Panduan Sign In, Time Out, Sign Out [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM MASYITHOH NOMOR : 030/RSI.M/SK-Dir/03/2016 TANGGAL : 23 MARET 2016 TENTANG : PANDUAN SIGN IN, TIME OUT, SIGN OUT



BAB I DEFINISI A. PENGERTIAN Sign inadalah: suatu prosedur untuk memastikan keamanan dan keselamatan pembedahan yang dilakukan sesaat sebelum induksi yang bertujuan untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat lokasi pasien operasi. Sign in dilakukan oleh perawat sirkuler dan anastesi. Time Out adalah suatu prosedur untuk memastikan keamanan dan keselamatan pembedahan yang dilakukan sesaat sebelum insisi yang bertujuan untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat lokasi pasien operasi. Time Out dipimpin oleh perawat sirkuler. Sign Out adalah suatu prosedur untuk memastikan keamanan dan keselamatan pembedahan yang dilakukan sesaat sebelum penutupan luka operasi yang bertujuan untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat lokasi pasien operasi. Sign Out dipimpin oleh perawat sirkuler.



BAB II RUANG LINGKUP A. Lingkup Area 



Panduan ini diterapkan kepada semua pasien yang akan dilakukan tindakan operasi..







Pelaksana panduan ini adalah tim bedah, tim anastesi, dan perawat sirkuler yang melakukan tindakan atau prosedur operasi.



B. Prinsip 



Prosedur sign in, time out, dan sign out harus dilakukan terhadap pasien yang akan menjalani prosedur operasi.



C. Kewajiban dan Tanggung Jawab a.



Perawat Sirkuler  Memahami dan menerapkan prosedur sign in, time out, dan sign out.  Memastikan bahwa prosedur sign in, time out, dan sign out.dilakukan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.  Melaporkan jika terjadi kesalahan berkaitan dengan sign in, time out, dan sign out..



b.



Kepala ruang  Memastikan seluruh staf di ruangan memahami prosedur sign in, time out, dan sign out.  Menyelidiki semua insiden yang berkaitan dengan kesalahan sign in, time out, dan sign out. dan memastikan terlaksananya suatu tindakan untuk mencegah terulangnya kembali insiden tersebut.



c.



Manager  Memantau dan memastikan panduan sign in, time out, dan sign out. dikelola dengan baik oleh kepala ruang.  Menjaga standarisasi dalam menerapkan panduan sign in, time out, dan sign out.



BAB III TATA LAKSANA A. PROSEDUR SIGN IN (Sebelum Pasien di Anastesi) 1. Konfirmasi kepada pasien tentang : a. Identitas kepada pasien secara verbal dan visual meliputi “Nama dan tanggal lahir” b. Inform Consent c. Prosedur Operasi 2. Konfirmasi kepada operator apakah penandaan area operasi sesuai jenis operasinya. 3. Cek keselamatan alat anastesi, oxymeter dan lain-lain 4. Konfirmasi riwayat alergi pasien “makanan dan obat”. 5. Konfirmasi pada dokter anastesi tentang resiko aspirasi 6. Konfirmasi kepada dokter bedah tentang resiko perdarahan dan persediaan darah. TIME OUT 1. Konfirmasi anggota tim bedah -



Dokter Operator



-



Dokter Anastesi



-



Asisten Anastesi



-



Asisten Bedah



-



Instrumen



-



Sirkuler



2. Konfirmasi “identitas pasien, prosedur opeasi, tempat insisi”. 3. Konfirmasi antibiotic profilasksis, hasil imaging dan antisipasi keadaan kritis 4. Konfirmasi kepada dokter bedah -



Komplikasi selama operasi



-



Lama Operasi



5. Perkiraan kehilangan darah 6. Konfirmasi kepada dokter anastesi -



Keadaan yang perlu diperhatikan selama operasi



7. Konfirmasi kepada perawat bedah tentang -



Alat/instrument yang dipakai



-



Tanggal steril



-



Perawat



8. Konfirmasi nama dan kesterilan pada alat 9. Operator memimpin doa



SIGN OUT 1. Konfirmasi kepada dokter bedah apakah tindakan operasi yang dilakukan sesuai 2. Konfirmasi prosedur operasi 3. Konfirmasi specimen 4. Permasalahan pada alat dan bahan 5. Konfirmasi kelengkapan instrument pre dan post operasi 6. Konfirmasi keadaan yang perlu diperhatikan saat pemulihan 7. Konfirmasi pemindahan pasien B. PELAPORAN INSIDEN ATAUKEJADIAN KESALAHAN PROSEDUR SIGN IN, TIME OUT, SIGN OUT a. Setiap petugas yang menemukan adanya kesalahan dalam sign in, time out, sign out dan akibatnya harus segera melapor kepada petugas yang berwenang di ruang operasi kemudian melengkapi laporan insiden. b. Petugas harus berdiskusi dengan kepala ruang atau manager mengenai pemilihan cara terbaik dan siapa yang memberitahukan kepada pasien atau keluarga mengenai kesalahan yang terjadi dan akibatnya. c. Contoh kesalahan yang dapat terjadi adalah : 1. Kesalahan karena tidak dilakukan sign in, time out, sign out, harusnya kaki kiri yang diamputasi maka kaki kanan yang diamputasi. 2. Pasien menjalani prosedur yang salah karena tidak dilakukan sign in, time out, sign out d. Beberapa penyebab terjadinya kesalahan dalam sign in, time out, sign out adalah : 1. Sign in, time out, sign out tidak dilakukan. 2. Sign in, time out, sign out dalam keadaan tergesa gesa 3. Kurangnya culture atau budaya organisasi e. Jika terjadi insiden akibat kesalahan sign in, time out, sign out lakukan hal berikut : 1. Pastikan keamanan dan keselamatan pasien 2. Pastikan bahwa tindakan pencegahan cidera telah dilakukan 3. Jika suatu prosedur yang salah telah dilakukan pada pasien para klinisi harus memastikan bahwa langkah-langkah yang penting telah diambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien.



C. REVISI DAN AUDIT a. Kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu 2 tahun. b. Rencana audit akan disusun dan akan dilaksanakan dalam waktu 2 tahun setelah implementasi kebijakan. Audit klinis meliputi : 1) Jumlah prosentase kesalahan akibat kesalahan sign in, time out, sign out. 2) Insiden yang terjadi dan berhubungan dengan sign in, time out, sign out 3) Kepatuhan dalam pendokumentasian sign in, time out, sign out c. Setiap pelaporan insiden yang berhubungan dengan sign in, time out, sign out akan dipantau dan di tindaklanjuti saat dilakukan revisi kebijakan.



BAB IV DOKUMENTASI



Setiap selesai melakukan prosedur sign in, time out, sign out, semua didokumentasikan dalam lembar rekam medis pasien. .Hal ini dilakukan sebagai bukati bahwa sign in, time out, sign out sudah dilakukan, dan pelaksanaan evaluasi mudah dilakukan.