah menggunakan jari ), letakkan spatel di antara molar belakang. Sambil berkomunikasi membersihkan lidah dan permukaan bagian dalam mulut terlebih dahulu, kemudian palatum, rahang, gigi, pipi dan bibir, dengan kasa basah yang dililitkan pada spatel Sambil berkomunikasi sela-sela gigi dibersihkan dengan kapas lidi. Sambil berkomunikasi bersihkan/suction sisa cairan yang terkumpul di mulut (dapat menggunakan syringe kecil yang tidak menggunakan jarum ) Sambil berkomunikasi mengolesi bibir dan mukosa mulut dengan boraks gliserin Membereskan : o Gelas dan sikat gigi dicuci di bawah air mengalir, dikeringkan dan dikembalikan pada tempatnya. o Spatel direndam dalam Nierbeken dengan cairan desinfektan. o Mencuci tangan.
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat 4. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |239
S i k a p: -
Tidak menunjukkan rasa jijik Tidak tergesa-gesa Hati-hati
Catatan :
NILAI :
` ...............................................20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |240
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMBANTU PASIEN MENYIKAT GIGI : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Sikat gigi Pasta gigi Gelas kumur Kom kumur Handuk atas K/P sedotan
Persiapan Pasien Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |241
Cara Kerja • • • • • • • • • • • 3.
Mencuci tangan Menganjurkan pasien untuk memiringkan kepala di pinggir tempat tidur Jika memungkinkan pasien dianjurkan duduk Sambil berkomunikasi meletakkan handuk atas di bawah dagu. Sambil berkomunikasi membasahi sikat gigi dengan sedikit air dan memberi pasta gigi. Menganjurkan pasien untuk sikat gigi Menganjurkan pasien untuk berkumur dan air bekas kumur ditapung dalam kom kumur Memberikan sikap yang menyenangkan Sambil berkomunikasi handuk dikembalikan pada tempatnya Mencuci sikat gigi, gelas, dan kom kumur di bawah air mengalir, mengeringkan dan mengembalikan pada tempatnya Mencuci tangan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
S i k a p: -
Sabar dan sopan Tidak tergesa-gesa Tidak menunjukkan rasa jijik Bekerja dengan hati-hati.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |242
Catatan :
NILAI :
` .............................................. 20 Preceptor ,
.................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |243
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MERAWAT GIGI PALSU : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. Sikat gigi 2. Pasta gigi 3. Gelas kumur Cara Kerja • •
Mencuci tangan Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |244
• • • • •
3.
Sambil berkomunikasi menganjurkan pasien melepas gigi palsu. Sambil berkomunikasi membilas gigi palsu di bawah air mengalir dan menyikat dengan sikat gigi yang diberi pasta Membilas di bawah air mengalir hingga bersih. Sambil berkomunikasi merendam gigi palsu dalam gelas kumur dan meletakkan di atas meja pasien Mencuci tangan.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: 4.
-
Tidak menunjukkan rasa jijik Bekerja dengan hati-hati untuk menghindari gigi palsu rusak.
Catatan :
...............................................20 NILAI :
Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |245
Jenis Keterampilan
Lahan Praktik Tanggal
: MENCUCI RAMBUT : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Handuk Perlak pengalas Perlak sebagai talang/alat pencuci rambut Ember berisi air hangat Ember kosong Sampo/sabun, sisir dan kapas Hair dryer Sampiran.
Persiapan Pasien Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |246
-
Memberitahu pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Memasang sampiran.
Cara Kerja - Mencuci tangan - Sambil berkomunikasi memasang perlak pengalas di bawah kepala di pinggir tempat tidur - Sambil berkomunikasi memasang talang/alat pencuci rambut di arahkan ke ember kosong - Sambil berkomunikasi menutup telinga pasien dengan kapas dan dada dengan handuk sampai ke leher. - Sambil berkomunikasi membasahi rambut dengan air hangat. - Sambil berkomunikasi mencuci rambut dengan shampo/sabun - Sambil berkomunikasi membilas beberapa kali dengan air hangat - Sambil berkomunikasi mengeringkan rambut dengan handuk - Sambil berkomunikasi mengangkat perlak pengalas dan talang lalu memasukkan ke dalam ember - Sambil berkomunikasi menyisir rambut sambil mengeringkannya dengan hair dryer - Menyelesaikan : o Tempat tidur dirapikan o Alat dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya. o Mencuci tangan. 3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
S i k a p: -
Ramah Sopan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |247
-
Hormat
Catatan :
......................................... 20 NILAI :
Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |248
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENYISIR RAMBUT : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4.
Handuk Sisir k/p karet pengikat,minyak rambut, kertas. Nierbecken/bengkok diberi lysol 2 %
Cara Kerja -
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan di lakukan Sambil berkomunikasi menganjurkan pasien duduk bila mungkin Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |249
3.
Sambil berkomunikasi meletakkan handuk di atas bahu atau di bawah kepala. Sambil berkomunikasi rambut di bagi dua dan disisir sedikit-sedikit dari ujung ke pangkal Setelah licin di jalin dan di ikat (bila rambut panjang) Mengumpulkan rambut yang rontok dan di bungkus dengan kertas Membersikan alat-alat Mencuci tangan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
S i k a p: -
Sopan terhadap pasien Bekerja dengan hati-hati sehingga tidak melelahkan dan menyakiti pasien
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |250
NILAI :
` ...............................................20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |251
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGGUNTING/MEMOTONG KUKU : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4. 5.
Handuk Gunting kuku Nierbecken/bengkok Kapas alkohol K/p air hangat
Cara Kerja • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi meletakkan handuk Nierbecken/bengkok di bawah tangan atau kaki
dan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |252
• • • • •
Kuku yang keras di rendam dalam air hangat Sambil berkomunikasi menggunting kuku jari tangan bundar, jari kaki lurus Sambil berkomunikasi membersikan kuku: pinggir kuku yang kotor dan hitam di bersihkan dengan kapas alkohol Sambil berkomunikasi membereskan alat-alat yang di pakai Mencuci tangan
Fase Terminasi 3.
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: 4.
-
Hati-hati, tidak melukai kulit pasien
Catatan :
NILAI :
` ............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |253
NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PERAWATAN PERINEUM WANITA (VULVA HYGIENE) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. Waskom 2. Sabun 3. Waslap 4. Kapas savlon 5. Selimut mandi 6. Handuk mandi 7. Alas bokong 8. Bedpan/Pispot 9. Sarung tangan bersih 10. Scerem/sampiran Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |254
11. Nierbecken / bengkok Cara Kerja • Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada pasien • Cuci tangan • Sambil berkomunikasi pasang sampiran dan tutup pintu ruangan , dekatkan peralatan. • Sambil berkomunikasi atur posisi pasien dorsal recumbent • Sambil berkomunikasi pasang alas bokong dan letakkan bedpan di bawah bokong • Sambil berkomunikasi pasang selimut mandi dengan salah satu sudut berada diantara kedua kaki , kemudian lilitkan kedua ujung kiri dan kanan di masing-masing paha klien • Isi waskom dengan air hangat 41 C - 43 C. • Tempatkan waskom berisi air dan kapas savlon dekat pasien • Sambil berkomunikasi fleksikan lutut klien • Pasang sarung tangan • Sambil berkomunikasi angkat selimut mandi yang menutupi genitalia, letakkan di atas abdomen. • Cuci dan keringkan paha atas • Cuci labia mayora dengan kapas savlon. • Sambil berkomunikasi dengan tangan yang tidak dominan regangkan labia mayora • Sambil berkomunikasi dengan tangan dominan lakukan vulva higiene dengan kapas savlon dari atas ke bawah, dimulai dari sisi luar kiri kanan menuju ke tengah (min. lima kali usapan) sekali usap kapas dibuang. • Sambil berkomunikasi cuci area pubik menuju ke anus dengan gosokan lembut menggunakan kapas savlon/waslap • Jika klien menggunakan bedpan siramkan air hangat di atas area perineum. • Sambil berkomunikasi keringkan area perineum dengan handuk • Sambil berkomunikasi letakkan kembali sudut selimut mandi diantara kedua paha. • Sambil berkomunikasi angkat bedpan dan bantu pasien ke posisi miring. • Sambil berkomunikasi bersihkan daerah anus dengan gosokan lembut menggunakan waslap dari arah vagina ke anus sampai bersih dan keringkan dengan handuk. • Lepas sarung tangan • Sambil berkomunikasi bantu klien kembali ke posisi semula Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |255
• • • •
3.
Sambil berkomunikasi angkat selimut mandi dan alas bokong. Sambil berkomunikasi pasang selimut dan rapikan pasien Cuci tangan Catat hasil tindakan (jumlah dan karakter sekret dan kondisi genetalia).
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
S i k a p: -
Hati-hati, tidak melukai kulit pasien
Catatan :
NILAI :
............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PERAWATAN PERINEUM PRIA (PENIS HYGIENE) : …………………………………………………. : …………………………………………………. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |256
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. Waskom 2. Sabun 3. Waslap 4. Kapas savlon 5. Selimut mandi 6. Handuk mandi 7. Alas bokong 8. Bedpan/Pispot 9. Sarung tangan bersih 10. Skeram/sampiran 11. Nierbecken / bengkok Cara Kerja • Jelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada pasien • Cuci tangan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |257
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Sambil berkomunikasi pasang sampiran dan tutup pintu ruangan, dekatkan peralatan. Sambil berkomunikasi atur posisi pasien supine (terlentang) Sambil berkomunikasi pasang alas bokong dan letakkan bedpan di bawah bokong Sambil berkomunikasi pasang selimut mandi dengan salah satu sudut berada diantara kedua kaki , kemudian lilitkan kedua ujung kiri dan kanan di masing-masing paha klien Isi waskom dengan air hangat 41 C - 43 C. Tempatkan waskom berisi air dan kapas savlon dekat pasien Pasang sarung tangan Sambil berkomunikasi angkat selimut mandi yang menutupi genitalia, letakkan di atas abdomen. Sambil berkomunikasi cuci dan keringkan paha atas Sambil berkomunikasi tarik preputium kemudian pegang bagian atas. Sambil berkomunikasi bersihkan penis dimulai meatus urinaria, dengan cara memutar dari dalam ke arah luar, Jangan sampai sabun masuk ke dalam meatus. Sambil berkomunikasi usap dengan kapas savlon dan ulangi sampai penis bersih. Bilas dan keringkan dengan baik. Sambil berkomunikasi kembalikan preputium pada posisi semula (tidak sirkum). Sambil berkomunikasi cuci dan bersihkan skrotum dari atas ke bawah (ke arah anus). Sambil berkomunikasi bilas dan keringkan. Sambil berkomunikasi anjurkan klien untuk membuka kakinya Sambil berkomunikasi bersihkan scrotum dengan baik Sambil berkomunikasi peganglah bagian testis dengan hatihati, dan bersihkan kulit dibagian bawah. Bilas dan keringkan. Sambil berkomunikasi gulung selimut mandi sampai atas perineum dan anjurkan klien untuk posisi miring. Sambil berkomunikasi bersihkan daerah anus dengan kapas savlon dari perinium sampai ke anus dengan sekali usap. Ulangi sampai bersih. Sambil berkomunikasi bilas dan keringkan dengan handuk Lepas sarung tangan Sambil berkomunikasi bantu klien kembali ke posisi semula Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |258
• • • •
Sambil berkomunikasi angkat selimut mandi dan alas bokong. Sambil berkomunikasi pasang selimut dan rapikan pasien Cuci tangan Catat hasil tindakan (jumlah dan karakter sekret dan kondisi genetalia).
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat 4. S i k a p: -
Hati-hati, tidak melukai kulit pasien.
Catatan :
NILAI :
` Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |259
............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |260
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MELAKUKAN TEKNIK MASASE : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2. Fase Kerja Persiapan Alat Minyak untuk masase Handuk Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja •
Mencuci tangan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |261
• • •
• •
Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Sambil berkomunikasi lakukan masase pada daerah yang nyeri selama 5-10 menit Sambil berkomunikasi lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan tekanan halus Teknik masase dengan gerakan tangan selang seling (tekanan pendek, cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan memberikan takanan ringan. Dilkukan bila nyeri terjadi di pinggang. Teknik remasan (mengusap otot bahu) dapat dilakukan bila nyeri terjadi di daerah sekitar bahu Teknik masase dengan menggunakan ibu jari dan gerakan memutar. Masase ini dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah punggung dan pinggang secara menyeluruh. Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan bila nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang Teknik perisai dengan menekan punggung secara horizontal Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung jari, digunakan pada akhir masase daerah pinggang. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat tindakan dan respons klien terhadap tindakan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : 3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
4.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |262
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |263
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMBERIKAN KOMPRES PANAS BASAH : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Larutan panas/hangat yang diresepkan dengan suhu (4346°C) Kassa steri Sarung tangan steril Mangkuk kecil Pinset Verband Kantung buli-buli (opsional) Electrical pad (opsional) Persiapan pasien Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |264
Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja 1. Kompres Panas Basah pada Luka Terbuka • • • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Basahi kassa steril dengan larutan hangat pada mangkuk kecil lalu peras Sambil berkomunikasi tempatkan perasan kassa tersebut pada daerah luka Sambil berkomunikasi tutup kassa yang basah dengan kasa kecil kemudian balut dengan balutan atau diplester Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat tindakan dan respons klien terhadap tindakan
2. Kompres Panas Basah menggunakan Buli-Buli • • • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Buli-buli diisi air/larutan hangat 1/3-2/3 bagian Buli-buli dibungkus dengan kantung buli-buli Sambil berkomunikasi letakkan buli-buli tersebut pada daerah luka yang tertutup/edema/memar Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat tindakan dan respons klien terhadap tindakan
3. Kompres menggunakan ekectrical pad • • • • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Periksa tegangan listrik sesuai voltasenya Pasang stop kontak Atur panasnya Sambil berkomunikasi letakkan electrical pad pada bagian yang akan dikompres Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat tindakan dan respons klien terhadap tindakan
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |265
3.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
4.
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MELAKUKAN KOMPRES DINGIN BASAH : …………………………………………………. : ………………………………………………….
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |266
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat
Baskom berisi air dingin Pengalas Kain/waslap Termometer
Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Sambil berkomunikasi ukur suhu tubuh Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |267
• • • • •
Sambil berkomunikasi pasang pengalas di bawah tempat yang akan dikompres Basahi kain dengan air dingin Sambil berkomunikasi letakkan kain yang telah dibasahi pada daerah aksila, dahi atau lipatan Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat tindakan dan respons klien terhadap tindakan
Fase Terminasi 3.
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
4.
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
NILAI :
................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMASANG RESTRAINT : …………………………………………………. : …………………………………………………. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |268
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO.
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Restraint yang cocok. Bantalan pelindung kulit/tulang.
Persiapan Pasien -
Mengkaji keadaan klien . Mengkaji jenis restraint yang diperlukan. Menjelaskan alasan pemasangan restraint.
Cara Kerja -
Mencuci tangan. Menggunakan restraint yang dipilih. Sambil berkomunikasi gunakan bantalan sebelum memasang restraint. Sambil berkomunikasi mengikatkan restraint. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |269
-
Mencuci tangan. Buka restraint setiap 4 jam selama 30 menit. Kaji kembali kemungkinan adanya luka setiap 4 jam (observasi irama, denyut pada ekstrimitas). Catat hasil pengkajian sebelum dan sesudah pemasangan restraint.
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
Sikap -
Hati-hati Sabar
Catatan :
NILAI : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |270
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik
: MENCUCI TANGAN BIASA : …………………………………………………. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |271
: ………………………………………………….
Tanggal
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Kerja Persiapan Alat -
2.
Sabun yang mengandung desinfektan dan tidak merusak tangan Lap tangan bersih dan kering atau alat pengering
Cara kerja -
-
-
-
Kedua tangan dibasahi di bawah air mengalir. Tangan disabuni secara merata. Hadapkan kedua telapak tangan sambil gerakkan sejajar/gosokkan sampai berbusa. Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri dan jari-jari tangan kanan berada disela-sela jari tangan kiri sambil digosok-gosokan. Posisi tangan kembali berhadapan dan jari-jari kedua telapak tangan saling bersilang disela-sela jari sambil digosok-gosokan. Telapak tangan tetap berhadapan, jari-jari kedua telapak saling menggenggam punggung jari masing-masing dan digosok-gosokkan (untuk membersihkan punggung ujung-ujung jari ). Genggam ibu jari tangan kiri dengan kelima jari kanan dan digosok-gosokkan dengan gerakan putaran, begitu juga sebaliknya. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |272
-
-
3.
Posisi kelima jari menguncup pada telapak tangan dan digerakkan dengan memutar balik kanan/kiri. Posisi tangan menggengam pergelangan tangan dan digerakkan memutar bolak-balik dari masing-masing tangan. Tangan dikeringkan dengan lap atau alat pengering.
S i k a p: -
Hati-hati Teliti
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PERAWATAN LUKA SEDERHANA : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |273
2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetiuk b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Sarung tangan steril Set perawatan luka : pinset chirurgic, kom, klem, gunting Kasa steril Plester Bengkok Cairan pembersih ( NaCl, aquabides ) Antiseptik ( jika perlu ) Pinset anatomis bersih Pengalas Sampiran ( jika perlu )
Cara Kerja -
Memberitahu dan menjelaskan klien tentang tindakan yang akan dilakukan. Jaga privacy klien dengan memasang sampiran jika diperlukan Mempersiapkan peralatan Mencuci tangan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |274
-
-
3.
Kaji kondisi luka : grade, lokasi, ukuran, nyeri, dan kondisi luka Atur posisi klien sesuai dengan lokasi luka Pasang pengalas di bawah area luka Buka set ganti balutan dengan memperhatikan sterilitas alat dan siapkan hal-hal yang diperlukan saat perawatan luka Pasang sarung tangan bersih. Buka balutan luka dengan pinset bersih Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril Cuci luka dengan cairan fisiologis Bersihkan luka sesuai dengan kondisi luka, dari daerah bersih ke kotor. Hindari merusak jaringan granulasi Pertahankan teknik steril. Hindari bercampurnya alat steril dan non steril Keringkan luka dengan kasa kering. Berikan terapi sesuai dengan kondisi luka /program pengobatan Balut luka dengan balutan yang sesuai dengan kondisi luka. Tutup luka Lepaskan sarung tangan Merapikan peralatan yang telah digunakan Mencuci tangan setelah melakukan prosedur
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
4.
S i k a p: -
Hati-hati Sabar dan jangan tergesa-gesa Bersikap sopan dan ramah Teliti dan cermat dalam menjaga sterilitas
Catatan : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |275
NILAI : ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MERAPIKAN TEMPAT TIDUR (TANPA PASIEN DIATASNYA) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |276
1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat -
Menyediakan alat tenun yang bersih (sprei besar, sprei kecil, sarung bantal, sarung guling, selimut) dan kantong cucian, larutan desinfektan dengan lap.
Cara Kerja -
-
Sambil berkomunikasi meletakkan kursi di dekat tempat tidur. Sambil berkomunikasi meletakkan bantal, guling di kursi. Sambil berkomunikasi melepaskan dan melipat selimut, sprei kecil, perlak, sprei besar dan diletakkan di kursi. Sambil berkomunikasi membalik kasur dengan cara melipat kasur pada bagian kepala ke bagian kaki lalu dibantingkan (dilakukan 1 x sehari pada pagi hari). Memasang sprei besar. Sambil berkomunikasi memasang perlak kemudian sprei kecil. Sambil berkomunikasi memasang selimut dan menyusun bantal dan guling. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |277
-
Sambil berkomunikasi merapikan kelambu. Mencuci tangan.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : 3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: -
Bekerja dengan cermat dan rapih. 4.
Catatan :
NILAI :
` ................................................ 20 Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |278
Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MERAPIKAN TEMPAT TIDUR (DENGAN PASIEN DIATASNYA) : …………………………………………………. : …………………………………………………. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |279
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Pasien -
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
Cara Kerja a. Merapihkan tempat tidur sebelah kanan : ➢ Sambil berkomunikasi memiringkan pasien ke kiri. ➢ Sambil berkomunikasi menggulung sprei kecil ke tengah hingga batas punggung pasien. ➢ Sambil berkomunikasi menggulung perlak ke tengah hingga batas punggung pasien. ➢ Sambil berkomunikasi membersihkan dan merapihkan kembali sprei besar. ➢ Sambil berkomunikasi memasang perlak dan sprei kecil. b. Merapikan tempat tidur sebelah kiri Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |280
➢ Sambil berkomunikasi memiringkan pasien ke kanan. ➢ Merapikan dengan cara yang sama seperti tersebut di atas. c. Sambil berkomunikasi menyusun bantal, guling dan membaringkan pasien pada posisi yang tepat. d. Sambil berkomunikasi memasang selimut dan merapikan kelambu. e. Mencuci tangan. Fase Terminasi 3.
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
S i k a p: 4.
-
Bekerja dengan cermat dan teliti
Catatan :
NILAI :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |281
` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Jenis Keterampilan LahanPraktik Tanggal
: MEMBANTU KLIEN DUDUK DI TEMPAT TIDUR : …………………………………………………. : …………………………………………………. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |282
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan pasien -
Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
Cara Kerja • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi tempatkan klien pada posisi telentang Sambil berkomunikasi singkirkan bantal dari tempat tidur Perawat menghadap ke tempat tidur Sambil berkomunikasi tempatkan kaki meregang dengan satu kaki lebih mendekat ke tempat tidur dibanding kaki yang lain.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |283
• • • • • • • • 3.
Sambil berkomunikasi tempatkan tangan yang lebih dekat ke pasien di bawah bahu, yang menyokong kepala dan tulang belakang Sambil berkomunikasi mtempatkan tangan yang lain di permukaan tempat tidur Sambil berkomunikasi angkat klien ke posisi duduk dengan memindahkan berat badan anda dari kaki depan ke kaki belakang Sambil berkomunikasi dorong dengan arah berlawanan tempat tidur dengan menggunakan lengan yang ditempatkan di permukaan tempat tidur Sambil berkomunikasi turunkan tempat tidur Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan, dan titik potensi tekanan. Perawat mencuci tangan Menulis dalam catatan perawat
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
NILAI :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |284
................................................ 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGATUR POSISI SIM : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |285
2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Penopang atau bantal Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja • • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Sambil berkomunikasi tempetkan kepala datar di tempat tidur Sambil berkomunikasi tempatkan klien alam posisi telentang Sambil berkomunikasi tempatkan klien dalam posisi miring yang sebagian pada abdomen Sambil berkomunikasi tempatkan bantal kecil di bawah kepala
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |286
• • • • • • •
Sambil berkomunikasi tempatkan bantal di bawah lengan atas yang di fleksikan, yang menyokong lengan setinggi bahu. Sokong lengan lain di atas tempat tidur Sambil berkomunikasi tempatkan bantal di bawah tungkai atas yang difleksikan, yang meynokong tungkai setinggi panggul Sambil berkomunikasi tempatkan bantal klien paralel dengan permukaan plantar kaki Sambil berkomunikasi turunkan tempat tidur Observasi posisi kesejajaran tubuh, tingkat kenyamanan dan titik potensi tekanan Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat prosedur : posisi yang ditetapkan, kondisi kulit, gerakan sendi, kemampuan klien membantu bergerak dan kenyamanan klien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien :
3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners NILAI :
Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |287
........................................... 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGATUR POSISI TRENDELENBURG : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |288
3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Penopang atau bantal Tempat tidur khusus Balok penopang kaki tempat tidur (opsional) Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja • • • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Klien dalam keaaan berbaring telentang Sambil berkomunikasi tempatkan bantal di antara kepala dan ujung tempat tidur klien Sambil berkomunikasi tempatkan bantal di bawah lipatan lutut Sambil berkomunikasi tempatkan balok penopang di bagian kaki tempat tidur atau atur tempat tidur khusus dengan meninggikan kaki klien Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |289
•
3.
Catat prosedur : posisi yang ditetapkan, kondisi kulit, gerakan sendi, kemampuan klien membantu bergerak dan kenyamanan klien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
NILAI :
` ............................................. 20 Preceptor ,
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |290
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |291
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGATUR POSISI DORSAL RECUMBENT : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Penopang atau bantal Tempat tidur khusus Selimut Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |292
Cara Kerja • • • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Klien dalam keadaan berbaring (terlentang) Sambil berkomunikasi pakaian bawah di buka Sambil berkomunikasi tekuk lutut dan diregangkan Sambil berkomunikasi pasang selimurt untuk menutupi area genitalia Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien 4. S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
NILAI :
`.............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |293
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGATUR POSISI LITOTOMI : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Penopang atau bantal Tempat tiur khusus Selimut/kain penutup Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |294
Cara Kerja • • • • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Klien alam keadaan berbaring (telentang) Sambil berkomunikasi angkat kedua paha dan tarik ke atas abdomen Sambil berkomunikasi tungkai bawah membentuk sudut 90° terhadap paha Sambil berkomunikasi letakkan bagian lutut/kaki pada penyangga kaki di tempat tidur khusus untuk posisi litotomi Sambil berkomunikasi pasang selimut Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien 4.
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |295
NILAI :
` ............................................ 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |296
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGATUR POSISI GENU PECTORAL : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Tempat tidur Selimut Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |297
Cara Kerja • • • • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Minta klien untuk mengambil posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada matras tempat tidur Sambil berkomunikasi pasang selimut untuk menutupi daerah perineal klien Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Fase Terminasi 3.
a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
4.
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
............................................. 20 NILAI :
Preceptor ,
.................................................... NIP.
Jenis Keterampilan
: MEMINDAHKAN KLIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |298
: …………………………………………………. : ………………………………………………….
Lahan Praktik Tanggal
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetiuk b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Kursi roda Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi menyiapkan alat Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |299
• • • • • • • • • • • • • • • •
3.
Sambil berkomunikasi bantu klien untuk posisi duduk di tempat tidur. Siapkan kursi roda dalam posisi 45° terhadap tempat tidur Sambil berkomunikasi pasang sabuk pemindah bila perlu Pastikan bahwa klien menggunakan sepatu/sandal yang stabil dan tidak licin Regangkan kedua kaki perawat Fleksikan panggul dan lutut perawat, sejajarkan lutut anda dengan lutut klien Sambil berkomunikasi genggam sabuk pemindah di bawah atau rangkul aksila pasien dan tempatkan tangan anda di skapula pasien Sambil berkomunikasi angkat klien sampai berdiri pada hitungan ke-3 sambil meluruskan panggul dan tungkai anda, dengan tetap mempertahankan lutut agak fleksi Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau paralisis dengan lutut. Sambil berkomunikasi tumpukan pada kaki yang jauh dari kursi Instruksikan klien untuk menggunakan lengan yang memegang kursi untuk menyokong Fleksikan panggul dan lutut anda sambil menurunkan klien ke kursi. Kaji klien untuk kesejajaran yang tepat untuk posisi duduk. Posisikan klien pada posisi yang dipilih Observasi klien untuk menentukan respons terhadap pemindahan. Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat prosedur : posisi yang ditetapkan, kondisi kulit, gerakan sendi, kemampuan klien membantu bergerak dan kenyamanan klien
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Menjaga privacy pasien Sabar Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |300
Catatan :
NILAI :
` ............................................ 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMINDAHKAN KLIEN OLEH DUA ATAU TIGA PERAWAT : …………………………………………………. : ………………………………………………….
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |301
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetiuk b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Brankar atau tempat tidur Bantal (bila perlu) Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja • •
Mencuci tangan Sambil berkomunikasi dua atau tiga perawat dengan tinggi badan kurang lebih sama yang berdiri berdampingan menghadap tempat tidur klien. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |302
• • • • • • •
• • • • • 3.
Setiap orang bertanggung jawab untuk satu area tubuh klien (kepala dan bahu, panggul, paha dan pergelangan kaki) Masing-masing klien membentuk dasar pijakan yang luas yang mendekat ke tempat tidur di depan, lutut agak fleksi. Sambil berkomunikasi lengan pengangkat ditempatkan di bawah kepala dan bahu, panggul, paha dan pergelangan kaki klien, dengan jari jenari nereka menggenggam sisi tubuh klien. Sambil berkomunikasi pengangkat menggulingkan klien ke arah dad mereka Pada hitungan ke-3, klien di angkat dan di gendong ke dada perawat Pada hitungan ke-3 yang kedua, perawat melangkah ke belakang dan menumpu salah satu kaki untuk mengarah ke brankar/tempat tidur lain, dengan bergerak ke depan bila perlu. Perawat dengan perlahan menurunkan klien ke bagian tengah brankart/tempat tidur dengan memfleksikan lutut dan panggul mereka sampai siku mereka pada setinggi tepi brankart/tempat tidur. Perawat mengkaji kesejajaran tubuh klien, tempatkan pagar tempat tidur pada posisi terpasang. Posisikan klien pada posisi yang dipilih Observasi klien untuk menentukan respons terhadap pemindahan. Observasi terhadap kesejajaran tubuh yang tepat dan adanya titik tekan. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat prosedur dalam catatan keperawatan
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
S i k a p: 4.
-
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |303
NILAI :
` ............................................ 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMBANTU PASIEN BERJALAN DENGAN ALAT BANTU : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |304
1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetiuk b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat Alat dan bahan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi klien Persiapan pasien Mengkaji pasien kembali terhadap tindakan yang akan dilakukan Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan Cara Kerja • • • •
Mencuci tangan Minta klien untuk meletakkan tangan di samping badan atau memegang telapak tangan perawat Berdiri di samping klien dan pegang telapak dan lengan tangan pada bahu klien. Sambil berkomunikasi bantu klien untuk jalan dengan menggunakan alat yang sesuai dengan kondisi klien Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |305
• • •
Observasi respon klien saat berdiri dari tempat tidur (frekuensi nadi dan tanda hipotensi ortostatik) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan Catat tindakan dan respons klien terhadap tindakan
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
4.
S i k a p: -
Menjaga privacy pasien Sabar
Catatan :
NILAI :
` .............................................. 20 Preceptor ,
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |306
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: LATIHAN RENTANG PERGERAKAN SENDI (RPS) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |307
2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Cara Kerja -
-
-
Kaji kebutuhan RPS, identifikasi RPS pasif atau aktif Sambil berkomunikasi dekatkan klien dengan posisi perawat berdiri dan posisikan tempat tidur agar memudahkan untuk melatih klien Lakukan RPS pada leher : ❖ Fleksi-ekstensi : tekuk kepala ke depan hingga dagu menempel di dada, kemudian kembali ke posisi tegak ❖ Fleksi lateral : tekuk kepala kearah samping (ke arah bahu) kanan dan kiri bergantian ❖ Rotasi lateral : palingkan muka ke kanan & kiri Lakukan RPS pada bahu : ❖ Elevasi dan depresi : luruskan tangan disamping tubuh, lalu bersamaan angkat kedua bahu dan turunkan ❖ Fleksi-ekstensi : angkat tangan dari samping tubuh ke atas hingga mencapai kepala, kembalikan ke posisi semula ❖ Abduksi-adduksi (anterior & posterior) : angkat tangan klien ke samping tubuh hingga sejajar bahu lalu kembalikan hingga melewati sumbu tubuh (anterior & posterior) ❖ Rotasi internal-eksternal : posisikan tangan sejajar bahu lalu tekuk siku. Gerakkan tangan keatas sehingga jari-jari Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |308
menghadap atas dan ke bawah hingga jari-jari menghadap ke bawah ❖ Fleksi horizontal bahu ❖ Sirkumduksi bahu -
Lakukan RPS pada siku : ❖ Fleksi-ekstensi : gerakkan siku hingga jari-jari menyentuh bahu dan kemudian luruskan ❖ Supinasi-pronasi : putar lengan bawah ke arah luar sehingga telapak tangan menghadap atas lalu putar kea rah sebaliknya sehingga telapak tangan menghadap bawah
-
Lakukan RPS pada pergelangan tangan : ❖ Fleksi-ekstensi-hiperekstensi : tekuk telapak tangan kearah bawah, kemudian luruskan, lalu tekuk ke atas ❖ Abduksi/fleksi radial-adduksi/fleksi ulnar bengkokkan telapak tangan kesamping kea rah ibu jari, luruskan kembali, kemudian bengkokkan kearah kelingking. ❖ Sirkumduksi : putar telapak tangan dengan pergelangan tangan sebagai poros.
-
Lakukan RPS pada jari-jari tangan : ❖ Fleksi-ekstensi : kepalkan jari-jari tangan klien dan kemudian luruskan kembali. ❖ Hiperekstensi : bengkokkan jari-jari ke belakang sejauh mungkin. ❖ Abduksi-adduksi: kembangkan jari-jari tangan dan kemudian rapatkan kembali.
-
Lakukan RPS pada ibu jari : ❖ Abduksi-adduksi ibu jari : rentangkan ibu jari ke samping dengan jari-jari lain rapat kemudian dekatkan kembali. ❖ Oposisi : sentuhkan ujung ibu jari dengan jari-jari lainnya secara bergantian.
-
Lakukan RPS pada pinggul dan lutut : ❖ Fleksi-ekstensi : angkat kaki lurus lalu tekuk lutut. Gerakkan lutut kearah dada sejauh mungkin. Turunkan kaki, luruskan kaki, kembali ke posisi semula. ❖ Abduksi-adduksi : gerakkan kaki ke samping menjauhi sumbu tubuh lalu gerakkan kearah sebaliknya sehingga melewati sumbu tubuh menyilang kaki lainnya Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |309
❖ Rotasi internal-eksternal : putar kaki kearah dalam lalu ke samping tubuh -
Lakukan RPS pada pergelangan kaki : ❖ Dorso flesi-plantar fleksi : dorong telapak kaki ke atas, kembalikan ke posisi semula lalu dorong ke atas. ❖ Eversi-inversi : putar telapak kaki ke luar lalu ke dalam. ❖ Sirkumduksi : putar telapak kaki dengan poros pada sendi tumit.
-
Lakukan RPS pada jari-jari kaki : ❖ Fleksi-ekstensi : dorong jari-jari kearah atas dan ke bawah. ❖ Abduksi-adduksi : lebarkan jari kaki kemudian dekatkan jari kaki bersama-sama. Mencuci tangan setelah melakukan prosedur Catat tindakan dan respons klien terhadap tindakan
-
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
3.
4.
S i k a p: -
Hati-hati, cermat dan teliti Peka terhadap reaksi klien Jangan membuat klien kelelahan
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners NILAI :
Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |310
............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGUKUR TEKANAN DARAH (CARA AUSKULATORIK) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |311
3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. c.
2.
Evaluasi/ validasi kondisi klien Kontrak : topik/waktu/tempat
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4.
Tensimeter Stetoskope Buku catatan Alat tulis
Cara Kerja • • • • • • • • • • •
Mencuci tangan Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. Sambil berkomunikasi menyingsingkan lengan baju pasien. Sambil berkomunikasi memasang manset 2,5 cm di atas fossa cubiti. Sambil berkomunikasi memasang manset tidak terlalu erat atau terlalu longgar. Menghubungkan pipa tensimeter dengan pipa manset (jika belum terpasang). Menutup sekrup balon karet. Membuka kunci reservoir. Letak tensimeter harus datar. Sambil berkomunikasi meraba Arteri Brachialis dengan 3 jari tengah. Meletakkan bagian diagfragma stetoskope tepat di atasnya (bagian corong tertutup). Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |312
• • • • • • • • • • • • • •
Sambil berkomunikasi memompa balon sehingga udara masuk manset sampai detak arteri tidak terdengar lagi atau 30 mmHg di atas nilai sistolik. Membuka sekrup balon perlahan-lahan dengan kecepatan 2 – 3 mmHg perdetik sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi detak pertama (sistole) dan detak terakhir (diastole). Pada waktu melihat skala mata setinggi skala tersebut. Bila hasilnya meragukan perlu diulang kembali. Menurunkan air raksa sampai dengan 0 (nol) dan mengunci reservoir. Membuka pipa penghubung (jika perlu).. Sambil berkomunikasi melepaskan manset dan mengeluarkan udara yang masih tertinggal di dalam manset. Menggulung manset dan memasukkan kedalam tensimeter Sambil berkomunikasi merapikan pasien. Mengembalikan alat pada tempatnya. Mencuci tangan. Mencatat pada lembar catatan yang ada. Mencatat hasil pemeriksaan kedalam kardek pasien dengan tepat dan benar. Menggunakan waktu dengan efektif dan hemat energi.
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : 3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
Sikap 4.
• • • •
Sikap sopan terhadap pasien. Bekerja dengan hati-hati sehingga tensimeter/stetoskope tidak terjatuh/rusak. Tidak ragu-ragu atau tergesa-gesa. Mendengarkan bunyi sistole dan diastole serta mencatat hasil dengan tepat dan benar.
Catatan : Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |313
NILAI :
` ............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |314
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: CARA STANDAR MENGUKUR TEKANAN DARAH (gabungan palpatorik dan auskultorik) : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapetik b. Evaluasi / validasi kondisi klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4.
Tensimeter Stetoskope Buku catatan Alat tulis
Cara Kerja • •
Mencuci tangan Menjelaskan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |315
•
• •
• •
• •
• • •
•
•
Sambil berkomunikasi mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan posisi lengan atas setinggi jantung dan telapak tangan menghadap ke atas. Sambil berkomunikasi menyingsingkan lengan baju pasien. Sambil berkomunikasi memasang manset 2 cm di atas antecubiti., tidak terlalu erat atau terlalu longgar dan garis tengah balon karet tepat berada di atas arteri bachialis. Letakkan manometer sejajar dengan garis datar penglihatan jika menggunakan mercuri manometer. Sambil berkomunikasi melakukan palpasi arteri radialis atau arteri brachialis dengan tiga jari, tutup sekrup balon karet dan pompa balon hingga nadi tidak teraba, kemudian tambahkan pompaan sampai 30 mmHg lebih tinggi (menghindari auskulatori gap) Membuka sekrup balon berlahan-lahan dan amati dengan cermat saat pertama kali nadi teraba kembali. Setelah diketahui angka dimana nadi pertama teraba, SEGERA BUKA SEKRUP SECARA PENUH dan kosongkan balon hingga air raksa kembali pada posisi nol (0) tunggu 1 – 2 menit. Gunakan stetoskop, palpasi kembali arteri brachialis dan tempatkan bagian diaphragma atau bell dari stetoskop diatas artei brachialis. Tutup sekrup kemudian kompa balin sampai 30 mmHg diatas bunyi terakhir nadibrachialis terdengar. Buka sekrup balon berlahan-lahan (2-3 mmHg/detik) sambil melihat skala dan mendengarkan bunyi jelas pertama terdengar (systole/korotkoffI) Pertahanakan balon terbuka perlahan-lahan, amati ketika bunyi semakin melemah sebelum neghilang (korotkof IV/Distole pada anak-anak) dan saat semua suara hilang (korotkoff V/diastole pada orang dewasa) Kosongkan balon hingga air raksa pada posisi nol dan mengunci reservoir. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |316
• • • • • • •
Sambil berkomunikasi melepas manset dari lengan pasien dan keluarkan sisa udara yang masih ada di dalam balon. Menggulung manset dan memasukkan ke dalam tensimeter. Sambil berkomunikasi merapikan pasien/ posisi nyaman Mengembalikan alat pada tempatnya Mencuci tangan Mencatat pada lembar catatan yang ada Membuat grafik pada kardek pasien dengan tepat dan benar.
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
Sikap • • •
Sikap sopan terhadap pasien. Bekerja dengan hati-hati sehingga tensimeter/stetoskope tidak terjatuh/rusak. Tidak ragu-ragu atau tergesa-gesa.
Catatan :
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |317
NILAI :
` ............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |318
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MENGUKUR SUHU TUBUH MELALUI AXILLA PADA PASIEN DEWASA DAN ANAK ANAK : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian NO
KOMPONEN 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/ validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan 1. Termometer dalam tempatnya 2. 3 botol berisi air sabun, air bersih dan larutan desinfektan (lysol). 3. Nierbecken/bengkok 4. Buku catatan 5. Alat tulis 6. Memeriksa termometer dan menurunkan air raksa sampai Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |319
35 0C
Cara Kerja -
-
-
-
-
Perawat mencuci tangan Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan Sambil berkomunikasi membuka pakaian atas pasien, kalau perlu mengeringkan ketiak dengan handuk Jika termometer disimpan di dalam larutan desinfektan, bersihkan dengan air dingin sebelum digunakan, dan keringkan termometer dari ujung reservoir menuju jari dengan cara memutar Baca level air raksa pada termometer, jika air raksa belum pada temperatur kurang dari 35,5°C atau di bawah suhu badan pasien, maka turunkan ke level tersebut dengan cara : o Pegang dengan kuat ujung termometer (jauhkan dari benda keras yang dapat membentur) o Kemudian ayunkan ke bawah dengan menggunakan gerakan sendi pergelangan tangan Sambil berkomunikasi memasang termometer sehingga bagian reservoir tepat di tengah ketiak Tidak memasang termometer pada : ➢ Ketiak yang baru di kompres ➢ Ketiak yang luka Sambil berkomunikasi memastikan termometer menempel dipermukaan kulit Sambil berkomunikasi menyilangkan tangan pasien diatasnya Sambil berkomunikasi mengangkat termometer setelah 10 menit (5 menit untuk anak) Mencatat hasil pada buku Membersihkan thermometer dengan cara memasukkan ke dalam botol : a. Air sabun, keringkan dengan tisu dari ujung ke reservoir dengan cara circulair. b. Air bersih, keringkan dengan tisu dari reservoir ke ujung termometer. c. Larutan desinfektan, keringkan dengan tisu dari reservoir ke ujung termometer. d. Simpan ke dalam tempatnya Perawat mencuci tangan Merekam hasil pemeriksaan dalam bentuk grafik pada status pasien dengan pensil warna biru.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |320
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien
3.
c. Kontrak : topik / waktu / tempat
Sikap -
Hati-hati, teliti, dan cermat Pada anak-anak jangan sampai thermometer jatuh/pecah dan melukai kulit
4.
Catatan :
NILAI :
` .............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan
: MENGHITUNG DENYUT NADI Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |321
Lahan Praktik Tanggal
: …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. Arloji yang ada jarum detiknya 2. Alat tulis (buku dan ballpoint) Cara Kerja : Memberitahu pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan. Sambil berkomunikasi meletakkan tiga jari tengah di atas arteri tertentu. Sambil berkomunikasi menghitung jumlah denyut nadi selama 15 detik kemudian dikali 4 (kecuali pada pasien anak dan pasien baru) Bila nadi tidak teratur dihitung selama 1 menit. Mengamati volume (Keras/lemah denyutan) Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |322
3.
Mengamati irama (Teratur/tidak) Mencatat jumlah denyut nadi ke dalam buku catatan. Bila perlu juga mencatat volume dan irama. Mencuci tangan. Merekam hasil pemeriksaan dalam bentuk grafik ke dalam kardek dengan pensil warna mera
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
Sikap : -
Sopan terhadap pasien. Tidak tergesa-gesa. Menghitung denyut nadi dan mencatat hasil dengan tepat dan benar.
Catatan :
NILAI :
............................................. 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Jenis Keterampilan
: MENGHITUNG PERNAFASAN Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |323
: …………………………………………………. : ………………………………………………….
Lahan Praktik Tanggal
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO
KOMPONEN
Skala Penilaian 1
1.
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. Arloji yang ada jarum detiknya 2. Alat tulis (buku dan ballpoint) 3. Kalau perlu pakai stetoskop Cara Kerja • • • • • •
Mencuci tangan. Sambil berkomunikasi meletakkan tangan seperti menghitung denyut nadi. Sambil berkomunikasi menghitung pernafasan waktu inspirasi pada dada atau perut selama 1 menit. Pasien tidak diajak berbicara. Mengamati kedalaman pernafasan. Mengamati bunyi pernafasan. Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |324
• •
Mencatat jumlah, kedalaman, irama dan bunyi nafas ke dalam kardek pasien. Mencuci tangan.
3. Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien : Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
4.
Sikap -
Sopan terhadap pasien Teliti dan hati-hati Jangan sampai klien mengetahui saat perawat menghitung pernafasan
Catatan :
NILAI :
` ........................................... 20 Preceptor ,
..................................................... NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |325
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: PEMERIKSAAN FISIK : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN : 1. PERLU PERBAIKAN :Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) :Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
Skala Penilaian
N
KOMPONEN
O 1.
1
2
3
Fase Orientasi a. Salam terapeutik b. Evaluasi/validasi kondisi klien c. Kontrak : topik/waktu/tempat
2.
Fase Kerja Persiapan Alat 1. 2. 3. 4.
Light Pen Stetoskop Spatel Alat tulis (buku dan ballpoint)
Cara Kerja a. Kulit - Warna : normal, pucat (anemis), kekuningan (ikterus), hematom - Turgor : baik, kurang - Kebersihan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |326
- Lesi : benjolan, petechi, bercak hipopigmentasi, dll b. Kepala - Bentuk : oval, bulat - Kebersihan kulit kepala : kerak, jamur (ketombe) - Warna rambut : hitam, lebat, pirang kemerahan, jarang, mudah rontok, warna perak, berwarna warni - Lesi : vesikula, pustula, krusta - Wajah : sembab, lebam, simetris c. Leher - Benjolan : pembesaran kelj tiroid, kelenjar limfa, parotitis - Trachea : Simetris atau tidak Vena jugularis : teraba atau tidak, JVP d. Mata - Simetris atau tidak (juling), melotot (exoptalmus) - Kelopak mata : edema, hematoma(ecymosis periorbital), peradangan(hordeolum/trimbilan), kelopak mata tertutup sebagian (ptosis), selalu terbuka (lagoptalmus). Sclera : warna : hiperemis, icterus, pigmentasi, iritasi, corpus alienum. - Cornea : jernih/keruh, ulkus, corpus alienum, reflek cornea - Pupil : isokor/anisokor, miosis/midriasis, reflek cahaya - Konjunctiva : hiperemis, ikterik e. Hidung - Septum nasi : simetris/tidak - Cuping hidung Lubang hidung : ada sekret/ tidak, perdarahan, membran mukosa, iritasi, pembesaran konkha, polip f. Telinga - Bentuk : simetris/tidak, ukuran, ketegangan - Lubang telinga : serumen, benda asing, perdarahan, lesi, iritasi, membran timpani (perforasi/tidak) g. Mulut - Bibir : cyanosis, luka, labioscisis, selaput lendir - Gigi : kebersihan, karang gigi, karies - Gusi : lesi, hiperemis/tidak - Lidah : simetris/tidak, warna (merah, pucat), kotor, ulkus - Orofaring : hiperemis/tidak, bercak/ selaput putih, bau nafas, luka atau lesi lainnya - Uvula : normal, bercabang Tonsil : hiperemis/tidak, abses, pembesaran (T0 – T4) Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |327
h. Dada Paru Inspeksi : bentuk : normal (elips), pigeon chest, barel chest, skoliosis, lordosis, kyposis, dsb Pernafasan : kedalaman, type pernafasan (thorakaoabdominal, thorakal, abdominal) ada/tidak retraksi intercostalis Mammae acessoris, Palpasi : fremitus normal/melemah/meningkat Perkusi : sonor/resonan, hipersonor Auskultasi : suara nafas (vesikuler, bronchovesikuler,bronkhial), wheezing, ronchi, rales Jantung Inspeksi : ada/ tidak pulsasi, ictus cordis Perkusi : jantung melebar/tidak Auskultasi : normal : BJ I dan BJ II adalag bunyi tunggal, irama reguler, insitas kuat Ada murmur atau tidak, irama gallop i. Abdomen Inspeksi : busung/ buncit, datar, umbilikus menonjol atau tidak, ada benjolan atau tidak, ada/tidak vena kollateral Palpasi : nyeri tekan/nyeri lepas, massa, benjolan, distensi hepar(teraba/tdk teraba) Ginjal (ballotemen positif/negatif) Perkusi : normal : tympani, pekak hati, undulasi (shifting dullnes ) Auskultasi : peristaltik normal/tidak
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |328
j. Genitalia Wanita Inspeksi : benjolan kelj bartolini (kondiloma akuminata), prolaps uteri, sekret vagina, kulit sekitar kelamin, lesi/ulkus Pria Inspeksi : testis kiri-kanan ada/tidak,, hidrocel, orchitis, hernia, Uretra : nanah (discharge), phimosis, preputium Lesi herpes, keganasan.
Anus : ada/tidak hemorrhoid, fisura, fistula, atresia ani
k. Ekstremitas Ekstremitas atas : bentuk, pergerakan Ekstremitas bawah : bentuk ( genu varus, genu valgun, pergerakan)
Fase Terminasi a. Evaluasi respon klien :
3.
Evaluasi subjektif Evaluasi objektif b. Tindak lanjut klien c. Kontrak : topik / waktu / tempat
Sikap -
Sopan terhadap pasien Teliti dan hati-hati Jangan sampai klien mengetahui saat perawat menghitung pernafasan Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |329
4.
Catatan :
NILAI : ` ................................................ 20 Preceptor ,
................................................................ NIP.
Program Studi Pendidikan Profesi Ners Tahap Sarjana Terapan Keperawatan |330
Jenis Keterampilan Lahan Praktik Tanggal
: MEMBERSIHKAN TUMPAHAN KEMOTERAPI DENGAN SPILL KIT : …………………………………………………. : ………………………………………………….
PENILAIAN :
1. PERLU PERBAIKAN : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan. 2. MAMPU (bisa diterima dengan bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat atau preceptor perlu membantu atau mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti. 3. MAHIR (dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan) : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan dan langkah yang dilakukan sesuai dengan urutan.
NO 1.
Skala Penilaian
PROSEDUR/LANGKAH KLINIK
1
2
3
Fase Orientasi Persiapan Alat -
2.
-
Tanda peringatan Formulir laporan insiden Prosedur penanganan tumpahan infeksius APD lengkap (alas sepatu, apron, masker, topi, sarung tangan, kaca mata google) Bahan desinfektan cair Bahan penyerap/sponge mop Sekop plastik Sikat plastik Kantong plastik ungu dengan tanda bio hazard Cable ties (tali pengikat)
Fase Kerja -
-
Amankan area tumpahan dengan floor sign, kursi, dll Ambil spill kit terdekat Buka spill kit, pasang tanda peringatan di area tumpahan Gunakan apd, mulai dari alas kaki, apron, masker, kaca mata, topi, sarung tangan. Kaca mata dipakai bila tumpahan diperkirakan dapat mengenai mata Apd lengkap digunakan bila luas tumpahan >30 cm 2, bila