Pankreatitis Akut [PDF]

  • Author / Uploaded
  • sindy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANKREATITIS AKUT Bella Resmina Simatupang 2020 Abstrak



A. Pengertian Pankreatitis Akut Pankreatitis akut adalah kelainan inflamasi reversible dengan berbagai tingkat keparahan mulai dari edema fokal dan nekrosis lemak sampai nekrosis hemoragik luas. Pankreatitis akut relatif sering terjadi, dengan insiden 10 sampai 20 per 100.000 orang pertahun di negara barat (Kumar, 2019, p. 670). B. Etiologi Pankreatitis Akut Adapun etiologi yang menyebabkan terjadinya pankreatitis akut yaitu sebagai berikut : 1. Konsumsi alcohol cukup lama 2. Infeksi bakteri 3. Infeksi virus C. Manifestasi Klinis Pankreatitis Akut Terdapat gejala trias klasik, yang selalu meningkatkan kemungkinan pankreatitis akut (Davey, 2005, p. 208) : 1. Nyeri perut : khas berupa nyeri epigastrik dengan onset mendadak (500 ml/24 jam);



b. Komplikasi, seperti: pseudocyst, abses, pankreatitis nekrotika. E. komplikasi Pankreatitis Akut Adapun komplikasi yang dapat muncul pada pankreatitis akut yaitu sebagai berikut (Grace and Borley, 2006, p. 125) : 1. Nekrosis pankreas. Nekrosis pankreas terjadi karena adanya sekresi pankreas yang mengalami refluk ke pankreas setelah dari empedu yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pankreas. 2. Syok dan kegagalan organ multiple. Syok dan kegagalan organ terjadi karena adanya penurunan volume cairan yang dapat berakibat pada penurunan volume darah dan vaskulerissai,sehingga organ dapat mengalami kegagalan fungsi akibat penurunan perfusi. 3. Gagal ginjal F. Konsep Asuhan Keperawatan Pankreatitis Akut 1. pengkajian Pemeriksaan fisik



a. B1: Inspeksi frekuensi : irama, kedalaman dan upaya bernafas antara lain : dispnea, takipnea, hipernea pada pernafasan (karena tedapat distensi abdomen). b.



B2: Pada TTV: Frekuensi nadi dan tekanan darah: takikardi (karena terjadi kompensasi terhadap nyeri.



c. B3: adanya nyeri pada abdomen, pada punggung dan nyeri tekan pada epigastrium. d. B5: adanya mual muntah, anoreksia,dehidrasi karena penurunan intake cairan: Inspeksi: adanya mual muntah, anoreksia Auskultasi : bising usus dan gaster mungkin meningkat sebagai respon mekanik terhadap peradangan pankreas. Perkusi: bunyi usus masih normal ( tympani) Palpasi:Nyeri tekan pada epigastrik. e. B6: penurunan kekuatan musculoskeletal, kelemahan, turgor kulit menurun karena dehidarasi. 2. Diagnosa keperawatan a. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri b. Nyeri akut b.d agen cedera (biologi) c. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif. d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual, muntah 3. Perencanaan Keperawatan a. Nyeri akut b.d agen cedera (biologi) tujuan : Klien akan terbebas dari nyeri akut selama dalam perawatan Intervensi: 1). Berikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap sesuai indikasi 2). Berikan latihan rentan gerak aktif/pasif secara tepat dan masase otot daerah leher/bahu.



3). Tingkatkan tirah baring, bantulah kebutuhan perawatan diri yang penting. 4). Berikan analgetik, seperti asetaminofen, kodein. b. Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan nyeri Tujuan : Klien menunjukkan pola nafas yang efektif Intervensi: 1.



Ajarkan pasien laithan napas dalam efektif



2. Bantu untuk berada dalam posisi yang nyaman yang memungkinkan ekspansi dada maksimal. 3. Berikan obat nyeri bila diinstrusikan 4. Observasi dan catat status pernapasan setiap 4 jam 5. Observasi nyeri setiap 3 jam c. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif. tujuan: Klien akan meningkatkan volume cairan yang adekuat selama dalam perawatan. Intervensi :. 1. Jelaskan alasan kehilangan cairan dan ajarkan kepada pasien cara memantau volume cairan. (contohnya dengan mencatat berat badan setiap hari dan mengatur asupan serta haluaran). 2. Selimuti pasien hanya dengan kain yang tipis. Hindari terlalu panas. 3. Periksa berat jenis urine tiap 8 jam. 4. Kaji turgor kulit dan membrane mukosa mulut setiap 8 jam. 5. Pantau dan catat tanda-ta nda vital setiap 2 jam atau sesering mungkin sesuai keperluan sampai stabil. Kemudian pantau dan catat tanda-tanda vital setiap 4 jam. d. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual, muntah Tujuan : klien akan meningkatkan asupan nutrisi secara adekuat selama dalam perawatan 1. Berikan perawatan oral 2. Berikan obat sesuai indikasi :



3. Kaji abdomen, catat adanya karakter bising usus, distensi abdomen dan keluhan mual 4. Observasi warna/ konsistensi/ jumlah feses. 6. Implementasi keperawatan Tindakan keperawatan dilakukan dengan mengacu pada rencana tindakan/intervensi keperawatan yang telah ditetapkan/dibuat. 7. Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan dilakukan untuk menilai apakah masalah keperawatan telah teratasi, tidak teratasi atau teratasi sebagian dengan mengacu pada kriteria hasil



DAFTAR PUSTAKA



Adeodatus Yuda Handaya; (2017) Deteksi Dini & Atasi 31 Penyakit Bedah Saluran Cerna (DIGESTIF). Yogyakarta: ANDI. Badiu, Popa and Grigorean (2016) ‘Mortality prognostic factors in acute pancreatitis’, 9(4), pp. 413–418. Brunner and Suddarth (2013) Keperawatan Medikal Bedah. 12th edn. Jakarta: EGC. Davey, P. (2005) At A Glance Medicine. Jakarta: Erlangga. Grace, P. A. and Borley, N. R. (2006) At Glance Ilmu Bedah. 3rd edn. Jakarta: Erlangga. Kumar, V. (2019) Buku Ajar Patologi Robbins - E-Book. 10th edn. Singapore: ELSEVIER.