Panduan Pengoperasian Ambulance [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I.



PERSIAPAN PEMAKAIAN AMBULANCE



PEMERIKSAAN AMBULANS 1. PEMERIKSAAN AMBULANS SAAT KONDISI MESIN BELUM HIDUP a. Pemeriksaan seluruh body Ambulans b. Periksa roda Ambulans dengan seksama agar terhindar dari hambatan dalam perjalanan c. Periksa jendela dan spion dan pastikan selalu dalam kondisi bersih. d. Periksa bagian dalam system pendingin pada kendaraan Ambulans. e. Periksa bahan bakar minyak, minyak rem, air aki dan pelumas. f. Periksa indikator aki dan tanda indikator lain. g. Periksa fungsi jendela, klakson, sirene dan sabuk pengamanan h. Pastikan tempat duduk pengemudi dalam posisi yang nyaman. 2. PEMERIKSAAN AMBULANS DALAM KONDISI MESIN HIDUP a. Tes fungsi indikator di dashboard kendaraan Ambulans b. Periksa indikator kilometer pemakaian pada Ambulans c. Periksa fungsi jendela, klakson dan setir dengan baik d. Tes fungsi lampu kendaraan Ambulans. e. Periksa fasilitas perlengkapan pasien yang ada di kendaraan Ambulans. f. Periksa alat komunikasi dan pastikan dapat berfungsi dengan baik. 3. PEMERIKSAAN PERSEDIAAN DAN PERLENGKAPAN AMBULANS a. Periksa tekanan oksigen yang ada pada Ambulans b. Periksa semua perlengkapan oksigen dan ventilasi dapat berfungsi dengan baik c. Bersihkan debu dan tanda-tanda karat pada alat rescue d. Nyalakan peralatan dengan tenaga aki untuk memastikan kinerjanya e. Lakukan pemeriksaan tambahan untuk perlengkapan dalam Ambulans lainnya.



1



II. MENGOPERASIKAN AMBULANS 1. PERSYARATAN PENGEMUDI AMBULANS a. Sehat secara fisik dan mental b. Memiliki SIM yang masih berlaku. c. Dapat mengemudikan Ambulans dalam kondisi dibawah tekanan d. Memiliki keyakinan diri dalam mengemudikan Ambulans e. Bersikap tolerans dan sigap dalam kondisi darurat. f. Tidak dalam pengaruh obat berbahaya, terlarang dan penenang.kan respon dari tekanan, kelelahan dan rasa kantuk dalam mengemudikan. g. Dapat mengevaluasi diri berdasar 2. ATURAN DALAM PERJALANAN a. Ambulans memiliki hak-hak khusus dalam menggunakan jalan jika digunakan untuk merespons keadaan darurat. b. Respons gawat darurat harus ditunjukkan dengan menghidupkan alat peringatan (Warning device) berupa sirine dan lampu rotator. c. Resiko kendaraan di perjalanan tetap ada, sehingga pengemudi harus tetap memiliki kewaspadaan yang tinggi dalam mengemudikan dan tetap memperdulikan pengemudi lain dan tidak ceroboh. d. Dalam memarkir kendaraan tidak membahayakan orang lain. e. Waspada dalam melewati lmpu merah dan tanda berhenti lain f. Mengendarai dengan kecepatan tertentu agar tetap waspada dan tidak mebhayakan orang lain. g. Pada saat mendahului kendaraan lain harus member sinyal secara tepat dan memastikan jalur aman dan tidak membahayakan orang lain. h. Kecepatan yang berlebihan dapat meningkatkan terjadinya tabrakan, oleh karenanya pengemudi Ambulans harus tetap waspada dalam mengendalikan Ambulans. i. Kecepatan yang tinggi membutuhkan jarak yang lebih panjang untuk berhenti sehingga pengaturan jarak kendaraan harus tetap diperhatikan.



2



3. MEMINDAHKAN PASIEN KE AMBULANS a. Pastikan bahwa pasien sudah diperiksa kondisinya, perlu dilakukan penanganan gawat darurat jika diperlukan, distabilisasi kemudian dipindahkan ke Ambulans. b. Pada kasus tertentu tidak memungkinkan intervensi di tempat, maka pemindahan pasien harus dilakukan terlebih dahulu. c. Jika kondisi pasien memerlukan penanganan khusus harus segera dilakukan.



III.



TRANSPORTASI PERJALANAN AMBULANS



1. PENENTUAN TUJUAN a. Pada saat kondisi pasien kritis atau tidak stabil harus dipindahkan ke Rumah Sakit dengan fasilitas gawat darurat terdekat. b. Pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit diantar sampai tujuan sesuai dengan surat rujukan yang telah ditentukan. c. Pada saat keberangkatan dilakukan pengecekan administrasi rujukan dan pendukung.



2. SEBELUM PEMBERANGKATAN a. Pengecekan peralatan perlengkapan dalam keadaan baik b. Memastikan alat dalam keadaan aman di dalam Ambulans c. Pastikan keluarga yang mendampingi dalam posisi duduk di tempat yang aman. d. Tenangkan kondisi pasien dan keluarganya guna mengurangi kepanikan.



3. SELAMA DALAM PERJALANAN a. Beritahukan bahwa Anda telah meninggalkan lokasi menuju Rumah Sakit Rujukan b. Berikan perawatan gawat darurat yang dibutuhkan. c. Perhatikan kondisi pasien d. Beritahukan Rumah Sakit yang akan dituju. e. Persiapkan peralatan tambahan yang diperlukan f. Tenangkan emosi diri dan emosi pasien



3



4. SAMPAI TEMPAT RUJUKAN a. Perhatikan kondisi tempat rujukan, jika ramai jangan terburu-buru memindahkan pasien. b. Mendampingi petugas dalam rangka ambil alih pasien ke Rumah Sakit rujukan. c. Kembalikan peralatan Ambulans ke tempat semula d. Selesaikan tugas dengan tuntas dan kembali ke lokasi kerja semula.



4