Panduan Konseling Bagi Konselor Ppks - BKKBN [PDF]

  • Author / Uploaded
  • nonik
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NEW Layout PPKS.indd 1



1/28/2021 12:18:02 PM



Daftar Isi Kata Sambutan   4 Kata Pengantar   7 Apa Itu Konseling?   9 Tujuan & Manfaat Konseling   12 Perbedaan Konsultasi dan Konseling   19 Bagaimana Menjadi Seorang Konselor?   22 Teknik-Teknik Konseling   27 Etika Konseling   42 Jenis-Jenis Konseling   46 Konseling Di PPKS   59



Daftar Referensi   65



2



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 2



1/28/2021 12:18:02 PM



Tim Penyusun Penanggung jawab



:



Dr. dr. M. Yani, M.Kes, PKK Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga



Ketua Tim Penyusun



:



Erisman, S.Si, M.Si Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan



Penyusun



:



Hartatik Sulistyoningsih, S.Kom, M.Eng Hemiliana Dwi Putri, S.Psi, M.Psi Rany Widashanti, S.Sos, M.Si Ema Florenta Sinuhaji, S.Gz Erika Herry, S.Si Luthfiah, S.K.M



Pembahas



:



Emma Indirawati, M.Psi., Psikolog dr. Elsa Pongtuluran, M.Kes Sistha Atisomya, S.Psi, M.Psi Drs. Syarifudin Cikik Sikmiyati, S.IP Asmy Elviana, S.Psi., M.Si



Design/Layout



:



wawthesign dan Divia



Ilustrasi & Cover



:



wawthesign dan Astari



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 3



3



1/28/2021 12:18:02 PM



Kata Sambutan Di Era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan maraknya Internet of Things (IoT) memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kehidupan masyarakat pada umumnya dan bagi kehidupan keluarga pada khususnya. Hal ini dikarenakan dengan adanya internet itu semakin memudahkan akses untuk mendapatkan berbagai macam informasi melalui perangkat handphone yang dimiliki oleh masing – masing orang. Informasi tersebut tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan berkeluarga. Pengaruh tersebut dapat berdampak positif maupun negatif, terutama pengaruh dari budaya barat yang kurang sesuai dengan budaya timur yang dianut oleh bangsa Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, diharapkan setiap keluarga di Indonesia harus memiliki ketahanan keluarga yang kuat.



Definisi dari ketahanan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik material guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.



4



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 4



1/28/2021 12:18:02 PM



Undang – Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Pasal 47 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah menetapkan Kebijakan Pembangunan Keluarga melalui Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Untuk mewujudkan Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan (DITHANLAN) berkewajiban untuk memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga melalui konsultasi dan konseling.



Pelayanan konsultasi dan konseling keluarga dilaksanakan melalui wadah berbasis institusi, yaitu Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS). PPKS ini memberikan pelayanan secara menyeluruh untuk menciptakan Ketahanan Keluarga melalui delapan pelayanan utama, yaitu: (1) Pelayanan Data dan Informasi Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK); (2) Konsultasi Dan Konseling Keluarga Balita Dan Anak; (3) Konsultasi Dan Konseling Keluarga Remaja Dan Remaja; (4) Konsultasi Dan Konseling Pranikah; (5) Konsultasi Dan Konseling Keluarga Berencana Dan Kesehatan Reproduksi; (6) Konsultasi Dan Konseling Keluarga Harmonis; (7) Konsultasi Dan Konseling Keluarga Lansia Dan Lansia; serta (8) Konsultasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 5



5



1/28/2021 12:18:03 PM



Dengan adanya Buku “Panduan Konseling Bagi Konselor PPKS” ini diharapkan dapat menunjang kelancaran pelaksanaan pelayanan di PPKS, memberikan persamaan persepsi tentang teknik konsultasi dan konseling, serta menjadi acuan bagi tenaga konselor di PPKS dalam memberikan konsultasi dan konseling kepada klien di PPKS. Kami menyambut baik diterbitkannya buku Panduan Konseling Bagi Konselor PPKS untuk mendukung pelaksanaan PPKS. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang peduli pada pelaksanaan dan pengembangan PPKS.



Jakarta, Desember 2020 Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga,



Dr. dr. M. Yani, M.Kes, PKK



6



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 6



1/28/2021 12:18:03 PM



Kata Pengantar Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia – NYA, Buku “Panduan Konseling Bagi Konselor PPKS” ini dapat tersusun dengan baik. Panduan ini disusun sebagai acuan bagi konselor dalam pelaksanaan konseling di PPKS. Dengan adanya panduan ini, diharapkan dapat menunjang kelancaran pelaksanaan pelayanan di PPKS dan memberikan persamaan persepsi kepada tenaga konselor di PPKS tentang bagaimana cara memberikan pelayanan konseling kepada klien yang datang ke PPKS. Adapun sasaran penggunaan panduan ini antara lain: (1) Tenaga Pelaksana PPKS khususnya yang memberikan pelayanan konseling di PPKS; dan (2) Penyuluh KB atau PLKB yang menangani PPKS di Balai Penyuluhan. Dalam penyusunan panduan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa panduan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya panduan yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 7



7



1/28/2021 12:18:03 PM



Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan mitra kerja yang telah berkontribusi dalam penyusunan, serta pemberian masukan yang berharga bagi buku ini, sehingga buku ini dapat diselesaikan dan nantinya dapat disebarluaskan guna memberikan manfaat bagi keluarga, masyarakat dan seluruh bangsa Indonesia pada umumnya, serta bagi tenaga pengelola dan pelaksana PPKS di Seluruh Indonesia pada khususnya.



Jakarta, Desember 2020 Direktur Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan,



Erisman, S.Si, M.Si



8



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 8



1/28/2021 12:18:03 PM



APA ITU KONSELING



NEW Layout PPKS.indd 9



1/28/2021 12:18:04 PM



Sering sekali kita mendengar istilah konseling, tetapi apa sih artinya konseling itu.....



Yuk kita bahas apa itu konseling….



Secara Etimologi Konseling berasal dari bahasa Latin “consilium“ artinya “dengan” atau “bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam Bahasa Anglo Saxon istilah konseling berasal dari “sellan” yang berarti “menyerahkan” atau “menyampaikan”. Menurut Mc. Daniel, Konseling adalah suatu pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan kapadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan lingkungan. Jadi konseling disini merupakan suatu interaksi antara konselor dan klien yang bertujuan membantu individu (klien) untuk memecahkan masalahnya sesuai potensi atau kemampuan yang ada pada dirinya.



10



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 10



1/28/2021 12:18:05 PM



Konseling merupakan istilah umum untuk menggambarkan sebuah proses konsultasi. Konseling ini istilah yang banyak digunakan di berbagai bidang dalam melakukan konsultasi. Kegiatan konseling ini lebih memberikan dukungan bagi klien untuk permasalahan atau keluhan yang sedang dialami saat ini untuk dicari jalan keluarnya. Dukungan yang diberikan bersifat objektif dan memberikan pandangan-pandangan baru bagi klien sehingga bisa berpikir lebih luas lagi dan memungkinkan juga perubahan perilaku setelah menerima konseling.



Konseling dapat dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan pikiran terbuka dan kemauan untuk berubah.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 11



11



1/28/2021 12:18:06 PM



TUJUAN DAN MANFAAT KONSELING



12



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 12



1/28/2021 12:18:07 PM



Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan yang akan di capai. Tujuan ini dapat dilihat dari harapan-harapan dan kebutuhan klien yang melatarbelakangi klien datang untuk mendapatkan layanan konseling. Sebagian klien menginginkan setelah mendapatkan layanan dari konseling akan terjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mengganggunya atau klien sudah menemukan cara memecahkan masalah yang dihadapi.



Secara umum tujuan konseling untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan individu serta membantunya agar dapat berperan aktif di lingkungan sosialnya.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 13



13



1/28/2021 12:18:08 PM



Secara spesifik tujuan konseling antara lain:



Perubahan perilaku Untuk mengubah tingkah laku klien yang salah, dan menyesuaikan menjadi perilaku yang sesuai.



Meningkatkan keterampilan klien untuk menghadapi masalah



Melalui konseling diharapkan agar klien ke depannya lebih mampu untuk menghadapi masalah dan bisa melakukan antisipasi (mencegah) timbulnya masalah yang sama di kemudian hari, masalah yang dihadapi bertambah berat dan atau masalah yang dihadapi berakibat pada gangguan yang menetap.



Meningkatkan kemampuan klien dalam pengambilan keputusan Dalam proses konseling juga harus belajar untuk mengambil keputusan. Setiap keputusan yang diambil pasti memiliki konsekuensi positif dan negatif atau yang menguntungkan dan merugikan, yang menunjang maupun yang menghambat, oleh karena itu konselor harus bisa mendorong klien mengambil keputusan dengn resiko yang sudah dipertimbangkan sebelumnya.



14



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS14



NEW Layout PPKS.indd 14



Meningkatkan hubungan antara perorangan. Melalui konseling juga bisa menambahkan hubungan pertemanan, persahabatan dan lain-lain.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



1/28/2021 12:18:08 PM



Selain tujuan terdapat juga manfaat dari melakukan konseling, yaitu:



Memandu (Guiding) Memandu dilakukan tanpa paksaan yang berarti mengabaikan perasaan dan pikiran klien atau terlalu mengendalikan klien Konselor lebih pada memberikan gambaran refleksi diri klien terkait permasalahan dan memandu menyelesaikan masalah dalam diri seseorang atau terdapat potensial ada dalam diri seseorang



Menyembuhkan (Healing) Konseling juga merupakan proses menyembuhkan dengan melibatkan keyakinan spiritual, pe­­nemuan atau eksperimen ilmiah yang mampu mempengaruhi psikologi manusia sebagai terapi. Misalnya proses meditasi, hipnotis dan lain-lain.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 15



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS 15



15



1/28/2021 12:18:08 PM



Memfasilitasi (Facilitating) Konselor berperan sebagai fasilitator, dengan menggunakan pendekatan yang berpusat pada klien Memfasilitasi berarti mempercayai individu untuk mampu mengarahkan dirinya sendiri Memfasilitasi bisa juga dilakukan dengan memberikan dukungan, semangat dan mendorong klien untuk melakukan sesuatu hal positif untuk dirinya sendiri. Konsultan memfasilitasi klien untuk mengeksplore dirinya sendiri dan tidak memberikan pengarahan secara langsung.



Memodifikasi (Modifying) Memodifikasi diartikan juga melakukan perubahan terhadap perilaku suatu individu Perilaku yang tidak sesuai akan dirubah menjadi lebih baik dengan pendekatan yang mengutamakan pemahaman dan untuk tujuan penyelesaian masalah. Modifikasi perilaku harus diawali dengan kebersediaan, keterbukaan dan pemahaman yang cukup tentang apa yang harus dirubah, kenapa, dan bagaimana perubahan yang akan dicapai.



16



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS16



NEW Layout PPKS.indd 16



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



1/28/2021 12:18:08 PM



Merekonstruksi (Reconstruction) Rekonstruksi ini menggunakan kognitif seseorang untuk diarahkan kepada interpretasi baru terhadap makna persepsi, motivasi dan belajar. Rekonstruksi kognitif dengan psikologi kepribadian mengkonseptualisasikan kepribadian, menekankan peran mediasi pusat terhadap pengalaman manusia.



Mengkomunikasikan (Communicating) Komunikasi digunakan untuk mengklarifikasi, memahami klien terhadap masalahnya Komunikasi yang baik menjadi dasar dari setiap interaksi yang baik untuk tujuan bersama.



Pengembangan (Developing) Konseling juga memperhatikan perkembangan manusia. Perkembangan manusia berkembang dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal serta perubahan struktur lainnya Setiap individu akan tumbuh efektif melalui interaksi yang sehat dengan lingkungannya.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 17



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS 17



17



1/28/2021 12:18:08 PM



Mempengaruhi (Influencing) Proses perubahan yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain tentang sikap, perilaku maupun perasaan. Konselor akan menawarkan cara mengontrol perilaku yang jelek di masa lalu untuk dirubah atau dikontrol menjadi lebih efektif. Konselor tidak membatasi klien terhadap perilaku yang tidak muncul sebelumnya Proses konseling ini akan mempengaruhi perilaku sese­orang nantinya untuk kembali menjadi pengaruh sosial



Mengorganisasi (Organizing) Membantu klien dalam mengambil keputusan, membuat tindakan, bertanggungjawab terhadap keputusannya, sehingga mampu merubah apa yang seharusnya dirubah. Relasi dengan lingkungan eksternal merupakan sesuatu yang bisa dirubah dengan mengorganisir perubahan perubahan seperti apa yang diinginkan dan juga caranya.



18



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS18



NEW Layout PPKS.indd 18



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



1/28/2021 12:18:09 PM



PERBEDAAN KONSULTASI DAN KONSELING



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 19



19 1/28/2021 12:18:10 PM



Kadangkala kita masih sulit untuk membedakan antara istilah konsultasi dan konseling. Untuk itu perlu kita bahas apa yang menjadi perbedaan antara konsultasi dan konseling.



Konsultasi Konsultasi adalah proses yang biasanya didasarkan pada karakteristik hubungan yang sama ditandai dengan saling mempercayai dan komunikasi terbuka, bekerjasama dalam mengidentifikasi masalah, menyatukan sumber-sumber pribadi untuk mengenal dan memilih strategi yg mempunyai kemungkinan dapat memecahkan masalah yang telah diidentifikasi dan pembagian tanggungjawab dalam pelaksanaan dan evaluasi program atau strategi yang telah direncanakan (Zins; 1993) Konsultasi merupakan proses pemberian bantuan dalam upaya mengatasi masalah klien secara tidak langsung (Marsudi; 2003) Konsultasi adalah proses memberikan bantuan kepada seseorang oleh orang yang ahli dan memenuhi standar kualifikasi pada area tertentu untuk mengetahui tentang diri mereka, mengembangkan potensi, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, penyetelan diri dan lain-lain



20



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS20



NEW Layout PPKS.indd 20



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



1/28/2021 12:18:10 PM



Konseling Menurut American Personnel and Guidance Assosiation (APGA) mendefiniskan konseling sebagai suatu hubungan antara seseorang yang terlatih secara profesional dan individu yang memerlukan bantuan yang berkaitan dengan kecemasan biasa atau konflik atau pengambilan keputusan (Nugent; 1981) Konseling adalah suatu proses dimana orang yang bermasalah dibantu secara pribadi untuk merasa dan berperilaku yang lebih memuaskan melalui interaksi dengan seseorang yang tidak terlibat yang menyediakan informasi dan reaksi-reaksi yang merangsang klien untuk mengembangkan perilaku yang memungkinkannya berhubungan secara lebih efektif dengan dirinya dan lingkungannya (Edwin C. Lewis; 1970) Konseling adalah interaksi tatap muka antara konselor dan klien untuk mengetahui tentang diri mereka, mengembangkan potensi, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, penyetelan diri dan lain-lain



Jadi dapat disimpulkan bahwa konseling merupakan bentuk bantuan untuk pengembangan semua potensi dirinya, sedangkan konsultasi merupakan bentuk bantuan dari orang yang ahli kepada orang yang membutuhkan bantuan pada satu area.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 21



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS 21



21



1/28/2021 12:18:10 PM



BAGAIMANA MENJADI SEORANG KONSELOR



22



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 22



1/28/2021 12:18:11 PM



Konselor merupakan tenaga yang memberikan pelayanan dalam bidang konseling, dimana konselor membantu kliennya untuk melakukan konseling terutama dalam masalah berat. Apabila ternyata masalah yang dihadapi klien membutuhkan tenaga ahli maka konselor akan memberikan rujukan klien ke tenaga profesional lainnya.



Adapun kriteria konselor antara lain:



Memiliki penguasaan pengetahuan Seorang konselor harus memiliki pengetahuan yang luas dan mempunyai pengetahuan tentang konseling, etika konselor, sehingga konselor dapat memberikan masukan dan rekomendasi yang tepat bagi klien.



Memiliki Kemampuan Mengelola Emosi Konselor harus memiliki kemampuan pengelolaan emosi diri yang baik. Konselor juga harus bisa menangkap dan memahami emosi klien sehingga dapat melakukan pendekatan yang tepat.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 23



23



1/28/2021 12:18:11 PM



Memiliki Konsep Diri yang Positif Konselor harus mengetahui konsep dirinya sendiri sebelum melakukan konseling. Pemahaman ini akan membantu konselor merasakan apa yang dialami klien dan hal ini sangat berguna dalam melakukan konseling.



Dapat dipercaya Konselor harus dapat dipercaya oleh semua pihak yang memerlukan dirinya. Kepercayaan ini dapat dibangun jika ada kejujuran, objektif, terbuka, tulus, dan dapat menjaga rahasia klien.



Memiliki kemauan dan kemampuan mendengarkan aktif Konselor harus memiliki kemauan untuk membantu klien serta kemampuan untuk mendengarkan tanpa memberikan penilaian pribadi.



Memiliki kemampuan observasi dan wawancara 24



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 24



1/28/2021 12:18:11 PM



Kepribadian konselor merupakan salah satu faktor penentu keberhasilannya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan klien, di antaranya:



1.



Memiliki pengetahuan yang luas dan berakhlak baik,



3. 4.



5.



Mengerti orang lain serta memahaminya



6. 7.



2.



Mampu memberikan perhatian dan menjadi pendengar yang baik pada klien,



Memiliki rasa toleransi yang baik,



Mampu bergaul dengan baik dan tidak membedabedakan orang,



9.



8



Berpenampilah rapi dan bersih



Memiliki rasa humor, riang, gembira, sehingga konselor menyenangkan bagi klien,



Mampu bekerja sama dengan orang lain dalam bekerja,



Mampu menata dan mengelola emosi sendiri.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 25



25



1/28/2021 12:18:11 PM



Menurut Jack Gordon ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki sebagai seorang konselor adalah:



1.



Kompetensi pengetahuan Keinginan dan kemampuan untuk belajar sekaligus berfikir cepat dan kreatif



2.



4.



Sikap



Keterampilan menampilkan dirinya



Nilai



Standar perilaku: Suka menolong, dan lain-lain



3.



5.



Pemahaman



Memahami kondisi/ keadaan klien



6.



Minat



Passion/ ketertarikan pada profesi konselor



Kemampuan



Kemampuan mendengarkan, observasi



26



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 26



1/28/2021 12:18:12 PM



TEKNIK-TEKNIK KONSELING



NEW Layout PPKS.indd 27



1/28/2021 12:18:13 PM



Teknik konseling adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang konselor, karena teknik yang baik menjadi kunci keberhasilan pencapaian tujuan konseling. Konselor yang efektif harus mampu merespon klien dengan teknik yang benar sesuai dengan kondisi klien saat itu. Ketepatan respon yang diberikan oleh konselor diharapkan mampu mendorong, merangsang dan menyentuh klien sehingga klien dapat terbuka menyatakan dengan bebas perasaan, pikiran dan pengalamannya. Respon konselor terhadap klien bisa terlihat dari perilaku verbal maupun non verbal. Adapun teknik konseling yang umum atau biasa digunakan dalam tahapan–tahapan konseling dan merupakan teknik dasar konseling yang harus dikuasai oleh konselor, antara lain :



28



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 28



1/28/2021 12:18:13 PM



Rapport (Membangun Hubungan Baik)



Teknik yang digunakan oleh kon selor untuk memahami dan mengenal tuju an bersama.



Contohnya : Pemberian salam Membangun suasana yang ber



sahabat Menetapkan topik pembicara an yang sesuai



aTTENDING Attending adalah keterampilan atau teknik yang digunakan oleh konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien merasa diterima dan dihargai yang nantinya akan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan dan mengungkapkan apa saja yang ada di pikiran, perasaan maupun tingkah lakunya. Attending ini bisa dilakukan melalui bahasa tubuh, gerakan maupun bahasa lisan.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 29



29



1/28/2021 12:18:15 PM



Contoh attending antara lain :



1.



Kepala Menganggukan kepala jika setuju



3. 4.



2.



Ekspresi Wajah Tersenyum, tenang, ceria



Posisi Tubuh Agak condong ke arah klien, jarak duduk antara klien cukup dekat baik secara berhadapan maupun berdampingan



Tangan Menggunakan tangan sebagai isyarat, menggunakan tangan untuk menekankan ucapan



5.



Kontak Mata Kontak mata yang baik langsung melihat kepada klien pada saat klien berbicara, begitu juga sebaliknya. Kontak mata harus dipertahankan dan harus bisa mengekspresikan minat dan keinginan mendengarkan serta merespon klien



6. 30



Mendengarkan Aktif penuh perhatian, menunggu ucapan klien sampai selesai, perhatian terarah pada lawan bicara



Panduan Konseling Konseling bagi bagi Konselor Konselor PPKS PPKS Panduan



NEW Layout PPKS.indd 30



1/28/2021 12:18:15 PM



Empati Empati adalah kemampuan konsel or untuk merasakan apa yang dirasakan oleh klien. Merasa dan berpikir berasama klien. Em pati adalah ketika konselor memahami perasaan, fikiran, keinginan dan pengalaman klien dengan tujuan agar klien terlibat pembicaraan dan lebih terbuka Contohnya :



“Saya dapat merasakan bagaim ana perasaan anda...”, “Saya mengerti keinginan and a...”



Acceptance (penerimaan) Merupakan teknik yang menun jukkan bahwa konselor menerima kondisi klie n apa adanya. Hal ini dilakukan pada saat klien aka n mengurangi atau menghentikan pembicaraannya dan pada saat klien kurang memusatkan pikirannya pada pembicaraan atau pada saat konselor ragu ata s pembicaraan klien



Contohnya antara lain :



Memberikan penekanan pada saat klien menyampaikan informasi, sepert i: teruskan...., oh ya lalu/kemudian.......



Panduan Panduan Konseling Konseling bagi bagi Konselor Konselor PPKS PPKS



NEW Layout PPKS.indd 31



31



1/28/2021 12:18:15 PM



Restatement (pengulangan) Teknik yang digunakan untuk mengulang pernyataan klien yang dianggap penting, baik sebagian maupun seluruhnya.



Contohnya: Klien:



Bu.... saya bingung, saya sudah punya pacar, tetapi orang tua saya tidak merestui hubungan saya dengan pacar. Sekarang orang tua saya mau menjodohkan saya dengan salah satu orang kaya di desa saya... Konselor: Orang tua anda tidak merestui hubungan anda.....



Reflection of feeling (pemantulan perasaan) Teknik yang digunakan konselor untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya.



Contohnya: Klien: Sahabat saya meninggal kemarin, saya sangat kehilangan. Andai saja saat itu saya tidak terlalu menyalahkan dia, padahal dia sangat baik selama ini Konselor: Dari apa yang anda sampaikan, saya menduga saat ini anda sedang merasa sangat sedih .....



32



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 32



1/28/2021 12:18:15 PM



Ada 3 macam jenis refleksi, yaitu :



1. Refleksi perasaan positif Ditunjukkan oleh konselor melalui pernyataan persetujuan terhadap apa yang diungkapkan klien



2. Refleksi perasaan negatif Ditunjukkan oleh konselor melalui pernyataan penolakan terhadap apa yang diungkapkan klien



3. Refleksi perasaan ambivalen (masa bodoh) Membiarkan saja (tidak menyetujui dan tidak menolak) apa yang dinyatakan oleh klien



klarifikasi Teknik yang digunakan oleh konselor untuk mengungkapkan kembali kata-kata klien dengan menggunakan kata-kata baru. Hal ini dilakukan untuk mengklarifikasi ucapan-ucapan klien yang tidak jelas, samar-samar atau agak meragukan.



Tujuannya adalah : Mengundang klien untuk menyatakan pesannya secara jelas, ungkapan kata-kata yang tegas dan dengan alasan yang logis Agar klien menjelaskan, mengulang dan mengilustrasikan perasaannya.



Contohnya: pada dasarnya....., Intinya....



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 33



33



1/28/2021 12:18:15 PM



parafrasing Teknik yang digunakan konselor untuk menyatakan kembali intisari dari ucapan klien yang bertujuan untuk menangkap pesan utama dari apa yang disampaikan klien, karena sering kali klien mengungkapkan perasaan, pikiran dan pengalamannya dengan berbelit-belit. Untuk dapat melakukan paraphrasing yang baik, konselor harus menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien.



Contohnya: Klien: Anak saya sangat pintar disekolah, selalu jadi juara pertama, dia juga sangat cantik, mudah bergaul, banyak disenangi oleh teman-temanya, pintar main musik..... Konselor: Tampaknya anak ibu punya banyak kelebihan ....



konfrontasi Teknik untuk menunjukkan ada kesenjangan dalam diri klien dan konselor mengumpan balikkan pada klien. Teknik ini untuk menantang klien melihat adanya inkonsistensi (tidak konsisten) antara perkataan dengan perbuatan.



Tujuan teknik ini adalah: Mendorong klien untuk intropeksi diri secara jujur Meningkatkan potensi klien Membawa klien kepada kesadaran adanya ketidak konsistenan



Contohnya : Klien : Saya baik-baik saja (suara rendah, wajah murung dan posisi tubuh gelisah) Konselor: Anda mengatakan baik-baik saja, tapi kelihatannya ada yang tidak beres.



34



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 34



1/28/2021 12:18:15 PM



bertanya Teknik untuk menggali informasi dari klien, karena kadang konselor mengalami kesulitan untuk membuka suatu percakapan karena sulit untuk menduga apa yang ada di pikiran klien.



Ada dua macam teknik bertanya, yaitu :



Bertanya terbuka Yaitu pertanyaan dimana klien bebas menjawab. Pertanyaan terbuka untuk memancing klien agar mau berbicara mengungkapkan perasaan, pengalaman dan pemikirannya. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya tidak menggunakan kata tanya mengapa, atau apa sebabnya karena kan menyulitkan klien. Sebaiknya menggunakan kata tanya apakah, bagaimana, adakah dll. Contoh : “Apakah anda merasa ada sesuatu yang ingin kita bicarakan?”



Bertanya tertutup Bertanya tertutup, yaitu pertanyaan yang menggambarkan alternatif jawabannya seperti ya atau tidak (jawabannya sudah pasti)



Tujuan pertanyaan tertutup antara lain: Mengumpulkan informasi Menjernihkan atau memperjelas sesuatu Menghentikan pembicaraan klien yang melantur atau menyimpang jauh



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 35



35



1/28/2021 12:18:16 PM



interpretrasi Teknik menggali arti dan makna yang terdapat dibelakang kata-kata klien atau dibelakang perbuatan/ tindakan yang telah diceritaka n oleh klien. Tujuan teknik ini untuk memberik an rujukan, pandangan atau tingkah laku klien agar klie n mengerti dan berubah melalui pemahaman.



explorasi (Menggali) Teknik yang digunakan konselor untuk menggali perasaan, pengalaman dan pikiran klien. Ada 3 macam ekplorasi yaitu :



Eksplorasi perasaan, yaitu keterampilan konselor untuk menggali perasaan klien yang tersimpan



Eksplorasi pikiran, yaitu keterampilan konselor untuk menggali ide, pikiran dan pendapat klien



Contoh : ”Bisakah Anda menjelaskan apa perasaan bingung yang dimaksudkan….”



Contoh : ”Saya yakin Anda dapat menjelaskan lebih lanjut ide Anda tentang sekolah sambil bekerja”.



Eksplorasi pengalaman, yaitu keterampilan klien untuk menggali pengalaman-pengalaman klien yang telah dilaluinya Contoh :” Saya terkesan dengan pengalaman yang Anda lalui Namun saya ingin memahami lebih jauh tentang pengalaman tersebut dan pengaruhnya terhadap pendidikan Anda”



36



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 36



1/28/2021 12:18:16 PM



menyimpulkan sementara Teknik yang bisa membantu klien maju secara bertahap dan arah pembicaraan semakin jelas.



Tujuan teknik ini adalah : Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengambil kilas balik dari hal-hal yang telah dibicarakan bersama klien Menyimpulkan kemajuan hasil pembicaraan secara bertahap Meningkatkan kualitas diskusi Mempertajam atau memperjelas fokus atau arah konseling



menyimpulkan Teknik yang dilakukan di akhir pertemuan, diaman konselor membantu klien untuk membuat suatu kesimpulan mengenai : bagaimana perasaan klien saa t ini, terutama menyangkut kecemasannya aki bat masalah yang dihadapi memantapkan rencana klien



pokok-pokok yang akan dibica rakan pada sessi berikutnya



termination (Pengakhiran) Teknik yang dilakukan oleh konselor untuk mengakhiri proses konseling



Contohnya: waktu kita sudah hampir habis....., apa kah sudah bisa kita buat kesimpulan akhir....



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 37



37



1/28/2021 12:18:16 PM



Dalam melaksanakan konseling ada tahapantahapan yang harus dilalui agar konseling dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Adapun tahapan konseling terbagi menjadi 3 tahapan, yaitu :



1.



Tahap awal konseling



Pada tahap awal konseling ini dimulai dari pertemuan antara konselor dan klien hingga proses berjalan dan menemukan permasalahan klien. Proses konseling yang dilaksanakan pada tahpa awal ini antara lain:



Membangun hubungan konseling dengan melibatkan klien yang mengalami masalah Konselor harus bisa membangun hubungan kerja yang berfungsi, bermakna dan berguna. Konselor harus menunjukkan kemampuannya untuk dapat dipercaya oleh klien, tidak pura-pura, asli, mengerti dan menghargai klien agar klien terus menerus mengikuti kegiatan konseling.



Memperjelas dan mendefinisikan masalah Pada tahap ini konselor akan membantu menjelaskan permasalahan yang dialami oleh klien dan membantu mengembangkan potensi klien untuk mengatasi permasalahannya.



38



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 38



1/28/2021 12:18:16 PM



Membuat perjanjian alternatif bantuan untuk mengatasi masalah Konselor melakukan penjajakan kemungkinan rancangan bantuan yang dapat dilakukan yaitu dengan membangkitkan semua potensi yang dimiliki klien dan lingkungan yang tepat untuk mengatasinya.



Menegosiasikan kontrak Pada tahap ini membuat kontrak artinya mengatur proses konseling termasuk kegiatan konselor dan klien karena kegiatan ini saling menunjang dan bukan pekerjaan konselor saja.



2.



Tahap pertengahan



Setelah mengetahui permasalahan klien proses dilanjutkan pada tahapan “action” yang lebih difokuskan kepada penjelajahan masalah yang dialami klien, bantuan apa yang akan diberikan berdasarkan penilaian kembali yang telah dijelajah tentang masalah klien.



Tujuan pada tahapan ini adalah :



Menjelajah dan mengeksplorasi masalah serta kepedulian klien dan lingkungannya dalam mengatasi masalah. Konselor mengusahakan agar klien mempunyai pemahaman dan alternatif pemecahan baru terhadap masalah yang dialaminya. Konselor mengadakan penilaian kembali dengan melibatkan klien dan lingkungannya untuk bersama-sama menilai masalah yang dialami klien



Panduan Panduan Konseling Konseling bagi bagi Konselor Konselor PPKS PPKS



NEW Layout PPKS.indd 39



39



1/28/2021 12:18:16 PM



Menjaga agar hubungan konseling selalu terpelihara Menjaga kondisi klien merasa senang terlibat dalam proses konseling dan merasa butuh untuk mengembangkan potensi dirinya dalam mengatasi masalah yang dialaminya



Agar proses konseling berjalan sesuai kontrak



Negosiasi kontrak dilakukan untuk memperlancar proses konseling, untuk itu perlu diingat dan dijaga baik oleh konselor maupun klien



3.



Tahap akhir konseling



Pada tahap ini sudah mencapai tahap akhir atau dengan istilah termination. Adapun ciri-ciri pada tahap ini adalah: Adanya perubahan perilaku klien ke arah yang lebih positif, sehat dan dinamik



Adanya tujuan hidup yang jelas di masa yang akan datang dengan program yang jelas



40



Menurunnya kecemasan klien



Terjadinya perubahan sikap yang positif terhadap masalah yang dialaminya, dapat mengoreksi dirinya dan meniadakan sikap yang suka menyalahkan dunia luar seperti orang tua, teman dan keadaan yang tidak menguntungkan.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 40



1/28/2021 12:18:16 PM



Adapun tujuan pada tahap ini adalah :



Melaksanakan perubahan perilaku klien agar mampu mengatasi masalahnya



Terjadinya transfer of learning pada diri klien



Mengakhiri hubungan konseling



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 41



41



1/28/2021 12:18:17 PM



ETIKA KONSELING



42



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 42



1/28/2021 12:18:17 PM



Etika ini mengatur tentang bagaimana seorang konselor harus berperilaku dan melindungi hak-hak dari klien. Konselor harus berpikir dan bertindak atas dasar nilai-nilai, etika pribadi, profesional dan mengikuti prosedur yang legal.



Etika konseling mengandung hal-hal yang harus dilakukan oleh konselor dan hak-hak klien yang harus dilindungi oleh konselor.



Disimpulkan bahwa etika merupakan standar tingkah laku seseorang atau sekelompok orang yang didasarkan atas nilai-nilai yang disepakati. Hubungan konseling merupakan hubungan yang profesional, tetapi kita tidak boleh menghilangkan relasi sebagai teman, artinya sebagai konselor hubungan konselor dan klien tidak boleh terlalu personal yang menyebabkan terjadi hubungan yang saling memanfaatkan. Konselor harus bisa menyikapi hubungan dengan klien yang terlalu pribadi, karena kedekatan yang berlebihan dengan klien menyebabkan klien sangat bergantung pada konselor. Konselor harus mengetahui tanda-tanda klien mulai tergantung kepada kita, jika itu terjadi maka proses konseling tidak bisa objektif lagi, dimana konsleor akan kesulitan melihat masalah klien dan merefleksikan perasaannya.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 43



43



1/28/2021 12:18:17 PM



Ada empat etika utama dalam konseling, yaitu :



1.



Tanggungjawab Profesi Konselor



Dalam pelaksanan konseling seorang konselor harus memiliki tanggung jawab sebagai seorang profesional, yaitu bertanggung jawab terhadap klien dan juga terhadap dirinya sendiri.



2.



Menjaga Rahasia Seorang konselor harus bisa menjaga rahasia klien. Artinya konselor tidak boleh membuka proses dan hasil dari konseling kepada orang lain



Penyampaian Informasi 3. yang Relevan



Disini, klien berhak mendapatkan informasi tentang konseling yang akan mereka jalani. Adapun informasi apa saja yang harus disampaikan kepada klien antara lain: Memperkenalkan diri sebagai seorang konselor yang akan membantu klien dan jika diperlukan tindak lanjut akan merekomendasikan pada tenaga profesional lainnya. Konselor harus memberikan informasi kepada klien bahwa konseling bukan satu-satunya jalan untuk memecahkan masalah, tetapi ada banyak faktor lain yang berperan antara lain motivasi yang kuat dari klien, dukungan keluarga, hubungan spiritual, dan sebagainya.



44



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 44



1/28/2021 12:18:17 PM



4. Pengaruh Konselor Konselor memiliki pengaruh yang besar dalam relasi konseling, sehingga ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi proses konseling dan akan mengurangi efektifitas konseling, yaitu: Kebutuhan–kebutuhan pribadi konselor perlu dikenali dan diwaspadai supaya tidak mengganggu efektifitas konseling Pengalaman konselor dengan figur otoritas (seseorang yang secara dominan memengaruhi sikap dan perilaku) juga harus diwaspadai karena akan mengganggu efektifitas konseling apabila kliennya merupakan figur otoritas juga Permasalahan seksualitas yang belum terselesaikan juga akan memengaruhi proses konseling dann akan menimbulkan bias dalam konseling Nilai-nilai moral atau religius yang dimiliki oleh konselor juga bisa memengaruhi persepsi konselor terhadap klien yang bertentangan nilai-nilai yang ia pegang.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 45



45



1/28/2021 12:18:18 PM



JENIS-JENIS KONSELING



46



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 46



1/28/2021 12:18:20 PM



Dalam prakteknya konseling bisa dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan individu, baik dari aspek kepribadian, sosial, pendidikan, dan lain sebagainya. Banyak sekali jenis-jenis konseling yang umum atau sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:



Konseling Pendidikan Merupakan konseling yang membantu anak didik yang menghadapi masalah dan mengganggu tercapainya tujuantujuan pendidikan. Masalah yang dihadapi juga sangat beragam yaitu masalah pribadi, sosial, ekonomi, moral, belajar, vokasional, dll. Masalah-masalah tersebut berpotensi menghambat kelancaran proses belajar meskipun masalah yang dihadapi tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan akademik.



Konseling Pekerjaan Konseling ini merupakan usaha untuk menempatkan tenaga kerja dan membantu dalam menyelesaikan masalah-masalah klien yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya penyesuaian dengan pekerjaan baru, hubungan dengan rekan kerja, maupun atasan atau bawahan.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 47



47



1/28/2021 12:18:20 PM



Konseling yang berhubungan dengan masalah-masalah keluarga yang meliputi hubungan antar anggota keluarga, perasaan, tanggung jawab masing-masing anggota dan permasalahan lainnya. Dalam konseling keluarga ini didasarkan bahwa semua anggota keluarga terlibat di dalam permasalahan yang dihadapi, sehingga dibutuhkan kerjasama dalam mendapatkan pemecahan masalahnya. Selain itu juga konseling ini mencakup tentang penyesuaian sebagai suami istri terutama yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai suami dan istri. Disini juga termasuk masalah perceraian dan ketidakcocokan bahkan sampai masalah kekerasan dalam keluarga.



Konseling Perkawinan mencakup penyelesaian masalah-masalah psikologis yang dihadapi kedua belah pasangan, sehingga dalam menjalankan fungsi-fungsi keluarga mereka lebih dapat diterima kedua belah pihak dan dapat membangun keluarga secara lebih baik.



Perlu ditekankan tujuan dari konseling perkawinan dan keluarga ini bukanlah untuk mempertahankan perkawinan, tetapi untuk



membantu pasangan atau anggota keluarga belajar perilaku baru dan membuat keputusan yang tepat.



48



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 48



1/28/2021 12:18:21 PM



Konseling Agama Konseling yang digunakan untuk membantu klien yang mengalami maslaah-masalah yang berhubungan dengan agama, misalnya keragu-raguan akan nilainilai agama, kebimbangan dalam mengikti aliran-aliran keagamaan, konflik keyakinan keagamaan dll.



Konseling Rehabilitasi Konseling yang dilakukan terhadap orang-orang yang sedang dalam proses rehabilitasi. Rehabilitasi berarti proses mempercepat sosialisasi atau berfungsi secara wajar dari keadaan sebelumnya. Konseling ini bertujuan untuk menghindari perasaan – perasaan yang tidak diinginkan, antara lain perasaan tertekan, malu, cemas, takut tidak bisa diterima oleh lingkungan sosialnya. Contoh konseling rehabilitasi antara lain, rehabilitasi pengguna narkoba, rehabilitasi narapidana yang keluar penjara, rehabilitasi dari perawatan medis jangka waktu yang lama, dan lain sebagainya.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 49



49



1/28/2021 12:18:22 PM



Konseling Individual Konseling berupa proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh konselor kepada klien yang sedang mengalami masalah yang pada akhirnya mampu mengatasi masalah yang dihadapi klien. Konseling individual biasanya dilakukan secara tatap muka langsung antara konselor dan klien, yang terjalin dalam hubungan profesional. Tujuan utama konseling ini adalah membantu mengatasi masalah yang dihadapi klien yang mencakup berbagai bidang. Pada konseling ini hubungan konselor dan klien dibangun atas dasar saling percaya diantara kedua belah pihak dengan mengedepankan asas kerahasiaan atas segala data tentang klien yang terungkap dalam proses konseling.



Konseling individu cocok digunakan ketika : Klien mengalami krisis masalah yang kompleks Masalah yang dibicarakan memiliki tingkat kerahasiaan yang tinggi dan harus dilindungi Berhubungan dengan hasil tes kepribadian klien Klien merasa takut atau tidak nyaman untuk membicarakan masalahnya di dalam kelompok Klien merasa ditolak dilingkungan kelompoknya Topik yang dibicarakan berkaitan dengan penyimpangan perilaku seksual Klien membutuhkan perhatian dan pengakuan tersendiri



50



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 50



1/28/2021 12:18:22 PM



Konseling Kelompok Konseling kelompok merupakan salah satu bentuk konseling dengan memanfaatkan kelompok untuk membantu memberi umpan balik dan pengalaman belajar. Konseling kelompok dalam prosesnya menggunakan prinsip-prinsip dinamika kelompok.



Prinsip konseling kelompok adalah : Konseling kelompok merupakan hubungan antara satu atau beberapa konselor dengan beberapa klien



Dalam konseling kelompok terdapat faktor-faktor yang merupakan aspek terapi bagi klien



Konseling kelompok berfokus pada pemikiran dan tingkah laku yang disadari



Konseling kelompok bertujuan untuk memberikan dorongan dan pemahaman kepada klien untuk memecahkan masalah yang dihadapi klien



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 51



51



1/28/2021 12:18:22 PM



Ada beberapa pendekatan kelompok yaitu :



1.



Psikoterapi Kelompok



Pemberian bantuan oleh psikoterapis terhadap klien untuk mengatasi disfungsi kepribadian dan interpersonalnya dengan menggunakan interaksi emosional dalam kelompok kecil. Disini lebih memfokuskan kepada ketidaksadaran, menangani klien yang mengalami ganguan neurotik atau masalah emosional berat lain dan biasanya dilakukan untuk jangka waktu panjang.



2.



Konseling Kelompok



Konseling yang dilakukan untuk membantu klien mengatasi masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Biasanya konseling kelompok lebih ditekankan pada proses remedial dan pencapaian fungsi-fungsi secara optimal, dan mengatasi klien dalam keadaan normal, yaitu sedang tidak mengalami gangguan fungsi-fungsi kepribadian dan dilaksanakan untuk jangka pendek dan menengah.



Kelompok Latihan 3. dan Pengembangan Biasanya digunakan untuk melatih sekelompok orang yang berkeinginan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan tertentu, misalnya peningkatan keterampilan sosialnya, cara kehidupan kesendirian, menghadapi pensiun dan hari tua, orang tua tanpa partner, dan sebagainya. Tujuannya secara umum bersifat antisipatif dan pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya hambatan jika hal tersebut benar-benar dialami.



52



Diskusi Kelompok 4. Terfo kus Kegiatan diskusi, tukar pikiran beberapa orang mengenai topik-topik khusus yang telah disepakati oleh anggota kelompok. Topiktopik yang dibicarakan menjadi bahan yang diminati dan disepakati oleh anggota kelompok. Peserta diskusi tidak harus memiliki masalah sebagaimana topic yang dibicarakan, tetapi ada minat untuk berpartisipasi dalam diskusi.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 52



1/28/2021 12:18:22 PM



Selain jenis-jenis konseling ini, terdapat juga jenis konseling berdasarkan pendekatan konseling yang digunakan, antara lain :



1.



Konseling psikoanalisis



Konsep dasar dari konseling psikoanalisis ini didasarkan pada teori psikoanalisa yang semula dikemukakan oleh Sigmund Freud, kepribadian seseorang memiliki unsur id, ego dan super ego. Menganggap semua kejadian psikis ditentukan oleh kejadian psikis sebelumnya. Konseling ini bertujuan untuk menolong individu mendapatkan pengertian yang terus menerus tentang mekanisme penyesuaian dirinya, membentuk kembali struktur kepribadian klien dengan jalan mengembalikan hal-hal yang tidak disadari menjadi sadar kembali dengan menitikberatkan pada pemahaman dan pengenalan pengalaman-pengalaman masa anak-anak, terutama usia 2-5 tahun untuk ditata, didiskusikan, dianalis dan ditafsirkan sehingga kepribadian klien bisa direkonstruksi lagi.



Dalam proses konseling ini, konselor berfungsi sebagai penafsir dan penganalisis, dan konselor berusaha tidak dikenal klien dan bertindak tanpa memperlihatkan perasaan dan pengalamannya sehingga klien mudah untuk memantulkan perasaannya.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 53



53



1/28/2021 12:18:22 PM



Adapun langkah-langkah dalam konselingnya antara lain : Menciptakan hubungan kerja dengan klien Tahap yang paling krisis adalah saat klien mengalami kesulitan mengemukakan masalahnya. Lebih menitikberatkan kepada masa lalu klien terutama masa kanak-kanaknya Pengembangan resistensi untuk pemaham diri Pengembangan hubungan antara konselor dan klien dalam proses transferensi Menutup wawancara konseling



2.



Konseling Behavioristik



Proses konseling adalah sebuah proses belajar dimana konselor membantu terjadinya proses belajar. Disini konselor harus aktif dan mampu merumuskan masalah yang dialami klien dan menetapkan apakah konselor dapat membantu pemecahannya atau tidak, bertanggungjawab atas kegiatan konseling dan mengontrol proses konseling dan bertanggungjawab atas hasil-hasilnya. Konseling behavioral mengasumsikan tentang perilaku bermasalah sebagai berikut : Perilaku atau kebiasaan-kebiasaan negatif atau perilaku yang tidak tepat yaitu perilaku yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan Perilaku yang salah hakekatnya terbentuk dari cara belajar atau lingkungan yang salah Individu bermasalah mempunyai kecenderungan merespons perilaku negatif dari lingkungannya. Perilaku maladaptif terjadi juga karena kesalahpahaman dalam menanggapi lingkungan yang tepat.



54



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 54



1/28/2021 12:18:22 PM



Seluruh perilaku individu didapat dengan cara belajar dan juga perilaku tersebut dapat diubah dengan menggunakan prinsip-prinsip belajar



Karakteristik konseling behavioral



Berfokus pada perilaku yang tampak dan spesifik Memerlukan kecermatan dalam perumusan tujuan konseling Mengembangkan prosedur perlakuan spesifik sesuai dengan masalah klien Penilaian yang obyektif terhadap tujuan konseling



Tujuan utama konseling ini adalah berusaha untuk menghapus/menghilangkan perilaku yang bermasalah (maladaptif) untuk digantikan dengan perilaku baru yaitu perilaku adaptif yang diinginkan oleh klien. Tujuan dijabarkan kembali ke dalam perilaku yang spesifik sesuai dengan: Keinginan klien Konselor mampu dan bersedia membantu mencapai tujuan Klien dapat mencapai tujuan tersebut Dirumuskan secara spesifik



Tujuan khusus konseling ini ditetapkan atau dirumuskan secara bersama-sama antara konselor dan klien.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 55



55



1/28/2021 12:18:23 PM



Proses konselingnya lebih ditekankan kepada proses belajar, dimana konselor membantu terjadinya proses belajar. Konselor secara aktif merumuskan masalah yang dialami klien dan menetapkan apakah konselor dapat membantu pemecahannya, konselor memegang tanggung jawab atas kegiatan konseling, khususnya teknik-teknik yang digunakan, dan konselor harus mengontrol proses konseling.



3.



Konseling Humanis



Konseling humanistik sangat memperhatikan tentang dimensi individu dalam berhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitikberatkan pada kebebasan individu dalam mengungkapkan pendapat dan menentukan pilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab, otonomi, tujuan dan pemaknaan.



Konsep Dasar Humanistik, yaitu:



1. Manusia tidak pernah statis, selalu mengalami perubahan dan harus berani untuk menghancurkan polapola lama dan mandiri menuju aktualisasi diri.



56



2. Setiap orang memiliki potensi kreatif dan bisa menjadi orang kreatif. Kreatifitas merupakan fungsi universal kemanusiaan yang mengarah pada bentuk ekspresi diri.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 56



1/28/2021 12:18:23 PM



3. 4.



Manusia memiliki keunikan tersendiri dalam berhubungan dengan manusia lainnya



Manusia memiliki kesadaran akan dirinya dalam mengadakan hubungan dengan orang lain



6.



5. Manusia memiliki pilihan-pilihan dan dapat bertanggungjawab atas pilihan – pilihannya



Perilaku bermasalah disebabkan oleh karena klien tidak bisa mengembangkan potensinya.



Tujuan konseling humanistik ini adalah : Mengoptimalkan kesadaran individu akan keberadaannya dan menerima keadaan apa adanya Memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi cara berpikir, keyakinan serta pandangan individu yang unik, yang tidak atau kurang sesuai dengan dirinya agar klien dapat mengembangkan diri dan meningkatkan aktualisasi diri seoptimal mungkin Menghilangkan hambatan-hambatan yang dirasakan oleh klien dalam proses aktualisasi dirinya Membantu individu dalam menemukan pilihan-pilihan yang dapat dijangkau sesuai kondisi dirinya.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 57



57



1/28/2021 12:18:23 PM



Proses dalam Konseling humanistik: Adanya hubungan yang akrab antara konselor dan klien Adanya kebebasan secara penuh bagi individu untuk mengemukakan masalah dan apa yang diinginkannya Konselor berusaha menerima sikap, keluhan dan perilaku klien tanpa memberikan sanggahan Menghargai dan menghormati keadaan klien dan keyakinan akan kemampuan klien merupakan kunci atau dasar yang paling mennetukan dalam hubungan konseling Pengenalan keadaan klien sebelumnya beserta lingkungannya.



58



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 58



1/28/2021 12:18:23 PM



KONSELING DI PPKS



NEW Layout PPKS.indd 59



1/28/2021 12:18:24 PM



Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi memberikan dampak positif dan negatif bagi kehidupan individu, keluarga dan masyarakat. Pengaruh negatif dapat mempengaruhi sikap dan perilaku keluarga dan masyarakat, hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. Untuk menghadapi kondisi tersebut maka Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional membentuk Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera atau biasa disingkat dengan PPKS yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga dan menurunkan kerentanan keluarga. PPKS ini mulai dibentuk pada tahun 2012, yaitu dengan membentuk PPKS di setiap perwakilan BKKBN Provinsi, dengan mengusung konsep pelayanan konseling secara profesional dengan menyiapkan sarana dan prasaran yang cukup memadai seperti gedung, alat olah raga dan lain sebagainya. Selain itu untuk tenaga pelaksanan konseling atau yang biasa disebut konselor diambil langsung dari sumber daya yang ada di lingkungan BKKBN itu sendiri maupun di luar BKKBN. Adapun tenaga yang melaksanakan pelayanan kepada masyarakat ini adalah tenaga profesi seperti dokter, bidan, psikolog maupun konselor yang sudah berpengalaman.



60



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 60



1/28/2021 12:18:24 PM



Seiring dengan tuntutan pelayanan yang mampu menyentuh masyarakat secara langsung maka dikembangkanlah PPKS yang berada di lingkungan yang mudah diakses oleh masyarakat, yaitu di wilayah kecamatan dengan memanfaatkan Balai Penyuluhan Keluarga Berencana yang ada di Kecamatan. Untuk sarana memanfaatkan sarana yang ada di Balai Penyuluhan, sedangkan SDM nya menggunakan SDM yang ada di Balai Penyuluhan yaitu Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) maupun SDM lainnya. Sedangkan untuk mencari SDM yang mampu memberikan konseling secara profesional, sedangkan pelayanan tetap harus berjalan meskipun dengan sumber daya seadanya.



Berdasarkan data yang dihimpun jumlah PKB/ PLKB yang ada di Balai Penyuluhan tidak semuanya mempunyai dasar pendidikan kesehatan maupun konseling. Padahal untuk melakukan pelayanan PPKS dibutuhkan kemampuan dasar dalam pemberian konseling.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 61



61



1/28/2021 12:18:25 PM



Pelayanan apa saja yang



diberikan di PPKS



?



Ada 8 pelayanan yang diberikan di PPKS antara lain :



1.



Pelayanan Data dan Informasi pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana Pelayanan data dan infromasi disini meliputi data-data yang dibutuhkan di suatu wilayah, yang bisa berasal dari hasil Pendataan keluarga maupun data-data lainnya yang dimiliki oleh BKKBN. Pelayanan ini sasarannya adalah stakeholder berbagai tingkatan, mitra kerja, mahasiswa, kalangan akademisi dan lain-lain



2.



Konsultasi dan konseling keluarga balita dan anak



Memberikan pelayanan kepada keluarga yang memiliki anak usia 0 sampai dengan 9 tahun maupun anak-nya yang mengalami permasalahan baik kesehatan, pendidikan, sosial, psikologis, dll.



62



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 62



1/28/2021 12:18:25 PM



3.



Konsultasi dan konseling keluarga Remaja dan Remaja



Memberikan pelayanan konsultasi dan konseling bagi remaja yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah. Pelayanan yang diberikan di seluruh aspek kehidupan termasuk di dalamnya permasalahan interaksi dengan anggota keluarga lainnya. Jadi konsultasi dan konseling ini tidak hanya untuk remaja tetapi juga kepada keluarga yang memiliki remaja, yang kadangkala memicu banyak pertentangan atau konflik antara orang tua dengan anak, kasus-kasus kenakalan remaja dan lain sebagainya.



4.



Konsultasi dan Konseling Pra Nikah



Pelayanan ini lebih menitikberatkan konsultasi dan konseling bagi seseorang atau pasangan yang berencana untuk menikah atau pelayanan kepada pasangan yang sudah mendaftarkan dirinya dan pasangan untuk menikah. Pelayanan ini memberikan informasi tentang penyiapan kehidupan berkeluarga, yang didalamnya sudah mencakup berbagai aspek yang perlu dipersiapkan sebelum memasuki mahligai rumah tangga, dan juga bagaimana cara mengatasi konflik yang seringkali menjadi sumber pertikaian dan berakhir pada perceraian.



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 63



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS 63



63



1/28/2021 12:18:25 PM



5.



Konsultasi dan Konseling keluarga harmonis



Pelayanan yang diberikan kepada semua keluarga yang memiliki permasalahan keharmonisan antara suami dan istri. Pelayanan ini lebih menitikberatkan kepada kemampuan klien dalam menentukan tindakan maupun keputusan yang tepat bagi klien.



6.



Konsultasi dan Konseling keluarga lansia dan lansia



Pelayanan yang diberikan kepada lansia, baik permasalahan kesehatan, sosial, psikologis dan lain sebagainya. Selain itu juga memberikan pelayanan bagi keluarga yang memiliki lansia dan mempunyai permasalahan yang berhubungan dengan lansianya.



7.



Konsultasi dan Konseling Kesehatan reproduksi dan keluarga berencana



Pelayanan yang diberikan kepada individu maupun keluarga yang membutuhkan konsultasi atau konseling tentang kesehatan reproduksi maupun program keluarga berencana



8.



Konsultasi pemberdayaan ekonomi keluarga



Pelayanan yang diberikan kepada keluarga untuk meningkatkan kemandirian ekonomi keluarganya.



64



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 64



1/28/2021 12:18:25 PM



Daftar Referensi Amin, Zakki Nurul. 2017. Portofolio Teknik – Teknik Konseling (Teori dan Contoh Aplikasi Penerapannya. UNNES : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Baraja Abu Bakar. 2008. Psikologi Konseling dan Teknik Konseling. Jakarta: Studia Press. Hartono, dkk. 2012. Psikologi Konseling Edisi Revisi. Surabaya: Kencana, hlm.50 Jones, R.N. 2011. Teori dan Praktik Konseling dan Psikoterapi (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Komalasari, G. Wahyuni, E. dan Karsih. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta : Indeks. Mappiare, Andi. 2006. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. McLeod, J. 2010. Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. (An introduction to counselling. Original work published 1993). Niamah. 2012. Pengertian Bimbingan Konseling Menurut Pendapat Beberapa Ahli. Nursalim, M. &. 2002. Layanan Bimbingan dan Konseling. Surabaya: Unesa University Press. Prayitno. (2004). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta. Sudrajat, Akhmad. 2008. “Pendekatan dan Teknik Konseling Behavioristik”, https://akhmadsudrajat.wordpress. Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 65



65



1/28/2021 12:18:25 PM



com/2008/01/23/pendekatan-konseling-behavioral/ diakses pada 23 November 2020 pukul 10.35 WIB. Sudrajat, Akhmad. 2008. “Pendekatan dan Teknik Konseling Psikoanalisis”, https://akhmadsudrajat.wordpress. com/2008/07/08/pendekatan-konseling-psikoanalisis/ diakses pada 23 November 2020 pukul 14.50 WIB. Sudrajat, Akhmad. 2008. “Pendekatan dan teknik Konseling Humanistik”, https://akhmadsudrajat.wordpress. com/2008/07/14/konseling-humanistik/ diakses pada 24 November 2020 pukul 11.00 WIB. Suherman. 2008. Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Bandung: UPI. Sujadi, E. 2018. “Kode Etik Profesi Konseling Serta Permasalahan Dalam Penerapannya” dalam Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 14, No. 02 (pp. 69-77). Sukartini, S. 2001. Pribadi Konselor. Jakarta : Rajawali Pers. Surya, Mohammad. 2003. Psikologi Konseling. Jakarta: Pustaka Baim Quraisy.



66



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 66



1/28/2021 12:18:26 PM



Panduan Konseling bagi Konselor PPKS



NEW Layout PPKS.indd 67



67



1/28/2021 12:18:26 PM